bab i pendahuluan 1.1 gambaran umum penelitian 1.1.1 ......5 logo infomedia tersebut merefleksikan:...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Penelitian
1.1.1 Profil Perusahaan
PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) merupakan anak perusahaan dari PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM), penyedia telekomunikasi terbesar
di Indonesia dengan portofolio bisnis yaitu telekomunikasi, informasi, media,
edutainment dan layanan. Dengan arahan Telkom, Infomedia fokus pada
penanganan portofolio layanan Informasi untuk menjadi pemimpin dalam
perusahaan Manajemen Proses Bisnis di wilayah tersebut. Pada tahun 1975, PT
Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi
telepon di Indonesia. Tahun 1984 PT. Infomedia memulai perjalanan sebagai
bagian dari PT Elnusa Yellowpages dengan memproduksi buku telepon
directori Yellowpages. Pada tahun 1995 berubah menjadi PT Infomedia
Nusantara ketika Telkom bergabung dengan perusahaan dan memperluas bisnis
dengan menyediakan Call Center Solution. Pada tahun 2002, PT. Infomedia
menyediakan layanan call center nya berfokus pada tiga hal, yaitu: Voice
based: Inbound & Outbound Call, Application Interactive, dan Voice Response
(IVR) technology. Pada tahun 2010 portofolio PT. Infomedia bertransformasi
menjadi contact center dengan memberikan solusi seperti melaksanakan
layanan berbasis multichannel End to End Customer Engagement Back Office
Processing, dan Technical Support. (Sumber : https://www.infomedia.co.id/ ).
PT Infomedia Nusantara merupakan sebuah perusahaan pada Telkom
Group yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan dan iklan sebagai
jembatan komunikasi antar pelaku bisnis dan juga saluran informasi bagi
pelanggan telepon Telkom. 51% sahamnya dimiliki langsung oleh Telkom, dan
2
49% sisanya dimiliki oleh anak perusahaan Telkom yang lain, Multimedia
Nusantara. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Infomedia_Nusantara)
PT. Infomedia telah berpengalaman selama 10 tahun dibidang Contact
Center, saat ini tercatat sebagai market leader di industri Contact Center
dengan penguasaan 48% market share. Hal itu membuat Infomedia mampu
berhasil menduduki double digit growth untuk tahun 2013. Transformasi
portofolio bisnis yang diterapkan di akhir tahun 2013 itu menjadi kekuatan
lebih bagi Infomedia. Transformasi bisnis yang diberikan dengan menyediakan
yang bukan hanya layanan contact center tetapi juga Customer Relationship
Management (CRM) yang terintegrasi dan menyeluruh. Selain itu Infomedia
juga menyediakan berbagai solusi korporasi untuk layanan Business Process
Management (BPM) yang mencakup AnalytiVc & Consulting Service,
Enterprise Shared Service, dan Service Operation Management yang menjadi
terobosan dan mampu mengubah peta peran industri penyedia jasa outsourcing
di Indonesia. Transformasi bisnis ini membuat Infomedia mampu
menambahkan 12 corporate customer baru dalam penyediaan layanan BPM.
Dalam hal inovasi teknologi, Infomedia juga menjadi pioner dengan
menerapkan CRM yang mampu merubah paradigma layanan Contact Center
yang selama ini hanya menyediakan layanan berbasis suara (inbound dan
outbound call) yang merupakan layanan integrasi keseluruhan business
process dengan menerapkan berbagai channel layanan seperti penggunaan
teknologi multimedia (e-mail, chatting, instant messaging) dan social media
(sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/09/23/infomedia-nusantara-
kukuhkan-posisinya-sebagai-perusahaan-bpm-terbaik).
Saat ini Infomedia telah berkembang menjadi 3 (tiga) pilar bisnis untuk
memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi, yaitu:
1. Directory & Digital Media
3
Layanan direktori ini adalah pilar pertama yang akan menjadi bukti
kematangan usaha Infomedia dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui
penerbitan Buku Petunjuk Telepon (BPT), baik dalam bentuk cetak maupun
elektronik serta memberikan layanan informasi berupa kelengkapan nama,
alamat, nomor telepon, faksimili, jenis usaha, situs, e-mail, kontak
perusahaan, informasi industri, peluang bisnis, dan katalog produk suatu
perusahaan serta kelengkapan nama, alamat dan nomor telepon residensial
dengan menerbitkan direktori cetak dan direktori elektronik.
