bab i pendahuluan a. latar belakang · 2018-08-20 · non pendidikan, telah lulus akreditasi versi...

Profil RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara adalah

salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Jepara yang merupakan unsur penunjang penyelenggaraan

pemerintah daerah di bidang Pelayanan Kesehatan. Sebagai salah satu

Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara

yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD). Selain itu, dibentuk untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat berupa penyediaan jasa layanan kesehatan pada

masyarakat yang tidak hanya mengutamakan keuntungan semata. Dalam

melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Adapun tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan

masyarakat, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan

sejalan dengan praktik bisnis yang sehat. Demikian halnya dengan

perkembangan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara menjadi PPK-BLUD

merupakan peluang yang sangat baik bagi kelangsungan hidup RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara di masa yang akan datang dengan adanya

kewenangan fleksibilitas dalam penggunaan anggaran terutama dalam

pembelanjaan.

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang

kompleks, padat pakar, padat modal, dan padat teknologi. Kompleksitas ini

muncul Karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai fungsi,

antara lain pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai

tingkatan maupun jenis disiplin pelayanan. Agar rumah sakit mampu

melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki

perangkat penunjang sumber daya manusia yang profesional baik di bidang

teknis medis maupun administrasi kesehatan.


RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara termasuk dalam katagori tipe B

non pendidikan, telah lulus Akreditasi versi KARS 2012 dengan predikat

paripurna.

B. Sejarah Singkat

Keberadaan rumah sakit di Jepara berawal dari sebuah Balai

Pengobatan kecil yang memfungsikan bangunan sekolah untuk anak-anak

Belanda, ningrat,dan priyayi termasuk RA. Kartini, RA. Kardinah, dan RA.

Rukmini. Bangunan yang terletak di sebelah timur alun-alun Jepara tersebut

kosong karena telah terbangun gedung sekolah baru di sebelah barat alun-

alun (sekarang SMP Negeri 1 Jepara) karena Balai Pengobatan tersebut

merupakan satu-satunya lembaga pelayanan kesehatan di Jepara, sehingga

banyak pengunjungnya, terutama penderita malaria, maka Balai Pengobatan

tersebut ditingkatkan menjadi Consultatie Buereau atau sejenis rumah sakit.

Pada awalnya rumah sakit dipimpin oleh dokter asing (Belanda, India,

dan Italia), kemudian dipercayakan pada dr. Soeleman, lalu dr. Soenardi

hingga awal kemerdekaan pada tahun 1962 rumah sakit dipimpin oleh putra

daerah yaitu dr. Hamidun yang harus kerja keras karena dengan peralatan

yang sangat sederhana dan hanya dibantu oleh petugas non medis yang

sangat kurang. Kemudian kepemimpinan gilir berganti dengan direktur dr.

Ang Swie Giem, dr. Budiman, dr. Suyudi, dr. Kuncoro, dr. Sri Murtanto,

dan dr. Agustinus Subandijo. Pada tahun 1978 rumah sakit dipindahkan ke

lokasi baru yang lebih prospektif di Jl. Wahid Hasyim Kelurahan Bapangan

Jepara. Semula rumah sakitini hanya bernama Rumah Sakit Umum Daerah

Tingkat II.

Sejak peringatan satu abad hari lahirnya RA. Kartini yaitu tanggal 21

April 1979 berubah menjadi Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini

Kabupaten Daerah Tingkat II Jepara. Awal pemberian nama dari RSUD

menjadi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara muncul dari pihak rumah

sakit sendiri dengan alasan untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional


Wanita asal Jepara Raden Ajeng Kartini, sekaligus meneruskan

perjuangannya. Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara

adalah Rumah Sakit Umum Daerah tipe B non Pendidikan ditetapkan

dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:

499/MENKES/SK/III/2000 tanggal 30 Maret 2000.

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara didirikan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2008, kemudian diperbaharui

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tanggal

6 Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Jepara dan Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010

tanggal 5 Oktober 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara. Status BLUD RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61

Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah, serta dengan Surat Keputusan Bupati Jepara

Nomor 267 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Penetapan RSU

Kartini Jepara sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menerapkan

pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PK-BLUD).

C. Landasan Hukum

Berdasarkan Dasar Hukum terkait dengan operasional RSUD

RA.Kartini Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara




4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan



6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009, tentang

Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor153, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679),

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun

2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;


11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

499/MENKES/SK/2000 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit

Umum Daerah RA. Kartini Milik Pemerintah Daerah Kabupaten

Jepara;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah

Sakit;

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.07.06/III/1512/08 tentang

Pemberian Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Dengan

Nama “Rumah Sakit Umum RA. Kartini Kabupaten Jepara” Propinsi

Jawa Tengah;

14. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/66 Tahun 2013 tentang

Pemberian Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit Umum RA.

Kartini Jepara;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 10 Tahun 2006 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Jepara Tahun 2006 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Jepara Nomor 3);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara

(Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2010 Nomor 18),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara

Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Jepara (Lembaran Daerah Kabupaten Jepara Tahun

2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jepara

Nomor 11);

17. Peraturan Bupati Jepara Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pola Tata Kelola

Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara (Berita

Daerah Kabupaten Jepara Tahun 2009 Nomor 3);


18. Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010 tentang Penjabaran

Tugas dan Fungsi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara (Berita Daerah

tahun 2010 Nomor 360);

19. Peraturan Bupati Jepara Nomor 46 Tahun 2014 tentang Rencana

Strategis Bisnis RSU RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2013 – 2017

(Berita Daerah Kabupaten Tahun 2014 Nomor 326);

20. Keputusan Bupati Jepara Nomor 267 Tahun 2008 tentang Penetapan

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara sebagai Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum Daerah (PK-BLUD);

21. Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/326 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/218 Tahun 2014

tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Pada RSU RA Kartini Jepara

Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

22. Keputusan Bupati Jepara Nomor 445/328 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Keputusan Bupati Jepara Nomor 209 Tahun 2009

tentang Penetapan Visi dan Misi RSU RA Kartini Jepara.

D. Visi dan Misi

Sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan menggerakkan roda

organisasi rumah sakit, maka RSUD RA.Kartini Kabupaten Jepara memiliki

visi “Terwujudnya Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan

Utama”, sedangkan misi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara :

1. Menyelenggarakan pelayanan prima;

2. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia;

3. Mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

4. Melengkapi sarana dan prasarana sesuai perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor.


Guna mewujudkan VISI dan MISI tersebut, RSUD RA.Kartini

Kabupaten Jepara menerapkan MOTTO, yaitu “MITRA ANDA MENJADI

SEHAT”.

Agar tercipta kesinambungan arah kemajuan di bidang pelayanan

yang diinginkan Misi yang dirumuskan untuk mengemban pencapaian Visi

selama 5 (lima) tahun ke depan adalah:

1. Menyelenggarakan Pelayanan Prima

Misi Pertama berfokus memberikan pelayanan kesehatan yang

diberikan secara paripurna dan terpadu kepada lapisan masyarakat

termasuk pasien tidak mampu, sehingga pasien merasa puas dengan

pelayanan RS.

2. Mengembangkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia

Misi kedua berfokus pada upaya membangun sumber daya manusia

(SDM) rumah sakit yang professional meliputi knowledge, skills, dan

akuntable, yang berorientasi pada konsumen untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Rumah Sakit.

3. Mengembangkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Misi Ketiga berpartisipasi mengembangkan pendidikan, pelatihan dan

pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan rumah sakit

pendidikan utama dan Institusi pendidikan yang dapat meningkatkan

mutu pelayanan.

4. Melengkapi Sarana dan Prasarana Sesuai Perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

Misi keempat mengembangkan sarana prasarana mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut sebagai

acuan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit, sehingga dapat

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


5. Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor

Misi kelima difokuskan pada peningkatan kerjasama dengan unit kerja

yang terkait dengan tujuan saling memberikan daya ungkit dan

kemanfaatan bersama.

E. Gambaran Umum

1. Status Kepemilikan : Pemerintah Kabupaten Jepara

2. Kelas Rumah Sakit : Kelas B Non Pendidikan

3. Luas Tanah : 31.311 m2

4. Luas lantai Bangunan : 29.508 m2

5. Fasilitas Listrik : - PLN 555 KVA

- PLN 131 KVA

- PLN 345 KVA

- PLN 131 KVA

- Generator 500 KVA

- Generator 1250 KVA

6. Fasilitas Air : Sumur Artetis negatif 4 Unit

7. Fasilitas Gas : Sentral Oksigen (95%)

8. Fasilitas pengolahan limbah : IPAL

9. Komunikasi : - 1 ( satu ) Unit PABX

- 3 Nomor saluran telepon lokal (0291) 591175,

591118, 593286

- No. Saluran Fax. 0291591145

- Email: [email protected]

10. Peralatan : Peralatan Medik dan Non Medik

11. Transportasi : 4 Ambulance, 4 mobil operasional,

dan 5 sepeda motor


F. Tujuan Pembuatan Profil

Tujuan pembuatan profil RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Tahun

2017 adalah :

1. Merupakan gambaran yang memuat berbagai data tentang situasi dan

hasil pembangunan rumah sakit, sumber daya kesehatan, dan capaian

indikator hasil pelayanan;

2. Menyediakan data informasi yang akurat dan lengkap;

3. Sebagai media penyediaan dan pemberian informasi yang dibutuhkan

masyarakat;

4. Sebagai tolok ukur untuk kemajuan pembangunan rumah sakit;

5. Sebagai bahan evaluasi program–program yang dilaksanakan.


BAB II

SUMBER DAYA

A. Struktur Organisasi

Susunan organisasi RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara sebagaimana

Peraturan Bupati Jepara Nomor 58 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah RA. Kartini Kabupaten Jepara.


B. Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)

Faktor sumber daya manusia sebagai motivator dalam melaksanakan

kegiatan pelayanan kesehatan rumah sakit, tidak lepas dari pertimbangan kualitas

dan kuantitas sumber daya manusia itu sendiri. Klasifikasi dan jumlah tenaga di

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1

Data Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan dan Jenis Kelamin

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

Tahun 2017

KUALIFIKASI PENDIDIKAN KEADAAN

Laki-laki Perempuan

TENAGA KESEHATAN

1. TENAGA MEDIS

1.1 Dokter Umum 10 15

1.2 Dokter PPDS - -

1.3 Dokter Spesialis Bedah 2 1

1.4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 2

1.5 Dokter Spesialis Kesehatan Anak 1 1

1.6 Dokter Spesialis Obsgyn 4 -

1.7 Dokter Spesialis Radiologi 1 1

1.8 Dokter Spesialis Onkologi Radiasi - -

1.9 Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir - -

1.10 Dokter Spesialis Anesthesi 1 1

1.11 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 -

1.12 Dokter Spesialis Jiwa - 2

1.13 Dokter Spesialis Mata - 2

1.14 Dokter Spesialis THT - 3

1.15 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin - 1

1.16 Dokter Spesialis Kardiologi 1 -

1.17 Dokter Spesialis Paru 2 -

1.18 Dokter Spesialis Saraf 2 -

1.19 Dokter Spesialis Bedah Saraf - -

1.20 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 -

1.21 Dokter Spesialis Urologi - -

1.22 Dokter Spesialis Patologi Anatomi - 1

1.23 Dokter Spesialis Patologi Forensik - -



Laki-laki Perempuan

1.24 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 -

1.25 Dokter Spesialis Bedah Plastik - -

1.26 Dokter Spesialis Ked. Olah Raga - -

1.27 Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik - -

1.28 Dokter Spesialis Parasitologi Klinik - -

1.29 Dokter Spesialis Parasitologi Klinik - -

1.30 Dokter Spesialis Gizi Medik - -

1.31 Dokter Spesialis Farma Klinik - -

1.32 Dokter Gigi - 2

1.33 Dokter Gigi Spesialis - -

1.34 Dokter/Dokter Gigi MHA/MARS - -

1.35 Dokter/Dokter Gigi S2/S3 Kes Masy - -

1.36 S3 (Dokter Konsultan) - -

2. TENAGA PARA MEDIS

2.1 S3 Keperawatan - -

2.2 S2 Keperawatan - -

2.3 S1 Keperawatan 7 17

2.4 S1 Profesi Ners 43 68

2.5 D4 Keperawatan 3 1

2.6 Perawat Vokasional / D3 Keperawatan 77 144

2.7 Perawat Spesialis - -

2.8 Pembantu Keperawatan - -

2.9 S3 Kebidanan - -

2.10 S2 Kebidanan - -

2.11 S1 Kebidanan / D4 Kebidanan - 7

2.12 D3 Kebidanan - 63

2.13 D1 Kebidanan - 1

3. TENAGA KESEHATAN LAIN

3.1 S3 Farmasi / Apoteker - -

3.2 S2 Farmasi / Apoteker - 1

3.3 D3 Farmasi 1 6

3.4 S1 Farmasi - 3

3.5 S1 Profesi Apoteker 3 8

3.6 AKAFARMA - -

3.7 Analisa Farmasi - -

3.8 Asisten Apoteker / SMF 1 8



Laki-laki Perempuan

3.9 ST Lab Kimia Farmasi - -

3.10 Tenaga Kefarmasian Lainnya - -


4.1 S3 - Kesehatan Masyarakat - -

4.2 S3 – Epidemiologi - -

4.3 S3 – Psikologi - -

4.4 S2 - Kesehatan Masyarakat - -

4.5 S2 – Kesehatan Lingkungan 1 -

4.6 S2 – Epidemiologi - -

4.7 S2 - Biomedik - -


4.9 S1 - Kesehatan Masyarakat 4 11


4.11 S1 Profesi Psikologi - 3

4.12 D3 - Kesehatan Masyarakat - -

4.13 D3 – Sanitarian 2 1

4.14 D1 - Sanitarian - -


5.1 S3 - Gizi / Dietisien - -

5.2 S2 - Gizi / Dietisien - 1

5.3 S1 - Gizi / Dietisien 1 1

5.4 D4 - Gizi / Dietisien - -

5.5 Akademi / D3 - Gizi / Dietisien 2 4

5.6 D1 - Gizi / Dietisien - -

5.7 Tenaga Gizi Lainya - -

6 TENAGA KESEHATAN LAIN

6.1 S1 Fisio Terapi - -

6.2 D3 Fisio Terapi 2 3

6.3 D3 Okupasi Terapi 1 -

6.4 D3 Terapi Wicara - 2

6.5 D3 Orthopedi - -

6.6 D3 Akupuntur - -

6.7 Tenaga Keterapian Fisik Lainnya - -

7 TENAGA KESEHATAN LAIN

7.1 D4 Fisika Medik - -

7.2 D3 Teknik Gizi - -



Laki-laki Perempuan

7.3 D3 Teknik Radiologi & Radio Terapi 4 2

7.4 D4 Teknik Radiologi & Radio Terapi 1 -

7.5 D3 Refraksionis Optisien - 1

7.6 D3 Perekam Medis 4 6

7.7 D3 Teknik Elektromedik 3 -

7.8 D3 Analisa Kesehatan 1 16

7.9 D4 Analisa Kesehatan 1 2

7.10 D3 Informasi Kesehatan - -

7.11 D3 Kardiovaskular - -

7.12 D3 Orthotik Prostetik 1 -

7.13 D1 Teknik Bank Darah 2 -

7.14 Teknisi Gigi - -

7.15 Tenaga IT dengan teknologi Nano - -

7.16 Teknisi Patologi Anatomi - -

7.17 Teknisi Kardiovaskuler - -

7.18 Teknisi Elektromedis - -

7.19 Akupuntur Terapi - -

7.20 Tenaga Keterapian Fisik Lainnya - -

TENAGA NON KESEHATAN

8. DOKTORAL

8.1 S3 Biologi - -

8.2 S3 Kimia - -

8.3 S3 Ekonomi / Akuntansi - -

9. PASCA SARJANA

9.1 S2 Biologi - -

9.2 S2 Kimia - -

9.3 S2 Ekonomi/Akuntansi/Management 2 8

9.4 S2 Management Kesehatan 3 -

9.5 S2 Hukum 2 2

9.6 S2 Teknik - -

9.7 Pasca Sarjana Lainnya (S2) 1 -

10 SARJANA

10.1 Sarjana Biologi 1 -

10.2 Sarjana Kimia - -

10.3 Sarjana Ekonomi 1 8

10.4 Sarjana Manajemen 3 9



Laki-laki Perempuan

10.5 Sarjana Akuntansi - 2

10.6 Sarjana Administrasi - -

10.7 Sarjanan Hukum 6 2

10.8 Sarjana Teknik 2 2

10.9 Sarjana Kes. Sosial - -

10.11 Sarjana Fisika - -

10.12 Sarjana Teknik Informatika 2 1

10.13 Sarjana Komputer 1 -

10.14 Sarjana Teknis Mesin 1 -

10.15 Sarjana Teknik Nuklir - 1

10.16 Sarjana Komunikasi 1 -

10.17 Sarjana Sosiologi - 1

10.18 Sarjana Lainnya (S1) 5 6

11 D4

11.1 D4 Akuntansi - 1

11.2 D4 Teknik Nuklir 1 -

12 D3

12.1 D3 Teknik Informatika - 1

12.2 D3 Perpajakan - 1

12.3 D3 Perikanan 1 -

12.4 D3 Komputer Manajemen Informatika 1 -

12.5 D3 Manajemen - 1

12.6 D3 Manajemen Informatika 1 2

12.7 D3 Manajemen Perkantoran - 1

12.8 D3 Kearsipan - 1

12.9 D3 Lainnya 1 -

13 SMU SEDERAJAT DAN DI BAWAHNYA

13.1 SMA/SMU 97 58

13.2 SMK 5 5

13.3 SLTA Keperawatan Gigi - 2

13.4 SMP 13 5

13.5 SPK - 1

13.6 SD 3 1

Total 348 534

Total Laki-laki + Perempuan 882


Grafik 2.1

Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 2.1 dan grafik 2.1 didapatkan bahwa jumlah

pegawai laki-laki sebanyak 348 orang (39%) dan jumlah pegawai

perempuan sebanyak 534 orang (61%), sedangkan jumlah seluruh pegawai

sebanyak 882 orang.

C. Fasilitas

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, saat ini di RSUD RA.

Kartini Kabupaten Jepara telah dilengkapi dengan beberapa alat-alat kesehatan

medis yang berada di Instalasi Bedah Sentral, IGD, IRJA, IRNA seperti Alat

bedah Orthopedi, USG Musculoskeletal, Phacoemulsification, Bed Pasien

Monitor, Bed Pasien Elektrik, Ventilisator transport, Defibrilator, USG Mata,

Mikroskop Mata, Infant Warmer, Incubator, Ventilator, Defibrilator, dsb. Alat-

alat kesehatan penunjang yang berada di Instalasi Radiologi, Laboratorium, CSSD

seperti CT-Scan, DR X-Ray Unit, CR Sistem, X-Ray Mobile Unit, Mammografi,

alat Laser Theraphy, Kimia Analiser, BD Bactex FX 40 SET, Incubator

Memmert, Mesin Washer Desinfector, Sterilisator, dsb.


D. Jenis Layanan di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

Layanan kesehatan yang disediakan oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara berupa fasilitas pelayanan medis dan non medis baik untuk Instalasi Rawat

Jalan maupun Instalasi Rawat Inap serta sarana dan prasarana tempat tidur yang

dimiliki oleh RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara.

