bab i pendahuluan a. latar belakang masalahdigilib.uinsby.ac.id/19261/16/bab 1.pdf3rd international...

20
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masjid merupakan salah satu bentuk lembaga dakwah yang memiliki peranan penting bukan hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai perkembangan peradaban Islam. Seperti yang diungkapkan Michele Morbidini bahwa: The gradual spread of Islamic communities in European cities and their emergence as social components endowed with self-awareness leads to the need to build new places of worship, to meet the ritual needs, as pace of aggregation and service to the religion community, and as element of identity and self-representation. 1 Penyebaran secara bertahap komunitas Islam di kota-kota Eropa dan kemunculannya sebagai komponen sosial yang dianugerahkan kesadaran diri mengarah pada kebutuhan untuk membangun tempat ibadah baru, untuk memenuhi kebutuhan ritual, sebagai langkah penyatuan dan pelayanan kepada komunitas agama, dan sebagai unsur identitas dan representasi diri. Dr Che Amnah Binti Bahari dan Dr ASM Shihabuddin dalam penelitiannya terhadap fungsi dan peran Masjid di Malaysia menyimpulkan bahwa masjid-masjid Malaysia memiliki peran ganda, yang menjunjung tinggi hubungan seseorang dengan Allāh (Íabl min al-Allāh) dan menata urusan 1 Michele Morbidini, ―The Mosque in the European City: Testing the Cohabitation‖, Jurnal of Urbanisme, Vol. 2, No. 27 (Ocktober 2013), 71.

Upload: hoangngoc

Post on 30-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masjid merupakan salah satu bentuk lembaga dakwah yang memiliki

peranan penting bukan hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai

perkembangan peradaban Islam. Seperti yang diungkapkan Michele Morbidini

bahwa:

The gradual spread of Islamic communities in European cities and their

emergence as social components endowed with self-awareness leads to

the need to build new places of worship, to meet the ritual needs, as pace

of aggregation and service to the religion community, and as element of

identity and self-representation.1

Penyebaran secara bertahap komunitas Islam di kota-kota Eropa dan

kemunculannya sebagai komponen sosial yang dianugerahkan kesadaran diri

mengarah pada kebutuhan untuk membangun tempat ibadah baru, untuk

memenuhi kebutuhan ritual, sebagai langkah penyatuan dan pelayanan

kepada komunitas agama, dan sebagai unsur identitas dan representasi diri.

Dr Che Amnah Binti Bahari dan Dr ASM Shihabuddin dalam

penelitiannya terhadap fungsi dan peran Masjid di Malaysia menyimpulkan

bahwa masjid-masjid Malaysia memiliki peran ganda, yang menjunjung tinggi

hubungan seseorang dengan Allāh (Íabl min al-Allāh) dan menata urusan

1 Michele Morbidini, ―The Mosque in the European City: Testing the Cohabitation‖, Jurnal of

Urbanisme, Vol. 2, No. 27 (Ocktober 2013), 71.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

duniawi antara manusia dengan manusia (Íabl min al-nās).2 Kehidupan sosial

yang dimaksudkan adalah seperti bagaimana mendidik anak, mengatasi

kemiskinan, kesehatan, perpecahan dalam keluarga, character building,

kebiasaan masyarakat global dll.3

Dalam QS. at – Taubah ayat 18, disebutkan:

والي مه ءامه ببلل لة إومب يعمر مسبجد للا ىم الخر وأقبم الص

فعسى أولئك أن يكىوىا مه المهتديه كبة ولم يخش إل للا وءاتى الز

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang

yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap)

melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun)

selain kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-

orang yang mendapat petunjuk‖ 4

Dalam upaya memakmurkan masjid tersebut , dibutuhkan sumber daya

baik secara kuantitas dan kualitas yang tidak sedikit untuk menjalankannya.

Oleh karena itu diperlukannya sebuah upaya rekrutmen SDM dalam rangka

mencari orang – orang yang mampu baik secara kuantitas dan kualitas untuk

memakmurkan Masjid dalam rangka mencapai peran dan fungsi Masjid

sebagaimana mestinya.

