bab i pendahuluan - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita zoning untuk pemisahan...

42
SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER TUGAS AKHIR RA 091381 1 MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Rancang Obyek seminar ini merupakan permintaan klien bernama Bpk. Ramsy, pemilik HCOS yang ingin m endirikan sebuah Rumah Sakit Jiwa di Sura baya karena beberapa p ertimbangan. Pertim banga nnya anta ra la in, perkemba nga n zam an yang s emakin kompleks, dengan tunt utan hidup semakin tinggi, p ersa ingan, permasala ha n da n ujia n hidup yang kecil maup u n besa r, menyebabkan manusia zama n s eka ra ng renta n st ress. Selain itu juga pertambahan jumlah pasien di RS Menur meningkat drastis dan melebihi daya tampung. Untuk kamar kelas 3 pun hampir tidak a da tempat tidur yang low ong (Jawa Pos, 12 September 2006). Menurut data terbaru pula yang dihimpun dari survey lapangan dan dari sum ber (Jawa Pos, 10 Oktober 2009) terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pasien di RS Jiwa Menur tiap tahunnya serta penyakit Jiwa menurut sumber WHO diprediksi menempati urutan kedua dalam 5 besar daftar penyakit pada tahun 2020. Image Rumah Sa kit Jiwa masih dia nggap buruk oleh masyara kat, sehingga banyak ya ng m erem ehkan, tida k ingin berobat da n mem bia rka n penyakit stress menjangkit, pada hal stres bisa berkemba ng ke ga nggua n kej iwaa n yang lebih kompleks. Atas pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Bpk. Ramsy ingin mendirika n Su rabaya Ps yc hiatric Center yang bisa mewada hi da n melayani berbaga i m asala h ga nggua n kejiwaa n p end udu k kota Surabaya dan s ekita r, s ekaligu s d engan tamp ilan ba ngu na n ya ng meru bah im age suram Rumah Sakit Jiwa di mata masyarakat.

Upload: duongphuc

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

1MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Rancang

Obyek seminar ini merupakan permintaan klien bernama Bpk.

Ramsy, pemilik HCOS yang ingin m endirikan sebuah Rumah Sakit J iwa

di Surabaya karena beberapa pertimbangan. Pertimbangannya antara la in, perkembangan zaman yang semakin

kompleks, dengan tuntutan hidup semakin tinggi, persa ingan,

permasalahan dan ujian hidup yang kecil maupun besar, menyebabkan

manusia zaman sekarang rentan st ress. Selain itu juga pertambahan jumlah pasien di RS Menur meningkat

drastis dan melebihi daya tampung. Untuk kamar kelas 3 pun hampir

tidak ada tempat tidur yang low ong (Jawa Pos, 12 September 2006).

Menurut data terbaru pula yang dihimpun dari survey lapangan dan dari

sumber (Jawa Pos, 10 Oktober 2009) terjadi peningkatan signif ikan dalam

jumlah pasien di RS J iwa Menur tiap tahunnya serta penyakit J iwa

menurut sumber WHO diprediksi menempati urutan kedua dalam 5 besar

daftar penyakit pada tahun 2020. Image Rumah Sakit Jiwa masih dianggap buruk oleh masyarakat,

sehingga banyak yang merem ehkan, tidak ingin berobat dan membiarkan

penyakit stress menjangkit, padahal stres bisa berkembang ke gangguan

kej iwaan yang lebih kompleks. Atas pert imbangan-pert imbangan di atas, maka Bpk. Ramsy ingin

mendirikan Surabaya Psychiatric Center yang bisa mewadahi dan

melayani berbagai masalah gangguan kejiwaan penduduk kota Surabaya

dan sekitar, sekaligus dengan tampilan bangunan yang merubah image

suram Rumah Sakit Jiwa di mata masyarakat.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

2MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

I.2 Rumusan Permasalahan. Terdapat beberapa pokok permasalahan yang nant inya menjadi

pertimbangan dalam perancangan Surabaya Psychiatric Center ini

nantinya, diantaranya:

Standart kebutuhan ruang yang disesuaikan dengan penyakit,

perilaku dan aktivitas penderita

Zoning untuk pemisahan laki- laki dan perempuan, dan

napza/narkoba

Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung, pasien-lingkungan,

pasien-dirinya sendiri maupun sistem keamanan standar dari

Rumah Sakit itu sendiri(Fire Safety, ME, dll) yang mengalami

perbaikan dan modernisasi

Sistem sirkulasi yang memudahkan pasien untuk berakt ivitas dan

berresosisalisasi

Tampilan bangunan yang tetap sesuai standard di dalam untuk

namun diolah secara artist ik di luar untuk mengubah imagenya di

mata masyarakat sekaligus perwujudan/penggambaran tema

Kelengkapan utilitas dan unit-unit penunjang tambahan untuk

keamanan dan kesembuhan pasien

Atmosfir, perlengkapan, dan lingkungan yang kondusif, tenang,

dan nyaman untuk menunjang kesembuhan pasien.

