bab i pendahuluan a.kpu-sarolangunkab.go.id/download/lkj 2016 sarolangun sekre.pdf · berdasarkan...

35
Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang KPU adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu. Dalam menyelenggarakan Pemilu, KPU bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas KPU berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. KPU mempunyai fungsi menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih Gubernur, Bupati dan Walikota secara demokratis. Pelaksanaan program dan kegiatan KPU dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kerja (PK) yang dilaporkan setiap tahunnya dalam bentuk Laporan Kinerja (LK). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong terwujudnya transparansi, akuntabilitas, dan kinerja instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggraan yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran. Cikal bakal lahirnya SAKIP LAKIP adalah berasal dari Inpres No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimana didalamnya disebutkan Mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah. Dengan adanya sistem SAKIP dan LAKIP bergeser dari pemahaman "Berapa besar dana yang telah dan akan dihabiskan" menjadi "Berapa besar kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan pada akhir periode bisa tercapai". Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan

Upload: ngongoc

Post on 20-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

KPU adalah Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu.

Dalam menyelenggarakan Pemilu, KPU bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan

dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas KPU berlandaskan pada

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

KPU mempunyai fungsi menyelenggarakan Pemilu untuk memilih Anggota DPR,

DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih

Gubernur, Bupati dan Walikota secara demokratis. Pelaksanaan program dan kegiatan KPU

dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, seluruh instansi pemerintah diwajibkan untuk menyusun

Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian Kerja (PK) yang

dilaporkan setiap tahunnya dalam bentuk Laporan Kinerja (LK). Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka

mendorong terwujudnya transparansi, akuntabilitas, dan kinerja instansi pemerintah baik

pusat maupun daerah.

SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini

merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan

kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini,

setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara

serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan LAKIP adalah Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. LAKIP merupakan produk akhir SAKIP yang

menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan

program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus

anggraan yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus

dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam

satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap

instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.

Cikal bakal lahirnya SAKIP LAKIP adalah berasal dari Inpres No.7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Instansi Pemerintah dimana didalamnya disebutkan Mewajibkan setiap

Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, dipandang perlu adanya pelaporan

akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah.

Dengan adanya sistem SAKIP dan LAKIP bergeser dari pemahaman "Berapa besar

dana yang telah dan akan dihabiskan" menjadi "Berapa besar kinerja yang dihasilkan dan

kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan yang telah ditetapkan pada akhir periode

bisa tercapai".

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan

manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 2

reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dalam penilaian LAKIP, materi yang dievaluasi meliputi 5 komponen. Komponen

pertama adalah perencanaan kinerja, terdiri dari renstra, rencana kinerja tahunan, dan

penetapan kinerja dengan bobot 35. Komponen kedua, yakni pengukuran kinerja, yang

meliputi pemenuhan pengukuran, kualitas pengukuran, dan implementasi pengukuran

dengan bobot 20.

Pelaporan kinerja yang merupakan komponen ketiga, terdiri dari pemenuhan

laporan, penyajian informasi kinerja, serta pemanfaatan informasi kinerja, diberi bobot 15.

Sedangkan evaluasi kinerja yang terdiri dari pemenuhan evaluasi, kualitas evaluasi, dan

pemanfaatan hasil evaluasi, diberi bobot 10. Untuk pencapaian kinerja, bobotnya 20, terdiri

dari kinerja yang dilaporkan (output dan outcome), dan kinerja lainnya.

LAKIP ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja KPU Kabupaten

Sarolangun selama Tahun Anggaran 2016. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2016

tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) Tahun 2016

sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU Kabupaten

Sarolangun selama 1 tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja

digunakan sebagai check point yang memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan

kinerja.

B. Kedudukan dan Tugas

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun dibentuk berdasarkan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22

Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/ Kota.

a. Kedudukan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun berkedudukan di Ibukota Kabupaten

Sarolangun

b. Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU

1) Tugas dan Wewenang

a) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, meliputi :

1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan

jadwal di kabupaten/kota;

2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,

PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

5. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 3

6. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data

Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

7. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara

Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota

berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat

berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;

8. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang

bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara

di PPK;

9. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara

serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu

Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

10. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil

Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan

mengumumkannya;

11. Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah

pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita

acaranya;

12. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh

Panwaslu Kabupaten/Kota;

13. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai

sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan

rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan

perundang-undangan;

14. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang

berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada

masyarakat;

15. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan

Pemilu; dan

16. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU

Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

b) Dalam Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, meliputi :

1. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan

jadwal di kabupaten/kota;

2. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 4

3. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

4. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,

PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

5. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data

Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

6. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

7. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara

penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

8. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara

serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu

Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

9. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas

temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;

10. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai

sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan

rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan

perundang-undangan;

11. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan

dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

12. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan

Pemilu; dan

13. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU

Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

c) Dalam Penyelenggaraan Pemilu bupati/walikota, meliputi :

1. Merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota;

2. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan

KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman

dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

3. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

4. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan

bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;

5. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU

dan/atau KPU Provinsi;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 5

6. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan

bupati/walikota;

7. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang

disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data

pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan

menetapkannya sebagai daftar pemilih;

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan

gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi;

9. Menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;

10. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara

pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara

dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;

11. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat

penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta

pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

12. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil

pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya;

13. Mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita

acaranya;

14. Melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU

Provinsi;

15. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas

temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;

16. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara

anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai

sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang

mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan

berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan

peraturan perundang-undangan;

17. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan

walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota

kepada masyarakat;

18. Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan

gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;

19. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan

bupati/walikota;

20. Menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan

21. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU

Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 6

2) Kewajiban

Penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden, serta pemilu Gubernur, Bupati, dan Walikota meliputi:

1. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;

2. Memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil

presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara;

3. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada

masyarakat;

4. Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

6. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan

penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU

Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan

pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI;

7. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

8. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu

kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada

Bawaslu;

9. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan

ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

10. Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat

kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah

rekapitulasi di kabupaten/kota;

11. Melaksanakan keputusan DKPP; dan

12. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau

peraturan perundang-undangan.

c. Tugas, Fungsi, Wewenang dan Kewajiban Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Sarolangun

1) Tugas

a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;

b. Memberikan dukungan teknis administratif;

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam

menyelenggarakan Pemilu;

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi;

e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU

Kabupaten/Kota;

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 7

f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota;

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan

pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan

h. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan

perundang -undangan.

