bab i p e n d a h u l u a n a. latar belakang · pdf fileperaturan daerah nomor 4 tahun 2009...

93
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa bahwa Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan amanah tersebut, Pemerintah mengusahakan Sistem Pendidikan Nasional sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, Negara berkewajiban mewujudkan layanan pendidikan bermutu kepada seluruh warga negara tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Dalam kerangka otonomi daerah, pemenuhan amanah konstitusi dimaksud membutuhkan keterpaduan dan keselarasan kebijakan, program maupun kegiatan pembangunan pendidikan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan mengemban amanah mewujudkan layanan pendidikan bermutu bagi masyarakat Jawa Tengah. Dalam kerangka itu, pembangunan pendidikan Jawa Tengah dilaksanakan secara terprogram, berkelanjutan dan terintegrasi dengan pembangunan pendidikan dalam skala nasional. Dalam jangka menengah, pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah tersebut dituangkan pada Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 – 2013.

Upload: lythuan

Post on 02-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Kesatuan Republik

Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa bahwa Negara

berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan amanah

tersebut, Pemerintah mengusahakan Sistem Pendidikan Nasional

sebagai upaya mencapai tujuan pendidikan nasional.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa setiap warga negara

berhak memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, Negara

berkewajiban mewujudkan layanan pendidikan bermutu kepada

seluruh warga negara tanpa memandang status sosial, ras, etnis,

agama, dan gender.

Dalam kerangka otonomi daerah, pemenuhan amanah

konstitusi dimaksud membutuhkan keterpaduan dan keselarasan

kebijakan, program maupun kegiatan pembangunan pendidikan antara

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan mengemban amanah

mewujudkan layanan pendidikan bermutu bagi masyarakat Jawa

Tengah. Dalam kerangka itu, pembangunan pendidikan Jawa Tengah

dilaksanakan secara terprogram, berkelanjutan dan terintegrasi

dengan pembangunan pendidikan dalam skala nasional. Dalam jangka

menengah, pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah

tersebut dituangkan pada Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 – 2013.

Page 2: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 2

Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 — 2013 merupakan penjabaran atas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Tengah 2008-2013. Sebagai dokumen perencanaan lima

tahunan, penyusunan Rencana Strategis tersebut, mengakomodir

Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2004-2009

yang di dalamnya mencakup 3 (tiga) pilar kebijakan pembangunan

pendidikan nasional yaitu (1) pemerataan dan akses layanan

pendidikan, (2) peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, dan

(3) tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan. Di

samping itu, Renstra ini juga mengakomodasi isu-isu strategis yang

sedang berkembang pada level daerah, nasional dan internasional

termasuk komitmen Millenium Development Goals (MGDs).

Isu strategis yang memiliki keterkaitan kuat dengan

permasalahan pembangunan pendidikan merupakan agenda dalam

perumusan kebijakan dan strategi serta penyusunan program dan

kegiatan. Tujuannya adalah agar rencana strategis yang disusun

mampu menggambarkan berbagai upaya dalam mengatasi

permasalahan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun.

Dalam perspektif tersebut, Rencana Strategis berfungsi

sebagai pedoman perencanaan sekaligus indikator pengukuran kinerja

lima tahunan bagi institusi pengelola pendidikan pada semua

tingkatan, stake holder maupun masyarakat Jawa Tengah.

B. TUJUAN

Tujuan Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah tahun 2008-2013 adalah :

Page 3: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 3

1. Sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja (renja) tahunan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

2. Sebagai indikator pengukuran kinerja lima tahunan bagi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk

berpartisipasi aktif dalam pembangunan pendidikan di Jawa

Tengah.

4. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder dalam melakukan

pengawasan atas kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

C. DASAR HUKUM

Dasar hukum Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Tengah.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4301).

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 4: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 4

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 157, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586).

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4496);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

Page 5: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 5

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Penataan

Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah

Daerah.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 tentang Wajib

Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4863).

17. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Pendanaan

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4864);

18. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6).

Page 6: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 6

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 39).

20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2008 – 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2009 Nomor 4 ).

21. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005 – 2009.

22. Peraturan Gubernur Jawa Tengan No. 62 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2008 Nomor 62).

D. HUBUNGAN RENSTRA SKPD DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

JAWA TENGAH DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008 – 2013 disusun dengan memperhatikan dan

mengacu pada regulasi dan dokumen perencanaan strategis pada

tingkatan pemerintahan yang lebih tinggi dan disesuaikan pula

dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Pada aspek regulasi, Renstra SKPD Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah ini memperhatikan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 beserta peraturan

pelaksanaannya. Di samping itu, secara substansi Renstra ini disusun

Page 7: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 7

dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen beserta peraturan

pelaksanaannya. Pada kerangka ini, sebagai dokumen perencanaan

strategis, Renstra ini memperhatikan Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta peraturan

pelaksanaannya.

Selain itu, kandungan yang termuat pada dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional juga diperhatikan sebagai

bahan dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008 – 2013. RPJMD Provinsi

Jawa Tengah tersebut, disusun dengan mempedomani Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005 – 2025.

Pada tahap selanjutnya, RPJMD ini dijabarkan menjadi

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Provinsi Jawa Tengah yang dalam

penyusunannya juga mengacu pada dokumen Rencana Kerja

Pemerintah (RKP). Dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengah inilah

yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam menyusun Renstra SKPD

di Provinsi Jawa Tengah.

Di samping mempedomani RPJMD, Renstra PSKPD Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini juga memperhatikan Renstra

Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009 yang di dalamnya

memuat kebijakan nasional bidang pendidikan. Renstra

Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013

ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana

Page 8: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 8

Kerja SKPD setiap tahunnya yang merupakan penjabaran dari target

kinerja pembangunan pendidikan.

Dokumen Rencana Kerja SKPD selanjutnya akan dijadikan

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang

selanjutnya menjadi bahan dalam pembahasan Rancangan Anggaran

dan Belanja Daerah (RAPBD). Setelah dokumen RKA dibahas dan

menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD, bahan

tersebut akan ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD).

Gambar 1.1

Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

E. SISTEMATIKA

Sistematika Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2008-2013, adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, tujuan, dasar hukum dan

hubungan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

PUSAT

DAERAH acuan

RPJPNasional

RPJMNasional RKP

RENSTRAKL

RENJAKL

RPJPDaerah

RPJMDaerah

RKPDaerah

RENSTRASKPD

RENJASKPD

acuan diperhatikan

pedoman dijabarkan

pedoman

pedoman dijabarkan

pedoman

pedoman

pedoman

acuan

RAPBD

RAPBNpedoman

pedoman

Page 9: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 9

Tengah dengan dokumen perencanaan lainnya serta

sistematika.

BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA TENGAH

Bab II memuat tugas pokok dan fungsi yang di

dalamnya memuat struktur organisasi, susunan

kepegawaian, tugas pokok dan fungsi yang terkait

dengan kewenangan urusan wajib bidang pendidikan.

BAB III : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

JAWA TENGAH

Komponen dalam Bab III memuat kondisi capaian kinerja

pembangunan pendidikan di Jawa Tengah 2003-2008

dan kondisi serta proyeksi capaian kinerja pendidikan

yang diharapkan dicapai tahun 2013.

BAB IV : ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

Bab IV memuat permasalahan pokok, kendala yang

dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta peluang dan kendala pencapaian tugas pokok dan

fungsi.

BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Bab ini memuat berbagai konsensus dan komitmen

mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran bidang

pendidikan Provinsi Jawa Tengah, yang kemudian

dijabarkan dalam strategi dan kebijakan pembangunan

sebagai sub sistem dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang diarahkan untuk dapat

Page 10: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 10

mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.

BAB VI : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,

PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA

Bab VI tentang memuat program, kegiatan, kelompok

sasaran, pendanaan indikatif dan indikator kinerja

pembangunan pendidikan yang ditetapkan serta menjadi

alat ukur kinerja dalam pencapaian visi dan misi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

BAB VII : PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN

Pada Bab VI tentang pengendalian dan pemantauan,

memuat alur pengendalian dan pemantauan pencapaian

sasaran dan target Renstra pembangunan pendidikan

mencakup alur pengendalian dan pemantauan

pembiayaan yang bersumber dari bantuan keuangan,

bantuan sosial dan pembiayaan penuh oleh pemerintah

Provinsi Jawa Tengah.

