ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii kata pengantar rencana aksi kegiatan (rak) adalah dokumen...

41

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,
Page 2: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

ii

KATA PENGANTAR

Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen

perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian

Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun, dari tahun

2020 sampai dengan tahun 2024 sebagai penjabaran

dari Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan

sebagai unit eselon I yang membawahi Pusat Pelatihan

Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Penyusunan RAK Pusat Pelatihan SDM Kesehatan merupakan amanat

Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006

tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional yang

mengamanatkan agar pimpinan kementerian/lembaga menyiapkan rencana

strategis unit kerja.

Rencana aksi kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2020-2024

disusun mengacu kepada Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan

yang juga berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun

2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024

yang diharapkan seluruhnya dapat selaras untuk membantu mewujudkan

pembangunan kesehatan dan pengembangan dan peningkatan mutu SDM

Kesehatan yang merupakan salah satu dari 7 (tujuh) agenda pembangunan

yang disampaikan dalam visi misi presiden.

Semoga rencana aksi kegiatan ini dapat dijadikan acuan bagi semua

pihak terkait yang terlibat dalam upaya pengembangan kompetensi SDM

Kesehatan melalui pelatihan khususnya bagi Unit Pelaksana Teknis

Pelatihan Bidang Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan.

Jakarta, Agustus 2020

Kepala Puslat SDM Kesehatan,

Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes

Page 3: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

Latar Belakang ................................................................................. 1

Kondisi Umum Potensi dan Tantangan ............................................. 3

Landasan Hukum ............................................................................ 6

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ......................... 8

Visi .................................................................................................. 8

Misi ................................................................................................. 9

Tujuan ............................................................................................. 10

Strategis .......................................................................................... 10

BAB III ARAH KEBIJAKAN, KERANGKA REGULASI, KERANGKA

KELEMBAGAAN........................................................................................ 13

Arah Kebijakan ................................................................................ 13

Kerangka Regulasi ........................................................................... 18

Kerangka Kelembagaan .................................................................... 20

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ..................... 31

Target Kinerja .................................................................................. 31

Kerangka Pendanaan ....................................................................... 33

BAB V PENILAIAN DAN PEMANTAUAN .................................................... 35

Penilaian .......................................................................................... 35

Pemantauan .................................................................................... 36

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 37

Page 4: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) periode 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-

2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil,

dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan

menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai bidang yang didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Tatanan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur,

khususnya dalam bidang kesehatan ditandai dengan:

1) Terjaminnya keamanan kesehatan negara melalui kemampuan dalam

melakukan pencegahan, deteksi, dan respon terhadap ancaman

kesehatan global;

2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat yang ditunjukkan

dengan jangkauan bagi setiap warga negara terhadap lembaga jaminan

sosial yang lebih menyeluruh;

3) Status kesehatan dan gizi masyarakat yang semakin meningkat serta

proses tumbuh kembang yang optimal, yang ditandai dengan

meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dan Healthy Adjusted Life

Expectancy (HALE).

RPJPN 2005 – 2025, Visi Indonesia 2045, dan Visi Misi Presiden

menjadi landasan utama penyusunan RPJMN 2020–2024, yang selanjutnya

diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan, dimana salah satu

dari 7 (tujuh) agenda pembangunan tersebut adalah Meningkatkan

Sumberdaya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing. Peningkatan

mutu SDM khususnya SDM Kesehatan merupakan amanat dari Undang-

undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa

Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,

Page 5: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

2

pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Undang-undang tersebut juga

mengamanatkan bahwa Pemerintah bertanggung jawab dalam ketersediaan

dan peningkatan mutu sumber daya kesehatan melalui pendidikan dan/atau

pelatihan.

Dalam menjawab upaya peningkatan mutu SDM Kesehatan melalui

pelatihan, Badan PPSDM Kesehatan sebagai unit eselon 1 yang

bertanggungjawab dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

memiliki unit eselon 2 yang secara khusus memiliki tugas sebagai penyusun

kebijakan teknis terkait pelatihan SDM Kesehatan. Berdasarkan Peraturan

Menteri kesehatan nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,

pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan

sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat

Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis di bidang analisis kompetensi dan

kebutuhan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan pengendalian

mutu pelatihan sumber daya manusia kesehatan;

b. pelaksanaan di bidang analisis kompetensi dan kebutuhan pelatihan,

pengembangan pelatihan, dan pengendalian mutu pelatihan sumber

daya manusia kesehatan;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang analisis kompetensi

dan kebutuhan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan pengendalian

mutu pelatihan sumber daya manusia kesehatan;

d. pelaksanaan administrasi Pusat

Sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 36 tahun 2009 serta

sesuai tugas dan fungsinya, maka Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

mendukung upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

dengan fokus pada pelatihan sumber daya manusia kesehatan serta

merancang dan mengembangkan program pelatihan yang stratejik sesuai

perubahan.

Page 6: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

3

Untuk mendukung pelaksanaan peningkatan kompetensi sumber

daya manusia kesehatan serta dalam rangka pembangunan kesehatan

2020-2024 maka Rencana Strategis Kementerian kesehatan 2020-2024 perlu

dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) tingkat Eselon I dan

Rencana Aksi kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II. Atas dasar hal tersebut,

maka Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan perlu

disusun sebagai penjabaran langkah-langkah kegiatan dan apa yang akan

dilakukan serta ingin dicapai dalam rencana 5 (lima) tahun mendatang agar

memiliki arah pengembangan program pelatihan yang sesuai dengan

perubahan kebijakan di tingkat nasional dan global.

B. KONDISI UMUM, POTENSI DAN TANTANGAN

1. Kondisi Umum

Permasalahan umum dalam SDM kesehatan di Indonesia antara

lain lemahnya kebijakan tentang SDM kesehatan dan implementasinya;

kurangnya kuantitas dan kualitas SDM kesehatan; rendahnya mutu dan

jumlah pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan; kurangnya akses

terhadap sumber pengetahuan dan informasi; distribusi tenaga kesehatan

yang belum merata di berbagai jenjang administrasi dan pelayanan;

rendahnya motivasi kerja; lemahnya pembinaan terhadap tenaga

kesehatan; serta kurangnya integrasi antara pelayanan kesehatan

pemerintah dengan pihak swasta.

Hal penting yang dihadapi dalam permasalahan SDM Kesehatan

adalah jumlah, sebaran dan kualiatas tenaga kesehatan yang masih

dirasakan kurang. Kekurangan berbagai jenis tenaga kesehatan terjadi di

sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan terutama yang langsung melayani

masyarakat seperti Puskesmas. Masalah kurangnya tenaga kesehatan

tersebut juga dibarengi dengan kurangnya kompetensi dan mutu SDM

kesehatan serta distribusi yang tidak merata di seluruh wilayan

Indonesia.

