bab i pendahuluan a. latar belakang masalah/analisis... · untuk menganalisis faktor-faktor yang...

90
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perubahan kondisi politik dan adanya krisis ekonomi dunia menuntut perusahaan untuk lebih efektif dalam mengelola manajemen struktur modal mereka. Sehingga mereka dapat lebih mudah menjaga kestabilan return perusahaan. Salah satu bagian manajemen struktur modal yang harus disusun secara efektif dan efisien yaitu keputusan investasi pada utang privat dan utang publik terutama mengenai bagaimana menggunakan dan komposisi keduanya akan mempengaruhi resiko. Modal diperlukan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan dan pengembangan perusahaan. Manajemen struktur modal yang efektif sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinannya akan mengalami kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Investasi modal merupakan proses terus-menerus selama perusahaan beroperasi, yang dipengaruhi oleh :

Upload: duongdiep

Post on 10-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan adanya perubahan kondisi politik dan adanya krisis ekonomi

dunia menuntut perusahaan untuk lebih efektif dalam mengelola manajemen

struktur modal mereka. Sehingga mereka dapat lebih mudah menjaga

kestabilan return perusahaan. Salah satu bagian manajemen struktur modal

yang harus disusun secara efektif dan efisien yaitu keputusan investasi pada

utang privat dan utang publik terutama mengenai bagaimana menggunakan

dan komposisi keduanya akan mempengaruhi resiko. Modal diperlukan

perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan dan

pengembangan perusahaan.

Manajemen struktur modal yang efektif sangat penting untuk

pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.

Apabila perusahaan kekurangan modal untuk memperluas penjualan dan

meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinannya akan mengalami

kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki

modal yang cukup, tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada

waktunya dan akan menghadapi masalah likuiditas. Investasi modal

merupakan proses terus-menerus selama perusahaan beroperasi, yang

dipengaruhi oleh :

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

· Tingkat investasi aktiva perusahaan

· Proporsi utang lancar dan utang tidak lancar yang digunakan

· Tingkat investasi pada setiap jenis aktiva

· Sumber dana yang spesifik dan komposisi utang yang harus

dipertahankan.

Karena setiap perusahaan baik yang sedang mengalami kesulitan

finansial maupun yang sedang dalam kondisi baik dan berkembang

membutuhkan tambahan biaya modal, maka salah satu cara untuk

mendapatkan tambahan pembiayaan yaitu melalui utang. Bagi perusahaan

yang sedang mengalami kesulitan finansial, tambahan modal melalui utang

dapat membantu mengatasi masalah keuangan perusahaan, sedangkan bagi

perusahaan yang sedang tumbuh utang dapat digunakan untuk membiayai

pengembangan perusahaan.

Dalam penggunakan utang sebagai alat untuk membiayai operasional

atau pengembangan perusahaan, perusahaan diharuskan untuk memilih dua

jenis utang yaitu utang publik, dan utang bank. Kedua utang tersebut

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perusahaan dapat

memilih salah satu bentuk utang sesuai dengan kondisi perusahaan. Beberapa

faktor dapat digunakan untuk menganalisis bentuk utang yang paling cocok

dengan kondisi perusahaan. Dengan menggunakan faktor tersebut maka

perusahaan dapat memilih menggunakan utang publik atau utang pribadi.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Namun walaupun di lapangan banyak perusahaan yang meningkatkan

utang publik dan utang pribadi, fakta yang menunjukkan faktor-faktor apa

yang menentukan kombinasi sangat jarang. James (1996) menunjukkan

bahwa suatu kombinasi utang publik dan utang pribadi memperbolehkan

perusahaan yang mempunyai kesulitan untuk mengubah struktur modal

mereka diluar non-court restructurings dan oleh karena itu pilihan dari

kombinasinya adalah suatu fenomena yang kompleks.

Hasil penelitian Yener Altunbas (2005) menunjukkan bahwa

penggunaan obligasi berhubungan positif dengan ukuran perusahaan,

financial leverage, profitabilitas, dan rasio fixed asset dengan total modal.

Jadi perusahaan yang memiliki kemungkinan bertumbuh akan lebih memilih

obligasi. Namun penelitian tersebut dilakukan dengan studi kasus pada

perusahaan-perusahaan manukfaktur di Eropa yang tentu memiliki

karakteristik yang berbeda dengan manajemen perusahaan di Indonesia.

Sedangkan menurut Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez

Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005)

perusahaan dengan proyek-proyek investasi yang menguntungkan enggan

untuk menggunakan utang bank, karena mereka ingin mempertahankan

fleksibilitas peluang pertumbuhan yang dapat hilang jika ada pengawasan

bank yang lebih rinci. Hukum sipil-negara Spanyol mendorong perusahaan-

perusahaan terbesar untuk mempertahankan hubungan dekat dengan bank.

Sehingga perusahaan yang lebih dekat dengan kebangkrutan terbukti lebih

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

sering menggunakan proporsi yang lebih tinggi pada utang bank sehingga

menghindari likuidasi yang tidak efisien di pasar keuangan .

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan.

Pertama, hipotesis “liquidation and renegotiation” (likuidasi dan renegosiasi)

menjelaskan bahwa renegosiasi utang publik adalah sulit, memerlukan biaya

dan memungkinkan untuk mengarah pada likuidasi dari perusahaan yang

sedang mempunyai kesulitan keuangan (Chemmanur and Fulghieri, 1994).

Jadi, perusahaan dengan risiko seperti itu lebih memilih untuk menghindari

utang publik. Kedua, hipotesis “moral hazard and adverse selection”

menyatakan bahwa pinjaman bank berbeda dari utang publik karena bank

mendapatkan keuntungan biaya dalam meminjamkan dan menyediakan

informasi yang lebih tentang kemungkinan dari pinjaman perusahaan

(Diamond, 1984). Fama (1985) berpendapat bahwa utang bank sebagai

bagian dari utang yang mungkin mengurangi masalah kekurangan investasi.

Oleh karena itu, perusahaan dengan agency conflicts potensial ditantang

untuk memanfaatkan penggunaan utang pribadi (misal, bank) daripada utang

publik. Terakhir, hipotesis “flotation cost” menyatakan bahwa skala

ekonomis dalam mengeluarkan utang publik dalam jumlah banyak dan karena

itu hanya perusahaan yang lebih besar yang lebih memilih memanfaatkan

keuntungan utang publik (Blackwell and Kidwell, 1988). Ini, menyatakan

secara tidak langsung bahwa memilih antara mengeluarkan utang publik atau

utang bank hanya terbatas pada perusahaan yang lebih besar.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Sedangkan hasil dari penelitian Antonios Antoniou, Yilmaz Guney,

Krishna Paudyal (2008) yaitu menyatakan umur utang, likuiditas, dan rasio

utang memiliki pengaruh terbalik dengan penggunaan utang. Namun hasil

tersebut bergantung pada negaranya. Utang memiliki pengaruh positif pada

penggunaan utang bank di UK tapi ini berpengaruh terbalik di German saat

likuiditas dan rasio utang bank secara negatif diasosiasikan di UK tapi tidak

demikian dengan di German. Kualitas perusahaan dan penggunaan utang

bank adalah kuat dan berhubungan positif di UK saat derajat dari asosiasi ini

tidak berlaku di German. Untuk itu, fokus mengenai informasi pinjaman yang

lebih baik untuk mengurangi masalah kesalahan seleksi adalah tidak

signifikan di perusahaan German tapi sangat penting untuk perusahaan UK.

Ditambahkan, tidak ada pembayaran deviden di UK atau perusahaan

memotong deviden mereka untuk menghindari masalah utang bank, tapi

berkebalikan di German. Sama halnya, perubahan pendapatan tidak

berpengaruh pada keputusan utang dari perusahaan German tapi secara

positif berpengaruh pada rasio utang bank pada perusahaan UK. Kemudian

menegaskan prediksi dari hipotesis biaya flotation, kenyataannya menyatakan

bahwa perusahaan yang lebih kecil menyukai pinjaman bank daripada utang

publik di kedua negara. Pada akhirnya, estimasi memiliki kepentingan bagi

beberapa pasar sebagai faktor kontrol pada model. Perubahan pengembalian

saham dan performa yang positif pada harga sahamnya mengurangi jumlah

penggunaan utang bank oleh perusahaan UK. Secara relatif tinggi rendahnya

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

tingkat bunga jangka panjang menginspirasi manajer German (British) untuk

meminjam dari bank.

Berdasarkan hasil tersebut maka menurut pendapat Antonios Antoniou,

Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008) menegaskan bahwa keputusan

kepemilikan utang dari list perusahaan tidak hanya hasil dari karakteristik

mereka tetapi juga hasil dari lingkungan keuangan dan hubungan tradisi

perusahaan dimana mereka beroperasi.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor- faktor yang menentukan

pemilihan penggunaan utang bank (utang privat), apabila digunakan beberapa

variabel–variabel yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Penyesuaian

dilakukan karena penelitian sebelumnya dilakukan di luar Indonesia dengan

kondisi dan kebijakan ekonomi yang berbeda dan adanya beberapa hasil yang

tidak konsisten karena adanya pengaruh sistem ekonomi. Selain itu peneliti

ingin menguji Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam

Memilih antara menggunakan Utang bank pada perusahaan-perusahaan

manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEI pada periode pengamatan

2001-2008.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Antonios Antoniou,

Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008). Perbedaannya terletak dalam hal

variabel, obyek, dan waktu yang digunakan. Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan, peneliti tertarik untuk meneliti Faktor-Faktor yang

menentukan Penggunaan Utang Bank Bagi Perusahaan dengan judul :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

ANALISIS PENGARUH ANTARA LEVERAGE, MARKET-TO-

BOOK, DEVIDEN, SIZE, CHANGE-IN STOCK PRICE DAN FIXED-

ASSETS RATIO DENGAN PENGGUNAAN UTANG BANK BAGI

PERUSAHAAN

(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ

Periode 2001-2008).

B. Perumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh antara Leverage dengan penggunaan utang bank

bagi perusahaan?

2. Apakah ada pengaruh antara Market-to-book dengan penggunaan utang

bank bagi perusahaan?

3. Apakah ada pengaruh antara Deviden dengan penggunaan utang bank

bagi perusahaan?

4. Apakah ada pengaruh antara Size perusahaan dengan penggunaan utang

bank bagi perusahaan ?

5. Apakah ada pengaruh antara Change-in Stock Price perusahaan dengan

penggunaan utang bank bagi perusahaan?

6. Apakah ada pengaruh antara Fixed Assets Ratio perusahaan dengan

penggunaan utang bank bagi perusahaan?

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Leverage terhadap

penggunaan utang bank bagi perusahaan.

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Market-to-book terhadap

penggunaan utang bank bagi perusahaan.

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Deviden terhadap

penggunaan utang bank bagi perusahaan.

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Size perusahaan terhadap

penggunaan utang bank bagi perusahaan.

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Change-in Stock Price

perusahaan terhadap penggunaan utang bank bagi perusahaan.

· Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Fixed Assets Ratio

perusahaan terhadap penggunaan utang bank bagi perusahaan.

.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi pihak – pihak yang terkait adalah sebagai berikut :

· Bagi perusahaan, penelitian bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan

pertimbangan dalam penggunaan utang bank bagi perusahaan sehingga

dapat sesuai dengan kondisi perusahaan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

· Bagi peneliti akan memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih banyak

mengenai pengaruh leverage, market-to-book, size, dividen, change-in

stock price dan fixed assets ratio terhadap penggunaan utang bank bagi

perusahaan yang digunakan untuk memenuhi tugas akhir S1 yang

merupakan salah satu syarat kelulusan.

· Bagi pembaca akan mendapat tambahan ilmu dan referensi mengenai

pengaruh leverage, market-to-book, dividen, size, change-in stock

price dan fixed assets ratio terhadap penggunaan utang bank bagi

perusahaan yang diharap dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai

referensi atau untuk melanjutkan penelitian ini.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara

penawaran dan permintaan atas instrumen keuangan jangka panjang,

umumnya lebih dari satu tahun (Mohamad Samsul, 2006). Dalam Undang-

Undang RI No. 8 Tahun 1995 Tertanggal 10 November 1995 yang

dimaksud dengan pasar modal adalah segala kegiatan yang bersangkutan

dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek.

Sehingga pasar modal secara umum adalah pasar abstrak dan

sekaligus pasar konkrit dengan barang yang diperjualbelikan adalah dana

yang bersifat abstrak dan bentuk konkritnya adalah lembar surat-surat

berharga di bursa efek.

2. Struktur Modal

Dalam menjalankan kegiatan operasinya, setiap perusahaan

menghadapi masalah dari mana dana diperoleh dan untuk apa dana

tersebut digunakan. Sumber dana suatu perusahaan dapat di lihat di sisi

pasiva dari neraca perusahaan, sedangkan penggunaan dana dapat di lihat

pada sisi aktiva dari neraca perusahaan. Untuk setiap penggunaan dana,

haruslah ada sumbernya. Dalam arti yang lebih luas, aktiva-aktiva yang

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

dimiliki perusahaan menunjukkan penggunaan bersih dari dana, sedangkan

utang dan modal sendiri mencerminkan sumber dananya (Husnan:2001).

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai operasi

perusahaan, yang bisa dipenuhi dari pemilik modal sendiri maupun dari

pihak lain berupa utang. Dana tersebut mempunyai biaya modal yang

harus ditanggung oleh perusahaan.

Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah

balas jasa yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada masing–masing

pihak yang menanamkan dananya di dalam perusahaan.

Dalam kaitannya dengan biaya modal, baik modal sendiri maupun

utang perlu diperinci lebih lanjut, karena tiap–tiap jenis sumber modal

mempunyai konsekuensi tersendiri, baik jenis, cara perhitungan maupun

ada atau tidaknya keharusan untuk dibayarkan. Sumber modal

dimaksudkan di sini terbatas pada modal tetapnya saja, yaitu utang jangka

panjang, modal saham preferen dan modal saham biasa. Keputusan untuk

menggunakan tiap–tiap jenis sumber modal tersebut atau

mengkombinasikannya, senantiasa dihadapkan pada berbagai

pertimbangan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang

mencakup tiga unsur penting, yaitu :

a. Sifat keharusan untuk membayarkan balas jasa atas penggunaan

modal kepada pihak yang menyediakan dana tersebut, atau sifat

keharusan untuk pembayaran biaya modal.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

b. Sampai seberapa jauh kewenangan dan campur tangan pihak

penyedia dana itu dalam pengelolaan perusahaan.

c. Risiko yang dihadapi perusahaan.

