bab i pendahuluan - orpegbag.boyolali.go.idorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/select1.pdf ·...
TRANSCRIPT
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan LKjIP
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk
mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut perlu adanya Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
adalah Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi / Kabupaten /
Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian / Lembaga, Satuan
Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola
anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi
masing-masing.
Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait
dengan dokumen lain yaitu RPJMD,Renstra O PD, Renja OPD,
Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja , dan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) . Sesuai dengan siklusnya, pada saat ini
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017.
LKjIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung
jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran
strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar
pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Sedang Dokumen
Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat
pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggung
jawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali dalam mencapai sasaran
strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat
digunakan sebagai :
a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
b. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas
kinerja D inas peru mahan dan Ka wa san Per muk i man ;
c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan
kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolal i .
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Boyolali, berdirilah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali di awal Tahun 2017, dimana sebelumnya semua urusan
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berada di Dinas Pekerjaan
Umum dan ESDM Kabupaten Boyolali. Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman (DPKP) merupakan dinas Type C dimana Tugas Pokok dan
Fungsinya terbagi di dua bidang dan satu sekretariat. Adapun Bidang yang
ada yaitu Bidang Perumahan dan Bidang Pengembangan Kawasan
Permukiman.
Fokus Pelaksanaan kegiatan di tahun pertama Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah Penanganan
Kawasan Permukiman Kumuh, Penanganan Rumah Tidak layak Huni
(RTLH) bagi Masyarakat Kurang mampu dan pemberian rekomendasi ijin
Site Plan.Karena ketiga hal tersebut bersentuhan langsung pada upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dalam hal ini menyangkut
tingkat kekumuhan kawasan permukiman penduduk. Berdasarkan data
PBDT tahun 2015 jumlah rumah kategori Rumah Tidak layak Huni
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3
sebanyak 53.959 unit, di tahun 2016 jumlahnya turun menjadi 52.274 unit
dan di awal tahun 2017 jumlah RTLH seluruh Kabupaten Boyolali sejumlah
50.321 unit. Jika dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah(256.662 unit)
, maka RTLH yang ada adalah sebesar 19.6 %.
Untuk penanganan Kawasan Permukiman sesuai SK Bupati Nomor
663/426 Tahun 2014 luas permukiman kumuh yang ada di kabupaten
Boyolali seluas 0.36 ha berada di Kampung Ledoksari Desa Karanggeneng
Kecamatan Boyolali dan sudah selesai di tangani/diintervensi sampai tahun
2017..Pada Tahun 2017 sesuai SK Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun
2017 bahwa luasan kumuh yang ada di Kabupaten Boyolali ditetapkan
seluas 48.62 ha tersebar di 5 kecamatan dan berada di 14 desa/kelurahan.
Pelayanan Pemberian Rekomendasi Site Plan Pembangunan
Perumahan Formal yang sebelumnya berada di DPUPR Kabupaten
Boyolali, maka mulai Tahun 2017 ini pemberian Rekomendasi Ijin Site Plan
dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,
khususnya untuk rekomendasi pembangunan perumahan satu lantai.
Disamping kegiatan- kegiatan pokok tersebut diatas, ada beberapa
kegiatan yang dilakukan dalam rangka menunjang dan memperlancar
kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
maupun Pemerintah Pusat. Diantaranya penanganan Rumah Tidak layak
Huni yang bersumber dana dari Provinsi dan APBN. Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat melalui penyambungan listrik murah bagi
masyarakat kurang mampu dan Penambahan Jaringan Listrik Pedesaan
yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM
Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasa dengan PT PLN.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam
penyusunan dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017, antara lain :
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16
tambahan Lembaran Daerah Nomor 183);
e. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016
Nomor. 14);
f. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor. 37);
g. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 tahun 2017 tentang Penjabaran
Perubahan APBD Kabupaten Boyollali Tahun Anggaran 2017 (Berita
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Nomor 25);
1.2. Gambaran Organisasi
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Boyolali
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
“Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang perumahan
dan kawasan permukiman ”.