Page 7: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

4

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut terutama dalam

peningkatan kompetensi dan mutu SDM kesehatan, Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan sebagai unit Pembina teknis Unit Pelaksana Teknis Pelatihan

Bidang Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan memiliki tantangan untuk

dapat mengembangkan pelatihan–pelatihan yang inovatif serta

menyiapkan kebijakan-kebijakan teknis terkait pengembangan metode

dan teknologi kediklatan di era revolusi industry 4.0 yang saat ini sangat

dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelatihan.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi, Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan terdiri dalam 3 (tiga) bidang dan 1 (satu) sub bagian yaitu:

1. Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan yang

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan di bidang analisis kompetensi dan pemetaan

kebutuhan pelatihan SDM kesehatan. Terdiri dari sub bidang :

1) Analisis Kompetensi

2) Pemetaan Kebutuhan Pelatihan

2. Bidang Pengembangan Pelatihan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di

bidang pengembangan pelatihan SDM Kesehatan. Terdiri dari sub

bidang :

1) Pengembangan Pelatihan Teknis

2) Pengembangan Pelatihan Fungsional

3. Bidang Pengendalian Mutu Pelatihan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di

bidang pengendalian mutu pelatihan. terdiri dari sub bidang :

1) Akreditasi Pelatihan

2) Akreditasi Institusi Pelatihan

4. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi

penyusunan rencana, program dan anggaran, pengelolaan

keuangan dan barang milik Negara, evaluasi dan pelaporan,

urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan dan tata

persuratan, serta kerumahtanggaan Pusat

Page 8: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

5

2. Potensi Dan Tantangan

Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan dalam upaya peningkatan kompetensi dan mutu SDM

kesehatan yang dilaksanakan melalui pengembangan pelatihan SDM

kesehatan yang diarahkan untuk mendukung program pembangunan

kesehatan diantaranya sebagai berikut:

1. Pelatihan Jarak Jauh (LJJ) dengan metode e-learning secara penuh

dan blended learning. LJJ yang telah dikembangkan oleh Puslat

SDM Kesehatan adalah pelatihan Asisten Epidemiologi Lapangan

(PAEL), Advokasi Kesehatan, Konselor HIV, Tuberkolosis bagi

Dokter Praktek Mandiri, dan pelatihan peningkatan kapasitas

Kepala Dinas Kesehatan, serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

(STBM).

2. Pelaksanaan akreditasi pelatihan melalui aplikasi Sistem Informasi

Akreditasi Pelatihan (SIAKPEL).

3. Perluasan sasaran akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan

baik milik pemerintah maupun masyarakat.

4. Standar Kompetensi Teknis (SKT) sebagai dasar pengembangan

kompetensi Pejabat Perangkat Daerah Bidang Kesehatan, Pengelola

Rumah Sakit, dan Pejabat

Mencermati kondisi umum serta pemenuhan kewajiban sebagai

konsekuensi regulasi yang ada, pengembangan kompetensi SDM

Kesehatan khususnya melalui pelatihan ke depan akan menghadapi

tantangan sebagai berikut :

1. Pemenuhan hak pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil

Negara (ASN) sesuai dengan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

2. Pengembangan metode pelatihan melalui pemanfaatan

perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dan

implementasi Coorporate University (Corpu) secara komprehensif

dan terstruktur seusai dengan amanat PP Nomor 17 Tahun 2020

Page 9: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

6

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

3. Pengakuan sertifikat pelatihan bidang kesehatan terakreditasi bagi

pengembangan karir tenaga kesehatan

4. Penerapan standardisasi pelatihan melalui akreditasi pelatihan dan

akreditasi institusi penyelenggara pelatihan yang terarah, sistematik

dan berkesinambungan

C. LANDASAN HUKUM

Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun

2020-2024 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian

Kesehatan dan Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan tahun 2020-

2024, khususnya yang berkaitan dengan Kebijakan Pelatihan SDM

Kesehatan dengan landasan pada:

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan nasional,

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan

4. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang nasional tahun 2005—2025

5. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

6. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintahan daerah Kabupaten/ Kota

8. Peraturan Pemerintah Nomor 67 tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga

Kesehatan

9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana pembangunan

jangka menengah nasional 2020-2024

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan tata Kerja Kementerian Kesehatan

Page 10: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

7

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang

Sistem Kesehatan Nasional

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/ Menkes SK/V/2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-

2025

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 725/ Menkes SK/V/2003 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

Page 11: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

8

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. VISI

Rencana Aksi Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun

2020-2024 mendukung visi dan misi Presiden Republik Indonesia yang

tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 yaitu

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-royong”.

Untuk melaksanakan visi Presiden 2020-2024 tersebut, Kementerian

Kesehatan menjabarkan visi Presiden di bidang kesehatan yaitu

menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan.

Pembangunan manusia dilakukan berlandaskan pada Tiga Pilar

Pembangunan, yakni layanan dasar dan perlindungan sosial, produktivitas,

dan pembangunan karakter. Melalui tiga pilar ini, Pemerintah Indonesia

berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM menjadi

sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil,

dan berkarakter. Pilar layanan dasar dan perlindungan sosial mencakup

tata kelola kependudukan, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan,

pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas anak, perempuan dan

pemuda. Pilar peningkatan produktivitas mencakup pendidikan dan

pelatihan vokasi, pendidikan tinggi, penguatan IPTEK-Inovasi, dan

peningkatan prestasi olah raga. Pilar pembangunan karakter mencakup

revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila, pemajuan dan

pelestarian kebudayaan, penguatan moderasi beragama, peningkatan

budaya literasi, inovasi dan kreativitas. Pembangunan kesehatan bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan

ekonomi.

Pembangunan kesehatan mempunyai peran sentral sebagai pondasi dalam

peningkatan kualitas SDM, khususnya terkait aspek pembangunan sumber

daya manusia sebagai modal manusia (human capital).

Page 12: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

9

B. MISI

Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni: “Terwujudnya

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan

Gotong Royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-2024,

yakni:

1) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

2) Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing

3) Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

4) Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

5) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa

6) Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan

Terpercaya

7) Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada

Seluruh Warga

8) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

9) Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

Guna mendukung peningkatan kualitas manusia Indonesia, termasuk

penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing

(khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan), Kementerian Kesehatan

telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020-2024, sebagai berikut:

1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

2. Menurunkan angka stunting pada balita

3. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional

4. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat

kesehatan dalam negeri.

Page 13: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

10

C. TUJUAN STRATEGIS

Guna mewujudkan Misi Presiden dalam Bidang Kesehatan Tahun 2020-

2024, Kementerian Kesehatan menetapkan 5 (lima) Tujuan Strategis, yakni:

1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus

hidup

2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan

kedaruratan kesehatan masyarakat

4. Peningkatan sumber daya kesehatan

Dalam mencapai visi, misi serta tujuan strategis di atas, Pusat

Pelatihan SDM Kesehatan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas SDM

Kesehatan melalui kebijakan pengembangan pelatihan yang inovatif dengan

mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi serta menyiapkan

kompetensi serta kebijakan teknis lainnya yang dibutuhkan dalam

penyelenggaraan pelatihan SDM Kesehatan yang berkualitas dalam kurun

waktu periode tahun 2020-2024, sehingga diharapkan dapat menghasilkan

SDM Kesehatan yang mampu berdaya saing dan berkomitmen dalam

mencapai sasaran program prioritas Badan PPSDM Kesehatan khususnya

dan Kementerian Kesehatan pada umumnya.