I.3 Lingkup Pelayanan dan Misi Obyek:

1. Pencegahan (preventif)

Kegiatan yang dibawahi :

Konsultasi kesehatan jiwa Mengadakan integrasi usaha

kesehatan jiwa dalam usaha kesehatan masyarakat

Mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam

menanggulangi masalah kesehatan jiwa

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

3MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

2. Pemulihan (kurat if)

Kegiatan yang dibawahi :

Diagnosa

Pengobatan

Perawatan

3. Rehabilitasi

Kegiatan yang dibawahi :

Seleksi

Terapi Kerja

Latihan kerja

Resosialisasi

Pengobatan lanjutan

4. Pendidikan

Kegiatan yang dibawahi : pendidikan dan pelat ihan dalam

usaha peningkatan tenaga medis, para m edis dan perawat

I.4 Batasan-batasan

Batasan-batasan Rumah Sakit Jiwa ini meliput i batasan usia,

tingkat ekonomi, cakupan area, lingkup pelayanan obyek rancang :

Untuk kategori usia, rumah sakit ini melayani seluruh masyarakat

tanpa batasan usia, tetapi khusus untuk anak-anak hanya

disediakan rehabilitasi terapi khusus.

Untuk kategori tingkat ekonomi, segmentasinya dikhususkan pada

masyarakat ekonomi menengah ke atas.

Untuk kategori area, rumah sakit ini sebatas daerah Surabaya dan

sekitar, namun tetap menerima pasien dari luar Surabaya

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

4MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB II

TINJAUAN OBYEK

II.1 Judul dan Obyek

II.1 .1 Definisi Definis i berdasar kamus

Psychiatric, m enurut Shorter Oxford English Dictionary :

Of or pertaining to psychiatry, connected with or affected by mental illnes

or emotional d isturbance

Yang berarti hal yang berkenaan dengan kejiwaan, terhubung atau

dipengaruhi oleh penyakit mental atau gangguan emosi

Centre, menurut Shorter Oxford English Dict ionary :

The middle point equid istant, the point, the pivot

Yang berarti titik tengah suatu ukuran/jarak yang tidak berat

sebelah, tit ik, poros

Pusat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

Tempat yang letaknya di tengah-tengah

Pokok pangkal / yang jadi pumpunan

Penyakit, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

Gangguan-gangguan pada bagian-bagian tubuh (sehingga

menyebabkan sakit)

Jiwa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

Seluruh kehidupan bat in manusia (jadi keseutuhan yang terjadi

dari perasaan batin, pikiran, angan-angan dsb)

Jiwa, menurut Ensiklopedi Indonesia :

Dalam agama, sebagian dari kehidupan, dalam arti kesanggupan

merasakan sesuatu

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

5MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Suatu makhluk hidup baru dikatakan berjiwa, j ika sanggup

mengalam i, merasa, berkemauan, dsb.

II.1 .2 Klasifikasi

Klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

RI No.159b/MenKes/PerII/1998 Bab III pasal 13 adalah :

Rumah Sakit kelas A memberikan pelayanan skala nasional

dengan kapasitas 1000 bed, merupakan tempat rujukan tertinggi

karena menyediakan pelayanan spesia list ik medik dan

subspesialistik yang lengkap, kadang kala berfungsi ganda untuk

tempat penelit ian dan tempat pendidikan untuk calon dokter dan

paramedic.

Rumah Sakit kelas B1 memberikan pelayanan skala

regional/provinsi dengan kapasitas 400-1000 bed, mempunyai

fasilitas dan pelayanan spesia list ik medik dan subspesialistik

terbatas.

Rumah Sakit kelas B2 memiliki fasilitas dan kemampuan

pelayanan spesia list ik medik sekurang-kurangnya 11 j enis

spesialistik.