2. Business Process Outsourcing & Knowledge Process Outsourcing
Layanan bisnis yang menyediakan jasa outsourcing untuk kegiatan
pemasaran serta peningkatan kualitas layanan hubungan antara mitra
dengan pelanggannya yang berupa layanan contact center.
3. Digital Rich Content
Bisnis yang terfokus pada penyediaan data sesuai dengan kebutuhan mitra
dan pelanggan serta layanan informasi berbasis direktori yang dapat diakses
melalui berbagai akses media (printed, online, mobile) dengan cara cepat
dan akurat. Sebagai penyedia jasa informasi terkemuka, Infomedia
senantiasa mengembangkan produk dan layanan secara konsisten. Dua
layanan bisnis Infomedia berupaya untuk lebih memenuhi seluruh
kebutuhan customer akan informasi dan layanan komunikasi sekaligus
mendedikasikan sumber daya manusia yang dimiliki, teknologi,
kompetensi, pengalaman serta kematangan. Infomedia selalu berusaha
untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk menabur benih kemajuan
bagi mitra usaha, pelanggan, dan masyarakat luas pengguna produk dan jasa
perusahaan Infomedia itu sendiri. (Sumber: https://www.loker.id/profile/pt-
infomedia-nusantara)
4
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Berikut adalah visi dan misi PT. Infomedia Nusantara :
a. Visi:
Untuk menjadi pemimpin regional di integrasi layanan informasi terpadu &
digital media solusi.
b. Misi:
Memberikan produk dan layanan yang terbaik sekaligus menciptakan role
model industri di media informasi dan bisnis konten untuk menciptakan
nilai tambah bagi stakeholder dan pelanggan. Infomedia berkomitmen
membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik
dengan perusahaan partnership maupun perseorangan. Infomedia
mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang
dunia media digital content dan contact center yang selalu menghasilkan
timbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham. (Sumber:
http://poin.infomedia.web.id/ )
1.1.3 Logo Perusahaan
Berikut adalah logo PT. Infomedia Nusantara :
GAMBAR 1.1
Logo PT. Infomedia Nusantara
Sumber: https://www.infomedia.co.id , 2019
5
Logo Infomedia tersebut merefleksikan:
1. Sembilan kelopak bunga terinspirasi dari angka 9 sebagai angka tertinggi,
dimana angka tersebut melambangkan kesempurnaan, sesuai dengan fokus
Infomedia untuk menjadi perusahaan BPM terbaik di regional.
2. Benih-benih dandelion yang menyebar luas dan tumbuh menggambarkan
replikasi kesuksesan yang juga berdampak positif pada lingkungan dimana
dia tumbuh. Setelah jatuh ke tanah, tumbuhnya dandelion baru adalah
simbol dari usaha Infomedia untuk selalu berinovasi dan memperbaharui
kinerjanya.
3. Warna merah yang juga merupakan warna kebangsaan Indonesia ini
melambangkan keberanian, dimana Infomedia senantiasa berani dalam
melakukan inovasi dan membuat perubahan yang bermakna untuk mitra
kerja, Infomedia juga masyarakat.
4. Platinum yang merupakan salah satu perak mulia melambangkan komitmen
Infomedia untuk selalu memberikan solusi dan layanan terbaik untuk
seluruh mitra kerja Infomedia sehingga menghantarkan mereka kepada
kesuksesan yang gemilang (Sumber : https://www.infomedia.co.id/)
1.1.4 Bidang Usaha
Bidang usaha seperti yang telah dikenal oleh masyarakat luas bahwa PT.
