bab i pendahuluan a. latar belakang masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0510003_bab1.pdf ·...

14
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sejak jaman dahulu sebagai negara yang subur dalam pertanian. Hal ini disebabkan karena letak geografis dan astronomis yang membuat sebagian besar wilayah di Indonesia menjadi subur. Hal ini membuat sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani atau lebih dikenal dengan sebutan negara agraris. Salah satu contoh hasil pertanian adalah gandum yang merupakan bahan baku pembuatan roti. Roti merupakan salah satu jenis makanan yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Roti terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya. Salah satu jenis roti yang sering dikonsumsi oleh sebagian masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah perkotaan adalah roti tawar atau roti basah yang dapat dijadikan makanan alternatif pengganti nasi. Faktor-faktor pendorong roti dijadikan makanan alternatif pengganti nasi karena roti merupakan makanan praktis yang siap saji, higienis, banyak pilihan atau variasi rasa, dan harganya terjangkau serta mudah didapat. 1 Sejarah dikenalnya roti berawal dari Negara Mesir kuno sejak ribuan tahun yang lalu. Orang Mesir mengolah tepung gandum menjadi roti gepeng yang dipanggang diatas batu yang dipanaskan. Orang-orang Yunani dan Romawi kemudian membuat roti dengan cara dan bahan dari daerahnya masing-masing. 1 Deisy Ari Wardani, “Laporan Magang Di Perusahaan Roti Ganeps Tradisi Solo Bagian Produksi Roti Kecik”, Tugas Akhir DIII Teknologi Hasil Pertanian (Surakarta: Fakultas Pertanian UNS, 2005). Hlm. 1.

Upload: phamtruc

Post on 06-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia dikenal sejak jaman dahulu sebagai negara yang subur dalam

pertanian. Hal ini disebabkan karena letak geografis dan astronomis yang

membuat sebagian besar wilayah di Indonesia menjadi subur. Hal ini membuat

sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani atau lebih

dikenal dengan sebutan negara agraris. Salah satu contoh hasil pertanian adalah

gandum yang merupakan bahan baku pembuatan roti. Roti merupakan salah satu

jenis makanan yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Roti terbuat dari

fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya. Salah satu

jenis roti yang sering dikonsumsi oleh sebagian masyarakat khususnya yang

tinggal di wilayah perkotaan adalah roti tawar atau roti basah yang dapat dijadikan

makanan alternatif pengganti nasi. Faktor-faktor pendorong roti dijadikan

makanan alternatif pengganti nasi karena roti merupakan makanan praktis yang

siap saji, higienis, banyak pilihan atau variasi rasa, dan harganya terjangkau serta

mudah didapat.1

Sejarah dikenalnya roti berawal dari Negara Mesir kuno sejak ribuan tahun

yang lalu. Orang Mesir mengolah tepung gandum menjadi roti gepeng yang

dipanggang diatas batu yang dipanaskan. Orang-orang Yunani dan Romawi

kemudian membuat roti dengan cara dan bahan dari daerahnya masing-masing.

1 Deisy Ari Wardani, “Laporan Magang Di Perusahaan Roti Ganeps

Tradisi Solo Bagian Produksi Roti Kecik”, Tugas Akhir DIII Teknologi Hasil

Pertanian (Surakarta: Fakultas Pertanian UNS, 2005). Hlm. 1.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

2

Pada abad pertengahan, Eropa mulai mengenal cara pembuatan roti yang mulai

berkembang lebih modern, seperti mengolah roti menjadi lebih lembut dan harum

karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. Roti yang mulai berkembang di

daratan Eropa mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia oleh Bangsa

Belanda selama masa penjajahan.2 Sejak saat itu, masyarakat Indonesia mulai

mengenal roti sebagai makanan pengganti nasi dan seiring berjalannya waktu,

industri-industri pembuatan roti mulai berkembang di wilayah Indonesia.