2) Fungsi

a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu di Kabupaten/Kota;

b. Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan Pemilu di Kabupaten/Kota;

c. Memberikan pelayanan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, anggaran, dan perlengkapan Pemilu di Kabupaten/Kota;

d. Membantuperumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU

Kabupaten/Kota;

e. Membantu perumusan, penyusunan dan memberikan bantuan hukum serta

memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu di Kabupaten/Kota;

f. Membantu pelayanan pemberian informasi Pemilu, partisipasi dan

hubungan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten/Kota;

g. Membantu pengelolaan data dan informasi Pemilu di Kabupaten/Kota;

h. Membantu pengelolaan logistik dan distribusi barang/jasa keperluan Pemilu

di Kabupaten/Kota;

i. Membantu penyusunankerjasama antar lembaga di Kabupaten/Kota;

j. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan Pemilu dan

pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota.

3) Wewenang

a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan

norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud

pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

c. Mengangkat pejabat fungsional dan tenaga profesional berdasarkan

kebutuhan atas persetujuan KPU Kabupaten/Kota; dan

d. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

4) Kewajiban

a. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

b. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

c. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

d. Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun terdiri dari 4 (empat) Sub Bagian yaitu :

1. Subbagian Program dan Data mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah

bahan rencana, program, anggaran pembiayaan kegiatan tahapan Pemilu.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 8

2. Subbagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, pengkajian, dan

penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan yang berkaitan dengan

Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta administrasi

keuangan, dan dana kampanye.

3. Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas

mengumpulkan dan mengolah bahan teknis penyelenggaraan Pemilu dan proses

administrasi dan verifikasi penggantian antar waktu anggota DPRD Kabupaten/Kota,

pengisian anggota DPRD Kabupaten/Kota pasca Pemilu, penetapan daerah pemilihan

dan pencalonan, dan penetapan calon terpilih Pemilu anggota DPRD Provinsi, dan

Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, penyuluhan, bantuan, kerjasama

antar lembaga, melaksanakan pelayanan informasi, serta pendidikan pemilih.

4. Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik mempunyai tugas mengumpulkan dan

mengolah bahan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, dan pembukuan

pelaksanaan anggaran, pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, keamanan

dalam, tata usaha, pengadaan logistik Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah,distribusi logistik Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, Presiden dan Wakil

Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kepegawaian, serta dokumentasi.

C. Struktur Organisasi

1. Sumber Daya Manusia

Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya KPU Kabupaten Sarolangun

didukung oleh 13 orang pegawai dari berbagai keahlian dan latar belakang pendidikan

berbeda yang terdiri dari PNS Sekretariat KPU (organik) 8 orang, PNS Pemerintah Daerah

5 orang. Sedangkan tenaga honorer Pemerintah Daerah maupun tenaga kontrak KPU

berjumlah 14 orang serta tenaga kontrak (IT) untuk menunjang kegiatan Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 sebanyak 8 orang. Berdasarkan tingkat

pendidikan pegawai (PNS) di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun dapat

diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) golongan, antara lain: SMA, D3, dan S1. Rincian jumlah

pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 1. Daftar Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun

Menurut Pendidikan Formal

(s/d Desember 2016)

NO PENDIDIKAN FORMAL LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 S-1 5 2 7

2 D-III - 1 1

3 SMA 3 2 5

Jumlah 8 5 13

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 9

2. Diklat Teknis

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Sekretariat KPU Kabupaten

Sarolangun secara periodik mengirimkan Pejabat Struktural maupun Staf untuk mengikuti

pendidikan non formal berupa Diklat/Kursus/Bimtek. Sampai pada Tahun 2016

Diklat/Kursus/Bimtek ini telah diikuti antara lain :

Bimtek Aplikasi SPM dan GPP Satker : 2 orang

Sosialisasi Aplikasi SAKPA, SPM,

dan Bagan Alur Standar : 2 orang

Sosialisasi Aplikasi Pin PP SPM : 2 orang

Bimtek Monev : 2 orang

Bimtek Situng : 1 orang

Bimtek Sidalih : 1 orang

Bimtek SITAP : 2 orang

Rapat Kerja Penyusunan Laporan Keuangan : 2 orang

Diklat Pengadaan Barang dan Jasa : 8 orang

Diklat PPAKP Kelas Manajerial : 1 orang

3. Sarana Prasarana Penunjang

Sarana Prasarana KPU Kabupaten Sarolangun, secara umum terdiri dari :

1) Tanah Kantor : 3.500M

2) Bangunan Kantor : 668 M

3) Bangunan Gudang : 200 M

4) Kendaraan Roda 4 (APBN) : 3 Unit

Kendaraan Roda 4 (Pinjaman Pemda) : 3 Unit

5) Kendaraan Roda 2 (APBN) : 6 Unit

Kendaraan Roda 2 (APBD) : 4 Unit

6) Inventaris Kantor lainnya :

- Komputer : 20 Unit

- Printer : 17 Unit

- Laptop : 3 Unit

Tanah dan 3 unit kendaraan bermotor merupakan hibah dari Pemerintah Daerah

Kabupaten Sarolangun, sedangkan 3 unit kendaraan roda 4 dan 6 unit kendaraan roda

dua adalah milik KPU.

4. Bagan dan Struktur Organisasi

Bagan dan Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

dibentuk berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja

Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota; dan Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 10

Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan bagan dan

struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 1. Bagan Organisasi

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Gambar 2. Struktur Organisasi

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun

Ketua

Ahyar, S.Th.I

Divisi Hubungan Antar Lembaga dan SDM

Anggota

Thoriq Kurniawan, S.Pd

Divisi Perencanaan, Anggaran dan Logistik

Anggota

Muhammad Fakhri. HS, S.Pd.I

Divisi Data Pemilih dan Sosialisasi

Anggota

Aliwardana, S.Kom

Divisi Hukum dan Pengawasan

Anggota

Asriyadi, S.Sos.I

Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan

KETUA

ANGGOTA

Sekretaris

Kasubbag Program dan

AnggaranKasubbag Hukum

Kasubbag Teknis dan Hubungan

Masyarakat

Kasubbag Keuangan, Umum

dan Logistik

Tenaga Profesional

Sekretaris

Subbag Program dan Anggaran

Subbag HukumSubbag Teknis

Pemilu dan Hupmas

Subbag Keuangan, Umum dan

Logistik

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 11

Tabel 2. Daftar Nama Anggota dan Pejabat Struktural pada Sekretariat

KPU Kabupaten Sarolangun

NO N A M A JABATAN

1. Ahyar, S.Th.I Ketua dan Divisi Hubungan Antar Lembaga dan Sumber Daya

Manusia

2. Thoriq Kurniawan, S.Pd Anggota dan Divisi Perencanaan, Anggaran, dan Logistik

3. Muhammad Fakhri HS, S.PdI Anggota dan Divisi Data Pemilih dan Sosialisasi

4. Ali Wardana, S.Kom Anggota dan Divisi Hukum dan Pengawasan

5. Asriyadi, S.Sos.I Anggota dan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan

6. Basyaruddin Lubis, S.Pd Sekretaris

7. Mutiah Fitri, SH. Kasubbag Keuangan, Umum dan Logistik 8. Wahyu Roma Primadona, SH Kasubbag Program dan Data

9. M. Arif Suryandi Lingga, SH Kasubbag Hukum

10. Ahmad Jumadil, S.Sos Kasubbag Teknis dan Hubungan Masyarakat

D. Kondisi Eksternal

KPU Kabupaten Sarolangun berada di wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten

Sarolangun. Kabupaten yang dikenal dengan daerah Sepucuk Adat Serumpun Pseko

merupakan Kabupaten pemekaran yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 54 Tahun 1999 pada tanggal 12 Oktober 1999, bersamaan dengan

Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Secara

administrasi, Kabupaten Sarolangun terbagi menjadi 10 Kecamatan, 149 Desa dan 9

Kelurahan dengan luas wilayah 6.174 km2, yang terdiri dari Kecamatan Batang Asai 858 km2

(13,90%), Kecamatan Limun 799 km2 (12,94%), Kecamatan Cermin Nan Gedang 320 km2

(5,18%), Kecamatan Pelawan 330 km2 (5,34%), Kecamatan Singkut 173 km2 (2,80%),

Kecamatan Sarolangun 319 km2 (5,17%), Kecamatan Bathin VIII 498 km2 (8,07%),

Kecamatan Pauh 1.770 km2 (28,67%), Kecamatan Air Hitam 471 km2 (7,63%), Kecamatan

Mandiangin 636 km2 (10,30%). Jarak dari ibukota Provinsi Jambi ke ibukota Kabupaten

Sarolangun sekitar 180 Km dan dapat ditempuh dalam 4 jam dengan kendaraan roda empat.

Gambar 3. Peta Wilayah dan Dapil Kabupaten Sarolangun

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 12

Secara geografis Kabupaten Sarolangun terletak antara 102o 03’39” sampai 103o 13’17”

Bujur timur dan antara 01o 53’39” sampai 02o 46’24” Lintang Selatan. Sebelah Utara

berbatasan dengan Kabupaten Batanghari, sebelah Timur berbatasan dengan

Kabupaten Musi Rawas, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Rejang

Lebong dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Merangin.

Tabel. 3 Jarak Sarolangun

dengan Kab/Kota lain di Provinsi Jambi:

1. Sarolangun - Sungai Penuh = 240 km

2. Sarolangun - Muara Bungo = 152 km

3. Sarolangun - Muara Tebo = 197 km

4. Sarolangun - Kuala Tungkal = 282 km

5. Sarolangun - Muara Sabak = 273 km

6. Sarolangun - Muara Bulian = 111 km

7. Sarolangun – Jambi = 179 km

8. Sarolangun – Sengeti = 225 km

9. Sarolangun – Bangko = 72 km

Tabel 4. Pembagian Daerah Administrasi

Kabupaten Sarolangun

No Kecamatan Ibukota Kecamatan

Jarak ke

Sarolangun

Jumlah Desa/Kelurahan

1 Sarolangun Sarolangun 0 km 6 Kelurahan 10 Desa

2 Singkut Sungai Benteng 43 km 1 Kelurahan 12 Desa

3 Mandiangin Mandiangin 59 km 28 Desa

4 Pauh Pauh 27 km 1 Kelurahan 13 Desa

5 Pelawan Pelawan 14 km 14 Desa

6 Bathin VIII Limbur Tembesi 25 km 1 Kelurahan 4 Desa

7 Batang Asai Pekan Gedang 97 km 23 Desa

8 Limun Pulau Pandan 22 km 16 Desa

9 Air Hitam Jernih 50 km 9 Desa

10 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 24 km 10 Desa

E. Sistematika

Sistematika penulisan Laporan Kinerja KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 13

Menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan

laporan, tugas pokok dan fungsi, kondisi eksternal serta sistematika penulisan

laporan.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dijelaskan mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja. Pada

BAB ini disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator

kinerja yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat KPU

Kabupaten Sarolangun.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja,

laporan keuangan termasuk didalamnya menguraikan permasalahan yang dihadapi

serta langkah-langkah antisipatif yang diambil.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Sekretariat KPU

Kabupaten Sarolangun serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan

ditahun mendatang.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Sasaran RPJM 2015 – 2019

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan

tugas dan fungsinya secara optimal, KPU Provinsi Jambi telah menyusun Renstra untuk

periode2015-2019 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019.

Dalam Tahun 2016 ini target yang akan dicapai melalui sasaran-sasaran antara lain

sebagai berikut:

1. Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan 2. Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi 3. Terwujudnya koordinasi antar lembaga 4. Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM 5. Dokumen kepegawaian 6. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 7. Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan 8. Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam pemilu legislatif, pilpres serta

pemilukada

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh dalam rangka mencapai

sasaranpembangunan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih

kuatantara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil yang ditempuh dengan strategi:

a. Pengembangan kebijakan kepemiluan yang demokratis termasuk yang

terkaitdengan pembiayan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang

partisipatif;

b. Pengaturan yang mendorong netralitas birokrasi melalui sanksi yang lebih keras;

c. Penyelenggaraan Pemilu serentak 2017, 2019 yang aman, damai, jujur, adil dan

demokratis;

d. Peningkataan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu;

e. Fasilitasi peningkatan peran parpol;

f. Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk

keberlanjutanperannya dalam mendorong proses demokratisasi;

g. Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada

lembagapemerintah;

h. Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat

ekonomi,dan media dalam mendorong proses demokratis;

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 15

i. Pembentukan lembaga riset kepemiluan sebagai sebagai bagian dari

lembagapenyelenggara pemilu yang dapat melaksanakan fungsi pengkajian,

pendidikankepemiluan dan pengawasan partisipatif , dan fasilitasi dialog.

2. Jaminan dan pemenuhan kebebasan sipil, hak-hak dan kewajiban politik rakyat,

danmeningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik yang akan ditempuh

denganstrategi

a. Pendidikan politik untuk aparatur negara dan masyarakat di pusat dan daerah;

b. Pengembangan Pusat Pendidikan Pemilih dan pengawasan pemilu yangpartisipatif;

c. Pengaturan dalam UU Partai Politik terkait dengan penyiapan kader

politikperempuan melalui rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi dan pemberian

aksesyang sama dan adil kepada politisi perempuan untuk terlibat dalam

politikpartainya;

d. Pendidikan politik bagi kelompok perempuan, politisi perempuan,

penyandangdisabilitas, dan kelompok marjinal/rentan lainnya;

e. Pelaksanaan pendidikan pemilih yang memperhatikan kelompok marjinal;

f. Pembangunan jaringan antar kelompok perempuan di Indonesia.

3. Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, yang

ditempuhdengan strategi:

a. Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi termasuk

keterbukaaninformasi publik, pengelolaan dan penyebaran informasi publik;

b. Fasilitasi untuk mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah wajib

membuatlaporan kinerja, serta membuka akses informasi publik sesuai dengan UU

Nomor14 tahun 2008 dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara

yangtransparan, efektif, efisien dan akuntabel, serta dapat

dipertenggungjawabkan;

c. Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran PPID Badan

Publikdalam pengelolaan dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas;

d. Fasilitasi untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan

partisipasipublik dalam pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik,

dan prosespengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan keputusan;

e. Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk meningkatkan

kecerdasandan pengembangan kepribadian bangsa dan lingkungan sosialnya

terutama didaerah terdepan, terluar, tertinggal dan rawan konflik;

f. Penguatan media centre, media komunikasi, media publik lainnya,

kelompokinformasi masyarakat (KIM), dan M-Pustika sebagai media penyebaran

informasipublik yang efektif;

g. Kampanye publik terkait reformasi mental;

h. Penguatan SDM bidang komunikasi dan informasi;

i. Penguatan Goverment Public Relation (GPR) untuk membangun

komunikasiinteraktif antar pemerintah dan masyarakat;

j. Fasilitasi pembentukan Komisi Informasi Provinsi;

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 16

4. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik

danmemanfaatkannya, yang akan ditempuh dengan strategi:

a. Penguatan kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat

sipil,swasta dan media untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya

informasipublik dan berpartisipasi dalam proses penyusunan dan pengawasan

kebijakan;

b. Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran, kemampuan dan

kapasitasmasyarakat untuk memilih dan memanfaatkan media sesuai dengan

kebutuhannya;

c. Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas program

pembangunannasional melalui berbagai media.

Terkait dengan kepemiluan tantangan terbesar yang akan dihadapi KPU Kabupaten

Sarolangun dalam lima tahun ke depan adalah menyiapkan penyelenggaraan Pemilu yang

lebih berkualitas, lebih demokratis, damai, jujur dan adil diselenggarakan secara serentak,

sesuai Keputusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 23 Januari 2014 yang mengamanatkan

Pelaksanaan Pemilu Serentak pada Tahun 2019. Tantangan ini hanya bisa dihadapi dengan

baik apabila penyelenggara Pemilu memiliki kapasitas yang prima, sehingga memiliki

kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Tingkat partisipasi politik yang berkualitas

merupakan barometer keberhasilan penyelenggaraan pemilu.

B. Rencana Strategis 2015-2019

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun

2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, guna

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, KPU telah menerbitkan

Keputusan KPU Nomor : 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana Strategis KPU untuk

periode 2015-2019 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2015-2019. Bertitik tolak dari hal ini, maka renstra KPU Kabupaten

Sarolangun di antaranya :

1. Visi dan Misi

Seiring dengan Keputusan KPU Nomor : 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis KPU untuk periode 2015-2019, maka KPU Sarolangun memiliki visi yang

menunjukkan jati diri dan fungsi KPU dalam menyelenggarakan Pemilu, yaitu: “Menjadi

Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk

Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL“.

Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi Pemilihan

Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri

serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika

profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan

Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya

dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Disamping itu, Komisi

Pemilihan Umum juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 17

meningkatkan kualitas sumber daya Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.

Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan agenda prioritas

nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta peningkatan kualitas sumber daya manusia

penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan pentingnya Komisi Pemilihan Umum

memperkuat brand image organisasi menjadi penyelenggara pemilihan umum yang

berintegritas, profesional dan mandiri demi terwujudnya kualitas penyelenggaraan

pemilihan umum di Indonesia.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang

disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami perubahan

sebagai berikut:

a. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu

yang Profesional;

b. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progresif,

dan partisipatif;

c. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku

kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

d. Meningkatkan partispasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan

pemilih yang berkelanjutan;

e. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam ketatanegaraan;

f. Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan pemahaman

secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara

Pemilu;

g. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,

serta aksesable

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak

dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah :

1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan

kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;

2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di

Indonesia

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;

5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan

aksesable.

Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai

adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan

pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan

membaiknya indeks demokrasi Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks

perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks

reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini

laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 18

Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3 tersebut,

maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang hendak dicapai selama

lima tahun kedepan (2015-2019) adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran

strategis sebagai berikut :

a. Persentase partisipasi pemilih dalam pemilu;

b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu;

c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak

pilihnya

d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan

penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara

tepat jumlah dan kualitas.

2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran

strategis sebagai berikut :

a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU;

b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;

c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;

d. Opini BPK atas LHP;

e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;

f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil

Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran

strategis sebagai berikut :

a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;

b. Persentase sengketa hukumyan dimenangkan oleh KPU.

Adapun Indikator Kinerja yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Sarolangun tahun 2016

adalah sebagai berikut :

1. Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker

KPU Kabupaten Sarolangun.

2. Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan

3. Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain

4. Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi Sumber Daya

Manusia

5. Terlaksananya ketatalaksanaan SDM

6. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang

kinerja pegawai

7. Peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP

8. Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif

dan presiden dan wakil presiden

9. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 19

C. Rencana Kerja Tahunan

Sebagai tindak lanjut terhadap Renstra Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Tahun

2015-2019, telah ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 sebagaimana

disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5. Rencana Kerja Tahunan

KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016

D. Penetapan Kinerja Tahun 2016

Dalam rangka melaksanakan Renstra 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016, pada bulan Januari 2016 KPU Kabupaten

Sarolangun menetapkan Penetapan Kinerja selaku tekad dan janji rencana kinerja yang akan

dicapai pada Tahun 2016 yang dijabarkan pada tabel berikut :

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5

Sasaran 1. Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan

1. Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker KPU Kabupaten Sarolangun

76% 91,44% 120,32%

Sasaran 2. Tersedianya data , informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi

1. Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan

100% 97,30% 97,30%

Sasaran 3. Terwujudnya koordinasi antar lembaga

1. Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain

77,50% 78,79% 101,67%

Sasaran 4. Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM

1. Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi Sumber Daya Manusia

90% 100% 111,11%

Sasaran 5. Dokumen kepegawaian

1. Terlaksananya ketatalaksanaan SDM 90% 100% 111,11%

Sasaran 6. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

1. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai

85% 96,36 113,36%

Sasaran 7. Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan

1. Peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP

WTP WDP

Sasaran 8. Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam pemilu legislatif, pilpres serta pemilukada

1. Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif dan presiden dan wakil presiden

100% 93,97% 93,97%

2. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 9 8 88,89%

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 20

1) Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan

2) Tersedianya data , informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi

3) Terwujudnya koordinasi antar lembaga

4) Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM

5) Dokumen kepegawaian

6) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

7) Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan

8) Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam pemilu legislatif, pilpres serta

pemilukada

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker KPU Kabupaten Sarolangun

76%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan 100%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain 77,50%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi Sumber Daya Manusia

90%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Terlaksananya ketatalaksanaan SDM 90%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai

85%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP

WTP

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET

1. Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif dan presiden dan wakil presiden

100%

2. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 9

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Kinerja

Kinerja KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016, pada hakekatnya merupakan bagian

dari suatu proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran Renstra 2015 - 2019. Dengan

demikian, pencapaian kinerja per-satuan kegiatan di Tahun 2016 merupakan bagian dari

pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian

akuntabilitas kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah

dilaksanakan ke elemen-elemen sasaran Renstra. Dengan cara ini, maka penilaian satuan-

satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara menyeluruh.

