bab i · web viewhasil laporan akuntabilitas kinerja badan penanggulangan bencana daerah (bpbd)...

31
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014. Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LKjIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014 dengan tenaga dan pikirannya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus. Semoga Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah panduan ini

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014.

Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LKjIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Tahun 2014 dengan tenaga dan pikirannya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus. Semoga Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 19 Maret 2015

Kepala Pelaksana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo

Drs. UNTUNG WALUYA

Pembina Tk. I, IV/b

NIP. 19630510 199003 1 010

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja satu instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi serta memuat informasi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target 5 (lima) tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Instansi.

Visi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo adalah :

TERWUJUTNYA KETANGGUHAN KULON PROGO DALAM MENGHADAPI BENCANA .

Misi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo yaitu :

MENYELENGGARAKAN PENANGGULANGAN BENCANA YANG TERENCANA, TERPADU DAN MENYELURUH MULAI PRA BENCANA, SAAT BENCANA, DAN PASCA BENCANA.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja, LKjIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih termuat dalam Indikator Kinerja Utama Instansi Tahun 2012-2016 sebagaimana tertuang pada Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon ProgoTahun 2012-2016.

Indikator yang digunakan adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang dimaksud. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mempunyai lima (5) sasaran yang dipilih sebagai tolok ukur.

Pada Tahun 2014 Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo mentargetkan membentuk desa tangguh sebanyak 12 desa, dalam realisasinya berhasil dibentuk desa tangguh bencana sebanyak 15 desa sebesar 125,01 % Keberhasilan tersebut salah satunya didukung adanya tugas pembantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mengoptimalkan sumber daya yang ada dan juga semakin meningkatnya kesadaran masyarakat.

Disamping keberhasilan tersebut diatas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo tidak merealisasikan Belanja Barang dan Jasa untuk kegiatan Respon Tanggap Darurat sebesar Rp. 1.000.000.000,00 dengan perincian :

Belanja Bahan Bangunan

Rp. 400.000.000,00

Belanja Bahan Makanan

Rp. 200.000.000,00

Belanja Peralatan Tanggap DaruratRp. 400.000.000,00

dikarenakan Belanja Barang dan Jasa tersebut akan digunakan apabila dalam keadaan darurat dengan keputusan Bupati, sedangkan dalam tahun 2014 di Kabupaten Kulon Progo tidak terjadi keadaan darurat dengan kata lain selama tahun 2014 Kondisi Kabupaten Kulon Progo tidak terjadi bencana dalam skala besar kalaupun ada hanya dalam skala relative kecil.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Fungsi dan Tugas

I.1.1 Tugas

Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Tugas tersebut adalah:

a. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

b. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;

c. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

d. melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah;

e. menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

f. melaksanakan, mengendalikan pengumpulan dan penyaluran bantuan uang dan barang;

g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumbangan pihak lain yang sah serta tidak mengikat;

h. melaksanakan kewajiban lain sesuai ketentuan/ peraturan perundang-undangan; dan

i. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana.

I.1.2. Fungsi

Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. fungsi BPBD adalah:

a) perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien; dan

b) pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

1.2. Struktur Organisasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor : 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo terdir dari : Kepala dibantu Kepala Pelaksana; Sekretaris; Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan; Seksi Kedaruratan dan Logistik; Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

1

Kepala BPBD

Eselon II

Ex-officio dijabat oleh Sekda.

2

Unsur Pengarah

Keputusan Bupati Kulon Progo Nomor : 383 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Unsur Pengarah Badan Penanggulanagan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dari unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah.

3

Unsur Pelaksana :

a. Kepala Pelaksana

b. Sekretaris Pelaksana

c. Seksi pencegahan dan kesiapsiagaan.

d. Seksi kedaruratan dan Logistik.

e. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Eselon III/a Eselon IV/a Eselon IV/a

Eselon IV/a

Eselon IV/a

Drs. Untung Waluya

Teguh Susila, SE

Hepy Eko Nugroho, SP

Suhardiyana, SIP

Eko Susanto, ST MT

1.2 Isu-Isu Strategis

1. Kebijakan Penanggulangan Bencana yang preventive

Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsive ke preventive, dimana penanggulangan bencana lebih bertitik berat didalam pengurangan resiko bencana dari pada merespon bencana yang terjadi.

