skrifsi - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/ff 443-91 sel p.pdf · fat fisika...

87
SKRIFSI ^HALSfSVK ENAWAN SELANTORO PERBANDINGAN EFEKT1FITAS METILSELULOSA 200-250 Cp DAN POLIVINILPIRQUDON K m SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH M I L I K. PERPUSTAKAAN •UNIVERS1TAS AlKLANGuA SURABAYA 1 r?- w / f t M FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1991

Upload: buikhuong

Post on 20-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

SKRIFSI^ H A L S f S V K

ENAWAN SELANTORO

PERBANDINGAN EFEKT1FITAS METILSELULOSA 200-250 Cp DAN POLIVINILPIRQUDON Km SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PADA PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

M I L I K.PERPUSTAKAAN

•UNIVERS1TAS AlKLANGuA S U R A B A Y A

1

r?- w / f t

M

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

1991

Page 2: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

SKRIPSI

ENAWAN SELANTORO

PERBANDINGAN EFEKT1F1TAS METILSELULOSA 200-250 Cp DAN POLIVINILPIROUDON K90 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PADA PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

1991

Page 3: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METILSELULOSA 200-250 cp DAN POLIVINILPIROLIDON K90 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

PADA PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSIDIBUAT UNTUK MEMENUHI SXARAT MENCAPAI GELAR

SARJANA FARMASI PADA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

1991

OlehENAWAN SELANTORO

058610822

Disetujui oleh pembimbing

Page 4: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, atas berkat dan rahmatnya telah tersusun skripsi ini yang merupakan salah satu sya- rat untuk mencapai gelar sarjana farraasi di Fakultas Par- masi Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

- Almamater Universitas Airlangga, khususnya Fakultas Farmasi yang telah mendidik dan meinberikan fasili- tas kepada penyusun untuk menuntut ilmu .

- Bapak Drs. Soegiyartono,MS., bapak. Drs, Bambang Widjaya, serta dosen-dosen Fakultas Farmasi Univer­sitas Airlangga yang dengan ikhlas telah memberi- kan bimbingan serta dorongan moril dan materiel sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai.

- Ayah, Ibu, kakak-kakak, adik-adik serta kaum kerabat tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materiil sehingga penyusunan skrip si ini dapat selesai.

- Para karyawan Laboratorium Teknologi Fakultas Far- masi dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

Page 5: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

penyusunan skripsi ini dapat selesai.Akhimy.a penyusun persembahkan skripsi ini kepada

almamater Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang tercinta dengan harapan semoga dapat beimanfaat bagi masyarakat dan penelitian selanjutnya.

Surabaya, Juli 1991

Penyusun

Page 6: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

KATA PENGANTAR .............................. iiDAFTAR ISI ................................. ivDAFTAR TABEL ............................... viiDAFTAR GAMBAR ......... ..................... viiiDAFTAR LAMPIRAN ............................. ixBAB :I. PENDAHULUAN ............................ 1XI, TINJAUAN PUSTAKA ....................... 5

1. Tinjauan Tentang Tablet .............. 51.1. Definisi ....................... 51.2. Komposisi Tablet ................ 51.3* Bahan Pengikat Tablet ........... 6

2.: Tinjauan Tentang Granulasi dan Karakte - ristik Granul ....................... 92.1. Granulasi ...................... 92.2. Mekanisme Pengikatan dan Pembentu -

kan Granul ..................... 102.3* Karakteristik Granul ............ 11

3* Tinjauan Kualitas Fisik Tablet ....... 134* Tinjauan Tentang Polivinilpirolidon KgQ 165* Tinjauan Tentang Metilselulosa 200-250cp 176. Tinjauan Tentang Parasetamol ......... 18

III. BAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN....... '201. Bahan............................ • * • 202. Alat ............................... 4 20

DAFTAR XSIHalaman

iv

Page 7: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

3. Metode Penelitian..................... 21

3.1. Pemeriksaan Kualitatif Bahan-bahanBaku............................. 213.1*1. Parasetamol ................ 213*1.2. Polivinilpirolidon K^q ..... 213-1.3. Metilselulosa 200-250 cp .... 21

,3.1.4*• Laktosa 223*1.5. Magnesium Stearat .......... 223.1.6. Talk...................... 223.1*7. Pati Jagung ................ 23

3.2. Rencana Formulas! ................. 233.2.1. Formulas! Baku............. 233.2.2. Formula Yang Akan Dibuat.... 23

3.3* Pembuatan Granul ................. 253.4* Pemeriksaan Sifat-sifat Granul .... 25

3.4.1. Penentuan Kecepatan Alir danSudut Diam Granul .......... 25

3.4.2. Penentuan Bobot Jenis ...... 263.4.3. Kompresibilitas ............ 273.4.4. Penentuan Kadar Air Granul ... ' '27

3.5* Pencetakan Tablet ................. 283.6. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ..... 28

3.6.1. Pemeriksaan Keseragaman Bobot. 283.6.2. Pemeriksaan Ukuran Tablet .... 293.6.3. Pemeriksaan Kekerasan Tablet.. 29 3.6.4* PemeriksaanKerapuhan Tablet.. * 30

v

Page 8: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

3.6*5• Pemeriksaan Waktu Hancur .... ..303.6,6. Pemeriksaan Keseragaman Kadar.. 31

4* Analisis Data ............................ 32XV. HASIL PENELITIAN ............................ $1

1. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Bahan Baku ... 372. Hasil Pemeriksaan Granul dan Campurannya .. 37 3* Hasil Pemeriksaan Efektifitas Pengikat .... 374- Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ..... .. 375. Analisa Data ............................. 40

V. PEMBAHASAN ............................... ..59VI. KESIMPULAl’T ............................... .. 63VII. SARAN-SARAK .............................. .. 64

RINGKASAN ................................ .. 65DAFTAR PUSTAKA .............................. 66

vi

Page 9: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

DAFTAR TABEL

I* Hasil Pemeriksaan Kekerasan Tablet ........ ..38II. Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet ........ ..39III. Hasil Perhitungan Harga HFR .................40IV. Harga HFR Disusun Secara ANOVA ............ ..42V. Hasil Perhitungan ANOVA .................. ..43

VI. Pemeriksaan Kualitatif Parasetamol ........ ..47VII. Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon K90 48

VIII. Pemeriksaan Kualitatif Metilselulosa 2D0 -250 cp .................................. ..49

IX. Pemeriksaan Kualitatif Laktosa ............ ..50X. Pemeriksaan Kualitatif Magnesium stearat .... 51

XI. Pemeriksaan kualitatif Talk ............... ..52XII. Pemeriksaan Kualitatif Pati jagung ........ ..53XIII. Hasil Pemeriksaan Kualitas Granul ............ 54XIV. Hasil Pemeriksaan ICeseragaman Bobot Tablet .. 55XV. Hasil Pemeriksaan Ukuran Tablet ........... ..56XVI. Hasil Pemeriksaan Keseragaman Kadar.......... 57XVII. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur ............ .. 58

Tabel Halaman

vii

Page 10: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

DAFTAR GAMBAR

1 • Cara menentukan kecepatan alir dan sudutdiam granul .... ........................ 26

2. Kurva serapan terhadap panjang gelombang parasetamol dalam pelarut NaOH 0,1N ...... 70

3. Kurva baku parasetamol dalam pelarutNaOH 0,1N pada A - 258 nm ................ 72

Gambar Halaman

viii

Page 11: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman I-A. Hasil Penentuan Panjang Gelombang Mak

simum Parasetamol Dalam NaOH 0,1N.... . 69I-B. Hasil Penentuan Kurva Baku............. 71II. Tabel t .............................. 73III. Tabel F ........... ................... 74

ix

Page 12: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAB I EEMDAHULUAN

Sediaan tablet merupakan bentuk sediaan oral yang banyak dibuat, karena tablet mempunyai banyak keuntungan antara lain : ketepatan pembagian takaran, ketahanan si- fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian mengenai tablet ba­nyak dilakukan, baik mengenai bahan penyusunnya maupun teknik pembuatan untuk mendapatkan tablet yang baik. (1 ,2;3)

Pada umumnya tablet berisi bahan obat dan bahan - ba han pembantu yaitu bahan pengisi, bahan pengikat, bahan penghancur, bahan pelincir dan bahan pembantu lainnya* Bahan-bahan pembantu ini digunakan \mtuk membentuk tablet sehingga diperoleh mutu Xisik sesuai yang dikehendaki. (3,4,5)

Pada dasarnya pembuatan tablet dapat dilakukan de ngan metode granulasi basah, granulasi kering atau cetak langsung. (1,4,5)Sampai sekarang metode granulasi basah masih sering digunakan, terutama untuk bahan-bahan yang tidak dapat mengalir dengan baik, bahan-bahan yang kompre sibilitasnya jelek dan bahan-bahan yang berat jenisnya ringan.

Dalam metode pembuatan tablet secara granulasi basah, peranan bahan pengikat sangat penting untuk piengikat partikel-partikel menjadi granul dan granul menjadi ta-

1

Page 13: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

2

blet yang kompak. (6) Bahan pengikat biasanya digunakan dalam bentuk larutan atau dalam bentuk kering yang kemudi an dibasahi dengan air, alkohol, campuran air-alkohol atau pelarut lainnya. Bahan pengikat dalam bentuk larutan mempu nyai efektifitas daya ikat lebih balk dari pada bentuk ke ringnya. (3>5)Jenis dan jumlah bahan pengikat yang diguna kan dalam formula tablet dapat mempengaruhi ketahanan mekanik serta waktu hancurnya* (5 )

Untuk menilai efektifitas bahan pengikat digunakan parameter uji kekerasan dan kerapuhan. Kedua parameter ini digabungkan menjadi satu indikator penentu efektifi­tas daya ikat dari bahan pengikat yang disebut Hardness Friabilitty Index atau disingkat HFI. HFI ini diturunkan dari ratio kekerasan kerapuhan Yang disebut Hardness Priabilitty Ratio. (3 )

Diantara zat-zat yang dapat dipergunakan sebagai ba­han pengikat adalah derivat selulosa sebagai larutan.Salah satu jenis derivat selulosa yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat tablet adalah metilselulosa. Metil selulosa adalah bahan pengikat yang lebih baik untuk bahan pembawa yang larut dalam air seperti laktosa, manitol dan golongan gula yang lain. Sebagai bahan pengikat lebih ba- nyak digunakan yang mempunyai derajat viskositas rendah sedang. Metilselulosa 200-250 cp termasuk yang mempunyai de_ rajat viskositas sedang. Keuntungan dari metilselulosa seba

Page 14: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

3

gai bahan pengikat adalah granul yang dihasilkan bila di- cetak akan menghasilkan tablet yang tidak menjadi keras bila disimpan. (7)

Bahan pengikat lain yang dapat digunakan a-dalah polivinilpirolidon (PVP). PVP adalah bahan pengikat yang dapat digunakan untuk memperbaiki kompresibilitas parasetamol. (8 ) Sebagai bahan pengikat untuk bentuk se­diaan padat digunakan PVP PVP K^o* dan PVP K^q *Dari ketiga jenis tersebut, PVP K^0 mempunyai berat mole kul dan viskdsitas yang paling tinggi. Keuntungan pengguna an polivinilpirolidon sebagai bahan pengikat adalah sifat nya yang dapat larut baik dalam pelarut air maupun pela. rut organik. (9 )

Parasetamol mempunyai sifat non. kompresibel dan sam- pai saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai analge_ sik-antipiretik, yang bahkan dengan surat keputusan Mente- ri Kesehatan Republik Indonesia No 125/ Men Kes/S£ 11/1988, parasetamol dimasukkan dalam Daftar Obat Essensial Wasio- nal. (7,8,10)

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, pada tugas akhir ini diteliti efektifitas PVP dan metilselulosa 200-250 cp sebagai bahan pengikat pada pembuatan tablet parasetamol secara granulasi basah, Dalam penelitxan ini digunakan PVP dan metilselulosa 200 - 250 cp dengan konsentrasi masing - masing 2 %9 3 % dan

Page 15: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

4

A-%> Dimana masing-masing kadar ini sesuai dengan kadar yang digunakan sebagai bahan pengikat yaitu untuk polivi- nilpirolidon 2-5 % dari formula dan metilselulosa 1-4 ^ da­ri formula. (5 )

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifi tas polivinilpirolidon (PVP) KgQ dan metilselulosa 200- 250 cp sebagai bahan pengikat pada pembuatan tablet parasetamol secara granulasi basah dengan melihat harga HFI atau HFR.

