bab i pendahuluan 1.1. latar belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/bab i-iii 1515194008.pdf ·...

23
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didalam kehidupan sehari hari kita tidak dapat terbebas dari paparan sinar matahari berlebih, pestisida dan polusi udara akibatnya dapat menimbulkan masalah peradangan dan penuaan dini pada kulit yang di tandai dengan kulit tampak keriput, berkerut, kendur, kering, dan kasar. Untuk memelihara agar kulit tetap sehat indah dan terlihat bersih salah satunya cara menggunakan sabun mandi cair, dan kosmetik kosmetik yang bagus. Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut,kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi memelihara tubuh pada kondisi baik. (1) Sabun adalah suatu sediaan yang di gunakan oleh masyarakat sebagai pencuci pakaian dan pembersih kulit. Berbagai jenis sabun yang beredar di pasaran dalam bentuk yang bervariasi seperti sabun cuci, sabun mandi, sabun tangan, sabun pembersih peralatan rumah tangga dalam bentuk krim, padatan atau batanganbubuk dan cair. Sabun cair saat ini banyak di produksi karena penggunaannya yang lebih praktis dan bentuk yang menarik di banding bentuk sabun lain. (2) Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m 2 ,kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dan lembut. Kulit ini

Upload: others

Post on 17-Aug-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Didalam kehidupan sehari hari kita tidak dapat terbebas dari paparan sinar

matahari berlebih, pestisida dan polusi udara akibatnya dapat menimbulkan

masalah peradangan dan penuaan dini pada kulit yang di tandai dengan kulit

tampak keriput, berkerut, kendur, kering, dan kasar. Untuk memelihara agar kulit

tetap sehat indah dan terlihat bersih salah satunya cara menggunakan sabun mandi

cair, dan kosmetik –kosmetik yang bagus.

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untukdigunakan pada

bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut,kuku, bibir, dan organ genital

bagian luar) atau gigi dan membran dan mukosa mulut terutama untuk

membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau

badan atau melindungi memelihara tubuh pada kondisi baik. (1)

Sabun adalah suatu sediaan yang di gunakan oleh masyarakat sebagai

pencuci pakaian dan pembersih kulit. Berbagai jenis sabun yang beredar di

pasaran dalam bentuk yang bervariasi seperti sabun cuci, sabun mandi, sabun

tangan, sabun pembersih peralatan rumah tangga dalam bentuk krim, padatan

atau batanganbubuk dan cair.

Sabun cair saat ini banyak di produksi karena penggunaannya yang lebih praktis

dan bentuk yang menarik di banding bentuk sabun lain. (2)

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m2,kulit

merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dan lembut. Kulit ini

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

2

penting dan merupakan permukaan luar organisme untuk membatasi lingkungan

dalam tubuh dengan lingkungan luar. Kulit merupakan benteng pertahanan

pertama dari berbagai ancaman yang datang dari luar seperti kuman, virus dan

bakteri.(3)

Strawberry merupakan salah satu komoditas buah-buahanyang sangat di

gemari penduduk dunia, termasuk di Indonesia.(4)

Buah strawberry berkhasiat bagus untuk kesehatan tubuh. Strawberry

memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetinellagicacid,

antosianin, kaempferol dan berbagai vitamin penting untuk nutrisi kulit seperti

vitamin B1, B2 , C, E, A dan K sangat berguna untuk kesehatan kulit. Warna

merah pada buah strawberry matang menunjukkan bahwa buah ini kaya akan

pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi, manfaat strawberry

antaranya. Mencegah kanker, anti aging, mengencang kulit, menyamarkan flek-

flek hitam pada wajah.(5)

Dan Strawberry juga dapat di manfaatkan untuk kecantikandi antaranya di

jadikan masker untuk obat jerawat, mempercantik kulit, kandungan strawberry

juga bermanfaat untuk menghaluskan kulit karena mampu mengangkat sel- sel

kulit mati, menjadikan gigi putih dan menghilangkan bau mulut serta

meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan.(6)

Berdasarkan penelitian sebelumnya buah strawberry telah dibuat sediaan

seperti krim, sabun padatdan masker dalam bentukan gel dan dimanfaatkan

sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahan.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

3

Penulis tertarik untuk membuat sediaan sabun mandi cair dari sari buah

strawberry dapat di manfaatkan lebih maksimal dalam bentuk sediaan lain.