Rekrutmen SDM dalam mendapatkan pengurus Masjid tidaklah mudah.

Masjid sebesar al Falah Surabaya dalam rekrutmen SDM juga mengalami

2 Che Amnah Binti Bahari & ASM Shihabbuddin, ―Exploration of the Role of Mosques in

Community Development: Malaysian Experience‖, 3rd International Conference on Arabic

Studies and Islamic Civilization (Kuala Lumpur Malaysia: World Conference, 2016), 43. 3 Ibid., 38.

4 Departemen Agama, Al Mumayyaz Al – Qur‟an, 189.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

kendala-kendala dalam pelaksanaannya, hingga standart kualitas rekrutment

SDMnya dibuat seminimal mungkin seperti yang disampaikan Niko Pahlevi :

Rekrutmen pengurus Masjid al Falah yang dilakukan selama ini

berfokus pada dua hal, yang pertama sebagai regenerasi pengurus yang

telah pensiun atau meninggal dunia. Kedua, untuk memenuhi struktur

organisasi yang semakin bertambah. Rekrutmen yang diharapkan Masjid

Al Falah selama ini tidak begitu muluk-muluk yang terpenting bisa

mendapatkan orang-orang yang memiliki dedikasi besar untuk mengelola

Masjid karena niatan ibadah. Bukan orang-orang yang sekedar mencari

penghasilan/materi.5

Kesulitan rekrutmen SDM ini salah satunya karena kondisi sedikitnya

Masjid yang menggaji secara profesional bahkan masih ada yang tidak digaji

sama sekali. Di Indonesia hanya beberapa Masjid yang menggaji secara

profesional, yaitu Masjid Sunan Ampel Surabaya, Masjid Pondok Indah,

Masjid Istiqlal, dan juga Masjid Besar Denpasar. Masjid-Masjid tersebut

sudah dikelola cukup professional dan mampu menggaji pengurusnya. Gaji

seorang mufti (imam tetap) Masjid Agung Pondok Indah sudah setingkat gaji

eselon satu, yakni Rp 7 juta per bulan.6 Padahal dalam upaya memakmurkan

Masjid harapan idealnya pengurus Masjid bersifat profesional (fulltimer).

Pengurus, termasuk imam tetap Masjid (mufti) harus digaji oleh Masjid, agar

kesejahteraan lahir-batin terpenuhi . Kalau belum mungkin fulltime, minimal

pengurus sanggup memberikan setengah waktu dan tenaganya untuk Masjid,

bukan sisa tenaga yang mereka miliki atau seluang waktu mereka.7

5Niko dkk, ―Meningkatkan fungsi Masjid melalui Reformasi Administrasi: Studi Kasus pada

Masjid Al Falah Surabaya‖, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, t.th, 308. 6 Ruspita Rani Pertiwi, ―Manajemen Dakwah Berbasis Masjid‖, Jurnal MD, Vol.l, No. l (Juli-

Desember 2008),71. 7Agus Rasidi, ―Manajemen Masjid dan Masjid Online‖, dalam

https://masjidarroyyanbdb2.wordpress.com/2013/08/29/manajemen-masjid-dan-masjid-online/

(07 Juni 2017), 1.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Berdasarkan kondisi tersebut, menjadi wajar jika profesi pengurus Masjid

tidak seberapa diminati, seperti yang disampaikan Ikhsan Natabradja,8

pekerjaan yang paling diminati di Indonesia adalah bidang kesehatan (dokter,

perawat dan apoteker), bidang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jurnalis.travel

guide, guru dan dosen, karyawan bank, marketing, bidang teknologi komputer,

pegawai BUMN, Pegawai Negeri Sipil (PNS). Rata – rata kebanyakan

memilih profesi tersebut karena penghasilan yang menjanjikan. Menjadi

pengurus Masjid atau minimal menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan

tidak termasuk di dalamnya.

