bab i pendahuluan -...

REVISI RENSTRA DISHUB TAHUN 2016-2021

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Rencana Strategis (Renstra) DISHUB Tahun 2016-2021 adalah

dokumen perencanaan Dinas Perhubungan (DISHUB) yang disusun

dengan mempedomani RPJMD Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-

2021 yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, kebijakan program

Kabupaten Pesawaran yang salah satunya berkaitan dengan

pelayanan bidang perhubungan sesuai dengan tugas dan fungsinya,

untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, yaitu dalam kurun

waktu mulai tahun 2016 sampai tahun 2021.

Untuk melengkapi dokumen perencanaan strategis (RENSTRA

2016 -2021) yang telah disusun maka perlu direvisi agar dapat

mensinergikan, mengatur dan mengarahkan semua aktivitas sarana

dan prasarana dan pelayanan bidang perhubungan agar dapat

tercakup semua kebutuhan sampai dengan lima tahun kedepan

secara utuh di Kabupaten Pesawaran, sesuai dengan amanat yang

tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (RPJM) dan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah maka setiap satuan kerja perangkat daerah

(RPJMD-SKPD) Dinas Perhubungan Tahun 2016 - 2021 perlu memilki

revisi dokumen perencanaan dalam bentuk “Revisi Rencana

Strategis”( REVISI RENSTRA) dengan jangka waktu perencanaan

selama 5(lima) tahun.

1


Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Pesawaran sebagai

salah satu instansi pemerintah daerah dengan bidang tugas

membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah di

bidang jasa pelayanan dalam bidang perhubungan, berkewajiban

melaksanakan urusan pemerintah di bidang perhubungan darat,

perhubungan laut serta perencanaan dan sarana prasarana

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang mengacu

kepada dasar hukum peraturan pemerintah,peraturan daerah

tentang pembentukan satuan kerja.

Revisi Rencana Startegis Tahun 2017 ini merupakan suatu

proses yang berorientasi pada proses dan hasil yang ingin dicapai

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, dengan tetap memperhatikan

potensi yang ada baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya

alam, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan serta ancaman yang

dihadapi serta diimplementasikan kedalam Rencana Rerja (RENJA)

SKPD Tahunan. Sesuai dengan Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, Dinas Perhubungan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan darat dan

perhubungan laut dan pengembangan perencanaan sarana

prasarana teknis bidang perhubunan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan layanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya.

3. Pembinaan pelaksanaan tugassesuai dengan lingkup tugasnya.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk terlaksananya tugas-tugas Dinas Perhubungan secara

sistematis dan terukur dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan

datang, maka perlu disusun Rencana Strategis Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran serta besaran alokasi dana

2


kegiatan pertahun penyusunan Revisi Renstra SKPD Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka Renstra

Dinas Perhubungan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Pesawaran

Tahun 2016—2021.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan Revisi Rencana Strategis

(Renstra) ini, adalah berpedoman kepada peraturan dan

perundangan yang berlaku sebagaimana berikut :1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara.2. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah.3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.5. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah.6. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok

Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan Keuangan Daerah.7. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas dan Kinerja

Instansi Pemerintah.8. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.9. Peraturan Menteri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Kabupaten Pesawaran di Propinsi Lampung (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 99, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4749);11. Peraturan Menteri Perhubungan KM No.60 Tahun 2010 Tentang

pedoman penusunan rencana kerja dan anggaran dilingkungan

kementrian perhubungan

3


12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4578);14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011. 18. Peraturan Menteri Perhubungan KM No.03 Tahun 2014 Tentang

pedoman penusunan rencana kerja dan anggaran dilingkungan

kementrian perhubungan19. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tentang

Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.20. Surat Edaran Menteri Perhubungan SE No.24 Tahun 2015

tentang kelengkapan data dukung usulan kegiatan rencana kerja

dan anggaran kementrian perhubungan tahun 2016 – 2021. 21. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM31 Tahun 2006 tentang

Pedoman dan proses perencanaan dilingkungan departemen

perhubungan.22. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 06 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten

Pesawaran 23. Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 81 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Sususnan Organisasi, tugas dan Fungsi serta tata

kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

4


Renstra Tahun 2016-2021 disusun sebagai penjabaran

operasional visi, misi dan program Kepala Daerah yang

diterjemahkan dalam bentuk program dan kegiatan terkait urusan

pelayanan bidang pembangunan, perencanaan bidang perhubungan

yang harus dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran dalam kurun waktu Tahun 2016-2021.

Maksud dan tujuan penyusunan revisi renstra Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021 adalah

sebagai berikut :

TUJUAN ; 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bidang Perhubungan2. Terciptanya Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan yang

Berkualitas.3. Meningkatkan Sinkronisasi Pembangunan Daerah Bidang

Perhubungan4. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

Bidang Perhubungan

SASARAN ;1. Tersedianya Jasa Pelayanan Bidang Perhubungan2. Terciptanya Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana

Perhubungan 3. Tersedianya Data Pembangunan Bidang Perhubungan 4. Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

Bidang Perhubungan

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-

2021 disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG1.2. LANDASAN HUKUM1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN1.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

SUMBERDAYA1.2. KINERJA PELAYANAN

5


1.3. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGANPELAYANAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PESAWARAN.

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA KABUPATEN

3.4. TELAAHAN PELUANG DAN ANCAMAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BABVI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

6


BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Pesawaran, dibentuk

berdasarkan Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 04 Tahun 2008

tanggal 22 Desember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pesawaran, yang merupakan

tindaklanjut dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung, dimana

secara umum tugas pokok Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten

Pesawaran sesuai dengan Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 24

Tahun 2014 pasal 3 adalah ” Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di

Bidang Perhubungan Darat, Perhubungan Laut Berdasarkan Asas

Otonomi Dan Tugas Pembantuan”

Periode pembangunan yang telah dilaksanakan Dinas

Perhubungan guna memajukan Kabupaten Pesawaran sampai tahun

2016 lalu telah maksimal menjalankan perannya, Seiring dengan

beberapa program inti Dinas Perhubungan Perumusan kebijakan

teknis bidang perhubungan darat dan perhubungan laut dan

pengembangan perencanaan sarana prasarana teknis bidang

perhubunan telah berhasil menjalankan programm dan kegiatannya

sesuai dengan tujuan untuk Pesawaran yang lebih baik maju dan

sejahtera sesuai dengan visi misi kepala Daerah.

7


Dengan memperhatikan Visi dan Misi Bupati Pesawaran yang

akan tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Pesawaran 2016-2021

serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan yaitu melaksanakan

urusan pemerintah di bidang perhubungan darat, perhubungan laut

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, terdapat perubahan

mendasar dan sangat signifikan, antara struktur Dinas Perhubungan

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran No. 06 tahun

2016 pada Bab 1 pasal 2 tentang Pembentukan dan susunan

perangkat daerah Kabupaten Pesawaran. Perubahan tersebut

ditunjukkan oleh; (1) digantinya perubahan struktur pada Dinas

Perhubungan menjadi Type B yang sebelumnya adalah Type A

sehingga dengan mengacu kepada Peraturan Bupati Pesawaran

Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas

dan fungsi serta tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawara

dengan sususnan adalah (1) “Kepala Dinas Perhubungan, (2) Bidang

Sekretariat yang dikepalai oleh Sekretaris Dinas dan dengan

mebawai dua bidang yaitu Bidang Umum dan Kepegawaian dan

Bidang Program dan keuangan (3) dihapuskannya bidang angkutan

dan bidang Llaj yang di lebur menjadi satu bidang yaitu bidang

perhubungan darat yaitu kepala Bidang Darat (4) bibentuknya bidang

laut yaitu kepala bidang laut dengan membaahi tiga kepala seksi (5)

dibentuknya bidang perencanaan dan sarana prasarana dengan

membawahi tiga kepala seksi bidang perencanaan dan sarana

prasarana.

Struktur organisasi Dinas Perhubungan berdasarkan Peraturan

Bupati Pesawaran Nomor 81 tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1(satu) jabatan esselon II A, 1 (satu) jabatan esselon III A, 3 (tiga)

jabatan esselon III B,11 (sebelas) jabatan esselon IV A, dan 2 (dua)

jabatan esselon IV.B 9(sembilan) staf struktural umum, serta 71

(tujuh puluh satu ) Tenaga Harian Lepas (THLS). Berdasarkan

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2016 yang ditetapkan

8


pada tanggal 10 November 2016, tentang penjelasan pasal 2 huruf e

Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perhubungan,dan tugas

pembantuan yang diberikan Bupati serta tugas lain sesuai dengan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran mempunyai fungsi sebagai berikut :

(1) Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan darat dan

perhubungan laut dan pengembangan perencanaan sarana

prasarana teknis bidang perhubunan.

(2) Penyelenggaraan urusan pemerintah dan layanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya.

(3)Pembinaan pelaksanaan tugassesuai dengan lingkup tugasnya.

(4)Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan yang telah

ditetapkan dalam Perbub Nomor 81 Tahun 2016 Perubahan kedua

atas Perbub Nomor 60 Tahun 2015 terjadi Perubahan Struktur Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran dapat dilihat gambar 2.1 pada

halaman berikut ;

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan KabupatenPesawaran Tahun 2016.

9


Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran(Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 81 Tahun 2016)

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran:

a. Kepala Dinas Perhubungan

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

10

SEKSIAngkutan Darat

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

BIDANGPerencanaan &

SaranaPrasarana

BIDANGPerhubungan

Darat

SUB BAGIANProgram &Keuangan

SUB BAGIANAdministrasi Umum

& Kepegawaian

BIDANGPerhubungan

Laut

KELOMPOKJABATAN

FUNGSIONAL

UNIT PELAKSANA TEKNISDAERAH

SEKSIPengendalianOperasional

SEKSIManajemen RLL

SEKSIPelabuhan Laut

SEKSIKeselamatan

Angkutan Laut

SEKSIJaringanInformasi

Perhubungan

SEKSISarana Prasarana

SEKSIPerencanaan

SEKSIAngkutan Laut


2. Sub Bagian Program dan Keuangan

c. Bidang Perhubungan darat, membawahi :

1. Sub Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas.

2. Sub Bidang Pengendalian Operasi

3. Sub Bidang Angkutan Darat

d. Bidang Perhubungan laut, membawahi:

1. Sub Bidang Angkutan Laut

2. Sub Bidang Perhubungan Laut

3. Sub Bidang Keselamatan Angkutan Laut

e. Bidang Perencanaan dan sarana Prasarana, membawahi :

1. Sub Bidang Perencanaan

2. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

3. Sub Bidang Jaringan Informasi

f. Kelompok Jabatan fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan

bidang keahlian dan keterampilannya.

