issn 2621-4938 e-issn 2621-4946 - islam nusantara civilization

84
ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam Ashari elbahr Suntingan Teks, Terjemahan dan Analisis Naratif Kadis Nabi Muhammad Dalam Naskah Balines Lutfianto Tarekat Khalwatiyah dan Perkembangannya di Indonesia Retna Dwi Estuningtyas Partisipasi Ulama Perempuan Dalam Penyebaran Islam Di Nusantara Melalui Pendidikan Oga Satria Urgensitas Sanad Sebagai Modal Sosial Pesantren Dalam Deradikalisasi Islam Sufyan Syafi’i Diponegoro and the Ulama Nusantara Network Zainul Milal Bizawie Volume 3 . issue 2 . 2020

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

ISSN 2621-4938e-ISSN 2621-4946

KAFF AL-‘AWÂM :Saat Kiai Hasyim BerbicaraSarekat IslamAshari elbahr

Suntingan Teks, Terjemahan dan Analisis Naratif Kadis Nabi Muhammad Dalam Naskah BalinesLutfianto

Tarekat Khalwatiyah dan Perkembangannya di IndonesiaRetna Dwi Estuningtyas

Partisipasi Ulama Perempuan Dalam Penyebaran Islam Di Nusantara Melalui PendidikanOga Satria

Urgensitas Sanad Sebagai Modal Sosial Pesantren Dalam Deradikalisasi IslamSufyan Syafi’i

Diponegoro and the Ulama Nusantara NetworkZainul Milal Bizawie

Volume 3 . issue 2 . 2020

Page 2: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Map Out a New Historical Trajectory Of Islam Nusantara

ii << Vol. 1 - Issue 1 - Juli 2018

The International Journal of Pegon: Islam Nusantara Civilization published by Islam Nusantara Center Foundation. This journal specialized academic journal dealing with the theme of religious civilization and literature in Indonesia and Southeast Asia. The subject covers textual and fieldwork studies with perspectives of philosophy, philology, sociology, antropology, archeology, art, history, and many more. This journal invites scholars from Indonesia and non Indonesia to contribute and enrich the studies published in this journal. This journal published twice a year with the articles written in Indonesian, Pegon, Arabic and English and with the fair procedure of blind peer-review.

Editorial Team

Editor-In-ChiefA. Ginanjar Syaban (Director of Islam Nusantara Center)

Managing EditorA. Khoirul Anam

Peer ReviewerAbdurahman Mas’ud (Ministry of Religious Affairs, The Republic of Indonesia)

Oman Fathurrahman (State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia)MN. Harissuddin (State Islamic University of Jember, Indonesia)KH. Abdul Mun’im DZ (The Vice General Secretary of PBNU)

Farid F Saenong (State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia)Ngatawi al Zastrouw (University of Nahdlatul Ulama Indonesia)Islah Gusmian (State Islamic University of Surakarta, Indonesia)

Zainul Milal Bizawie (Islam Nusantara Center Jakarta, Indonesia)

EditorsJohan Wahyudi

Mohammad TaufiqAhmad Ali

Asistant EditorsMuhammad Anwar

Zainal AbidinAditya Permana

ISSN 2621-4938e-ISSN 2621-4946

Published by: ISLAM NUSANTARA CENTER (INC)

Wisma Usaha UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (BANK BNI) Lt. 2,Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan Banten

http://ejournalpegon.jaringansantri.com/ojs/ @IslamNusantaraC, islamnusantaracenter, Islam Nusantara Center-INC

Vol. 3 - Issue 2 – 2020

Page 3: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Zainul Milal Bizawie

The International Journal of PEGON: Islam Nusantara Civilization << iii

Table of Contents iii

Kaff Al-‘Awâm : Saat Kiai HasyimBerbicara Sarekat IslamAshari elbahr 1

Suntingan Teks, Terjemahan Dan Analisis NaratifKadis Nabi Muhammad Dalam Naskah BalinesLutfianto 81

Tarekat Khalwatiyah Dan Perkembangannya Di IndonesiaRetna Dwi Estuningtyas 113

Partisipasi Ulama Perempuan Dalam PenyebaranIslam Di Nusantara Melalui PendidikanOga Satria 131

Urgensitas Sanad Sebagai Modal Sosial Pesantren Dalam Deradikalisasi IslamSufyan Syafi’i 161

Diponegoro And The Ulama Nusantara NetworkZainul Milal Bizawie 191

TABLE OF CONTENTSThe International Journal of PEGON

Islam Nusantara CivilizationVol. 3 - Issue 2 – 2020

Page 4: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Map Out a New Historical Trajectory Of Islam Nusantara

iv << Vol. 1 - Issue 1 - Juli 2018

Page 5: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

KAFF AL-‘AWÂM :

SAAT KIAI HASYIM BERBICARA

SAREKAT ISLAM

Ashari elbahr [email protected]

أبستراك

ع اىخض ف ششمد الإعلا اڠ درىظ ڤادا اىعامف غنا

ڠناج ڤنشا دا عناڤ ك.. . ـش أشعاس ٩١٩١ذا

لا عاسناخ إعلا ڤادا اعا أاه تشدشۑا. ذشاداڤ فا مچ

إ أدالا عثا مسغڤذغ ك.. . ـش أشعاس مڤادا غنا

أىڠناتا, اڠ د شخ أدذ خاطة , ام عالا عاذ ڬسۑا

ذشجاد داه اڠ-دالاۑا ثشنا إفساع ذراڠ أداۑا داه

اه ڤشمثاڠا ط إ اڠ تشذراڠا دڠا ڠشڠ ڤشجالاا أ

أسڬ ڤ دغشذاما أرك ڠاذنا -شاسعاخ إعلا. أسڬ

ڤذاڤاذۑا إۑر.

٩١ع اىخض ف ششمد الإعلا ذشدش داس اىعامف غنا

الاا, دا جلاعنا ذراڠ أڤاخ تااعا, إر ڤڠشذا

اڠا دا مشرل ك.. . ـش أشعاس ذشاداڤ عاسناخ تذعا, ڤاذ

ڤشڠاذا( دا داذاخ )ڤذڤ( اڠ د -ثذاخ )ڤشڠاذاإعلا, ذ

ڤغا ذشاداڤ داه اڠ عذاڠ د تااط -دالاۑا ذشداڤاخ ڤغا

Page 6: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

فامرس اڠ -عثيۑا. ڤيرا إ تشأعاا ڠڠناڤ فامرس

, ڠرا ڤنشا دا اىعامف غنالاماڠ ڤىغا لاذاس ت

غناعناڤ ك.. . ـش أشعاس ذشاداڤ عاسناخ إعلا دالا

ذشعثخ.

ك.. . ـش أشعاسعاسناخ إعلا, ,اىعامف كاتا كوچي:

Abstrak

Naskah Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî Syirkah al-Islâm yang

ditulis pada tahun 1913 M mengkaji pemikiran dan sikap KH. M.

Hasyim Asy‟ari terhadap fenomena kemunculan Sarekat Islam

pada masa awal berdirinya. Naskah ini adalah sebuah

korespondensi KH. M. Hasyim Asy‟ari kepada salah satu

gurunya, yakni Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, yang di

dalamnya memberikan informasi tentang adanya hal-hal yang

terjadi mengiringi perjalanan awal perkembangan SI yang

bertentangan dengan syariat Islam. Argumen-argumen pun

disertakan untuk menguatkan pendapatnya itu.

Naskah Kaff al-‘Awâm ini terdiri dari 29 halaman, dan

menjelaskan tentang empat bahasan, yaitu pengertian dan

klasifikasi bid‟ah, pandangan dan kritik KH. M. Hasyim Asy‟ari

terhadap Sarekat Islam, tanbihat (peringatan-peringatan) dan

khatimat (penutup) yang di dalamnya terdapat pesan-pesan

terhadap hal yang sedang dibahas sebelumnya. Penelitian ini

berusaha mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakangi

penulisan naskah Kaff al-‘Awâm, mengetahui sistematika

penulisan, serta mengetahui pemikiran dan sikap KH. M. Hasyim

Asy‟ari terhadap Sarekat Islam dalam naskah tersebut.

Kata Kunci: Kaff al-‘Awâm, Sarekat Islam, KH. M. Hasyim

Asy’ari.

Page 7: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

Abstract

The manuscripts Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî

Syirkah al-Islâm written in 1913 M contains about the thoughts

and attitudes of KH. M. Hasyim Asy‟ari from the emergence of

Sarekat Islam in the early days of its establishment. This

manuscripts is a correspondence of KH. M. Hasyim Asy‟ari to

one of his teachers, namely Syeikh Ahmad Khatib al-

Minangkabawi, in which provided information about the things

that happened and contradicted the Islamic law which

accompanied the initial journey of the development of the

Sarekat Islam. Arguments were included to strengthen that

opinion.

This Kaff al-‘Awâm manuscript consists of twenty nine

pages, and explains about four topics, namely the understanding

and classification of heresy views and criticisms of KH. M.

Hasyim Asy‟ari towards Sarekat Islam, tanbihat (warnings) and

khatimat (closing) in which there are messages on things that are

being discussed before. Researcher aims to reveal the factors

underlying the writing of Kaff al-‘Awâm manuscript, knowing

the writing systematic and knowing the thoughts and attitudes of

KH. M. Hasyim Asy‟ari towards Sarekat Islam in the text.

Keywords: Kaff al-‘Awâm, Sarekat Islam, KH. M. Hasyim

Asy’ari.

Page 8: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

PENGANTAR

Kajian mengenai kontribusi ulama Nusantara terhadap

pengembangan pemikiran Islam selalu menjadi pembahasan

yang menarik. Hal tersebut memiliki beberapa alasan. Pertama,

jaringan ulama Nusantara menunjukkan kaitan dengan pusat-

pusat intelektual di dunia Islam, seperti Makkah-Madinah dan

Mesir. Kedua, produktivitas karya-karya ulama Nusantara cukup

tinggi sehingga beberapa karya mereka tidak hanya diterbitkan

oleh penerbit lokal, tetapi juga penerbit-penerbit luar negeri,

seperti Makkah, Mesir, Singapura dan Bombay. Meskipun karya-

karya ulama Nusantara tersebut juga tidak lepas dari kritik

orisinalis. Kritik terhadap orisinalis muncul karena ulama

Nusantara mulai abad 19 menempatkan diri sebagai partner lokal

dari ulama-ulama di tingkat internasional. Kajian naskah sebagai

basis penelusuran sejarah terhadap perkembangan intelektualitas

di Nusantara memiliki peran penting untuk memahami

pergulatan intelektual dan perebutan wacana di kalangan umat

Islam di Indonesia. (Fanani, 2012; 348).

Meski Islam di kawasan ini sering dipandang sebagai

“Islam periferal”, “Islam pinggiran” atau Islam yang tidak

otentik, justru penyebarannya mengalami peningkatan yang

cukup besar dan memainkan peranan strategis dalam pergulatan

intelektual Islam di abad modern dengan ciri khasnya yang

berbeda dengan kawasan lain. Uniknya Islam di kawasan ini

justru tidak mengalami ekspansi seperti yang pernah terjadi di

Page 9: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ڤيڠاتار

لاا عاراسا ذشاداڤ أماجا ڠا مرشثع

ڤنشا إعلا علاى جاد ڤثااعا اڠ اسل. ڤڠثاڠا

, جاسڠا ألاا ڤشذااداه ذشعثخ ين تثشاڤا ألاعا.

د ڤعاخ إرينراه -عاراسا جمنا مإرا دڠا ڤعاخ

, ڤشدمرفراط مذاذ دا صش. -ا إعلا, عڤشذ ند

ماسا ألاا عاراسا چمڤ ذڠڬ عڠڬا تثشاڤا ماسا -ماسا

أىڤشتد ىماه, ذراڤ جڬا شنا ذذاك اۑا درشترنا

ڤشتد ىاس ڬش, عڤشذ ن, صش, عڠاڤسا دا -ڤشد

ماسا ألاا عاراسا ذشعثخ جڬا ذذاك -. غنڤ ماساتثإ

ىڤاط داس مشرل أسغاىظ. مشرل ذشاداڤ أسغاىظ

ڤاذنا دش ٩١ماسا ألاا عاراسا لا أتاد چه

ألاا د ذڠناخ إرشاعاه. -عثاڬا ڤاسذش ىماه داس ألاا

عثاڬا تاعظ ڤيعسا عجاسا ذشاداڤ غنا ماجا

ڤشمثاڠا إرينراىراط د عاراسا ين ڤشا ڤرڬ

اچاا د أرك اا ڤشڬلاذا إرينراه دا ڤشثذا

(.١٤٣؛ ٩١٩٩مالاڠا أاخ إعلا د إذغا. )فاا,

إ عشڠ دڤاذاڠ عثاڬا "إعلا غن إعلا د مااعا

ڤشفشاه", "إعلا ڤڠڬشا" أذأ إعلا اڠ ذذاك أذرل, جعرش

ڤۑثاساۑا ڠالا ڤڠناذا اڠ چمڤ تغاس دا إنا ڤشاا

عرشاذڬظ دالا ڤشڬلاذا إرينراه إعلا د أتاد دش دڠا

تشتذا دڠا مااعا لإ. أنۑا إعلا د مااعا چش داعۑا اڠ

إ جعرش ذذاك ڠالا أنغڤاغ عڤشذ اڠ ڤشا ذشجاد

Page 10: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

kawasan Timur Tengah. Islam datang di kawasan ini tidak

dengan kekuatan militer tetapi dengan jalan damai. Terutama

penyebaran Islam di Nusantara yang dilakukan melalui jalur

perdagangan dan jalur sufistik, sehingga menampilkan wajahnya

yang damai. (Mastuki dan Ishom, 2006; 1).

Sebagai agama universal, Islam membawa peradaban yang

berakar kuat pada tradisi yang sangat panjang sejak masa

Rasulullah. Ketika bersentuhan dengan situasi lokal, peradaban

Islam tetap mempertahankan esensi sejatinya, walaupun secara

instrumental menampakkan bentuk-bentuk yang kondisional.

Keberhasilan Islam dalam mentransformasikan berbagai sendi

kehidupan masyarakat tersebut berdampak kepada perubahan

identitas keagamaan secara besar-besaran, dimana mayoritas

masyarakat Nusantara kemudian menganut Islam berlangsung

secara damai ini kemudian menumbuhkan suatu komunitas yang

disebut “komunitas kognitif” yang menerima pengaruh Islam

dalam sendi-sendi kehidupan mereka. Hal ini selanjutnya

membawa Islam sukses mentrasformasikan struktur serta pola

perilaku masyarakat secara mendalam, sehingga berhasil

membawa perubahan sosio-budaya dan peradaban masyarakat

pribumi yang karenanya tumbuh entitas Muslim baik secara

sosial, ekonomi, budaya, bahkan entitas politik Muslim

berbentuk kerajaan maupun kesultanan Muslim. (Budi Sudrajat,

2013; 1).

Diantara agen penting konsolidasi Islam di kawasan

Nusantara sejak periode awal sampai kurun abad 18 M di luar

Page 11: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

داذاڠ د مااعا إ ذذاك دڠا د مااعا ذس ذڠا. إعلا

مناذا يرش ذراڤ دڠا جالا داا. ذشذاا ڤۑثاسا إعلا د

اراسا اڠ دلامما لاىجاىس ڤشداڬاڠا دا جاىس ع

عفغرل, عڠڬا اڤينا اجاۑا اڠ داا. )غرق دا

(. ٩؛ ٩١١٦إصا,

عثاڬا أڬاا أفشعاه, إعلا ثاا ڤشاداتا اڠ تشاماس

مرنا ماخ ڤادا ذشادغ اڠ عاڠاخ ڤاجاڠ عجاك اعا ساعه الله.

تشعرا دڠا عرأع ىماه, ڤشاداتا إعلا ذراڤ

عجاذۑا, الأڤ عچاسا إغرشراه ڤشذاانا أغغ

ترك اڠ مذغاه. مثشاصلا إعلا دالا -اڤاما ترك

رشاغفساعنا تشتاڬا عذ مذڤا اشاساماخ ذشعثخ

تغاسا, -تشداڤاك مڤادا ڤشتاا إدرراط مأڬاأ عچاسا تغاس

داا اسراط اشاساماخ عاراسا مدا ڠاخ إعلا

ڠغڠ عچاسا داأ إ مدا ثنا عاذ تشلا

مراط اڠ دغثخ "مراط مڬرف" اڠ شا ڤڠاس

عذ مذڤا شنا. داه إ علاجذۑا - عذإعلا دالا

ثاا إعلا عمغظ رشاغفساعنا عرشمرس عشذا ڤلا

ڤشلام اشاساماخ عچاسا ذالا, عڠڬا تشداصو ثاا

تداا دا ڤشاداتا اشاساماخ ڤشث اڠ -ڤشتاا عع

اط غي تإل عچاسا ععاه, أن, تداا, ماساۑا ذث أرر

تانا أرراط ڤىرل غي تشترك مشاجأ اڤ مغىراا

(.٩: ٩١٩١غي. )تد عدشاجاخ,

Page 12: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

jaringan sufi, jaringan peziarah dan jaringan niaga adalah

jaringan literatur. Jaringan literatur yang dimaksud adalah proses

penulisan, penyusunan, penerjemahan, penyaduran, pembacaan,

pembelajaran, perujukan dan penyebaran teks tertulis, baik yang

bersifat keagamaan maupun non keagamaan, baik dalam bahasa

maupun tulisan Arab, Melayu, ataupun bahasa dan tulisan lokal

Nusantara yang melibatkan kompleksitas masyarakatnya, baik

ulama, pedagang, guru, penguasa dan sebagainya yang

berhubungan dengan teks dan naskah. Jaringan ini sanggup

menghubungkan masyarakat muslim Nusantara secara lintas

geografi dan budaya. Lebih dari itu, jaringan ini juga mampu

memunculkan teks-teks turunan dari teks sumber yang penting

bagi pembentukan identitas muslim Nusantara. Dalam konteks

penguatan pengaruh Islam, maka teks-teks keagamaan Islam

Nusantara dengan berbagai genre dan tema kajiannya berperan

besar menajamkan jejak Islam di tengah masyarakat sehingga

patut mendapat perhatian para pengkaji Islam. (Budi Sudrajat,

2013; 1-2).

Naskah tulisan tangan (manuscript) merupakan salah satu

bentuk khazanah budaya, yang mengandung teks tertulis

mengenai berbagai pemikiran, pengetahuan, adat istiadat, serta

perilaku masyarakat masa lalu. Dibandingkan dengan bentuk-

bentuk peninggalan budaya material non-tulisan di Indonesia,

seperti candi, istana, masjid, dan lain-lain, jumlah peninggalan

budaya dalam bentuk naskah jelas jauh lebih besar. Naskah yang

sejauh ini masih sering diabaikan keberadaannya, dan

Page 13: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

مغىذاع إعلا د مااعا عاراسا عجاك دأراسا أڬ ڤرڠ

اس جاسڠا عف, د ى٩٣ڤشد أاه عاڤأ مس أتاد

جاسڠا ڤضاسا دا جاسڠا اڬا أدالا جاسڠا ىرشاذس. جاسڠا

اڠ داقغد أدالا ڤشعظ ڤىغا, ڤۑعا, ىرشاذس

ڤشجاا, ڤۑادسا, ڤثاچأ, ڤثلاجاسا, ڤشجما دا

أڤ ڤۑثاسا ذنظ ذشىظ, تإل اڠ تشصفد مأڬاأ

مأڬاأ, تإل دالا تااط أساب, لا أذأڤ تااط دا ذىغا

اشاساماذۑا, تإل ألاا, ىماه عاراسا اڠ يثاذنا مڤينغراط

ڤذاڬاڠ, ڬس, ڤڠاعا دا عثاڬۑا اڠ تشتڠا دڠا ذنظ دا

شاساماخ غي . جاسڠا إ عاڠڬڤ ڠتڠنا اغنا

عاراسا عچاسا ىراط ڬڬشاف دا تداا. ىث داس إر,

ذنظ ذسا داس -جاسڠا إ جڬا اڤ چىنا ذنظ

اڠ ڤرڠ تاڬ ڤثرما إذرراط غي عاراسا. ذنظ عثش

اس ذنظ ذنظ ذسا د-دالا مرنظ ڤڠاس إعلا, اما ذنظ

عثش اڠ ڤرڠ تاڬ ڤثرما إذرراط غي عاراسا. دالا

ذنظ مأڬاأ إعلا -مرنظ ڤڠاذا ڤڠاس إعلا, اما ذنظ

دا ذا ماجاۑا تشڤشا تغاس ڬشعاراسا دڠا تشتاڬا

ذخ ذاڤاخ اجانا ججاك إعلا د ذڠا اشاساماخ عڠڬا ڤا

(.٩-٩؛٩١٩١ڤشاذا ڤاسا ڤڠناج إعلا. )تد عدشاجاخ,

شڤاما عالا عاذ (اعچشڤدذىغا ذاڠا ) غنا

ترك داصاا تداا, اڠ ڠاذڠ ذنظ ذشذىظ ڠا تشتاڬا

خ اعا اشاساماڤنشا, ڤڠراا, أداخ إغراداخ, عشذا ڤشلام

-ترك ڤڠڬالا تداا اذشاه -لاى. دثاذڠنا دڠا ترك

Page 14: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

hanya mendapatkan perhatian dari kelompok orang tertentu saja,

khususnya para filolog dan pustakawan, sesungguhnya

menyimpan makna dan dimensi yang sangat luas karena

merupakan produk dari sebuah tradisi panjang yang melibatkan

berbagai sikap budaya masyarakat dalam periode tertentu.

