bab i universitas gunadarma hpp konvensional€¦ · harga pokok produksi adalah semua biaya yang...

104
LABORATORIUM AKUNTANSI LANJUT A PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020 1 BAB I HPP KONVENSIONAL Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan, dapat dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Unsur- unsur biaya produksi yaitu : 1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Overhead Pabrik. Terdapat dua pendekatan dalam metode penentuan Harga Pokok Produksi yaitu : 1. FULL COSTING Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat variable maupun tetap. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya berikut ini : Biaya bahan baku Rp XXX Biaya tenaga kerja langsung Rp XXX Biaya overhead pabrik variable Rp XXX Biaya overhead pabrik tetap Rp XXX + Harga Pokok Produksi Rp XXX Laba besih yang dihitung dengan pendekatan full costing merupakan Penjualan dikurangi Harga Pokok Produksi (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik Variable + Biaya Overhead Pabrik Tetap) di kurang dengan Total Biaya Non produksi (Biaya Administrasi & Umum + Biaya Pemasaran).

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

1

BAB I

HPP KONVENSIONAL

Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok produksi

per satuan produk yang dihasilkan, dapat dihitung dengan cara membagi total biaya

produksi dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Unsur- unsur biaya produksi yaitu :

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

3. Biaya Overhead Pabrik.

Terdapat dua pendekatan dalam metode penentuan Harga Pokok Produksi

yaitu :

1. FULL COSTING

Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang

terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead

pabrik, baik yang bersifat variable maupun tetap. Dengan demikian harga pokok

produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya berikut ini :

Biaya bahan baku Rp XXX

Biaya tenaga kerja langsung Rp XXX

Biaya overhead pabrik variable Rp XXX

Biaya overhead pabrik tetap Rp XXX +

Harga Pokok Produksi Rp XXX

Laba besih yang dihitung dengan pendekatan full costing merupakan

Penjualan dikurangi Harga Pokok Produksi (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga

Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik Variable + Biaya Overhead Pabrik Tetap)

di kurang dengan Total Biaya Non produksi (Biaya Administrasi & Umum + Biaya

Pemasaran).

Page 2: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

2

2. VARIABLE COSTING

Variable costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya

memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variable ke dalam harga pokok

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik variable. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode

variable costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :

Biaya bahan baku Rp XXX

Biaya tenaga kerja langsung Rp XXX

Biaya overhead pabrik variable Rp XXX +

Harga pokok produksi Rp XXX

Laba bersih yang dihitung dengan pendekatan variable costing merupakan

Penjualan dikurangi Total Biaya Variable (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga

Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik Variable + Biaya Administrasi & Umum

Variable + biaya pemasaran Variable) dikurangi dengan Total Biaya Tetap (Biaya

Overhead Pabrik Tetap + Biaya Administrasi & Umum Tetap + Biaya Pemasaran

Tetap).

(Sumber : Akuntansi Manajemen, Mulyadi Edisi 3)

Page 3: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

3

BAB I

CONTOH KASUS

HPP KONVENSIONAL

PT. SANGKOLO adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku

menjadi produk siap dijual. Berikut adalah data-data biaya produksi perusahaan yang

dikumpulkan pada akhir periode 2017.

1. Biaya Produksi :

Biaya bahan baku (raw material) Rp 8.000 /unit Biaya

tenaga kerja langsung (direct labor cost) Rp 6.000 /unit Total

biaya overhead pabrik (BOP) Rp 500.000.000/thn

(Variabel 60%, Tetap 40%)

Total biaya administrasi dan umum Rp 80.000.000 /thn

(Variabel 40%, Tetap 60%)

Total biaya pemasaran Rp 70.000.000/thn

(Variabel 80%, Tetap 20%)

2. Harga jual produk jadi sebesar Rp 70.000/unit

3. Data penjualan dan produksi :

Persediaan awal 35.000 unit

Produksi 80.000 unit

Penjualan 90.000 unit

Persediaan akhir 25.000 unit

Diminta :

1. Tentukan biaya produksi per unit dengan metode full costing dan variabel costing !

2. Susunlah laporan laba rugi dengan metode full costing dan variabel costing!

3. Buat analisis persediaan laba antara kedua metode tersebut dan cari penyebabnya

Page 4: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

4

JAWABAN

CONTOH KASUS

1. Biaya Produksi per Unit

BOP Tetap/unit = 40% x Rp 500.000.000

80.000

= Rp 2.500

BOP Variabel / unit = 60% x Rp 500.000.000

80.000

= Rp 3.750

BIAYA PRODUKSI /

UNIT

METODE FULL

COSTING

METODE

VARIABEL

COSTING

BBB 8.000 8.000

BTKL 6.000 6.000

BOP VARIABEL 3.750 3.750

BOP TETAP 2.500 -

TOTAL BIAYA PRODUKSI 20.250 17.750

Page 5: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

5

2. Laporan Laba Rugi

A. Full Costing

PT. SANGKOLO

INCOME STATEMENT

Penjualan ( 90.000 x Rp 70.000) Rp 6.300.000.000

HPP

Persediaan Awal (35.000 x Rp 20.250) Rp 708.750.000

BBB ( 80.000 x Rp 8.000 ) Rp 640.000.000

BTKL (80.000 x Rp 6.000) Rp 480.000.000

BOP Variabel (80.000 x Rp3.750) Rp 300.000.000

BOP Tetap (80.000 x Rp 2.500) Rp 200.000.000+

Biaya produksi Rp 1.620.000.000 +

BTUD Rp 2.328.750.000

Persediaan akhir (25.000 x Rp 20.250) (Rp 506.250.000)-

HPP (Rp 1.822.500.000)-

Laba kotor Rp 4.477.500.000

BiayaOperasi :

Biaya administrasi dan umum

- Variabel (40% x 80.000.000) = Rp 32.000.000

- Tetap (60% x 80.000.000) = Rp 48.000.000 +

Rp 80.000.000

Biaya Pemasaran

- Variabel (80% x 70.000.000) = Rp 56.000.000

- Tetap (20% x 70.000.000 = Rp 14.000.000 +

Rp 70.000.000 +

Total biaya operasi (Rp 150.000.000)-

Laba Bersih Rp 4.327.500.000

Page 6: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

6

B. Variabel Costing

PT. SANGKOLO

INCOME STATEMENT

Penjualan ( 90.000 x Rp 70.000) Rp 6.300.000.000

HPP

Persediaan Awal ( 35.000 x Rp. 17.750) Rp 621.250.000

BBB ( 80.000 x Rp 8.000 ) Rp 640.000.000

BTKL (80.000 x Rp 6.000) Rp 480.000.000

BOP Variabel (80.000 x Rp 3.750) Rp 300.000.000 +

Biaya produksi Rp 1.420.000.000 +

BTUD Rp 2.041.250.000

Persediaan akhir (25.000 x Rp 17.750) (Rp 443.750.000) -

HPP Rp 1.597.500.000

Biaya Adm & Umum V (40% x 80.000.000) Rp 32.000.000

Biaya Pemasaran V (80% x 70.000.000) Rp 56.000.000 +

Total Biaya Variabel (Rp 1.685.500.000)

Laba Kontribusi Rp 4.614.500.000

BiayaTetap :

- BOP Tetap (80.000 x Rp 2.500) Rp 200.000.000

- Biaya Adm & Umum T (60% x 80.000.000) Rp 48.000.000

- Biaya Pemasaran T (20% x 70.000.000) Rp 14.000.000 +

Total Biaya Tetap (Rp 262.000.000)

Laba Bersih Rp 4.352.500.000

Page 7: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

7

1. Analisis:

Setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa laba usaha dengan metode full costing

sebesar Rp 4.327.500.000, lebih kecil dari pada menggunakan metode variabel costing

sebesar Rp 4.352.500.000. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan dalam

penentuan biaya produksi per unit dimana dalam metode full costing biaya produksi/unit

sebesar Rp20.250 dan pada metode variabel costing sebesarRp 17.750, sehingga berpengaruh

pada nilai persediaan awal dan persediaan akhir pada kedua metodetersebut, yang pada

akhirnya menyebabkan perbedaan pada besarnya laba usaha.

Page 8: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

8

KASUS I

PENENTUAN HPP KONVENSIONAL

PT. SAKKULU adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku

menjadi produk siap dijual. Berikut adalah data-data biaya produksi perusahaan yang

dikumpulkan pada akhir periode 2017.

1. Biaya Produksi

Biaya bahan baku (raw material) Rp30.000/unit

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) Rp10.000/unit

Total biaya overhead pabrik (BOP) Rp500.000.000/th

(Variabel 70%, Tetap 30%)

Total biaya administrasi dan umum Rp70.000.000/th

(Variabel 40%, Tetap 60%)

Total biaya pemasaran Rp65.000.000/th

(Variabel 80%, Tetap 20%)

2. Hargajual produkjadisebesarRp70.000/unit

3. Data penjualan dan produksi:

Persediaan awal 8.000 unit

Produksi 100.000 unit

Penjualan 80.000 unit

Persediaan akhir 28.000 unit

Diminta :

1. Tentukan biaya produksi per unit dengan metode full costing dan variabel costing!

2. Susunlah laporan laba rugi dengan metode full costing dan variabel costing!

3. Buat analisis persediaan laba antara kedua metode tersebut dan cari penyebabnya!

Page 9: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

9

KASUS II

PENENTUAN HPP KONVENSIONAL

PT. JUKU EJA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku

menjadi produk siap dijual. Berikut adalah data-data biaya produksi perusahaan yang

dikumpulkan pada akhir periode 2017.

1. Biaya Produksi

Biaya bahan baku (raw material) Rp10.000 /unit

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) Rp 8.000 /unit

Total biaya overhead pabrik (BOP) Rp600.000.000/th

(Variabel 70%, Tetap 30%)

Total biaya administrasi dan umum Rp70.000.000/th

(Variabel35%, Tetap 65%)

Total biaya pemasaran Rp80.000.000/th

(Variabel 80%, Tetap 20%)

2. Harga jual produk jadi sebesar Rp75.000/unit

3. Data penjualan dan produksi:

Persediaan awal 8.000 unit

Produksi 100.000 unit

Penjualan 80.000 unit

Persediaan akhir 28.000 unit

Diminta :

1. Tentukan biaya produksi per unit dengan metode full costing dan variabel costing!

2. Susunlah laporan laba rugi dengan metode full costing dan variabel costing!

3. Buat analisis persediaan laba antara kedua metode tersebut dan cari penyebabnya!

Page 10: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

10

VISUAL BASIC

FORM 1

FORM 2

Page 11: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

11

FORM 3

CONTOH KASUS FORM 1

Page 12: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

12

CONTOH KASUS FORM 2

Page 13: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

13

BAB II

PENENTUAN HPP DENGAN METODE

ACTIVITY BASED COSTING

Metode ABC (Activity Based Costing) merupakan alternative lain terhadap

metode pembiayaan tradisional atas biaya overhead. Konsep ini muncul karena dianggap

metode tradisional kurang tepat dalam mengalokasikan biaya overhead keproduksi hanya

dengan mengandalkan dasar bahan langsung, upah langsung ataupun unit produksi saja.

Metode ABC (Activity Based Cost) menurut Mulyadi (2003:25) merupakan sebuah

sistem informasi biaya yang menyediakan informasi lengkap tentang aktivitas untuk

memungkinkan personil perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas.

Tujuan Activity Based Costing adalah untuk mengalokasikan biaya ke transaksi dari

aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi, dan kemudian mengalokasikan biaya

tersebut secara tepat ke produk sesuai dengan pemakaian aktivitas setiap produk. Full Costing

dan Variable Costing (konvensional) menitikberatkan penentuan harga pokok produk pada

fase produksi saja, sedangkan untuk Activity Based Costing menitikberatkan penentuan harga

pokok produk pada semua fase pembuatan produk yang terdiri dari:

1. Fase design dan pengembanga nproduk

Biaya design (design expenses)

Biaya pengujian (testing expenses)

2. Fase produksi

Unit level activity cost

Batch level activity cost

Product sustaining activity cost

Facility sustaining activity cost

3. Fase dukungan logistik

Biaya iklan (advertising expenses)

Biaya distribusi (distribution expenses)

Biaya garansi produk (product guarantee expenses)

Manfaat metode ABC :

1. Sebagai penentu harga pokok produk yang lebih akurat

Page 14: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

14

2. Meningkatkan mutu pembuatan keputusan

3. Menyempurnakan perencanaan strategic

4. Meningkatkan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola aktivitas yang melalui

penyempurnaan yang berkesinambungan.

Keunggulan dari ABC :

1. Dapat mengatasi diversitas (perbedaan) volume dan produk sehingga pelaporan biaya

produknya lebih akurat.

2. Mengidentifikasi biaya overhead dengan kegiatan yang menimbulkan biaya tersebut.

3. Dapat mengurangi biaya perusahaan dengan mengidentifikasi aktivitas yang tidak

bernilai tambah.

4. Memberikan kemudahan kepada manajemen dalam melakukan pengambilan

keputusan baik mengenai produk maupun dalam mengelola aktivitas-aktivitas

sehingga dapat menigkatkan efisiensi dan efektivitas usaha.

Kelemahan dari ABC:

1. Mengharuskan manajer melakukan perubahan radikal dalam cara berfikir mereka

mengenai biaya, yang pada awalnya sulit bagi manajer untuk memahami ABC.

2. Memerlukan upaya ekstra dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam

perhitungan biaya.

3. Tidak menunjukkan biaya yang akan dihindari dengan menghentikan pembuatan

lebih sedikit produk.

