pemerintah kabupaten boyolali -...
TRANSCRIPT
i
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L Kj I P )
KECAMATAN SELO
TAHUN 2017
KECAMATAN SELO
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Selo Tahun 2017 dapat diselesaikan.
Penyusunan LKjIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi yang dipercayakan kepada Kecamatan Selo dalam mengelola pemerintahan
kecamatan berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Selo Tahun 2016-
2021.
Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2017 serta
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, sehingga dokumen LKjIP ini dapat
memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Kecamatan Selo serta dapat diketahui
apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja
serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi di Kecamatan Selo.
Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanaan dan
kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta
Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi di masing-masing Seksi dan Sub Bagian sekaligus dapat memberikan
gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Selo.
Penyusunan LKjIP Kecamatan Selo ini telah diupayakan sebaik mungkin,
walaupun tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-
kendala yang dihadapi. Namun demikian Kecamatan Selo telah mengupayakan untuk
mengatasi kendala-kendala melalui koordinasi dengan pejabat pelaksana teknis kegiatan.
Semoga LKjIP ini telah dapat mencerminkan kinerja Kecamatan Selo tahun 2017.
Selo, Februari 2018
CAMAT SELO
JAROT PURNAMA..SSos
Pembina
NIP. 19660701 198607 1 002
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………..…………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………..…………... ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………..………….. iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………… iv
IKHTISAR EKSKUTIF …………………………………………………..……… v
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….…..………….. 1
1.1. Latar belakang ……………….……………………...………… 1
1.2. Gambaran Umum Kecamatan Selo ……..……..………… 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 … 7
2.1. Rencana Strategis ........................................................... 7
2.2. Perjanjian Kinerja 2017 ....................................................... 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………..…………… 10
3.1. Capaian Kinerja Organisasi .............................................. 10
3.2. Realisasi Anggaran …..……………………..…….…………. 21
BAB IV PENUTUP ………………………………………………..…………. 24
4.1. Simpulan …………………………………………..………….. 24
4.2. Saran ………………………………………………..………… 24
DAFTAR LAMPIRAN
A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
B. Rencana Strategis Kecamatan Selo tahun 2016-2021
C. Indikator Kinerja Utama (IKU)
D. Pengukuran Kinerja (Tapkin)
E. Pengukuran Kinerja (PK)
.
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai menurut Kualifikasi Pendidikan ........................... 5
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 8
Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1..................................................... 11
Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2..................................................... 14
Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 3..................................................... 15
Tabel 3.4 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 4..................................................... 17
Tabel 3.5 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 5..................................................... 19
Tabel 3.6 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 6..................................................... 19
Tabel 3.7 Capaian Kinerja per Sasaran............................................................ 21
Tabel 3.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran ...................................................... 21
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang
memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Kecamatan Selo selama Tahun
2017. Capaian kinerja Tahun 2017 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja
Tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian
kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah
celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Selo Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan
Menpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada
tingkat sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada
level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran
dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal
output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Berdasarkan hasil pengukuran sendiri, tingkat pencapaian kinerja sasaran
Kecamatan Selo tahun 2017 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 6 (enam) sasaran
seluruhnya ber-kategori baik. Alokasi anggaran Kecamatan Selo pada tahun 2017
sebesar Rp 856.376.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 788.489.420,00 (92,03 %) atau
masih ada efisiensi anggaran sebesar sebesar Rp 67.886.580.00 (8,60 %). Besarnya
anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan dibanding tahun
2016 sebesar Rp 1.027.450.000,00 Realisasi Rp. 1.002.722.933,00 dengan Efisiensi
sebesar Rp. 24.727.067,00.
Dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa yang
akan datang, diperlukan langkah-langkah antara lain memperkuat fungsi koordinasi,
mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, meningkatkan kualitas,
dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari
pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat, martabat dan
memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal,
nasional dan global. Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah
Daerah harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan
wilayah pembangunan ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan
dan lingkungan hidup untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan,
dengan diikuti oleh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good
Governance). Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan
yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan
daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang
lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, yang pada intinya muara tuntutan
ini adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Gavernance).
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR RI Nomor
IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa azas-
azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib
penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas
proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas
umum penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas
merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 2
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap
pemimpin Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah
Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja di dalamnya wajib membuat laporan
akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan
padanya berdasarkan Rencana Strategis yang dirumuskan sebelumnya.
Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan masing-masing,
kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas yang
berkewenangan. Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun
anggaran 2017, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2017 yang merupakan
laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi
dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar
pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian
kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang
berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja
Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Perjanjian Kinerja,
dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk mendorong terciptanya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kecamatan Selo sebagai salah satu
prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :
a) sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja
Kecamatan Selo dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan
kinerja;
b) bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan
Selo;
c) bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan
Selo pada tahun berikutnya.
d) Sebagai bahan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Peraturan perundang-undangan yang dipakai sebagai pedoman dalam
penyusunan dokumen LKjIP Kecamatan Selo antara lain :
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 3
a) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
b) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
c) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
d) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun
2016-2021;
e) Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Boyolali (Berita Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor
37);
f) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun Anggaran 2017;
g) Peraturan Bupati Boyolali Nomor 25 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2017;
h) Rencana Strategis Kecamatan Selo Tahun 2016-2021.
1.2. Gambaran Umum Kecamatan Selo.
A. Kedudukan dan Tugas.
Berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Kecamatan dibentuk dalam rangka
meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik,
dan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan. Dalam rangka
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Camat mempunyai tugas sebagai
berikut :
a) menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;
b) mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 4
c) mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
d) mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
e) mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f) mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g) membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau
kelurahan;
h) melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah
kabupaten yang ada di kecamatan; dan
i) menyelenggarakan pelayanan publik yang menjadi kewenangan
Kecamatan; dan
j) melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-
undangan.
B. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali, Kecamatan Selo terdiri dari :
a) Camat;
b) Sekretariat terdiri dari :
- Subbag Umum dan Kepegawaian
- Subbag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
c) Seksi Pemerintahan
d) Seksi Pelayanan
e) Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;
f) Seksi Perekonomian Pembangunan;
g) Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 5
C. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugasnya Kecamatan Selo didukung oleh
Pegawai Negeri Sipil sebanyak 19 orang dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Jabatan sebagai berikut :
• Eselon III.A (Camat) : 1 orang
• Eselon III.B (Sekcam) : 1 orang
• Eselon IV.A (Kasi) : 5 orang
• Eselon IV.B (Kasubbag) : 2 orang
• Staf kecamatan (JFU) : 12 orang
Jumlah : 22 orang
b. Jumlah Pegawai menurut Kualifikasi Pendidikan
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai menurut Kualifikasi Pendidikan
Jumlah Pegawai menurut Kualifikasi Pendidikan
SD SMP SMA/
SMK
D.1 D.2 D.3 D.4 S.1 S.2 JML
0
2
12
-
-
1
-
5
2
22
c. Jumlah Pegawai Menurut Kualifikasi Pangkat Golongan
1. Pengatur Muda ( II/a ) : 2 orang
2. Pengatur Muda Tingkat I ( II/b ) : 0 orang
3. Pengatur ( II/c ) : 8 orang
4. Pengatur Tingkat I ( II/d ) : 2 orang
5. Penata Muda ( III/a ) : 3 orang
6. Penata Muda Tingkat I ( III/b ) : 1 orang
7. Penata ( III/c ) : 3 orang
8. Penata Tingkat I ( III/d ) : 4 orang
9. Pembina ( IV/a ) : 1 orang
10. Pembina Tingkat I (IV/b) : 0 orang
Jumlah : 22 orang
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 6
D. Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi
Aspek-aspek strategis Kecamatan Selo diperoleh dengan
mengakomodasi isu organisasi (Kecamatan Selo), permasalahan dan atau
arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2016-2021, dan isu utama
kementerian terkait dengan tugas pokok Kecamatan Selo, yaitu :
1. Permasalahan tatakelola pemerintahan, antara lain meliputi:
a. Belum terpenuhinya rasio kecukupan dan kuantitas SDM aparatur
dengan kompetensi khusus sesuai fungsi yang dibutuhkan.
b. Kurangnya sinergitas dan integrasi sistem perencanaan dan
penganggaran
c. Masih rendahnya kesadaram masyarakat untuk meiliki dokumen
kependudukan.
d. Kurang lengkapnya ketersediaan data dasar yang akurat dan tepat
waktu.
2. Permasalahan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah,
antara lain meliputi:
a. Kurangnya pemahaman masyarakat dan sosialisasi yang
berkelanjutanterhadap pengolahan tata guna lahan sesuai dengan
peruntukannya.
b. Belum optimalnya pemanfaatan pengembangan energi.