Melalui naskah inilah, kita dapat menguak sejumlah informasi

masa lampau mengenai berbagai segi kehidupan keagamaan.

(Sulaiman, 2014; 78).

Naskah merupakan salah satu sumber primer paling

autentik yang dapat mendekatkan jarak antara masa lalu dan

masa kini. Naskah menjanjikan sebuah jalan pintas istimewa

untuk mengetahui khazanah intelektual dan sejarah sosial

kehidupan masyarakat masa lalu, dengan catatan tahu cara

membaca dan menafsirkannya. Dalam konteks Nusantara,

naskah yang jumlahnya sangat melimpah dalam berbagai bahasa,

menjadi “lumbung emas” yang telah lama disadari oleh para

sarjana Barat dan Eropa sejak masa kolonial, tetapi belum

maksimal dimanfaatkan oleh para pengkaji pribumi sendiri

kecuali hingga beberapa tahun belakangan ini. (Oman

Fathurahman, 2017; 27) Keterlibatan para peneliti Nusantara

sendiri dalam penelitian naskah baru dimulai sekitar abad 20.

Ilmuwan domestik yang melakukan penelitian naskah adalah

Husein Djajadiningrat. Ia menulis Kritik Sejarah Banten. Selain

Husein, Tudjimah patut dicatat sebagai pelopor penelitian naskah

oleh akademisi domestik. Ia menulis kajian naskah

Page 15: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

لإ, -ذىغا د إذغا, عڤشذ چاذ, إغراا, غجذ, دا لإ

اڠ غناجأ ىث تغاس. غناڤڠڬالا تداا دالا ترك جلا

ادأۑا, دا اۑا ذاڤاذنا عجأ إ اع عشڠ د أتنا مثش

ڤشاذا داس ميڤك أساڠ ذشذر عاجا, دصصۑا ڤاسا

فيىڬ دا ڤعراماا, عغڠڬۑا ۑڤا اما دا دغ اڠ

عاڠاخ ىاط ماسا شڤاما ڤشدمذاس عثا ذشادغ ڤاجاڠ

شاساماخ دالا ڤشد اڠ يثاذنا تشتاڬا عناڤ تداا ا

إلا, مرذا داڤاخ ڠاك عجلا غناذشذر. لاى

إفساع اعا لاڤأ ڠا تشتاڬا عڬ مذڤا مأڬاأ.

(٨٣؛ ٩١٩٤)عىا,

شڤاما عالا عاذ عثش ڤشش ڤاىڠ أذرل اڠ غنا

غناراسا اعا لاى دا اعا م. داڤاخ ذناذنا جاساك أ

جاجنا عثا جالا ڤراط إغرا أرك ڠرا داصاا

إرينراه دا عجاسا ععاه مذڤا اشاساماخ اعا لاى,

دڠا چاذاذا ذا چاسا ثاچا دا افغشماۑا. دالا مرنظ

لاۑا عاڠاخ يڤا دالا تشتاڬا تااعا,اڠ ج غناعاراسا,

جاد "ىثڠ أاط" اڠ ذلا لاا دغاداس أى ڤاسا عاسجاا

تاساخ دا أشڤا عجاك اعا مىاه, ذراڤ تي امغاه

دافأذنا أى ڤاسا ڤڠناج ڤشث عذش مچاى ڠڬا

( ٩٨؛٩١٩٨ڠا إ. )أا فرخ اىشدا, تثشاڤا ذا تلاما

تاس غنامرشىثاذا ڤاسا ڤير عاراسا عذش دالا ڤيرا

. إيا دغرل اڠ لامما ڤيرا ٩١دلإغنراس أتاد

.مشرل عجاسا تارأدالا دع جاادڠشاخ. إا ىظ غنا

Page 16: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

mengenai kitab Asrâr al-Insân fî Ma‘rifat al-Rûḥ wa al-Raḥmân.

(Fanani, 2012; 350).

Saat ini, penelitian naskah tentang keislaman tampaknya

mulai mendapatkan perhatian dari kalangan akademisi dalam

negeri, khususnya di perguruan tinggi. Berbagai naskah lokal

dikaji dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diberi

keterangan yang membantu pemahaman terhadap naskah

tersebut. Kerja penelitian naskah (filologi) demikian memiliki

prospek yang baik dalam dunia akademis di Indonesia. Sejalan

dengan signifikasi naskah dan teks keagamaan Islam di atas,

penelitian ini akan membahas sebuah manuskrip berbahasa dan

beraksara Arab, tulisan dari Hadratus Syeikh KH. M. Hasyim

Asy‟ari (1875-1947), pendiri Nahdlatul Ulama yang berjudul

“Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî Syirkah al-Islâm” yang jika

diterjemahkan adalah “Menangkal Masyarakat Awam untuk

Terlibat dalam Serikat Islam”

A. Naskah Risalah Kaff Al-‘Awâm ‘an Al-Khaudhi fî

Syirkah Al-Islâm

Naskah “Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî Syirkah al-Islâm”

(selanjutnya akan disebut dengan Kaff al-‘Awâm saja) adalah

sebuah risalah yang ditulis oleh Hadratus Syeikh KH. M.

Hasyim Asy‟ari (1871-1947 M) dan disampaikan kepada guru

beliau Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (1276-1334

H/1859-1915 M), seorang ulama asli Minangkabau yang

bermukim di Mekkah. Tidak ada keterangan bagaimana risalah

Page 17: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

دع, ذجا ڤاذخ دچاذاخ عثاڬا ڤيڤس ڤيرا علإ

ڠإ غناأى أمادغ دغرل. إا ىظ ماجا غنا

؛ ٩١٩٩)فاا, .ف عشفد اىشح اىشداأصشاس الإغا مراب

١٥١.)

ذراڠ مإعلاا ذاڤامۑا لإ غناعأخ إ, ڤيرا

ذنا ڤشاذا داس مالاڠا أمادغ دالا ڬش, ذاڤا

ىماه دناج دا غنادصعۑا د ڤشڬسا ذڠڬ. تشتاڬا

درشجانا م دالا تااعا إذغا دا دثش مرشاڠا اڠ

غناذشعثخ. مشجا ڤيرا غناثار ڤااارشاداڤ

دنا ين ڤشعڤل اڠ تإل دالا دا أمادظ )فيىڬ(

دا ذنظ مأڬاأ غناد إذغا. عجالا دڠا عڬفناع

إعلا د أذاط, ڤيرا إ أما ثااط عثا اعنشڤ

تشتااعا دا تشأمغاسا أساب, ذىغا داس دضشخ اىشخ ك.ـ..

اڠ (, ڤذش ـضد اىعياء٩١٤٨ – ٩٣٨٥أشعاس ) ـش

اڠ جنا ع اىخض ف ششم الإعلا" اىعا"ماف تشجده

اشاساماخ أا أرك ذشىثاخ دالا درشجانا أدالا "اڠناه

عشناخ إعلا".

عي الخوض في شرك الإسلام العوامكاف ريسالا سكا . أ

)علاجذۑاع اىخض ف ششم الإعلا" اىعاماف " غنا

دضشخ سغالاعاجا( أدالا عثا اىعاماف أما دغثخ دڠا

( دا دغاڤنا ٩١٤٨ – ٩٣٨٩اىشخ ك.ـ.. ـش أشعاس )

\ ٩١١٤ – ٩٩٨٦اىڠناتا )ة خاطمڤادا ڬس تيأ شخ أدذ

Page 18: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

ini bisa sampai kepada Syeikh Ahmad Khatib di Mekkah, apakah

melalui pos surat utusan, murid beliau atau jamaah haji yang

hendak menunaikan haji. Akan tetapi dalam kitab

otobiografinya, yang berjudul al-Qaul at-Tahîf fî Tarjamah

Târîkh Hayât al-Syeikh Ahmad Khâtib bin Abd al-Lathîf al-

Mankâbawî al-Jawî, Syeikh Ahmad Khatib mengatakan bahwa

beliau menerima kiriman risalah dari seorang ulama di pulau

Jawa yang terkait permasalahan Sarekat Islam, dan di terangkan

bahwa pemilik risalah tersebut adalah KH. M. Hasyim Asy‟ari.

(Ahmad Khatib al-Minangkabawi, 2016; 83).

Naskah ini berisi tentang ungkapan pemikiran, sikap,

sekaligus ketidaksepakatan Hadratus Syeikh KH. M. Hasyim

Asy‟ari terhadap keberadaan organisasi Sarekat Islam (SI) yang

didirikan oleh Haji Samanhoedi dan HOS Tjokroaminoto pada

tahun 1911 M., dan menilai jika organisasi Sarekat Islam adalah

bid’ah dan berpotensi merugikan dan memecah belah umat

Islam, khususnya di Indonesia. Argumen-argumen pun

disertakan untuk menguatkan pendapat beliau tersebut. Hal ini

sekaligus memberikan informasi bahwa dalam perjalanan awal

perkembangan Sarekat Islam di Indonesia, memang ada beberapa

hal yang terjadi dan itu bertentangan dengan syariat Islam.

Walaupun sebagian besar kejadian-kejadian tersebut terjadi

dalam lingkungan Sarekat Islam tingkat lokal.

Selain ingin memberikan informasi, hal ini juga bisa

diartikan bahwa Hadratus Syeikh KH. M. Hasyim Asy‟ari secara

tidak langsung ingin meminta nasihat dari sang guru

Page 19: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

لاا اعي ڠناتا اڠ تشم د (, عأساڠ أ ٩١٩٥ – ٩٣٥١

إ تغا عاڤإ مڤادا شخ سغالان. ذذاك أدا مرشاڠا تاڬااا

ة اىڠناتا د ن, أڤاما لاى ڤط عساخ خاطأدذ

أذعا, سذ تيأ أذا جاع داج اڠ ذاك إنا داج. أما

اىرذف ف قهذتڬشافۑا, اڠ تشجده ذراڤ دالا مراب أ

ذشجح ذاسخ داخ اىشخ أدذ خاطة ت عثذ اىطف اىنث اىجا,

ڠاذاما تاا تيأ شا مشا سغالا داس شخ أدذ خاطة

عأساڠ ألاا د ڤلأ جاا اڠ ذشمإد ڤشاعالاا عاسناخ

ك.ـ.. ـش تاا سغالا ذشعثخ أدالا إعلا, دا درشاڠنا

(.٣١؛ ٩١٩٦أشعاس. )شخ أدذ خاطة اىڠناتا,

إغ ذراڠ أڠناڤا ڤنشا, عناڤ, عناىڬط تش غنا

مرذامغڤاماذا دضشخ اىشخ ك.ـ.. ـش أشعاس ذشاداڤ

ذشنا أى داج مثشادأ أسڬاغاع عاسناخ إعلا )ط إ( اڠ د

, دا لإ ٩١٩٩عد دا ـ أ ط چمشأذ ڤادا ذا

دا تشڤذغ تذعجنا أسڬاغاع عاسناخ إعلا أدالا

شڬنا دا چا تلا اخ إعلا, دصعۑا د إذغا.

ڤاخ تيأ أسڬ ڤ دغشذاما أرك ڠاذنا ڤذا-أسڬ

ذشعثخ. داه إ عناىڬط ثشنا إفساع تاا دالا

ڤشجالاا أاه ڤشمثاڠا عاسناخ إعلا د إذغا, اڠ أدا

شاسعح إعلا. تثشاڤا داه اڠ ذشجاد دا إر تشذراڠا دڠا

خ ذشجاد دالا مجادا ذشعث-الأڤ عثاڬا تغاس مجادا

ىڠنڠا عاسناخ إعلا ذڠناخ ىماه.

Page 20: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

terhadap fenomena gerakan Sarekat Islam itu sendiri. Satu tahun

kemudian, sang guru pun membalas risalah ini dengan sebuah

kitab yang berjudul Tanbih al-Anam fi al-Radd ‘ala Risalah Kaff

Al-‘Awâm ‘An Al-Khaudhi Fî Syirkah Al-Islâm. Setelah

membaca dengan seksama kitab dari sang gurunya tersebut,

Hadratus Syeikh kemudian merevisi pandangannya tentang

Sarekat Islam, begitulah ditulis dalam otobiografi Syeikh Ahmad

Khatib Al-Minangkabawi.

Naskah ini masih berupa manuskrip yang selesai ditulis

pada 18 Ramadhan 1331 H/21 Agustus 1913 M. Penulis

mendapatkannya dari guru kami, Ajengan Ahmad Ginanjar

Sya‟ban pada pertengahan tahun 2017 lalu. Beliau

menginformasikan bahwa naskah ini didapat dari sahabatnya, Dr.

Zakki Khairul Umam, yang mendapatkan salinan naskah ini dari

al-Ustadz Doktor Yahya Mahmud bin Junaid, guru besar sejarah

dari Riyadh, Arab Saudi pada bulan Muharram 2015. Dan sejauh

pelacakan penulis, naskah ini belum pernah dicetak dan di-

tahqiq. Naskah ini (paling tidak sampai penelitian ini dibuat)

masih bersifat naskah tunggal karena setelah penulis telusuri di

beberapa katalog skriptorium belum ditemukan, artinya hanya

ada satu naskah yang dimiliki oleh Dr. Yahya di Riyadh tersebut.

Informasi ini dikuatkan oleh Dr. Zakki Umam yang mengatakan

hal sama saat mendapatkan salinan naskah ini langsung dari Dr.

Yahya. Naskah ini, juga belum pernah dicetak dan ditahqiq.

Sebelum lebih jauh membahas tentang naskah ini, ada

Page 21: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

علإ إڠ ثشنا إفساع, داه إ جڬا تغا دأسذنا

تاا دضشخ اىشخ ك.ـ.. ـش أشعاس عچاسا ذذاك لاڠغڠ

إڠ را اصذاخ داس عاڠ ڬس ذشاداڤ فا ڬشاما

عذش. عاذ ذا مدا, عاڠ ڬس ڤ عاسناخ إعلا إر

الأا ذىثخ تشجدهثالاط سغالا إ دڠا عثا مراب اڠ

عرلا ف اىشاد عي سعاىح ماف اىعا ع اىخض ف ششمح الإعلا.

مراب داس عاڠ ڬسۑا ذشعثخ, دضشخ عنغاا ثاچا دڠا

فغ ڤاذاڠاۑا ذراڠ عاسناخ إعلا, تڬرلا اىشخ مدا ش

درىظ دالا أذتڬشاف شخ أدذ خاطة اىڠناتا.

إ اع تشڤا اعنشڤ اڠ عيغإ درىظ ڤادا غنا

. ڤىظ ذاڤاذناۑا ٩١٩١أڬعرط ٩٩ \ـ ٩١١٩سضا ٩٣

س شعثا ڤادا ڤشذڠاا ذا داس ڬس ما, أجڠا أدذ ڬاجا

إ دذاڤاخ داس غنالاى. تيأ ڠفساعنا تاا ٩١٩٨

إ غناس. صم خش الأا, اڠ ذاڤاذنا عاىا .اتاذۑا, دصذ

داس الأعرار دمرس ذ ذد ت جذ, ڬس تغاس عجاسا داس

. دا عجأ ڤلاچاما ٩١٩٥ , أساب عأد ڤادا تلا ذش ساض

إ غنا. ذذققإ تي ڤشا دچراك دا د غناڤىظ,

غنا)ڤاىڠ ذذاك عاڤإ ڤيرا إ دثاخ( اع تشعفاخ

ذڠڬاه ماسا عرلا ڤىظ ذيعس د تثشاڤا ماذاىڬ

اڠ دين غنااۑا أدا عاذ عنشڤرس تي درما, أسذۑا

ذشعثخ. فساع إ دناذنا د ساض س. ذ.أى د

صم خش الأا اڠ ڠاذاما داه عاا عأخ ذاڤاذناأى د.س.

Page 22: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

hal yang menarik yang harus peneliti sampaikan pada bahasan

ini. Pada proses memastikan naskah ini adalah karya Syeikh KH.

M. Hasyim Asy‟ari, penulis pernah diinfokan bahwa naskah

tersebut adalah karya dari Sayyid Usman bin Yahya al-Alawi

(1822-1914 M.), seorang mufti di Betawi. Awalnya, pada proses

penelusuran literaratur, memang ada beberapa buku yang

mengangkat pembahasan tersebut, yakni buku Deliar Noor

dengan judul Gerakan Moderen Islam di Indonesia 1900-1942.

Di sana tertulis :

dari pihak lain kalangan pemerintah, berbagai usaha dilakukan

untuk menghalangi penyebaran Sarekat Islam, dan ada pula

usaha untuk menghancurkannya sama sekali. Tetapi usaha-

usaha ini gagal. Pihak pemerintah juga mempergunakan

sebuah pamflet yang ditulis Sayid Othman bin Jahja al-Alawi,

“seorang sekutu pemerintah Hindia Belanda” untuk

menjauhkan masyarakat dari Sarekat Islam. Pamflet ini, yang

ditulis dalam bahasa Arab dan berjudul “menghentikan rakyat

biasa dari bergabung dengan Sarekat Islam”, menuduh Sarekat

Islam sebagai “tidak islami sama sekali” dan bahwa para

pemimpinnya terutama Tjokroaminoto “tidaklah hidup sesuai

dengan norma-norma Islam”. Pamflet inilah yang disebarkan

oleh pemerintah kepada guru-guru agama di Jawa dan pulau-

pulau lain di Indonesia. (Deliar Noer, 1980; 205-06).