Rumah Sakit kelas C memberikan pelayanan skala

kabupaten/kotamadya dengan kapasitas 100-400 bed, dengan

kemampuan pelayanan spesialistik medik sekurang-kurangnya 4

jenis spesialistik dasar lengkap (Penyakit dalam, Bedah,

Kandungan, Anak)

Rumah Sakit kelas D mem berikan pelayanan skala kecamatan,

kapasitas 25 – 100 bed dengan pelayanan spesialist ik medik

kurang dari 4 jenis di atas.

Rumah Sakit kelas E memberikan pelayanan kesehatan khusus

yang ditujukan untuk penyakit atau pemakai tertentu.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

6MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Berdasarkan buku karangan Ernst Neufert yang berjudul Data

Arsitek jilid 2, maka Rumah Sakit khusus adalah tipe Rumah Sakit yang

dibangun dengan tujuan tertentu. Spesialisasi dari bidang khusus tertentu

memerlukan perluasan rancangan tempat yang lebih intensif dengan tuntutan

rancangan yang lebih t inggi

Berdasarkan pada kepemilikan/status hukumnya :

Rumah sakit umum pemerintah, rumah sakit milik pemerintah

baik pusat, daerah, departemen Pertahanan dan Keamanan

maupun Badan Usaha Milik N egara.

Rumah sakit umum swasta, rumah sakit milik perorangan, yayasan

atau perusahaan.

Dari pengert ian-pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa

def inis i dan klasifikasi dari judul Surabaya Psychiatric Center :

Suatu pusat pemberian pelayanan kesehatan barupa rumah sakit

khusus kelas E bagi penderita penyakit gangguan j iwa, baik gangguan

jiwa sangat ringan hingga gangguan jiwa berat, dengan lingkup layanan

tingkat kota dan berlokasi di Surabaya serta dari status kepemilikannya

berupa rumah sakit swasta.

II.2 K orelasi Obyek dengan Tuntutan Kebutuhan

Jika dit ilik dari bab latar belakang, maka terlihat suatu korelasi dari

obyek dengan tuntutan kebutuhan saat ini, yaitu butuhnya wadah baru

untuk menampung pasien sakit jiwa yang terus bertambah tiap bulan

bahkan tahunnya. Ditambah pula semakin penuh dan meningkatnya

quota pasien di RS Jiwa Menur hingga oveload. Selain itu pula fasilitas

yang disediakan lebih mewah, eksklusif dan hadirnya RTH untuk

rehabilitasi sebanding dan menunjang kesembuhan pasien

,

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

7MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

II.3 Fasilitas pada Obyek

II.3 .1 Fasilitas Umum 1. Unit Administrasi

2. Unit Rawat Jalan

• Poliklinik Kejiwaan,

• Poliklinik Umum

• Unit Gawat Darurat 3. Unit Medis

• Laboratorium Medis

• Ruang operasi

• CT Scan

II.3 .2 Fasilitas Khusus 1. Unit Rehabilitasi

• Rehabilitasi Aktivitas : Bengkel Kerja, Bengkel Ketrampilan dan

Keraj iinan tangan, Ruang Musik, Ruang Lukis.

• Rehabilitasi Kelompok : Aula, Ruang Olahraga, Ruang Diskusi

Kelompok

• Rehabilitasi Terapi: Psikoterapi, Farmakoterapi, Hypnoterapi,

Fis ioterapi, Behavioral therapy dan Pola Tumbuh Kembang Anak

• Ruang Detoksifikasi

• Healing Garden 2. Unit rawat Inap

• Unit rawat Inap Berat atau Tenang

• Unit Rawat Inap Sedang atau Semi Tenang

• Unit Rawat Inap Ringan atau Mandiri

II.3 .3 Program Ruang Obyek

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

8MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

A. Unit A dministrasi

Nama ruang Luas (m²)

Lobby / Ruang Penerima

Ruang Informasi

R.Sekuriti

R.Pelaporan dan Perencanaan

R.Perlengkapan

R. Bag Keuangan

R. Kepegawaian

Ruang Sidang/Rapat

R. Perencanaan dan Rekam Medis

Ruang Tunggu

Ruang Serbaguna

Ruang Direktur

Ruang Wakil Direktur

Ruang Arsip

Ruang Keperawatan

Ruang Ketatausahaan

Ruang SPI

Coffee Corner

Toilet (6 buah)

Pantry

365

55

57

142

96

116

117

70

150

40

70

96

116

61

190

190

80

80

54

25

Total 2170

Sirkulasi (20%) 434

Total Keseluruhan 2604

B. Unit Rawat Jalan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

9MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Nama ruang Luas (m²)