Page 16: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAB IITINJAUAN FUSTAKA

1 . 1 DefinisiMenurut Capsari dan Kelli, tablet adalah bentuk

sediaan obat yang berisi satu atau lebih bahan obat d£ ngan atau tanpa bahan tambahan yang dibuat dengan cara mengempa campuran dari serbuk halus atau menekan gra - nul menjadi bentuk yang sesuai. (3)

Di dalam Farmakope Indonesia Edisi III disebutkan, tablet adalah sediaan kompak, dibuat secara kempa ce - tak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.

1.2 Komposisi tabletKomposisi tablet terdiri dari bahan obat berkhasi

at atau medikamen dan bahan-bahan tambahan / exipien. Bahan obat berkhasiat adalah bagian tablet yang mempu­nyai nilai terapeutik atau mempunyai efek farmakologis. Bahan pembantu adalah bahan-bahan yang digunakan untuk menambah isi dan membentuk tablet sehingga diperoleh konsistensi, bentuk dan bobot tablet yang diinginkan. Syarat-syarat umum bahan pembantu tablet adalah : se­cara kimiawi dan fisiologi inert, organoleptis tidak

iberbau, tidak berwarna dan tidak berasa kecuali zat -

1. Tinjauan lentang Tablet

5

Page 17: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

6

zat sebagai korigen odoris, korigen koloris dan sapo - ris, secara ekonomis murah harganya dan mudah dipero - leh, sedapat mungkin dapat berfungsi lebih dari satu.

Bahan pembantu tablet ini meliputi : bahan pengi- si, bahan penghancur, bahan pelincir, bahan pengikat dan bahan pembantu lain (zatwama, zat pengharum atau pemberi rasa enak) . (1,4)

1.3 Bahan pengikat tabletPada proses pembuatan tablet secara granulasi ba -

sah peranan bahan pengikat penting sekali, yaitu ber­fungsi untuk mengikat partikel-partikel serbuk menjadi granul dan mengikat granul-granul menjadi tablet yang kompak. (6)

Bahan pengikat yang ditambahkan dalam suatu ta - blet harus mempunyai daya lekat yang baik tetapi ti - dak menghalangi daya hancur tablet.Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat antara lain s (5)

Nnma bnhan p e n g i k a t

K on n o n trn n i yein/gdiflimaknn(?< riar.t fo rm u la )

T '« ln ru t

AUnpJ.a 2 - 5 p j . r , n lk o h o l

T m g n k a n 1 - 4 r i r

G e l a t i n 1 - 1 n i r

Suk roea 1 Ai O n i r

Amllum 1 . - 4 p i r

, Sfinyawa s l g i n a t 5 - 5 p i r

M n 't l l s e l u l o e a 1 - A p l r *K arbokni metj.1.n e l u l o a a 1 - ^ r i r

E b i l a e l u l o e a 0 , 5 - 2. r.lkoho.l

P o l i v i n i l p l r o -l i r to n 7.-5 ?«.lrt a l k o h o l

Page 18: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

7

Bahan pengikg* dapat digunakan dalam bentuk ke - ring maupun larutan. Penambahan bahan pengikat dalam bentuk larutan lebih efektif dari pada dalam bentuk ke ring. (3)

Jenis d’en jumlah bahan pengikat yang digunakan dalam pembuatan tablet akan mempengaruhi karakteris- tik tablet. Jika bahan pengikat terlalu banyak digu­nakan dan mempunyai daya lekat yang kuat, maka tablet akan menjadi kuat dan sulit terdisintegrasi, sehingga dapat menghambat efek terapi. Pengguaan bahan pengi - kat harus benar-benar diperhatikan agar diperoleh masa granul yang baik. Jika bahan pengikat yang digunakan kurang, maka partikel-partikel yang berikatan akan mu dah lepas, sehingga tablet rapuh dan pecah.

Bahan-bahan yang mempunyai daya kohesi tinggi me- merlukan jumlah bahan pengikat yang lebih sedikit da­ri pada bahan yang mempunyai daya kohesi rendah. Ba­han yang mempunyai daya kohesi tinggi antar antar par- tikelnya akan terjadi Baling ikat, sehingga bahan pe­ngikat yang diperlukan untuk membuat masa granul yang korapak lebih sedikit. (3)

Page 19: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

8

Mengenai jenis dan jumlah pemakaian bahan pengi - kat yang digunakan dalam pembuatan tablet berpengaruh pada karakteriatik tablet, hal ini pernah diteliti o leh R.W Menders yang membandingkan kekerasan, kerapu­han dan waktu hancur tablet yang dibuat dengan berba- gai macam bahan pengikat dalam dua konsentrasi. (3) Untuk meneliti kemampuan daya ikat dari bahan pengi­kat tersebut, R.W Menders menggujiakan parameter yaitu "Hardness Friabrassion Index" dan oleh W.A Ritschel serta M.R Scheffer disebut "Hardness Friability Index" (HFI). (3 )

HFI ..diturunkan dari ratio kekerasan - kerapuhan yang disebut "Hardness Friability Ratio" (HFR).

HFR - kekerasan rata-rata (kg)

kerapuhan {%)

Perhitungan HFI diperoleh dari persamaanHFI = HFR perlakuan x 10Q

HFR standardHFR standard ini disebut juga sebagai blanko yaitu se bagai standard pembanding untuk menilai kemampuan daya ikat yang nyata dari bahan pengikat, HFR standardiperoleh dari kondisi yang tidak mengandung bahan pe­ngikat (0% larutan pengikat). Apabila perlakuan blanko

Page 20: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

9

ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak terbentuk- nya granul yang kuat (rapuh) maka digunakan parameter HFK untuk membandingkan daya ikat antar macara atau ko sentrasi bahan pengikat.

2. Tinjauan Tentang Granulasi Dan Karakteristik Granul2.1 Granulasi

Bahan-bahan tertentu yang mempunyai sifat alir kurang baik perlu diproses menjadi granul terlebih da hulu, dimana proses tersebut disebut granulasi yaitu proses dimana bubuk/serbuk diubah menjadi granul. Tujuan proses granulasi adalah : (11)- meningkatkan bobot jenis secara keseluruhan agar di­ha silkan campuran yang homogen.

- menaikkan sifat kohesi selama dan sesudah kompresi.- memperbaiki keseragaman distribusi bahan berkhasiat dan menaikkan homogenitas obat dengan dosis kecil.

- membuat perinukaan hidztofdbik menjadi hidrofilik,. se­hingga meningkatkan bioavailabilitas obat.

- mengurangi timbulnya debu selama proses pencetakan dari bahan-bahan yang berupa serbuk.

Pembuatan tablet secara granulasi ada dua macara yaitu granulasi kering dan granulasi basah. Pemilihan metode granulasi ini tergantung pada sifat fisika ki- mia bahan aktif.

Pada pembuatan tablet secara granulasi ba&ah, ca­ra pencampuran/penambahan bahan ada dua yaitu : ( 12)

Page 21: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

10

- Bahan pengikat yang sudah berbentuk larutan dicampur dengan campuran obat dan bahan pengisi, kemudian di­buat masa granul.

- Bahan pengikat dalam bentuk serbuk dicampur dengan campuran bahan obat dan bahan pengisi, kemudian dibu at masa granul.

Proses pengeringan pada metode granulasi basah perlu diperhatikan, karena pada pengeringan yang ter- lalu cepat dan dilaksanakan pada suhu tinggi akan me- nyebabkan permukaan granul segera mengering tetapi ke lembaban yang ada didalamnya akan sukar terlepaskan a- kibatnya bila granul mendapatkan tekanan pada waktu proses pencetakan maka granul akan menjadi lekat pada stempel karena terjadi pembebasan uap air. (6) Dan ju- ga bila udara yang terjebak dalam granul tablet akan mengalami capping. (6)Pengeringan granul dilakukan pada suhu 40 - 60°C sela- ma 6-18 jam. (1 2 )

2.2 Mekanisme pengikatan pada pembuatan granulPada pembuatan granul, mekanisme yang dapat terj£

di antara lain : (13)- jembatan antar zat padat.

Terbentuknya apabila serbuk dibuat menjadi granul dengan menambahkan suatu larutan zat dan larutan zat itu kemudian mengering maka akan terjadi sua^u jemba tan.

Page 22: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

11

- gaya kohesi adhesi pada zat pengikat yang tidak ber- gerak bebas.

Yang dimaksud dengan zat pengikat yang tidak ber- gerak bebas adalah zat pengikat liat, mempunyai vis­kositas yang tingga sehingga dengan adanya penamba - han zat pengikat ini menyebabkan granul bila dike - ringkan akan mengeras.

- terbentuknya jembatan cair antar partikelJembatan cair dapat berasal dari tegangan permu-

kaan cairan diantara partikel dan kekuatan kapiler ruang-ruang antar partikel.

- gaya tarik menarik antar partikelSecara prinsip berasal dari gaya tarik menarik £

lektrostatis dan dipengaruhi oleh diameter partikel-2.3 Karakteristik granul

Granul yang dihasilkan dari proses granulasi ha- rus memenuhi dua kriteria yaitu mempunyai kemampuan a- lir yang baik dan mempunyai kemampuan untuk dicetak menjadi tablet. (12)

Dalam pembuatan tablet, kemampuan bahan-bahan un­tuk mengalir dari corong ke ruang matris mempunyai p£ ranan yang sangat penting untuk mendapatkan tablet yang mempunyai kualitas baik* (5) Untuk itu dilakukan peng i kuran kecepatan aliran dan sudut diam dari granul* Kecepatan aliran granul yang baik jika lebih bdsar da­ri 10 g/detik, sedangkan sudut diam berkisar antara 25 - 40. ( 11)

Page 23: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

M i L I L iperpustakaan 2

"U N IV E R S IT A S A iR L A N G C A "

S U R A B A Y A__Sudut diam yang kecil- menggambarkan struktur permuka- an yang halus dan sifat kohesifnya kecil sehingga ke - mampuan alimya makin baik. Jika sudut diam besar (le bih besar dari 56) berakibat granul tidak mengalir*(1 l)

Kecepatan alir granul dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan struktur permukaan granul, bobot jenis serta porositasnya* Jika ukuran rata-rata granul ke - cil, maka kecepatan alir granul baik, permukaan granul yang kasar akan menyebabkan penggumpalan dan gesekan yang dapat mengurangi kecepatan alirnya. (1 1)

Kompresibilitas dari granul juga memegang peranan penting, dimana terdapat hubungan antara kompresibili tasdengan kemampuan alir dari granul.Parameter prosentase kompresibilitas diturunkan dari rumus (3)

bobot jenis mampat - bobot jenis nyata x -joo ^ bobot jenis mampat

Hubungan kompresibilitas dengan kemampuan alir -granul ditunjukkan dengan "Compressibility Index" sebagai be- rikut : (14)

Index Kompresibilitas (dalam %)

Kemampuan alir

5 - 1 0 baik sekali12 - 16 baik18 - 21 cukup23 - 35 jelek37 - 43 sangat jelek

Page 24: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

13

3* Tinjauan Kualitas Fisik TabletSediaan tablet yang bermutu dan berkualltas baik ha

rus mempunyai stabilitas yang tinggi dari mulai proses pembuatan, penyimpanan, sampai digunakan oleh konsumen. Stabilitas tersebut menyangkut stabilitas fisika dan ki- mia. Sediaan tablet yang diproduksi harus memenuhi stan dard mutu yang telah ditetapkan, antara lain : (3>4*6)- Kesragaman bobot tablet (15 )

Tablet berisi bahan berkhasiat dalam jumlah ter- tentu sesuai yang telah direncanakan dalam formulanya untuk keperluan pengobatan dan sesuai dengan kadar yang telah ditentukan. Tiap-tiap sampel dari suatu batch harus mempunyai bobot yang tepat dan seragam da­ri keseluruhan isi tablet. Untuk itu secara rutin ha » rus dila.kukan kontrol bobot tablet selama proses pen- cetakan tablet.

- Keseragaman ukuran tablet (15 )Persyaratan ukuran tablet yang tercantum dalam

Farmakope Indonesia Edisi III adalah sebagai berikut : kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari satu sepertiga tebal tablet.