1. Fasilitas Pelayanan Medis

a. Instalasi Rawat Jalan

1) Klinik Spesialis Penyakit Dalam

2) Klinik Spesialis Bedah

3) Klinik Spesialis Anak

4) Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obsgyn)

5) Klinik Spesialis Saraf

6) Klinik Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin

7) Klinik Spesialis THT

8) Klinik Spesialis Mata

9) Klinik Spesialis Jiwa

10) Klinik Spesialis Paru/ DOTS

11) Klinik Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi

12) Klinik Spesialis Penyakit Jantung

13) Klinik Medical Check Up/MCU

14) Klinik Matahari

15) Klinik Gigi

16) Klinik Gizi

b. Instalasi Rawat Inap

Ruang Rawat Inap dengan berbagai kelas layanan dengan fasilitas

tempat tidurnya yang tersedia di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

sejumlah 460 Tempat Tidur (TT) sebagaimana tercantum dalam tabel 2.2.


Tabel 2.2

Data Tempat Tidur Ruang Perawatan


Tahun 2017

NO. RUANG PERAWATAN JUMLAH

TEMPAT TIDUR

1. VIP 23

2. Kelas I 65

3. Kelas II 40

4. Kelas III 246

5. HND 48

6. Ruang Kohort 23

7. Khusus (PICU/ NICU/ ICU) 15

Jumlah 460

Sumber Data : Instalasi Rawat Inap (2017)

c. Instalasi Gawat Darurat

d. Instalasi Perawatan Intensif/ ICU (Intensive Care Unit)

e. Instalasi PICU/NICU (Paediatric Intensive Care Unit/ Neonate Intensive

Care Unit)

f. Instalasi Bedah Sentral (IBS)

g. Unit Hemodialisa

h. Unit Kemoterapi

2. Pelayanan Penunjang Lainnya

a. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

b. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi

c. Instalasi Farmasi

d. Instalasi Radiologi

e. Instalasi Gizi

f. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Sanitasi

g. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

h. Instalasi Rekam Medis

i. Instalasi Central Sterilization Supply Departement (CSSD) & Laundry

j. Instalasi Rehabilitasi Medik


k. Instalasi Pemulasaraan Jenasah

l. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

m. Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)

n. Unit Laboratorium Mikrobiologi Klinik

o. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)


BAB III

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

A. KEGIATAN PELAYANAN

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara telah menyusun Rencana Strategis

lima tahunan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Jepara Nomor 45

Tahun 2012 tentang Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara tahun 2013-2017. Berdasarkan Renstra tahun 2013-2017 telah

ditargetkan capaian pelayanan. Capaian kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara tahun 2017 sebagai berikut.

1) Instalasi Rawat Jalan

a. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Per Unit

Capaian kunjungan pasien Rawat Jalan per unit tahun 2017

sebagaimana tercantum pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Capaian Kunjungan Pasien Rawat Jalan Per Unit


Tahun 2017

Kunjungan Rawat Jalan Target Realisasi PERSENTASE

%

Klinik Bedah 8.765 10.724 122,35

Klinik Orthopedi 957 9.007 941,17

Klinik Kulit dan Kelamin 2.139 3.365 157,32

Klinik Paru 4.095 10.340 252,50

Klinik Saraf 7.756 18.215 234,85

Klinik Obstetri Ginekologi 5.731 9.751 170,14

Klinik Penyakit Dalam 16.287 25.418 156,06

Klinik Anak 4.757 7.841 164,83

Klinik Mata 7.701 14.907 193,57

Klinik THT 3.670 6.942 189,16

Klinik Gigi 1.485 1.918 129,16

Kilnik Jiwa 12.802 12.014 93,84


Kunjungan Rawat Jalan Target Realisasi PERSENTASE

%

Klinik Gizi 65 108 166,15

Klinik Matahari 1.698 5.004 294,70

Klinik Jantung - 4.791 -

MCU - 826 -

Instalasi Rehabilitasi

Medis 6.948 15.299 220,19

Hemodialisa 4.448 8.118 182,51

Jumlah 89.304 164.588 184,30

Sumber Data : Instalasi Rawat Jalan (2017)

Grafik 3.1

Capaian Kunjungan Pasien Rawat Jalan Per Unit


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.1 dan grafik 3.1 dapat dilihat bahwa

kunjungan pasien Rawat Jalan per unit RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara tahun 2017 telah melampaui target semuanya

kecuali klinik jiwa (93,84%). Kunjungan pasien Rawat Jalan per

unit tertinggi adalah Klinik Dalam sebanyak 25.418 orang, diikuti


Klinik Saraf sebanyak 18.215 orang, Instalasi Rehabilitasi Medis

sebanyak 15.299 orang, Klinik Mata sebanyak 14.907 orang,

sedangkan kunjungan terendah adalah Klinik Gizi sebanyak 108

orang.

b. Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar

Jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan berdasarkan cara bayar di

RSUD RA.Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017, sebagaimana tercantum

pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar


Tahun 2017

KLINIK UMUM

JKN

JAMKESDA ASURANSI

LAIN JUMLAH

PBI NON

PBI

Bedah 1.545 4.417 4.272 434 56 10.724

Orthopedi 948 2.336 5.285 337 101 9.007

Kulit dan

Kelamin 460 1.140 1.756 9 0 3.365

Paru 495 5.367 3.788 687 3 10.340

Saraf 663 9.827 7.293 413 19 18.215

Obsgyn 1.674 4.439 3.099 530 9 9.751

Dalam 1.665 10.200 12.234 901 418 25.418

Anak 1.897 1.984 633 1.077 2.250 7.841

THT 1.884 5.560 7.170 280 13 14.907

Mata 2.123 1.955 2.768 94 2 6.942

Gigi 478 408 928 18 86 1.918

Jiwa 581 9.622 1.697 111 3 12.014

Gizi 32 6 50 20 0 108

Matahari 2.300 1.685 574 445 0 5.004

Jantung 318 1.213 3.091 163 6 4.791

MCU 826 0 0 0 0 826

Psikologi 267 221 495 76 0 1.059

Fisioterapi 328 1.976 6.619 742 0 9.665

Okupasi 89 502 1.340 504 0 2.435


KLINIK UMUM

JKN

JAMKESDA ASURANSI

LAIN JUMLAH

PBI NON

PBI

Terapi Wicara 143 583 1.171 243 0 2.140

Hemodialisa 28 2.308 5.731 51 0 8.118

JUMLAH 18.744 65.749 69.994 7.135 2.966 164.588

PERSENTASE

(%) 11,39 39,95 42,53 4,34 1,80 100,00

TARGET 9.800 92.295 12.068 1.000 115.163

Grafik 3.2

Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Bayar


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.2 didapatkan hasil bahwa kunjungan pasien

Rawat Jalan berdasarkan cara bayar di RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara tahun 2017 yang telah melampaui target adalah pasien dengan cara

bayar umum (191,27%), JKN baik itu PBI maupun non PBI (147,08%),

dan asuransi lain (296,60%). Sedangkan kunjungan yang tidak melampaui

target adalah pasien dengan cara bayar Jamkesda. Peningkatan jumlah

kunjungan dari pasien dengan cara bayar asuransi lain dikarenakan

bertambahnya jumlah perjanjian kerjasama dengan perusahaan-perusahaan

asuransi.

Berdasarkan grafik 3.2 didapatkan hasil bahwa jumlah kunjungan

terbanyak pasien Rawat Jalan berdasarkan cara bayar tahun 2017 adalah


pasien JKN Non PBI sebanyak 69.994 orang (42,53%), diikuti pasien JKN

PBI sebanyak 65.749 orang (39,95%), pasien umum sebanyak 18.744

orang (11,39%), pasien Jamkesda sebanyak 7.135 orang (4,34%),

sedangkan jumlah terendah kunjungan pasien Rawat Jalan berdasarkan

cara bayar adalah pasien asuransi lain sebanyak 2.966 orang (1,80%).

Adanya program Jaminan Kesehatan yang mewajibkan seluruh warga

negara untuk kepesertaan, sehingga pasien dengan cara bayar JKN baik

PBI maupun non PBI mengalami pengingkatan dibandingkan pasien

dengan cara bayar umum.

c. Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

Data 10 besar penyakit Rawat Jalan sebagaimana tercantum dalam

tabel 3.3 dan grafik 3.3.

Tabel 3.3

10 Besar Penyakit Rawat Jalan Berdasarkan Kasus Baru


Tahun 2017

NO GOLONGAN SEBAB

PENYAKIT

KASUS BARU

JUMLAH LAKI-

LAKI PEREMPUAN

1 Gangguan refraksi dan akomodasi 719 1130 1849

2 Hipertensi esensial (primer) 303 481 784

3 Diabetes melitus bergantung

insulin 264 445 709

4 Penyakit kulit dan jaringan

subkutan lainnya 292 372 664

5 Penyakit telinga dan proses mastoid 309 338 647

6 Katarak dan gangguan lain lensa 275 290 565

7 Konjungtivitis dan gangguan lain

konjungtiva 204 257 461

8 Infeksi saluran napas bagian atas

akut lainnya 218 224 442

9 Penyakit pulpa dan periapikal 167 252 419

10 Keratitis dan gangguan lain sklera

dan kornea 187 149 336


Grafik 3.3

10 Besar Penyakit Rawat Jalan Berdasarkan Kasus Baru


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.3 dan grafik 3.3 didapatkan bahwa 10 besar

penyakit Rawat Jalan terbanyak berdasarkan kasus baru tahun 2017

adalah gangguan refraksi dan akomodasi sebanyak 1.849 kasus,

sedangkan 10 besar penyakit Rawat Jalan terendah berdasarkan kasus

baru adalah keratitis dan gangguan lain sklera dan kornea sebanyak 336

kasus.

