bab i pendahuluan - e-renggar.kemkes.go.id file“rencana aksi kegiatan (rak) kkp kelas iii poso,...
TRANSCRIPT
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 1
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 2348 / MENKES / PER / XI
/ 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 356 / MENKES / PER /
IV / 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, disebutkan
bahwa KKP mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit,
penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak
kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan
terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,
kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
Negara.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dalam melaksanakan aktivitas
rutinnya didukung oleh berbagai jenis sarana pelabuhan yang merupakan sarana vital
sebagai tempat berlabuh maupun perjalanan orang dan barang melalui alat angkut laut.
Hingga saat ini berbagai jenis pelabuhan laut tersebut terbagi dalam empat wilayah kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso. Kantor Kesehatan Pelabuhan
menyelenggarakan 16 (enam belas) fungsi yaitu :
1. Pelaksanaan kekarantinaan
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara;
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 2
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan
penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang
berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian
Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk
penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat
kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan
dokumen kesehatan OMKABA impor;
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans
kesehatan pelabuhan;
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 3
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara;
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP
Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya ke depan periode 2016 - 2020,
diperlukan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dalam
mendukung program Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dalam menjawab isu-isu
strategis yang terkait dengan pencegahan dan pengembangan kesehatan, serta
pelaksanaan kegiatannya.
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso ini adalah untuk :
1. Memberikan panduan dan acuan bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso
dalam dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya
pada program pencegahan dan penanggulangan penyakit, mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pembiayaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi periode tahun
2016-2020.
2. Memberikan informasi mengenai kontribusi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso prasyarat dan evaluasi untuk program Kemenkes selama tahun 2016 - 2020.
3. Memberikan dasar dalam penyusunan akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Poso.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 4
C. Manfaat
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan turunan dari Rencana Aksi Program
Kementerian Kesehatan yang mengacu pada RPJMN 2016 - 2020 dan Rencana Strategis
Kemenkes 2016 - 2020. RAK sebagai upaya untuk menjabarkan Rencana Pengembangan
Program Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso pasca kebijakan Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan dokumen yang memiliki jangka waktu
5 (lima) tahun, berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam manajemen Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso, mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan
pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan
output kegiatan. Selain itu, RAK dapat memberikan informasi mengenai kontribusi
dukungan Sekretariat untuk Kemenkes prasyarat dan evaluasi pada program Kemenkes
selama 2016 - 2020.
Selain itu, menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Poso.
D. Ruang Lingkup
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso tahun
2016 - 2020 memiliki ruang lingkup sebagai berikut :
1. Inventarisasi perencanaan kegiatan Bagian di lingkungan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Poso dan Renstra Kemenkes 2016 - 2020.
2. Perkembangan kegiatan yang dikelola oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso.
3. Kegiatan sub kegiatan serta capaian sub-sub bagian.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 5
4. Sumber daya dan sarana prasarana pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso.
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso.
E. Sasaran
Adapun sasaran Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Poso tahun 2016 - 2020 adalah sebagai berikut :
1. Internal Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso, yang meliputi : struktural, non
struktural dan administrasi.
2. Satuan kerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso.
F. Landasan Penyusunan
Recana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso telah
di rencanakan, di organisasikan, dilaksanakan dan di evaluasi dengan landasan-
landasan sebagai berikut :
1. Landasan Ideal
Landasan dalam penyusunan RAK pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Poso adalah Pancasila. Pancasila sebagai landasan ideal dari sistem masyarakat,
menyebutkan adanya keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia
sebagai pribadi, interaksi dengan masyarakat, interaksi dengan alam, interaksi dengan
Negara dan bangsa lain maupun interaksi dengan Tuhan. Dalam hal ini, Program
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso merupakan salah satu upaya
pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesehatan manusia dan kemuliaan
bagi Tuhan.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 6
2. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional adalah UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan
kehidupan bernegara dan berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan,
kebijakan dan nilai. Dalam hal ini, Program Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso ditujukan untuk mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
tertinggi.
3. Landasan Operasional
Segala peraturan mulai dari UU sampai dengan Keputusan
MenteriKesehatan dan Kebijakan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkugan mengenai manajemen KKP dan iptek, yaitu :
a. Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
b. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah RI No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
d. Peraturan Pemerintah No. 90 tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara.
e. Keputusan Presiden RI No. 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
f. Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No.