Masing-masing bidang merupakan sub sistem dari organisasi

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran yang saling berkaitan

dalam melaksanakan tugas sehingga tercipta keterpaduan dan

sinergi dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

2.2. SUMBER DAYA

2.2.1. Kepegawaian

Sumberdaya aparatur merupakan komponen penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan pelayanan publik

yang berorientasi pada pelayanan bidang perhubungan kepada

masyarakat. Berdasarkan Bagan Struktur Organisasi Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran terdiri dari 15 Jabatan

Struktural, yaitu :a) Satu orang Kepala Dinas, eselon II.ab) Satu orang Sekretaris, eselonn III.ac) Tiga orang Kepala Bidang, eselon III.ad) Sebelas orang Kepala Sub Bagian/Sub Bidang, eselon IV.ae) Satu orang Kepala UPT, eselon IV.a.f) Satu orang Kasubag TU,eselon IV.b

11


Adapun komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesaran berdasarkan kualifikasi

pendidikan adalah sebagaimana Tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Komposisi ASN Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaranberdasarkan Kualifikasi Pendidikan.

NO

URAIAN S3

S2 S1 D3 SLTA

SLTP

SD JUMLAH

1. Kepala Dinas Perhubungan - 1 - - - - - 1

2. Sekretariat - 4 4 3 - - - 11

3. Bidang Perhubungan Darat - 3 1 - - - - 4

4. Bidang Perhubungan Laut - - 1 - 1 - - 2

5. Bidang Perencanaan dan Sarana Prasarana

- 4 - - - - - 4

6. UPTD - 1 1 1 - - - 3

7. Pejabat Fungsional - - - - - - - -

JUMLAH 13 7 4 1 25

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa kualifikasi pendidikan

ASN dilingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran telah

relatif baik dengan 33,91% berpendidikan S2 dan 40,02%

berpendidikan S1 sedangkan sisanya berpendidikan sarjana muda ke

bawah. Tingkat pendidikan yang cukup tinggi bagi sebagian besar

pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran merupakan

modal dasar bagi peningkatan kinerja Dinas Perhubungan sebagai

Jasa Pelayanan Bidang Perhubungan secara optimal. Namun bila

dilihat dari bidang tugas dan keahlian yang dimiliki masih belum

sepenuhnya sesuai dengan formasi, persyaratan atau tuntutan

pekerjaan. Ditinjau dari jenjang kepangkatan dan golongan,

komposisi ASN dilingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran, yang terbanyak adalah Golongan III, dengan rincian

sebagaimana pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2. Komposisi ASN Dinas Perhubungan Kabupaten Berdasarkan Kepangkatan/Golongan.

NO URAIANGOLIV

GOLIII

GOLII

GOL.I

JUMLAH

1. Kepala Dinas Perhubungan 1 1

12


2. Sekretariat 1 10 - - 11

3. Bidang Perhubungan Darat 1 2 - - 3

4. Bidang Perhubungan Laut - 2 - - 2

5. Bidang Perencanaan Dan Sarana Prasarana

- 4 - - 4

7. UPTD - 2 1 - 3

9. Pejabat Fungsional - - - - 0

JUMLAH 3 20 1 24

Gambar 2.1 memperlihatkan komposisi PNS berdasarkan

golongan Berdasarkan jenjang kepangkatan, memperlihatkan

kecenderungan piramida terbalik, terkecuali golongan IV yang

merupakan pejabat struktural eselon 2 dan eselon 3, proporsi

terbesar pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran berada

pada jenjang pangkat golongan III sebanyak 20 orang (69,57%),

golongan II sebanyak 1 orang (14,78%). Aspek lain dari sumberdaya

manusia adalah berkaitan dengan kualitas, baik dalam pengertian

skill individu maupun dalam pengertian tingkat pendidikan. Secara

umum staf Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran telah memiliki

kualitas baik, namun sebagai sebuah institusi jasa Pelayanan Bidang

Perhubungan serta koordinator, maka sudah semestinya Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran memiliki staf yang mempuni

serta minimal pendidkan Diploma Teknis Perhubungan dengan

tingkat keunggulan di atas rata-rata kualitas pada ASN yang lain.

Dengan demikian ke depan masih sangat relevan untuk kembali

mengirimkan Teknis Asli Keahlian Bidang Perhubungan untuk

mengikuti tugas belajar maupun diklat fungsional dan diklat teknis

Bidang Perhubungan lainnya.

2.2.2. Anggaran

Dari sisi anggaran, Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran

mendapatkan alokasi anggaran yang naik turun dari tahun ke tahun,

tabel 2.2 dibawah ini memperlihatkan alokasi anggaran 2012-2016

beserta serapannya sebagai berikut:

13


Tabel. 2.3. Perkembangan Alokasi dan Realisasi APBD yang dikelolaDinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012-

2016.

Tahun Uraian

Anggaran(Rp)

Realisasi(Rp) SISA %

Belanja Tidak Langsung

1.332.590.000

1.245.702.793

86.887.207 93%

2012Belanja Langsung

3.199.915.300

3.025.283.622

174.631.678

95%

Total Belanja 4.532.505.30

04.270.986.41

5261.518.88

594%

2013


1.464.323.000

1.383.405.377

80.917.623 94%

Belanja Langsung

4.842.434.800

4.710.882.101

131.552.699

97%


6.094.287.478

212.470.322

97%

2014


1.747.880.000

1.732.361.893

15.518.107 99%

Belanja Langsung

5.185.119.000

4.923.973.164

261.145.836

95%


6.656.335.057

276.663.943

96%

2015


1.829.143.000

1.826.459.173

2.683.827 100%

Belanja Langsung

1.300.820.000

1.231.786.568

69.033.432 95%


3.058.245.741

71.717.259 98%

2016


2.367.518.000

2.157.376.897

210.141.103

91%

Belanja Langsung

3.125.994.299

3.081.807.260

44.187.039 99%


5.239.184.157

254.328.142

95%

Berdasarkan realisasi keuangan alokasi APBD yang dikelola

oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran diketahui bahwa

realisasi keuangan terendah pada Tahun 2012 yaitu sebesar 94% dan

tertinggi pada Tahun 2015 yaitu sebesar 98%. Namun rendahnya

realisasi keuangan pada Tahun 2013 tidak menjadi bahan progres

yang sangat rendah karena realisasi keuangan tahun 2015 masih

diatas setandar dengan realisasi yang masih cukup baik sekali.

2.2.3. SARANA PENDUKUNG

14


Untuk mewujudkan tugas pokok dan fungsi kantor DISHUB

Kabupaten Pesawaran dilengkapi dengan sarana prasarana

pendukung, sebagaimana tercantum pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4.Sarana dan Prasarana Pendukung DISHUB Kabupaten

Pesawaran.

NO NAMA/JENISBARANG

MERK/TYPE TAHUN JUMLAH KET

1. Gedung Kantor 1 Lantai

1

2. Ruang Rapat- Ruang Rapat 1 ruangan

1

3. Kendaraan Roda 4- Micro Bus HYUNDAI 2010 2- Truck Loader MITSUBISHI 2010 1- Pick Up TOYOTA HI LUX 2008 1- Minibus NISSAN XTRAIL 2010 1- Minibus DAIHATSU

TERIOS TS2010 1

- Jeep NISSANFRONTIER

DOUBLE CABIN

2011 1

4. Kendaraan Roda 2- Sepeda Motor SUZUKI NEW

SMASH CW2008 1

- Sepeda Motor BAJAJ FULSARDTS 1200

2009 1

- Sepeda Motor SUZUKISHOGUNFL125SD

2010 1

- Sepeda Motor SUZUKISHOGUNFL125SD

2010 1

- Sepeda Motor SUZUKISHOGUN AXEIO

2011 1

- Sepeda Motor SUZUKITHUNDER HAK

EN 125CW

2014 1

- Sepeda Motor YAMAHA NEWBYSON F1/F1

2016 1

5. Sarana Pendukung- Komputer KEBAKARAN /

ALARM PC42009 1

- Komputer 2010 1- Komputer Zyrex 2011 1- Komputer ACER ASPIRE ZC

1022013 1

15


NO NAMA/JENISBARANG


- Komputer HP 2016 1- Laptop 2010 1- Laptop TOSHIBA 2016 1- Note Book 2009 1- Note Book Notebook 2013 1- Printer HP 1280 2008 1- Printer CANON/

PRONTER MP1452009 1

- Printer 2010 1- Printer CANON 2011 1- Printer FUJI XEROX 2013 1- Printer EPSON L220 2016 2- Camera SONY DIGITAL 2009 1- Camera NIXON 2011 1- Handy Talkie ALINCO 2008 5- Handy Talkie WERWEI 2009 10- Handy Talkie ICOM 2011 14- Handy Talkie HT 2016 7- Televisi 2009 1- Televisi 2010 1- Televisi LG 47/LB5617/TV

LG472014 1

- Wireless 2009 1- Wireless TOA 2011 1- UHF Portabel RIG ALINCO 2008 2- UHF Portabel RADIO 2009 2- AC Split 2008 1- AC Split LG 2011 1- AC Split AUX 2016 1- Mesin ketik portable

BROTHER 9 2008 1

- Mesin ketik manual standar

BROTHER 2008 1

- Mesin ketik manual standar

BROTHER 2011 2

- Filing besi/metal 2008 1- Filing besi/metal BROTHER 2009 2- Filing besi/metal LION 2010 1- Filing besi/metal BROTHER 2011 1- Filing besi/metal LION 2011 2- Sofa 2008 1- Sofa 2014 3- Meja Kerja Pejabat Eselon 2

DONATI 2008 1

16


NO NAMA/JENISBARANG


- Meja Kerja Pejabat Eselon 3

2008 13

- Meja Kerja Pejabat Non Struktural

DONATI 2008 10

- Meja Kerja ORBROTREN 2014 1- Meja Kayu/Rotan ACTIVE 2011 5- Lemari Besi BROTHER 2011 2- Lemari Arsip 2010 2- Kursi Kerja Pejabat Eselon 2

DONATI ½ BIRO 2008 1

- Kursi Kerja Pejabat Eselon 3

2008 13


½ BIRO 2010 1

- Kursi Kerja Pejabat Non Struktural

DONATI 2008 10


DONATI ½ BIRO 2011 3

- Papan Visual Rambu LL RPPL 2009 5- Rambu Jalan 2016 7- Kapal Motor KETINTING 2010 5- Kapal Motor Kapal Penumpang 2016 1- Brand Cas Daichiban DS 60 A 2014 1- Dermaga 2011 4

2.3.KINERJA PELAYANAN

Pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan

dengan pengukuran indikator kinerja terhadap sasaran dan

kegiatan. Pengukuran indikator kinerja sasaran digunakan untuk

menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan

rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat terukur dengan jelas.