3. Permasalahan tingkat kesejahteraan, antara lain meliputi:
a. Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.
b. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas pelayanan pendidikan dan
kesejahteraan.
c. Kurang maksimalnya peran perempuan dan tingkat pemberdayaan
perempuan serta perlindungan ibu dan anak.
4. Permasalahan kondusivitas lingkungan sosial, politik, hukum,
ketertiban dan keamanan, antara lain meliputi:
a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat berdemokrasi
Belum aptimalnya penanganan gangguan ketertiban umum, HAM
dan penyakit menular.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 7
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Selo
dalam menjalankan tugas pokok yang secara garis besar dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat
dikoordinasikan secara optimal sesuai tugas dan fungsi;
2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/
peraturan dan menyikapi perubahan peraturan;
3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
2.1 Rencana Strategis
Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Kecamatan Selo sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana
Strategis Kecamatan Selo Tahun 2016-2021 mempunyai sasaran strategis :
1) Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan yang baik
2) Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat
3) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
4) Meningkatnya ketertiban, ketentraman, keindahan (K3) di wilayah Kecamatan
5) Meningkatnya kualitas prasarana dan pelayanan umum
6) Meningkatnya monitoring dan evaluasi kegiatan ekonomi
Sasaran strategis tersebut memiliki indikator kinerja dengan target kinerja
setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2016-2021 secara lengkap sebagaimana
terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen Rencana Strategis
Kecamatan Selo merupakan lndikator Kinerja Utama yaitu ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5
tahunan menyesuaikan dokumen renstra OPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan
OPD (dokumen IKU terlampir).
Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut ke
dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan yang
memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan karakterisrik
program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian kegiatan
merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana Kinerja Tahun 2017
Kecamatan Selo, disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Selo
Tahun 2016-2021 dengan mengambil target tahun 2017.
2.5. Perjanjian Kinerja 2017
Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2017 disusun berdasar pada Rencana
Strategis (Renstra) 2016-2021 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2017.
Perjanjian Kinerja meliputi 5 (Lima) sasaran strategis sebagai berikut :
1) Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahn desa/kelurahan yang baik, mempunyai 3
(tiga) indikator;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat, mempunyai 1 (satu)
Indikator;
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 8
3) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan, mempunyai 3 (tiga)
Indikator;
4) Meningkatnya ketertiban, ketentraman, keindahan (K3) di wilayah Kecamatan,
mempunyai 1 (satu) Indikator;
5) Meningkatnya kualitas prasarana dan pelayanan umum, mempunyai 1 (satu)
Indikator;
Berikut Perjanjian Kinerja Kecamatan Selo Tahun 2017 sebagaimana tertuang
dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017 Kecamatan Selo.
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
(outcome) Target
1 2 3 4
1. Terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan desa/kelurahan yang
baik
1.1 Prosentase desa/kelurahan yang
tertib administrasi
100 %
1.2 Tingkat ketepatan pengisian
Kades/Perangkat Desa
100 %
1.3 Capaian pembayaran PBB 100 %
2. Meningkatnya kualitas pelayanan
terhadap masyarakat
2.1 Capaian Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM)
83 nilai
3. Meningkatnya peran serta
masyarakat dalam pembangunan
3.1 Tingkat partisipasi masyarakat
dalam perencanaan
pembangunan
100 %
3.2 Tingkat peran serta perempuan
dalam pembangunan
100 %
3.3 Cakupan monitoring dan
evaluasi program pemberdayaan
masyarakat desa
100 %
4 Meningkatnya ketertiban,
ketentraman, keindahan (K3) di
wilayah Kecamatan
4.1 Prosentase kejadian pelanggaran
K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan) yang ditindaklanjuti
100 %
5 Meningkatnya kualitas prasarana
dan pelayanan umum
5.1 Frekwensi monitoring dan
evaluasi prasarana dan fasilitas
pelayanan umum
100 %
Sumber : Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017 Kecamatan Selo
Untuk mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Kecamatan
Selo pada tahun 2017 melaksanakan 12 Program dan 35 Kegiatan dengan total anggaran
sebesar Rp. 856.376.000,00 yang selengkapnya sebagaimana dokumen Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2017 Kecamatan Selo (terlampir).