Agar dapat dipahami perbedaan karakteristik antara tiga macam

sumber modal itu dapat dilihat dan disajikan pada kolom berikut :

Tabel II.1

Perbedaan Karakteristik Antara Utang Jangka Panjang, Saham

Preferen dan Saham Biasa

Perbedaan Utang Jangka Panjang

Saham Preferen Saham Biasa

1.Keharusan untuk membayarkan balas jasa (biaya modal)

Perusahaan menjadi terikat / mengikatkan dirinya untuk membayar bunga yang bersifat tetap menurut kontrak

Perusahaan terikat / mengikatkan dirinya untuk membayar deviden yang bersifat tetap sebelum perusahaan membayarkan deviden kepada pemegang saham biasa.

Perusahaan hanya terikat untuk membayar deviden dari sisa laba setelah bunga atas utang dan deviden atas saham preferen yang menunggak itu harus dibayar. Tetapi deviden atas saham biasa tidak harus dibayarkan dan dapat dilakukannya berdasar tindakan formal / resmi dari manajemen.

2.Kewenangan untuk ikut campur di dalam manajemen perusahaan

Terbuka kemungkinan bagi para kreditur mengambil alih kendali manajemen di dalam perusahan apabila perusahaan

Terbuka kemungkinan untuk mendapatkan hak memilih direksi / pimpinan dalam perusahaan

Merupakan pemilik perusahaan yang berhak untuk menentukan kebijaksanan-kebijaksanan penting perusahaan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya.

3.Risiko yang dihadapi perusahaan

Gambaran atau bayangan akan ketidakmampuan untuk membayar kembali utang kepada kreditur merupakan risiko yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan dihadapkan pada kemungkinan adanya deviden yang menunggak yang biasanya diatasi dengan cara membagikan saham atau bonus.

Pada akhirnya pemegang saham biasa sebagai pemilik perusahaan merupakan pihak yang menanggung risiko.

3. Utang

Utang merupakan sejumlah atau sesuatu yang dapat dinilai dengan

uang yang diterima dari pihak lain berdasarkan persetujuan dengan

kewajiban mengembalikan atau melunasi (Sujaya Ismana, 2004).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan struktur utang

perusahaan ada 5 faktor (Suad Husnan, 2000), yaitu :

· Lokasi distribusi keuntungan, yang berarti seberapa besar nilai

yang diharapkan (expected value) dari keuntungan operasi

perusahaan. Semakin besar expected value keuntungan, semakin

kecil perusahaan menderita kerugian.

· Stabilitas penjualan dan keuntungan. Stabilitas penjualan akan

mempengaruhi kestabilan keuntungan dan pada akhirnya akan

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban finansialnya. Sehingga semakin stabil keuntungan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan

mampu memenuhi kewajiban finansialnya.

· Kebijakan deviden. Apabila perusahaan cenderung membagikan

deviden yang besarnya tetap, maka pembayaran deviden tersebut

akan merupakan beban tetap bagi perusahaan. Dengan demikian

perusahaan dengan utang yang besar akan sulit untuk

mempertahankan deviden yang tetap tersebut. Hal ini disebabkan

karena utang yang tinggi akan menimbulkan beban tetap yang

tinggi pula.

· Pengendalian. Perusahaan mungkin menggunakan utang karena

tidak ingin kehilangan kendali atas perusahaan. Jika perusahaan

menerbitkan saham baru, maka proporsi kepemilikan saham lama

akan berkurang, kecuali jika ia juga dapat membeli saham yang

baru tersebut dengan proporsi yang sama. Namun ada

kemungkinan pemegang saham lama tidak memiliki cukup dana,

padahal perusahaan membutuhkan tambahan dana segera. Dengan

demikian dalam kondisi tersebut mungkin pemilik lebih memilih

untuk menerbitkan obligasi agar tidak kehilangan kendali atas

perusahaan.

· Risiko kebangkrutan. Apabila ada peningkatan bunga pinjaman

saat perusahaan ingin meningkatkan utangnya, maka pembeli

obligasi akan mulai menganalisa adanya risiko kebangkrutan.

Sehingga perusahaan memilih untuk tidak menaikkan utang bank.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Sedangkan manfaat penggunaan utang yaitu :

· Bunga yang dibayarkan memperkecil pajak (penghematan pajak),

sehingga menurunkan biaya modal (WACC)

· Pemegang utang (debtholder) memperoleh pendapatan/

penghasilan tetap, sehingga pemegang saham (stockholder) tidak

perlu mengambil bagian laba ketika perusahaan dalam konsidi

prima.

Utang berdasarkan jatuh temponya dibedakan menjadi 2 (Agus

Sartono, 2001), yaitu:

a. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang merupakan utang yang jatuh temponya lebih

dari 1 tahun.

Terdapat tiga karakteristik utang jangka panjang, yaitu: cepat,

fleksibel dan berbiaya rendah. Hal ini disebabkan karena pinjaman

ini dinegoisasikan langsung antara peminjam dengan kreditur.

Biaya administrasi menjadi relatif kecil, dan tidak diperlukan

persetujuan dengan pengawas pasar modal.

Contoh sumber utang jangka panjang yaitu: utang bank jangka

panjang, obligasi, dan utang dengan atau tanpa jaminan. Utang

bank jangka panjang jarang digunakan oleh perusahaan karena

adanya flotation cost yang tinggi, penalti akibat pelunasan yang

lebih awal sangat tinggi, dan mengurangi keleluasaan manajer

dalam memanuver dana.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Sedangkan obligasi menurut Agus Sartono (324, 2001) merupakan

surat tanda utang yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan jumlah

tertentu dan akan jatuh tempo pada waktu tertentu dan memberikan

pendapatan dengan bunga tetap.

b. Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek merupakan utang yang jatuh temponya

kurang dari 1 tahun.

Penggunaan utang jangka pendek yang tidak hati-hati akan

memberatkan perusahaan karena ada kemungkinan pada saat utang

tersebut jatuh tempo perusahaan tidak mampu membayar kembali.

Dengan demikian utang jangka pendek dalam jumlah besar akan

memperburuk kondisi perusahaan.

Contoh utang jangka pendek yaitu utang dagang dan utang bank

jangka pendek. Utang dagang terjadi karena perusahaan membeli

bahan baku dari supplier dengan kredit. Utang bank jangka pendek

memiliki biaya yang sangat bervariasi untuk berbagai jenis

peminjam dalam satu waktu. Secara teoritis tingkat bunga akan

cenderung tinggi bagi peminjam yang berisiko tinggi dan

sebaliknya rendah bagi peminjam yang bonafide.

4. Utang Privat (Utang Bank)

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Utang bank yaitu pinjaman dari bank dalam waktu tertentu, biasanya

digunakan untuk tujuan komersil. Jaminan pinjaman Utang bank dapat

dikenal sebagai collateral security. Pembayaran pinjaman dapat

diangsur sesuai dengan suku bunga yang diterapkan masing-masing

bank (Sujana Ismaya; 2006)

Suku bunga yaitu sejumlah imbalan yang diberikan oleh bank kepada

nasabah atas dana yang disimpan di bank yang dihitung sebesar

presentase tertentu dari pokok simpanan dan jangka waktu simpanan;

tingkat bunga yang dikenakan terhadap pinjaman yang diberikan bank

kepada debiturnya (Sujana Ismaya; 2006)

Dengan adanya utang bank maka biaya keagenan perusahaan akan

berkurang, karena adanya pengawasan dari bank. Namun perlu diingat

bahwa tingkat suku bunga bank lebih besar pada perusahaan yang

berisiko tinggi.

5. Utang Publik (Obligasi)

Obligasi adalah utang jangka panjang dimana peminjam setuju

melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu

kepada pemegang obligasi (Brigham and Houston; 2001).

Investor memiliki banyak pilihan apabila ingin melakukan investasi

dalam obligasi, yang dapat diklasifikasi menjadi empat jenis utama, yaitu:

a. Obligasi Treasuri (treasury bond) yang terkadang disebut dengan

obligasi pemerintah karena diterbitkan oleh pemerintah federal.

Orang biasanya mengasumsikan bahwa pemerintah federal pasti

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

akan melakukan pembayaran, sehingga obligasi ini dianggap tidak

memiliki risiko kegagalan. Namun, harga obligasi treasuri menurun

apabila suku bunga naik, sehingga obligasi ini tidak bebas dari

semua risiko.

b. Obligasi perusahaan (corporate bond), sesuai dengan namanya

diterbitkan oleh perusahaan. Tidak seperti obligasi treasuri, obligasi

ini memiliki risiko kegagalan, apabila penerbit obligasi memiliki

masalah maka mungkin ia tidak dapat membayar bunga dan pokok

pinjaman. Obligasi perusahaan yang berbeda akan memiliki tingkat

risiko kegagalan yang juga berbeda, tergantung pada karakteristik

perusahaan penerbit dan jangka waktu obligasi itu. Risiko

kegagalan sering disebut “risiko kredit”, dan semakin besar risiko

kegagalan atau kredit maka semakin tinggi suku bunga yang harus

dibayar oleh penerbit.

c. Obligasi Municipal (municipal bond) yang diterbitkan pemerintah

bagian dan lokal. Seperti halnya dengan obligasi perusahaan,

obgasi ini memiliki risiko kegagalan. Akan tetapi obligasi ini

memiliki keunggulan dibandingkan obligasi lainya yaitu bunga

yang diperoleh dari sebagian besar obligasi municipal dikecualikan

dari pajak federal, dan juga dari pajak negara bagian jika

pemegangnya adalah penduduk negara bagian tersebut. Akibatnya,

obligasi municipal memiliki suku bunga yang lebih rendah jika

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

dibandingkan obligasi perusahaan dengan risiko kegagalan yang

sama.

d. Obligasi asing (foreign bond) diterbitkan oleh pemerintah asing

atau perusahaan asing. Obligasi ini juga memiliki risiko kegagalan.

Risiko tambahan muncul jika obligasi itu dinyatakan dalam mata

uang asing, karena nilai tukar mata uang asing selalu berfluktuasi.

Beberapa obligasi memasukkan provisi dana pelunasan (sinking fund

provision) yang digunakan untuk melunasi penerbitan obligasi. Biasanya

dana pelunasan mengharuskan perusahaan untuk menarik sebagian obligsi

setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan diharuskan untuk

mendepotasikan uang kepada trustee, yang menginvestasikan dana ini dan

kemudian menggunakan dana yang terkumpul untuk menarik obligasi

ketika jatuh tempo. Akan tetapi, biasanya dana pelunasan digunakan

untuk membeli kembali sejumlah presentase tertentu dari penerbitan setiap

tahun. Kegagalan unuk memenuhi persyaratan dana pelunasan dapat

menyebabkan penerbitan obligasi menjadi sia-sia, yang dapat memaksa

perusahaan menghadapi kebangkrutan. Dana pelunasan ini dapat

menghabiskan kas perusahaan.

Dalam sebagian besar kasus, perusahaan diberikan hak untuk

menangani dana pelunasan dalam 2 cara, yaitu:

a. Perusahaan dapat menarik sebagai penebusan (pada nilai nominal)

suatu presentase tertentu dari obligasi setiap tahun; misalnya,

perusahaan dapat menarik 5% dari jumlah awal penerbitan pada

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

harga $1.000 per obligasi. Obligasi itu kemudian diberi nomor urut,

dan obigasi yang ditarik sebagai penebusan ditentukan dengan cara

diundi yang dilakukan dengan trustee.

b. Perusahaan dapat membeli sejumlah obligasi yang dibutuhkan di

pasar terbuka.

Perusahaan akan memilih metode yang paling rendah biayanya (least-

cost method). Jika suku bunga naik, yang menyebabkan harga obligasi

turun, maka perusahaan akan menarik obligasi.

6. Leverage

Secara harviah kata leverage adalah kekuatan pengungkit, yaitu dari

kata dasar lever yang berarti pengungkit (Suad Husnan, 1998). Ada dua

tipe leverage, yaitu operating dan financial leverage. Operating leverage

terjadi ketika perusahaan menggunakan aktiva yang menimbulkan beban

tetap yang harus ditutup dari hasil operasinya. Sedangkan financial

leverage terjadi saat perusahaan menggunakan utang dan menimbulkan

beban tetap (yaitu bunga) yang harus dibayarkan dari hasil operasi.

Menurut Agus Sartono (2001) perusahaan menggunakan operating

dan financial leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh

lebih besar daripada biaya aset dan sumber dananya, sehingga

meningkatkan keuntungan para pemegang saham. Sebaliknya leverage

juga meningkatkan risiko perusahaan, karena jika perusahaan

mendapatkan keuntungan lebih rendah daripada biaya tetapnya maka

penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

7. Market-to-Book

Rasio market-to-book memberikan indikasi berbeda mengenai

bagaimana investor melindungi perusahaannya. Karena market-to-book

merupakan perbandingan antara harga saham perlembar dengan book

value perlembar saham (Brigham dan Houston, 2008). Perusahaan dengan

tingkat return yang relatif tinggi biasanya memiliki book value yang lebih

tinggi daripada perusahaan dengan return rendah.

8. Deviden.

Deviden merupakan pembagian laba perusahaan setelah pajak yang

diberikan kepada para pemegang saham. Terdapat 3 teori mengenai

deviden (Suad Husnan, 2000), yaitu :

· Devidend irrelevance Theory (MM). Teori ini menyatakan bahwa

kebijakan deviden perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap

nilai perusahaan maupun biaya modal. Modigliani dan Miller

(MM) berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan ditentukan oleh

kemampuan menghasilkan laba dan risiko bisnisnya.

· Bird–in-the-hand theory. Gorgo Linther berpendapat bahwa nilai

perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran deviden

(devien payout ratio) yang tinggi karena investor menganggap

bahwa deviden tunai lebih kecil risikonya dibandingkan

keuntungan modal potensial (jika laba ditahan untuk diinvestasikan

kembali).