Page 25: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Kekerasan tabletMenurut Dekay kekerasan tablet adalah gaya yang

dibutuhkan untuk memecahkan tablet diukur dalam sa - tuan kilogram gaya,Kekerasan tablet merupakan salah satu faktor yang me nentukan stabilitas mekanis tablet selama proses pro- duksi hingga saat digunakan oleh pasien. (1*5)Tablet harus cukup keras untuk mempertahankan bentuk- nya selama pengangkutan, penyimpanan dan sampai pada saat digunakan. Tablet tidak boleh retak atau pe - cah, karena defcgan demikian bobot tablet akan berku rang, sehingga merugikan. Akan tetapi tablet juga ti dak boleh terlalu keras karena akan mempengaruhi pe- lepasan obat dalam tubuh. Kekerasan tablet berbeda-be da tergantung pada besarnya tekanan mesin pada v/aktu pembuatan tablet, macam dan jumlah bahan pengikat yang dipakai, sifat-sifat dari bahan-bahan yang dibu at tablet, cara granulasi, jumlah serbuk ("finea") , bentuk, ukuran serta bobot dari tablet,Kekerasan tablet : 4 - 8 kg (12)

Kerapuhan tabletBila tablet rapuh maka bobot tablet akan berku-

rang sehingga akan mempengaruhi kualitas dan kuanti- tas tablet. Gesekan atau goncangan merupakan suatu gaya yang sering membuat tablet terbelah, retak dan pecah. (4) Jadi kontrol perlu dilakukan untuk mengeta.

Page 26: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

15

hui kerapuhan tablet dalam pengemasan, pengangkutan serta penyimpanan. (1 )Untuk menghitung kerapuhan tablet yaitu dengan meng- hitung jumlah berat tablet yang hilang pada 25 puta- ran selama 4 menit* yang dinyatakan dalam presen. Standard maksimum nilai kerapuhan yang umum adalah 1% (1 6 )

- Waktu hancur tabletSebelum sediaan tablet memberikan efek terapi

harus melalui proses penghancuran menjadi granul-gr^ nul kemudian hancur menjadi partikel-partikel, pela- rutan dari partikel-partikel, yang selanjutnya diiku- ti dengan proses penyerapan zat berkhasiat yang ter- kandung didalamnya. (5 )Tiap-tiap tablet mempunyai waktu hancur yang berbeda- beda tergantung pada bahan-bahan didalam. tablet mau pun kegunaan masing-masing tablet.Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur tablet, antara lain : (5)- tebal tablet : makin tebal tablet, maka waktu han- cumya makin lama.

- daya mengembang dari bahan penghancur : makin besar daya mengembangnya, makin pendek waktu hancurnya.

- kemampatan tablet : dalam kondisi makin mampat, ma-«ka efektifitas daya mengembang bahan penghancur ma­kin kecil.

Page 27: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

16

- sifat bahan yang dikompresi : bahan yang hidrofob a - kan mempengaruhi waktu hancur tablet,

-sifat fisika dan kimia dari bahan obat dan pembawa.- tekanan pada saat mencetak tablet.- porositas tablet.Pada penentuan waktu hancur tablet, paling baik dipi - lih cara mendekati keadaan tubuh. (17)- suhu media disintegrasi 37 ± 2°C- komposisi media disintegrasi menyerupai cairan dalam saluran pencemaan.

4* Tinjauan tentang polivinilpirolidon K^0 (9,15,17,18) Polivinilpirolidon merupakan hasil polimerisasi 1-vinil pirolid-2-on.Nama lain : Povidone

PolyvidonePVPKollidonePlasdone

Rumus molekul : (C^HgNO)n Bobot molekul : 10.000 - 700.000Rumus bangun

Bentuk - ch-cm*.serbuk putih atau putih kekuningan, ti

Page 28: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

17

dak berbau atau hampir tidak berbau, ti dak berasa, higroskopis.

Kelarutan : mudah larut dalam air, dalam etanol, da,lam kloroform, praktis tidak larut eter dan aseton.

Kegunaan : sebagai bahan pengikatsebagai bahan untuk tablet coating sebagai bahan pensuspensi dan pendisper si.

Kelarutan polivinilpirolidon tergantung dari bobot mole- kulnya. Kelarutan akan menurun dan viskositas akan me •- ningkat dengan meningkatnya bobot molekulnya.Sebagai bahan pengikat dalam tablet digunakan kadar 2 - 5 % dari formula. Sebagai bahan pemgikat untuk sediaan padat digunakan PVP PVP K^0> PVP K G r a n u l a s idapat dengan pelarut air atau pelarut alkphol.

5. Tinjauan t.-entang metilselulosa (17,18).Metilselulosa dibuat dari pulp kayu atau kapas secara ki. mia dalam suaeana alkali dimana alkali selulosa direak- sikan dengan metilklorida.Nama lain : MethocelRumus molekul :Rumus bangun :

Page 29: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

18

Bentuk : serbuk putih, tidak berasa, tidak ber -bau.

Kelaruran : larut dalam air panas, tidak larut da.-*lam air dingin, tetapi larut bila dipa- naskan, praktis tidak larut dalam alko- hol, kloroform dan eter.

Kegunaan : sebagai bahan pengikatsebagai bahan pensuspensi sebagai bahan untuk tablet coating

Dalam pemakaiannya sebagai bahan pengikat dapat ditam- bahkan dalam bentuk kering maupun basah dengan pelarut air* Derajat viskositas yang rendah atau sedang lebih banyak digunakan. (18)

6. Tinjauan tentang parasetam61 (15*17,19 )Kama lain Acetaminofen

AcetaminophenumN-asetil-4-aminofenol4-Hydroksiacetanilide

Rumus molekul : C H NO,,

Rumus bangun OH

Bentuk Kelarutan

: hablur putih tidak berbau, rase pahit. : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 ba-

Page 30: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

19

KasiatDosis

gian etanol (25%)P, larut dalam 13 ba- gian aseton Pf dalam 4-0 bagian glise- rol, larut dalam larutan alkali hidrok sida •

dan kegunaan : analgesik dan antipiretik.: dev/asa : 0,5 g - 1 g tiap 4 dam maksi

mum 4 g/hari. anak-anak :

3 bulan- 1 tahun : 60-120 mg 1 tahun-6 tahun : 120-250 mg 7 tahun- 1 2 tahun : 250-500 mg

diberikan 3 atau 4 kali tiap hari sesu ai kebutuhan.

Page 31: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAHAN, ALAT DAN METODE PEHELITIANBAB III

1. BAHAN- Parasetamol ( PT. Riasima Abadi )- PVP K90 ( FLUKA )- Metilselulosa 200-250 cps ( BDH Lab, )- Laktosa ( De Melkindustrie Veghel BV )- Mg stearat ( Kimia Farma )- Talk ( Unimil )- Pati jagung ( Honig )- NaOH p.a ( BDH Lab. )

2. ALAT- Alat pencetak tablet : Automatic single punch tar- bletting machine Hanseaten Exacta I Ho. 397

- Alat penguji kekerasan : Erweka Hardness Tester ty­pe TB 24

- Alat pengu^i kerapuhan : Erweka Friabilator type TAP- Alat penguji waktu hancur : Erweka Disintegrator type DT

- Mesin pengayak : Retsch type 3D, West Germ£ny

-■Alat pengukur bobot jenis mampat : buatan Laboratorium Tehknologi Farmasi Universitas Airlangga (modifikasi dari The German Standard DIN 53194)

- Jangka sorong

20

Page 32: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

21

- Corong gelas pengukur sudut diam- Stop watch- Philip Hand Mixer type H.R 1172- V - Mixer kapasitas 250 gram

3. METODE PENELITIAN3*1 Pemeriksaan kualitatif bahan-bahan baku3*1-1 Parasetamol (15)

- Organoleptis : hablur atau serbuk hablur putih, ti­dak berbau, rasa pahit.

- Dengan penambahan FeCL^ terjadi warna biru violet.- Dengan penambahan IIHO3 encer terjadi warna coklat kemerahan.

- DlpanasKan dengan HCL pekat lalu diencerkan dengan air, ditarabah KgCrgO^ terjadi warna biru violet yang tidak berubah menjadi merah.

3.1.2 Polivinilpirolidon K^q (15)- Organoleptis : serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau jfidak berbau, higroskopis.

- Sedikit larutan zat ditambah HCIi 1N dan larutan ka- lium bikromat P, terbentuk endapan kuning jingga.

- Sedikit larutan zat ditambah iodium 0,1N, terjadi warna merah tua.

3.1 .3 Metilselulosa 200 -250 cps (17)- Organoleptis : serbuk putih, tidak berasa.- Sedikit zat dilarutkan dalam campuran 80 bagian to- luen dan 20 bagian alkohol, terbentuk larutan ku­ning jernih yang stabil.

Page 33: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

22

- 5 gram zat dilarutkan dalam 80ml diklorometana dan 20 ml metanol, viskositasnya 200-250 cp.

3*1*4 Laktosa (15)- Organoleptis : serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa agak manis.

- Jika dipanaskan meleleh, mengembang kemudian terba_ kar, terjadi bau gula terbakar, sisa arang mengun- duk.

— Larutan zat ditambah larutan Eehling, dipanaskan sebentur maka terjadi endapan merah bata.

- Larutan zat ditambah alfa naftol dalam spiritus , lalu melalui dinding tabung ditambahkan setetes a- sam sulfat pekat, terjadi cincin ungu.

3.1.5 Magnesium Stearat (15)- Organoleptis : serbuk halus, putih, licin, mudah melekat pada kulit, bau lemah khas-

- Sedikit zat dalam tabung reaksi ditambah air ..dan HC1 3? lalu dipanaskan, bila didinginkan tampak la- pisan minyak memadat, lapisan air diambil dan di­tambah larutan NaOH, terjadi endapan putih,

3.1.6 Talk (15)- Organoleptis : serbuk halus, hablur, putih, licin mudah melekat pada kulit, warna putih atau putih kelabu.

t- Sedikit zat dalam tabung reaksi dikocok dengan air maka talk akan mangambang i&iatas air.

Page 34: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

3.1.7 Pati Jagung (20)

M I L UP ER P U ST A K .A A N

■ U N IV ER S1T A S A1K L A N G G A ’

S U R A B A Y A

23

- Organoleptis : serbuk kuning muda , tidak berbau, tidak berasa.

- Ditambah larutan iodixm terjadi warna biru tua.

3.2 Rencana Formulas!Formulasi tablet parasetamol yang direncanakan a-

dalah formula dengan kandungan zat berkhasiat 300 mg tiap tablet, yang merupakan modifikasi dari formula b& ku. ( ) Setiap formula tersusun untuk 1000 tablet.

3*2.1 Formula baku (2)Parasetamol : 300 gPVP K30 : 22,5Laktosa : 61,75Alkohol : 4,5 LAsam stearat : 9,0Talk : 13,5Pati jagung : 43,25

3*2.2 Formula yang akan dibuatDibuat 7 formula, perbedaan dalam setiap formu­

la terlatak pada jenis dan jumlah bahan pengikat. Setiap formula tersusun untuk 1000 tablet.

Page 35: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Formula

tablet parasetamol

yang

dibuat unt

uk 10

00 tablet

(gram)

24-

i^Pooto 1

17,1

| 61,7

5 o9tcr» 13

,5

inCM•»to•sj-

to in mCM o 00 o in CM£ o f •s •* * •s *

to CM T- CT\ to toT— VO T—

ln in tnt— o in o in CMo 1 •> * •k •« •>to CO o-\ to toVO

3 in inP to o T— c- o in CMB PM o * n •» •*H Ph eo t"- T~ cr» to too VO T-

to in inC\l O 00 r- o in CMO «k •« •> *Ph to CM v- o> to tov~ VO

in in inr~ o in o in CM& o •» •* *.E to 00 r- Ox to tovo T~ "vh

in ino r- O in CMo o 1 * * •» •*r=» to v cn to to

. T~COCQfl fH o bp

o d Pi -p C,3 S o pCO CO rH f4 bOpq ■p o 0) o CO CO CO0) CQ in CQ 0> ■ro

03 w H CM o •ps° 1 +i CO •HH p* -P O is H •PCO > 0> o CO tio <0 COPM P4 s CM S

> kCM

PL a. (XO o o

o o oCM in in inCNJ CM CM

o o O. 1 I icn cr> Oi O O Osa w hd o o o

CL Qj n. CM CM CJ

S S' & o o C3+» CM At Pk s £ . ££ •H •H •H •H •H

O 03 to a eo TO3 * & & c s c e0) -P ■p ■p -p •p ■pc. a e c c c c

a) 0; © q; a> 0)c m M K r o: TOto c c c c c c.C o o 0 o e o<0n JC X _•<i* 1

a C fi c c cTO TO TO TO TO TO 10p< 3 1 do bs fefl br boa c c c tf c cTO 0) 0) 0> 4> (D o>■P •o 13 •a ■o ■a X!C TO TO TO TO TO TO■3 3 1 3 d

| Is e g e 1O o o o o o oPm ft. fc< fe. b &< Ch•• •• •• •• ..

