bab i pendahuluan - orpegbag.boyolali.go.idorpegbag.boyolali.go.id/arsip/2018/04/select1.pdf ·...

32
Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan LKjIP Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi / Kabupaten / Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian / Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing. Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu RPJMD,Renstra O PD, Renja OPD, Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja , dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) . Sesuai dengan siklusnya, pada saat ini pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017. LKjIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Sedang Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran.

Upload: nguyenlien

Post on 25-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyusunan LKjIP

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta

berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk

mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut perlu adanya Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

adalah Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi / Kabupaten /

Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian / Lembaga, Satuan

Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola

anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi

masing-masing.

Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait

dengan dokumen lain yaitu RPJMD,Renstra O PD, Renja OPD,

Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja , dan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) . Sesuai dengan siklusnya, pada saat ini

pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017.

LKjIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung

jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran

strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar

pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Sedang Dokumen

Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan

bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada

sumber daya yang dimiliki. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat

pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggung

jawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali dalam mencapai sasaran

strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat

digunakan sebagai :

a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pencapaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

b. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas

kinerja D inas peru mahan dan Ka wa san Per muk i man ;

c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan

kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolal i .

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Boyolali, berdirilah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali di awal Tahun 2017, dimana sebelumnya semua urusan

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berada di Dinas Pekerjaan

Umum dan ESDM Kabupaten Boyolali. Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman (DPKP) merupakan dinas Type C dimana Tugas Pokok dan

Fungsinya terbagi di dua bidang dan satu sekretariat. Adapun Bidang yang

ada yaitu Bidang Perumahan dan Bidang Pengembangan Kawasan

Permukiman.

Fokus Pelaksanaan kegiatan di tahun pertama Dinas Perumahan

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah Penanganan

Kawasan Permukiman Kumuh, Penanganan Rumah Tidak layak Huni

(RTLH) bagi Masyarakat Kurang mampu dan pemberian rekomendasi ijin

Site Plan.Karena ketiga hal tersebut bersentuhan langsung pada upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dalam hal ini menyangkut

tingkat kekumuhan kawasan permukiman penduduk. Berdasarkan data

PBDT tahun 2015 jumlah rumah kategori Rumah Tidak layak Huni

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3

sebanyak 53.959 unit, di tahun 2016 jumlahnya turun menjadi 52.274 unit

dan di awal tahun 2017 jumlah RTLH seluruh Kabupaten Boyolali sejumlah

50.321 unit. Jika dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah(256.662 unit)

, maka RTLH yang ada adalah sebesar 19.6 %.

Untuk penanganan Kawasan Permukiman sesuai SK Bupati Nomor

663/426 Tahun 2014 luas permukiman kumuh yang ada di kabupaten

Boyolali seluas 0.36 ha berada di Kampung Ledoksari Desa Karanggeneng

Kecamatan Boyolali dan sudah selesai di tangani/diintervensi sampai tahun

2017..Pada Tahun 2017 sesuai SK Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun

2017 bahwa luasan kumuh yang ada di Kabupaten Boyolali ditetapkan

seluas 48.62 ha tersebar di 5 kecamatan dan berada di 14 desa/kelurahan.

Pelayanan Pemberian Rekomendasi Site Plan Pembangunan

Perumahan Formal yang sebelumnya berada di DPUPR Kabupaten

Boyolali, maka mulai Tahun 2017 ini pemberian Rekomendasi Ijin Site Plan

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,

khususnya untuk rekomendasi pembangunan perumahan satu lantai.

Disamping kegiatan- kegiatan pokok tersebut diatas, ada beberapa

kegiatan yang dilakukan dalam rangka menunjang dan memperlancar

kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

maupun Pemerintah Pusat. Diantaranya penanganan Rumah Tidak layak

Huni yang bersumber dana dari Provinsi dan APBN. Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat melalui penyambungan listrik murah bagi

masyarakat kurang mampu dan Penambahan Jaringan Listrik Pedesaan

yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasa dengan PT PLN.

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam

penyusunan dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017, antara lain :

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali

(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16

tambahan Lembaran Daerah Nomor 183);

e. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016

Nomor. 14);

f. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali

Tahun 2016 Nomor. 37);

g. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 tahun 2017 tentang Penjabaran

Perubahan APBD Kabupaten Boyollali Tahun Anggaran 2017 (Berita

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Nomor 25);

1.2. Gambaran Organisasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Boyolali

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :

“Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang perumahan

dan kawasan permukiman ”.