D. SASARAN

Dalam Rencana aksi Program Badan PPSDM kesehatan, disebutkan

bahwa Sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan yang akan dicapai dalam

pelaksanaan programnya selama 5 (lima) tahun dari tahun 2020-2024

adalah sebagai berikut :

1. Puskesmas tanpa dokter sebesar 0 %

2. Terpenuhinya Puskesmas dengan jenis tenaga Kesehatan sesuai standar

sebesar 83%

3. Terpenuhinya RSUD Kab/Kota yang memiliki dokter spesialis dasar dan

spesialis lainnya sebesar 90%

4. Tersedianya SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

sebanyak 167.742 orang

Page 14: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

11

Dalam upaya memenuhi sasaran strategis Badan PPSDM Kesehatan

tersebut, dilakukan melalui penjabaran sasaran kegiatan yang berada di unit

satuan kerja eselon 2, salah satunya Pusat Pelatihan SDM Kesehatan,

sasaran kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan adalah meningkatnya pelatihan

SDM Kesehatan melalui kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan yang bertujuan

untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan SDM Kesehatan di

lingkungan Kementerian Kesehatan dan tenaga kesehatan di luar

Kementerian Kesehatan, dengan sasaran kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan

selama 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

a. Diterbitkannya sertifikat pelatihan teknis kesehatan, fungsional

kesehatan, manajemen kesehatan dan manajemen non kesehatan

yang terakreditasi sebanyak 115.270 orang

b. Tersusunnya NSPK terkait pelatihan bidang kesehatan sebanyak 95

dokumen

Dalam upaya mewujudkan sasaran kegiatan di atas, terdapat indikator

pencapaian sasaran kegiatan sebagai berikut:

a. Jumlah SDM kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan

teknis kesehatan, fungsional kesehatan, manajemen kesehatan dan

manajemen non kesehatan terakreditasi sebanyak 115.270 orang

b. Jumlah dokumen hasil analisis kompetensi sumber daya manusia

kesehatan sebanyak 14 dokumen)

c. Jumlah dokumen pemetaan kebutuhan pelatihan dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia kesehatan sebanyak 14 dokumen.

d. Jumlah dokumen pengembangan pelatihan teknis sumber daya

manusia kesehatan sebanyak 20 dokumen

e. Jumlah dokumen pengembangan pelatihan jabatan fungsional

sebanyak 19 dokumen

f. Jumlah dokumen terkait akreditasi pelatihan SDM Kesehatan

sebanyak 14 dokumen

g. Jumlah dokumen akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan

sebanyak 14 dokumen

h. Jumlah pelatihan bidang kesehatan yang terakreditasi sebanyak 1.750

pelatihan

Page 15: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

12

i. Jumlah institusi penyelenggaran pelatihan bidang Kesehatan yang

terakreditasi sebanyak 85 institusi.

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan perlu menyusun strategi dalam upaya

mencapai sasaran dan indikator pencapaian sasaran, sebagai berikut:

1. Tersedianya peta dan rencana kebutuhan pelatihan SDM Kesehatan

berdasarkan kajian kebutuhan pelatihan khususnya terkait dengan

peningkatan kompetensi SDM Kesehatan terkait program prioritas

nasional (penurunan kematian maternal, kematian bayi, stunting,

pengendalian penyakit)

2. Tersedianya peta dan rencana kebutuhan pengembangan kompetensi

khususnya bagi jabatan fungsional kesehatan berdasarkan kajian

kebutuhan pelatihan khususnya terkait dengan peran jabatan fungsional

kesehatan dalam mendukung pencapaian program prioritas nasional

(penurunan kematian maternal, kematian bayi, stunting, pengendalian

penyakit)

3. Terselenggaranya pelatihan SDM kesehatan sesuai dengan standar dan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku

4. Terbinanya semua institusi penyelenggara pelatihan, tenaga pelatih, serta

tenaga pelatihan secara periodik.

5. Tersedianya sumber daya pelatihan bidang kesehatan, baik pembiayaan,

sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang sesuai standar,

teralokasi dengan benar, dan dimanfaatkan secara optimal dan

akuntabel.

6. Berkembangnya metode dan teknologi pelatihan SDM Kesehatan sesuai

dengan kebutuhan revolusi industry 4.0

7. Menguatnya jejaring antar berbagai pemangku kepentingan baik pada

tingkat daerah, nasional maupun internasional dalam penyelenggaraan

dan pengembangan pelatihan SDM kesehatan.

8. Optimalisasi pemanfaatan hasil analisis kompetensi SDM kesehatan dalam

pengembangan pelatihan yang berdampak terhadap pengembangan karier

SDM Kesehatan.

Page 16: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

13

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, KERANGKA REGULASI, KERANGKA

KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan

Untuk mendukung kebijakan nasional pembangunan

kesehatan, yakni meningkatkan pelayanan kesehatan guna

mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan penguatan

pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dan mendorong

peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung oleh inovasi

dan pemanfaatan teknologi, maka ditetapkan arah kebijakan

Kementerian Kesehatan sebagai berikut:

1) Penguatan pelayanan kesehatan primer dengan

mengutamakan UKM tanpa meninggalkan UKP, serta

mensinergikan FKTP pemerintah dan FKTP swasta.

2) Pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan siklus

hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia

sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia, dan intrevensi

secara kontinum (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)

dengan penekanan pada promotif dan preventif.

3) Penguatan pencegahan faktor risiko, deteksi dini, dan aksi

multisektoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan

dan pengendalian penyakit.

4) Penguatan sistem kesehatan di semua level pemerintahan

menjadi responsif dan tangguh, guna mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan

didukung inovasi teknologi.

Untuk mendukung arah kebijakan Kementerian Kesehatan di atas,

Badan PSPDM Kesehatan menyusun arah kebijakan yaitu pemenuhan

dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan termasuk SDM

Kesehatan lainnya, yang dilanjutkan dengan arah kebijakan Pusat

Pelatihan SDM Kesehatan yaitu peningkatan dan pengembangan

kompetensi SDM Kesehatan melalui pelatihan yang berkualitas

Page 17: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

14

dengan mengedepankan pemanfaatan teknologi dan informasi serta

system pembelajaran yang terintegrasi.

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan selain sebagai penyusun kebijakan

teknis terkait pelatihan SDM Kesehatan juga memiliki tanggungjawab

pembinaan secara teknis fungsional

terhadap 6 (enam) UPT Pelatihan Bidang Kesehatan Badan PPSDM

Kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, arah kebijakan kedepannya

juga berkaitan dengan bagaimana Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan pelatihan SDM Kesehatan, serta pengembangan dari 6

(enam) UPT Pelatihan Bidang Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan,

dimana dalam jangka waktu 5 (lima( tahun ke depan, diharapkan

melalui kebijakan-kebijakan yang disusun oleh Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan, dapat membantu 6 (enam) UPT Pelatihan Bidang

Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan lebih berkembang, utamanya

dalam pengembangan metode dan teknologi kediklatan, untuk

menjawab kebtuuhan pengembangan kompetensi SDM Kesehatan

dalam upaya pencapaian program priritas nasional Kementerian

Kesehatan.

