bab i pbg

7
[Type text] BAB I PENDAHULUAN Orang-orang Mesir kuno sudah mengetahui keseluruhandari proses pengolahan yang lebih memudahkan mereka dalam peleburan kekayaan alam yaitu berupa partikel - partikel emas, dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya yang terlihat akan menghasilkan hasil yang kurang baik jika diterapkan. Se hasil dari proses pengolahan ini adalah adanya pengayaan terhadap mineral emas melalui pencucian untuk memisahkan dengan mineral-mineral ringan yang merupakan pengotornya. Pengolahan Bahan Galian adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk bahan industri lain. Bahan galian yang dihasilkan dari tambang bias selain mengandung mineral berharga yang diinginkan juga mengandung mineral pengotor (ganggue mineral sehingga hasil tambang tidak bisa langsung diman!aatkan atau diperdagangkan. "ntuk menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga hasil tambang dapat diman!aatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan dengan pengolahan bahan galian. Proses pemisahan pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor didasarkan kepada perbedaan baik !isik maupun si!at kimia antara mineral berharga dengan mineral pengotornya. (Sukamto, #$$% Proses pengolahan bahan galian merupakan jembatan antara penambangan dengan ekstrasi logam. &arena pengolahan bahan galian mendasarkan atas si!at !isik mineral, maka in!ormasi tentang mineral yang terkandung dalam bahan galian sangat diperlukan misalnya ' 1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian. 2. &adar masing-masing mineral. 3. Besar kecilnya ukuran distribusi ukuran. 4. Macam dan tipe ikatan mineral dalam bahan galian. ). *erajat liberasi (kebebasan dari mineral. *erajat liberasi adalah perbandinga antara mineral yang terliberasi sempurna dengan jumlah mineral yang sama keseluruhan. (Sukandarrumidi, #$$+ Si!at !isik mineral diantaranya ' [Type text]

Upload: arnold-saragih-sitio

Post on 07-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengolahan Bahan Galian

TRANSCRIPT

[Type text]

BAB I

PENDAHULUAN

Orang-orang Mesir kuno sudah mengetahui keseluruhan dari proses pengolahan yang lebih memudahkan mereka dalam peleburan kekayaan alam yaitu berupa partikel - partikel emas, dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya yang terlihat akan menghasilkan hasil yang kurang baik jika diterapkan. Sebagai hasil dari proses pengolahan ini adalah adanya pengayaan terhadap mineral emas melalui pencucian untuk memisahkan dengan mineral-mineral ringan yang merupakan pengotornya.Pengolahan Bahan Galian adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk bahan industri lain. Bahan galian yang dihasilkan dari tambang biasanya selain mengandung mineral berharga yang diinginkan juga mengandung mineral pengotor (ganggue mineral) sehingga hasil tambang tidak bisa langsung dimanfaatkan atau diperdagangkan. Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut sehingga hasil tambang dapat dimanfaatkan atau diperdagangkan, maka dilakukan dengan pengolahan bahan galian. Proses pemisahan pemisahan antara mineral berharga dengan mineral-mineral pengotor didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia antara mineral berharga dengan mineral pengotornya. (Sukamto, 2001)

Proses pengolahan bahan galian merupakan jembatan antara penambangan dengan ekstrasi logam. Karena pengolahan bahan galian mendasarkan atas sifat fisik mineral, maka informasi tentang mineral yang terkandung dalam bahan galian sangat diperlukan misalnya :

1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian.2. Kadar masing-masing mineral.3. Besar kecilnya ukuran/distribusi ukuran.4. Macam dan tipe ikatan mineral dalam bahan galian.5. Derajat liberasi (kebebasan) dari mineral. Derajat liberasi adalah perbandingan antara mineral yang terliberasi sempurna dengan jumlah mineral yang sama keseluruhan.

(Sukandarrumidi, 2004)Sifat fisik mineral diantaranya :

1. Ikatan mineral dan besar kecilnya kristal, berkaitan dengan derajad liberasi. Semakin tinggi derajad liberasi akan semakin sempurna proses pengolahan.

2. Warna dan kilap, berkaitan dengan proses pemisahan secara hand sorting/ hand picking, yaitu pemisahan yang dilakukan dengan tangan biasa.