Oleh karenanya sangat penting untuk menetapkan sasaran yang

terukur dalam proses penyusunan rencana dan program kegiatan

Dinas Perhubungan.

Berdasarkan pengukuran dimaksud akan diketahui tingkat

pencapaian kinerja pada Satuan Kerja. Permasalahan terjadi ketika

indikator capaian kinerja sasaran dan output kegiatan tidak

17


ditetapkan pada saat penyusunan dokumen perencanaan, sehingga

berakibat pencapaian sasaran akhir masa Rencana Strategis tidak

dapat diukur. Oleh karena pengukuran pencapaian indikator kinerja

mengalami kesulitan, maka pencapaian sasaran kinerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran dalam Rencana Strategis 2016-

202 kurang maksimal dalam pencapaian kinerja program dan

kegiatan dimaksut.

2.3.1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dinas Perhubungan

Perencanaan pembangunan yang baik adalah perencanaan yang

mengakomodir aspirasi para pemangku kepentingan dan disusun

melalui prosedur dan mekanisme sesuai aturan yang telah

ditetapkan. Hal tersebut yang menjadi sasaran Dinas Perhubungan

untuk menghasilkan output jasa pelayanan bidang perhubungan di

Kabupaten Pesawaran yang didalamnya mengakomodir kepentingan

seluruh Daerah Pesawaran baik di Kecamatan,Desa yang ada di

Kabupaten Pesawaran.

Proses jasa pelayanan bidang perhubungan Kabupaten Pesawaran ;

1. Musrenbang Kabupaten Pesawaran yang terkait aspirasi tugas

Dinas Perhubungan yaitu di Kecamatan dan Desa penampungan

aspirasi kebutuhan dari masyarkat Kabupaten Pesawaran.

2. Fokus Group Diskusioon (FGD) guna menyampaikan aspirasi

daerah serta sinkronisasi program antara DISHUB Kabupaten

Pesawaran dengan DISHUB se Provinsi Lampung Guna

Pengembangan Daerah Kabupaten Pesawaran yang dikelola oleh

Aset Kewenangan Provinsi Lampung pada umunnya.

3. Proses tersebut dilaksanakan setiap tahun yaitu Tahun 2017,

2018, 2019, 2020 dan 2021 pada kisaran bulan Maret sampai

dengan bulan Mei. Proses perencanaan tersebut memberikan

input pada ketepatan program kerja untuk fase tahun

berikutnya. Output dari proses tersebut adalah Berita Acara

18


Kesepakatan hasil proses perencanaan yang ditandatangani

bersama semua stakeholders..

Peraturan Daerah Nomor 81 Tahun 2016 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas dan Peraturan Bupati nomor 06

Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi mengamanatkan

bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang Perhubungan. Salah tugas pokok dan fungsi Dinas

Perhubungan adalah sebagai perumusan kebijakan bidang

perhubungan, pelayanan bidang perhubungan Dalam melaksanakan

tupoksi tersebut maka DISHUB Kabupaten Pesawaran tidak terlepas

dari fungsi koordinasi yang menyertai fungsi utama. Untuk itu

berdasarkan pengukuran indikator kinerja, Dinas Perhubungan telah

dapat melaksanakan sepenuhnya beberapa kegiatan yang bersifat

koordinasi baik Koordinasi terkait pelayanan lingkup Lingkup Bidang

Perhubungan Darat, Bidang Perhubungan Laut dan Bidang

Perencanaan Sarana Prasarana Perhubungan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka proses

Pelayanan Dinas Perhubungan dilaksanakan bersama dengan seluruh

Satuan Kerja di Di Kabupaten Pesawaran beserta dengan Dishub

Provinsi yang terkait atau membidangi. Advokasi dan fasilitasi

penyusunannya telah dapat dilaksanakan sesuai dengan kerangka

waktu yang ditetapkan serta sesuai dengan arahan target kinerja

yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran tahun 2016 - 2021. Dokumen

yang berhasil ditetapkan dalam tahapan perencanaan berikutnya

yaitu :

1. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten

Pesawaran, yang ditindaklanjuti oleh setiap Badan dan Dinas

Kabupaten Pesawaran yang menjadi dokumen Rencana Kerja

Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD) Dinas

19


Perhubungan Kabupaten Pesawaran. Dokumen tersebut

merupakan dokumen yang menjabarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah DISHUB setiap tahun.

2. Dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafond

Anggaran Sementara (PPAS) yang merupakan tindak lanjut serta

implementasi rencana penganggaran tahunan berdasarkan RKPD.

Dokumen KUA-PPAS dimaksud selanjutnya disampaikan kepada

DPRD Kabupaten Pesawaran oleh Bupati Pesawaran untuk

dibahas dan disepakati bersama. Kesepakatan bersama tersebut

selanjutnya ditindaklanjuti dengan proses penyusunan APBD

Kabupaten Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran sadalah

salah satunya.

3. Selain dokumen KUA-PPAS murni tahun anggaran 2016,

2017,2018,2019,2020,2021 juga disusun dokumen serupa untuk

dokumen perubahan anggaran.

2.3.2. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perencanaan Dinas

Perhubungan.

Disamping melaksanakan proses perencanaan pelayanan

program dan kegiatan DISHUB secara rutin sebagai pelaksanaan

amanat peraturan perundang-undangan, guna mengoptimalkan

pelaksanaan pelayanan Dinas Perhubungan maka DISHUB menyusun

pelaksanaan program pembangunan secara lebih terfokus pada

beberapa program pemerintah baik yang merupakan tindak lanjut

program Pemerintah Pusat maupun tindak lanjut program khusus

yang disusun dan ditetapkan oleh Bupati Pesawaran. Beberapa

program Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran dimaksud

meliputi beberapa urusan program dan kegiatan antara lain sbb ;

A. URUSAN PERHUBUNGAN.

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

20


Sebagai bagian dari rangkaian dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan pelayanan bidang perhubungan, terkait bidang urusan

pelayanan administrasi perkantoran Dinas yang meliputi

pengendalian dan evaluasi menduduki peranan yang cukup vital.

Urusan sekretariat dimaksudkan agar proses perencanaan dan

pelaksanaan rencana pembangunan dapat dilakukan secara tepat dan

terjaga konsistensinya. Sedangkan evaluasi merupakan proses

terakhir dari pelaksanaan pelayanan bidang perhubungan, yaitu

membandingkan antara dokumen perencanaan Dinas dan tahapan

pelaksanaan sehingga target yang ditetapkan dalam tahapan

perencanaan dapat tercapai. Dalam rangkaian tersebut telah

dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

b. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

c. Penyediaan alat tulis kantor

d. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

e. Penyediaan komponen instalansi listrik

f. Penyediaan peralatan rumah tangga

g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan

h. Penyediaan bahan makanan dan minuman

i. Rapat-rapat kooordinasi dan konsultasi kedalam daerah

j. Rapat-rapat kooordinasi dan konsultasi keluar daerah

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantorb. Pengadaan Peralatan gedung kantorc. Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasionald. Pemeliharaan Komputer dan Perlengkapanyae. Pemeliharaan rutin berkala Gedung Kantorf. Sewa Gedung Kantor/tempatg. Pengadaaan sarana dan fasilitas Bangunan Kantor

3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR.

21


a. Pengadaan Pakaian dinas Beserta Perlengkapannya

4. PROPGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

a. Pendidikan dan Pelatihan formalb. Penerimaan Seleksi Berkas Pembibitan Taruna Taruni STTD

Kabupaten Pesawaran c. Studi Banding Bidang Perhubungan

5. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN.

a. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

b. Penyusunan Capaian Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD

6. PROGRAM PENGEMBANGAN DATA / INFORMASI DAERAH.

a. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pemeliharaan dan Pengembangan Data Informasi Daerah (PPID)b. Penyusunan SOP dan SPM OPD Dinasc. Penyusunan Rencana Kerja OPDd. Penyusunan RENSTRA OPD e. Pembuatan Jaringan Website Dinas Perhubungan

7 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN DAN

PENGENDALIAN LALU LINTAS.

Sebagai bagian dari rangkaian dalam proses jasa pelayanan

bidang perhubungan, yaitu program peningkatan pelayanan

angkutan dan pengendalian lalu lintas menduduki peranan

yang cukup vital. Pengendalian dimaksudkan agar proses

pelayanan dan pelaksanaan pengembangan dan kemajuan

kabupaten pesawaran dapat dapat lebih terarah dan

terprogram dan dilakukan secara tepat dengan tenaga SDM

yang handal dan konsistensi. Sedangkan evaluasi merupakan

proses terakhir dari pelaksanaan pelayanan bidang

perhubungan, yaitu membandingkan antara pelayanan yang

telah dilakukan dan tahapan pelaksanaan sehingga target yang

ditetapkan dalam pelayanan pada bidang perhubungan dapat

22


tercapai. Dalam rangkaian tersebut telah dilaksanakan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengawasan dan Pengendalian lalu lintas angkutan lautb. Pengoprasian Kapal Feeder dan Kapal Penumpang c. BIMTEK bagi Pengeloa Kapal Angkutan Lautd. Pengaturan Pengawasan dan Pengendalian lalu Lintase. Pemeriksaan Kendaraan Bermotor dan Penindakan

Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalanf. Penetapan Lokasi Penempatan monitoring Sarana Lalu

Lintas dan Fasilitas Lalu Lintasg. Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Persimpanganh. BIMTEK Petugas Lalin dan Parkiri. Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Bagi Usia Sekolahj. Operasi Pengamanan Hari - Hari Besar Nasional dan

Hari-hari Besar PEMDA Tk.Kabupaten/kota dan Provinsi k. Operasi Pengamanan Hari - Hari Besar angkutan Lautl. Temu Wicara Pengelola Angkutan umum penumpangm. Pembentukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Kabupaten Pesawarann. Survey Penetapan Jaringan Trayek Ankutan Perbatasan

dan Pedesaan.