Selain itu, Puslat SDM Kesehatan akan menyusun kebijakan terkait

pengembangan jenis pelatihan unggulan tertentu yang ada di 6 (enam)

UPT Pelatihan Bidang Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan, dimana

hal tersebut sudah ada dalam amanat Peraturan Menteri Kesehatan

(Permenkes) Nomor 39 Tahun 2018 tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis

Bidang Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan

Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Kementerian Kesehatan.

Puslat SDM Kesehatan juga akan terus berupaya mewujudkan tata

hubungan kerja yang efektif dan

efisien antar unit organisasi baik dalam lingkungan UPT

Bidang Pelatihan Kesehatan maupun dengan instansi lain baik di

dalam maupun di luar lingkungan Kementerian Kesehatan.

Page 18: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

15

B. Strategi

Adapun uraian Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja

Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) adalah sebagai

berikut

1. Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Visi Presiden 2020-2024, yakni: “Terwujudnya Indonesia Maju yang

Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong

Royong” yang diterjemahkan ke dalam delapan misi. Salah satu

misinya adalah meningkatkan SDM Indonesia yang Berkualitas.

Untuk menuju SDM Indonesia yang berkualitas, maka haruslah

dicapai melalui 5 (lima) Tujuan Strategis, yang telah dijabarkan

menjadi 8 (delapan) Sasaran Strategis, dengan Indikator Sasaran

Strategis yang salah satunya berkaitan erat dengan SDM Kesehatan

sebagai berikut:

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis

Badan PPSDM Kesehatan dalam Renstra Kemenkes 2020-2024

No Tujuan

Strategis

Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis

1 Peningkatan

sumber daya

kesehatan

Meningkatnya akses,

kemandirian dan mutu

kefarmasian dan alat

kesehatan

Persentase puskesmas

dengan

ketersediaan obat esensial

sebesar

96%

Meningkatnya

pemenuhan SDM

Kesehatan dan

kompetensi

sesuai standar

1. Persentase puskesmas

dengan jenis nakes sesuai

standar sebesar 83%

2. Persentase RSUD

kabupaten/kota yang

memiliki 4 dokter spesialis

dasar dan 3

dokter spesialis lainnya

sebesar 90% (minimal 4

spesialis dasar wajib ada)

Page 19: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

16

sebesar 90%

3. Jumlah SDM Kesehatan

yang ditingkatkan

kompetensinya sebanyak

202.593 orang

4. Persentase puskesmas

tanpa dokter sebesar 0%

2. Sasaran, Indikator Kinerja Program dan Kegiatan

Dalam rangka menjamin tercapainya Tujuan Strategis, Sasaran

Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis, maka ditetapkan Sasaran

Program, Indikator Kinerja Program, Sasaran Kegiatan, dan Indikator

Kinerja Kegiatan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024

khususnya di Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan sebagai berikut:

1) Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Sasaran Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi pada Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan adalah meningkatnya pemenuhan SDM Kesehatan

sesuai standar. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah SDM

Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 167.742

Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, salah satu kegiatan yang

akan dilakukan oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan sebagai

berikut:

a) Sasaran kegiatan ini adalah pelatihan teknis kesehatan,

fungsional kesehatan, manajemen kesehatan dan manajemen non

kesehatan terakreditasi. Indikator pencapaian sasaran adalah:

(1) Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan

tehnis kesehatan, fungsional kesehatan, manajemen kesehatan dan

manajemen non kesehatan terakreditasi sebanyak 107.742 SDM

Kesehatan.

(2) Jumlah NSPK terkait pelatihan bidang kesehatan yang telah

disusun sebanyak 95 NSPK.

Page 20: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

17

1) Program Dukungan Manajemen.

Sasaran Program Dukungan Manajemen pada Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian

Kesehatan.

Indikator pencapaian sasaran adalah nilai Reformasi Birokrasi

Kementerian Kesehatan sebesar 80,58. Untuk mencapai sasaran

hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:

a) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Program.

Sasaran kegiatan ini adalah:

(1) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya;dan

(2) Tersedianya data dan informasi tenaga kesehatan yang

terupdate secara berkala.

Indikator pencapaian sasaran adalah:

(1) Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah 60.

(2) Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Badan Pengembangan

Pemberdayaan SDM Kesehatan sebesar 90%

(3) Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan yang

terupdate secara berkala sebanyak 175 dokumen.

b) Tata Kelola SDM

Sasaran kegiatan ini adalah:

(1) Pelatihan bagi ASN Kementerian Kesehatan terakreditasi;

(2) Peningkatan kualifikasi pendidikan bagi Aparatur Sipil

Negara di Kementerian Kesehatan.

Indikator pencapaian sasaran adalah:

(1) Jumlah SDM Kementerian Kesehatan yang mendapat

sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 16.220 orang.

(2) Jumlah SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan yang

ditingkatkan kualifikasinya sebanyak 4.272 orang

Page 21: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

18

B. Kerangka Regulasi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan dalam Renstra Kemenkes Tahun 2020-2024

No

Arah Kerangka Regulasi

dan/atau Kebutuhan Regulasi

Urgensi Pembentukan Berdasarkan Evaluasi

Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian

Unit Penanggung

jawab

Unit Tekait/Institusi

Target Penyelesaian

186

R. Permenkes

tentang

Perencanaan

Kebutuhan Pelatihan

Kesehatan

Sebagai penjabaran teknis regulasi di

atasnya,

termasuk UU Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan, UU Nomor 36 Tahun 2014

tentang

Tenaga Kesehatan, Permenkes Nomor 64 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Kesehatan, Kepmenkes

725 Tahun

2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pelatihan Bidang Kesehatan, PP

Nomor 67 tahun

2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan dan

PP Nomor 17 tahun 2020 tentang

Perubahan Atas PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen

Pegawai Negeri Sipil

Badan PPSDM

Kesehatan

Kemendagri,

LAN

2020-2024

Page 22: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

19

188

R. Permenkes

tentang

Penyelenggaraan

Pengembangan Kompetensi

Sumber Daya

Manusia Kesehatan Melalui

Pelatihan

Sebagai penjabaran teknis regulasi di

atasnya, UU Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan, UU

Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, UU Nomor 36

Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan, PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

ASN, PP

Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan

Nasional, PP Nomor 67 tahun 2019

tentang

Pengelolaan Tenaga Kesehatan, dan PP Nomor 17

tahun 2020 tentang Perubahan Atas

PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri

Sipil, Kepmenkes 725 Tahun 2003 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

Bidang Kesehatan

Badan PPSDM

Kesehatan

Lembaga

Administrasi

Negara

2020-2024

Page 23: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

20

C. Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan yang telah disusun (desain organisasi) telah

dijabarkan dalam peta proses bisnis Kementerian Kesehatan, yang

bertujuan untuk memetakan keseluruhan alur proses dalam

pelaksanaan

tugas dan fungsi Kementerian Kesehatan, sekaligus akan dipetakan

keterlibatan dan peran dari lintas sektor/pemangku kepentingan/

masyarakat dalam pelaksanaan alur proses kegiatan di bidang

kesehatan.