Sedangkan Fungsi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
(1) Perumusan kebijakan bidang perumahan dan Kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(2) Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan
Kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(4) Pelaksanaan administrasi bidang perumahan dan Kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya, dan
(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan
perundang – undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan
petunjuk Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 telah
disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah
pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat
memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali serta dapat diketahui apakah
program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja.
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan
p e n c a p a i a n kinerja , Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kegiatan dan
Rencana Kerja Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP
juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis
yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-
masing Seksi sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip
Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.
Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim
penyusunan LKjIP dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
LKjIP.
Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini, benar-benar didasarkan
pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat
dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan di tahun –
tahun mendatang, sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja para
penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Ke p a l a
Da e r a h Kabupaten Boyolali.
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………........................................................... ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………….… iv
Ikhtisar Eksekutif………………………………………………………………………...… v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….... 1
1.1 Latar Belakang Penyusunan LKjIP………………………………….… 1
1.2 Gambaran Organisasi…………………………………………………... 4
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi………………………………….. 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………………………………. 6
2.1 Visi dan Misi………………................................................................ 6
2.2 Program dan Kegiatan Tahun 2017…………………………………... 8
2.3 Perjanjian Kinerja……………………………………………………….. 11
BAB III AKUNTANBILITAS KINERJA…………………………………………………… 13
3.1 Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………. 13
3.2 Realisasi Anggaran……………………………………………………… 18
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………. 22
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………. 22
4.2 Saran……………………………………………………………………… 23
DAFTAR LAMPIRAN
A. Struktur Organisasi D in a s Pe ruma h a n d a n Ka wa sa n
Pe r mu k i ma n Kabupaten Boyolali
B. Rencana Strategik ( RS ) Tahun 2017 – 2021
C. Indikator Kinerja Utama ( IKU ) 2017 – 2021
D. Perjanjian Kinerja ( Tapkin ) Tahun 2017
E. Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun 2017
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan tahun per tama dari rencana
lima tahunan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali 2017 –
2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) D i n a s
Pe r u ma h a n d a n Ka wa sa n Pe r mu k i ma n Kabupaten Boyolali Tahun 2017
berisi informasi tentang capaian kinerja selama Tahun Anggaran 2017,
keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,
termasuk hambatan yang dihadapi beserta pemecahan masalahnya.
Pada tahun 2017, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Boyolali telah melaksanakan 4 (empat) program, 25 ( dua puluh lima )
kegiatan yang direncanakan dengan anggaran belanja langsung
Rp. 1.851.401.000,00 untuk mencapai 2 (dua) sasaran strategis dengan 2 ( dua)
indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja
( Tapkin ) Tahun 2017. Sedangkan Realisasi Anggaran di Tahun 2017 adalah
Rp. 1.628.393.335 atau 87.95 % dari pagu anggaran.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan LKjIP
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk
mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut perlu adanya Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
adalah Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi / Kabupaten /
Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian / Lembaga, Satuan
Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola
anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi
masing-masing.
Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait
dengan dokumen lain yaitu RPJMD,Renstra O PD, Renja OPD,
Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja , dan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) . Sesuai dengan siklusnya, pada saat ini
pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017.
LKjIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung
jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran
strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar
pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Sedang Dokumen
Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat
pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2
Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggung
jawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali dalam mencapai sasaran
strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat
digunakan sebagai :
a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pencapaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
b. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas
kinerja D inas peru mahan dan Ka wa san Per muk i man ;
c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan
kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolal i .
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Boyolali, berdirilah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali di awal Tahun 2017, dimana sebelumnya semua urusan
Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berada di Dinas Pekerjaan
Umum dan ESDM Kabupaten Boyolali. Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman (DPKP) merupakan dinas Type C dimana Tugas Pokok dan
Fungsinya terbagi di dua bidang dan satu sekretariat. Adapun Bidang yang
ada yaitu Bidang Perumahan dan Bidang Pengembangan Kawasan
Permukiman.