Pendapat ini dirujuk pula oleh Safrizal Rambe dalam

bukunya “Sarekat Islam: Pelopor Bangkitnya Nasionalisme

Indonesia 1905-1942”. (Safrizal Rambe, 2008; 71). Sayangnya,

dalam pendapat ini tidak disebutkan tahun terjadinya peristiwa

pembuatan dan penyebaran pamflet tersebut. Namun dalam

Page 23: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

إ, جڬا تي غنا. د.س. ذإ لاڠغڠ داس غناعاىا

.ذذققڤشا دچراك دا د

إ, أدا داه اسل غناعثي ىث جأ ثااط ذراڠ

اڠ اسط ڤير عاڤإنا ڤادا تااعا إ. ڤادا ڤشعظ

إ أدالا دضشخ اىشخ ك.ـ.. ـش أشعاس, غنااعرنا

ذشعثخ أدالا ماسا داس عذ غناڤىظ ڤشا دإفما تاا

(, عأساڠ فر د ٩١٩٤ – ٩٣٩٩عثا ت ذـ اىعـي )

ترا. أاىۑا, ڤادا ڤشعظ ڤيعسا ىرشاذس, اڠ أدا تثشاڤا

تم اڠ ڠاڠناخ ڤثااعا ذشعثخ, ام تم دياس س

. ٩١٤٩ – ٩١١١ڬشاما دش إعلا د إذغا داڠا جده

:ا ذشذىظعا د

داس ڤاك لإ مالاڠا ڤشرا, تشتاڬا أعاا دلامما

أرك ڠالاڠ ڤۑثاسا عاسناخ إعلا, دا أدا ڤلا أعاا

أعاا إ ڬاڬاه. -أرك ڠاچسماۑا عاا عناى. ذراڤ أعاا

اڠ درىظ ڤاك ڤشرا جڬا ڤشڬاما عثا ڤافيد

عذ عثا ت ذ اىعي, "عأساڠ عنذ ڤشرا ذا

تلاذا" أرك جأنا شاسماخ داس عاسناخ إعلا. ڤافيد

إ, اڠ درىظ تااعا أساب دا تشجده "ڠرنا ساماخ

خ إعلا تاعا داس تشڬاتڠ دڠا عاسناخ إعلا", د عاسنا

عثاڬا "ذذاك إعلا عاا عناى" دا تاا ڤاسا ڤڤۑا

سا -دڠا سا ذشذاا چمشأذ "ذذاملا ذڤ عغأ

-إعلا". ڤافيد إلا اڠ دغثاسما أى ڤشرا مڤادا ڬس

ياس س, ڤلألإ د إذغا. )د-ڬس أڬاا د جاا دا ڤلأ

(.١٦-٩١٥؛ ٩١٣١

ڤلا أى شفشصاه ساث دالا تمۑا إ دشجك ڤذاڤاخ

– ٩١١٥"عاسناخ إعلا: ڤيڤس تاڠنرۑا اعاىغ إذغا

(. عاڠۑا, دالا ڤذاڤاخ إ ٨٩؛ ٩١١٣". )شفشصاه ساث, ٩١٤٩

Page 24: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

literatur lain ditemukan keterangan bahwa pamflet tersebut

beredar sekitar tahun 1913, persis bersamaan dengan tahun

selesainya penulisan naskah yang sedang diteliti ini. Informasi

tersebut terdapat dalam buku karya Miftahul Falah dberjudul

“Riwayat perjuangan KH. Ahmad Sanusi”, di dalamnya tertulis:

pembelaan yang dilakukan oleh H. Ahmad Sanusi terhadap

Sarekat Islam bermula dari beredarnya sebuah surat tanpa

identitas (surat kaleng) yang isinya menuduh Sarekat Islam

bukanlah sebuah organisasi yang berlandaskan Islam. Surat

kaleng itu tidak hanya diterima dan dibaca oleh H. Ahmad

Sanusi, tetapi diterima juga oleh Syaikh Achmad Khatib dan

KH. Muchtar, dua orang ulama Indonesia yang bermukim di

Mekkah. Bahkan, surat tersebut sampai juga ke tangan KH.

Moehamad Basri dari Pesantren Babakan, Cicurug, Sukabumi.

Menurut KH. Moehamad Basri surat itu ditulis oleh Sayyid

Utsman Betawi karena ada kemiripan dari gaya bahasanya.

Surat kaleng itu diterima H. Ahmad Sanusi tanggal 5 Dzulhijah

1333 Hijriah dan segera menyebar di kalangan jamaah

sehingga akan berpotensi dapat menghancurkan SI. Sementara

itu, KH. Moehamad Basri menerima surat yang sama di

Sukabumi sekitar tahun 1913. Sebagai anggota, H. Ahmad

Sanusi merasa terpanggil untuk membantah isi surat tersebut.

Menurut keyakinannya, keburukan-keburukan SI yang dimuat

dalam surat kaleng tersebut merupakan fitnah untuk

mengadudombakan kaum muslimin Indonesia dengan cara

menghancurkan organisasi pergerakannya. Pembelaan yang

dilakukan oleh H. Ahmad Sanusi dituangkannya dalam sebuah

buku yang berjudul Nahratoeddarham. (Miftahul Falah,

2009; 29-30).

Berdasar data di atas, bisa saja disimpulkan bahwa pada

waktu yang hampir bersamaan yakni sekitar tahun 1913 M

memang juga beredar pamflet yang isinya senada dengan

Page 25: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ثاذا دا ڤۑثاسا ذذاك دغثذنا ذا ذشجادۑا ڤشغرا ڤ

ڤافيد ذشعثخ. ا دالا ىرشاذس لإ درما مرشاڠا

, ڤشعظ ٩١٩١تاا ڤافيد ذشعثخ تشذاس عنراس ذا

اڠ عذاڠ درير غناأۑا ڤىغا تشعاأ دڠا ذا عيغ

م ماسا فراح اىفلاح . إفساع ذشعثخ ذشداڤاخ دالا ت

تشجده "سااخ ڤشجاڠا ك.ـ. أدذ عاع", د دالاۑا

ذشذىظ:

ڤثلأ اڠ دلامما أى داج أدذ عاع ذشاداڤ عاسناخ

إعلا تشلا داس تشذاسۑا عثاغساخ ذاڤا إذرراط

لا تمالا عثا )عساخ ماىڠ( اڠ إغۑا د عاسناخ إع

أسڬاغاع اڠ تشلاذاعنا إعلا. عساخ ماىڠ إر ذذاك اۑا

درشا دا دثاچاأى داج أدذ عاع, ذراڤ درشا جڬا أى

ذ خاطة دا ك.ـ. خراس, دا أساڠ ألاا إذغا اڠ شخ أد

ثخ عاڤأ جڬا م ذاڠا تشم د ن. تانا, عساخ ذشع

ذ تصش داس ڤغارش تاتاما, چچسڬ, عمات. ك.ـ. ذ

ذ تصش عساخ إر درىغأى عذ عثا سخ ك.ـ. ذ

ترا ماسا أدا مشڤا داس ڬاا تااعاۑا. عساخ ماىڠ إر

دجش دا ٩١١١راىذج ٥درشا داج أدذ عاع ذاڠڬاه

عڬشا ۑثاس د مالاڠا جاع عڠڬا أما تشڤذغ داڤاخ

ذ تصش شا ڠاچسما ط إ. عراسا ر, ك.ـ. ذ

. عثاڬ ٩١٩١عساخ اڠ عاا د عمات عنراس ذا

أڠڬذا, داج أدذ عاع شاعا ذشڤاڠڬو أرك ثارا إغ

مثسما ط إ -اخ ذشعثخ. سخ ماماۑا, مثسماعس

اڠ داخ دالا عساخ ماىڠ ذشعثخ شڤاما فرا أرك

ڠاددثاما مأ غي ذغا دڠا چاسا ڠاچسما

أسڬاغاع ڤشڬشاماۑا. ڤثلأ اڠ دلامما أى داج أدذ

شاخ راڠناۑا دالا عثا تم اڠ تشجده عاع د

(.١١-٩١؛ ٩١١١اىذسدا. )فراح اىفلاح,

Page 26: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

naskah ini, yang dicurigai dibuat oleh Belanda atau pun Sayyid

Usman, namun bisa juga pamflet itu adalah bagian dari naskah

Kaff al-‘Awâm yang digunakan untuk propaganda Belanda,

karena sampai penelitian ini dibuat, penulis belum juga

menemukan bentuk fisik dari pamflet atau surat kaleng tersebut.

Sehingga hal ini semakin menguatkan keyakinan bahwa naskah

ini adalah karya KH. M. Hasyim Asy‟ari, bukanlah Sayyid

Usman atau pun Belanda.

Berikut beberapa alasan naskah yang sedang diteliti ini

adalah karya KH. M. Hasyim Asy‟ari; pertama,

keterangan pada halaman pertama naskah ini yang secara

jelas menuliskan nama Muhammad Hasyim bin Asy‟ari

sebagai muallifnya lengkap dengan isyarat ke-tawadhu’-an

beliau dengan menuliskan “al-‘uwayjiz al-faani”. Kedua,

ciri khas penulisan daerah yang dinisbatkan kepada beliau

sebagai daerah asalnya yakni “al-jumbaniy” menggunakan

harakat dhammah pada huruf ba’ tanpa menambahkan

huruf waw setelahnya, sebagaimana ditemukan dalam

naskah-naskah karya beliau. Berikut adalah contoh

penulisan nama Jombang dalam naskah yang terkait

dengan Hadratus Syeikh. (Sumber: Fathurrahman Karyadi,

Filolog muda UIN Jakarta).

Page 27: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

تشداعاسما داذا د أذاط, تغا عاجا دغڤىنا تاا ڤادا

اڠ جڬا ٩١٩١تشعاأ ام عنراس ذا قد اڠ اڤش

إ, اڠ دچسڬإ غناتشذاس ڤافيد اڠ إغۑا عادا دڠا

دثاخ أى تلاذا أذا ڤ عذ عثا, ا تغا جڬا ڤافيد

أرك اڠ دڬاما اىعا مف غناإر أدالا تاڬا داس

ڬاذا تلاذا, ماسا عاڤا ڤيرا إ دثاخ, ڤىظ تي ڤشڤ

ڤافيد أذا عساخ ماىڠ جڬا ما ترك فغل داس

غناذشعثخ. عڠڬا داه إ عام ڠاذنا ماما تاا

إ أدالا ماسا ك.ـ.. ـش أشعاس, تمالا عذ عثا أذا ڤ

تلاذا.

ۑاڠ عذاڠ درير أدالا غناتشنخ تثشاڤا ألاعا

مرشاڠا ڤادا دالاا ڤشذاا ڤيرتاها,شعاس؛ ماسا ك.ـ.. ـش أ

ذ غنا ـش عثاڬ إ اڬ عچاسا جلاط ىغنا اا ذ

أ تيأ دڠا ىغنا -ۑا ىڠناڤ دڠا إشاساط م ذاضعأىف

, چش داص ڤىغا دأشا اڠ كيذووا"أىعجض اىفا".

" أىجثاثاڬا دأشا أصيۑا ام "دغثاذنا مڤادا تيأ ع

ـڠڬاما دشمد اذاڤا اثانا دشف تاءڤادا دشف ض

ماسا تيأ. تشنخ غنا-غناعرلاۑا, عثاڬااا درما دالا

دضشج اڬ ذشمإد دڠا غناأدالا چر ڤىغا جثاڠ دالا

.رخ اىشدا مشاد, فيىڬ دا أ إ جاماسذا(عثش: فاىشثخ. )

د مراب شخ إدـغا جاڤظماذا ڤڠاراس دضشج اىشخ

مراب "اىرثذـاخ اىاجثاخ"قذح

Page 28: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Kata pengantar Hadratus Syeikh di kitab Syekh Ihsan Jampes

Mukaddimah kitab “Al Tanbihat al Wajibat”

Tulisan tangan Ust Mustakim Askan pada kitab Kiai Hasyim “Al Tanbihat al

Wajibat”

Ketiga, informasi langsung dari Syeikh Ahmad Khatib

Minangkabau dalam buku otobiografinya yang menyebutkan

bahwa ada ulama di Jawa yang mengirimkan risalah tentang

Sarekat Islam. (Ahmad Khatib Minangkabaw, 2016; 145). Hal

ini juga sesuai dengan keterangan pada judul naskah dengan

menggunakan nama Risalah Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî

Syirkah al-Islâm. Keempat, tidak adanya info valid jika naskah

tersebut adalah karya Sayyid Usman, sebab pendapat yang ada

hanya sebatas memperkirakan saja dikarenakan ada kemiripan

gaya bahasanya sebagaimana yang diungkapkan KH.

Moehammad Basri dari Pesantren Babakan, Cicurug, Sukabumi.

(Miftahul Falah, 2009; 30). Kelima, adanya kedekatan hubungan

antara Sayyid Usman dengan SI di tahun 1913. Hal ini ditelusuri

dengan kehadirannya pada Kongres SI

Page 29: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ڤادا مراب ما ـش "اىرثذـاخ اىاجثاخ"ر غرق أعنا ذىغا ذاڠا أعرا

خ أدـذ خاطة ڠناتأ شإفساع ىڠغڠ داس كيتيڬا,

اڠ أذتڬشافۑا اڠ ۑثذنا تاا أدا ألاا د جاا دالا تم

ڠنث, ڠشنا سغالا ذراڠ عاسناخ إعلا. )أدذ خاطة

(. داه إ جڬا عغأ دڠا مرشاڠا ڤادا جده ٩٤٥؛ ٩١٩٦

اىعا ع اىخض ف ششمح دڠا ڠڬاما اا سغالا مف غنا

ذشعثخ أدالا غناذذاك أداۑا إف فاىذ جنا كيأيوڤات,الإعلا.

ماسا عذ عثا, عثاب ڤذاڤاخ اڠ أدا اۑا عثاذاط ڤشمشاما

عاجا دناساما أدا مشڤا ڬاا تااعاۑا عثاڬااا اڠ دأڠناڤنا

ذ تصش داس ڤغارش تاتاما, چچسڬ, عمات. ك.ـ. ذ

, أداۑا مذناذا تڠا أراسا عۑذ كيليوا(. ١١؛ ٩١١١)فرخ اىفلاح,

. داه إ دريعس دڠا ٩١٩١عثا دڠا ط إ د ذا

اسد ٩١-٩٩مادشاۑا ڤادا مڠشظ ط إ اڠ ڤشذاا د عى ڤادا

شعذش تاڬۑا أرك ذاڤو ثشنا اڠ جاد أسا ذ ٩١٩١

ڤذاذ دالا مذدماۑا عثاڬا ڤاعاخ أسعا أساب داس تاذافا

عناىڬط عثاڬا ذم أڬاا. ڤذاذۑا ڬاعنا تاا ڬشاما ط إ

ين اما ڤرڠ تاڬ مثإنا غي ذا تلاذا؛ إر

إ أدالا چڤراما مثإنا دا ماجا. ماسا ڤشجاڠا ط

عثاڬاا ڤغشذا مڠشظ ڤادا أۑا, إا نانا ڤشىۑا ر,إ

Page 30: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

yang pertama di Solo pada 22-23 Maret 1913 yang menjadi arena

tersendiri baginya untuk tampil memberikan pidato dalam

kedudukannya sebagai Penasehat Urusan Arab dari Batavia

sekaligus sebagai tokoh agama. Pidatonya menegaskan bahwa

gerakan SI memiliki makna penting bagi kebaikan Muslim

Hindia Belanda; inti perjuangan SI adalah menciptakan kebaikan

dan kemajuan. Karena itu, menurutnya, SI jelas penting bagi

kaum Muslim, dan lebih penting lagi tidak membahayakan

kepentingan pemerintah kolonial. Karena itu, sebagaimana

peserta kongres pada umumnya, ia menekankan perlunya hormat

dan patuh kepada pemerintah kolonial. (Jajat Burhanudin, 2015;

198). Keenam, polemik Sayyid Usman dengan Syeikh Ahmad

Khatib adalah terkait dalam persoalan mendirikan salat Jumat di

dua masjid di Palembang, bukan tentang SI. Dimana dalam hal

ini Sayyid Usman menulis 10 kitab dan Syeikh Ahmad Khatib

menulis dua kitab. (Ahmad Fauzi, 2018; 244-49).

Latar Belakang Naskah Kaff al-‘Awâm

Berdasarkan penelusuran penulis, Hadratus Syeikh KH. M.

Hasyim Asy‟ari tidak menyebutkan alasan spesifik yang

melatarbelakangi penulisan naskah ini. Namun, jika dikaitkan

dengan konteks bangsa Indonesia ketika itu, jelas terlihat adanya

hubungan ditulisnya naskah ini dengan kondisi keberagamaan

dan kebangkitan semangat umat Islam Indonesia dalam

beragama dan berpolitik.

Page 31: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ساخ دا ڤاذ مڤادا ڤشرا مىاه. )جاجاخ تشا اىذ,

شخ أدـذ خاطة , ڤىل عۑذ عثا دڠا كيأيام(. ٩١٣؛ ٩١٩٥

ذشمإد دالا ڤشعألا ذشنا صلاج جعاخ د دا أدالا

عۑذ اعجذ د ڤاىثاڠ, تما ذراڠ ط إ. داا دالا داه إ

شخ أدـذ خاطة ىظ دا مراب. مراب دا ٩١عثا ىظ

(.٤١-٩٤٤؛ ٩١٩٣)أدذ فص,

كف العوام سكالاتار بيلاكڠ

ـش عسا ڤىظ, دضشج اىشخ ك.ـ.. تشداعاسما ڤي

أشعاس ذذاك ۑثذنا ألاعا عڤغفل اڠ لاذاستلاماڠ

إ. ا, جنا دنإرنا دڠا مرنظ تڠغا غناڤىغا

غناجلاط ذشىاخ أداۑا تڠا درىغۑا ذغا مرنا إر,

شاڬاا دا مثاڠنرا عاڠاخ أاخ إعلا إ دڠا مذغ مث

إذغا دالا تشأڬاا دا تشڤىرل.

اخ إعلا د ٩١-عجاسا چاذاخ, ڤادا أاه أتاد م

إذغا لإ جما ڤشجاڠا اڠ ڬڬ أرك

ذاستلاماڠ ذاڤاذنا مشدنأ داس ڤجاجا تلاذا. داه إ دلا

ڤنشا ڤثااسا اڠ لإ دذڠڠنا أى -أى ڤنشا

ذم دشظ ذس ذڠا عڤشذ جاه اىذ ألأفغـا, -ذم

ـذ عثذ, ساشذ سضا دا لإ عثاڬاۑا. ڤنشا ڤثااسا ذ

ڤڠاس ڤنشا اڠ دڤيڤس شنا د أذاط ذر عاڠاخ

اعا أاه ذشعثخ -أاخ إعلا د إذغا. الأڤ ڤادا اعا

أساڠ إذغا اڠ داڤاخ ثاچا دا ىظ اعلا-جلا أساڠ

Page 32: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Sejarah mencatat, pada awal abad ke-20 umat Islam di

Indonesia mulai menunjukkan perjuangan yang gigih untuk

mendapatkan kemerdekaan dari penjajah Belanda. Hal ini

dilatarbelakangi oleh pemikiran-pemikiran pembaharuan yang

mulai didengungkan oleh tokoh-tokoh modernis Timur Tengah

seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid

Ridha dan lain sebagainya. Pemikiran pembaharuan yang

dipelopori mereka di atas tentu sangat mempengaruhi pemikiran

umat Islam di Indonesia. Walaupun pada masa-masa awal

tersebut jumlah orang-orang Indonesia yang dapat membaca dan

menulis masihlah sangat sedikit, pun dengan persuratkabaran,

tetapi menjadikan terisolasinya bangsa Indonesia dari kejadian-

kejadian penting di dunia. Mengenai dunia Islam dan

perkembangan keadaan di luar negeri didapat bangsa kita melalui

surat kabar yang dimasukkan dari Timur Tengah atau dari berita

yang dibawa oleh orang-orang yang baru pulang haji. Informasi

dan berita tersebut kemudian diteruskan melalui cerita dari mulut

ke mulut dan dari tempat satu ke tempat lainnya.

Pada masa ini banyak orang Islam Indonesia yang mulai

menyadari bahwa tidak akan mungkin berhasil menghilangkan

penjajahan di tanah air, jika masih menggunakan cara-cara

tradisional saja, sehingga diperlukan perubahan-perubahan cara

dalam melawan Belanda dengan kristenisasinya. Diantaranya

adalah dengan mulai melakukan gerakan pendidikan, sosial dan

gerakan politik. Gerakan rakyat yang tampil dalam bentuk-

Page 33: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

عاڠاذا عذند, ڤ دڠا ڤشعساذناتاسا, ذراڤ جادنا

مجادا ڤرڠ د -اذشإغلاعۑا تڠغا إذغا داس مجاد

دا. ڠا دا إعلا دا ڤشمثاڠا مأدأ د ىاس ڬش

دذاڤاخ تاڠغا مرا لاى عساخ ماتاس اڠ داعما داس ذس

أساڠ اڠ تاس ڤلاڠ -ذڠا أذا داس تشرا اڠ دثاا أى أساڠ

شعثخ مدا درشعنا داج. إفساع دا تشرا ذ

چشرا داس ىخ م ىخ دا داس ذڤاخ عاذ م لاى

ذڤاخ لإۑا.