70 tahun 2012.
g. Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 7
h. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Kementerian Negara / Lembaga / Kantor / Satuan Kerja.
i. Peraturan Menteri Keuangan No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Tidak Tetap.
j. Peraturan Menteri Keuangan No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
k. Keputusan Menkes RI No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 8
Bab II
Tujuan dan Sasaran Strategis
A. Visi
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2016 - 2020 dan rencana aksi
program (RAP) Direktoran Jendral P2P 2016 - 2020 tidak ada visi dan misi, namun
mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu ‘’Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong-royong’’. Dengan demikian
Visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso mengikuti Visi adalah : “Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso Bebas Dari Rantai Penularan Penyakit
Kekarantinaan Dan Penyakit Menular Potensial Wabah”
B. Misi
Sejalan dengan Misi Kementrian Kesehatan, maka untuk mewujudkan Visi Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso adalah :
1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan, kekarantinaan, pengamatan dan kajian
kekarantinaan, pengendalian resiko lingkungan dan surveilans kesehatan pelabuhan
serta penyakit menular potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul
kembali.
2. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara serta pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi dan kimia.
3. Pelaksanaan Sentra / Simpul Jejaring Survailans Epidemiologi, jejaring kerja
kemitraan dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan dan lintas batas darat
sesuai penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 9
4. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja kesiapsigaan, dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan serta
kesehatan Matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan
penduduk dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan pelabuhan / Bandara dan
Lintas Batas Darat Negara.
5. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan, sertifikat kesehatan obat, makanan,
kosmetik dan alat kesehatan serta bahan aktif aditif (OMKABA) ekspor dan
mengawasi persyaratan dokumen OMKABA impor serta pengawasan kesehatan alat
angkut dan muatannya di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas darat negara.
6. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, lintas batas
darat negara, Ketatausahaan dan kerumah tanggaan KKP
C. Tujuan dan Saran
1. Tujuan
Mewujudkan Pelabuhan sehat melalui upaya pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit potensial wabah serta pengendalian faktor resiko penyakit yang
disebabkan oleh alat angkut, orang dan barang serta lingkungan pelabuhan serta
terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pelabuhan, terutama pengguna jasa
pelabuhan dalam upaya pencegahan masuk dan keluarnya penyakit di wilayah
pelabuhan.
2. Sasaran
Sasaran stategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
penyakit dalam Rencana Aksi Program P2P merupakan sasaran stategis dalam
Renstra Kemenkes yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Ditjen P2P.
Sasaran tersebut adalah meningkatnya pengendalian penyakit ditandai dengan :
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 10
a. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan, dan kesehatan matra.
b. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang.
c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung.
d. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian serta meningkatnya
pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.
e. Meningkatnya dukungan teknis Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis
lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso.
Sasaran starategis dari penyelenggaraan Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di Pintu Gerbang Negera di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso adalah terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal
penyakit di pelabuhan, yang dijabarkan melalui indikator kinerja sebagai berikut :
a. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan sebesar 4443
sertifikat.
b. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP sebesar 75%.
c. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
sebesar 150 sertifikat.
d. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus sebesar 10 layanan.
e. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar
9 pelabuhan.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 11
f. Jumlah sertifikat / surat izin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan sebesar
50 sertifikat.
g. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi sebesar 9
pelabuhan.
h. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area sebesar 9 pelabuhan.
i. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung sebesar 500
orang.
j. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar 40
dokumen.
k. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebesar 8 pelatihan.
l. Jumlah pengadaan sarana prasarana sebesr 65 unit.
Dukungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso terhadap pencapaian
tujuan Ditjen P2P yaitu meningkatnya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
secara berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya diwujudnya dalam bentuk pelaksanaan pelabuhan
sehat melalui :
a. Mengembangkan (investasi) Sumber Daya Manusia.
b. Memperkuat Surveilans Epidemiologi dan Aplikasi Teknologi Informasi.
c. Meningkatkan Upaya Kekaratinaan.
d. Meningkatkan Upaya Sanitasi dan Dampak Risiko Lingkungan.
e. Meningkatkkan Upaya Pemberantasan Vektor dan Binatang Penular Penyakit.
f. Meningkatkan Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 12
g. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
h. Terpenuhinya kelengkapan sarana dan prasarana.
i. Meningkatkan koordinasi, kemitraan dan jejaring kerja.
j. Meningkatkan upaya promosi kesehatan.
k. Memperkuat instalasi.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 13
Bab III
Arah Kebijakan Dan Strategi
Kebijakan pembangunan kesahatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan
dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan
kesehatan, peningkatan askes dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
didukung dengan penguatan system kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan.