8. PROGRAM PENINGKATAN KELAYAKAN KENDARAAN

BERMOTOR

a. Sosialisasi Penyuluhan Ketrtipan lalu lintas angkutanUmum Penumpang

b. Pemilihan Pemuda Pelopor Lalu Lalu dan pemberianpenghargaan kepada juru mudi awak kendaraan angkutanpenumpang.

c. Pameran Pembangunan Dalam Rangka HUT - KabupatenPesawaran

d. Kegiatan MTQ TK.Provinsie. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Perparkiranf. Penataan Kendaraan Dalam rangka Kegiatan PEMDA Tk

Kabupaten/Kota dan Provinsi.

9. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN SARANA

DAN PRASARANA PERHUBUNGAN.

Sesuai dengan Misi Kedua Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran

Tahun 2016-2021, yaitu Mewujudkan Infrastruktur yang

mantab dan berkualitas maka ditetapkan sasaran strategis

yaitu tersedianya infrasutruktur Program pembangunan dan

23


pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan dan fasilitas

lalu lintas angkuta jalan, Guna mewujudkan sasaran dan misi

pembangunan tersebut maka diperuntukan antara lain ;

a. Pengadaan Kapal Patrolib. Pengadaan Kapal Ketintingc. Pengadaan alat alat keselamatan transportasi angkutan

lautd. Peningkatan Dermaga Rakyate. Pembangunan Dermaga Rakyatf. Study DED Terminal Type - C dan Kantor Balai Pengujian

Kendraan Bermotor di Kabupaten Pesawarang. Pembangunan Terminal Type - C dan Kantor Balai

Pengujian Kendraan Bermoto di Kabupaten Pesawaranh. Pengadaan dan Pemasangan Guardraili. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Rambu Lalulintas

(Peringatan, Perintah, Petunjuk, Larangan)j. Fisibility Study (FS) Tata Kelola Terminal Type - C dan

Kantor Balai Pengujian Kendaraan Kabupaten Pesawarank. Fisibility Study (FS) Tata Kelola Pembangunan Dermaga

Rakyat Kabupaten Pesawaranl. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk

Jurusan(RPPJ) Khususm. Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan ( warning

Light)n. Pengadaan dan pemasanagan Rambu Peringatan

Pengaturan Lalu Lintas (Trafick Light)o. Rehabilitasi Sarana fasilitas LLAJp. Pengadaan dan Pemasangan Halte Penumpangq. Pengadaan Timbangan Portabler. Pengadaan Mobil Derek s. Tatanan Transportasi Lokal.

24


BAB IIIISUE-ISUE STRATEGIS

BERDASARKANTUGAS POKOK DAN FUNGSI

Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Maka untuk

menerapkan undang –undang tersebut Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran mencakup 5 (lima) pendekatan dalam seluruh

rangkaian bidang perhubungan yaitu politik, teknokratik, partisipatif,

atas-bawah (top-down); dan bawah-atas (bottom-up).Setidaknya ada

point penting yang mempunyai keselarasan dengan tugas yang akan

diemban oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, yaitu :

Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 Dinas Perhubungan


Perencanaan dari bawah ke atas (bottom up) merupakan

pendekatan perencanaan yang mengikuti kebutuhan nyata,

sementara dari atas ke bawah (top down) menerapkan penjabaran

rencana induk ke dalam rencana rinci. Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran telah melalukan penyusunan Dokumen-

dokumen seperti Study DED, Rekayasa Lalu Lintas dan Andalalain

25


yang digunakan sebagai bahan acuan dan pendukung untuk membuat

dokumen perencanaan Dinas Perhubungan. Sebagai satuan kerja

perangkat daerah yang memiliki tugas pokok melakukan jasa

pelayananan di bidang perhubungan kabupaten pesawaran memiliki

tantangan dan permasalahan pokok yang dihadapi dalam

pelaksanaan program kerja di Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran

Permasalahan yang dihadapi Dinas Perhubungan dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya meliputi permasalahan internal

dan eksternal ; 3.1. MASALAH INTERNAL, EKSTERNAL

3.1.1. Masalah Internal.

Masalah internal yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran antara lain:

a. Sarana dan Prasarana masih terbatas sehingga menghambat

kelancaran pelaksanaan tugas, untuk itu diperlukan

penambahan sarana dan prasarana.

b. Masih kurangnya jumlah pegawai jika dihubungkan dengan

konsep ideal Dinas Perhubungan dan tuntutan masyarakat

akan efektifitas jas pelayanan bidang perhubungan.

c. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang profesional

dan berkualitas yang memiliki kemampuan teknis sesuai

dengan bidangnya

d. Belum optimalnya kegiatan jasa pelayanan bidang

perhubungan dalam memberikan konstribusi terhadap

penyusunan kegiatan perencanaan selanjutnya.

e. Belum maksimalnya dalam mengevaluasi pengembangan

program kegiatan yang dapat menunjang jasa pelayanan

bidang perhubungan di Kabupaten Pesawaran.

3.1.2. Masalah eksternal.

26


Masalah eksternal yang dihadapi Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran adalah;

a. Belum adanya fasilitas gedung bangunan Terminal dan Balai

Pengujian Kendaraan Bermotor

b. Kabupaten Pesawaran dilewati hanya ada 1 ( Satu ) Jalan

Nasional sehingga menyebabkan kemacetan terutama di

jam-jam sibuk dan waktu -waktu tertentu

c. Fasilitas jalan banyak yang belum terpenuhi seperti rambu

lalu lintas, Warning Light, Guardrail Pembatas Jalan, RPPJ

penunjuk Arah dll

d. Jalan yang ada di Kabupaten Pesawaran belum memenuhi

standart untuk dilalui seperti ;

1. Jalan berlubang

2. Jalan belum di aspal

3. Kendaraan yang melewati jalan Kabupaten Pesawaran

melebihi standar muatan

4. Penambahan pelebaran jalan dan penambahan lajur agar

memenuhi sesuai dengan kelas jalan

a. Dari sepanjang ruas jalan simpang tiga Gedong Tataan

sampai komplek perkantoran Kabupaten Pesawaran

b. Dari ruas jalan perbatasan Bandar Lampung ( TPI ) ke

arah Kecamatan Padang Cermin - Kecamatan Punduh

Pidada Kabupaten Pesawaran.

c. Perbatasan Bandar Lampung ( Kec. Kemiling )

sepanjang ruas jalan menuju perbatasan Kabupaten

Pringsewu ( Kec.Gading Rejo ) dibuat jalan alternatif

dari kec. Kemiling Bandar Lampung menuju pusat

perkantoran Kabupaten Pesawaran.

d. Pelebaran sepanjang ruas jalan dari pusat perkantoran

menuju kecamatan kedondong sampai kecamatan

Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

27


e. Peningkatan jalan dari simpang tiga Kecamatan Gedong

Tataan sepanjang ruas jalan menuju Bandara Raden

Intan II Kabupaten Lampung Selatan ( Desa Branti )

f. Perlu penambahan Sarana dan Prasarana lalu Lintas

laut

g. Optimalisasi sarana perhubungan Laut

h. Pengoptimalan Dermaga

i. Pengaturan Pelayaran

j. Pengadaan Kapal Angkutan Penyebrangan

Dalam kurun waktu Lima tahun kedepan, dengan

mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki, Dinas

Perhubungan diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar

mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan

untuk mewujudkan perencanaan pelayanan jasa bidang

perhubungan yang berkualitas. Peningkatan kualitas

perencanaan dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan

SDM Bidang Perhubungan, pemantapan kelembagaan

perhubungan di tingkat basis, serta koordinasi dan

komunikasi antar pemangku kepentingan.

3.1.3.ISU-ISU STRATEGIS DALAM PENCAPAIAN PROGAM

DAN KEGIATAN.

Adapun isu strategis yang dapat mendukung pencapaian

program Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran

adalah sbb ;

1. Pembuatan Terminal dan Balai Pengujian Kendaraan

Bermotor.Implementasi Detail Enginering

Development /DED yang sudah dilaksanakan oleh

Dinas Perhubungan antara lain Pelayanan terpadu

disetiap Dermaga

2. Penataan Pengelolaan parkir Penyiapan lahan

parker

3. Pemberdayaan SDM Tenaga Teknis Perparkiran

28


Selain yang dimaksud diatas, Potensi pendukung Kabupaten

Pesawaran antara lain;

1. Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten

Pesawaran

2. Sumber Daya Manusia / Kepegawaian Dinas

Perhubungan yang memiliki kemampuan Teknis

3. Sumber Dana yang ada dari APBD Kabupaten

Pesawaran baik itu melalui dana APBD maupun

APBD

4. Sarana dan Prasarana yang ada pada Dinas

Perhubungan

5. Tersedianya lahan untuk Lokasi Terminal Tipe- C

dan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor.

3.1.4.PELUANG DAN ANCAMAN DALAM PENCAPAIAN

PROGRAM DAN KEGIATAN.

1. Peluang dalam pencapaian program Dinas Perhubungan

adalah ;

a. Kabupaten Pesawaran merupakan daerah penyangga

yang berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi

Lampung dan Kabupaten Pringsewu

b. Panjang jalan,jalan Negara, Provinsi dan kabupaten Di

Kabupaten Pesawaran Tahun 2013.

Jalan Negara / State Road = 24 KM

Jalan Provinsi / Province road = 139 KM

Jalan Kabupaten / Regency Road = 579 KM

TOTAL = 945,96 KM

Sumber : Dinas PU Kabupaten Pesawaran BPS Kab. Pesawaran Tahun 2013

c. Kabupaten Pesawaran memiliki garis pantai dan memiliki

pulau – pulau kecil yang merupakan daerah tujuan wisata

yang telah dikenal di provinsi Lampung dan saat ini

29


daerah wisata tersebut sudah semakin dikenal di tingkat

Regional dan Internasional

d. PAD dari pajak parkir di taman wisata dan hiburan belum

terkelola.

e. Mayoritas masyarakat Kabupaten Pesawaran adalah

petani, pedagang dan nelayan

f. Dibangunya Terminal Tipe-C dan Balai Pengujian

Kendaraan Bermotor yang berlokasi strategis.

2. Ancaman dalam pencapaian program Dinas Perhubungan

adalah ;

a. Terjadinya kemacetan total terutama di jalan

Nasional

- Kemacetan dari Kecamatan Teluk Betung (Bandar

Lampung ) sampai kearah Kecamatan Padang Cermin

(Kabupaten Pesawaran.