Berdasarkan kesulitan dalam rekrutmen SDM pengurus Masjid, maka

sebuah perencanaan yang matang dalam rekrutmen SDM pengurus Masjid

mutlak diperlukan, mengingat perencanaan merupakan kata kunci, inti atau

senjata manajemen yang baik dan benar untuk mencapai organisasi dalam

mencapai tujuannya, terutama dalam menciptakan keunggulan kompetitif

dengan organisasi lain.9 Dalam hal ini tujuannya adalah rekrutmen SDM

Masjid.

Keunggulan kompetitif dihadapkan minat profesi orang – orang

Indonesia di luar profesi pengurus Masjid atau lembaga keagamaan. Disisi

lain kita mengharapkan kinerja pengurus Masjid dengan kualitas tertentu

namun dihadapkan kondisi Masjid yang sebagian besar tidak mampu

memberikan gaji secara profesional bahkan tidak memberikan gaji.

8Ikhsan Natabradja, ―10 Pekerjaan yang paling Diminati di Indonesia‖, dalam

http://teknologi.inilah.com/read/detail/2042468/10-pekerjaan-yang-paling-diminati-di-

indonesia/5326/pegawai-negeri-sipil-pns (7 Juni 2017), 1 – 10.9 John Bratton & Jeffrey Gold, Human Resource Management Theory & Practice, 2nd edition

(New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publishers, 1999), 173.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Dengan kondisi minimnya gaji secara profesional dan minat dalam

profesi sebagai pengurus Masjid, rekrutmen SDM tidak memungkinkan

dengan pendekatan transaksional material seperti perusahaan bisnis atau

lembaga keagamaan dalam hal ini Masjid yang memiliki dana finansial

tertentu seperti Masjid Istiqlal dsb yang mampu memberikan gaji yang tinggi.

Oleh karena itu rekrutemen SDM berbasis pada social marketing diperlukan.

Basis pemasaran sosial (social marketing) dapat digunakan dalam

rekrutmen SDM pengurus Masjid karena secara prinsip cara kerjanya sama.

Penarikan (rekrutmen) SDM menurut Priyono ―merupakan usaha mencari dan

mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada

dalam suatu perusahaan‖,10

sedangkan pemasaran menurut Kotler adalah

―meeting needs profitably”11 yaitu pertemuan antara 2 orang atau lebih yang

melakukan pertukaran pemenuhan kebutuhan yang saling menguntungkan.

Prinsip yang sama disini adalah terjadinya pertukaran diantara 2 orang

atau lebih. Rekrutmen SDM merupakan pertukaran calon SDM bersedia

memberikan tenaga dan kemampuannya kepada perusahaan dalam hal ini

Masjid, dan perusahaan memberikan kompensasi terhadap kesediaannya

sebagai SDM perusahaan, seperti gaji dan fasilitas kerja. Jika ditinjau dari

perspektif pemasaran, calon SDM sebagai pasar, kompensasi sebagai produk

Perusahaan menawarkan produk (kompensasi), calon SDM membeli dengan

tenaga dan skill. Istilah peneliti rekrutmen SDM yang cara berpikirnya seperti

pemasaran, lebih khususnya pemasaran sosial.

10Priyono, Manajemen Sumber Daya Manusia (Sidoarjo: Zifatama, 2010), 55.

11Philip Kotler, Marketing Management, Millenium Edition, 10th edition (New Jersey: Prentice-

Hall,Inc, 2000), 1.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Social marketing menurut Andreasen adalah “the adaptation of

commercial marketing technologies to programs designed to influence the

voluntary behaviorof target audiences to improve their personal welfare and

that of the society of which they are a part".12

Pemilihan social marketing

dikarenakan social marketing membicarakan tentang suatu adaptasi dari teori-

teori pemasaran dalam rangka mendesain suatu program untuk mempengaruhi

seseorang merubah perilakunya secara sukarela dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan individu dan juga masyarakat dimana individu tersebut menjadi

bagian dari masyarakat tersebut seperti yang disampaikan Andreasen.

Kondisi keuangan Masjid yang tidak mampu menggaji secara profesional

yang berimplikasi pada kompensasi berupa gaji tidak memungkinkan untuk

dijalankan. Disisi lain dihadapkan perilaku yang kurang minat terhadap

kepengurusan SDM Masjid. Peranan social marketing adalah ―mempengaruhi

secara sukarela‖ merupakan solusi yang tepat dalam rangka melakukan

perubahan perilaku dalam hal ini dari tidak minat menjadi minat tanpa

kompensasi berupa gaji.