ڤادا اعا إ تاۑاك أساڠ إعلا إذغا اڠ لا

ۑاداس تاا ذذاك أما ڠن تشاعو ڠيڠنا ڤجاجاا

چاسا ذشادغاه عاجا, -اما چاساجنا اع ڠڬ د ذاا أإش,

ڤشتاا چاسا دالا لاا تلاذا -عڠڬا دڤشىما ڤشتاا

دڠا مشغرغاعۑا. دأراساۑا أدالا دڠا لا لامما

ڬشاما ڤذذنا, ععاه دا ڬشاما ڤىرل. ڬشاما ساماخ اڠ

ك عساخ ماتاس دا جساه, ساڤاخ دا تر-ذاڤو دالا ترك

ڤشذا, عاسناخ تس دا ڤڬما, أسڬاغاع دا ڤاسذإ

تشڬشاك تشعاأ چاس ترك أرك اڤينا مغاداسا

أاك تڠغا.-ڤىرل اڠ تاس, ڠڬشاما ڬاڬاعا دا ڤنشا أاك

لا د إذغا درشاڤنا عاذ إ ڤ ٩١-ڤادا أاه أتاد م

ڤىرل اڠ تشذجا أرك ياع ذاڠ "تالاط تد"

ڤشرا مىاه ذشاداڤ ڤذدك ذاا جاجااۑا د ذا

تلاذا اڠ دغثخ ڤىرل أرظ. ڤشاڤا ڤىرل إ نانا

ڠإشا, ڤذذنا, دا ڤڤذاا ڤذدك.ڤادا ذڬا ڤشڬشا, إر ڤ

Page 34: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

bentuk surat kabar dan jurnal, rapat dan pertemuan, sarekat

buruh dan pemogokan, organisasi dan partai bergerak bersamaan

mencari bentuk untuk menampilkan kesadaran politik yang baru,

menggerakkan gagasan dan pikiran anak-anak bangsa.

Pada awal abad ke-20 ini pula di Indonesia diterapkan

suatu politik yang bertujuan untuk melunasi hutang “balas budi”

Pemerintah Kolonial terhadap penduduk tanah jajahannya di

Hindia Belandayang disebut Politik Etis. Penerapan politik ini

menekankan pada tiga program, yaitu pengairan, pendidikan, dan

perpindahan penduduk. (Ricklefs, 2008; 327-28). Politik Etis

mengisyaratkan sejumlah sumbangan dari Pemerintah Kolonial

untuk penduduk bumiputera dalam hal pengembangan sekolah,

pelayanan kesehatan, transportasi dan pembangunan infrastruktur

lainnya. (Frances Gouda, 2007; 53). Program-program

pengembangan tersebut bertujuan untuk mencerdaskan rakyat,

meningkatkan kesejahteraan umum, dan meratakan

kemakmuran. Walaupun pada pelaksanaannya, program ini

belum menyentuh semua lapisan masyarakat pribumi saat itu.

Berdasarkan konteks keberagamaan, kebangkitan Islam

dan semangat perlawanan terhadap segala penindasan terhadap

anak bangsa seperti itu, Sarekat Islam dengan membawa jargon

Islam lahir di tengah-tengah masyarakat (khususnya masyarakat

Jawa pada awal perkembangannya) sebagai salah satu solusi

dengan segala latar belakang dan permasalahannya. Akan tetapi

keberadaan organisasi ini pada perkembangan awalnya

Page 35: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

اساذنا عجلا ش(. ڤىرل أرظ ڠ٩٣-١٩٨؛ ٩١١٣)سچنيفظ,

عثاڠا داس ڤشرا مىاه أرك ڤذدك تڤذشا دالا

داه ڤڠثاڠا عنلا, ڤلااا مغاذا, ذشاغڤسذاع دا

(. ٥١؛٩١١٨دا, مرس لإۑا. )فشاچظ ڬأڤثاڠا إفشاعرش

ڤشڬشا ڤڠثاڠا ذشعثخ تشذجا أرك -ڤشڬشا

چشداعنا ساماخ, ڠناذنا مغجارشأ أ, دا شاذاما

مامسا. الأڤ ڤادا ڤلامغاأۑا, ڤشڬشا إ تي ۑر

شث عأخ إر.عا لاڤغا اشاساماخ ڤ

مثڠنرا إعلا دا تشداعاسما مرنظ مثشاڬاأ,

عڠاخ ڤشلااا ذشاداڤ عڬالا ڤذاعا ذشاداڤ أاك تڠغا

عڤشذ إر, عاسناخ إعلا دڠا ثاا جاسڬ إعلا لاش د

ذڠا اشاساماخ )دصصۑا اشاساماخ جاا ڤادا أاه -ذڠا

شمثاڠاۑا( عثاڬا عالا عاذ عىع دڠا عڬالا لاذاس تلاماڠ ڤ

ذراڤ مثشادأ أسڬاغاع إ ڤادا دا ڤشاعالاۑا. أما

ڤشمثڠا أاىۑا ثىنا تثشاڤا ڬجلاك دا ڤشاعالاا تإل

ا دأراساۑا ڤادا لاڤغا أڠڬذا أڤ ڤاسا ڤڤۑا. تانا تثشاڤ

ثىنا مشغاا د ذڠا اشاساماخ ذشذاا تاڬ شنا اڠ

تما تاڬا داس أڠڬذا أسڬاغاع إ. ڤشذثا اڠ تڬر

چڤاخ ڤادا اعا أاه ڤشمثاڠاۑا, ذشۑاذا جڬا ثاا أمثاخ

ڠاثاڠ, عثاب مثاۑاماعثاڬا تغاس ڤڠنذۑا اۑا عثاڬا اعا

داس شنا تي ذر ڠشذ دا عاداس عڤۑا ذراڠ ذجا

دا مڬاذا ڤىرل داس ط إ ر عذش, ذشىث شنا اڠ

تشأعاه داس ڤذغأ.

Page 36: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

menimbulkan beberapa gejolak dan permasalahan baik pada

lapisan anggota maupun para pemimpinnya. Bahkan beberapa

diantaranya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat

terutama bagi mereka yang bukan bagian dari anggota organisasi

ini. Pertumbuhan yang begitu cepat pada masa awal

perkembangannya, ternyata juga membawa akibat sebagian besar

pengikutnya hanya sebagai massa mengambang, sebab

kebanyakan dari mereka belum tentu mengerti dan sadar

sepenuhnya tentang tujuan dan kegiatan politik dari SI itu

sendiri, terlebih mereka yang berasal dari pedesaan.

Sebagai sebuah organisasi pergerakan antara CSI sebagai

badan pimpinan pusat SI dan SI Lokal terlihat adanya perbedaan

yang jelas. CSI tidak langsung membina anggota-anggotannya

dan lebih bergerak secara parlementer yang ditujukan kepada

pemerintah kolonial. Sementara SI Lokal yang lingkupnya

terbatas pada daerah tertentu, langsung menjadi basis para

anggotanya dalam mengadakan reaksi terhadap kekuatan-

kekuatan sosial yang menjadi penentang dan penghalangnya.

Karena itu, SI Lokal kerap kali terlibat dalam bentrokan sosial

yang terjadi di beberapa tempat, walau dalam bentrokan ini peran

SI tidak selalu sama.

Di kota-kota, SI Lokal merupakan organisasi pedagang dan

pengusaha pribumi. Selain keduanya, ada pula anggota yang

berasal dari golongan tukang, buruh, dan pegawai kecil, tetapi

golongan ini umumnya hanya merupakan massa pengikut, dan

sebagian besar menjadi anggota SI karena alasan agama.

Page 37: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

عثاڬا عثا أسڬاغاع ڤشڬشاما أراسا چ ط إ عثاڬا

عاخ ط إ دا ط إ ىماه ذشىاخ أداۑا ڤشتذأ اڠ تادا ڤڤا ڤ

أڠڬذاۑا دا ىث تشڬشاك -جلاط. چ ط إ ذذاك ىڠغڠ ثا أڠڬذا

عچاسا ڤاسىرش اڠ درجما مڤادا ڤشرا مىاه. عراسا

ىڠغڠ جاد ط إ ىماه اڠ ىڠنڤۑا ذشتاذاط ڤادا دأشا ذشذر,

-تاعظ ڤاسا أڠڬذاۑا دالا ڠاداما سأمغ ذشاداڤ مناذا

مناذا ععاه اڠ جاد ڤراڠ دا ڤڠالاڠۑا. ماسا إر, ط

اڠ ذشجاد د إ ىماه مشاڤ ذشىثاخ دالا ترشما ععاه

علاى تثشاڤا ذڤاخ, الأ دالا ترشما إ ڤشا ط إ ذذاك

عاا.

مذا, ط إ ىماه شڤاما أسڬاغاع ڤذاڬاڠ دا -د مذا

ڤڠعاا ڤشث. علإ مذاۑا, ادا ڤلا أڠڬذا اڠ تشأعاه داس

ڬىڠا ذماڠ, تس, دا ڤڬاأ مچو, ذراڤ ڬىڠا إ

جاد أۑا اۑا شڤاما غا ڤڠنخ, دا عثاڬا تغاس

أڠڬذا ط إ ماسا ألاعا أڬاا. ڬشاما ط إ د مذا ڤادا أۑا

درجما مڤادا ڤذاڬاڠ أذأ ڤڠعاا چا اڠ جاد ڤغإڠ

ڤذاڬاڠ دا ڤڠعاا ڤشث. عراسا د ڤذغأ, ط إ ڠيڤك

ڤ اڠ داج اڠ ذشمما, تإل داج ألاا أ-د عنراس داج

, تما. ڤاسا أڠڬذاۑا ڤ ذشاعك ڬىڠا ساماخ مثاۑاما

دأراساۑا ڤرا مچو. ڤذاڬاڠ مچو, ذماڠ, تس, ڤڬاأ سذاا

دا عثاڬاۑا, اڠ شنا ڤادا أۑا اعك ط إ ماسا ألاعا أڬاا.

غاعنا ط إ ماسا عراسا ڤاسا داج ڤڤاۑا ذشعثخ ڠسڬا

اچا عثاب. ماساۑا ڬشاما ط إ د ڤذغأ جڬا چه تشتاڬا

Page 38: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Gerakan SI di kota pada umumnya ditujukan kepada

pedagang atau pengusaha Cina yang menjadi pesaing pedagang

dan pengusaha pribumi. Sementara di pedesaan, SI

mengelompok di sekitar haji-haji yang termuka, baik haji ulama

maupun yang bukan. Para anggotanya pun termasuk golongan

rakyat kebanyakan, diantaranya petani kecil, pedagang kecil,

tukang, buruh, pegawai rendahan dan sebagainya, yang mereka

pada umumnya masuk SI karena alasan agama. Sementara para

haji pimpinannya tersebut mengorganisasikan SI karena berbagai

macam sebab. Karenanya gerakan SI di pedesaan juga muncul

karena dorongan berbagai sebab, antara lain karena persaingan

dengan orang-orang Cina, tindakan pemerintah setempat yang

tidak adil. (ANRI, 1975; xi).

Para pengikut atau angggota SI di pedesaan secara tidak

sadar mengikuti jejak panji-panji organisasi karena hanya

terdorong oleh rasa ketidakpuasan dan mengekspresikan

kegelisahan yang diderita saat itu. Mereka masuk menjadi

anggota hanyalah terdorong dari emosinya, mengingat dari

situasi dan kondisi pada masa penjajahan sangat menyiksa.

Akhirnya pada situasi yang sedemikian tersebut, bisa dikatakan

bahwa tidaklah memungkinkan bagi sebuah organisasi yang

bernafaskan Islam dapat mengembangkan kemurnian agama itu

sendiri. Perkembangan dan pertumbuhan agama Islam pada masa

awal pertumbuhan Sarekat Islam tidak akan dapat

mengembangkan Islam secara kualitatif, akan tetapi Islam dapat

berkembang secara cepat dalam masalah jumlah

Page 39: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ماسا دسڠا تشتاڬا عثاب, أراسا لإ ماسا ڤشعإڠا دڠا

أسڠ چا, ذذاما ڤشرا عرڤاخ اڠ ذذاك أدو. )أش, -أسڠ

(.xi؛ ٩١٨٥

ط إ د ڤذغأ عچاسا ذذاك عاداس ڤاسا ڤڠنخ أذا أڠڬذا

ڤاج أسڬاغاع ماسا اۑا ذشدسڠ -ڠنذ ججاك ڤاج

أى ساعا مرذامڤاعا دا ڠنغڤشغنا مڬيغاا اڠ

دذشرا عأخ إر. شنا اعك جاد أڠڬذا اۑالا ذشدسڠ

دا مذغ ڤادا اعا داس أعۑا, ڠڠاخ داس عراع

ڤجاجاا عاڠاخ ۑنغا. أخشۑا ڤادا عراع اڠ عذنا

ذشعثخ, تغا دناذاما تاا ذذاملا ڠننا تاڬ عثا

أسڬاغاع اڠ تشافاعنا إعلا داڤاخ ڠثاڠنا مسا

أڬاا إر عذش.

ڬذا اۑالا ذشدسڠ داس أعۑا, شنا اعك جاد أڠ

ڠڠاخ داس عراع دا مذغ ڤادا اعا ڤجاجاا عاڠاخ

شۑا ڤادا عراع اڠ عذنا ذشعثخ, تغا خۑنغا. أ

دناذام تاا ذذاملا ڠننا تاڬ عثا أسڬاغاع اڠ

ا مسا أڬاا إعلا ڤادا اعا تشافاعنا إعلا داڤاخ ڠثڠن

أاه ڤشذڬا عاسناخ إعلا ذذاك أما داڤاخ ڠثڠنا إعلا

عچاسا ماىراذف, أما ذراڤ إعلا داڤاخ تشمثڠ عچاسا چڤاخ

دالا اعالا جلا ڤڠاذۑا عاجا. )سر ش دا أذاڠ ذأذ,

(.٩٩٩؛ ٩١٩٥

غا دناذاما ذشتمر لامما امرفراط اڠ داڤاخ ط إ ت

دناذاڬسنا عثاڬا ڬشاما ععاه. عثاڬا چرۑا أدالا ڤادا

Page 40: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

penganutnya saja. (Retno Winarni dan Endang Widuatie, 2015;

222).

SI bisa dikatakan terbukti melakukan aktifitas yang dapat

dikatagorikan sebagai gerakan sosial. Sebagai contohnya adalah

pada Sarekat Islam Surabaya yang seringkali diangkat menjadi

ide pendorong untuk melakukan gerakan sosial tentang berbagai

hal yang menyebabkan tersingkirnya hak-hak anggota SI.

Setiapkali ada kejadian yang menyebabkan seorang anggota SI

kehilangan haknya, dilukai hak keselamatannya, atau bahkan

hanya kehilangan hak ketentraman karena tersinggung

perasaaanya, maka mereka lantas bergerak bersama melakukan

gerakan sosial untuk mengembalikan haknya yang telah

disingkirkan. Terlebih dalam kasus tanah partikelir yang

seringkali pemilik atau tuan tanah bermaksud menyingkirkan

penghuni dari tanah yang mereka tinggali selama bertahun-tahun.

Gerakan sosial yang dilakukan oleh SI di Surabaya ini juga

didorong oleh keberanian anggotanya karena diikat oleh

keyakinan yang mendalam dengan menggunakan agama Islam

sebagai dasarnya. Meski terkadang faktor agama ini hanya

digunakan sebagai alat penyatu belaka, tanpa benar-benar

bermaksud untuk memajukannya. Selain itu mereka sengaja

berani melakukan perlawanan dalam wujud gerakan sosial

karena dijanjikan oleh harapan-harapan kehidupan yang lebih

baik dan dengan akan segera munculnya seorang Ratu Adil atau

mesias. Untuk itu SI Surabaya dengan cara memobilasikan

Page 41: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

عاسناخ إعلا عساتاا اڠ عشڠناى دأڠناخ جاد إذ

ععاه ذراڠ تشتاڬا داه اڠ ڤذسڠ أرك لامما ڬشاما

دق أڠڬذا ط إ. عراڤناى أدا مجادا -ذشعڠنشۑا دقۑثاتنا

اڠ ۑثاتنا عأساڠ أڠڬذا ط إ ملاڠا دقۑا, ديم دق

أذأ تانا اۑا ملاڠا دق مررشاا ماسا مغلااذاۑا,

لامما ذغڠڬڠ ڤشاعأۑا, اما شنا لاراط تشڬشاك تشعاا

ععاه أرك ڠثاىنا دقۑا اڠ ذلا دغڠنشما. ڬشاما

ذيشىث دالا ماعط ذاا ڤاسذنيش اڠ عشڠ ماى ڤيل أذأ

ذا ذاا تشامغد ۑڠنشما ڤڠ داس ذاا اڠ ششما

ذا. ڬشاما عغاه اڠ دلامما أى -ذڠڬاى علاا تشذا

ط إ د عساتاا إ جڬا دذسڠ أى مثشاا أڠڬذاۑا ماسا

دإناخ أى ماما اڠ ذالا دڠا ڠڬاما أڬاا إعلا

. غن ذشماداڠ فامرس أڬاا إ اا دڬاما عثاڬا داعاسۑا

رك تاس تشاقصد أ-عثاڬا ألاخ ڤۑاذ تلاما, ذاڤا تاس

اجماۑا. علإ إذ شنا عڠاجا تشا لامما ڤشلااا

اساڤا -ماسا دجاجنا أى اساڤا دالا جد ڬشاما ععاه

مذڤا اڠ ىث تإل دا دڠا أما عڬشا چىۑا عأساڠ ساذ

ا چاسا أدى أذا غاط. أرك إر ط إ عساتاا دڠ

تيغاعنا تشتاڬا أعد أذا عثش دااۑا, سلا تشڬشاك

چرا اڠ دجاجنا. )أدرا ذإد, -تشعاا أرك چاڤا چرا

٩١١٣.)

ڤۑإ لاذاس تلامڠ ععاه, أدا دغاڤڠ ڬشاما ط إ اڠ

راط عغااجڬا ڬشاما ط إ اڠ ذشعشد أى ساعا عىذاس

Page 42: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

berbagai aset atau sumber dayanya, rela bergerak bersama untuk

mencapai cita-cita yang dijanjikan. (Aditya Widiadi, 2008).

Di samping gerakan SI yang mempunyai latar belakang

sosial, ada juga gerakan SI yang terseret oleh rasa solidaritas

sesama anggota SI. Puluhan, ratusan bahkan beberapa kali ribuan

anggota SI berkumpul dan melakukan tindakan bersama hanya

karena adanya rasa solidaritas sesama anggota SI yang sedang

terlibat suatu peristiwa, walau kadang peristiwa tersebut hanya

peristiwa perseorangan yang tidak ada hubungannya dengan SI.

Sebagai contoh, pada tanggal 20 Februari 1913 malam di

Wonokromo, di afdeling Surabaya sekitar 1000 orang anggota SI

berkumpul untuk membantu temannya yang berselisih dengan

beberapa orang santri bukan anggota SI. Perselisihan terjadi

karena santri-santri tersebut menolak untuk menjadi anggota SI.

(ANRI, 1975; xxx).

Berdasar fenomena di atas itulah, Hadratus Syeikh KH. M.

Hasyim Asy‟ari sebagai salah seorang tokoh modernis dari

“kalangan dalam” merasa bertanggungjawab memberikan

pencerahan terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi

oleh masyarakat saat itu. Kapasitas beliau sebagai seorang ulama

mendorongnya untuk merespon keadaan tersebut dengan menulis

sebuah naskah yang diberi judul Risalah Kaff al-‘Awâm ‘an al-

Khaudhi fî Syirkah al-Islâm yang jika diterjemahkan adalah

“Menangkal Masyarakat Awam untuk Terlibat dalam Serikat

Islam”.