Page 15: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

15

CONTOH KASUS

PENENTUAN HPP DENGAN METODE

ACCTIVITY BASED COSTING

PT. KOI memproduksi 4 jenis produk yaitu : A, B, C, D dengan data sebagai berikut:

Biaya Tenaga Kerja : 1.500/jam

Biaya Overhead Pabrik

- Biaya Inspeksi Pabrik (Factory Inspection Expense) : Rp 175.000

- Biaya Listrik : Rp 165.000

- Biaya Perawatan Mesin (Mechine Maintenance Cost) : Rp 120.000

- Biaya Persiapan Produksi (Product Preparation Cost) : Rp 140.000

Rp 600.000

Hitunglah Harga Pokok Produk per unit :

a. Menggunakan metode konvensional dengan memakai tarif overhead jam mesin!

b. Menggunakan ABC dengan pemacu biaya sebagai berikut :

KETERANGAN A B C D Total

Unit Keluaran 2.000 unit 1.500 unit 500 unit 1.000 unit 5.000 unit

Biaya Material

( Material Cost)

Rp

200.000

Rp

150.000

Rp

120.000 Rp250.000

Rp

720.000

Jam Inspeksi

(Inspection Hours) 160 jam 200 jam 180 jam 140 jam 680 jam

Kilowatt

(Kilowatt Hours) 1.600 kwh 1.200 kwh 1. 400 kwh 1.800 kwh 6.000 kwh

Jam Mesin

(Machine Hours) 800 jam 750 jam 600 jam 650 jam 2.800 jam

Putaran Produksi

(Production Cycle) 85 70 75 65 295

Jam Kerja Langsung

(Direct Labour Hours) 80 jam 75 jam 60 jam 70 jam 285 jam

Page 16: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

16

- Biaya Inspeksi pabrik dialokasikan berdasarkan jam inspeksi

- Biaya Listrik dialokasikan berdasarkan kilowatt jam.

- Biaya Perawatan Mesin dialokasikan berdasarkan jam mesin.

- Biaya Persiapan Produksi dialokasikan berdasarkan putaran produksi.

c. Bandingkan hasil dari kedua etode tersebut!

Page 17: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

17

JAWABAN CONTOH KASUS

a. Metode Konvesional :

Tariff BOP : Rp 600.000 / 2.800 JM = Rp 214,28 / Jam Mesin

KETERANGAN A B C D

Biaya Material Rp 200.000 Rp 150.000 Rp 120.000 Rp 250.000

BTKL Rp 120.000 Rp 112.500 Rp 90.000 Rp 105.000

Biaya Utama Rp 320.000 Rp 262.500 Rp 210.000 Rp 355.000

BOP

@Rp 214,28 Rp 171.424 Rp 160.710 Rp 128.568 Rp 139.282

HPP Rp 491.424 Rp 423.210 Rp 338.568 Rp 494.282

Unit yg diproduksi 2000 unit 1500 unit 500 unit 1000 unit

HPP/unit Rp 245,71 Rp 282,14 Rp 677,14 Rp 494,28

Perhitungan :

- BTKL = Jam Kerja Langsung X Biaya Tenaga Kerja

- Biaya Utama = Biaya Material + BTKL

- BOP = Jam Mesin X Tarif Bop

- HPP = Biaya Utama + BOP

- HPP/unit = HPP : Unit yang diproduksi

Page 18: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

18

b. Metode ABC

Biaya Inspeksi Pabrik : Rp 175.000/ 680 jam = Rp 257,35/ jam inspeksi

Biaya Listrik : Rp 165.000/ 6.000 kwh = Rp 27,50/ kwh

Biaya Perawatan Mesin : Rp 120.000/ 2.800 = Rp 42,86/ jam mesin

Biaya Persiapan Produksi : Rp 140.000/ 295 = Rp 474,58/ putaran

KETERANGAN A B C D

Biaya Utama Rp 320.000 Rp 262.500 Rp 210.000 Rp 355.000

Biaya Inspeksi

@ Rp 257,35/ jam Rp 41.176 Rp 51.470 Rp 46.323 Rp 36.029

Biaya Listrik

@ Rp 27,50/ kwh Rp 44.000 Rp 33.000 Rp 38.500 Rp 49.500

Biaya Perawatan

@ Rp 42,86/ jam mesin Rp 34.288 Rp 32.145 Rp 25.716 Rp 27.859

Baiaya Persiapan

@ Rp 474,58/ putaran Rp 40.339,3 Rp 33.220,6 Rp 35.593,5 Rp 30.847,7

HPP Rp 479.803,3 Rp 412.355,6 Rp 356.132,5 Rp 499.235,7

Unit yg Diproduksi 2.000 unit 1500 unit 500 unit 1000 unit

HPP/unit Rp 239,90 Rp 274,90 Rp 712,26 Rp 499,23

Page 19: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

19

c. Membandingkan Hasil Yang Diperoleh

KETERANGAN A B C D

HPP / Unit Konvesional Rp 245,71 Rp 282,14 Rp 677,14 Rp 494,28

HPP / Unit ABC Rp 239,90 Rp 274,90 Rp 712,26 Rp 499,23

% Perubahan Pemakaian

ABC -2,42% -2,63% 4,93 % 0,99%

Rumus ;

% Perubahan Pemakaian ABC = HPP per unit ABC – HPP per unit konvensional

x 100

HPP per unit ABC

Metode ABC membebankan BOP lebih besar terhadap produksi dengan volume lebih

rendah sehingga HPP / unit yang menjadi lebih mahal dan membebankan BOP lebih kecil

terhadap produksi dengan volume yang lebih tinggi sehingga HPP/unit lebih murah.

Page 20: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

20

KASUS 1

PENENTUAN HPP DENGAN METODE

ACTIVITY BASED COSTING

PT. GULUGULU memproduksi 4 jenis produk yaitu : E, F, G, H dengan data sebagai berikut

:

Biaya Tenaga Kerja 2.200/jam

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Inspeksi Pabrik (Factory Inspection Expense) : Rp 180.000

Biaya Listrik : Rp 130.000

Biaya Tenaga Kerja : 2.200/jam

Biaya Overhead Pabrik

- Biaya Inspeksi Pabrik (Factory Inspection Expense) : Rp 180.000

- Biaya Listrik : Rp 130.000

- Biaya Perawatan Mesin (Mechine Maintenance Cost) : Rp 150.000

- Biaya Persiapan Produksi (Product Preparation Cost) : Rp 125.000

Rp 585.000

Hitunglah Harga Pokok Produk per unit :

KETERANGAN E F G H Total

Unit Keluaran 2.300 unit 2.000 unit 800 unit 1.000 unit 6.100 unit

Biaya Material

( Material Cost) Rp 230.000 Rp 180.000 Rp 200.000 Rp 190.000 Rp 800.000

Jam Inspeksi

(Inspection Hours) 210 jam 160 jam 180 jam 150 jam 700 jam

Kilowatt

(Kilowatt Hours) 1.800 kwh 1.400 kwh 1.500 kwh 1.300 kwh 6.000 kwh

Jam Mesin

(Machine Hours) 780 jam 750 jam 770 jam 700 jam 3.000 jam

Putaran Produksi

(Production Cycle) 75 80 65 60 280

Jam Kerja Langsung

(Direct Labour Hours) 82 jam 75 jam 85 jam 78 jam 320 jam

Page 21: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

21

a. Menggunakan metode konvensional dengan memakai tarif overhead jam mesin!

b. Menggunakan ABC dengan pemacu biaya sebagai berikut :

- Biaya Inspeksi pabrik dialokasikan berdasarkan jam inspeksi

- Biaya Listrik dialokasikan berdasarkan kilowatt jam.

- Biaya Perawatan Mesin dialokasikan berdasarkan jam mesin.

- Biaya Persiapan Produksi dialokasikan berdasarkan putaran produksi.

c. Bandingkan hasil dari kedua etode tersebut!

Page 22: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

22

KASUS 2

PENENTUAN HPP DENGAN METODE

ACTIVITY BASED COSTING

PT. KOKUMI memproduksi empat jenis produk yaitu : I, J, K, L dan dengan data sebagai

berikut:

Biaya tenaga kerja Rp1.100 / jam

Biaya Overhead Pabrik

• Biaya inspeksi pabrik (Factory inspection expense) Rp 125.000

• Biaya Listrik Rp 115.000

• Biaya perawatan mesin (machine maintenance cost) Rp 120.000

• Biaya Persiapan produksi (product preparation cost) Rp 140.000 +

Rp 500.000

Hitunglah harga pokok per unit :

a. Menggunakan metode konvensional dengan memakai tarif overhead jam tenaga kerja!

b. Menggunakan ABC dengan pemacu biaya sebagai berikut :

KETERANGAN I J K L Total

Unit Keluaran 1.500 unit 1.000 unit 700 unit 800 unit 4.000 unit

Biaya Material

( Material Cost) Rp200.000

Rp145.000 Rp250.000 Rp170.000 Rp765.000

Jam Inspeksi

(Inspection Hours) 180 jam 165 jam 145 jam 120 jam 610 jam

Kilowatt

(K]ilowatt Hours) 1.500 kwh 1.000 kwh 1.700 kwh 800 kwh 5.000 kwh

Jam Mesin

(Machine Hours) 720 jam 710 jam 700 jam 670 jam 2.800 jam

Putaran Produksi

(Production Cycle) 70 60 65 55 250

Jam Kerja Langsung

(Direct Labour Hours) 78 jam 75 jam 72 jam 60 jam 285 jam

Page 23: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

23

Biaya Inspeksi pabrik dialokasikan berdasarkan jam inspeksi

Biaya Listrik dialokasikan berdsarkan kilowatt jam

Biaya perawatan mesin dialokasikan berdasarkan jam mesin

Biaya persiapan produksi dialokasikan berdasarkan putaran produksi

c. Bandingkan hasil dari kedua metode tersebut!

Page 24: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

24

VISUAL BASIC :

Page 25: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

25

CONTOH KASUS :

Page 26: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

26

Page 27: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

27

BAB III

ESTIMASI TINGKAH LAKU BIAYA

Menurut L.M. Samryn, S.E., Ak., M.M., Perilaku biaya (cost behaviour) dapat

diartikan sebagai kecenderungan perubahan biaya sebagai respons atas perubahan tingkat

aktivitas dalam bisnis (2012 : 46). Perilaku biaya merupakan pola perubahan biaya dalam

kaitannya dengan perubahan kegiatan perusahaan, seperti volume produksi, volume

penjualan dan sebagainya. Pada umumnya pola perilaku biaya diartikan sebagai hubungan

antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan.

Estimasi tingkah laku biaya bertujuan untuk menguraikan berbagai macam sifat

dan cara penetapan pola perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume

kegiatan. Pengetahuan mengenai bagaimana suatu biaya akan berubah dibawah berbagai

macam pengaruh merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan, estimasi

biaya di masa yang akan datang, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

Berdasarkan perilaku dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya

dapat dibagi menjadi tiga golongan :

1. Biaya Variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan

perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) tidak mengalami

perubahan dengan adanya perubahan volume kegiatan.

Contoh : Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung

2. Biaya Tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan

volume kegiatan tertentu. Biaya tetap per unit berubah dengan adanya perubahan

volume kegiatan.

Contoh : Biaya gaji pimpinan, Gaji direktur produksi dsb.

3. Biaya semi variable merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini memiliki unsur tetap dan variabel di

dalamnya.

Contoh : Biaya Listrik, Biaya pemeliharaan kendaraan.

Page 28: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

28

Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh

dengan menggunakan pendekatan analisis biaya masa lalu, dengan beberapa metode yaitu :

1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High And Low Point Method)

Maksud dari titik tertinggi dan terendah disini adalah titik tertinggi adalah suatu titik

dengan tingkat output dan aktivitas tertinggi, sedangkan titik terendah adalah titik dengan

tingkat output dan aktivitas yang terendah. Jadi dalam metode ini suatu biaya pada tingkat

aktivitas tertinggi dibandingkan dengan biaya tersebut pada tingkat aktivitas terendah dimasa

yang lalu. Selisih biaya yang dihitung merupakan unsur biaya variabel dalam biaya tersebut.

Rumus :

Y = a + bx

Dimana :

Y = Total biaya b = Biaya variabel per satuan a = Biaya tetap x = Volume

kegiatan

Rumus perhitungan a dan b tersebut adalah sebagai berikut :

a = Y1 – bX1 atau a = Y2 – bX2, dan

Dimana:

a = Biaya tetap Y2 = Perubahan biaya tertinggi

b = Biaya variabel X1= Perubahan aktivitas terendah

Y1 = Perubahan biaya terendah X2 = Perubahan aktivitas tertinggi

2. Metode Biaya Berjaga (Stand By Cost Method)

Metode ini digunakan untuk menaksir biaya tetap dan biaya variabel bila sebuah

perusahaan menutup kegiatannya untuk sementara. (L.M. Samryn, S.E., Ak., M.M., 2012 :

51). Metode ini disebut biaya berjaga karena dimaksudkan untuk menghitung cadangan

Page 29: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

29

dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga selama tenggang waktu tanpa kegiatan

normal.

Biaya ini merupakan unsur bagian yang berperilaku tetap. Perbedaan antara biaya

yang dikeluarkan selama kegiatan berjalan dengan biaya berjaga merupakan unsur biaya

yang berperilaku variabel.

Rumus :

Y = a + bx

Dimana :

Y = Total biaya

a = Biaya tetap

b = Biaya variabel per satuan

x = Volume kegiatan

Rumus perhitungan b adalah sebagai berikut :

3. Metode Kuadrat Terkecil (Least-square Method)

Metode ini merupakan pengukuran dari jumlah biaya yang ada untuk mengetahui

rata–rata biaya tetap dan rata-rata biaya variabel.

Rumus :

Y = a + bx

Dimana :

Y = Total biaya

a = Biaya tetap

b = Biaya variabel per satuan

x = Volume kegiatan

Page 30: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

30

Rumus perhitungan a dan b adalah sebagai berikut :

𝒃 = 𝒏.𝚺𝐱𝐲− 𝚺𝐱.𝚺𝐲

𝒏.𝚺𝒙𝟐−(𝚺𝒙)𝟐 dan 𝒂 = 𝚺𝐲−𝐛(𝚺𝐱)

𝐧

Dimana:

a = Biaya tetap

b = Biaya variabel per satuan

x = Unit yang terjual

y = Biaya sesungguhnya

n = Jumlah data

Page 31: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

31

BAB III

CONTOH KASUS

ESTIMASI TINGKAH LAKU BIAYA

PT. BIMA adalah sebuah perusahaan yang memproduksi bakso dengan kualitas

tinggi akan mengamati biaya penjualannya selama 4 bulan terakhir untuk

merencanakan berapa biaya yang akan dikeluarkan dimasa yang akan datang.

