bab i pendahuluan - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di indonesia, khususnya di tanah jawa....

32
1 PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA CITRA PUSPITASARI 3207.100.081 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Kerajinan batik sudah dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Oleh karena itu, sudah sewajarnya saat ini orang Indonesia mulai memperhatikan batik, terlebih saat ini model pakaian dengan corak batik sudah bermacam-macam dan modern, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kesempatan. Batik Indonesia memiliki beragam corak yang pada tiap daerah berbeda- beda dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Penamaan batik dari perbedaan corak tersebut biasanya menurut nama daerah, misalnya Batik Jawa, Batik Madura, dll. Batik Jawa pun memiliki ragam, misalnya Batik Cirebon yang bermotif makhluk laut, Batik Pekalongan yang bermotif buketan, Batik Lasem, dll. Batik Madura juga memiliki ragam, misalnya Batik Pamekasan, Batik Tanjung Bumi, Batik Sumenep, Batik Sampang, dll. Batik memiliki dua cara pembuatan, batik tulis dan batik cap. Kebanyakan orang, baik dalam negeri maupun luar negeri, lebih mengenal Batik Jawa dengan berbagai ragam nama dan coraknya, sedangkan Batik Madura kurang dikenal. Namun saat ini perdagangan Batik Madura di Indonesia dan mancanegara sudah mulai meluas, terutama setelah Jembatan Suramadu beroperasi. Batik Madura rata-rata disukai karena motif dan warna yang lebih ceria dan cerah. Namun tempat penjualan Batik Madura ini masih tersebar sesuai wilayah masing-masing, sehingga menyulitkan pembeli. Selain itu, walaupun batik merupakan warisan budaya, tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui cara pembuatan batik. Pengrajin batik saat ini

Upload: lykhanh

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

1

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Kerajinan batik sudah

dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia,

sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya

yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan

untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and

Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. Oleh karena itu,

sudah sewajarnya saat ini orang Indonesia mulai memperhatikan batik,

terlebih saat ini model pakaian dengan corak batik sudah bermacam-macam

dan modern, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.

Batik Indonesia memiliki beragam corak yang pada tiap daerah berbeda-

beda dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Penamaan batik dari perbedaan

corak tersebut biasanya menurut nama daerah, misalnya Batik Jawa, Batik

Madura, dll. Batik Jawa pun memiliki ragam, misalnya Batik Cirebon yang

bermotif makhluk laut, Batik Pekalongan yang bermotif buketan, Batik

Lasem, dll. Batik Madura juga memiliki ragam, misalnya Batik Pamekasan,

Batik Tanjung Bumi, Batik Sumenep, Batik Sampang, dll. Batik memiliki dua

cara pembuatan, batik tulis dan batik cap.

Kebanyakan orang, baik dalam negeri maupun luar negeri, lebih mengenal

Batik Jawa dengan berbagai ragam nama dan coraknya, sedangkan Batik

Madura kurang dikenal. Namun saat ini perdagangan Batik Madura di

Indonesia dan mancanegara sudah mulai meluas, terutama setelah Jembatan

Suramadu beroperasi. Batik Madura rata-rata disukai karena motif dan warna

yang lebih ceria dan cerah. Namun tempat penjualan Batik Madura ini masih

tersebar sesuai wilayah masing-masing, sehingga menyulitkan pembeli.

Selain itu, walaupun batik merupakan warisan budaya, tidak banyak orang

Indonesia yang mengetahui cara pembuatan batik. Pengrajin batik saat ini

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

2

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

kebanyakan merupakan penerus dari generasi-generasi sebelumnya, hal ini

menimbulkan kekhawatiran semakin lama pengrajin batik semakin sedikit.

Sedangkan permintaan konsumen terhadap kerajinan batik semakin

meningkat, sehingga memungkinkan terjadinya kelebihan permintaan

daripada penjualan, terutama pada kerajinan batik tulis.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap batik madura, meningkat pula

kebutuhan adanya pasar yang menjual beragam corak Batik Madura dalam

satu wadah. Serta dalam upaya melestarikan agar nantinya kerajinan Batik

Madura tidak punah, diperlukan wadah dimana orang awam akan mengetahui

cara pembuatan batik dan tertarik untuk membuatnya sendiri, sehingga

jumlah pengrajin semakin banyak. Oleh karena itu, saya mengusulkan Pusat

Kerajinan Batik Madura sebagai judul Tugas Akhir saya sebagai respon

kebutuhan masyarakat dalam melestarikan kerajinan Batik Madura.

