bab i pendahuluan 1.1 latar...
TRANSCRIPT
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 1
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan daerah merupakan pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan kerja, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia.
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalolasian sumber daya
yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu
lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Renstra merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa
depan tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya
yang tersedia. Langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab
tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
dengan menyusun suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi
pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misi Pemerintah dalam hal
ini Bupati dan Wakil Bupati yang secara berkesinambungan dengan
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 2
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dalam hal
ini periode Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan periode RPJMD Kepala Daerah.
Perencanaan strategis adalah sebuah alat manajemen yang digunakan
untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada
masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat
digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5
sampai 10 tahun kedepan. Dalam pemerintah daerah, Rencana Strategis
satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) adalah dokumen
perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan
dokumen perencanaan komprehensif untuk kurun waktu 5 tahun kedepan.
Rencana Strategis selanjutnya dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja)
SKPD, sesuai Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang - Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Rencana Strategis pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang
akan dilaksanakan oleh kurun waktu 2016 – 2021.
Rencana Strategis yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep sifatnya lebih konkrit daripada
misi dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan adanya
pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 3
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
mengenai arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi
dimasa datang.
Rencana Strategis juga merupakan target kualitatif organisasi,
sehingga pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan dan
kegagalan organisasi. Dengan tersusunnya Rencana Strategis ini maka akan
jelas bagi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep
sebagai arah yang akan dituju.
1.2 Landasan Hukum
Melandasi dalam Rencana Strategis Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep kurun waktu 2016 – 2021, adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sist em
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemer int ahan
Daerah
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Per imbangan
Keuangan antara Pemer intahan Pusat dan Pemer int ahan
Daerah;
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 4
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan,
9. Peraturan Menter i Dalam Neger i Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menter i Dalam Neger i
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelo laan
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor . . . . .. . Tahun
. . . .. . .. . tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2010-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011 Nomor 9);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor . . . . .. . Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Perumusan Rencana Strategis merupakan jawaban akan perubahan
lingkungan strategis yang sangat cepat dan sulit diprediksi, sehingga kebutuhan
akan renstra menjadi sangat penting. Adapun maksud Rencana Strategis
yaitu :
1. Untuk merencanakan perubahan dalam lingkungan yang semakin
kompleks.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 5
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
2. Untuk pengelolaan keberhasilan. Perencanaan Strategik akan menuntun
diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara
objektif.
3. Untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat, karena
pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat
4. Untuk meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun horizontal
antar unit kerja sehingga mendorong proses pengambilan keputusan
dalam percapaian tujuan organisasi
1.3.2 Tujuan
Tujuan Rencana Strategis yang disusun oleh Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep, adalah sebagai pedoman dalam
melaksankan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman kepada RPJMD
Kabupaten Sumenep serta bersifat indikatif.
Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian
target ini dapat merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan
organisasi. tujuan dapat disampaikan bahwa tujuan dari penyusunan
Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep,
adalah:
1. Sebagai dokumen dasar dan acuan penyusunan kebijakan 5 (lima)
tahun untuk mengakomodir visi, misi, program dan sasaran Kepala
Daerah yang telah ditetapkan.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 6
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
2. Sebagai pedoman dan alat kendali kinerja dalam pelaksanaan program
dan kegiatan pada tahun 2012 – 2016.
Kegiatan yang direncanakan pada Renstra juga berpedoman pada indikasi
kegiatan pada Renstra SKPD dan mempunyai keselarasan rumusan
substansi yang ditekankan pada RKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renstra, proses
penyusunan Renstra, keterkaitan antara Renstra dengan
dokumen RKPD, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur Renstra serta pedoman yang dijadikan acuan
dalam penyusunan Rencana Strategis.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstras.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD,
serta susunan garis besar isi
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 7
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tujuan, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Bab ini memuat kajian (review) tujuan dari Bagian
Kesejahteraan Masyarakat serta fungsi dalam melaksanakan
tugas dan fungsi dalam pelaksanaan kegiatan
2.2 Sumber Daya Manusia SKPD
Berisi jumlah SDM yang ada di Bagian Kesejahteraan
Masyarakat beserta tugas dan fungsi pada SDM.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam
SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji,
disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD,
serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kinerja pelayanan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Berisikan adanya tantangan dalam pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan Bagian Kesejahteraan Masyarakat serta
adanya peluang dalam peningkatan program dan kegiatan.