Berikut data biaya penjualan PT. BIMA:

TABEL DATA BIAYA PENJUALAN PT. BIMA

Bulan Unit yang Terjual Biaya Penjualan

Januari 100 Rp 300.000

Februari 200 Rp 400.000

Maret 300 Rp 500.000

April 400 Rp 600.000

Pertanyaan :

1. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode titik tertinggi dan titik

terendah (high and low point method) jika dalam anggaran PT. BIMA merencanakan

menaikkan penjualan sebesar 250 unit yang terjual. Berapakah jumlah biaya

penjualan yang harus dikeluarkan ?

2. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode biaya terjaga (standby

method), dengan biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan sebesar Rp. 400.000,- per

bulan. Jika perusahaan merencanakan menaikkan penjualan sebesar 250 unit yang

terjual, berapakah jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan oleh PT. BIMA?

3. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode kuadrat terkecil (leastsquare

method) jika perusahaan merencanakan menaikkan penjualan sebesar 250 unit yang

terjual. Berapakah jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan?

Page 32: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

32

JAWABAN

CONTOH KASUS

1. METODE HIGH AND LOW POINT

Titik Tertinggi Titik Terendah Selisih

Unit yang Terjual 400 100 300

Biaya Penjualan Rp 600.000 Rp 300.000 Rp 300.000

Biaya Variabel (b) = Rp 300.000 /300 = Rp 1.000

TITIK KEGIATAN

Tertinggi Terendah

By penjualan yg sering terjadi Rp 600.000 Rp 300.000

By penjualan variable

Rp 1000 x 400 Rp 400.000

Rp 1000 x 100 Rp 100.000

By penjualan tetap Rp 200.000 Rp 200.000

Persamaan Linear :

Y = a+bx

Y = Rp 200.000 + Rp 1000x

Jika Perusahaan ingin merencanakan kenaikan 250 unit yang

terjual maka : Y = Rp 200.000 + Rp 1000 (250)

Y = Rp 450.000

Jadi biaya penjualan yang harus dikeluarkan jika perusahaan ingin

menaikkan penjualan 250 unit adalah sebesar Rp 450.000

2. METODE BERJAGA-JAGA

Biaya yang dikeluarkan pada tingkat 400 unit Rp 600.000

Biaya tetap (fixed cost) Rp 400.000 -

Selisih (Variance) Rp 200.000

Biaya variabel = Rp 200.000 / 400 = Rp 500 per unit yang terjual

Page 33: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

33

Persamaan garis linear :

Y = a + b X

Y = 400.000 + 500 X

Jika perusahaan ingin merencanakan kenaikan sebesar 250 unit yang

terjual, maka : Y = 400.000 + 500 (250)

Y = Rp 525.000

Jadi biaya penjualan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menaikkan

penjualan 250 unit adalah sebesar Rp 525.000

3. METODE LEAST-SQUARE

BULAN UNIT YANG

TERJUAL (X)

BIAYA

PENJUALAN (Y)

XY X2

JANUARI 100 Rp 300.000 Rp 30.000.000 10.000

FEBRUARI 200 Rp 400.000 Rp 80.000.000 40.000

MARET 300 Rp 500.000 Rp 150.000.000 90.000

APRIL 400 Rp 600.000 Rp 240.000.000 160.000

TOTAL 1000 Rp 1.800.000 Rp 500.000.000 300.000

b = 4 x 500.000.000 – 1000 x 1.800.000

4 x 300.000 – (1.000)2

b = 2.000.000.000 - 1.800.000.000

1.200.000 – 1.000.000

b = 200.000.000

200.000

b = Rp 1.000

a = ∑y – b (∑x)

n

Page 34: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

34

a = 1.800.000 – 1000 (1000)

4

a = 800.000

4

a = Rp 200.000

Jadi, persamaan garis linear:

Y = a + bx

Y = Rp 200.000 + Rp 1000 X

Jika perusahaan ingin merencanakan kenaikan sebesar 250 unit yang terjual

maka :

Y = Rp 200.000 + Rp 1000 X

Y = Rp 200.000 + Rp 1000 (250) Y = Rp 450.000

Jadi biaya produksi yang harus dikeluarkan jika perusahaan ingin menaikkan penjualan

250 unit adalah sebesar Rp 450.000

Page 35: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

35

KASUS I

ESTIMASI TINGKAH LAKU BIAYA

PT. JOKER akan bekerja sama dengan PT KING. Sebelum memutuskan untuk

bekerja sama, PT. JOKER akan mengamati biaya penjualannya selama 4 bulan

terakhir (tahun 2019). PT. JOKER adalah sebuah perusahaan yang

memproduksi jam tangan dengan kualitas tinggi. Data biaya penjualan sebagai

berikut:

BULAN UNIT YANG TERJUAL BIAYA PENJUALAN

JANUARI 200 Rp 400.000

FEBRUARI 300 Rp 500.000

MARET 400 Rp 600.000

APRIL 500 Rp 700.000

Pertanyaan :

1. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode titik tertinggi dan titik

terendah (high and low point method) jika dalam anggaran akhir tahun 2019

PT. JOKER merencanakan menaikkan penjualan sebesar 450 unit yang

terjual. Berapakah jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan?

2. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode biaya terjaga (standby

method), dengan biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan sebesar Rp.

400.000,- per bulan. Jika perusahaan menaikkan penjualan sebesar 450 unit

yang terjual, berapakah jumlah biaya penjualan (total sales expence) yang

harus dikeluarkan oleh PT. JOKER?

3. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode kuadrat terkecil

(leastsquare method) jika perusahaan merencanakan menaikkan 450 unit yang

terjual. Berapakah jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan?

Page 36: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

36

KASUS II

ESTIMASI TINGKAH LAKU BIAYA

PT. SAMSUNG adalah sebuah perusahaan yang memproduksi televisi

berkualitas tinggi, akan mengamati biaya penjualan selama 5 bulan terakhir (tahun

2019). Data biaya penjualan sebagai berikut :

BULAN UNIT YANG TERJUAL BIAYA PENJUALAN

AGUSTUS 1.000 Rp 500.000

SEPTEMBER 3.000 Rp 700.000

OKTOBE 2.000 Rp 600.000

NOVEMBER 4.000 Rp 800.000

DESEMBER 5.000 Rp 900.000

Pertanyaan :

1. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode titik tertinggi dan titik terendah

(high and low point method) jika dalam anggaran akhir tahun 2019 PT. SAMSUNG

merencanakan menaikkan penjualan sebesar 2.500 unit yang terjual. Berapakah

jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan?

2. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode biaya terjaga (standby method),

dengan biaya tetap (fixed cost) yang dikeluarkan sebesar Rp. 300.000,- per bulan.

Jika perusahaan menaikkan penjualan sebesar 2.500 unit yang terjual, berapakah

jumlah biaya penjualan (total sales expence) yang harus dikeluarkan oleh PT.

SAMSUNG?

3. Tentukanlah persamaan garis linear dengan metode kuadrat terkecil (leastsquare

method) jika perusahaan merencanakan menaikkan 2.500 unit yang terjual.

Berapakah jumlah biaya penjualan yang harus dikeluarkan?

Page 37: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

37

VISUAL BASIC

FORM 1

FORM 2

Page 38: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

38

FORM 3

FORM 4

Page 39: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

39

Page 40: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

40

BAB IV

LAPORAN SEGMENTASI

A. PELAPORAN YANG DISEGMEN

Dalam sebuah perusahaan, agar kegiatan didalamnya dapat beroperasi secara efektif,

manajer membutuhkan laporan yang memfokuskan pada segmen perusahaan. Segmen ini

dapat berupa bagian atau aktivitas dalam sebuah organisasi yang selanjutnya untuk segmen ini

para manajer kemudian mengumpulkan data biaya, pendapatan, dan laba.

Berdasarkan pendekatan manajemen, segmen yang digunakan untuk pelaporan

eksternal ditentukan melalui strktur internal bisnis. Jika pelaporan internal berdasar wilayah

maka laporan segmen harus berdasarkan geografis. Jika pelaporan internal berdasar lini

produk industri, maka laporan segmen harus memakai dasar yang sama. Hal ini dapat

disimpulkan segmen adalah bukti dari struktur suatu organisasi internal perusahaan, dan

pembuat laporan keuangan harus bisa menyediakan informasi yang diperlukan secara efektif

dan tepat waktu.

B. KONSEP ALOKASI DASAR

Laporan yang disegmen untuk kegiatan intern disajikan secara khusus dalam bentuk

kontribusi. Pedoman penentuan harga pokok yang digunakan dalam penyajian laporan ini

adalah sama seperti pedoman penentuan harga pokok yang digunakan pada umumnya, kecuali

satu hal yang tidak sama yaitu terletak pada penanganan biaya tetap. Dimana biaya tetap

dibagi ke dalam dua bagian pada laporan yang disegmen yaitu Direct Fixed Cost dan

Common Fixed Cost.

Direct Fixed Cost yaitu biaya tetap yang dapat dikaitkan langsung pada segmen

tertentu dan yang timbul karena adanya segmen sedangkan Common Fixed Cost yaitu biaya

tetap yang tidak dapat dikaitkan langsung pada setiap segmen tertentu, tetapi timbul karena

aktivitas operasi keseluruhan. Dua pedoman umum yang dapat diikuti dalam pembebanan

biaya terhadap segmen adalah bahwa biaya dapat dikelompokkan berdasarkan :

Pada perilaku biaya sehingga semua biaya dikelompokkan sebagai biaya variabel

dan biaya tetap. Penyajian biaya berdasarkan karakteristik ini digunakan untuk

menghitung marjin kontribusi. Informasi yang dihasilkannya bermanfaat dalam

Page 41: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

41

mengevaluasi pentingnya keberadaan suatu produk sebagai segmen dalam

menghasilkan laba.

Dapat atau tidaknya suatu biaya secara langsung ditelusuri hubungannya dengan

segmen dimana biaya tersebut terjadi. Penyajian biaya menurut karakteristik ini

dimaksudkan untuk melihat keterkaitan suatu biaya dengan segmen yang dihitung

laba ruginya. Dalam kenyataannya, terdapat biaya-biaya tetap yang terjadi karena

adanya suatu segmen bisnis sehngga penutupan suatu segmen misalnya dapat

menyebabkan hilangnya sekelompok biaya tertentu.

Terdapat beberapa alternatif untuk menetapkan segmen-segmen suatu perusahaan guna

menghasilkan informasi yang signifikan kepada investor. Tiga alternatif yang penting adalah:

Divisi geografis (segmentasi yang didasarkan pada letak geografis mungkin sangat

informatif bagi perusahaan, terutama dalam membedakan operasi domestik dan luar

negeri).

Divisi Lini produk atau industrial (memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai

perbedaan profitabilitas, tingkat risiko, dan peluang pertumbuhan)

Divisi berdasarkan struktur intern pengendalian manajemen (mengumpulkan data

akurat yang diperlukan dengan biaya tambahan terkecil).

Penyajian dalam Pelaporan Segmen :

a. Perusahaan harus menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan

menunjukkan komposisi masing- masing segmen tersebut.

b. Untuk setiap segmen industri dan geografis yang dilaporkan, informasi keuangan

berikut ini harus di ungkapkan: “Penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan

antara pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan

dari segmen lain, hasil segmen, aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan dalam

jumlah uang atau sebagai persentase dari jumlah yang dikonsolidasikan”.

c. Perusahaan harus menyajikan rekonsiliasi antara informasi segmen-segmen individual

dan informasi keseluruhan dalam laporan keuangan.

Page 42: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

42

C. TUJUAN PELAPORAN SEGMEN

Tujuan dari pelaporan segmen adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip pelaporan

informasi keuangan berdasarkan segmen dalam rangka membantu pengguna laporan

keuangan dalam :

Memahami kinerja masa lalu perusahaan secara lebih baik

Menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik

Menilai perusahaan secara keseluruhan secara lebih memadai

D. KEBIJAKAN AKUNTANSI SEGMEN

Informasi segmen harus disusun dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi atau perusahaan. Kebijakan

akuntansi yang dipilih manajemen untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi atau

perusahaan dianggap sebagai kebijakan akuntansi yang diyakini manajemen paling sesuai

untuk pelaporan keuangan eksternal. Karena tujuan informasi segmen ialah untuk

membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan membuat penilaian yang

lebih memadai mengenai perusahaan secara keseluruhan.

Page 43: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

43

CONTOH KASUS

LAPORAN SEGMENTASI

Fresh Company adalah perusahaan yang memproduksi parfum berkualitas yang ada

di Indonesia. Salah satu produk andalan mereka yaitu Victoria dan Blossom dimana produk

tersebut dijual di daerah Jakarta dan Bandung. Berikut adalah data biaya dan pendapatan

masing-masing produk dan daerah penjualan:

1. Harga jual,biaya variabel dan kontribusi margin :

Victoria Blossom

Harga jual per unit Rp 750.000,00 Rp 575.000,00

Biaya variabel per satuan Rp 128 .000,00 Rp 130.000,00

Kontribusi margin Rp 580.000,00 Rp 350.000,00

2. Selama tahun 2016, produk parfum Victoria terjual sebanyak 15.000 unit satuan dan

produk parfum Blassom sebanyak 7.500 unit satuan.