Hasil peta proses bisnis Kementerian Kesehatan dibagi menjadi:

1. Proses Utama : pengelolaan kefarmasian dan alat kesehatan,

pencegahan dan pengendalian penyakit, peningkatan kualitas

kesehatan masyarakat, dan pengelolaan pelayanan kesehatan.

2. Proses Pendukung : penyelenggaraan administrasi, manajemen, dan

dukungan umum, dan penyelenggaraan pengawasan intern.

3. Proses Dukungan Substantif : penelitian dan pengembangan

kesehatan, pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, dan

pengelolaan data dan informasi.

Berdasarkan peta proses bisnis yang telah disusun selanjutnya akan

dibentuk struktur organisasi Kementerian Kesehatan yang tepat ukuran

dengan mempertimbangkan hasil analisis beban kerja, termasuk dengan

menentukan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan untuk menjalankan

tugas dan fungsi organisasi. Hal ini sejalan dengan kebijakan

penyederhanaan birokrasi, yaitu memetakan jabatan fungsional yang

ahli dan kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi

secara profesional dan menghasilkan kinerja tinggi.

Dengan demikian akan terbentuk organisasi dan tata kerja

Kementerian Kesehatan yang tepat fungsi (sesuai mandat peraturan dan

arahan strategis), tepat proses (sesuai dengan peta proses bisnis), dan

tepat ukuran (sesuai dengan analisis beban kerja), yang diharapkan

dapat dinamis, cepat, dan tepat dalam menjawab tuntutan dan

kebutuhan masyarakat

Page 24: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

21

D. Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun 2020-2024

1. Analisis Kompetensi Dan Pemetaan Kebutuhan Pelatihan SDM

Kesehatan

a) Tujuan

Analisis Kompetensi Dan Pemetaan Kebutuhan Pelatihan SDM

Kesehatan bertujuan diperolehnya rencana analisis kompetensi dan

peta kebutuhan pelatihan SDM Kesehatan dalam mendukung

pembangunan kesehatan dan pencapaian program prioritas

nasional di bdiang kesehatan.

b) Sasaran

Sasaran kegiatan pokok analisis kompetensi dan pemetaan

kebutuhan pelatihan SDM Kesehatan ialah meningkatnya

pelaksanaan analisis kompetensi dan pemetaan kebutuhan

pelatihan SDM Kesehatan.

1. Rincian Kegiatan

a. Analisis Kompetensi SDM Kesehatan

1) Penyusunan instrumen Pelaksanaan Penilaian Potensi dan

Kompetensi dalam rangka Seleksi Terbuka dan Pemetaan Profil

Kompetensi Jabatan, untuk mendukung Manajemen Talenta;

a) Persiapan : Analisis Situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan penyusunan.

b) Pelaksanaan penyusunan: Studi literatur, koordinasi lintas

program/ sektor, penyusunan, pengumpulan data, pengolahan

dan analisis data, serta penyusunan Draft hasil kajian.

c) Sounding hasil penyusunan: koordinasi lintas program/

sektor, penyempurnaan Draft.

d) Pengusulan penetapan pedoman.

e) Sosialisasi pedoman Operasional Pelaksanaan Penilaian

Potensi dan Kompetensi dalam rangka Seleksi Terbuka dan

Pemetaan Profil Kompetensi Jabatan

Page 25: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

22

2) Pembuatan aplikasi asesmen online

a) Persiapan : Penyusunan kerangka acuan dan persiapan.

b) Pembangunan sistem : penyusunan rancangan sistem,

pembangunan dan uji coba sistem, penerapan sistem.

c) Evaluasi sistem : pengumpulan data, pelaksanaan evaluasi,

rekomendasi pengembangan sistem

d) Pengembangan sistem : penyusunan rancangan pengembangan

sistem, pengembangan dan uji coba sistem, dan penerapan

sistem baru.

3) Penyusunan standar kompetensi jabatan

a) Persiapan : Analisis Situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan penyusunan.

b) Pelaksanaan : Studi literatur, koordinasi lintas program/

sektor, penyusunan, pengumpulan data, pengolahan dan

analisis data, serta penyusunan draf standar .

c) Sounding hasil penyusunan : koordinasi lintas program/

sektor, penyempurnaan Draf.

d) Pengusulan penetapan standar.

e) Sosialisasi dokumen standard kompetensi jabatan ASN di

Kementerian Kesehatan

4) Pengembangan Instrumen Penilaian Potensi dan Kompetensi

a) Persiapan : Analisis Situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan pengembangan.

b) Pelaksanaan pengembangan : Studi literatur, koordinasi lintas

sektor, penyusunan dan uji coba instrumen, pengumpulan

data, pengolahan dan analisis data, serta penyusunan Draft

hasil pengembangan.

c) Sounding hasil kajian : koordinasi lintas sektor,

penyempurnaan Draft.

d) Penerapan instrumen.

Page 26: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

23

5) Penyusunan kebijakan teknis analisis kompetensi ASN Kemenkes

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka Acuan, pertemuan

persiapan.

b) Penyusunan kebijakan teknis (NSPK) : Studi literatur,

koordinasi lintas program/ sektor, penyusunan naskah awal,

pembahasan naskah awal, penyempurnaan naskah.

c) Diseminasi dokumen kebijakan teknis analisis kompetensi ASN

kemenkes

6) Penilaian Kompetensi calon Jabatan Pimpinan Tinggi di

lingkungan Kementerian Kesehatan melalui mekanisme

Assessment Center.

a) Persiapan: Penyusunan Kerangka Acuan, pertemuan

persiapan/ koordinasi lintas program.

b) Pelaksanaan:, pengambilan data, pengolahan dan analisis

data, pelaporan hasil penilaian kompetensi.

c) Evaluasi: pemantauan dan evaluasi, penyusunan laporan

hasil evaluasi.

7) Pemetaan Potensi dan Kompetensi ASN Kementerian Kesehatan

melalui mekanisme psikotest (asesmen metode sederhana).

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka Acuan, pertemuan

persiapan.

b) Pelaksanaan: Pengambilan data, pengolahan dan analisis

data, Pelaporan.

c) Evaluasi : pemantauan dan evaluasi, penyusunan laporan

hasil evaluasi.

Page 27: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

24

b. Pemetaan Kebutuhan Pelatihan

1) Pemetaan Kebutuhan Diklat PKA, PKP dan Latsar CPNS

a) Persiapan : analisis situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan pemetaan .

b) Pelaksanaan: pengumpulan data, pemetaan kebutuhan Diklat

Penjenjangan.

c) Diseminasi hasil: rapat koordinasi.

2) Pemetaan kebutuhan pelatihan ASN Kemenkes

a) Persiapan : Analisis Situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan pemetaan.

b) Pelaksanaan pemetaan: pengumpulan data, fasilitasi

penyusunan pemetaan, analisa data, penyusunan dan

penyempurnaan peta kebutuhan pelatihan.

c) Diseminasi hasil pemetaan: koordinasi lintas sektor.

