bab i pendahuluan - portal universitas quality

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses perubahan diri seseorang maupun kelompok baik perubahan pengetahuan, perilaku, maupun sikap kearah yang lebih baik. Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pendidikan non formal berasal dari keluarga, lingkungan masyarakat dan tempat bermain. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal, dimana guru memegang peranan utama dalam proses belajar mengajar yang berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami siswa. Pendidikan juga merupakan segala pengalaman belajar yang dilalui peserta didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat, pendidikan memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak agar memiliki pengetahuan yang luas, memiliki etika dalam berbicara serta tanggung jawab sebagai anak didik yang telah di didik oleh guru. Ramayulis (2015:17) menyatakan bahwa pendidikan itu merupakan suatu bimbingan yang dilaksanakan dengan sengaja. Dengan arti lain, pendidikan itu suatu proses yang dilakukan seseorang secara sengaja untuk mngubah pola pikir (mindset) anak ataupun dapat membentuk karakter anak supaya anak memperoleh karakter(sikap) yang baik sebagaimana layaknya anak mendapatkan pendidikan, selain itu dengan adanya pendidikan dapat menambah wawasan anak untuk bersaing di dunia kerja. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Terkait dengan mutu pendidikan, khususnya di sekolah dasar sampai saat ini masih jauh dengan yang diharapkan, pada kegiatan belajar mengajar di sekolah kebanyakan guru kelas kurang kreatif dan kurang memotivasi, hal ini disebabkan

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses perubahan diri seseorang maupun kelompok baik

perubahan pengetahuan, perilaku, maupun sikap kearah yang lebih baik.

Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun pendidikan non

formal. Pendidikan non formal berasal dari keluarga, lingkungan masyarakat dan

tempat bermain. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal, dimana guru

memegang peranan utama dalam proses belajar mengajar yang berarti bahwa

berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses

belajar yang dialami siswa.

Pendidikan juga merupakan segala pengalaman belajar yang dilalui peserta

didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat, pendidikan memiliki

tanggung jawab untuk mendidik anak agar memiliki pengetahuan yang luas,

memiliki etika dalam berbicara serta tanggung jawab sebagai anak didik yang

telah di didik oleh guru.

Ramayulis (2015:17) menyatakan bahwa pendidikan itu merupakan suatu

bimbingan yang dilaksanakan dengan sengaja. Dengan arti lain,

pendidikan itu suatu proses yang dilakukan seseorang secara sengaja

untuk mngubah pola pikir (mindset) anak ataupun dapat membentuk

karakter anak supaya anak memperoleh karakter(sikap) yang baik

sebagaimana layaknya anak mendapatkan pendidikan, selain itu dengan

adanya pendidikan dapat menambah wawasan anak untuk bersaing di

dunia kerja.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

menyebutkan bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Terkait dengan mutu pendidikan, khususnya di sekolah dasar sampai saat

ini masih jauh dengan yang diharapkan, pada kegiatan belajar mengajar di sekolah

kebanyakan guru kelas kurang kreatif dan kurang memotivasi, hal ini disebabkan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

2

guru kelas kurang berperan aktif dalam memotivasi siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran di kelas.

Ilmu pengetahuan alam (IPA) memegang peranan sangat penting dan alam

kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan kita sangat tergantung

dari alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala yang terjadi di alam.

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari

fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau

kejadian (incident) dan hubungan sebab akibatnya. Cabang ilmu yang termasuk

rumpun IPA antara lain: Biologi, Fisika, Astronomi, dan Geologi.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dan ilmu pengetahuan

atau Sains yang berasal dari bahasa Inggris “science” kata science sendiri berasal

dari kata dalam bahasa Latin “ Scientia” yang berarti saya tahu. IPA adalah ilmu

yang mempelajari tentang gelaja-gejala alam yang terdapat di lingkungan

manusia. IPA berupaya membangkitakan minat siswa supaya siswa dapat

meningkatkan pemahamannya tentang alam. Di sekolah dasar, pelajaran IPA

merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting karena pada

pembelajaran tersebut, berisikan tentang materi-materi yang berhubungan

langsung dengan siswa. Oleh karena itu, maka perlu dianalisis mengapa siswa

masih kurang paham terhadap pembelajaran IPA.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti rendahnya hasil

prestasi siswa pada materi IPA disebabkan oleh: 1) siswa kurang berkonsentrasi

saat melakukan proses pembelajaran, 2) siswa kurang memahami tentang materi

IPA, 3) pembelajaran masih terus berpusat pada buku. Hal ini dilihat dari data

yang didapat dari wali kelas V SD Negeri 064023 Kemenangan Tani sebagai

gambaran pada tabel 1.1 nilai ujian formatif siswa kelas V SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

