bab i pendahuluan · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan...

25
Universitas Kristen Marantha 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 13.667 pulau dengan 6000 pulau yang dihuni oleh penduduknya. Dengan penduduk lebih dari 230 juta jiwa dan 67 kebudayaan induk yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman suku dan kebudayaan. Salah satu suku yang terdapat di daerah Jawa Barat ialah suku Sunda yang merupakan suku kedua terbesar di Indonesia memiliki kebudayaannya sendiri yaitu kebudayaan Sunda. (www.google.com) Kebudayaan Sunda terdiri dari bahasa daerah yaitu bahasa Sunda, kesenian-kesenian seperti angklung, upacara-upacara adat seperti seren taun dan nujuh bulanan (tujuh bulanan), sistem kepercayaan seperti percaya akan roh leluhur, dan juga kebudayaan yang berbentuk materi seperti pakaian adat (baju kampret), peralatan-peralatan ataupun rumah adat (Bapak Da’um Sumardi, Kepala Bidang Kebudayaan Paguyuban Pasundan Bandung). Kebudayaan Sunda tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari orang Sunda karena banyak kebutuhan hidup mereka terpenuhi dari hasil kebudayaan tersebut sampai saat ini. Masyarakat umumnya mengenal orang Sunda sebagai orang yang santun dan ramah. Kesantunan orang Sunda dapat dilihat dari bahasa daerah yang digunakan yaitu bahasa Sunda yang pemakaiannya berdasarkan tingkatan-

Upload: dinhtu

Post on 12-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 13.667 pulau

dengan 6000 pulau yang dihuni oleh penduduknya. Dengan penduduk lebih dari

230 juta jiwa dan 67 kebudayaan induk yang tersebar dari Sabang sampai

Merauke, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman suku

dan kebudayaan. Salah satu suku yang terdapat di daerah Jawa Barat ialah suku

Sunda yang merupakan suku kedua terbesar di Indonesia memiliki

kebudayaannya sendiri yaitu kebudayaan Sunda. (www.google.com)

Kebudayaan Sunda terdiri dari bahasa daerah yaitu bahasa Sunda,

kesenian-kesenian seperti angklung, upacara-upacara adat seperti seren taun dan

nujuh bulanan (tujuh bulanan), sistem kepercayaan seperti percaya akan roh

leluhur, dan juga kebudayaan yang berbentuk materi seperti pakaian adat (baju

kampret), peralatan-peralatan ataupun rumah adat (Bapak Da’um Sumardi,

Kepala Bidang Kebudayaan Paguyuban Pasundan Bandung). Kebudayaan

Sunda tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari orang Sunda

karena banyak kebutuhan hidup mereka terpenuhi dari hasil kebudayaan tersebut

sampai saat ini.

Masyarakat umumnya mengenal orang Sunda sebagai orang yang santun

dan ramah. Kesantunan orang Sunda dapat dilihat dari bahasa daerah yang

digunakan yaitu bahasa Sunda yang pemakaiannya berdasarkan tingkatan-

Page 2: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

2

tingkatan atau yang disebut dengan undak usuk basa. Dalam undak usuk basa

yang sekarang dirubah menjadi tatakrama basa ini, orang Sunda harus memilih

kosa kata yang sesuai dengan umur ataupun tingkat sosial dari teman bicaranya.

Seperti jika seorang murid berbicara dengan gurunya maka ia harus menggunakan

bahasa halus (basa lemes) sebagai ciri bahwa murid tersebut menghormati

gurunya.

Dalam menjalani kehidupannya, orang Sunda juga mengedepankan budi

pekerti yang terkait dengan nilai moral dan etika. Selain hal itu juga orang Sunda

dalam pergaulannya lebih mendahulukan orang lain sebelum dirinya. Ungkapan

Sunda yang mencerminkan hal ini adalah mangga ti payun yang sering

ditemukan pada orang Sunda dalam percakapannya sehari-hari. Menurut Dadan

Suwarna, Dosen Fakultas Sastra Universitas Pakuan ungkapan mangga ti payun

merupakan aktualisasi dari sikap terhadap empati, kesantunan, kebersahajaan, dan

dalam memposisikan diri dalam posisi ningrat. (Kompas, 17 Maret 2006).

Dalam sebuah artikel Kompas edisi 2 Maret 2006 DR.Nina Herlina

Lubis, seorang sejarawan Sunda menjelaskan bahwa orang Sunda dikenal sebagai

orang-orang yang tidak suka menonjolkan diri dan selalu mengambil jalan tengah

atau kurang berani mengambil resiko. Oleh orang Sunda hal ini diungkapkan

dalam kata siger tengah atau yang kita kenal dengan low profile. Hal ini senada

seperti yang dikatakan oleh Bapak Da’um Sumardi, beliau mengatakan bahwa

orang Sunda biasanya akan lebih memilih duduk di belakang dan mempersilakan

orang lain untuk duduk di depan dalam suatu pertemuan. Hal tersebut menurut

Bapak Da’um masih terkait dengan sikap memegang teguh sopan santun dan

Page 3: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

3

etika. Contoh lain yang diberikan oleh Bapak Da’um adalah jika terjadi pemilihan

pemimpin bagi suatu organisasi seperti ketua RW, maka orang Sunda biasanya

akan mempersilakan orang lain untuk mencalonkan diri meskipun menganggap

dirinya cukup mampu menjabat sebagai pemimpin.