BAB VIII : P E N U T U P

Bab ini berisi tentang penegasan terhadap komitmen

untuk melaksanakan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2008-2013 secara konsisten yang

implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja

Tahunan serta berlaku sebagai pedoman standar kinerja

pelaksanaan program serta kegiatan 5 (lima) tahunan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 11

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

A. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah

yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 62 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan

Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, bahwa Struktur

Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai

berikut :

1. Kepala Dinas, membawahkan :

a. Sekretariat;

b. Bidang Pendidikan Dasar;

c. Bidang Pendidikan Menengah

d. Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi

e. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

g. Kelompok Jabatan Fungsional;

2. Sekretaris, membawahkan :

a. Kepala Subbagian Program;

b. Kepala Subbagian Keuangan;

c. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;

3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :

a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;

b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar;

c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar;

Page 12: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 12

4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan :

a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;

b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah;

c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah;

5. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi,

membawahkan :

a. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan;

b. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat;

c. Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi;

6. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,

membawahkan :

a. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Dasar;

b. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Menengah;

c. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Non Formal;

Dalam rangka mendukung pembangunan pendidikan secara

komprehensif, Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai

berikut :

1. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan :

a. Kepala Subbagian Tata Usaha;

b. Kepala Seksi Pelatihan;

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian;

Page 13: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 13

2. Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi

Pendidikan, membawahkan :

a. Kepala Subbagian Tata Usaha;

b. Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi;

c. Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan

Komunikasi;

3. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan :

a. Kepala Subbagian Tata Usaha;

b. Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi;

c. Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah;

B. Susunan Kepegawaian

Sumber Daya Aparatur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana diatur

dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi

Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, terdata sejumlah 434 pegawai yang terdiri dari

229 pegawai laki-laki dan 205 pegawai perempuan yang terdistribusi

pada Sekretariat, Bidang dan UPT dengan proporsi sebagai berikut :

Page 14: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 14

Gambar 2.1

Proporsi Kepegawaian Dinas Pendidikan

Menurut Bidang Tugas

200; 20%

120; 12%

100; 10%90; 9%90; 9%

88; 9%

250; 27%40; 4%

SEKRETARIAT DIKDAS DIKMEN PNF-PTPPTK DIKSUS DIKJUR TKIP

Keseluruhan SDM memiliki potensi dan latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda. Struktur tingkat pendidikan SDM Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terekam pada diagram berikut :

Gambar 2.2

Proporsi Kepegawaian Dinas Pendidikan

Menurut Pendidikan

9 14

150

1 1

155

47

1

25

1

10

SD SMP SMA/K D.1 D.2 D.3 S.1 S.2 S.3-200

2040

6080100

120140

160180

Page 15: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 15

Ditinjau dari pangkat/golongan distribusi pegawai berada

antara golongan II dan IV, dengan proporsi golongan terbesar berada

pada III B. Secara keseluruhan proporsi golongan pegawai

terdeskripsikan pada diagram berikut :

Gambar 2.3

Proporsi Kepegawaian Dinas Pendidikan

Menurut Golongan Ruang

0

20

40

60

80

100

120

IC ID IIA IIB IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID IVA IVB IVC

STRUKTURALFUNGSIONAL

Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang

beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggungjawab dalam

mendukung akselerasi program pembangunan pendidikan di Jawa

Tengah.

C. Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah

Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam

menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas

otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Page 16: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 16

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah mengemban fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;

b. perencanaan program kerja bidang pendidikan;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

bidang pendidikan;

d. pembinaan dan fasilitasi bidang pendidikan lingkup provinsi dan

kabupaten/kota;

e. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan

menengah, pendidikan non formal dan fasilitasi perguruan tinggi,

serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;

f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;

g. pelaksanaan kesekretariatan Dinas;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun

2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah, struktur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

terdiri atas Sekretariat dan Bidang-Bidang dengan tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut :

a. Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan

perumusan, kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan

pelaksanaan di bidang program, keuangan, dan umum dan

kepegawaian.

Page 17: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 17

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat

memiliki fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program;

2. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan;

3. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan

kepegawaian;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat

dibantu oleh Subbagian Program, Subbagian Keuangan dan

Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian Program mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program,

meliputi : koordinasi perencanaan, pemantauan evaluasi dan

pelaporan serta pengelolaan sistem informasi di lingkungan Dinas.

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan

Page 18: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 18

meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan

akuntansi di lingkungan Dinas.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara

terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum

dan kepegawaian meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian,

hukum, humas, organisasi dan tata laksana, ketatausahaan dan

rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Dinas.

b. Bidang Pendidikan Dasar

Tugas pokok bidang pendidikan dasar adalah penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

kurikulum pendidikan dasar, pengendalian mutu pendidikan dasar

dan sarana dan prasarana pendidikan dasar.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di

atas, Bidang Pendidikan Dasar mengemban fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan dasar;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan dasar;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang

Pendidikan Dasar dibantu oleh Seksi Kurikulum, Seksi Pengendalian

Page 19: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 19

Mutu Pendidikan Dasar dan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Dasar.

Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan dasar

meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan dasar di

provinsi sesuai kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan operasional dan program pendidikan dasar antar

kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan dasar sesuai

dengan rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi kerangka

dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan koordinasi atas

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar, pengelolaan

pendidikan bertaraf internasional tingkat pendidikan dasar.

Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu

pendidikan dasar meliputi : pembiayaan penjaminan mutu

pendidikan pada pendidikan dasar bertaraf internasional milik

provinsi, membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar,

koordinasi fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian

sekolah skala provinsi, pelaksanaan evaluasi pelaksanaan ujian

sekolah sekala provinsi, pelaksanaan evaluasi pengelola satuan,

jalur, jenjang dan jenis pada pendidikan dasar, pelaksanaan

evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan

dasar, membantu pemerintah dalam melaksanakan akreditasi

pendidikan dasar, supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf

internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar

internasional, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu

satuan pendidikan dasar.

Page 20: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 20

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana

pendidikan dasar meliputi : bantuan biaya penyelenggaraan

pendidikan dasar bertaraf internasional sesuai kewenangan

provinsi, pengawasan, pendayagunaan bantuan sarana dan

prasarana pendidikan dasar, pembinaan dan fasilitasi lingkup

provinsi dan kabupaten/kota bidang sarana dan prasarana

pendidikan dasar.

c. Bidang Pendidikan Menengah

Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan menengah,

pengendalian mutu pendidikan menengah, sarana dan prasarana

pendidikan menengah.

Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pendidikan

Menengah mempunyai fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kurikulum pendidikan menengah;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengendalian mutu pendidikan

menengah;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana pendidikan

menengah;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 21: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 21

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang

Pendidikan Menengah dibantu Seksi Kurikulum Pendidikan

Menengah, Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah dan

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah.

Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, dan pelaksanaan bidang kurikulum pendidikan

menengah, meliputi : perumusan kebijakan operasional pendidikan

menengah di lingkup provinsi sesuai dengan kebijakan nasional,

koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program

pendidikan menengah antar kabupaten/kota, perencanaan strategis

pendidikan menengah sesuai struktur kurikulum pendidikan

menengah, koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan

pendidikan menengah, pengelolaan pendidikan bertaraf

internasional tingkat pendidikan menengah.

Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah mempunyaii

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengendalian mutu

pendidikan menengah, meliputi : pembiayaan penjaminan mutu

pendidikan menengah sesuai kewenangannya, membantu

pelaksanaan ujian nasional pendidikan menengah, koordinasi

fasilitasi pelaksanaan ujian sekolah skala provinsi, pelaksanaan

evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan

menengah, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional

pendidikan pada pendidikan menengah, supervisi dan fasilitasi

satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu

untuk memenuhi standar internasional, evaluasi pelaksanaan dan

dampak penjaminan mutu satuan pendidikan menengah.