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 10
BBAABB IIIIII
AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban Kecamatan Selo untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Kinerja Kecamatan Selo tahun 2017 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran
yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
telah ditetapkan.
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan
atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator
kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Sesuai ketentuan,
Indikator Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran
kinerja Kecamatan Selo dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai
dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Selo Tahun 2017.
a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non
fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkan masukan (input) yang digunakan.
b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
(output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap
produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara
realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun
anggaran (APBD Kabupaten) 2017, Kecamatan Selo telah melaksanakan berbagai
kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 6
sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :
1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau
semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja
menggunakan rumus :
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 11
2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin tingginya kinerja
menggunakan rumus :
Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran
dengan kategori sebagai berikut :
a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)
b. 76% sampai 100% = Baik (B)
c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)
d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)
Capaian kinerja Kecamatan Selo sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun
2016 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,
antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi
analisis penyebab keberhasilan/kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber
daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan
diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target
kinerja.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 12
A. Sasaran 1 : Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan yang
baik
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada indikator sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja Satuan
Target
Renstra
2021
Realisasi
Tahun
2016
Target
Tahun
2017
Realisasi
Tahun
2017
Capaian
Tahun
2017
Kate
gori
Penanggung
jawab
Prosentase
desa/kelurahan
yang tertib
administrasi
%
100
100
100
100
100
B
Kasi
Pemerintahan
Tingkat ketepatan
pengisian Kades/
Perangkat Desa
%
100
100
100
100
100
B
Kasi
Pemerintahan
Cakupan
Pembayaran PBB
%
100
100
100
100
100
B
Kasi
Pemerintahan
Rata – Rata
100
B
Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja rata-rata
sebesar 100 % (kategori baik) terdiri dari 2 (tiga) indikator kategori baik (100%)
dan 1 (satu) indikator dengan kategori cukup (100 %).
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 per indikator :
1. Prosentase desa/kelurahan yang tertib administrasi
a. Penyebab keberhasilan adalah :
- Tersedianya aturan pelaksanaan (juklak/juknis) baik dari pemerintah
kabupaten, provinsi maupun pusat;
- Pendampingan dan fasilitasi dari aparatur kecamatan serta pendamping
desa dilaksanakan terus menerus dalam rangka pembinaan administrasi
desa baik administrasi keuangan maupun administrasi umum.
- Pengetahuan dan ketrampilan yang baik dari petugas kecamatan
maupun dari para pendamping desa.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Optimalisasi dalam pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi dari para
aparat kecamatan maupun pendamping desa.
- Anggaran yang digunakan untuk menunjang pencapaian target kinerja
pada sasaran ini sebesar Rp 21.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 13
20.000.000,- (95 %),sehingga ada efisiensi sebesar Rp 100.000,- atau
sebesar 0,5 %.
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator
tercapai 100 % (baik) pada sasaran ini adalah Program pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan keuangan desa serta didukung dengan 4 (empat)
kegiatan yaitu pembinaan administrasi desa, pendampingan pengelolaan
keuangan desa, evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes dan
pengawasan dan pembinaan implementasi undang-undang desa.
2. Tingkat ketepatan pengisian Kades/Perangkat Desa
a. Penyebab keberhasilan adalah :
- Tersedianya aturan pelaksanaan (juklak/juknis) baik dari pemerintah
kabupaten, provinsi maupun pusat;
- Monitoring dari aparat kecamatan (Tim Pengendali) dalam rangka
melaksanakan pendampingan dan fasilitasi pemberhentian dan pengisian
jabatan perangkat desa yang kosong.
- Pengetahuan dan ketrampilan yang baik dari petugas kecamatan maupun
dari para pendamping desa.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Optimalisasi dalam pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi dari para
aparat kecamatan (Tim Pengendali).
- Anggaran yang digunakan untuk menunjang pencapaian target kinerja
pada sasaran ini sebesar Rp 16.850.000,00 dan terealisasi sebesar Rp
16.850.000,00 (100 %).
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator
tercapai 100 % (baik) yaitu Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa dengan kegiatan fasilitasi monitoring pengisian dan
pemberhentian kepala desa dan perangkat desa.
1. Cakupan Pembayaran PBB
a. Penyebab keberhasilan adalah :
- Besarnya partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program
pembangunan lewat pembayaran pajak bumi dan bangunan.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 14
- Fasilitas dari pemerintah yang berupa reward atau hadiah bagi para wajib
pajak yang membayar pajak PBB sebelum bulan Juni 2017.