Produk parfum Victoria terjual sebanyak 75% dari total penjualannya untuk daerah

Jakarta dan sisanya untuk daerah Bandung. Sedangkan untuk produk parfum Blossom

terjual sebanyak 45% dari total penjualannya untuk daerah Jakarta dan sisanya untuk

daerah Bandung. Biaya tetap yang terjadi selama tahun 2016 yaitu :

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan tiap lini produk :

Victoria Blossom

Biaya Produksi Tetap Rp 160.000.000,00 Rp 120.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 35.000.000,00 Rp 46.000.000,00

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan daerah penjualan :

Jakarta Bandung

Biaya Penjualan Tetap Rp 55.000.000,00 Rp 38.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 2.700.000,00 Rp 2.500.000,00

Diminta :

Page 44: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

44

1. Susunlah Laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan daerah

penjualan (Territorial Segmen)

2. Susunlah laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan lini produk

(Produk Line)

Page 45: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

45

JAWABAN CONTOH KASUS

LAPORAN SEGMENTASI

1. Berdasarkan Daerah Penjualan

Jakarta Bandung Jumlah

Penjualan

- Victoria

- Blossom

Rp 8.437.500.000,00

Rp 1.940.625.000,00

Rp 2.812.500.000,00

Rp 2.371.875.000,00

Rp 11.250.000.000,00

Rp 4.312.500.000,00

Total Penjualan Rp 10.378.125.000,00 Rp 5.184.375.000,00 Rp 15.562.500.000,00

Biaya Variabel :

- Victoria

- Blossom

(Rp 1.440.000.000,00)

(Rp 438.750.000,00)

(Rp 480.000.000,00)

(Rp 536.250.000,00)

(Rp 1.920.000.000,00)

(Rp 975.000.000,00)

Total Biaya Variabel (Rp 1.878.750.000,00) (Rp 1.016.250.000,00) (Rp 2.895.000.000,00)

Contribution Margin Rp 8.499.375.000,00 Rp 4.168.125.000,00 Rp 12.667.500.000,00

Direct Fixed Expenses :

- Biaya Penjualan

- Biaya Administrasi

(Rp 55.000.000,00)

(Rp 2.700.000,00)

(Rp 38.000.000,00)

(Rp 2.500.000,00)

(Rp 93.000.000,00)

(Rp 5.200.000,00)

Territorial Margin Segmen Rp 8.441.675.000,00 Rp 4.127.625.000,00 Rp 12.569.300.000,00

Common Fixed Expenses :

- Biaya Produksi

- Biaya Administrasi

(Rp 280.000.000,00)

(Rp 81.000.000,00)

Penghasilan Netto Rp 12.208.300.000,00

Page 46: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

46

2. Berdasarkan Lini Produk

Victoria Blossom Jumlah

Penjualan

Biaya Variabel

Rp 11.250.000.000,00

(Rp 1.920.000.000,00)

Rp 4.312.500.000,00

(Rp 975.000.000,00)

Rp 15.562.500.000,00

(Rp 2.895.000.000,00)

Contribution Margin Rp 9.330.000.000,00 Rp 3.337.500.000,00 Rp 12.667.500.000,00

Direct Fixed Expenses :

- Biaya Produksi

- Biaya Administrasi

(Rp 160.000.000,00)

(Rp 35.000.000,00)

(Rp 120.000.000,00)

(Rp 46.000.000,00)

(Rp 280.000.000,00)

(Rp 81.000.000,00)

Product Line Fixed Margin Rp 9.135.000.000,00 Rp 3.171.500.000,00 Rp 12.306.500.000,00

Comon Fixed Expenses :

- Biaya Penjualan

- Biaya Administrasi

(Rp 93.000.000,00)

(Rp 5.200.000,00)

Penghasilan Netto Rp 12.208.300.000,00

Page 47: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

47

KASUS 1

LAPORAN SEGMENTASI

CV. Asix Teknologi adalah perusahaan yang memproduksi smartphone berkualitas

yang ada di Indonesia. Salah satu produk andalan mereka yaitu Opo dan Pipo dimana produk

tersebut dijual di daerah Surabaya dan Semarang. Berikut adalah data biaya dan pendapatan

masing-masing produk dan daerah penjualan:

1. Harga jual,biaya variabel dan kontribusi margin :

Opo Pipo

Harga jual per unit Rp 4.900.000,00 Rp 3.600.000,00

Biaya variabel per satuan Rp 625.000,00 Rp 470.000,00

Kontribusi margin Rp 4.350.000,00 Rp 3.050.000,00

2. Selama tahun 2017, produk smartphone Opo terjual sebanyak 40.000 unit satuan

dan produk smartphone Pipo sebanyak 20.000 unit satuan.

Produk smartphone Opo terjual sebanyak 85% dari total penjualannya untuk daerah

Surabaya dan sisanya untuk daerah Semarang. Sedangkan untuk produk smartphone

Pipo terjual sebanyak 40% dari total penjualannya untuk daerah Surabaya dan sisanya

untuk daerah Semarang. Biaya tetap yang terjadi selama tahun 2017 yaitu :

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan tiap lini produk :

Opo Pipo

Biaya Produksi Tetap Rp 510.000.000,00 Rp 428.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 169.000.000,00 Rp 136.000.000,00

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan daerah penjualan :

Surabaya Semarang

Biaya Penjualan Tetap Rp 198.000.000,00 Rp 178.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 12.600.000,00 Rp 12.500.000,00

Diminta :

1. Susunlah Laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan daerah

penjualan (Territorial Segmen)

2. Susunlah laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan lini produk

(Produk Line)

Page 48: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

48

KASUS2

LAPORAN SEGMENTASI

PT.ABG menjual dua produk yaitu Jaket dan Switer di dua daerah penjualan, Bogor

dan Bekasi. Data biaya dan pendapatan masing-masing produk dan daerah penjualan adalah

sebagai berikut :

Harga jual dan biaya variabel:

Jaket Switer

Harga jual per satuan Rp 580.000,00 Rp 425.000,00

Biaya variabel per satuan Rp 165.000,00 Rp 130.000,00

Kontribusi Margin Rp 515.000,00 Rp 395.000,00

Selama tahun 2018, Produk Jaket dan Switer terjual sebanyak 2.500 unit.

Di daerah penjualan Bogor, jumlah produk Jaket terjual sebanyak 70% dari total

penjualannya dan sisanya untuk daerah Bekasi. Sedangkan untuk Produk Switer di daerah

Bogor terjual sebanyak 55% dari total penjualannya dan sisanya daerah Bekasi.

Biaya tetap yang terjadi selama tahun 2018

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan tiap lini produk :

Jaket Switer

Biaya Produksi Tetap Rp 110.000.000,00 Rp 98.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 27.00.000,00 Rp 14.000.000,00

Biaya tetap yang dibebankan berdasarkan daerah penjualan :

Bogor Bekasi

Biaya PenjualanTetap Rp 46.000.000,00 Rp 35.000.000,00

Biaya Administrasi Tetap Rp 1.900.000,00 Rp 1.800.000,00

Diminta :

1. Susunlah Laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan daerah

penjualan (Teritorial Segmen)

2. Susunlah laporan L/R (Income Statement) yang disegmen berdasarkan lini produk

(Produk Line)

Page 49: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

49

VISUAL BASIC

Page 50: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

50

CONTOH KASUS :

Page 51: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

51

BAB V

ANALISIS CPV

Menurut Garrison/Noreen (2006:322) analisis CPV merupakan salah satu dari

beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam memberikan perintah guna membantu

manajer untuk memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume, dan laba.

Analisis CPV merupakan salah satu alat bagi manajemen untuk merencanakan

komposisi tingkat biaya, volume, dan laba yang menguntungkan bagi perusahaan. Ada 3

faktor yang dapat mempengaruhi laba perusahaan yaitu biaya, harga jual, dan volume

(penjualan dan produksi).

Analisis biaya-volume-laba membantu manajer untuk melihat hubungan antara 5

unsur berikut:

1. Harga produk yaitu harga yang ditetapkan selama suatu periode tertentu secara konstan.

2. Volume atau tingkat aktivitas yaitu banyaknya produk yang dihasilkan dan direncakan

akan dijual selama suatu periode tertentu.

3. Biaya variabel per unit yaitu besarnya biaya produk yang dibebankan secara langsung

pada setiap unit barang yang diproduksi.

4. Total biaya tetap yaitu keseluruhan biaya periodik selama suatu periode tertentu.

5. Bauran produk yang dijual yaitu proporsi relative produk-produk perusahaan yang akan

dijual.

Selain itu, analisis ini juga dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak

mengalami kerugian.

2. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan

tertentu.

3. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita

kerugian.

4. Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan.

5. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba yang

ditargetkan.

Page 52: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

52

1. ANALISIS IMPAS

Menurut Krismiaji dan Aryani (2011:170), “Break Even Point atau titik impas sebagai

sebuah titik di mana jumlah pendapatan penjualan sama dengan jumlah biaya. Dengan

demikian pada titik ini perusahaan tidak memperoleh laba, namun juga tidak menderita rugi

(laba=0).” Kondisi ini sangat penting untuk diketahui perusahaan guna merencanakan atau

bahkan menghentikan operasi.

Manfaat atau Kegunaan Analisis Break Even Point (BEP)

Analisis break even point dapat digunakan untuk membantu menetapkan sasaran atau

tujuan perusahaan, kegunaannya antara lain:

1. Sebagai dasar merencanakan kegiatan operasional dalam usaha tertentu dan dapat

digunakan untuk perencanaan laba/profit planning.

2. Sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan yaitu

untuk mencocokkan antara realisasi biaya dengan angka-angka dalam perhitungan

break even point sebagai pengendalian atau controlling.

3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual yaitu setelah diketahui

hasil perhitungan menurut analisis break even point dan laba yang ditargetkan.

4. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang harus dilakukan

seorang manajer, misalnya seorang manajer akan mengambil suatu keputusan tertentu

terlebih dahulu menanyakan titik break even point.

Break Even Point (BEP)

A. Pendekatan Persamaan

Seperti pada artian titik impas bahwa:

Perusahaan tidak memperoleh laba atau menderita rugi

Total penjualan sama dengan total biaya

Laba sama dengan nol

Maka persamaan titik impas dapat disajikan sebagai berikut:

Penjualan = Total Biaya

Page 53: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

53

Biaya Tetap Total

Margin Kontribusi Dalam Rupiah Per Unit

Dalam persamaan ini, total biaya adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya

variabel. Dengan demikian, persamaan yang lengkap adalah:

Dalam kondisi ini, laba sama dengan nol dan untuk perencanaan lebih lanjut

persamaan dapat dijadikan:

*)TI = Titik Impas

B. Pendekatan Margin Kontribusi

Margin Kontribusi (Contribution Margin) adalah sisa hasil penjualan setelah

dikurangi dengan biaya variabel. Jumlah margin kontribusi akan bisa digunakan untuk

menutup biaya tetap dan membentuk laba.

Titik impas yang dicari dengan metode margin kontribusi menetapkan seberapa besar

margin kontribusi cukup untuk menutup biaya tetap. atau titik impas dicapai ketika

jumlah margin kontribusi sama besarnya dengan jumlah biaya tetap. Dengan pendekatan

ini, titik impas dapat dijadikan dalam bentuk unit atau dalam bentuk Rupiah.

Unit

Titik impas dalam unit dicari dengan formula:

Rupiah

Titik impas dalam Rupiah dicari dengan formula:

*) Ratio margin kontribusi = (Margin Kontribusi/Penjualan)*100% Semakin besar

margin kontribusi perusahaan yang diperoleh dari setiap unit produk yang dijual

Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap

Penjualan TI*) = Biaya Variabel TI *) + Biaya Tetap

Biaya Tetap Total

Ratio Margin Kontribusi Dalam Rupiah Per Unit

Page 54: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

54

maka semakin cepat perusahaan menutup biaya tetapnya dan mencapai laba yang

diingingkan.

2. Margin of Safety (Margin Pengamanan Penjualan)

Perhitungan Margin of Safety (MOS) adalah suatu angka atau nilai yang memberikan

informasi seberapa jauh tingkat produksi penjualan yang direncanakan dengan penjualan yang

direncanakan pada BEP.

Rumus yang digunakan untuk menghitung Margin of Safety adalah :

A. Margin of Safety dalam Rupiah (Rp)

B. Margin of Safety dalam Persen (%)

Angka Margin of Safety ini memberikan informasi sampai seberapa jauh volume

penjualan yang direncanakan boleh turun agar perusahaan tidak menderita kerugian atau

dengan kata lain angka margin of safety memberikan petunjuk jumlah maksimum

penurunan volume yang direncanakan, yang tidak mengakibatkan kerugian.

3. Tuasan Operasi (Operating Leverage)

Tuasan operasi atau operating leverage adalah tingkat pengeluaran biaya tetap dalam

sebuah perusahaan. Bagi akuntan manajemen, tuasan operasi mengacu pada kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan kenaikan laba bersih manakala volume penjualan melonjak.

Karena perbedaan margin kontribusi dengan laba bersih adalah biaya tetap, maka

perusahaan dengan biaya tetap yang tingi akan mempunyai tuasan operasi yang tinggi pula.

Tuasan operasi akan paling tinggi dalam suatu perusahaan jika biaya tetapnya lebih besar

dibandingkan dengan biaya variabelnya. Sebaliknya, tuasan operasi akan rendah di dalam

perusahaan dengan proporsi biaya tetap lebih kecil daripada biaya variabelnya.

𝑴𝑶𝑺 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒓𝒖𝒑𝒊𝒂𝒉

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏

MOS = Penjualan – Penjualan Pada Titik Impas

Page 55: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

55

4. Faktor Tuasan Operasi

Faktor tuasan operasi adalah suatu ukuran pada tingkat penjualan tertentu, seberapa

besar presentase perubahan volume penjualan akan mempengaruhi laba. Semakin laba bersih

mendekati nol, maka semakin dekat perusahaan ke titik impas. Hal ini akan menyebabkan

faktor tuasan operasi yang tinggi. Pada saat volume penjualan menggelembung, margin

kontribusi dan laba bersih akan membengkak pula, konsekuensinya adalah faktor tuasan

operasi secara progresif menjadi lebih kecil.

Faktor tuasan operasi dalam perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rumus

berikut:

Faktor Tuasan Operasi = Margin Kontribusi

Laba Bersih

5. Laba Sasaran

Manfaat penentuan titik impas di antaranya perusahaan akan bisa memperkirakan

penjualan yang dilakukan agar laba tertentu dapat diperoleh. Dengan pendekatan persamaan

maupun pendekatan margin kontribusi, jumlah penjualan untuk mencapai laba diinginkan

dapat dicari dengan menambahkan laba pada unsur biaya tetap.

