bab i sikur

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun sumber daya manusia yang bekualitas yang sehat, cerdas, dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan. Pada tahun 2003, IPM Indonesia masih rendah yaitu berada pada peringkat 112 dari 174 negara, lebih rendah dari negara-negara tetangga (Azwar, 2005:1). Tinggi rendahnya IPM, salah satunya dipengaruhi oleh derajat kesehatan sedangkan yang menjadi indikator derajat kesehatan, salah satunya Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia Manusia (IPM) belum menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam tiga dasawarsa terakhir terus mengalami penurunan seiring dengan upaya yang terus ditingkatkan. Akan tetapi penurunan angka kematian ibu masih belum optimal. Pada tahun 2006, Angka Kematian Ibu adalah 291/100.000 kelahiran hidup Angka kematian ini termasuk tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN. (Supari, 2006:1).Faktor penyebab kematian ibu tersebut adalah perdarahan 28 persen, eklampsia 13 persen, aborsi 1

Upload: essatazik

Post on 21-Jun-2015

956 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I SIKUR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun

sumber daya manusia yang bekualitas yang sehat, cerdas, dan produktif.

Pencapaian pembangunan manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan.

Pada tahun 2003, IPM Indonesia masih rendah yaitu berada pada peringkat

112 dari 174 negara, lebih rendah dari negara-negara tetangga (Azwar,

2005:1). Tinggi rendahnya IPM, salah satunya dipengaruhi oleh derajat

kesehatan sedangkan yang menjadi indikator derajat kesehatan, salah satunya

Angka Kematian Ibu (AKI).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia Manusia (IPM) belum

menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam tiga dasawarsa terakhir terus

mengalami penurunan seiring dengan upaya yang terus ditingkatkan. Akan

tetapi penurunan angka kematian ibu masih belum optimal. Pada tahun 2006,

Angka Kematian Ibu adalah 291/100.000 kelahiran hidup Angka kematian ini

termasuk tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.

(Supari, 2006:1).Faktor penyebab kematian ibu tersebut adalah perdarahan 28

persen, eklampsia 13 persen, aborsi yang tidak aman 11 persen, sepsis 10

persen dan partus lama 9 persen (Depkes, 2005:1).

Komplikasi dalam kehamilan yang menjadi salah satu faktor yang

menyebabkan kematian ibu adalah Kematian Janin di Dalam Kandungan

( KJDK) atau disebut juga dengan Intra Uterina Fetal Distress ( IUFD) . Intra

Uterine Fetal Death (IUFD) adalah terjadinya kematian janin ketika masih

berada dalam rahim yang beratnya 500 gram dan atau usia kehamilan 20

minggu atau lebih. Ada juga pendapat lain yang mengatakan kematian janin

dalam kehamilan adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum proses

persalinan berlangsung pada usia kehamilan 28 minggu ke atas atau berat

janin 1000 gram ke atas (Mochtar, R., 1998 )

1

Page 2: BAB I SIKUR

Menurut data yang diperoleh di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, kematian

janin dalam kehamilan / kandungan diperkirakan 98 kematian dalam 3246

jumlah kelahiran yaitu sekitar 3,02 % pada tahun 1989 (Sarwono, 2005) Janin

yang meninggal sebaiknya jangan dibiarkan di dalam rahim lebih dari 2

minggu, sebab jika terlalu lama akan memengaruhi faktor-faktor pembekuan

darah Moms. Zat pembekuan darah atau fibrinogen bisa turun dan

menyebabkan darah agak sulit membeku. Bila ini terjadi, akan berakibat fatal

kala ibu melahirkan. Jika fibrinogen rendah, maka perdarahan yang terjadi

pada proses persalinan akan sulit berhenti,dan menyebabkan kematian ibu.

Guna mengurangi angka kematian ibu dan bayi pemerintah telah berupaya

dengan melaksanakan berbagai program. Salah satu program yang sedang

digalakan adalah Making Pregnancy Safer (MPS). Program ini memfokuskan

kegiatan pada upaya pelayanan kebidanan dengan paradigma pencegahan

komplikasi dan penanganan komplikasi disarana kesehatan yang memenuhi

syarat (Depkes 2005).

Guna menccegah komplikasi tersebut maka bidan harus mengetahui faktor

faktor penyebab atau predisposisi komplikasi kehamilan. oleh karena itu bidan

harus mengetahui fakta fakta dilapangan tentang penyebab dan faktor

predisposisi kejadian IUFD agar dapat mencegah atau mengurangi faktor

penyebab kejadian IUFD.

Berdasrkan data dari RSUD Tasikmalaya, pada tahun 2008 jumlah kasus

kehamilan dengan IUFD sebanyak 64 kasus dari 1289 ibu hamil. (4,96%) hal

ini merupakan masalah kesehatan yang serius karena seharusnya IUFD dapat

dicegah apabila dilaksanakan pencegahan terhadap faktor faktor penyebab

IUFD.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis bermaksud mengadakan

penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya IUFD di

RSUD Kota Tasikmalaya tahun 2008.

2

Page 3: BAB I SIKUR

B. Rumusan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis dapat membuat

rumusan masalah yaitu sebagai berikut : “faktor-faktor apakah yang

mempengaruhi terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD) di RSUD

Tasikmalaya 2008?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Intra Uteri Fetal

Distress (IUFD) di RSUD Tasikmalaya 2008.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui faktor perdarahan sebagai penyebab

terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD)

b. Mengetahui faktor hipertensi/ preklampsi sebagai

penyebab terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD)

c. Mengetahui faktor penyakit kelainan darah sebagai

penyebab terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD)

d. Mengetahui faktor penyakit infeksi terjadinya Intra Uteri

Fetal Distress (IUFD) di RSUD Tasikmalaya 2008

e. Mengetahui faktor penyakit endokrin sebagai penyebab

terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD)

f. Mengetahui faktor malnutrisi sebagai penyebab

terjadinya Intra Uteri Fetal Distress (IUFD)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam rangka

pengembangan ilmu kebidanan, khususnya dalam asuhan kehamilan

3

Page 4: BAB I SIKUR

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Ibu

Masyarakat diharapkan memahami pentingnya menghindari faktor

penyebab IUFD terhindar dari bahaya IUFD.

b. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan hasil penelitian ini dapat di pergunakan sebagai bahan

peningkatan kualitas penanganan komplikasi kehamilan.

c. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mencegah

terjadinya IUFD .

d. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan literatur kepustakaan serta dapat di jadikan bahan acuan

dalam penelitian selanjutnya.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Lingkup Masalah Penelitian dibatasi pada gaktor penyebab IUFD meliputi:

aspek perdarahan, hipertensi/preklampsi, penyakit infeksi penyakit

kelainan darah , penyakit endokrin dan malnutrisi.

2. Lingkup Keilmuan

Sebagai kajian dalam penelitian berkaitan dengan asuhan kehamilan dan

persalinan.

3. Lingkup Metoda

Adapun metode penelitian ini adalah menggunakan metoda deskriptif

4. Lingkup Populasi

Seluruh ibu hamil yang mengalami kejadian IUFD yang dirawat di RSUD

Kota Tasikmalaya sebanyak 64 orang.

5. Lingkup Sampel

Sampel penelitian ini ditentukan dengan tehnik total sampling ( total

populasi) Notoatmojo (2003.)

4

Page 5: BAB I SIKUR

6. Lingkup Tempat dan waktu

Penelitian dilaksanakan di Ruang 7, Ruang persalinan, dan Ruang Rekam

Medik RSUD Kota Tasikmalaya pada bulan Mei 2009.

5