Dan penulis tertarik untuk memformulasikan sediaan sabun mandi cair

dari buah sari strawberry (Fragaria sp) karna strawberry mempunyai kandungan

yang bagus untuk keremajaan kulit.

1.2. Rumusan Masalah

Apakahsari buah strawberry (fragaria sp.) dapat di formulasikan menjadi

sediaan sabun mandi cair

1.3. Tujuan penelitian

Merencanakan formulasi sediaan sabun mandi cair dari sari buah

strawberry(Fragaria sp).

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. ManfaatTeoritis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah informasi bagi masyrakat

mengenai sediaan sabun mandi cair dari sari buah strawberry (fragaria sp.) yang

dapat dijadikan sediaan sabun mandi cair.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini di harapkan dapat di jadikan sebagai

tambahan referensi dalam penyusunan penelitian selanjutnya atau

penelitian- penelitian sejenis.

2. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan serta sebagai salah satu sayrat untuk memperoleh gelar Ahli

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

4

Madya Farmasi Pada Program Studi D 111 Farmasi di sekolah tinggi Ilmu

kesehatan

1.5. Hipotesis

Dapat diformulasi sediaan sabun mandi cair dari sari buah strawberry

(fragaria sp) sebagai sabun cair

1.6. Kerangka pikir penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian

Sari Buah

Strawberry

(Fragaria SP.)

Konsentrasi 0%,

3%, 6 %, 9 %

Sabun Mandi

Cair

- Uji

Homogenitas

- Uji pH

- Uji Daya Busa

- Uji Iritasi

- Uji Hedonik

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sabun Mandi

2.1.1. Pengertian Sabun

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci dan mengemulsi,

terdiri dari dua komponen utama yaitu asam lemak dengan rantai karbon C16 dan

sodium atau potassium. (7)

Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara

kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani.

Sabun mandi cair adalah sediaan pembersih kulit yang dibuat dari bahan dasar

sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan digunakan untuk mandi

tanpa menimbulkan iritasi pada kulit.

Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak disukai dibanding sabun

padat oleh masyarakat sekarang ini, karena sabun cair lebuh higienis dalam

penyimpanan dan lebih peraktis di bawa kemana-mana (8).

2.1.2. Pembagian sabun

Berdasarkan jenisnya sabun dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu,

sabun opaque, sabun transparan dan sabun translusen. Ketiga jenis sabun tersebut

dapat dibedakan dengan mudah dari penampakanya. Sabun opaque adalah jenis

sabun biasa yang digunakan sehari-hari yang berbentuk kompak dan tidak tembus

cahaya, sabun transparan merupakan sabun yang paling banyak meneruskan

cahaya jika pada batang sabun dilewatkan cahaya, sedangkan sabun trnslusen

merupakan sabun yang sifatnya berada diantara sabun transparan dan sabun

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

6

opaque. Sabun transparan mempunyai harga yang relatif lebih mahal dan

umumnya di gunakan oleh kalangan menengah ke atas. (9)

2.2. Kulit

2.2.1. Pengertian kulit

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh, luasnya sekitar 2 m2. Kulit

merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dalam lembut. Kulit ini

penting dan merupakan permukaan luar organisme untuk membatasi lingkungan

dalam tubuh dengan lingkungan luar.Kulit merupakan benteng pertahanan

pertama dari berbagai macam yang datang dari luar seperti kuman, virus dan

bakteri.Kulit adalah lapisan-lapisan jaringan yang terdapat diseluruh bagian

permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang

mengekskresikan zat-zat yang di keluarkan melalui pori-pori berupa keringat.

kulit juga merupakan salah satu indra peraba karena di seluruh permukaan kulit

tubuh banyak terdapat saraf perba.