Analisis biaya-volume-laba dapat diterapkan untuk menentukan kuantitas barang

yang harus diproduksi atau nilai penjualan yang harus diraup perusahaan supaya mencapai

laba sasarannya. Dengan mengubah koneksi diantara biaya-volume-laba, manajemen dapat

menghitung volume penjualan sesuai dengan laba yang dikehendaki.

Sehingga persamaan atau formulanya akan menjadi sebagai berikut:

A. Pendekatan Persamaan

B. Pendekatan Margin Kontribusi

Penjualan = Biaya Variabel +Biaya Tetap + Laba

𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧 =𝐁𝐢𝐚𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐩 + 𝐋𝐚𝐛𝐚

𝐌𝐚𝐫𝐠𝐢𝐧 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐫𝐢𝐛𝐮𝐬𝐢

Page 56: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

56

BAB V

CONTOH KASUS

ANALISIS CPV

Seorang pengusaha X merencanakan menjual Gelang di toko. Perkiraan harga jual dan biaya

atas toko tersebut adalah:

Bahan pembuat Gelang per satuan Rp 3.000,00

Upah membuat Gelang per satuan Rp 2.000,00

Biaya sewa toko per hari Rp 15.000,00

Gaji penunggu toko per hari Rp 9.000,00

Harga jual per satuan Rp 10.000,00

Hitunglah:

1. Perhitungan Margin Contribusi

2. Titik impas dalam unit dan titik impas dalam rupiah menggunakan margin kontribusi

3. Margin Of Safety (MOS) apabila barang yang terjual 100 unit

4. Tuasan Operasi (Operating Leverage) apabila terdapat pengusaha Y dengan L/R

sebagai berikut:

Pengusaha Y Jumlah:

Penjualan Rp1.000.000,00

100

%

Biaya Variabel (Rp200.000,00) 20%

Margin Kontribusi Rp 800.000,00 80%

Biaya Tetap (Rp324.000,00)

Laba Bersih Rp476.000,00

(dengan asumsi Pengusaha X dan Pengusaha Y penjualannya dinaikkan sebesar 20%)

5. Laba sasaran apabila laba yang diharapkan sebesar Rp20.000,00

6. Analisis

Page 57: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

57

JAWABAN

CONTOH KASUS

Secara akuntansi data tersebut dapat disajikan sebagai berikut:

Harga jual per satuan Rp 10.000,00

Biaya variabel per satuan:

Bahan pembuat Gelang per satuan Rp 3.000,00

Upah langsung Rp 2.000,00 +

Biaya variabel per satuan Rp 5.000,00

Biaya tetap per hari:

Sewa took Rp 15.000,00

Gaji tetap penunggu took Rp 9.000,00 +

Biaya tetap per hari Rp 24.000,00

1. Margin kontribusi dalam rupiah

Penjualan per unit Rp10.000,00

Biaya variabel per unit Rp 5.000,00 -

Margin kontribusi per unit Rp 5.000,00

*) Rasio margin

kontribusi

=

Margin Kontribusi

x 100% Penjualan

=

Rp 5.000

x 100% Rp 10.000

= 50 %

Page 58: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

58

1. Kemudian, titik impas bisa dikemukakan sebagai berikut:

a. Titik impas dalam unit

=

Biaya Tetap Total

Margin Kontribusi Dalam Rupiah Perunit

=

Rp 24.000

Rp 5.000

= 4,8 unit

b. Titik impas dalam rupiah

=

Biaya Tetap Total

Rasio Margin Kontribusi Dalam Rupiah Perunit

=

Rp 24.000

50%

= Rp 48.000

Page 59: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

59

3. Margin Of Safety

Berdasarkan anggaran penjualan yang dibuat oleh Pengusaha X maka berapakah nilai

margin of safety?

Jumlah Persen

Penjualan (Rp10.000 × 100 unit) Rp. 1.000.000,00 100

Biaya Variabel (Rp5.000 × 100 unit) (Rp500.000,00) (50)

Margin Kontribusi (Rp 5.000 × 100 unit) Rp500.000,00 50

Biaya Tetap (Rp 24.000,00)

Laba Bersih Rp476.000,00

Titik Impas Rp 48.000,00

Rp 24.000,00

50%

MOS dalam Rupiah

(Penjualan - Titik Impas)

Rp1.000.000,00 – Rp 48.000,00 Rp 952.000,00

MOS dalam prosentase

Rp 952.000,00 / Rp 1.000.000,00 95,2%

Page 60: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

60

4. Tuasan Operasi

Agar konsep dapat lebih dipahami, berikut terdapat sajian data dari soal yang dibandingkan

dengan informasi Gelang lain.

Pengusaha X Pengusaha Y

Jumlah Persen Jumlah Persen

Penjualan Rp1.000.000,00 100 Rp1.000.000,00 100

Biaya Variabel (Rp500.000,00) (50) (Rp200.000,00) (20)

Margin Kontribusi Rp 500.000,00 50 Rp800.000,00 80

Biaya Tetap (Rp 24.000,00) (Rp 324.000,00)

Laba Bersih Rp 476.000,00 Rp476.000,00

Seorang pengusaha Y mempunyai proporsi biaya tetap yang lebih tinggi dari segi biaya

variabel dibandingkan dengan pengusaha X. Walaupun demikian, jumlah biaya kedua

pengusaha Gelang tersebut sama yakni Rp524.000,00(Rp 1.000.000,00 – Rp 476.000,00)

pada tingkat penjualan Rp1.000.000,00. Jika penjualan masing- masing pengusaha

dinaikkan sebesar 20% (dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp1.200.000,00) maka perhitungan

akan menjadi sebagai berikut:

Pengusaha X Pengusaha Y

Jumlah Persen Jumlah Persen

Penjualan Rp1.200.000,00 100 Rp1.200.000,00 100

BiayaVariabel (Rp600.000,00) 50 (R240.000,00) (20)

MarginKontribusi Rp600.000,00 Rp960.000,00 (80)

BiayaTetap (Rp24.000,00) (Rp324.000,00)

LabaBersih Rp 576.000,00 Rp636.000,00

Page 61: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

61

Faktor tuasan operasi = Margin Kontribusi

Laba Bersih

Untuk faktor tuasan operasi Pengusaha X dan Pengusaha Y pada tingkat penjualan Rp

1.000.000,00 adalah:

1) Pengusaha X =

Rp 500.000

= 1,05

Rp 476.000

2) Pengusaha Y =

Rp 800.000

= 1,68

Rp 476.000

(A) (B) (C)

Presentase Faktor Tuasan Presentase

Kenaikan Operasi Kenaikan Laba

Penjualan Bersih

Pengusaha X 20 1,05 21

Pengusaha Y 20 1,68 33,6

Bagan diatas menjelaskan mengapa kenaikan penjualan sebesar 20% menyebabkan kenaikan

laba bersih Pengusaha X dari Rp476.000,00 menjadi Rp576.000,00 (kenaikan 21%) dan laba

Pengusaha Y meningkat dari Rp476.000,00 menjadi Rp636.000 (kenaikan 33,6%).

Page 62: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

62

5. Laba Sasaran

Pengusaha yang dipakai sebagai contoh sebelumnya, menginginkan laba per hari

Rp20.000,00. (perlu dikemukakan kembali bahwa biaya tetap Rp24.000,00; biaya variabel

per unit Rp5.000,00; penjualan per unit Rp10.000,00; margin kontribusi per unit Rp5.000,00;

dan ratio margin kontribusi 50%). Berdasarkan data tersebut maka penjualan yang harus

dilakukan agar laba Rp20.000,00 dapat dicapai adalah:

a. Pendekatan Persamaan

10.000x = 5.000x + 24.000 + 20.000

5.000x = 44.000

Rp44.000

Rp5.000

x = 8,8 unit

b. Pendekatan Margin Kontribusi

Dalam Unit

= 8,8 unit atau 8 unit

Dalam Rupiah

= 8 unit x Rp 10.000

= Rp 80.000,00

b. Analisis

Berdasarkan informasi di atas, jika pengusaha ingin mencapai titik impas maka

jumlah unit yang harus terjual adalah 8 unit Gelang atau harus memperoleh hasil

penjualan sebesar Rp 80.000,00.

Penjualan =

Rp 24.000 + Rp 20.000

Rp 10.000 – Rp 5.000

Penjualan = (

Rp 24.000 + Rp 20.000

) x Rp 10.000

Rp 10.000 – Rp 5.000

Page 63: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

63

KASUS I

ANALISIS CPV

Seorang pengusaha A merencanakan menjual Tas di toko. Perkiraan harga jual dan biaya atas

Tas tersebut adalah:

Bahan pembuat Tas per satuan Rp 10.000,00

Upah membuat Tas per satuan Rp 5.000,00

Biaya sewa toko per hari Rp 10.000,00

Gaji penunggu toko per hari Rp 5.000,00

Harga jual per satuan Rp 25.000,00

Hitunglah:

1. Perhitungan Margin Contribusi

2. Titik impas dalam unit dan titik impas dalam rupiah menggunakan pendekatan

margin kontribusi

3. Margin Of Safety (MOS) apabila barang yang terjual 100 unit

4. Tuasan Operasi (Operating Leverage) apabila terdapat pengusaha B dengan L/R

sebagai berikut:

Pengusaha B Jumlah

Penjualan Rp2.500.000,00 100%

Biaya Variabel (Rp 750.000,00) 30%

Margin Kontribusi Rp 1.750.000,00 70%

Biaya Tetap (Rp765.000,00)

Laba Bersih Rp985.000,00

(dengan asumsi Pengusaha A dan Pengusaha B penjualannya dinaikkan sebesar 10%)

5. Laba sasaran apabila laba yang diharapkan sebesar Rp30.000,00

6. Analisis

Page 64: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

64

KASUS II

ANALISIS CPV

Seorang pengusaha C merencanakan menjual Yogurt di toko. Perkiraan harga jual dan biaya

atas Yogurt tersebut adalah:

Bahan pembuat Yogurt per satuan Rp 7.000,00

Upah membuat Yogurt per satuan Rp 5.000,00

Biaya sewa toko per hari Rp 8.000,00

Gaji penunggu toko per hari Rp 7.000,00

Harga jual per satuan Rp 20.000,00

Hitunglah:

1. Perhitungan Margin Contribusi

2. Titik impas dalam unit dan titik impas dalam rupiah menggunakan pendekatan

margin kontribusi

3. Margin Of Safety (MOS) apabila barang yang terjual 100 unit

4. Tuasan Operasi (Operating Leverage) apabila terdapat pengusaha D dengan L/R

sebagai berikut:

Pengusaha D Jumlah

Penjualan Rp2.000.000,00 100%

Biaya Variabel (Rp 500.000,00) 25%

Margin Kontribusi Rp 1.500.000,00 75%

Biaya Tetap (Rp715.000,00)

Laba Bersih Rp785.000,00

(dengan asumsi Pengusaha A dan Pengusaha B penjualannya dinaikkan sebesar 10%)

5. Laba sasaran apabila laba yang diharapkan sebesar Rp30.000,00

6. Analisis

Page 65: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

65

VISUAL BASIC

FORM 1

FORM 2

Page 66: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

66

FORM 3

CONTOH KASUS FORM 1

Page 67: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

67

CONTOH KASUS FORM 2

CONTOH KASUS FORM 3

Page 68: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

68

BAB VI

DECISION MAKING

Perusahaan khususnya pihak manajemen selalu dihadapkan pada perencanaan dan

pengambilan keputusan yang menyangkut berbagai macam alternatif yang harus dipilih.

Dalam pengambilan keputusan itu mereka menghadapi ketidakpastian dalam memilih

berbagai alternatif. Informasi akuntansi sangat membantu manajer dalam proses pengambilan

keputusan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan untuk mengurangi

ketidakpastian atas alternatif yang dipilih. Agar pembuatan keputusan bisa tepat maka

diperlukan informasi yang akurat yaitu informasi yang relevan, tepat waktu dan pendapatan

melebihi biaya didalam perolehan informasi tersebut.

Biaya diferensial, merupakan biaya yang akan muncul yang berbeda diantara berbagai

macam alternatif keputusan yang mungkin dipilih. Besarnya biaya diferensial dihitung dari

perbedaan biaya pada alternatif tertentu dibandingkan dengan biaya pada alternatif lainnya.

Jadi, karakteristik biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang (Future Cost) dan

biaya yang berbeda (selisih) diantara berbagai alternatif keputusan. Biaya kesempatan adalah

kesempatan yang dikorbankan dalam memilih suatu alternatif.

Dalam pengambilan keputusan manajemen, konsep biaya differensial sangat diperlukan

terutama dalam menentukan keputusan manajemen yang bersifat khusus dimana berkaitan

dengan pemilihan alternatif dalam hal :

3. Membuat sendiri atau membeli. (make or buy decision).

4. Menerima atau menolak pesanan khusus. (special order decision).

5. Menambah atau menghapus lini produk. (add or delete a product).

6. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk. (sell or process furiher).

1. Membuat sendiri atau membeli. (make or buy decision)

Sebuah keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen terutama

dalam perusahaan yang produksinya terdiri dari berbagai komponen dan yang

memproduksi berbagai jenis produk. Tidak selamanya komponen yang membentuk

suatu produk harus diproduksi sendiri oleh perusahaan, jika pemasok luar dapat

Page 69: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

69

memasok komponen tersebut dengan harga yang lebih murah daripada biaya untuk

memproduksi sendiri komponen tersebut.

2. Menerima atau menolak pesanan khusus. (special order decision)

Adanya kapasitas produksi yang “Idle” (menganggur) sehingga mendorong

manajemen untuk menerima atau mempertimbangkan harga jual di bawah normal

pada pesanan yang bersifat khusus tentunya dengan kondisi tidak mengganggu

penjualan regulernya.

Pendapatan Diferensial Pendapatan dengan diterimanya pesanan

Biaya Diferensial Biaya dengan diterimanya pesanan

3. Menambah atau menghapus lini produk. (add or delete a product)

Manajer berhadapan secara rutin dengan keputusan-keputusan yang melibatkan

pemilihan kombinasi produk (bauran penjualan) yang menentukan laba yang dapat

diterima. Pada waktu mulai tersedia, pendapatan dan biaya produk baru harus di evaluasi

secara cermat guna memastikan bahwa imbalan keuntungan terkait adalah cukup besar

untuk menjustifikasi (mempertimbangkan) penjualannya. Keputusan berkenaan dengan

apakah lini produk lama atau segmen perusahaan lain harus dihapus atau ditambah

merupakan suatu keputusan yang pelik yang harus diambil oleh manajer.