Perusahaan roti yang cukup terkenal adalah perusahaan Roti Ganep’s yang

berada di Surakarta. Perusahaan Roti Ganep’s merupakan cikal bakal berdirinya

industri-industri pembuatan roti lainnya, karena didirikan pada jaman penjajahan

Belanda tahun 1881 dan berkembang hingga saat ini. Perusahaan Roti Ganep’s

masih menggantungkan kebijakan-kebijakan pada sosok nama pendirinya yaitu

Nyah Ganep. Nama “Ganep” dianugerahkan oleh Paku Buwono X (1893- 1939)

yang berarti genap. Kata Ganep memiliki makna filosofis yang artinya lengkap,

utuh, sehat, dan waras. Roti Ganep’s merupakan perusahaan keluarga turun-

temurun meskipun tidak semua pegawainya merupakan anggota keluarga.3 Hal

tersebut merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untuk sebuah brand

roti di Indonesia. Salah satu produk unggulan Roti Ganep’s adalah roti kecik

sampai generasi kelima.

Roti kecik dan kue buatan Liek Nio selaku pemilik usaha Roti Ganep’s

telah menjadi camilan pilihan Keraton Kasunanan Surakarta di zamannya. Ganep

menjadi nama yang magis sekaligus anggun karena dikaitkan dengan keluarga

2 Sinar Yong, Buku Dasar Kue Dan Roti,(Surabaya: Sinar Yong,2012), hlm.

3 Deisy Ari Wardani, op.cit., hlm. 2.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

3

kerajaan. Roti kecik merupakan cemilan kegemaran Paku Buwono X dan beliau

sendirilah yang memberikan nama Nyah Ganep kepada Nyonya Liek Nio ketika

masih sebagai pangeran.4

Pada masa perintisan usaha rotinya, Nyah Ganep membuka usaha di

rumah keluarga besarnya yang berada di Tambaksegaran Surakarta yang tak jauh

dari pusat kota Solo. Di kawasan inilah Nyah Ganep memulai usahanya. Kala itu,

belum banyak camilan yang diproduksi. Produk roti yang dihasilkan saat itu

hanya roti kecik. Sepak terjang Nyah Ganep mengembangkan bisnis ini berakhir

tahun 1911. Tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke tangan putranya Tjan

Ting Nio. Anak-anak yang meneruskan usaha keluarga telah terjun ke dalam

bisnis orang tua paling tidak selama sepuluh tahun sebelum sinyal-sinyal siapa

yang menjadi penerus muncul.5

Generasi ketiga Roti Ganep’s kemudian diserahkan pada Oh Toen Lee

yang menjalankan usaha bersama istrinya Tjan Bhiauw Nio.6 Pengelolaan Roti

Ganep’s di tangan generasi keempat berlangsung sampai tahun 1990, yang

dikelola oleh Oh Sing Tjiang sebagai penerus dan istrinya Tan Tries Nio. Pemilik

Oh Sing Tjiang pada tahun 1975 harus tutup usia kemudian dilanjutkan oleh

Istrinya Tan Tries Nio dan saudara Oh Sing Tjiang yaitu Oh Swat Tjing. Oh Swat

Tjing yang bekerja sebagai guru memutuskan untuk berhenti dan fokus membantu

Tan Tries Nio dalam mengembangkan usaha keluarga. Tan Tries Nio juga cukup

4 Ibid.

5 Peni R. Pramono dan Wiwied Esmaningtyas, Ketangguhan Perusahaan

Keluarga Bertahan Lebih Satu Abad, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Kompas Gramedia, 2012), hlm. 20. 6 Ibid., hlm. 30.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

4

terampil dalam memasak dan membuat kue. Beberapa kue hasil buatan Tan Tries

Nio juga menghiasi toko Roti Ganep’s seperti kue tape, kue basah yang lembut,

manis dibuat dari olahan tape singkong. Pada tahun 1980 anak lelaki dari Tan

Tries Nio yang bernama Oh Khay Hie mulai membantu mengelola Roti Ganep’s

sampai tahun 1990 tetapi tetap atas nama generasi keempat, namun sayang Oh

Khay Hie tidak pandai dalam mengelola keuangan sehingga usaha Roti Ganep’s

mengalami kemunduran.