- Kemacetan dari Kecamatan Kemiling ( Bandar Lampung )

menuju Lokasi Perkantoran Kabupaten Pesawaran

- Kemacetan dari Kecamatan Kemiling ( Bandar Lampung )

menuju Kecamatan Gading Rejo ( Kabupaten Pringsewu )

b. Sering terjadi kecelakaan lalu lintas

3.1.5. INOVASI YANG AKAN DILAKUKAN DALAM MENCAPAI

TARGET RENSTRA.

Untuk mencapai target RENSTRA Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran Tahun 2016 -2021 adalah sbb ;

1. Mengusulkan dibuat Terminal Tipe-C dan Balai Pengujian

Kendaraan Bermotor melalui dana APBD Kabupaten Pesawaran

Tahun 2018.

2. Mengusulkan dibuat jalan alternatif sepanjang ruas jalan dari

Bandar Lampung (Kec.Kemiling) menuju perkantoran


3. Diusulkan dalam pengadaan CPNS kedepan untuk yang

berbasis pendidikan perhubungan.

30


4. Peningkatan anggaran untuk sarana dan prasana transportasi

jalan baik darat maupun laut melalui dana APBD ataupun

APBN.

5. Melakukan Koordinasi dengan pihak terkait dalam hal

keamanan dan ketertiban berlalu lintas di jalan raya.

6. Tersusunnya PERDA tentang pengelolaan terminal Tipe – C

dan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor, PERDA pengelolaan

Dermaga dan PERDA izin analisa dampak lalin (ANDALALIN)

Tahun 2017.

7. Study Kelayakan pembuatan Terminal Tipe C dan Balai

Pengujian Kendaraan Bermotor serta manajemen rekayasa lalu

lintas untuk tersedianya master plan

3.1.6. ISU PERDAGANGAN BEBAS

Demikian pula isu perdagangan bebas yang bercirikan

efisiensi dan privatisasi perlu diantisipasi berkenan dengan fungsi

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran sebagai pelaksana

sebagian kewenangan Pemerintah di Bidang Lalu Lintas Angkutan

Jalan dan sebagai Regulator serta fasilitator dalam penyiapan

kebijakan umum dan kebijakan teknis yang mencakup

transportasi dihubungkan dengan UU nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan ditindak lanjuti dengan PP

Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan

antara pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten / Kota. Untuk itu Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran perlu mengantisipasi dengan

mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan

Perhubungan di Kabupaten Pesawaran dan Peraturan Daerah

mengenai Pungutan Daerah di Bidang Perhubungan yang berisi

perencanaan, pembinaan, organisasi dan tata laksana di bidang

transportasi.

31


Dengan melihat fenomena dan perubahan paradigma diatas,

sangat disadari bahwa pengaruh global dan regional serta lokal

merupakan landasan bagi terbentuknya lingkungan baru dimasa

depan. Dalam kaitan ini profil masa depan yang merupakan

refleksi dari berbagai tantangan dan perubahan sebagaimana

yang dikemukakan

3.1.7. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN.

Berdasarkan Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan yang

telah disajikan pada Bab sebelumnya, maka beberapa

permasalahan yang masih dihadapi Dinas Perhubungan Provinsi

Lampung dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi serta

tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan antara lain adalah:

1. Aspek Sumberdaya Manusia

a) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada lebih didominasi oleh

Golongan III, sedangkan ASN Golongan II dan Golongan I

yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan tugas sangat

kurang. Akibatnya ASN Golongan III harus melakukan tugas-

tugas yang seharusnya menjadi tugas Golongan I dan II,

serta petugas Tenaga Harian Lepas yang diberdayakan untuk

membantu kelancaran pelaksanaan tugas.

b)ASN yang ada memiliki beragam latar belakang pendidikan

baik pendidikan Sarjana teknis maupun Magister teknis,

namun masih sangat sedikit yang memiliki latarbelakang

pendidikan teknis bidang perhubungan yang menjadi cabang

ilmu utama dalam tugas-tugas pelayanan bidang

perhubungan.c) Masih terdapat ASN yang belum disiplin dalam kehadiran

dan pelaksanaan tugas-tugas.

d)Padatnya tugas-tugas teknis yang harus diselesaikan oleh

ASN Dinas Perhubungan menyebabkan mereka kurang

memiliki waktu untuk meningkatkan wawasan tentang

peraturan pelayanan perencanaan dan teknis yang mempuni

32


pada bidanya masing-masing yang selalu mengalami

perkembangan dan perubahan-perubahan, malah setiap

tahun Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri tentang Penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD).

2. Aspek Penguatan jasa dan pelayanan bidang perhubungan.

a. ASN pada SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran,

terutama pejabat yang memiliki tugas menyusun rencana

kerja sebagai mitra bidang perencanaan dalam menyusun

dokumen-dokumen rencana kerja dinas perhubungan

sepenuhnya memiliki pemahaman tentang tahapan dan

tatacara dalam penyusunan dokumen perencanaan untuk

menghasilkan perencanaan yang berkualitas.b. Koordinasi dan sinergi penyusunan program dan kegiatan

Dinas perhubungan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

sebelumnya kurang mendapat perhatian.

c. Koordinasi dan sinergi penyusunan program dan kegiatan

dinas dengan stage holder terkait sebagai dinas dalam

pengembangan program kerja belum optimal, seperti halnya

dalam sinergi pelaksanaan pelayanan fisik maupin non fisik

antara Dinas Perhubungan dengan Pihak masyarakat

ataupun unsur terkait lainya.

3. Aspek Pengembangan Data, Informasi, dan Statistik Daerah

untuk perluasaan jaringan pelayanan perhubungan.

a. Pada era perkembangan teknologi saat ini, Dinas

Perhubungan sebagai pengemban jasa pelayanan bidang

perhubungan lalu lintas jalan belum sepenuhnya

menggunakan system informasi yang dapat memudahkan dan

mempercepat penyelesaian tugas-tugas. Seperti aplikasi

dalam informasing jasa pelayanan bidang perhubungan,

pengumpulan data dan informasi dari pengemban tugas

33


antara kabupaten/kota, evaluasi pelaksanaan program

kegiatan dan sebagainya.b. Pengelolaan website Dinas Perhubungan sebagai media

untuk mempublikasikan kinerja jasa pelayanan bidang

perhubungan dan hasil-hasil pelaksanaan tugas baik fisik

maupun non fisik Dinas Perhubungan, serta menjaring

aspirasi dari masyarakat terkait pelayanan dinas

perhubungan yang dirasakan belum optimal.c. Kegiatan kompilasi dan publikasi data masih dilakukan oleh

masing-masing Bidang, sehingga belum ada suatu output

publikasi data yang terpadu dan menyeluruh, sebagai bahan

bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan.

d. Belum optimalnya ketersediaan dan pemanfaatan data serta

informasi program dan kegiatan yang akurat dan akuntabel.

4. Aspek Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan

a. Ketersediaan peralatan kerja berupa personal komputer,

laptop, printer, kamera, dan lainnya sudah cukup tersedia

namun dengan tingginya intensitas tugas-tugas yang harus

diselesaikan dengan waktu yang mendesak, maka sebagian

pejabat dan staf Dinas Perhbungan masih menggunakan

laptop secara bergantian anata satu dengan staf lainnya dan

kekurangan peralatan kerja.

b. Terkait dengan kondisi peralatan yang ada, maka secara

langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi

ketersedian dan koneksitas data. Hal ini dapat dipahami

mengingat penurunan kualitas dan ketersediaan peralatan

yang ada akan mempengaruhi koneksitas antar bidang di

dalam Dinas Perhubungan itu sendiri maupun dengan SKPD

lainnya dalam berkoordinasi.c. Penurunan koneksitas dan jaringan data pada sisi lain juga

mengakibatkan adanya data yang tidak up to date. Padahal

data yang aktual sangat dibutuhkan, termasuk adanya data

yang sangat dinamis dan harian, untuk proses percepatan

34


jasa pelayanan di Dinas ataupun untuk Kabupaten

Pesawaran.

5. Aspek Penyusunan Program dan Pengembangan Dokumen

Capaian Kinerja Dinas.

a. Hingga saat ini mekanisme penyusunan Rencana Kerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran masih dilakukan secara

manual, yang tentu saja prosesnya berjalan lambat dan

kurang efektif. b. Dokumen RENSTRA, RENJA, KUAPPAS, LKPJ, LPPD,

EVALUASI RENJA dan capaian laianya kinerja laianya Tahun

2016—2021 merupakan dokumen Program Pembangunan

dan jasa pelayanan dinas Perhubungan jangka menengah (5

tahun) yang memuat program-program prioritas

pembangunan hanya dari sumber dana APBD Kabupaten

Pesawaran , sesuai ketentuan yang berlaku. Maka untuk

lebih mengoptimalkan serta perlu disusun dokumen-dokumen

p yang mendukung atau melengkapi RENSTRA DINAS.

c. Masih terbatasnya kajian analisis, dan studi lapangan yang

terkini dalam mendukung proses kelayancaran jasa

pelayanan dan penentuan kebijakan pembangunan yang

sesuai dengan Visi misi Kabupaten Pesawaran.

6. Aspek Monitoring, Pelaporan Keuangan Dinas Perhubungan

a. Sebagai konsekuensi dari tugas Bupati sebagai wakil Bupati

Pesawaran, maka Dinas Perhubungan sebagai staf

Pemerintah Kabupaten Pesawaran memiliki tugas dalam

melakukan pengendalian dan evaluasi kebijakan,

pelaksanaan, dan hasil pelaksanaan hasil kinerja dan

pelayanan jas bidang perhubungan, serta sebagai

perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi lampung untuk

melakukan monitoring dan pelaporan berbagai rencana aksi

daerah yang menjadi bagian dari program pemerintah

Provinsi Lampung.

35


b. Belum optimalnya pemanfaatan hasil pemantauan,

pengendalian, dan evaluasi sebagai bahan referensi

(feedback) dalam proses hasil pembangunan Dinas

Perhubungan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil

Bupati

3.2.1. Visi

Dengan mendasarkan modal dasar Kabupaten Pesawaran,

tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima) tahun ke depan,

dengan mengacu pada visi pembangunan jangka panjang

Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, maka visi dalam

RPJMD Kabupaten Pesawaran Tahun 2021—2021 adalah:

“BERSAMA MASYARAKAT PESAWARAN MEWUJUDKANCITA-CITA LUHUR, MEWUJUDKAN KABUPATEN

PESAWARAN YANG MAJU, MAKMUR DAN SEJAHTERA ”

Maksud Visi diatas adalah:

Kabupaten Pesawaran Berusaha Mewujudkan Kabupaten

yang Maju,Makmur dan Sejahtera.