2. Sinergitas Penanggulangan Bencana

Penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara sinergis, dan komprehensif, dilakukan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Penaggulangan bencana adalah tanggung jawab dan kewajiban semua pihak. Tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah/Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi, sehingga upaya penanggulangan bencana tidak dilakukan secara parsial dan terpotong-potong. Oleh sebab tersebut sangat mendesak untuk diterbitkan paying hokum penanggulangan bencanadi Kabupaten Kulon Progo. Upaya penanggulangan bencana harus didukung dengan system yang mampu mengakomodir mulai dari pra bencana, tanggap darurat sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

3. Peningkatan Kapasitas Penaggulangan Bencana.

Perlunya kapasitas penanggulangan bencana yang mumpuni. Bencana berdampak besar di lintas sector dan semua bidang, mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Oleh sebab itu semua lembaga, pihak dan elemen yang berkait dengan upaya penanggulangan perlu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi bencana yang akan terjadi.

BAB II

PERENCANAAN dan PERJA NJIAN KINERJA

II.1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM SKPD

Sebagai unsur Penunjang Pemerintah Daerah dibidang Penanggulangan Bencana yang mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dibidang Penanggulangan Bencana dengan cara menyiapkan bahan perumusan kebijakan Penanggulangan Bencana.

1. V isi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Kantor

Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.

Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah :

Terwujudnya Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Kulon Progo Dalam Menghadapi Bencana

2. M isi

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan.

Dengan adanya Misi diharapkan seluruh aparat dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dan mengetahui peran dan program program serta hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang.Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana yang terencana, terpadu dan menyeluruh mulai dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

3. Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu ( apa ) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 ( satu ) sampai dengan 5 ( Lima ) tahun kedepan ( kapan )

Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

Melindungi masyarakat dari ancaman bencana

4. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Pemerintah Daerah

Fokus utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya daerah dalam kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur,menantang namun dapat dicapai , berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 tahun pada masa sekarang.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo menetapkan sasaran tahun 2014 sebagai berikut :

1) Mewujudkan Manajemen Perkantoran yang baik

2) Mewujudkan stabilitas Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

3) Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

4) Mewujudkan Percepatan Penanganan Tanggap Darurat bencana alam

5) Mewujudkan Pembangunan Kerusakan dan Kerugian akibat Bencana

II.2. Rencana Kinerja Tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Tahun 2014 merupakan tahun ke 3 pelaksanaan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Berdasarkan APBD Tahun 2014 disusun Perjanjian Kinerja Tahun 2014 yang telah sesuai dengan Dokumen Renstra dan RKT sebagai berikut :

Tabel II.1

Rencana Kinerja Tahunan

Tahun 2014

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

1

Terwujudnya ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana

Prosentase Desa Tangguh

%

18.18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

1. Capaian Kinerja Tahun 2014

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel III.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

NO

Interval Nilai realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1

91≤ 100

Sangat Baik

2

76 ≤ 90

Tinggi

3

66 ≤ 75

Sedang

4

51 ≤ 65

Rendah

5

≤ 50

Sangat Rendah

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, diolah Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel III.2

Capaian Kinerja Tahun 2014

No

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan

Target

Realisasi

Persentase

Kode

1

Terwujudnya ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana

Prosentase Desa Tangguh Bencana

%

18.18

22,73

125,01

Pencapaian kinerja telah sesuai dengan target, dengan predikat sangat baik.

2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pencapaian sasaran “Terwujudnya ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana”

dengan indikator “Persentase Desa Tangguh Bencana” pada tahun 2014 berhasil dengan sangat baik yaitu capaiannya lebih dari yang ditargetkan yaitu 18,18% terealisasi 22,73% dengan capaian kinerja 125,01%.

Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran “Terwujudnya ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana” adalah “Persentase Desa Tangguh Bencana” dengan hasil pengukuran sebagai berikut :

Tabel III.3

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2014

No

Indikator Kinerja

Satuan

Capaian 2013

Tahun 2014

Persentase

Target Akhir Renstra Tahun 2016

Capaian s/d 2014 terhadap 2016

Target

RealisasI

1

Prosentase Desa Tangguh Bencana

Persen

12,12

18.18

22,73

125,01

36,36

62,51

Formula yang digunakan untuk mengukur indikator sasaran adalah :

Prosentase Desa Tangguh Bencana

Jumlah desa tangguh bencana

X 100%

Jumlah desa rawan bencana

3. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran maka tahun 2014 telah tercapai melebihi target dengan predikat sangat baik. Target pada tahun 2014 yaitu 18,18% terealisasi 22,73% dengan capaian kinerja 125,01%.

4. Pada tahun 2013 capaian kinerja sesuai dengan target

Tabel III.4

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2013 dan Tahun 2014

No

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2013

Capaian s/d 2013 terhadap 2016

Tahun 2014

Persentase

Target Akhir Renstra Tahun 2016

Capaian s/d 2014 terhadap 2016

Target

Realisasi

Target

Realisasi

1

Prosentase Desa Tangguh Bencana

Persen

12,12

12,12

33,33

18.18

22,73

125,01

36,36

62,51

5. Adapun capaian sampai dengan tahun 2014 terhadap Renstra 2016 sebesar 62,51 %. Keberhasilan tersebut disamping adanya tugas pembantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga semakin meningkatnya kesadaran masyarakat bahwa masyarakat tidak bisa hanya menggantungkan pada pihak lain utamanya pemerintah tetapi penanggulangan bencana harus dilaksanakan dari 3 unsur yaitu : Pemerintah, swasta dan masyarakat.

6. ANALISIS SUMBER DAYA

a. Potensi

Susunan Kepegawaian dan Perlengkaan.

1. Kepegawaian

a) Jumlah Pegawai :

1) Pegawai Negeri Sipil

2) Calon Pegawai Negeri Sipil

3) Pegawai Kontrak ( Paket B )

25

23

1

1

Orang

Orang

Orang

Orang

b) Komposisi Pegawai dari segi Pendidikan ( PNS )

1) SD

2) SLTP

3) SLTA

4) D1/D2/D3

5) D4/S1/S2

2

1

10

1

10

orang

orang

orang

orang

orang

c) Komposisi Pegawai dari sisi Golongan

1) Golongan I

2) Golongan II

3) Goloangan III

4) Golongan IV

3

5

14

2

orang

orang

orang

orang

d) Jumlah Pejabat

1) Jabatan struktural

2) Jabatan fungsional

5

0

orang

orang

Dari jumlah pegawai 25 orang terdiri : 23 orang PNS + 1 orang CPNS + 1 orang tenaga kontrak masih jauh dari ideal utamanya untuk personil Pertolongan Bahaya Kebakaran karena hanya ada 8 orang PNS dan 1 orang tenaga kontrak disamping itu sebagian sudah mendekati usia pension.

b. Perlengkapan Sarana dan Prasarana

Sarana transportasi baik kendaraan dinas roda empat maupun kendaraan dinas roda dua, sarana dan prasarana sebagai fasilitas pendukung kelancaran dalam melaksanakan tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :

Tabel III.5

Data Sarana Kendaraan Dinas,

Sarana dan Prasarana Perlengkapan Kantor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

No

Jenis Sarana

Jml

Satuan

Kondisi

Keterangan

1

RIG

2

Unit

Baik

Dari 3 Mobil PBK dengan kondisi :

1. Keluaran tahun 1983( kurang layak operasional).

2. Keluaran tahun 1997

)

3. Keluaran tahun 2014

( Baik )

2

Mobil Operasional

1

Unit

Baik

3

Mobil Dapur umum

1

Unit

Baik

4

Mobil PBK

3

Unit

Baik

5

Sepeda Motor

7

Unit

Baik

6

Mobil Pick Up

3

Unit

Baik

7

Mobil Tangki

1

Unit

Baik

8

Mobil Ambulance

1

Unit

Baik

9

Mini Bus (Penumpang 14 org)