Sedangkan Fungsi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :

(1) Perumusan kebijakan bidang perumahan dan Kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan

Kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(4) Pelaksanaan administrasi bidang perumahan dan Kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya, dan

(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan

perundang – undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan

petunjuk Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 telah

disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKjIP setelah

pelaksanaan program/kegiatan APBD 2017 sebagaimana Peraturan Presiden

Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta

evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat

memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali serta dapat diketahui apakah

program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan

p e n c a p a i a n kinerja , Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kegiatan dan

Rencana Kerja Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP

juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis

yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-

masing Seksi sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip

Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Boyolali.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada tim

penyusunan LKjIP dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

LKjIP.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini, benar-benar didasarkan

pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat

dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan di tahun –

tahun mendatang, sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja para

penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Ke p a l a

Da e r a h Kabupaten Boyolali.

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………........................................................... ii

Daftar Isi………………………………………………………………………………….… iv

Ikhtisar Eksekutif………………………………………………………………………...… v

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….... 1

1.1 Latar Belakang Penyusunan LKjIP………………………………….… 1

1.2 Gambaran Organisasi…………………………………………………... 4

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi………………………………….. 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………………………………. 6

2.1 Visi dan Misi………………................................................................ 6

2.2 Program dan Kegiatan Tahun 2017…………………………………... 8

2.3 Perjanjian Kinerja……………………………………………………….. 11

BAB III AKUNTANBILITAS KINERJA…………………………………………………… 13

3.1 Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………. 13

3.2 Realisasi Anggaran……………………………………………………… 18

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………. 22

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………. 22

4.2 Saran……………………………………………………………………… 23

DAFTAR LAMPIRAN

A. Struktur Organisasi D in a s Pe ruma h a n d a n Ka wa sa n

Pe r mu k i ma n Kabupaten Boyolali

B. Rencana Strategik ( RS ) Tahun 2017 – 2021

C. Indikator Kinerja Utama ( IKU ) 2017 – 2021

D. Perjanjian Kinerja ( Tapkin ) Tahun 2017

E. Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun 2017

v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017 ini

merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan

organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan tahun per tama dari rencana

lima tahunan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali 2017 –

2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) D i n a s

Pe r u ma h a n d a n Ka wa sa n Pe r mu k i ma n Kabupaten Boyolali Tahun 2017

berisi informasi tentang capaian kinerja selama Tahun Anggaran 2017,

keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,

termasuk hambatan yang dihadapi beserta pemecahan masalahnya.

Pada tahun 2017, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten

Boyolali telah melaksanakan 4 (empat) program, 25 ( dua puluh lima )

kegiatan yang direncanakan dengan anggaran belanja langsung

Rp. 1.851.401.000,00 untuk mencapai 2 (dua) sasaran strategis dengan 2 ( dua)

indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja

( Tapkin ) Tahun 2017. Sedangkan Realisasi Anggaran di Tahun 2017 adalah

Rp. 1.628.393.335 atau 87.95 % dari pagu anggaran.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penyusunan LKjIP

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta

berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk

mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut perlu adanya Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

adalah Kementerian / Lembaga, Pemerintah Provinsi / Kabupaten /

Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian / Lembaga, Satuan

Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola

anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi

masing-masing.

Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait

dengan dokumen lain yaitu RPJMD,Renstra O PD, Renja OPD,

Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja , dan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) . Sesuai dengan siklusnya, pada saat ini

pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017.

LKjIP adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung

jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan / sasaran

strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja berisi ikhtisar

pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen

perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Sedang Dokumen

Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan

bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada

sumber daya yang dimiliki. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat

pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggung

jawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali dalam mencapai sasaran

strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen

Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat

digunakan sebagai :

a. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pencapaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

b. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas

kinerja D inas peru mahan dan Ka wa san Per muk i man ;

c. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan

kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolal i .