Karakter orang Sunda yang mengedepankan sopan santun dan etika

sehingga mendahulukan orang lain untuk maju terlebih dahulu dan tidak

menonjolkan diri nampaknya mencerminkan bahwa orang Sunda tidak terlalu

mementingkan pencapaian kesuksesan dan ambisi dalam kehidupannya. Dengan

kemauan dan ambisi untuk maju dapat mendukung orang Sunda untuk memenuhi

tuntutan jaman saat ini yang mengharapkan agar setiap orang mampu cepat

mengambil keputusan baik bagi kesuksesan diri sendiri maupun orang banyak.

Dengan perkataan lain, orang yang dibutuhkan saat ini adalah orang yang

memiliki kreatifitas dan keinginan untuk maju dan berkembang setiap saat agar

mampu bersaing dengan bangsa lain.

Tuntutan memiliki keberanian untuk maju dan memiliki kreatifitas juga

diharapkan menjadi suatu sikap yang ada dalam diri mahasiswa. Mahasiswa

diharapkan memiliki ide-ide baru yang membangun, juga memiliki keberanian

mengambil risiko agar mampu bersaing dengan orang lain untuk mengembangkan

diri maupun lingkungan sekitarnya dengan pengetahuan yang didapat dari

pendidikan formal. Demikian juga halnya dengan mahasiswa Universitas "X"

yang terletak di pusat kota Bandung. Sebagai universitas yang berbasis pada

kebudayaan Sunda, Universitas “X” memiliki misi bagi anak didiknya untuk

dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan budaya Sunda.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

4

Melalui visi dan misi Universitas "X", mahasiswa diharapkan menjadi

contoh dan panutan dalam mengembangkan budaya Sunda bagi orang lain dengan

menonjolkan nilai-nilai Kesundaan dalam lingkungan sekitarnya, khususnya

lingkungan kampus Universitas “X”. Selain menuntut agar mahasiswa mampu

untuk mengembangkan budaya Sunda, universitas ini juga memberikan langkah

konkrit untuk mencapai misinya tersebut. Dalam “prinsip-prinsip dasar

penyelengggaraan bidang akademik Universitas "X" pada poin (b) mengatakan

bahwa bahasa daerah (bahasa Sunda) digunakan sebagai bahasa pengantar

sejauh diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan/atau keterampilan

bahasa dan kesenian daerah Sunda.

Prinsip dasar tersebut diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai Sunda

pada mahasiswa Universitas "X". Selain dari Universitas, mahasiswa Universitas

"X" memperoleh nilai–nilai Sunda atau ajen ajen yang diwariskan dari orangtua

dan pengaruh dari hasil interaksinya dengan budaya Sunda itu sendiri

(enkulturasi) (Berry, 1999). Namun seiring dengan perkembangan jaman yang

menuntut penyesuaian individu maupun kelompok budaya, nilai-nilai pada

mahasiswa Universitas "X" dipengaruhi juga oleh budaya lain yang dibawa oleh

orang-orang sekitarnya seperti teman mahasiswa yang berbeda budaya dan

melalui media-media seperti majalah, internet, televisi yang memberikan

informasi mengenai budaya lain (alkulturasi budaya). Dengan masuknya budaya-

budaya lain, budaya Sunda selain harus tetap menjaga kebudayaan aslinya

sekaligus juga harus menyesuaikannya dengan tuntutan jaman yang ada. Hal

senada disampaikan oleh Bapak Asep Syamsulbahcri, seorang staff pengajar dan

Page 5: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

5

pengembangan lembaga budaya di Universitas "X" yang mengatakan bahwa saat

ini orang Sunda harus mampu menjaga kebudayaan Sunda namun harus

menyesuaikannya dengan kondisi saat ini. Beliau memberikan contoh tentang

sikap ramah orang Sunda yang diwakilkan melalui peribahasa someah hade

kasemah yang artinya bersikap ramah pada tamu yang datang. Keramahan orang

Sunda ini harus disesuaikan dengan kondisi keamanan saat ini, selanjutnya beliau

mengatakan sekarang sikap ramah orang Sunda harus diikuti dengan sikap

waspada demi menjaga keamanan diri maupun keluarga.

Nilai-nilai atau values merupakan evaluasi terhadap diri, orang lain,

maupun kejadian-kejadian, sehingga lebih lanjut berpengaruh dalam memilih atau

mengambil keputusan untuk melakukan tindakan (Schwartz,2001). Value ini

disebut sebagai value universal karena dalam penelitian empiris yang dilakukan

pada 54 negara diantaranya; Cina, Amerika, dan Spanyol, ditemukan kesepuluh

tipe value pada negara-negara yang diteliti tersebut, dan values ini berlaku hampir

secara universal di seluruh dunia. ( Journal of cross cultural- psychologi, Vol.

32 No. 3, May 2001; 273). Value dikasifikasikan oleh Schwartz (2001) menjadi

10 tipe, yaitu self-direction, stimulation, conformity, hedonism, achievement,

power, tradition, security, benevolence, dan universalism. Dari hasil penelitian

tersebut dapat juga dilihat hierarchy (rangking) dari kesepuluh values, structure

yang menunjukkan apakah terdapat hubungan antara values yang compatibilities

atau conflict, dan yang terakhir adalah content dimana dapat dilihat apakah

responden menghayati suatu value sebagai value yang berbeda.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

6

Dari hasil survey awal yang dilakkan pada 12 mahasiswa Universitas "X"

yang berbudaya Sunda diperoleh value Schwartz yang nampaknya tergolong

penting yaitu tradition value adalah value yang menghargai tradisi, memegang

teguh kepercayaan agama, menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana,

benevolence value yang mengacu pada kesejahteraan orang yang berinteraksi

dengannya setiap hari, value yang mengarah pada keamanan nasional, mencintai

dan menjaga keamanan keluarga, keinginan untuk dimiliki, merasa orang lain

peduli kepadanya, kestabilan sosial, kesehatan fisik dan mental juga kebersihan

diri atau security value. Selanjutnya value yang tergolong penting bagi mahasiswa

Universitas "X" adalah value yang berhubungan dengan kesenangan dalam hidup

melalui pengalaman yang menantang, variasi hidup dengna melakukan

kesenangan baru, tantangan hidup, hidup yang menggairahkan dan keberanian

atau stimulation value.