3) Pelaksanaan Pengkajian Kebutuhan Pelatihan

a) Persiapan: Analisis situasi, penyusunan kerangka acuan, dan

pertemuan persiapan pelaksanaan kajian.

b) Pelaksanaan kajian: studi literatur, koordinasi lintas

program/sektor, penyusunan dan uji coba instrumen,

pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta

penyusunan draft hasil kajian.

c) Diseminasi hasil kajian : seminar hasil kajian,

penyempurnaan hasil kajian.

4) Pengembangan sistem informasi kebutuhan pelatihan di

lingkungan Kemenkes

a) Persiapan : Penyusunan kerangka acuan dan persiapan.

b) Pembangunan sistem : penyusunan rancangan sistem,

pembangunan dan uji coba sistem, launching.

c) Evaluasi sistem : pengumpulan data, pelaksanaan evaluasi,

rekomendasi pengembangan sistem

d) Pengembangan sistem : penyusunan rancangan pengembangan

sistem, pengembangan dan uji coba sistem, dan penerapan

sistem baru.

Page 28: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

25

5) Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pemetaan kebutuhan

pelatihan

a) Persiapan: identifikasi kebutuhan penyusunan pedoman

terkait pemetaan kebutuhan pelatihan, penyusunan kerangka

acuan dan persiapan

b) Penyusunan NSPK: penyusunan draft, penyusunan dokumen

kebijakan teknis pemetaan kebutuhan pelatihan,

penyempurnaan dokumen

c) Diseminasi dokumen kebijakan teknis pemetaan kebutuhan

pelatihan

6) Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pemetaan kebutuhan

Diklat PKA, PKP dan Latsar CPNS

a) Persiapan: identifikasi kebutuhan penyusunan pedoman

terkait pemetaan kebutuhan pelatihan, penyusunan kerangka

acuan dan persiapan

b) Penyusunan NSPK: penyusunan draft, penyusunan dokumen

kebijakan teknis pemetaan kebutuhan pelatihan,

penyempurnaan dokumen

c) Diseminasi dokumen kebijakan teknis pemetaan kebutuhan

Diklat PKA, PKP dan Latsar CPNS

B. PENGEMBANGAN PELATIHAN

1. Tujuan

Pengembangan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengembangan

pelatihan teknis dan fungsional kesehatan meliputi manajemen, upaya

pengembangan, teknis penunjang fungsional dan profesi.

2. Sasaran

Sasaran pengembangan pelatihan SDM Kesehatan adalah meningkatnya

pengembangan pelatihan agar lebih baik dan bermutu serta sesuai

kebijakan dan kondisi mendatang termasuk dukungan manajemen dan

pelaksanaan teknis lainnya melalui dokumen norma, standar, prosedur

dan kriteria (NSPK) PPSDM Kesehatan serta standarisasi kurikulum

pelatihan teknis dan fungsional kesehatan.

Page 29: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

26

3. Rincian Kegiatan

b. Pengembangan pelatihan teknis kesehatan

1) Standarisasi kurikulum pelatihan teknis kesehatan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan, Penyusunan draft kurikulum modul

pelatihan Teknis Kesehatan, mengadakan Seminar Hasil

kurikulum modul pelatihan Teknis Kesehatan, melakukan

Sosialisasi draft kurikulum modul pelatihan Teknis Kesehatan

c) Pelaporan: Penyusunan Laporan kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan

2) Penyusunan NSPK Pengembangan Pelatihan Teknis Kesehatan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft NSPK Teknis Kesehatan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft NSPK, Penyusunan draft

NSPK, mengadakan Seminar Hasil NSPK, melakukan

Sosialisasi draft NSPK Teknis Kesehatan

c) Pelaporan: Penyusunan Laporan NSPK Teknis Kesehatan

3) Penyusunan NSPK Pengembangan Pelatihan Teknis Kesehatan

d) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft NSPK Teknis Kesehatan

e) Pelaksanaan: Pembahasan draft NSPK, Penyusunan draft

NSPK, mengadakan Seminar Hasil NSPK, melakukan

Sosialisasi draft NSPK Teknis Kesehatan

f) Pelaporan: Penyusunan Laporan NSPK Teknis Kesehatan

4) Koordinasi pelatihan teknis kesehatan

a) Persiapan : penyusunan kerangka acuan, pertemuan persiapan

koordinasi

b) Pelaksanaan : koordinasi stakeholder, pelaksanaan koordinasi

dengan unit terkait

c) Pelaporan : evaluasi dan penyusunan laporan koordinasi

Page 30: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

27

c. Pengembangan pelatihan fungsional kesehatan

1) Standarisasi kurikulum pelatihan teknis kesehatan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan, Penyusunan draft kurikulum modul

pelatihan Teknis Kesehatan, mengadakan Seminar Hasil

kurikulum modul pelatihan Teknis Kesehatan, melakukan

Sosialisasi draft kurikulum modul pelatihan Teknis Kesehatan

c)) Pelaporan: Penyusunan Laporan kurikulum modul pelatihan

Teknis Kesehatan

2) Penyusunan NSPK fungsional kesehatan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft NSPK fungsional kesehatan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft NSPK, Penyusunan draft

NSPK, mengadakan Seminar Hasil NSPK, melakukan

Sosialisasi draft NSPK fungsional kesehatan

c) Pelaporan: Penyusunan Laporan NSPK fungsional kesehatan

3) Penyusunan bank soal

a) Persiapan : penyusunan kerangka acuan, pertemuan persiapan

penyusunan bank soal fungsional kesehatan

b) Pelaksanaan : koordinasi stakeholder, pengumpulan data

dukung, pengolahan data, penyusunan bank soal fungsional

kesehatan

c) Pelaporan : evaluasi dan penyusunan laporan

4) Koordinasi pelatihan

a) Persiapan : penyusunan kerangka acuan, pertemuan persiapan

koordinasi pelatihan fungsional kesehatan

b) Pelaksanaan : koordinasi stakeholder, pelaksanaan koordinasi

dengan unit terkait

c) Pelaporan : evaluasi dan penyusunan laporan koordinasi

fungsional kesehatan

Page 31: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

28

C. PENGENDALIAN MUTU PELATIHAN.

1. Tujuan

Pengendalian mutu pelatihan bertujuan untuk menjaga mutu pelatihan

bagi SDM Kesehatan, pembinaan penyelenggara pelatihan dan

pengawasan penyelenggaraan pelatihan.

2. Sasaran

a. Akreditasi Pelatihan

a) Terkendalinya mutu peserta.

b) Terkendalinya mutu pelatih.

c) Terkendalinya mutu penyelenggara pelatihan.

d) Tersusunnya kajian dan kebijakan teknis Akreditasi Pelatihan.

b. Akreditasi Institusi Pelatihan

a) Terkendalinya mutu institusi penyelenggara pelatihan bidang

kesehatan

b) Tersusunnya kajian dan kebijakan teknis Akreditasi Institusi

Pelatihan

c) Tersosialisasikannya kajian dan kebijakan teknis Akreditasi

Institusi Pelatihan

3. Rincian Kegiatan

a. Akreditasi Pelatihan

a.Pelaksanaan Akreditasi Pelatihan melalui sistem informasi

akreditasi pelatihan (SIAKPEL) dengan tahapan;

a) Persiapan : membentuk tim penilai akreditasi pelatihan,

penyiapan sekretariat akreditasi pelatihan.

b) Pelaksanaan : penerimaan berkas dan verifikasi pengajuan

akreditasi pelatihan, penilaian berkas akreditasi pelatihan

dan penerbitan surat keterangan akreditasi pelatihan yang

dilengkap barcode, seluruh proses pelaksanaan akreditasi

pelatihan sampai terbitnya surat keteranga akreditasi

pelatihan dilakukan melalui aplikasi.

c) Pembinaan : melalui pertemuan review tim penilai akreditasi

pelatihan pada kegiatan operasionalisasi akreditasi pelatihan.