Infomedia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa call center,
namun ternyata PT. Infomedia memiliki cakupan bidang usaha yang lebih
banyak dan luas dan tidak hanya pada bidang call center saja. Berikut ini
merupakan cakupan bidang usaha/industri PT. Infomedia:
1. BPM (Business Process Management)
PT. Infomedia memiliki solusi untuk layanan IT yang mudah disesuaikan
sesuai dengan kebutuhan jaringan klien & kompleksitas aplikasi IT. Kami
menyediakan orkestrasi fasilitas, orang, proses, dan alat untuk membantu
6
perusahaan menjadi lebih fleksibel dengan mengubah biaya awal dan biaya
tetap investasi teknologi informasi menjadi satu variabel
2. CRM (Customer Relationship Management)
PT. Infomedia menyediakan multi-channel CRM yang mendukung bisnis
klien PT. Infomedia di setiap tahap lifecycle pelanggan mereka. Solusi akan
menangani dan mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan saat ini
dan masa depan di seluruh proses bisnis perusahaan dan lifecycle pelanggan
dengan pelaksanaan penyampaian layanan multi-channel; dari walk-in
center dan call center menuju digital contact center melalui: media sosial,
web, aplikasi seluler, email, chat, dll. PT. Infomedia tidak hanya
mendukung semua aspek interaksi yang dimiliki perusahaan dengan
pelanggannya, tetapi juga PT. Infomedia memberikan laporan data analitis
dari proses interaksi seharihari (Sumber: https://www.infomedia.co.id).
1.1.5 Produk Indihome
IndiHome adalah salah satu produk layanan dari Telkom Group berupa paket
layanan yang terpadu dalam satu paket triple play meliputi layanan komunikasi,
data dan entertainment seperti telepon rumah, internet (Internet on Fiber atau
High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV
(UseeTV). IndiHome juga dilengkapi dengan bermacam layanan tambahan
(add-on) yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti
Telepon Mania, wifi.id seamless, TrenMicro Antivirus, IndiHome View (online
surveillance camera) dan masih banyak lagi (Sumber: https://my-
indihome.com/about-us/).
Paket sambungan internet IndiHome kini mulai tersedia dalam bentuk
bundle yang menggabungkan tiga jenis layanan dari penyedia sarana
telekomunikasi tersebut, yaitu sambungan internet Speedy via jaringan serat
optik Fiber to the Home (FTTH), IP TV, Usee TV dan telepon rumah.
7
Ketiganya digabungkan dalam tiga jenis paket IndiHome (Pro, Star, dan Star
Plus) yang masing-masing berisi kombinasi layanan dan kecepatan koneksi
berbeda, mulai 5 Mbps hingga 20 Mbps. (Sumber:
https://tekno.kompas.com/read/2014/04/17/1148049/Cara.Telkom.Hadirkan.I
nternet.Kencang.di.IndiHome)
Indihome mempunyai layanan Triple Play dan beberapa fitur lainnya:
1. Telepon Rumah
Layanan komunikasi telepon dengan biaya yang lebih murah dan kualitas
suara yang jernih. Paket telepon rumah Indihome menawarkan gratis telpon
1000 menit lokal ataupun interlokal.
2. Internet On Fiber atau High Speed Internet
Layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan fiber optik dari Telkom
Indonesia yang memiliki keunggulan diantaranya :
a. Lebih Cepat
Fiber optik mampu mentransfer data (bandwidth) hingga ratusan Mbps
(jauh lebih cepat dibandingkan kabel coax atau copper).
b. Lebih Stabil
Kecepatan fiber optik jauh lebih stabil dibandingkan coax atau copper
pada saat dilakukan sharing (akses internet secara bersamaan)
c. Lebih Handal
Fiber optik lebih tahan terhadap kondisi cuaca apapun seperti serangan
petir dan gangguan dari elektro magnet dibandingkan kabel coax atau
copper sehingga komputer anda menjadi lebih aman.
d. Lebih Canggih
Fiber optik merupakan teknologi penghantar data terbaru yang
digunakan dalam layanan fixed broadband.