2) Instalasi Rawat Inap

a. Kinerja Instalasi Rawat Inap

Kinerja Instalasi Rawat Inap RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

tahun 2017 sebagaimana tercantum pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Instalasi Rawat Inap


Tahun 2017

No Indikator Standar Satuan Capaian

1 Bed Occupancy Rate (BOR) 60 -85 % 72

2 Bed Turn Over (BTO) 40 – 50 kali/thn 60


No Indikator Standar Satuan Capaian

3 Turn Over Interval (TOI) 1-3 Hari 12

4 Average- LOS (Av-LOS) 6 – 9 Hari 4

5 Net Death Rate (NDR) ≤25 0/00 29

6 Gross Death Rate (GDR) ≤45 0/00 48

Sumber Data : Instalasi Rawat Inap (2017)

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai BOR tahun

2017 sebesar 72%. BOR merupakan indikator untuk melihat

tingkat pemanfaatan atau produktivitas tempat tidur yang

disediakan di ruang perawatan. Standar nilai BOR menurut Depkes

yaitu 65%-85%, sehingga nilai BOR tahun 2017 masih berada

pada nilai standar.

Nilai BTO/ angka perputaran tempat tidur adalah frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode. Idealnya dalam satu

tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai sebanyak 40-50 kali.

Nilai BTO tahun 2017 sebesar 60 kali, sehingga nilai tersebut

melebihi nilai standar. TOI/ tenggang perputaran merupakan waktu

antara sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien sampai dengan saat

ditempati lagi oleh pasien lain berikutnya. Nilai standar TOI yaitu

sebesar 1-3 hari. Nilai TOI tahun 2017 sebesar 2 hari, sehingga

nilai tersebut masih berada pada nilai standar. Av-LOS/ rata-rata

lamanya pasien dirawat merupakan indikator gambaran tingkat

efisiensi serta dapat pula memberikan gambaran mutu pelayanan.

Nilai Av-LOS yang ideal antara 6-9 hari. Nilai Av-LOS tahun

2017 sebesar 4 hari dimana nilai tersebut berada di bawah standar.

NDR merupakan angka kematian 48 jam setelah dirawat

untuk tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan

gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai standar NDR


adalah ≤250/00. Nilai NDR tahun 2017 sebesar 290/00 dimana nilai

tersebut melebihi nilai standar. GDR merupakan kematian kasar

untuk tiap 1000 penderita keluar. Nilai standar GDR adalah

≤450/00. Nilai GDR tahun 2017 sebesar 480/00 dimana nilai tersebut

melebihi nilai standar.

b. Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Keluar Pasien

Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap berdasarkan cara keluar

pasien di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 sebagaimana

tercantum dalam tabel 3.5.

Tabel 3.5

Jumlah Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Keluar Pasien


Tahun 2017

RUANG

CARA KELUAR PASIEN

JUMLAH PULANG APS REFER

MATI

< 48

JAM

> 48

JAM

Seruni 508 9 0 1 0 518

ICU 6 14 9 91 104 224

Anyelir 824 52 18 47 122 1.063

VIP 1.069 21 14 17 14 1.135

Flamby. 689 16 7 6 7 725

Anggrek I 959 52 14 13 20 1.058

Anggrek II 675 53 4 12 28 772

Melati I 1.563 50 0 3 2 1.618

Melati II 527 14 3 1 3 548

Dahlia I 1.011 69 8 17 34 1.139

Dahlia II 1.585 70 35 24 41 1.755

Cempaka 981 88 6 35 41 1.151

Teratai I 648 29 9 27 58 771

Teratai II 1.339 90 6 33 107 1.575

Teratai III 1.296 84 9 35 103 1.527

Mawar 302 1 0 1 0 304

Bougvl. 2.864 44 12 0 0 2.920

Amarilis 2.208 36 2 0 0 2.246

Kemung. 1.261 90 10 97 43 1.501


RUANG

CARA KELUAR PASIEN

JUMLAH PULANG APS REFER

MATI

< 48

JAM

> 48

JAM

Stroke 1 7 4 49 86 147

By. Mwr 3.480 144 33 107 148 3.912

By. Vip 83 1 0 0 0 84

By. Flmb. 74 0 0 3 0 77

By. Angg. 33 0 0 0 0 33

By. Bougv 1.385 35 0 0 0 1.420

By. Amar 1.397 34 2 0 0 1.433

JUMLAH 26.768 1.103 205 619 961 29.656

Grafik 3.4

Jumlah Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Keluar Pasien


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.5 didapatkan bahwa jumlah kunjungan Rawat

Inap berdasarkan cara keluar pasien RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

tahun 2017 sebanyak 29.656 orang. Jumlah kunjungan Rawat Inap

terbanyak berdasarkan cara keluar pasien adalah pasien pulang sebanyak

26.768 orang (90,26%), sedangkan jumlah pelayanan Rawat Inap terendah

berdasarkan cara keluar pasien adalah pasien rujukan sebanyak 205 orang

(0,69%) sebagaimana grafik 3.4. Tingginya APS dikarenakan pasien

sudah merasa sehat sehingga memutuskan untuk pulang, pasien


mempunyai pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan terlalu lama, dan

alasan keluarga.

Tabel 3.6

Jumlah Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar


Tahun 2017

RUANG

CARA BAYAR

JUMLAH UMUM

JKN JAMKESDA

PBI NON PBI

Seruni 26 339 21 132 518

ICU 34 95 67 28 224

Anyelir 162 521 156 224 1.063

VIP 218 0 917 0 1.135

Flamby. 174 0 551 0 725

Anggrek I 326 0 732 0 1.058

Anggrek II 237 0 535 0 772

Melati I 451 365 344 458 1.618

Melati II 135 212 129 72 548

Dahlia I 185 716 84 154 1.139

Dahlia II 298 965 322 170 1.755

Cempaka 281 224 594 52 1.151

Teratai I 86 486 65 134 771

Teratai II 106 1.147 164 158 1.575

Teratai III 92 1.001 244 190 1.527

Mawar 21 219 46 18 304

Bougvl. 313 1.562 710 335 2.920

Amarilis 229 1.081 638 298 2.246

Kemung. 102 1.130 93 176 1.501

Stroke 21 71 30 25 147

By. Mwr 570 1.794 1.090 458 3.912

By. Vip 13 0 71 0 84

By. Flmb. 16 12 48 1 77

By. Angg. 4 0 29 0 33

By. Bougv 140 784 348 148 1.420

By. Amar 145 691 409 188 1.433

JUMLAH 4.385 13.415 8.437 3.419 29.656

TARGET 4.272 16.587 - 20.859


Grafik 3.5

Jumlah Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.6 didapatkan bahwa jumlah kunjungan Rawat

Inap berdasarkan cara bayar RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun

2017 sebanyak 29.656 orang. Hal tersebut berarti jumlah kunjungan

Rawat Inap tahun 2017 telah melampaui target. Capaian Instalasi Rawat

Inap tahun 2017 yang telah melampaui target adalah kunjungan pasien

dengan cara bayar umum (termasuk asuransi) sebanyak 4.385 orang

(110%) dan pasien JKN sebanyak 21.852 orang (132%).

Berdasarkan grafik 3.5 didapatkan bahwa jumlah kunjungan Rawat

Inap terbanyak berdasarkan cara bayar adalah pasien JKN PBI sebanyak

13.415 orang (45,24%), sedangkan jumlah kunjungan Rawat Inap

terendah berdasarkan cara bayar adalah pasien Jamkesda sebanyak 3.419

orang (11,53%). Banyaknya pasien JKN (PBI dan non PBI) daripada

pasien umum dikarenakan adanya program Jaminan Kesehatan yang

mewajibkan seluruh warga negara untuk kepesertaan, sehingga pasien

dengan cara bayar JKN mengalami peningkatan dibandingkan cara bayar

umum.


c. Data 10 Besar Penyakit Rawat Inap

Data 10 besar penyakit Rawat Inap di RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara tahun 2017 sebagaimana tercantum pada tabel 3.7

Tabel 3.7

10 Besar Penyakit Rawat Inap


Tahun 2017

NO GOLONGAN SEBAB

PENYAKIT

PASIEN

KELUAR

JUMLAH

PASIEN

KELUAR

HIDUP &

MATI

JUMLAH

PASIEN

KELUAR

MATI LK PR

1 Diabetes mellitus tidak

tergantung insulin

327 452 779 46

2 Gagal jantung 326 379 705 76

3 Diare& gastroenteritis oleh

penyebab infeksi tertentu

324 330 654 8

4 Gagal ginjal lainnya 350 261 611 64

5 Infark cerebral 288 280 568 83

6 Neoplasma 149 374 523 13

7 Anemia 262 231 493 17

8 Pneumonia 204 202 406 40

9 Skizofrenia 267 109 376 2

10 Bronkitis 258 102 360 18

Grafik 3.6

10 Besar Penyakit Rawat Inap


Tahun 2017


Berdasarkan tabel 3.7 dan grafik 3.6 didapatkan bawah jumlah

penyakit terbanyak di Rawat Inap adalah Diabetes Melitus sebanyak 779

orang (14%) diikuti gagal jantung 705 orang dan diare sebanyak 654

orang.

3) Instalasi Gawat Darurat

a. Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Perawatan Lanjutan

Jumlah kunjungan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tahun 2017

sebagaimana tabel 3.8.

Tabel 3.8

Jumlah Kunjungan Instalasi Gawat Darurat

Berdasarkan Bulan dan Perawatan Lanjutan


Tahun 2017

NO BULAN

JUMLAH KUNJUNGAN

RAWAT INAP RAWAT

JALAN

1 Januari 1.530 315

2 Februari 1.482 283

3 Maret 1.643 330

4 April 1.641 316

5 Mei 1.759 376

6 Juni 1.519 372

7 Juli 1.724 346

8 Agustus 1.618 348

9 September 1.644 305

10 Oktober 1.735 325

11 November 1.682 318

12 Desember 1.902 391

JUMLAH 19.879 4.025

PERSENTASE (%) 83,16% 16,84%

TOTAL 23.904

Berdasarkan tabel 3.8 didapatkan bahwa jumlah kunjungan pasien

Rawat Inap dan Rawat Jalan di IGD tahun 2017 sebanyak 23.904 orang.