1.2. RUMUSAN MASALAH

a. Apakah batik madura itu?

b. Ada berapa macam Batik Madura?

c. Bagaimana cara pembuatan batik Madura – tulis maupun cap?

d. Mengapa sarana yang menjual Batik Madura masih belum terpusat?

e. Apakah Pusat Kerajinan itu?

1.3. LINGKUP PELAYANAN DAN MISI OBYEK

Lingkup pelayanan dalam Pusat Kerajinan Batik Madura ini dilihat dari

segi kegunaan, yaitu:

a. Lingkup perdagangan melalui pertokoan yang menjual beragam produk

Batik Madura dengan beragam coraknya, serta pusat tempat makan yang

menjual makanan khas Pulau Madura

b. Lingkup edukasi dan informasi

c. Lingkup rekreasi budaya

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

3

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Misi obyek rancang:

a. Wadah pelestarian warisan budaya Indonesia, khususnya Madura

b. Sarana untuk memasarkan Batik Madura secara lebih mudah dan terpusat

c. Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk mengetahui proses dan teknik

pembuatan batik

d. Sebagai salah satu obyek pariwisata bagi Pulau Madura

1.4. BATASAN SKALA PELAYANAN

Bangunan ini diperuntukkan bagi semua kalangan. Karena batik sudah

sangat dikenal oleh dunia sebagai warisan budaya Indonesia, maka sasaran

pengunjung yang diharapkan dapat ditarik oleh bangunan ini bukan hanya dari

dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri. Berikut ini lingkup pengguna

dalam obyek rancang:

a. Masyarakat Indonesia dan mancanegara

b. Pengrajin batik madura

c. Masyarakat sekitar yang ingin mengapresiasi dan melestarikan Batik

Madura

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

4

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB 2

GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN OBYEK

2.1. JUDUL DAN DEFINISI OBYEK

Judul Tugas Akhir ini adalah Pusat Kerajinan Batik Madura, dengan

pengertian tempat dimana berbagai macam kerajinan Batik Madura dari Pulau

Madura diperjual-belikan dalam satu lokasi.

2.2. KORELASI OBYEK DENGAN TUNTUTAN KEBUTUHAN

Pulau Madura memiliki tiga daerah utama yang memproduksi batik

Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Bangkalan sendiri

memiliki dua macam batik khas, yaitu Tanjung Bumi dan Burneh. Hingga

saat ini pemasarannya masih tersebar dan dikelola oleh tiap-tiap daerah dan

pengrajinnya sendiri. Produsen menjual produknya di rumah pengrajin,

melalui media internet, dan ada pula yang menjual di kota-kota besar seperti

Surabaya dan Jakarta. Oleh karena itu dengan adanya Pusat Kerajinan Batik

Madura ini, diharapkan:

a. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan produk Batik Madura

dari berbagai daerah langsung pada satu tempat

b. Dapat ikut melestarikan warisan budaya batik Indonesia

c. Memperkenalkan macam-macam Batik Madura serta proses

pembuatannya

d. Menyediakan obyek wisata budaya lokal untuk menarik wisatawan

domestik dan asing

2.3. FASILITAS

2.3.1 FASILITAS UTAMA

a. Departmen Store

b. Toko

2.3.2 FASILITAS PENUNJANG

a. Kafetaria bagi makanan khas P. Madura

b. Kantor Pengelola

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

5

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

c. Ruang Pameran

d. Panggung Show

e. Lift Panoramic

2.3.3 FASILITAS SERVIS

a. Gudang

b. Loading Dock

c. Musholla

d. Ruang MEP

e. Toilet Pengunjung

f. Ruang CCTV

2.4 PROGRAM RUANG

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

6

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB 3

TINJAUAN SITE

1. KARAKTER TAPAK

1.1. BENTUK TAPAK

Trapesium

1.2. TOPOGRAFI

Lahan ini memiliki kemiringan 0o

1.3. POSISI TAPAK

Tapak membentang dari selatan ke utara.Tapak berorientasi ke arah barat.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

7

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

1.4 BATAS TAPAK

Lokasi : Labang, kabupaten daerah Tk.II Bangkalan

Batas Utara : lahan kosong

Batas Selatan: lahan kosong

Batas Timur: lahan kosong

Batas Barat : jalan raya Suramadu

1.5 LUAS TAPAK

9660m2

1.6 SEMPADAN

GSB depan 10m. Tidak ada ketentuan GSB sisi yang lain, sehingga untuk keamanan saya tentukan batas sisi2nya minimal 5m.