Aftercare Unit

Ruang Tunggu

Ruang Administrasi

R.Kasir

R.informasi

R.Pendaftaran

R.Terima

R.Sekuriti

R.Dokter

R.Tindakan

Ruang Poliklinik Umum

R. Periksa Kejiwaan

R Periksa Non Kejiwaan

R.Periksa Gigi

R.GMO/Napza

KM/W C

90

30

17

12

20

12

26

20

25

95

25

21

16

30

12

Total 451

Unit Farmasi

Ruang Tunggu

Apotek

Ruang Racik

Gudang Obat

12

30

10

50

Total 102

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

10MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Nama ruang Luas (m²)

Unit Gawat Darurat

Triage

Ruang Informasi

Ruang Administrasi

Ruang Kepala UGD

Ruang Wawancara

Ruang Penyimpanan Barang

Pasien

Ruang Resusitasi

Ruang Tindakan

Ruang Jaga DM

Pantry

KM/WC (2)

35

10

30

10

23

6

26

13

10

7

4

Total 174

Nama ruang Luas (m²)

Unit Elektro Medis dan laboratorium

Ruang Informasi

Ruang Tunggu

Radiologi

Ruang Analisa Lab

Ruang Proses Pemeriksaan

Ruang Sampling

Ruang Staff Administrasi

Ruang Kepala Instalasi

EKG

6

30

10

13

15

10

13

8

26

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

11MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

C. Unit Rawat Inap

Nama ruang Luas (m²)

Unit Perawatan Kelas Ringan

Ruang Sekuriti 1

Ruang Sekuriti 2

Ruang Tindakan

Ruang Kunjungan

Ruang Dokter

Toilet

30

30

48

100

24

9

Rontgen

USG

BM

EEG

ECT

CT SCAN

Ruang Tunggu 1

Ruang Tunggu 2

Ruang Induksi

CSSD

Ruang Operasi Mayor

Ruang Operasi Minor

KM/WC

26

26

26

26

26

70

66

56

20

25

42

30

4

Total 554

Total Unit Rawat Jalan 1281

Sirkulas i (20%) 256

Total Keseluruhan 1537

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

12MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Ruang Aktivitas Bersama

Lobby (2)

Unit Rawat Inap 1

Unit Rawat Inap 2

Ruang Pengawas

Nurse Station (2)

Ruang dokter 1

Ruang dokter 2

KM (8)

115

108

208

300

16

44

25

28

32

Total 1117

Unit Perawatan Kelas Menengah

Ruang Sekuriti 1

Ruang Sekuriti 2

Ruang Sekuriti 3

Ruang Kepala Ruangan

Unit Rawat Murni

Unit Rawat Inap (13)

Nures Station

Ruang Tindakan

Ruang Kunjungan

Ruang Pengawas

Ruang Aktivitas Bersama

Ruang Dokter

Ruang Detoksifikasi

KM (4)

Toilet (2)

Unit Rawat Dual Diagnosa

Unit Rawat Inap (12)

Nurse Station

Ruang Kunjungan

69

68

20

35

260

13

34

46

26

220

20

20

16

14

240

15

70

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

13MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Ruang Aktivitas Bersama

Ruang Pengawas

Lobby

Ruang Tindakan

KM (4) Unit Isolaso

Unit Rawat Inap (5)

Nurse Station

KM (2)

Toilet 1

Ruang Dokter

Ruang Terapi

Ruang Detoksifikasi

Toilet 2

320

44

42

32

16

64

40

6

3

52

50

36

5

Total 1896

Nama ruang Luas (m²)

Unit Perawatan Kelas Berat

Ruang Sekuriti 1

Ruang Sekuriti 2

ECT

Picu Jantung

Unit Rawat Inap (25)

Nurse Station 1

Nurse Station 2

Ruang Dokter dan Tindakan 1

Ruang Dokter dan Tindakan 2

KM (6)

Toilet 1 (2)

56

45

52

50

500

28

20

60

58

20

10

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

14MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Ruang Makan dan Aktivitas

Bersama

Ruang makan dan aktivitas

Bersama 2

Ruang Pemberian Obat (2)

Ruang Pengawas (2)

Toilet 2 (8) Unit Isolasi

Ruang Rawat Inap (7)

KM (4)

