bab i skrifsi
DESCRIPTION
skripsi PKnTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rhido-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skrifsi ini. Sekripsi yang
penulis susun berjudul “Studi tentang pelaksanaan metode pengajaraan
Pkn di sekolah ditinjau dari segi Efektifitas dan efisiensi waktu belajar di
SMPN 2 Naringgul”. Suatu studi di SMPN 2 Naringgul Kabupaten Cianjur.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh ujian Sarjana Pendidikan pada jurusan Pkn di
Universitas Suryakancana Cianjur.
Banyak hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini,
tetapi berkat bantuan dan bimbingan semua pihak akhirnya segala
rintangan tersebut dapat penulis atasi. Untuk itu,penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini terutma sekali penulis
sampaikan kepada ayah, bunda yang selalu memberi dukungan materi,
semangat,serta do’a tulus untuk keberhasilan penulis. Tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
Proposal penelitian ini dibimbing
Oleh :
Pembimbing I, pembimbing II
Prof. Drs. H.A. Kosasih Djahiri Drs.H. Iyep CandraHermawan, M.Pd.
NIP. 131.578.551
Diketahui dan disahkan oleh
Dekan FKIP Ketua Program Studi
Unuversitas Suryakancana Pendidikan
Kewarganegaraan
Cianjur FKIP UNSUR Cianjur
Drs. H. Iyep Candra Hermawan, M.Pd. Prof. Drs. H.A. Kosasih Djahiri
NIP. 131.578.551
Nomor Reg.....................
“STUDI TENTANG PELAKSANAAN METODE PENGAJARAN PKn DI
SEKOLAH DITINJAU DARI SEGI EFEKTIFITAS WAKTU BELAJAR”
Proposal Penelitian
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Mengikuti ujian Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
TAUFIK FIRMAN AGUNG
NPM 01020207645
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
CIANJUR 2009
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang Masalah
Semenjak dilahirkan anak memerlukan bimbingan, layanan
pendidikan yang teratur dan terarah. Melalui pembelejaran, anak
di harapkan mencapai kedewasaan. Dewasa berarti anak dapat
berkemampuan untuk mengembangkan potensi dirinya
semaksimal mungkin dalam rangka menyerap ilmu pengetahuan
dan teknologi, keterampilan dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat dan negaranya secara sadar dan bertanggung jawab.
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan akan di
tentukan oleh profesionalisme guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Dalam hal ini meningkatkan mutu pendidikan,
kiranya seorang guru itu sangat perlu,terhadap fungsi dan
peranya dalam proses belajar mengajar di kelas.
Dalam menerapkan metode pembelajaran diharapkan ,memiliki
ketepatan waktu maupun tujuan, agar pendidikan itu berhasil sesuai
dengan tujuan yang di harapkan, maka pendidikan itu harus
mempunyai dasar dan tujuan yang pasti, jelas dan rasional. Sesuai
dengan tujuan Pendidikan Nasional yang di atur dalam UU NO 20
Tahun 2003. Berdasarkan hal itu ,maka pelaksanaan pendidikan itu
adalah merupakan suatu keharusan, hal ini di sebabkan Pkn sebagai
bidang studi yang ada pada setiap jenjang pendidikan di negara
kita, dan kita adalah merupakan upaya pemerintah dalam rangka
mengamalkan program tersebut,di mana keberhasilannya bukan
hanya berdasarkan penelitian pengetahuan saja, tetapi juga dari
prilaku pengalamannya. Bahkan sesuatu yang di lakukan sesorang
itu merupakan serta sesuatu pembelajaran yang alami,namun
demikian hal ini sering tidak di sadari, padahal pembelajaran
tersebut merupakan sesuatu pengetahuan yang baru.
Pengaruh metode dalam pembelajaran merupakan langkah-
langkah yang sering di lakukan oleh guru untuk mencapai
perkembangan sesuai harapan, tentunya mengacu pada Kurikulum
dan KTSP.
Dalam hal ini peranan guru dalam proses belajar mengajar tidak lain
adalah untuk meningkatkan agar siswa lebih baik dan terampil
dalam memilih dan menentukan metode mengajar, alat yang sesuai
dengan tujuan pengajaran dan ketepatan waktu di dalam
memberikan pengajaran.
Berbicara masalah pendidikan, maka pertama- tama terlintas bahwa
pendidikan yang berlangsung di sekolah, dan sebutan pendidikan di
kaitkan dengan profesi seseorang di sekolah. Oleh karena itu di
dalam mempelajari seluk beluk pendidikan, lembaga seekolah
merupakan perhatian yang utama. Pendidikan di sekolah disebut
pendidkan formal, yang di bagi atas jenjang-jenjang perseekolahan
yang hierarkis.
Para siswa pada umumnya berorientasi pada wktu lama belajarnya,
yang merupakan cara paling efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan intruksional yang memerlukan alat-alat dan metode.
Metode pengajaran adalah cara mengajar, menurut bentuknya
dapat di golongkan ke dalam metode latihan, di antaranya; diskusi,
tanya jawab, eksperimen,dan pemecahan masalah. Oleh sebab itu,
belajar adalah proses aktif . Di mana terdapat dua hal sebagai
sumber proses belajar tersebut, yaitu paktor eksternal dan internal.
Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis ingin mengetahui
sampai sejauh mana efektifitas dan efisiensi metode pengajaran
yang di laksanakan di SMP Negri 2 Naringgul. Atas dasar uraian itu,
maka penulis merumuskan judul sebagai berikut :
“ STUDI TENTANG PELAKSANAAN METODE PENGAJARAN Pkn
DI SEKOLAH DITINJAU DARI SEGI EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI
WAKTU BELAJAR DI SMPN 2 NARINGGUL.”