Analisis diferensial dapat diterapkan untuk melakukan evaluasi. Asumsi yang mendasari

hal tersebut adalah:

Evaluasi segmen/ lini memakai margin kontribusi langsung.

Penghapusan segmen/ lini terpusat pada pendapatan yang hilang dan biaya yang

terhindarkan.

Penambahan segmen/ lini terfokus pada pendapatan dan biaya inkremental.

*apabila suatu keputusan menyebabkan suatu peningkatan biaya, maka biaya diferensial

keputusan tersebut disebut biaya inkremental. Dan sebaliknya, apabila menyebabkan

penurunan disebut biaya dekremental.

Jika Pendapatan Diferensial > Biaya Diferensial Pesanan Diterima

Jika Pendapatan Diferensial < Biaya Diferensial Pesanan Ditolak

Page 70: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

70

4. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk. (sell or process furiher)

Banyak produk yang dapat dijual pada titik batas pemisah dengan harga tertentu, atau

produk tadi diolah lebih lanjut dan dijual dengan harga yang lebih tinggi. Harga yang

lebih tinggi ini tentu disebabkan karena dibutuhkannya pengolahan tambahan. Manajer

mungkin saja berhadapan dengan keputusan apakah akan menjual pada titik batas

pemisah atau mengolahnya lebih lanjut agar mendapatkan harga jual yang lebih mahal.

Page 71: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

71

Contoh Kasus

Decision Making

Menerima atau Menolak Pesanan

PT DOREMI yang berlokasi di Kalimalang adalah perusahaan yang memproduksi Totebag.

Perusahaan mempunyai kapasitas yntuk memproduksi totebag sebanyak 2000 unit /bulan.

Ramalan penjualan untuk bulan Agustus perusahaan hanya memproduksi 1400 unit dengan

harga jual Rp.45.000 /unit. Anggaran biaya untuk bulan tersebut menunjukan rincian biaya

sebagai berikut :

Biaya Variabel Rp. 6.000/unit

Biaya Tetap Pabrikan Rp. 18.000.000/bulan

Biaya Penjualan dan Administratif Rp. 1.000.000/bulan

Jika terdapat pesanan khusus sebanyak 500 unit dengan harga Rp.15.000/unit. Namun

diperlukam biaya untuk membeli mesin khusus seharga Rp. 2.000.000 untuk mencetak

gambar tertentu pada biaya pesanan khusus. Keputusan apakah yang harus diambil?

Menerima atau menolak pesanan khusus?

JAWABAN CONTOH KASUS

Dengan

Pesanan

Tanpa

Pesanan

Analisis

Diferensial

Penjualan :

(1400 unit x Rp 45.000) Rp. 63.000.000 Rp. 63.000.000

(500 unit x Rp.15.000) Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000

Biaya Variabel :

(1400 unit x Rp. 6.000) (Rp. 8.400.000) (Rp. 8.400.000)

(500 unit x Rp. 6.000) (Rp. 3.000.000) (Rp. 3.000.000)

Margin Kontribusi Rp. 59.100.000 Rp. 54.600.000 Rp. 4.500.000

Biaya Tetap :

Pabrikasi – Reguler (Rp.

18.000.000)

(Rp. 18.000.000)

– Tambahan (Rp.

2.000.000)

(Rp. 2.000.000)

Penjualan dan

Administratif

(Rp.

1.000.000)

(Rp. 1.000.000)

Laba Bersih Rp. 38.100.000 Rp. 35.600.000 Rp. 2.500.000

Page 72: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

72

Keputusan : pesanan khusus diterima karena Pendapatan Diferensial > Biaya Diferensial

yaitu Rp. 7.500.000 – ( Rp. 3.000.000 + Rp. 2.000.000) = Rp. 2.500.000 Perusahaan akan

mendapatkan laba yang lebih tinggi sebesar Rp. 2.500.000 apabila menerima pesanan khusus

tersebut.

Page 73: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

73

Kasus

Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

PT. KANE yang berlokasi di Cinere adalah perusahaan yang memproduksi jaket. Perusahaan

mempunyai kapasitas untuk memproduksi pensil warna sebanyak 1000 unit /bulan. Ramlan

penjualan untuk bulan Februari perusahaan hanya memproduksi 740 unit dengan harga jual

Rp. 145.000/unit. Anggaran biaya untuk bulan tersebut menunjukan rincian biaya sebagai

berikut :

Biaya Varibel Rp. 18.000/unit

Biaya Tetap Pabrikasi Rp. 50.000.000/bulan

Biaya Penjualan dan Administratif Rp 3.100.000/bulan

Jika terdapat pesanan khusus sebanyak 120 unit dengan harga Rp. 55.000/unit. Namun

diperlukan biaya untuk membeli mesin khusus seharga 4.500.000 untuk mencetak logo

tertentu pada jaket pesanan khusus. Keputusan apakah yang diambil perusahaan? Menerima

atau menolak pesanan khusus?

JAWABAN CONTOH KASUS

Dengan Pesanan Tanpa

Pesanan

Analisis

Diferensial

Penjualan :

(740 unit x Rp 145.000) Rp. 107.300.000 Rp. 107.300.000

(120 unit x Rp.55.000) Rp. 6.600.000 Rp. 6.600.000

Biaya Variabel :

(740 unit x Rp. 18.000) (Rp. 13.320.000) (Rp. 13.320.000)

(120 unit x Rp. 18.000) (Rp. 2.160.000) (Rp. 2.160.000)

Margin Kontribusi Rp. 98.420.000 Rp. 93.980.000 Rp. 4.440.000

Biaya Tetap :

Pabrikasi – Reguler (Rp. 50.000.000) (Rp. 50.000.000)

– Tambahan (Rp. 4.500.000) (Rp. 4.500.000)

Penjualan dan Administratif (Rp. 3.100.000) (Rp. 3.100.000)

Laba Bersih Rp. 40.820.000 Rp. 40.880.000 (Rp. 60.000)

Keputusan : pesanan khusus ditolak karena Pendapatan Diferensial < Biaya Diferensial

yaitu Rp. 6.600.000 – ( Rp. 2.160.000 + Rp. 4.500.000) = - 60.000 Perusahaan akan

mendapatkan kerugian sebesar Rp. 60.000 apabila menerima pesanan khusus tersebut.

Page 74: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

74

Contoh Kasus

Decision Making

Membuat atau Membeli

PT. SATRIAJAYA adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang perakitan.

Selama ini dalam pembuatan produknya perusahaan selalu menggunakan suku cadang

yang diproduksi sendiri. Dalam sebulan perusahaan membutuhkan 85.000 unit suku

cadang. Kini perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli suku cadang dari

perusahaan lain dengan harga Rp.27/unit.

Berikut adalah data biaya produksi perusahaan membuat sendiri satu bulan :

Biaya tambahan jika membeli diluar :

Biaya angkut Rp. 200.000

Pertanyaan :

a. Jika mesin yang dipakai membuat suku cadang menganggur (tidak dipakai dalam

kegiatan produksi apapun) alternatif mana yang sebaiknya dipilih pihak

manajemen, apakah memproduksi sendiri atau membeli dari perusahaan lain?

b. Jika mesin yang dipakai untuk membuat suku cadang disewakan kepada

perusahaan lain dan menghasilkan pendapatan sewa sebesar Rp. 200.000,

alternatif manakah yang sebaiknya dipilih oleh manajemen, membeli dari

perusahaan lain atau membuat sendiri?

Per unit 85.000 unit

Biaya bahan baku Rp. 3 Rp. 225.000

Biaya tenaga kerja variable Rp. 7 Rp. 595.000

Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 11 Rp. 935.000

Biaya overhead variable Rp. 2 Rp. 170.000

Biaya listrik Rp. 4 Rp. 340.000

Biaya telepon Rp. 1 Rp. 85.000

Jumlah biaya produksi Rp. 28 Rp. 2.350.000

Page 75: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

75

JAWABAN CONTOH KASUS

a. Tabel Perbandingan Biaya

NO JENIS BIAYA MEMBUAT MEMBELI

1 BBB Rp. 225.000 -

2 BTKL Rp. 595.000 -

3 BTKTL Rp. 935.000 -

4 BOP Variable Rp. 170.000 -

5 Biaya Listrik Rp. 340.000 Rp. 340.000

6 Biaya Telepon Rp. 85.000 Rp. 85.000

7 Harga beli - Rp. 2.295.000

8 Ongkos angkut - Rp. 200.000

Total Rp. 2.350.000 Rp. 2.920.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah biaya yang harus dikeluarkan

untuk membuat lebih kecil dibanding biaya yang harus dikeluarkan jika membeli

suku cadang dari perusahaan lain.

b. Tabel Perbandingan

Membuat sendiri Membeli dari luar Biaya diferensial

Biaya suku cadang Rp. 2.350.000 Rp. 2.920.000 Rp. 570.000

Biaya kesempatan Rp. 200.000 Rp. 200.000

Jumlah biaya difensial Rp. 2.550.000 Rp. 2.920.000 Rp. 770.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa sekalipun ada tambahan biaya kesempatan

sebesar Rp. 200.000 jumlah biaya diferensial membuat sendiri masih lebih kecil

dari membeli di luar.

KESIMPULAN:

Sebaiknya PT. SATRIAJAYA membuat sendiri untuk produk suku cadangnya,

karena jika membeli diluar akan mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Page 76: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

76

Kasus

Membuat atau Membeli

PT. BAGUS BANGET adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang perakitan.

Selama ini dalam pembuatan produknya perusahaan selalu menggunakan suku cadang

yang diproduksi sendiri. Dalam sebulan perusahaan membutuhkan 120.000 unit suku

cadang. Kini perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli suku cadang dari

perusahaan lain dengan harga Rp.33/unit.

Berikut adalah data biaya produksi perusahaan membuat sendiri satu bulan :

Biaya tambahan jika membeli diluar :

Biaya angkut Rp. 200.000

Pertanyaan :

a. Jika mesin yang dipakai membuat suku cadang menganggur (tidak dipakai dalam

kegiatan produksi apapun) alternatif mana yang sebaiknya dipilih pihak

manajemen, apakah memproduksi sendiri atau membeli dari perusahaan lain?

b. Jika mesin yang dipakai untuk membuat suku cadang disewakan kepada

perusahaan lain dan menghasilkan pendapatan sewa sebesar Rp. 200.000,

alternatif manakah yang sebaiknya dipilih oleh manajemen, membeli dari

perusahaan lain atau membuat sendiri?

Per unit 120.000 unit

Biaya bahan baku Rp. 9 Rp. 1.080.000

Biaya tenaga kerja variable Rp. 14 Rp. 1.680.000

Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 18 Rp. 2.160.000

Biaya overhead variable Rp. 7 Rp. 840.000

Biaya listrik Rp. 6 Rp. 720.000

Biaya telepon Rp. 5 Rp. 600.000

Jumlah biaya produksi Rp. 59 Rp. 7.080.000

Page 77: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

77

JAWABAN CONTOH KASUS

c. Tabel Perbandingan Biaya

NO JENIS BIAYA MEMBUAT MEMBELI

1 BBB Rp. 1.080.000 -

2 BTKL Rp. 1.680.000 -

3 BTKTL Rp. 2.160.000 -

4 BOP Variable Rp. 840.000 -

5 Biaya Listrik Rp. 720.000 Rp. 720.000

6 Biaya Telepon Rp. 600.000 Rp. 600.000

7 Harga beli - Rp. 3.960.000

8 Ongkos angkut - Rp. 200.000

Total Rp. 7.080.000 Rp. 5.480.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah biaya yang harus dikeluarkan

untuk membuat lebih besar dibanding biaya yang harus dikeluarkan jika membeli

suku cadang dari perusahaan lain.

d. Tabel Perbandingan

Membuat sendiri Membeli dari luar Biaya diferensial

Biaya suku cadang Rp. 7.080.000 Rp. 5.480.000 Rp. 1.600.000

Biaya kesempatan Rp. 200.000 Rp. 200.000

Jumlah biaya difensial Rp. 7.280.000 Rp. 5.480.000 Rp. 1.800.000

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa sekalipun ada tambahan biaya kesempatan

sebesar Rp. 200.000 jumlah biaya diferensial membuat sendiri masih lebih besar

dari membeli di luar.

KESIMPULAN:

Sebaiknya PT. SATRIAJAYA membuat membeli di luar untuk produk suku

cadangnya, karena jika membuat sendiri akan mengeluarkan biaya yang lebih

besar.

Page 78: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

78

Contoh Kasus

Decision Making

Menambah atau Menghapus Lini Produk

Analisis diferensial pada laporan penghasilan usaha PT. AYU SARI yang

bergerak dalam bisnis eceran/ distribusi 2 lini produk.