1.7 KDB & KLB

KDB maksimal 60-80%

KLB 0.8 – 1.2 dengan pengembangan sistem blok

Rencana ketinggian bangunan untuk jenis pertokoan 1-2 lantai

1.8 SIRKULASI

1.8.1 ARAH DAN VOLUME KENDARAAN

Jalan di depan lahan merupakan jalan kembar yang membentang dari utara ke selatan.

Volume kendaraan cukup ramai pada hari libur. Pada hari biasa tidak terlalu ramai.

1.8.2 ARAH DAN VOLUME ORANG

U

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

8

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Di sekitar tapak belum ada pedestrian way. Namun di bahu jalan terdapat tanah kapur kosong yang menjadi jalan bagi pejalan kaki

Volume orang yang lalu lalang di daerah ini sedikit, karena lahan sekitar masih kosong. Namun, disepanjang lahan ini terdapat warung-warung, dan area tanah kapur ini sering dipakai sebagai tempat parkir truk.

1.9 KEBISINGAN

1.9.1 SUMBER KEBISINGAN

Sumber kebisingan berasal dari jalan utama, Jalan Raya Suramadu.

1.10 ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Arsitektur:

Daerah sekitar sebagian besar merupakan lahan kosong. Hanya terdapat warung2 di sepanjang jalan raya. Dan di seberang tapak, sisi jalan yang lain, terdapat rumah penduduk dengan arsitektur khas Madura, yaitu rumah dengan teras dengan kolom2 berjejer di teras; dan memiliki halaman rumah hanya berupa tanah.

Lingkungan:

Masih berupa tanah kosong.

1.11 PENAHANAN PANAS

Daerah paling panas pada tapak adalah sebelah utara, sehingga disarankan bagian yang menghadap utara tersebut tidak terlalu banyak bukaan, jika ada bukaan, naungan harus cukup sehingga tidak membuat bagian dalam bangunan menjadi panas. Pada sore hari, daerah barat, yaitu bagian yang akan menjadi fasade depan bangunan akan menjadi sangat terekspos matahari, sehingga naungan untuk entrance bangunan harus diperhatikan.

1.12 PEMBAYANGAN

Belum ada bangunan di sekitar tapak, jadi tidak ada pembayangan dari bangunan lain yang bisa menaungi bangunan pada tapak.

1.13 ALIRAN ANGIN

Angin bertiup paling kencang dari arah selatan dari arah laut.

1.14 CURAH HUJAN

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

9

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Curah hujan 2000mm/th.

1.15 SUHU

Suhu sekitar 250 C. Musim penghujan Oktober-April, kemarau April-Oktober.

1.16 KARAKTER LINGKUNGAN

1.16.1 SUSUNAN MASA SEKITAR TAPAK

Tidak ada massa bangunan di sekitar tapak. Hanya ada rumah penduduk, dengan susunan massa berjajar dengan pola persegi panjang.

1.16.2 BENTUK DAN GAYA ARSITEKTUR LINGKUNGAN SEKITAR TAPAK

Gaya arsitektur sekitar tapak hanya terdapat rumah khas Madura, yaitu rumah dengan teras dengan kolom2 berjejer di teras; dan memiliki halaman rumah hanya berupa tanah.

2. POTENSI SITE

2.1 Potensi:

• Karena salah satu tujuan dari obyek rancang sebagai salah satu obyek wisata Pulau Madura, jadi lokasi ini cukup strategis.

• Dekat dengan jembatan suramadu, sehingga aksesnya cukup mudah

• Di daerah sekitarnya masih belum ada obyek sejenis yang mampu menyaingi obyek rancangan

2.2 Masalah:

• Berdasarkan RTRK, kawasan lahan ini merupakan salah satu kawasan pengembangan bagi perumahan penduduk. Namun seiring dengan adanya Jembatan Suramadu, daerah setelah jembatan Suramadu menjadi daerah industri.