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Boyolali, berdirilah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali di awal Tahun 2017, dimana sebelumnya semua urusan

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berada di Dinas Pekerjaan

Umum dan ESDM Kabupaten Boyolali. Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman (DPKP) merupakan dinas Type C dimana Tugas Pokok dan

Fungsinya terbagi di dua bidang dan satu sekretariat. Adapun Bidang yang

ada yaitu Bidang Perumahan dan Bidang Pengembangan Kawasan

Permukiman.

Fokus Pelaksanaan kegiatan di tahun pertama Dinas Perumahan

dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah Penanganan

Kawasan Permukiman Kumuh, Penanganan Rumah Tidak layak Huni

(RTLH) bagi Masyarakat Kurang mampu dan pemberian rekomendasi ijin

Site Plan.Karena ketiga hal tersebut bersentuhan langsung pada upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dalam hal ini menyangkut

tingkat kekumuhan kawasan permukiman penduduk. Berdasarkan data

PBDT tahun 2015 jumlah rumah kategori Rumah Tidak layak Huni

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 3

sebanyak 53.959 unit, di tahun 2016 jumlahnya turun menjadi 52.274 unit

dan di awal tahun 2017 jumlah RTLH seluruh Kabupaten Boyolali sejumlah

50.321 unit. Jika dibandingkan dengan jumlah seluruh rumah(256.662 unit)

, maka RTLH yang ada adalah sebesar 19.6 %.

Untuk penanganan Kawasan Permukiman sesuai SK Bupati Nomor

663/426 Tahun 2014 luas permukiman kumuh yang ada di kabupaten

Boyolali seluas 0.36 ha berada di Kampung Ledoksari Desa Karanggeneng

Kecamatan Boyolali dan sudah selesai di tangani/diintervensi sampai tahun

2017..Pada Tahun 2017 sesuai SK Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun

2017 bahwa luasan kumuh yang ada di Kabupaten Boyolali ditetapkan

seluas 48.62 ha tersebar di 5 kecamatan dan berada di 14 desa/kelurahan.

Pelayanan Pemberian Rekomendasi Site Plan Pembangunan

Perumahan Formal yang sebelumnya berada di DPUPR Kabupaten

Boyolali, maka mulai Tahun 2017 ini pemberian Rekomendasi Ijin Site Plan

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,

khususnya untuk rekomendasi pembangunan perumahan satu lantai.

Disamping kegiatan- kegiatan pokok tersebut diatas, ada beberapa

kegiatan yang dilakukan dalam rangka menunjang dan memperlancar

kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

maupun Pemerintah Pusat. Diantaranya penanganan Rumah Tidak layak

Huni yang bersumber dana dari Provinsi dan APBN. Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat melalui penyambungan listrik murah bagi

masyarakat kurang mampu dan Penambahan Jaringan Listrik Pedesaan

yang dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah yang bekerjasa dengan PT PLN.

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam

penyusunan dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Boyolali Tahun 2017, antara lain :

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 4

a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali

(Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16

tambahan Lembaran Daerah Nomor 183);

e. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016

Nomor. 14);

f. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali

Tahun 2016 Nomor. 37);

g. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 tahun 2017 tentang Penjabaran

Perubahan APBD Kabupaten Boyollali Tahun Anggaran 2017 (Berita

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2017 Nomor 25);

1.2. Gambaran Organisasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Boyolali

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 5

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Tugas pokok Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :

“Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang perumahan

dan kawasan permukiman ”.

Sedangkan Fungsi Dinas perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut :

(1) Perumusan kebijakan bidang perumahan dan Kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan

Kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya.

(4) Pelaksanaan administrasi bidang perumahan dan Kawasan

permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya, dan

(5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan

perundang – undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Visi dan Misi

Visi OPD adalah melaksanakan visi Kepala Daerah dalam

memberikan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin

dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Boyolali Tahun 2016-2021 menetapkan visi yang merupakan rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan,

yaitu:

"Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"

Penyusunan visi pembangunan daerah Kabupaten Boyolali Tahun

2016-2021 dilakukan dengan memperhatikan visi Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2025,

yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Boyolali yang Konstitusional, Berdaya

Saing, Aman, Mandiri dan Sejahtera”. Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali Tahun 2016-2021

mengakomodasikan prioritas RPJPD tahap III dan IV.