- Petugas pungut dari kecamatan maupun dari desa secara rutin
memberikan sosialisasi baik melalui rapat-rapat koordinasi, langsung ke
masyarakat maupun lewat program pekan panutan pembayaran pajak
PBB.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Rutinitas dari petugas pungut baik dari kabupaten, kecamatan mapun desa
dalam memberikan sosialisasi maupun himbauan dalam setiap kegiatan.
- Melakukan penyisiran ke desa yang dilakukan oleh petugas PBB.
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator
tercapai 99,99 % (baik) secara spesifik di dalam DPA 2017 Kecamatan Selo
tidak ada, tetapi dilaksanakan kegiatan yang berupa Sosialisasi dan
penyisiran maupun pekan panutan PBB.
B. Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat
Pencapaian target kinerja pada sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator
berikut :
Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja Satuan
Target
Renstra
2021
Realisasi
Tahun
2016
Target
Tahun
2017
Realisasi
Tahun
2017
Capaian
Tahun
2017
Kate
gori
Penanggung
jawab
Capaian Survey
Kepuasan Masyarakat
(SKM)
nilai
85,00
82,53
83,00
83,33
100
B
Kasi
Pelayanan
Sasaran 2 meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja indicator
sebesar 80,33 dengan kategori Baik (B).
Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2 sebagai berikut :
1. Capaian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM).
a. Penyebab keberhasilan adalah :
- Komitmen dari Aparat Kecamatan khusunya petugas pelayanan untuk terus
melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan secara konsisten.
- Secara rutin melakukan survey kepuasan masyarakat untuk mengetahui
penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan di Kecamatan Selo,
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 15
sehingga dapat mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Optimalisasi penyelenggara pelayanan sehingga lebih disiplin dan inovatif
dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
- Anggaran yang digunakan untuk menunjang pencapaian target kinerja pada
sasaran ini sebesar Rp 11.704.000,- dan terealisasi sebesar Rp
11.704.000,00 (100 %),
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini
adalah Program Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi dan Publik
Kecamatan dengan kegiatan Pelayanan administrasi dan publik
kecamatan/kelurahan..
C. Sasaran 3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada indikator berikut :
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 3
Indikator kinerja Satuan
Target
Renstra
2021
Realisasi
Tahun
2016
Target
Tahun
2017
Realisasi
Tahun
2017
Capaian
Tahun
2017
Kate
gori
Penanggung
jawab
Tingkat partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan
% 100 100 100 100 100 B Kasi Ekbang
Tingkat peran serta
perempuan dalam
pembangunan
% 100 100 100 100 100 B Kasi SPM
Cakupan Monitoring
dan evaluasi program
pemberdayaan
masyarakat desa
% 100 100 100 100 100 B Kasi Ekbang
Rata – Rata
100
B
Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja rata-rata
keseluruhan sebesar 100 % (kategori baik) terdiri dari 3 (tiga) indikator kategori
baik (100%).
Berikut analisis capaian kinerja dari masing-masing indikator pada sasaran 3.
1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
a. Penyebab keberhasilan adalah :
Keberhasilan pencapaian kinerja pada indikator ini adalah :
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 16
- Kesadaran masyarakat pentingnya perencanaan pembangunan melalui
Forum Musrenbang;
- Adanya petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang;
- Desa telah melaksanakan Musdus maupun musrenbangdes yang
hasilnya telah diinput didalam aplikasi Musrenbang provinsi;
- Antusias para utusan desa, aparatur kecamatan maupun petugas dari
UPT Dinas/Badan dalam mengikuti pelaksanaan musrenbang.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :
- Terbentuknya Tim Monitoring Musrenbangdes maupun Tim
Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan.
Anggaran yang digunakan untuk menunjang pencapaian target kinerja
pada sasaran ini sebesar Rp 8.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp
8.000.000,- (100 %).
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan capaian indikator ini
sehingga tercapai 100 % yaitu Program Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD, kegiatan
monitoring dan evaluasi RKPDes dan kegiatan penyusunan renstra dan
renja SKPD. Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan
melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kecamatan, memfasilitasi pelaksanaan Musrenbangdes, melakukan
pendampingan ke desa dalam penyusunan maupun evaluasi RKPDesa,
melakukan koordinasi dalam penyusunan Renstra dan Renja OPD.