*- CM to CM K\o Pi £ z £f>4 p* Fu E (*< &<

cto?raH©•p©us

Page 36: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

25

3*3 Pembuatan granul (2)Parasetamol dan laktosa dicampur. Pati jagung dia-

yak dengan pengayak 60 mesh. Setengah bagian pati • ja - gung dicampur dengan parasetamol dan laktosa dengan a - lat pencampur selama 15 menit. larutan bahan pengi - kat ditambahkan ke dalam campuran tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan alat pencampur, sampai di- dapatkan masa granulat yang cukup baik.Masa granulat ini kemudian digranulasi dengan pengayak berukuran 16 mesh, lalu dikeringkan pada suhu 45°C se­lama 18 jam. Granulat yang dikeringkan sebagian besar masih dalam bentuk aglomerat. Oleh karena itu direduk si ukuran dengan pengayak 20 mesh, sehingga diperoleh partikel-partikel granul yang merata.Alat yang dipakai adalah Retsch Sieving Vibrator.

3-4 Pemeriksaan sifat-sifat granul3.4*1 Penentuan kecepatan alir dan sudut diam granul (11)

Kecepatan alir dan sudut diam granul ditentukan dengan cara sebagai berikut :100 gram bahan dimasukkan ke dalam corong dengan da- sarl lubaBg> yang ditutup, waktu pengukuran dilakukan pada saat dibukanya lubang corong sampai seluruh gra­nul keluar dari corong.Satuan kecepatan alir dinyatakan dalam gram/detik.

*Pengukuran sudut diam dilakukan dengan mengukur ting- gi serta jari-jari lingkaran atas kerucut granul yang

Page 37: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

26

terbentuk setelah pengaliran.tinggi kerucut (h)

Sudut diam = tg^= ------------ --- _jari-jari (r)

Kecepatan alir = berat granul (gram) / detik

Gambar 1 : Cara, roenentukan kecepatan alir dan sudut diam granul.

3.4-2 Penentuan bobot jenis3.4*2.1 Penentuan bobot jenis nyata (bulk density) (21)

Ditentukan dengan cara sebagai berikut :Gelas ukur 100 ml ditimbang (w ) gram, melalui co­rong granul diisikan sampai volume 100 ml dan di­timbang (w2) gram.

Bobot jenis nyata =y°°e w2 “ W1 g/ml100

Page 38: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

27

3-4*2.2 Penentuan bobot jenis mampat (21)Ditentukan dengan cara sebagai berikut :Gelas ukur 100 ml ditimbang (w ) gram, diisi dengan granul sampai volume 100 ml dan ditimbang (w2) gram Dilakukan pengetukan sampai 625 ketukan, volume di- baca kemudian dilakukan pengetukan 625 ketukan la- gi dan volume dibaca. .Apabila tidak ada perubahan volume yang lebih besar dari 2 ml atau didapat vo­lume yang konstan, raaka volumenya langsung dibaca.Bobot jenis mampat =/°= bobot granul g/ml

volume mampat

3*4*3 Kompresibilitas (21)Kompresibilitas dihitung untuk mengetahui kemampuan dari granul untuk mengatur kembali dalam ruang ce - tak.

% komprisibilitas = P ~ f*° x 100 %p'

P = bobot jenis mampat y°°= bobot jenis nyata

3.4*4 Penentuan kadar air granul (Moisture Content)Kadar air granul diukur dengan Kett V.R MOISTURE ME TER dengan cara sebagai berikut :Bahan ditimbang dan diletakkan pada wadah sampel. Kemudian alat dipanaskan sampai tidak terjadi lagi pe. rubahan keseimbangan. Kadar air dapat dibaca langsung dari skala pada alat.

Page 39: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

28

3.5 Pencetakan Tablet (2)Granul yang telah kering dicampur dengan Mg stearat, talk dan sisa pati jagung yang telah diayak dengan pe­ngayak 60 mesh. Pencampuran dilakukan dengan V - mixer selama 5 menit. Kemudian granul dicetak menjadi tablet dengan diameter 1 1 ,0 mm, dengan bobot tertentu serta t<3

kanan tertentu.

3.6 Pemeriksaan mutu fisik tablet3*6.1 Pemeriksaan keseragaman bobot tablet ( 1 5 )

Sejumlah 20 tablet ditimbang satu persatu kemudian dihitung bobot rata-ratanya, maka tidak boleh lebih dari 2 tablet yang mempunyai penyimpangan bobot yang lebih besar dari angka presentase yang tertera pada kolom A dan tidak boleh ada satu tabletpun yang mem punyai penyimpangan bobot lebih besar dari angka pr£sentase pada kolom B.

Bobot rata-rataPenyimpangan bobot rata-rata

A B25 mg atau kurang 15 % 30 %26mg - 150 mg 10 % 20 %151 mg - 300 mg 7,5 % 15 %lebih dari 300 mg 5 % 10 %

Page 40: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

29

3.6.2 Pemeriksaan ukuran tablet (15)Dengan menggunakan jangka sorong, tebal tablet diu- kur sebagai berikut :Tablet diletakkan ditengah-tengan penjepit dalam po sisi berdiri, kemudian ditekan sehingga tsbl&t.tepat tidak bergerak lagi.Skala pada alat yang menunjukkan tebal tablet diba­ca dalam satuan milimeter.Persyaratan yang ditentukan yaitu : diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari sa tu sepertiga tebal tablet.

3*6.3 Pemeriksaan kekerasan tablet (12)Pemeriksaan kakerasaA' tablet ? dengan alat Erweka Har dness Tester type TB 24 dengan cara sebagai berikut: Mula-mula skala pada alat dibuat nol, tablet dile - takkan pada tempat yang tersedia dengan memutar se - krup pada posisi tablet tegak lurus. Kemudian &s& - krup yang lain atau pemutar dari alat itu diputar pe_ lahan-lahan sampai lampu dengan tulisan stop menyala. Ini menunjukkan bahwa tablet sudah tidak bergerak la gi dan siap untuk diuji kekerasannya.Setelah itu tombol ditekan dan skala bergerak keka- nan dari angka nol, pada saat tablet pecah tombol mati dan skala dibaca. Kekerasan tablet dapat dili- hat dari pembacaan tersebut yang dinyatakan dalam s£ tuan kilogram gaya.

Page 41: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

30

Kekuatan tablet pada masing-masing formula untuk ti- ap-tiap batch ditentukan sebanyak 100 tablet.Tablet yang baik mempunyai kekerasan 4 - 8 kg.

3.6.4 Pemeriksaan kerapuhan tablet (16)Pemeriksaan kerapuhan tablet dilakukan dengan alat Er weka Priabilator dengan cara sebagai berikut :20 tablet, masing-masing tablet dijepit dengan pinset kemudian dibersihkan dengan sikat secara hati-hati. Keduapuluh tablet tersebut kemudian ditimbang. Alat dipasang dan tablet dimasukkan perlahan-lahan keda - lamnya. Alat diputar dengan kecepatan 25 rpm selama4 menit.Tablet dibersihkan dengan kuas sekali lagi, kemudian ditimbang dengan kondisi yang sama dengan semula. Ke- kurangan berat menunjukkan nilai kerapuhan dari ta - blet dan dinyatakan dengan presen.Kerapuhan tablet yang diperbolehkan 3ekitar 0,5-1 %•

3*6.5 Pemeriksaan waktu hancur (17)Pemeriksaan waktu hancur tablet dilakukan dengan alatErweka type DT dengan cara sebagai berikut :Kedalam masing-masing tabung basket dimasukkan tabletyang akan diperiksa satu persatu, disusul dengan ca -kram penuntun. Basket dimasukkan ke dalam gelas yangberisi air dengan suhu (37 + 2)°C sebagai media waktu

ihancurnya tablet.

Page 42: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

31

Waktu hancur tablet diukur dengan stop watch pada saat alat dijalankan sampai tablet hancur sempuma. Waktu hancur yang diperbolehkan tidak boleh lebih dari 30 menit.

3.6.6 Pemeriksaan keseragaman kadar parasetamol dalam ta bleta# Pemilihan panjang gelombang maksimum.

Dibuat larutan parasetamol dengan kadar 4 ppm dan 12 ppm dengan pelarut NaOH + air, kemudian dilihat serapannya pada panjang gelombang 240- 260 nm.

b. Pembuatan kurva baku larutan parasetamol.Dibuat larutan parasetamol dengan kadar 4> 6, 8,10,12 ppm dalam pelarut NaOH 0,1N air. Diukur serapannya pada maksimum.Dari data yang diperoleh, digambarkan dalam sue tu grafik dengan kadar sebagai absis dan sera*— pan sebagai ordinat. Adanya korelasi antara ka­dar dan serapan dapat dibuktikan dengan rumus sebagai berikut :

(x - x) (y - y) r cs_______________

(x - x) 2 (y - y) 2

Keterangan : r = koefisien korelasi x = kadar larutan zat y = absrbsi yang terbaca

Page 43: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

32

c. Pemeriksaan keseragaman kadar parasetamol dalam tablet.(15)Dipilih 30 tablet, dilakukan penetapan kadar 10 ta blet satu-persatu, tablet diserbuk satft-persatu , kemudian ditimbang setara dengan 150 mg paraseta­mol, Ditambah.', 50 ml NaOH 0,1N kemudian diencerkan dengan 100 ml air, kocok selama 15 menit, lalu di­tambah air secukupnya hingga 200 ml, dicampur, di- saring. 10 ,0 ml diencerkan dengan air-secukupnya hingga 100 ml. Pada 10,0 ml ditambahkan 10 ml NaOH ,0,1N,' diencerkan dengan air hingga 100,0 ml. Diu - kur serapannya pada panjang gelombang maksimum. Jika hanya satu tablet hasil diluar batas persyara tan kadar, dilakukan penetapan kadar menggunakan 20 tablet sisa. Tablet memenuiii syarat keseraga - man kadar jika hanya satu tablet dari 30 tablet di atas memberikan hasil diluar batas 88% - 115#

4. ANALISIS DATADari hasil pemeriksaan kekerasan dan kerapuhan, di

lakukan perhitungan HER dan HFI, untuk masing - masing batch.

_ kekerasan rata-rata (kg) kerapuhan (%)

UT?T HFR perlakuanhAl « ------------ x 100HFR standard

Page 44: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

33

HFK standard ini disebut juga sebagai blanko yaitu sebja gai Btandard pembanding untuk menilai kemampuan daya i- kat yang nyata dari bahan pengikat, HFR standard diper oleh dari kondisi yang tidak mengandung bahan pengikat (0% larutan pengikat). Apabila perlakuan bianko ini ti­dak dapat dilaksanakan karena tidak terbentuknya granul yang kuat (rapuh) maka digunakan parameter HFR untuk membandingkan daya ikat antar macam atau konsentrasi ba. han pengikat

Harga HFI atau HFR yang didapat diolah secara sta_ tistik analisa varian dengan model "Factorial in a Ran domized Complete Blok Design".Data-data yang diperoleh ditabelkan sebagi berikut :

Perlakuan(macam bahan perlakuan)

Polivinilpirolidon

Metilselulosa

Formula

(replikasi)FPt fp2 fp5 FM1 fm2 FM^

IIIIII

Page 45: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

34

Untuk melihat efek dari replikasi, perlakuan dan for mula, interaksi perlakuan dan formula dapat diketahui de- ngan membandingkan harga F perhitungan dengan F tabel. Apabila F perhitungan lebih besar dari F tabel, maka ada perbedaan yang bermakna. Bila hal ini terjadi, perhitung­an dilanjutkan dengan LSD teat (Least Significant Diffe - rent test) dengan rumus :

.dimana t = harga dari tabel t pada derajat kepercaya an dan derajat bebas tertentu.

x = rata-rata jumlah kuadrat dari experimen - tal error.

NA = jumlah subyek pada metode A NB = jumlah subyek pada metode B

Bila selisih harga rata-rata (x) lebih besar dari LSD, nra ka ada perbedaan yang berraakna antar masing-masing sam - pel.