KPU menetapkan 8 (delapan) sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2016

melalui Penetapan Kinerja, sasaran-sasaran tersebut kemudian diukur dengan berbagai

indikator kinerja dan dibandingkan antara target dengan realisasinya, sehingga

menghasilkan capaian kinerja sebagai berikut :

Tabel 6. Pengukuran Kinerja

terhadap Indikator Kinerja Utama 2016

NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN 1 2 3 4 5

Sasaran 1. Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan

1. Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker KPU Kabupaten Sarolangun

76% 91,44% 120,32%

Sasaran 2. Tersedianya data , informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi

1. Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan

100% 97,30% 97,30%

Sasaran 3. Terwujudnya koordinasi antar lembaga

1. Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain

77,50% 78,79% 101,67%

Sasaran 4. Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM

1. Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi Sumber Daya Manusia

90% 100% 111,11%

Sasaran 5. Dokumen kepegawaian 1. Terlaksananya ketatalaksanaan SDM 90% 100% 111,11%

Sasaran 6. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran 1. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai

85% 96,36 113,36%

Sasaran 7. Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan

1. Peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP

WTP WDP

Sasaran 8. Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam pemilu legislatif, pilpres serta pemilukada

1. Fasilitasi monitoring dan supervisi 100% 93,97% 93,97%

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 22

Rata-rata capaian kinerja keseluruhan KPU Kabupaten Sarolangun pada Tahun 2016

sebesar 80,93% yakni lebih sedikit dari 80% skala nilai pada rentang ketiga, sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa KPU dikategorikan “Cukup Berhasil” dalam menempuh 8

(delapan) sasaran strategis dalam 9 (sembilan) indikator kinerja. Adapun kesimpulan berhasil

tersebut, diperoleh dari skala ordinal dengan kelompok/klasifikasi ukuran capaian kinerja

sebagai berikut :

Tabel 7. Skala Kategori Penilaian

No Rentang Nilai Kategori Keterangan

1 > 100 Sangat Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah melampaui target indikator kinerja

2 91 – 100 Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai target indikator kinerja

3 71 – 90 Cukup Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan telah mendekati target indikator kinerja

4 51 – 70 Kurang Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan target indikator kinerja

5 0 – 50 Tidak Berhasil Kegiatan yang dilaksanakan sangat tidak sesuai dengan target indikator kinerja

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

KPU Kabupaten Sarolangun secara umum dapat mencapai target kinerja sebagaimana

telah ditetapkan pada tahun 2016. Analisis dan evaluasi capaian kinerja KPU Kabupaten

Sarolangun pada tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Terselesaikannya permasalahan pengelolaan keuangan

Adapun capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas selama Tahun 2016,

adalah sebagai berikut :

Pada akhir bulan November 2016, KPU Kabupaten Sarolangun mengundang dan

mendatangkan inspektorat dalam rangka pemeriksaan tahun berjalan (pertengahan

Pilkada). Seminggu kemudian KPU Kabupaten Sarolangun juga kedatangan BPK dalam

rangka pengendalian pengelolaan keuangan. Adapun hal ini dilakukan sebagai bahan

instropeksi (kontrol) dan perbaikan tata kelola keuangan di tubuh KPU Sarolangun

sendiri. Hal ini dikarenakan sudah hampir 4 (empat) tahun lebih sudah KPU Kabupaten

Sarolangun tidak pernah diperiksa baik itu oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

maupun Inspektorat KPU sendiri. Dalam hal itu terdapat temuan baik itu temuan

pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif dan presiden dan wakil presiden

2. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 9 8 88,89%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker KPU Kabupaten Sarolangun

76% 91,44%

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 23

adminstrasi, pajak maupun yang lainnya. Oleh sebab itu pada awal Januari 2017, jajaran

KPU Kabupaten Sarolangun sudah menyelesaikan temuan yang disampaikan oleh

Inspektorat tersebut.

Persentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada satker

KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016

2) Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi

Adapun capaian indikator kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

KPU kabupaten Sarolangun merupakan salah satu Kabupaten yang melaksanakan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Tahun 2017, oleh sebab itu tentu saja

pemutakhiran data adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebagaimana

tercantum pada tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase KPU Sarolangun

melaksanakan pemutakhirkan data pemilih melalui coklit dan sistem informasi pada

pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 yang tahapan pemutahiran

data pemilihnya dilaksanakan pada tahun 2016 sebesar 100%, artinya seluruh DPT di

Kabupaten Sarolangun yang sebesar 190.940 pemilih telah melalui proses coklit DPS

dan telah melalui aplikasi SIDALIH. Dibawah ini adalah tahapan pemutakhiran data

pemilih:

Adapun proses pemutakhiran data untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Sarolangun Tahun 2017 sudah berjalan pada tahun 2016. Di bawah ini adalah tabel

tahapan pemutakhiran data mulai dari DPS, DPSHP dan DPT untuk Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan

100% 97,30%

Gambar 4. Tahapan Pemutakhiran Data Pilbup dan Wabup Sarolangun Tahun 2017

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 24

Tabel 8. Daftar Pemilih Sementara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017