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

· Tax preference theory. Investor menyukai pembagian deviden yang

rendah daripada deviden yang tinggi, karena : tarif pajak

keuntungan lebih rendah dari pada tarif pajak deviden, adanya

pajak keuntungan (capital gain) yang dibayarkan jika saham dijual,

dan saham yang dimiliki oleh investor sampai meninggal ahli

warisnya tidak membayar pajak.

9. Size

Salah satu cara untuk menganalisis prospek perusahaan di masa yang

akan datang yaitu dengan analisis common size. Analisis common size

menyajikan persentase setiap elemen terhadap total aktiva, dan untuk

laporan laba rugi persentase setiap elemen terhadap penjualan (Agus

Sartono, 2001).

10. Change-in Stock Price

Change-in Stock Price merupakan perubahan harga saham rata-rata

dalam setahun. Harga saham cenderung akan naik apabila perusahaan

mengumumkan adanya pemecahan saham dan pembagian deviden. Namun

apabila jika selama beberapa bulan ke depan perusahaan belum

mengumumkan adanya kenaikan laba dan deviden, maka harga akan

kembali jatuh ke tingkat sebelumnya (Brigham dan Houston, 2006).

11. Fixed Asset

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Fixed Asset merupakan aktiva yang sulit untuk diubah dalam bentuk

kas oleh perusahaan. Aktiva tetap meliputi benda bergerak seperti alat-alat

berat dan tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan.

12. Penelitian Terdahulu

Telah ada beberapa penelitian yang berkaitan tentang pengaruh

Leverage, Market-to-Book, Deviden, Size, Change-in Stock Price dan

Fixed Assets Ratio dengan penggunaan utang bank bagi perusahaan, antara

lain:

1. Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008)

melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

penentuan kepemilikan utang pada perusahaan-perusahaan

manufaktur di United Kingdom dan German selama periode Tahun

1969-2000.

Hasilnya menyatakan bahwa umur utang, likuiditas, dan rasio utang

memiliki pengaruh terbalik dengan penggunaan utang. Namun hasil

tersebut bergantung pada negaranya. Utang memiliki pengaruh positif

pada penggunaan utang bank di UK tapi ini berpengaruh terbalik di

German saat likuiditas dan rasio utang bank secara negatif

diasosiasikan di UK tapi tidak demikian dengan di German.

2. Joel Houston dan Christopher James (1996) melakukan penelitian

mengenai pengaruh firm size, growth opportunities, intangible assets,

leverage, hubungan dengan bank, dan akses perusahaan terhadap

pasar utang publik terhadap pinjaman bank dengan sampel 250

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

perusahaan dagang publik selama periode Tahun 1980 sampai 1990.

Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah pinjaman bank

dan kesempatan pertumbuhan bergantung pada jumlah bank yang

dipergunakan perusahaan dan apakah perusahaan mengeluarkan

obligasi. Perusahaan yang berhubungan hanya dengan satu bank,

memilki hubungan negatif antara utang bank dengan kesempatan

pertumbuhan. Sedangkan untuk perusahaan yang berutang lebih dari

satu bank, memiliki hubungan positif antara utang bank dengan

kesempatan bertumbuh.

3. David J. Denis dan Vassil T. Mihov (2002) melakukan penelitian

mengenai pengaruh firm size, fixed assets ratio, credit quality, dan

growth opportunities terhadap rasio struktur utang. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa semua variabel dalam

penelitiannya berpengaruh signifikan terhadap struktur utang, dan

pengaruh terbesar diberikan oleh credit quality.

4. Shiddiq N. Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) melakukan

penelitian empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur utang perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di BEJ.

Hasil penelitiannya menunjukkan firm size berpengaruh signifikan

terhadap proporsi kepemilikan utang. Semakin besar perusahaan maka

semakin besar proporsi utang privat dibandingkan dengan proporsi

utang publiknya. Sedangkan untuk variabel growth opportunities,

devidend payout ratio (DPR), debt maturity dan leverage tidak

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

memiliki pengaruh secara parsial terhadap rasio struktur utang

perusahaan.

5. Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A.

Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005) tentang

struktur kepemilikan utang perusahaan dan penggunaan utang bank

oleh perusahaan dalam sebuah negara hukum sipil, Spanyol. Hasilnya

yaitu perusahaan dengan peluang investasi yang menguntungkan

tampak enggan untuk menggunakan utang bank, ada hubungan yang

positif antara ukuran perusahaan dan proporsi utang bank yang

digunakan, perusahaan dengan ROA rendah lebih mungkin untuk

membiayai diri dengan utang bank, dan perusahaan yang lebih dekat

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

dengan kebangkrutan dan leverage yang lebih tinggi lebih mungkin

untuk menggunakan utang bank.

6. Shane A. Johnson (1997) melakukan penelitian empiris mengenai

Penentuan struktur kepemilikan utang perusahaan. Hasil penelitian

tersebut yaitu investasi perusahaan kecil lebih sensitif terhadap

fluktuasi dalam penyediaan kredit daripada investasi perusahaan besar

karena perusahaan kecil lebih mengandalkan utang bank dan

penggunaan utang bank oleh perusahaan dengan akses ke pasar utang

publik menunjukkan efek dari langkah-langkah kebijakan moneter

mungkin tidak terbatas pada perusahaan-perusahaan kecil tidak

memiliki akses ke pasar utang publik, dan langkah-langkah kebijakan

moneter cenderung mempengaruhi beberapa lender swasta (misalnya,

bank-bank komersial) lebih dari yang lain (misalnya, perusahaan

asuransi)

7. Sunarsih (2004) melakukan studi yang bertujuan untuk menguji

hubungan antara leverage dan kebijakan jatuh tempo utang, dan untuk

mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh pada analisis

simultanitas leverage dan kebijakan utang jatuh tempo pada industri

manufaktur Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel

eksogen yang terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kebijakan maturitas utang adalah firm size, efek signaling dan asset

maturity. Selain itu hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan utang

dan kebijakan maturitas utang mempunyai hubungan yang

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

komplementer, yang berarti bahwa ada arah hubungan simultanitas

yang positif antara kebijakan utang dan maturitas utang.

8. Franco Modigliani dan Enrico Perotti (1998) Security versus Bank

Finance: the Importance of a Proper Enforcement of Legal Rules.

Hasil analisisnya menyebutkan bahwa di negara-negara di mana suara

premi besar, perusahaan pembiayaan didominasi oleh pinjaman bank

dan penggunaan pasar modal untuk menambah pembiayaan sangat

kecil.

9. Aditya Wikanaji (2005) menguji Simultanitas Kebijakan Utang dan

Kebijakan Dividen dengan menggunakan variabel penjelas. Hasil dari

penelitian tersebut yaitu adanya simultanitas kebijakan Utang dan

dividen dengan arah hubungan positif. Variabel market-to-book value

of equity dan future abnormal earning berpengaruh secara signifikan

pada persamaan leverage dan dividen, namun variabel market-to-

book value of equity pada persamaan dividen menunjukkan hubungan

negatif. Sedangkan untuk variabel Asset tangibility, menunjukkan

hubungan positif dengan leverage.

B. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Variabel Independen

Leverage

Market-to-Book

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Variabel Dependen

C. HIPOTESIS

Berlin dan Loeys (1988) berpendapat bahwa perusahaan dapat

menghasilkan struktur kepemilikan utang yang optimal dengan menjual

perjanjian obligasi kasar yang tidak efisien dari utang publik dan agency costs

dalam merekrut/ menggunakan penyerahan monitor untuk utang bank. Model

dari faktor-faktor yang menentukan struktur kepemilikan utang beranggapan/

berasumsi bahwa perusahaan memiliki target rasio utang bank. Rasio utang

bank yang terlambat di dalam penyajian model seperti suatu benchmark

dalam pengujian apakah perusahaan memiliki suatu target struktur

kepemilikan utang, dan apakah mereka benar-benar melakukannya tingkatan

penyimpangan (atau pemusatan) dari level target ini. Beberapa hal seperti

deviasi dapat menjadi sifat pada biaya penyesuaian vs biaya menjauhi target.

Jika perusahaan secara optimal menentukan struktur kepemilikan utang

mereka, koefisien dari LDV seharusnya dapat (secara statistik) berada antara

Size

Pergerakan Harga Saham

Deviden Penggunaan Utang Bank

Bagi Perusahaan

Rasio Aset Tetap

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

0 dan 1. Peneliti menggunakan beberapa variable proxy untuk untuk menguji

faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan keputusan kepemilikan utang.

Debt Maturity. Schuhmacher (1998) menunjukkan bahwa pilihan

sumber utang tergantung pada kebutuhan waktu. Utang bank (publik) cocok

untuk kebutuhan pembiayaan jangka pendek (panjang). Kanatas dan Qi

(2001) berpendapat bahwa utang bank lebih cocok untuk pembiayaan asset

dengan umur ekonomi yang lebih pendek. Ini sesuai dengan gagasan dari

hipotesis pertemuan waktu/umur bahwa perusahaan mempertemukan umur

dari kewajiban dengan asset untuk meminimalkan risiko likuidasi.

Karenanya, peneliti mengharapkan suatu hubungan berkebalikan antara umur

utang dengan rasio utang bank. Peneliti mengukur umur utang dengan rasio

utang jangka panjang (umur di atas satu tahun) pada total utang.

Leverage. (Fama, 1985) berpendapat bahwa umumnya bank memonitor

suatu publik bagus dalam hal mengurangi biaya dari utang publik. Hasilnya,

utang bank yang lebih tinggi mungkin memperlihatkan leverage yang lebih

tinggi untuk suatu akibat pelengkap dari utang bank pada utang publik.

Dengan cara yang sama, Berlin dan Loeys (1988) menyatakan bahwa

utang pribadi (khususnya utang bank) menyediakan perhatian lebih pada

monitoring daripada yang utang publik yang dilakukan. Dengan begitu,

diharapkan ada suatu asosiasi positif antara rasio utang bank dan leverage

dari perusahaan. Di sisi lain, perusahaan dengan rasio utang yang lebih tinggi

mungkin membatasi pinjaman bank mereka untuk menghindari likuidasi

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

(Diamond, 1993). Motivasi bank memonitor pinjaman perusahaan, atas nama

junior public debtholders, mungkin menurunkan utang publik. Hooks dan

Opler (1993) menemukan bahwa pinjaman bank lebih tinggi antara

perusahaan yang memanfaatkan sedikit utang secara relative dalam struktur

modal mereka. Karenanya, diharapkan adanya hubungan negatif antara utang

bank dan leverage. Bagaimana leverage dapat mempengaruhi sumber utang

sisanya menyisakan suatu pertanyakan empirik. Peneliti mengukur leverage

dengan rasio nilai buku dari total utang dengan nilai buku dari total asset.

H1 : leverage memiliki pengaruh negatif dengan penggunaan utang bank

Yosha (1995) menyatakan bahwa perusahaan dengan proyek

pertumbuhan masa depan yang potensial tidak akan meminjam dari pasar

utang publik yang memperlihatkan tingginya biaya dari pernyataan informasi

yang sensitif. Blackwell dan Kidwell (1988) berpendapat bahwa semakin

kecilnya perusahaan memungkinkan untuk mengeluarkan utang publik yang

mengandung sedikit perincian batas perjanjian. MacKie Mason (1990)

berpendapat bahwa penelitian dan pengembangan intensif perusahaan (misal,

perusahaan dengan pertumbuhan potensial yang tinggi) harus menghindari

peningkatan utang publik. Kemudian, asosiasi positif antara kesempatan

pertumbuhan dan rasio utang bank harus diantisipasi.

Di sisi lain, Hoshi et al. (1993) menunjukkan bahwa perusahaan dengan

tingkatan nilai peluang investasinya akan menggunakan utang publik dengan

biaya rendah karena ini akan menjadi biaya net present value (NPV) proyek

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

karena biaya finansial tinggi pada utang bank. Houston dan James (1996)

berpendapat bahwa hold-up masalah bersama dengan monopoli informasi

bank memimpin hubungan negatif antara market-to-book ratio dan

kepercayaan pada utang bank. Bank dapat meminjami perusahaan khususnya

jika perusahaan tidak mempunyai sumber dana alternatif. Ini

mengimplikasikan hubungan kebalikan antara peluang pertumbuhan (market-

to-book ratio) seperti rasio (nilai buku total aset kurang dari nilai buku

equitas ditambah nilai pasar equitas) pada (nilai buku total aset). Rasio ini

dapat dilihat seperti mewakili kualitas proyek yang dirasakan oleh pasar

(Johnson, 1997).

H2 : Market –to- Book memiliki pengaruh negatif dengan penggunaan

utang bank

Dividend payout ratio. Kebijakan dividen perusahaan diketahui untuk

menyatakan informasi. Masalah informasi tersembunyi mungkin diperburuk

non-dividend yang dibayar perusahaan dan dari sini perusahaan membatalkan

utang publik. Low et al. (2001) menunjukkan bahwa investor memperhatikan

keputusan dividen perusahaan kecil seperti fungsi pengawasan bank. Mereka

menunjukkan bahwa reaksi pasar pada penghapusan dividen oleh perusahaan

kecil dengan utang bank level tinggi kurang lebih negatif daripada perusahaan

dengan utang bank kecil atau tidak memiliki sama sekali. Kami

mengantisipasi keterbalikan hubungan antara deviden payout ratio (mewakili

kebijakan dividen) dan rasio utang bank.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

H3 : Deviden memiliki pengaruh negatif dengan penggunaan utang bank

Firm size. Ukuran perusahaan dapat juga menjadi beberapa implikasi

pada pilihan antara utang publik dan pribadi. Biaya utang publik yang

dikeluarkan perusahaan sangat tinggi atau sangat rendah. Coase (1973)

berpendapat bahwa mencegah biaya transaksi dan kontrak perusahaan kecil

dari kenaikan kekuatan dana eksternal mereka dipercayakan pada earning

yang ditahan. Dari sini, mereka lebih suka meminjam utang bank jangka

pendek untuk mencegah skala ketidakekonomisan dan biaya financial

distress. Perusahaan besar umumnya lebih matang, berisiko rendah, dan

peluang pertumbuhan secara relatif rendah, potensi masalah rendah.