Fokus Pelaksanaan kegiatan di tahun pertama Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah Penanganan
Kawasan Permukiman Kumuh, Penanganan Rumah Tidak layak Huni
(RTLH) bagi Masyarakat Kurang mampu dan pemberian rekomendasi ijin
Site Plan.Karena ketiga hal tersebut bersentuhan langsung pada upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dalam hal ini menyangkut
tingkat kekumuhan kawasan permukiman penduduk. Berdasarkan data
PBDT tahun 2015 jumlah rumah kategori Rumah Tidak layak Huni
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3
sebanyak 53.959 unit, di tahun 2016 jumlahnya turun menjadi 52.274 unit
dan di awal tahun 2017 jumlah RTLH seluruh Kabupaten Boyolali sejumlah
50.321 unit. Jika dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah(256.662 unit)
, maka RTLH yang ada adalah sebesar 19.6 %.
Untuk penanganan Kawasan Permukiman sesuai SK Bupati Nomor
663/426 Tahun 2014 luas permukiman kumuh yang ada di kabupaten
Boyolali seluas 0.36 ha berada di Kampung Ledoksari Desa Karanggeneng
Kecamatan Boyolali dan sudah selesai di tangani/diintervensi sampai tahun
2017..Pada Tahun 2017 sesuai SK Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun
2017 bahwa luasan kumuh yang ada di Kabupaten Boyolali ditetapkan
seluas 48.62 ha tersebar di 5 kecamatan dan berada di 14 desa/kelurahan.
Pelayanan Pemberian Rekomendasi Site Plan Pembangunan
Perumahan Formal yang sebelumnya berada di DPUPR Kabupaten
Boyolali, maka mulai Tahun 2017 ini pemberian Rekomendasi Ijin Site Plan
dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,
khususnya untuk rekomendasi pembangunan perumahan satu lantai.
Disamping kegiatan- kegiatan pokok tersebut diatas, ada beberapa
kegiatan yang dilakukan dalam rangka menunjang dan memperlancar
kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
maupun Pemerintah Pusat. Diantaranya penanganan Rumah Tidak layak
Huni yang bersumber dana dari Provinsi dan APBN. Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat melalui penyambungan listrik murah bagi
masyarakat kurang mampu dan Penambahan Jaringan Listrik Pedesaan
yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM
Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasa dengan PT PLN.
Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam
penyusunan dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017, antara lain :
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali
(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16
tambahan Lembaran Daerah Nomor 183);
e. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016
Nomor. 14);
f. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2016 Nomor. 37);
g. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 tahun 2017 tentang Penjabaran
Perubahan APBD Kabupaten Boyollali Tahun Anggaran 2017 (Berita
Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Nomor 25);
1.2. Gambaran Organisasi
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Boyolali
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
“Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang perumahan
dan kawasan permukiman ”.
Sedangkan Fungsi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :
(1) Perumusan kebijakan bidang perumahan dan Kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(2) Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan
Kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.
(4) Pelaksanaan administrasi bidang perumahan dan Kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya, dan
(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan
perundang – undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 6
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Visi dan Misi
Visi OPD adalah melaksanakan visi Kepala Daerah dalam
memberikan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan,
yaitu:
"Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"
Penyusunan visi pembangunan daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016-2021 dilakukan dengan memperhatikan visi Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025,
yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Boyolali yang Konstitusional, Berdaya
Saing, Aman, Mandiri dan Sejahtera”. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021
mengakomodasikan prioritas RPJPD tahap III dan IV.
Makna pernyataan visi RPJMD Kabupaten Boyolali 2016-2021
dijabarkan berikut ini guna membangun kesamaan persepsi, sikap
(komitmen), dan perilaku (partisipasi) segenap pemangku kepentingan
dalam setiap tahapan proses pembangunan selama 5 (lima) tahun ke
depan.
Pro investasi, berarti meneruskan peningkatan kemudahan segala
layanan dan perijinan investasi, Visi pro investasi diupayakan melalui: (i).