Page 22: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 22

Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang sarana dan

prasarana pendidikan menengah meliputi : bantuan biaya

penyelenggaraan pendidikan menengah bertaraf internasional

sesuai kewenangannya, pengawasan terhadap standar nasional

sarana dan prasarana pendidikan menengah, pengawasan

pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan

menengah, pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan

menengah.

d. Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi

Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumuan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia

dini dan kesetaraan, pendidikan masyarakat dan fasilitasi

perguruan tinggi.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pendidikan Non

Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini dan

kesetaraan;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pendidikan masyarakat;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan fasilitasi perguruan tinggi;

Page 23: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 23

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Bidang Pendidikan Non

Formal dan Perguruan Tinggi dibantu oleh Kasi Pendidikan Anak

Usia Dini dan Kesetaraan, Kasi Pendidikan Masyarakat dan Kasi

Fasilitasi Perguruan Tinggi.

Kasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini

dan kesetaraan meliputi : perencanaan strategis pendidikan anak

usia dini sesuai rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi

kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini,

pelaksanaan evaluasi pencapaian satuan pendidikan anak usia dini,

pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada

pendidikan anak usia dini skala provinsi dan pemberian dukungan

sumber daya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan.

Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pendidikan masyarakat meliputi :

perencanaan strategis pendidikan non formal sesuai rencana

strategis pendidikan nasional, membantu pelaksanaan ujian

nasional pendidikan non formal, pelaksanaan evaluasi pengelola,

satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan non formal skala

provinsi, dan pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional

pada pendidikan non formal skala provinsi.

Page 24: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 24

Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya

terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.

e. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan

pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar,

pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan menengah dan

pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan non formal.

Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang

Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai

fungsi :

1. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan dasar;

2. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan menengah;

3. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

pendidikan non formal;

4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 25: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 25

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang

Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dibantu oleh

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Dasar, Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Menengah dan Seksi Pengembangan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dasar

meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga

kependidikan untuk pendidikan dasar bertaraf internasional milik

provinsi, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan

tenaga kependidikan PNS untuk satuan pendidikan bertaraf

internasional pada jenjang pendidikan dasar miliki provinsi, usulan

pemindahana pendidik dan tenaga kependidikan antara

kabupaten/kota pada jenjang pendidikan dasar, peningkatan

kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik bertaraf

internasional pada jenjang pendidikan dasar, usulan

pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan bertaraf

internasional selain karena alasan pelanggaran perundang-

undangan pada jenjang pendidikan dasar milik provinsi, usulan

pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan

jenjang pendidikan dasar di daerah.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Page 26: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 26

menengah meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan

tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah bertaraf

internasional milik provinsi, usulan pengangkatan dan

penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk

satuan pendidikan bertaraf internasional pada jenjang pendidikan

menengah milik provinsi, usulan pemindahan pendidik dan

tenaga kependidikan antar kabupaten/kota pada jenjang

pendidikan menengah, peningkatan kesejahteraan, penghargaan

dan perlindungan pendidik bertaraf internasional pada jenjang

pendidikan menengah, usulan pemberhentian pendidik dan

tenaga kependidikan bertaraf internasional selain karena alasan

pelanggaran perundang-undangan pada jenjang pendidikan

menengah milik provinsi, usulan pengalokasian tenaga potensial

pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan menengah

di daerah.

Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Non Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan

pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan

pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan non

formal.

Selain itu, struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah menempatkan kelompok jabatan fungsional yang memiliki

tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Page 27: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 27

Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam

struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

terdapat 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis yaitu UPT Balai

Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Balai Pendidikan Teknologi

Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Balai Pengembangan

Pendidikan Khusus.

Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan / atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pendidikan

kejuruan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai

Pengembangan Pendidikan Kejuruan memiliki fungsi :

1. penyusunan rencana teknis operasional pelatihan dan

pengujian pendidikan kejuruan;

2. pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelatihan dan

pengujian pendidikan kejuruan;

3. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan

pendidikan kejuruan;

4. pengelolaan ketatausahaan;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai

Pengembangan Pendidikan Kejuruan dibantu oleh Subag Tata

Usaha, Seksi Pelatihan, Seksi Evaluasi dan Pengujian dan Kelompok

Jabatan Fungsional.

Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyediaan

bahan program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah

tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan

Page 28: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 28

Kejuruan. Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan

pendidikan kejuruan. Seksi Evaluasi dan Pengujian mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

evaluasi dan pengujian pengembangan pendidikan kejuruan. Di

samping itu, juga terdapat kelompok jabatan fungsional

mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan perundang-undangan yang

berlaku.

Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi

Pendidikan (BP TIKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang Dinas di bidang pengembangan teknologi informasi dan

komunikasi pendidikan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan rencana teknis operasional pengembangan dan

pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi

pendidikan;

2. pelaksanaan kebijakan teknis operasional pengembangan dan

pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi

pendidikan;

3. pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan

4. pengelolaan ketatausahaan;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Page 29: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 29

Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi

Pendidikan (TIKP) dibantu oleh Subbagian Tata Usaha, Seksi

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seksi

Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Kelompok Jabatan

Fungsional.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan program, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan Balai Teknologi

Informasi dan Komunikasi Pendidikan. Seksi Pengembangan

Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan

Teknologi Informasi Pendidikan Pendidikan. Seksi pemberdayaan

Teknologi Informasi Dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan

teknologi informasi dan komunikasi pendidikan. Kelompok Jabatan

Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus mempunyai tugas

pokok melakukan sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan pendidikan

khusus.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai

Pengembangan Pendidikan Khusus menyelenggarakan fungsi :

1. penyusunan rencana teknis operasional pembelajaran dan

pengelolaan sekolah pendidikan khusus;

Page 30: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 30

2. pelaksanaan kebijakan teknis operasional pembelajaran dan

pengelolaan sekolah pendidikan khusus;

3. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pendidikan khusus

4. pengelolaan ketatausahaan;

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh Subagian

Tata Usaha, Seksi Pembelajaran dan Evaluasi, Seksi Pengelolaan

Sekolah dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Subag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan, program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah

tangga dan perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus,

Seksi Pembelajaran dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan

evaluasi pendidikan khusus. Seksi Pengelolaan Sekolah mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan sekolah pendidikan khusus. Kelompok Jabatan

Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

D. Urusan Wajib Pemerintah Provinsi Bidang Pendidikan

Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah

telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Page 31: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 31

Kabupaten/Kota. Pada Peraturan Pemerintah tersebut, bidang

pendidikan merupakan salah satu urusan wajib pemerintahan

daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, urusan wajib

pemerintah provinsi bidang pendidikan mencakup :

A. Kebijakan

a. Penetapan kebijakan operasional pendidikan di provinsi

sesuai dengan kewenangannya.

b. Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan

program pendidikan antar kabupaten/kota

c. Perencanaan strategis pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal

sesuai dengan perencanaan strategis pendidikan nasional.

d. Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di

tingkat provinsi.

e. Koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan

pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan dan

penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan lintas

kabupaten/kota untuk tingkat pendidikan dasar dan

menengah.

f. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan

dan/atau program studi bertaraf internasional pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah.

g. Pemberian dukungan sumber daya terhadap

penyelenggaraan perguruan tinggi.

h. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan bertaraf

internasional.

i. Peremajaan data dalam sistem informasi manajemen

pendidikan nasional untuk tingkat provinsi.

Page 32: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 32

B. Pembiayaan

1. Penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan

bertaraf internasional sesuai kewenangannya.

2. Pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai

dengan kewenangannya.

C. Kurikulum

1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat

satuan pendidikan pada pendidikan menengah.

2. Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

3. Sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar

kompetensi lulusan pendidikan menengah.

4. Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat

satuan pendidikan pada pendidikan menengah

5. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan

pendidikan pada pendidikan menengah

D. Sarana dan Prasarana

1. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana

dan prasarana pendidikan menengah.

2. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana

pendidikan.

3. Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan

menengah.

Page 33: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 33

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan

untuk pendidikan bertaraf internasional sesuai

kewenangannya.

2. Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga

kependidikan PNS untuk satuan pendidikan bertaraf

internasional.

3. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS antar

kabupaten/kota.

4. Peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan

pendidik dan tenaga kependidikan bertaraf internasional.

5. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan pendidikan bertaraf internasional.

6. Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada

pendidikan bertaraf internasional selain karena alasan

pelanggaran peraturan perundang-undangan.

7. Pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga

kependidikan di daerah.

F. Pengendalian Mutu Pendidikan

1. Membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan non formal.

2. Koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan

ujian sekolah skala provinsi.

3. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala

provinsi.

4. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan

jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar dan pendidikan menengah skala provinsi.

Page 34: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 34

5. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional

pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal

skala provinsi.

6. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan akreditasi

pendidikan dasar dan menengah.

7. Supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf

internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi

standar internasional.

8. Evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan

pendidikan skala provinsi.

Page 35: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 35

BAB III

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA TENGAH

A. Kondisi Pembangunan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah

Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang

menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia

berkualitas sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh.

Karenanya tugas utama pembangunan pendidikan adalah memberi

konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan bangsa.

Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggungjawab.

Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah bertekad mewujudkan insan Jawa Tengah yang bemoral,

kompetitif dan berwawasan kebangsaan yang dibangun melalui

pendidikan formal (TK/TKLB RA/BA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,

SMA/SMALB/MA/SMK), pendidikan non formal (PAUD, Pendidikan

Kesetaraan, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Kelembagaan) yang

dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan

dan kesetaraan gender.

Dalam rangka mewujudkan pemerataan layanan pendidikan

kepada masyarakat Jawa Tengah sampai dengan Agustus 2008

terekam data pokok pendidikan dasar dan menengah sebagai berikut :

Page 36: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 36

Tabel 3.1Data Pokok SD dan Ml

Tahun 2007/2008

No. Komponen Satuan SD Ml JUMLAH

1. Sekolah Unit 19.846 3.680 23.526

2. Siswa anak 3.305.124 482.050 3.787.174

3. Kelas Rombel 124.142 21.762 145.904

4. Kondisi RuangKelas

127.137 21.679 148.816

a. Baik ruang 61.676 10.673 72.349

b. Rusak Ringan ruang 36.351 6.663 43.014

c. Rusak Berat ruang 29.110 4.343 33.453

5. Guru 157.738 24.843 182.581

6. Fasilitas

a. Perpustakaan Ruang 4.310 1.127 5.437

b. Lapanganolahraga

Unit 4.159 605 4.764

c. UKS Ruang 6.241 999 7.240

Sumber: Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008

Page 37: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 37

Tabel 3.2Data Pokok SMP dan MTs

Tahun 2007/2008

No. Komponen Satuan SMP MTs JUMLAH

1. Sekolah Unit 2.902 1.394 4.296

2. Siswa Orang 1.223.718 342.142 1.565.860

3. Kelas Unit 32.790 9.882 42.672

4. Ruang Kelas 32.428 10.135 42.563

a. Baik Unit 27.451 7.529 34.980

b. Rusak Ringan Unit 3.549 1.810 5.359

c. Rusak Berat Unit 1.428 796 2.224

5. Guru 66.602 19.361 85.963

6. Fasilitas

a. Perpustakaan Ruang 2.190 789 2.979

b. Lapanganolahraga

Unit 1.216 323 1.539

c. UKS Ruang 1.995 664 2.659

d. Laboratorium Ruang 3.448 732 4.180

Sumber: Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008

Page 38: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 38

Tabel 3.3Data Pokok SMA, MA dan SMK

Tahun 2007/2008

No. Komponen Satuan SMA SMK MA JUMLAH

1. Sekolah Unit 864 1.022 450 2.336

2. Siswa Orang 389.968 414.639 108.950 913.557

3. Kelas Ruang 10.735 11.600 3.191 25.526

4. Ruang Kelas 10.943 11.162 3.154 25.259

a. Baik Ruang 10.214 10.269 2.845 23.328

b. Rusak Ringan Ruang 547 723 244 1.514

c. Rusak Berat Ruang 182 170 65 417

5. Guru 24.186 22.014 6.309 52.509

6. Fasilitas1.719a. Perpustakaan Ruang 784 711 296 1.791

b. Lapangan Unit 376 241 70 687

c. UKS Ruang 710 629 190 1.529

d. Laboratorium Ruang 2.159 1.424 464 4.047

e. Keterampilan Ruang 262 312 105 679

f. BP Ruang 595 558 163 1.316

g. Serbaguna Ruang 279 241 86 606

h. Bengkel Ruang - 793 - 793

i. Ruang Praktik Ruang - 1.175 - 1.175

Sumber: Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008.

Selama kurun waktu 2003-2008, pembangunan pendidikan

di Jawa Tengah merupakan skala prioritas yang diakselerasikan melalui

berbagai kebijakan, strategi dan program. Hasil-hasil pembangunan

pendidikan yang dicapai dalam kurun waktu tersebut, merupakan salah

satu landasan bagi pembangunan pendidikan tahun 2008-2013.

Pertama, aspek pemerataan dan perluasan akses

pendidikan, pada kurun waktu tahun 2003-2008 dapat diukur dengan

Page 39: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 39

indikator Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM)

dan Angka Transisi (AT) yang hasilnya menunjukkan perkembangan

yang meningkat sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 3.4Pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK),

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Transisi (AT)Pendidikan Dasar

PAUD SD/MI SMP/MTSNo Tahun

APK APK APM APK APM AT1 2003/2004 39,09% 106,56% 90,67 % 81,16% 62,20% 84,77%2 2004/2005 43,34% 104,87 % 89,72 % 86,21% 64,62% 83,05%3 2005/2006 45,63% 105,67% 89,98% 89,28% 69,01% 84,93%4 2006/2007 48,32% 103,79% 90,99% 92,62% 71,50% 85.05%5 2007/2008 59,22% 107,31 % 94,99% 96,93% 75,29% 87,23%

Sumber data : Profil Pendidikan Prov. Jateng tahun 2008

Tabel 3.5Pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK),

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Transisi (AT)Pendidikan Menengah

SMA/SMK/MANo Tahun

APK APM AT

1 2003/2004 41,79% 31,17% 36,86%

2 2004/2005 48,80% 34,83% 39,41%

3 2005/2006 50,63% 36,56% 41,57%

4 2006/2007 53,51% 45,78% 43,28%

5 2007/2008 54,87% 49,19% 47,79%

Sumber data : Profil Pendidikan Prov. Jateng tahun 2008

Tabel diatas menunjukkan tahun pelajaran 2007/2008 APK

PAUD di Jawa Tengah mencapai 59,22 % dan melebihi target nasional

Page 40: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 40

sebesar 53,9 %. Meskipun demikian masih terdapat 40,78 %

penduduk usia 0 – 6 tahun yang belum memperoleh layanan PAUD.

Pada jenjang pendidikan dasar APK SD/MI tahun 2003/2004

sebesar 106,56 % meningkat menjadi 107,31% pada tahun pelajaran

2007/2008. Sedangkan APM SD/MI pada tahun 2003/2004 sebesar

90,67 % dan meningkat menjadi 94,99 % pada tahun pelajaran

2007/2008. Kondisi APK SMP/MTs pada tahun 2003/2004 sebesar

81,16 % menunjukkan peningkatan yang cukup besar yaitu mencapai

96,93 % pada tahun pelajaran 2007/2008. Kenaikan juga terjadi pada

APM SMP/MTs yaitu dari 62,20 % pada tahun 2003/2004 menjadi

75,29 % pada tahun 2007/2008. Sementara itu untuk Angka Transisi

(AT) jenjang SMP/MTs pada tahun 2003/2004 sebesar 84,77 % dan

pada akhir tahun 2007/2008 sebesar 87, 23 %.

Capaian APK SMP/MTs sebesar 96,93 % melebihi target

nasional sebesar 95 % pada tahun 2007/2008, berarti program Wajib

Belajar 9 Tahun di Jawa Tengah telah tuntas. Atas keberhasilan ini

Gubernur Jawa Tengah memperoleh penghargaan Widya Krama dari

Presiden Republik Indonesia pada tanggal 12 April 2008.