Nurse Station dan Ruang Dokter

Toilet

144

128

92

32

25

170

12

112

14

Total 1628

Total Unit Perawatan 4641

Sirkulasi (20%) 928

Total Keseluruhan 5569

D. Unit Rehabilitasi

Nama ruang Luas (m²)

Rehabilitasi Aktivitas

Ruang Musik

Ruang Lukis

Bengkel Ketrampilan dan

Kerajinan tangan

Bengkel pertukangan

Rehabilitasi Kelompok

Aula

Ruang exercise

Diskusi kelompok

Rehabilitasi Terapi

153

120

122

208

315

290

54

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

15MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Ruang Behavioral Therapy

Ruang Pola Tumbuh Kembang

Anak

Ruang Fisioterapi

Ruang Hipnoterapi

Ruang Psikoterapi

Ruang Dokter (2)

240

234

248

190

257

156

Total 2587

Sirkulasi (20%) 517

Total Keseluruhan 3104

E. Unit Penunjang

Nama ruang Luas (m²)

Koperasi/Toko

ATM Center (4 buah)

Mushalla

Ruang Diklat

Ruang Pelatihan

Ruang Bimbingan

Ruang Staf Administrasi

Ruang Kepala Dik lat

Perpustakaan

Ruang Serbaguna

Gudang

Toilet(2)

Pantry Ruang Perawat

Ruang Istirahat

Ruang ganti

Toilet(4)

12

18

146

162

162

57

28

163

288

26

32

16

60

48

24

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

16MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Total 1242

Sirkulasi (20%) 248

Total Keseluruhan 1490

F. Unit Servis

Nama ruang Luas (m²)

Dapur Pusat

Ruang Penerima

Ruang Pegawai

Ruang Penyimpanan

Ruang Pemanasan Ulang

Ruang Penyajian

Sampah Ruang Laundry

Ruang Packing

Ruang Sorting

Ruang Pegawai

Ruang Penyimpanan(2)

KM/WC(2)

28

24

56

72

76

18

36

49

18

26

8

Total 411

Sirkulasi (20%) 82

Total Keseluruhan 493

Total Keseluruhan A rea Bangunan:

2604+ 1537+5569+3104+1490+493=14797

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

17MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB III

TINJAUAN SITE

III.1 Persyaratan Khusus Lokasi

Karena merupakan fasilitas umum yang khusus atau rumah sakit

khusus, maka terdapat persyaratan-persyaratan tertentu mengenai

lokasinya yaitu :

1. Tidak menimbulkan gangguan pada instansi (infrastruktur)

lingkungan eksist ing

2. Disesuaikan dengan peraturan-peraturan setempat

3. Adanya dukungan tenaga list rik, saluran komunikasi, drainase dari

lingkungan setempat

4. Tidak terletak pada lintas ramai dan sebisa mungkin jauh dari

kebisingan

5. Akses mudah dicapai

6. Bebas dari polusi udara maupun suara

7. Ada RTH atau penghijauan untuk memasukkan udara segar

8. Dekat dengan fasilitas penunjang atau Rumah Sakit Umum

maupun Utama sebagai rujukan

9. Terdapat hierarki pada Unit rawat inap dimana Kelas Berat

diletakkan di tempat tersembunyi, dan paling tenang.

10. Cuaca dan iklim tenang serta mendukung penyembuhan

III. 2 Karakter Site

Berikut akan dijabarkan mengenai karakteristik dari lahan yang dipilih sebagai lokasi obyek, dengan sumber data dari Laboratorium

Perumahan dan Permukiman, Arsitektur ITS, diantaranya:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

18MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

• Lokasi : J l. Kedung Baruk- Wonorejo tambak , Kecamatan Rungkut,

Surabaya

• Berupa dataran rendah dengan ket inggian 2-4 m dari permukaan

air laut

• Geologi alluvial hidromorf

• Tekanan udara max 1014,8 mbs tekanan udara min 1002,4 mbs

• Temperatur maks 29,3° C temperatur minimum 26,2 ° C

• Kelembaban udara 100 % min 30 %

• Rata2 hari hujan pertahun 13,17 hari, rata2 curah hujan per tahun

117,67 mm

• Kedalaman air tanah 0-5 m

III. 2.1 Batas-batas Site a. Batas Utara

Sebelah Utara site merupakan Kali Wonokromo dan di

seberangnya adalah perumahan Semolo

U

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

19MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

b. Batas Timur

Batas Timur merupakan tanah kosong dan perumahan Wonorejo

Rungkut.