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 8
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Inventarisasi dalam permasalahan yang selama ini ditemui
beserta pemecahan masalah yang ada.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Penentuan Isu – isu Strategis
1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal
kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala
daerah, terhadap capaian program nasional/global,
seperti SPM dan MDGs (Millenium Development
Goals);
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan
SKPD dan
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan
catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam
perumusan program prioritas tahun rencana.
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah SKPD
Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang
didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas
dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja
Renstra SKPD.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020 9
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
4.2 Strategi dan Kebijakan
Pada subbab ini menjelaskan adanya strategi dan kebijakan
yang dijalankan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menunjukkan adanya rencana kegiatan kerja serta
menunjukkan adanya indikator kerja yang sesuai dengan
perencanaan yang telah dilakukan
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada dasarnya bab ini menunjukkan indikator kinerja yang
dilaksanakan dengan memperhatikan sasaran dari RPJMD yang
telah diselesaikan.
BAB VII PENUTUP
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 10 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB II
GAMBARAN UMUM BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMENEP
2.1 Kondisi Umum Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Bagian Kesejahteraan Masyarakat merupakan bagian yang secara
struktural menjadi bagian dari SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumenep bersama dengan 8 bagian yang ada di Sekretariat Daerah
Kabupaten sumenep.
Secara administrastif Bagian Kesejahteraan masyarakat diatur dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4` Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah dan berdasarkan Peraturan menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006, sebagaimana diubah dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai
bagian dari SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat memiliki ruang lingkup kerja
administrasi dan pelayanan kepada publik dan pelayanan kesehatan
maupun pendidikan serta kepemudaan dalam berbagai peningkatan
kegiatan, termasuk juga dalam pemberian bantuan hibah kepada
organisasi sosial dan keagamaan. Pada dasarnya Bagian Kesejahteraan
Masyarakat melaksanakan tugas kepada masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 11 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
2.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Pembentukan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
Kabupaten Sumenep berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 15 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Peraturan Bupati Sumenep Nomor : 27 Tahun
2008 Tentang Tugas dan fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Daerah.
Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep
mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan, penyusunan program
dan pedoman teknis pembinaan keagamaan, pendidikan, kepemudaaan,
kesehatan, dan kemasyarakatan.
1. Kedudukan
a. Bagian Kesejahteraan Masyarakat merupakan unsur pelaksana pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep
b. Bagian Kesejahteraan Masyarakat dipimpin seorang Kepala Bagian
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris
Daerah melalui Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Daerah
Kabupaten Sumenep
2. Tugas dan Fungsi
a. Pengkoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan
tugas keagamaan;
b. Pengoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas
pendidikan dan pemuda;
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 12 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
c. Pengoordinasian dan penyusunan program kerja pelaksanaan tugas
Kesehatan dan Kemasyarakatan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Sekda Kabupaten Sumenep, sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.3 Struktur Organisasi
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumenep membawahi Sub. Bagian Agama, Sub. Bagian Pendidikan dan
Pemuda dan Sub Bagian Kesehatan dan Kemasyarakatan.