Jumlah kunjungan pasien Rawat Inap di IGD sebanyak 19.879 orang


(83,16%) dan jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan di IGD sebanyak

4.025 orang (16,84%).

b. Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Cara Bayar

Jumlah kunjungan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berdasarkan

cara bayar sebagaimana tabel 3.9.

Tabel 3.9


Berdasarkan Bulan dan Cara Bayar


Tahun 2017

NO BULAN

CARA BAYAR

Total UMUM

JKN NON

PBI JKN PBI

ASURANSI

LAIN

RI RJ RI RJ RI RJ RI RJ RI RJ

1 Januari 408 169 126 - 634 51 362 95 1.530 315

2 Februari 391 154 110 - 639 38 342 91 1.482 283

3 Maret 398 194 112 - 704 51 429 85 1.643 330

4 April 449 174 85 - 647 55 460 87 1.641 316

5 Mei 454 194 86 - 712 71 507 111 1.759 376

6 Juni 385 185 79 - 626 65 429 122 1.519 372

7 Juli 415 165 89 - 727 64 493 117 1.724 346

8 Agustus 403 192 94 - 643 47 478 109 1.618 348

9 September 404 155 91 - 703 48 446 102 1.644 305

10 Oktober 410 172 107 - 739 57 479 96 1.735 325

11 November 458 154 87 - 633 65 504 99 1.682 318

12 Desember 560 166 99 - 719 83 524 142 1.902 391

JUMLAH 5.135 2.074 1.165 - 8.126 695 5.453 1.256 19.879 4.025

PERSENTASE

(%) 21,48 8,67 4,87 - 34 2,9 22,8 5,25 83,16 16,84

TOTAL 23.904


Grafik 3.7


Berdasarkan Cara Bayar RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

Tahun 2017


kunjungan pasien Rawat Inap di IGD terbanyak berdasarkan cara bayar

adalah pasien Rawat Inap JKN PBI sebanyak 8.126 orang (34%)

sedangkan jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan di IGD terbanyak

berdasarkan cara bayar adalah pasien umum sebanyak 2.074 orang (8,6%).

4) Instalasi Bedah Sentral (IBS)

a. Pembedahan Berdasarkan Kategori Tindakan

Jumlah tindakan bedah di Instalasi Bedah Sentral (IBS) tahun 2017


Tabel 3.10

Jumlah Pembedahan Instalasi Bedah Sentral

Berdasarkan Bulan dan Kategori Tindakan


Tahun 2017

NO BULAN KATEGORI TINDAKAN

JUMLAH KHUSUS BESAR SEDANG KECIL

1 Januari 93 288 62 21 464

2 Februari 108 182 105 38 433

3 Maret 211 184 123 0 518


NO BULAN KATEGORI TINDAKAN

JUMLAH KHUSUS BESAR SEDANG KECIL

4 April 27 272 94 68 461

5 Mei 110 268 91 5 474

6 Juni 72 225 71 15 383

7 Juli 100 353 132 8 593

8 Agustus 85 311 126 2 524

9 September 94 273 87 5 459

10 Oktober 58 287 125 2 472

11 November 83 238 111 6 438

12 Desember 58 280 120 3 461

JUMLAH 1.099 3.161 1.247 173 5.680

PERSENTASE

(%) 19,35 55,65 21,95 3,05 100,00

TARGET 244 3.346 2.963 - 6.553

Grafik 3.8

Capaian Pembedahan


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.10 didapatkan bahwa jumlah seluruh

pembedahan RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 sebanyak

5.680 tindakan. Pembedahan yang telah melampaui target adalah operasi

khusus, sedangkan pembedahan yang tidak melampaui target adalah

operasi besar dan operasi sedang. Jumlah tindakan operasi terbanyak

berdasarkan kategori tindakan adalah tindakan besar sebanyak 3.161

tindakan (55,6%), sedangkan jumlah tindakan operasi terendah adalah

tindakan kecil sebanyak 173 tindakan (3%) sebagaimana grafik 3.8.


b. Kunjungan Instalasi Bedah Sentral (IBS) Berdasarkan Cara Bayar

Jumlah kunjungan di Instalasi Bedah Sentral (IBS) berdasarkan cara

bayar sebagaimana pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Jumlah Kunjungan Instalasi Bedah Sentral



Tahun 2017

NO BULAN

CARA BAYAR

JUMLAH UMUM

JKN

JAMKESDA ASURANSI

LAIN PBI NON

PBI

1 Januari 54 227 33 26 124 464

2 Februari 57 197 51 33 95 433

3 Maret 62 241 48 36 131 518

4 April 68 207 30 108 48 461

5 Mei 55 196 42 79 102 474

6 Juni 77 198 26 57 25 383

7 Juli 90 266 78 94 65 593

8 Agustus 70 264 47 73 70 524

9 September 63 228 36 55 77 459

10 Oktober 76 94 28 202 72 472

11 November 64 86 39 192 57 438

12 Desember 93 100 38 193 37 461

JUMLAH 829 2304 496 1148 903 5680

PERSENTASE

(%) 14,60 40,56 8,73 20,21 15,90 100,00


Grafik 3.9

Jumlah Kunjungan Instalasi Bedah Sentral


Tahun 2017


kunjungan terbesar berdasarkan cara bayar di IBS tahun 2017 adalah

pasien JKN PBI sebesar 2.304 orang (40,56%), sedangkan jumlah

kunjungan terendah berdasarkan cara bayar adalah pasien JKN Non PBI

sebanyak 496 orang (8,7%).

5) Instalasi Laboratorium

a. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

Capaian pemeriksaan pasien di Instalasi Laboratorium Patologi

Klinik RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 sebagaimana

tabel 3.12.

Tabel 3.12

Capaian Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik


Tahun 2017

NO JENIS

PEMERIKSAAAN

TARGET JUMLAH

TARGET

CAPAIAN JUMLAH

CAPAIAN

PERSENTASE (%)

RAJAL RANAP RAJAL RANAP RAJAL RANAP

1. Hematologi 53.586 221.790 275.376 45.072 215.109 260.181 84,11 96,99

2. Serologi 7.844 12.670 20.514 9.023 14.876 23.899 115,03 117,41

3. Kimia Klinik 32.024 110.233 142.257 44.025 167.522 211.547 137,48 151,97

JUMLAH 93.454 344.693 438.147 98.120 397.507 495.627 104,99 115,32


Grafik 3.10

Capaian Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.12 dan grafik 3.10 dapat dilihat bahwa

jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium Rawat Jalan dan Rawat

Inap tahun 2017 sebanyak 495.627 pemeriksaan. Jumlah

pemeriksaan laboratorium tahun 2017 untuk Rawat Inap (397.507

pemeriksaan) lebih banyak daripada pemeriksaan laboratorium

untuk Rawat Jalan (98.120 pemeriksaan). Seluruh pemeriksaan

laboratorium tahun 2017 telah melampaui target kecuali

pemeriksaan hematologi baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap.

Pemeriksaan laboratorium untuk Rawat Jalan tertinggi adalah

hematologi dan pemeriksaan terendah adalah serologi. Demikian

halnya dengan pemeriksaan laboratorium untuk Rawat Inap.

Tabel 3.13

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


Tahun 2017

NO JENIS

PEMERIKSAAN

JUMLAH PEMERIKSAAN JUMLAH RINCIAN

PEMERIKSAAN

RAJAL RANAP JUMLAH RAJAL RANAP JUMLAH

1 Hematologi 7.596 39.123 46.719 45.072 215.109 260.181

2 Serologi 6.583 10.205 16.788 9.023 14.876 23.899


NO JENIS

PEMERIKSAAN

JUMLAH PEMERIKSAAN JUMLAH RINCIAN

PEMERIKSAAN

RAJAL RANAP JUMLAH RAJAL RANAP JUMLAH

3 Kimia Klinik 13.753 51.966 65.719 44.025 167.522 211.547

JUMLAH 27.932 101.294 129.226 98.120 397.507 495.627

Grafik 3.11

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik


Tahun 2017


pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik tidak sama dengan jumlah

rincian pemeriksaan. Hal tersebut dikarenakan setiap jenis pemeriksaan

memiliki beberapa rincian pemeriksaan seperti pemeriksaan hematologi

memiliki rincian pemeriksaan HB, leukosit, eritrosit, dll. Jumlah

pemeriksaan terbesar adalah Kimia Klinik (50,8%).

Jumlah kunjungan pasien berdasarkan cara bayar di Instalasi

Laboratorium Patologi Klinik tahun 2017 sebagaimana tabel 3.14.


Tabel 3.14

Jumlah Kunjungan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik



Tahun 2017

NO BULAN

CARA BAYAR TOTAL

UMUM JKN PBI JKN NON PBI JAMKESDA


1 Januari 1.882 631 3.100 369 2.616 775 181 15 7.779 1.790

2 Februari 1.673 627 2.839 440 2.386 683 175 30 7.073 1.780

3 Maret 1.842 1.032 3.518 455 2.533 756 171 17 8.064 2.260

4 April 1.853 1.061 3.140 347 2.584 714 179 19 7.756 2.141

5 Mei 1.890 792 2.909 395 2.622 819 220 13 7.641 2.019

6 Juni 1.156 465 2.545 330 2.154 516 463 3 6.318 1.314

7 Juli 1.447 558 3.195 656 2.816 722 410 28 7.868 1.964

8 Agustus 1.218 540 3.147 605 2.780 793 457 14 7.602 1.952

9 September 1.313 421 3.752 572 2.585 679 657 8 8.307 1.680

10 Oktober 1.352 514 3.749 630 2.783 832 633 5 8.517 1.981

11 November 1.401 525 3.338 714 2.542 745 576 10 7.857 1.994

12 Desember 1.540 513 3.653 690 2.848 676 583 23 8.624 1.902

JUMLAH 18.567 7.679 38.885 6.203 31.249 8.710 4.705 185 93.406 22.777

PERSENTASE

(%) 15,98 6,61 33,47 5,34 26,90 7,50 4,05 0,16 80,40 19,60

TOTAL 116.183

Grafik 3.12

Jumlah Kunjungan Laboratorium Patologi Klinik


Tahun 2017


Berdasarkan tabel 3.14 dan grafik 3.12 didapatkan bahwa total

kunjungan pasien Laboratorium Patologi Klinik berdasarkan cara

pembayaran tidak sama dengan total pemeriksaannya. Hal tersebut

dikarenakan pada satu pasien dapat dilakukan beberapa jenis pemeriksaan.