Makna pernyataan visi RPJMD Kabupaten Boyolali 2016-2021

dijabarkan berikut ini guna membangun kesamaan persepsi, sikap

(komitmen), dan perilaku (partisipasi) segenap pemangku kepentingan

dalam setiap tahapan proses pembangunan selama 5 (lima) tahun ke

depan.

Pro investasi, berarti meneruskan peningkatan kemudahan segala

layanan dan perijinan investasi, Visi pro investasi diupayakan melalui: (i).

Pengembangan sistem “one stop service”, (ii). Membuka pusat informasi

investasi, (iii). Penataan regulasi yang menjamin investasi dan eksekusi

sistem produksinya tidak membahayakan keberlanjutan lingkungan serta

humanis, (iv). peningkatan sarana prasarana dan aparat pelaksana yang

memadai. Indikator yang digunakan mengukur antara lain: (i).

Bertambahnya nilai investasi, (ii). Jumlah Investor, dan (iii). Indeks

Kepuasan Masyarakat pelayanan perijinan.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 7

Maju, mewakili gambaran kondisi peningkatan kualitas kehidupan

masyarakat Kabupaten Boyolali secara fisik maupun non fisik didukung oleh

sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Maju juga diarahkan

pada terbentuknya kemandirian berbasis potensi unggulan daerah melalui

sinergitas pemangku kepentingan dan kerja sama antar daerah. Indikator

yang digunakan me n g ukur antara lain, (i). Prosentase Rumah Layak Huni,

(ii). Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh.

Sejahtera, direpresentasikan dengan konsep nyaman, aman, dan

mapan. Ketiga konsep ini mewakili kondisi masyarakat yang terpenuhi

kebutuhan ekonomi maupun sosial, secara adil dan merata. Nyaman,

berarti mengembangkan Kabupaten Boyolali sebagai daerah yang nyaman

untuk tempat tinggal, tempat berusaha atau bekerja, mengakses pelayanan

publik, tempat persinggahan, rekreasi, dan berkreasi melestarikan adat

istiadat. Aman, mencerminkan kondusivitas wilayah mencakup tertib

pemerintahan dan, tertib bermasyakat pendukung terwujudnya keamanan

dan ketenteraman masyarakat. Mapan, adalah tingginya pendapatan

masyarakat sehingga meningkatnya daya beli untuk memenuhi kebutuhan

sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar

lainnya. Indikator kuantitatif dari kesejahteraan antara lain: ( i ) . Tingkat

pertumbuhan ekonomi, (i i). Tingkat pendapatan per kapita (iii) Penurunan

tingkat pengangguran, (iv). Menurunnya jumlah penduduk miskin,

(v).Tingkat Indeks Pembangunan Manusia, (vi). Penurunan tingkat

penyandang masalah kesejahteraan sosial, (vii).Prestasi pemuda dan olah

raga, (viii).Meningkatnya derajat kesehatan dan pendidikan dan

menurunnya ketimpangan gender, (ix). Penurunan jumlah kriminalitas.

Sehubungan dengan hal di atas, maka Visi Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali adalah membantu mewujudkan

Visi Kepala Daerah yaitu: "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang

Maju dan Lebih Sejahtera"

Misi OPD adalah membantu mewujudkan Misi Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Derah Periode 2016-2021

Penjabaran misi yang bisa diwujudkan oleh Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 8

dalam mewujudkan Misi Bupati Boyolali yang tertuang dalam RPJMD

Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

Misi 3 (tiga) Boyolali “ Boyolali, bersih, berintegritas dan sejahtera”.

Misi ketiga ini menekankan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang

bersih,berintegritas dan pelayanan yang bebas KKN, responsive dan

akuntabel mendukung kesejahteraan yang berkelanjutan. Pemerintah yang

beritegritas diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk berintegritas

pula. Pada tataran praktis, misi ini merefleksikan kehadiran pemerintah,

terutama untuk kelompok penyandang masalah kesejahteraan social.

Pemerintah Kabupaten Boyolali berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan dan pelayanan public yang berintegritas, responsive dan

akuntabel, memenuhi rasa aman, kecukupan pangan, sandang, papan,

kesempatan kerja, kesejahteraan berbasis keluarga, serta system

pemeliharaan fakir miskin dan anak terlantar.