Rekrutmen SDM dengan pendekatan social marketing ini, peneliti

temukan dalam rekrutmen Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya periode

2015 - 2017. Rekrutmen SDM Remaja Islam Masjid Ar Rahman ini dilakukan

lewat sebuah perencanaan terlebih dahulu meliputi stock remaja Islam yang

ada sejumlah 30 orang, targetting calon SDM yang dibidik mulai dari usia

12 Alan R. Andreasen, ―Social Marketing: Its Definistion and Domain‖, Journal of Public Policy &

Marketing, Vol. 13, No. 1 (Spring 1994), 110.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

12-30 tahun yang rata – rata orang madura, dan bagaimana strategi

rekrutmennya.13

Beberapa pendekatan yang dilakukan sebelumnya adalah

dengan menawarkan kegiatan keagamaan dan keremajaan seperti Pengajian

Sambang Dulur (PSD), Pelatihan Remaja Islam Masjid, kegiatan Peringatann

Hari Besar Islam, kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bakti sosial, kegiatan

ekonomi seperti membangun wirausaha, dan kegiatan pengelolaan Masjid.

Penawaran tersebut dilakukan lewat murid – murid yang mengaji di di TPA

Baitul Ilmi, lewat orang tua, dan snow ball. Pendekatan yang dilakukan oleh

pengurus tidak ada satu pun yang menggunakan pendekatan transaksional

secara material atau digaji.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk

mendeksripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi rekrutmen SDM

Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya yang berbasis pendekatan social

marketing.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut identifikasi masalahnya meliputi:

1. Kebutuhan rekrutmen SDM Masjid untuk menjalankan fungsi masjid

sebagai lembaga dakwah

2. Rekrutment SDM masjid berbasis transaksional, tidak cocok dengan

kondisi masjid sebagai lembaga dakwah

3. Kebutuhan rekrutmen yang berdasarkan pemasaran sosial yang

menekankan kepada kesadaran dalam perubahan perilaku.

13 Budiono, Design Organisasi Remaja Islam Masjid ar Rahman 2015 – 2017, 1-2.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

4. Fenomena pengurus masjid Ar Rahman yang mampu melakukan

rekrutmen SDM Remaja Masjid dengen pendekatan Social Marketing.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti memberikan batasan

pada deskripsi rekrutmen SDM yang berbasi pada social marketing mulai

tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah tersebut maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perencanaan rekrutmen SDM berbasis pemasaran sosial

Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya

2. Bagaimana implementasi rekrutmen SDM berbasis pemasaran sosial

Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya

3. Bagaimana evaluasi rekrutmen SDM berbasis pemasaran sosial Remaja

Islam Masjid Ar Rahman Surabaya

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi rekrutmen SDM

berbasis pemasaran sosial masjid Ar Rahman Surabaya.

E. Kegunaan Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan

dalam penerapan ilmu terutama ilmu manajemen SDM dalam hal

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

rekrutmen SDM dalam organisasi dakwah secara interdisipliner yaitu

ilmu rekrutmen SDM dan ilmu pemasaran sosial yang diterapkan dalam

rekrutmen SDM Lembaga Dakwah, khususnya dalam rekrutmen SDM

Remaja Masjid. Dalam pengembangannya dapat dijadikan referensi dalam

rekrutemen SDM Organisasi Sosial.

2. Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh masjid lain, untuk

mendapatkan SDM Masjid khususnya remaja Masjid yang tidak memiliki

kemampuan finansial untuk menggaji karyawannya.

F. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang dapat peneliti temukan yang memiliki

persamaan dengan rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah

sebagai berikut ;

Pertama, tesis yang berjudul Studi Rekrutmen Pengurus Masjid Al Falah

dan Masjid Al Abror Surabaya yang ditulis oleh Rahmat Husein Andriansyah

mahasiswa pasca sarjana UINSA 2017.14

Latar belakang penelitian ini adalah

memahami sebuah metode rekrutmen SDM untuk menghasilkan pengurus

Masjid yang baik yang mampu menjajalankan fungsi dan peranan Masjid.