Pengembangan sistem “one stop service”, (ii). Membuka pusat informasi
investasi, (iii). Penataan regulasi yang menjamin investasi dan eksekusi
sistem produksinya tidak membahayakan keberlanjutan lingkungan serta
humanis, (iv). peningkatan sarana prasarana dan aparat pelaksana yang
memadai. Indikator yang digunakan mengukur antara lain: (i).
Bertambahnya nilai investasi, (ii). Jumlah Investor, dan (iii). Indeks
Kepuasan Masyarakat pelayanan perijinan.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 7
Maju, mewakili gambaran kondisi peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat Kabupaten Boyolali secara fisik maupun non fisik didukung oleh
sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Maju juga diarahkan
pada terbentuknya kemandirian berbasis potensi unggulan daerah melalui
sinergitas pemangku kepentingan dan kerja sama antar daerah. Indikator
yang digunakan me n g ukur antara lain, (i). Prosentase Rumah Layak Huni,
(ii). Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh.
Sejahtera, direpresentasikan dengan konsep nyaman, aman, dan
mapan. Ketiga konsep ini mewakili kondisi masyarakat yang terpenuhi
kebutuhan ekonomi maupun sosial, secara adil dan merata. Nyaman,
berarti mengembangkan Kabupaten Boyolali sebagai daerah yang nyaman
untuk tempat tinggal, tempat berusaha atau bekerja, mengakses pelayanan
publik, tempat persinggahan, rekreasi, dan berkreasi melestarikan adat
istiadat. Aman, mencerminkan kondusivitas wilayah mencakup tertib
pemerintahan dan, tertib bermasyakat pendukung terwujudnya keamanan
dan ketenteraman masyarakat. Mapan, adalah tingginya pendapatan
masyarakat sehingga meningkatnya daya beli untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar
lainnya. Indikator kuantitatif dari kesejahteraan antara lain: ( i ) . Tingkat
pertumbuhan ekonomi, (i i). Tingkat pendapatan per kapita (iii) Penurunan
tingkat pengangguran, (iv). Menurunnya jumlah penduduk miskin,
(v).Tingkat Indeks Pembangunan Manusia, (vi). Penurunan tingkat
penyandang masalah kesejahteraan sosial, (vii).Prestasi pemuda dan olah
raga, (viii).Meningkatnya derajat kesehatan dan pendidikan dan
menurunnya ketimpangan gender, (ix). Penurunan jumlah kriminalitas.
Sehubungan dengan hal di atas, maka Visi Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah membantu mewujudkan
Visi Kepala Daerah yaitu: "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang
Maju dan Lebih Sejahtera"
Misi OPD adalah membantu mewujudkan Misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Derah Periode 2016-2021
Penjabaran misi yang bisa diwujudkan oleh Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 8
dalam mewujudkan Misi Bupati Boyolali yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
Misi 3 (tiga) Boyolali “ Boyolali, bersih, berintegritas dan sejahtera”.
Misi ketiga ini menekankan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang
bersih,berintegritas dan pelayanan yang bebas KKN, responsive dan
akuntabel mendukung kesejahteraan yang berkelanjutan. Pemerintah yang
beritegritas diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk berintegritas
pula. Pada tataran praktis, misi ini merefleksikan kehadiran pemerintah,
terutama untuk kelompok penyandang masalah kesejahteraan social.
Pemerintah Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan dan pelayanan public yang berintegritas, responsive dan
akuntabel, memenuhi rasa aman, kecukupan pangan, sandang, papan,
kesempatan kerja, kesejahteraan berbasis keluarga, serta system
pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar.
Sedangkan prioritas misi DPKP Kabupaten Boyolali Tahun 2017-2021
penangan perumahan rakyat yang tidak layak huni dan kawasan
permukiman kumuh dengan luasan maksimal 10 Ha,
Dengan berpedoman pada RPJMD maka Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Boyolali sesuai tugas dan fungsinya bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan program-program yang berkontribusi dalam
menunjang keberhasilan mewujudkan target capaian program prioritas
utama. Dalam perjalanan pelaksanan program tentunya terdapat faktor
penghambat dan pendorong dalam urusan pelayanan pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali.