Perusahaan besar cenderung memiliki reputasi yang lebih baik dan informasi

umum memimpin mereka untuk mengeluarkan biaya utang publik yang lebih

efisien (Diamond, 1991. Hubungan antara rasio utang bank dan ukuran

perusahaan yang diharapkan. Ukuran perusahaan diukur dengan

menggunakan dua cara, yaitu melalui total penjualan dan total aset dalam

penelitian Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008).

Sedangkan dalam penelitian ini peneliti mengukur dengan menggunakan total

penjualan karena lebih dapat menggambarkan keadaan nyata dibandingkan

dengan menggunakan total aset. Cash flow sebagai salah satu dasar

komponen penjualan lebih menggambarkan keadaan nyata perusahaan.

Sedangkan komponen total aset seperti penyusutan kurang dapat

menggambarkan keadaaan nyata perusahaan karena hanya merupakan

prediksi nilai penyusutan bukan gambaran nilai penyusutan yang sebenarnya.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

H4 : Ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dengan penggunaan

utang bank

Change in stock price. Mackie – Mason (1990) berpendapat bahwa

peningkatan utang publik perusahaan yang mengimplikasikan bahwa investor

meyakini prospek perkembangan perusahaan. Perusahaan dapat

meningkatkan utang publik pada berbagai jangka waktu. Hubungan negatif

merupakan harapan rasio utang bank dan perubahan (peningkatan) harga

saham.

H5 : Change in stock price memiliki pengaruh negatif dengan

penggunaan utang bank

Fixed – assets ratio. Boot et al (1991) memprediksi bahwa perusahaan

dengan jaminan berpotensi meminjam dari bank. James (1996) menekankan

bahwa hampir semua utang bank didanai secara distress dijamin

keamanannya bahkan utang publik saja jarang dijamin keamanannya. Sebagai

tambahan, Berger dan Udell (1995) berpendapat bahwa beberapa bank khusus

meminjami perusahaan besar dengan masalah informasi asimetris. Ini dapat

dilihat di jatuh tempo kontrak pinjaman alami seperti rentang tingkat bunga

dan jaminan. Edwards dan Fischer (1994) mengemukakan bahwa jaminan

menjadi salah satu syarat untuk sebagian besar pinjaman bank di German dan

UK. Peneliti mengukur rasio aset tetap (mewakili jaminan) dengan rasio aset

nyata bersih hingga total aset dan memperkirakan hubungan positif antara

rasio ini dan utang bank.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

H6 : Fixed – assets ratio memiliki pengaruh positif dengan penggunaan

utang bank

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan tipe penelitian penjelasan (explanatory

research) yang memfokuskan hubungan antara variabel-variabel penelitian

dan menguji hipotesis yang dirumuskan. Data yang digunakan adalah data

sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2002 sampai dengan 2008 dan daftar harga

saham perusahaan tersebut menurut pasar periode tahun 2001 sampai dengan

2008.

Page 35: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-

satuan/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto,

2000:107). Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi dari perusahaan

non financial yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2001 sampai dengan 2008.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki, dan dianggap mampu mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya

lebih sedikit daripada populasinya) (Djarwanto, 2000:108). Sampel yang

dipakai dalam penelitian ini diambil dengan memakai purposive sampling,

yaitu salah satu teknik nonrandom sampling dengan mengambil sampling

yang ditentukan berdasarkan kriteria dan sistematika tertentu. Kriteria sampel

dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan nonfinancial yang list di Bursa Efek Indonesia per 1

Januari 2001 sampai dengan 31 Desember 2008.

2. Laporan keuangan perusahaan memiliki data lengkap yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, terutama data tentang penggunaan

utang bank dan utang publik, besarnya laba yang dibagi, dan data

untuk mengukur market-to-book dan ukuran perusahaan.

3. Perusahaan tersebut telah mengeluarkan laporan keuangan

tahunannya periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember

2008.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

C. Periode Pengamatan

Periode estimasi penelitian ini menggunakan laporan keuangan

perusahaan periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2008 dan

Harga Saham Pasar yang tercantum di www.yahoo.finance.com periode 1

Januari 2001 sampai dengan periode 31 Desember 2008.

D. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data-data sekunder yang dilakukan dengan

menggunakan pooling data. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini

bersifat historis karena merupakan kejadian atau kenyataan yang diperoleh

dari laporan keuangan perusahaan yang diamati dan diperoleh dari buku

“Indonesian Capital Market Directory” yang tersedia di Pojok Bursa Efek

Indonesia FE UNS dan website masing-masing perusahaan untuk periode

2002 sampai dengan 2008. Sedangkan untuk data harga saham dan dividen

menggunakan sumber www.idx.co.id dan www.yahoo.finance.com untuk

periode penelitian yaitu tahun 2001 sampai dengan 2008. Namun ada

beberapa data yang masih merupakan data mentah sehingga perlu diolah

terlebih dahulu. Data-data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini

yaitu :

1. Nama perusahaan nonfinansial yang list di BEI dan membayar

dividen pada periode penelitian yang diperoleh dari

www.yahoo.finance.com dan www.idx.co.id

Page 37: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

2. Data laporan keuangan perusahaan nonfinancial yang terdaftar dan

diperlukan dalam penelitian berupa neraca keuangan perusahan dan

laporan laba rugi perusahaan per Januari 2001 sampai dengan 2008

diperoleh dari website masing-masing perusahaan.

3. Data Harga Saham berdasarkan pasar perusahaan non finansial

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 1 Januari 2001

sampai dengan 2008 diperoleh dari www.yahoo.finance.com dan

www.idx.co.id

E. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian berupa:

v Variabel Independen

1. Leverage Ratio

Leverage Ratio merupakan rasio nilai utang terhadap total aset.

Pengukuran untuk variabel ini adalah :

Leverage = AsetTotal

gUTotal tan

2. Market –to-Book

Page 38: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Market –to-Book merupakan kombinasi antara aktiva riil dan opsi

investasi di masa yang akan datang. Pengukuran untuk variabel ini

adalah :

M/B Ratio =

Nilai Perusahaan = (harga saham yang beredar x Saham Beredar)

–NB Total Aset + NB Ekuitas

3. Deviden

Deviden merupakan hasil pengurangan dari laba setelah pajak

dikurangi laba ditahan. Deviden dalam penelitian ini merupakan

deviden payout ratio (DPR).

Deviden Payout Ratio =

4. Size.

Size merupakan ukuran dalam menilai suatu perusahaan yang dapat

diukur dalam berberapa sudut pandang. Dalam jurnal penelitian ini,

terdapat 2 cara pengukuran size perusahaan, yaitu : total penjualan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

dan total asset. Total penjualan merupakan pendekatan yang lebih

nyata untuk mengukur size, karena berdasarkan pada cash flow

keadaan yang sebenarnya. Sedangkan salah satu unsur total aset

merupakan akumulasi penyusutan ditambah harga masa lalu yang

lebih merupakan prediksi nilai penyusutan sehingga tidak sesuai

dengan keadaan sebenarnya. Oleh karena itu maka penelitian ini

menggunalan Total penjualan sebagai Size.

Size = Ln (Total Penjualan)

Peneliti menggunakan Ln karena data asli merupakan data absolut,

sehingga sulit dibandingkan. Data absolut ini memiliki nilai range

yang terlalu besar sehingga dihaluskan dengan menggunakan Ln.

5. Perubahan Harga Saham (Change in Stock Price)

Rasio ini akan mengukur perubahan harga rata-rata saham dalam

satu tahun dibandingkan dengan harga rata-rata saham pada tahun

sebelumnya

Change in Stock Price =

Harga Sahamt =

Keterangan:

= jumlah harga saham dalam 1 tahun (dari saham

bulan Januari sampai dengan saham bulan

Desember.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

t = tahun ke-t

t-1 = 1 tahun sebelum tahun t

i = bulan (Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni,

Agustus, September, Oktober, November, dan

Desember)

6. Rasio Aset Tetap (Fixed- Asset Ratio)

Fixed-Asset ratio merupakan perbandingan antara total aset tetap

dibandingkan dengan total aset. Pengukuran untuk variabel ini :

Fixed-Asset Ratio =

v Variabel Dependen

Penelitian ini menggunakan variabel dependen (Y) berupa Pilihan

Kepemilikan Utang Perusahaan yang ditampilkan melalui tingkat Bank-

Total. Rasio ini akan mengukur besarnya presentase (%) total utang

bank dibandingkan dengan total utang.

Hutang Bank =

F. Metode Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Asumsi normalitas dipakai untuk menguji apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Data yang baik adalah data berdistribusi normal. Data

Page 41: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

terdistribusi secara normal berarti bahwa data akan mengikuti bentuk

distribusi normal dimana data memusat pada nilai rata-rata dan median.

Pengujian ini dilakukan dengan memakai uji Grafik distribusi. Cara ini

dilakukan karena bentuk data yang terdistribusi secara normal akan

mengikuti pola distribusi normal dimana grafiknya mengikuti bentuk

lonceng (Purbayu, 2005)

Dari grafik output dapat dilihat dari apakah bentuk histogram

mengikuti bentuk distribusi normal yaitu bentuk lonceng. Selain dengan

menggunakan histogram, hasil uji normalitas juga dapat dilihat

berdasarkan grafik PP Plots. Suatu data akan terdistribusi secara normal

jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai

probabilitas pengamatan. Pada grafik PP Plots, persamaan antara nilai

probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan ditunjukkan dengan

garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas

harapan dan probabilitas pengamatan. Apabila nilai plot PP terletak di

sekitar garis diagonal maka distribusi data adalah normal (Purbayu, 2005)

Penelitian ini menggunakan uji regresi sehingga uji normalitas

menguji residual regresi, bukan variabel regresi.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel

Page 42: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

independen lain dalam 1 model. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF di atas

10 dan nilai tolerance di bawah 0,1 maka menunjukkan adanya

multikolinearitas. Sebaliknya jika nilai VIF di bawah 10 dan nilai

tolerance di atas 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

b. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan

variabel pengganggu pada periode sebelumnya. Cara mudah

mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson

(Gujarati,2006) yaitu dengan kriteria pada Tabel III.1 dibawah ini

Tabel III.1

Aturan Keputusan Hasil Durbin-Watson

Jika Hipotesis Nol Keputusan

o < d < dL Tidak ada Autokolerasi positif Tolak

dL ≤ d ≤ dU Tidak ada Autokolerasi positif Tak Ada Keputusan

4- dL < d < 4 Tidak ada Autokolerasi negatif Tolak

4 - dU ≤ d ≤ 4 - dL Tidak ada Autokolerasi negatif Tak ada Keputusan

dU < d < 4 - dU Tidak ada Autokolerasi negatif atau

positif

Jangan Tolak

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah semua

variabel bebas mempunyai variasi kesalahan pengganggu yang sama

dengan model regresi. Uji ini dilakukan dengan metode Gleiser apabila

Page 43: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

nilai signifikan masing-masing variabel independen melebihi nilai alpha

yang telah ditetapkan, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Pengujian Koefisien Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara bersama-sama (serentak) terhadap variabel

dependen. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai sigifikan F

hitung dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05.

Pengujiannya adalah sebagai berikut:

· H0 diterima atau Ha ditolak apabila nilai Fhitung ≥ 0,05. Ini

menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama

tidak pengaruh terhadap variabel dependen.

· H0 ditolak atau Ha diterima apabila nilai Fhitung < 0,05. Ini

menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen secara bersama-

sama (simultan) terhadap variabel dependen.

a. Uji Regresi Berganda

1. Model 1 (menggunakan 4 variabel independen)

Model 1 menggunakan 4 variabel utama yang terdapat pada jurnal

utama (Jurnal Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal

,2008). Model persamaan regresinya yaitu

Y = α + b1LV + b2 MB + b3 Dev + b4Size + e

Page 44: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Keterangan :

Y = Utang Bank

= konstanta

b1,b2,b3,b4 = Koefisien regresi

LV = Leverage

MB = Market- to- Book

Dev = Deviden Payout Ratio

Size = Size (ukuran perusahaan)

e = Standar Error

2. Model 2 (menggunakan 2 variabel independen)

Model 2 menggunakan 2 variabel kontrol yang terdapat pada jurnal

Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008), tetapi

digunakan sebagai variabel independen. Model persamaan

regresinya yaitu

Y = α + b1CSP + b2 FAR + e

Keterangan :

Y = Utang Bank

= konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi

CSP = Change-in Stock Price

FAR = Fixed- Assets Ratio

Page 45: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

e = Standar Error

3. Model 3 (menggunakan 6 variabel independen)

Model persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian

ini adalah

Y = α + b1LV + b2MB + b3 Dev + b4Size + b5CSP + b6FAR + e

Keterangan :

Y = Utang Bank

= konstanta

b1,b2,b3,b4,b5,b6 = Koefisien regresi

LV = Leverage

MB = Market- to- Book

Dev = Deviden Payout Ratio

Size = Size (ukuran perusahaan)

CSP = Change-in Stock Price

FAR = Fixed- Assets Ratio

e = Standar Error

b. Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui presentase

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Nilai R2 besarnya antara 0 dan 1. R2 dikatakan baik jika makin

Page 46: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

mendekati 1 sedangkan jika R2 bernilai 1 berarti variabel independen

berpengaruh sempurna pada variabel independen. Jika R2 bernilai 0

maka tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen (Gujarati, 2008).

c. Pengujian Koefisien Parsial (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel bebas secara parsial

atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel bebas lainnya

atau tidak (Gujarati, 2008). Pengujiannya adalah sebagai berikut :

· H0 diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi t hitung ≥ 0,05.

Ini menunjukkan bahwa variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

· H0 ditolak atau Ha diterima jika nilai signifikansi t hitung < 0,05. Ini

menunjukkan bahwa variabel independen secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen.

.

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menganalisis hubungan variabel-variabel penelitian terhadap

penggunaan utang bank bagi perusahaan perusahaan. Variabel-variabel tersebut

yaitu leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change-in stock price, dan

fixed asset ratio pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Pada bab ini

Page 47: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

diuraikan deskripsi data, pengujian hipotesis, serta pembahasannya. Pengolahan

data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software Microsoft

Excel 2007 dan SPSS for Windows 17.0

A. Deskripsi Data

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari

database Pojok BEI FE UNS dan website masing-masing perusahaan.

