3 makalah cara mereview literature

27
CARA MEREVIEW LITERATUR MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Metode Penelitian Kuantitatif yang dibina oleh Ibu Dra.Prof Herawati Susilo, M.Sc.,Ph.D Disusun oleh Kelompok 4/ Kelas A-A ATOK MASOFYAN HADI 140341807224 DESY YANUARITA WULANDARI 140341807054 MIA ASNIMULIA 140341807913 The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: widicahyaadi

Post on 10-Dec-2015

834 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

metodologi penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Makalah Cara Mereview Literature

CARA MEREVIEW LITERATUR

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Metode Penelitian Kuantitatif

yang dibina oleh Ibu Dra.Prof Herawati Susilo, M.Sc.,Ph.D

Disusun oleh

Kelompok 4/ Kelas A-A

ATOK MASOFYAN HADI 140341807224

DESY YANUARITA WULANDARI 140341807054

MIA ASNIMULIA 140341807913

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS PASCASARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI

PROGRAM MAGISTERJURUSAN BIOLOGI

September 2014

Page 2: 3 Makalah Cara Mereview Literature

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Review literatur yang kurang benar adalah salah satu dari banyak cara untuk

menggagalkan disertasi. Jika review literatur cacat, maka disertasi juga dapat dilihat

sebagai hasil yang cacat karena "seorang peneliti tidak dapat melakukan penelitian

yang signifikan tanpa terlebih dahulu memahami literatur (Boote & Beile, 2005)’.

Dalam suatu ujian disertasi, penguji menemukan bahwa adanya ketidakcukupan

review literatur yang dilakukan oleh peneliti, sehingga penguji akan menelaah lebih

detail pada metodologi, analisis data, dan kesimpulan.

Pada beberapa review literatur dan artikel yang telah dipublikasikan, masih

terdapat beberapa kesalahan yang sering dijumpai. Hal ini dikarenakan belum

banyaknya ulasan mengenai bagaimana cara menulis review literatur. Oleh karena itu,

pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai tentang tujuan review literatur,

menyajikan taksonomi review literatur, dan cara penulisan review literatur yang

bersifat kuantitatif atau kualitatif.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah tujuan mereview literatur ?

2. Bagaimana taksonomi review literatur?

3. Bagaimana cara mereview literatur kualitatif dan kuantitatif ?

C. Tujuan

1. Mengetahui tujuan mereview literatur.

2. Mengetahui taksonomi review literatur.

3. Mengetahui cara mereview literatur kualitatif dan kuantitatif.

2

Page 3: 3 Makalah Cara Mereview Literature

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Penulisan Review Literatur

Melakukan review literatur adalah sarana menunjukkan pengetahuan penulis tentang

bidang studi tertentu, termasuk kosa-kata, teori, variabel dan fenomena, serta metode-

metode dan sejarah. Review literatur adalah dokumen ilmiah yang telah teruji

keabsahanya dan terpublikasi. Borg&Gall (1996) berpendapat bahwa beberapa tujuan

penulisan review literatur, yaitu:

pembatasan masalah penelitian,

mencari hubungan baru dalam suatu penyelidikan,

menghindari ketidakberhasilan pendekatan,

memperoleh wawasan metodologis,

mengidentifikasi rekomendasi penelitian lebih lanjut, dan

mencari teori pendukung.

Hart (1998) memberikan alasan tambahan tujuan penulisan review literatur, yaitu:

membedakan apa yang telah dilakukan dengan apa perlu dilakukan,

menemukan variabel yang relevan dengan topik,

mensintesis dan mendapatkan perspektif baru,

mengidentifikasi hubungan antara ide-ide dan praktek,

menetapkan konteks topik atau masalah,

rasionalisasi pentingnya masalah,

meningkatkan dan memperoleh kosakata subjek,

memahami struktur subjek,

mengaitkan ide-ide dan teori untuk aplikasi,

mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitian yang telah

digunakan, dan

penyediaan kerangka untuk mengaitkan temuan baru dengan temuan

sebelumnya.

B. Taksonomi Review Literatur

Cooper berpendapat bahwa review literatur dapat diklasifikasikan berdasarkan enam

karakteristik yaitu fokus, tujuan, perspektif, cakupan, format, dan peserta.