Value yang mengarah pada rasa hormat dan penerimaan bahwa budaya

atau agama mempengaruhi individu (tradition value) terlihat pada hampir seluruh

mahasiswa yaitu 90 % mengatakan bahwa melakukan kewajiban-kewajiban

agama merupakan hal yang paling penting, karena seluruh mahasiswa yang

disurvey beragama Islam maka hal-hal yang dilakukan untuk memenuhi

kewajiban tersebut adalah melakukan shalat lima waktu, berpuasa saat bulan

Ramadhan maupun mengaji. Beberapa dari mereka berusaha untuk menggunakan

pakaian yang sopan dan tidak terlalu terbuka dan jika memiliki rejeki berusaha

untuk membaginya dengan yang kurang mampu.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

7

Value yang mengacu pada kesejahteraan orang yang berinteraksi

dengannya setiap hari, mengarah pada keamanan nasional, mencintai dan menjaga

keamanan keluarga, keinginan untuk dimiliki (benevolence value) terlihat pada 83

% mahasiswa yang mengatakan penting bagi mereka untuk menolong orang-

orang dekat. Hal yang mereka lakukan antara lain adalah dengan mendengarkan

keluhan bagi teman yang memiliki masalah, memberi perhatian, dan berada di

dekat orang-orang tersebut. Sebagian lagi mengatakan berusaha memberikan

pertolongan seseuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Value yang mengarah pada keamanan nasional, mencintai dan menjaga

keamanan keluarga, keinginan untuk dimiliki, merasa orang lain peduli

kepadanya, kestabilan sosial, kesehatan fisik dan mental juga kebersihan diri

(security) terlihat pada 66 % mahasiswa yang mengatakan akan menghindari hal-

hal yang dapat mengancam keselamatan dirinya dengan mematuhi peraturan yang

ada, berhati-hati dalam bergaul dan bertindak karena teman yang tidak baik dapat

membawa ke arah yang tidak baik pula, melakukan hal-hal yang positif seperti

menjaga kesehatan, dan berpikir positif untuk menjaga pikiran tetap tenang.

Value yang berhubungan dengan kesenangan dalam hidup melalui

pengalaman yang menantang, variasi hidup dengan melakukan kesenangan baru,

tantangan hidup, hidup yang menggairahkan dan keberanian (stimulation) terlihat

pada 58 % mahasiswa yang mengatakan mencoba hal-hal baru, pergi ketempat

baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, berpetualang, melakukan hobi

atau melakukan hal-hal yang dapat memacu adrenalin seperti bungee jumping.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

8

Values yang ada pada mahasiswa Universitas "X" yang tergolong kurang

penting dibanding dengan value lainnya adalah value yang mengarah pada

pengendalian diri supaya tidak menyimpang dari norma-norma dan ekspektasi

sosial atau tindakan yang membahayakan orang lain (conformity), value yang

mengarah pada persamaan kesempatan pada setiap orang, menjaga keindahan

dunia dengan merawat dan menjaganya, menjaga keadlian dan perdamaian dunia

(universalism), value yang mengarah pada kreatifitas, kebebasan berpikir dan

bertingkah laku, memilih tujuan sendiri, rasa ingin tahu dan kemandirian (self-

direction), value yang mengarah pada mengontrol orang lain dan dominan,

kesejahteraan dalam material, mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi

pemimpin, menjaga nama baiknya, dikenal lingkungan sosial, ingin dihargai,

diakui oleh lingkungan atau power value, value yang mengarah pada kesuksesan

pribadi dengan memperhatikan kompetensi menurut standar sosial (achievement),

dan terakhir adalah value yang mengarah pada kesenangan dengan pemuasan

panca indera diantaranya kesenangan dan menikmati hidup atau hedonism value.

Dari pemaparan mengenai budaya Sunda dan nilai-nilai Sunda yang

terkandung di dalamnya maka nampaknya value yang diharapkan dimiliki oleh

mahasiswa Universitas "X" adalah tradition value, self direction value yang

menunjukkan kreatifitas dan kemandirian sebagai orang yang berpendidikan dan

sudah dewasa, conformity value dimana mahasiswa diharapkan mampu

mengendalikan tindakan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu

ataupun membahahayakan orang lain, value untuk mempunyai ambisi dengan

kerja keras dan mempunyai kecerdasan berpikir (achievement value).

Page 9: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

9

Dengan uraian mengenai value di atas ingin dilihat bagaimana sebenarnya

gambaran value pada mahasiswa yang berlatar belakang budaya Sunda di

Universitas "X" Bandung.

1. 2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka peneliti

tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran value Schwartz pada mahasiswa

Sunda di Universitas "X" Bandung.

1. 3. Maksud dan tujuan penelitian

1. 3. 1. Maksud

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai content,

structure dan hierarchy dari value Schwartz pada mahasiswa Sunda di Universitas

"X" Bandung

1. 3. 2. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan paparan mengenai content,

structure dan hierarcy value Schwartz pada mahasiswa Sunda di Universitas "X"

Bandung.