Tabel 9. Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017

NO KECAMATAN DESA TPS JUMLAH

JUMLAH LK PR

1 AIR HITAM 9 48 9.447 8.949 18.396

2 BATHIN VIII 15 45 7.628 7.537 15.165

3 BATANG ASAI 23 56 6.127 6.291 12.418

4 CERMIN NAN GEDANG 10 26 4.160 4.178 8.338

5 LIMUN 16 49 5.786 5.774 11.560

6 MANDIANGIN 28 78 13.064 12.365 25.429

7 PAUH 14 47 8.411 8.026 16.437

8 PELAWAN 14 62 11.824 11.588 23.412

9 SAROLANGUN 16 99 17.756 18.067 35.823

10 SINGKUT 13 76 13.980 13.784 27.764

JUMLAH 158 586 98.183 96.559 194.742

Tabel 10. Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017

NO NAMA KECAMATAN Jml

TPS

JUMLAH PEMILIH

DESA L P L+P

1 AIR HITAM 9 48 9.382 8.908 18.290

2 BATANG ASAI 23 56 6.042 6.239 12.281

3 BATHIN VIII 15 45 7.386 7.334 14.720

4 CERMIN NAN GEDANG 10 26 3.886 3.925 7.811

5 LIMUN 16 49 5.673 5.666 11.339

6 MANDIANGIN 28 78 12.663 12.048 24.711

7 PAUH 14 47 8.075 7.753 15.828

8 PELAWAN 14 62 11.561 11.389 22.950

9 SAROLANGUN 16 99 17.683 18.031 35.714

10 SINGKUT 13 76 13.757 13.539 27.296

TOTAL 158 586 96.108 94.832 190.940

NO KECAMATAN DESA TPS JUMLAH

JUMLAH LK PR

1 AIR HITAM 9 48 9.756 9.192 18.948

2 BATHIN VIII 15 45 8.033 7.959 15.992

3 BATANG ASAI 23 56 6.167 6.350 12.517

4 CERMIN NAN GEDANG 10 26 4.366 4.366 8.732

5 LIMUN 16 49 5.788 5.795 11.583

6 MANDIANGIN 28 78 13.582 12.787 26.369

7 PAUH 14 47 8.736 8.294 17.030

8 PELAWAN 14 62 11.964 11.733 23.697

9 SAROLANGUN 16 99 17.534 17.821 35.355

10 SINGKUT 13 76 12.670 12.562 25.232

JUMLAH 158 586 98.596 96.859 195.455

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 25

KPU Kabupaten Sarolangun menetapkan Berita Acara penetapan DPT sesuai

dengan jadwal dan tahapan yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 08 Tahun 2016

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota sehingga

target 100% dapat tercapai.

Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan coklit sebagai berikut :

1. Dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diberikan oleh Dinas

Dukcapil untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 terdapat

banyak data pemilih yang tidak terdaftar di data tersebut.

2. Dan data pemilih yang sudah di mutahirkan pada pemilihan sebelumnya sudah di

masukkan kemudian pada pemilihan serentak ini daftar pemilih tersebut tidak

terdapat lagi dalam pemilihan serentak 2017.

3. Dalam proses pemutahiran daftar pemilih (coklit) oleh PPDP, terdapat banyak

pemilih yang tidak mempunyai e-KTP ataupun Surat Keterangan dari Dinas

Dukcapil.

4. Faktor geografis terutama di daerah yang terpencil terdapat kendala jaringan

internet, jaringan komunikasi serta jalur transportasi.

5. Karena terkendala jaringan internet beberapa daerah melakukan penyusunan

daftar pemilih secara manual terlebih dahulu baru dimasukan kedalam sistem

aplikasi Sidalih setelah mendapatkan koneksi internet.

6. Berkaitan dengan point 5 pada saat memasukan data kedalam sidalih beberapa

pemilih ditolak oleh sistem dikarenakan data ganda dengan daerah lain atau

elemen data pemilih yang kurang lengkap.

3) Terwujudnya koordinasi antar lembaga

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai

berikut :

Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun

2017, tentu saja kerjasama KPU dengan lembaga lain sangatlah dibutuhkan. Baik itu

kerjasama antara KPU dengan Panwaslu, Pemerintahan Daerah, Pihak Keamanan, serta

pihak-pihak yang secara langsung maupun tak langsung bersentuhan dengan KPU

Kabupaten Sarolangun. Dalam hal pemutakhiran data pemilih, KPU Kabupaten

Sarolangun menjalin kerjasama dengan Dinas Dukcapil, karena data pemilih yang

digunakan dalam pilkada ini adalah data pemilih yang sudah menggunakan e-KTP atau

Surat Keterangan dari Dinas Dukcapil. Tentu saja dalam hal e-KTP ataupun tidaknya

pemilih tersebut adalah kewenangan dari instansi terkait, dalam hal ini yaitu Dinas

Dukcapil.

Salah satu bentuk kerjasama antara KPU Kabupaten dengan lembaga lain (TVRI

Jambi, DPRD Kabupaten, Event Organizer dll) adalah terlaksananya acara Debat

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain

77,50% 78,79%

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 26

Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017 yang dilaksanakan pada

tanggal 10 Desember 2016 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten

Sarolangun. Acara dipandu oleh seorang presenter nasional ‘Tina Talisa’ dan di adakan

live pada TVRI Jambi.

4) Tingkat ketepatan tertib administrasi dan pengelolaan SDM

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai

berikut :

Tujuan dari indikator ini adalah terwujudnya pengangkatan dan pengisian jabatan

struktural di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam

jabatan struktural. Pada Tahun 2016, 2 (dua) orang Kasubag di KPU Kabupaten

Sarolangun ditukar posisinya yaitu antara Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan

Logistik yang sebelumnya dijabat oleh M. Arif Suryandi Lingga, MH menjadi Kasubag

Hukum dan Kasubag Hukum yang sebelumnya dijabat oleh Mutiyah Pitri, SH menjadi

Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik. Hal ini dilakukan agar kedua Kasubag tersebut

bisa melanjutkan karir eselon yang lebih tinggi.

5) Dokumen kepegawaian

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan administrasi Sumber Daya Manusia

90% 100%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

Gambar 5. Iklan Debat Publik Capup dan Wabup Sarolangun Tahun 2017

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 27

Pada bulan November 2016, salah satu pegawai KPU Kabupaten Sarolangun yaitu

Kasubbag Program dan Data mendapatkan kenaikan pangkat dari III b menjadi III c.

Pada akhir Desember 2016, salah seorang pegawai juga melakukan ujian kompetensi

untuk mutasi dari pegawai daerah menjadi pegawai KPU organik (pusat). Ujian

kompetensi ini dilaksanakan di Pekanbaru.

6) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai

berikut :

Dengan terpenuhinya kebutuhan sehari-hari sarana dan prasarana administrasi

pegawai, maka hal ini berimbas pada akan meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi dan birokrasi kepegawaian.

Pada akhir Tahun 2016, KPU Kabupaten Sarolangun mendapatkan surat dari KPU

Republik Indonesia untuk melakukan revisi anggaran untuk belanja modal. Oleh sebab

itu, untuk menunjang kinerja terutama dalam rangka menunjang tahapan Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017, KPU Kabupaten Sarolangun melakukan

belanja modal. Adapun belanja modal sarana dan prasarana perkantoran tersebut

adalah :

Tabel 11. Belanja Modal

Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2016

No Nama Barang Volume Satuan

1. Komputer (All In One HP 24-G026D/W2U66AA) 1 Unit

2. Komputer (All In One HP Pavilion 24-B124D) 2 Unit

3. Printer Brother DCP – T300 3 Unit

4. Kamera Digital SLR (Canon 750D) 1 Unit

5. Tape Recorder Digital (Digital Voice Recorder

Olympus VN-712PC)

1 Unit

6. Kamera Video/Handycam (Camcorder HC-MDH2) 1 Unit

Semua alat tersebut di atas sangatlah menunjang secara langsung maupun tak

langsung Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Tahun 2017.