Karakteristik review literatur dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Taksonomi Cooper tentang tinjaun literatur

3

Page 4: 3 Makalah Cara Mereview Literature

Karakteristik KategoriFokus hasil penelitian

metode penelitian teori Praktek atau aplikasi

Tujuan integrasi   (a) Generalisasi   (b) pemecahan masalah  (c) penghubung bahasa kritik Identifikasi isu sentral

Perspektif NetralKeikusertaan peneliti

Cakupan Sangat mendalamMendalam dengan beberapa kutipanMewakili

Format HistorisKonseptualMetodologis

Peserta sarjana khusus sarjana umum Praktisi atau pembuat kebijakan masyaratak umum

1. Fokus

Cooper (1988) mengidentifikasi empat kategori dari fokus: hasil penelitian,

metode penelitian, teori, atau praktik atau aplikasi. Review literatur yang berorientasi

pada hasil hasil penelitian dapat membantu mengidentifikasi kekurangan informasi

tentang hasil penelitian tertentu. Review literatur yang berorientasi pada metode

digunakan untuk mengidentifikasi variabel kunci, langkah-langkah, dan metode

analisis. Reviewmetodologis ini juga berguna untuk mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan metodologis dalam penelitian.

Sebuah reviewteoritis bertujuan untuk menunjang teori baru. Dalam hal alasan

penelitian, review teoritis dapat membantu membangun kurangnya teori atau

mengungkapkan bahwa teori-teori saat ini tidak cukup, membantu untuk

membenarkan bahwa teori baru harus diajukan. Kategori keempat digunakan untuk

membantu menyusun kebutuhan praktis saat ini

2. Tujuan

Tujuan dari reviewadalah untuk mengintegrasikan dan generalisasi temuan di seluruh

unit, perlakuan, dan hasil, untuk menyelesaikan perdebatan dalam sebuah bidang atau

untuk menjembatani bahasa yang digunakan di seluruh bidang. Jika Penulis disertasi

4

Page 5: 3 Makalah Cara Mereview Literature

menggunakan review literatur untuk membenarkan penyelidikan selanjutnya, tujuan

akan lebih menekankan pada menganalisis kritis literatur, mungkin untuk

mengidentifikasi kelemahan dan mengusulkan untuk memperbaiki kelemahan.

3. Perspektif

Dalam penelitian kualitatif, penulis sering meninjau untuk mengungkapkan

penyimpangan menurut mereka sendiri dan mendiskusikan bagaimana penyimpangan

tersebut dapat mempengaruhi ulasan. Dalam penelitian kuantitatif, penulis dapat

mencoba untuk mengambil perspektif netral dan meninjau temuan sebagai fakta

4. Cakupan

Pada kategori cakupan ulasan, terdapa 3 kategori. Pertama yaitu kajian mendalam.

Dalam kajian mendalam, penulis mencari dan mempertimbangkan setiap bagian

tersedia dari penelitian pada topik tertentu, diterbitkan atau tidak diterbitkan. Kedua

yaitu ulasan dengan beberapa kutipan. Ulasan dengan selektif kutipan. Misalnya,

penulis hanya untuk melihat artikel yang dipublikasikan dalam jurnal. Pendekatan

ketiga adalah cakupan untuk mempertimbangkan perwakilan dari artikel dan

membuat kesimpulan tentang seluruh yang populasi artikel dari sampel itu.

5. Format

Beberapa format yang telah umum digunakan adalah historis, konseptual, dan

metodologis.

6. Peserta

Dalam menulis tinjaun literatur, penulis harus memperhatikan untuk siapa literatur

terebut ditulis. Apakah untuk akademisi atau masyarakat umum. Hal ini berkaitan

dengan penggunaan bahasa yang digunakan.

C. Penulisan Review Literatur

Dalam penulisan review literatur, beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:

1. Merumuskan masalah

2. Pengumpulan data

3. Evaluasi data

4. Analisis dan pembacaan data

5. Presentasi publik

Tabel 2 menyajikan 4 langkah untuk membantu mereview sebuah penelitian

atau kajian literature. Disisi sebelah kiri merupakan table identitas dari karakter yang

umum dalam suatu penelitian. Yaitu pertanyaan yang muncul, fungsi penelitian,

5

Page 6: 3 Makalah Cara Mereview Literature

perbedaan prosedural yang membuat berbeda terhadap kesimpulan dan potensi yang

menyebabkan sumber tidak valid pada bagian kesimpulan. Dan pada deret kanan

merupakan komponen kunci dari menulis sebuah review. Yaitu rumusan masalah,

pengumpulan data, evaluasi data, analisis dan pembacaan data, dan presentasi publik.