1. 4. Kegunaan Penelitian

1. 4. 1. Kegunaan ilmiah

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian lain yang berminat untuk

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai value Schwartz.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

10

2. Memberikan informasi tambahan mengenai gambaran value Schwartz

pada mahasiswa yang berlatar belakang budaya Sunda di Universitas "X"

Bandung bagi bidang Psikologi khususnya Psikologi Lintas Budaya.

1. 4. 2. Kegunaan Praktis

1. Memberikan informasi kepada Universitas-universitas di Bandung yang

berbasis kebudayaan Sunda mengenai gambaran value yang ada pada

mahasiswa berlatar belakang budaya Sunda. Informasi yang diberikan

diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan

kebudayaan Sunda.

2. Memberikan informasi tambahan kepada budayawan Sunda dan

diharapkan dapat menjadi suatu pertimbangan dalam mengembangkan

budaya Sunda.

1. 5. Kerangka Pikir

Dewasa ini banyak universitas swasta yang ada di Indonesia menjalankan

proses pendidikan berdasarkan nilai-nilai tertentu yang ingin ditanamkan pada

mahasiswanya. Beberapa universitas berlandaskan latar agama tertentu, seperti

universitas Kristen, Katholik maupun Universitas Islam. Sebagian lagi ada yang

berlandaskan latar budaya tertentu seperti universitas berlatar belakang budaya

Sunda yaitu Universitas "X".

Universitas "X" adalah universitas yang berada di bawah naungan

Paguyuban Pasundan yang merupakan suatu organisasi berlatar belakang budaya

Sunda. Paguyuban Pasundan memiliki kegiatan di berbagai bidang antara lain

Page 11: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

11

budaya, politik, sosial dan juga pendidikan. Dalam buku Pagoejoeban

Pasoendan 1927-1942, dijelaskan bahwa Paguyuban Pasundan memperhatikan

pendidikan dan pengajaran untuk memajukan bangsa, karenanya organisasi ini

banyak mendirikan sekolah dan juga perguruan tinggi.

Mahasiswa Universitas "X" dalam pendidikannya tidak hanya memperoleh

pelajaran-pelajaran umum sesuai jurusannya tetapi mereka juga diberikan

pelajaran-pelajaran yang menjadi identitas universitas mereka, yaitu kebudayaan

Sunda. Pelajaran yang menjadi identitas mereka adalah seni Sunda (seni tari dan

seni suara), pencak silat, bahasa dan sastra Sunda, serta agama Islam. Maksud dari

pemberian pelajaran ini adalah agar anak didik dapat merasakan keindahan

budaya Sunda (Pagoejoeban Pasoendan 1927-1942, 2002). Ibu Karlina

Adikusumah, dari bagian Pelayanan Informasi Kesenian dan Kebudayaan di

Universitas "X" mengatakan hal yang senada, bahwa pelajaran mengenai

kebudayaan Sunda yang diberikan kepada mahasiswa Universitas "X" bertujuan

untuk memperkenalkan kebudayaan Sunda kepada mahasiswa yang belum

mengenalnya seperti mahasiswa dari luar daerah yang bukan berlatar belakang

budaya Sunda maupun mahasiswa yang berlatar belakang budaya Sunda atau

orang Sunda.

Kebudayaan Sunda sendiri memiliki arti sebagai kebudayaan yang hidup

tumbuh dan berkembang di kalangan orang Sunda yang pada umumnya bertempat

tinggal di tanah Sunda (Koentjaraningrat, 1997). Menurut Da’um Sumardi,

Kepala Bidang Kebudayaan Paguyuban Pasundan Bandung yang disebut orang

Sunda adalah orang Sunda yang etnis atau genetik dan orang Sunda yang kultural.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

12

Orang Sunda yang etnis atau genetik adalah orang Sunda keturunan yang kedua

atau salah satu orangtuanya merupakan etnis Sunda, dan orang Sunda kultural

adalah siapa pun yang memiliki rasa “kesundaan” dan mendalami budaya Sunda.

Kebudayaan Sunda sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang Sunda

karena hasil kebudayaan tersebut banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, kebudayaan Sunda

juga digunakan sebagai sumber nilai-nilai dalam menjalani kehidupan. Dalam

budaya Sunda nilai-nilai ini disebut ajen-ajen. Nilai-nilai tersebut secara tidak

langsung banyak terkandung dalam hasil kebudayaan Sunda seperti kesenian-

kesenian, upacara-upacara adat, sistem kepercayaan dan juga kebudayaan yang

berbentuk materil seperti pakaian adat, peralatan-peralatan atau rumah adat.

Nilai-nilai kehidupan orang Sunda juga kerap kali terlihat dari paribasa

(peribahasa) maupun ungkapan-ungkapan yang sering kita dengar dalam

kehidupan sehari-hari. Contoh dari idiom yang dapat mewakili salah satu nilai

kehidupan orang Sunda adalah sineger tengah (low profile) yang berarti tidak

suka menonjolkan diri dan selalu mengambil jalan tengah. Paribasa Sunda

“herang caina beunang laukna” juga memiliki arti yang sama mengenai karakter

orang Sunda, paribasa tersebut mengartikan bahwa orang Sunda tidak ingin

mencari masalah, kalaupun terjadi masalah biasanya mereka berusaha

menyelesaikannya tanpa menimbulkan masalah baru dan berprinsip saling

menguntungkan.

Mahasiswa Universitas "X" yang berlatar belakang budaya Sunda

memiliki values yang terbentuk melalui proses transmisi yang proses

Page 13: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

13

pembentukannya sama seperti belief. Belief adalah keyakinan apakah sesuatu itu

benar atau salah, baik atau buruk, maupun dikehendaki atau tidak dikehendaki.