Arah kebijakan dan strategi Kementrian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan
dan strategi Nasional sebagaimana tercantum didalam Rencana Pembangunan jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2016 - 2020. Untuk menjamin dan mendukungan pelaksanaan
berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan
mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan
upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus kegiatan pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum of Care)
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Kementrian Kesehatan menetapkan 12 (dua belas) sasaran strategis yang
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok sasaran strategis pada aspek input (organisasi,
sumber daya manusia, dan manajemen), kelompok strategis pada aspek penguatan
kelembagaan dan kelompok sasaran strategis pada aspek upaya strategis.
Upaya strategi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Renstra Kementerian
Kesehatan adalah Peningkatan Pengendalian Penyakit. Upaya Tersebut dilakukan melalui :
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 14
A. Penyakit Menular Langsung
Untuk mengendalikan penyakit menular langsung strategi, yang dilakukan adalah :
1. Perluasan cakupan askes masyarakat (termasuk skrining bila ada dugaan potensi
meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood Survey untuk Malaria)
dalam memporoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit menular terutama di
daerahdaerah yang berada diperbatasan, kepulauan dan terpencil untuk menjamin
upayah memutus mata rantai penularan.
2. Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular,
dibutuhkan strategi innovative dengan memberikan otoritas pada petugas kesehatan
masyarakat (Public Health Officers) terutama hak askes pengamatan factor risiko dan
penmyakit dan penentuan yang langkah penanggulangannya.
3. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu mengendalian penyakit melalui
Community Base surveillance berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan
terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan melaporkannya
kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini sehingga
permasalahannya kesehatan tidak terjadi.
B. Penyakit Tidak Menular
Untuk penyakit tidak menular, strategi yang dilakukan adalah : Melakukan deteksi
secara pro-aktif mengunjungi masyarakat karena 3/4 penderita tidak tahu kalau dirinya
menderita penyakit tidak menular terutama pada para pekerja. Disamping itu perlu
pendorong kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS untuk menetapkan kawasan
bebas asap rokok agar membatasi ruang gerak pada perokok.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 15
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang upaya penegndalian difokuskan
melalui peningkatan peran KKP dalam mendukung upaya penegndalian penyakitt tidak
menular diwilayah pelabuhan / bandara / PLBD.
Strategi yang dilakukan untuk penyakit penyakit tidak menular adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan cakupan TPM sehat, TTU Sehat yang dilaksanakan pengelolaan limbah
medis sesuai standar.
2. Peningkatan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu.
3. Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya penyehatan lingkungan dengan
mewujudkan pelabuhan/bandara/PLBD sehat.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diatas, maka ditetapkan kebijakan
dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso yaitu sebagai berikut :
1. Pengendalian Lingkungan Sehat, strateginya adalah :
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dibidang kesehatan
lingkungan yang secara fungsional merupakan sumber daya inti dalam pengelolaan
dan penyelenggaraan program lingkungan sehat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit, strategi yang dilakukan adalah :
Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta kemitraan dengan
masyarakat termasuk swasta untuk percepatan program pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular melalui pertukaran informasi, pelatihan,
pemanfaatan teknologi tepat guna dan pemanfaatan sumber daya lainnya.
3. Penyusunan rencana starategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso periode
lima tahunan, stategi yang dilakukan adalah :
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 16
Perencanaan dibuat berdasarkan pola (Bottom up) disesuaikan dengan
sumber daya yang ada, situasi dan kondisi. Sedangkan bahan perencanaan
didasarkan pada eviden based epidemiology dan masukan dari petugas lapangan.
4. Penyusunan perencanaan pengembangan program Kegiatan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Poso, starategi yang dilakukan adalah :
Sistematis, terukur, dan realistis serta dapat dilakukan sesuai dengan skala
waktu yang ditetapkan (Sistematic Measuare Assesment Reliable Time – SMART).
Upaya ini dilakukan dengan membuat perencanaan bulanan dan perencanaan
tahunan untuk setiap bidang dan setiap seksi.
5. Penyempurnaan dan penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap
program kegiatan, agar dapat melaksanakan tugas dilapangan terjadi keseragaman.
6. Penggunaan anggaran mengacu pada prinsip efisensi dan efektifitas serta angggaran
berbasis kinerja.
7. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Poso, strategi yang dilakukan adalah :
Tersedianya Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan baik kuantitas dan
kualitasnya. Upaya pemberdayaan ini dilakukan dengan cara penempatan pegawai
sesuai latar belakang Pendidikan dan tingkat kompotensinya/ keahliannya, pemberian
penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan sanksi bagi yang melamar aturan.
Sanksi mulai dari sanksi ringan sampai dengan sanksi terberat. Menyeleksi
pemberian izin belajar, penegakan disiplin pegawai, pembianaan rutin, kaderisasi,
pengembangan potensi pegawai, pemberdayaan ini dimaksudkan agar setiap pegawai
mempunyai tingkat kompetinsi memadai, dedikasi, loyalitas dan integritas yang tinggi
bagi organisasi.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 17
8. Pembuatan aturan tata tertib pegawai mengenai absensi kehadiran : pakaian
seragam, pelayanan kepada masyarakat, serta serta pemakaian dan memanfaatkan
sarana dan prasarana kantor, untuk menjamin kelancaran tugas operasional di
lapangan. Serta untuk menjaga sarana dan prasarana agar tidak dapat rusak, maka
dilakukan perawatan secara periodik sesuai tingkat kebutuhan.
9. Peningkatan mutu pelayanan, stategis yang dilakukan adalah :
Pembutan standar pelayanan, penyiapan petugas yang mempunyai
kompetensi sesui tingkat kebutuhan, menyediakan sarana dan prasarana dengan
didukung teknologi yang memadai serta pelayanan dilaksanakan sesuai prosedur
pelayanan yang standar dan tidak bertentangan dengan kode etik.
10. Menumbuh kembangkan upaya kemitraan dengan instansi terkait melalui hubungan
yang saling menguntungkan. Kemitraan dapat memberikan dukungan dan
kesepahaman terhadap Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dan perlunya
kerjasama dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Upaya ini dilakukan
dengan mengadakan advokasi program kesehatan, sosialisasi perundang-undangan,
serta berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program pembangunan secara
keseluruhan di wilayah Pelabuhan Poso.
11. Peningkatan jejaring kerja lintas program dan lintas sektoral guna menangani masalah
kesehatan yang tidak dapat dilestarikan sendiri oleh kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 18
Bab IV
Rencana Kinerja Dan
Pendanaan Kegiatan
Rencana kinerja kegiatan yang akan diselenggarakan dalam rangka untuk mendukung
pencapaian target dan indikator program Ditjen P2P tahun 2016 - 2020 dan mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso.
A. Perincian Kegiatan
1. Peningkatan Surveilans dan Karantina Kesehatan
a. Persentase pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
kesehatan.
1) Pengadaan kendaraan khsusus
2) Pengadaan alat pendukung kegiatan
3) Peningkatan kapasitas SDM
4) Peningkatan teknis karantina kesehatan
5) Pengawasan alat angkut
6) Pengadaan logistik dan media social
7) Pengawasan pencemaran air
8) Uji petik kualitas TPM pelabuhan
9) Pendataan factor risiko kesehatan lingkungan
b. Persentase pelabuhan / bandara / PLBD yang melaksanakan persiapan
kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.
1) Jejaring kerja
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 19
2) Sistem manajemen kesehatan pelabuhan
3) Dukungan pembinaan pelabuhan dan Bandar udara sehat
c. Persentase terlaksananya surveilans kesehatan pada wilayah kondisi matra
(udara, laut dan darat).
1) Upaya pelayanan kesehatan haji
2) Pelayanan kesehatan situasi khusus Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
a. Persentase pelabuhan / bandara / PLBD yang melakukan pengendalian
penyakit vektor terpadu.
1) Pengendalian vektor (Fogging)
2) Pemeriksaan nyamuk dewasa
3) Pemeriksaan jentik
4) Pemeriksaan tikus
5) Pemeriksaan lalat
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
a. Persentase pelabuhan / bandara / PLBD yang melaksanakan pengendalian
penyakit menular langsung.