• Kawasan ini cukup rawan dan masih sepi, sehingga butuh sistem keamanan khusus.

• Dekat perumahan penduduk

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

10

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

• Sulitnya penyediaan air bersih

3. VIEW

SISI SISI TAPAK

Ketiga sisi tapak merupakan lahan kosong

Sedangkan sisi barat tapak merupakan Jalan Raya Suramadu.

5

1

2

3 4 5 6

7

8 9

1

2 3

4 5

6 7

8 9

1

10 SISI SISI

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

11

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB 4

TEMA DAN KONSEP PERANCANGAN

4.1 TINJAUAN TEMA

Tema yang digunakan dalam bangunan ini adalah berani. Karakter masyarakat Madura yang unik, yang penulis simpulkan dengan berani dalam menampilkan pribadinya apa adanya dan berani dalam membela harga dirinya sehingga tertampilkan dalam karya batik mereka dengan pewarnaan yang tegas dan perpaduan warna yang berani sehingga menarik perhatian penikmat batik dan membuat Batik Madura semakin dicari, membuat penulis memilih tema “berani” sebagai tema obyek rancang Pusat Kerajinan Batik Madura. Tema ini diharapkan dapat merepresentasikan Batik Madura dan karakter masyarakatnya sehingga dapat menarik perhatian pengunjung obyek rancangan sebagai obyek pariwisata budaya.

Karakter berani yang diterapkan dalam bangunan ini menggunakan pendekatan kontras. Berikut ini penjabaran kontrasyang dipergunakan dalam bangunan:

Unsur-unsur yang dapat dipergunakan untuk mencapai kekontrasan di atas, yaitu:

a. Warna

Berdasarkan teori psikologi warna, warna yang mencerminkan keberanian adalah warna merah. Namun, karena pendekatan tema yang digunakan adalah kontras-

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

12

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

harmoni, maka keberanian dari warna dapat dicapai dari perbedaan yang mencolok dengan permainan warna namun tetap menyatu.

Karakter Warna Kuning : terang dan kehangatan

Hijau : alami, sehat, dan menyegarkan

Biru : tenang dan menyejukkan

Ungu: agung dan keindahan

Merah: Panas – penuh energi

Orange: kreatif dan optimis

Jingga kuning : lincah

Coklat: alami

Putih: bersih dan murni

Hitam: Keabadian, keagungan

Pink: Romantis – sensual – ceria – jiwa muda

Abu-abu : menenangkan

b. Bentuk

Bentuk bangunan yang berbeda tipe dan digabungkan dapat mencapai kekontrasan. Hal ini dikarenakan karakter tiap garis dan bentuk berbeda.

Berikut ini karakter-karakter garis:

Garis horizontal : santai , istirahat, ketenangan, dan kepuasan

Garis vertikal : keagungan, dramatis, dan menimbulkan inspirasi

Gabungan garis horisontal-vertikal : perjuangan antara gravitasi dengan kekuatan bahan

Garis lengkung : berirama, santai, dan tenang

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

13

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Garis lingkaran, elips, dan oval : pasti, kuat terkurung, tenang bersatu, jika kesemuanya di kombinasikan akan menimbulkan karakter dinamika

Bentuk spiral : laju pergerakan yang tak terfriksi

Garis tajam & patah : keras, kasar, giat, kuat, dan jantan

c. Tekstur

Penggunaan tekstur yang bertolak-belakang juga dapat mempengaruhi kesan bangunan. Misalnya penggunaan tekstur halus seperti kaca yang disandingkan dengan semen ataupun bebatuan yang tidak teratur dan kasar teksturnya

4.2 PRINSIP RANCANGAN BERDASARKAN TEMA

Prinsip rancangan yang digunakan adalah prinsip perancangan simbolisme Egon Schirmbeck. Dalam bukunya Egon menyatakan prinsip simbolik:

”...Dalam kaitannya dengan hal ini dapat disederhanakan yaitu upaya arsitek untuk dapat memberikan kejutan-kejutan pada ruang layaknya permainan anak-anak yang dapat selalu membekas di benak orang yang ikut dalam permainan.”

Secara keseluruhan kesan berani pada bangunan dapat dicapai dengan kekontrasan-kekontrasan yang digunakan pada elemen bangunan.