Sedangkan prioritas misi DPKP Kabupaten Boyolali Tahun 2017-2021

penangan perumahan rakyat yang tidak layak huni dan kawasan

permukiman kumuh dengan luasan maksimal 10 Ha,

Dengan berpedoman pada RPJMD maka Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Boyolali sesuai tugas dan fungsinya bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program-program yang berkontribusi dalam

menunjang keberhasilan mewujudkan target capaian program prioritas

utama. Dalam perjalanan pelaksanan program tentunya terdapat faktor

penghambat dan pendorong dalam urusan pelayanan pada Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali.

2.2. Program dan Kegiatan Tahun 2017

Sebagai OPD baru dimana semua perencanaan awal di rencanakan

oleh SKPD DPU &ESDM Kabupaten Boyolali, sehingga dalam

pelaksanaannya perlu dilakukan penyesuaian – penyesuaian dalam

berbagai aspek, seperti program, kegiatan dan anggaran agar apa yang

direncanakan dan ditargetkan dalam Rencana Kerja 2017 maupun RPJMD

tahun 2017-2021 dapat di capai sesuai target yang ditetapkan.

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 9

Adapun pogram kerja dan kegiatan yang dilaksanakan di Tahun 2017

yang telah dilaksanakan dan telah disesuaikan sesuai kebutuhan organisasi

adalah sebagai berikut :

No Program Kegiatan Pagu Anggaran (

Rp )

1 2 3 4

1. Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

- Penyediaan jasa surat

menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi,

sumber daya air dan listrik

- Penyediaan jasa peralatan

dan perlengkapan kantor

- Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan

kendaraan dinas / operasional

- Penyediaan alat tulis kantor

- Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan

- Penyediaan komponen

instalasi listrik/telepon

- Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

- Penyediaan bahan bacaan

dan peraturan

perundang – undangan

- Penyediaan bahan logistik

kantor

- Penyediaan makanan dan

minuman

- Rapat – rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah

2.410.000

20.400.000

1.800.000

39.400.000

25.000.000

12.000.000

2.400.000

2.856.000

2.244.000

44.850.000

43.200.000

109.200.000

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 10

- Penyediaan jasa administrasi

perkantoran

45.000.000

2. Peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur

- Pembangunan gedung

kantor(Penyusunan DED

Pembangunan Gedung

Kantor)

- Pengadaan peralatan gedung

kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala

peralatan dan perlengkapan

kantor

50.000.000

365.880.000

20.075.000

3. Peningkatan

pengembangan

system pelaporan

capaian kinerja dan

keuangan

- Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD

32.596.000

4. Pengembangan

perumahan

- Fasilitasi dan stimulasi

pembangunan perumahan

masyarakat kurang mampu

- Bantuan Sosial

Pembangunan Rumah Tidak

Layak Huni Bagi

Masyarakat(BTL melalui BKD

Kabupaten Boyolali)

- Koordinasi Penyelenggaraan

Pengembangan Perumahan

851.840.000

8.900.000.000

180.250.000

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 11

2.3 Perjanjian Kinerja

Ditahun pertama pelaksanaan Program dan kegiatan yang ada di Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan sudah disepakati dengan

Perjanjian Kerja antara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kabupaten Boyolali dengan Bupati Boyolali adalah sebagai berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

[1] [2] [3] [4]

1 Berkurangnya

permukiman kumuh di

perkotaan

Penanganan kawasan permukiman

kumuh

0,55 ha

2 Tersedianya prasarana

dan sarana permukiman

yang memadai

- Cakupan ketersediaan rumah layak

huni

- Cakupan layanan rumah layak huni

yang terjangkau

70 %

27,5 %

NO PROGRAM ANGGARAN

PERUBAHAN

KETERANGAN

[1] [2] [3] [4]

1 Program pelayanan

administrasi perkantoran

Rp. 350.760.000,00

2 Program peningkatan

sarana dan prasarana

aparatur

Rp. 435.955.000,00

3 Program peningkatan

pengembangan system

pelaporan capaian kinerja

dan keuangan

Rp. 32.596.000,00

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 12

4 Program pengembangan

perumahan

Rp. 1.032.090.000,00 Untuk belanja bantuan

sosial pembangunan

RTLH sebesar Rp.

8.900.000.000,00.