2.2. Program dan Kegiatan Tahun 2017
Sebagai OPD baru dimana semua perencanaan awal di rencanakan
oleh SKPD DPU &ESDM Kabupaten Boyolali, sehingga dalam
pelaksanaannya perlu dilakukan penyesuaian – penyesuaian dalam
berbagai aspek, seperti program, kegiatan dan anggaran agar apa yang
direncanakan dan ditargetkan dalam Rencana Kerja 2017 maupun RPJMD
tahun 2017-2021 dapat di capai sesuai target yang ditetapkan.
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 9
Adapun pogram kerja dan kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2017
yang telah dilaksanakan dan telah disesuaikan sesuai kebutuhan organisasi
adalah sebagai berikut :
No Program Kegiatan Pagu Anggaran (
Rp )
1 2 3 4
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan jasa surat
menyurat
- Penyediaan Jasa Komunikasi,
sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa peralatan
dan perlengkapan kantor
- Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas / operasional
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
- Penyediaan komponen
instalasi listrik/telepon
- Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
- Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan
perundang – undangan
- Penyediaan bahan logistik
kantor
- Penyediaan makanan dan
minuman
- Rapat – rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
2.410.000
20.400.000
1.800.000
39.400.000
25.000.000
12.000.000
2.400.000
2.856.000
2.244.000
44.850.000
43.200.000
109.200.000
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 10
- Penyediaan jasa administrasi
perkantoran
45.000.000
2. Peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur
- Pembangunan gedung
kantor(Penyusunan DED
Pembangunan Gedung
Kantor)
- Pengadaan peralatan gedung
kantor
- Pemeliharaan rutin / berkala
peralatan dan perlengkapan
kantor
50.000.000
365.880.000
20.075.000
3. Peningkatan
pengembangan
system pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
- Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
32.596.000
4. Pengembangan
perumahan
- Fasilitasi dan stimulasi
pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu
- Bantuan Sosial
Pembangunan Rumah Tidak
Layak Huni Bagi
Masyarakat(BTL melalui BKD
Kabupaten Boyolali)
- Koordinasi Penyelenggaraan
Pengembangan Perumahan
851.840.000
8.900.000.000
180.250.000
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 11
2.3 Perjanjian Kinerja
Ditahun pertama pelaksanaan Program dan kegiatan yang ada di Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan sudah disepakati dengan
Perjanjian Kerja antara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Boyolali dengan Bupati Boyolali adalah sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
[1] [2] [3] [4]
1 Berkurangnya
permukiman kumuh di
perkotaan
Penanganan kawasan permukiman
kumuh
0,55 ha
2 Tersedianya prasarana
dan sarana permukiman
yang memadai
- Cakupan ketersediaan rumah layak
huni
- Cakupan layanan rumah layak huni
yang terjangkau
70 %
27,5 %
NO PROGRAM ANGGARAN
PERUBAHAN
KETERANGAN
[1] [2] [3] [4]
1 Program pelayanan
administrasi perkantoran
Rp. 350.760.000,00
2 Program peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
Rp. 435.955.000,00
3 Program peningkatan
pengembangan system
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Rp. 32.596.000,00
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 12
4 Program pengembangan
perumahan
Rp. 1.032.090.000,00 Untuk belanja bantuan
sosial pembangunan
RTLH sebesar Rp.
8.900.000.000,00.