c. Batas Barat

Batas Barat s ite merupakan rusun Wonorejo dan Gedung Rehabilitasi

Sosial

d. Batas Selatan

Batas Selatan site, lahan kosong, kali dan kompleks perumahan

Penjaringan Sari

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

20MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

III.2 Potensi Site

Site yang dipilih cukup memnuhi persyaratan khusus untuk lokasi

obyek dan memiliki beberapa potensi diantaranya:

Lahan yang luas sehingga bisa dimanfaatkan untuk penciptaan

buffer dan RTH untuk area rehabilitasi

Kondisi lingkungan tenang dan jauh dari kebisingan pada hari

sibuk maupun hari libur

Kondisi iklim tidak terlalu panas dan cukup sejuk karena

banyaknya ruang hijau alami sehingga mem bantu penyembuhan

Terdapat ka li yang bisa dikembangkan sebagai buffer alami dan

tidak berbatasan langsung dengan pemukiman

Akses mudah dicapai dari jalan utama Jalan Raya Rungkut

maupun Ja lan Panjang J iwo

Terdapat fasilitas dan utilitas eksisting yang dapat dimanfaatkan

serta dekat dengan RS H COS sebagai area rujukan

III.3 Peraturan Bangnan

• Peruntukan lahan untuk perdagangan, fasum dan perumahan

• KDB 30-50 %, KLB 1-3

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

21MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

• GSB setengah lebar jalan, dan samping kiri kanan belakang diatur

asal ada 2 sisi yang mempunyai jarak 4 m

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

22MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB IV

KAJIAN TEMA

IV.2 Tema Rancangan Metafora

IV.2.1 Definisi Metafora Metafora adalah suatu cara atau metode kreat if dalam mengungkapakan

atau mengidentifikasi suatu rancangan secara abstrak berupa perumpamaan

berdasarkan persamaan atau perband ingan dengan suatu hal atau obyek lain.

IV.2.2 Tinjauan Teori Terkait Tema Rancangan Metafora Teori yang dipakai adalah Poetic of Architecture, Anthony C.

Antoniades, 1990.

Ada beberapa tipe kategori dalam metafora ya itu :

1. Intangible Metaphors (Metafora yang tidak diraba)

Yang termasuk kategori ini antara lain konsep, suatu ide, kondisi

manusia atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalis,

komunitas, tradis i, budaya)

2. Tangible Metaphors (Metafora yang dapat diraba)

Dapat dirasakan dari karakter visual atau material (sebuah rumah

seperti puri atau kuil bagai langit)

3. Combine Metaphors (Penggabungan keduanya)

Dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-

unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan

kebaikan kualitas dan dasar.

Untuk pendekatan tema rancangan ini, termasuk dalam kategori

Intangible Metaphors

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

23MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Beberapa kelebihan dalam menggunakan metafora, diantaranya :

Penggalian bentuk – bentuk arsitektur yang lebih ba ik, yang t idak

hanya terbatas pada platonis, fungsionalis, dsb.

Memberi peluang untuk melihat suatu karya dengan sudut

pandang lain.

Membawa pikiran seseorang ke suatu ha l yang belum diketahui.

Memberi nila i tambah pada bangunan yang di metaforakan..

V.2.4 Kajian Sub tema Reborn Terkait Dengan Tema

Rancangan Metafora

Definis i ” Reborn ”

Menurut Shorter Oxford English Dictionary :

Re : moving backwards or away

Bergerak kembali atau pergi

Born : come to birth or into existance

Kelahiran atau m enjadi ada

Reborn : reincarnated

Reinkarnasi

Jadi definisi Reborn kelahiran atau menjadi ada kembali (sesuatu yang

baru)

Jika dikaitkan dengan tema rancangan:

Reborn yang secara harafiah berart i ”terlahir kem bali” jika

dika itkan dengan konsep obyek rancangan Surabaya Psychiatric Center

yang berupa bangunan Rumah Sakit JIwa, diinterpretasi dan

dimetaforakan sebagai suatu bentuk transformasi, perubahan, per baikan,

penyembuhan atau ”pensucian” diri pada subyek, yaitu pasien, dan

image obyek, dari yang terganggu, rusak, kurang/t idak baik di masa

lampau untuk menjadi pribadi baru, kem bali dari nol, memulai suatu

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

24MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

kehidupan baru dari awal dengan diri yang baru. ”Starting again at the

beg inning witha new life and new ’personalities’ ”

Jika dikaitkan dengan tema rancangan Arsitektur Metafora, tema

ini menjadi dasar yang diungkapkan dalam bahasa arsitektural, untuk

menggambarkan, mewakili, dan menunjukkan hubungan, dan

menyampaikan makna secara implis it dari Reborn dengan obyek

rancangan, ya itu:

Reborn bermakna transformasi, perubahan, per baikan pada

subyek.