2. Tingkat peran serta perempuan dalam pembangunan
a. Penyebab keberhasilan adalah :
- Semakin meningkatnya peran aktif dari para wanita (ibu-ibu) yang
tergabung dalam organisasi PKK di desa;
- Semakin meningkatnya pembinaan dari Tim Penggerak PKK
Kecamatan, Sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang terdapat
di desa
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :
- Pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan maupun Tim Penggerak
PKK Desa;
- Sarana dan prasarana operasional adalah sarana dan prasarana
dinas/operasional yang berada di kecamatan.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 17
- Anggaran yang direncanakan adalah sebesar Rp 10.000.000,00 dan
dipakai untuk biaya operasional guna menunjang capaian kinerja pada
sasaran 3 sebesar Rp 10.000.000,00 atau sebesar 100 %.
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini
dapat tercapai 100 % yaitu Program peningkatan peran perempuan di
perdesaan dengan Kegiatan Pembinaan perempuan di wilayah
kecamatan/kelurahan dengan kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan
melakukan rapat koordinasi TPP PKK se Kecamatan Selo dan melakukan
pembinaan administrasi PKK ke desa.
3. Cakupan monitoring dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat desa
a. Penyebab keberhasilan adalah :
Keberhasilan capaian kinerja ini adalah kegiatan yang dilakukan dengan
melibatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaannya. Baik dalam
kegiatan pembangunan, pemberdayaan, peringatan hari besar dan kegiatan
keagamaan.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :
Anggaran yang digunakan sebesar Rp. 15.000.000,- dapat terealisasi
sebesar Rp. 15.000.000,- atau sebesar 100 %.
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan
kegiatan Penyelenggaraan Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan mengikuti
pertandingan sepakbola antar Kecamatan dengan memperebutkan tropi
Bupati Boyolali Cup 2017.
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan Kegiatan
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya
bangsa dan Kegiatan pembinaan, peningkatan iman dan taqwa di
kalangan masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah
dengan melaksanakan kegiatan peringatan hari besar yaitu Hari Jadi
Kabupaten Boyolali serta HUT Kemerdekaan RI.
Untuk bidang keagamaan dilakukan dengan buka puasa bersama
antara pejabat tingkat kabupaten, pejabat di tingkat Kecamatan Selo,
tokoh masyarakat dan tokoh agama.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 18
D. Sasaran 4 : Meningkatnya ketertiban, ketentraman, keindahan (K3) di
wilayah Kecamatan
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :
Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4
Indikator kinerja Satuan
Target
Renstra
2021
Realisasi
Tahun
2016
Target
Tahun
2017
Realisasi
Tahun
2017
Capaian
Tahun
2017
Kate
gori
Penanggung
jawab
Prosentase kejadian
pelanggaran K3
(Ketertiban, Ketentraman,
Keindahan) yang
ditindaklanjuti
%
100
100
100
100
100
B
Kasi
Trantib
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100 %
(kategori baik) terdiri dari 1 (satu) indikator kategori baik (100%). Berikut analisis
capaian kinerja dari sasaran 3 sebagai berikut :
1. Prosentase kejadian pelanggaran K3 (Ketertiban, Ketentraman, Keindahan)
yang ditindaklanjuti.
a. Penyebab keberhasilan adalah :
Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan rutin patroli
wilayah/kunjungan desa-desa se wilayah Kec. Selo untuk melihat
kesiapsiagaan Linmas yang ada di desa dalam menjaga keamanan dan
ketertiban wilayah sehingga apabila ada suatu kejadian cepat tanggap.
Serta melakukan koordinasi baik secara langsung maupun melalui rapat
yang diselenggarakan di Kecamatan.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :
- Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, Muspika, UPT, Desa
dalam melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana, pos
pengamanan, patroli wilayah.
- Memberikan arahan maupun informasi yang penting kepada anggota
Linmas dan warga masyarakat terhadap peristiwa-peristiwa yang
dapat mengganggu situasi kemanan dan ketertiban sehingga
masyarakat lebih waspada.
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target kinerja.Dengan menggunakan anggaran
sebesar Rp. 16.500.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 15.958.199,-
atau sebesar 99,65% sehingga terdapat efisiensi sebesar 0,35 %.