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling,

yaitu mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu (Jogiyanto,

2000, 79). Proses penyeleksian sampel dimulai dengan mencari perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di BEI dan mempunyai utang bank selama tahun

pengamatan 2002-2008 dari hasil tersebut diperoleh 65 data laporan keuangan

perusahaan .

Hasil tersebut kemudian dikurangi dengan kriteria-kriteria yang digunakan

yaitu: mempunyai utang, memiliki data harga saham, dividen saham, total

penjualan, fixed asset, dan data tersedia lengkap. Distribusi sampel penelitian

dapat dilihat pada Tabel IV.1 dibawah ini.

Tabel IV.1

Distribusi Sampel Penelitian

Sampel Penelitian

Tahun Sampel Awal

Sampel Akhir Keterangan

2002 4 3 1 sampel data tidak lengkap

Page 48: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

2003 11 8 3 sampel data tidak lengkap

2004 8 7 1 sampel data tidak lengkap

2005 11 10 1 sampel data tidak lengkap

2006 9 6 3 sampel data tidak lengkap

2007 9 8 1 sampel data tidak lengkap

2008 13 12 1 sampel data tidak lengkap

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah dikemukakan

sebelumnya, diperoleh 54 sampel yang memiliki data lengkap. Laporan

keuangan Perusahaan yang terpilih disajikan dalam lampiran 1.

B. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik data.

Tabel deskriptif statistik memaparkan nilai mean, standar deviasi, minimum

dan maximum (Trihendradi, 2005). Tabel IV.2 menyajikan data statistik

deskriptif dari data yang digunakan dalam penelitian.

Tabel IV.2

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Dependen (Utang Bank) dan Variabel Independen (leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change-in

stock price, dan fixed asset ratio)

Descriptive Statistics

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Utang Bank 54 .0003 .8514 .257425 .2246462

Leverage Ratio 54 .0397 .9969 .502487 .1775252

Market to Book Ratio 54 .0802 1.7517 .714861 .3991959

Page 49: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Deviden PayOut Ratio 54 .0119 .8696 .242166 .2131282

Ln Size 54 9.73 19.20 14.8181 1.65840

Change-in Stock Price 54 1.30 222.22 17.9811 39.97202

Fixed Asset Ratio 54 .1596 .8364 .335891 .1437029

Valid N (listwise) 54

Sumber hasil pengolahan SPSS for Windows 17.0

Berdasarkan Tabel dijelaskan dalam penelitian (2001-2008), hasil analisis

terhadap Utang Bank selama periode penelitian diperoleh nilai minimum

sebesar 0,0003, nilai maksimum sebesar 0,8514, nilai mean sebesar 0,257425,

dan standar deviasi sebesar 0,2246462. Hasil analisis terhadap Leverage ratio

selama periode penelitian diperoleh nilai minimum sebesar 0,0397, nilai

maksimum sebesar 0,9969, nilai mean sebesar 0,502487, dan standar deviasi

sebesar 0,1775252. Hasil analisis terhadap Market to Book Ratio selama

periode penelitian diperoleh nilai minimum sebesar 0,0802, nilai maksimum

sebesar 1,7517, nilai mean sebesar 0,714861, dan standar deviasi sebesar

0,3991959. Hasil analisis terhadap Deviden Pay Out Ratio selama periode

penelitian diperoleh nilai minimum sebesar 0,0119, nilai maksimum sebesar

0,8696 , nilai mean sebesar 0,242166, dan standar deviasi sebesar 0,2131282.

Hasil analisis terhadap Ln Size selama periode penelitian diperoleh nilai

minimum sebesar 9,73, nilai maksimum sebesar 19,20, nilai mean sebesar

14,8181, dan standar deviasi sebesar 1.65840. Hasil analisis terhadap Change-

in Stock Price Ratio selama periode penelitian diperoleh nilai minimum

sebesar 1,30, nilai maksimum sebesar 222,22, nilai mean sebesar 17,9811, dan

Page 50: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

standar deviasi sebesar 39,97202. Hasil analisis terhadap Fixed Asset Ratio

selama periode penelitian diperoleh nilai minimum sebesar 0,1596, nilai

maksimum sebesar 0,8364, nilai mean sebesar 0,335891, dan standar deviasi

sebesar 0,1437029.

C. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

pengujian normalitas data guna mengetahui alat analisis yang tepat sesuai

normalitas data yaitu dengan menggunakan grafik distribusi.

Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang

diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas pengamatan. Pada grafik PP

Plots, persamaan antara nilai probabilitas harapan dan probabilitas

pengamatan ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan

antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Apabila nilai

plot PP terletak di sekitar garis diagonal maka distribusi data adalah normal

(Purbayu, 2005). Hasil dari grafik distribusi residual regresi dapat dilihat pada

Grafik IV.1

Grafik IV. 1

Hasil Uji Normalitas

Page 51: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk uji normalitas data variabel

Utang Bank Regresi Residual menunjukkan bahwa bentuk histogram

mengikuti bentuk distribusi normal. Untuk grafik PP Plot terlihat bahwa nilai

plot PP terletak di sekitar garis diagonal. Plot tidak menyimpang jauh dari

Page 52: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

garis diagonal, sehingga kedua yang mempunyai arti bahwa regresion residual

model ini berdistribusi normal. Sehingga memiliki arti bahwa semua Variabel

dalam penelitian ini berdistribusi normal.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas yaitu suatu keadaan yang menunjukkan hubungan

linier yang sempurna diantara beberapa variabel bebas dalam model

regresi. Dari hasil regresi dapat diketahui apakah terdapat variabel

independen yang menunjukkan gejala multikolinearitas yakni dengan nilai

VIF di atas 10 dan tolerance variance di atas 0,10. Hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 1V. 3 berikut:

Tabel IV. 3

Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics Variabel

Tolerance VIF Keterangan

Leverage 0.798 1.253 Tidak terjadi Multikolinearitas

Market- to Book Ratio 0.901 1.110 Tidak terjadi Multikolinearitas

Deviden Pay Out Ratio 0.926 1.080 Tidak terjadi Multikolinearitas

Size 0.675 1.481 Tidak terjadi Multikolinearitas

Change -in Stock Price 0.922 1.084 Tidak terjadi Multikolinearitas

Fixed Asset Ratio 0.719 1.391 Tidak terjadi Multikolinearitas

Page 53: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua

variabel independen memiliki nilai VIF di bawah 10 dan memiliki nilai

tolerance di atas 0,1 yang mempunyai arti bahwa semua variabel

independen dalam model ini tidak memiliki gejala multikolinearitas.

Sehingga semua variabel independen dapat digunakan dalam model.

2. Uji Autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi

antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel

pengganggu pada periode sebelumnya (Santosa, 2005) Hasil uji

Autokolerasi dapat dilihat pada Tabel IV. 4 di bawah ini.

Tabel IV.4 Hasil Uji Autokolerasi

Change Statistics

R R

Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate R Square Change F Change df1 df2

Sig. F Change

Durbin-Watson

.563a .317 .230 .1971624 .317 3.634 6 47 .005 1.682

Hasil uji autokolerasi di atas menunjukkan bahwa nilai Durbin-

Watson sebesar 1,682. Selanjutnya dari tabel statistik d (Durbin Watson)

pada tingkat signifikansi α 0,05, k = 6 , n = 55 ditemukan nilai dL = 1,3374

dan dU = 1,814.

Berdasarkan nilai dU dan dL tersebut maka nilai 4- dL = 2,6626 dan

nilai (4 – dU) = 2,186. Karena nilai Durbin Watson hitung sebesar 1,532

terletak antara dL < d < dU maka tidak ada keputusan (Gujarati, 1992).

Page 54: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

3. Uji Heterokedastisitas

Heteroskosdasitas merupakan gangguan di dalam model regresi yang

mempunyai varians variabel yang sama sehingga mengakibatkan hasil

pengujian hipotesis yang tidak signifikan. Hasil Uji Heteroskesdasitas

melalui Uji Geiser dapat dilihat pada Tabel IV. 5 di bawah ini

Tabel IV. 5

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig Keterangan

Leverage 0,176 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Market-to-Book 0,676 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Dividen PayOut Ratio 0,834 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Ln Size 0,109 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Change -in Stock Price 0,065 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Fixed Asset Ratio 1,66 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Hasil Uji Heterokedastisitas menunjukkan bahwa pada variabel

leverage ratio, market-to-book, dividen, ln size, Change -in Stock Price

dan fixed asset ratio tidak terjadi Heteroskesdasitas, karena memiliki

tingkat Sigifikansi diatas alpha 5%.

Page 55: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

E. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh

variabel-variabel penelitian dengan penggunaan utang bank bagi perusahaan.

Variabel-variabel penelitian tersebut yaitu leverage ratio, market-to-book,

dividen, size, change in stock price, dan fixed asset ratio.

Hipotesis ini mencoba menguji 3 model untuk melihat model mana yang

paling sesuai untuk data yang diperoleh. Peneliti mengharapkan tingkat

signifikansi kurang dari 5%, karena peneliti menggunakan alpha 5%. Hasil

pengujian ketiga model dipaparkan masing-masing sebagai berikut:

1. Pengujian Berdasarkan Jurnal Utama (Model 1)

Pengujian berdasarkan jurnal utama merupakan pengujian variabel-

variabel independen pokok yang terdapat dalam jurnal berjudul The

Determinants of Corporate Debt Ownership Structure oleh Antonios

Antoniou, Yilmaz Guney, dan Krishna Paudyal (2008) yang terdiri dari 1

variabel dependen dan 4 variabel independen. Variabel-variabel tersebut

yaitu Utang Bank (sebagai variabel dependen) dan leverage ratio, market-

to-book, dividen, dan size (sebagai variabel independen). Pengujian ini

dilakukan untuk melihat apakah model yang digunakan dalam jurnal

utama telah cukup baik dalam menjelaskan permasalahan dalam penelitian

ini.

Pengujian Model (Uji F)

Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan secara simultan atau

bersama-sama antara leverage ratio, market-to-book, dividen, dan size,

Page 56: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

maka dilakukan Pengujian koefisien regresi simultan (Uji F). Hasil

pengujian Uji F dapat dilihat pada Tabel IV.6 di bawah ini.

Tabel IV. 6

Hasil Uji F (Koefisien Regresi Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .738 4 .185 4.670 .003a

Residual 1.936 49 .040

1

Total 2.675 53

a. Predictors: (Constant), LnSize, DevidenPayOutRatio, Market to Book Ratio, Leverage Ratio

b. Dependent Variable: Utang Bank

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diketahui bahwa nilai F- hitung

sebesar 4,670 dengan tingkat Signifikansi sebesar 0,003 yang berarti

probabilitas < α 0,05 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

model 1 ini cukup baik untuk menjawab permasalahan, karena memiliki

signifikansi sebesar 0,3%.

Berdasarkan hasil pengujian maka dapat dirumuskan suatu

persamaan regresi berganda prediksi Utang Bank yaitu:

Model Fungsi → Y = f (LV, MB, Dev, Size)

Model Statistik →

Y = 0,722 + 0,493 LV + 0,014 MB + 0,008 Dev – 0,391Size

t = 2,723 3,765 0,108 0,064 - 2,967

Sig = 0,009 0,000 0,914 0,949 0,005

Page 57: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Adj. R2 = 0,217

F = 4,670 Sig = 0,003

Dimana:

Y = Utang Bank (variabel dependen)

LV = Leverage Ratio (variabel independen)

MB = Market-to-Book (variabel independen)

Dev = Deviden Payout Ratio (variabel independen)

Size = Size (variabel independen)

Konstanta = 0,722

Koefisien Regresi : b1 = 0,493; b2 = 0,014;

b3 = 0,008; b4 = - 0,391

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda diatas

dapat ditafsirkan sebagai berikut : Konstanta (a) sebesar 0,722 yang

mempunyai arti apabila nilai variabel independen sama dengan nol

maka rata-rata Utang Bank sebesar 0,722. Koefisien regresi leverage

ratio adalah sebesar 0,493 mempunyai arti setiap kenaikan leverage

rasio sebesar 1 akan menaikkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,493.

Koefisien regresi Market-to-Book adalah sebesar 0,014 mempunyai

arti setiap kenaikan ratio Market-to-Book sebesar 1 akan berpengaruh

menaikkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,014. Koefisien regresi

Deviden Pay Out Ratio adalah sebesar 0,008 yang memiliki arti

kenaikan Deviden Pay Out Ratio sebesar 1 akan berpengaruh

Page 58: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

menaikkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,008. Koefisien regresi Size

adalah sebesar negatif 0,391 yang memiliki arti kenaikan Size sebesar

1 akan berpengaruh menurunkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,391.

a. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar hubungan dari variabel-variabel penelitian yang dapat dijelaskan

dengan model tersebut. Koefisien Determinasi akan menjelaskan

seberapa besar perubahan atau variasi suatu variable dapat dijelaskan

oleh perubahan atau variasi pada variable yang lain.

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa koefisien

korelasi berganda antara variabel leverage ratio, market-to-book,

dividen, dan size adalah sebesar 0,525. Nilai koefisien determinasi

dari persamaan regresi adalah sebesar 0,276 dengan nilai koefisien

Adj. Square sebesar 0,217. Karena persamaan regresi menggunakan

lebih dari satu variabel, maka koefisien determinasi yang baik untuk

digunakan dalam persamaan ini adalah Adj. Square. Tabel tersebut

menunjukkan bahwa nilai Adj. Square adalah sebesar 0,217 yang

mempunyai arti bahwa variabel independen (variabel leverage ratio,

market-to-book, dividen, dan size) hanya mempengaruhi sebesar

21,7% terhadap rata-rata Utang Bank. Sedangkan 78,3% adalah

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut dalam model 1 ini.

Page 59: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

b. Pengujian Koefisien Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel leverage ratio,

market-to-book, dividen, dan size terhadap rata-rata Utang Bank perusahaan

secara parsial.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk pengujian hipotesis pertama

diketahui bahwa hanya variabel Leverage Ratio dan Ln Size yang mempunyai

pengaruh terhadap rata-rata Utang Bank secara parsial karena variabel

Leverage Ratio dan Ln Size masing-masing memiliki nilai probabilitas

signifikansi t sebesar 0,000 dan 0,005 (lebih kecil dari 0,05), yang berarti H0

ditolak dan Ha diterima. Sedangkan variabel lainya (market-to-book dan

dividen) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Utang Bank perusahaan

karena memiliki nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05.