Pencapaian APK jenjang SMA/SMK/MA mengalami kenaikan

dari 41,79 % pada tahun 2003/2004 menjadi 54,87 % pada tahun

2007/2008 sekalipun masih berada di bawah target nasional sebesar

68,02 %. Sementara itu APM jenjang SMA/SMK/MA juga mengalami

kenaikan dari 31,17 % pada tahun 2003/2004 menjadi 49,19 % pada

tahun 2007/2008. Angka Transisi (AT) jenjang SMA/SMK/MA pada

tahun 2003/2004 sebesar 36,86 % dan pada tahun 2007/2008

mencapai sebesar 47,79 %.

Page 41: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 41

Berdasarkan data AT di atas, menunjukkan bahwa meskipun

dari tahun ke tahun APK dan APM meningkat, namun masih banyak

lulusan jenjang SMP/MTs yang belum memperoleh layanan pendidikan

menengah. Sehingga pada kurun waktu 2008-2013 akses pendidikan

menengah perlu mendapatkan prioritas dalam rangka memberikan

kesempatan belajar minimal 12 tahun.

Dalam upaya pencapaian target kinerja pembangunan

pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2003-2008, Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah telah menempuh upaya sebagai berikut :

1. Pembangunan 81 Unit Sekolah Baru (USB) pada satuan pendidikan

SMP, pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP mencapai 4.219

ruang, serta rehabilitasi ruang kelas rusak berat SD sejumlah 8.656

ruang dan SMP sejumlah 3.395 ruang. Sedangkan rehabilitasi ruang

kelas rusak sedang SD 2.020 ruang dan 1.000 ruang kelas SMP.

Proyeksi sampai dengan tahun 2013 diharapkan 90% gedung

SD/MI dan SMP/MTS sesuai standar.

2. Pada tahun 2003-2008 telah dibangun 5 USB SMA, 21 USB SMK,

dan dibangun 30 RKB SMA/SMK serta rehabilitasi gedung 380

sekolah dan pembangunan laboratorium IPA SMA sebanyak 29

ruang, laboratorium bahasa sebanyak 17 ruang. Sampai dengan

tahun 2013 diproyeksikan 40% ruang kelas SMA/SMK memenuhi

standar.

3. Pada tahun 2008 telah disalurkan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) kepada 3.394.734 siswa SD dan 1.243.062 siswa SMP.

4. Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) sebanyak 107.793 siswa

SMA/SMK.

5. Bantuan Siswa berkebutuhan khusus sebanyak 10.929 siswa

tingkat dasar dan 746 siswa tingkat menengah.

Page 42: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 42

6. Bantuan siswa SMP miskin sebanyak 69.335 siswa.

7. Dana Pendamping BOS APBD sebanyak 24.000 siswa SD dan 4.000

siswa SMP.

8. BOS Buku pada tahun 2008 sebesar Rp. 34.900.272.000,00,

dengan rincian anggaran untuk SD/SDLB sebesar

Rp. 25.090.869.000,00 siswa dan untuk SMP/SMPLB sebesar

Rp. 9.809.844.000,00

9. Pembangunan rintisan TK/SD satu atap sampai dengan Tahun 2008

adalah sebanyak 120 unit.

10.Pembangunan SD/SMP satu atap sampai dengan Tahun 2008

adalah sebanyak 156 unit.

Seiring dengan upaya peningkatan akses pendidikan yang

ditempuh oleh pendidikan formal, upaya tersebut juga dilakukan

melalui jalur pendidikan non formal. Di bawah ini disajikan data pokok

pendidikan non formal di Jawa Tengah.

Page 43: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 43

Tabel 3.6

Data Pokok Pendidikan Non Formal Tahun 2007/2008

No Komponen Satuan Jumlah

1. Jumlah Penduduk Buta Aksara(>15 tahun)

orang 169.492

2. Jumlah Warga Belajar

- Tahap Pemberantasan

- Tahap Pembinaan

- Tahap Pelestarian

Orang

Orang

Orang

664.800

288.902

206.806

3. Jumlah Siswa Kejar Paket

- Kejar Paket A

- Kejar Paket B

- Kejar Paket C

Orang

Orang

Orang

9.533

52.828

14.736

4. Jumlah Pamong Belajar SKB Orang 315

5. Jumlah Tutor Orang 22.682

6. Jumlah Kelompok Belajar Rombel 3.524

7. Jumlah Lembaga PNF

- Lembaga Kursus

- Pusat Kegiatan BelajarMasyarakat (PKBM)

- Sanggar Kegiatan Belajar

- Taman Baca Masyarakat

- Lembaga PAUD

Lembaga

Lembaga

Lembaga

Lembaga

Lembaga

1.119

410

39

418

3.428

8. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Pamong Belajar P2PNFI

- Pamong Belajar SKB

- PAUD

- Instruktur Kursus

- Tenaga Lapangan Dikmas

- Fasilitator Desa Intensif (FDI)

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

37

315

109.945

13.428

491

120

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008

Page 44: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 44

Salah satu upaya yang dilakukan dalam jalur pendidikan non

formal dalam perluasan akses pendidikan adalah penuntasan buta

aksara. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2005 jumlah

penduduk buta aksara usia > 15 tahun mencapai 2.985.005 orang.

Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar ke 2 penyumbang buta

aksara di Indonesia. Dalam rangka penuntasan buta aksara tersebut,

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengembangkan strategi reguler

dan percepatan. Strategi dengan pola reguler dilaksanakan dengan

melibatkan lembaga dan organisasi sosial kemasyarakatan seperti

Aisyiah, Muslimat Nahdlatul Ulama, Badan Koordinasi Organisasi

Wanita (BKOW) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Sedangkan melalui pola percepatan dilakukan dengan

mendayagunakan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik penuntasan buta aksara.

Hasil yang diperoleh melalui prakarsa tersebut adalah telah

dapat dituntaskannya penduduk buta aksara usia 15 s.d 45 pada

tahun 2007. Atas keberhasilan ini pada tahun 2008, Gubernur Jawa

Tengah mendapatkan penghargaan Anugerah Aksara Tingkat Utama

dari Presiden Republik Indonesia.

Sampai dengan akhir tahun 2008, seluruh kabupaten/kota

di Jawa Tengah telah mendeklarasikan bebas buta aksara tahap

pemberantasan. Selanjutnya pada tahun 2009 program tersebut

dilanjutkan untuk menuntaskan buta aksara pada tahap pembinaan

dan pelestarian.

Selaras dengan kebijakan pendidikan nasional, pendidikan

non formal telah mengembangkan fungsinya tidak hanya sebagai

pelengkap tetapi telah ditetapkan sebagai pengganti, penambah

dan/atau pelengkap pendidikan formal. Artinya, pendidikan kesetaraan,

Page 45: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 45

pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, kursus dan

kelembagaan menjadi bagian penting bagi peningkatan pemerataan

pendidikan.

Sejalan dengan upaya penuntasan Wajib Belajar Pendidikan

dasar 9 Tahun melalui pendidikan formal juga dikembangkan program

Kelompok Belajar Paket A setara SD, Kelompok Belajar Paket B setara

SMP dan Kelompok Belajar Paket C setara SMA. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada warga masyarakat

yang belum terlayani pada jalur pendidikan formal. Pada tahun 2008

jumlah peserta Kelompok Belajar Paket A, B dan C berjumlah 77.097

warga belajar. Minat masyarakat terhadap program ini meningkat

utamanya pada program Kejar Paket C, terlebih dengan diterapkannya

standar kelulusan yang semakin meningkat oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Peningkatan akses layanan pendidikan non formal juga

diberikan bagi masyarakat berusia 0 – 6 tahun. Angka Partisipasi kasar

PAUD di Jawa Tengah masih 59,22 %. Rendahnya akses masyarakat

terhadap Pendidikan Anak Usia Dini disebabkan oleh kurangnya

kesadaran masyarakat terhadap pentingnya PAUD, masalah geografis

dan keterbatasan jumlah lembaga PAUD.