Page 43: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

أڠڬذا ط إ. ڤىا, ساذعا تانا تثشاڤا ماى سثا أڠڬذا ط

إ تشمڤه دا لامما ذذاما تشعاا اۑا ماسا أداۑا سعاط

عىذاسراط عغاا أڠڬذا ط إ اڠ عذاڠ ذشىثاخ عاذ ڤشغرا,

ڤشعأساڠا اڠ الأ ماداڠ ڤشغرا ذشعثخ اۑا ڤشغرا

٩١ذذاك أدا تڠاۑا دڠا ط إ. عثاڬا چر, ڤادا ذاڠڬاه

عساتاا عنراس أفذيڠالا د مش, د ٩١٩١فثشأس

ساڠ أڠڬذا ط إ تشمڤه أرك ثار ذاۑا اڠ ٩١١١

. تشعيغ دڠا تثشاڤا أساڠ عارش تما أڠڬذا ط إ

لاك عارش ذشعثخ -ڤشعيغا ذشجاد ماسا عارش

(.xxx؛ ٩١٨٥أرك جاد أڠڬذا ط إ. )أش,

تشداعاس فا د أذاط إرلا, دضشج اىشخ ك.ـ.. ـش

أشعاس عثاڬا عالا عأساڠ ذم دشظ داس "مالاڠا

ثشنا ڤچشاا ذشاداڤ دالا" شاعا تشذاڠڬڠ جااب

ڤشعألا اڠ عذاڠ داداڤ أى شاسامد عأخ إر. -ڤشعألا

ماڤاعراط تيأ عثاڬا عأساڠ ألاا ذسڠۑا أرك

اڠ دثش غناشغڤ مأدأ ذشعثخ دڠا ىظ عثا

اڠ جنا ىششمح الإعلاع اىخض ف ا مف اىعـاجده سغالا

درشجانا أدالا "ڠناه شاسامد أا أرك ذشىثاخ دالا

عشناخ إعلا".

كف العـوام سكاتيڤولوڬي داى سيستيواتيكا

٩١عچاسا مغيسا ذشدش داس إ مف اىعـا غنا

إ غنا الاا دا درىظ دڠا أمغاسا دا تااعا أساب.

Page 44: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Tipologi dan Sistematika Naskah Kaff al-‘Awâm

Naskah Kaff al-‘Awâm ini secara keseluruhan terdiri dari

29 halaman dan ditulis dengan aksara dan bahasa Arab. Naskah

ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu halaman pertama sebagai

halaman pembuka berisi tentang nama kitab dan penulisnya,

halaman kedua sampai halaman ke-28 sebagai halaman isi, serta

halaman terakhir sebagai halaman penutup yang berisi informasi

tanggal selesainya penulisan naskah dalam tahun hijriyah.

Naskah ini pada halaman awalnya diberi judul Risalah

Kaff al-‘Awâm ‘an al-Khaudhi fî Syirkah al-Islâm yang berarti

“Risalah Menangkal Masyarakat Awam untuk Terlibat dalam

Sarekat Islam”. Naskah ini masih berupa manuskrip yang selesai

ditulis oleh Hadratus Syeikh Hasyim Asy‟ari pada malam Kamis,

18 Ramadhan 1331 H (bertepatan dengan tanggal 21 Agustus

1913 M), begitu keterangan yang terdapat dari kolofon halaman

terakhir dari naskah ini. Apabila melihat tahun selesai

penulisannya, maka naskah ini ditulis Hadratus Syeikh saat

beliau sudah berada di Indonesia dan sudah berdirinya pondok

pesantren Tebuireng, pada tahun 1899 M.

Dari sisi penulisan naskah, sepertinya naskah ini tidak

hanya ditulis oleh seorang saja, hal ini terlihat pada karakter

tulisan dalam naskah tersebut yang berbeda-beda. Bisa saja

penulisan naskah ini tidak oleh Hadratus Syeikh Hasyim Asy‟ari

seorang, akan tetapi juga di-imla-kan kepada orang lain.

Pendapat ini penulis simpulkan setelah menelaah gaya tulisan

Page 45: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ذشتاڬ جاد ذڬا تاڬا, إر الاا ڤشذاا عثاڬا الاا

ڤثما تشإغ ذراڠ اا مراب دا ڤىغۑا, الاا مذا عاڤا

عثاڬا الاا إغ, عشذا الاا ذشأمش ٩٣-الاا م

ذڠڬاه عيغۑا عثاڬا الاا ڤذڤ اڠ تشإغ إفساع

دالا ذا جش. غناڤىغا

مف اىعـاإ ڤادا الاا أاىۑا دثش جده سغالا غنا

اڠ تشأسذ "سغالا ڠناه ع اىخض ف اىششمح الإعلا

إ غناشاساماخ أا أرك ذشىثاخ دالا عاسناخ إعلا".

اڠ عيغا درىظ أى دضشج اىشخ اع تشڤا اعنشڤ

ـ )تشذڤاذا ٩١١٩سضا ٩٣ـش أشعاس ڤادا الا ماظ,

(, تڬر مرشاڠا اڠ ذشداڤاخ ٩١٩١أڬعرط ٩٩دڠا ذڠڬاه

إ. أڤاتلا ياخ ذا غناخش داس داس مىف الاا ذشأ

دضشج اىشخ عأخ تيا إ درىظ غناعيغا ڤىغاۑا, اما

عدا تشادا د إذغا دا عدا تشدشۑا ڤذك ڤغارش ذث

. ٩٣١١إشڠ, ڤادا ذا

إ ذذاك اۑا غنا, عڤشذۑا غناداس عغ ڤىغا

ىغا درىظ أى عأساڠ عاجا, داه إ ذشىاخ ڤادا ماسامرش ذ

إ غناتذا. تغا عاجا ڤىغا -ذشعثخ اڠ تشتذا غنادالا

دضشج اىشخ ـش أشعاس عأساڠ, أما ذراڤ جڬا ذذاك أى

ما مڤادا أساڠ لإ. ڤذاڤاخ إ ڤىظ عڤىنا -إلاء-د

دڠا تثشاڤا اىعـامف غناعرلا لأ ڬاا ذىغا اڠ أدا دالا

دضشج اىشخ اڠ لإۑا. ڤىظ جڬا ذغنعنا ذىغا ذاڠا

, عأساڠڤشاه ذىغا ذشعثخ دڠا فرخ اىشد مشاد

Page 46: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

yang ada dalam naskah Kaff al-‘Awâm dengan beberapa tulisan

tangan Hadratus Syeikh yang lainnya. Penulis juga

mendiskusikan perihal tulisan tersebut dengan Fathurrahman

Karyadi, seorang filolog muda, mahasiswa Pasca Sarjana UIN

Jakarta yang konsen terhadap penelitian naskah-naskah dan

manuskrip Hadratus Syeikh. Diantara naskah yang sudah dikaji

olehnya adalah Risalah fi Masajid, Risālah fī al-‘Aqāid, Risālah

fī Jawāz al-Taqlīd wa Harām al-Ijtihād, serta ada beberapa

naskah lainnya. Berikut adalah contoh tulisan tangan Hadratus

Syeikh.

(Sumber: Fathurrahman Karyadi, Filolog muda UIN Jakarta.)

Dalam analisa penulis, gaya tulisan yang dipakai dalam

penulisan naskah ini menggunakan dua macam bentuk tulisan

Arab, yaitu memakai khat riq’ah yang umum digunakan dan

tulisan Arab varian yang sudah dimodifikasi atau dihilangkan

sebagian dari bentuk khat riq’ah tersebut sesuai yang diinginkan

penulis naskah, akan tetapi masih batas normal dan huruf

tersebut masih tetap bisa dibaca. Ciri-ciri tulisan khat riq’ah

ialah bentuk hurufnya berukuran kecil, lebih cepat dan mudah

ditulis, jika dibandingkan dengan khat naskhi.

Page 47: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

فيىڬ دا, ااعغا ڤغچا عشجاا أ إ جامشذا اڠ مغ

ىشخ. دأراسا غنا اعنشڤ دضشج ا-ذشاداڤ ڤيرا غنا

غنا اڠ عدا دناج أىۑا أدالا سغالا ف غاجذ, سغالا ف

اىعقائذ, سغالا ف جااص اىرقيذ دشا الإجراد, عشذا أدا تثشاڤا

لإۑا. تشنخ أدالا چر ذىغا ذاڠا دضشج اىشخ. غنا

دا أ إ آ جامشذا(فرخ اىشد مشاد, فيىڬ سوهبير:)

دالا أاىغا ڤىظ, ڬاا ذىغا اڠ دڤاما دالا ڤىغا

إ ڠڬاما دا اچا ترك ذىغا أساب, إذ ام غنا

اڠ أ دڬاما دا ذىغا إساب فاسا اڠ اط سقعخ

ترك عدا ددفناع أذا ديڠنا عثاڬا داس

ذشعثخ عغأ اڠ دإڠنا ڤىظ غنا, اط سقعخ

أما ذراڤ اع تاذاط ساه دا دسف ذشعثخ اع

إالا اط سقعخچش ذىغا -ذراڤ تغا دثاچا. چش

ترك دسفۑا تشأمسا مچو, ىث چڤاخ دا دا

خاطڤڠڬأ .اط صخخ درىظ, جنا دثذڠنا دڠا

Page 48: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Penggunaan khat ini biasanya dalam masyarakat kita

tertumpu pada penulisan nota dan tulisan. Beberapa langkah

telah diambil untuk menjadikan khat ini dapat dipelajari oleh

murid-murid sekolah dan dapat digunakan dalam urusan harian

seperti urusan surat menyurat, urusan perniagaan, iklan dan

promosi barangan serta dijadikan tajuk-tajuk besar dalam

akhbar. (Sirojuddin, 1997; 15). Naskah ini juga tidak terdapat

iluminasi dalam keseluruhan halaman naskah dan juga tidak ada

penomoran halaman.

Bentuk tulisan dalam naskah ini tergolong kecil, dan tipis.

Di bagian sisi kiri bawah terdapat alihan yakni kata yang

merupakan penunjuk kata dalam halaman berikutnya, juga

berfungsi sebagai penanda urutan halaman. Susunan uraian

dalam naskah ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu halaman

pertama sebagai halaman pembuka berisi tentang nama kitab dan

penulisnya, halaman kedua sampai ke-28 sebagai halaman isi,

serta halaman terakhir sebagai halaman penutup yang berisi

informasi tanggal selesai penulisan naskah dalam tahun hijriyah.

Dalam setiap halaman naskah Kaff al-‘Awâm ini terdapat

rata-rata 14 baris kalimat kecuali halaman pertama dan terakhir

(halaman 29) yang berisi 6 baris, halaman 2 sampai 5, dan 27 (13

baris); halaman 6, 11, 22 (15 baris); halaman 12 (16 baris) serta

halaman 9 (20 baris). Jarak antara masing-masing baris kalimat

adalah antara 1-1.5 cm. Sementara mengenai kapan waktu dan

tempat mulai ditulisnya naskah ini tidak

Page 49: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

مرا ذشڤ ڤادا ڤىغا ذا إ تاعاۑا دالا شاساماخ

دا ذىغا. تثشاڤا ىڠنا ذلا دأثو أرك جادنا

موريد سيكولاه دان داڤات -إيني داڤات ديڤيلاجاري أوليه موريداط خ

سورات ديڬوناكان دالام أوروسان هارييان سيڤيرتي أوروسان

ميۑورات, أوروسان ڤيرنيياڬأن, إيكلان دان ڤروموسي باراڠ سيرتا

؛ ٧٣٣١)سراج الدين, .خبارأتاجوك بيسار دالام -ديجاديكان تاجوك

(. نسكاه إيني جوڬا تيداك تيرداڤات إيلوميناسي دالام كيسيلوروهان ٧١

حالامان نسكاه دان جوڬا تيداك أدا ڤينوموران حالامان.

ن دالام نسكاه إيني تيرڬولوڠ كيچيل, دان تيڤيس. بينتوك توليسا

ياكني كاتا ياڠ أليهاندي باڬييان سيسي كيري باواه تيرداڤات

ميروڤاكان ڤينونجوك كاتا دالام حالامان بيريكوتۑا, جوڬا بيرفوڠسي

سيباڬاي ڤيناندا أوروتان حالامان. سوسونان أورإييان دالام نسكاه إيني

اڬييان, يإيتو حالامان ڤيرتاما سيباڬاي حالامان تيرباڬي مينجادي تيڬا ب

ڤيمبوكا بيرإيسي تينتاڠ ناما كتاب دان ڤينوليسۑا, حالامان كيدووا سامڤاي

سيباڬاي خير سيباڬاي حالامان إيسي, سيرتا حالامان تيرأ ٨٢-كي

حالامان ڤينوتوڤ ياڠ بيرإيسي إينفورماسي تڠڬال سيليسأي ڤينوليسان

ـجريه.نسكاه دالام تاهون ه

ساذا -إ ذشداڤاخ ساذامف اىعـا دالام سيتيياڤ هالامان نسكاه

)دالاا تاسظ ماىاخ مچاى دالاا ڤشذاا دا ذشأخش ٩٤

٩١) ٩٨, دا ٥عاڤا ٩تاسظ, دالاا ٦( اڠ تشإغ ٩١

تاسظ( ٩٦) ٩٩تاسظ(؛ دالاا ٩٥) ٩٩, ٩٩, ٦تاسظ(؛ دالاا

Page 50: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

disebutkan oleh penulis secara jelas. Dalam manggala juga tidak

ditemukan catatan pinggir, tulisan atau ungkapan yang

menyatakan tahun awal penulisan naskah tersebut. Akan tetapi di

halaman terakhir naskah ini, dituliskan bahwa naskah Kaff al-

‘Awâm selesai disusun bertepatan dengan malam Kamis 18

Ramadhan 1331 H, dan apabila tanggal tersebut dirujuk ke

penanggalan Masehi, maka akan bertepatan dengan tanggal 21

Agustus 1913 M.

Isi Naskah Kaff al-‘Awâm

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa

naskah Kaff al-‘Awâm ini secara keseluruhan terdiri dari 29

halaman dan ditulis dengan aksara dan bahasa Arab. Susunan

uraian dalam naskah ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu

halaman pertama sebagai halaman pembuka yang berisi tentang

nama naskah dan penulisnya, halaman kedua sampai halaman

ke-28 sebagai halaman isi, serta halaman terakhir (halaman 29)

sebagai halaman penutup yang berisi informasi tanggal

selesainya penulisan naskah ini. Pada bagian isi naskah, yaitu

halaman ke-2 sampai ke-28 terbagi menjadi empat bahasan, yaitu

pengertian dan klasifikasi bid‟ah, pandangan dan kritik Hadratus

Syeikh terhadap Sarekat Islam, tanbihat atau peringatan dan

khatimat atau penutup yang diisi dengan pesan-pesan beliau

terhadap hal yang sedang dibahas sebelumnya. Berikut ini

dipaparkan secara berurutan tentang bahasan-bahasan isi naskah

tersebut.

Page 51: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

غڠ تاسظ -تاسظ(. جاساك أراسا غڠ ٩١) ١دالاا عشذا

چ. عراسا ڠا ماڤا قد دا ٩,٥-٩ماىاخ أدالا اراسا

ذڤاخ لا درىغۑا غنا إ ذذاك دغثذنا أى ڤىظ

عچاسا جلاط. دالا ڠڬالا جڬا ذذاك درما چاذاذا ڤڠڬش,

ذا أاه ڤىغا غنا أڠناڤا اڠ ۑاذاما ذىغا أذأ

غنا إ, درىغنا خش ذشعثخ. أما ذراڤ د دالاا ذشأ

عيغا دغع تشذڤاذا دڠا الا اىعـا مف تـا غنا

ـ, دا أڤاتلا ذڠڬاه ذشعثخ دشجك ٩١١٩ساضا ٩٣خاظ

أڬعرط ٩٩ذ, اما أما تشذڤاذا دڠا ذڠڬاه م ڤڠڬالا اع

٩١٩١ .

العـوامكف إيسي سكا

إ اىعـا مف عڤشذ اڠ عدا دغڤانا عثيۑا, تا غنا

دالاا دا درىظ دڠا ٩١عچاسا مغيسا ذشدش داس

غنا إ ذشتاڬ دالا أمغاسا دا تااعا أساب. ععا أسا

جاد ذڬا تاڬا, إر دالاا ڤشذاا عثاڬا دالاا ڤثما اڠ

تشإغ ذراڠ اا غنا دا ڤىغۑا, دالاا مذا عڤا دالاا

( ٩١)دالاا عثاڬا دالاا إغ, عشذا دالاا ذشأخش ٩٣-م

غ إفساع ذڠڬاه عيغإۑا عثاڬا دالاا ڤذڤ اڠ تشإ

٩-ڤىغا غنا إ. ڤادا تاڬا إغ غنا, إر دالاا م

ذشتاڬ جاد اڤاخ تااعا, إر ڤڠشذا دا ٩٣-عڤا م

Page 52: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Konsep Bid’ah

Setelah muqaddimah, Hadratus Syeikh KH. M. Hasyim

Asy‟ari (selanjutnya ditulis Hadratus Syeikh saja)

mengemukakan tentang pengertian dan pembagian bid‟ah dalam

tiga jenis kategori, pertama, bid‟ah yang diperbolehkan (mubah),

kedua, bid‟ah baik (hasan), dan ketiga, bid‟ah yang bertentangan

dengan syariat secara langsung maupun tidak langsung

(mukhaalifan lissyar’i). Ketiganya dipaparkan Hadratus Syeikh

dalam naskah ini dengan memberikan contoh pada setiap jenis

bid‟ahnya.

Bid‟ah merupakan perkara baru dalam agama, yang

muncul ketika agama itu telah sempurna, atau bisa dikatakan,

bid‟ah adalah sesuatu yang diperbaharui setelah wafatnya Nabi

Muhammad berupa hawa nafsu dan beberapa amaliyah yang

baru. Bid‟ah sendiri terdiri dari tiga macam. Pertama, bid‟ah

yang diperbolehkan seperti mengeksplorasi kenikmatan, baik itu

dalam hal makanan atau minuman, atau seperti bermegah-

megahan dalam pernikahan, tempat tinggal, dan tempat tidur,

maka ini tidak mengapa untuk diperbaharui. Tentu saja semua ini

boleh dilakukan ketika terhindar dari sikap memaksakan diri,

riya‟, dan membanggakan diri kepada orang lain. Sebaliknya, hal

ini sangat dianjurkan ketika dimaksudkan untuk memperoleh

ridha Allah. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 2).

Kedua, bid‟ah yang hasan (baik), yakni segala sesuatu

yang baru yang sesuai dengan kaidah-kaidah syariat dan tidak

bertentangan dengan syariat tersebut. Di antaranya seperti shalat

Page 53: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ذشاداڤ دضشج اىشخ ڤذاڠا دا مشرل تذعا, ملاعفناع

أذأ ڤذڤ اڠ خاذاخدا أذأ ڤشڠاذا ذثذاخعاسناخ إعلا,

ڤغا تيأ ذشاداڤ داه اڠ عذاڠ دثااط -دإغ دڠا ڤغا

-عثيۑا. تشنخ إ دڤاڤاسما عچاسا تشأسذا ذراڠ تااعا

تااعا إغ غنا ذشعثخ.

بذعكوسيڤ

ذۑا )علاجدضشج اىشخ ك.ـ.. ـش أشعاس , قذعرلا

ڤڠشذا دا دضشج اىشخ عاجا( ڠماما ذراڠ درىظ

تذع اڠ دالا ذڬا جظ ماذڬس, ڤشذاا, تذع ڤثاڬا

دڤشتىنا )ثاح(, مذا, تذع تإل )دغـ(, دا مرڬا, تذع اڠ

خاىفاعچاسا ىڠغڠ أڤ ذذاك ىڠغڠ )تشذراڠا دڠا شاسعح

دالا غنا إ دڠا دضشج اىشخ . مرڬاۑا دڤاڤاسما (ىششع

تذعۑا.ثشنا چر ڤادا عراڤ جظ

نا أڬاا رشڤاما ڤشماسا تاس دالا أڬاا, اڠ چه متذع

تذع أدالا عغاذ اڠ ذلا عڤسا, أذا تغا دناذاما, إر

ذ تشڤا اا فغ دا تثشاڤا دڤشتاسإ عر لا افاذۑا ث ذـ

, تذع ڤيرتاهاأاى اڠ تاس. تذع عذش ذشدش داس ذڬا اچا.