1) Media KIE PPML
2) SDM PPML
3) Sosialisasi Program TB
4) Penguatan Jejaring kerja pengendalian HIV dan IMS
5) Jejaring ISPA
4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 20
a. Persentase pelabuhan / bandara / PLBD yang melaksanakan pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PTM)
1) Peningkatan SDM petugas
2) Bimbingan teknis PPTM
3) Bahan pendukung PPTM
4) Peningkatan jejaring PPTM
5) Pengendalian PTM
6) Sosialisasi dan advokasi
b. Persentase pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang sesuai
standar
1) Pengambilan dan pengiriman sampel makanan
c. Persentase sarana air bersih yang dilakukan pengawasan
1) Pengambilan dan pengiriman sampel air
d. Persentase gedung dan bangunan (TTU) yang dilakukan pengawasan sesuai
standard
1) Pengawasan gedung dan bangunan disekitar pelabuhan
e. Persentase pelabuhan / bandara / PLBD yang telah melakukan persiapan
pelabuhan / Bandara / PLBD sehat
1) Sosialisasi pelabuhan dan Bandar udara sehat
5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya
a. Persentase layanan administrasi kepegawaian
1) Sarana dan prasarana perkantoran
2) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 21
3) Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian
4) Pembinaan Administrasi Pengelolaan Keuangan
5) Pembinaan Pengelolaan Administrasi Pengelolaan BMN
6) Pembinaan Administrasi Pengelolaan PNBP
7) Pertemuan Teknis Program
8) Penyusunan Program dan Rencana Kerja (RKAKL)
9) Penyusunan Program Tahunan
10) Penyusunan Profil
11) Penyusunan RPK dan RPD
12) Penyusunan Laporan Tahunan
13) Penyusunan LAKIP
14) Penyusunan Perjanjian Kinerja
15) Evaluasi Kegiatan / Kerja
16) Rapat-rapat Kordinasi / kerja / Dinas / Pimpinan Kelompok Kerja /
konsultasi
17) Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung
18) Penanaman / pemeliharaan tanaman
19) Pengadaan alat Kedokteran dan Kesehatan
20) Pengadaan alat Pengelola Data
21) Akuntansi dan Informasi
22) Dukungan penyelenggaraan pelayanan perkantoran
23) Pembinaan dan konsultasi
24) Perbaikan sarana dan prasarana kantor
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 22
25) Bimbingan tehnis ke Wilayah Kerja
b. Evaluasi SAKIP
1) Konsultasi Penyusunan SAKIP
2) Pra desk SAKIP dengan eselon I
3) Desk SAKIP dengan Inspektorat Jenderal
B. Kebutuhan Sumber Daya
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dibutuhkan
sumber daya baik berupa manusia, fasilitas penunjang, sumber daya teknologi dan
produk teknologi.
Didalam melaksanakan analisis kebutuhan SDM diperlukan penimbangan
background pendidikan yang diperlukan, kemudian didukung seleksi penerimaan SDM
dari pusat yang lebih selektif sesuai dengan analisis kebutuhan yang disesuaikan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso. Hal tersebut merupakan faktor pendukung
terpenuhinya SDM yang cukup memadai. Pengembangan selanjutnya diperlukan
program peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM baik berupa pendidikan
lanjutan formal, diklat-diklat teknis program, dan lain-lain yang sangat diperlukan sesuai
dengan pengembangan kebutuhan yang diperlukan.
Berikut ini tabel yang dapat ditunjukkan gambaran sumber daya manusia Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso berdasarkan jenis fungsionalnya :
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 23
1. Bagian Tata Usaha
Tabel IV.1.
Keadaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Jabatan
Sub. Bagian Tata Usaha
Tahun 2016 s.d 2020
No
Jenis Ketenagaan
T A H U N
2016 2017 2018 2019 2020
1. Analisis Kepegawaian 1 1 1 1 1
2. Arsiparis - 1 1 1 1
3. Bendahara Pengeluaran 1 1 1 1 1
4. Bendahara Penerima 1 1 1 1 1
5. Verifikator Keuangan 1 1 1 1 1
6. Penata Laporan Keuangan - - 1 1 1
7. Pengadministrasian Umum 2 1 2 2 2
8. Perencana 1 1 1 1 1
9. Penyusunan Laporan - - 1 2 2
10. SATPAM - 2 8 8 8
11. Petugas Gudang - - - - -
12. Pengelola BMN 1 1 1 1 1
13. Pengelola Barang dan Jasa - - 1 1 1
14. Pengemudi - - 2 2 2
15. Akuntansi - - - - -
16. Manajemen Informatika - - - - -
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 24
2. Bidang Pengendalian Karantina Dan Survailans Epidemiologi
Tabel IV.2.
Keadaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Jabatan Seksi
Pengendalian Karantina Dan Survailans Epidemiologi
Tahun 2016 s.d 2020
No Sumber Daya Manusia
T A H U N
2016 2017 2018 2019 2020
1. Dokter 3 3 3 3 3
2. Epidemiologi 5 8 7 7 7
3. Entomologi 3 4 3 3 3
4. Perawat 1 8 9 9 9
3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
Tabel IV.3.
Keadaan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenis Jabatan
Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan
Tahun 2016 s.d 2020
No
Sumber Daya Manusia
T A H U N
2016 2017 2018 2019 2020
1. Sanitarian 8 8 8 8 8
2. Pranata Laboratorium 2 2 2 2 2
Sarana yang tersedia di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso sebagai
kekuatan dalam melaksanakan tugasnya, merupakan penunjang dalam melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai Visi dan Misi.
Sumber daya fasilitas yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dalam
rangka mencapai Visi dan Misi diperlukan sarana dan prasarana berupa:
1. Sarana Mobil (Kendaraan darat dan laut )
a. Kendaraan darat berupa kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 9 unit
b. Kendaraan darat berupa kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 10 unit
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 25
2. Sarana proteksi bagi petugas dari Risiko Kecelakaan Kerja berupa Alat Pelindung
Diri (APD)
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 26
Bab V
Pemantauan, Penilaian Dan Pelaporan
A. Pemantauan
Pemantauan yang dilakukan adalah sebagai bentuk dari pengendalian internal
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso berupa kegiatan terus-menerus dari
pimpinan dan pegawai untuk mengetahui sejauh mana proses pelaksanaan kegiatan.
Pengendalian internal yang dilakukan melalui :
1. Rencana Aksi yang jelas, tepat dan terjadwal sesuai POA
2. Kesesuaian pertanggung jawaban keuangan dan kegiatannya sesuai dengan DIPA /
RKAKL.
3. Ketaatan terhadap peraturan perundangan
4. Komitmen untuk menjadi WBK / WBBM
Pemantauan progres pencapaian target indikator kinerja kegiatan secara rutin
dilaksanakan setiap awal bulan setelah awal bulan pelaksanaan kegiatan berakhir dan
didukung pula dengan evaluasi setiap semester.
Pemantauan juga dilakukan secara eksternal oleh kementrian keuangan melalui
Direktorat Jendral Anggaran dengan menggunakan aplikasi e-Monev DJA. dan badan
perencanaan Pembangunan Nasional melalui aplikasi e-Monev Bappenas.
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 27
B. Penilaian
Berikut adalah indikator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso beserta
cara penghitungannya adalah sebagai berikut :
No Indikator Cara perhitungan
1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan kesehatan
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan KKP
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi
khusus
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
5
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan
kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang
memenuhi syarat-syarat sanitasi
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer
area
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
9 Jumlah orang yang melakukan skrining
penyakit menular langsung
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
10 Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 28
11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
Jumlah realisasi --------------------- x 100
Jumlah target
12 Jumlah pengadaan sarana prasarana Jumlah realisasi
--------------------- x 100 Jumlah target
C. Pelaporan
Pelaksanaan program yang baik akan jauh lebih bermakna bila didukung
dengan pelaporan kegiatan yang handal. Didalam pelaporan tersebut ada pemantauan
dan evalusasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan program. Pelaporan tersebut
yaitu :
1. Laporan Evaluasi Kinerja
2. Laporan Keuangan
3. Laporan Tahunan
4. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK)
“Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Poso, 2016” Page 29
Bab VI
Penutup
Rencanan Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso Tahun
2016-2020 ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan semua seksi di Lingkungan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian kinerja dalam kurun waktu lima tahun (2016 - 2020).
Penyusunan RAK ini dilakukan sedemiikian rupa, sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kementrian Kesehatan RI
Kepada semua seksi yang terlibat dalam penyusunan RAK Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Poso, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. RAK Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso dapat mewujudkan Visi, Misi dan strategi yang telah
ditentukan, apabila dilakukan dengan penuh dedikasi, koordinas, kerjasama yang keras dari
segenap staf Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso serta kerjasama lintas program dan
lintas sektor dengan instansi lainnya baik dilingkungan Pelabuhan maupun di luar pelabuhan.
Dalam rangka penyempurnaan, tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan
penyesuaian dan penyempurnaan terhadap substansi dari RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Poso ini sesuai dengan perkembangan, perubahan dan dinamika perkembangan
kesehatan.