Jumlah kunjungan pasien terbesar Laboratorium Patologi Klinik Rawat

Inap berdasarkan cara pembayaran adalah pasien dengan pembayaran JKN

PBI sebanyak 38.885 orang(33,4%), sedangkan jumlah kunjungan pasien

terbesar Laboratorium Patologi Klinik Rawat Jalan berdasarkan cara

pembayaran adalah pasien dengan pembayaran JKN Non PBI sebanyak

8.710 orang (7,5%).

b. Laboratorium Patologi Anatomi

Tabel 3.15

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi


Tahun 2017

NO JENIS

PEMERIKSAAN

JUMLAH

PEMERIKSAAN JUMLAH

PERSENTASE

(%) RAWAT

JALAN

RAWAT

INAP

1 FNAB 168 36 204 8,4

2 Papsmear 159 14 173 7,1

3 Sitologi 84 109 193 8,0

4 Hispatologi 758 1093 1851 76,5

JUMLAH 1169 1252 2421 100,0

PERSENTASE (%) 48,3 51,7 100,0


Grafik 3.13

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi


Tahun 2017

Berdasarkan tabel 3.15 didapatkan bahwa jumlah pemeriksaan

terbanyak di Instalasi Patologi Anatomi tahun 2017 adalah pemeriksaan

pada Rawat Inap sebesar 1.252 (51,7%), sedangkan pada grafik 3.13

didapatkan bahwa berdasarkan jenis pemeriksaan terbanyak di Instalasi

Patologi Anatomi tahun 2017 adalah pemeriksaan hispatologi sebesar

1.851 (76,5%).

Jumlah kunjungan pasien berdasarkan cara bayar di Instalasi

Laboratorium Patologi Anatomi tahun 2017 pada tabel 3.16.

Tabel 3.16

Jumlah Kunjungan Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi



Tahun 2017

NO BULAN

CARA BAYAR

TOTAL UMUM JKN PBI

JKN NON

PBI JAMKESDA


1 Januari 12 66 51 18 44 10 6 0 113 94

2 Februari 12 65 41 13 34 14 9 1 96 93

3 Maret 17 72 54 18 34 5 6 0 111 95


NO BULAN

CARA BAYAR

TOTAL UMUM JKN PBI

JKN NON

PBI JAMKESDA


4 April 10 53 57 6 29 9 8 1 104 69

5 Mei 9 55 43 12 37 12 8 1 97 80

6 Juni 14 47 34 6 18 4 3 0 69 57

7 Juli 15 93 51 16 39 16 6 0 111 125

8 Agustus 19 81 60 13 29 11 7 1 115 106

9 September 18 79 48 15 39 11 5 0 110 105

10 Oktober 10 98 57 15 41 15 10 1 118 129

11 November 15 74 53 7 44 15 2 0 114 96

12 Desember 5 92 33 11 25 9 8 0 71 112

JUMLAH 156 875 582 150 413 131 78 5 1229 1161

PERSENTASE (%) 12,7 75,4 47,4 12,9 33,6 11,3 6,3 0,4 51,4 48,6

TOTAL 2.390

Grafik 3.14

Jumlah Kunjungan Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi


Tahun 2017


kunjungan pasien Rawat Inap terbanyak di Instalasi Laboratorium Patologi

Anatomi berdasarkan cara bayar adalah pasien JKN PBI sebanyak 582

orang (47,4%) dan jumlah kunjungan pasien Rawat Inap terendah adalah

pasien JKN sebanyak 78 orang (6,3%), sedangkan jumlah kunjungan

pasien Rawat Jalan terbanyak di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi


berdasarkan cara bayar adalah pasien umum sebanyak 875 orang (75,4%)

dan jumlah kunjungan pasien Rawat Jalan terendah adalah pasien

Jamkesda sebanyak 5 orang (0,4%).

6) Instalasi Radiologi

Jumlah pemeriksaan di Instalasi Radiologi RSUD RA. Kartini

Kabupaten Jepara tahun 2017, dapat dilihat pada tabel 3.17.

Tabel 3.17

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Radiologi

Berdasarkan Bulan dan Jenis Pemeriksaan


Tahun 2017

G

r

a

f

i

k

3

.

1

5

J

u

m

l

a

h

P

e

m

e

r

i

k

NO BULAN

JENIS PEMERIKSAAN

TH

OR

AX

EX

T. A

TA

S

EX

T. B

AW

AH

VE

RT

EB

RA

E

BN

O

PE

LV

IS

CR

AN

IUM

SP

N

DE

NT

AL

PA

NO

RA

MIC

KO

NT

RA

S

CT

-SC

AN

US

G

1 Januari 561 104 146 62 34 16 20 8 0 5 5 185 259

2 Februari 444 73 138 57 46 18 18 6 0 59 10 189 245

3 Maret 565 95 117 72 31 12 21 6 0 36 9 197 263

4 April 530 90 112 62 40 12 13 14 0 42 17 182 220

5 Mei 500 85 170 64 42 18 24 4 0 40 12 195 229

6 Juni 321 73 112 31 35 9 23 5 0 24 3 155 160

7 Juli 482 114 201 68 27 20 24 7 0 52 22 192 288

8 Agustus 495 78 167 63 36 13 26 7 0 40 13 195 288

9 September 463 89 152 67 47 11 28 9 0 28 17 196 274

10 Oktober 529 94 164 96 41 16 15 21 0 48 16 251 305

11 November 580 105 173 69 51 14 13 9 0 44 10 90 300

12 Desember 538 107 143 63 35 25 35 10 0 49 15 144 277

JUMLAH 6.008 1.107 1.795 774 465 184 260 106 - 467 149 2.171 3.108

PERSENTASE

(%) 36,21 6,67 10,82 4,66 2,80 1,11 1,57 0,64 0,00 2,81 0,90 13,08 18,73

TOTAL 16.594


Grafik 3.15

Jumlah Pemeriksaan Instalasi Radiologi

Berdasarkan Jenis Pemeriksaan


Tahun 2017


pemeriksaan di Instalasi Radiologi tahun 2017 sebanyak 16.594 dimana

jumlah pemeriksaan terbanyak adalah jenis pemeriksaan thorax sebanyak

6.008 (36,2%), sedangkan jumlah pemeriksaan terendah adalah Dental.

Jumlah kunjungan pasien di Instalasi Radiologi berdasarkan cara bayar


Tabel 3.18

Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi

Berdasarkan Bulan, Asal Pasien dan Cara Bayar


Tahun 2017

NO BULAN

JUMLAH KUNJUNGAN CARA BAYAR

RUJUKAN

DARI

LUAR

KLINIK

& IGD RUANGAN JUMLAH UMUM

JKN

JUMLAH PBI

NON

PBI

1 Januari 92 710 508 1.310 312 480 518 1.310

2 Februari 92 455 643 1.190 451 419 320 1.190

3 Maret 89 671 608 1.368 476 489 403 1.368

4 April 115 528 610 1.253 489 421 343 1.253


NO BULAN

JUMLAH KUNJUNGAN CARA BAYAR

RUJUKAN

DARI

LUAR

KLINIK

& IGD RUANGAN JUMLAH UMUM

JKN

JUMLAH PBI

NON

PBI

5 Mei 64 517 708 1.289 478 492 319 1.289

6 Juni 67 581 592 1.240 510 378 352 1.240

7 Juli 169 812 591 1.572 438 373 761 1.572

8 Agustus 103 699 576 1.378 520 501 357 1.378

9 September 69 649 618 1.336 498 433 405 1.336

10 Oktober 118 887 374 1.379 389 560 430 1.379

11 November 65 815 353 1.233 335 518 380 1.233

12 Desember 79 825 359 1.263 340 531 392 1.263

JUMLAH 1.122 8.149 6.540 15.811 5.236 5.595 4.980 15.811

PERSENTASE (%) 7,10 51,54 41,36 100,00 33,12 35,39 31,50 100,00

Grafik 3.16

Jumlah Kunjungan Instalasi Radiologi Berdasarkan Cara Bayar


Tahun 2017


kunjungan pasien di Instalasi Radiologi tahun 2017 tidak sama dengan

jumlah pemeriksaan. Hal ini dikarenakan satu pasien dalam satu kali

kunjungan bisa melakukan beberapa kali pemeriksaan. Jumlah kunjungan

pasien di Instalasi Radiologi tahun 2017 sebanyak 15.811 orang dimana

kunjungan pasien terbanyak adalah pasien Klinik & IGD sebanyak 8.149

orang (51,5%) dan kunjungan pasien terendah adalah pasien rujukan dari luar


sebanyak 1.122 orang (7,1%). Jumlah kunjungan pasien terbanyak

berdasarkan cara bayar adalah pasien JKN PBI sebanyak 5.595 (35,39%).

B. ASPEK PENILAIAN DAN INDIKATOR PENILAIAN KINERJA

Sistem penilaian melalui indikator kinerja merupakan salah satu alat yang

dapat digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan Rumah Sakit secara terus

menerus yang dilaksanakan secara self asessment. Sebagai Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara harus mampu memberikan

informasi yang menggambarkan kinerja Rumah Sakit pada suatu periode tertentu.