Dalam tata kecantikan, perawatan kulit dan wajah menjadi penekanan

utama untuk mendapatkan penampilan yang menarik keseluruh badan atau tubuh

harus dirawat dengan baik dan dijagaagar selalu bersih. Sehat, lembut, segar dan

cantik. Khusus yang berkaitan dengan badan terutama wanita menginginkan

bentuk tubuh yang ideal yaitu tubuh langsing, padat, indah dan memiliki

penampilan kulit yang sehat. Selain itu kulit, juga paling banyak terkena sengatan

sinar matahari dan kotoran keringat badan. Dengan perawatan yang tepat maka

akan di dapatkan kulit yang sehat serta menarik untuk dilihat.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

7

Semakin dini perawatan di lakukan semakin memuaskan pula nanti hasil

yang akan di rasakan.Kulit menutup tubuh manusia pada daerah tubuh yang

paling luas dari kepala sampai kaki. Kulit wajah yang cantik akan tampak

kencang, lentur dan lembab. Kondisi ini akan menetap sejalan dengan

perkembangan usia. ketika kondisi tubuh menurun, kulit tidak hanya menjadi

kering namun juga suram dan berkeriput. Keadaan ini makin mudah terjadi

setelah melewati usia tiga puluhan, saat itu fungsi dari kelenjar minyak

mengendur sehingga kulit terasa lebih kering di bandingkan dengan sebelumnya,

Dengan bertambahnya usia, kadar dari asam amino membentuk kolagen

kehilangan kelembaban menjadi keringserta kaku.

Akibat jaringan panjang tak mampu menopang kulit dengan baik

perubahan suasana molekul kolagen ini merupakan salah satu faktor utama yang

membuat kulit manusia lebih cepat keriput, timbul pigmentasi, kehilangan

kelembaban dan elastisitas. Tanda- tanda dari penuaan tergantung pada usaha kita

untuk melindungi dan merawat kulit secara baik. (3).

2.2.2. Jenis –Jenis Kulit

1. Kulit berminyak

Kulit berminyak memiliki ciri dimana pemukaan kulit terlihat berminyak

dan sedikit kulit untuk di hilangkan.

2. Kulit kering dan dehidrasi

Ciri-ciri kulit kering seperti kulit terasa kasar dan kaku sekalipun sudah

dibersihkan, terasa tidak nyaman dan terlihat seperti retak serta terasa

gatal.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

8

3. Kulit kombinasi

Kulit kombinasi ini memiliki dua jenis kulit yaitu kulit berminyak dan

kulit kering. Pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitif

berminyak. Kulitkombinasi terjadi jika kadar minyak di wajah tidak

merata.

4. Kulit sensitif

Untuk jenis kulit sensitif harus benar –benar hati-hati dalam pemakaian

parfum, pewarna bibir dan beberapa produk kosmetika lainnya. Ciri dan

kulit sensitif memiliki struktur kulit yang sangat tipis, gatal, kulit

kemerahan, terbakar, kering dan mudah teriritasi.

5. Kulit normal

Kelenjar minyak pada kulit normal biasanya tidak bandel karena minyak

yang di keluarkan seimbang, tidak berlebihan atau kekurangan (3).

2.2.3. Fungsi Kulit

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh sehingga berperan sebagai

pelindung tubuh dari kerusakan atau pengaruh lingkungan yang buruk. Ada

beberapa fungsi kulit lainnya, di antaranya

1. Kulit sebagai pelindung

Kulit akan melindungi tubuh bagian dalam dari kerusakan akibat gesekan,

tekanan, tarikan saat melakukan berbagai aktifitas.