Tabel 2. Petunjuk Untuk Mereview Sebuah Penelitian

Research stageKarakteristi

kRumusan masalah

Pengumpulan data

Evaluasi data Analisis dan pembacaan

data

Presentasi publik

Pertanyaan yang

muncul

Apa saja bukti yang dimasukkan ke dalam review?

Apakah prosedur yang digunakan relevan terhadap bukti?

Data apa saja yang perlu dimasukkan dalam review

Apakah prosedur yang digunakan untuk membuat kesimpulan ditulis secara lengkap?

Laporan apa saja yang dimasukkan dalam review

Fungsi penelitian utama dalam review

membentuk perbedaan kajian yang relevan dari kajian yang tidak relevan

Menentukan sumber mana yang potensial digunakan dan relevan

Menentukan criteria data yang valid dan

tidak valid

Mensintesis kajian literature

yang valid

Menentukan bagian yang

penting dan tidak penting untuk

penelitian

Perbedaan Prosedural yang membuat hasil berbeda terhadap kesimpulan

1. Perbedaan dalam memasukkan definisi operasioanl

2. Perbedaan dalam langkah” secara detail

Perbedaan dalam isi sumber penelitian

1. Membedakan criteria dan

kualitas2. Menentukan

criteria yang tidak memiki

pengaruh

Berbeda dalam menarik

kesimpulan

Berbeda dalam menentukan

petunjuk editorial

potensi yang menyebabkan sumber tidak valid pada bagian kesimpulan

1. Berisi konsep penting dan kurang kuat

2. Operasional masih sangat dangkal sehingga antar variabel tidak jelas interaksinya

1. Kajian kualitatif yang digunakan berbeda dari target dalam populasi

2. Orang dalam sampel berbeda dengan target dari populasi

Sumber yang tidak focus menjadikan bahan yang dikaji tidak benar

Aturan untuk membedakan berbagai sumber belum dibentuk dengan tepat

Kekurangan dalam menemukan review dan kajian prosedur dapat membuat kesimpulan kurang berkembang, tidak berguna

1. Merumuskan Masalah

Dalam hal ini hal yang penting adalah mampu membedakan perbedaan

pertanyaan untuk literature review (yaitu pertanyaan yang dapat dijawab dengan

6

Page 7: 3 Makalah Cara Mereview Literature

mereview penelitian kedua) dan pertanyaan penelitian empiris (yaitu pertanyaan yang

hanya dapat dijawab dengan penelitian utama. Permasalahan dimulai dengan

menentukan pertanyaan yang dapat memandu untuk mereview literature. Pertanyaan

tersebut berpengaruh signifikan terhadap tujuan dan fokus terhadap review.

Sebagai contohnya adalah sebagai berikut:

a. Jika tujuannya untuk mengetahui makna sebuah penelitian maka pertanyaan yang

muncul: apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan X terhadap Y dan

Z?

b. Jika tujuannya menganalisis kemampuan berpikir kritis dengan menerapkan sebuah

metode. maka pertanyaan yang muncul: apakah metode yang digunakan dapat

menyelidiki fenomena X? dan apa kekurangan dari metode yang digunakan?

c. Jika digunakan untuk menelaah teori dan mengidentifikasi persoalan tertentu, maka

pertanyaan yang muncul: apakah teori yang digunakan untuk menerangkan fenomena X?

Langkah kedua dalam merumuskan masalah adalah menentukan inclusion dan

exsclusion (artikel mana yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan penelitian/review). Di

bawah ini merupakan kriteria dari inclusion dan exsclusion yang digunakan untuk

mereview sebuah penelitian. Kajian yang termasuk ke dalam sintesis kuantitatif jika

memenuhi criteria dibawah ini:

1. Kajian yang dilaporkan memiliki makna/ bermakna

2. Menggunakan write-on response cards.

3. Kesadaran siswa dalam keaktifan diperlukan untuk kondisi pengontrolan.

4. Kajian yang digunakan melaporkan paling sedikit satu variabel terikat

5. Melaporkan dalam bahasa inggris

6. Data yang digunakan tidak tumpang tindih dari data penelitian yang lain.

7. Menggunakan repeated- measures-type methodologis

8. Untuk memisahkan data yang sama (dari desertasi atau artikel jurnal) hanya kajian yang

komprehensip yang dimasukkan.

Criteria inclusion dan exclusion seharusnya cukup komprehensif sehingga artikel yang

dibutuhkan dan tidak dibutuhkan hanya berdasarkan criteria tersebut.