Penelitian ini mengambil Masjid Al-Falah dan Al-Abror Surabaya sebagai

objek penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rekrutmen SDM

pada Masjid Al Falah dan Al Abror. Pendekatan menggunakan grounded

research dengan metode pengumpulan data wawancara dan dokumentasi.

14

Rahmat Husein Andriansyah, ―Studi Rekrutmen Pengurus Masjid Al Falah dan Masjid Al Abror

Surabaya‖ (Tesis—UIN Sunan Ampel Surabaya, 2017), vi.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

Hasilnya, Pertama, penetapan nilai yang ditawarkan dalam rekrutmen

pengurus masjid (value proposition) adalah visi masjid, nilai spiritualitas,

kesesuaian track record personal dan material (dalam bentuk gaji atau fee).

Kedua, sumber SDM kandidat pengurus masjid diambil dari internal

(pengurus lama yang berkualifikasi baik) dan eksternal (masyarakat umum).

Ketiga, metode rekrutmen yang digunakan adalah komunikasi personal serta

word of mouth melalui media sosial.

Persamaan dengan peneliti, tesis di atas sama sama mengkaji berkenaan

dengan rekrutmen SDM. Perbedaannya peneliti spesifik dalam 3 hal yaitu

perencanaan, implementasi dan evaluasi yang menggunakan basis pemasaran

sosial sedangkan penulis tesis di atas fokus dalam proses rekrutmen SDM

tanpa pemasaran sosial. Metode penelitian peneliti menggunakan kualitatif

deskriptif sedangan penulis tesis di atas menggunakan kualitatif grounded

research.

Kedua, Tesis dengan judul Manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri I Delangu yang ditulis

oleh Suyadi mahasiswa pascasarjana IAIN Surakarta.15

Penelitian ini

bertujuan untuk menjelaskan perencanaan manajemen, rekrutmen, seleksi dan

penempatan, pelatihan dan pengembangan, evaluasi, kompensasi dan

pengawasan sumber daya manusia. Metode penelitian menggunakan

pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi,

15

Suyadi, ―Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah

Dasar Negeri I Delangu‖ (Tesis—IAIN Surakarta, 2016), iii.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

wawancara dan dokumentasi. Analisis menggunakan reduksi data, tampilan

dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah: pertama sistem perencanaan

sumber daya manusia dilaksanakan dengan menganalisa seluruh aktivitas atau

beban kerja yang harus dilakukan oleh semua Komponen sekolah. Hasil

analisis yang ditetapkan dalam tugas dan fungsi utama. Hasil analisis

pekerjaan dilakukan pengisian dan penempatan personil departemen sesuai

dengan kapasitas intelektual, kemampuan, pekerjaan pengalaman dan teladan.

Kedua rekrutmen dan pemilihan calon GTT dan PTT dilakukan berdasarkan

pertimbangan prestasi akademik, non akademik, dan moral yang baik. Ketiga

pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan cenderung

pada pengukuran keberhasilan dan kegagalan pelatihan dalam hal

implementasi dan tidak berorientasi pada apakah pelatihan yang efektif

dilakukan mampu mengubah perilaku dan kinerja peserta terhadap tujuan

organisasi. Keempat evaluasi dilakukan dengan menggunakan tiga tahap,

yaitu: evaluasi bulanan, evaluasi tengah semester dan evaluasi akhir. Kelima

sistem kompensasi honorer bisa dikatakan fair, namun masih belum memenuhi

standar minimum (UMR). Keenam sistem pemantauan dilakukan dengan

pengaturan standar, pengawasan kegiatan, pemeriksaan dan perbandingan

hasilnya dengan setting standar dan aktivitas koreksi atau standar, dalam hal

ini atasan utama membantu beberapa orang yang ditunjuk.