Kedua, pada aspek peningkatan mutu dan daya saing

pendidikan diperoleh gambaran sebagai berikut :

Page 46: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 46

Tabel 3.7

Pencapaian Indikator KunciKinerja Mutu Pendidikan

PencapaianNo Indikator Kunci

Kinerja 2003 2004 2005 2006 2007 2008

1. Rata-Rata Nilai UASBNSD/ MI/SDLB - - - - 6,76 -

2. Rata-rata nilai UN SMP/MTs/SMPLB - 6,33 6,83 6,77 6,43 -

3. Rata-rata nilai UN SMA/SMK/MA/SMALB - 6,18 7,01 7,23 6.89 -

4. Guru yg memenuhikualifikasi S1/D4 - 147.221- 148.912- 150.388- 153.492 155.017

5. Guru bersertifikatpendidik - - - 3.296 24.287 56.802

6.Rintisan SekolahBertaraf Internasional(RSBI) SD

- - - - 5 -

7.Rintisan SekolahBertaraf Internasional(RSBI) SMP

- - - - 41 -

8.Rintisan SekolahBertaraf Internasional(RSBI) SMA/ SMK

- - - 17 69 90

9.Perolehan medali emasOlimpiade SainsNasional (OSN)

5 9 3 26 21 13

10.Perolehan medali emasOlimpiade Olahraga danSains Nasional (OOSN)

- - - - 10 11

11.Perolehan medali emasLomba KompetensiSiswa (LKS)

- 13 6 6 2 13

12.Festival KompetensiSiswa SD/SMP/SMA/SMK

- - - - - 11

13. Akreditasi Sekolah/Madrasah 17.989

Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2008

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata UASBN

SD/MI pada tahun pelajaran 2007/2008 sebesar 6,76 lebih tinggi

dibanding dengan niilai rata-rata UN SMP/MTs/SMPLB tahun pelajaran

2007/2008 sebesar 6,43, tetapi lebih rendah dibanding dengan rata-

rata nilai UN SMA/MA/SMLAB dan SMK sebesar 6,89.

Nilai rata-rata UN SMP/MTs/SMPLB dari tahun pelajaran

2004/2005 sampai dengan tahun pelajaran 2007/2008 mengalami

fluktuasi dan cenderung menurun. Kecenderungan tersebut terjadi

pula pada nilai rata-rata UN SMA/MA/SMLAB dan SMK.

Page 47: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 47

Penurunan nilai rata-rata UN SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMLAB dan SMK tahun pelajaran 2007/2008 disebabkan

karena beberapa faktor, diantaranya adalah penambahan jumlah mata

pelajaran, peningkatan standar nilai minimal kelulusan, jadwal

pelaksanaan sehari 2 mata pelajaran serta perubahan komposisi

tingkat kesulitan soal Ujian Nasional. Namun demikian penurunan nilai

rata-rata ternyata tidak berpengaruh terhadap persentase kelulusan,

sebab Ujian Nasional tahun pelajaran 2007/2008 justru meningkat

pada seluruh satuan pendidikan.

Tabel 3.8Jumlah Kelulusan Peserta Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2007/2008

Satuan Jumlah KelulusanNo

Pendidikan Peserta Lulus % Tdk Lulus %

1. SMP 374.150 339.120 90,64 35.030 9,36

2. MTs 110.917 98.302 88,63 12.615 11,37

3. SMP Terbuka 7.717 2.432 31,51 5.285 68,49

Jumlah : 492.784 439.854 89,26 52.930 10,74

4. SMPLB 83 83 100 - -

5. SMALB 24 24 100 - -

6. SMA

a. IPA 53.303 50.444 94,64 2.859 5,36

b. IPS 71.416 64.982 90,91 6.434 9,01

c. Bahasa 3.123 3.004 96,19 119 3,81

Jumlah : 127.842 118.430 92,64 9.412 7,36

7. MA

a. IPA 9.191 8.566 93,20 625 6,80

b. IPS 22.836 19.930 87,27 2.906 12,73

c. Bahasa 1.287 1.232 95,73 55 4,27

Jumlah : 33.314 29.728 89,24 3.586 10,76

Jumlah 6+7 161.156 148.158 91,93 12.998 8,07

8. SMK 126.148 115.007 91,22 11.071 8,78

Total : 780.195 703.144 95,85 77.051 5,15Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008

Page 48: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 48

Salah satu aspek yang mendukung peningkatan mutu

pendidikan adalah mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Di Jawa

Tengah jumlah guru berdasar data NUPTK bulan Agustus 2008

tercatat 356.582 orang dengan status PNS sejumlah 205.023 orang

dan Non PNS sejumlah 151.559 orang. Ditinjau dari kualifikasi

pendidikan diketahui hanya 155.016 (43,5%) yang telah memenuhi

kualifikasi minimal guru S1/D4, dengan rincian : guru TK 3.902

(1,09%), SD/MI 41.756 (11,71%), SMP/MTs 63.424 (17,78%),

SMA/MA 26.940 (7,56%), SMK 18.502 (5,18%) dan SLB 492 (0,14%).

Dengan kondisi tersebut, 201.566 (56,5%) guru belum berkualifikasi

S1/D4.

Tabel 3.9Kualifikasi dan Sertifikasi Guru

Di Jawa Tengah

SATUAN KUALIFIKASI SERTIFIKASINO

PENDIDIKAN < S.1/D.IV ≥ S.1/D.IV IKUT LULUS

1. TK 30.629 3.902 1.553 1.315

2. SD 140.825 41.756 25.023 23.227

3. SMP 22.539 63.424 14.698 18.405

4. SMA 3.550 26.940 10.475 8.344

5. SMK 3.521 18.503 7.682 5.241

6. SLB 495 492 268 270

JUMLAH 201.559 155.017 59.699 56.802

% 56,5 43,5 38, 5 % 38,5 % Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Data di atas memberikan gambaran tentang kondisi

kualifikasi dan sertifikasi guru di Jawa Tengah. Sebagaimana

dimanatkan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen bahwa dalam rangka peningkatan profesionalisme dan

Page 49: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 49

kesejahteraan guru dilaksanakan melalui sertifikasi dengan prasyarat

tertentu. Kondisi di Jawa Tengah, dari 155.017 orang guru yang

berhak mengikuti sertifikasi, sampai dengan tahun 2008, sebanyak

59.699 orang telah mengikuti sertifikasi dengan hasil 56.802 orang

(38,5 %) dinyatakan lulus, sedangkan lainnya harus mengikuti

Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG). Dengan demikian fasilitasi

pembinaan maupun peningkatan profesionalisme pendidik perlu

diformulasikan, dikembangkan dan ditingkatkan intensitasnya.

Sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan,

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah dan/atau pemerintah

daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan

pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan

menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

Memenuhi amanat tersebut, di Jawa Tengah sampai dengan

tahun 2008 telah dikembangkan 136 Rintisan Sekolah Bartaraf

Internasional (RSBI) yang terdiri dari 5 SD, 41 SMP, 34 SMA dan 56

SMK. Untuk meningkatkan RSBI menjadi Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI) diperlukan pembinaan secara intensif dalam rangka

memenuhi persyaratan standar nasional pendidikan.

Pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional ini dilakukan

melalui penetapan kebijakan, pembiayaan dan kerjasama. Dalam

aspek kebijakan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota. Regulasi tersebut mengamanatkan bahwa

pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional

menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Page 50: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 50

Untuk mendukung penyelenggaraan Sekolah Bertaraf

Internasional, Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota telah

mengalokasikan bantuan dalam bentuk alokasi dana maupun lahan.

Sedangkan dalam aspek kerja sama telah dikembangkan program

sekolah kembar (sister school) antara Sekolah Bertaraf Internasional di

Indonesia dengan Sekolah di Luar Negeri baik yang difasilitasi oleh

Depdiknas maupun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sejalan dengan hal di atas, pada jenjang SMK juga

dikembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000 yang menjadi

salah satu syarat SMK Bertaraf Internasional. Sampai dengan tahun

2008 sistem manajemen mutu tersebut telah diterapkan pada 73 SMK

di Jawa Tengah dan iakan berkembang pada tahun-tahun mendatang.

Peningkatan mutu SMK dilaksanakan dengan berbagai cara.

Salah satu upayanya dengan dikembangkan SMK menjadi Tempat Uji

Kompetensi (TUK) yang saat ini sudah berjumlah 93 satuan

pendidikan. Sebagai upaya membantu masyarakat memperoleh

keterampilan dilaksanakan Program Career Center (CC) di SMK dan

Pendidikan Kecakapan Hidup yang seluruhnya berjumlah 144 SMK.