Berbagai usaha untuk menyelamatkan usaha telah dilakukan, namun usaha

tersebut selalu gagal hingga pada akhirnya Tan Tries Nio mengambil keputusan

terakhir untuk menyerahkan usaha Roti Ganep’s tersebut pada anak bungsunya

yaitu Oeke Oh Lioe Nio. Pada akhir tahun 1990, Oeke Oh Lioe Nio atau biasa

disebut Cecilia Maria Purnadi sebagai penerus generasi kelima pulang ke Solo

setelah menyelesaikan sekolahnya di Amerika. Dibawah kepemimpinan Oeke Oh

Lioe Nie terjadi perubahan dari home industry menjadi sebuah PT (Perseroan

Terbatas) dan menempatkan Oeke Oh Lioe Nie sebagai direktur utama.7

Perlahan namun pasti usaha Roti Ganep’s mulai berkembang dan pembeli

mulai ramai berdatangan. Oeke Oh Lioe Nio berusaha untuk menjalin kedekatan

dengan para pelanggan Roti Ganep’s sama seperti yang dilakukan pendahulunya.

Oeke Oh Lioe Nio melakukan promosi untuk menaikkan penjualan. Salah satu

bentuk promosi yang dilakukan pertama kali dengan mengikuti pameran di

Wisma Batari Surakarta yang berada di jalan Slamet Riyadi bagian timur. Tak

peduli pameran sekecil apa pun bisa menjadi pintu untuk memperkenalkan produk

7 Ibid., hlm.40

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

5

Roti Ganep’s. Begitulah awal mula Oeke Oh Lioe Nio menjalankan usaha Roti

Ganep’s.

Melewati abad 20, pelanggan yang datang ke Roti Ganep’s sudah berganti

penampilan. Pelanggan berganti, pengelola juga berganti-ganti. Diturunkan dari

orangtua ke anak, hingga saat ini generasi kelima. Tiap generasi memberi warna

yang berbeda sesuai zamannya.8 Pada masa kepemimpinan Oeke Oh Lioe Nio

banyak dilakukan pembenahan, baik pembenahan fisik toko, maupun variasi

produk yang dijual. Terobosan-terobosan baru cara berpromosi juga dilakukan,

dari mengikuti pameran, melakukan kemitraan dengan pengrajin kue tradisional,

kerja sama dengan instansi seperti sekolah dan perkumpulan balap sepeda, dan

menambah outlet-outlet di tempat umum seperti rumah sakit dan bandara.

Penulis mengambil Perusahaan Roti Ganep’s mulai berkembang pada

tahun 1941 yang memulai promosi melalui koran. Pemilik dari generasi ketiga Oh

Toen Lee bersama dua saudara lainnya Oh Toen Djien dan Oh Toen Liang yang

mendapatkan julukan “Gebroeders Oh” sangat dikenal oleh masyarakat Solo

karena ketiganya menjadi peletak modernisasi dalam bisnis Roti Ganep’s. Pada

masa kepemimpinan Gebroeders Oh, pembuatan logo dan merek telah dipatenkan

pada tahun 1948 dan diperpanjang sampai hari ini.

Pada tahun 1967, usaha Roti Ganep’s dikelola oleh generasi keempat yaitu

Oh Sing Tjiang beserta istrinya Tan Tries Nio dan diteruskan oleh anaknya Oh

Khay Hie antara tahun 1980 sampai 1990 dan mengalami kemunduran karena

kurang pandai dalam mengelola keuangan. Pada tahun 1991 kepemimpinan usaha

8 Wawancara dengan C.Oeke Oh Lioe Nio(Cecilia Maria Purnadi), sebagai

pengelola Perusahaan Roti Ganep’s, tanggal 1 Juli 2015

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

6

Roti Ganep’s dilanjutkan oleh Oeke Oh Lioe Nio yang merupakan anak bungsu

dari pasangan Oh Sing Tjiang dan Tan Tries Nio. Pada masa kepemimpinan Oeke

Oh Lioe Nio usaha Roti Ganep’s mulai berkembang pesat, bahkan mampu

melewati masa sulit pasca peristiwa Kerusuhan Mei 1998 yang terjadi di Solo.

Berdasarkan uraian diatas, untuk mengetahui lebih detail lagi terkait

perjalanan usaha yang dilakukan oleh Perusahaan Roti Ganeps’s dalam upayanya

mempertahankan perusahaan dalam tulisan ini penulis akan menguraikan

beberapa masalah melalui skripsi yang berjudul: “PERUSAHAAN ROTI

GANEP’S DI SURAKARTA 1941 – 2000”.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan diatas, skripsi berjudul

”DINAMIKA PERUSAHAAN ROTI GANEP’S DI SURAKARTA TAHUN

1941-2000” memiliki rumusan masalah yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Perusahaan Roti Ganep’s di

Surakarta?