3. UseeTV
8
Layanan Televisi Interaktif dan personalized berteknologi internet protocol
serta dilengkapi fitur-fitur unggulan seperti TV On Demand, Video On
Demand, Pause and rewind, Video Recorder.
4. Indihome View
Merupakan layanan inovatif untuk menikamati Live Camera dimana
pengguna dapat melakukan live access dan recorded video dengan proses
instalasi yang mudah menggunalan plug and play IP-cam melalui Gadget
(Android maupun IOS).
5. Melon
Melon adalah portal musik digital yang menyediakan konten music dari
berbagai genre, baik musik lokal maupun mancanegara.
6. Trend Micro
Layanan Internet Security dari Telkom untuk pelanggan Speedy dengan
aplikasi Trend Micro sebagai platform komputer anda akan terlindungi dari
serangan virus, malware, spyware, spam, phising, dan konten yang layak
dari internet sehingga data dan sistem aplikasi terbebas dari gangguan
tersebut.
1.2 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan akan teknologi infomasi
menjadi hal yang penting bagi masyarakat dunia. Saat ini perkembangan teknologi
internet semakin pesat. Pesatnya perkembangan internet ini memberikan banyak
manfaat, salah satunya yaitu mempermudah penggunanya dalam menyampaikan
dan mendapatkan informasi dengan cepat serta mencakup jangkauan dengan luas.
Di Indonesia sendiri, baik pemerintah maupun swasta mulai menyadari
akan kebutuhan ini. Seiring dengan perubahan gaya hidup, masyarakat sekarang
ini membutuhkan akses informasi yang beragam, mudah, cepat dan handal. Ini
merupakan peluang sekaligus tantangan bagi operator layanan telekomunikasi
9
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Berdasarkan data yang dirilis
Hootsuite Inc. berikut kesimpulan yang bisa diambil dari data tren internet dan
media sosial tahun 2019 di dunia:
1. Total Populasi (jumlah penduduk): 7,676 milyar
2. Pengguna Mobile Unik: 5,112 milyar
3. Pengguna Internet: 4,388 milyar
4. Pengguna Media Sosial Aktif: 3,484 milyar
5. Pengguna Media Sosial Mobile: 3,256 milyar
GAMBAR 1.3
Jumlah Pengguna Internet di Dunia
Sumber: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report/,
2019
Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia bertambah 17 juta selama
setahun hingga Januari 2019, atau naik 13% dibandingkan dengan periode
2018, berdasarkan data yang dirilis oleh Hootsuite Inc. Alhasil, total pengguna
internet di Tanah Air saat ini mencapai 130 juta, atau 56% dari total populasi
yang mencapai 268,2 juta. Laporan berjudul The Global State of Digital in 2019
Report itu menyebut bahwa pengguna media sosial aktif di Indonesia tahun ini
juga bertambah 20 juta (13%) menjadi 150 juta, atau sama dengan jumlah
pengguna internet.
10
GAMBAR 1.4
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
Sumber: https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report/,
2019
Di era digital seperti sekarang penggunaan internet hampir masuk di semua
kalangan. PT. Infomedia selaku anak perusahaan PT.Telkom pun memberikan
solusi dengan memasarkan salah satu produk PT. Telkom yaitu Indihome yang
memberikan kemudahan dan akses cepat bagi masyarakat pengguna internet di
Indonesia. IndiHome merupakan produk Telkom yang menyediakan akses
internet kecepatan tinggi hingga 100 Mbps menggunakan teknologi fiber optic.
Bandung menjadi salah satu kota yang menjadi incaran para perusahaan
penyedia layanan jaringan telekomunikasi yang membuat PT.Telkom
Indonesia sebelumnya menjadi salah satunya perusahaan yang memiliki
produk jaringan telekomunikasi mulai memiliki pesaing. Berikut adalah data
pesaing PT.Telkom Indonesia.