Salah satu upaya meningkatkan kualitas siswa ditempuh

dengan mengikutsertakan siswa pada ajang Olimpiade Sains Nasional

dan internasional. Berdasarkan perolehan medali emas pada ajang

Olimpiade Sains Nasional sejak tahun 2003 sampai dengan 2008

prestasi Jawa Tengah mengalami fluktuasi. Pada tahun 2003 perolehan

medali emas sebanyak 5 medali dan pada tahun 2004 naik menjadi 9

medali. Namun demikian pada tahun 2005 perolehan medali turun

menjadi 3 medali dan berhasil naik perolehan medali emasnya pada

tahun 2006 sebanyak 26 medali. Tahun 2007 perolehan medali emas

Page 51: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 51

sebanyak 21 medali dan pada tahun 2008 turun menjadi 13 medali.

Dalam Lomba Keterampilan Siswa SMK Tingkat Nasional Tahun 2008,

telah berhasil memperoleh Juara Umum dengan 11 medali emas.

Upaya peningkatan mutu di atas juga ditempuh melalui

akreditasi sekolah/madrasah. Sampai dengan tahun 2007 jumlah

sekolah/madrasah pada semua satuan pendidikan di Jawa Tengah

sebanyak 39.991 dan yang telah terakreditasi sebanyak 17.989 sekolah

dengan perincian 6.311 TK/RA, 7.567 SD/MI, 922 SMP/MTs, 245 SLB,

875 SMA/MA, 2.069 SMK/MAK. Dengan mempertimbangkan bahwa

akreditasi dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan,

maka ke depan semua satuan pendidikan didorong untuk

melaksanakan akreditasi secara berkelanjutan.

Ketiga, pada aspek relevansi pendidikan capaian pada tahun

2006 rasio siswa SMK dan SMA sebesar 48 : 52. Rasio ini mengalami

kenaikan menjadi 52,48 : 47,52 pada tahun 2007 dan menjadi 54,94 :

45,06 pada tahun 2008. Rasio ini akan terus didorong sehingga

terwujud perbandingan siswa SMK dan SMA sebesar 70 : 30 pada

tahun 2013. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan Angka

Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah dan dalam upaya

mengatasi kemiskinan dan pengangguran lulusan SMK. Seiring

dengan hal di atas, juga ditempuh langkah – langkah

mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan industri serta

meningkatkan kewirausahaan di kalangan siswa. Program-program

tersebut pada muaranya diarahkan pada upaya mewujudkan Jawa

Tengah sebagai Provinsi Vokasi.

Mewujudkan hal di atas, dan sejalan dengan komitmen

bersama antara Menteri Pendidikan Nasional, Gubernur dan

Bupati/Walikota se-Jawa Tengah sebagaimana tercantum dalam

Page 52: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 52

Memorandum of Agreement (MoA) Jawa Tengah sebagai provinsi

vokasi, maka diharapkan perkembangan SMK yang unggul dapat

diwujudkan. Untuk itulah, ke depan peran SMK akan terus

ditingkatkan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Salah satu upayanya

adalah mengembangkan SMK sebagai pusat pendidikan dan pelatihan

yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, sebagai pusat

pengembangan ilmu dan teknologi dasar dengan karya Teknologi

Tepat Guna dan rekayasa inovasi dan sebagai pusat produksi dan

pemasaran potensi SMK agar dapat tumbuh dan berkembangnya

kemandirian dan enterpreneur setiap siswa.

Keempat, pada aspek penguatan tata kelola, akuntabilitas

dan pencitraan publik pendidikan di tingkat satuan pendidikan terus

dikembangkan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada

jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Sampai dengan tahun 2007 telah

dikembangkan pelaksanaan MBS di 35 kabupaten/kota yang mencakup

1.640 SD/MI. Sedangkan pada jenjang SMP/MTs telah dikembangkan

MBS melalui pola REDIP di 283 sekolah. Untuk meningkatkan kualitas

implementasi MBS, pemerintah juga telah bekerjasama dengan

lembaga-lembaga donor bidang pendidikan.

Pada jenjang SMK/SMA telah dikembangkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001-2000. Sampai saat ini telah diterapkan

Sistem Manajemen Mutu ISO di 73 SMK di Jawa Tengah. Sedangkan

pada tingkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, penerapan

layanan ISO telah dikembangkan pada Unit Pelaksana Teknis Balai

Pengembangan Pendidikan Kejuruan sejak tahun 2008. Pada tahun-

tahun mendatang penerapan ISO manajemen ini akan dikembangkan

pada tingkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Page 53: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 53

B. Kondisi Pembangunan Pendidikan Yang Diharapkan Dan

Proyeksi 5 Tahun Ke Depan

Berangkat dari kondisi capaian kinerja pembangunan

pendidikan sampai dengan tahun 2008, maka kondisi yang ingin

dicapai dalam pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah

adalah sebagai berikut ini.

1. Perluasan Akses Pendidikan

a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada tahun 2007/2008

mencapai 59,22 %, yang berarti di atas target nasional yang

ditetapkan sebesar 53,90 %. Pada tahun 2013, APK PAUD baik

jalur formal dan non formal diharapkan sebesar 65 %.

b. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/SDLB/Paket A pada tahun

2007/2008 mencapai 94,90%, melebihi target yang ditetapkan

sebesar 94, 66%. Pada tahun 2013 diharapkan APM

SD/MI/SDLB/Paket A adalah sebesar 98%.

c. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/SDLB/Paket A pada tahun

2007/2008 mencapai 105 % dan diharapkan pada tahun 2013

mencapai 110 %.

d. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B pada tahun

2007/2008 mencapai 96,93 %, melebihi target yang ditetapkan

sebesar 95,00%, dan ditargetkan pada tahun 2013 mencapai

98 %.

e. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2007/2008

mencapai 54,87% dibawah target yang ditetapkan sebesar

68,02 %, dan tahun 2013 diharapkan mencapai sebesar 70%.

Page 54: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 54

f. Persentase buta aksara penduduk Jawa Tengah usia 15-45

tahun ke atas pada tahun 2007 berhasil dituntaskan pada tahap

pemberantasan, sedangkan penduduk buta aksara usia 45

tahun ke atas berjumlah 169.492 orang. Pada tahun 2013

ditargetkan penduduk usia 15 tahun ke atas dapat dituntaskan

sebagai berikut (1) tahap pemberantasan sebesar 99,2 %,

tahap pembinaan sebesar 70 % dan tahap pelestarian sebesar

50 %.

2. Peningkatan Mutu dan Daya Saing Pendidikan

Berdasarkan capaian pada indikator kunci yang telah

ditetapkan di dalam Renstra, kinerja peningkatan mutu dan

pendidikaan di Jawa Tengah sampai dengan tahun 2008

sebagaimana terungkap dari uraian berikut ini.

a. Rerata nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional pada tahun

pelajaran 2007/2008 adalah 6,76, dan tahun 2013 ditargetkan

sebesar 7,0.

b. Rerata Nilai Ujian Nasional SMP/MTs pada tahun pelajaran

2007/2008 adalah 6,43 di bawah target yang ditetapkan

nasional sebesar 7,00. Rerata nilai UN SMP/MTs dari tahun ke

tahun mengalami fluktuasi. Pada tahun 2004 reratanya sebesar

6,33 dan meningkat tahun 2005 sebesar 6,83, tahun, kemudian

mengalami penurunan menjadi 6,71 dan menurun menjadi

6,43. Pada tahun 2013 diharapkan mencapai 6,78.

c. Rerata Nilai Ujian Nasional SMA/SMK/MA pada tahun pelajaran

2007/2008 adalah 6,89 yang berarti telah melampaui target

yang direncanakan sebesar 6,84. Rerata nilai Ujian Nasional

SMA juga mengalami fluktuasi dari 6, 18 tahun 2004, menjadi

7, 01 tahun 2005 dan meningkat menjadi 7, 23 tahun 2006

Page 55: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 55

namun mengalami penurunan menjadi 6, 89 tahun 2007. Pada

tahun 2013 diharapkan nilai rata-rata ujian nasional

SMA/MA/SMK mencapai 7,1.

d. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV sesuai dengan

ketentuan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah

mencapai 43,47 %. Ditargetkan pada tahun 2013 kualifikasi S1

bagi pendidik PAUD sebesar 30 %, pendidik SD/SDLB sebesar

45 %, pendidik SMP/SMPLB sebesar 85 %, pendidik

SMA/SMALB dan SMK sebesar 93 % dan pendidik pendidikan

kesetaraan sebesar 35 %.

e. Pada tahun 2013 diharapkan pendidik di Jawa Tengah telah

berkualifikasi S1 meliputi 30 % pendidik PAUD, 40 % pendidik

SD/SDLB, 84 % pendidik SMP/SMPLB, 93 % pendidik

SMA/SMALB dan SMK dan 35 % pendidik kesetaraan A, B dan

C.