1. Tugas Sub Bagian Agama
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan
program kerja pelaksanaan tugas keagamaan ;
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan pedoman dan
petunjuk teknis keagamaan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan evaluasi
peningkatan kegiatan keagamaan;
d. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan fasilitas
kegiatan peringatan hari – hari besar keagamaan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Kesmas, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
2. Tugas Sub. Bagian Pendidikan dan Pemuda
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan
program kerja pelaksanaan tugas pendidikan dan pemuda;
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 13 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan pedoman dan
petunjuk teknis pendidikan dan pemuda;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan evaluasi
peningkatan kegiatan pendidikan dan pemuda;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
kesejahteraan Masyarakat, sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
3. Tugas Sub. Bagian Kesehatan dan Kemasyarakatan
a. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan penyusunan
program kerja pelaksanaan tugas kesehatan dan kemasyarakatan;
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan pedoman dan
petunjuk teknis kesehatan dan kemasyarakatan;
c. Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan evaluasi
peningkatan kegiatan kesehatan dan kemasyarakatan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
kesejahteraan Masyarakat, sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
2.4. Kondisi Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sebagai penunjang dan pelaksana
kegiatan yang ada di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep, keadaan Mei 2016, kualifikasi, pendidikan,
pangkat dan golongan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 14 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Kabupaten Sumenep adalah 14 orang Pegawai Negeri Sipil dengan
perincian sebagai berikut :
a) 1 (satu) orang Kepala Bagian,
b) 3 (tiga) orang Kasubag, dan
c) 10 ( sepuluh) orang staf,
Kualifikasi pendidikan Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Setda Kabupaten Sumenep, terdiri dari :
a) Pasca Sarjana 2 orang,
b) Sarjana 1 orang,
c) Diploma 1 orang, dan
d) SMA 10 orang.
Pangkat dan golongan pegawai Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten, yaitu :
a) 1 (satu) orang Pembina Tk I/IV b (Kepala Bagian),
b) 1 (satu) orang Pembina / IV a (Kasubag),
c) 1 (satu) orang Penata Tk. I / III.d (Kasubag)
d) 1 (satu) orang Penata / III c (Kasubag),
d) 3 (satu) orang Penata Muda / III a,
e) 1 (dua) Orang Pengatur Tk I / II c,
f) 6 (dua) Orang Pengatur Muda Tk I / II b
2. Sumber Daya Keuangan
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep
periode 2016, maka dalam upaya mengimplementasikan kebijakan yang
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 15 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
telah ditetapkan dirumuskan dalam program dan dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan antara lain sebagai berikut :
a. Belanja Tidak Langsung
1. Tambahan Penghasilan PNS Rp. 76.200.000,-
b. Belanja Langsung
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan jasa surat menyurat Rp. 3.780.000,
b. Belanja Perangko, Meterai dan Benda Pos lainnya
Rp. 3.780.000,-
c. Belanja Alat Tulis Kantor Rp. 22.594.000,-
d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan sebesar
Rp. 18.930.000,-
e. Penyediaan makanan dan Minuman Rp. 18.000.000,-
f. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Rp. 36.420.000,-
g. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam
daerah Rp. 14.720.000,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan peralatan gedung kantor Rp. 21.500.000,-
b. Pemeliharaan rutin kendaraan dinas / operasional Rp.
28.408.000,-
3. Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan
a. Pelaksanaan Peringatan Hari Hari Besar Islam
(Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj) Rp. 207.325.000,-
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 16 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
b. Diklat Peserta MTQ Rp. 451.285.000,-
c. Pelaksanaan Gema Takbir (Idul Fitri dan Idul Adha)
Rp. 198.844.000,-
d. Administrasi Penunjang Kegiatan Bantuan Keuangan
Mesdjid, Mushalla, Gereja dan Kelenteng Rp.
312.714.000,-
e. Buka Bersama Bupati Dengan kaum Dhuafa/fakir
Miskin Rp. 258.450.000,-
f. Pelaksanaan Kegiatan Bulan Suci Ramadhan Rp.
622.254.000,-
g. Biaya pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji
kabupaten sumenep Rp. 616.143.500,-
h. Pemberdayaan Pondok Pesantren Rp. 98.247.500,-
i. Pembinaan Sektap UKS Rp. 100.850.000,-
j. Peringatan Tahun Baru Islam (Muharram) Rp.