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 19
c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini
dapat tercapai 100 % yaitu Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan lingkungan dengan kegiatan Pengendalian Keamanan
Lingkungan dan Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala
daerah/wakil kepala daerah melalui kegiatan rapat koordinasi pejabat
pemerintahan daerah/perangkat kelurahan.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melakukan patroli
wilayah sebagai bentuk pengendalian keamanan lingkungan. Selain itu
bersama dengan polsek dan koramil bersama-sama melakukan penertiban
adminduk, pos pengamanan untuk hari-hari besar.
E. Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas prasarana dan pelayanan umum
Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :
Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran 5
Indikator kinerja Satuan
Target
Renstra
2021
Realisasi
Tahun
2016
Target
Tahun
2017
Realisasi
Tahun
2017
Capaian
Tahun
2017
Kate
gori
Penanggung
jawab
Frekwensi
monitoring dan
evaluasi prasarana
dan fasilitas
pelayanan umum
kali
6
1
1
1
100
B
Subbag Umum
dan
Kepegawaian
Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja 100 %
(kategoribaik) terdiri dari 1 (satu) indikator kategori baik (100%). Berikut analisis
capaian kinerja dari sasaran 5sebagai berikut :
1. Frekwensi monitoring dan evaluasi prasarana dan fasilitas pelayanan umum
a. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan :
Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah kerjasama yang baik
aparat di lingkungan Kecamatan Selo serta anggaran yang cukup memadai.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya
Dari penggunaan sumber dana. Dari anggaran Rp. 320.072.000,- terealisasi
Rp. 265.413.473,- atau sebesar 83 %, sehingga terdapat efesiensi sebesar
Rp 54.658.527,- atau sebesar 20,59 %.
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini
adalah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan
kegiatan Pembangunan rumah dinas, Penataan lingkungan kantor,
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 20
Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor dan Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :
Tabel 3.7 Capaian Kinerja per Sasaran
No. Sasaran
Capaian Kinerja
2017
(%)
Tingkat
Keberhasilan
1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan
desa/kelurahan yang baik
100 Baik
2. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat 80,33 Baik
3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan
100 Baik
4. Meningkatnya ketertiban, ketentraman, keindahan (K3)
di wilayah Kecamatan
100 Baik
5.
Meningkatnya kualitas prasarana dan pelayanan umum
100
Baik
Rata – Rata
92,03
Baik
3.3. REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran Kecamatan Selo pada tahun 2017 keseluruhan sebesar Rp
856.376.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 788.489.420 (92,03 %) atau masih ada
efisiensi anggaran sebesar sebesar Rp 67.886.580.000 ( 8,60 %).
Secara rinci alokasi dan realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian
target kinerja dari Kecamatan Selo pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 21
Tabel 3.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator
1 Terwujudnya
penyelenggaraan
pemerintahan
desa/kelurahan
yang baik
Program Pembinaan dan
Fasilitasi penyelengga-
raan Pemerintah Desa/-
Kelurahan :
- Pendampingan penge-
ngelolaan keuangan
Desa/Kelurahan.
21.100.000,00 21.000.000,- 99,52 Kasi
Pemerintahan
- Evaluasi Rancangan
Peraturan Desa ten –
tang APBdes.