1

Unit

Baik

10

Perahu Karet

3

Buah

Baik

11

Mesin Perahu Karet

1

Buah

Baik

12

Tenda Kanvas

3

Buah

Baik

13

Tenda Regu

8

Buah

Baik

14

Tenda Keluarga

20

Buah

Baik

15

Rompi Pelampung

20

Buah

Baik

16

Jaket Tahan Api

5

Buah

Baik

17

Helm Plastik

5

Buah

Baik

18

Pesawat Telpon

1

Buah

Baik

19

Jaringan WI-FI

1

Buah

Baik

20

Kamera DSLR

1

Buah

Baik

21

Tustel

1

Buah

Baik

22

Handy Talky (HT)

27

Buah

Baik

23

Unit Tranceirver VHF Portable

1

Buah

Baik

24

Alat Pendukung Komunikasi

1

Buah

Baik

25

Lampu senter HD Search Light

2

Buah

Baik

26

Genset 1,2 KVA

2

Unit

Baik

27

Gergaji Mesin/Chainsaw

1

Buah

Baik

28

Velbet

40

Buah

Baik

5 bh R Berat

Data diatas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada tersebut sampai saat ini sebagian besar masih dalam kondisi baik dan dengan fasilitas tersebut diatas telah diupayakan semaksimal mungkin penggunaannya sehingga pelayanan terhadap masyarakat bisa optimal.

Pencapaian sasaran tersebut dilaksanakan dengan berbagai program dan kegiatan baik yang lini maupun penunjang. secara sistematis dalam program program yaitu :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

2. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

3. Program Respon Tanggap darurat

4. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

8. Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

9. Program Pengawasan dan Pengendalian Program

Tugas Pembantuan

Pada tahun 2014 ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo melaksanakan beberapa kegiatan dan juga mendapat beberapa jenis bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Pusat.

Bantuan dari BNPB Pusat berupa :

1) Sosialisasi dan Desiminasi Program Masterplan Pengurangan Resiko Bencana Tsunami.

2) Program Penguatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Tsunami.

3) Program Pembentukan dan Pengembangan Relawan.

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Kurang cepatnya penyampaian informasi dari masyarakat terhadap terjadinya kebakaran sehingga pertolongan kebakaran terkesan lambat.

2) Petugas Penolong Kebakaran (PBK) yang ada baru 9 orang dari yang idealnya sebanyak 15 orang sehingga untuk rotasi penjadwalan piket sulit dilakukan dan hal ini menimbulkan kejenuhan karena harus bekerja selama 24 jam disamping itu ada 5 orang personil PBK usianya sudah mendekati pension.

3) Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah Relawan yang dilatih baru 100 orang hal ini masih belum mencukupi kebutuhan Relawan Kabupaten Kulon Progo.

Solusi

1) Dalam setiap kesempatan baik formal maupun non formal akan selalu disampaikan cara penyampaian informasi kebakaran bisa melalui Telpon : 0274775113 (PBK) maupun bisa datang ke Kantor PBK agar penanganan kebakaran bisa secepatnya dilakukan.

2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mengusulkan penambahan personil PBK ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kulon Progo.

3) Mengusulkan kembali kegiatan pelatihan Relawan.

4) Komunikasi dan koordinasi adalah menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan secara baik. Dengan menggunakan sarana komunikasi yang lebih baik tentunya akan mengoptimalkan pelaksanaan tugas.

A. Realisasi Anggaran

Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo pada tahun Anggaran 2014 memperoleh dana dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah. Untuk pengukuran kinerja yang telah dilakukan , gaji pegawai tidak dimasukkan.

Tabel III.6

Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan

Tahun 2014

No

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja

Program/ Kegiatan

Keuangan

%

Target

Realisasi

%

Target

Realisasi

1

Terwujudnya Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Bencana.