2. Bagaimanakah perkembangan Perusahaan Roti Ganep’s di

Surakarta dari tahun 1941–2000?

3. Bagaimana dampak Perusahaan Roti Ganep’s terhadap kehidupan

sosial ekonomi masyarakat di Surakarta?

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, Skripsi berjudul ”DINAMIKA

PERUSAHAAN ROTI GANEP’S DI SURAKARTA TAHUN 1941-2000”

memiliki beberapa tujuan untuk diketahui jawabannya yaitu:

1. Mengetahui latar belakang berdirinya perusahaan Roti Ganep’s di

Surakarta.

2. Mengetahui perkembangan Perusahaan Roti Ganep’s di Surakarta

dari tahun 1941 – 2000.

3. Mengetahui dampak Perusahaan Roti Ganep’s terhadap kehidupan

sosial ekonomi masyarakat di Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

mengenai perkembangan Perusahaan Roti Ganep’s dari tahun 1941 sampai 2000.

Manfaat Teoritis penelitian ini memberikan perbendaharaan bahan referensi bagi

Fakultas Ilmu Budaya mengenai gambaran sejarah Perusahaan Roti Ganep’s dari

tahun 1941 -2000. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan juga bisa dijadikan

pedoman pengambilan kebijakan industri rumah tangga, khususnya usaha

pembuatan makan yang terkait di masa mendatang.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

8

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian membutuhkan beberapa literatur dan referensi yang

relevan dan menunjang tema yang dikaji. Refrensi tersebut dijadikan bahan acuan

mengkaji, menelusuri dan mengungkap pokok permasalahan yang terjadi.

Buku Peni R. Pramono dan Wiwied Esmaningtyas yang berjudul

Ketangguhan Perusahaan Keluarga Bertahan Lebih Satu Abad (2012) membahas

mengenai kepemimpinan usaha perusahaan keluarga Roti Ganep’s dari periode ke

periode. Berisi gambaran umum tentang profil perusahaan keluarga Roti Ganep’s,

Sejarah Nyah Ganep mendapatkan gelar Ganep dan roti Kecik yang merupakan

produk andalan usaha Roti Ganep’s menjadi roti kesukaan Paku Buwono X. Buku

ini membantu dalam pembuatan skripsi karena menceritakan mengenai

perusahaan Roti Ganep’s. Yang membedakan dengan buku ini adalah skripsi ini

menguraikan secara kompleks usaha Roti Ganep’s, mulai dari sejarah pendirian

Roti Ganep’s, kepemimpinan setiap periode, proses produksi, tenaga kerja, sampai

pada dampak sosial ekonomi Perusahaan Roti Ganep’s terhadap masyarakat di

Surakarta.

Buku Clifford Geertz yang berjudul Penjaja dan Raja Perubahan Sosial

Dan Modernisasi Di Dua Kota Di Indonesia (1977) membahas tentang

perekonomian di dua kota di Indonesia yaitu Mojokuto di Jawa Timur dan

Tabanan di Bali. Buku ini memaparkan selain perdagangan dan pertanian,

industry rumahan sebagai salah satu mata pencaharian di dua kota tersebut yang

pengelolaannya masih tradisional dengan pemasaran yang terbatas. Buku ini

sangat berguna untuk memaparkan kondisi industri rumah tangga. Usaha industri

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

9

pada awalnya masih dikelola secara tradisional, proses produksi dikerjakan secara

manual tanpa menggunakan bantuan mesin dan pemasaran yang masih terbatas

merupakan kondisi awal dari industri rumah tangga.

Soejito Sostrodiharjo dalam buku yang berjudul Transformasi Sosial

Menuju Masyarakat Industri (1977) membahas tentang gambaran mengenai

masalah-masalah perubahan untuk menuju ke masyarakat industri dan disebutkan

bahwa peningkatan dalam bidang ketrampilan dan pengetahuan, tranformasi dari

masyarakat agraris ke masyarakat industri membutuhkan beberapa prasyarat yang

harus dipenuhi. Berkaitan dengan ini, maka kebiasaan agraris kearah perubahan

kebudayaan modern merupakan suatu keharusan. Buku ini sangat berguna untuk

mengetahui bagaimana proses terjadinya perubahan masyarakat.