Proses transmisi value memiliki tiga komponen utama yaitu kognitif, afektif dan

komponen behavior (International Encyclopedia of Social Science, 1998).

Komponen pertama adalah kognitif, yang muncul dalam bentuk pemikiran atau

pemahaman tentang values mengenai baik-buruk, diinginkan atau tidak

diinginkannya suatu objek atau kejadian yang ada di sekitar orang yang

bersangkutan. Kedua adalah komponen afektif, yaitu value yang awalnya hanya

berupa pemahaman mulai menjadi suatu penghayatan tentang suatu objek atau

kejadian seperti suka atau tidak suka, senang atau tidak senang. Komponen yang

ketiga yaitu behavior, yang sudah semakin mendalam pada diri mahasiswa

Universitas "X" dan muncul dalam bentuk tingkah laku, seperti bertingkah laku

sesuai dengan values yang menonjol pada mahasiswa tersebut.

Selain memiliki tiga komponen tersebut terdapat juga tiga sifat

transmission values yang terjadi pada setiap mahasiswa, yaitu melalui orang tua

(vertical transmission), orang dewasa lain atau lembaga (oblique transmission)

dan melalui teman sebaya (horizontal transmission). Sifat transmisi yang pertama

yaitu vertical transmission adalah values Sunda yang diturunkan langsung dari

orangtua mahasiswa melalui enkulturasi kebudayaan Sunda yang diwariskan oleh

orangtua, dan melalui sosialisasi yang merupakan hasil dari interaksi sehari-hari

antara mahasiswa dengan orangtuanya seperti pola asuh. Transmisi kedua adalah

(oblique transmission), merupakan transmisi yang berasal dari orang dewasa lain

maupun media-media lain yang memiliki kebudayaan sama dengan mahasiswa

Page 14: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

14

yaitu kebudayaan Sunda dan orang dewasa lain yang berasal dari budaya lain.

Transmisi kebudayaan Sunda dari orang dewasa lain akan terbentuk melalui

enkulturasi dan sosialisasi sedangkan transmisi dari orang dewasa lain di luar

budaya Sunda akan terbentuk melalui proses alkulturasi dan resosialisasi.

Alkulturasi adalah pemberian pengaruh dari kebudayan lain kepada kebudayaan

Sunda sedangkan yang dimaksud dengan resosialisasi adalah proses pembelajaran

bagi mahasiswa melalui interaksi dengan orang dewasa lain yang berasal dari luar

kebudayaan Sunda. Sifat transmisi yang ketiga adalah horizontal transmission,

yaitu transmisi values dari teman sebaya melalui proses enkulturasi dan

sosialisasi, dan juga melalui proses alkulturasi dan resosialisasi dari teman sebaya

yang memiliki kebudayaan lain di luar kebudayaan Sunda.

Proses enkulturasi dan sosialisasi yang diterima oleh mahasiswa

Universitas "X" diperoleh melalui orang dewasa lain seperti dosen yang yang

memiliki latar belakang budaya Sunda dan media-media lain yang berlatar

belakang Sunda seperti buku-buku Sunda. Selain dari dosen dan buku-buku

Sunda, enkulturasi dan sosialisasi nilai-nilai Sunda pada mahasiswa Sunda terjadi

melalui visi dan misi dari Universitas "X" yang pada dasarnya ingin menjadi pusat

pengembangan kebudayaan Sunda di Indonesia. Melalui visi ini diharapkan

mahasiswa Universitas "X" terutama yang memiliki latar belakang budaya Sunda

dapat mengenal, melestarikan dan menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam

kebudayaan Sunda dalam interaksinya dengan orang lain.

Vertical transmission kebudayaan Sunda pada mahasiswa diturunkan

melalui proses belajar dari nilai-nilai, keterampilan, keyakinan, motif budaya, dan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

15

lain sebagainya yang diwariskan oleh orangtua kepada mahasiswa Universitas

"X". Orangtua yang memiliki latar belakang kebudayaan Sunda akan

menanamkan nilai-nilai Sunda yang dipegang kepada mahasiswa Universitas "X".

Oblique transmission pada mahasiswa Universitas "X" terjadi melalui

interaksi mahasiswa dengan orang dewasa lain yang memiliki keyakinan akan

nilai-nilai kebudayaan Sunda yang lebih kuat (enkulturasi), seperti dosen pengajar

kebudayaan Sunda ataupun melalui wacana-wacana yang sering dibaca melalui

berbagai media seperti koran Sunda, ataupun melalui lagu-lagu tradisional Sunda

(sosialisasi). Selain dari proses transmisi di atas mahasiswa juga mengalami

alkulturasi dan resosialisasi. Alkulturasi pada mahasiswa Universitas "X" yang

berlatar belakang budaya Sunda terjadi melalui interaksi mahasiswa dengan orang

dewasa lain yang bukan orang Sunda, seperti dosen yang tidak memiliki latar

belakang budaya Sunda, pemuka-pemuka agama yang dianut mahasiswa yang

mengutamakan nilai-nilai keagamaan untuk dijalankan. Mayoritas agama yang

dianut masyarakat Sunda adalah agama Islam. Mahasiswa Universitas "X" selain

dipengaruhi oleh values Sunda dipengaruhi juga oleh values Islam. Sedangkan

resosialisasi mahasiswa terhadap budaya lain banyak didapat melalui informasi

dari internet, majalah-majalah popular maupun melalui buku-buku di luar Sunda.

