bab i tetanus
DESCRIPTION
neurologiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah tetanus telah dikenal sejak berabad-abad lalu. Patogenesisnya mulai dipahami pada
tahun 1884 ketika Carle dan Rattone menimbulkan tetanus pada kelinci dengan
menyuntikkan suspensi bahan dari pustule akne, tempat infeksi tetanus pada kasus fatal
manusia. Isolasi organism ituu pada biakan murni dilaksanakan pada tahun 1889 oleh
Kitasato, yang menghilangkan bakteri pencemaran yang tidak berspora dengan cara
pemanasan dan menimbulkan penyakit pada hewan dengan menginokulasikan isolatnya.
Pembuatan toksoid oleh Behring dan Kitasato pada tahun 1890 dan produksi antitoksin pada
berbagai hewan dalam beberapa tahun berikutnya, membuka jalan untuk kemajuan pesat
dalam pemahaman pathogenesis penyakit toksigenik maupun dalam pengembangan tindakan
pencegahan dan pengobatan.1
Penyakit tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang
menghasilkan racun neurotoksin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi
otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat mempengaruhi otot-otot
pernapasan sehingga dapat mengancam jiwa.1
Sampai saat ini tetanus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat signifikan di
negara berkembang karena akses program imunisasi yang buruk, juga penatalaksanaan
tetanus modern membutuhkan fasilitas intensive care unit (ICU) yang jarang tersedia di
sebagian besar populasi penderita tetanus berat. Di negara berkembang, mortalitas tetanus
melebihi 50% dengan perkiraan jumlah kematian 800.000-1.000.000 orang per tahun,
sebagian besar pada neonatus. Kematian tetanus neonatus diperkirakan sebesar 248.000
kematian per tahun.2
Tetanus adalah penyakit yang dapat dicegah. Implementasi imunisasi tetanus global
telah menjadi target WHO sejak tahun 1974. Sayang imunitas terhadap tetanus tidak
berlangsung seumur hidup dan dibutuhkan injeksi booster jika seseorang mengalami luka
yang rentan terinfeksi tetanus. Akses program imunisasi yang buruk dilaporkan menyebabkan
tingginya prevalensi penyakit ini di negara sedang berkembang.2
1