Digeser ke belanja tidak

langsung (BTL) melalui

Badan Keuangan Daerah

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Berdasarkan Permen PU N0.1/PRT/M/2014 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan

Kepmen Perumahan Rakyat Nomor : 22/permen/M/2008 tentang Standar

Minimal Bidang Perumahan Rakyat, serta sesuai dengan Perjanjian Kinerja

yang telah dibuat antara Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Boyolali dengan Bupati Boyolali, Capaian Kinerja

yang dicapai setiap pernyataan kinerja adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Berkurangnya Permukiman Kumuh di Perkotaan

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya

sinergitas dari semua pihak baik oleh pemerintahan

desa,pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat dan dimana

semua berperan dalam upaya penanganan kawasan

permukiman kumuh. Namun demikian walaupun target kinerja

Organisasi Perangkat Daerah Dinas akan tetapi masih ada

hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target

kinerja adalah sebagai berikut:

No Indikator

Kinerja

Satuan

Target

RPJMD

Tahun

2017

(jika

ada)

Target

Renst

ra s.d

Tahun

2021

Realisasi

Tahun

2016

Tahun 2017 Kategori

Ta

rget

Rea

lisa

si

Cap

aia

n

Ka

teg

ori

1. Penanga

nan

Kawasan

Permuki

man

Kumuh

ha 0.55 2.75 2.75 0.55 7.4 1.134 Sangat

Baik

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 14

- Sulitnya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya

menerapkan perilaku/ pola hidup sehat. Sehingga hal ini

berdampak pada keberlanjutan kawasan permukiman yang

sudah dibebaskan dari kekumuhan

- Ketersediaan dana APBD Kabupaten Boyolali untuk melakukan

penanganan Kawasan Permukiman Kumuh masih sangat

terbatas, sedangkan luasan permukiman kumuh sesuai SK

Bupati Boyolali Nomor 662.1/324 Tahun 2017 tentang

Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Di Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2017 seluas 48.62 ha.

Di tahun 2017 baru ditangani 7.4 ha, sehingga masih ada 41.22

ha yang perlu ditangani.

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala

dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :

- Melaksanakan sosialisasi yang terus menerus kepada

masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan yang

sehat dan bebas dari kekumuhan.

- Mencoba mencari sumber – sumber pendanaan yang bisa

membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari

berbagai pihak, misal dana APBN,Provinsi, APBD

Kabupaten, Pihak swasta dan melalui dana desa dll.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Dalam hal Efisiensi dalam penggunaan sumber daya, untuk

tahun 2017 ini anggaran yang tersedia sudah sangat terbatas

yaitu Rp. 75.785.000, sedangkan relaisasi anggaran sebesar Rp.

74.895.230 atau 98.82 %. Anggaran tersebut hanya digunakan

dalam rangka memfasiltasi Program Kota Tanpa Kumuh

(KOTAKU) yang bersumber dana dari APBN. Sedangkan

penanganan kumuh didanai dari berbagai sumber dana yaitu

APBN, Desa dan dari swadaya masyarakat. Pada tahun 2017

anggaran yang digunakan dalam penanganan Kawasan kumuh

sebesar Rp. 1.397.250.500

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 15

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan

program Pengembangan Perumahan Dan kegiatan

Pendampingan Operasional KOTAKU, dengan bentuk kegiatan

yang dilaksanakan adalah dengan melaksanakan

Pendampingan Progran KOTAKU dari Pemerintah Pusat.

Program Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

1 Pengembangan

Perumahan

Operasional

Pendampinga

n Kota Tanpa

Kumuh

(KOTAKU)

75.785.000 74.895.230

2. Sasaran Tersedianya prasarana dan sarana permukiman yang

memadai.

No Indikator

Kinerja

Satuan

Target

RPJMD

Tahun

2017

(jika

ada)

Target

Renstra

s.d

Tahun

2021

Realisasi

Tahun

2016

Tahun 2017 Kategori

Ta

rget

Rea

lisa

si

Cap

aia

n

Ka

teg

ori

1. Cakupan

ketersediaan

rumah layak

huni

% 85 85 65 70 81.43 116 Sangat

Baik

Cakupan

layanan

rumah layak

huni yang

terjangkau

% - - 25 27.5 26 94 Baik

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 16

a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya

sinergitas dari berbagai pihak, antara lain

desa,swasta,pemerintah kabupaten,pemerintah provinsi dan

pemerintah pusat.Sebagimana terlihat dalam tabel berikut ini :