1. Terlaksananya ketatalaksanaan SDM 90% 100%

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi penunjang kinerja pegawai

85% 96,36

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 28

7) Tersusunnya laporan hasil review laporan keuangan

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai

berikut :

Untuk mencapai sasaran terselengaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP, KPU

menargetkan Opini dari BPK ”WTP” terhadap laporan Keuangan KPU. Berdasarkan hasil

audit yang telah dilakukan oleh BPK terhadap Laporan Keuangan Tahun 2005 sampai

Tahun 2009, KPU mendapatkan Opini BPK dengan predikat Disclaimer (Tidak

memberikan pendapat). Untuk Tahun 2012 Opini BPK atas Laporan Keuangan adalah

Wajar dengan Pengecualian.

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI). SAI dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan KPU yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Kegiatan ini tidak terlaksana karena tidak adanya undangan (review) dan tindak

lanjut dari KPU Provinsi Jambi.

8) Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam pemilu legislatif, pilpres serta

pemilukada

Adapun capaian indikator kinerja sasaran ini selama Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

Dalam rangka pemantapan penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Sarolangun Tahun 2017, KPU Kabupaten Sarolangun gencar melakukan monitoring

maupun supervisi baik pada tingkatan PPDP, PPS dan PPK dalam menjalankan tugasnya

dilapangan. Adapun jenis monitoring dan supervisi yang dilakukan diantaranya adalah :

Tabel 12. Monitoring dan Supervisi Penyelenggara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun pada Tahun 2016

NO KEGIATAN WAKTU

1. Pelantikan dan Supervisi PPS 18 Juli 2016

2. Monitoring dan Supervisi Pemutakhiran Data Pemilih 23 Agustus 2016

3. Supervisi (Bimtek) PPDP di Kecamatan 5 September 2016

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Peningkatan kualitas penyusunan laporan keuangan sesuai SAP

WTP WDP

NO INDIKATOR KINERJA (IKU) TARGET REALISASI

1. Fasilitasi monitoring dan supervisi pelaksanaan pemilukada dan pemilu legislatif dan presiden dan wakil presiden

100% 93,97%

2. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 9 8

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 29

4. Monitoring dan Supervisi Coklit PPDP 11 September 2016

5. Monitoring Perkembangan Coklit PPDP 30 September 2016

6. Monitoring Perkembangan Hasil Akhir Coklit PPDP 5 Oktober 2016

7. Monitoring dan Supervisi Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran tingkat Kecamatan

12 Oktober 2016

8. Monitoring Rekap DPS di Kecamatan 23 Oktober 2016

9. Monitoring Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Kecamatan

1 dan 5 november 2016

10. Monitoring Pencetakan Bahan Kampanye 9 s/d 11 November 2016

11. Monitoring dan Supervisi Pengumuman DPS di Kecamatan

12 November 2016

12. Monitoring Penetapan Rekapitulasi DPSHP 29 November 2016

13. Monitoring Pengumuman DPT di Kecamatan 26 s/d 27 Desember 2016

Melalui kegiatan pendidikan pemilih diupayakan agar masyarakat semakin paham

dan tidak apatis terhadap politik

maupun pemilu, sehingga diharapkan

terjadi peningkatan partisipasi

masyarakat dalam Pemilihan Bupati

dan Wakil

Bupati

Sarolangun

Tahun

2017. Oleh

sebab itu,

untuk

menunjang

pendidikan pemilih ini maka KPU Sarolangun melakukan

sosialisasi kepada berbagai kalangan pemilih. Adapun bentuk-

bentuk sosialisasi ini diantaranya adalah :

Tabel 13. Kegiatan Pendidikan Pemilih

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun pada Tahun 2016

NO KEGIATAN WAKTU

1. Sosialisasi sekaligus Gathering bersama Pers 4 Juni 2016

2. Sosialisasi Pemilih sekaligus Buka Bersama dengan Kaum Disabilitas

29 Juni 2016

3. Launching dan Senam Sehat Pilbup dan Wabup Tahun 2017

28 Agustus 2016

4. Sosialisasi Pendidikan Pemilih Tatap Muka bersama OKP di Aula Bappeda

3 Desember 2016

5. Debat Kandidat Calon Bup Dan Wapub Sarolangun 10 Desember 2016

Gambar 6. Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilbup dan Wabup Tahun 2017

Gambar 7. Launching dan Senam

Sehat Pemilihan Bup dan Wabup

Tahun 2017

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 30

Tahun 2017

6. Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Kecamatan 14 Desember 2016

7. Sosialisasi bersama Pemilih Keagamaan di Kecamatan 18 Desember 2016

8. Sosialisasi untuk Pemilih Pemula di Kecamatan 19 Desember 2016

C. Akuntabilitas Keuangan

KPU Kabupaten Sarolangun mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 12.716.448.000,-,

tingkat pencapaian realisasi anggaran KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016 adalah

sebesar 80,93 %. Tingkat capaian tersebut menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh, kerja

keras dan konsisten dari seluruh unit kerja dan komitmen bersama sepanjang Tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas KPU Kabupaten Sarolangun Tahun 2016 ini dapat terlihat pada tabel

berikut :

a. Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3355

Pelaksanaan

Akuntabilitas

Pengelolaan

Administrasi

Keuangan di

Lingkungan

Setjen KPU

3.355.003

22.932.000 22.563.300 98,39%

Laporan Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan

(Laporan)

3.355.007

18.105.000 15.862.000 87,61%

Laporan

Pertanggungjawaban

Penggunaan Anggaran

(LPPA)

(Laporan)

3.355.008

20.100.000 6.745.000 33,56%

Pengelolaan Hibah

Pemilihan

(Laporan)

3.355.994

1.942.140.000 1.835.756.510 94,52%

Layanan Perkantoran

(Bulan Layanan)

b. Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi

Sarana dan Pra Sarana Pemilu

Nama

Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3356

Pengelolaan 3.356.008 8.180.000 8.072.800 98,69%

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 31

Data,

Dokumentasi,

Pengadaan,

Pendistribusian,

dan

Inventarisasi

Sarana dan Pra

Sarana Pemilu

Perencanaan kebutuhan

logistik, pedoman dan

evaluasi manajemen

logistik Pemilu

(Dokumen)

3.356.009

2.410.000 1.290.000 53,53%

Fasilitasi pengadaan

logistik Pemilu

(Layanan Pengadaan)

3.356.010

5.270.000 3.286.800 62,37%

Sistematika dan standar

pengiriman logistik Pemilu

(Laporan)

3.356.011

7.160.000 4.650.000 64,94%

Inventarisasi Logistik

Pemilu

(Unit)

c. Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3357

Pelaksanaan

Manajemen

Perencanaan

dan Data

3.357.001

28.421.000 22.393.700 78,79%

Pengelolaan Program dan

Anggaran

(Dokumen)

3.357.003

2.200.000 0 0,00%

Layanan operasional dan

pelayanan TI

(Bulan)