Page 46: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

35

Tabel ANOVA untuk model Factorial in a Randomized Complete Blok Design

Sumber variasi

Derajat bebas

Jumlahkuadrat

Rata-rata jumlah kua drat

E hitung

1. Replikasi (r-1) Ryy Eyy : x

2. Treatment A (perlakuan) (a-1) ■ftyy

(r-1)

Ayy

(r-1)

Ayy(a-1) (a-1)

B (formula) (b-1) Byy Byy : x

AB (a-l)(b-l) (AB)yy

(b-1)

(AB)yy (a-1) (b-1)

(b-1)

(AB)yy (a-1 5 ("b—1)

3* Exp. error (r-1) (ab-1) Eyy Eyy

4. Total (rab-1) 2ny

(r-1) (ab-1) = x

Untuk menghitung harga F digunakan rumus :

2Ryy = 1~1 Ri -

a.b r.a.b

Page 47: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

36

i—1Ayy = - _ Lr.b r.a.b

Byy ■

b■" ■ p p k=1 _ Tr.b

a br.a.b

Sab = j=1 k=1 TJiL T‘r.a .b

.2 ^ J - m2 T4= z : z x r idk - —i=1 js=l k=1 r.a*b

Eyy = 2Zy2 - Ryy - Sab (AB)yy = Sab - Ayy Byy dimana : r = replikasi

a = perlakuan b = formula (sampel)

Page 48: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Bahan BakuPemeriksaan kualitatif dilakukan terhadap bahan -

"bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan tablet. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada tabel VI sampai tabel XII.

2. Hasil Pemeriksaan Granul dan CampurannyaSebelum granul dan campurannya dicetak menjadi ta­

blet dilakukan pemeriksaan kelembaban, sudut diam, kece patan alir, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat dan kompresibilitas terhadap masing-masing formula.Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada tabel XIII.

3* Hasil Pemeriksaan Efektifitas PengikatSetelah tablet selesai dicetak, dilakukan pemerik­

saan efektifitas pengikat. Untuk itu diperlukan pemerik saan mengenai kekerasan tablet dan kerapuhan tablet. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada tabel I dan II.

4* Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik TabletPemeriksaan mutu fisik tablet meliputi pemerik

saan keseragaman bobot, ukuran tablet, waktu hancur,- dan keseragaman kadar* Hasil pemeriksaan dapat dili - hat pada tabel XIV, XV, XVI, XVII.

37

Page 49: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

38

Hasil Pemeriksaan Kekerasan Tablet pada Formula FP^, FP2 , fp3, fm1 , m 2, FM?

Tabel I.

Formula Batch Kekerasan Rata-rata + SD (kg)

FP1 I 9,045 + 1,1550II 10,435 + 0,3552III 9,475. + 0,8182

fp2 , I 8,940 + 1,2429r II 10,2.15- + 0,8929.

III 10,865 + 0,6304fp3 • I 8,880 + 1,1949

II 11,340 + 0,4122III 10,175 + 0,9133

PM1 I 5,430 + 0,3047II 4,695 + 0,7057III 5,075 + 0,3873

fm2 I 6,465 + 0,4491II 5,060 + 0,4332III 5,050 + 0,3918

fm^ I 5,950 + 0,6209II 6,420 + 0,2111III 6,165 + 0,3388 *

Page 50: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

M 1 i- I *■P E R P U S T A K A A N

- U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A '

i S U R A B A Y A

39

Hasil Pemeriksaan Kerapuhan Tablet pada Formula FP^ FP2, FP^, FM1f FM2> FM3

Tabel II

Formula Batch Kerapuhan Rata-rata + SD {%)

FP1 I 0,47 + 0,0141II 0,72 + 0,0519III 0,59 + 0,0666

fp2 I 0,47 + 0,0070II 0,55 + 0,0611in 0,63 + 0,0551

fp3 i o ,51 + 0,0212n 0,57 0,0721

h i 0,49 + 0,1358FM1 i 1,90 + 0,1414

ii 1,63 + 0,0602in 1,57 +• 0,0971

fm2 i 1 f 25 + 0,0707ii 1,56 + 0,0300

h i 1,18 + 0,0058fm3 i 1,30 + 0,1414

ii 1,34 ± 0,0265h i 0,96 + 0,0265

i

Page 51: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

40

5. Analisa DataDari data-data hasil pemeriksaan kekerasan dan ke­

rapuhan dihitung harga HFR, hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel III.

Tabel III..

FormulaFP1 PP2 PP5 FM1 fm2 FM,3Batch ^

I 19,2447 18,8211 17,2427 2,8579 5,1720 4,5769

II 14,4931 18,5727 19,8947 2,8804 3,2436 4,7910

III 16,0593 17,2427 20,7653 3,2325 4,2797 6,4198

X 16,5990 18,2122 19,3009 2,9903 4,2318 5,2626

Hasil perhitungan harga HFR diolah secara ANOVA di- susun dengan model "Factorial in a Randomized Complete Bloek Design" dapat dilihat pada tabel IV dan hasil per hitungan ANOVA dapat dilihat pada tabel V.Perhitungan :

t2 = (199,7903)2 , 2217,5647 r # a • b 3*2*3

Page 52: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

(49,7971 + 54,6367 + 57,9027)2 + (8,9708 * 12,6953Ayy = + 15,7877)2___________________________________

3.3- 2217,5647 = 866,4271

(49,7971 + 8,9708)2 + (54,6367 + 12,6953)2 +Byy = (57,9027 + 15.7877)2

3.2- 2217,5647 = 18,6919

Ryy = 13‘316,4995 - 2217,5647 = 1,8519 2.3

(49,7971)2 + (54,6367)2 + (57,9027)2 + (8,9708)2 Sab = (12»6953)2 + (15,7877)2

3- 2217,5647 = 885,2820

£X2= 3126,7288 - 2217,5647 = 909, 1641Eyy = 909,1641 - 1,8519 - 885,2820 = 22,0302

(AB)yy = 885,2820 - 866,4271 - 18,6919 = 0,163

41

Page 53: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Tabel

IT*

Harga

HFR disusim

secara AITOVA dengan model

"Factorial in

a Randomized Complete Blo

ck Design1

42

&

00 <r» CO o>CO c— to

CM o <J\ •k•t * •k VO

M CM o to *—s » / VO s CM

VOtoto

T f* r -

to in in toLA in Ch o

w T— t - o> o>W

CTi 00 cr\ c—* •> 4k «k EHf - to C—vo VO VO

T*II

TOno3HCD0}H

•H-P

3

to

CM

£

o co t - VO cnVO T— <n c*- CM t -t— o> co \D Oin c - t - CM o+« * #» •k •k

VO inT“

in T“

o VO r - to CO oCM to CTi in T*“ inC"— -d - C“- cr» to VOT— CM C\J VO CM cn

•k * •k «k •t 4kin to CM o

a\ in 00 to oc*- o CM o o oin CO to t> - T~CO 00 CM cn o> CM

* *k * * •k «kCM CM to CO CM o

o

IPh

fO&

CM

&

PMPq

TO■d

•H(0

JS0 a

HOP»4 cd

c*- f - to C- o> 00CM T$- in CM o ■<*Tf* VO O o toCM co cry to cO•> «k •k •» •k

C“*~ cr> o o> r -T — T— CM in T"

T— C - CT\ CM VOCM CM VO CM CO

CM C *- CO T -00 in CM VO CM CO

•k •k •k •k •k •k00 00 t*- 00 oy—

T~ T~ in X—

C"- r — to r - o toto CT\ t"* a\ T “(T\ in <J\ C \ CM

CM O in•k * . •k * •k «k

o > VO cr> VO CMr “ 'r " ir— T ~

aTO5(0t!a)P4

H HH HMH i

H IN f tco

«

Zx

= 3126,7288

Page 54: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

label

V. Hasil

Perhitungan

AHOVA

43

<D.O-P

Ph•>

VD o oCD T— *—* •t 9 k

•pCO•ra CO CD.O0> <Dp mB

*r|03CD't\(0>uQ>#QCO

tO CM o ^O CM voCM O'* ■* to

CM CM o* •> •»O to

<T\too

tvp cn O IA o-p in t— vo T“ tou CM CM *=d- 8 o1 w cr> rtf- to CM Mro •k * * «fe•p IS o VO <J\ O CM tla a vo00

CT\T—LOCO

CM

•HIQ3•H

C\J

•kVOVOco

Chr- KN<T\ VOVO r-

«. •«CO o

CM CM

"S<Dap(00)nEHCM

CMOtOO*CMCM

O

VO0oo

/S MrH P

&a w(0 H03 • CO

p< •P« M oFQ• •to

i

Page 55: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

44

Kesimpulan Tabel ANOVA (Tabel V)1. Untuk Replikasi

Hq : tidak ada perbedaan yang bermakna antara replika si.F hitung = 0.4203, F tabel pada c< » 0,05 dengan dera - jat bebas (2,10) adalah 4»10. Karena F hitung lebih ke- cil dari F tabel maka Hq diterima, berarti .tidak^-ada perbedaan yang bermakna antar replikasi.

2. Untuk PerlakuanHq : tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua perlakuan yang dikenakan pada sampel.F hitung = 393*2942, F tabel pada - 0,05 dengan dera_ ;jat bebas (1,10) adalah 4>96. Karena F hitung lebih be sar dari F tabel maka HQ ditolak, berarti ada perbedaan yang bermakna antar kedua perlakuan yang dikenakan pada sampel.

3- Untuk SampelHQ : tidak ada perbedaan yang bermakna antara sampel yang dipakai dalam percobaan. F hitung = 4,2424, F ta - bel pada oC = 0,05 dengan derajat bebas (2,10) adalah 4,10. Karena F hitung lebih besar dari F tabel maka Hq ditolak, berarti ada perbedaan yang bermakna antara sam pel yang dipakai dalam percobaan.

4* Hubungan Antara Perlakuan Dengan Sampel PercobaanHq : tidak ada interaksi antara perlakuan dengan sam-

Page 56: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

45

pel percobaan,P hitung » 0,037, F tabel pada c£ - 0,(D5 dengan derajat bebas (2,10) adalah 4>10. Karena F hitung lebih kecil dari F tabel maka HQ diterima, berarti tidak ada inter- aksi antara perlakuan dengan sampel percobaan.

Karena antara kedua perlakuan yang dikenakan pada sampel ada perbedaan yang bermakna, antara sampel per­cobaan juga ada perbedaan yang bermakna, maka analisa dilanjutkan dengan LSD test.

LSD = t\ / x (---- + --- )V NA NB

Harga t tabel pada = o,o5 dengan derajat bebas 10 a 1 dalah 2,228.

\ / 1 T ^LSD = 2,228 \ / 2,203 (---- + ---- )

V 3 3a 2 ,700

Bila selisih dari dua harga rata-rata y 2,700 maka ada perbedaan yang bermakna.

Page 57: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

46

FPt FP2 fp3 FM1 fm2 FM,3F P1 16,5990 - 1,6132 2,7019 13,6087 12,3672 11,3364fp2 18,2122 - 1,0887 15,2219 13,9804 12,9496fp3 19,3009 - 16,3106 15,0691 14,0383FM1 2,9903 - 1,2415 2,2723FM 4,2318 _ 1,03082fm3 5,2626 -

Page 58: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

M

Tabel VI.*. Pemeriksaan Kualitatif Parasetamol

Pemeriksaan Pustaka (1 5 ) Pengamatan

1.Organoleptis hablur atau serbuk hablur atau serbukhablur, putih, ti­ hablur, putih, ti­dak berbau, rasa dak berbau, rasapahit. pahit.

2.FeCl5 biru violet biru violet3-HNO, dll*3 coklat kemerahan coklat kemerahan4*Dipanaskan violet yang tidak violet yang tidakdengan HCl-p. berubah menjadi berubah menjadi melalu diencer rah rahkan denganair, larutanditambahK2Cr207

Page 59: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

48-

Tabel VII. Pemeriksaan Kualitatif Polivinilpirolidon

Pemeriksaan Pustaka (15 ) Pengamatan

1. Organoleptis serbuki iputih atau serbuk putih atauputih kekuningan, putih kekuningan,berbau lemah atau berbau lemah atautidak berbau, hi- tidak berbau, hi-groskopis. groskopis.

2. Larutan zat+ endapan kuning endapan kuningHOI 1U dan jingga jinggalarutan bi-kromat p.

3* Larutan zat+ merah tua merah coklat (tua)iodium 0,1N

Page 60: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

49

Tabel VIII* Pemeriksaan Kualitatif Metilselulosa 200-250 cps

Pemeriksaan Pustaka (17) Pengamatan

1. Organoleptis serbuk putih, ti­ serbuk putih, ti­dak berasa. dak berasa.

2* Zat dilarut- larutan kuning larutan kuningkan dalam cam jemih yang sta - jernih yang sta -puran 80 ba­ bil. bil.gian toluendan 20 bagi­an alkohol

3. Viskositas 200 - 250 cp 225 cp

Page 61: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

50

Tabel IX. Pemeriksaan Kualitatif Laktosa

Pemeriksaan Pustaka (15 ) Pengamatan

1, Organoleptis serbuk hablur pu­ serbuk hablur pu­tih, tidak berbau, tih, tidak berbaurasa agak manis. rasa agak manis.