Horizontal transmission berasal dari teman sebaya, mahasiswa Universitas

"X" lain ataupun mahasiswa dari unversitas berbeda yang memiliki latar budaya

Sunda, ataupun tetangga yang seusia. Jika mahasiswa berinteraksi dengan

mahasiswa lainnya yang bukan orang Sunda, maka kemungkinan yang akan

terjadi adalah akulturasi dan resosialisasi.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

16

Transmission values yang terjadi di atas akan diinternalisasi oleh

mahasiswa. Mahasiswa Universitas "X" akan memiliki urutan values yang lebih

dipilih berdasarkan kepentingan untuk mengarahkan tingkah laku yang diinginkan

dan untuk mengevaluasi orang lain termasuk dirinya. Urutan kepentingan values

ini dinamakan sebagai hierarchy values.

Values adalah kriteria yang digunakan oleh mahasiswa Universitas "X"

untuk memilih atau menjustifikasi tindakan-tindakan dan mengevaluasi dirinya,

orang lain dan kejadian-kejadian. Menurut Schwartz, terdapat sepuluh tipe Values,

yaitu self-direction, stimulation, achievement, hedonism, power, security,

conformity, tradition, benevolence, dan universalism.

Tipe value yang pertama adalah self direction, tipe value ini adalah

pemikiran dan tindakan yang bebas dalam memilih, menciptakan, menjelajahi.

Tujuan dari self direction value adalah kreatifitas, kebebasan berpikir dan

bertingkah laku, memilih tujuan sendiri, rasa ingin tahu dan kemandirian. Dalam

budaya Sunda value ini termasuk value yang cukup penting. Mengacu pada hasil

penelitian tahap II tahun 1987 yang dilakukan oleh Suwarsih Warnaen, terdapat 5

aspek pandangan hidup orang Sunda, yaitu adalah manusia sebagai pribadi,

manusia dengan lingkungan masyarakat, manusia dengan alam, manusia dengan

Tuhan, dan manusia dalam mengejar kepuasan batiniah.

Dalam aspek manusia sebagai pribadi self direction value menjadi value

yang cukup penting karena disebutkan bahwa orang Sunda diharapkan memiliki

sifat pandai, pintar dan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan belajar.

Sebagai seorang yang berada dalam tahap dewasa awal, mahasiswa Universitas

Page 17: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

17

"X" diharapkan mampu untuk memiliki kemandirian dalam membuat keputusan

dalam karir maupun kehidupannya. Dalam pembuatan keputusan mahasiswa

harus mampu untuk memiliki ide-ide yang kreatif dan motivasi untuk maju.

Tipe value berikutnya adalah stimulation value yang berasal dari

kebutuhan organismic akan variasi dan rangsangan dalam rangka

mempertahankan level optimal dari aktivitas yang optimal. Tujuan motivational

dari stimulation value adalah kesenangan dalam hidup melalui pengalaman yang

menantang, variasi dalam hidup dengan melakukan kesenangan baru, tantangan

hidup, hidup yang menggairahkan, dan keberanian. Value ini tergolong cukup

penting dalam kebudayaan Sunda. Jika melihat dari aspek manusia sebagai

pribadi dituliskan bahwa orang Sunda diharapkan memiliki sifat pemberani dan

senang mencari pengalaman (Warnaen,1987).

Achievement value adalah value yang memperhatikan kesuksesan dan

kompetensi menurut standar sosial. Tujuan dari achievement value adalah ambisi

dengan kerja keras, berpengaruh terhadap orang lain dan kejadian-kejadian,

mempunyai kemampuan secara efektif dan efisien, mempunyai kecerdasan dalam

berpikir kesuksesan dan menghargai diri sendiri. Seperti pada self direction value

kita juga dapat melihat achievement value melalui salah satu butir kategori akal

yaitu memiliki butir pintar dan pengalaman yang luas, dan kategori budi yaitu

butir mempunyai harga diri. Ambisi pun sangat penting namun jangan ambisius

harus tetap sesuai dengan norma-norma untuk menjaga keharmonisan masyarakat.

Seperti peribahasa Sunda silih asah, silih asih, silih asuh yang artinya harus saling

Page 18: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

18

memberdayakan, menjaga dan saling mengasihi. Karenanya achievement value

pada mahasiswa Universitas "X" bisa menjadi value yang kurang penting.

Selanjutnya adalah hedonism value, yaitu kebutuhan organic dan

kesenangan untuk memuaskannya. Tujuan motivasional dari hedonisme value

adalah mencari kesenangan yang pemuasannya melalui panca indera antara lain

kesenangan hidup. Orang Sunda dikenal sebagai orang senang dengan humor

(heureuy) dan berkumpul bersama-sama karenanya value ini cukup penting bagi

mahasiswa Universitas "X". Dalam artikel di Kompas tanggal 10 Maret 2006

dituliskan “bila orang Sunda berkumpul, maka akan terdengar riuh rendah tawa,

karena disana sedang terjadi heureuy, sedang terjadi kegembiraan“. Arti kata

heureuy sendiri adalah kelakuan yang bisa menyenangkan baik untuk diri sendiri

maupun orang lain.