Digeser ke belanja tidak
langsung (BTL) melalui
Badan Keuangan Daerah
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Berdasarkan Permen PU N0.1/PRT/M/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan
Kepmen Perumahan Rakyat Nomor : 22/permen/M/2008 tentang Standar
Minimal Bidang Perumahan Rakyat, serta sesuai dengan Perjanjian Kinerja
yang telah dibuat antara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Boyolali dengan Bupati Boyolali, Capaian Kinerja
yang dicapai setiap pernyataan kinerja adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
sinergitas dari semua pihak baik oleh pemerintahan
desa,pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat dan dimana
semua berperan dalam upaya penanganan kawasan
permukiman kumuh. Namun demikian walaupun target kinerja
Organisasi Perangkat Daerah Dinas akan tetapi masih ada
hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target
kinerja adalah sebagai berikut:
No Indikator
Kinerja
Satuan
Target
RPJMD
Tahun
2017
(jika
ada)
Target
Renst
ra s.d
Tahun
2021
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Kategori
Ta
rget
Rea
lisa
si
Cap
aia
n
Ka
teg
ori
1. Penanga
nan
Kawasan
Permuki
man
Kumuh
ha 0.55 2.75 2.75 0.55 7.4 1.134 Sangat
Baik
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 14
- Sulitnya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya
menerapkan perilaku/ pola hidup sehat. Sehingga hal ini
berdampak pada keberlanjutan kawasan permukiman yang
sudah dibebaskan dari kekumuhan
- Ketersediaan dana APBD Kabupaten Boyolali untuk melakukan
penanganan Kawasan Permukiman Kumuh masih sangat
terbatas, sedangkan luasan permukiman kumuh sesuai SK
Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun 2017 tentang
Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
Di Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2017 seluas 48.62 ha.
Di tahun 2017 baru ditangani 7.4 ha, sehingga masih ada 41.22
ha yang perlu ditangani.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :
- Melaksanakan sosialisasi yang terus menerus kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang
sehat dan bebas dari kekumuhan.
- Mencoba mencari sumber – sumber pendanaan yang bisa
membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari
berbagai pihak, misal dana APBN,Provinsi, APBD
Kabupaten, Pihak swasta dan melalui dana desa dll.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Dalam hal Efisiensi dalam penggunaan sumber daya, untuk
tahun 2017 ini anggaran yang tersedia sudah sangat terbatas
yaitu Rp. 75.785.000, sedangkan relaisasi anggaran sebesar Rp.
74.895.230 atau 98.82 %. Anggaran tersebut hanya digunakan
dalam rangka memfasiltasi Program Kota Tanpa Kumuh
(KOTAKU) yang bersumber dana dari APBN. Sedangkan
penanganan kumuh didanai dari berbagai sumber dana yaitu
APBN, Desa dan dari swadaya masyarakat. Pada tahun 2017
anggaran yang digunakan dalam penanganan Kawasan kumuh
sebesar Rp. 1.397.250.500
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 15
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan
program Pengembangan Perumahan Dan kegiatan
Pendampingan Operasional KOTAKU, dengan bentuk kegiatan
yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan
Pendampingan Progran KOTAKU dari Pemerintah Pusat.
Program Kegiatan Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
1 Pengembangan
Perumahan
Operasional
Pendampinga
n Kota Tanpa
Kumuh
(KOTAKU)
75.785.000 74.895.230
2. Sasaran Tersedianya prasarana dan sarana permukiman yang
memadai.
No Indikator
Kinerja
Satuan
Target
RPJMD
Tahun
2017
(jika
ada)
Target
Renstra
s.d
Tahun
2021
Realisasi
Tahun
2016
Tahun 2017 Kategori
Ta
rget
Rea
lisa
si
Cap
aia
n
Ka
teg
ori
1. Cakupan
ketersediaan
rumah layak
huni
% 85 85 65 70 81.43 116 Sangat
Baik
Cakupan
layanan
rumah layak
huni yang
terjangkau
% - - 25 27.5 26 94 Baik
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 16
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya
sinergitas dari berbagai pihak, antara lain
desa,swasta,pemerintah kabupaten,pemerintah provinsi dan
pemerintah pusat.Sebagimana terlihat dalam tabel berikut ini :
No Uraian/Program Indikator
Kinerja
program
Satuan Target
RPJMD
2017
Realisasi
2017
Capaian
Kinerja
(%)
1 Urusan Wajib
Terkait Pelayanan
Dasar/Perumahan
dan kawasan
Permukiman/Peng
embangan
perumahan
Terwujudnya
Pembangunan
Rumah Tidak
Layak Huni
Unit 300 948 316
Unit 254 254 100
Terwujudnya
bantuan
stimulan
Rumah Tidak
Layak Huni
Unit 1000 1889 188.9
Unit 522 522 100
Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target
kinerja adalah sebagai berikut:
- Sumber data yang akurat terkait jumlah rumah tidak layak
huni dan jumlah secara keseluruhan belum ada, kalaupun
ada hanya bersumber dari data PBDT BPS Boyolali dalam
angka.