2. Pengumpulan data

Tujuan dari pengumpulan data adalah mengelompokkan data secara lengkap ,

representative, dan data yang penting dari sebuah artikel. Seperti dalam penelitian utama,

7

Page 8: 3 Makalah Cara Mereview Literature

peneliti dari data sekunder tidak hanya harus menyusun rencana sistematis untuk

pengumpulan data, ia harus secara akurat mendokumentasikan bagaimana data

dikumpulkan. Proses pengumpulan data sering dimulai dengan pencarian data akademik.

Kemudian mulai mengkonduksi, secara teliti, dan mendokumentasikan setiap data

penelitian, kata kunci dan kata kombinasi yang digunakn serta rekaman hasil dari setiap

penelitian.

Pengumpulan data dapat dihentikan ketika point yang dibutuhkan sudah tercapai,

dan pe review telah memiliki banyak bukti yang cukup untuk mengidentifikasi semua

artikel yang relevan. Ketika semua artikel yang relevant telah complete maka bisa

dilakukan evaluasi data.

3. Evaluasi data

Dalam evaluasi data pe review data mulai dengan memilah dan mengevaluasi

informasi yang memenuhi kriteria/ untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Untuk memulai

review merencanakan sebuah cara untuk system memilah data dari berbagai artikel,

Pertama, reviewer merencakana untuk memilah data dari artikel. Tipe pemilihan data ini

menentukan hasil akhir dari review. Misalnya, jika hasil penelitian saling berhubungan

maka seorang pereview di sarankan untuk mendokumentasikan data. Karena ini

memerlukan perhatian yang intensif document ini dapat ditulis dalam bagian terpisah

sebagai appendix atau dapat langsung ditulis didalam artikel literature review kalian

dengan menggunakan kode.

Review Literature umumnya menguji tentang kualitas suatu penelitian. Namun kita

akan menemukan permasalahan jika kualitas penelitian memiliki kualitas yang rendah.

Seperti Cooper menyarankan hanya memilih artikel yang memiliki kualitas tinggi, namun

beberapa peneliti lain menyarankan untuk menggabungkan dari keduanya.

4. Analisi data dan pembacaan data

Pada tahap ini pe review mencoba untuk membuat pilahan data. Jika hasil literature

review berhubungan maka reviewer memadukan data. Selanjutnya dilakukan sintesis

terhadap data telah diekstrak secara kuantitatif, kualitatif, atau campuran.

5. Mempublikasikan Literature Review

Pada tahap ini pereview menentukan informasi mana yang penting untuk

dipublikasikan dan mana yang tidak penting. Seorang reviewer bebas menentukan

informasi yang ingin dipublikasikan, namun pada umumnya sebuah literature reviewe

menampilkan histoircally, conceptually, methodology. Pendengar utama hasil dari

8

Page 9: 3 Makalah Cara Mereview Literature

literature review adalah supervisors dan berbagai pereview. Sedangkan pendengar yang

kedua adalah teman-teman sejawat (mahasiswa).

Formulasi dan pembenaran/ penguatan berdasarkan pertanyaan empiris.

Literature review yang dikombinasikan dengan masalah seharusnya membentuk

suatu penelitian empiris. Meskipun cooper tidak memasukkan dalam taxonomy dari

literature review, ini merupakan bagian penting dari disertasi. Bagian ini penulis

menerangkan bukti dari review bagaimana disertasi dibuat dengan penuh makna dan

berkontribusi dalam dunia pengetahuan.

1. Jika kajian berkontribusi dalam sebuah teori dan penelitian empiris, maka dapat

memperjelas kontribusi apa dan bagaimana kontribusinya untuk memperkaya teori

perspektif.

2. Jika kajian berniat untuk menetapkan sebuah teori baru maka seharusnya jelas apa teori

baru tersebut, bagaimana hubungan antara teori yang sudah ada dan bukti, mengapa

teori baru diperlukan, dan seberapa besar diaplikasikan.

3. Jika kajian tentang motivasi karena kekurangan informasi tentang suatu masalah atau

issue, maka rumusan masalah yang muncul seharusnya dapat menjawab informasi yang

diperlukan, mengapa itu penting, dan bagaimana cara mengatasinya

D. Literature Review Kuantitatif.

Dua tipe umum dari kuantitatif review adalah narrative revie dan meta analytic

review. Sebelum ada meta-analisis review nama yang umum digunakan dalam kuantitatif

adalah narrative review. Menurut Gall (1996) narativ review menegeaskan pada kajian

yang lebih baik, dan organisasi hasil mereka dalam bentuk gabungan dari gambar dan

pengetahuan dari masalah yang di review. Jumlah hasil statistik yang signifikan

dibandingkan dengan hasil yang tidak signifikan, memungkinkan untuk dicatat. Setiap

kajian memunkinkan dideskripsikan secara terpisah sedikit kalimat atau paragrap.