96.308.250,-
k. Pembuatan Perda BAZNAS Rp. 95.500.000,-
c. Belanja Hibah
1. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Belanja Hibah Kepada Lembaga BAZNAS sebesar
Rp. 175.000.000,-
2. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/Perorangan
a. Belanja Hibah Untuk Organisasi Kemasyarakatan/
Keagamaan Rp. 1.957.000.000,-
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 17 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
b. Belanja Hibah Untuk Organisasi Kemasyarakatan/
Sosial Rp. 100.000.000,-
d. Belanja Bantuan Sosial
1. Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan
a. Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan/
Keagamaan Rp. 825.000.000,-
2.5. Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Pengukuran kinerja meliputi proses sistematis dan berkesinambungan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi, misi, dan strategi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk
menilai capaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan kegagagalan pencapaian tujuan dan sasaran.
Pencapaian setiap indikator kinerja dilakukan dengan metodologi
perbandingkan capaian kinerja (performance result) dengan rencana kinerja
(performance plan) tahun lalu sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi.
Pencapaian setiap indikator tersebut pada tingkat pencapaian target dari
kelompok indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang telah dituangkan dalam
rencana kinerja, berdasarkan sasaran dan program dalam Rencana Strategis.
Angka persentase capaian indikator kinerja didapatkan dengan menghitung
persentase perbandingan realisasi capaian dengan rencana pada tingkat
kegiatan dan selanjutnya pada tingkat sasaran
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 18 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Tingkat pencapaian standart pelayanan minimal pada Bagian
Kesejahteraan Masyarakat menunjukkan tercapainya atau berhasilnya
pelaksanaan seluruh kegiatan yang ada, hal ini terlihat dari hasil yang
diperoleh untuk setiap indikator kerja dari masing-masing kegiatan.
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep,
didasarkan atas prinsip pelayanan sebagaimana dalam Keputusan
Menteri PAN Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003, dengan 14 unsur yang
”relevan”, ”valid” dan ”reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus ada
sebagai berikut :
a) Prosedur pelayanan,
b) Persyaratan pelayanan,
c) Kejelasan petugas pelayanan,
d) Kedisiplinan petugas pelayanan,
f) Tanggung jawab petugas pelayanan,
g) Kemampuan petugas pelayanan,
h) Kecepatan pelayanan,
i) Keadilan mendapatkan pelayanan,
j) Kesopanan dan keramahan petugas,
k) Kewajaran pelayanan,
l) Kepastian pelayanan,
m) Kepastian jadwal pelayanan,
n) Kenyamanan lingkungan,
o) Keamanan Pelayanan
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 19 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep menunjukkan keberhasilan,
dengan melihat Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2015, yang
telah mencapai 85,33%, namun masih ada beberapa hambatan dan
kendala yang perlu penanganan untuk pembenahan di masa yang akan
datang.
2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
1. Tantangan
Berbagai tantangan yang dihadapi dalam peningkatan kinerja
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep, antara
lain :
a. Penataan manajemen berbasis aplikasi, dimana data
terkompterisasi dengan modern,
b. Komptensi SDM yang kurang mampu dalam mereview data
dan mengaplikasikan komputerisasi,
c. Inovatif SDM yang bisa dalam pengembangan program dan
kegiatan.
d. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi
perangkat daerah, berupa penataan kelembagaan, ketatalaksanaan,
pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja,
2. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Untuk memenuhi harapan di atas, maka Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumenep akan berperan mengkoordinasikan dalam perumusan
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 20 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
kebijaksanaan Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan administrasi
pemerintahan, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana
dan sarana Pemerintah Daerah, yang menjadi komitmen bersama mulai
dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana.