- Pembinaan Adminis-
trasi Desa
5.000.000,00
17.050.000,00
4.900.000,-
17.050.000,-
98,00
100
Kasi
Pemerintahan
Kasi
Pemerintahan
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah
Desa/Kelurahan
Monitoring pengisian dan
pemberhentian Kepala
Desa dan Perangkat Desa
16.850.000,00 16.850.000 100 Kasi
Pemerintahan
2 Meningkatnya
kualitas pelayanan
terhadap
masyarakat
Program Penyelenggaraan
Pelayanan Administrasi
dan Publik Kecamatan
Pelayanan administrasi
dan publik Kecamatan
11.704.000 11.704.000 100 Kasi Pelayanan
3 Meningkatnya
peran serta
masyarakat dalam
pembangunan
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Pelaksanaan
Musrenbang RKPD
8.000.000,00 8.000.000 100 Kasi
Perekonomian
Pembangunan
Penyusunan Renstra
dan Renja
5.000.000 5.000.000 100 Kasubbag
Perencanaan,
Keuangan dan
Pelaporan
Monitoring dan
Evaluasi RKPDes
10.000.000 10.000.000 100 Kasi
Pemerintahan
Program Peningkatan
Peran Perempuan di
Perdesaan
Pembinaan organisasi
perempuan di wilayah
Kecamatan
10.000.000 10.000.000 100 Kasi Sosial dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan/Kelurahan
Penyelenggaraan
kegiatan kepemudaan
dan olahraga
15.000.000 15.000.000 100 Kasi Sosial dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
Peningkatan kesadaran
masyarakat akan nilai-
nilai luhur budaya
bangsa
6.000.000 6.000.000 100 Kasi
Ketenteraman
dan Ketertiban
LKjIP Kecamatan Selo Tahun 2017 22
No Sasaran
Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator
Pembinaan
peningkatan iman dan
taqwa di kalangan
masyarakat
7.000.000 7.000.000 100 Kasi Sosial dan
Pemberdayaan
Masyarakat
4 Meningkatnya
ketertiban,
ketentraman,
keindahan (K3) di
wilayah
Kecamatan
Program Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Pengendalian
Keamanan Lingkungan
8.000.000 8.000.000 99,30 Kasi
Ketenteraman
dan Ketertiban
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Rapat koordinasi
pejabat pemerintah
daerah
16.500.000 15.958.199 99,65 Kasubbag Umum
dan Kepegawaian
5 Meningkatnya
kualitas prasarana
dan pelayanan
umum
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pembangunan rumah
dinas
200.000.000 193.506.000 96,75 Kasubbag Umum
dan Kepegawaian
Penataan Lingkungan
Kantor
189.600.000 187.747.000 99,02 Kasubbag Umum
dan Kepegawaian
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
13.000.000 12.294.628 94,57 Kasubbag Umum
dan Kepegawaian
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
18.620.000 16.535.000 89,02 Kasubbag Umum
dan Kepegawaian
LKjIP Kecamatan Cepogo Tahun 2017 24
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Dari 6 sasaran dan 10 indikator kinerja yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Selo pada tahun 2017 yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Kecamatan Selo Tahun 2017, dapat disimpulkan tingkat keberhasilan capaian
kinerja sebagai berikut :
1) Capaian lebih dari 100 % (sangat Baik) : 0
2) Capaian 75% sampai 100% (Baik) : 9 (sembilan) indikator
3) Capaian 55% sampai 74 % (Cukup) : 1 (satu) indikator
4) Capaian kurang dari 54 % (Kurang) : 0
Secara keseluruhan capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 95,33% mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar 93,06 % . Alokasi
anggaran Kecamatan Selo pada tahun 2017 seluruhnya sebesar Rp 856.376.000,00
dan terealisasi sebesar Rp. 788.489.420 (92,03 %) atau masih ada efisiensi anggaran
sebesar sebesar Rp 67.886.580.000 ( 8,60 %).
Besarnya anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program
dan kegiatan dibanding tahun 2016 sebesar Rp 932.591.224,00 mengalami
penurunan.
4.2. Saran.
Problematika pelaksanaan kinerja organisasi senantiasa berkembang
yang merupakan tantangan bagi Kecamatan Selo dalam upaya untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Untuk itu
diperlukan langkah-langkah, antara lain :
a. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas yang diemban
oleh Kecamatan Selo, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan Kecamatan
Selo melalui:
- Secara rutin setiap bulan mengadakan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan
tugas untuk seluruh pejabat/PPTK maupun staf Kecamatan Selo.
- Mengoptimalkan sumber daya yang ada, agar dalam melaksanakan tugas
dapat lebih efektif dan efisien;
LKjIP Kecamatan Cepogo Tahun 2017 25
- meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan
kinerja;
- Meningkatkan fungsi koordinasi dan meningkatkan komitmen dari seluruh
pelaksana kegiatan untuk meningkatkan kinerjanya.
- Meningkatkan fasilitasi, pendampingan maupun pembinaan administrasi
kepada desa-desa se-Kecamatan Selo.
b. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target
indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat
dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan
sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk langkah
percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal tahun anggaran.
c. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi
mekanisme manajemen internal organisasi di lingkungan Kecamatan Selo akan
ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
d. Meningkatkan koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi
terkait, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah ditetapkan
hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi baik pemerintah
kabupaten, kecamatan, desa, masyarakat maupun dunia usaha.
Selo, Februari 2018
CAMAT SELO
JAROT PURNAMA.SSos
Pembina
NIP. 19660701 198603 1 002