Meskipun narativ review sering digunakan, naratif review sering dibuat seolah-olah agar

memiliki pengaruh yang signifikan oleh pereview. Penelitian yang kesimpulannya

menggunakan narativ review dapat berbeda dengan pe-review yang lain, sekalipun dari

artikel yang sama.

Saat ini, meta analisis review menempati urutan terdepan, di dalam meta analisis

review, pe-review a). Mengumpulkan artikel yang diperlukan dan sifatnya komprehensif

b) menandai artikel berdasarkan aspek yang diteliti c) menentukan standart ukur yang

hasilnya digunakan untuk synthesis d) memeriksa bagaimana karakteristik kovarian

terhadap hasil

9

Page 10: 3 Makalah Cara Mereview Literature

Gambar 1 dibawah ini menunjukkan contoh dari sebuah grafik yang sering

digunakan dalam meta analisis. Bagian hutan yang digambarkan merupakan informasi

dari hasil panen yang dilakukan meta analisis. Segitiga tersebut menggambarkan efek dan

garis menunjukkan tingkat kepercayaan 95 % dari efek. Standart ukur yang digunakan

untuk plot hutan adalah standart mean dan perbedaan ukuran efek yang disebut kohen’s.

pada dasarnya gambar dibawah adalah berat rata-rata dari efek. Sebagaimana Gambar 1,

meta analisis digunakan untuk mensisntesis dan menganalisis penelitian kuantitatif.

Namun masih ada banyak yang mengkritik meta analisis karena masih bias. Slavin (1986)

memberikan saran agar mengkombinasikan meta analisis dan narrative. Untuk contohnya

satu mungkin mensintesis kajian kuatitatif, tetapi juga dapat menggunakan narasi

deskripsi.

Gambar 1. Grafik Meta Analisis

E. REVIEW LITERATUR KUALITATIF/ TINJAUAN LITERATUR

KUALITATIF

Ketika struktur dari literatur terutama kualitatif, atau berisi campuran hasil

kuantitatif dan kualitatif, mungkin perlu untuk melakukan review kualitatif/ tinjauan

kualitatif, baik tersendiri atau sebagai pelengkap dari review kuantitatif/ tinjauan

kuantitatif. Pada bagian ini akan disajikan dua metode untuk melakukan tinjauan literatur

kualitatif. Metode pertama ini pertama kali diajukan oleh Ogawa dan Malen (1991).

Metode kedua, yang diajukan untuk seterusnya, meminjam metode penelitian

fenomenologis dan menggunakannya untuk melakukan tinjauan literatur. Sumber daya

10

Page 11: 3 Makalah Cara Mereview Literature

lain yang berguna untuk melakukan tinjauan literatur kualitatif, tidak dijelaskan di sini,

yaitu metode Noblit and Hare (1988).

1. Metode Ogawa dan Malen

Metode sebelumnya, yaitu metode dari Borg, Gall, dan Borg (1996) telah

dirobohkan oleh metode Ogawa dan Malen (1991) ke dalam delapan langkah yang

dibahas di bawah. Perhatikan bahwa langkah-langkah tersebut. Langkah-langkah tersebut

paralel dengan langkah-langkah dasar dalam penelitian kualitatif.

Langkah 1: Buat jejak audit. Dalam langkah ini, Pe-review/ orang yang membuat review

haruslah hati-hati dalam mendokumentasikan semua langkah-langkah yang diambil. Jejak

audit berfungsi sebagai dokumentasi untuk membuat jelas bukti yang mendukung setiap

temuan, di mana bukti-bukti yang dapat ditemukan, dan bagaimana bukti yang ditafsirkan.

Langkah 2 : Tentukan fokus dari tinjauan/fokus dari review. Tahap pembentukan masalah

disebutkan sebelumnya mirip dengan langkah ini. Dalam tahap ini konstruksi dari review

didefinisikan dan, dengan demikian, pada langkah ini ditentukan apa yang harus

dimasukkan dalam review dan apa yang tidak.

Langkah 3: Cari literatur yang relevan. Langkah ini mirip dengan tahap pengumpulan

data yang disebutkan sebelumnya. Menurut Ogawa dan Malen (1991), di samping laporan

penelitian kualitatif, laporan yang bukan hasil penelitian / non penelitian seperti memo,

artikel surat kabar, atau menit pertemuan juga harus disertakan dalam review/tinjauan dan

belum tentu dianggap memiliki nilai kurang dari laporan penelitian kualitatif.