Peluang yang dibangun Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Setda Kabupaten Sumenep dalam kurun waktu 2016 – 2021, yaitu :
a. Peningkatan Kegiatan
Dalam pengembangan kinerja pada Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep pada periode 2016 –
2021, dengan menerapkan :
1) Sahih (Valid)
2) Dapat dipercaya (Reliable):
3) Peka (Sensitive):
4) Spesifik (Specific)
5) Relevan:
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan Bagian Kesejahteraan
Masyarakat pada periode 2016 dan 2017, sebagai berikut :
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 21 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Tabel 2.1 Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat
NO
URUSAN BIDANG PEMERINTAHAN
DAERAH DAN PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA 2016 2017
1 Program Pembinaan Bantuan Sosial dan Keagamaan
3.057.921.250
4.732.249.874
1 Pelaksanaan Hari Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW
Terlaksananya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
103.662.500
114.028.750
2 Pelaksanaan Hari Hari Besar Islam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Terlaksananya kegiatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
103.662.500
114.028.750
3 Diklat Peserta MTQ Terlaksananya kegiatan diklat peserta MTQ
451.285.000
650.000.000
4 Pelaksanaan Gema Takbir Keliling Idul Fitri
Terselenggaranya Gema Takbir Akbar Idul Fitri
99.422.000
109.364.200
5 Pelaksanaan Gema Takbir Keliling Idul Adha
Terselenggaranya Gema Takbir Akbar Idul Adha
99.422.000
109.364.200
6
Administrasi Penunjang Kegiatan Bantuan Keuangan Untuk Mesjid, Mushalla, Gerja dan Kelenteng
Terlaksananya kegiatan penyaluran bantuan hibah dan sosial kemasyarakatan dan keagamaan
312.714.000
343.985.400
7 Kegiatan Buka Bersama Bupati dengan Kaum Dhuafa/Fakir Miskin
Terlaksananya kegiatan Buka Bersama Yth. Bapak Bupati dengan kaum dhu'afa/fakir miskin
258.450.000
284.295.000
8 Biaya Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Kab. Sumenep
Terlaksananya Pemberangkatan dan Pemulangan Jema'ah Haji yang aman, tertib dan lancar
616.143.500
677.757.850
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 22 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
9 Pelaksanaan Peringatan Tahun Baru Islam (Gebyar 1 Muharram)
Terselengaraan gebyar muharram bersama anak yatim dan fakir miskin
96.308.250
105.939.074
10 Pembinaan Sektap UKS
Terlaksananya Pembinaan Sektap UKS Kec dan Lomba UKS
100.850.000
110.935.000
11 Pemberdayaan Pondok Pesantren
Terpenuhinya data Ponpes dan gambaran umum Ponpes
98.247.500
108.072.250
12 Pelaksanaan Kegiatan Bulan Suci Ramadhan
Terselenggaranya santapan rokhani, tarawih dan safari ramadhan
622.254.000
684.479.400
13
Persiapan dan Pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi
Kesiapan peserta MTQ mengikuti MTQ Tk. Provinsi
-
500.000.000
14 Pembuatan dan Penataan Manajemen Basic Data
Terdatanya manajemen Ponpes, Mesjid, Mushalla dan Gereja dengan up todate
-
150.000.000
15 Pembinaan Kepemudaan dalam Bermartabat dan Berwirausaha
Terbinanya dalam pola pikir pemuda yang bermartabat
-
200.000.000
16 Seminar Sumenep Berkarakter
Terciptanya karakter sumenep yang utuh dalam masyarakat
-
100.000.000
17 Sosialisasi Keormasan Islam
Terselenggaranya sosialisasi perundang undangan hibah
-
125.000.000
18 Pemilihan Pengurus Baru BAZNAS Kabupaten Sumenep
Terpelihnya pengurus BAZNAS Baru
95.500.000
50.000.000
19 Semaan Al - Qur'an Kabupaten Sumenep
Memberdayakan hafid-hafidah dalam kecintaan kepada Al-Qur'an
-
195.000.000
|
Renstra – Kesmas - 2016 - 20121 23 Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
2. Peluang Pengembangan
Kondisi yang ada pada saat ini maka peluang pengembangan
harapan lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan penyelenggaraan administrasi umum, dengan
penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana
kerja yang menyenangkan.
b. Adanya peningkatan mutu aparatur dalam peningkatan
kinerja.
c. Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis dengan
berbagai organisasi sosial dan kemasyarakat
d. Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur
Pemerintah.