B. Perumusan dan pembatasan masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang terdapat dalam
penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk membatasi
ruang lingkup permasalahannya. Hal ini di maksudkan agar
masalah yang di teliti menjadi lebih terarah dan terjangkau
sesuai dengan kemampuan penulis. Adapun pembatasan
masalah tersebut di rumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana gambaran tentang pelaksanaan metode
pengajaran bidang studi Pkn, di tinjau dari segi efektivitas dan
evisiensi belajar di SMPN 2 Naringgul.
b. Bagaimana reaksi siswa SMPN 2 Naringgul, terhadap metode
pengajaran bidang studi Pkn yang di tinjau dari segi
efektivitas dan evisiensi waktu belajar di kelas.
c. Apakah ada pengaruh khusus terhadap siswa SMPN 2
Naringgul, terkait metode pengajaran bidang setudi Pkn yang
di tinjau dari segi efektivitas dan evisiensi waktu belajar.
C. Devinisi Oprasional/ Istilah
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang salah, maka penulis
uraikan istilah-istilah sebagai berikut :
1. Metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik untuk
mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan atau cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang di tentukan( KBBI, 1989:
580-581).
2. Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa
belajar.Mengajar adalah mengatur dan mengorganisasi
lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat
mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan
belajar (Nana Sudjana,1989:7).
3. Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara
mengajar yang di pergunakan seorang guru atau instruktur,
atau sebagai tekhnik penyajian bahan pelajaran
tersebut ,apakah dapat di terima dan di pahami oleh siswanya
dengan baik. (Roestian NK, 1983 ; 1 ).
4. Efektivitas adalah Ketepatan tujuan dan Ketepatan waktu.
5. Efisiensi adalah kemampuan menjalankan tugas dengan baik
dan tepat dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga,
biaya (KBBI, 1989 : 219).
6. Waktu Belajar adalah Waktu yang di pergunakan belajar di
sekolah dalam bidang studi Pkn dan yang lainya.
D. Variabel penelitian dan indikator penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel dan beberapa
indikator penelitian. Kedua variabel tersebut adalah
1. Variabel Bebas (independen Variable) “ Studi tentang
pelaksanaan metode pengajaran Pkn “ ( X ) yang meliputi
indikator-indikator sebagai berikut :
a. Langkah-langkah metode pembelajaran
b. situasi yang memberi rangsangan
c. Masalah yang di cari pemecahannya
2. Variabel terikat (devenden Variabel ) yaitu “segi efektifitas dan
efisiensi waktu belajar”( Y ) dengan indikator-indikator sebagai
berikut :
a. Berusaha menemukan
b. Menyampaikan gagasan
c. Mengajukan pertanyaan
d. Mengembangkan sikap ilmiah
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dan penelitian ini adalah untuk mendapatkan
jawaban atas masalah yang telah di rumuskan, yaitu seberapa
jauh pelaksanaan metode pengajaran Pkn ditinjau dari segi
efektifitas dan efisiensi belajar di SMP Negri 2 Naringgul.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah :
a. Ingin mengetahui seberapa jauh pelaksanaan metode
pengajaran Pkn, ditinjau dari segi efektifitas dan efisiensi
belajar di SMP Negri 2 Naringgul.
b. Ingin mengetahui bagaimana proses belajar mengajar
terkait dengan metode pembelajaran Pkn di SMP N 2
Naringgul.
c. Untuk memperoleh data tentang efektifitas dan efisiensi
yang signifikasi terkait dengan metode pembelajaran di
SMP Negri 2 Naringgul.
F. Anggapan dasar dan Hipotesis
1. Anggapan dasar
Dalam penulisan skrifsi ini guru bertolak dari anggapan dasar
sebagai berikut :
a. Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-
cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau
instruktur. Pengertian lain adalah sebagai tekhnik
penyajian bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas
agar pelajaran tersebut dapat di tangkap, di pahami, dan di
prgunakan oleh siswa dengan baik.( Roestiyah NK,1983: 1).
b. Seorang guru Pkn harus mampu mendidik anak didiknya,
yaitu meneruskan nilai moral-moral pancasila dengan
contoh teladan dalam hidupnya sendiri dan harus pula
memiliki keterampilan dan pengetahuan, yang
berhubungan dengan mengajar.
2. Hipotesis
Brtitik tolak dari pengertian tersebut di atas, penulis mencoba
mengajukan beberapa hipotesis sebagai berikut :
a. Pelaksanaan metode pengajaran Pkn ditinjau dari
efektifitas dan efisiensi belajar di SMP Negri 2 cukup tinggi.
b. Hubungan antara guru dan siswa terkait metode
pembelajaran Pkn di SMP Negri 2 Naringgul.
G. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah universum yang dapat berupa orang, benda,
gejala, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti, serta
populasi dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu populasi
target dan populasi survey (Darwis, 2003 : 146). Sedangkan
menurut Notoatmodjo (2002 : 79) bahwa yang dinamakan
populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.
Bertitik tolak dari kutipan di atas, maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negri 2
Naringgul yang berjumlah 94 orang
TABEL 1
POPULASI PENELITIAN
N
O
KELAS LAKI-LAKI PEREMPUA
N
JUMLAH
1 VII-A 18 16 34
VIII-D 14 17 31
2 IX-B 15 14 29
JUMLAH 47 47 94
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Notoatmodjo (2002 :
79). Adapun Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 120) yaitu :
“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih”
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka penentuan sampel
adalah 25% dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel dalam
penelitian ini adalah 94 orang x 25% = 81,5 dibulatkan menjadi 82
orang.
Adapun rincian sampel lebih jelasnya disajikan pada tabel
berikut :
TABEL 2
SAMPEL PENELITIAN
N
O
KELAS LAKI-LAKI PEREMPUA
N
JUMLAH
1
2
3
JUMLAH