Langkah 4: Klasifikasikan dokumen. Dalam langkah ini pe-review/peninjau

mengklasifikasikan dokumen sesuai dengan jenis data yang diwakilinya. Sebagai contoh,

beberapa dokumen mungkin laporan tangan pertama dari penelitian kualitatif, lain

mungkin pernyataan kebijakan tentang masalah tersebut, dan masih jenis data mungkin

menjelaskan proyek-proyek di sekitar masalah ini.

Langkah 5: Buat database ringkasan. Langkah ini mirip dengan tahap evaluasi data.

Dalam tahap ini pe-review/peninjau mengembangkan skema pengkodean dan upaya untuk

mengurangi informasi dalam dokumen yang relevan. Pada titik ini, Borg, Gall, dan Borg

(1996) menulis,

“Anda tidak bisa hanya membaca semua dokumen-dokumen ini, membuat

catatan kasual, dan kemudian menulis tinjauan literatur. Sebaliknya, Anda akan

perlu mengembangkan ringkasan narasi dan skema pengkodean yang

memperhitungkan semua informasi terkait dalam dokumen. Proses ini berulang-

ulang, yang berarti, misalnya, bahwa Anda mungkin perlu untuk

11

Page 12: 3 Makalah Cara Mereview Literature

mengembangkan skema coding, menerapkannya pada dokumen, merevisinya

berdasarkan pengalaman ini, dan mendaftar ulang itu. (p. 159)”

Langkah 6: Mengidentifikasi konstruksi dan hipotesis hubungan kausal. Setelah database

ringkasan telah dibuat, tugas ini adalah untuk mengidentifikasi tema penting dari dokumen

dan membuat hipotesis tentang hubungan antara tema. Tujuannya di sini, tidak seperti

meta-analisis, adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang fenomena yang diteliti,

tidak untuk mengintegrasikan hasil dan mengidentifikasi faktor-faktor yang covary dengan

hasil.

Langkah 7: Carilah temuan yang bertentangan dan interpretasi saingan. Dalam tradisi

penelitian kualitatif primer, maka perlu aktif mencari temuan bertentangan dan interpretasi

saingan. Orang mungkin, misalnya, membaca kembali dokumen pada saat ini untuk

mencari bukti sebaliknya.

Langkah 8: Gunakan rekan atau informan untuk menegaskan temuan-temuan. Langkah

terakhir dalam metode Ogawa dan Malen (1991), memperkuat temuan-temuan, juga

sejajar dengan penelitian kualitatif primer. Dalam langkah ini, salah satu saham draft

laporan dengan rekan-rekan dan informan, seperti penulis dokumen yang masuk dalam

review, meminta mereka kritis menganalisis review. Dengan cara ini, berdasarkan tingkat

kesepakatan di antara para informan, resensi dapat mengkonfirmasi sejauh mana

kesimpulan review adalah suara.

2. Metode Fenomenologis Untuk Melakukan Review Literatur Kualitatif/ Kajian

Literatur Kualitatif

Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah untuk sampai pada esensi dari

pengalaman hidup dari fenomena (Moustakas, 1994). Diterapkan sebagai teknik review,

tujuannya adalah untuk sampai pada esensi peneliti pengalaman empiris dengan fenomena.

Dalam fenomenologi tangan pertama, individu-individu yang mengalami fenomena

tertentu diwawancarai. Dalam menggunakan fenomenologi sebagai teknik review, unit

analisis adalah laporan penelitian daripada individu yang mengalami fenomena tersebut.

Bila menggunakan fenomenologi sebagai teknik review, data berasal dari laporan

penelitian empiris daripada data wawancara. Tidak mengherankan, langkah-langkah dari

tinjauan fenomenologis mencerminkan langkah-langkah penelitian fenomenologis.

Langkah tersebut dijelaskan secara singkat berikut:

Langkah 1: Menggolongkan. Dalam penelitian fenomenologis, langkah pertama adalah

untuk mengidentifikasi fenomena yang akan diteliti. Peneliti kemudian "kurung" nya

12

Page 13: 3 Makalah Cara Mereview Literature

pengalaman dengan fenomena dengan menjelaskan pengalamannya sendiri dengan dan

posisi di fenomena tersebut.