3.357.004

3.070.000 2.975.000 96,91%

Laporan pelaksanaan

kegiatan

(Laporan)

3.357.010

34.708.000 33.770.100 97,30%

Dokumen Pemutakhiran

Data Pemilih

(Dokumen)

3.357.023

2.110.000 0 0,00%

Sistem Aplikasi KPU

(Aplikasi)

d. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 32

3358

Pembinaan

Sumber Daya

Manusia,

Pelayanan dan

Administrasi

Kepegawaian

3.358.001

840.000 840.000 100,00%

Penataan organisasi,

pembinaan, dan

pengelolaan SDM

(Laporan)

3.358.003

1.280.000 0 0,00%

Diklat Teknis dan Diklat

Struktural

(Orang)

e. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU Kabupaten

Sarolangun)

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3360

Penyelenggaraan

Operasional dan

Pemeliharaan

Perkantoran

(KPU)

3.360.008

14.421.000 10.360.000 71,84%

Penatausahaan Barang

Milik Negara

(Dokumen)

3.360.009

1.535.000 0 0,00%

Pengelolaan Persediaan

(Stock Opname)

(Unit)

3.360.015

10.136.000 9.504.000 93,76%

Penataan, Pendataan Dan

Penilaian Arsip

(Laporan)

3.360.994

483.275.000 465.681.744 96,36%

Layanan Perkantoran

(Bulan Layanan)

f. Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3361

Pemeriksaan di

Lingkungan

Setjen KPU,

Sekretariat KPU

Provinsi, dan

Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota

3.361.005

3.808.000 3.122.000 81,99%

Laporan Hasil Reviu

Laporan Keuangan

(Laporan)

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 33

g. Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Kpu, Advokasi, Penyelesaian Sengketa

dan Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan

Penyelenggaraan Pemilu

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3363

Penyiapan

Penyusunan

Rancangan

Peraturan Kpu,

Advokasi,

Penyelesaian

Sengketa dan

Penyuluhan

Peraturan

Perundang-

Undangan yang

Berkaitan

Dengan

Penyelenggaraan

Pemilu

3.363.010

4.760.000 2.430.000 51,05%

Advokasi dan Sengketa

Hukum

(Kasus)

3.363.011

2.760.000 0 0,00%

Layanan Administrasi

kepemiluan

(Laporan)

3.363.013

2.760.000 2.072.000 75,07%

Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan

Pemilu dan Pemilukada

(Provinsi)

3.363.014

14.313.000 14.206.100 99,25%

Bimtek Penyelesaian

Sengketa Hukum

Pemilihan

(Kegiatan)

h. Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Nama Kegiatan Nama Output

Total

Total Pagu Total Realisasi Persen

Realisasi

(Rp.) (Rp.) ( % )

3364

Pedoman, Petunjuk Teknis dan

Bimbingan

Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan

Pendidikan Pemilih

3.364.004

2.750.000 2.590.500 94,20%

Pengelolaan

Penggantian Antar

Waktu Anggota DPR,

DPD, DPRD Provinsi,

dan DPRD

Kabupaten/Kota

(Dokumen)

3.364.005

142.453.000 125.627.300 88,19%

Publikasi informasi

pemilu.

(Jenis)

3.364.006

26.580.000 24.977.480 93,97%

Bimbingan teknis

penyelenggaraan

Pemilukada

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 34

(Kali)

3.364.012

37.860.000 0 0,00%

Fasilitasi bimbingan

teknis Pemilu Kepala

Daerah

(Satuan kerja)

3.364.030

6.552.000 2.784.000 42,49%

Dokumen Teknis

Pemilu Legisatif,

Pemilu Presiden dan

Wakil Presiden serta

Pemilukada

(Dokumen)

3.364.032

15.000.000 0 0,00%

Pusat pendidikan

pemilih

(Satker)

3.364.033

2.100.000 0 0,00%

Informasi dan

publikasi serta

sosialisasi Pemilu

dan Pemilukada.

(Laporan)

3.364.034

9.846.459.000 7.669.817.548 77,89%

Tahapan Pemilihan

(Laporan)

Total 12.716.448.000 10.291.377.882 80,93%

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A.kpu-sarolangunkab.go.id/download/LKJ 2016 SAROLANGUN SEKRE.pdf · Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 ... rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau

Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun Page | 35

BAB IV

PENUTUP

Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat

tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih

dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu program dapat ditujukan untuk

pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu sasaran dapat dicapai oleh

lebih dari satu program. Kendala dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan seperti,

ketentuan perundang-undangan di bidang politik yang disahkan dan diterbitkan tidak sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun sehingga mengharuskan melakukan revisi secara

keseluruhan. Terhitung selama tahun 2016 tercatat 8 (delapan) kali pelaksanaan revisi. Disamping

itu masih adanya reorganisasi di Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun yang berakibat

pergeseran pejabat dan pegawai terutama pejabat pengelola kegiatan. Apabila dilihat dari

permasalahan penyusunan LAKIP, maka dibandingkan antara matrik Pengukuran Kinerja Kegiatan

dan Pengukuran Pencapaian Sasaran dengan tabel keuangan terlihat kurang sinergisnya

perencanaan dan penganggaran dengan penjabaran kegiatan program yang tertuang dalam

Renstra, sehingga terdapat kesulitan dalam pemetaan program dan kegiatan dengan target dan

pengalokasian keuangan. Permasalahan lain berupa Renstra yang belum memuat semua kegiatan

dan indikatornyapun perlu direvisi. Namun secara umum hambatan dan kendala yang ada sudah

dapat diatasi.

Semua sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah

diwujudkan dengan baik. Demikian juga indikator kinerja utama telah direalisasikan, baik yang

berupa outcome maupun yang masih pada tingkatan output. Keberhasilan pencapaian kinerja ini

tentu tidak terlepas dari semua partisipasi aparatur di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten

Sarolangun. Beberapa hal yang belum dapat dicapai dalan Renstra 2015-2019 terutama target-

target yang berhubungan dengan kemampuan keuangan Negara, sehingga apa yang ditargetkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah belum seluruhnya dapat dicapai.

Terhadap hal-hal yang belum dicapai sebaiknya dijadikan pelajaran yang berharga untuk

meningkatkan kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun pada masa mendatang. Penerapan

manajemen kinerja di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun harus lebih ditekankan

dan dilaksanakan secara konsekuen. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di masa

datang, maka, Sekretariat KPU Kabupaten Sarolangun akan tetap secara konsisten melaksanakan

berbagai kegiatan sebagai fungsi pelayanan penyelenggaraan pemilu. Diharapkan kiranya LAKIP

tahun 2016 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi

penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. Bagi Sekretariat KPU

Kabupaten Sarolangun, LAKIP ini merupakan salah satu bahan acuan penting dalam penyusunan

dan implementasi: Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),

Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis (Strategic Plan) pada masa-masa

mendatang.