- Ketersediaan dana APBD untuk melakukan penanganan
RTLH masih sangat terbatas, sedangkan jumlah RTLH masih
sangat banyak yaitu di awal tahun 2017 masih ada sebanyak
50.321 unit dan jumlah rumah seluruh kabupaten Boyolali
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 17
sebanyak 256.662 unit. Sehingga Prosentase RTLH adalah
sebesar 19.6 % atau jumlah layak huni sebesar 80.4 %
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala
dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :
- Pendataan ulang seluruh rumah di Kabupaten Boyolali
sekaligus pendataan jumlah Rumah Tidak Layak Huni.
- Mencoba mencari sumber – sumber pendanaan yang bisa
membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari
berbagai pihak, misal dana APBN,Provinsi, APBD
Kabupaten, Pihak swasta dan melalui dana desa dll.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang ada hanya bisa
dilakukan di belanja operasional Program Pengembangan
Perumahan untuk kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi
Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu ada
efisiensi sebesar 11.7 % dari pagu semula Rp. 436.113.000
digunakan Rp.385.084.160. Sedangkan untuk Bansos RTLH
terealisasi 889 unit dengan anggaran sebesar Rp.
8.890.000.000 dari rencana semula 890 unit dengan anggaran
Rp. 8.900.000.000. Ada 1 unit yang batal diberikan dikarenakan
tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Pembangunan RTLH di TA 2017, selain dilaksanakan oleh Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten,
dilaksanakan juga oleh Dispermasdes Kabupaten Boyolali
sebanyak 1.000 unit dengan anggaran RP. 10.000.000.000,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 948 unit dengan
anggaran Rp.9.480.000.000,-, Pemerintah Pusat(APBN)
sebanyak 254 unit dengan anggaran Rp. 3.810.000.000,- dan
oleh Pemerintah desa sebanyak 522 unit dengan anggaran Rp.
5.220.000.000,-. . Sehingga realisasi pembangunan RTLH tahun
2017 di Kabupaten Boyolali sebanyak 3.613 unit dengan total
anggaran Rp. 37.400.000.000
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 18
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalan
Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program
Pengembangan Perumahan Dan kegiatan Fasilitasi dan
Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang
Mampu Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah
dengan melaksanakan Peningkatan Kualitas Perumahan
Swadaya Bagi masyarakat Kurang mampu dengan memberikan
Bantuan Stimulan Berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000
dan pendampingan sejak mulai pembuatan proposal sampai
pelaksanaan pembangunan dan rumah selesai dibangun.
Program Kegiatan Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
1 Pengembangan
Perumahan
Fasilitasi dan
Stimulasi
Pembangunan
Perumahan
Masyarakat
Kurang
Mampu(Operasion
al Pendampingan
Penanganan
RTLH)
436.113.000 385.084.160
Bansos RTLH bagi
masyarakat kurang
mampu(BTL)
8.900.000.000 8.890.000.000
3.2 Realisasi Anggaran
Akuntabilitasbkeuangan menggambarkan besarnya alokasi dan relisasi
anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran dan target kinerja Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali beserta capaian
indicator kinerja. Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 19
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
perjanjian kinerja.