4.3 KONSEP PERANCANGAN

1. ISSUE CIRCULATION

Goal: Fasilitas harus menyediakan sistem sirkulasi yang jelas dan mudah bagi pengunjung, sehinga pengunjung tidak bingung mau mengarah kemana. Sistem sirkulasi juga harus memudahkan pengelola dalam menjalankan tugasnya.

PR1: Sistem sirkulasi baik di dalam maupun di luar bangunan dengan sendirinya dapat menjelaskan bagi pengunjung dan membuat pengunjung memahami orientasinya

Konsep:

- Alur utama sirkulasi jelas

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

14

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

- Sirkulasi utama dari lobby menerus dan dapat menjangkau banyak ruang

- Visual dari lobby dapat menjangkau ke ruang-ruang utama

- Pengelompokan fungsi ruang yang jelas

- Terdapat elemen penanda ruang dan arah

PR 2: Sirkulasi utam harus mengakomodasi difable dan pengunjung yang memiliki keterbatasan mengenai mobilitas

Konsep:

- Penyediaan ramp untuk entrance ke bangunan dengan kemiringan yang cukup landai

- Penyediaan elevator untuk pengunjung berkursi roda untuk akses ke lantai 2

- Alternatif desain bangunan hanya dibuat 1 lantai

- Jalur pejalan kaki cukup lebar dan menggunakan material yang tidak menyebabkan guncangan terlalu besar

PR 3: Sistem sirkulasi informasi memudahkan pengawasan bangunan

Konsep:

- Terdapat akses sendiri bagi pengelola gedung

- Terdapat jaringan komputerisasi untuk pengawasan bangunan, seperti CCTV

PR4: Perbedaan sistem sirkulasi bagi pengunjung, karyawan, dan distributor barang

Konsep:

- Arus sistem sirkulasi dibedakan menurut pengguna

- Sirkulasi masuk ke bangunan dan parkir bagi karyawan berada di belakang gedung

- Sirkulasi bagi distributor barang langsung diarahkan ke loading dock

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

15

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

2. ISSUE SECURITY

Goal: Fasilitas memberikan jaminan keamanan bagi pengunjung, karyawan, dan barang-barang yang berada di dalam fasilitas

PR 1: Pengadaan sistem keamanan yang menjamin keamanan pengguna

Konsep:

- Pengadaan CCTV yang menyala 24 jam

- Ada petugas keamanan gedung yang mengawasi CCTV dan berkeliling

- Bangunan dan ruang-ruang didalamnya memiliki sistem lock

- Pada setiap akses pintu keluar dan pintu masuk fasilitas terdapat petugas keamanan gedung yang memeriksa kendaraan.

- Pada entrance gedung terdapat petugas keamanan yang memeriksa barang-barang pengunjung

- Pada entrance gedung terdapat detektor logam yang memeriksa pengunjung

4.4 TRANSFORMASI KONSEP PERANCANGAN

4.4.1 SIRKULASI

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

16

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

4.4.2 SECURITY

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

17

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB V

APLIKASI KONSEP RANCANGAN PADA OBYEK

5.1 KONSEP GUBAHAN MASSA, RUANG LUAR, DAN BENTUK

Bangunan diorientasikan menghadap ke jalan utama dengan bentuk bangunan memanjang. Titik tangkap utama dari bangunan berasal dari atap yang berwarna merah, yang kontras dengan warna mayoritas bangunan, yaitu abu-abu.

Sirkulasi bangunan menggunakan sistem sirkulasi satu arah dengan pembedaan pintu keluar-masuk. Pintu masuk berada agak ke selatan sekitar 15m dari belokan jalan, sedangkan pintu keluar berada di utaranya dengan jarak dari belokan jalan utama sekitar 30m. Pintu keluar diletakkan agak jauh dari belokan untuk antisipasi kemacetan karena pengunjung yang akan langsung belok ke jalan yang mengarah ke Bangkalan.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

18

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Bagian depan bangunan menjadi area plasa sekaligus drop off pengunjung dan parkir motor serta bus. Sedangkan untuk parkiran mobil bagi pengunjung, disediakan di basement.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

19

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

20

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB VI

UTILITAS

6.1 PENGHAWAAN

Bangunan ini menggunakan sistem penghawaan buatan dengan menggunakan AC. AC yang digunakan pada bangunan ini ada dua macam, AC sentral dan AC split. AC sentral digunakan pada bangunan utama. Sedangkan AC split digunakan untuk bangunan kantor.