Dalam kaitan dengan kinerja operasional Rumah Sakit, berdasarkan Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER. 34/PB/ 2014 tentang Pedoman

Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum, dilakukan dengan pendekatan 2 (dua)

aspek penilaian yaitu penilaian aspek keuangan, dan penilaian aspek pelayanan.

Tingkat kinerja Rumah Sakit digambarkan dari hasil penjumlahan nilai riil

masing-masing indikator dari dua aspek tersebut.

1. Aspek Keuangan

Aspek keuangan yang digunakan untuk penilaian kinerja keuangan

meliputi 9 indikator dengan total skor 30 dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari RBA, yang meliputi :

a. Sub aspek rasio keuangan, dengan skor paling tinggi 19

b. Sub aspek kepatuhan pengelolaan keuangan BLUD, dengan skor paling

tinggi 11.

Skor penilaian kinerja pada aspek keuangan sebagaimana dimaksud

meliputi pengukuran sebagaimana terdapat pada tabel 3.19.

Tabel 3.19

Indikator Kinerja Aspek Keuangan


Tahun 2017

No. Indikator Bobot

Nilai

Hasil

perhitungan

Nilai

Riil Ket

1. RASIO KEUANGAN

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2 10,38% 0,25


No. Indikator Bobot

Nilai

Hasil

perhitungan

Nilai

Riil Ket

b. Rasio lancar (Current Ratio) 2,5 142,34% 0,5

c. Periode Penagihan Piutang

(Collection Period)

2 50 Hr 1

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed

Asset Turnover)

2 89% 2

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return

on Fixed Asset)

2 5% 1,4

f. Imbalan Ekuitas (Return on

Equity)

2 5% 1,2

g. Perputaran Persediaan (Inventory

Turnover)

2 16 Hr 1

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap

Biaya Operasional

2,5 106% 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2 0 0

JUMLAH RASIO KEUANGAN 19 9,85

2. Kepatuhan Pengelolaan

Keuangan BLUD

a. Rencana Bisnis dan Anggaran

(RBA) Definitif

2 100 % 2 Tepat Waktu

b. Laporan Keuangan Berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan

2

100 %

2

c. Surat Perintah Pengesahan

Pendapatan & Belanja BLUD

2

100 % 2

d. Tarif Layanan 1 100 % 1 Ada

e. Sistem Akuntansi 1 100 % 1 Ada

f. Persetujuan Rekening 0,5 100 % 0,5 Ada

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 100 % 0,5 Ada

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 100 % 0,5 Ada

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 100 % 0,5 Ada

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 100 % 0,5 Ada

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5 100 % 0,5 Ada

JUMLAH 11 11

JUMLAH SKOR ASPEK

KEUANGAN 30 20,85

Berdasarkan tabel 3.19 didapatkan bahwa pada aspek keuangan

indikator kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 tercapai

69,50% dilihat nilai riil 20,85 dari total skor 30.


2. Aspek Pelayanan

Rasio kinerja Pelayanan digunakan untuk menilai kinerja pelayanan

dengan total skor paling tinggi 70, yang terdiri dari :

1) Sub aspek Layanan, dengan skor paling tinggi 35, dan

2) Sub aspek Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat, dengan skor paling

tinggi 35.

Skor penilaian kinerja pada Aspek Pelayanan sebagaimana dimaksud

meliputi pengukuran sebagaimana terdapat pada tabel 3.20.

Tabel 3.20

Indikator Kinerja Aspek Pelayanan


Tahun 2017

No. Indikator Bobot

Nilai Haper

Nilai

Riil Ket

A. ASPEK LAYANAN

1. Pertumbuhan Produktivitas

a. Rata-rata kunjungan Rawat Jalan/Hr 3 1,19 3

b. Rata-rata kunjungan Rawat Darurat/ hr 2,5 1,01 2

c. Pertumbuh Hari Perawatan Rawat Inap 2,5 1,23 2,5

d. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5 1,10 2,5

e. Pertumbuhn Pemeriksaan Laboratorium 2,5 1,06 2

f. Pertumbuhan Operasi 2,5 1,11 2,5

g. Pertumbuhan Rehab Medik 2,5 1,12 2,5

h. Pertumbuhan Peserta didik Pendidikan

Kedokteran

- - -

i. Pertumbuhan Penelitian yang

Dipublikasikan

- - -

JUMLAH 18 17

2. Efektivitas Pelayanan

a. Kelengkapan Rekam Medik 24 jam

selesai Pelayanan

2 62,37 % 1,5

b. Pengembalian Rekam Medik 2 62,37 % 1,5

c. Angka Pembatalan Operasi 2 8,57 0,5

d. Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 1,10 1,5

e. Penulisan Resep sesuai Formularium 2 99,63 2

f. Angka Pengulangan Pemeriksaan

Laboratorium

2 0,05 2


No. Indikator Bobot

Nilai Haper

Nilai

Riil Ket

g. Bed Occupancy Rate (BOR) 2 72 2

JUMLAH 14 11

3. Pertumbuhan Pembelajaran

a. Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan 1,5 0,82 1,5

b. Persentase Dokter Pendidik Klinis yang

mendapat TOT

- - -

c. Program Reward and Punishmen 1,5 Ada prog

dilaksanakan

sepenuhnya

1,5

JUMLAH 3 3

JUMLAH ASPEK LAYANAN 35 31

B. Mutu dan Manfaat Kepada

Masyarakat

1. Mutu Pelayanan

a. Emergency Response Time Rate 2 5 2

b. Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 37,91 1,5

c. Length of Stay 2 4 2

d. Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 28 1

e. Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 1,004 2

f. Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2,3 jam 2

g. Tunggu Waktu Hasil Radiologi 2 1,27 2

JUMLAH 14 12,5

2. Mutu Klinik

a. Angka Kematian di Gawat Darurat 2 0,41 2

b. Angka Kematian / Kebutaan ≥ 48 Jam 2 29 1,5

c. Post Operative Death Rate 2 0,02 2

d. Angka Infeksi Nosokomial 4 -Dekubitus:0,07

-Phlebitis:0,387

-ISK: 0

-ILO:0,062

4

e. Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 0,14 2

JUMLAH 12 11,5

3. Kepedulian Kepada Masyarakat

a. Pembinaan kepada PUSKESMAS dan

Sarana Kesehatan Lain

1 Ada prog

dilaksanakan

sepenuhnya

1

b. Penyuluhan Kesehatan 1 Ada prog 1


No. Indikator Bobot

Nilai Haper

Nilai

Riil Ket

dilaksanakan

sepenuhnya

c. Rasio Tempat Tidur Kelasa III 2 80 2

JUMLAH 4 4

4. Kepuasan pelanggan

a. Penanganan Pengaduan / Komplain 1 100 1

b. Kepuasan Pelanggan 1 0,76 0,76

JUMLAH 2 1,76

5. Kepedulian Terhadap Lingkungan

a. Kebersihan Lingkungan Program

Rumah Sakit Berseri

2 7400 1

b. Proper Lingkungan 1 Biru 0,6 Sudah

dilakukan

pengukuran,

namun hasil

pengukuran

ada yang

melebihi

ambang batas.

JUMLAH 3 1,6

JUMLAH SKOR ASPEK PELAYANAN 70 62,36

Berdasarkan tabel 3.20 didapatkan bahwa pada aspek pelayanan

indikator kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 tercapai

tercapai 89,08% dilihat nilai riil 62,36 dari total skor 70.

3. Perhitungan Kinerja

Perhitungan kinerja RSUD RA. Kartini kabupaten Jepara sebagai

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menerapkan BLUD dilakukan

sebagai berikut :

a. Perhitungan kinerja dilakukan dengan menjumlah hasil penilaian kinerja

pada tiap indikator yang telah ditetapkan sebagai alat ukur penilaian.

Adapun penilaian terhadap indikator tersebut dikelompokkan dalam 2

(dua) aspek yaitu aspek keuangan, dan aspek pelayanan.

b. Penilaian kinerja dilakukan dengan menjumlahkan hasil penilaian aspek

keuangan dan aspek pelayanan


c. Hasil aspek keuangan merupakan penjumlahan dari skor setiap indikator

keuangan dan hasil aspek pelayanan merupakan penjumlahan dari skor

setiap indikator pelayanan.

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER.

34/PB/ 2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum,

maka RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara yang menerapkan PPK – BLUD

ditentukan berdasarkan Total Skor (TS) yang diperoleh BLUD dimaksud

yaitu :

1) Sehat, yang terdiri dari :

a) AAA apabila Total skor (TS) lebih besar dari 95.

b) AA apabila Total skor (TS) antara 80 sampai dengan 95.

c) A apabila TS berkisar antara 65 sampai dengan 80.

2) Kurang Sehat, yang terdiri dari :

a) BBB apabila Total Skor (TS) lebih besar dari 50 sampai dengan

65.

b) BB apabila Total skor (TS) lebih besar dari 40 sampai dengan

50.

c) B apabila TS lebih besar dari 30 sampai dengan 40.

3) Tidak Sehat, yang terdiri dari :

a) CCC apabila Total skor lebih besar dari 20 sampai dengan 30.

b) CC apabila Total skor lebih besar dari 10 sampai dengan 20.

c) C apabila Total skor (TS) lebih kecil dari 10.

Berdasarkan hasil perhitungan kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara dari Aspek Keuangan dan Aspek Pelayanan dapat disimpulkan bahwa

Kinerja BLUD RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017

sebagaimana tercantum pada tabel 3.21.