Renstra – KESMAS – 2016 - 2021 24
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB III
ANALISIS DAN ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Permasalahan Internal teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari
pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah, sebagai
berikut :
1. Kurangnya SDM dalam perencanaan kegiatan yang profesional dan
belum optimal;
2. Kuantitas SDM pada bagian / unit kerja masih kurang
3. Masih terbatas kepada penyajian Laporan kinerja ruang lingkup
Administrasi dalam program dan bina sarana prasarana
4. Kurang memadainya sarana kerja terutama tata ruang kerja yang belum
sepenuhnya dapat memberikan kenyaman dalam menunjang
peningkatan kinerja aparatur.
Masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Sekretariat Kabupaten Sumenep adalah :
1. Adanya multi interpretasi terhadap Otonomi daerah yang dapat
menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Masih banyak terjadi konflik norma dan egosektoral Pemerintah Pusat
sehingga berdampak ke Pemerintah Daerah.
3. Kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak konsisten dan tidak proporsional
dapat menimbulkan pengaruh terhadap kinerja Sekretariat Daerah.
Renstra – KESMAS – 2016 - 2021 25
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
4. Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan
oleh Pemerintah Pusat yang tidak diikuti dengan peraturan
pelaksanaannya cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di
daerah berbeda-beda.
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daeran dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Kabupaten Sumenep tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep Tahun 2016 –
2021, yaitu :
Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional
Misi Kabupaten Sumenep tahun 2016 - 2021 merupakan penjabaran
dari visi dalam RPJPD dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai pada Misi
tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah
yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi
pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah :
MISI 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan
Misi 2 : Mempercepat pembangunan infrastruktur wilayah kepulauan dan daratan yang didukung pengelolaan Sumber Daya Alam serta lingkungan yang berkelanjutan"
Misi 3 : Meningkatkan kemandirian perekonomian pedesaaan dan perkotaan dengan memberdayakan potensi ekonomi lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi"
Misi 4 : Meningkatkan kultur dan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel
Renstra – KESMAS – 2016 - 2021 26
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Misi 5 : Meningkatkan tata kelola kehidupan masyarakat aman dan kondusif melalui partisipasi masyarakat serta stakeholder dalam proses pembangunan"
Misi 6 : Meningkatkan nilai-nilai keagamaan dan budaya serta nasionalisme yang didukung kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat
Keenam hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi
sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kabupaten
Sumenep. Adapun Misi tersebut terdiri hal penting yang tercantum dalam
RPJMD Kabupaten Sumenep 2016 - 2021 adalah janji-janji politik selama
masa kampanye dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih merupakan program
prioritas yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Kabupaten Sumenep.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2021 27
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Misi dirumuskan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Sumenep berdasarkan visi yang sudah ditetapkan. Dengan penetapan visi
semua rencana yang akan dikembangkan harus sejalan dengan misi organisasi.
Sehingga dengan adanya misi tersebut seluruh aparat / pegawai dan pihak-
pihak yang berkepentingan ( stake holder ) dapat mengenal fungsi, keberadaan
dan peranan organisasi / unit kerja yang bersangkutan. Yaitu : “Terwujudnya
tertib administrasi sehingga mampu mendukung kelancaran
penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan “.
Untuk maksud tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep dengan berdasarkan pada visinya menetapkan Misi
sebagai berikut : Meningkatkan pelayanan administrasi dibidang
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
4.1.1 Tujuan
Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Dengan tujuan ini Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten
Sumenep telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber
daya dan kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pencapaiannya.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2021 28
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Berdasarkan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep Tahun 2016 - 2020 tujuan yang akan dicapai selama
lima tahun adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kualiatas perencanaan dalam program dan kegiatan
secara tepat sasaran dan waktu.
2. Menyediakan informasi dan gambaran kondisi aktual sebagai dasar
dalam penentuan data yang akurat,
3. Meningkatnya kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait maupun
lainnya.