Model 1 ini terbukti hanya dapat menjelaskan variabel dependen (Utang

Bank) sebesar 21,7%, oleh karena itu peneliti mencoba menggunakan model

lain yang mungkin lebih dapat menjelaskan variabel dependen (Utang Bank).

Page 60: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

2. Pengujian 2 Variabel Independen (Model 2)

Pengujian kedua ini menggunakan 2 variabel kontrol (change-in stock

price, dan fixed asset ratio) pada jurnal utama (Antonios Antoniou, Yilmaz

Guney, dan Krishna Paudyal, 2008) sebagai variabel independen, serta Utang

Bank sebagai variabel dependen. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah

change-in stock price, dan fixed asset ratio yang dianggap sebagai variabel

kontrol pada jurnal utama dapat digunakan untuk memperbaiki model sehingga

model dapat lebih menjelaskan variabel dependen (Utang Bank). Hasil model 2

dapat diihat dibawah ini

Pengujian Model ( Uji F)

Pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah model 2 yang

digunakan telah cukup baik atau tidak. Uji F digunakan dalam pengujian ini.

Pengujian koefisien regresi simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui ada

pengaruh signifikan secara simultan atau bersama-sama antara change in stock

price, dan fixed asset ratio terhadap rata-rata Utang Bank . Hasil pengujian Uji F

dapat dilihat pada Tabel IV. 7

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk pengujian hipotesis diketahui

bahwa nilai F- hitung sebesar 4,473 dengan tingkat Signifikansi sebesar 0,016

yang berarti probabilitas < α 0,05 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

model 1 ini cukup baik untuk menjawab permasalahan, karena memiliki

signifikansi kurang dari alpha 5% dan 10%.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Tabel IV. 7 Hasil Uji F (Koefisien Regresi Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .408 2 .204 4.589 .015a

Residual 2.267 51 .044

1

Total 2.675 53

a. Predictors: (Constant), Fixed Asset Ratio, Change Stock Price Ratio

b. Dependent Variable: Utang Bank

Berdasarkan hasil output regresi maka dapat dirumuskan suatu

persamaan regresi berganda prediksi Bank Debt Ratio yaitu:

Model fungsi → Y = f (CSP, FA)

Model Statistik →

Y = 0,036 + 0,058 CSP + 0,390FA

t = 0,423 0,446 3,019

Sig = 0,674 0,658 0,004

Adj. R2 = 0, 119

F = 4,589 Sig = 0,015

Dimana:

Y = Utang Bank (variabel dependen)

CSP = Change-in Stock Price (variabel independen)

FA = Fixed Asset Ratio(variabel independen)

Konstanta = 0,036

Koefisien Regresi : b1 = 0,058; b2 = 0,390

Page 62: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda diatas

dapat ditafsirkan sebagai berikut : Konstanta (a) sebesar 0,036 yang

mempunyai arti apabila nilai variabel independen sama dengan nol

maka rata-rata Utang Bank sebesar 0,036. Koefisien regresi Change- in

Stock Price adalah sebesar 0,058 mempunyai arti setiap kenaikan ratio

Change-in Stock Prices sebesar 1 akan meningkatkan rata-rata Utang

Bank sebesar 0,058. Koefisien regresi Fixed Asset Ratio adalah sebesar

0,390 mempunyai arti setiap kenaikan ratio Fixed Assets Ratio sebesar

1 akan berpengaruh meningkatkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,390.

a. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa koefisien

korelasi berganda antara variabel change-in stock price, dan fixed asset

ratio adalah sebesar 0,391. Nilai koefisien determinasi dari persamaan

regresi adalah sebesar 0,153 dengan nilai Adj. Square sebesar 0,119.

Karena persamaan regresi menggunakan lebih dari satu variabel, maka

koefisien determinasi yang baik untuk digunakan dalam persamaan ini

adalah Adj. Square. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Adj.

Square adalah sebesar 0,119 yang mempunyai arti bahwa variabel

independen (change –in stock price, dan fixed asset ratio) hanya

mempengaruhi sebesar 11,9% terhadap Utang Bank. Sedangkan 88,1%

adalah dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut dalam penelitian

ini.

Page 63: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

b. Pengujian Koefisien Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh change –in stock

price, dan fixed asset ratio terhadap Utang Bank perusahaan secara

parsial.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk pengujian hipotesis

pertama diketahui bahwa hanya variabel Fixed-Assets Ratio yang

mempunyai pengaruh terhadap rata-rata Utang Bank secara parsial

karena variabel Fixed-Assets Ratio memiliki nilai probabilitas

signifikansi t sebesar 0,004 ( < 0,05), yang berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Sedangkan variabel lainya (change-in stock price) tidak

berpengaruh secara parsial terhadap Utang Bank perusahaan karena

memiliki nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05.

Model 2 hanya dapat menjelaskan pengaruh variabel independen

(change in stock price, dan fixed asset ratio) dalam menjelaskan variabel

dependen (Utang Bank) sebesar 11,9 %. Walaupun demikian hasil ini

membuktikan bahwa variabel kontrol pada jurnal utama memiliki

pengaruh yang cukup besar terhadap variabel dependen (Utang Bank).

Oleh karena itu model 3 digunakan dengan menggabungkan model 1 dan

model 2, untuk memperoleh model yang lebih baik.

Page 64: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

3. Pengujian yang Menggabungan Model 1 dan Model 2

Pengujian ketiga ini menggabungan kedua model, yaitu dengan

memasukkan 4 variabel independen pokok dan 2 variabel kontrol pada

jurnal utama menjadi 6 variabel independen.

Pengujian Simultan (Uji F)

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui koefisien

setiap variabel independen. Sehingga mengetahui besarnya pengaruh

setiap variabel independen secara simultan. Untuk mengetahui ada

pengaruh signifikan secara simultan atau bersama-sama antara leverage

ratio, market-to-book, dividen, size, change in stock price, dan fixed asset

ratio maka dilakukan Pengujian koefisien regresi simultan (Uji F). Hasil

pengujian Uji F dapat dilihat pada Tabel IV. 8 di bawah ini.

Tabel IV. 8

Hasil Uji F (Koefisien Regresi Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression .848 6 .141 3.634 .005a

Residual 1.827 47 .039

1

Total 2.675 53 a. Predictors: (Constant), Fixed Asset Ratio, Change Stock Price Ratio, Leverage Ratio, DevidenPayOutRatio, Market to Book Ratio, LnSize

b. Dependent Variable: Utang Bank

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk pengujian hipotesis

diketahui bahwa nilai F- hitung sebesar 3,634 dengan tingkat Signifikansi

sebesar 0,005 yang berarti probabilitas < α 0,05 %. Dengan demikian

dapat disimpulkan H0 ditolak, Ha diterima yang berarti leverage ratio,

Page 65: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

market-to-book, dividen, size, change -in stock price, dan fixed asset ratio

berpengaruh secara simultan terhadap Utang Bank.

Pengujian regresi berganda bertujuan untuk mengetahui koefisien

setiap variabel independen. Sehingga mengetahui besarnya pengaruh

setiap variabel independen secara simultan. Hasil perhitungan koefisien

Regresi dapat dilihat pada Tabel IV. 9.

Tabel IV. 9

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Correlations

Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part

Tolerance VIF

(Constant) .406 .323 1.258 .215 Leverage Ratio

.550 .171 .435 3.220 .002 .369 .425 .388 .798 1.253

Market to Book Ratio

-.008 .071 -.014 -.110 .913 .143 -.016 -.013 .901 1.110

Deviden PayOut Ratio

.055 .132 .052 .416 .679 -.017 .061 .050 .926 1.080

Ln Size -.038 .020 -.283 -1.926 .060 -.236 -.271 -.232 .675 1.481

Change Stock Price Ratio

.037 .142 .033 .264 .793 .032 .038 .032 .922 1.084

1

Fixed Asset Ratio

.371 .222 .237 1.670 .102 .386 .237 .201 .719 1.391

a. Dependent Variable: Utang Bank

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dirumuskan suatu persamaan

regresi berganda prediksi Bank Debt Ratio yaitu:

Model Fungsi → Y = f(LV, MB, Dev, Size, CSP,FA)

Model Statistik →

Page 66: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Y= 0,406 + 0,435LV - 0,014MB + 0,052Dev - 0,283Size + 0,033CSP + 0,237FA

Sig = 0,215 0,002 0,913 0,679 0,060 0,793 0,102

Dimana:

Y = Utang Bank (variabel dependen)

LV = Leverage Ratio (variabel independen)

MB = Market-to-Book (variabel independen)

Dev = Deviden Payout Ratio (variabel independen)

Size = Size (variabel independen)

CSP = Change Stock Price (variabel independen)

FA = Fixed Asset Ratio (variabel independen)

Konstanta = 0,406

Koefisien Regresi : b1 = 0,435; b2 = - 0,014; b3 = 0,052 ;

b4 = - 0,283; b5 = 0,033; b6 = 0,237

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda diatas dapat

ditafsirkan sebagai berikut : Konstanta (a) sebesar 0,406 yang mempunyai

arti apabila nilai variabel independen sama dengan nol maka rata-rata

Utang Bank sebesar 0,406. Koefisien regresi leverage ratio adalah sebesar

0,435 mempunyai arti setiap kenaikan leverage rasio sebesar 1 akan

meningkatkan rata-rata Utang Bank sebesar 0,435. Koefisien regresi

Market-to-Book adalah sebesar negatif 0,014 mempunyai arti setiap

kenaikan ratio Market-to-Book sebesar 1 akan berpengaruh menurunkan

rata-rata Utang Bank sebesar 0,014. Koefisien regresi Deviden Payout

Ratio adalah sebesar 0,052 memiliki arti setiap kenaikan Deviden Payout

Page 67: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Ratio sebesar 1 akan berpengaruh menaikkan rata-rata Utang Bank sebesar

0,052. Koefisien regresi Ln Size adalah sebesar negatif 0,283 yang

mempunyai arti setiap kenaikan Ln size sebesar 1 akan menurunkan rata-

rata Utang Bank sebesar 0,283. Koefisien regresi Change- in Stock Price

adalah sebesar positif 0,033 yang memiliki arti setiap kenaikan Change- in

Stock Price sebesar 1 akan berpengaruh menaikkan rata-rata Utang Bank

sebesar 0,033. Koefisien regresi Fixed Asset Ratio adalah sebesar 0,237

mempunyai arti setiap kenaikan ratio Fixed Assets Ratio sebesar 1 akan

meningkatkan rata- rata Utang Bank sebesar 0,237.

a. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

hubungan dari variabel-variabel penelitian yang dapat dijelaskan dengan

model tersebut. Koefisien Determinasi akan menjelaskan seberapa besar

perubahan atau variasi suatu variabel dapat dijelaskan oleh perubahan atau

variasi pada variable yang lain. Hasil pengujian koefisien determinasi data

dapat dilihat dalam Tabel IV. 10.

Tabel IV.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Change Statistics

R R

Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

Durbin-Watson

.563a .317 .230 .1971624 .317 3.634 6 47 .005 1.682

Page 68: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa koefisien

korelasi berganda antara variabel leverage ratio, market-to-book,

dividen, size, change-in stock price, dan fixed asset ratio adalah sebesar

0,563. Nilai koefisien determinasi dari persamaan regresi adalah sebesar

0,317 dengan nilai Adj. Square sebesar 0,230. Karena persamaan

regresi menggunakan lebih dari satu variabel, maka koefisien

determinasi yang baik untuk digunakan dalam persamaan ini adalah

Adj. Square. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai Adj. Square

adalah sebesar 0,230 yang mempunyai arti bahwa variabel independen

(leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change –in stock price,

dan fixed asset ratio) hanya mempengaruhi sebesar 23,00% terhadap

rata-rata Utang Bank. Sedangkan 77,00% adalah dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

b. Pengujian Koefisien Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage ratio,

market-to-book, dividen, size, change –in stock price, dan fixed asset

ratio terhadap rata-rata Utang Bank perusahaan secara parsial. Hasil

pengujian koefisien determinasi data dapat dilihat dalam Tabel IV.11

Page 69: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Tabel IV. 11

Hasil Uji Koefisien Parsial (Uji t)

Variabel t -hitung Signifikansi Hasil Leverage Ratio 3,220 0,002 H0 ditolak Market-to-Book -0,110 0,913 H0 diterima Dividen PayOut Ratio 0,416 0,679 H0 diterima Ln Size - 1,926 0,060 H0 diterima Change-in Stock Price 0,264 0,793 H0 diterima Fixed-Assets Ratio 1,670 0,102 H0 diterima

Sumber : Olah data sekunder

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk pengujian hipotesis

pertama diketahui bahwa hanya variabel leverage ratio mempunyai

pengaruh terhadap rata-rata Utang Bank secara parsial karena variabel

leverage ratio memiliki nilai probabilitas signifikansi t sebesar 0,002

(lebih kecil dari 0,05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Sedangkan variabel lainya (market-to-book, dividen payout ratio, ln

size, change-in stock price dan Fixed-Assets Ratio) tidak berpengaruh

secara parsial terhadap rata-rata Utang Bank perusahaan karena

memiliki nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05.