Demikian halnya dengan power motif value, yaitu kebutuhan individu

akan dominasi dan kontrol dalam relasi interpersonal baik dalam satu budaya

maupun antar budaya. Tujuan dari value ini adalah mengontrol orang lain dan

dominan, kesejahteraan dalam material, mempunyai kekuasaan dan hak untuk

menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya, dikenal lingkungan sosial, ingin

dihargai, diakui oleh lingkungan sosialnya. Value ini tergolong kurang penting

bagi orang Sunda, dilihat dari pandangan hidup orang Sunda pada penelitian di

atas. Pada Aspek manusia dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kepuasan

rohani, dijelaskan bahwa kemajuan lahirian yang hendak dicapai orang Sunda

tercermin dari ungkapan da kasenangan nu diudak-udak teh (sebab kesenanganlah

yang dikejar) dan banda boga, duit loba, pamajikan geulis, rek ngarah naon deui

Page 19: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

19

(harta punya uang banyak, istri cantik, mau apa lagi) namun pencarian materi

bukanlah ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan tetapi lebih untuk mendapatkan

kesenangan hidup semata.

Value berikutnya adalah security value yang memiliki dua tujuan yaitu

tujuan kelompok dan individu. Tujuan motivasional value ini adalah keamanan

nasional dengan menjaga Negara dari musuh, keamanan untuk mencintai

keluarga, keinginan untuk dimiliki, merasa orang lain peduli kepadanya,

kestabilan sosial, kesehatan dan kebersihan. Orang Sunda dikenal sebagai

masyarakat yang berusaha untuk menghindari konflik dan menbuat keonaran

demi menjaga ketentaraman dan keamanan, karenanya orang Sunda dituntut untuk

bertindak hati-hati dan waspada. Hal ini lihat dari ungkapan-ungkapan maupun

ritual-ritual yang sering dilakukan oleh orang Sunda seperti pada saat memiliki

bayi, orangtua harus melakukan beberapa ritual dengan tujuan agar anak mereka

selamat sampai besar.

Conformity value adalah pengendalian tindakan, tidak melakukan hal-hal

yang mengganggu dan membahayakan orang lain dan melanggar harapan sosial

dan norma yang berlaku. Tujuan motivasional dari conformity value adalah patuh,

disiplin diri, jujur, menghormati orangtua dan orang-orang yang lebih tua. Pada

budaya Sunda value ini tergolong penting karena orang Sunda sangat

mementingkan tatakrama dan sopan santun. Hal ini dapat dilihat pada tata bahasa

(undak-usuk basa) Sunda yang memiliki tingkatan bahasa bagi orang yang diajak

bicara dengan tujuan menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Value ini

cukup penting bagi mahasiswa Universitas "X", karena bahasa Sunda juga

Page 20: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

20

menjadi bahasa pengantar dalam ruang lingkup universitas (Prinsip-prinsip

Dasar Penyelenggaran Bidang Akademik Universitas Pasundan).

Tradition value adalah value yang penting menurut kebudayaan Sunda.

Values ini mengarah pada rasa hormat dan penerimaan budaya atau agama yang

mempengaruhi mahasiswa. Tujuan value ini adalah menghargai tradisi,

memegang teguh kepercayaan agama, menerima bagian dalam hidup, sederhana.

Kebudayaan Sunda telah dipengaruhi oleh ajaran agama Islam dan sebagian besar

orang Sunda memeluk agama Islam. Oleh karena itu, segala sesuatu yang

menyangkut pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Sunda yang

berhubungan dengan ketuhanan, syariat Islam dijadikan sebagai acuan (Warnaen.

dkk, 1987). Sebagai mahasiswa Universitas "X", mereka memiliki misi khusus

yaitu menjaga, melestarikan dan mengembangkan Budaya Sunda serta

mengagungkan agama Islam, karenanya value ini menjadi penting bagi

mahasiswa Universitas "X". Namun seiring dengan perkembangan dan banyaknya

budaya lain yang masuk ke daerah Pasundan maka value ini bisa menjadi tidak

penting bagi mahasiswa Universitas "X", jika pengaruh budaya asing tersebut

lebih kuat.

Benevolence value mengacu pada kesejahteraan orang yang berinteraksi

dengannya setiap hari. Value ini berkaitan dengan interaksi positif dalam

kaitannya dengan meningkatkan pengembangan kelompok dan kebutuhan

organismik akan afiliasi. Tujuan motivasional dari benevolence value adalah

menolong, dapat dipercaya, pemaaf, jujur, setia kepada teman dan kelompok,

memiliki cinta yang dewasa. Dalam budaya Sunda, value ini tergolong penting.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

21

Seperti dalam penelitian pandangan hidup orang Sunda dalam aspek manusia

dengan masyarakat. Dalam aspek tersebut terdapat butir yang berbunyi harus

tolong menolong, jangan curang, jangan melanggar janji dan sebagainya.

Mahasiswa Universitas "X" diharapkan mempunyai kepekaan rasa sebagai sesama

manusia dan mau menolong bagi tujuan dirinya maupun orang lain, termasuk

kelompoknya. Hal ini menjadi pertanda bahwa ia mampu bersosialisasi. Namun

value ini juga bisa menjadi kurang penting dengan makin besarnya masyarakat

yang individualis yang kurang peduli pada keadaan orang lain terutama di kota

besar seperti kota Bandung.

Universalism value berasal dari kebutuhan kelompok dan individu akan

survival yang menjadi jelas ketika orang melakukan kontak di luar kelompok

primer dan menjadi waspada akan kelangkaan sumber daya alam. Tujuan

motivasional value ini adalah persamaan kesempatan bagi setiap orang, menyatu

dengan alam, bijaksana, keindahan dunia, keadilan sosial, menerima perbedaan

kepercayaan orang lain, menjaga alam, menjaga kedamaian dunia. Universalism

value bisa menjadi value penting bagi mahasiswa Universitas "X". Karena orang

Sunda sangat tergantung pada alam maka value ini menjadi penting dan mereka

harus menghormati alam. Dalam penelitian pandangan hidup orang Sunda aspek

manusia dengan alam, dituliskan bagi manusia Sunda alam telah membantu

memberikan aspirasi, gagasan, ide dalam mengembangkan makna dari hidup.