Maju,Makmur dan Sejahtera mempunyai konotasi modern

atau industrialized. Kemajuan mencakup domain

perekonomian, Iptek dan inovasi, pendidikan, dan civilization

(politik dan hukum). Perekonomian yang maju umumnya

berbasis industri, perdagangan, dan jasa, didukung oleh

infrastruktur yang mantap dan memadai. Proses produksi

didukung oleh penerapan sains dan teknologi yang kental.

Tingkat pendapatan masyarakat tinggi dengan distribusi yang

lebih adil dan merata.

Sebagaimana diuraikan dalam visi pembangunan provinsi

lampung kemajuan suatu bangsa juga diukur berdasarkan

indikator kependudukan, ada kaitan yang erat antara kemajuan

suatu bangsa dengan laju pertumbuhan penduduk, termasuk

36


derajat kesehatan. Daerah yang sudah maju ditandai Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi dengan laju

pertumbuhan penduduk yang lebih kecil; angka harapan hidup

yang lebih tinggi; dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik.

Menjadi wilayah Maju mempunyai pengertian Kabupaten

Pesawaran menjadi daerah dengan kinerja ekonomi tinggi.

Untuk menjadi maju syarat yang harus dipenuhi adalah

peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemanfatan

sumberdaya alam secara berkelanjutan, penciptaan iklim usaha

kondusif untuk peningkatan investasi, peningkatan kemampuan

aparatur pemerintahan yang mendukung terwujudnya

organisasi berkewirausahaan (entrepreneuring government),

pemanfaatan Iptek dan inovasi secara optimal, ketersediaan

infrastruktur fisik serta infrastruktur teknologi informasi dan

komunikasi.

Dapata Makmur Dengan melihat fenomena dan

perubahan paradigma diatas, sangat disadari bahwa pengaruh

global dan regional serta lokal merupakan landasan bagi

terbentuknya lingkungan baru dimasa makmur depan. Dalam

kaitan ini profil masa depan yang merupakan refleksi dari

berbagai tantangan dan perubahan sebagaimana yang

dikemukakan.

Sejahtera hanya dapat dicapai oleh manusia berkualitas,

oleh karena itu menciptakan manusia yang berkualitas adalah

tujuan pokok. Dengan tingginya kualitas sumberdaya manusia

akan terjadi proses perberdayaan ekonomi rakyat secara

alamiah dalam masyarakat pada gilirannya akan mendorong

kemajuan berbagai sektor pembangunan. Peningkatan kualitas

sumberdaya manusia dalam semua sektor pembangunan dan

elemen pemangku kepentingan akan menjadi penentu

terwujudnya daya saing daerah. Daya saing ditentukan juga

37


oleh ketersediaan infrastruktur dan sarana pendukung dengan

kualitas tinggi, pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi,

informasi dan komunikasi.

Kabupaten Pesawaran Memiliki BirokrasiPemerintah Yang Bersih Bebas Korupsi denganTatakelola Pemerintahan yang Baik dan Pemerintah yangBerorientasi Melayani.

Birokrasi pemerintahan visioner juga akan menjadi faktor

pendukung manakala dapat mendorong dengan kebijakan,

menfasilitasi dan melindungi proses peningkatan kemajuan

yang berbasis pada prinsip kewirausahaan. Kualitas birokrasi

demikian akan berindikasi pada kemampuan manajemen

pemerintahan yang bersih bebas korupsi (clean government)

dengan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik (good

governance) yang berorientasi pelayanan publik secara prima.

Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah harus

dapat memastikan tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan

yang disajikan. Dimensi pelayanan yang menjadi fokus

peningkatan kualitas pelayan publik adalah: prosedur

pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas

pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab

petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan

pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan

keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan, kepastian

biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan

lingkungan, dan keamanan pelayanan.

Kabupaten Pesawaran Merupakan Daerah yangBerkemandirian dan Berkeadilan Sosial, Politik, Hukum,Ekonomi serta Disokong Oleh Proses Demokratisasi.

Menjadi Kabupten yang maju diantara Kabupaten-

Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung adalah cita-cita yang

ingin diwujudkan oleh seluruh masyarakat Lampung.

38


Pemahaman untuk menjadi Pesawaran Maju memiliki

pengertian bahwa masyarakat Psawaran sebagai bagian dari

Provinsi Lampung akan menentukan nasib sendiri dengan

segala potensi yang dimiliki oleh sumberdaya wilayah dan

sumberdaya manusianya sebagai bentuk kemandirian dan

kemajuan.

Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang civilized

dan berkeadilan (justice for all) yang memiliki sistem dan

kelembagaan politik, dan hukum yang mantap, serta

berkehidupan demokratis, tidak diskriminatif dalam bentuk

apapun, bebas berpendapat, menggunakan hak politik,

kesamaan di depan hukum, menjunjung tinggi HAM, beretika,

disiplin, tertib, serta menghargai profesi.

Kabupaten Pesawaran Merupakan DaerahSejahtera Dengan Cita-cita Luhur

Sejahtera mempunyai konotasi whealthy atau

prosperous. Masyarakat yang sejahtera berarti secara ekonomi

makmur, dengan pembagian yang lebih adil dan merata. Jumlah

penduduk terkendali (laju pertumbuhan lebih rendah) derajat

kesehatan tinggi, angka harapan hidup tinggi, dan kualitas

pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera terjamin hak-

haknya dan berkesempatan sama untuk meningkatkan hidup,

memperoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan

sosial, serta kebutuhan dasar yang layak.

Sejahtera melalui revitalisasi dan transformasi budaya

Lampung, masyarakat Pesawaran menjadi lebih kreatif,

produktif, dan inklusif yang berorientasi pada peningkatan

kesejahterahteraan dengan segala potensi dan kelebihan yang

dimiliki. Dengan revitalisasi dan transformasi budaya Lampung,

masyarakat Pesawaran memperoleh perlindungan keamanan,

ketentraman, dan ketertiban. Masyarakat Pesawaran sejahtera

39


umumnya berkehidupan religius dan bermoral tinggi, rukun,

harmonis, berbudaya, berkesenian, dan berolahraga.

3.2.2. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, dengan kata lain

sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik dan atau

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

oleh Pemerintah Daerah, untuk mewujudkan visi, agar tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan

langkah-langkah, yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi

yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi disusun dengan

terlebih dahulu mengindentifikasi isu – isu strategis, faktor –

faktor faktor-faktor lingkungan strategis yang mempengaruhi,

baik internal maupun eksternal, berupa variabel kekuatan dan

kelemahan serta peluang dan tantangan yang ada dalam

pembangunan daerah, termasuk didalamnya melakukan

evaluasi interaksi antar dan antara berbagai faktor tersebut,

untuk kemudian menetapkan Misi daerah sebagai mana

diuraikan dibawah ini. Sebab pada dasarnya Misi ditetapkan

untuk memperjelas jalan atau langkah, yang akan dilakukan

dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021, dirumuskan 8

(Delapan) Misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih,

terpercaya dan melayani.

2. Mewujudkan Infrastruktur mantab dan berkualitas

3. Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan Rohani.

40


4. Mewujudkan Pendidkan yang murah, berkualitas dan

bermartabat

5. Mewujudkan petani yang makmur dan sejahtera

6. Mwwujudkan sumber daya manusia

yang unggul dan berdaya kreatif

7. Optimalisasi sumber daya alam untuk Kesejateraaan

Masyarakat

8. Mewujudkan Desa yang tangguh dan mandiri.

Mendukung supremasi hukum, mengembangkan

demokrasi berbasis kearifan lokal, dan memantapkan

kepemerintahan yang baik dan antisipatif. Adapun Misi guna

mewujudkan Visi yang telah disusun sebagai berikut :

VISI MISI

Bersama Masyarakat Pesawaran mewujudkan cita-cita luhur, Mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang Maju, Makmur dan Sejahtera

I Mewujudkan Pemerintahan yangbersih, terpercaya, dan melayani

II Mewujudkan InfrastrukturMantap dan Berkualitas.

III Mewujudkan Masyarakat yangSehat Jasmani dan Rohani.

IVMewujudkan Pendidikan yangTerjangkau, Berkualitas, danBermartabat.

VMewujudkan Petani yangMakmur dan Sejahtera berbasisAgribisnis.

VIMewujudkan Sumber DayaManusia yang Unggul dan Kreatifserta Memperkuat PerekonomianDaerah.

VIIOptimalisasi Sumber Daya Alamuntuk KesejahteraanMasyarakat.

VIII

Mewujudkan Desa Tangguh danMandiri.

Dalam rangka memudahkan pemahaman dan penjabaran,

atas kandungan-kandungan yang terdapat di dalam 8 (delapan)

misi diatas, maka untuk selanjutnya kami uraikan pokok-pokok

41


pemikiran, yang melatari terumuskannya tiap-tiap misi, beserta

penjelasan-penjelasannya sebagai berikut :

Misi Pertama:Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, terpercaya, danmelayani.

Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, terpercaya, dan

melayani dimaknai dengan mewujudkan aparatur yang

profesional dengan Sarana dan Prasarana pelayanan publik

yang memadai (e-government) sehingga mempermudah

pelayanan administratif kepada masyarakat ; Menegakkan

disiplin aparatur pemerintah dengan system Penghargaan dan

Sanksi (Reward and Punishment); serta memberikan

pendalaman agama ke seluruh aparatur dalam kerangka

kualitas keimanan dan memberantas korupsi.

Misi Kedua :Mewujudkan Infrastruktur Mantap dan Berkualitas.

Mewujudkan infrastruktur mantap dan berkualitas

dimaknai dengan upaya meningkatkan kualitas perencanaan

sarana infrastruktur yang matang sehingga tidak ada lagi

fasilitas bangunan dan infrastruktur yang terbengkalai, serta

mewujudkan seluruh ruas jalan dan jembatan yang ada

terbangun dan fungsional sehingga pembangunan yang sesuai

dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan pemerataan

pembangunan di setiap desa.

Misi Ketiga: Mewujudkan Masyarakat yang Sehat Jasmani dan Rohani.