اڠ دڤشتىنا عڤشذ ڠنغڤيساع مناذا, تإل إر دالا

ڬاا دالا -داه اماا أذأ ا, أذأ عڤشذ تشڬا

ناا, ذڤاخ ذڠڬاه, دا ذڤاخ ذذس, اما إ ذذاك ڠاڤاڤش

Page 54: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

tarawih, membangun panti asuhan, menciptakan lapangan

pekerjaan, membangun sekolahan dan surau, semuanya yang

termasuk hal-hal baik yang belum diketahui pada periode

pertama. Hal ini sesuai dengan syariat karena mengandung

perintah untuk menciptakan hal baik dan saling tolong-menolong

dalam kebaikan dan ketakwaan. Bahkan bisa dikatakan, sebagian

dari perbuatan tersebut adalah wajib seperti menyibukkan diri

dengan ilmu nahwu. Ilmu nahwu adalah modal untuk memahami

firman Allah dan sabda Nabi Muhammad, sedangkan menjaga

syariat adalah hal yang wajib, dan itu tidak bisa dilakukan tanpa

memahami firman Allah dan sabda Nabi Muhammad dan

semuanya dimulai dengan ilmu nahwu. Demikian pula dengan

menyusun dasar-dasar fikih, merangkai kaidah-kaidahnya,

mengumpulkan hadis-hadis dan mengelompokkannya ke dalam

kategori hasan, shahih, maudhu‟ dan dhaif. Semua hal itu adalah

bid‟ah yang baik, yang bertujuan untuk menjaga syariat, menjaga

hadis-hadis Nabi Muhammad agar terhindar dari penambahan

atau pengurangan. Demikian pula dengan ilmu ma‟ani, ilmu

badi‟, ilmu bayan, ilmu-ilmu tersebut juga merupakan model

bid‟ah yang baik yang sesuai dengan dasar-dasar syariat dan

tidak tidak bertentangan dengan syariat sekalipun. (Hasyim

Asy‟ari, 1913; 3).

Ketiga, bid‟ah yang bertentangan dengan syariat atau yang

secara tidak langsung bertentangan dengannya. Bid‟ah model

ketiga ini banyak sekali macamnya, seperti yang biasa

Page 55: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

أرك دڤشتاس. ذر عاجا عا إ تى دلامما مرنا

, دا ثڠڬاما دش ذشذاس داس عناڤ نغاما دش, ساء

مڤادا أساڠ لإ. عثاىنۑا, داه عڠاخ دأجسما مرنا

؛ ٩١٩١, سض الله. )ـش أشعاسدقغدما أرك ڤشى

٩.)

تذع اڠ دغـ )تإل(, ن عڬالا عغاذ اڠ تاس , كيذووا

دأراساۑا ذشعثخ. شاسعاخ مإذا -دا عغا دڠا مإذا

عڤشذ صلاخ ذشاخ, ثڠ ڤار أعا, چڤراما لاڤاڠا

ثاڠ عنلاا دا عسأ, عاۑااڠ ذشاعك ڤنشجأ,

داه تإل اڠ تي دنرا ڤادا ڤشأد ڤشذاا. داه إ -داه

ماسا ڠذڠ ڤشرا أرك چڤراما شاسعاخعغ دڠا

ىڠ دالا مثإنا دا مرقأ. تنا -دا عاىڠ ذىڠ داه تإل

ذاما, عثاڬا داس ڤشتاذا ذشعثخ أدالا اجة تغا دنا

عڤشذ ۑثما دش دڠا إي ذ. إي ذ أدالا داه

ذ, عذاڠنا جاڬا أرك اا فشا ألله دا عثذا ث ذ

أدالا داه اڠ اجة, د إر ذذاك تغا دلامما ذڤا شاسعاخ

ذ دا عاۑا دلا دڠا اا فشا ألله دا عثذا ث ذـ

داعاس فق, شڠن -إي ذـ. دنا ڤلا دڠا ۑع داعاس

دا ڠيڤمۑا م دالا ث دذ-ثمإذاۑا, ڠڤىنا دـذ-مذا

عا داه إر ادالاضعف. دا ضع,ماذاڬذ دغـ, صذخ,

شاسعاخ, جاڬا اڠ تإل, اڠ تشذجا أرك جاڬا تذع

ذ أڬاس ذشذاس داس ڤثاا أذأ ڤڠساڠا. دذث-دذث ث ذـ

Page 56: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

dilakukan oleh orang-orang Jawa yang awam. Orang-orang Jawa

memiliki kebiasaan mengangung-agungkan tempat tertentu, atau

pohon tertentu, kadangkala ditemukan gambar manusia atau

hewan yang dipahat di atas batu. Jika dilihat, mereka terbiasa

bernadzar dan menyembelih sembelihan sebagai persembahan

bagi sesembahan mereka, barangkali dengan begitu mereka

mengharapkan kesehatan, dan kekuatan bagi tubuh mereka

sendiri, bagi keluarga mereka, anak-anak mereka, dan kelancaran

rezeki mereka. Mereka memohon kepada sesembahan mereka

dengan penuh pengagungan. Tidak diragukan lagi ini adalah

perbuatan haram, atau bahkan menjurus kepada kekafiran.

Ketika terjadi pertengkaran, mereka biasanya mengadu dan

meminta kebijaksanaan dari sesembahan mereka, mereka

berhukum selain hukum Allah, hal ini juga telah menjerumuskan

mereka kepada keharaman dan kekafiran. Mereka juga terbiasa

mengenakan pakaian yang terbuat dari sutera, emas, perak,

padahal dalam Islam hal tersebut tidak dihalalkan. (Hasyim

Asy‟ari, 1913; 4).

Pandangan dan Kritik terhadap Sarekat Islam

Selanjutnya Hadratus Syeikh memaparkan bahwa Sarekat

Islam termasuk ke dalam golongan bid‟ah yang ketiga yakni

bid‟ah yang bertentangan dengan syariat atau yang secara tidak

langsung bertentangan dengannya, dengan menyertakan sepuluh

alasannya.

Pertama, Serikat Islam dibangun dengan meminta masyarakat

Page 57: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

إي -, إي تاا, إيتذعإي عا, دنا ڤلا دڠا إي

دڠا اڠ تإل اڠ عغ تذع ذشعثخ جڬا شڤاما دو

شاسعاخ عناىڤ. دا ذذاك تشذراڠا دڠا شاسعاخداعاس -داعاس

(.١؛ ٩١٩١, )ـاش أشعاس

اڠ تشذراڠا دڠا شاسعاخ أذا اڠ عچاسا تذعكيتيڬا,

دو مرڬا إ تاۑاك عناى ذذاك ىڠغڠ تشذراڠا دڠاۑا. تذع

أساڠ جاا اڠ أا. -ما أى أساڠاچاۑا, عڤشذ اڠ تاعا دلام

أڬڠنا ذڤاخ -أساڠ جاا ين مثاعأ ڠأڬڠ-أساڠ

ذشذر, أذأ ڤ ذشذر, ماداڠنالا درما ڬثاس اعا أذأ

زاس دا اڠ دڤااخ دأذاط تاذ. جنا دياخ, شنا ذشتاعا تش

يا عثاڬا ڤشعثاا تاڬ عغثاا دا ۑثي عث

شنا, تاساڠناى دڠا تڬر شنا ڠاسڤنا مغاذا, دا

-مناذا تاڬ ذت شنا عذش, تاڬ مياسڬا شنا, أاك

أاك شنا, ميچاسا سصق شنا. شنا مڤادا

ڤڠأڬڠا. ذذاك دشاڬما لاڬ إ عغثاا شنا دڠا ڤ

أدالا ڤشتاذا دشا, أذأ تنا جسط مڤادا منافشا. مرنا

ذشجاد ڤشذڠناسا, شنا تاعاۑا ڠاد دا را مثجنغاأ

دن ألله, داه إ داس عغثا شنا, شنا تشدن علإ

شعنا شنا مڤادا مذشاا دا منافشا. جڬا ذلا ج

شنا جڬا ذشتاعا ڠاما ڤاماا اڠ ذشتاخ داس عذشا,

أاط, ڤشاك, ڤادااه دالا إعلا داه ذشعثخ ذذاك دذلاىنا.

(.٤؛ ٩١٩١, ـش أشعاس)

Page 58: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

berjanji agar mau mengerjakan atau meninggalkan banyak hal.

Dan sumpah ini (dalam Serikat Islam) tidak berlaku atas dasar

syariat Islam, tidak pula memiliki dasar dalam Al-Quran maupun

Hadis Adapun sumpah dalam Serikat Islam yang dilakukan oleh

kebanyakan orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah

sumpah yang dusta. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 6). Kedua,

mayoritas pengikut Serikat Islam adalah orang-orang fanatik

kepada pimpinan mereka, mereka akan memperjuangkan dan

membelanya mati-matian baik ketika ia dalam keadaan zalim

atau dizalimi. Mereka juga akan marah kepada orang-orang yang

tidak mau bergabung dengan Serikat Islam meskipun orang

tersebut adalah orang saleh. Kemarahan pengikut Serikat Islam

kepada orang yang enggan bergabung tidak lain kecuali karena

alasan tersebut. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 7). Ketiga, kebanyakan

pemimpin Serikat Islam adalah orang-orang pandir yang fasik.

Mereka tidak shalat, tidak puasa, dan tidak memiliki kepedulian

terhadap agamanya tidak pula memiliki kecintaan terhadap ilmu.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 7). Keempat, di dalam Serikat Islam

terdapat sumpah kepada selain Allah sebagaimana diutarakan

oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya, ketika mereka

disumpah, salah satu isi sumpahnya adalah aku akan

mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh yang disebutkan

dalam sumpah tersebut dengan sungguh-sungguh seperti air

minum yang diminum ini. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 8). Kelima,

Serikat Islam ini didirikan dengan logika semata, dengan opini

saja, dan dengan hawa

Page 59: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ڤذاڠاى داى كريتيك تيراداڤ ساريكات إسلام

دضشج اىشخ جحشذشقش لااصش عشقشف علاجذۑا

تذع اڠ اڠ مرڬا ن عشح فقحشغع ششح ىخخلأش تذع ÷

أذا اڠ عچاسا ذذاك ىڠغڠ تشذراڠا تشذراڠأ دڠا شاسعاخ

دڠاۑا, دڠا ۑشذاما عڤى ألاعاۑا.

اسامح ش, عشناخ إعلا دثاڠ دڠا را ڤيرتاهاى

تشجج أڬاس أ ڠشجاما أذأ ڠڬاىنا تااك داه. دا عڤا

إعلا, شاسعح إ )دالا عشناخ إعلا( ذذاك تشلام أذاط داعاس

. أداڤ عڤا دذثذذاك ڤلا ين داعاس دالا اىقشأ أڤ

أساڠ اڠ -دالا عشناخ إعلا اڠ دلامما أى مثاۑاما أساڠ

؛ ٩١٩١ـش أشعاس, ذشىثاخ د دالاۑا أدالا عڤا اڠ دعرا. )

أساڠ -اسراط ڤڠنخ عشناخ إعلا أدالا أساڠكيذووا, (. ٦

فااذل مڤادا ڤڤا شنا, شنا أما ڤشجاڠنا دا ثلاۑا

أذأ دضاى. شنا اذا تإل مرنا إا دالا مأدأ صاى-اذ

أساڠ اڠ ذذاك أ تشڬاتڠ دڠا -جڬا أما اسا مڤادا أساڠ

عشناخ إعلا غنڤ أساڠ ذشعثخ أدالا أساڠ صاىخ.

أساڠ اڠ أڠڬا -ماساا ڤڠنخ عشناخ إعلا مڤادا أساڠ

ـش ثخ. )تشڬاتڠ ذذاك لإ مچاى ماسا ألاعا ذشع

, مثاۑاما ڤڤ عشناخ إعلا أدالا كيتيڬا (.٨؛ ٩١٩١أشعاس,

أساڠ ڤذش اڠ فاعق. شنا ذذاك صلاخ, ذذاك ڤاعا, دا -أساڠ

ذذاك ين مڤذىا ذشاداڤ أڬااۑا ذذاك ڤلا ين

, دكيأيوڤات(. ٨؛ ٩١٩١, ـش أشعأسمچرأ ذشاداڤ إي. )

Page 60: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

nafsu yang menyesatkan. Oleh sebab itu dapat dilihat

kebanyakan pengikutnya berbeda-beda penampilan mereka dan

perkataan serta gaya berpakaian mereka sesuai dengan hawa

nafsu mereka. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 8). Keenam, Serikat

Islam mengumpulkan uang dari seluruh anggotanya tanpa ada

ganti yang sesuai dan akad yang syar‟i. Ada yang mengatakan

bahwa harta tersebut dipersiapkan untuk menanggulangi sesuatu

yang tidak diinginkan di kemudian hari, untuk itu harta tersebut

diambil secara kontan untuk mempersiapkannya. Sebagai ganti

dari uang yang digunakan tersebut, orang-orang diminta untuk

membayarnya, yang kemudian dibagi-bagikan di antara mereka,

pasalnya pendiri Serikat Islamiyyah dan segenap jajarannya serta

anggota-anggotanya telah membagi-bagi dirham-dirham (uang-

uang) tersebut dan mengalihkannya untuk kepentingan merka

sendiri. Hal ini saya dengar dari pemimpin mereka sendiri.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 9). Ketujuh, pendirian Serikat Islam

telah menimbulkan kegamangan di tengah-tengah masyarakat,

apakah Serikat Islam telah sesuai dengan sunah ataukah tidak.

Beberapa orang awam di dalam kelompok tersebut mengklaim

bahwa Serikat Islam memiliki sumbernya di dalam kitab-kitab

klasik ulama. Pada kenyataannya orang-orang yang masuk ke

dalamnya adalah orang-orang yang lemah akalnya dan orang-

orang yang merugi di dunia dan di akhirat, karena itu masyarakat

dibohongi atas nama Nabi Muhammad Saw, baik dengan

penampilan mereka atau dengan perkataan mereka, hal itu pula

yang menyebabkan mereka membenci ilmu

Page 61: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

دالا عشناخ إعلا ذشداڤاخ عڤا مڤادا علإ ألله عثاڬااا

أساڠ اڠ ذشىاخ د دالاۑا, مرنا شنا -دأذاساما أى أساڠ

دغڤا, عالا عاذ إغ عڤاۑا أدالا أم أما ڬشجاما أڤاڤ

ا دالا عڤا ذشعثخ دڠا اڠ دڤشرنا أى اڠ دغثذن

ـش عڠڬ عڤشذ أإش اڠ د إ. )-عڠڬ

عشناخ إعلا دذشنا دڠا ىڬنا كيليوا, (. ٣؛ ٩١٩١, أشعأس

عاذا, دڠا أڤ عاجا, دا دڠا اا فغ اڠ ۑغرنا. أى

تذا ڤڤلا -ڠنذۑا تشتذاعثاب إر داڤاخ دياخ مثاۑاما ڤ

شنا دا ڤشماذأ عشذا ڬاا تشڤامإا شنا عغا دڠا اا

(.٣؛ ٩١٩١, ـش أشعأسفغ شنا. ) , عشناخ إعلا كأيام

ڠڤىنا أاڠ داس عيس أڠڬذاۑا ذڤا أدا ڬر اڠ عغا

ڠاذاما تا شذا ذشعثخ ششع. أدا اڠ دا أماد اڠ

دڤشعاڤنا أرك ڠڬلاڠ عغاذ اڠ ذذاك دإڠنا د

مدا اس, أرك إر اسذا ذشعثخ دأثو عچاسا مرا

أرك ڤشعاڤناۑا. عثاڬا ڬر داس أاڠ اڠ دڬاما

ك ثااسۑا, اڠ مدا أساڠ درا أر-, أساڠذشعثخ

تاڬنا د أراسا شنا, ڤاعيۑا ڤذش عشناخ إعلا دا -دثاڬ

-تاڬ دسا-أڠڬذاۑا ذلا ثاڬ-عڬاڤ جاجاساۑا عشذا أڠڬذا

أاڠ( ذشعثخ دا ڠاىنۑا أرك مڤرڠا -دسا )أاڠ

ڠاس داس ڤڤ شنا عذش. شنا عذش. داه إ عاا د

, ڤذشا عشناخ إعلا كيتوجو (. ١؛ ٩١٩١, ـش أشعأس)

شاساماخ, أڤاما عشناخ ذڠا ا-اڠا د ذڠاذلا ثىنا مڬا

دڠا ع أذاما ذذاك. تثثشاڤا أساڠ أا دإعلا ذلا عغا

Page 62: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

dan mempelajarinya, suatu hal yang tidak boleh ada. (Hasyim

Asy‟ari, 1913; 10). Kedelapan, Serikat Islam menciptakan

perpecahan di tengah-tengah agama Islam dan di antara kaum

muslimin. Jika dilihat, orang-orang Serikat membenci muslim

lainnya yang enggan bergabung dengan Serikat tersebut, tidak

peduli apakah mereka adalah ayah mereka, anak, saudara,

mereka akan membenci mereka semua yang enggan masuk ke

dalamnya, kecuali beberapa orang yang dijaga oleh Allah Swt

sehingga mereka tidak sampai membenci orang-orang tersebut.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 10-11). Kesembilan, masuk ke dalam

kelompok tersebut sama halnya menguatkan posisi para pembuat

bid‟ah, membuat mereka lebih berani dalam membuat-buat

kebohongan, dan membangkitkan kebatilan. Dengan bergabung

dengan kelompok tersebut juga berarti menyebar luaskan

perpecahan yang telah mereka ciptakan dan letakkan. Ini juga

mengakibatkan ketamakan mereka dalam menyesatkan orang-

orang semakin mencuat dan melatih mereka dalam menciptakan

bid‟ah bid‟ah selanjutnya, alhasil hal itu akan membuat mereka

semakin meremehkan syariat yang suci, serta melepaskan diri

dari syariat tersebut. Oleh sebab itu masuk ke dalamnya sama

halnya membangkitkan kebatilan, dan memberikan bantuan

kepadanya adalah suatu hal yang dilarang dalam syariat.

Membuang bid‟ah dan syubhat adalah cara untuk mencegah dan

menolak dari perbuatan bid‟ah itu sendiri, dan mencegah

kemungkaran adalah misi utama dari syariat Islam yang suci.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 11-12). Kesepuluh,

Page 63: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

ڠنلإ تا عشناخ إعلا ين دالا ميڤك ذشعثخ

-مراب ملاعل ألاا. ڤادا مۑاذأۑا أساڠ-عثشۑا د دالا مراب

أساڠ اڠ ىا أماىۑا دا -أساڠ اڠ اعك م دالاۑا أدالا أساڠ

شاساماخ , ماسا إر أساڠ اڠ شڬ د دا دا أخشاخ-أساڠ

ذ ط أ , تإل دڠا ڤڤلا شنا د تڠ أذاط اا ث ذ

أذا دڠا ڤشماذأ شنا, داه إر ڤلا اڠ ۑثاتنا شنا

ثچ إي دا ڤلاجاسۑا, عاذ داه اڠ ذذاك تى أدا.