Produk

Kosmetik

Produk Obat

Produk Kimia

Jumlah

Penjualan Rp. 2.200.000 Rp. 1.600.000 Rp. 950.000 Rp. 4.750.000

Biaya Variabel (Rp. 1.150.000) (Rp. 1.000.000) (Rp. 800.000) Rp. 2.950.000

Margin Kontribusi Rp. 1.050.000 Rp. 600.000 Rp. 150.000 Rp. 1.800.000

Biaya Tetap :

Gaji Wiraniaga Rp. 350.000 Rp. 150.000 Rp. 200.000 Rp. 700.000

Periklanan Rp. 120.000 Rp. 80.000 Rp. 85.000 Rp. 285.000

Asuransi Rp. 15.000 Rp. 12.000 Rp. 9.000 Rp. 36.000

Pajak PBB Rp. 10.000 Rp. 8.000 Rp. 6.000 Rp. 24.000

Penyusutan Rp. 125.000 Rp. 80.000 Rp. 70.000 Rp. 275.000

Lain – lain Rp. 6.500 Rp. 3.000 Rp. 4.500 Rp. 14.000

Jumlah (Rp. 626.500) (Rp. 333.000) (Rp. 374.500) (Rp. 1.334.500)

Laba Bersih Rp. 423.500 Rp. 267.000 (Rp. 224.500) Rp. 466.000

Page 79: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

79

JAWABAN CONTOH KASUS

Dengan Produk Tanpa Produk Analisis

Kimia Kimia Diferensial

Penjualan Rp. 4.750.000 Rp. 3.800.000 Rp. 950.000

Biaya Variabel (Rp. 2.950.000) (Rp. 2.150.000) (Rp. 800.000)

Margin Kontribusi Rp. 1.800.000 Rp. 1.650.000 Rp. 150.000

Biaya Tetap

Terhindarkan (wiraniaga) Rp. 700.000 Rp. 500.000 Rp. 200.000

Tidak terhindarkan Rp. 634.000 Rp. 634.000 Rp. 0

Jumlah (Rp. 1.334.000) (Rp. 1.134.000) (Rp. 200.000)

Laba Bersih Rp. 466.000 Rp. 516.000 Rp. 50.000

Analisis : hasil laba bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 50.000 apabila lini kimia

dihapuskan, dari yang semula Rp. 466.000 menjadi Rp. 516.000. oleh sebab itu penghapusan

lini produk kimia merupakan tindakan yang bijaksana karena akan terjadi kenaikan laba

apabila lini produk kimia dihapuskan.

Page 80: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

80

Contoh Kasus

Decision Making

Menambah atau Menghapus Lini Produk

Analisis diferensial pada laporan penghasilan usaha PT. AYU SARI yang

bergerak dalam bisnis eceran/ distribusi 2 lini produk.

Produk

Kosmetik

Produk Obat

Produk Kimia

Jumlah

Penjualan Rp. 1.900.000 Rp. 900.000 Rp.1.500.000 Rp. 4.300.000

Biaya Variabel (Rp. 1.000.000) (Rp. 550.000) (Rp. 700.000) Rp. 2.250.000

Margin Kontribusi Rp. 900.000 Rp. 350.000 Rp. 800.000 Rp. 2.050.000

Biaya Tetap :

Gaji Wiraniaga Rp. 250.000 Rp. 200.000 Rp. 250.000 Rp. 700.000

Periklanan Rp. 170.000 Rp. 60.000 Rp. 60.000 Rp. 290.000

Asuransi Rp. 12.000 Rp. 10.000 Rp. 8.000 Rp. 30.000

Pajak PBB Rp. 10.000 Rp. 9.500 Rp. 6.000 Rp. 21.500

Penyusutan Rp. 90.000 Rp. 65.000 Rp. 70.000 Rp. 225.000

Lain – lain Rp. 4.500 Rp. 8.000 Rp. 3.500 Rp. 13.000

Jumlah (Rp. 536.500) (Rp. 352.500) (Rp. 397.500) (Rp. 1.279.500)

Laba Bersih Rp. 363.500 (Rp. 2.500) Rp. 402.500 Rp. 460.500

Page 81: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

81

JAWABAN CONTOH KASUS

Dengan Produk Tanpa Produk Analisis

Kimia Kimia Diferensial

Penjualan Rp. 4.300.000 Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000

Biaya Variabel (Rp. 2.250.000) (Rp. 1.550.000) (Rp. 700.000)

Margin Kontribusi Rp. 2.050.000 Rp. 1.250.000 Rp. 800.000

Biaya Tetap :

Terhindarkan (wiraniaga) Rp. 700.500 Rp. 450.000 Rp. 250.000

Tidak terhindarkan Rp. 579.500 Rp. 579.500 Rp. 0

Jumlah (Rp. 1.279.500) (Rp. 1.029.500) (Rp. 250.000)

Laba Bersih Rp. 770.500 Rp. 220.500 Rp. 550.000

Analisis : hasil laba bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 550.000 apabila lini tanpa kimia

dihapuskan, dari yang semula Rp. 220.000 menjadi Rp. 770.000. oleh sebab itu penghapusan

lini tanpa produk kimia merupakan tindakan yang bijaksana karena akan terjadi kenaikan

laba apabila lini tanpa produk kimia dihapuskan.

Page 82: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

82

VISUAL BASIC :

Menbuat atau menbeli sendiri

Page 83: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

83

Menerima / menolak pesanan khusus

Menambah / menghapus lini produk

Page 84: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

84

CONTOH KASUS :

Page 85: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

85

Page 86: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

86

BAB VII

TIME VALUE OF MONEY

Time value of money merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang

sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang masa yang akan datang. Hal ini disebabkan

karena perbedaan waktu. Nilai waktu uang merupakan akibat dari adanya peluang investasi,

peminjaman, pemberian pinjaman, dan preferensi konsumsi pada saat kini ketimbang pada

masa depan, serta ekspektasi inflasi.

Sebagai contoh uang Rp 1.000.000,00 saat ini tidak sama dengan Rp. 1.000.000,00

setelah 1 tahun mendatang. Seorang individu yang rasional akan lelbih memilih uang

sejumlah Rp. 1.000.000,00 saat ini dibandingkan dengan Rp. 1.000.00,00 1 tahun lagi.

Alasan penalarannya adalah apabila seseorang menerima Rp. 1.000.000,00 hari ini,

maka ia dapat menginvetasikannya (menabung di bank) dengan tingkat keuntungan tetap

sebesar 10% misalnya, sehingga dia akan mendapatkan uang Rp 100.000,00 sebagai bunga

selama 1 tahun. Oleh karena itu, Rp. 1.000.000,00 saat ini setara dengan Rp. 1.100.000,00

setelah 1 tahun kemudian ketika tingkat bunganya 10%. Dengan demikian, uang dianggap

memiliki nilai waktu

Manfaat time value of money

Manfaat dari time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang

dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Oleh karena itu, sudah jelas bahwa time

value of money sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang

masa kini dan yang akan datang.

Keterbatasan time value of money

Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya

apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka

uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi.

Metode yang digunakan

1. Future Value ( Nilai yang Akan Datang )

Page 87: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

87

Future value adalah banyaknya sejumlah uang saat ini yang diperoleh pada tingkat

suku bunga tertentu akan berakumulasi pada akhir periode masa depan. Jumlah

penerimaan yang akan datang dari jumlah saat ini (Po) yang akan tumbuh selama n

tahun dengan tingkat bunga sebesar r per tahun.

Rumus:

Keterangan :

FV : Future Value

Po : jumlah nilai sekarang r : tingkat bunga/tahun

n : Jangka waktu

2. Present Value (Nilai Sekarang)

Present value adalah besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar

tingkat bunga tertentu dari sejumlah yang baru akan diterima beberapa waktu atau

periode yang akan datang.

Keterangan:

Po : jumlah nilai sekarang

FV : Future Value

r : tingkat bunga/tahun

n : jangka waktu

3. Anuitas

Anuitas adalah serangkain arus kas sama yang diterima atau dibayar selama interval

waktu yang sama. Untuk mencari rumus anuitas, diasumsikan bahwa fv menunjuk ke

arus kas tahunan yang diterima pada setiap akhir tahun untuk n tahun berikutnya.

(Simamora:293).

Rumus untuk mencari pembayaran atau penerimaan setiap periode (PV) :

FV ( r, n )

= Po ( 1 + r )n

PO = FV ( r, n ) [ 1/ ( 1 + r )n ]

𝐏𝐕𝑨𝑵=𝐅𝐕 .[ (𝟏 + 𝒓)𝒏 − 𝟏

𝒓(𝟏 + 𝒓)𝒏 ]

Page 88: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

88

Rumus untuk mencari nilai sekarang anuitas sampai periode ke-n (FV) :

4. Payback period (Periode Pengembalian)

Periode pengembalian adalah masa yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk

menutup investasi perdana. Karena suatu organisasi tidak akan menutup investasinya

sebelum mencapai periode pengembalian, maka semakin lama periode pengembalian,

semakin tinggi pula risikonya. Ketentuan keputusan pengembalian menyatakan bahwa

proyek yang dapat diterima haruslah mempunyai periode pengembalian yang lebih

singkat daripada periode yang ditetapkan oleh manajemen.

Kelemahan:

Mengabaikan lamanya investasi dan nilai waktu uang.

Tidak memperlihatkan profitabilitas sebuah investasi.

Mengabaikan imbalan investasi.

Kelebihan:

Metode periode pengembalian lebih mudah dihitung dan dipahami.

Periode pengembalian berfungsi sebagai indicator likuiditas yang tersedia bagi

perusahaan.

Semakin cepat kas menutupi investasi perdana, semakin lekas pula

dapat di investasikan kembali dalam aktiva produktif lain.

Periode pengembalian yang singkat dapat mengurangi resiko investasi

karena ketidakpastian biasanya meningkat seiring dengan berlalunya

waktu.

Periode pengembalian lebih mementingkan hasil segera, suatu pertimbangan bagi

beberapa perusahaan.

Manakala arus kas sebuah proyek diasumsikan rata disepanjang periode, maka rumus

berikut dapat dipakai untuk menghitung periode pengembalian:

𝐏𝐞𝐫𝐢𝐨𝐝𝐞 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 =

𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐝𝐚𝐧𝐚

𝐀𝐫𝐮𝐬 𝐊𝐚𝐬 𝐌𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧𝐚𝐧

𝐅𝐕𝑨𝑵=𝐏𝐕 .[ (𝟏 + 𝒓)𝒏 − 𝟏

𝒓 ]

Page 89: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

89

CONTOH KASUS

TIME VALUE OF MONEY

Metode Yang Digunakan

1. Future Value (Nilai yang akan datang)

PT. Sampoerna mengeluarkan sejumlah uang untuk investasi pada PT. Dji Sam Soe sebesar

Rp50.000.000 yang memberikan bunga 5% / tahun. Dalam waktu 4 tahun, berapakah jumlah

uang yang akan diterima?

Penyelesaian:

FV ( 5% , 4 ) = Rp50.000.000 ( 1 + 0,05 )4

= Rp50.000.000 (1,22)

= Rp 61.000.000

Kesimpulan:

Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita simpulkan jika PT. Sampoerna berinvestasi

sebesar Rp50.000.000 selama 4 tahun dan dengan bunga 5% / tahun. Maka PT. Dji Sam Soe

akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11.000.000 dan investasinya menjadi Rp

61.000.000 pada akhir tahun ke 4.

2. Present Value ( Nilai sekarang )

PT. Yamaha akan mendapatkan uang dari PT. Honda sebesar Rp70.000.000 pada 3 tahun

yang akan datang. Berapakah nilai yang setara pada saat ini jika bunganya 4%?

Penyelesaian:

PO = Rp 70.000.000 [ 1/ ( 1 + 0,04 )3]

= Rp 70.000.000 [1/1,12]

= Rp 70.000.000 [0.89]

= Rp 62.300.00

Kesimpulan:

Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita simpulkan uang yang akan diterima

sejumlah Rp 70.000.000 memiliki nilai Rp 62.300.000 pada permulaan periode (sekarang).

3. Anuitas (Annuity)

Page 90: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

90

a. PT. Dardor ingin meminjam uang namun hanya sanggup membayar Rp 85.000.000 per

tahun selama 5 tahun. Berapa banyak pinjaman yang dapat dipinjam oleh PT. Dardor pada

saat ini? Dengan tingkat bunga 10%. Hitunglah dengan menggunakan rumus anuitas dan beri

kesimpulan.

Penyelesaian:

PV = Rp 85.000.000 ÷ [ (1+0,1)5−1

0,1]

= Rp 85.000.000 ÷ [0,61

0,1]

= Rp 85.000.000 ÷ [6,1]

= Rp 13.934.426

Kesimpulan:

Bank akan meminjamkan uang kepada PT. Dardor sebesar Rp 13.934.426 dengan

pembayaran yang dibayarkan sebanyak Rp 85.000.000 setiap tahun selama 5 tahun.

b. Tuan Hansom ingin menabung untuk masa depan sebesar Rp35.000.000 per tahun

selama 4 tahun dengan suku bunga sebesar 5%, berapa banyak uang yang akan dimilikinya

nanti?

Penyelesaian:

FV = Rp 35.000.000 [ (1+0,05)4−1

0,05]

= Rp 35.000.000 [0,22

0,05]

= Rp 35.000.000(4,4)

= Rp 154.000.000

Kesimpulan:

Dengan demikian, dengan menabung Rp 35.000.000 per tahun selama 4 tahun dengan

suku bunga 5%, maka Tn. Hansom akan memiliki dana Rp 154.000.000.

4. Periode Pengembalian (Payback Period)

Page 91: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

91

Sebuah perusahaan ingin melakukan suatu investasi dengan memanfaatkan sisa dana yang

menganggur dengan menentukan satu dari dua pilihan usaha yang berbeda. Sebuah usaha A

memiliki nilai investasi Rp1.000.000, dengan masa manfaat 10 tahun, dan menghasilkan arus

kas sebesar Rp250.000. Sedangkan usaha B mempunyai nilai investasi Rp.500.000, dengan

masa manfaat 8 tahun, dan bisa menghasilkan arus kas tahunan sebesar Rp.250.000. Hitung

dan tentukanlah proyek mana yang layak dipilih oleh perusahaan. Dan analisislah.

Penyelesaian:

Keterangan Usaha A Usaha B

Investasi Rp 1.000.000 Rp. 500.000

Masa manfaat (dalam tahun) 10 tahun 8 tahun

Arus kas tahunan selama masa manfaaat Rp 250.000 Rp 250.000

Periode pengembalian (dalam tahun) 4 tahun 2 tahun

Analisis:

Investasi pada Usaha A mempunyai periode pengembalian 6 tahun lebih cepat dari 10

tahun masa manfaat diawalnya, sedangkan investasi dalam Usaha B mempunyai periode

pengembalian 6 tahun lebih cepat dari 8 tahun masa mafaat diawalnya. Jadi perusahaan

seharusnya lebih memilih Usaha B, karena periode pengembalian lebih cepat yaitu dalam

waktu 2 tahun lamanya.