No Program Kegiatan Pagu Anggaran
( Rp )
Realisasi
Anggaran
(Rp)
Presentase
%
1 2 3 4 (5)
1. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan jasa surat
menyurat
- Penyediaan Jasa
Komunikasi, sumber
daya air dan listrik
- Penyediaan jasa
peralatan dan
perlengkapan kantor
- Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas / operasional
- Penyediaan alat tulis
kantor
- Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
- Penyediaan komponen
instalasi listrik/telepon
- Penyediaan peralatan
dan perlengkapan
kantor
- Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan perundang –
undangan
2.410.000
20.400.000
1.800.000
39.400.000
25.000.000
12.000.000
2.400.000
2.856.000
2.244.000
1.889.000
8.894.752
1.535.400
36.516.000
16.582.520
9.800.000
2.030.000
2.764.120
1.395.000
78%
44%
85%
93%
66%
82%
85%
97%
62%
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 20
- Penyediaan bahan
logistik kantor
- Penyediaan makanan
dan minuman
- Rapat – rapat
koordinasi dan
konsultasi keluar
daerah
- Penyediaan jasa
administrasi
perkantoran
44.850.000
43.200.000
109.200.000
45.000.000
27.018.057
32.757.600
108.808.805
42.904.800
60%
76%
99%
95%
2. Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
- Pembangunan gedung
kantor(Penusunan
DED Pembangunan
Gedung Kantor)
- Pengadaan peralatan
gedung kantor
- Pemeliharaan rutin /
berkala peralatan dan
perlengkapan kantor
50.000.000
365.880.000
20.075.000
49.685.000
329.676.831
15.665.850
99%
90%
78%
3. Peningkatan
pengembang
an system
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan
- Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
32.596.000 27.392.670 84%
4. Pengemban
gan
perumahan
- Fasilitasi dan stimulasi
pembangunan
perumahan
851.840.000
770.371.140
90%
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 21
masyarakat kurang
mampu
- Koordinasi
Penyelenggaraan
Pengembangan
Perumahan
- Bantuan Sosial
Pembangunan Rumah
Tidak Layak Huni Bagi
Masyarakat (BTL
melalui BKD
Kabupaten Boyolali)
180.250.000
8.900.000.000
142.705.790
8.890.000.000
79%
99%
JUMLAH SERAPAN 10.751.401.000 10.518.393.335 98%
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 22
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan penilaian sendiri atas realisasi pelaksanaan kinerja
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali
Tahun 2017 bahwa rata- rata kinerja dari 3 ( tiga ) sasaran yang telah
ditetapkan adalah sebesar 5 1 8 , 6 %. Keberhasilan disumbangkan oleh
3 ( tiga ) sasaran yang nilai capaian kinerjanya antara 95% -1134 %
sehingga dikategorikan baik.
Berikut simpulan capaian kinerja dan permasalahan utama per sasaran :
1. Sasaran “Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni” dari target semula
sebesar 70%, tetapi capaian kinerja diakhir tahun 2017 sebesar 81.43
%, sehingga capaian indicator kinerjanya telah berhasil mencapai 116.8
( baik ). Permasalahan/kendala utama yang dihadapi keterbatasan SDM
dan akurasi data Rumah Tidak Layak Huni yang ada belum semua
terverifikasi dengan cermat.
2. Sasaran “Cakupan Layanan Rumah Layak Huni yang terjangkau” target
capaian kinerjanya sebesar 27.5 %. Sehingga Capaian kinerjanya
mencapai 95 % ( baik ). Permasalahan/kendala utama yang
dihadapi adalah penyediaan rumah layak huni yang terjangkau masih
sangat tergantung kepada para pengembang perumahan. Sedangkan
sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Boyolali belum bisa menyediaan
perumahan layak huni yang terjangkau bagi masyarakat dengan
menggunakan dana APBD Kabupaten Boyolali.
3. Sasaran “Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh” dimana target
penanganan kumuh di tahun 2017 sebesar 0.55 ha, sedangkan realisasi
penanganan permukiman kumuh seluas 7.4 ha. Sehingga Capaian
kinerja penanganan kawasan permukiman kumuh mencapai 1134 %.