Mewujudkan masyarakat yang sehat Jasmani dan Rohani,

dimaknai dengan upaya menjamin anggaran bidang Kesehatan

sebesar 10 (sepuluh) persen dalam APBD sehingga masyarakat

bisa mendapatkan pelayanan kesehatan (preventif, promotif,

kuratif, dan rehabilitative) secara maksimal baik pelayanan

kesehatan dasar maupun pelayanan tingkat lanjutan, menjamin

42


peningkatan dan pembangunan Puskesmas menjadi Puskesmas

Rawat Inap,menjamin seluruh masyarakat mendapatkan

Jaminan Kesehatan, menyediakan Insentif Tenaga Kesehatan

demi kualitas kesehatan masyarakat,meningkatkan kualitas

beragama dengan pembangunan Sarana Prasarana Ibadah dan

memberikan pembinaan mental kepada masyarakat dalam

bidang keagamaan, serta memberikan insentif bulanan kepada

tenaga keagamaan.

Misi Keempat: Mewujudkan Pendidikan yang Terjangkau, Berkualitas,dan Bermartabat.

Mewujudkan Pendidikan yang Terjangkau, Berkualitas

dan Bermartabat dimaknai dengan menjamin tersedianya

sarana prasarana bidang Pendidikan di semua jenjang dengan

menambah Ruang Kelas Belajar (RKB) dan fasilitas tambahan

lainnya; mengurangi angka putus sekolah dengan upaya “Bina

Murid” dimana anak didik yang sudah terseleksi tidak mampu

dan berperilaku baik dapat bersekolah negeri sesuai dengan

kriteria dengan biaya pemerintah; serta menjamin

kesejahteraan seluruh tenaga pendidik.

Misi Kelima: Mewujudkan Petani yang Makmur dan Sejahtera berbasisAgribisnis.

Mewujudkan Petani yang Makmur dan Sejahtera berbasis

Agribisnis dimaknai dengan pembangunan sarana prasarana

pertanian yang menunjang peningkatan produksi dan

penghasilan petani; menjamin fasilitas permodalan dan

kebutuhan penunjang kegiatan budidaya pertanian; serta

mewujudkan Gapoktan, Penyuluh, Pendamping dan Mitra Tani

yang sinergi dalam peningkatan hasil produksi dengan

menjamin ketersediaan pupuk.

43


Misi Keenam: Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul danKreatif serta Memperkuat Perekonomian Daerah.

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan

Kreatif serta Memperkuat Perekonomian Daerah dimaknai

dengan memberikan kesempatan SDM yang potensial di setiap

Desa turut serta dalam pelayanan masyarakat; meningkatkan

kualitas masyarakat dengan menghidupkan Balai Latihan Kerja,

fasilitas permodalan Industri Kecil, Koperasi dan UMKM;

mempermudah dan menjamin iklim investasi di seluruh

wilayah, sehingga penyerapan tenaga kerja meningkat;

mengutamakan Sumber Daya Manusia Lokal dalam prioritas

pembangunan; serta memberikan kesempatan kepada

masyarakat adat dalam peran serta pembangunan.

Misi Ketujuh:Optimalisasi Sumber Daya Alam untuk KesejahteraanMasyarakat.

Optimalisasi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan

Masyarakat dimaknai dengan upaya meningkatkan pelestarian

budaya lokal dan lingkungan hidup dengan membagi zona

wilayah (kawasan Produksi, Pariwisata, Maritim) agar tidak

terjadi konflik kepentingan; Pembangunan Destinasi Wisata dan

Agrowisata dengan membentuk BUMD Kepariwisataan;

memberikan regulasi yang jelas terhadap pemanfaatan Sumber

Daya Alam yang ada, sehingga berdampak pada penyerapan

tenaga kerja; serta memberikan pembinaan dan bantuan

kepada nelayan agar pemanfaatan produksi hasil laut tidak

merusak ekosistem yang ada.

Misi Kedelapan: Mewujudkan Desa Tangguh dan Mandiri.Mewujudkan Desa Tangguh dan Mandiri dimaknai dengan

menjamin pemerataan pembangunan di semua bidang untuk

peningkatan taraf hidup masyarakat perdesaan; mengangkat

potensi lokal yang ada di desa menjadi ekonomi kreatif demi

44


terciptanya lapangan kerja. Ketangguhan desa ditengah-tengah

percepatan pembangunan daerah adalah hal mutlak yang harus

diwujudkan karena ketangguhaan desa akan memberikan

kontribusi besar terhadap capaian indikator kinerja daerah

dalam berbagai sektor pembangunan. Ketangguhan desa ini

tidak semata pada penanaman nilai-nilai baru dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai akibat dari telah

terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

tetapi lebih dari itu yaitu menumbuhkembangkan otonomi desa

melalui kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengolah seluruh

potensi kekayaan desa yang dimilikinya.

BAB IVVISI,MISI,TUJUAN,SASARAN,STRATE

GI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI SKPD

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran dirumuskan

dengan memperhatikan visi Pemerintah Daerah Kabupaten

Pesawaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-2021

yaitu “Bersama Masyarakat Pesawaran Mewujudkan Cita-Cita Luhur,

Mewujudkan Kabupaten Pesawaran Yang Maju, Makmur Dan

Sejahtera”.Berdasarkan visi tersebut maka ditetapkan visi Dinas

Perhubungan sebagai berikut :

“Terwujudnya Pelayanan Jasa Perhubungan yang Kompetitif

untuk mendukung percepatan kemajuan Ekonomi Daerah “.

45


4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran secara umum adalah agar tersedianya

dokumen perencanaan Pelayanan Bidang Perhubungan secara makro,

regional, spasial dan sektoral yang akan menjadi acuan bagi masing-

masing pelaksana program stakeholder serta masyarakat dalam

perencanaan pelayanan pada bidang perhubungan.

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan dicapai oleh

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran dalam rangka pencapaian

visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran Tahun 2016-

2021 dijabarkan pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran 2016-2021.

NO TUJUAN SASARAN

1 Terciptanya kualitas dankuantitas Sarana danPrasarana BidangPerhubungan

1. Terciptanya pembangunanbidang perhubungan yangoptimal dan tepat guna.

2. Meningkatnya sarana danprasarana perhubungan

3. Meningkatnya kualitas pembangunan bidang perhubungan

4. Meningkatnya pembangunan bidang perhungan dan kesejahteraan rakyat

2 Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Bidang Perhubungan

1. Meningkatnya income perkapita pendapatan dari sektor perhubungan

2.Berkembangnya jasa pelayananan masyarakat

3 Terciptanya Jaringan PelayananJasa Perhubungan yang memadai.

Tersedianya Jaringan Pelayanan Jasa Perhubungan

46


yang memadai

4. Tersedianya kualitas sumberdaya insan perhubungan

Tersedianya Sumber Daya Manusia bidang perhubungan yang handal

Rincian Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran beserta indikator kinerjanya

ditampilkan pada Tabel 4.2 pada halaman berikut.

47


Tabel 4.2Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran 2016 -2021

NO

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)1.

Terciptanya kualitas dan kuantitas Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan

a. Terciptanya pembangunan bidang perhubungan yang optimal dan tepat guna.

a. Persentase Pembangunan Bidang Perhubungan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan dan Lalu Lintas angkutan Jalan )

20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

b. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan

b. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana prasarana perkantoran dinas

60 % 70 % 80 % 90 %

c. Meningkatnya kualitas pembangunan bidang perhubungan

c. Persentase nilai kualitas pembangunan bidang perhubungan

d. Meningkatnya pembangunan bidang perhungandan kesejahteraanrakyat

d. Persentase Nilai Pembangunan bidang perhubungan dalam miningkatkan kesejateraan rakyat.

48


NO

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET KINERJA PADA TAHUN KE

2016 2017 2018 2019 2020 2021

2. MeningkatnyaKualitas JasaPelayanan BidangPerhubungan.

a. Meningkatnya income perkapita pendapatan dari sektor perhubungan.

aPersentase Peningkatanpelayanan angkutan DAN dan Pengendalian Lalu Lintas

560kali

560kali

560kali

560 kali 560 kali

b. Berkembangnya jasa pelayananan masyarakat.

b. Persentase Peningkatan Pelayanan angkutan , dan peningkatan penataan kendaraan dan pelayanan perparkiran

7 dok 6 dok 6 dok 6 dok 7 dok

3. TerciptanyaJaringan PelayananJasa Perhubunganyang memadai

a. Tersedianya sarana dan prasarana bidang perhubungan.

aPersentase sarana dan prasarana OPD

14 dok 11dok

11dok

11 dok

b. Tersedianya Jaringan Pelayanan Jasa Perhubungan yangmemadai.

b. .Persentase Data Informasi Pembangunan Daerah 10 dok 10

dok10dok

10 dok 10 dok

4. Tersedianyakualitas sumberdaya insanperhubungan

a. Tersedianya Sumber Daya Manusia Bidang Perhubungan yang Handal

b.Tingkat PersentaseDisiplin aparatur 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %

b. Peningkatan Disiplin aparatur.

c.Peningkatanpersentase KapasitasSumber Daya Aparatur

7 dok/publika

si

6 dok/publik

asi

6 dok/publik

asi

6 dok/publikasi

7 dok/publikasi

49


4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi dan kebijakan merupakan kebijakan SKPD untuk

mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan

Kabupaten Pesawaran yang selaras dengan strategi dan kebijakan

daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan

kebijakan jangka menengah menunjukkan bagaimana cara SKPD

mencapai tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja

hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan

fungsi SKPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya

menjadi dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program

prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan

komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran

dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,

strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan

tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan

strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi

juga semua program yang mendukung dan menciptakan layanan

masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di

dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem

manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi. Strategi dan

Kebijakan Bappeda Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 4.3

pada halaman berikut.

50


Tabel 4.3 Strategi dan Kebijakan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran 2016-2021

NO

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

01. Terciptanya kualitas dankuantitas Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan

a. Terciptanya pembangunan bidang perhubungan yang optimal dan tepat guna.

Meningkatkan jasa pelayanan bidang darat dengan seluruhstakeholders yang ada di Kabupaten Pesawaran

Menyediakan acuan perencanaan wilayahdan sumber daya alapembangunan sarana prasarana perhubungan

b. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan.

Meningkatkan pelayanan jasa bidang perhubungan sampai ke kecmatan,desa sampa ke dusun

Menyediakan sarana dan prasarana

c. Meningkatnya kualitas pembangunan bidang perhubungan

02

.

Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Bidang Perhubungan.

a. Meningkatnya income perkapita pendapatan dari sektor perhubungan.