Prosentase Desa Tangguh Bencana

18.18

22,73

125,01

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

970.835.050

719.445.350

74,11

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

103.983.550

102.243.050

98,33

Program Respon Tanggap Darurat

189.155.000

186.379.750

98.53

Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana

32.100.000

26.427.925

82,33

Jumlah

125,01

1,296,073,600

1,034,496,075

98.53

Analisis Kinerja dan Keuangan

Dari target yang telah ditetapkan pada Renstra sebesar 18,18 % pada tahun 2014 terealisasi 22,73% capaian s/d 2014 terhadap 2016 sebesar 125,01% dengan target anggaran sebesar Rp. 14.296.073.600,00 realisasi anggaran Rp. 1.034.496.075,00 ( 98,53 %) dengan demikian pada tahun 2014 ada efisiensi/penghematan anggran.

Disamping dana program dan kegiatan tersebut, tahun 2014 BPBD disediakan dana tanggap darurat sebesar Rp. 1.000.000.000,00 namun dana tersebut tidak digunakan/direalisasikan karena tahun 2014 di Kulon Progo tidak terjadi keadaan darurat.

Tabel III.7

Belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Praja Tahun 2014

NO

URAIAN

ANGGARAN TAHUN 2014

REALISASI TAHUN 2014

Prosentase

1

BELANJA BARANG dan JASA

1,590,595,950

1,300,319,901

81,75

2

BELANJA PEGAWAI

1.434.948.814

1.419.164.795

98,90

3

JUMLAH BELANJA

3.025.544.764

2.719.484.696

89,88

CATATAN : Perhitungan tersebut diatas anggaran untuk Tanggap Darurat sebesar Rp. 1.000.000.000,00 tidak diperhitungkan

Sedangkan apabila anggaran tanggap darurat diperhitungkan capaiannya sebagai berikut :

Tabel III.8

Belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Praja Tahun 2014

NO

URAIAN

ANGGARAN TAHUN 2014

REALISASI TAHUN 2014

Prosentase

1

BELANJA BARANG dan JASA

2,590,595,950

1,300,319,901

50,19

2

BELANJA PEGAWAI

1.434.948.814

1.419.164.795

98,90

3

JUMLAH BELANJA

4.025.544.764

2.719.484.696

67,56

BAB IV

PENUTUP

L

Aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2014 serta Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudan good governance.

Penyelenggaraan kegiatan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2014 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Hasil laporan akuntabilitas kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pada Tahun 2014 Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo mentargetkan membentuk desa tangguh sebanyak 12 desa, dalam realisasinya berhasil dibentuk desa tangguh bencana sebanyak 15 desa sebesar 125,01 % Keberhasilan tersebut salah satunya didukung adanya tugas pembantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mengoptimalkan sumber daya yang ada dan juga semakin meningkatnya kesadaran masyarakat.

Disamping keberhasilan tersebut diatas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo tidak merealisasikan Belanja Barang dan Jasa untuk kegiatan Respon Tanggap Darurat sebesar Rp. 1.000.000.000,00 dengan perincian :

Belanja Bahan Bangunan

Rp. 400.000.000,00

Belanja Bahan Makanan

Rp. 200.000.000,00

Belanja Peralatan Tanggap DaruratRp. 400.000.000,00

dikarenakan Belanja Barang dan Jasa tersebut akan digunakan apabila dalam keadaan darurat dengan keputusan Bupati, sedangkan dalam tahun 2014 di Kabupaten Kulon Progo tidak terjadi keadaan darurat dengan kata lain selama tahun 2014 Kondisi Kabupaten Kulon Progo tidak terjadi bencana dalam skala besar kalaupun ada hanya dalam skala relative kecil.

Bahwa keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja sasaran ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.

Untuk itu kedepan harapannya seluruh faktor penunjang yang dibutuhkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo bisa terpenuhi sehingga kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo semakin meningkat.Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014, semoga bermanfaat.

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo sebagaimana terlampir.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2014

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

SEKSI

PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

SEKSI

KEDARURATAN DAN LOGISTIK

SEKSI

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

KEPALA

UNSUR PENGARAH

UNSUR PELAKSANA