Page 32: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

29

b. Monitoring dan Evaluasi Pelatihan melalui kunjungan tim

Monev pada proses pelaksanaan pelatihan, dengan tahapan ;

a) Persiapan : menyusun instrumen monitoring dan evaluasi

pelatihan dan tim monev

b) Pelaksanaan : membuat jadwal rencan monev, tim monev

mendatangi pelatihan yang sedang berjalan untuk menilai

proses penyelenggaraan pelatihan dangan mengisi instrumen.

c) Pelaporan : membuat laporan hasil monev dan menindak

lanjuti rekomendasi

c. Pelaksanaan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP)

a) Persiapan : menyusun instrumen EPP dan uji coba instrumen

EPP

b) Pelaksanaan : penyiapan lokasi EPP, penyiapan enumerator,

menyusun jadwal pelaksanaan EPP dan pengambilan data

EPP ke lokasi sasaran

c) Pelaporan : pengolahan dan analisa data hasil EPP,

pembahasan dan rekomendasi hasil EPP, pembuatan laporan.

d. Penyusunan NSPK Akreditasi Pelatihan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft NSPK Akreditasi Pelatihan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft NSPK, Penyusunan draft

NSPK, mengadakan Seminar Hasil NSPK, melakukan

Sosialisasi draft NSPK Akreditasi Pelatihan

c) Pelaporan: Penyusunan Laporan NSPK Akreditasi Pelatihan

b. Akreditasi Institusi Pelatihan

1) Penilaian Akreditasi institusi penyelenggara pelatihan

a) Persiapan: Analisis Situasi, penyusunan kerangka acuan,

dan pertemuan persiapan pelaksanaan penilaian akreditasi

institusi/lembaga penyelenggara pelatihan mandiri

b) Pelaksanaan penilaian akreditasi: penilaian berkas akreditasi

komponen I, II, dan III, pengumpulan data fisik institusi,

penilaian akreditasi berdasarkan berkas akreditasi dan

pengumpulan data fisik serta penyusunan rekomendasi

Page 33: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

30

dalam rangka akreditasi institusi/lembaga penyelenggara

pelatihan mandiri

c) Penyusunan Surat Keputusan Badan PPSDM Kesehatan

tentang Akreditasi institusi/lembaga penyelenggara pelatihan

mandiri terkait.

2) Pemantauan dan penerapan akreditasi institusi/lembaga

penyelenggara pelatihan

a) Persiapan : Verifikasi dokumen akreditasi institusi/lembaga

penyelenggara pelatihan yang akan habis masa akreditasinya,

rapat persiapan pelaksanaan pemantauan dan penerapan

akreditasi institusi/lembaga penyelenggara pelatihan

b) Pelaksanaan : Pemantauan dan penerapan akreditasi

institusi/lembaga penyelenggara pelatihan

c) Evaluasi : penyusunan laporan pemantauan dan penerapan

akreditasi institusi/lembaga penyelenggara pelatihan

3) Penyusunan NSPK Akreditasi Institusi Pelatihan

a) Persiapan : Penyusunan Kerangka acuan, pengumpulan data

dukung, penyusunan bahan draft NSPK Akreditasi Institusi

Pelatihan

b) Pelaksanaan: Pembahasan draft NSPK, Penyusunan draft

NSPK, mengadakan Seminar Hasil NSPK, melakukan

Sosialisasi draft NSPK Akreditasi Institusi Pelatihan

c) Pelaporan: Penyusunan Laporan NSPK Akreditasi Institusi

Pelatihan

4) Audit Mutu Eksternal Institusi Penyelenggara Pelatihan Bidang

Kesehatan, dengan tahapan:

a) Persiapan: Menyusun Kerangka Acuan, menyusun instrumen

monitoring dan evaluasi penerapan akreditasi institusi

pelatihan dan penyusunan tim monev

b) Pelaksanaan : membuat jadwal rencana monev, tim monev

melakukan penilaian terhadap penerapan akreditasi institusi

pelatihan

c) Pelaporan : membuat laporan hasil monev dan menindak

lanjuti rekomendasi

Page 34: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

31

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja

Memperhatikan RPJMN 2020-2024, Tujuan, Arah Kebijakan, Strategi

dan Sasaran Strategis sebagaimana diuraikan dalam bab-bab

sebelumnya, maka disusunlah target kinerja dan kerangka pendanaan

program dan kegiatan Kementerian Kesehatan 2020-2024. Adapun

kategori Program Kementerian Kesehatan ada 2 (dua) jenis yaitu program

generik dan program teknis dengan uraian sebagai berikut:

Program generik meliputi:

1. Program Dukungan Manajemen

2. Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

3. Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Program teknis meliputi:

1. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2. Program Kesehatan Masyarakat

3. Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN).

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan menjalankan program Pendidikan

dan Pelatihan Vokasi serta dukungan manajemen satker serta tata kelola

SDM. Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang

diukur secara berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2024. Sasaran

kinerja dihitung secara kumulatif selama lima tahun dari tahun 2020

sampai dengan tahun 2024.

Page 35: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

32

MATRIK TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN 2020-2024

PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

Kode Kegiatan Sasaran Program

(outcome)/sasaran kegiatan

output

2020 2021 2022 2023 2024

Satuan

2076

Pelatihan

SDM

Kesehatan

Jumlah SDM kesehatan yang

mendapat sertifikat pada

pelatihan teknis kesehatan,

fungsional kesehatan,

manajemen kesehatan dan

manajemen non kesehatan

terakreditasi

24070 22800 22800 22800 22800

orang

2076

Pelatihan

SDM

Kesehatan

Jumlah NSPK terkait pelatihan

bidang kesehatan yang telah

disusun

15 20 20 20 20 NSPK

Page 36: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

33

B. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan Kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan meliputi

peningkatan pendanaan dan efektifitas pendanaan. Peningkatan pendanaan

kegiatan mengikuti peningkatan proporsi anggaran kesehatan secara

signifikan sehingga mencapai 5% dari APBN pada tahun 2019. Guna

meningkatkan efektifitas pendanaan pembangunan kesehatan maka perlu

mengefektifkan peran dan kewenangan Pusat-Daerah, sinergitas

pelaksanaan kegiatan Pusat-Daerah sehingga lebih tepat sasaran.

Untuk mendukung upaya program PPSDMK dan kegiatan pelatihan

di daerah sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di

daerah, Kementerian Kesehatan memberikan porsi anggaran lebih besar

bagi daerah melalui Dekonsentrasi dan kegiatan lain yang diperuntukkan

bagi daerah.