Persamaan dengan penelitian tesis diatas adalah ada dalam bagian

rekrutmen SDM dalam hal perencanaanya. Perbedaannya ruang lingkup tesis

diatas lebih luas yaitu manajemen SDM bukan sekedar rekrutmen SDM.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Rekrutmen SDM yang dikaji dalam tesis diatas hanya meliputi perencanaan,

tidak sampai implementasi dan evaluasi. Namun secara metodologi

menggunakan pendekatan yang sama yaitu kualitatif deskriptif. Landasan teori

yang digunakan murni menggunakan manajemen SDM, tidak menggunakan

basis pemasaran sosial. Objek penelitian digunakana dalam organisasi

pendidikan, sedangkan penulis objek penelitian menggunakan Masjid.

Ketiga, tesis dengan judul Manajemen Sumber Daya Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta, sebuah

analisis proses rekrutmen dan pengembangan profesionalitas dosen dan tenaga

kependidikan yang ditulis oleh Ika Nur Syafiana, S.Pd.I mahasiswa

pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.16

Penelitian ini dilatar

belakangi pentingnya dosen dan tenaga kependidikan yang ada di Sekolah

Tinggi Agama Islam Yogyakarta. Dalam rangka menghasilkan dosen dan

tenaga kependidikan yang profesional dibutuhkan proses rekrutmen dan

seleksi yang berkualitas. Jika sudah diperoleh SDM dosen dan tenaga

kependidikan yang berkualitas maka harus mempertahankan kualitas dari

SDM yang dimiliki melalui program pengembangannya. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif

dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan, yaitu

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini

dengan mencatat data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi,

mengelompokkan data kemudian memiliah-milahnya untuk menjawab

16

Ika Nur Syafiana, ―Manajemen Sumber Daya Pendidikan dan Tenaga Kependidikan di Sekolah

Tinggi Agama Islam Yogyakarta‖ (Tesis—UIN Sunan Kalijaga, 2015), vii – viii.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan, Pertama, proses rekrutmen

dosen dan tenaga kependidikan di STAIYO dilakukan melalui langkah-

langkah berikut: pertama, menganalisa kebutuhan dosen dan tenaga

kependidikan, kedua menentukan kriteria yang diharapkan, ketiga

mengumumkan formasi lowongan dan syarat yang harus dipenuhi, keempat

melakukan seleksi administrasi yang dilanjutkan tes wawancara bagi yang

lolos seleksi administrasi, kelima menentukan hasil seleksi (dilakukan oleh

ketua dan dosen senior), dan keenam mengumumkan hasil seleksi melalui

surat. Sedangkan dalam upaya pengembangan profesionalitas dosen dan

tenaga kependidikan di STAIYO ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut:

pertama setiap dosen diwajibkan membuat jurnal/karya ilmiah/handout/diktat,

kedua mengadakan program stadium general disetiap awal semester yang

sekaligus sebagai pembukaan kuliah, ketiga mengadakan workshop dosen dan

tenaga kependidikan, keempat mengikutsertakan dosen dan tenaga

kependidikan dalam diklat-diklat kependidikan yang diadakan oleh lembaga

eksternal, e) memberikan kesempatan dan dukungan bagi para dosen dan

tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi baik dengan biaya mandiri maupun beasiswa.

Persamaan dengan judul tesis diatas sama sama mengkaji berkenaan

dengan rekrutmen SDM, dan sama-sama dalam menggunakan pendekatan

penelitian, yaitu kualitatif deskriptif. Perbedaannya tesis diatas mengobservasi

tentang proses rekrutmen yang dijalankan dan bagaimana mempertahankan

dan meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini dosen dan tenaga kependidikan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

STAIYO, tidak sampai dalam mengobservasi perencanaan dan evaluasi

rekrutmen SDM. Landasan teori yang digunakan tidak menggunakan ilmu

social marketing murni rekrutmen SDM dan pengembangan SDM. Secara

objek penelitian tesis diatas dalam organisasi pendidikan, bukan dalam

organisasi Masjid.