2. Fungsi absorbsi

Kemampuan absorbsi kulit di pengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi

kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

9

3. Kulit sebagai fungsi ekseraksi

Kulit merupakan fungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang

keluar dari dalam tubuh berupa keringat dengan perantaraan dua kelenjar,

yaitu kelenjar sebasea (kelenjar yang melekat pada folikel rambut) dan

kelenjar keringat.

4. Fungsi persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik didermis dan subkutis

terhadap rangsangan panas di perankan oleh badan- badan ruffini di dermis

dan subkutis terhadap rangsangan dingin di perankan oleh badan-badan

krausea yang terletak dan dermis.Badan taktil meisner terletak di papila

dermis berperan terhadap raban.

5. Kulit sebagai pengatur suhu tubuh(termoregulasi)

Kulit sebagai pengatur suhu tubuh dengan molekul konstriksi atau di latasi

pembuluh darah kulit serta pengeluaran keringat.

6. Kulit sebagai pembentuk vitamin D

Sentesis vitamin D dilakukan dengan mengaktifkan frokusor 7 di hidroksi

kolestrol dengan bantuan sinar ultraviolet.

7. Kulit sebagai tempat penyimpan

Kulit dapat menyimpan didalam kelenjar lemak, fungsi kulit dan jaringan

bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di

bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

10

8. Kulit sebagai alat peraba

Fungsi kulit sebagai alat peraba di lengkapi dengan rseptor. Reseptor

untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke dalam epedermis

9. Kulit untuk penunjang penampilan

Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaaan kulit yang tampak

halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain

kulit dapat mengeksperesikan emosi seorang seperti kulit memerah.

pucatmaupun kontraksi otot penegak rambut.

2.2.4. Struktur Kulit

Gambar 2.1.Struktur Kulit

1. Epedermis (kulit air)

Epedermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki

tabel yang berbeda-beda, 400-600 um untuk kulit tebal (kulit pada telapak

tangan dan kaki) dan 75 – 150 um untuk kulit tipis (kulit selain telapak

tangan dan kaki memiliki rambut) Epedermis yang paling tipis yaitu di

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

11

kelopak mata dan yang paling tebal adalah pada bagian yang paling

banyak di gunakan (telapak tangan)

2. Dermis (kulit jagat)

Dermis yaitu lapisan kulit bawah ini epedermis, memiliki ketebalan yang

bervariasi tergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di

daerah pungung. Lapisan ini menjadi ujung saraf perasa. Keberadaan

ujung- ujung saraf persa dalam kulit jagat memungkinkan membedakan

berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memiliki

fungsi tertentu seperti saraf mendeteksi rasa sakit. Sentuhan, tekanan,

panas dingin.

3. Hipodermis

Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang di

sebut jaringan hipodermis atau subkutan yang mengandung sel lemak yang

bervariasi. Lapisan subkutan adalah lapisan yang paling bawah pada

struktur kulit. Fungsi lapisan ini adalah membantu melindungi tubuh dari

benturan – benturan fisik dan mengatur panas tubuh dilapisan ini juga

terdapat banyak sel liposit yang memperduksi jaringan lemak. Lemak

yang terdapat pada lapisan ini yang berfungsi sebagai stok energi tubuh

yang siap dibakar pada saat diperlukan. Lapisan lemak ini juga

membentuk postur tubuh dan memberikan kehangatan pada tubuh. (3)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

12

2.2.5. Habitat Strawberry

Strawberry berasal dari belahan bumi bagian utara ,tetapi saat ini bisa di

jumpai hampir di seluruh Eropa, Amerik,Timur Tengah, Afrika, Australia dan

Asia. Di tempat itu strawberry tumbuh di daerah dataran tinggi dengan suhu

dingin

Strawberry (Fragaria sp.) merupakan tanaman buah yang di temukan pertama

kali di Chili yaitu spesies Fragaria chiloensis L. Yang menyebar ke berbagai

negara Amerika, Eropa dan Asia; sedangkan fragaria vesca L. Yang berasal dari

Amerika Utara lebih menyebar luas jenis strawberry inilah yang pertama kali

masuk ke Indonesia.(10)