Pada sistem AC sentral, dipakai media air es dengan temperature sekitar 50C. Air es diproduksi dalam chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant sebagai zat pendingin. AHU diletakkan di tiap lantai.

6.2 FIRE PROTECTION

Untuk mendeteksi bahaya kebakaran digunakan detektor dan alarm. Prinsip kerja: api/asap/gas detektor alarm pemberitahuan kepada pengunjung melalui sirine sistem menghidupkan pompa air kebakaran dan mematikan mesin AC dan sistem elektrikal alat pemadaman aktif (sprinkler). Sistem detektor yang digunakan adalah smoke detektor yang menggunakan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

21

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

sistem CO₂ dan sprinkler air. Sedangkan sistem pemadamannya juga menggunakan sistem CO₂ dan sprinkler air.

6.3 SISTEM SANITASI DAN PLUMBING

Menggunakan sistem Upfeed. Air bersih ditampung pada ground reservoir kemudian dipompa ke unit-unit keluaran.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

22

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Untuk air kotor, air buangan dari kotoran manusia akan langsung di salurkan ke septictank. Sedangkan untuk air buangan, akan diproses di WWTP untuk kemudian ditampung ke dalam bak penampungan air bekas untuk digunakan kembali sebagai air penyiram tanaman.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

23

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

6.4 ELEKTRIKAL

Daya listrik diperoleh dari pusat kemudian dialirkan pada bangunan. Tetapi untuk antisipasi pemadaman lampu, disediakan genset bagi bangunan ini.

6.5 PENCAHAYAAN

Menggunakan pencahayaan buatan dan alami. Pencahayaan alami dibutuhkan sebagai asupan bagi tanaman yang berada dalam angunan.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

24

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Sistem pencahayaan alami:

Bagian utara bangunan dibiarkan terbuka tanpa penutup atap untuk memasukkan cahaya matahari ke dalam bangunan. Untuk memaksimalkan masuknya cahaya pada bangunan agar sampai ke lantai 1, maka bagian atap dibuat tinggi ±8m, dan pada lantai 2 dibuat banyak void.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

25

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

6.6 KOMUNIKASI

Komunikasi pada bangunan ini yang penting adalah dari area informasi yang berada di lobby, dari area informasi ini pegawai dapat menyampaikan informasi penting bagi pengunjung, dari mikrofon di pusat informasi suara disalurkan ke pengeras suara di tiap lantai. Selain itu pengunjung juga dapat melaporkan informasi penting di pusat informasi untuk kemudian diumumkan melalui pengeras suara.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

26

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

BAB VII

STRUKTUR

7.1 PENENTUAN SISTEM STRUKTUR

Bangunan ini menggunakan sistem struktur rigid frame kolom balok. Dimensi kolom diameter 100cm dengan balok 80x100cm, bentang kolom yang dipergunakan 10m.

Untuk struktur penyangga atap menggunakan rangka batang. Material yang digunakan adalah pipa baja dengan pipa baja utama diameter 310mm, sedangkan sambungan yang melintang menggunakan pipa baja diameter 200mm.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

27

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

LAMPIRAN

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

28

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

29

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

30

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

TAMPAK DEPAN

TAMPAK SAMPING KIRI

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

31

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

TAMPAK BELAKANG

TAMPAK SAMPING KANAN

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - digilib.its.ac.id · dikenal sejak lama di Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan . teknik, teknologi, serta pengembangan motif

32

PUSAT KERAJINAN BATIK MADURA

CITRA PUSPITASARI 3207.100.081

DAFTAR PUSTAKA

Neufert, Ernest. Data Arsitek jilid II.1985. Jakarta: Erlangga

Littlefield, David. Metric Handbook Planning and Design Data third edition. 2008.

United Kingdom: Architectural Press

Poerbo, Hartono. Utilitas Bangunan. 1998. Jakarta: Djambatan

Data Annual 1

Urban Environmental Design

Rumah Tradisional Madura

www.wikipedia.org

www.designbuild-network.com

www.google.com

www.pemoeda-pemoedi.blogspot.com

dll