Meningkatkan kegiatan pembangunan fisik bidang perhubungan

Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi dalam pelaksaan lalu lintas

b. Berkembangnya jasa

pelayananan masyarakat

Melaksanakan Capacity Building

Melaksanakan fasilitasi pendidikan

51


SDM pembangunan fisik bidang perhubungan

dan pelatihan BidangPerhubungan

Meningkatkan peran sebagai fungsi manajemen dalam bidang sarana dan prasrana

Meningkatkan kualitas pembangunan fisik guna meningkatkan kapasitas daerah danmasyarakat menghadapi era globalisasi

03 Terciptanya Jaringan Pelayanan Jasa Perhubungan yang memadai

a Tersedianya sarana dan prasarana bidang perhubungan.

Meningkatkan fungsiPelayanan dan pengembangan gunameningkatkan kualitas pembangunan serta meningkatkan kualitas informasi pelayanan yang diberikan kepada

Melaksanakan koordinasi dan menyediakan acuan pembangunan ekonomi

52


masyarakat

b. Tersedianya Jaringan Pelayanan Jasa Perhubungan yang memadai.

Melaksanakan koordinasi dan menyediakan acuan pembangunan teknis perhubungan

04 Tersedianya kualitas sumber daya insan perhubungan

a. Tersedianya Sumber Daya Manusia Bidang Perhubungan yang Handal

Meningkatkan fungsiSDM bidang perhubungan guna kemajuan secara berkala, konsisten dan berkelanjutan.

Melaksanakan surveydan pengkajian yang aplikatif guna bahan perencanaan pembangunan

b. Peningkatan Disiplin aparatur.

Melaksanakan pendidikan keahlian dan program/kegiatan Diklat secara berkala, konsisten dan berkelanjutan

53


BAB VRENCANA PROGRAM KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program merupakan implementasi dari kebijakan operasional

yang telah dirumuskan pada bab-bab sebelumnya. Penyusunan

program berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran yang 2016 -2021

yang di himpun menjadi rencana strategis OPD menyangkut bidang

Perhubungan yang termasuk kedalam pelayanan sarana prasarana

fisik dan jasa pelayanan di bidang Perhubungan daerah sesuai

kewenangan, tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran.

1.1. RENCANA DAN PROGRAM.

Sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi Dinas

Perhubungan sebagai jasa pelay Daerah Provinsi Lampung, maka

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan nan bidang

perhubungan dengan 2016 -2021 adalah sebagai berikut :

B. URUSAN PERHUBUNGAN.

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

a. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

b. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

c. Penyediaan alat tulis kantor

d. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

e. Penyediaan komponen instalansi listrik

f. Penyediaan peralatan rumah tangga

54


g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang –

undangan

h. Penyediaan bahan makanan dan minuman

i. Rapat-rapat kooordinasi dan konsultasi kedalam daerah

j. Rapat-rapat kooordinasi dan konsultasi keluar daerah

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

b. Pengadaan Peralatan gedung kantor

c. Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas operasional

d. Pemeliharaan Komputer dan Perlengkapanya

e. Pemeliharaan rutin berkala Gedung Kantor

f. Sewa Gedung Kantor/tempat

g. Pengadaaan sarana dan fasilitas Bangunan Kantor

3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR.

a. Pengadaan Pakaian dinas Beserta Perlengkapannya

4. PROPGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

a. Pendidikan dan Pelatihan formal

b.Penerimaan Seleksi Berkas Pembibitan Taruna Taruni STTD

Kabupaten Pesawaran

c. Studi Banding Bidang Perhubungan

5. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN.

a. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

b. Penyusunan Capaian Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD

6. PROGRAM PENGEMBANGAN DATA / INFORMASI DAERAH.

55


a. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pemeliharaan dan

Pengembangan Data Informasi Daerah (PPID)

b. Penyusunan SOP dan SPM OPD Dinas

c. Penyusunan Rencana Kerja OPD

d. Penyusunan RENSTRA OPD

e. Pembuatan Jaringan Website Dinas Perhubungan

7 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN DAN

PENGENDALIAN LALU LINTAS.

a. Pengawasan dan Pengendalian lalu lintas angkutan laut

b. Pengoprasian Kapal Feeder dan Kapal Penumpang

c. BIMTEK bagi Pengeloa Kapal Angkutan Laut

d. Pengaturan Pengawasan dan Pengendalian lalu Lintas

e. Pemeriksaan Kendaraan Bermotor dan Penindakan

Pelanggaran

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

f. Penetapan Lokasi Penempatan monitoring Sarana Lalu Lintas

dan Fasilitas Lalu Lintas

g. Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Persimpangan

h. BIMTEK Petugas Lalin dan Parkir

i. Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Bagi Usia Sekolah

j. Operasi Pengamanan Hari - Hari Besar Nasional dan Hari-

hari

Besar PEMDA Tk.Kabupaten/kota dan Provinsi

k. Operasi Pengamanan Hari - Hari Besar angkutan Laut

l. Temu Wicara Pengelola Angkutan umum penumpang

m. Pembentukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Kabupaten

Pesawaran

n. Survey Penetapan Jaringan Trayek Ankutan Perbatasan dan

Pedesaan.

56


8. PROGRAM PENINGKATAN KELAYAKAN KENDARAAN

BERMOTOR

1. Sosialisasi Penyuluhan Ketrtipan lalu lintas angkutan Umum

Penumpang

2. Pemilihan Pemuda Pelopor Lalu Lalu dan pemberian

penghargaan

kepada juru mudi awak kendaraan angkutan penumpang.

3. Pameran Pembangunan Dalam Rangka HUT - Kabupaten

Pesawaran

4. Kegiatan MTQ TK.Provinsi

5. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Perparkiran

6. Penataan Kendaraan Dalam rangka Kegiatan PEMDA Tk..

Kabupaten/Kota dan Provinsi.

9. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN SARANA

DAN PRASARANA PERHUBUNGAN

a. Pengadaan Kapal Patroli

b. Pengadaan Kapal Ketinting

c. Pengadaan alat alat keselamatan transportasi angkutan laut

d. Peningkatan Dermaga Rakyat

e. Pembangunan Dermaga Rakyat

f. Study DED Terminal Type - C dan Kantor Balai Pengujian

Kendraan Bermotor di Kabupaten Pesawaran

g. Pembangunan Terminal Type - C dan Kantor Balai Pengujian

Kendraan Bermoto di Kabupaten Pesawaran

h. Pengadaan dan Pemasangan Guardrail

i. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Rambu Lalulintas

(Peringatan, Perintah, Petunjuk, Larangan)

j. Fisibility Study (FS) Tata Kelola Terminal Type - C dan

Kantor

Balai Pengujian Kendaraan Kabupaten Pesawaran

57


k. Fisibility Study (FS) Tata Kelola Pembangunan Dermaga

Rakyat

Kabupaten Pesawaran

l. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk

Jurusan(RPPJ) Khusus

m. Pengadaan dan Pemasangan Lampu Peringatan ( warning

Light)

n. Pengadaan dan pemasanagan Rambu Peringatan Pengaturan

Lalu

Lintas (Trafick Light)

o. Rehabilitasi Sarana fasilitas LLAJ

p. Pengadaan dan Pemasangan Halte Penumpang

q. Pengadaan Timbangan Portable

r. Pengadaan Mobil Derek

s. Tatanan Transportasi Lokal.

BAB VIINDIKATOR KINERJA

YANG MENGACU PADA TUJUAN

58


DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini akan ditampilkan Indikator Kinerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Pesawaran yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini menunjukkan kinerja yang akan

dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dalam RPJMD. Indikator

kinerja ini didapatkan dengan mengidentifikasi pelayanan bidang

perhubungan dalam tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan

sasaran dalam RPJMD Kabupaten Pesawaran, dalam hal ini indikator

yang digunakan adalah Indikator Kinerja Utama, sebagaimana

ditampilkan dalam Tabel 6.1. pada halaman berikut.

59


Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO INDIKATOR

KONDISIKINERJA

PADAAWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISIKINERJA

PADAAKHIR

PERIODERPJMDTahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Tahun

2019

Tahun

2020

Tahun

2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1. Persentase Pelayanan

Administrasi Perkantoran.

86 % 90 % 95 % 95 % 95 % 95 % 90 % 95 %

2. Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur OPD

7 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 7 dok 6 dok 7 dok

3. Persentase Disiplin Aparatur OPD 552 kali

560kali

560kali

560kali

560kali

560kali

560kali

560 kali

4. Persentase Meningkatnya KapasitasSumber Daya Aparatur.

14 dok16dok

15dok

15dok

15dok

17dok

16dok

17 dok

60


5. Persentase Data Informasi Pembangunan 10 dok 7 dok 6 dok 6 dok 6 dok 7 dok

10dok

7 dok

6. Persentase Data , Pengembangan, dan pelaporan capaian kinerja dan keuanagn

5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %

7. Persentase Peningkatan Pelayanan angkutan danpenegendalian lalu lintas

2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok

8. Persentase Peningkatan Kelaikan Kendaraan Bermotor

5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %

9. Persentase Pembangunan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan

2 Paket

2 Paket

2 Paket

2 Paket

2 Paket

2 Paket

2 Paket 2 Paket

10 Persentase ketersediaansarana dan prasarana perhubungan

62 % 65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 90 %

11 Persentase Tingkat Pelayanan dan keselamatan Transportasi

65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 % 95 %

61


12 Persentase Pengujian Kendaraan Bermotor

75% 76% 78% 80% 78% 85% 85%

62


BAB VIIPENUTUP

Rencana Strategis Dinas Perhungan Kabupaten Pesawaran

Tahun 2016—2021 merupakan pedoman bagi penyelenggaraan tugas

dan fungsi dalam jangka waktu Tahun 2016-2021. Rencana Strategis

ini perlu didukung dengan penetapan anggaran dalam APBD

Kabupaten Pesawaran dan sumber dana lainnya. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perhubungan Kabupaten

Pesawaran memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari bebrapa

stake holder terkait serta Pemerintah Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Pusat.

Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas

Perhubungan, serta hambatan yang ditemukan apabila tidak

tercapainya sasaran akan tergambar dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi yang akan disusun setiap tahunnya.

Akhirnya semoga dokumen Revisi Renstra 2016 – 2021 ini

dapat menjadi sumber data dan informasi untuk penyusunan

perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dimasa yang akan datang

agar tercapai kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran yang

lebih baik.

63

bab i pendahuluan -...

Documents