No Uraian/Program Indikator

Kinerja

program

Satuan Target

RPJMD

2017

Realisasi

2017

Capaian

Kinerja

(%)

1 Urusan Wajib

Terkait Pelayanan

Dasar/Perumahan

dan kawasan

Permukiman/Peng

embangan

perumahan

Terwujudnya

Pembangunan

Rumah Tidak

Layak Huni

Unit 300 948 316

Unit 254 254 100

Terwujudnya

bantuan

stimulan

Rumah Tidak

Layak Huni

Unit 1000 1889 188.9

Unit 522 522 100

Hambatan/permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target

kinerja adalah sebagai berikut:

- Sumber data yang akurat terkait jumlah rumah tidak layak

huni dan jumlah secara keseluruhan belum ada, kalaupun

ada hanya bersumber dari data PBDT BPS Boyolali dalam

angka.

- Ketersediaan dana APBD untuk melakukan penanganan

RTLH masih sangat terbatas, sedangkan jumlah RTLH masih

sangat banyak yaitu di awal tahun 2017 masih ada sebanyak

50.321 unit dan jumlah rumah seluruh kabupaten Boyolali

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 17

sebanyak 256.662 unit. Sehingga Prosentase RTLH adalah

sebesar 19.6 % atau jumlah layak huni sebesar 80.4 %

Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala

dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut :

- Pendataan ulang seluruh rumah di Kabupaten Boyolali

sekaligus pendataan jumlah Rumah Tidak Layak Huni.

- Mencoba mencari sumber – sumber pendanaan yang bisa

membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari

berbagai pihak, misal dana APBN,Provinsi, APBD

Kabupaten, Pihak swasta dan melalui dana desa dll.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya

Efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang ada hanya bisa

dilakukan di belanja operasional Program Pengembangan

Perumahan untuk kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi

Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu ada

efisiensi sebesar 11.7 % dari pagu semula Rp. 436.113.000

digunakan Rp.385.084.160. Sedangkan untuk Bansos RTLH

terealisasi 889 unit dengan anggaran sebesar Rp.

8.890.000.000 dari rencana semula 890 unit dengan anggaran

Rp. 8.900.000.000. Ada 1 unit yang batal diberikan dikarenakan

tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Pembangunan RTLH di TA 2017, selain dilaksanakan oleh Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten,

dilaksanakan juga oleh Dispermasdes Kabupaten Boyolali

sebanyak 1.000 unit dengan anggaran RP. 10.000.000.000,

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 948 unit dengan

anggaran Rp.9.480.000.000,-, Pemerintah Pusat(APBN)

sebanyak 254 unit dengan anggaran Rp. 3.810.000.000,- dan

oleh Pemerintah desa sebanyak 522 unit dengan anggaran Rp.

5.220.000.000,-. . Sehingga realisasi pembangunan RTLH tahun

2017 di Kabupaten Boyolali sebanyak 3.613 unit dengan total

anggaran Rp. 37.400.000.000

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 18

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan

Untuk melaksanakan indikator ini dilaksanakan dengan program

Pengembangan Perumahan Dan kegiatan Fasilitasi dan

Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang

Mampu Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah

dengan melaksanakan Peningkatan Kualitas Perumahan

Swadaya Bagi masyarakat Kurang mampu dengan memberikan

Bantuan Stimulan Berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000

dan pendampingan sejak mulai pembuatan proposal sampai

pelaksanaan pembangunan dan rumah selesai dibangun.

Program Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

1 Pengembangan

Perumahan

Fasilitasi dan

Stimulasi

Pembangunan

Perumahan

Masyarakat

Kurang

Mampu(Operasion

al Pendampingan

Penanganan

RTLH)

436.113.000 385.084.160

Bansos RTLH bagi

masyarakat kurang

mampu(BTL)

8.900.000.000 8.890.000.000

3.2 Realisasi Anggaran

Akuntabilitasbkeuangan menggambarkan besarnya alokasi dan relisasi

anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran dan target kinerja Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali beserta capaian

indicator kinerja. Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 19

digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen

perjanjian kinerja.