Tabel 3.21

Skor Indikator Kinerja BLUD


Tahun 2017

NO KINERJA INDIKATOR

JUMLAH

RINCIAN

INDIKATOR

CAPAIAN

JUMLAH

RINCIAN

CAPAIAN

1 ASPEK KEUANGAN 30 20,85

a. Rasio Keuangan 19 9,85

b. Kepatuhan Pengelolaan

Keuangan BLUD

11 11

JUMLAH ASPEK KEUANGAN

30

20,85

2. ASPEK PELAYANAN 70 62,86

a. Layanan 35 31

1) Pertumbuhan dan

Produktivitas

18 17

2) Efektivitas Pelayanan 14 11

3) Pertumbuhan Pembelajaran 3 3

b. Mutu dan Manfaat kepada

Masyarakat

35 31,36

1) Mutu Pelayanan 14 12,5

2) Mutu Klinik 12 11,25

3) Kepedulian Kepada

Masyarakat

4 4

4) Kepuasan Pelanggan 2 1,76

5) Kepedulian Terhadap

Lingkungan

3 1,6

JUMLAH ASPEK

PELAYANAN - 70 - 62,36

TOTAL SKOR INDIKATOR

KINERJA - 100 - 83,21

Berdasarkan tabel 3.21 didapatkan bahwa capaian indikator kinerja

RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017, yang meliputi aspek

keuangan sebesar 20,85 dan aspek pelayanan sebesar 62,36. Total skor

capaian indikator kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017

tersebut sebesar 83,21 sehingga nilai yang dicapai adalah “AA” yang berarti


bahwa kinerja RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara tahun 2017 adalah “

Sehat ”.

C. Capaian Target Kinerja, Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2017

Berbagai upaya yang telah ditempuh untuk mencapai sasaran dan target

kinerja melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta mengoptimalkan sumber

daya yang dimiliki RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara. Pencapaian target

kinerja, realisasi pendapatan dan belanja tahun 2017 pada tabel 3.22.

Tabel 3.22

Realisasi Pendapatan dan Belanja


Tahun 2017

KEGIATAN TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN

SILPA TA 2016 8.974.557.406

PENERIMAAN

a. Pendapatan BLU 122.500.000.000 127.465.194.713

1) Jasa layanan 121.965.000.000 126.711.969.771

2) Lain-lain pendapatan yang sah 535.000.000 753.224.942

b. Gaji (APBD Kab) 28.197.610.000 27.710.070.826

c. Pengadaan genset 1250 KVA/1000

KW (APBD Kab Perub)

3.800.000.000 3.783.428.600

d. Pengadaan alat medis & non medis

(DAK)

1.250.000.000 1.223.002.000

e. Pembangunan gedung IBS (DAK) 3.128.435.000 2.918.816.000

TOTAL 158.876.045.000 163.100.512.139

BELANJA

1. Gaji (APBD) 28.197.610.000 27.710.070.826

2. Pengadaan genset 1250 KVA/1000

KW (APBD Kab Perub)

3.800.000.000 3.783.428.600

3. Pengadaan alat medis & non medis

(DAK)

1.250.000.000 1.223.002.000

4. Pembangunan gedung IBS (DAK) 3.128.435.000 2.918.816.000

5. Kegiatan BLUD TA 2017 131.474.556.000 139.489.494.107

TOTAL 167.850.601.000 175.124.811.533

SIKPA TA 2017 - 3.049.741.988

6. Pembiayaan TA 2017 5.500.000.000

Sisa Kas TA 2017 2.450.258.012

Sumber Data : Bagian Keuangan (2017)


Berdasarkan data pada tabel 4.22, terdapat SIKPA (Selisih Kurang

Penggunaan Anggaran) tahun 2017 sebesar Rp. 3.049.741.988,- dengan rincian

sebagai berikut :

- SILPA s/d tahun 2016 Rp. 8.974.557.406,-

- Penerimaan tahun 2017 Rp. 127.465.194.713,-

- Belanja tahun 2017 Rp. 139.489.494.107,- –

- Rp. 12.024.299.394,- +

- Rp. 3.049.741.988,-

- Pembiayaan tahun 2017 Rp. 5.500.000.000,- +

- Sisa Kas tahun 2017 Rp. 2.450.258.012,-

D. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD RA. Kartini Kabupaten

Jepara Tahun 2017

Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengacu pada Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor PER 129/Menkes/SK/II/2008, tentang Standar Pelayanan

Minimal Rumah Sakit. Pencapaian SPM RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara

tahun 2017 sebagaimana tabel 3.23.

Tabel 3.23

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Tahun 2017

No.

Jenis Pelayanan

Jumlah

Indikator

SPM

Jumlah

Indikator

SPM yang

Tercapai

Jumlah

Indikator

SPM yang

belum

Tercapai

1. Pelayanan Gawat

Darurat

9 9 -

2. Pelayanan Rawat Jalan 7 7 -

3. Pelayanan Rawat Inap 15 15 -

4. Pelayanan Bedah 7 7 -

5. Pelayanan Persalinan

dan Perinatologi

8 6 2

6. Pelayanan Intensif 2 1 1

7. Pelayanan Radiologi 4 4 -


No.

Jenis Pelayanan

Jumlah

Indikator

SPM

Jumlah

Indikator

SPM yang

Tercapai

Jumlah

Indikator

SPM yang

belum

Tercapai

8. Pelayanan Patologi

Klinik

4 4 -

9. Pelayanan Rehabilitasi

Medik

3 3 -

10. Pelayanan Farmasi 4 4 -

11. Pelayanana Gizi 3 3 -

12. Pelayanan Darah 2 1 1

13. Pelayanan Gakin 1 1 -

14. Pelayanan Rekam Medis 4 2 2

15. Pengelolaan Limbah 2 1 1

16. Administrasi &

Manajemen

9 9 -

17. Pelayanan

Ambulans/Kereta

Jenazah

3 3 -

18. Pemulasaraan Jenazah 1 1 -

19. Pelayanan Pemeliharaan

Sarana RS

3 3 -

20. Pelayanan Laundry 2 2 -

21. Pencegahan dan

Pengendalian infeksi

3 3 -

Jumlah 96 89 7

Sumber Data : Instalasi/ Unit/ Bidang/ Bagian terkait (2017)

Berdasarkan tabel 3.23 diperoleh data bahwa dari 96 indikator yang

dikelompokkan dalam 21 jenis SPM terdapat 89 indikator yang tercapai (92,71%)

dan 7 indikator yang tidak tercapai (7,29%). Indikator SPM yang tidak tercapai

berdasarkan jenis pelayanan sebagai berikut :

1. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi

Terdapat 7 indikator SPM untuk pelayanan persalinan dan perinatologi.

Indikator yang tidak tercapai sebanyak 2 yaitu kemampuan menangani BBLR

1500-2500 gr (97%) dimana nilai standarnya adalah 100% dan pertolongan

persalinan melalui seksio cesaria (25,01%) dimana nilai standarnya adalah

≤20%. Indikator kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr tidak tercapai


dikarenakan fasilitas pelayanan yang belum tercukupi seperti inkubator yang

masih kurang.

2. Pelayanan Intensif

Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan intensif. Indikator yang tidak

tercapai hanya 1 yaitu pemberi pelayanan unit intensif (91,16%) dimana nilai

standarnya adalah 100%. Indikator tersebut tidak tercapai dikarenakan terdapat

beberapa SDM yang belum terlatih.

3. Pelayanan Darah

Terdapat 2 indikator SPM untuk pelayanan darah. Indikator yang tidak tercapai

hanya 1 yaitu kejadian reaksi tranfusi dengan capaian sebesar 0,2% dimana

nilai standarnya adalah ≤0,01%. Indikator tersebut tidak tercapai dikarenakan

gangguan imun pada tubuh pasien.

4. Pelayanan Rekam Medis

Terdapat 4 indikator SPM untuk pelayanan rekam medis. Indikator yang tidak

tercapai sebanyak 2 antara lain kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam

setelah selesai pelayanan (62,37%) dimana nilai standarnya adalah 100% dan

kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

(97,78%) dimana nilai standarnya 100%. Indikator kelengkapan pengisian

rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan tidak tercapai dikarenakan

resume belum ditandatangani oleh dokter, persyaratan klaim belum lengkap,

assessment belum lengkap serta keluarga pasien belum melengkapi

administrasi saat pasien meninggal. Sedangkan indikator kelengkapan

informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas tidak tercapai

dikarenakan perawat tidak mengingatkan dokter dan tanda tangan dokter tidak

disertai nama.

6. Pengelolaan Limbah

Terdapat 2 indikator SPM untuk pengelolaan limbah. Indikator yang tidak

tercapai hanya 1 yaitu baku mutu limbah cair (99,44%) dimana nilai standar

seharusnya 100%. Baku mutu limbah cair yang melampaui ambang batas yaitu

BOD dengan nilai 32,8 mg/l dimana nilai standarnya adalah <30 mg/l.


BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSUD RA.Kartini Kabupaten Jepara terus

dilakukan upaya perbaikan secara terus menerus guna meningkatkan mutu pelayanan di

berbagai unit.Upaya tersebut berupa peningkatan sumber daya manusia, penambahan

sarana dan prasarana serta perbaikan manajemen rumah sakit.

Kami menyadari bahwa kegiatan pelayanan di RSUD RA.Kartini Kabupaten

Jepara sampai saat ini masih banyak kekurangan dan belum sepenuhnya dapat

memuaskan kepada pasien dan seluruh masyarakat Jepara pada khususnya.Oleh karena

itu, masukan kritik atau saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Dengan terbitnya buku profil RSUD RA.Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017

ini, kami harapkan dapat sebagai salah satu bahan untuk Evaluasi Kinerja Rumah Sakit

agar kedepan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien dan

masyarakat.

Semoga PROFIL RSUD RA. KARTINI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya, terima kasih.

Jepara, Mei 2018

Plt. DIREKTUR RSUD RA. KARTINI

KABUPATEN JEPARA

Muh Ali, S.Kep, MM.Kes

Pembina

NIP. 19671214 198803 1 006

bab i pendahuluan a. latar belakang · 2018-08-20 · non pendidikan, telah lulus akreditasi versi...

Documents