2. Dipanaskan meleleh, merigem - meleleh, mengem -bang kemudian ter bang kemudian terbakar, bau gula bakar, bau gulaterbakar, sisa a- terbakar, sisa a-rang. rang.

3. Larutan zat endapan merah bata endapan merah ba­+ pereaksi ta.Fehling, di­panaskan.

4. Larutan zat cincin ungu cincin ungu.+ alfa naftoldalam spiri -tus, + asamsulfat pekatmelalui din -ding tabung.

*

Page 62: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

51

Tabel X. . Pemeriksaan Kualitatif Magnesium Stearat

Pemeriksaan Pustaka (15) Pengamatan

1 * Organoleptis serbuk halus, pu­ serbuk halus, pu­tih, licin, mudah tih, licin, mudahmelekat pada ku - melekat pada ku-lit, bau lemah lit, bau lemahkhas. khas

2. zat + air dan tampak lapisan mi tampak lapisan miHC1 p, dipa - nyak memadat nyak memadatnaskan, didi-ngihkan*

3- Lapisan air endapan putih endapan putihdisaring +NaOH

Page 63: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Tabel XI. Pemeriksaan Kualitatif Talk

52.

Pemeriksaan Pustaka (1 5) Pengamatan

1. Organoleptis serbuk hablur, ha­ serbuk hablur, ha­lus, licin, mudah lus, licin, mudahmelekat pada ku- melekat pada ku-lit, putih atau lit, putih atauputih kelabu putih kelabu

2. Zat + air, di mengambang diatas mengambang diataskocok air air

Page 64: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

53

Tabel XIJ. Pemeriksaan Kualitatif Pati Jagung

Pemeriksaan Pustaka (20) Pengamatan

1. Organoleptis serbuk kuning mu­dah, tidak berbau dan tidak berasa.

serbuk kuning mu­dah, tidak berbau dan tidak berasa.

2. Mikroskopis butir poligonal, hampir bulat, hi- lus ditengah beru pa titik atau bin tang

butir poligonal, hampir bulat, hi- lus ditengah beru pa titik atau bin tang

3* Larutan zat + larutan yodium

biru keunguan sam pai biru tua

biru ungu

4. 1 bagian + 2 ml air + 15 ml air panas, didihkan lalu didingin

terbentuk gudir jerih agak putih

terbentuk gudir jernih agak putih

Page 65: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

54

Tabel XIII.Hasil Pemeriksaan Kualitas Granul

Formula Batch Kadarair%

Sudutdiam

0

Kecepatanalirg/detik

BJnyatag/ml

BJmampatg/ml

Kompresi­bilitas

%

FP1 I .0,66 33,13 15,83 0,40 0,45 11 ,0 0

II 0,62 33,03 14,20 0,41 0,47 12,77III 0,63 33,35 16,27 0,39 0,46 15,00

fp2 I 0,43 33,70 15,20 0,39 0,44 11 ,0 0

II 0,46 33,59 13,00 0,45 0,54 12,65III 0,48 34,39 13,80 0,45. 0,51 11,80

I 0,24 33,90 14,95 0,40 0,44 8,00

II 0,26 33,59 13,40 0,46 0,54 10,63III 0,22 33,88 13,10 0,47 0,54 12,87

FM1 I 0,56 34,70 18,05 0,40 0,50 20,00

II 0,62 34,26 13,00 0,39 0,49 20,41III 0,58 34,91 17,50 0,36 0,46 20,70

fm2 I 0,46 34,00 17,30 0,40 0,49 19,00II 0,42 33,69 15,50 0,38 0,49 21,45III 0,48 33,59 17,30 0,38 0,48 20,80

fm3 I 0,52 34,95 16,50 0,44 0,56 21,00

II 0,50 33,49 14,80 0,38 0,48 20,83III 0,57 34,07 16,00 0,38 0,47 1*9,10

Page 66: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

55

Tabel XIV. Hasil Pemeriksaan Keseragaman Bobot Tablet

Formula Batch Bobot Rata-rata + SD (gram)

PP1 I 0,4-266 + 9,0256.10"3

II 0,4397 + 2,4234.10"3III 0,4276 + 3,1156.10“5

fp2 I 0,4343 + 5,5124.10"3II 0,4481 + 5.3342.10-3

III 0,4333 + 7,6352.10-3

PP3 I 0,4361 + 5.5458.10-3

II 0,4432 + 4,8976.10“3

III 0,4322 + 5,9596.10"3

FM1 I 0,4384 + 3.5329.10-3II 0,4325 + 3,0639.10-3

III 0,4425 + 6,6326.10“3

pm2 I 0,4366 + 5,6169.10-3

II 0,4304 + 3,6615.10~3

III 0,4415 + 2,9662.10"3

FM,3 , I 0,4467 + 2.2974.10-3II 0,4543 ± 1.2500.10-2

III 0,4511 + 3.0141.10-3

i

Page 67: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

56

Tabel XV* Hasil Pemeriksaan Ukuran Tablet

Formula Batch Tebal Tablet Rata-rata + SD (mm)

fp1 I - 3,96 + 0,05II 3,83 + 0,07III 3,99 + 0,09

hd ro I 3,99 + 0,04II 4,00 + 0,00

III 3,97 + 0,03

fp3 I 3,97 + 0,05II 3,99 + 0,03

;• III 3,90 ± 0,03

FM1 I 3,90 + 0,03II 3,91 + 0,07III 3,81 + 0,28

fm2 I 3,89 + 0,05II 3,91 + 0,06

III 3,91 + 0,02

fm3 I 3,93 + 0,04II 3,90 + 0,00

III ' 3,97 + 0,03

i

Page 68: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

57

Tabel.XVI* Hasil Pemeriksaan Keseragaman Kadar Tablet (%)

Formula Batch Keseragaman Kadar Rata-rata + SD ( % )

FP1 I 96,9500 + 0,3536II 102,464-1 + 0,2404III 102,9342 + 0,1838

fp2 I 98,1675 ± 0,5657II 102,4857 + 1,0536III 101,1956 + 4,0941

fp3 I 99,0555 + 0,4949II 99,7855 + 1,7041III 99,2356 + 3,1324

i’W1 I 98,3879 + 1,1314II 103,7153 + 1,1950III 101,6157 + 1,4001

FM2 I 101,9535 + 2,4749II 98,4058 + 3,6849III 101,7465 + 0,1979

fm3 I 103,6547 + 3,2527II 101,5958 + 2,5385III 102,2354 + 2,£951

Page 69: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

58

Tabel XVII. Hasil Pemeriksaan Waktu Hancur Tablet

Formula Batch Waktu Hancur Rata-rata + SD (ftle nit)

I 4,1659 + 0,1285II 3,9945 ± 0,2498

III 3,6683 + 0,1403

ro I 7,1950 + 0,1390II 5,9625 + 0,0766III 5,4972 + 0,5055

fp3 I 11,6392 + 0,1991II 10,1092 + 0,1662III 11,4392 + 0,4914

FM1 I 4,3884 + 0,2993II 4,6092 + 0,1237III 5,5000 + 0,6481

fm2 I 6,2367 + 0,9475II 5,7583 + 0,0965III 5,599'1 + 0,0648

I 7,1234 ± 0,3629II 7,9167 + 0,4478III 8,7633 + 0,2723

«

Page 70: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

PEMBAHASANBAB V

Pada pembuatan tablet parasetamol, bahan baku yang akan digunakan sebelumnya diperiksa dulu secara kualitatif seperti yang terlihat pada tabel VI sampai XII.

Sebelum proses pencetakan tablet, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap granul dan campurannya mengenai su dut diam, kelembaban, kecepatan alir, berat jenis nyata dan berat jenis mampat serta kompresibilitasnya. Tujuan pemeriksaan granul tersebut adalah untuk mengetahui apa- kah granul dan campurannya mempunyai sifat yang baik, sehingga dapat dicetak menjadi tablet yang baik pula.

Hasil percobaan sudut diam menunjukkan bahwa se- mua formula dapat mengalir bebas ( tabel XIII .). Hal ini sesuai dengan ketentuan dari Cartensen (11) yang menyata, kan bahwa granul akan dapat mengalir bebas bila granul tersebut mempunyai sudut diam 25 - 40°.

Hasil percobaan kompresibilitas ( tabel XIII ) menun jukkan bahwa formula dengan PVP K^0 sebagai bahan pengi­kat mempunyai kompresibilitas yang baik, sedangkan formu­la dengan metilselulosa 200-250 cp sebagai bahan pengikat

59

Page 71: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

60

mempunyai kompresibilitas yang cukup, sesuai .dengan kriteria Jones, TM (14).

Dari pemeriksaan waktu hancur (■ tabel XVII ) menun- jukkan bahwa semua formula menghasilkan tablet dengan wak­tu hancur yang memenuhi syarat atau tidak lebih dari 30 menit. (17)

Dari pemeriksaan kekerasan tablet (tabel I) menunjuk kan bahwa formula dengan PVP K^0 sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet dengan kekerasan antara 8 hingga 11 kg sedangkan formula dengan metiselulosa 200-250 cp sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet dengan kekerasan 4 hingga 6 kg. Berdasarkan pustaka (1 2), tablet yang baik mempunyai kekerasan 4 - 8 kg, tetapi hal ini tidak mu- tlak karena harus dipertimbangkan juga waktu hancurnya. Tablet dengan kekerasan yang lebih besar dari 8 kg, masih dapat digunakan bila waktu hancurnya memenuhi persyaratan.

Dari pemeriksaan kerapuhan tablet (tabel II) menun - jukkan bahwa kerapuhan tablet dengan PVP sebagai ba­han pengikat lebih kecil dari 0,8 %, sedangkan dengan me tilselulosa 200-250 cp sebagai bahan pengikat mempunyai kerapuhan lebih besar dari 0,8 %. Hal ini menunjukkan bahwa tablet dengan metilselulosa 200-250 cp lebih rapuh.

Dalam penelitian ini, dilakukan uji efektifitas daya ikat dari bahan pengikatnya yaitu dengan melihat kekerasan dan kerapuhan dari masing-masing formula. Dari * data kekerasan dan kerapuhan dapat dihitung harga HFR yang

Page 72: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

61

merupakan parameter untuk menilai kemampuan daya ikat dari "bahan pengikat, Dalam. hal ini parametemya bukan HFI melainkan HFR, sebab Fq (formula tanpa bahan pengikat) tidak dapat dicetak menjadi tablet yang kompak, sehingga HFR standard tidak dapat dihitung. Hasil perhitungan har­ga HFR dapat dilihat pada tabel IV.

Harga HFR yang didapat diolah secara statistik Anali- sa Varian* Dari pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa :- Harga HFR antar replikasi tidak ada perbedaan yang ber - makna.

- Harga HFR antar perlakuan yang dikenakan pad a sampel ada perbedaan yang bermakna.

- Harga HFR antar sampel menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna.

Kemudian perhitungan statistik dilanjutkan dengan uji LSD test.

Hasil ujl LSD menunjukkan bahwa pada sampel/formula yang memakai bahan pengikat PVP K^q dengan konsentrasi 2 % dan 3 %t harga rata-rata HFR tidak ada perbedaan yang bermakna. Antara konsentrasi 3 % dan 4 % harga rata-rata HFR tidak ada perbedaan yang bermakna, sedangkan antara konsentrasi 2 % dan 4 % harga rata-rata HFR ada perbedaan yang bermakna. Hal ini kemungkinan disebabkan karena de~

<ngan perbedaan konsentrasi 1 %9 maka peningkatan jumlah

Page 73: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

62

bahan pengikat dan viskositasnya kecil, sehingga kemam- puan pengikatannya tidak ada perbedaan yang bermakna. Tetapi dengan perbedaan konsentrasi 2 %, peningkatan ju mlah bahan pengikat dan viskositasnya besar, . sehingga kemampuan pengikatannya ada perbedaan yang bermakna. Pada formula/sampel yang memakai bahan pengikat metil selulosa 200-250 cp dengan konsentrasi 2%f 3% dan 4%, harga rata-rata HFR tidak ada perbedaan yang beircakna. Hal ini kemungkinan disebabkan karena daya ikathya yang kecil walaupun peningkatan jumlah bahan pengikat dan vis. kositasnya besar, sehingga kemampuan pengikatannya tidak ada perbedaan yang bermakna*

Harga rata-rata HFR antara formula yang memakai bahan pengikat PVP K^0 dengan formula yang memakai ba­han pengikat metilselulosa 200-250 cp pada konsentrasi 2%, 3% dan 4% harga rata-rata HFR ada perbedaan yang bermakna, Hal ini menunjukkan bahwa PVP K^0 sebagai ba han pengikat lebih efektif dari pada metilselul6.sa i200

-250 cp,Secara keseluruhan bila dilihat dari mutu fieik

tablet, maka tablet parasetamol dengan bahan pengikat PVP K90 yang dibuat dalam percobaan ini baik.