No Program Kegiatan Pagu Anggaran

( Rp )

Realisasi

Anggaran

(Rp)

Presentase

%

1 2 3 4 (5)

1. Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

- Penyediaan jasa surat

menyurat

- Penyediaan Jasa

Komunikasi, sumber

daya air dan listrik

- Penyediaan jasa

peralatan dan

perlengkapan kantor

- Penyediaan jasa

pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas / operasional

- Penyediaan alat tulis

kantor

- Penyediaan barang

cetakan dan

penggandaan

- Penyediaan komponen

instalasi listrik/telepon

- Penyediaan peralatan

dan perlengkapan

kantor

- Penyediaan bahan

bacaan dan

peraturan perundang –

undangan

2.410.000

20.400.000

1.800.000

39.400.000

25.000.000

12.000.000

2.400.000

2.856.000

2.244.000

1.889.000

8.894.752

1.535.400

36.516.000

16.582.520

9.800.000

2.030.000

2.764.120

1.395.000

78%

44%

85%

93%

66%

82%

85%

97%

62%

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 20

- Penyediaan bahan

logistik kantor

- Penyediaan makanan

dan minuman

- Rapat – rapat

koordinasi dan

konsultasi keluar

daerah

- Penyediaan jasa

administrasi

perkantoran

44.850.000

43.200.000

109.200.000

45.000.000

27.018.057

32.757.600

108.808.805

42.904.800

60%

76%

99%

95%

2. Peningkatan

sarana dan

prasarana

aparatur

- Pembangunan gedung

kantor(Penusunan

DED Pembangunan

Gedung Kantor)

- Pengadaan peralatan

gedung kantor

- Pemeliharaan rutin /

berkala peralatan dan

perlengkapan kantor

50.000.000

365.880.000

20.075.000

49.685.000

329.676.831

15.665.850

99%

90%

78%

3. Peningkatan

pengembang

an system

pelaporan

capaian

kinerja dan

keuangan

- Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

32.596.000 27.392.670 84%

4. Pengemban

gan

perumahan

- Fasilitasi dan stimulasi

pembangunan

perumahan

851.840.000

770.371.140

90%

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 21

masyarakat kurang

mampu

- Koordinasi

Penyelenggaraan

Pengembangan

Perumahan

- Bantuan Sosial

Pembangunan Rumah

Tidak Layak Huni Bagi

Masyarakat (BTL

melalui BKD

Kabupaten Boyolali)

180.250.000

8.900.000.000

142.705.790

8.890.000.000

79%

99%

JUMLAH SERAPAN 10.751.401.000 10.518.393.335 98%

Dokumen LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 22

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penilaian sendiri atas realisasi pelaksanaan kinerja

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali

Tahun 2017 bahwa rata- rata kinerja dari 3 ( tiga ) sasaran yang telah

ditetapkan adalah sebesar 5 1 8 , 6 %. Keberhasilan disumbangkan oleh

3 ( tiga ) sasaran yang nilai capaian kinerjanya antara 95% -1134 %

sehingga dikategorikan baik.

Berikut simpulan capaian kinerja dan permasalahan utama per sasaran :

1. Sasaran “Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni” dari target semula

sebesar 70%, tetapi capaian kinerja diakhir tahun 2017 sebesar 81.43

%, sehingga capaian indicator kinerjanya telah berhasil mencapai 116.8

( baik ). Permasalahan/kendala utama yang dihadapi keterbatasan SDM

dan akurasi data Rumah Tidak Layak Huni yang ada belum semua

terverifikasi dengan cermat.

2. Sasaran “Cakupan Layanan Rumah Layak Huni yang terjangkau” target

capaian kinerjanya sebesar 27.5 %. Sehingga Capaian kinerjanya

mencapai 95 % ( baik ). Permasalahan/kendala utama yang

dihadapi adalah penyediaan rumah layak huni yang terjangkau masih

sangat tergantung kepada para pengembang perumahan. Sedangkan

sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Boyolali belum bisa menyediaan

perumahan layak huni yang terjangkau bagi masyarakat dengan

menggunakan dana APBD Kabupaten Boyolali.

3. Sasaran “Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh” dimana target

penanganan kumuh di tahun 2017 sebesar 0.55 ha, sedangkan realisasi

penanganan permukiman kumuh seluas 7.4 ha. Sehingga Capaian

kinerja penanganan kawasan permukiman kumuh mencapai 1134 %.