Queens Museum of Art

.

Reborn menggambarkan revolusi image obyek rancang.

Centre de Rèstauration,

Unité de Soins Psychiatriques

The Former Lakeshore Psychiatric Hospital

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

25MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Reborn menggambarkan inovasi pada fasilitas dan sistem yang

lebih modern dan canggih.

V.3 Prinsip Dan Karakteristik Rancangan Kajian Tema

Metafora - Reborn

V.3.1 Prinsip-Prinsip Rancangan Metafora-Reborn

Pada pembahasan sebelumnya dikemukakan teori yang terkait

dengan tema rancangan. Pada pem bahasan ka li ini, akan dipaparkan

teori-teori terka it sub tema untuk memberi gambaran, landasan dan

batasan dalam menyusun kerangka konsep perancangan obyek.

Teori-teori prinsip perancangan yang selaras dengan tema

metafora-reborn adalah : 1. Transformasi Bentuk

Menurut F.D.K Ching (Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Tatanan):

Prinsip transformasi memungkinkan seorang perancang untuk memilih

protot ipe model arsitektur dimana struktur bentuk dan penyusunan unsur-

unsurnya cocok dan sesuai, dan mengubahnya melalui sederetan manipulasi-

manipulasi abstrak untuk menanggapi kondisi-kondisi tertentu dan lingkup

dari tugas perancangan yang ada.

Ada beberapa cara t ransformasi geometri yaitu : Perubahan dimensi (dimensional transformation)

Perubahan dengan pengurangan (substractive

transformation)

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

26MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Perubahan dengan penam bahan (additive transformation)

Menurut Ir. Hari Purnomo MBdg.Sc (dari perkuliahan Studio

Perancangan Arsitektur V) :

Ada beberapa macam transformasi geometri, diantaranya :

Cut. Memotong bidang pada garis lurus sepanjang satu

sumbu (diagonal, pararel.)

Bend. Menekuk/melengkungkan bidang pada satu sumbu

(parallel, diagonal)

Piercing. Melubangi bidang sesuai bentuk geometrika l

(lingkaran, persegi, segitiga, dll. Contoh: bidang yang

terlubangi

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

27MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Fold ing. Melipat satu bidang sepanjang satu sumbu

Colliding. Menabrakkan/m emadukan satu atau dua bidang

Superimposition. Meletakkan bidang ( layar/transparan) di

depan bidang lain (pada posis i vertikal)

Weaving. Menganyam

Breaking.

Menghancurkan

Stretching (plane). Meregangkan bidang. Berbeda bentuk tapi

masih dalam satu bidang.

Stretcheing (solid). Meregangkan bentuk solid 3 dimensi,

seperti kubus yang teregang

Twisting (plane). Memutar bidang sepanjang 1 sumbu

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

28MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Twisting (solid). Memutar bentuk solid 3 dimensi. Contoh :

kolom yang m emutar

Translat ion. Memindahkan obyek dari satu tempat ke tempat

lain

Rotation. Merotasi obyek pada satu tit ik pusat

Scale. Merubah skala menjadi lebih kecil atau lebih besar

Mirror. Memutarbalikkan obyek sepanjang satu sumbu

(parallel/diagonal) 2. Kontras

Suatu kekontrasan bisa dicapai melalui: a. Hierarki

Pada prinsip hierarki perbedaan yang nyata muncul di

antara bentuk-bentuk dan ruang-ruang. Perbedaan ini

menunjukkan derajat kepentingan dari bentuk dan ruang serta

peran-peran fungsional, formal dan s imbolis yang dimainkan di

dalam organisasinya.

Hierarki dibuat tampak unik dan dapat dicapai melalui : Ukuran

Geometri

Perletakan

b. Fenomena Both-And

Fenomena Both-and merupakan keambiguan yang terjadi

karena 2 hal yang sa ling bertolak belakang.