3. Electro conductivity, berkaitan dengan pengolahan electrostatic separation atau pemisahan bertekanan tinggi.Faktor-faktor penting dalam teknik pengolahan bahan galian, yaitu:

1. Potensi endapan bahan galian

Potensi, keberadaan/lokasi mineral perlu diketahui. Bila potensi besar dapat ditambang secara menguntungkan dan mempunyai nilai ekonomi tinggi, maka studi awal penelitian dapat dilakukan.

2. Sifat/karakteristik bijih (mineral hasil tambang), antara lain :a. Bahan galian dialam perlu diolah karena masih mengandung pengotor untuk meningkatkan mutu dengan cara memisahkan mineral pengotor didalam mineral.b. Sampling baku : splitting, cone quatering diperoleh contoh representatif kemudian dikirim ke laboratorium ( analisis kimia dan sifat fisiknya).c. Ukuran dan bentuk mineral serta derajat liberasinya : Mikroskop Optik ; untuk detail : scanning electron microscope (SEM).3. Arah pemanfaatan mineral yang optimal.4. Pemilihan teknologi

a. Studi Karakteristik Bahan Baku dan studi literatur.b. Teknologi tepat

c. Metode pengolahan harus : efektif , efisien dan aman terhadap lingkungan.d. Teknik pengolahan mineral logam meliputi : Konsentrasi, ekstraksi, purifikasi.e. Untuk mineral industri meliputi : aktifasi (pemanasan atau pereaksi kimia, kalsinasi, flotasi dan modifikasi.

f. Konsentrasi Gravitasi : sluice box, shaking table, jig, spiral claissifier, humprey spiral, dan hidrosiklon.g. Konsentrasi : Sifat Permukaan : flotasi dan DMS.h. Ekstraksi : pelarutan menggunakan tangki pengaduk : secara asam, basa/garam.i. Purifikasi : elektrolisis, dapur pelebur.j. Proses Pengolahan lain : Kalsinasi, HMS, roasting, smelting adsorpsi, ion exchange, magnet separation.(Nurhakim, 2007)Parameter pengolahan adalah :

1. Recovery adalah perbandingan jumlah metal yang terambil dalam pengolahan dengan berat atau metal secara keseluruhan.

2. Ratio Of Concentration adalah perbandingan besar feed dengan besar konsentrat.

3. Kadar.

(Sukamto, 2001)Di dalam suatu operasi pengolahan bahan galian ada beberapa tahap yang dilakukan, antara lain :

*Sumber : Nurhakim, 2007Gambar 1.1Bagan alir tahapan pengolahan bahan galianBerdasarkan gambar di atas pengolahan bahan galian terdapat beberapa tahap yang dilakukan, antara lain :1. Kominusi

Kominusi adalah proses mereduksi ukuran butir sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing atau grinding.Tujuan kominusi, yaitu :

a. Membebaskan satu atau lebih mineral berharga dari mineral yang tidak berharga dengan cara derajat delibrasi.

b. Menghasilkan ukuran partikel yang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki pada proses selanjutnya.

c. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain.

(Nurhakim, 2007)Faktor-faktor yang mengendalikan kominusi, yaitu :

a. Karakteristik dari sifat mineral, terdiri dari :

1) Tingkat homoginitas dari bijih, misal bijih yang brittle, fibrous lebih mudah pecah dibandingkan dengan yang kompak.

2) Struktur

3) Kekerasan

4) Kandungan air, dimana bijih yang mempunyai kandungan air yang tinggi akan mudah lengket pada alat.b.Rasio Pengecilan

Rasio pengecilan adalah suatu proses pengecilan ukuran atau suatu perbandingan antara umpan yang masuk dalam crusher dengan ukuran hasil produksi (ukuran yang keluar).

c.Penyeragaman UkuranPenyeragaman ukuran yaitu pemisahan material karena perbedaan ukuran dan berat jenis, dilakukan dengan Screening dan Classifying. Screening adalah pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang ayakan, sehingga hasilnya seragam, sedangkan classifying adalah pemisahan butir mineral yang mendasarkan atas kecepatan jatuh material dalam suatu media (air, udara), sehingga hasilnya tidak seragam.d. Penghancuran dan peremukanPenghancuran dan Penggerusan mineral bijih dan segala pemanfaatannya dengan cara pencucian untuk menghilangkan mineral-mineral pengotornya telah diterapkan sejak zaman purba. Kegiatan penghancuran mineral bijih pada masa primitif telah dilakukan dengan hentakan tangan menggunakan batu keras yang kemudian diganti dengan menggunakan palu logam.(Sofyan, 2008)2. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan suatu proses pemisahan antara mineral berharga dengan mineral yang tak berharga bertujuan untuk mendapatkan kadar yang tinggi dan menguntungkan. Pemisahan ini ada beberapa cara yang mendasarkan atas sifat fisik mineral, diantaranya adalah :