Langkah 2: Mengumpulkan data. Langkah berikutnya adalah untuk mengumpulkan data

tentang fenomena tersebut. Dalam penelitian fenomenologis primer, peneliti akan

mewawancarai sekelompok orang yang pernah mengalami fenomena tersebut. Dalam

menggunakan metode fenomenologis sebagai ulasan alat, resensi akan membaca laporan

dari para ilmuwan yang telah melakukan penelitian tentang fenomena tersebut. Seperti

dalam ulasan kuantitatif, resensi masih harus memutuskan kriteria inklusi dan menentukan

strategi penelitian.

Langkah 3: Mengidentifikasi pernyataan yang bermakna. Langkah ketiga adalah untuk

mengidentifikasi pernyataan yang berarti. Peneliti mungkin melakukan hal ini dengan

menyoroti klaim empiris dibuat tentang fenomena bunga dan mengumpulkan klaim

tersebut, kata demi kata, dalam beberapa jenis spreadsheet atau perangkat lunak kualitatif

untuk membuat data dikelola.

Langkah 4: Memberi makna. Setelah mengidentifikasi pernyataan bermakna, langkah

berikutnya adalah memberikan makna atas laporan tersebut. Artinya, pe-review/ peninjau

mungkin menempatkan laporan yang berarti ke dalam kategori dan kemudian menafsirkan

dan parafrase mereka sebagai kelompok.

Langkah 5: Kaya akan deskripsi. Langkah terakhir adalah untuk menciptakan deskripsi

kaya akan esensi dari pengalaman peneliti utama dengan fenomena tersebut. Tujuannya

adalah untuk menggambarkan esensi dari fenomena seperti yang terlihat melalui mata para

peneliti yang menyelidiki fenomena itu.

F. KESALAHAN UMUM YANG DIBUAT SAAT ME-REVIEW LITERATUR

PENELITIAN

Untuk membantu pe-review/ peninjau menghindari kesalahan dalam melakukan kajian

literatur, beberapa kesalahan yang paling umum tercantum di bawah ini. Gall, Borg, dan

Gall (1996) menyatakan bahwa kesalahan yang paling sering dilakukan dalam mengkaji

literatur ini adalah bahwa peneliti:

1. tidak jelas menghubungkan antara temuan review literatur/ tinjauan literatur dengan

tinjauan penelitian peneliti sendiri/review penelitian peneliti sendiri;

2. tidak mengambil waktu yang cukup untuk menentukan deskripsi terbaik dan

mengidentifikasi sumber-sumber terbaik untuk digunakan dalam literatur yang

berkaitan dengan topik seseorang;

13

Page 14: 3 Makalah Cara Mereview Literature

3. mengandalkan sumber-sumber sekunder bukan pada sumber-sumber primer dalam

mengkaji literatur;

4. kritis menerima temuan peneliti lain dan interpretasi yang valid, daripada memeriksa

secara kritis semua aspek desain penelitian dan analisis;

5. tidak melaporkan prosedur pencarian yang digunakan dalam tinjauan literatur;

6. laporan terisolasi hasil statistik daripada sintesis mereka dengan metode chi-square

atau meta-analisis; dan

7. tidak mempertimbangkan temuan bertentangan dan interpretasi alternatif dalam

sintesis literatur kuantitatif.

G. MENGEVALUASI REVIEW LITERATUR

Bootes dan Beile (2005) telah membuat lima kategori rubrik untuk mengevaluasi kajian

literatur. Kategori adalah cakupan, sintesis, metodologi, signifikansi, dan retorika. Rubrik

yang disajikan dalam Tabel 3, di bawah ini. Boote dan Beile menggunakan rubrik

penilaian ini untuk menilai sampel acak dari 30 disertasi akademis yang berhubungan

dengan pendidikan.