TABEL 1.1
Perusahaan Besar Penyedia Layanan Internet di Tahun 2018
Perusahaan Provider Pelanggan
PT.Telekomunikasi Indonesia Indihome 5 Juta
11
PT.Mnc Sky Vision Indovision 2,5 Juta
PT.Broadband Multimedia Tbk. First Media 2 Juta
PT.Supra Primatama Nusantara Biznet Home 100 Ribu
Sumber: Data telah diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa PT.Telekomunikasi Indonesia dengan
produk Indihome, memiliki pelanggan paling banyak dalam industri
Broadband dengan jumlah 5 juta pelanggan diikuti oleh Indovision dengan
jumlah 2,5 juta pelanggan, First Media dengan 2 juta pelanggan, dan Biznet
dengan 100 ribu pelanggan. Maka dari itu perusahaan yang bergerak dalam
bisnis penyediai Internet dituntut untuk lebih memberikan kualitas dan
pelayanan yang baik, keandalan serta keunggulan dalam bersaing dengan
perusahaan.
TABEL 1.2
Top Brand Award 2018
Merek TBI TOP
MNC Vision 49,1% TOP
Indihome 14,8% TOP
First Media 8,7%
TOP Tv 4,9%
Okevision 4,0%
Sumber: https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/, 2018
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa Top brand Indihome berada di urutan
kedua, penghargaan yang diperoleh tiga tahun berturut-turut ini menunjukkan
bahwa produk IndiHome menjadi top of mind dan dipercaya sebagai yang
terbaik. IndiHome Triple Play merupakan salah satu inovasi produk yang
disesuaikan dengan karakter serta kebutuhan masyarakat Indonesia, yang saat
ini tidak dapat dipisahkan dari teknologi digital, khususnya koneksi Internet
kecepatan tinggi dan layanan televisi interaktif dengan beragam konten hiburan
12
keluarga yang edukatif. IndiHome merupakan produk Telkom yang
menyediakan akses Internet berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps
menggunakan teknologi fiber optic. Selain Internet, IndiHome menyediakan
layanan televisi interaktif (UseeTV) dan telepon rumah. (Sumber:
https://jabar.tribunnews.com/2018/02/23/triple-play-indihome-raih-top-brand-
award-2018-sebagai-internet-service-provider-fixed-terbaik)
GAMBAR 1.5
Performansi Pelanggan Indihome Bandung Tahun 2015
Sumber : Data internal Telkom, 2015
GAMBAR 1.6
Performansi Pelanggan Indihome Bandung Tahun 2016
Sumber: Data internal Telkom, 2016
Dilihat dari data diatas pada tahun 2015 Indihome mempunyai 54.568
pelanggan di wilayah kota Bandung, pada tahun 2015 tersebut indihome
melakukan promo dengan sangat gencar dan sering melakukan penjualan
13
langsung terhadap calon Pelanggan. Pada tahun 2016 pelanggan Indihome di
kota Bandung mengalami kenaikan dengan jumlah pelanggan mencapai 61.369
sekitar 6.801 pelanggan yang bertambah memakai produk Indihome dengan
persentase kenaikan 19,25% dari data tersebut dapat disimpulkan terdapat suatu
kepuasan yang didapatkan oleh pelanggan salah satunya dalam kualitas layanan
Indihome yang baik dan berkualitas. Peluang sekaligus tantangan ini berhasil
dimanfaatkan dengan baik oleh Infomedia Nusantara dalam meningkatkan
bisnisnya di Indonesia.
Persaingan yang mulai ketat terjadi munculnya pesaing-pesaing
PT.Infomedia Nusantara dengan tawaran kecepatan jaringan dengan harga yang
kompetitif dan periklanan yang semakin gencar dilakukan oleh para pesaing.
Persaingan yang terjadi menuntut PT. Infomedia Nusantara untuk memasarkan
produknya. Untuk dapat memenuhi keinginan konsumen dan dapat bersaing
dengan pesaingnya, maka perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk
memasarkan produknya kepada konsumen.
Untuk dapat bersaing dengan para kompetitor dalam memenuhi
kebutuhan konsumen, maka PT. Infomedia Nusantara harus menggunakan
strategi pemasaran dan promosi yang tepat untuk memasarkan produk yang
ditawarkan kepada konsumen. Salah satu strategi promosi yang dapat
digunakan yaitu dengan cara advertising (periklanan). Periklanan adalah satu
dari empat barang penting yang digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan
komunikasi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang ditargetkan. Pada
dasarnya periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk memenuhi
fungsi pemasaran. Strategi promosi ini bertujuan agar informasi mengenai
produk yang ditawarkan dapat tersampaikan dengan jelas dan efektif.