a. Spesifik gravitasi (gravity concentration) adalah konsentrasi berdasarkan berat jenisnya. Dalam hal ini, ada tiga macam yakni : Flowing film concentration, Jigging, Heavy Media Separation dan Heavy Liquid Separation.

b. Magnetic susceptibility, setiap mineral akan mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda yakni ada yang kuat, lemah dan bahkan ada yang tidak sama sekali tertarik oleh magnet.

c. Conductivity, mineral itu ada yang bersifat konduktor dan non konduktor. Untuk memisahkan mineral jenis ini diperlukan alat yang disebut High Tension Separator dan hasil yang didapat adalah mineral konduktor dan non konduktor. 3. Dewatering Dewatering merupakan proses pemisahan cairan dan padatan yang dilakukan secara bertahap yaitu :

a. Filtrasi merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan menyaring (dengan filter) sehingga didapat solid factor sama dengan empat (% solid = 100%).

b. Thickening adalah proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu (% solid = 50%)

c.Drying adalah proses penghilangan air dari padatan dengan jalan pemanasan, sehingga padatan itu betul-betul bebas dari cairan atau kering (% solid = 100%).

4. Operasi Tambahan

Operasi tambahan ini juga sangat besar artinya dalam proses pengolahan atau operasi yang sedang dijalankan, yang meliputi :

a. Feeding yaitu merupakan proses memasukkan feed kedalam unit konsentrasi secara tetap dan lancar baik beratnya feed maupun volumenya.

b. Sampling yaitu merupakan proses pengambilan contoh yang sesedikit mungkin tetapi bisa mewakili bijih seluruhnya.

Dalam suatu proses pengolahan akan didapatkan :

1) Consentrat adalah kumpulan mineral mineral berharga dari pengolahan yang memiliki kadar yang lebih tinggi.

2) Middling adalah kumpulan mineral mineral berharga hasil dari pengolahan yang memiliki kadar tidak terlalu tinggi.

3) Tailing adalah kumpulan mineral mineral hasil pengolahan yang memiliki kadar yang rendah.

Keberhasilan suatu proses pengolahan tergantung pada :

1) Jenis endapan mineral itu sendiri

2) Sifat fisik dari mineral, meliputi antara lain :

a) Hardness (kekerasan)

b) Structure dan Fracture (bentuk ukuran)

c) Friction (gesekan)

(Sofyan, 2008)

Dengan melakukan Pengolahan Bahan Galian ini didapat beberapa keuntungan, yaitu

1.Secara ekonomis, antara lain :

a. Mengurangi ongkos transport dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan, karena sebagian dari waste telah terbuang selama proses ore dressing, dan juga kadar bijih telah ditingkatkan.

b. Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan, serta mengurangi metal yang hilang bersama slag.

c. Mereduksi ongkos keseluruhan dalam peleburan, karena jumlah tonase yang dileburkan lebih sedikit.

d. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya.

e. Bila konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada kemungkinan dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.f. Tidak merubah sifat fisik dari mineral.

2.Secara Teknis, antara lain :

a. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkan konsentrat yang mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi sehingga lebih memudahkan untuk diambil metalnya.

b. Ada kemungkinan konsentratnya mengandung lebih dari satu mineral berharga, maka ada kemungkinannya dapat diambil logam yang lain sebagai hasil sampingan.c. Mendapatkan mineral berharga sebanyak mungkin.Selain memiliki keuntungan, pengolahan bahan galian juga memiliki beberapa kerugian, antara lain :

1. Menambah biaya produksi, karena dalam proses ini membutuhkan berbagai macam alat dan melalui beberapa proses yang panjang.

2. Alat yang diperlukan dalam proses pengolahan bahan galian juga mempunyai keterbatasan kapasitas dan umur alat tersebut relatif pendek.

(Sofyan, 2008)[Type text]