Strawberry (Fragaria sp) ialah salah satu komoditas buah-buahan yang

penting di dunia, terutama untuk negara negara beriklim subtropis. Tanaman

strawberry dapat hidup beberapa tahun. Namun terkadng hanya di tumbuhkan

sebagai tanaman semusim. Tanaman strawberry mempunyai perakaran yang

dangkal, daun majemuk tripoliat bunga berwarna putih dan buahnya be warna

merah. Tanaman strawberry tumbuh baik pada suhu antara 17oC – 20

oC,

kelembaban udara untuk pertumbuhan tanaman strawberry antara 80 oC – 90

oC

ketinggian tempat yang memenuhui syarat iklim tersebut adalah 1000 –1500 M

(dari permukaan laut) dengan curahan hujan 600-700 mm/tahun, kondisi ini

sangat ideal karena tanaman strawberry peka terhadap kelembaban tinggi. (11)

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

13

2.2.6. Klasifikasi Strawberry

Divisi : Spermatophyta

Subdivis : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Famili : Rosaceae

Ganus : Fragaria

Spesies : Fragariasp(11).

2.2.7. Morpologi Tumbuhan Strawberry

1. Daun

Daun Strawberry berupa daun majemuk tripoloit atau terdiri dari satu

daun tiga anak daun dengan dengan tepi bergerigi. permukaan atas berbulu

halus bewarna hijau dan permukaan bawah bawarna hijau kebabu-abuan

memiliki 300-400 stomata per mm2.

2. Batang

Batang yang di maksud di sini adalah batang utama tempat daun –daun

tersusun. Strawberry memiliki batang utama yang tersusun dengan daun-

daun yang melingkari batang dengan jarak yang sangat rapat.Batang

Strawberry sangat pendek berbentuk lunak dan tidak berkayu.Batang ini

bersembunyi di antara tangkai tangkai strawberry.

3. Akar

Tanaman Strawberry dewasa biasanya memiliki 20-30 akar perimer, akar

perimer ini umumnya berfungsi sekitar satu tahun dan selanjutnya akan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

14

muncul akar-akar baru yang tumbuh dari ruas paling dekat dengan akar

primer.

4. Stolon

Stolon adalah berpanjang tunas yang tumbuh horisontol sejajar dengan

permukaan tanah (menjalar) yang merupakan perbanyak vegetatif.

5. Bunga

Bunga strawberry memiliki lima kelopak bunga (sepal), lima daun

mahkota (petal), 20-35 benang sari (stamen), dan ratusan putik (pisti)

yang menempel dengan pola melingkar didasar bunga (reseptakel).

6. Buah

Buah strawberry yang populer sebenarnya adalah buah semu, bukan buah

dalam arti sebenarnya.Buah strawberry bewarna merah yang sudah di

kenal luas oleh masyarakat sebenarnya adalah reseptakel atau jaringan

dasar bunga yang membesar.Buah sebenarnya adalah biji-biji kecil yang

bewarna putih yang di sebut achene.Dapat di lihat pada gambar

Gambar 2.2. Buah Strawberry

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

15

2.2.8. Kandugan Strawberry

Kandungan gizinya tinggi dengan komposisi yang cukup lengkap. Dalam

setiap 100 gram buah strawberry segar mengandung energi 37 kalori, protein 0,8

g, lemak 0,5 g, karbohidrat 8,0 g, kalsium 28 mg, fosfat 27 mg, besi 0,8 mg,

Vitamin A 60 Sl, vitamin B 0,03 mg, vitamin C 60 mg, dan air 89 g,selain

mengandung berbagai vitamin dan mineral, biji buah strawberry diketahui

mengandung ellagicacid yang berpotensi sebagai penghambat kanker,

mempercantik kulit, menjadikan gigi putih, menghilangkan bau mulut serta

meningkatkan kekuatan otak dan penglihatan .(12)

Strawberrypun mengandung beberapa senyawa fitokimia antosianin,

asam elagik, kateknik, kueaerferin dan kaemferol. (11)

2.2.9. Manfaat Strawberry

Buah strawberry berkhasiat bagus untuk kesehatan tubuh. Strawberry

memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena mengandung quercetin,

ellagicacid,antosianin kaempferol. Antioksidan berperan sebagai pelindung tubuh

dari radikal bebas, termasuk di antarany sel kanker. Zat tersebut mencegah

terbentuknya karsinogen, menghambat proses karsinogen dan menekan

pertumbuhan tumor.

Buah strawberry dapat di manfaatkan untuk kecantikan kulit, diantaranya obat

jerawat, mempercantik kulit, menjadi gigi putih, serta meningkatkan kekuatan

otak dan penglihatan(6)

Kandungan antioksidan dan berbagai vitamin penting untuk nutrisi kulit

seperti vitamin B1, B2, C, E, A dan K sangat berguna untuk kesehatan kulit

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

16

wajah.Warna merah pada buah strawberry yang matang menunjukan bahwa buah

ini kaya akan pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi.

Manfaat strawberry di antaranya: mencegah kanker, anti aging mencegah kulit

menyamarkan flek-flek hitam pada wajah, dan sumber vitamin C . (10)

2.3. Formula Acuan

Formulasi yang di gunakan pada penelitian ini mengacu pada formulasi

sabun cair.

Minyak Zaitun 15 ml

KOH 8 ml

CMC 0,5 g

SLS 0,5 g

Asam stearat 0,25g

BHT 0,5 g

Aquadest ad 100 ml

Parfum qs 0,05ml. (11)

2.4. Bahan –Bahan Formulasi Sabun mandi cair dan fungsinya

1. Minyak Zaitun

Minyak zaitun sebagai asam lemak. Minyak Zaitun berasal dari ekstraksi

buah zaitun.Minyak zaitun dengan kualitas tinggi memiliki warna

kekuningan.Sabun yang berasal dari minyak zaitun cukup keras teksturnya

tapi lembut bagi kulit.Fungsinya untuk memadatkan sabun menghasilkan

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

17

busa yang banyak, melembabkan dan melembutkan kulit untuk

mendapatkan sabun yang lembut.

2. KOH (Kalium Hidroksida)

Kalium hidroksida (KOH) sebagai basa atau alkali. Fungsinya dari

penambahan KOH adalah mempercepat proses penyabunan, di mana KOH

merupakan basa yang dapat menghidrolisasi lemak sehingga terbentuk

gliserol dan sabun, dimana pada proses hidrolisis lemak akan terurai

menjadi asam lemak gliserol.

3. CMC (Natrium karboksi metil selulosa)

Zat pengisi dan pengental berfungsi untuk mengisi masa sabun dan

menambah kekentalan pada sabun.

4. Asam Stearat

Zat penetralan berfungsi untuk menetralkan basis sabun apabila proses

penyabunan tidak sempurna

5. Sodium Lauril Sulfat( SLS)

Sebagai surfaktan untuk menghasilkan busa pada sabun cair

6. BHT (Butil Hidroksi Toluen)

Zat antioksidan berfungsi sebagai pencegah bau tengik.

7. Farfum/ pengaroma untuk memberikan kearumaan pada sabun

8. Aquadest

Aqudest adalah air dari hasil penyulingan. mempunyai kandungan H2O

yang murni dan hampir tidak mengandung mineral.(6)

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode ini menggunakan metode eksperimental laboratorium adalah

penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada

sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/

perlakukan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/ diukur

dampaknya

3.2. Tempat dan waktu penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan laboratorium terpadu institut kesehatan Helvetia

Medan.

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan pada bulan Mei-Juli 2018

3.3. Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah sari buah strawberry yang di peroleh

dariSupermaket Berastagi Sumatra Utara. Sampel yang di gunakan dalam

penelitian ini adalah Buah sari strawberry dengan variasi yang akan di

konsentrasi 0% 1% 2% 3%.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

19

3.4. Sukarelawan

Sukarelawan yang dijadikan panel uji iritasi pada kulit, berjumlah 6 orang

dengan kreteria sebagai berikut:

1. Wanita

2. Usia 18- 25 tahun

3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi

4. Sukarelawan adalah Orang yang terdekat dan sering berada disekitar

pengujian, sehingga lebih mudah diawasi dan diamati bila ada reaksi

yang terjadi pada kulit yang sedang diuji. Sukarelawan diminta

persetujuannya secara tertulis untuk di jadikan panel pada uji iritasi.

3.5. Alat dan Bahan

3.5.1. Alat Alat yang digunakan

Alat yang di gunakan adalah, pisau toples kaca, kertas saring, belender,

penangas air, (water bath)ph meter, batang pengaduk,gelas ukur,beker

glass,wadah plastik, timbangan, sudip, corong, pipet tetes, lumpang, alu, tisu,

rotavafor

3.5.2. Bahan Bahan yang digunakan

Sari buah strawberry, Minyak zaitun, kalium hidroksida (KOH), karboksil

metal selulosa (CMC), Asam stearat, butil hidroksi toluena (BHT), farfum, buah

sari strawberry, Aquadest

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

20

3.6. Pengumpulan Sampel

Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa

membandingkan dengan tumbuhan dari daerah lain. Sampel yang di gunakan

adalah sari buah strawberry segar yang dibeli Supermaket Berastagi Sumatera

Utara.

3.7. Prosedur Kerja pembuatan sari buah strawberry

Pengolahan sampel meliputi sortir basah, pencucian perajangan dan

pembuatan sari kental buah strawberry.

1. Pencucian

Buah strawberry segar sebanyak 2 kilogram dicuci dengan menggunakan

air mengalir yang bersih, lalu ditiriskan.

2. Perajangan

Buah strawberry di potong kecil-kecil lalu di haluskan dengan

menggunakan blender.

3. Pembuatan Sari kental

Buah strawberry di timbang 2000 kg dan dicuci bersih, lalu di masukkan

ke blender tanpa penambahan air, kemudian disaring untuk memisahkan

ampasnya.

Cairan yang diperoleh dikumpulkan kemudian di kentalkan dengan

waterbath sampai di peroleh sari strawberry yang kental.(13)

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

21

3.8. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Cair

3.8.1. Formula Pembuatan Sabun Cair dari Sari Buah Strawberry

Tabel 3.1.Formula Sediaan Sabun Sari Buah Strawberry

Bahan Formula

F0 F1 F2 F3

Sari Buah Strawberry 0g 3 g 6 g 9 g

Minyak zaitun 15 ml 15 ml 15 ml 15 ml

KOH 8 ml 8 ml 8 ml 8 ml

CMC 0,5 g 0,5 g 0, 5 g 0.5 g

SLS 0,5 g 0,5 g 0, 5 g 0,5 g

Asam stearat 0,25 g 0,25 g 0, 25 g 0, 25 g

Aquadest 100 ml 100 ml 100 ml 100 ml

Farfum Qs Qs Qs Qs

BHT 0,5 0,5 g 0,5 g 0,5 g

Keterangan :

F0 : Blanko

F1 : Formula Sabun dengan 3 gram Sari Buah Strawberry

F2 : Formula Sabun dengan 6 gram Sari Buah Strawberry

F3 : Formula Sabun dengan 9 gram Sari Buah Strawberry

3.8.2. Formulasi Sediaan Sabun Cair

1. Siapkan bahan baku (Minyak zaitun, KOH, CMC, SLS, BHT, Asam

Stearat, Parfum, aquadest) dan bahan baku tambahan (Sari Buah

Strawberry) yang di perlukan untuk membuat sabun cair.

2. Semua bahan yang akan di gunakan di timbang terlebih dahulu semua

dengan takaran yang di anjurkan.

3. Di atas penangas air minyak zaitun sebanyak 15 ml di masukan kedalam

gelas kimia (beker glass) kemudian di tambahkan kalium hidroksida 40%

(KOH) sebanyak 8 ml sedikit demi sedikit sampai terus di panaskan pada

suhu 500C hingga mendapatka sabun pasta.

4. Sabun pasta di tambah kurang lebih 15 ml aquadest, lalu di masukkan

Carbokcil metil Celulosa (CMC) yang telah di kembangkan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

22

dalamaquadest panas, aduk hinggga homogen, kemudian tambahkan asam

stearat aduk hingga homogen.di tambahkan SLS (sodium laurel

sulfat),diaduk hingga homogen. kemudian ditaambahkan butil hidroksi

Toluena (BHT) diaduk hingga homogen, kemudian ditambahkan farfum

secukup nya, diaduk hingga homogen. Kemudian ditambahkanbuah sari

strawberry 3%aduk hingga homogen. Sabun cair di tambahkan dengan

aquadest hingga volumenya 100 ml.

5. Lanjutkan dengan formulasi dasar sabun yangsama dengan penambahan

buah sari strawberry 6% dan 9% lalu adkan dengan aquadest hingga

volumenya 100 ml.

6. Kemudian sediaan di masukkan ke dalam masing- masing wadah bersih

yang telah di sediakan.

3.9. Pemeriksaan Sediaan Sabun Cair

Pemeriksaan sediaan sabun mandi cair di lakukan dengan cara

pemeriksaan Organoleptis, uji homogenitas, Uji pH uji busa dan uji iritasi

terhadap sukarelawan.

1. Uji Organoleptis

Pengujian ini berfokus pada sediaan sabun mandi cair dengan melihat

secara langsung warna, bentuk, dan bau sabun mandi cair yang

terbentuk.Menurut SNI standar sabun cair yang ideal yaitu memiliki

bentuk kental cair, serta bau dan warna yang khas. (2)

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangrepository.helvetia.ac.id/1050/2/BAB I-III 1515194008.pdf · tanpa menimbulkan iritasi pada kulit. Sabuncair merupakan produk yang lebih banyak

23

2. Uji homogenitas

Pengujian ini berfokus pada pengolesan sediaan pada kaca objek glass,

lalu mengamati penampilan permukaan, apakah ada bagian terpisah atau

tidak.

Dengan cara 0,1 g sediaan di oleskan pada sekeping kaca transparan, amati

didalam harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak boleh ada

terlihat adanya bintik partikel.

3. Uji pH

Penentuan pH sediaan yang dilakukan dengan menggunakan alat pH meter

yang telah dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapat standar netral

pH 7 satu gram sediaan yang akan di periksa di encerkan dengan air suling

kedalam larutan yang diperiksa, jarum pH meter dibiarkan bergerak

sampai menunjukkan posisi tetap. pH yang ditunjukkan jarum pH meter

dicatat. (2)

4. Uji tinggi busa

Uji tinggi busa terhadap air suling yang bertujuan untuk mengukur

kesetabilan sabun mandi cair dalam bentuk busa. Uji tinggi busa di

lakukan dengan cara mengukur ketinggian busa yang berbentuk busa

dalam gelas ukur.

Sampel sabun mandi cair sebanyak 0,1% dalam air suling dimasukkan 50

ml kedalam gelas ukur tertutup 100 ml dan di kocok selama 20 detik