Page 74: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAB VI KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukandapat ditarik kesimpulan :1. Efektifitas PVP K^q sebagai bahan pengikat pada kon­

sentrasi 2% dan 3 ^ tidak ada perbedaan yang bermakna. Antara konsentrasi 3% dan 4% tidak ada perbedaan yang bermakna, sedangkan antara konsentrasi 2% dan 4% ada perbedaan yang bermakna.

2. Efektifitas metilselulosa 200-250 cps sebagai bahan pengikat pada konsentrasi 2 %, konsentrasi 3 % dan p£ da konsentrasi 4 % tidak ada perbedaan yang bermakna.

3* Efektifitas PVP Kgo dan metilselulosa 200-250 cps se bagai bahan pengikat pada konsentrasi 2 %f ' konsen­trasi 3 % dan konsentrasi 4 % ada perbedaan yang ber­makna, dimana PVP Kgo lebih efektif dibanding metilse lulosa 200-250 cps.

63

Page 75: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

BAB VII SARAN * SARAN

Bari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa bahan pengikat PVP mempunyai efektifitas yang lebih tinggi dari pada metilselulosa 200-250 cps.Saran yang dapat diajukan adalah :- Untuk meneliti kemampuan dissolusi dari tablet yang men£

gunakan bahan pengikat PVP K^q .- Untuk meneliti pengaruh waktu penyimpanan terhadap kua- litas fisik tablet parasetamol yang memakai bahan pengi kat PVP K9Q,

64

Page 76: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

RINGKASAN

Telah dilakukan penelitian tentang perbandingan efek­tifitas PVP K^q dengan metilselulosa 200-250 cps sebagai bahan pengikat pada pembuetan yablet parasetamol secara granulasi basah dengan masing-masing konsentrasi 2 %9 3 % dan 4

Ufituk mengetahui efektifitas pengikat an dari bahan p£ ngikat digunakan parameter HFR (Hardness Friability Ratio) yang merupakan rasio kekerasan-kerapuhan. Semakin besar harga HFR semakin efektif bahan pengikat tersebut.

Komposisi bahan pembantu tablet yang lain, serta cara pembuatan tablet dibuat sama pada setiap formula, sehingga perbedaan harga HFR hanya disebabkan oleh perbedaan bahan pengikat saja.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :- Efektifitas PVP K^q pada konsentrasi 4 % lebih besar se­cara bermakna dari pada konsentrasi 2 % padac<= 0,05.

- Efektifitas metiselulosa 200-250 cps pada konsentrasi 2%, konsentrasi 3 % dan konsentrasi 4 % tidak ada perbedaan yang bermakna pada cK = 0,05.

- Efektifitas PVP K^0 sebagai bahan pengikat pada konsen­trasi 2 %, konsentrasi 3 % dan konsentrasi 4 % lebih be­sar secara bermakna dari pada metilselulosa 200-250 cps pada konsentrasi yang sama pada o< = 0,05.

65

Page 77: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

DAFTAR PUSTAKA

1. Bangker, B.S., 1971, Sprowl's American Pharmacy, An Introduction to Pharmaceutical Technique and Dosage Forms, 7 ^ Ed, Lippincott Company, Philadelphia Toron to, 345 - 385.

2. King, R.E., 1975, Tablets, Capsules and Pills, in : Hoover, E.J., ’Ed), Remington’s Pharmaceutical Scien­ces, 15^h Ed-, Lack Publishing Company, 571 - 577, 1576 - 1652.

3* Ritschel, W.A. and Scheffler, L.R., 1975, Effecs of Binding Agens on Dissolution Of Sulfadiazin Experimen tal Tablet and Bioavailability in Rabbits. Pharm Ind, 37, 571 - 577.

4* Dekay, H.G., 1955, The Manufacture of Tablet, in R.A. Lyman and JB. Sprow. s, Text Book of Pharmaceutical Compounding and Dispending, 2nd Ed., J.B* Lippincott Company Philadelphia Montreal, 366 - 393*

5. Gunsel, W.C and Kanig, J.L., Tablets, in : Lachman, Lieberman, H.A and Kanig, J.L., 1976, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2 Ed., Lea and Febriger, Philadelphia, 122 - 129, 328.

6. Miller, R.H., Tablets, in : Martin, E.W. (Ed), Husa's, 1971, Pharmaceutical Dispensing, 6^h Ed., Mack Publi - shing Company, Faston - Pensylvania, 109, 772 - 797.

*

66

Page 78: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

67

7. Lieberman, H.A. and Lachman, L., 1980, Pharmaceutical Dosage Forms, Tablet, Vol I, Marcel Dekker Inc., New York and Basel, 109 - 143.

8. Leigh, S, Carless, J.E. and Burt., 1967, Compression Characteristics of some Pharmaceutical Materials, J. Pharm Sci. Vol. 56, 888 - 892.

9. BASF., 1985t Seminar on fine Chemicals for Pharmaceu­tical, Jakarta, 7 - 18.

10. Daftar Obat Essensial Nasional, 1987, Jakarta, De - partemen Kesehatan Republik Indonesia, 1.

11. Cartensen, J,T. and Chang, P.C., Flow Rate and Repo se Angle of Granulation Processed, J. Pharm Sci., 1975, 1235 - 1238.

12. Parot, E.L., 1971, Pharmaceutical Technology, Funda -rdmental Pharmaceutics, 3 Ed., Burgess Publishing

Company, Mineapolis USA, 17 - 19, 76 - 82.13* Voight, R, 1975, Lehburch der Pharmazeutischen Tech-

nologie, VEB VERlag Volk und Gesundheit, Berlin, 168 » 169.

14. Jones, T.M., 1977, Effects of Excipients on the Characteristics of Oral Dosage Form, Pharm. Ind., 39* 469 - 475.

15. Farmakope Indonesia Edisi III, 1979, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 6 - 8, 338, 510, 591. '

Page 79: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

68

16. Lieberman, H.A. and Lachman, L., 198 , Pharmaceutical Dosage Forms, Tablet, Vol II, Marcel . Dekker Inc., New York and Basel, 246.

17. USP XX, 1980, The Pharmacopoeia of United State of Amerika, XX Tev., The United State Pharmacopoeia Conventation Inc., Washington D.C., 55, 862-863, 516 - 517.

18. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 1980, American Pharmaceutical Association 2215 Constitution Avenue, NW Washington D.C., 113 - 115, 234 - 239.

19- Martindale, 1982, The Extra Pharmacopoeia, 28^h Ed., The Pharmaceutical Press, London, 268-270, 503, 958 - 959.

20. British Pharmaceutical Codex, 1973, The Pharmaceutical Press, London, 469.

21. Siregar, CH, 1983, Pati Singkong Sebagai Bahan Penolong Untuk Keperluan Tablet, Acta Pharmaceutica Indonesia, Vol. VIII, 96-97.

22. Daniel, V/W., 1978, Biostatistic a foundation for analy-vi Atics in the health sciences, 2 Ed., John Wiley and

Sons Inc', New York, 219.23. Ekstra Farmakope Indonesia, 1974, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, 51 - 52, 193*

Page 80: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

69

Lampiran i-a . Hasil Penetuan Panjang Gelorabang MaksimumParasetamol Dalam NaOH 0,1N

Panjang gelombangSera pan

6,024 ppm 12,048 ppm

265 0,407 0,811264 0,415 0,824263 0,422 0,836

262 0,427 0,844261 0,430 0,852260 0,432 0,859259 0,435 0,863258 0,436 0,866

257 0,434 0,865256 0,433 0,863255 0,431 0,859254 0,428

..0,854

Jadi panjang gelombang maksimum parasetamol dalam NaOH 0,1N adalah 258 nm.

Page 81: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Sera pan

Gambar 2

200 300■) (nm)

: Kurva serapan terhadap panjang gelombang dari parasetamol dalam NaOH 0,1N

Page 82: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

71,

Lampiran i«b . Hasil Penetuan Kurva Baku Nilai SerapanDari Beberapa Kadar Parasetamol Pada 258 nm

No • Kadar (ppm) Serapan

1 . 4,016 0,2832. 6,024 0,4273* 8,032 0,5624. 10,040 0,7145. 12,04-8 0,856

Dari data diatas didapat harga : r hitung s 0,9999

B = 0,0714 A = - 4,8.10-3

Jadi persamaan garis regresi :Y = 0,0714 X - 4.8.10"3

Persamaan garis regresi digambarkan sebagai grafik dengan nilai serapan sebagai ordinat dan kadar sebagai absis.

Page 83: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Sera pan

72

----- } Kadar (ppm)i

Gambar 3 : Kurva baku parasetamol dalam pelarut NaOH 0,1N pada = 258 nra.

Page 84: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

Lampiran IX♦

Tabel t

Untuk sembarang d. k. yang diketahui, tabel menunjukkan n ila if yang berpadanan dengan bcrbagal was peluang. / yang d iperokh adalah berarti pada aras yang diketahui JOca t yang dlpcroleh itu sama atau lebih b e m daripada nUai yang diperlihatkan oleh tabel.

Aras keberarthn untuk tyl satu-«rah

.10 .05 .025 .01 .005 .0005

Aras kebcraitian untuk u ji dua arah

d .k . .20 .10 .05 .02 .01 .001

1 3.07B 6.314 12.706 31.821 63.657 636.6192 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 31.5983 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 12.9414 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 8.6105 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 6.859

6 1.4*0 1.943 2.447 3.143 3.707 5.9597 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 5.4050 1.397 1.860 2.306 2:896 3.355 5.0419 1.363 1.833 2.262 2.821 3.250 4.781

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.587

It 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.43712 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 4.31813 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 4 J2 IU 1.3*5 1.761 2.145 2.624 2.977 4.140IS 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 4.073

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 4.01517 1.333 1.740 2 .U0 2.567 2.898 3.96518 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.92219 1.328 1.72? 2.093 2.539 2.861 3.88320 1.325 1.725 2.0B6 2.528 2.845 3.850

21 1.323 1.721 2.090 2.518 2.831 3.81922 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.79223 1.319 • 1.714 2.069 2.500 2.807 3.76724 1.318 1.711 2.064 2.492 2. 797 3.74523 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.725

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.70727 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.69028 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.67429 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.45930 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.646

40 1.303 1.68* 2.021 2.423 2.704 3.55160 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.J60

120 1.289 1.658 1.980 2.350 ‘ 2.617 3.373* 1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.291

Catalan kaki: Dari R . A . Fbher dan F . Yales, Statistical tables f o r b b fo g ica l, agricultural, and ntetllcal research, Edinburgh, Oliver and Uoyd, Ltd., 1948. Diulang cetak seizin kedua pcnuiis dan pencrbH.