Bambang Tri Cahyono dalam bukunya Pengembangan Kesempatan Kerja

(1983) menjelaskan tentang pengembangan kesempatan kerja dari sektor

pertanian ke sektor non pertanian dengan mengambil kasus daerah pedesaan di

Yogyakarta. Pengalihan kesempatan kerja tersebut merupakan refleksi dari

struktur ekonomi yang dirasa kurang mampu mencukupi kebutuhan penduduk dan

angkatan kerjanya, sehingga pengembangan kesempatan kerja ini perlu diarahkan

ke sektor yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat. Buku ini sangat

berhubungan tentang industry rumah tangga dalam membantu memaparkannya.

Tugas Akhir yang berjudul Laporan Magang Di Perusahaan Roti Ganep’s

Tradisi Solo Bagian Produksi Roti Kecik karya Deisy Ari Wardhani dari Fakultas

Pertanian,Program Studi DIII Teknologi Hasil Pertanian, UNS (2005) membahas

mengenai Perusahaan Roti Ganep’s tentang produk yang dihasilkan oleh Roti

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

10

Ganep’s yang meliputi roti basah dan kering. Dalam tugas akhir ini hanya

menguraikan tentang proses produksi pembuatan roti dan juga peralatan yang

digunakan dalam produk Roti Ganep’s, sedangkan dalam skripsi penulis

menguraikan secara kompleks usaha Roti Ganep’s, mulai dari sejarah pendirian

Roti Ganep’s, kepemimpinan setiap periode, proses produksi, tenaga kerja, sampai

pada dampak sosial ekonomi Perusahaan Roti Ganep’s terhadap masyarakat di

Surakarta. Tugas akhir ini berguna dalam pembuatan skripsi untuk mengetahui

proses produksi pembuatan Roti Ganep’s.

F. Metode Penelitian

Suatu penelitian perlu didukung dengan metode, karena peranannya dalam

suatu penelitian begitu penting, karena hasil akhir dari penelitian dapat dilihat dari

metode yang digunakan. Dalam hal ini, metode dipilih dengan

mempertimbangkan kesamaan dengan objek yang diteliti.

Melihat objek yang diteliti adalah tentang masa lalu maka akan

menggunakan metode historis. Metode historis merupakan proses pengkajian dan

menganalisa secara kritis jejak-jejak peninggalan sejarah agar mendapatkan hasil

dari penelitian dengan lengkap.9 Metode ini meliputi empat tahap, yaitu

heuristik,kritik sumber,interpretasi dan historiografi. Adapun langkah-langkah

dalam menggunakan metode sejarah adalah:

1. Heuristik

9 Louis Gotshalk, Mengerti Sejarah, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1975),

hlm. 34.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

11

Adalah tahap mengumpulkan data atau sumber sejarah. Tentunya

menghimpun sumber-sumber sejaman dalam bentuk arsip, atau pun lisan. Dalam

penulisan ini teknik yang digunakan untuk mendapatkan sumber adalah dengan

studi dokumen, studi pustaka dan wawancara.

a. Studi dokumen

Pada penelitian ini dokumen yang digunakan adalah dokumen yang

dimiliki oleh Perusahaan Roti Ganep’s sendiri. Dokumen tersebut antara lain

adalah mengenai brosur yang membahas profil perusahaan seperti surat pengajuan

hak milik, surat pengajuan hak merek dagang, surat pengajuan hak cipta, dll.

hasil-hasil dokumentasi perusahaan seperti foto perayaan ulang tahun perusahaan

Ganep’s dan foto dokumentasi para pegawai oleh perusahaan Ganep’s, contoh

brosur iklan kuno pada generasi ketiga, artikel sejaman yang berhubungan dengan

perusahaan Ganep’s dan dokumen yang sejaman antara tahun 1941-2000.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan sumber pustaka seperti buku dan media lain.

Dengan studi pustaka ini diharapkan mampu menambah pemahaman teori dan

konsep yang diperlukan dengan penelitian dan penulisan skripsi. Studi pustaka

dilakukan di Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya UNS,

Perpustakaan Monumen Pers Surakarta, dan Perpustakaan Rekso Pustoko

Mangkunegaran.