, عشناخ إعلا چڤراما كيذيلاڤاى(. ٩١؛ ٩١٩١, ـش أشعأس)

مأ غي. ذڠا أڬاا إعلا دا د أراسا-ڤشڤچاا د ذڠا

أساڠ عشناخ ثچ غي لإۑا اڠ أڠڬا -جنا دياخ, أساڠ

تشڬاتڠ دڠا عشناخ ذشعثخ, ذذاك ڤذى أڤاما شنا أدالا

أا شنا, أاك, عأداسا, شنا أما ثچ عا اڠ أڠڬا

دالاۑا, مچاى تثشاڤا أساڠ اڠ دجاڬا أى ألله ط اعك م

أساڠ ذشعثخ. -عڠڬا شنا ذذاك عڤا ثچ أساڠ خ

, اعك م دالا كيسيوبيلاى(. ٩٩-٩١؛ ٩١٩١, ـش أشعأس)

ميڤك ذشعثخ عاا داىۑا ڠاذنا ڤعغ ڤاسا ڤثاخ

تاخ مثڠا, -ا ىث تشاذالا ثاخ, ثاخ شنعتذ

دا ثڬنرنا مثاذلا. دڠا تشڬاتڠ دالا ميڤك ذشعثخ

تشأسذ جڬا إنخ ۑثاسىاعنا ڤشڤچاا اڠ ذلا شنا

چڤراما دا ىرنا. إ جڬا ڠامثرنا مرااما شنا دالا

أساڠ عام چاخ دا لاذ شنا دالا -ڠۑغرنا أسا

عيجذۑا. أىذصو داه ر أما ثاخ تذع -تذعچڤراما

اڬ عچ, عشذا يڤغنا دش شاسعحشنا عام شنا

Page 64: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Pengikut Serikat Islam memiliki perkumpulan, seringkali mereka

berkumpul dalam perkumpulan tersebut. Sayangnya mereka

tidak berkumpul untuk mengkaji ilmu-ilmu agama yang

bermanfaat sebagai petunjuk, cahaya dan keyakinan. Mereka

juga tidak berkumpul untuk melakukan hal-hal yang baik (amal

saleh) yang memberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Akan tetapi mereka berkumpul untuk sesuatu yang memutus

hubungan mereka dengan Allah, dari mengingat Allah,

menyibukkan diri dengan gosip, memprediksi beberapa hal

hampir terjadi, memperpanjang angan-angan yang membuat hati

semakin keras dan lalai, mencari-cari kedudukan dan harta,

membuat hasutan setan, dan tipu dayanya bersama dengan

sahaba-sahabat dan pemimpin-pemimpinnya. Mereka tidak

shalat dan puasa, apabila mereka diingatkan mereka menolak,

apabila mereka dinasehati mereka juga menolak. Lantas,

kebaikan apa yang ada dalam organisasi tersebut, yang ada justru

menunjukkan kekurangan mereka dalam hal agama dan berbuat

durhaka kepada Tuhan semesta alam. (Hasyim Asy‟ari, 1913;

12).

Tanbihat

Setelahnya, beliau memberikan tanbihat bahwa SI adalah

pemecah belah umat dan telah mengklaim melakukan banyak

kebaikan dalam program-programnya, padahal itu adalah klaim

yang salah. Mereka juga menggunakan dalil-dalil yang tidak

tepat tentang kewajiban bergabung dengan SI.

Page 65: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

شاسعاخ عشذا يڤاعنا دش داس اڠ عچ, شاسعاخ داس

اعك م دالاۑا عاا داىۑا ثڠنرنا ذشعثخ. أى عثاب إر

ثشنا ترا مڤاداۑا أدالا عاذ داه اڠ مثاطلا, دا

أدالا چاسا أرك شثـاخدا تذع . ثاڠ دلاساڠ دالا شاسعاخ

إر عذش, دا ذع چڬا دا لاك داس ڤشتاذا

إعلا اڠ شاسعاخ غ أذاا داس چڬا مڠناسا أدالا

, ڤڠنخ كيسيڤولو(. ٩٩-٩٩؛ ٩١٩١, ـش أشعأسعچ. )

عشناخ إعلا ين ڤشمڤلا, عشڠناى شنا تشمڤه

دالا ڤشمڤلا ذشعثخ. عااڠۑا شنا ذذاك تشمڤه أرك

عثاڬا ڤرجك, چااا دا أخ إي أڬاا اڠ تشف-ڠناج إي

داه اڠ -ماقا. شنا جڬا ذذاك تشمڤه أرك لامما داه

تإل )أاه صاىخ( اڠ ثشنا مثااڬأ د دا دا د

. أما ذراڤ شنا تشمڤه أرك عغاذ اڠ ذط أخشاخ

ڠڠاخ ألله, ۑثما دش دڠا تڠا شنا دڠا أىلا, داس

ڬعڤ, ڤشذنغ تثشاڤا داه اڤش ذشجاد, ڤشڤجاڠ

-أڠا اڠ ثاخ اذ عام مشاط دا لالأ, چاس-أڠا

چاس مذدما دا شذا, ثاخ اعذا عرا, دا ذڤ دااۑا

ڤڤۑا. شنا ذذاك -ڤصذاتد دا ڤ-تشعاا دڠا صذاتد

صلاخ دا ڤاعا, أڤاتلا شنا دإڠرنا شنا لاك, أڤاتلا

شنا دصذاذ شنا جڬا لاك. ىراط مثإنا أڤا اڠ أدا دالا

أسڬاغاع ذشعثخ, اڠ أدا جعرش جما منساڠا

شتاخ دساما مڤادا ذا عغرا الا. شنا دالا داه أڬاا دا ت

(.٩٩؛٩١٩١, ـش أشعأس)

Page 66: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

Pertama, sebagian orang menyusun buku untuk

memperbaiki citra Serikat Islam dengan mengutip firman Allah,

“Dan berpegang teguhlah kalian semua dengan tali agama Allah,

janganlah kalian terpecah belah..” Pemaknaan semacam ini

adalah kekeliruan yang melampaui batas karena makna yang

sesungguhnya dari firman Allah tersebut adalah, berpegang

teguhlah kalian dengan tali agama Allah, dengan agama Islam

atau dengan kitabnya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad

bahwa Al-Quran adalah tali Allah yang sangat kuat. Seluruhnya

berkumpul atasnya, dan janganlah kalian memecah belah dan

janganlah terpecah belah dari kebenaran dengan munculnya

perbedaan di antara kalian, sebagaimana yang terjadi pada ahli

kitab, atau janganlah kalian terpecah belah sebagaimana kalian

terpecah belah semasa jahiliyah, masa di mana kalian saling

berperang. Atau janganlah kalian menyebut-nyebut sesuatu yang

membuat kalian terpecah belah dan hilangnya rasa persatuan.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 14-15). Barangsiapa yang mengetahui

apa yang hilang dari pengikut Serikat Islam dan mau bersikap

adil dalam menilai, maka ia akan mendapati bahwa Serikat Islam

sebagai medan perang yang memecah belah antara kaum

muslimin, yang menghilangkan persatuan di antara mereka.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 15).

Kedua, banyak orang yang tertipu dan menganggap bahwa

SI adalah organisasi yang bagus karena banyaknya orang yang

masuk Islam, karena banyaknya pengikut yang tergabung dan

organisasinya, serta banyak pula orang-orang yang

Page 67: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

تبحات

عريۑا, تيأ ثشنا ذثذاخ تا ط إ أدالا ڤچا أاخ

ڤشڬشاۑا, -دا ذلا ڠنلإ لامما تاۑاك مثإنا دالا ڤشڬش

داىو -ڠڬاما داىوڤادااه ر أدالا ملإ اڠ عالا. شنا جڬا

اڠ ذذاك ذڤاخ ذراڠ ماجثا تشڬاتڠ دڠا ط إ.

, عثاڬا أساڠ ۑع تم أرك ڤشتإن ڤيرتاها

چرشا عشناخ إعلا دڠا ڠذڤ فشا ألله, "دا تشڤڬاڠ

ذشڤچا ذڬلا ماىا عا دڠا ذاى أڬاا ألله, جاڠالا ماىا

ڤنأ عاچا إ أدالا منيشا اڠ يڤإ تاذاط تلا..."

, تشڤڬاڠ ماسا نا اڠ عغڠڬۑا داس فا ألله ذشعثخ ادالا

ذڬلا ماىا دڠا ذاى أڬاا ألله, دڠا اڬاا إعلا أذأ دڠا

أىقشأ أدالا ذاى أىلا اڠ عاڠاخ مراتۑا, عثاڬااا عثذا ث محمد تا

ماخ. عيذۑا تشمڤه أذاعۑا, دا جڠالا ماىا چا تلا دا

جاڠلا ذشڤچا تلا داس مثاسا دڠا چىۑا ڤشتذأ دأراسا

عثاڬااا اڠ ذشجاد ڤادا أي مراب, أذأ جاڠلا ماىا ماىا,

تلا عثاڬااا ماىا ذشڤچا تلا عاعا جاي, اعا ذشڤچا

ۑثخ -ماىا عاىڠ تشڤشاڠ. أذأ جڠلا ماىا ۑثخداا

عغاذ اڠ ثاخ ماىارشڤچا تلا دا يڠۑا ساعا

(. تاسڠغاڤا اڠ ٩٥-٩٤؛ ٩١٩١ـش أشعاس, ڤشعاذا. )

أڤا اڠ لاڠ داس ڤڠنخ عشناخ إعلا دا أ ڠرا

عشناخ تشعناڤ أدو دالا لإ, اما إا أما ذاڤاذ تا

Page 68: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

meninggalkan maksiat setelah sebelumnya terbiasa melakukan

maksiat. Hal yang membuat orang-orang tertipu juga antara lain

karena gerakan saling tolong menolong mereka dalam harta dan

raga karena mengkhawatirkan orang setelah mereka, dengan

begitu hilanglah kegundahan mereka karena dalam SI banyak

sekali bukti ketaatan, pendekatan diri kepada Allah dan mereka

juga berfikir bahwa menyibukkan diri dengan kepentingan

umum melalui semua hal tersebut adalah suatu hal yang baik

dibandingkan dengan hanya memikirkan diri sendiri, yang

bertentangan dengan hal baik di atas, dan merupakan perbuatan

maksiat kepada Allah.

Menjadi kewajiban kita adalah amar ma‟ruf nahi mungkar

sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah, para sahabatnya,

dan orang-orang setelahnya dari para pemuka agama, bukan atas

dasar bid‟ah yang berimbas bagi kerusakan-kerusakan, seperti

halnya meminta masyarakat bersumpah dengan sesuatu yang

tidak disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, melatih diri

melakukan bid‟ah satu persatu, menimbulkan permusuhan dan

pertentangan di antara umat Islam, memecah belah umat setelah

mereka bersatu dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang

tidak bisa dihitung jumlahnya. Hal ini sama saja dengan orang

yang sengaja berbohong dengan bersaksi bahwa dia telah melihat

hilal Ramadhan di malam akhir bulan Sya‟ban dan mengatakan,

“Hari ini orang yang berpuasa lebih baik dari pada orang yang

berbuka..” Yang luput dari sebuah kesaksian palsu adalah bahwa

dosa yang ditanggung adalah

Page 69: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

إعلا عثاڬإ ذا ڤشاڠ اڠ چا تلا أراسا مأ غي, اڠ

(.٩٥؛ ٩١٩١ـش أشعاس, ڠيڠنا ڤشعاذا دأراسا شنا. )

تاۑاك أساڠ اڠ ذشذڤ دا ڠاڠڬاڤ تا ط إ أدالا كيذووا,

أسڬاغاع اڠ تاڬط ماسا تاۑامۑا أساڠ اڠ اعك إعلا, ماسا

تاۑامۑا ڤڠنخ اڠ ذشڬاتڠ دا أسڬاغاعۑا, عشذا تاۑاك ڤلا

عرلا عثيۑا ذشتاعا ڠڬاىنا امغاخأساڠ اڠ -أساڠ

أساڠ ذشذڤ جڬا -ما غنغاخ. داه اڠ ثاخ أساڠلام

أراسا لإ ماسا ڬشاما عاىڠ ذىڠ ىڠ شنا دالا شذا دا

ساڬا ماسا ڠذااذشما أساڠ عرلا شنا, دڠا تڬر يڠلا

مڬذاا شنا ماسا دالا ط إ تاۑاك عناى تمر مرأذا,

ڤذناذا دش مڤادا ألله دا شنا جڬا تشفنش تا ۑثما

دش دڠا مڤرڠا أ لاى عا داه ذشعثخ أدالا

عاذ داه اڠ تإل دثذڠنا دڠا اۑا نشما دش عذش,

تاذا اڠ تشذراڠا دڠا داه تإل د أذاط, دا شڤاما ڤش

نغاخ مڤادا ألله.

عشف ناس عغ جاد ماجثا مرا أدالا أش

أساڠ -دڠا اڠ دأجاسما ساعه الله, ڤاسا صذثرۑا, دا أساڠ

اڠ تشإثاط عريۑا داس ڤاسا ڤما أڬاا, تما أذاط داعاس تذع

تشعڤا شاسمح را مشعاما, عڤشذ داىۑا -تاڬ مشعاما

أى ألله دا ساعىۑا, لاذ شاسعرنادڠا عغاذ اڠ ذذاك د

عاذ ڤشعاذ, ثىنا ڤشعا دا تذع دش لامما

ڤشذراڠا د أراسا أاخ إعلا, چا تلا أاخ عرلا شنا

Page 70: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

dosa besar, yang dengan berhamburan menghalangi orang untuk

melakukan apa yang dihalalkan Allah untuk mereka,

mengharamkan yang halal, dan menghalalkan yang haram.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 15-17).

Ketiga, ulama Serikat Islam berdalih bahwa bergabung

dengan organisasi ini adalah sebuah kewajiban sesuai firman

Allah, “Taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada

pemimpin di antara kalian” Ayat ini adalah isyarat yang sangat

agung, sebagian mereka memalingkan ayat ini dan memaknainya

bahwa tidaklah sempurna amar ma‟ruf nahi mungkar kecuali

dengan ketaataan sebagaimana dalam ayat di atas. Ini termasuk

ke dalam kaidah “ma la yatim al-wajib illa bihi fahuwa al-wajib

(kewajiban tidak bisa sempurna kecuali dengan mengerjakan

sesuatu yang lain, maka sesuatu tersebut menjadi wajib)”,

pertama, dikatakan bahwa, tidaklah kalian mengetahui akan hal

ini, tidaklah kalian kuasa lalu mengeluarkannya kepada kami,

kedua, apakah batasan sempurnanya amar ma‟ruf nahi mungkar,

terangkan kepada saya! Allah berfirman, “Tidaklah Rasulullah

diutus kecuali sebagai penyampai kabar” dalam ayat lain

disebutkan, “Tidaklah kalian kuasa memberi petunjuk kepada

mereka”, secara umum pengambilan dalil yang mereka lakukan

tidaklah pada tempatnya. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 17-18).

Keempat, di zaman sekarang, orang-orang harus mulai

waspada dan berfikir dalam-dalam sebelum mereka terjun ke

dalam sesuatu sampai tahu betul apa yang halal bagi mereka

Page 71: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

اڠ لإۑا اڠ ذذاك تغا درڠ مشعاما -تشعاذ دا مشعاما

عشف ناس جاد ماجثا مرا أدالا أش جيۑا.

-عغ دڠا اڠ دأجاسما ساعه الله, ڤاسا صذاترۑا, دا أساڠ

اڠ أساڠ عريۑا داس ڤاسا ڤما أڬاا, تما أذاط داعاس تذع

عڤشذ داىۑا را مشعاما,-تشإثاط تاڬ مشعاما

نا أى ألله شاسعرتشعڤا دڠا عغاذ اڠ ذذاك د شاسماخ

تذع عاذ ڤشعاذ, ثىنا دا ساعىۑا, لاذ دش لامما

ڤشعا دا ڤشذراڠا د أراسا أاخ إعلا, چا تلا

اڠ مشعاما اڠ لإۑا-عاماأاخ عرلا شنا تشعاذ دا مش

ذذاك تغا درڠ جلاۑا. داه إ عاا عاجا دڠا أساڠ اڠ

عڠاجا تشتڠ دڠا تشعامغ تا دا ذلا ياخ لاه

شعثا دا ڠاذاما, "اس أساڠ تلا أخش د الا سضا

ساڠ اڠ تشتما..." اڠ ىڤخ اڠ تشڤاعا ىث تإل داس ڤادا أ

داس عثا مغنغا ڤاىغ أدالا تا دعا اڠ درڠڬڠ أدالا

دعا تغاس, اڠ دڠا تشاثسا ڠالاڠ أساڠ أرك

لامما أڤا اڠ دذلاىنا ألله أرك شنا, ڠذشنا اڠ دلاه,

(.٩٨-٩٥؛ ٩١٩١, اسدا ڠذلاىنا اڠ دشا. )شـ أشع

ألاا عشناخ إعلا تشداى تا تشڬاتڠ دڠا كيتيڬا,

أسڬاغاع إ أدالا عثا ماجثا عغ فشا ألله, "ذأذلا

ماىا مڤادا ألله دا ساعىۑا دا مڤادا ڤڤ د أراسا ماىا" أاخ

, عثاڬا شنا اىڠنا أاخ اڠ عاڠاخ أڬڠشاساخ إ أدالا إ

عشف ناسإ دا نإۑا تا ذذاملا عڤسا أش

Page 72: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

dan haram bagi mereka, sampai mereka mengetahui hukum

Allah terkait hal tersebut. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 18-19).

Kelima, „Amr bin Maimun al-Azdi mengatakan bahwa ia

bersahabat dengan „Abdullah bin Mas‟ud, ia pernah

mendengarkannya mengatakan, “Berjamaahlah kalian! Karena

pertolongan Allah bersama dengan yang berjamaah..” Kemudian

„Amr bin Maimun suatu ketika mendengarnya mengatakan,

“Akan ada pemimpin-pemimpin setelah kalian yang

mengakhirkan waktu shalat, maka shalatlah kalian bersama

mereka di waktu yang telah ditentukan karena itu adalah

kewajiban, dan salatlah kalian bersama mereka sebagai amalan

tambahan,” lalu „Amr bertanya kepada „Abdullah bin Mas‟ud,

“Wahai sahabat Rasulullah, aku tidak tahu apa yang terjadi pada

mereka” “Apa yang kamu maksud?” tanya Ibn Mas‟ud.

Kemudian dijawab oleh „Amr, “Engkau telah memerintahkanku

untuk berkelompok (berjamaah) dan menganjurkanku untuk

menetapinya lalu engkau mengatakan shalatlah seorang diri,

sebagai kewajiban, dan shalatlah secara berjamaah sebagai

kesunahan.” Ibn Mas‟ud kemudian menjawab, “Aku telah

menduga bahwa engkau adalah orang yang paling faqih di

perkampungan ini, taukah engkau apa itu jama‟ah?” “tidak”,

jawab „Amr. Ibn Mas‟ud melanjutkan pembicaraannya,

“Sesungguhnya kelompok besar dari sebuah jamaah adalah

orang-orang yang memisahkan diri dari jamaah. Jamaah adalah

sesuatu yang sesuai dengan kebenaran, meskipun jika engkau

seorang diri.” Abu Nu‟aim bin Hammad

Page 73: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

مچاى دڠا مرأذا عثاڬااا دالا أاخ د أذاط. إ ذشاعك

)ماجثا ذذاك إلا ت فـ اىاجة م دالا مإذا "ا لا ر اىاجة

اى دڠا ڠشجاما عغاذ اڠ لإ, ذذاملا تغا عڤسا مچ

ماىا ڠرا أما داه , ذذاملا ماىا ماعا لاى

ۑا مڤادا ما, مذا, أڤاما تاذاعا عڤساۑا أش ڠياسما

عشف ناس, ذشڠنا مڤادا عاا! ألله تشفشا, "ذذاملا

أذط مچاى عثاڬا ڤۑڤإ ماتاس" دالا أاخ لإ ساعه الله د

دغتذنا, "ذذاملا ماىا ماعا ثش ڤرجك مڤادا

شنا", عچاسا أ ڤڠثلا داىو اڠ شنا لامما ذذاملا ڤادا

(.٩٣-٩٨؛ ٩١٩١, ذڤاذۑا. )ـاش أشعاس

أساڠ اسط لإ -اڠعناساڠ, أسد صاا كأيوڤات,

دالا عثي شنا ذشج م دالا -عڤادا دا تشفنش دالا

عغاذ عاڤإ ذا تره أڤا اڠ دلاه تاڬ شنا دا دشا تاڬ

شنا, عڤإ شنا ڠرا دن ألله ذشمإد داه ذشعثخ.