Page 92: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

92

KASUS I

TIME VALUE OF MONEY

Metode Yang Digunakan

1. Future Value

Tn. Widada menginvestasikan uang yang ia terima atas penjualan tanah dan rumah miliknya

dalam bentuk deposito senilai Rp65.000.000 pada Bank Bing. Dengan tingkat suku bunga

8% per tahun. Berapa uang yang diterima Tn. Widada pada akhir tahun ke-5?

2. Present Value

Tentukan nilai sekarang dari uang Imam sejumlah Rp60.000.000 yang jatuh tempo 3 tahun

dengan tingkat bunga 5%?

3. Annuity (Anuitas)

a. Nona Nirna sanggup membayar Rp30.000.000 per tahun selama 10 tahun. Berapa banyak

pinjaman yang dapat dipinjam oleh Nona Nirna pada saat ini? Dengan tingkat bunga 3%.

Hitunglah dengan menggunakan rumus anuitas dan analisislah.

b. Tuan Gorgeous ingin menabung untuk masa depan sebesar Rp25.000.000 per tahun

selama 6 tahun dengan suku bunga sebesar 8%, berapa banyak uang yang akan dimilikinya

nanti?\

4. Payback Period

PT. Ranarene ingin melakukan suatu investasi dengan memanfaatkan sisa dana yang

menganggur dengan menentukan satu dari dua pilihan proyek yang berbeda. Sebuah proyek

A memiliki nilai investasi Rp1.550.000, dengan masa manfaat 12 tahun, dan menghasilkan

arus kas sebesar Rp245.000. Sedangkan proyek B mempunyai nilai investasi Rp1.550.000,

dengan masa manfaat 13 tahun, dan bisa menghasilkan arus kas tahunan sebesar Rp260.000.

Hitung dan tentukan proyek mana yang layak dipilih oleh perusahaan. Dan analisislah!

Page 93: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A

UNIVERSITAS GUNADARMA

150

KASUS II

TIME VALUE OF MONEY

Metode yang digunakan

1. Future Value

Tn. Abdulah menginvestasikan uang yang ia terima atas penjualan tanah dan rumah miliknya

dalam bentuk deposito senilai Rp80.000.000 pada Bank Beng. Dengan tingkat suku bunga

3% per tahun. Berapa uang yang diterima Tn. Abdulah pada akhir tahun ke-3?

2. Present Value

Tentukan nilai sekarang dari uang Monica sejumlah Rp75.000.000 yang jatuh tempo 5 tahun

dengan tingkat bunga 7%?

3. Annuity (Anuitas)

a. Nona Aqila sanggup membayar Rp55.000.000 per tahun selama 5 tahun. Berapa banyak

pinjaman yang dapat dipinjam oleh Nona Aqila pada saat ini? Dengan tingkat bunga 5%.

Hitunglah dengan menggunakan rumus anuitas dan analisislah!

b. Tuan Roy ingin menabung untuk masa depan sebesar Rp40.000.000 per tahun selama 10

tahun dengan suku bunga sebesar 5%, berapa banyak uang yang akan dimilikinya nanti?

4. Payback Periode

PT. Ambyar ingin melakukan suatu investasi dengan memanfaatkan sisa dana yang

menganggur dengan menentukan satu dari dua pilihan proyek yang berbeda. Sebuah proyek

A memiliki nilai investasi Rp2.200.000, dengan masa manfaat 10 tahun, dan menghasilkan

arus kas sebesar Rp330.000. Sedangkan proyek B mempunyai nilai investasi Rp2.200.000,

dengan masa manfaat 12 tahun, dan bisa menghasilkan arus kas tahunan sebesar Rp350.000.

Hitung dan tentukan proyek mana yang layak dipilih oleh perusahaan. Dan analisislah!

Page 94: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

151

VISUAL BASIC

FORM 1

FORM 2

Page 95: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

152

CONTOH KASUS FORM 1

CONTOH KASUS FORM 2

Page 96: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

153

BAB VIII

CAPITAL BUDGETING

Anggaran (budget) adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang

diwujudkan dalam bentuk kwantitatif, formal, dan sistematis (Rudianto,110;2006). Anggaran

merupakan alat bantu manajemen dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.

Rencana manajemen biasanya dijabarkan dalam bentuk anggaran dan istilah penganggaran

(budgeting) diterapkan untuk menggambarkan proses perencanaan dan penyusunan anggaran

secara umum.

Proses pengambilan keputusan investasi modal sering disebut penggangaran modal.

Penggangaran modal (capital Budgeting) merupakan konsep investasi karena melibatkan

pengucuran dana pada saat ini untuk memperoleh imbalan yang dikehendaki dimasa yang

akan datang. Tujuan penggangaran modal ialah untuk menambah nilai perusahaan dengan

memilih investasi yang memenuhi tujuan organisasi dan menyodorkan tingkat imbalan

tertinggi (Simamora Henry, 286;2012). Dalam mengevaluasi investasi, manajemen perlu

mengetahui tidak hanya seberapa banyak kas yang diterima dari (atau dibayarkan untuk)

sebuah investasi bisnis, tetapi juga kapan kas itu akan diterima (atau dibayarkan) (Simamora

Henry, 286;2012).

Karakteristik anggaran (Mulyadi, 490;2001) :

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu 1 tahun

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para

manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang

ditetapkan dalam anggaran.

4. Usulan anggaran disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun

anggaran.

5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi tertentu.

6. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan

selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Page 97: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

154

Induk Anggaran dibagi menjadi 2 yaitu (Simamora Henry, 202;2012) :

Anggaran Operasi Anggaran Keuangan

Anggaran Penjualan Anggaran Kas

Anggaran Produksi Laporan Pengahasilan Usaha

Dianggarkan

Anggaran Bahan Baku Langsung Neraca Dianggarkan

Anggaran Tenaga Kerja langsung

Anggaran Overhead Pabrikasi

Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi

Anggaran Beban Penjualan Dan Administratif

Fungsi Anggaran :

1. Fungi Perencanaan

Di dalam fungsi ini berkaitan dengan segala sesuatu yang ingin dicapai perusahaan di

masa mendatang.Termasuk di dalamnya menetapkan produk yang akan dihasilkan,

bagaimana menghasilkannya, sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan

produk tersebut bagaimana memasarkan produk tersebut, dan sebagainya.

2. Fungsi Pengawasan

Pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan. Aspek

pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan,

apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja

dengan baik dalam mengelola perusahaan.

3. Fungsi Koordinasi

Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu

atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan.

4. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan

dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa

lalu dan taksiran-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi

pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.

Page 98: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

155

Model keputusan investasi modal dapat di klasifikasikan ke dalam dua kategori

(Simamora Henry, 295;2012) :

1. Model tanpa pendiskontoan arus kas (nondiscounting model) arus kas

mengabaikan nilai waktu uang.

a) Payback Period

Periode pengembalian (payback period) adalah masa yang dibutuhkan sebuah

perusahaan untuk menutup investasi perdana.

Jika suatu investasi mempunyai cash inflow yang sama dari tahun ke tahun,

maka perhitungan Pay Back Period dapat ditentukan dengan formula :

𝑷𝒆𝒓𝒊𝒐𝒅𝒆 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 = 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒅𝒂𝒏𝒂

𝑨𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒔 𝒎𝒂𝒔𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏𝒂𝒏

Jika suatu investasi mempunyai cash inflow yang berbeda dari tahun ke

tahun, maka perhitungan Pay Back Period dapat ditentukan dengan cara

selangkah demi selangkah tiap tahunnya.hingga investasi perdana tertutupi.

b. Accounting rate of-Return (ARR)

Metode tingkat imbalan akuntansi (accounting rate-of-Return ) merupakan cara kasar

dan mudah untuk mengukur kinerja investasi modal. Metode tingkat imbalan

akuntansi berbeda dengan model penggangaran modal lainya karena metode ini lebih

terfokus pada laba akuntansi ketimbang arus kas. Penghasilan usaha bersih akuntansi

(accounting net income) ialah arus masuk kas bersih kegiatan usaha dikurangi beban

yang tidak memerlukan penggunaan kas seperti beban penyusutan.

Tingkat imbalan Akuntansi =

Penghasilan Usaha bersih setelah pajakRata − rata Tahunan

Investasi Rata − rata (Nilai buku)

Untuk menghitung penghasilan usaha bersih setelah pajak rata-rata tahunan dipakai

data pendapatan dan beban yang di susun untuk mengevaluasi proyek. Investasi rata-

rata dicari dengan cara sebagai berikut :

Page 99: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

156

Investasi rata − rata =Jumlah Investasi + Nilai Residu

2

2. Model pendiskontoan arus kas (discounting model) arus kas memperhitungkan

nilai waktu uang.

a) Metode Nilai Sekarang Bersih

Dalam metode nilai sekarang bersih, nilai sekarang semua arus masuk kas

dibandingkan dengan nilai sekarang semua arus keluar kas yang terkait dengan

proyek investasi. Perbedaan antara nilai sekarang arus kas yang disebut nilai

sekarang bersih akan menentukan apakah sebuah proyek dapat diterima atau

ditolak.

b) Tingkat Imbalan Internal

Tingkat imbalan internal (internal rate of return, IRR) adalah hasil bunga

sebenarnya yang diberikan oleh sebuah proyek investasi selama masa manfaatnya.

Page 100: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

157

CONTOH KASUS

CAPITAL BUDGETING

Tuan A sebagai seorang konsultan proyek diminta untuk mengevaluasi rencana pendirian

suatu proyek yaitu pabrik tas yang memproduksi bahan untuk tas. Untuk mempermudah

perhitungan Tuan A, berikut data-data untuk proyek-proyek yang telah disususun oleh

manajemen pabrik.

a. Investasi awal Rp 70.000.000

b. Taksiran biaya operasional dan pemeliharaan yang akan ditanggung sbb :

Tahun 1 Rp 10.000.000 Tahun 4 Rp 25.000.000

Tahun 2 Rp 20.000.000 Tahun 5 Rp 60.000.000

Tahun 3 Rp 32.000.000 Tahun 6 Rp 65.000.000

c. Besarnya keuntungan yang diperkirakan :

Tahun 1 Rp 30.000.000 Tahun 4 Rp 60.000.000

Tahun 2 Rp 55.000.000 Tahun 5 Rp 80.000.000

Tahun 3 Rp.60.000.000 Tahun 6 Rp.90.000.000

d. Besarnya Solvage Value (Nilai sisa) Rp 10.000.000

e. Tingkat Bunga 15%

Berapa Net Present Value (NPV)? Layak atau tidak layak proyek tersebut diterima?

Page 101: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

158

JAWABAN CONTOH KASUS

(dalam satuan rupiah)

Th

(1)

Benefit

(2)

PVIF

(3)

(15%)

PV Benefit

(4 )

( 2x3)

Cost

(5)

PV Cost

(6)

(3x5)

NPV

(7)

(4-6)

0 - - - 70.000.000 70.000.000 -70.000.000

1 30.000.000 0.870 26.100.000 10.000.000 8.700.000 17.400.000

2 55.000.000 0.756 41.580.000 20.000.000 15.120.000 26.460.000

3 60.000.000 0.658 39.480.000 32.000.000 21.056.000 18.424.000

4 60.000.000 0.572 34.320.000 25.000.000 14.300.000 20.020.000

5 80.000.000 0.497 39.760.000 60.000.000 29.820.000 9.940.000

6 90.000.000 0.432 38.880.000 65.000.000 28.080.000 10.800.000

10.000.000 0.432 4.320.000 - - 4.320.000

224.440.000 187.076.000 37.364.000

Analisis : Jadi, rencana untuk pendirian proyek pabrik tas tersebut diterima karena

menghasilkan NPV Positif diatas 0 yaitu sebesar Rp. 37.364.000

Page 102: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

159

KASUS 1

CAPITAL BUDGETING

PT B merencankan sebuah proyek investasi yang diperkirakan akan menghabiskan dana

sebesar Rp. 40.000.000.

a. Taksiran biaya operasional dan pemeliharaan yang akan ditanggung sbb :

Tahun 1 Rp. 195.000.000 Tahun 4 Rp. 100.000.000

Tahun 2 Rp. 200.000.000 Tahun 5 Rp. 420.000.000

Tahun 3 Rp. 210.000.000

b. Besarnya keuntungan yang diperkirakan :

Tahun 1 Rp. 50.000.000 Tahun 4 Rp. 320.000.000

Tahun 2 Rp. 189.000.000 Tahun 5 Rp. 400.000.000

Tahun 3 Rp. 280.000.000

c. Besarnya Solvage Value (Nilai sisa) Rp.150.000.000

d. Tingkat Bunga 18%

Berapa Net Present Value (NPV)? Layak atau tidak layak proyek tersebut diterima?

Page 103: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

160

KASUS 2

CAPITAL BUDGETING

Saudara sebagai seorang konsultan proyek diminta untuk mengevaluasi rencana pendirian

suatu proyek yaitu pabrik tas yang memproduksi bahan untuk tas. Untuk mempermudah

perhitungan saudara, berikut data-data untuk proyek-proyek yang telah disususun oleh

manajemen pabrik.

a. Investasi awal Rp.40.000.000

b. Taksiran biaya operasional dan pemeliharaan yang akan ditanggung sbb :

Tahun 1 Rp.10.000.000 Tahun 4 Rp.55.000.000

Tahun 2 Rp.25.000.000 Tahun 5 Rp.70.000.000

Tahun 3 Rp.40.000.000 Tahun 6 Rp. 85.000.000

c. Besarnya keuntungan yang diperkirakan :

Tahun 1 Rp.25.000.000 Tahun 4 Rp.70.000.000

Tahun 2 Rp.40.000.000 Tahun 5 Rp.80.000.000

Tahun 3 Rp.65.000.000 Tahun 6 Rp.95.000.000

a. Tingkat Bunga 15 %

Berapa Net Present Value (NPV)? Layak atau tidak layak proyek tersebut diterima?

Page 104: BAB I UNIVERSITAS GUNADARMA HPP KONVENSIONAL€¦ · Harga Pokok Produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Sedangkan untuk menghitung harga pokok

LABORATORIUM

AKUNTANSI LANJUT A UNIVERSITAS GUNADARMA

PANDUAN PRAKTIKUM AM PRAK ATA 2019/2020

161

VISUAL BASIC :

CONTOH KASUS :