F. Interprestasi dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Model 1 (Menggunakan 4 Variabel Independen)

Model 1 mengunakan sebagian variabel independen pokok yang

terdapat pada jurnal utama (Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, dan

Krishna Paudyal, 2008. Pengujian melalui Uji F pada model 1

membuktikan bahwa variabel independen (leverage ratio, market-to-book,

Page 70: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

dividen, dan size) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen

(Utang Bank) secara simultan atau bersama-sama. Hal ini membuktikan

bahwa model cukup baik dalam menjelaskan data yang data. Hasil

penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya Pablo de Andr´es

Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio

Vallelado Gonz´alez (2005) memberikan hasil bahwa leverage ratio,

market-to-book, dividen, size, change in stock price, dan fixed asset ratio

mempunyai pengaruh terhadap Utang Bank secara simultan atau bersama-

sama pada perusahaan nonfinansial tahun 1991-1996 di Spanyol. Hasil ini

didukung dengan penelitian Shane A. Johnson (1997), David J. Denis,

Vassil T. Mihov (2002), dan Aditya Wikanaji (2005),

Hasil pengujian regresi yang dilakukan pada variabel leverage ratio

menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh positif terhadap rata-rata

Utang Bank (H1 ditolak). Hasil ini konsisten dengan penelitian event study

yang dilakukan Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan

A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005) mengenai

utang bank pada sistem keuangan continental perusahaan nonfinancial

pada tahun 1991-1996 di Spanyol. Hal ini mungkin disebabkan karena

adanya fleksibilitas yang lebih besar dari utang bank karena dapat

membantu perusahaan menghindari likuidasi terutama perusahaan-

perusahaan dengan leverage tinggi atau dekat dengan kebangkrutan (Pablo

de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz

dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez, 2005). Selain itu karena utang bank

Page 71: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

menyediakan perhatian lebih pada monitoring daripada utang publik

sehingga mengurangi biaya (Berlin dan Loeys, 1988).

Namun tidak konsisten dengan penelitian Antonios Antoniou,

Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008) pada perusahaan nonfinansial di

Inggris dan Jerman pada tahun 1969 sampai dengan 2000, dan didukung

penelitian Shiddiq N Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) yang

memberikan hasil bahwa perusahaan dengan rasio Utang tinggi lebih

membatasi pinjaman bank mereka untuk menghindari likuidasi dan

negoisasi kembali.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa market-to-book berpengaruh

positif terhadap rata-rata Utang Bank (H2 ditolak). Hal ini konsisten

dengan penelitian Krishnaswarni (1999) karena perusahaan dengan

pertumbuhan potensial tinggi harus menghindari utang publik

(MacKiewell dan Kidwell, 1988). Kontradiksi dengan penelitian Pablo de

Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan

Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005) dan penelitian Aditya Wikanaji

(2005) menyatakan perusahaan dengan market-to-book tinggi cenderung

memiliki return tinggi sehingga terdapat kesempatan bertumbuh yang

memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan utang publik. Sedangkan

fleksibilitas peluang pertumbuhan tersebut dapat hilang jika ada

pengawasan bank yang terlalu ketat.

Dividen payout ratio menunjukkan pengaruh positif terhadap rata-

rata Utang Bank (H3 ditolak) konsisten dengan penelitian sebelumnya

Page 72: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Aditya Wikanaji (2005) menyatakan adanya simultanitas kebijakan Utang

dan dividen dengan arah hubungan positif. Hasil ini juga didukung hasil

penelitian Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008)

pada perusahaan-perusahaan Jerman.

Hal ini tidak konsisten dengan penelitian Hartono (1998) dan

Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008) pada

perusahaan-perusahaan di Inggris menyatakan perusahaan yang tidak

membayar deviden cenderung untuk menghindari penerbitan utang publik.

Hasil pengujian regresi Ln size menunjukkan bahwa size

berpengaruh negatif terhadap rata-rata Utang Bank (H4 diterima) .Hasil ini

konsisten dengan penemuan Shane A. Johnson (1997) memberikan hasil

bahwa perusahaan yang lebih kecil akan lebih mengandalkan Utang bank

karena perusahaan kecil lebih sensitif terhadap fluktuasi penyediaan kredit.

Didukung dengan penemuan Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna

Paudyal (2008) dan Sunarsih (2004) menyatakan perusahaan dengan

ukuran lebih kecil lebih memilih menggunakan Utang privat karena

adanya biaya flotation yang tinggi pada Utang publik.

Hasil ini tidak konsisten dengan penemuan Pablo de Andr´es

Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio

Vallelado Gonz´alez (2005) menyatakan perusahaan-perusahaan besar di

Spanyol lebih memilih tetap menggunakan Utang bank walaupun memiliki

kesempatan untuk beralih ke Utang publik karena bank merupakan sumber

kredit utama di Spanyol.

Page 73: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Analisis regresi model 1 ini menghasilkan koefisien determinasi Adj

R2 sebesar 21,7%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel-variabel

di atas (leverage ratio, market-to-book, dividen, dan size) dalam

menjelaskan rata-rata Utang Bank mempunyai pengaruh lemah.

Sedangkan 78,3% merupakan faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini. Model 1 menunjukkan faktor paling dominan yang

mempengaruhi rata-rata Utang Bank adalah Leverage Ratio yang

ditunjukkan dengan koefisien sebesar 0,493 dan nilai t sebesar 3,765.

Selanjutnya untuk pengujian parsial melalui uji t membuktikan

bahwa hanya variabel Leverage Ratio dan Ln Size yang mempunyai

pengaruh terhadap rata-rata Utang Bank (Utang Bank) secara parsial pada

α 5%. Sedangkan variabel lain seperti market-to-book, dan dividen size

payout ratio tidak berpengaruh terhadap rata-rata Utang Bank baik pada α

5% maupun pada α 10%.

Hal penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya Shiddiq N.

Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) yang memberikan hasil bahwa

hanya firm size yang memiliki pengaruh signifikan terhadap proporsi

kepemilikan utang. Sedangkan untuk variabel growth opportunities,

devidend payout ratio (DPR), dan leverage tidak memiliki pengaruh

terhadap rasio struktur utang perusahaan pada perusahaan publik di Bursa

Efek Jakarta tahun 1999 sampai dengan 2004.

Page 74: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

2. Model 2 ( Menggunakan 2 Variabel Independen)

Model 2 menggunakan 2 variabel kontrol (change –in stock price,

dan fixed asset ratio) pada jurnal utama (Antonios Antoniou, Yilmaz

Guney, dan Krishna Paudyal, 2008). Namun peneliti menggunakan 2

variabel tersebut sebagai variabel independen. Sehingga model 2

menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh

antara change –in stock price, dan fixed asset ratio sebagai variabel

independen terhadap Utang Bank sebagai variabel dependen. Pengujian

melalui Uji F pada model 2 membuktikan bahwa variabel independen

(change –in stock price, dan fixed asset ratio) mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen (Utang Bank) secara simultan atau bersama-

sama. Hasil ini menggambarkan bahwa variabel kontrol yang terdapat

pada jurnal utama memiliki pengaruh yang besar terhadap Utang Bank

seperti variabel independen pokoknya. Hasil ini konsisten dengan

penemuan Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A.

Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005) yang

memberikan hasil bahwa change in stock price, dan fixed asset ratio

mempunyai pengaruh terhadap Utang Bank secara simultan atau bersama-

sama pada perusahaan nonfinansil tahun 1991-1996 di Spanyol.

Hasil pengujian regresi yang dilakukan pada variabel change in stock

price menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh positif terhadap rata-

rata Utang Bank (H1 ditolak). Hal ini tidak konsisten dengan penelitian

Mackie Manson (1990) dan Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, dan

Page 75: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Krishna Paudyal (2008) yang memberikan hasil peningkatan utang publik

perusahaan mengimplikasikan bahwa investor meyakini prospek

perkembangan perusahaan.

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa Fixed-Assets Ratio

berpengaruh positif terhadap rata-rata Utang Bank (H2 diterima). Hal ini

konsisten dengan penelitian terdahulu yang menyatakan tingginya Fixed-

Assets Ratio dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh utang bank. Bank

cenderung lebih mempercayai perusahaan yang memiliki nilai fixed assets

yang tinggi dinyatakan oleh Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, dan

Krishna Paudyal (2008).

Analisis regresi ini menghasilkan koefisien determinasi Adj R2

sebesar 11,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel-variabel di

atas (change in stock price, dan fixed asset ratio) dalam menjelaskan rata-

rata Utang Bank mempunyai pengaruh lemah. Sedangkan 88,1%

merupakan faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Model 2

menunjukkan bahwa faktor paling dominan yang mempengaruhi Utang

Bank adalah Fixed-Assets Ratio yang ditunjukkan dengan koefisien regresi

0,390 dan nilai t sebesar 3,019.

Selanjutnya untuk pengujian parsial melalui uji t membuktikan

bahwa hanya variabel Fixed-Assets Ratio yang mempunyai pengaruh

terhadap rata-rata Utang Bank secara parsial pada α 5%. Sedangkan

variabel lain yaitu change in stock price tidak berpengaruh terhadap Utang

Bank baik pada α 5% maupun pada α 10%.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Hal penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya Shiddiq N.

Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) yang memberikan hasil bahwa

hanya firm size berpengaruh signifikan terhadap proporsi kepemilikan

utang.

Model 2 hanya dapat menjelaskan pengaruh variabel independen

(change stock price, dan fixed asset ratio) dalam menjelaskan variabel

dependen (Utang Bank) sebesar 11,9 %. Oleh karena itu model 3

digunakan untuk menggabungkan kedua model, untuk memperoleh model

yang lebih baik.

3. Model 3 (Penggabungan Model 1 dan Model 2)

Dalam model 3 penelitian ini, pengujian analisis yang digunakan

adalah regresi linier berganda. Dalam analisis regresi linier berganda ini

terdapat Uji F yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara leverage

ratio, market-to-book, dividen, size, change in stock price, dan fixed asset

ratio sebagai variabel independen terhadap variabel dependen (Utang

Bank) secara simultan atau bersama-sama.

Pengujian melalui Uji F pada model 3 membuktikan bahwa variabel

independen (antara leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change in

stock price, dan fixed asset ratio) mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen (Utang Bank) secara simultan atau bersama-sama. Hasil

penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya Pablo de Andr´es

Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio

Page 77: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Vallelado Gonz´alez (2005) yang memberikan hasil bahwa leverage ratio,

market-to-book, dividen, size, change in stock price, dan fixed asset ratio

mempunyai pengaruh terhadap Utang Bank secara simultan atau bersama-

sama pada perusahaan nonfinansil tahun 1991-1996 di Spanyol. Hasil ini

didukung dengan penelitian Shane A. Johnson (1997), David J. Denis,

Vassil T. Mihov (2002), dan Aditya Wikanaji (2005),

Hasil pengujian regresi yang dilakukan pada variabel leverage ratio

menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh positif terhadap rata-rata

Utang Bank (H1 ditolak). Hasil ini konsisten dengan penelitian event study

yang dilakukan Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan

A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez (2005) mengenai

utang bank pada sistem keuangan continental perusahaan nonfinancial

pada tahun 1991-1996 di Spanyol. Hal ini mungkin disebabkan karena

adanya fleksibilitas yang lebih besar dari utang bank karena dapat

membantu perusahaan menghindari likuidasi terutama perusahaan-

perusahaan dengan leverage tinggi atau dekat dengan kebangkrutan (Pablo

de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz

dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez, 2005). Selain itu karena utang bank

menyediakan perhatian lebih pada monitoring daripada utang publik

sehingga mengurangi biaya (Berlin dan Loeys, 1988).

Namun tidak konsisten dengan penelitian Antonios Antoniou,

Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008) pada perusahaan nonfinansial di

Inggris dan Jerman pada tahun 1969 sampai dengan 2000 yang didukung

Page 78: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

penelitian Shiddiq N Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) yang

memberikan hasil bahwa perusahaan dengan rasio Utang tinggi lebih

membatasi pinjaman bank mereka untuk menghindari likuidasi dan

negoisasi kembali.

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa market-to-book

berpengaruh negatif terhadap rata-rata Utang Bank (H2 diterima). Hal ini

konsisten dengan penelitian (Pablo de Andr´es Alonso, F´elix J. L´opez

Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio Vallelado Gonz´alez:

2005) dan penelitian Aditya Wikanaji (2005) menyatakan perusahaan

dengan market-to-book tinggi cenderung memiliki return tinggi sehingga

terdapat kesempatan bertumbuh yang memungkinkan perusahaan untuk

menerbitkan utang publik. Sedangkan fleksibilitas peluang pertumbuhan

tersebut dapat hilang jika ada pengawasan bank yang terlalu ketat.

Namun hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Krishnaswarni

(1999) karena perusahaan dengan pertumbuhan potensial yang tinggi harus

menghindari utang publik (MacKiewell dan Kidwell, 1988).

Dividen menunjukkan pengaruh positif terhadap rata-rata Utang

Bank (H3 ditolak) konsisten dengan penelitian sebelumnya Aditya

Wikanaji (2005) yang menyatakan adanya simultanitas kebijakan Utang

dan dividen dengan arah hubungan positif. Hasil ini juga didukung hasil

penelitian Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008)

pada perusahaan-perusahaan Jerman.

Page 79: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Hal ini tidak konsisten dengan penelitian Hartono (1998) dan

Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna Paudyal (2008) pada

perusahaan-perusahaan di Inggris menyatakan perusahaan yang tidak

membayar deviden cenderung untuk menghindari penerbitan utang publik.

Hasil pengujian regresi Ln size menunjukkan bahwa Ln size

berpengaruh negatif terhadap rata-rata Utang Bank (H4 diterima). Hal ini

konsisten dengan penemuan Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, Krishna

Paudyal (2008) dan Sunarsih (2004) menyatakan perusahaan dengan

ukuran lebih kecil lebih memilih menggunakan Utang privat karena

adanya biaya flotation yang tinggi pada Utang publik. Hasil ini didukung

penemuan Shane A. Johnson (1997) memberikan hasil bahwa perusahaan

yang lebih kecil akan lebih mengandalkan Utang bank karena perusahaan

kecil lebih sensitif terhadap fluktuasi penyediaan kredit.

Hasil ini tidak konsisten dengan penemuan Pablo de Andr´es

Alonso, F´elix J. L´opez Iturriaga, Juan A. Rodr´ıguez Sanz dan Eleuterio

Vallelado Gonz´alez (2005) menyatakan perusahaan-perusahaan besar di

Spayol lebih memilih tetap menggunakan Utang bank walaupun memiliki

kesempatan untuk beralih ke Utang publik karena bank merupakan sumber

kredit utama di Spanyol.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa change-in stock price

berpengaruh positif terhadap rata-rata Utang Bank (H5 ditolak). Hal ini

tidak konsisten dengan penelitian Mackie Manson (1990) dan Antonios

Antoniou, Yilmaz Guney, dan Krishna Paudyal (2008) yang memberikan

Page 80: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

hasil peningkatan utang publik perusahaan mengimplikasikan bahwa

investor meyakini prospek perkembangan perusahaan.