Berdasarkan paparan tersebut, penelitian dengan rumusan masalah

Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi Rekrutmen SDM REMAS Ar

Rahman Surabaya berbasis Pemasaran Sosial bersifat original belum ada

penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang hal tersebut. Originalitas

tersebut dapat dilihat secara jelas dari teori muldisipliner yang digunakan,

yaitu rekrutmen SDM dan social marketing yang penelitian sebelumnya hanya

menggunakan pendekatan rekrutmen SDM murni.

Kedua dapat dilihat dari keseluruhan sudut pandang penelitian mulai dari

perencanaan, implementasi dan evaluasi rekrutmen SDM yang di lakukan,

dibandingkan dengan penelitian yang selainnya yang mengeksplorasi salah

satu elemen yang ada baik perencanaan, implementasi, atau evaluasi saja atau

ada yang melihat secara makro sebagai manajemen SDM bukan sekedar

berbicara tentang rekrutmen SDM saja.

Ketiga dari sudut pandang objek penelitian ada yang memiliki kesamaan

yaitu Masjid dengan tesis yang dituliskan oleh saudara Andriansyah, namun

tesis kedua yang terakhir memiliki perbedaaan yaitu bukan Masjid, namun

organisasi pendidikan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini memahami fenomena yang berkenaan dengan rekrutmen

SDM Masjid berbasis pemasaran sosial yang dilakukan oleh pengurus

Masjid Ar Rahman Surabaya. Fenomena rekrutmen SDM yang dimaksud

dalam merekrut SDM Remaja Islam Masjid baik meliputi perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Pemahaman fenomena ini akan di deskripsikan

dalam berupa kata – kata dan bahasa. Oleh karena itu penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu

penelitian yang bermaksud untuk mengeksplorasi dan atau memotret

situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.17

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini membicarakan tentang darimana

data diperoleh. Sumber data yang digunakan oleh peneliti ada dua macam

meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer

merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data, sedangkan sekunder sebagai sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misal lewat orang lain atau

dokumentasi.18

Sumber data yang digunakan peneliti sebagai berikut:

a. Data Primer

1) 1 orang informan, ketua takmir Masjid Ar Rahman Surabaya yang

sebagai inisiator Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya

17

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatfi, Kualitatif, dan R & D (Bandung: CV.Alfabeta, 2015),

209. 18

Ibid., 225.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

2) 1 orang informan, ketua Remaja Islam Masjid Ar Rahman

Surabaya sebagai penggagas dan pelaksana operasional di

lapangan yang mewakili perencanaan operasional, pelaksanaan,

dan evaluasi rekrutmen SDM REMAS Ar Rahman.

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan

dokumentasi/arsip yang berkenaan dengan rekrutmen SDM Remaja

Islam Masjid Ar Rahman baik secara proses maupun pelaksanaan dan

evaluasi di lapangan, mengingat secara kearsipan cukup tersedia di

lapangan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mengumpulkan data-data yang diperlukan oleh peneliti yaitu dengan:

a. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung kepada responden untuk memperoleh informasi

verbal dari responden.19

Dalam melakukan wawancara, metode yang

akan digunakan yaitu dengan cara tersruktur dengan mengajukan

pertanyaan dengan berpedoman pada daftar yang sudah disiapkan

sebelum melakukan wawancara dan juga dengan cara tidak tersruktur

yaitu dengan mengajukan pertanyaan bebas yang ada kaitannya dengan

materi pertanyaan maupun jawaban pada saat itu.

19 Ibid., 233.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

Metode ini digunakan oleh peneliti dalam mencari data secara

langsung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terutama

dalam hal-hal yang berkenaan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

rekrutmen SDM Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya.

b. Observasi

Observasi adalah cara memperoleh data dengan mengamati

subyek penelitian baik secara langsung atau lewat alat yang canggih.20

Secara umum observasi dapat dilakukan dengan partisipasi berarti

peneliti ikut menjadi peserta dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

dan evaluasi. Namun peneliti juga melakukan observasi non partisipasi

yang berarti peneliti bertindak sebagai pengamat diluar kegiatan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melewati sebuah

catatan peritiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar,

sejarah kehidupan, sketsa dll.21

Dalam metode pengumpulan data ini

peneliti menggunakan data dokumen/arsip yang berkenaan dengan

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi rekrutmen SDM Remaja Islam

Masjid Ar Rahman Surabaya.