Page 85: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

74

rHa>&03

EH

HMHHPi

BB<B

TJT35 .29

'(?2 * -• go | ° * B si*1.Q. 9IIHIs3 ^

E .* 8 B2 § u, k. -a ’** iSai § ^ ^ ma «•

•aIi f-8 co. I ■*» S H 1 Ji •S 1«C 4>T5Id c .8.1t &5 .a>> ai*. a

i2 8

S?it

£ f t

n «V* •“•

CD *0 r«

* 3v { f j

•o r * n o

• » v

is a

n ‘ «

A 3

ri «in r*

r i V

J ^

n n

$ 9

r i nM .r i rt

— ^a*N —

r i rt

2 8

r i r i

N* No a

r i r i

8 3 53 * 3 $ f i o

«* N N •© ^ CO

» « K S*n r>*n O'

«• N-V «o

~ «o rt rt N oo

N •■• I O § £St

£ 8 :oo *•

N * * 2 'TO* n *c n M •» N *♦ n n n r> n r t n rt N rt N M

§

■* N «n «o

* » 3

o> o» *r ^

5: ft

*■* ®•rt —

w 3

■d «r» °* ES n O

■>* » i n -oa kri v>

~3J — o> o>

ri t* £ri

•O ^Jw>©.

r i n r i n

r t ^

r i rt^ -• ro N

r i rt

" 3 P T — O r i rt

s ar i ro

8 S i

O'

sift5 R

W S•i n

$ 2

V *

Kifc

n <k

U «i N N

« • »

■> <o Q > »

ri V

•o ~ rs

ro ^viON ^

3 RN rt

VI 4 r t ^

r i rt

•O N N ro

r i r t

O' —

r i rt

N N O

r i ro

R 3 1

o o-

s if t

N Nv* n

<0-0N

3 5

i n n

N N** m

V o*

R S

n N

R "

n ir t

8 8

ri vi

R J 3

n V

<4 O

r i ’t

N»f K

r i f i

4 o* rt

r i r i

CD O N rt

ro r>

^ .ro —

N rt

2 8

r i rt

R

n ro N «

s if t

5 8

CH

f t ft

VI o

t N

W •*’

R 8

n N

s a

r i *i

o o

r i vi

8 vi

N -•

3 2

r i *t

s s

N rt

9 S

« f i

N N r t rt

r i rt

••n ro

r i rt

B) N~ o

r i rt

O** «o

N 09 «* •*

2: ft

3 ^

• S

•> ^ N N

■n n

f c Z

r i Ns s

ri «o

— O -

r i *o

N -Oa <o n ' ^

N N -O -

n «o «n a

r i r i

(>« ■• f -o

rirl

V N r t ^

r i rt

N 'On ro

r i r i

- N N •■

f i rt

a s & a

« IS r « 0<« <o

o di y%r%

— nCO N

09 COn o«

00 o O w S 3

o «nN N

N «• v> O ? R

cort «o n rt

O O N N

£ 2 8 :« «

Nvi n * CK r% fs n *o n •> « t N N rt w n ro rt w rt N rt

fSJOu

*0 y n n N

5 5

OkO» •— o»

3 3

0 -ON

N r»s o>

« n

n n •o

*r o»

O O

n N

- k ^ o

n ■«

N CO p» N

n w>

8 R

N

«« r> N r>

r i 'f

N«o O

N 'f

o •VI N

N l“»

N O' ' f V>

N rt

3 5

r i rt

SSR

n r i

i>»

o0 9

S §

^ V>

Sift« S« 0 4

r*

3 8

«*’ V

<0 m w> irt

W

N t>,a n

n N

T V) •-

ri «o

O 'O— rt

r i •>S 3N V

N — N T

N y

3 2

r i **

«r -o

M O

•O Nr i rt

O' ~ r t v>

N rt

n ^ r t rt

r i rt

9

*O Oj ■» «

N «5 5

s if t

$ 3

•18

3 2

«>

S 3

V >

N N O <1n N

N T N

r i ^

o aN t

r i «o

CO N O 0

N t

N N CO

r i ^

S K

r i y

3 S

r i rt

• co VI N

N rt

N

N r i

O' «n t

N rt

a * 5 5

N ;

N f l -V <f

• S

n« N

^ •»

s f c

^ o»S S J

n N« ar i 'O

a s

r i v*

S 3

r> *i

S 3

N V

R f t

N ^

3 3

r i W r i rt

? R

r i rt

rt 'O T vi

N rt

S

■a

N 3 3<4 w

*o

•• N

2 if t

S 3

« » c

o» N» n

«> ^

3 £

o*8 R

«t N

N N •rt t

ri ^

O N N 4

n «o

N ^o -ri w>

S K

r i »♦

R 9

ro "v

s i

fx 'V

9 5

n rt

3 8

r i r i

» N-o

N rt

s=

5 0

* 3

S 5

2 :ft

5 2

O NC 9

«n j

n <0K <N

"C oTS f t•V rs r i 'O*

S Rr i *{

O a

r> >o

«» 09 O* N

r i V

8 ?

r i •»

R f J

N W

3 8

N *♦

S 3

N rt5 jRr i r i

£

oN 'O <r S 3

s if t

o nn n

Q N«*4

S 3

V

S 3

-r O

«o N O 9

V N3 3r i m>

^ So

ri « i r i ws aN V N

>o o n rt

r i W

3 2

r i ^

9 5

r i ri£ 8

N rt

.w

«•O'

S B

* - 3

CD «o n

S ift

— 'O’con

0 Nn

8 3

4 V

m ^N m

V o

o a —* o.

V N

S n

r i ^

o •— n O'

r i vi

CD v> . — r>

n v>

N ^ O O'

r i t2 3r i

s ? ;

N ^

N O'N

N

3 8

N V

S fe

r i rt

IO

f c z

" f t

N <1n n

S ift

3 i5 s a

•O V

N N <0 N

V O

*n oR S

r i *o

^ n -v o

ri *>

r> nn -e

r i w>

N -Oo o

r i vi

S n

r i ^

a s

r i V

N O N rt

N t

R I

n «r

3 8

r i ^

fsN « r t N~ S

3 3

S ift

« K0 4

eo NN

o. «0o ^ ^ V

«D v> 03 **

V O

— 'O N N

V aK 3

f l N

« s :

r i *d

S 3

r i vi

r n

ri*i

•» COO a

rt V

S 3

r i V

3 5

N ^

n aN N

r i V

R I

N V

w O'S 3

n r» r » rt O' O'

4 — • N S 5

CO N N T

N O' CD —

CO N«o r i 5 8

N O' n rt s s 8 3

n r* O' ^ 3 5 R S

v* o* — o*

CON<s

<0 w> «* o ^ a n n r» ^ n to r> *o rt ^ rt *» N ■* N H N «*

v>O N

•O N N *>

M r*o o>

o« *1r> N O' ^ 5 3

DO 4■* O

n jr> *o R S

— 4— o

N <«O CO

4 O'o» *o

O < O' v>

w>- f t • * «

•O v> y> o ^ a O N n - « o « rt *> rt *o rt v> rt ^ N *0 N V

-

«o «oN f } N -O

v>

Vl «A fs* N

Sift

N « mm N

o oo n

&» O n ck

•o i/i

S :S

r-> w> w> —

v o»- A-r n

S o

f-J N

3 5 ?

r* <o

5 £

r t VI

r t 5

r i ^

N

r i vi

2 8

r i O

= 3

rt *o

■O <► O CD

rt ▼

r*

•o n

5 9V*

«0 N

S ift

co -oN T

- f t

o» o> -o

■o <41

Y O

V*N

o aN N

V O.'

vt n ^

V a

N O' O V>

*o o>00 O'

r i *0

— V>N v>

rt -o'

O' n VI N

rt *<►

o* v>

r i

T N

rt vi

^ «o rt

rt vi

N V

rt v>

? F8 5 3 5 £ 8 s s

T <N— o»

<« V)r« wi

•O N N O

o < — v>

a oO' N

oo rt 00 O' s a N «*l

00 O 4 rt

S :ft °*a>o <o VI o

^ 2 T O' «r A <* « l ^ K rt N rt ^ rt < rt o rt <

#• N

2 8

«• #■ v> •*

n n — oN N

•- «o•ON O' N

O' *> VI N

N «r> N

N O- «n £ 3 2 3 s s

f\ N■o o 3 3 ^ 3

co a — o* 2 * «s«

<o 4 •n «n VI N *> *- «n O V O ■v o« •» O' «o O* <r a ^ «0

- CO O' o - N - v>

'(lO 3! d'lRX inxfiRn)f ucniR J )|n iun tirspq nq a^ infi:j.-i(|

Page 86: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

F»$lory : M&rc«<Jefl Clciulnn, On. ('Mlrl - Puo'tr I'Nov.i: 9‘) •

IMOUSTni KIM!A rA IIM A S! P£HTAMA) .. rrttonH*,, : ~ UAIM NUO

~ B A N K Ollf.U U A V A- H AN K I’U R O A N IA

S l i 'R I l l : ! l ; A I A N A U S A

TestFcmciifin

Kelarulan

I den tl fi k.isl

Ian,,,,,! : !!!'«.iV.. ........

Nania baban baku ^;£Ai:etii!ilinp.p!iemiHi

N o . l i nk : I ) .................. ’ ’ . I ' . .

Spcslflkasl : Farmakupc Indonesia III

S y ;n a t Hiir.il

Mdblur alau se ibuk pu lib lak bciban, rasa pab il. ,

L a m t dalam 70 banian aii, <J-dam 7 bai;ian ctano l (95?'>) I’, dalam 13 baj;i;m ascton I\ dalam 'tO banian jjlisurol I’ dan dalam 9 Haf'ian propilcnj.;!il<ol P I . a m i dalam laru tan alkali h idm ksida.

D ila ru lkan I 00 mj» ::;.t dalam 10 ml air, kem udian d iu m b a b 0,0 !> ml !;i i h i ;u i be.si (1H) k lo iid a I ’, le ijad i w atna btiu v io lu .

50 nij; /.aI. dalam I 00 ml im:laiu>l P. Pada ) ml la n ila n ditam babknn I ml H O 0,1 N, ke ijm d ian m clano l P s c m h ip u y a binw .a 1 00 ml.Serapan 2 cm lam tan pada 2-iy nm Icbibkui'anjj 0.90.; /100 mfj zat d id id ibknn dengan I ml MCI P selam a 3 im m it, d itam bab I 0 in ! air. di - d in jjinkan, tidak In 'b on tu k r.ndapan.S e H n ju U iy a d ilnm bah O.Ofi ml K 0, 1 N tuijhdj w a ina violet. yanjj tidak b riu bah m enjadi murnli.

200 inj’ 7.at dalam ■] ml p iiid in a P, d ilam babkan 500 m{» p id li ob i’H /o ilW o i ida S', d id ibkfm 2 --3 nnmit, didi.n^inkan, lain d iiuan j} kc dal.am •’10 ml air sambil diaduk. Kndapan d icuci bn< fu n it tu m i dcnfjan 30 ml ait, 30 ml — N a ^ -O ^ I % b/v dan 30 ml ait , I labkp dengan et;m ol (9 5 % ) P m em pm iyn i subu lobm Icbib l;urm|» 2 I 0 "

fien.v.ik put;i.li l;n.k h e rb n u , rnsn. pnhi.t:

r.i'sum

ses\tn.i

,sc;.’ Uf\j.

H a l a m a n ...........................2 .

k nrnrp :'I 'A y O d HA 3rd floor/Room 307, Jt . Jm u l. Sutlirrnnrt -- Juko i tfi. P liyn*): B 1 *14 G!3, 5 10909 Exl. 1 102,Tolex: 62222 M A S JK 1 / 4 4 91 7 Gmn IA

j.OINO 1 nl Si 2nd Floor, JI. Kijnliifjnn BniM Mo. 20 - Jnkn-tn 12710. r«JS Box 3334 JK T. Plum*?. 5200200 18 l.lnos) Tojox: 44416 WIGO JKT.

Page 87: SKRIFSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/10102/1/FF 443-91 Sel p.pdf · fat fisika kimia, kemudahan pemakaian dan kemudahan pe- ngangkutan, Oleh karena itu penelitian

P - T l R I A S I M A A B A D I ,NW,6rn,K,M’AFAnMA8" ,enr/ reclnry i.Motrodos dentins, On. r’-itil Elofli'f. fli'ino. !)'! - Mnnbric ; I ’A H M U O

H AN K IIU M I O A Y A H AN K I’E I IO A N IA

S K R I ' I P I K A I ' A N A I . . I S A

Test

Su h u lebur

I .ogam bo iat

S u s u t Pcngciinp.an

Sisa pem lja ran

P -A n i ln o fcn o !

P e iw tap n n ka.dai

Tatigg«il

N am .i bahan balui

N o . Ha tch

Spcs l f ik as l

• •’ f.'OjiiMniv.’i i oooA 'e l a m in o p b c iu im .

. \ \ < V V/J-Jf: fa im aku|)< : I lu lo n r s ia

S y a i a l •

ifiy -- l iT c< 1 0 p p m

< 0,5 %

< 0,1 %< 0,005 %«>«,n 101,0 %

' e s i m p u l a n A c c l a m in o p h r n u m ba tch le is eb u t m rm e n u h i pe rsyara la r i

f 'a rm a k d p e In d o n es ia I I I

l la s i l

'109,0° <.1.0 p fu i

U.OOi % 0,01.F, %

',0 .0 0 5 %

00,0 %

a b o i a l o i i jm Q u a l i t y C o n t io l

/J(yV

)>r:; H i tn A|.<oU

hUK’llUUKiU('»Tr_

<\ OFFtCfi :'“UONA 7\.)PM A 3rd Wooi/Pnom ^07, J l . J s m l Sutiirrii^n ~ I)JtinM.i. Phone: 5 144 65, 510909 Ext. 1102. T e lo x :6 ?2 2 2 M A S JK 1/449 17 Gran IA

LPINQ U\ & 2nd Floor, Jl. Kunifignn Bernt No, 20 • Jokarta 127)0, PQ, fbk 3334 JK T , Phort«: B200200 (0 l.lnei) Tnlfim 44410 WIKO JKT,