Dapat dilihat dari hadirnya 2 makna yang sa ling berlawanan

secara bersamaan, seperti:

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

29MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

o Besar-kecil

o Tertutup-terbuka

o Simetri-asimetri

. (Robert Venturi-.Complexity and Contradiction in Architecture)

IV.3.2 Karakteristik Rancangan dan Obyek Metafora-Reborn Mengalami transformasi bentuk geometri pada rancangan baik

itu fasade, denah maupun potongan

Adanya suatu elemen-elemen bangunan untuk mencapai makna Reborn

Bangunan terdiri dari dua atau lebih tipe geometrika bentuk

yang menggambarkan suatu alur perubahan pada tema.

Pengaplikasian secara garis besar pada obyek rancang adalah

Rumah sakit terbagi menjadi 2, yaitu unit perawatan dan unit

rehabilitasi, dimana terdapat perbedaan bentuk bangunan pada

kedua unit yang kontras sebagai lambang perubahan. Unit

perawatan berupa kompleks yang berarti ”a lur” dan menuju

”perubahan yang lebih baik” pada unit rehabilitasi.(Reborn)

IV. Konsep Perancangan Isu Pengawasan dan Keamanan

Pembuatan s imbol yang memusat dengan s irkulasi s irkular untuk

lebih

memudahkan pengawasan

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

30MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Kaca mika tahan

benturan (laminated glass)

detektor dan pemeriksaan pada pintu masuk

CCTV dan M onitor

Barang-barang di letakkan di meja

petugas

Detektor benda tajam

Ruang tidur pasien

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

31MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB V

APLIKASI KONSEP

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

32MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

BAB VI

UTILITAS DAN STRUKTUR

VI.1 Penghawaan split

ducting

Penghawaan memakai

sistem pendinginan split untuk

menghadirkan kenyamanan baik pada pengunjung, maupun pekerja/

pegawai Surabaya Psychiatric Center. Pemakaian sistem AC split juga

mengalam i spesifikasian/ perbedaan antara lain pada area poliklinik,

administ rasi, rehab, dan unit perawatan s istem AC yang digunakan ac

split yang lebih kecil. sedangkan, pada zona medik dan laboratorium

sistem penghawaan yang digunakan adalah sistem split dengan

penggunaan duct ing dan filter pada sistem.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

33MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

= Zona I, Zona Medis paling steril, menggunakan filter

= Zona II, Unit Rawat Jalan

= Zona III, Unit adiministrasi

= Zona IV, Unit Rehabilitasi, Unit Rawat Inap, dan Penunjang menggunakan

AC Split untuk tiap ruangan

Skematik

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

34MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

VI. 2 Fire Protection

Karena mayoritas berlantai 1 maka t idak

dibutuhkan sprinkler. Pencegahan kebakaran siitem

yang digunakan adalah sistem penanggulangan

standart dengan penyediaan peralatan pencegah

kebakaran antara lain :

- tabung pemadam kebakaran

- hidrant box

- pole hidrant

- smoke detector

VI. 3 Air Bersih dan A ir Limbah

Air bersih menggunakan tandon yyang terletak di luar bangunan.

Dan untuk air limbah menggunakan s istem pengolahan air limbah atau

STP

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

35MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

VI. 4 Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan sistem pencahayaan buatan atau

artif isia l.Pencahayaan menenangkan, cahaya redup kecuali di zona medis

VI.5 Elektrikal

Surabaya Psychiatric Center

mengunakan layanan PLN sebagai

sumber energi. Namun, disaat

darurat atau mati lampu bangunan

ini memiliki genzet sebagai sumber

energi list rik a lternat if/ cadangan

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

36MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

VI.6 Instalasi Gas

VI.

7 Komunikasi

VI. 8 Struktur

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

37MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

Struktur pada obyek menggunakan kombinasi rigid frame, truss

frame dan sistem hollow. Khusus untuk ruang rawat inap, untuk

menunjang segi keamanan, menggunakan sistem Fiberglass

Reinforcement Panel.

Detail FRP

Truss frame dan Konstruksi Hollow

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

38MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

LAM

PIRA

N SITEPLAN

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

39MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

TAMPAK

TAMPAK TIM UR

TAMPAK UTARA

TAMPAK BARAT

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

40MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

TAMPAK SELATAN

POTONGAN SITE

SITEPLAN

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

41MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037

PERSPEK TIF

FO TO MAKET

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · perilaku dan aktivitas penderita Zoning untuk pemisahan laki-laki dan perempuan, dan napza/narkoba Sistem keamanan, antara pasien-pengunjung,

SURABAYA PSYCHIATRIC CENTER

TUGAS AKHIR RA 091381

42MERIZKA ZORAYA A 3205. 100.037