4. Teknik Pengelolaan Data

Miles dan Huberman dalam Sugiyono22

dalam proses analisa data

sebelumnya melewati proses reduksi data dari dari data yang telah tercatat

20

Ibid., 226. 21

Ibid., 240. 22

Ibid., 248.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

sebelumnya, kemudian melakukan pemaknaan awal untuk kemudian

menyajikan dalam pola/klasifikasi yang telah ditetapkan.

a. Pencatatan Data

Data yang dikumpulkan baik berupa wawancara, observasi dan

dokumentasi, berkenaan dengan rekrutmen SDM REMAS Masjid Ar

Rahman akan diwujudkan berupa tulisan/verbatim, yang kemudian

akan dipilah datanya atau reduksi data mana yang terkait dengan

penelitian mana yang tidak terkait dengan penelitian, mengingat tidak

semua data berkaitan.

b. Memilah Data/Reduksi Data

Data yang telah diwujudkan dalam bentuk tulisan, akan dipilh –

pilah mana data yang terkait dengan penelitian, dan mana yang tidak

terkait dengan penelitian.

c. Interpretasi Data

Data yang telah direduksi akan dimaknai untuk dapat

diklasifikasikan dalam klasifikasi yang telah ditetapkan meliputi

perencanaan, implementasi dan evaluasi rekrutmen SDM REMAS

Masjid ar Rahman.

d. Klasifikasi Data

Menyajikan data yang sudah terklasifikasi sesuai dengan rumusan

masalah yang telah ditetapkan, meliputi perencanaan, impelemtasi dan

evaluasi rekrutmen SDM. Dari hasil klasifikasi inilah yang akan

dianalisa, dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

5. Teknik Analisa Data

Analisa data yang digunakan oleh peneliti ada 2 macam yaitu

analisis deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dengan data – data atau

kalimat dan disusun berdasarkan urutan pembahasaan yang telah

direncanakan, sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini.

Kedua analisis dengan pola pikir induktif yaitu memahami pola –

pola dan hubungan yang ada dari data – data yang telah terkumpulkan.

Hubungan tersebut dapat berupa hubungan – hubungan persamaan atau

hubungan yang saling berkaitan satu sama lainnya.

6. Teknik Validasi Data

Dalam menguji keabsahan data yang ada, peneliti menggunakan

teknik triangulasi. Jenis triangulasi terdiri triangulasi teknik pengumpulan

data dan teknik triangulasi dengan berbagai sumber data.23

Triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi metode

antara wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi berikutnya

menggunakan triangulasi sumber data antara ketua takmir, ketua Remaja

Masjid, pengurus Reamaja Masjid, dan calon SDM Remaja Masjid Ar

Rahman Surabaya.

H. Sistematika Pembahasaan

Bab I berisi tentang pendahuluan yang memuat latar belakang masalah

tentang perencanaan & implementasi strategi rekrutmen SDM berbasis

Pemasaan Sosial Remaja Islam Masjid Ar Rahman dan dilanjutkan dengan

23 Ibid., 241

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Penelitian

terdahulu menjadi penutup daipada BAB I ini untuk menunjukkan bahwa

penelitian ini original dan mengisi dalam hal apa terhadap penelitian yang

selainnya.

Bab II berisi tentang landasan teori penelitian. Landasan Teori dalam

penelitian ini adalah teori strategi rekrutmen SDM dan teori Pemasaan Sosial.

Bab III berisi tentang pengumpulan data dari objek penelitian, meliputi

gambaran umum Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya, kemudian

dilanjutkan data berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

rekrutmen SDM Remaja Islam Masjid Ar Rahman Surabaya.

Bab IV berisi tentang analisis data yang telah di dapatkan berkenaan

dengan perencanaa, pelaksanaan, dan evaluasi rekrutmen SDM Remaja Islam

Masjid Ar Rahman Surabaya yang berbasis Pemasaran Sosial.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian.