jenis sumber bahaya akibat jenis sumber bahaya …kesjaor.kemkes.go.id/documents/02_brosur peternak...

2
Latar Belakang Pekerja Indonesia yang bekerja di peternakan unggas diperkirakan berjumlah 5 juta orang dan 2,5 juta adalah peternak informal yang bekerja di sektor peternakan unggas. Pekerja di peternakan unggas perlu dilindungi dari berbagai penyakit dan kecelakaan di tempat kerja yang timbul akibat proses kerja, alat kerja, lingkungan kerja dan cara kerja yang tidak aman serta gaya hidup yang tidak sehat. Peternak unggas memiliki risiko terkena penyakit dan kecelakaan akibat kerja sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan kerja bagi peternak unggas. Pada umumnya peternak unggas memiliki akses yang terbatas kepada pelayanan kesehatan dan belum mendapat pelayanan kesehatan kerja yang paripurna. Mereka pada umumnya hanya mendapat pelayanan kesehatan yang bersifat pengobatan di Puskesmas dan praktek dokter swasta, sedangkan pelayanan promosi dan pencegahan belum diberikan secara optimal. Kesehatan dan keselamatan kerja bagi peternak unggas merupakan upaya yang dilakukan untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang berkaitan dengan pekerjaannya. Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja bagi peternak unggas JENIS BAHAYA SUMBER BAHAYA AKIBAT TERHADAP KESEHATAN Bahaya fisik Panas karena aliran udara kandang yang kurang baik dan yang berasal dari sistem penghangat kandang Kelelahan, menyebabkan kulit menjadi lembab dan mudah terserang penyakit Bising dari peralatan peternakan (genset dan lain-lain) maupun suara yang berasal dari ayam/ unggas itu sendiri Gangguan kebisingan, risiko penurunan daya dengar Debu dari bulu unggas, pakan unggas, kotoran unggas yang kering dan lain-lain Gangguan saluran pernafasan seperti asma, bronchitis, rhinofaringitis, kronis faringitis dan iritasi pada mata Lingkungan yang bau dan pengap Stress, pusing, mual Bahaya kimia Desinfektan, sabun/ deterjen dan larutan kimia lainnya Gangguan kulit (dermatosis), merangsang timbulnya penyakit kanker Gas yang berasal dari proses pembakaran/ pemanasan, proses pembusukan, nafas unggas Gangguan pernafasan, gangguan mata JENIS BAHAYA SUMBER BAHAYA AKIBAT TERHADAP KESEHATAN Bahaya Biologi Virus (H5N1, H1N1, SARS, dan lain-lain) dari kontak dengan unggas yang terinfeksi Flu burung dan berbagai penyakit pernafasan lainnya seperti bronkhitis, faringitis dan lain-lain Bakteri (Salmonella, E.Coli dan lain-lain) berasal dari kotoran unggas Diare, demam thypus Jamur (histiplasmosis dan lain-lain) berasal dari kandang yang kotor Penyakit kulit Parasit (cacing, kutu, riketsia dan lain-lain) berasal dari kandang yang kotor Cacingan Kecelakaan Kerja Lantai kandang yang licin Tergelincir, jatuh Benda tajam yang tidak disimpan/dipergunakan dengan aman Terluka akibat benda tajam Instalasi listrik yang tidak aman Terbakar, tersengat listrik Posisi kerja tidak benar Cara angkat-angkut, menarik, mendorong benda/barang berat yang tidak benar Gangguan otot rangka (nyeri pinggang, terkilir, pegal-pegal dan lain- lain) Perilaku yang tidak aman saat bekerja Tidak cuci tangan, tidak mengganti pakaian sebelum dan setelah bekerja, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tidak sarapan, merokok dan minum-minuman beralkohol, kebiasaan begadang dan lain-lain Mudah terkena penyakit

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JENIS SUMBER BAHAYA AKIBAT JENIS SUMBER BAHAYA …kesjaor.kemkes.go.id/documents/02_Brosur Peternak Unggas.pdf · rhinofaringitis, kronis faringitis dan iritasi pada mata Lingkungan

Latar Belakang

Pekerja Indonesia yang bekerja di peternakan unggas

diperkirakan berjumlah 5 juta orang dan 2,5 juta adalah

peternak informal yang bekerja di sektor peternakan

unggas. Pekerja di peternakan unggas perlu dilindungi

dari berbagai penyakit dan kecelakaan di tempat kerja

yang timbul akibat proses kerja, alat kerja, lingkungan

kerja dan cara kerja yang tidak aman serta gaya hidup

yang tidak sehat. Peternak unggas memiliki risiko

terkena penyakit dan kecelakaan akibat kerja sehingga

perlu dilakukan upaya kesehatan kerja bagi peternak

unggas.

Pada umumnya peternak unggas memiliki akses yang

terbatas kepada pelayanan kesehatan dan belum

mendapat pelayanan kesehatan kerja yang paripurna.

Mereka pada umumnya hanya mendapat pelayanan

kesehatan yang bersifat pengobatan di Puskesmas dan

praktek dokter swasta, sedangkan pelayanan promosi

dan pencegahan belum diberikan secara

optimal.

Kesehatan dan keselamatan

kerja bagi peternak unggas

merupakan upaya yang

dilakukan untuk mengenali,

mencegah dan mengatasi

permasalahan kesehatan dan

keselamatan kerja yang

berkaitan dengan

pekerjaannya.

Permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja bagi peternak unggas

JENIS

BAHAYA

SUMBER BAHAYA AKIBAT

TERHADAP

KESEHATAN

Bahaya

fisik

Panas karena aliran

udara kandang yang

kurang baik dan yang

berasal dari sistem

penghangat kandang

Kelelahan,

menyebabkan kulit

menjadi lembab

dan mudah

terserang penyakit

Bising dari peralatan

peternakan (genset dan

lain-lain) maupun suara

yang berasal dari ayam/

unggas itu sendiri

Gangguan

kebisingan, risiko

penurunan daya

dengar

Debu dari bulu unggas,

pakan unggas, kotoran

unggas yang kering dan

lain-lain

Gangguan saluran

pernafasan seperti

asma, bronchitis,

rhinofaringitis,

kronis faringitis dan

iritasi pada mata

Lingkungan yang bau

dan pengap

Stress, pusing,

mual

Bahaya

kimia

Desinfektan, sabun/

deterjen dan larutan kimia

lainnya

Gangguan kulit

(dermatosis),

merangsang

timbulnya penyakit

kanker

Gas yang berasal dari

proses pembakaran/

pemanasan, proses

pembusukan, nafas

unggas

Gangguan

pernafasan,

gangguan mata

JENIS

BAHAYA

SUMBER BAHAYA AKIBAT

TERHADAP

KESEHATAN

Bahaya

Biologi

Virus (H5N1, H1N1, SARS,

dan lain-lain) dari kontak

dengan unggas yang

terinfeksi

Flu burung dan

berbagai penyakit

pernafasan lainnya

seperti bronkhitis,

faringitis dan lain-lain

Bakteri (Salmonella, E.Coli

dan lain-lain) berasal dari

kotoran unggas

Diare, demam

thypus

Jamur (histiplasmosis dan

lain-lain) berasal dari

kandang yang kotor

Penyakit kulit

Parasit (cacing, kutu,

riketsia dan lain-lain)

berasal dari kandang yang

kotor

Cacingan

Kecelakaan

Kerja

Lantai kandang yang licin Tergelincir, jatuh

Benda tajam yang tidak

disimpan/dipergunakan

dengan aman

Terluka akibat benda

tajam

Instalasi listrik yang tidak

aman

Terbakar, tersengat

listrik

Posisi kerja

tidak benar

Cara angkat-angkut,

menarik, mendorong

benda/barang berat yang

tidak benar

Gangguan otot

rangka (nyeri

pinggang, terkilir,

pegal-pegal dan lain-

lain)

Perilaku

yang tidak

aman saat

bekerja

Tidak cuci tangan, tidak

mengganti pakaian

sebelum dan setelah

bekerja, tidak

menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD), tidak

sarapan, merokok dan

minum-minuman

beralkohol, kebiasaan

begadang dan lain-lain

Mudah terkena

penyakit

Page 2: JENIS SUMBER BAHAYA AKIBAT JENIS SUMBER BAHAYA …kesjaor.kemkes.go.id/documents/02_Brosur Peternak Unggas.pdf · rhinofaringitis, kronis faringitis dan iritasi pada mata Lingkungan

Upaya mengatasi

bahaya penyakit dan

kecelakaan kerja

Agar peternak unggas dapat tetap sehat dan produktif perlu dilakukan upaya kesehatan antara lain:

Pekerjaa. Sarapan pagi yang bergizi dalam jumlah yang

cukup

b. Pakaian, peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum dan setelah digunakan selalu dalam keadaan bersih

c. Pakaian kerja hanya digunakan di tempat kerja

d. Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah bekerja serta segeralah mandi setelah bekerja

e. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur

f. Lakukan pembatasan terhadap orang yang akan masuk ke lingkungan kandang

g. Jika sedang sakit sebaiknya istirahat, tidak kontak dengan unggas dan periksa ke fasilitas kesehatan

h. Jika tiba-tiba panas dan sesak mendadak setelah bersentuhan dengan ternak unggas yang sakit/mati segeralah berobat ke dokter

Lingkungan

1. Untuk unggas dan kandanga. Jangan biarkan unggas berkeliaran di luar

kandangb. Kandang unggas minimal berjarak 10 meter

dari rumah/tempat tinggal. Khusus untuk peternakan yang besar harus jauh dari pemukiman

c. Kandang harus memiliki fasilitas air bersih, ventilasi, pencahayaan yang cukup, lantai tidak licin dan tidak tergenang air

d. Kandang dan peralatan kerja harus dibersihkan dan disemprot desinfektan/ disucihamakan secara berkala

e. Jagalah kebersihan lingkungan di sekitar kandang

f. Jangan tempatkan unggas melebihi kapasitas kandang

g. Jika ada unggas yang sakit segera pisahkan dari unggas yang sehat

h. Laporkan segera kepada petugas yang berwenang (mantri hewan/petugas kesehatan/pamong desa) jika menemukan unggas yang mati mendadak dalam jumlah banyak dan segera dibakar/dikubur

2. Limbah di peternakana. Limbah cair

Di buang melalui saluran limbah yang mengalir ke tempat pengelolaan limbah (sumur resapan, septic tank ataupun parit resapan yang tertutup)

Pada sistem tumpang dimana limbah cair langsung di buang ke empang, jangan pergunakan air empang untuk kegiatan sehari hari (mandi, cuci dan minum)

b. Limbah padatLimbah padat seperti bekas pakan, sekam dan lain-lain dapat diolah menjadi pupuk dengan cara composting (pembusukan)

KEMENTERIAN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

KESEHATANKERJA BAGIPETERNAK UNGGAS

DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA

TAHUN 2010

macbook air
macbook air