Page 37: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

34

No. Program/Kegiatan/ Output

Prioritas

Nasional

/Prioritas KL

Indikator Kinerja

Program/Kegiatan/Output

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Jumlah SDM kesehatan yang

mendapat sertifikat pada pelatihan

teknis kesehatan, fungsional

kesehatan, manajemen kesehatan

dan manajemen non kesehatan

terakreditasi

24453 30937 22800 22800 22800 1,643.87 2,657.15 2,843.15 3,042.17 3,255.12

Jumlah NSPK terkait pelatihan

bidang kesehatan yang telah

disusun

15 20 20 20 20 34,365.35 178,441.61 190,932.52 204,297.80 218,598.64

a.

Pelatihan Tenaga Kesehatan Transfusi

Darah di Unit Transfusi Darah dan Bank

Darah Rumah Sakit

Prioritas

Nasional

Jumlah SDM Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada Pelatihan

Pelayanan Darah Terakreditasi

100 150 100 100 100 1,643.87 2,657.15 2,843.15 3,042.17 3,255.12

b.Pelatihan Strategis Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Prioritas

Nasional

Jumlah SDM Kesehatan Yang

Mendapat Pelatihan Strategis2700 19260 2700 2700 2700 34,365.35 178,441.61 190,932.52 204,297.80 218,598.64

c.Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia

KesehatanPrioritas KL

Jumlah SDM Kesehatan Yang

Mendapat Sertifikat Pada Pelatihan

Teknis, Fungsional dan Manajemen

Kesehatan Terakreditasi

21653 11527 20000 20000 20000 186,123.04 94,909.26 101,552.91 108,661.61 116,267.92

d. Layanan Sarana dan Prasarana Internal Prioritas KLJumlah Pengadaan perangkat

pengolah data dan komunikasi1 1 1 1 1 116.39 645.00 690.15 738.46 790.15

e. Manajemen Pelatihan Kesehatan Prioritas KLJumlah Dukungan Manajemen

Pelatihan Kesehatan32 44 33 33 33 27,842.58 35,179.26 37,641.81 40,276.73 43,096.11

f. Layanan Dukungan Manajemen Satker Prioritas KL

- Jumlah dokumen perencanaan

yang disusun = xx dokumen

- Penyusunan laporan keuangan = xx

laporan

1 1 1 1 1 21,774.72 25,638.00 27,432.66 29,352.95 31,407.65

Target 2020-2024 ALOKASI 2020-2024 (Juta Rupiah)

2.Pelatihan Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Page 38: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

35

BAB V

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN

Pemantauan dan penilaian adalah 2 (dua) unsur dari pengawasan yang

merupakan suatu proses pengamatan terhadap penyelenggaraan/pelaksanaan

suatu rencana, dalam hal ini Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Tahun 2020-2024, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

pelaksanaannya sesuai rencana, ketentuan perundang-undangan dan

kebijakan yang telah ditetapkan.

A. PEMANTAUAN

Pemantauan Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Tahun 2020-2024 ditujukan untuk mengetahui kemajuan upaya

pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan, yang dilakukan secara

berkesinambungan selama kurun waktu 2020-2024. Dengan demikian

pemantauan ditekankan pada asupan (input) dan proses penyelenggaraan

kegiatan pelaksanaan dan rincian kegiatan dari masing-masing kegiatan

dalam Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.

Pemantauan dapat dilakukan secara langsung yaitu mendatangi

objek yang menjadi sasaran pemantauan, dan secara tidak langsung yaitu

dengan melakukan pengujian dan analisis atas laporan penyelenggaraan

upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan. Pemantauan ini

juga merupakan bagian dari pengawasan melekat.

Pemantauan akan dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali, sejalan

dengan penyusunan laporan triwulan di Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.

Page 39: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

36

B. PENILAIAN

Penilaian Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun

2020-2024 ditujukan untuk mengetahui keberhasilan upaya pelatihan SDM

Kesehatan selama kurun waktu 2020-2024. Penilaian Rencana Kegiatan

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan tahun 2020-2024 dilakukan sebagai

berikut:

1. Penilaian tahunan dalam kerangka penilaian kinerja Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas dan Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pelatihan SDM Kesehatan.

2. Penilaian tengah periode (Midterm Evaluation) yang dilakukan pada awal

tahun 2022.

3. Penilaian akhir (Endterm Evaluation) yang dilakukan pada akhir tahun

2023 atau awal tahun 2024.

Penilaian Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Tahun

2020-2024 dilakukan dengan menilai pencapaian sasaran atau target yang

telah ditetapkan baik sasaran strategis maupun sasaran dari masing-masing

kegiatan. Khusus untuk penilaian tahunan, disamping dilakukan penilaian

terhadap sasaran strategis dan sasaran-sasaran kegiatan Pusat Pelatihan

SDM Kesehatan, juga dilakukan penilaian terhadap pencapaian hasil luaran

(output) dari setiap kegiatan pelaksanaan dan masing-masing kegiatan serta

realisasi anggarannya.

Agar penilaian Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan ini

dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka perlu dilakukan

penguatan pelaporan pelaksanaan upaya pelatihan SDM kesehatan, yang

dipadukan dalam Sistem Informasi Manajemen Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan. Semua hasil penilaian Rencana Kegiatan Pusat Pelatihan SDM

Kesehatan Tahun 2020-2024, baik penilaian tahunan, penilaian tengah

periode, dan penilaian akhir periode, didokumentasikan dalam bentuk

dokumen laporan.

Page 40: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

37

BAB VI

PENUTUP

Sebagaimana pembangunan kesehatan, tujuan dari upaya peningkatan

pelatihan SDM kesehatan hanya dapat dicapai bila didukung oleh kerjasama

yang sinergis dengan semangat kemitraan semua pemangku kepentingan, baik

Pemerintah dan Pemerintah Daerah secara lintas sektor, dan pemangku

kepentingan terkait lainnya.

Dengan demikian Rencana Aksi Kegiatan yang berisi arah kebijakan dan

upaya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan dan

merupakan bagian integral dari Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan

adalah pedoman dan acuan bagi semua pemangku kepentingan pelatihan SDM

kesehatan selama 5 (lima) tahun ke depan sampai tahun 2024.

.

Page 41: ii - e-renggar.kemkes.go.id · ii KATA PENGANTAR Rencana aksi kegiatan (RAK) adalah dokumen perencanaan Unit Eselon II di lingkungan Kementerian Kesehatan untuk periode 5 (lima) tahun,

38

PELINDUNG:

Prof. dr. Abdul Kadir Ph.D,Sp. THT-KL(K), MARS

PENGARAH:

Dra. Oos Fatimah Rosyati, M.Kes

KONTRIBUTOR:

Nusli Imansyah, M. Royan, Natasia Meutia, Ella Andalusia, Dewi Sukorini,

Euis Maryani, Roostiati SW, Vermona Marbun, Yulia Fitriani, Mabrur

TIM PENYUSUN/SEKRETARIAT

Tim Analis Kebijakan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

Tim Perencanaan Sub Bagian Tata Usaha