TabeL 3. Boote dan Beile Literatur Scoring Rubrik

Kategori Kriteria 1 2 3

1. Kriteria Cakupan A. Dibenarkan untuk inklusi dan eksklusi dari ulasan

Tidak membahas kriteria inklusi atau pengecualian

Dibahas literatur dimasukkan dan dikeluarkan inklusi

Tidak Tepat dan diluar literatur

2. Sintesis B. Membedakan antara apa yang telah dilakukan di lapangan dan apa yang perlu dilakukan

Tidak membedakan apa yang telah dan belum pernah dilakukan sebelumnya

Dibahas apa yang telah dan belum dilakukan

Kritis memeriksa keadaan lapangan

C. Ditempatkan topik atau masalah di dalam literatur ilmiah yang lebih luas

Topik literatur tidak ditempatkan dalam literatur ilmiah yang lebih luas

Beberapa pembahasan yang lebih luas ilmiah

Topic sastra jelas terletak di literatur ilmiah yang lebih luas

D. Ditempatkan penelitian dalam konteks sejarah

Sejarah bidang topik tidak dibahas

Beberapa menyebutkan sejarah topik

Kritis diperiksa sejarah topik

E. Yang diperoleh dan meningkatkan kosakata subjek

Kata-kata kunci tidak dibahas

Kata-kata kunci dibahas

Dibahas dan diselesaikan ambiguitas dalamdefinisi

14

Page 15: 3 Makalah Cara Mereview Literature

F. Melafalkan variabel penting dan fenomena yang relevan dengan variabel kunci topik dan fenomena

Tidak dibahas hubungan antar variabel pada kunci dan fenomena

Dibahas hubungan antar variabel pada kunci dan fenomena

Tercatat ambiguitas dalam literatur dan mengusulkan hubungan baru

G. disintesis dan memperoleh perspektif baru tentang literatur

Diterima pada nilai nominal

Beberapa kritik sastra

Ditawarkan perspektif baru

3. Metodologi H. Mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitian yang telah digunakan di lapangan, dan keuntungan dan kerugian metode mereka

Metodologi Penelitian tidak dibahas

Beberapa diskusi metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan klaim

Metode penelitian dikritik

I. Terkait ide-ide dan teori-teori di lapangan untuk penelitian metodologi

Metode penelitian tidak dibahas

Beberapa pembahasan kesesuaian metode penelitian untuk menjamin klaim

dikritik kesesuaian metode penelitian untuk menjamin klaim

4. Signifikansi J. merasionalisasi makna praktis dari masalah penelitian signifikansi

Praktis penelitian tidak dibahas

signifikansi praktis dibahas

Dikritik kesesuaian metode penelitian untuk menjamin klaim

K. merasionalisasi makna ilmiah dari masalah

Signifikansi ilmiah penelitian tidak dibahas

signifikansi ilmiah dibahas

dikritik signifikansi ilmiah penelitian

5. Retorika L. Ditulis dengan koheren, struktur yang jelas yang mendukung review

buruk dikonsep, serampangan

Beberapa struktur koheren

Yah dikembangkan, koheren

6.

15

Page 16: 3 Makalah Cara Mereview Literature

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Beberapa tujuan penulisan review literatur yaitu pembatasan masalah penelitian,

mencari hubungan baru dalam suatu penyelidikan, menghindari ketidakberhasilan

pendekatan, memperoleh wawasan metodologis, mengidentifikasi rekomendasi

penelitian lebih lanjut, dan mencari teori pendukung.

2. Cooper berpendapat bahwa review literatur dapat diklasifikasikan berdasarkan

enam karakteristik yaitu fokus, tujuan, perspektif, cakupan, format, dan peserta.

3. Kuantitatif review dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu narativ

review dan meta analisis. Langkah-langkah melakukan kuantitativ review adalah

mengumpulkan artikel yang diperlukan, menenadai setiap artikel berdasarkan

aspek yang akan diteliti, menentukan standart ukur untuk sintesis, menentukan

karakteristik kovarian

4. Kajian Literatur kualitatif merupakan kajian literatur dengan struktur utama kajian

berupa kajian kualitatif, atau campuran dari kajian kuantitatif dan kualitatif yang

diperlukan untuk melakukan review kualitatif/ tinjauan kualitatif, baik tersendiri

atau sebagai pelengkap dari review kuantitatif/ tinjauan kuantitatif. Dua metode

yang digunakan dalam kajian literatur kualitatif adalah metode Ogan dan Malen

(1991) dan Metode Penelitian Fenomenologis.

5. Untuk membantu pe-review/ peninjau menghindari kesalahan dalam melakukan

kajian literatur, perlu bagi pe-review/peninjau untuk mengetahui beberapa

kesalahan yang paling umum dalam mengkaji literatur.

6. Dalam hal mengevaluasi review literatur, Bootes dan Beile (2005) telah membuat

lima kategori rubrik untuk mengevaluasi kajian literatur. Kategori tersebut yaitu

berupa cakupan, sintesis, metodologi, signifikansi, dan retorika.

B. SARAN

Dalam penyusunan makalah yang merujuk pada sumber asing harus banyak berlatih

membaca wacana bahasa inggris untuk mempermudah menulis.

16

Page 17: 3 Makalah Cara Mereview Literature

DAFTAR RUJUKAN

Randolph. 2009. A Guide to Writing the Dissertation Literature Review. Practical

Assessment Research & Evaluation, 14 (3).

17