3

Tabel 1.1 Data Hasil Mata Pelajaran IPA Kelas V

Tahun Pelajaran Jumlah

Siswa

KKM % Siswa

Tuntas

% Siswa

Tidak

Tuntas

Jumlah

2019/2020 40 70 25

(62,5 %)

15

(37,5%)

100%

(Sumber Data: SD Negeri 064023 Medan Tuntungan)

Berdasarkan tabel 1.1 tampak terlihat bahwa nilai yang diperoleh siswa

belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yang sudah

ditentukan yaitu 70. Secara keseluruhan yang tuntas hanya 25 orang (62,%).Dan

yang tidak tuntas 15 orang (37,5%). Sedangkan jumlah siswa 43 orang dengan

nilai rata-rata di kelas V adalah 70. Hal ini berarti hasil belajar siswa kurang

maksimal terbukti dari jumlah siswa SD Negeri 064023 Kemenangan Tani yang

berjumlah 40 siswa.

Ada beberapa faktor penyebab nilai ujian siswa kelas V SD Negeri 064023

Medan Tuntungan belum maksimal, yang menyebabkan belum maksimalnya hasil

belajar diantaranya faktor dari guru dan siswa. Faktor dari guru yaitu dalam

proses pembelajaran, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih sangat

rendah, kurangnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru selama proses

pembelajaran, rendahnya usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan

motivasi siswa selama melaksanakan proses pembelajaran IPA, guru hanya

mengandalkan buku, guru kurang menguasai materi, guru hanya menggunakan

metode ceramah, dan penugasan, serta guru tidak menggunakan media

pembelajaran, sehingga menyebabkan anak sulit memahami materi IPA.

Sedangkan faktor penyebab dari siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam

mempelajari IPA, khususnya pada materi kerangka tubuh manusia, faktor-faktor

yang menyebabkan kesulitan belajar tersebut yaitu siswa kurang berminat untuk

ikut serta dalam mempelajari tersebut, kurangnya motivasi dari guru untuk

melakukan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.

Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul Analisis Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari IPA

Pada Materi Kerangka Tubuh Manusia Kelas DIV SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

masalah tersebut dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih sangat rendah.

2. Kurangnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru selama proses

pembelajaran IPA.

3. Rendahnya kreativitas siswa dalam menyelesaikan soal IPA.

4. Siswa kurang berminat untuk mempelajari IPA

5. Guru kurang memvariasikan media pembelajaran saat pembelajaran

berlangsung.

6. Rendahnya usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi

siswa selama melaksanakan proses pembelajaran IPA.

7. Guru hanya mengandalkan buku saat proses pembelajaran berlangsung.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah agar masalah yang akan diteliti lebih terarah. Pada penelitian

ini masalah yang diteliti adalah Analisis Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari

Kerangka Tubuh Manusia Di Kelas V SD Negeri 064023 Kemenangan Tani

Medan Tuntungan Tahun Ajaran 2019/2020.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menjawab soal tentang kerangka

tubuh manusia pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020?

2. Apa saja kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari

kerangka tubuh manusia pada mata pelajaran IPA di kelas V SD

Negeri 064023 Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020?

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

5

3. Faktor apa saja yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

mempelajari kerangka tubuh manusia di kelas V SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menjawab soal tentang

kerangka tubuh manusia pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri

064023 Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.

2. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari

kerangka tubuh manusia pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri

064023 Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.

3. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitam

dalam mempelajari kerangka tubuh manusia di kelas V SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 064023

Kemenangan Tani Tahun Ajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan perkembangan dalam

mempelajari IPA. Secara teoritis, penelitian memberikan masukan dalam

menganalisis kesulitan siswa dalam belajar IPA pada materi Kerangka Tubuh

Manusia.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Media atau model pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar

yang menyenangkan bagi siswa sehingga sehingga siswa memiliki

kesadaran bahwa efek dari pembelajaran adalah dalam rangka

mengembangkan potensi ataupun kemampuan yang ada dalam diri siswa.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - Portal Universitas Quality

6

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk memaksimalkan

pelajaran IPA agar dapat meningkatkan kemampuan guru dalam proses

pembelajaran.

c. Bagi peneliti

Dapat memberikan pengetahuan tentang kesulitan yang dialami siswa

dalam mempelajari IPA pada materi Kerangka Tubuh Manusia.