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa Fixed-Assets Ratio

berpengaruh positif terhadap rata-rata Utang Bank (H6 diterima). Hal ini

konsisten dengan penelitian terdahulu yang menyatakan tingginya Fixed-

Assets Ratio dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh utang bank. Bank

cenderung lebih mempercayai perusahaan yang memiliki nilai fixed assets

yang tinggi dinyatakan oleh Antonios Antoniou, Yilmaz Guney, dan

Krishna Paudyal (2008)

Analisis regresi ini menghasilkan koefisien determinasi Adj R2 sebesar

23,00%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel-variabel di atas

(leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change stock price, dan fixed

asset ratio) dalam menjelaskan Utang Bank mempunyai pengaruh lemah.

Sedangkan 77,00% merupakan faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini. Model 3 menunjukkan bahwa faktor paling dominan yang

mempengaruhi Utang Bank adalah Leverage Ratio ditunjukkan dengan

koefisien regresi sebesar 0,435 dan nilai t sebesar 3,220.

Selanjutnya untuk pengujian parsial melalui uji t membuktikan bahwa

hanya variabel Leverage Ratio yang mempunyai pengaruh terhadap rata-rata

Utang Bank (Utang Bank) secara parsial pada α 5% dan 10%. Sedangkan

variabel lain seperti market-to-book, dividen payout ratio, ln size dan change

stock price tidak berpengaruh terhadap Utang Bank baik pada α 5% maupun

pada α 10%.

Page 81: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Hal penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya Shiddiq N.

Rahardjo dan Berty Hartantiningrum (2006) yang memberikan hasil bahwa

hanya firm size berpengaruh signifikan terhadap proporsi kepemilikan utang.

Sedangkan untuk variabel growth opportunities, devidend payout ratio (DPR),

dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap rasio struktur utang

perusahaan pada perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta tahun 1999 sampai

dengan 2004.

Page 82: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

G. Ringkasan Hasil Perhitungan Output Regresi

Tabel IV. 12 Summary Hasil Regresi

MODEL I Y = 0,722 + 0,493 LV + 0,014 MB + 0,008 Dev – 0,391 Size

t = 2,723 3,765 0,108 0,064 - 2,967

Sig = 0,009 0,000 0,914 0,949 0,005

Adj. R2 = 0,217

F = 4,670 Sig = 0,003

MODEL II Y = 0,036 + 0,058 CSP + 0,390 FA

t = 0,737 0,17 2,975

Sig = 0,674 0,658 0,004

Adj. R2 = 0, 119

F = 4,589 Sig = 0,015

MODEL III Y= 0,406 + 0,435LV - 0,014MB + 0,052Dev - 0,283Size + 0,033CSP + 0,237FA

t = 1,258 3,220 - 0,110 0,416 - 1,926 0,264 1,670

Sig = 0,215 0,002 0,913 0,679 0,060 0,793 0,102

Adj. R2 = 0,230

F = 3,634 Sig = 0,005

Page 83: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis yang didukung dengan telaah pustaka

maka diperoleh hasil penelitian, yaitu :

1. Hasil pengujian Model 3 (menggunakan 6 variabel independen)

menunjukkan nilai F- hitung sebesar 3,634 dengan tingkat Signifikansi

sebesar 0,005 berarti probabilitas < α 5 %. Dengan hasil ini maka

leverage ratio, market-to-book, dividen, size, change -in stock price, dan

fixed asset ratio berpengaruh secara simultan terhadap rata-rata

penggunaan Utang Bank Hasil pengujian

2. Hipotesis 1 menunjukkan bahwa leverage ratio memiliki pengaruh

positif terhadap rasio Utang Bank yaitu bernilai 0,435 pada alpha 5%.

Dengan hasil ini maka Hipotesis 1 ditolak sehingga setiap kenaikan

kenaikan leverage sebesar 1 akan meningkatkan penggunaan Utang bank

oleh perusahaan sebesar 0,435. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan

dengan rasio utang lebih besar terutama dekat dengan kebangkrutan lebih

memilih menggunakan Utang bank karena lebih fleksibel dan dapat

mengurangi agency cost.

Page 84: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

3. Hasil pengujian Hipotesis 2 menunjukkan bahwa market-to-book ratio

memiliki pengaruh negatif sebesar 0,014. Dengan hasil ini maka

Hipotesis 2 diterima sehingga mempunyai arti bahwa setiap kenaikan

ratio Market-to-Book sebesar 1 akan menurunkan rata-rata penggunaan

Utang Bank sebesar 0,014. Hasil ini menunjukkan bahwa jika

perusahaaan memiliki kesempatan bertumbuh, maka akan cenderung

menerbitkan obigasi (Utang Publik).

4. Hasil pengujian Hipotesis 3 menunjukkan bahwa Dividen memiliki

pengaruh positif sebesar 0,052. Hasil ini berarti Hipotesis 3 ditolak, Hal

ini menunjukkan perusahaan yang mengeluarkan deviden cenderung

menggunakan Utang Bank karena pengeluaran dividen dianggap sebagai

sinyal positif untuk mempermudah negoisasi kembali karena adanya

kepercayaan dari para bankir.

5. Hasil pengujian Hipotesis 4 menunjukkan bahwa Ln Size berpengaruh

negatif sebesar 0,283 terhadap rata-rata penggunaan Utang Bank. Hasil

ini berarti Hipotesis 4 diterima sehingga setiap kenaikan Ln size sebesar

1 menurunkan rata-rata penggunaan Utang Bank sebesar 0,283. Hasil ini

menunjukkan perusahaan dengan total penjualan yang lebih kecil

memilih untuk menggunakan Utang Bank karena adanya biaya flotation

yang tinggi pada Utang Publik. Selain itu perusahaan dengan total

penjualan yang kurang stabil akan cenderung memilih Utang bank.

6. Hasil pengujian Hipotesis 5 menunjukkan bahwa change-in stock price

berpengaruh positif sebesar 0,033. Dengan hasil ini maka Hipostesis 5

Page 85: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

ditolak sehingga setiap kenaikan change-in stock price sebesar 1 akan

menaikkan rata-rata penggunan Utang Bank sebesar 0,033. Namun hasil

ini menunjukkan bahwa kenaikan harga saham dianggap sebagai sinyal

positif untuk lebih mudah dalam memperoleh Utang Bank, karena akan

lebih mudah mendapat kepercayaan dari bank.

7. Hasil pengujian Hipotesis 6 menunjukkan bahwa Fixed-Assets Ratio

berpengaruh positif sebesar 0,237. Dengan hasil ini maka Hipotesis 6

juga dapat dibuktikan sehingga setiap kenaikan Fixed-Assets Ratio

sebesar 1 akan menaikkan rata-rata penggunaan Utang Bank sebesar

0,237. Hasil ini menunjukkan bahwa tingginya Fixed-Assets Ratio dapat

dijadikan jaminan untuk memperoleh Utang Bank.

8. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan menunjukkan bahwa nilai

koefisien determinasi yang disesuaikan adalah sebesar 0,230 yang

mempunyai arti bahwa variabel independen (leverage ratio, market-to-

book, dividen, size, change –in stock price, dan fixed asset ratio) hanya

mempengaruhi sebesar 23,00% terhadap Bank-Total. Sedangkan 77,00%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

Namun dari ketiga model yang disajikan dalam penelitian ini, model

ketiga merupakan model yang terbaik karena penggunaan model ketiga

menunjukkan Adjusted Square yang lebih tinggi dibandingkan dengan

model 1 dan model 2.

9. Selanjutnya untuk pengujian parsial melalui uji t membuktikan bahwa

hanya variabel Leverage Ratio yang mempunyai pengaruh terhadap rata-

Page 86: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

rata Utang Bank (Bank-Total) secara parsial pada α 5% dan 10%, karena

memiliki nilai signifikan t sebesar 0,002. Sedangkan variabel lain seperti

market-to-book, dividen payout ratio, ln size, change stock price dan

fixed asset ratio tidak berpengaruh terhadap pengunaan Utang Bank baik

pada α 5% maupun pada α 10%.

B. Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian di atas tidak menutup kemungkinan akan adanya

kekurangan. Oleh karena itu, penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan penelitian ini.

1. Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI

tanpa mengelompokkan berdasarkan pemiliknya (swasta dan pemerintah).

Cara seperti ini kurang akurat, karena setiap kepemilikan manajerial

memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena karakteristik yang

berbeda tersebut maka memungkinkan adanya perbedaan dalam

mengambil kebijakan Penggunaan Utang Bank.

2. Variasi variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini

rendah, sehingga kemampuannya dalam menjelaskan variabel dependen

terbatas (ditunjukkan dengan koefisien determinasi disesuaikan kurang

dari 50%).

3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pooling,

sehingga kurang dapat menunjukkan perbedaan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen pada setiap tahunnya.

Page 87: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

4. Penelitian ini hanya membagi utang ke dalam dua jenis Utang (Utang

privat dan Utang publik) serta tidak membedakan antara Utang privat pada

bank dan utang privat non-bank

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan diatas, hasil penelitian ini

dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang terkait dengan informasi

penggunaan utang bank bagi perusahaan.

Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

memperhatikan keterbatasan penelitian yang telah disebutkan di atas.

Misalnya dengan membedakan karakteristik kepemilikan perusahaan yang

terdaftar di BEI, menambah variasi variabel independen, menggunakan

metode time series dan pembagian utang secara lebih spesifik, yaitu membagi

utang menjadi utang privat bank dan utang privat non-bank.

Perusahaan sebaiknya memilih menggunakan utang privat didasarkan

pada kondisi nyata perusahaan. Hal ini didasarkan hasil penelitian bahwa

kondisi perusahaan mempengaruhi penggunaan Utang bank. Hal ini

dikarenakan adanya cost of debt yang lebih tinggi pada utang publik, dan

adanya penggunaan jaminan dalam bentuk fixed assets pada penggunaan

Utang bank. Oleh karena itu perusahaan perlu memperhatikan karakteristik

mereka termasuk bagaimana likuiditas perusahaan mereka.

Page 88: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, C.W. dan Makhija, A.K. 1999. Deregulation, Disintermediation and Agency Costsc of Debt: Evidence from Japan. Journal of Financial Economics, Vol. 51, pp.309-339.

Andr´es, Pablo de Alonso; F´elix J. L´opez Iturriaga dan Juan A. Rodr´ıguez

Sanz. 2005. Determinants of Bank Debt in a Continental Financial System: Evidence from Spanish Companies. The Financial Review. Vol. 40, pp. 305-333.

Antoniou, Antonious. Guney. Yilmaz. Paudal, Khrisna. 2008. The Determinants

of Corporate Debt Ownership Structure. Manajerial Finance, Vol. 34 No. 12, pp. 821-847.

Blackwell, D.W. dan Kidwell, D.S .1988. An Investigation of Cost Differences

Between Public Sales and Private Placements of Debt. Journal of Financial Economics, Vol. 22, pp. 253-278.

Brigham, Eugene.F. dan Houston, Joel.F. 2008. Fundamentals of Financial

Management 10th Edition. Florida. Thomson. Budi, Purbayu dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan

SPSS. Yogyakarta. Andi Offset. Datta, S. Iskandar-Datta, M. dan Patel, A. 1999. Bank Monitoring and The Pricing

of Corporate Public Debt. Journal of Financial Economics, Vol. 51. pp. 435-439.

Dennis, D.D dan V.T Mihoy. 2002. The Choice among Bank Debt, Non-Bank

Private Debt and Public Debt: Evidence from New Caoporate Borrowing. Easterwood, J.C. dan Kadapakkam, P.R. 1991. The Role of Private and Public

Debt in Corporate Capital Structures. Financial Manajement. Vol. 20, pp. 49-57.

Page 89: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portopolio dan Analisis Investasi Edisi 5.

Yogyakarta. BPFE. Houston, J.F. dan James, C.M. 1996. Bank Information Monopolies and The Mix

of Private and Public Claims. Journal of Finance. Vol. 51, pp.1863-1889. Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Pendek) Edisi 4. Yogyakarta. BPFE. Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang) Edisi 4. Yogyakarta. BPFE. Johnson, A.Shane. 1997. An Emperical Analysis of the Determinants of Corporate

Debt Ownership Structure. Journal of Financial and Quantitative Analysis. Vol. 32, pp. 47-69.

Krisnaswarmi, Sudha; Paul A. Spindt dan Venkat Subramaniam. 1999.

Informating Asymetric, Monitoring, and Placement Structure of Corporate Debt. Journal of Financial Economics. Vol. 51, pp. 403 – 434

Ismaya, Sujana. 2004. Kamus Perbankan. Bandung. Pustaka Grafika. Modigliani, Franco. 1998. Security versus Bank Finance: the Importance of a

Proper Enforcement of Legal Rules. International Review of Finance, Vol. 1, pp. 81-96.

Moh’d, Mahmoud A; Larry G. Perry dan James N Rimbey. 1998. The Impact

Structure On Corporate Debt Policy : a Time-Series Cross-Sectional Analysis. The Financial Review. Vol. 33, pp. 85-98.

Nur, Shiddiq dan Berty Hartantiningrum. 2006. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Utang Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akutansi dan Bisnis, Vol. 6 No.1, pp. 1-12.

Page 90: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Analisis... · Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan utang, literature menawarkan tiga kemungkinan penjelasan

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portopolio. Surabaya.

Gelora Aksara Pratama. Sartono, Agus. 2001.Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4.

Yogyakarta. BPFE. Stohs, M.H. dan Mauer, D.C. 1996. The Determinants of Corporate Debt Maturity

Structure. Journal of Business, Vol. 69, pp. 279-312. Subagyo,Pangestu. 2000. Statistik Induktif Edisi 4. Yogyakarta. BEFE. Sunarsih. 2004. Analisis Simultanitas Kebijakan Hutang dan Kebijakan Maturitas

Utang serta Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Siasat Bisnis. Vol. 9, pp. 65 – 84.

Wijaya, Tony. 2009. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta.

Universitas Atmajaya Yogyakarta. Wikanaji, Aditya. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terhadap Kebijakan

Utang dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur. Skripsi-S1. FE UII. Yogyakarta.