(.٩١-٩٣؛ ٩١٩١, )ـش أشعاس

ڠاذاما تا إا تشصذاتد الأصد عش تميا,

, إا ڤشا ذڠشمۑا ڠاذاما, عثذ الله ت غعددڠا

عـلا ماىا! ماسا ڤشذىڠا ألله تشعاا دڠا ا"تشج

اع..." مدا عش ت عاذ مرنا ذڠشۑا تشج

ما ڤ عرلا ماىا اڠ ڠأخشڤ-ڠاذاما, "أما أدا ڤڤ

صلاخ, اما صلاذلا ماىا تشعاا شنا د قد اڠ ذلا

دررما ماسا إر أدالا ماجثا, دا صلاذلا ماىا تشعاا

Page 74: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

mengatakan bahwa apabila sekelompok jamaah telah rusak,

maka tetapilah sesuatu sebelum jamaah tersebut rusak meskipun

engkau seorang diri, dengan begitu engkau adalah jamaah.

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi ra dalam al-Madkhal. (Hasyim

Asy‟ari, 1913; 19-20).

Keenam, dengan pertolongan Allah, telah muncul

keberanian untuk menolak kemungkaran orang-orang yang

berbuat bid‟ah, meskipun perbuatan bid‟ah tersebut adalah amar

ma‟ruf nahi mungkar, atau shalat atau masjid. Tidak peduli

betapapun kejinya orang bodoh yang mengatakan, bagamana

mungkin Allah memerintahkan untuk membatalkan amar ma‟ruf

nahi mungkar. Pernyataan ini sama persis seperti pertanyaan

bagaimana mungkin Allah memerintahkan untuk

menghancurkan masjid, sebagaimana Nabi Muhammad pernah

merobohkan Masjid Dhirar. Dan bagaimana mungkin membaca

Al-Quran itu dilarang di dalam ruku‟ dan sujud apabila

mendengar hadis Ali, “Rasulullah melarangku untuk membaca

Al-Quran dalam ruku‟ dan sujud dan memerintahkanku untuk

mengikuti sunnah karena itu lebih utama dan lebih banyak

faedahnya serta lebih besar pahalanya dibandingkan dengan

diam mengikuti bid‟ah meskipun itu adalah ibadah shalat.

(Hasyim Asy‟ari, 1913; 20-21).

Pesan KH. M. Hasyim Asy’ari

Pada khatimah naskah ini, Hadratus Syeikh berpesan

tentang beberapa hal. Pertama, beliau mengingatkan bahwa

Page 75: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

عش تشذاۑا مڤادا عثذ الله ت شنا عثاڬ أالا ذثاا, "لاى

الله, أم ذذاك ذا أڤا اڠ ذشجاد ڤادا صذاتد ساعه غعد, "ا

. مدا دجااب شنا" "أڤا اڠ ما قصد؟" ذاۑا إت غعد

"أڠنأ ذلا شرنن أرك تشميڤك عش, أى

راڤۑا لاى أڠنأ ڠاذاما دا ڠجسمان أرك تشجاع( )

ثاڬإ ماجثا, دا صلاذلا عچاسا صلاذلا عأساڠ دش, ع

مدا جااب, "أم عد عثاڬإ مغا." إت غتشجاع

ذلا ذڬا تا أڠنأ أدالا أساڠ اڠ ڤاىڠ فاق د ڤشمڤڠا

عد غ؟" "ذذاك", جااب عش. إت عإ, ذاما أڠنأ أڤا إر جا

أۑا, "عغڠڬۑا ميڤك تغاس داس عثا يجذنا ڤثچاس

ع جاع. جاأساڠ اڠ غنا دش داس -ع أدالا أساڠجا

أدالا عغاذ اڠ عغ دڠا مثاسا, غنڤ جنا أڠنأ

ذ ڠاذاما تا أڤاتلا عنيڤك عأساڠ دش." أت ع ت ـ

ع ذشعثخ جااك, اما ذراڤلا عغاذ عثي ع ذلا سعجا

سعاك غنڤ أڠنأ عأساڠ دش, دڠا تڬر أڠنأ أدالا

. )ش اىذخاهدالا ع. دشارنا أى أىثـق سض الله عى جا

(.٩١-٩١؛ ٩١٩١, أشعاس

ا أرك دڠا ڤشذىڠا ألله, ذلا چه مثشا كيأيام,

, غنڤ أساڠ اڠ تشتاخ تذع-لاك مڠناسا أساڠ

تذع ذشعثخ أدالا أش عشف ـ نش, أذأ صلاخ ڤشتاذا

أذأ غجذ. ذذاك ڤذى تراڤاڤ مجۑا أساڠ تد اڠ ڠاذاما,

عشف ـ تڬإاا ڠن ألله شرنا أرك ثرينا أش

Page 76: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

cara menangkal bid‟ah adalah mengikuti sunah Nabi

Muhammad, para sahabat dan orang-orang saleh setelahnya,

yang akan menyelamatkan dari keburukan, larangan

mengerjakan bid‟ah dan perkara-perkara baru walaupun ia

dibungkus dengan kemasan yang elok. (Hasyim Asy‟ari, 1913;

21-23).

Kedua, Hadratus Syeikh juga mengingatkan bahwa akan

banyak muncul fitnah. Dalam hal ini beliau menukilkan beberapa

riwayat. Dari Sayyidina Mu‟adz, ia mengatakan: “Sesungguhnya

akan ada di belakang kalian beberapa fitnah, saat itu banyak

sekali harta, dan dibukakan Al-Quran, banyak sekali yang

mengambil harta itu, baik itu orang beriman, munafik, laki-laki,

perempuan, besar, kecil, hamba, maupun merdeka. Hampir saja

seseorang mengatakan, apa yang terjadi dengan orang-orang,

mengapa mereka tidak mengikutiku padahal aku membacakan

Al-Quran, mereka tidak mengikutiku sampai aku membuat

perkara baru untuk mereka selain Al-Quran. Waspadalah kalian

dengan sesuatu yang baru, karena itu adalah kesesatan, dan aku

peringatkan kalian dengan hakim yang menyeleweng karena

kadangkala setan mengatakan kalimat yang sesat melalui mulut

seorang hakim, kadangkala pula orang munafik mengatakan

kalimat yang benar”. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 24).

Ketiga, Hadratus Syeikh mengingatkan kembali tentang

bahayanya perbuatan bid‟ah. Dikutip dari Fathul Bari. Sahal bin

„Abdullah al-Satari, seorang Imam yang besar dan terkenal

Page 77: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

. ڤشۑاذأ إ عاا ڤشعظ عڤشذ ڤشۑاذأ تاڬإاا ڠن نش

ذ ألله شرنا أرك ڠچسما غجذ, عثاڬإاا ث ذ

. دا تاڬإاا ڠن ثاچا ضشاساىڤشا شتنا غجذ

ث ذڠاس دذ دا عجد أڤاتلااىقشأ إر دلاساڠ د دالا سمع

سمع دا , "ساعه الله لاساڠن أرك ثاچا أىقشأ دالا عي

عجد دا شرنان أرك ڠنذ ع ماسا إر ىث

أذاا دا ىث تاۑاك فإذاۑا عشذا ىث تغاس ڤاالاۑا دثذڠنا دڠا

ـش الا إثادا صلاخ. )غنڤ إر أددا ڠنذ تذع

(.٩٩-٩١؛ ٩١٩١, أشعاس

ـشين أشعارىڤيساى ك.ـ.م.

تشڤغا ذراڠ تثشاڤا داه, دضشج اىشخ غنا إ, خاذحڤادا

أدالا ڠنذ ع تذعح چاسا ڠناه تيأ ڠڠاذنا تا ڤيرتاها,

ذ, ڤاسا صذاتد دا أساڠ عريۑا, اڠ أما أساڠ صاىخ-ث ذ

-دا ڤشماساتذعح ۑلااذنا داس مثسما, لاساڠا ڠشجاما

ڤشماسا تاس الأڤ إا دثڠنط دڠا ماعا اڠ أيك.

(.٩١-٩٩؛ ٩١٩١, )ـش أشعاس

جڬا ڠڠاذنا تا أما تاۑاك چه دضشج اىشخ مذا,

تيأ مينا تثشاڤا سااخ. داس عذا فرا. دالا داه إ

, إا ڠاذاما: "عغڠڬۑا أما أدا د تلاماڠ ماىا تثشاڤا عار

فرا, عأخ إ تاۑاك عناى شذا, دا دثماما أىقشأ, تاۑاك عناى

Page 78: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

mengatakan bahwa tidaklah seseorang membuat perkara baru

dalam hal ilmu sedikitpun kecuali akan ditanya di hari kiamat

nanti. Jika hal itu sesuai dengan syariat, maka ia akan selamat.

Jika tidak maka dia tidak akan selamat. Setiap bid‟ah dikemas

dengan perhiasan yang elok.” (Hasyim Asy‟ari, 1913; 27).

Keempat, Hadratus Syeikh mengingatkan kembali bahwa

Sarekat Islam adalah bagian bid‟ah yang tercela. Beliau pun

memberikan sebuah contoh gambaran untuk membandingkan

dengan kasus Sarekat Islam ini. Disebutkan di dalam Fathul Bari

dan Shahih Muslim, bahwa Marwan mengeluarkan mimbar di

hari raya, ia memulainya dengan berkhutbah sebelum salat, tiba-

tiba seorang laki-laki beridiri dan mengatakan, “Wahai Marwan!

Engkau telah menyalahi sunah, engkau mengeluarkan mimbar di

hari raya dan belum pernah di keluarkan sebelumnya. Dan

engkau memulai khutbah sebelum shalat yang belum pernah

dimulai sebelumnya.” Kemudian Abu Sa‟id mengatakan,

“Adapun persoalan ini, sungguh ia telah menunaikan apa yang

aku dengar dari Rasulullah Saw, beliau mengatakan bahwa

barangsiapa yang melihat kemungkaran dan ia mampu

merubahnya dengan tangannya, maka hendaklah ia merubahnya

dengan tangannya. Dan jika ia tidak mampu maka hendaklah

merubah dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan

hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” Saya katakan

bahwa jika Marwan saja menyalahi sunah dan perbuatannya

dianggap mungkar, perbuatannya mendahulukan khutbah dari

shalat

Page 79: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

م, لا-تإل إر أساڠ تشإا, افق, لاماڠ ڠثو شذا إر,

ڤشڤا, تغاس, مچو, ثا, أڤ شدنا. ڤش عاجا

أساڠ, ڠاڤا -عغأساڠ ڠاذاما, أڤا اڠ ذشجاد دڠا أساڠ

ڤادااه أم ثاچاما أىقشأ, شنا ذذاك شنا ذذاك ڠنذن

ڠنذن عاڤإ أم ثاخ ڤشماسا تاس أرك شنا علإ

أىقشأ. عڤادالا ماىا دڠا عغاذ اڠ تاس, ماسا إر أدالا

مغغاذا, دا أم ڤشڠاذنا ماىا دڠا ام اڠ ۑيڠ ماسا

ماداڠنالا عرا ڠاذاما ماىاخ اڠ عغاخ لاى ىخ

ماىاخ اڠ عأساڠ ام, ماداڠنالا ڤلا أساڠ افق ڠاذاما

(.٩٤؛ ٩١٩١, اش أشعاستاس". )

ڠڠاذنا مثاى ذراڠ تاااۑا ڤشتاذا دضشج اىشخ مرڬا,

, عأساڠ عثذ الله اىغرش. عاه ت . دنذڤ داس فرخ اىثشتذع

إا اڠ تغاس دا ذشماه ڠاذاما تا ذذاملا عغأساڠ

اس دالا داه إي عذنرڤ مچاى أما ڤشماسا تثاخ

, شاسعحدراۑا د اس قاد ار. جنا داه إر عغ دڠا

اما إا أما علااخ. جنا ذذاك اما دا ذذاك أما علااخ.

, ـش أشعاسدناط دڠا ڤشاعا اڠ أيك." )تذع عراڤ

(.٩٨؛ ٩١٩١

ڠڠاذنا مثاى تا عاسناخ إعلا خ, دضشج اىشخ مأڤا

تذع اڠ ذشچلا. تيأ ڤ ثشنا عثا چر أدالا تاڬا

ڬثاسا أرك ثذڠنا دڠا ماعط عاسناخ إعلا إ.

, تا شاصذخ غيدا دغثذنا د دالا فرخ اىثش

Page 80: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

bukan merupakan perkara yang besar tidak pula memiliki banyak

cacat sesuai yang dikehendaki dari keduanya, demikian pula

dengan dikeluarkannya mimbar, tidak lain kecuali suatu hal yang

remeh, meski begitu para sahabat mengingkarinya dan pelakunya

diklaim sebagai orang yang menyalahi sunah. Lantas bagaimana

dengan yang terjadi setelah sahabat, yang terjadi dalam Serikat

Islam yang buruk ini? orang-orang yang menolak untuk masuk

ke dalam organisasi ini dianggap menyimpang dan diganggu,

tidak peduli orang tersebut adalah orang yang benar (ahlul haqq)

dan ulama. (Hasyim Asy‟ari, 1913; 25-26).

Page 81: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

خطثاس د اس ساا, إا لاۑا دڠا تشڠياسما ث

لام تشدش دا ڠاذاما, -ذثا عأساڠ لام-عثي صلاخ, ذثا

"اا شا! أڠنأ ذلا ۑالا ع, أڠنأ ڠياسما ثاس

د اس ساا دا تي ڤشا د مياسما عثيۑا. دا أڠنأ

عثي صلاخ اڠ تي ڤشا دلا عثيۑا. خطث لا

ڠاذاما, "أداڤ ڤشعألا إ, عڠڬ إا عذ "مدا أت ع

ذلا إنا أڤا اڠ أم دڬاس داس ساعه الله ص.أ., تيأ

ڠاذاما تا تاساڠغاڤا اڠ ياخ مڠناسا دا إا اڤ

تاۑا دڠا ذاڠاۑا, اما ذملا إا شتاۑا دڠا ذاڠاۑا. دا ش

, دا جنا جنا إا ذذاك اڤ اما ذملا شتا دڠا ىغاۑا

ىاۑا إا." عاا -ذذاك اڤ اما دڠا اذۑا دا إر أدالا عيا

دا ڤشتاذاۑا دأڠڬاڤ ماذاما تا جنا شا عاجا ۑالا ع

داس صلاخ تما خطث ڠناس, ڤشتاذاۑا ذاىما

شڤاما ڤشماسا اڠ تغاس ذذاك ڤلا ين تاۑاك چاچاخ

عغ اڠ دنذام داس مذاۑا, دنا ڤلا دڠا

س, دنياسمۑا ثاس, ذذاك لإ مچاى عاذ داه اڠ

غن تڬر ڤاسا صذاتد ڠڠناسۑا دا ڤلامۑا دنلإ عثاڬإ

أساڠ اڠ ۑالا ع. ىراط تاڬإاا دڠا اڠ ذشجاد عرلا

-صذاتد, اڠ ذشجاد دالا عاسناخ إعلا اڠ تسك إ؟ أساڠ

أساڠ اڠ لاك أرك اعك م دالا أسڬاغاع إ

دأڠڬاڤ ۑڤاڠ دا دڬاڠڬ, ذذاك ڤذى أساڠ ذشعثخ أدالا

-٩٥؛ ٩١٩١, ـش أشعاسأساڠ اڠ تاس )أـو اىذق( دا ألاا. )

٩٦.)

Page 82: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

Vol. 3 - Issue 2 – Maret 2022

Ashari elbahr

ريفيريسي

Al-Minangkabawi, Ahmad Khatib, al-Qaul at-Tahîf fî Tarjamah

Târîkh Hayât al-Syeikh Ahmad Khâtib bin Abd al-

Lathîf (Maktabah Ibnu Harju al Jawi, 2016, ttp).

______________, Dari Minangkabau untuk Dunia Islam,

Penerjemah Muhammad Husni dkk. Yogyakarta: Gre

Publishing, 2016.

Arsip Nasioanal RI, Sarekat Islam Lokal. Jakarta: ANRI, 1975.

Asy‟ari, Muhammad Hasyim, Risalah Kaff al-‘Awwam ‘an al-

Khaud fi Syirkat al-Islam. T.tp.pn, 1913.

A.R, Sirojuddin, Serial Belajar Kaligrafi. Jakarta: Darul Ulum

Press, 1997.

Burhanudin, Jajat “Islam dan Kolonialisme: Sayyid Usman dan

Islam di Indonesia masa Penjajahan” dalam Jurnal

Studia Islamika Vol. 22, no. 1, 2015.

Falah, Miftahul, Riwayat Perjuangan K. H. Ahmad Sanusi.

Sukabumi: Masyarakat Sejarawan Indonesia, 2009.

Fanani, Ahwan, “Ajaran Tarekat Syattariyyah Dalam Naskah

Risālah Shattariyyah Gresik,” dalam Jurnal

Walisongo, Volume 20, Nomor 2, November 2012.

Fathurahman, Oman, Filologi Indonesia: Teori dan Metode.

Jakarta: Kencana, 2017.

Fauzi Ilyas, Ahmad “Polemik Sayyid Usman Betawi dan Syekh

Ahmad Khatib Minangkabau tentang Salat Jumat”

dalam Jurnal Journal of Contemporary Islam and

Muslim Societies, Vol. 2 No. 2 Juli-Desember 2018.

Page 83: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

THE INTERNATIONAL JOURNAL OF PEGON:: ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION

KAFF AL-‘AWÂM : Saat Kiai Hasyim Berbicara Sarekat Islam

Frances, Gouda, Dutch Culture Overseas: Praktik Kolonial di

Hindia Belanda, 1900-1942. Jakarta: Serambi, 2007.

Mastuki HS dan el-Saha, M. Ishom (ed), Intelektulisme

Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran

di Era Pertumbuhan Pesantren. Jakarta: Diva

Pustaka, 2006.

Noer, Deliar, Gerakan Modern Islam di Indonesia, 1900-1942.

Jakarta: LP3ES, 1980.

Rambe, Safrizal, Sarekat Islam, Pelopor Nasionalisme

Nasionalisme Indonesia 1905-1945. Jakarta:

Yayasan Kebangkitan Insan Cendikia, 2008.

Sudrajat, Budi, “Mir‟at al-Tullab Karya „Abd al Rauf al Sinkili:

Kajian Aspek Sosio-Ekonomi dan Hukum Ekonomi

Shariah”. Disertasi S3 Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Sulaiman, “Ajaran Tasawuf dalam Naskah Sirr Al-Lathif” dalam

Jurnal Analisa, Volume 21, Nomor 01, Juni 2014.

Winarni, Retno, dan Widuatie, Ratna Endang, “Konflik Politik

dalam Pergerakan Sarekat Islam 1926”, dalam Jurnal

Literasi, Volume 5, Nomor 2, Desember 2015.

Page 84: ISSN 2621-4938 e-ISSN 2621-4946 - Islam Nusantara civilization

ISSN 2621-4938e-ISSN 2621-4946

Volume 3 . issue 2 . 2020

كف العوام: سأت كیاھي ھـشیم أشعارى بیربیچارا ساریكات إسلام

أزھري البحـر

سونتی�ان تیكس, تیرجیماھان دان أنالیسیس ناراتیف كادیس نبي محمد دالام نسكاه

بالینیسلطـفینطا

تاریكات خـلواتیة دان ڤیركیمبا�انپا دي إیندونیسییا

ریتنا دوي أیستونی�تیاس

ڤرتیسیڤاسي أولاما ڤیریمڤووان دالام ڤیپیباران إسلام دي نوسانتارا میلالوھي

ڤیندیدیكانأو�ا ساترییا

أور�ینسیتاس سناد سیبا�إي مودال سوسییال ڤیسانترین دالام دیرادیكالیساسي

إسلامصفیان شافعى

Diponegoro and the Ulama Nusantara Network

زین الملال بیزاوي