Periklanan dibuat tidak hanya untuk menarik konsumen, namun juga
untuk diukur keefektifannya, untuk menghindari kesalahan yang membawa
konsekuensi kerugian finansial yang besar. Misalnya jika dari pengukuran
14
efektivitas didapat fakta bahwa iklan mereka tidak membawa pengaruh yang
diharapkan, maka keputusan untuk menghentikan pembiayaan atau peredaran
iklan tersebut merupakan sebuah keputusan yang logis dan rasional. Atau jika
dari pengukuran efektivitas diketahui bahwa iklan tersebut tidak berhasil
membujuk segmen konsumen yang ditargetkan, maka metode lain dapat segera
dipertimbangkan.
Pada era teknologi seperti sekarang ini iklan merupakan salah satu
media penyajian dan promosi ide secara non personal barang atau jasa yang
dibayar oleh sponsor tertentu dengan tujuan tertentu. Menurut Kotler dan
Armstrong (2014:444) periklanan dapat menyampaikan pesan secara masal
kepada seluruh calon pembeli dengan harga yang relatif murah, dan penjual
dapat mengulang kembali pesan yang ingin disampaikan dengan jumlah yang
banyak. Ada beberapa media yang bisa digunakan dalam mempromosikan iklan
seperti TV, koran lokal, radio, iklan cetak, jejaring sosial, dan lain-lain.
PT. Infomedia Nusantara menggunakan strategi pemasaran periklanan
untuk memasarkan produk. Tujuannya adalah agar dapat bertahan dalam
persaingan yang ada dan untuk membantu meningkatkan volume penjualan
perusahaan setiap bulannya agar dapat mencapai target yang telah ditentukan
oleh perusahaan. Pencapaian Infomedia dalam bisnisnya tidak dilakukan
sembarangan. Setiap perusahaan memiliki cara tersendiri untuk melaksanakan
bisnisnya, khususnya PT. Infomedia Nusantara. Karena hal itulah penulis
tertarik untuk melakukan pembuatan Tugas Akhir dengan judul “Efektivitas
Iklan Indihome Melalui Instagram dengan Menggunakan Metode
Customer Response Index (Studi Pada Masyarakat Kota Bandung 2019)”
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan latar belakang masalah yang telah dijabarkan,
maka dapat dirumuskan yakni, seberapa efektifkah iklan Indihome melalui
15
Instagram dengan menggunakan metode Customer Response Index (Studi Pada
Masyarakat Kota Bandung 2019)?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas iklan
Indihome melalui Instagram dengan menggunakan metode Customer Response
Index (Studi Pada Masyarakat Kota Bandung 2019).
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
informasi tentang “mengetahui efektivitas iklan Indihome melalui Instagram
dengan menggunakan metode Customer Response Index (Studi Pada
Masyarakat Kota Bandung 2019) serta diharapkan agar dapat menjadi referensi
lain untuk penelitian terkait.
1.6 Batasan Masalah
Agar dalam membuat penelitian ini lebih terarah, maka batasan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Masyarakat Bandung yang menggunakan Instagram
2. Menggunakan metode kuesioner yang disebarkan kepada responden
3. Periode bulan Januari – Mei 2019
4. Penelitian : Efektivitas iklan Indihome melalui Instagram dengan
menggunakan metode Customer Response Index (Studi Pada Masyarakat
Kota Bandung 2019).
1.7 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini berisikan tentang penjelasan
sebagai berikut :
16
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam tinjauan pustaka ini diuraikan landasan teori yang digunakan sebagai
dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan
masalah penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas analisa data-data yang telah penulis dapatkan dari penelitian
dengan menggunakan metode analisis yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penutup pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan serta saran- saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak
lain yang membutuhkan.