Tetapi value ini dapat menjadi kurang penting bagi mahasiswa dengan semakin

rendahnya kesadaran akan pentingnya alam dalam kehidupan karena digantikan

dengan perkembangan teknologi seperti penggunaan bahan alam untuk memenuhi

Page 22: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

22

kebutuhan hidup orang Sunda digantikan oleh bahan-bahan sintetis yang bukan

dari alam.

Dari kesepuluh value Scwartzs tersebut dapat diperoleh hierarchy dengan

mengurutkan value mana yang paling penting sampai tidak penting bagi

mahasiswa Universitas "X". Kesepuluh value Schwartz dibagi ke dalam empat

struktur Second Order Value Type (SOTV) yaitu, openness to change (mengarah

pada keterbukaan terhadap perubahan) yang terdiri dari security dan self-direction

value. SOVT yang kedua yaitu conservation (mengarah kepada keengganan untuk

mencoba sesuatu yang baru) yang terdiri dari tradition, conformity, dan security

value. Ketiga adalah SOVT self-transcendence (mengutamakan kepentingan

bersama) yang terdiri dari universalism dan benevolence value. SOVT yang

keempat adalah self-enhancement (mengutamakan kepentingan diri sendiri) yang

terdiri dari achievement dan power value. Sedangkan untuk hedonism value

terletak diantara SOVT openness to change dan self-enhancement.

Antara SOVT openness to change dengan conservation dan self-

transcendence dengan self-enhancement saling berseberangan sehingga

menciptakan conflik antara value-value di dalamnya dan memiliki korelasi

negatif, sedangkan untuk SOVT yang bersebelahan memiliki korelasi yang positif

atau compatibility. Hal tersebut merupakan structure dari Schwartz values. Selain

hierarchy dan structure, pada Schwartz values juga dapat dilihat content pada

setiap value. Mayoritas item akan berada pada region yang selaras dengan setiap

value, namun karena adanya pemaknaan yang berbeda terhadap value pada item

Page 23: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

23

tersebut dari kelompok responden maka beberapa item akan berada pada region

value lain. Hal inilah yang akan menjadi content dalam Schwartz values.

Sebelumnya telah dibahas sekilas bagaimana tahap perkembangan (usia)

mempengaruhi self-direction value pada mahasiswa Sunda Universitas "X", dan

agama (Islam) yang mempengaruhi tradition value. Selain kedua faktor tersebut

faktor internal lainnya yang dapat mempengaruhi value adalah pendidikan, jenis

kelamin, dan suku bangsa.

Pendidikan mempunyai korelasi yang positif dengan self-direction value

dan korelasi yang negatif dengan conformity value. Pada jenis kelamin laki-laki

tipe value yang dimiliki lebih mengarah pada self-direction, stimulation,

hedonism, achievement, dan power value. Sedangkan jenis kelamin perempuan

lebih mengarah kepada security dan benevolence value,hal ini terkait dengan

pengalaman peran dari setiap jenis kelamin (Prince-Gibson & Schwartz, 1994).

Keterkaitan antara value dengan suku bangsa tidak terlepas dari kebudayaan yang

ada dalam suku tertentu. Keterkaiatan antara kebudayaan Sunda dengan value

yang ada pada mahasiwa Sunda Universitas "X" diharapkan dapat menjadi ciri

khas sebagai orang Sunda.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

24

SKEMA KERANGKA PIKIR

Faktor Eksternal

Horizontal

transmission 1. enkulturasi umum dari

teman sebaya

2. sosialisai spesifik dari

teman sebaya

Mahasiswa

Universitas

"X"yang

berlatar

belakang

budaya Sunda

di Bandung

Oblique transmission Dari orang dewasa lain

1. enkulturasi umum (media massa dan

lembaga)

2. sosialisasi spesifik

Vertical transmission 1. enkulturasi umum dari orangtua (pewarisan nilai)

2. sosialisasi spesifik dari orangtua

Horizontal

transmission 1. alkulturasi umum dari

teman sebaya

2. resosialisasi spesifik dari

teman sebaya

Faktor internal

Usia

Jenis kelamin

Pendidikan

Suku bangsa

Agama

Values

• Self direction

• Stimulation

• Hedonism

• Achievement

• Power

• Security

• Conformity

• Tradition

• Benevolence

• Universalism

Oblique transmission Dari orang dewasa lain

1. alkuturasi umum

2. resosialisasi spesifik

Page 25: BAB I PENDAHULUAN · kesenian-kesenian seperti angklung, ... menerima bagiannya dalam hidup dan sederhana, ... mempunyai kekuasaan dan hak untuk menjadi pemimpin, menjaga nama baiknya,

Universitas Kristen Marantha

25

1.6 Asumsi

• Sumber-sumber pembentuk values pada mahasiswa Universitas "X"

Bandung adalah orangtua, usia, pendidikan, lingkungan Universitas dan

visi-misi, orang-orang disekitarnya dan media masa.

• Sepuluh tipe Schwartz’s values bersifat universal, yang berbeda adalah

konstelasi derajat kepentingannya

• Pada mahasiswa Sunda Universitas "X" di Bandung memiliki 10 values

Schwartz yang sama dengan kebudayaan lainnya yaitu : self-direction,

stimulation, achievement, hedonism, power, security, conformity,

tradition, benevolence, dan universalism.