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mendapatkan keterangan-keterangan dari seseorang dengan bercakap-cakap dan

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

12

bertatap muka dengan orang tersebut. Wawancara yang dilakukan dalam

penelitian ini langsung dengan orang yang terlibat dalam Perusahaan Ganep’s.

Seperti ibu Cecilia Maria Purnadi atau biasa disebut Oeke Oh Lioe Nio sebagai

pemilik perusahaan Ganep’s, beberapa pegawai seperti Yogi Huda Setyawan

sebagai bagian personalia, beberapa pegawai pabrik lama yang masih hidup antara

lain Tarmi, Nur Wijayanti dan Safari.

2. Kritik Sumber

Merupakan metode sejarah untuk mencapai obyektifitas. Kritik sumber

terbagi menjadi dua, yaitu: kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern bertujuan

untuk mencari autentisitas atau keaslian sumber. Kritik intern dilakukan untuk

mencari kredibilitas suatu sumber dengan cara menyelidiki objek dokkumen

sejarah untuk membuktikan keaslian fakta sejarah.

3. Interpretasi

Adalah proses penguraian sumber setelah terseleksi sumber-sumber

tersebut disatukan dalam satu kelompok atau penggabungan sumber atau fakta-

fakta sehingga tercapailah interpretasi yang menyeluruh. Dalam penyusunan studi

ini, interpretasi adalah penafsiran atas fakta yang harus dilandasi oleh sikap

obyektif. Penyusunan peristiwa sejarah harus menghasilkan sejarah yang benar

atau mendekati kebenaran. Jadi interpretasi bertujuan untuk mendapatkan makna

dan hubungan antara fakta yang satu dengan yang lainnya.

4. Historiografi

Merupakan penulisan sejarah dengan merangkai fakta-fakta menjadi kisah

sejarah yang berurutan berdasarkan data yang sudah dianalisa. Penulisan yang

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

13

disajikan diharapakan mampu memberikan gambaran mengenai proses penelitian

serta menyumbangkan wacana baru.

G. Sistematika Penulisan

Agar lebih terperinci, Skripsi ini akan ditulis bab demi bab sehingga

menjadi sebuah skripsi yang tersusun dengan rapi. Penyusunan ini dilandasi agar

tulisan yang disajikan menunjukkan suatu hubungan tiap babnya.

Bab I. Pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Kondisi Surakarta membahas mengenai kondisi dan lingkungan

Surakarta. Memuat kondisi wilayah Kota Surakarta dengan sub bab meliputi letak

dan ekologi, keadaan tanah, iklim dan Hidrografi, kondisi Sosial Masyarakat,

kondisi Ekonomi, Kondisi Politik, Kondisi Budaya.

Bab III. Gambaran Umum Perusahaan Ganep’s membahas secara khusus

mengenai Perusahaan Ganep’s. Pada ini dibagi menjadi sub bab, yaitu sub bab

pertama mengenai latar belakang berdirinya Perusahaan Ganep’s, sub bab kedua

mengenai Sejarah Pemberian Nama Perusahaan Ganep’s yang dibagi menjadi dua

sub judul yaitu Peran Pakubuwono X dan Makna Ganep. Sub bab ketiga

mengenai Struktur Organisasi Manajemen Perusahaan Ganep’s.

Bab IV. Dinamika Perusahaan Ganep’s Tahun 1941-2000 setiap sub bab

membahas antara lain: Etos kerja Perusahaan Ganep’s, Periode Generasi Ketiga

1941-1967, Periode Generasi Keempat 1967-1990, Periode Generasi Kelima

1991-2000 dan Dampak Sosial Ekonomi Perusahaan Ganep’s Surakarta yang

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalahabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0510003_bab1.pdf · karena diperkaya dengan susu dan kuning telur. ... Tugas Akhir yang berjudul Laporan

14

dibagi menjadi dua subjudul antara lain: Terhadap karyawan dan Terhadap

Masyarakat.

Bab V terdiri dari kesimpulan yang menjawab dari perumusan masalah

dan juga terdapat analisa sejarah yang membahas penelitian tersebut.