4.1.2 Sasaran
Dari tujuan diatas tersebut maka sasaran yang hendak dicapai oleh
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas dokumen dan data perencanaan yang akurat
dan tepat, sehingga pelaksanaannya berjalan secara efektif dan
efisien.
2. Terwujudnya perencanaan data (hibah / sosial, fisik dan prasarana) yang
Aplikatif dan terkoordinir dalam program aplikasi yang up todate.
3. Terwujudkan pengelolaan sumberdaya manusia yang akuntabel dan
profesiona.
4. Meningkatnya kesediaan data yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Renstra – Kesmas – 2016 - 2021 29
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
5. Meningkatnya aktivitas penelitian, pengembangan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
6. Meningkatnya kerjasama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang
berkompeten.
4.2 Strategi dan Kebijakan
4.2.1 Strategi
Perencanaan Strategis pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep merupakan bagian perencanaan strategis Kabupaten
Sumenep, sekaligus bagian dari perencanaan Pemerintah Kabupaten Sumenep
yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang dan Menengah Kabupaten
Sumenep.
Pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep,
dalam penetapan strategi menggunakan SMART, yaitu :
1. Specifik;
Indikator Kinerja harus spesifik mengacu pada apa yang akan diukur,
sehingga mempunyai persepsi yang sama.
2. Measurable;
Indikator Kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif.
3. Achievable;
Indikator Kinerja yang ditetapkan harus dapat dikumpulkan datanya oleh
organisasi
4. Relevant;
Renstra – Kesmas – 2016 - 2021 30
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
Indikator Kinerja harus merupakan alat ukur yang menggambarkan
sedekat mungkin (keberhasilan/kegagalan) yang akan diukur.
5. Timelines;
Indikator kinerja yang ditetapkan menggambarkan suatu kinerja yang
dapat dicapai untuk kurun waktu tertentu.Sedapat mungkin Indikator
Kinerja juga fleksibel apabila dikemudian hari terjadi perubahan
4.2.2 Kebijakan
Berdasarkan perumusan strategi sebagai penentuan cara - cara
pencapaian tujuan dan sasaran dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan,
ditetapkan beberapa kebijakan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda
Kabupaten Sumenep sebagai berikut :
1. Penyusunan perencanaan sesuai Pemendagri.
2. Mengikut sertakan masyarakat dalam dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan program dan kegiatan.
3. Memantapkan sistem koordinasi dalam peningkatan kapasitas
kelembagaan dan organisasi kemasyarakatan.
4. Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian data terpadu dan
konsisten.
5. Melakukan inventaris data disegala bidang (Hibah dan Bansos).
6. Melaksanakan rapat dan koordinasi dengan SKPD terkait.
7. Melakukan observasi lapangan terhadap lembaga yang ada.
8. Mengembangkan sistim monitoring, evaluasi dan pelaporan melalui
pemanfaatan teknologi (SIKBD).
Renstra – Kesmas – 2016 - 2021 31
Renstra – Kesmas – 2016 - 2020
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program
pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Bagian
Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sumenep pada periode 2016 - 2021.
Pada Misi 6 Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, pada indikator target
jumlah rumah ibadah yang dibantu, terjadi penurunan jumlah sasaran pada
Pondok Pesantren, Mesjid dan Mushalla. Hal ini disebabkan adanya perubahan
kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, yang semula berorientasi
pada jumlah sasaran yang menerima bantuan untuk dilakukan rehabilitasi,
dalam rangka pemerataan bantuan, maka pada tahun 2017 sampai dengan 2021
Pemerintah Daerah lebih memprioritaskan pada Pembangunan Pondok Pesantren
maupun tempat ibadah dengan nominal yang lebih besar, sehingga Bantuan
Hibah lebih dirasakan manfaatnya oleh penerima bantuan.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran kinerja pada
Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda periode tahun 2016 – 2021 sebagaimana
tabel berikut :