Guru yang bersertifikat pendidik pada tahun 2007 mencapai

8,5% sedangkan target tahun 2013 diharapkan pendidik di Jawa

Tengah yang lulus sertifikasi untuk PAUD sebesar 16 %, jenjang

SD/SDLB sebesar 45%, SMP/SMPLB sebesar 94 % dan

SMA/SMALB/SMK sebesar 95 %.

f. Sekolah Bertaraf Internasional atau Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional pada tahun 2007 adalah sebanyak 136 sekolah

yang terdiri atas 5 SD, 41 SMP, 34 SMA, dan 56 SMK. Pada

tahun 2013 diharapkan SD SBI sebanyak 35 sekolah, SMP SBI

70 sekolah, SMA SBI 59 sekolah dan SMK sebanyak 81 sekolah.

g. Perolehan medali emas pada berbagai olimpiade atau kompetisi

Internasional tahun 2008 mencapai 13 medali, dan target

Page 56: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 56

tahun 2013 sebanyak 30 medali, termasuk dalam Lomba

Keterampilan Siswa SMK Internasional.

h. Rasio siswa SMK : SMA mengalami kenaikan menjadi 52,48 :

47,52 pada tahun 2007/2007 dan menjadi 54,94 : 45,06 pada

tahun 2007/2008. Rasio ini akan terus didorong sehingga pada

tahun 2013 diharapkan perbandingan siswa SMK dan SMA

sebesar 70:30.

Peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah dilakukan

melalui berbagai upaya dan utamanya adalah memenuhi standar

nasional pendidikan. Tenaga pendidikan merupakan unsur penting

dalam peningkatan mutu pendidikan, dan karenanya Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah telah melakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Tunjangan profesi guru (APBN) tahun 2008 untuk 27.450

orang guru dengan total dana sebesar Rp. 477.917.809.460

2. Tunjangan fungsional dana APBN tahun 2008 untuk 56.348

orang dengan total dana sebesar Rp. 135.235.200.000

3. Tunjangan daerah Khusus dana APBN tahun 2008 untuk 781

guru dengan total dana sebesar Rp. 12.652.200.000.

4. Tunjangan purna bakti dana APBN tahun 2008 untuk 3.039

orang dengan total dana sebesar Rp. 4.558.500.000.

5. Kesra guru Wiyata bhakti dana APBD tahun 2008 untuk

40.000 orang dengan total dana sebesar Rp. 78.000.000.000

6. Bantuan studi lanjut dana APBD tahun 2008 untuk 3.392

orang dengan total dana sebesar Rp. 6.784.000.000.

7. Pembangunan 12 perpustakaan SMA/SMK dan fasilitasi

manajemen perpustakaan sebanyak 90 sekolah.

Page 57: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 57

8. Pengadaan peralatan Komputer SMA sebanyak 85 sekolah,

pengadaan alat bengkel SMK sebanyak 105 sekolah,

pengadaan alat laboratorium bahasa sebayak 135 paket,

pengadaan alat laboratorium SMA sebanyak 170 sekolah.

3. Penguatan Tatakelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik

Dalam mengimplementasikan kebijakan penguatan

tatakelola, akuntabilitas, dan citra publik, Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 telah

dicapai hasil sebagai berikut :

a. Hasil pengawasan/pemeriksaan oleh Aparat Pengawas

Fungsional (APF) pada lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah pada tahun 2007 dengan opini Wajar Tanpa

Catatan, kemudian diharapkan pada tahun 2013 opini ini dapat

dipertahankan.

b. Penerapan dan pemanfaatan Jaringan Pendidikan Nasional

(Jardiknas) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah telah dilaksanakan pada tahun 2008 diharapkan pada

tahun 2013 Jardiknas ini dapat terkoneksi dengan 35

Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dalam penyelenggaraan

e-administrasi pendidikan.

c. Tingkat presensi pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 menunjukkan angka 100 %

dan pada tahun 2013 ditargetkan dapat dipertahankan dengan

tingkat kehadiran 100 %.

d. Peringkat penilaian LAKIP tahun 2007 Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan berada pada peringkat 12 di tingkat Jawa Tengah,

tahun 2013 ditargetkan berada pada ranking 3 besar.

Page 58: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 58

e. Penerapan Manajemen ISO 9001-2000 baru diterapkan pada 1

unit eselon III di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Pada

tahun 2013 diharapkan dapat diterapkan pada 8 unit eselon III

di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Page 59: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 59

BAB IVISU – ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Permasalahan Pokok

Permasalahan pokok pembangunan pendidikan di Jawa Tengah

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) antara lain disebabkan:

a. belum terbangunnya pemahaman masyarakat terhadap PAUD

bagi pengembangan potensi anak (Golden Age);

b. keterbatasan lembaga dan sarana prasarana PAUD;

c. belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD : peserta didik;

d. belum tersedianya standar pengelolaan/manajemen PAUD.

2. Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu pendidikan dasar

antara lain disebabkan oleh:

a. masih kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap

pentingnya pendidikan dasar:

b. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan

Dasar;

c. belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikdas : peserta

didik;

d. belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS);

e. belum optimalnya pembinaan kesiswaan;

f. belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum

tingkat satuan pendidikan;

g. belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar;

h. belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP);

Page 60: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 60

3. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya

saing pendidikan menengah yang disebabkan oleh:

a. rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat

berdampak pada angka putus sekolah;

b. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan

Menengah;

c. belum optimalnya links and match antara sekolah dengan

dunia usaha dan industri;

d. belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikmen : peserta

didik;

e. belum optimalnya pembinaan kesiswaan;

f. belum terpenuhinya standar nasional pendidikan menengah;

g. belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP);

h. rendahnya minat masyarakat terhadap sekolah menengah

kejuruan;

i. belum seluruh satuan pendidikan menengah menerapkan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000.

4. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi serta

daya saing Pendidikan Non Formal yang disebabkan oleh:

a. rendahnya apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Non

Formal;

b. kurangnya biaya untuk mengikuti Pendidikan Non Formal;

c. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non

Formal;

d. rendahnya mutu pada pendidikan non formal;

e. Belum tersedianya standar pengelolaan/manajamen

Pendidikan Non Formal.

Page 61: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 61

5. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi

Pendidikan Khusus yang disebabkan oleh:

a. rendahnya kesadaran masyarakat mendidik anak berkelainan

khusus pada Satuan Pendidikan Khusus;

b. tingginya indeks biaya Pendidikan Khusus;

c. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan

Khusus;

6. Belum optimalnya kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengelola

pembelajaran yang disebabkan oleh :

a. belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga

kependidikan;

b. sebagian pendidik belum memenuhi standar kualifikasi

pendidikan S1/D4;

c. sebagian besar pendidik belum bersertifikat pendidik;

d. keterbatasan aktivitas dan media pengembangan profesi

pendidik dan tenaga kependidikan;

e. upah, gaji, tunjangan dan penghasilan lain pendidik dan

tenaga kependidikan Non PNS belum setara dengan

kebutuhan hidup minimal;

f. penghargaan dan perlindungan hukum bagi pendidik dan

tenaga kependidikan belum sebanding dengan beban tugas

profesi yang disandang.

7. Belum optimalnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

dalam penyelenggaraan pendidikan, yang disebabkan oleh:

a. belum diterapkannya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000

pada Dinas Pendidikan;

Page 62: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 62

b. belum terpenuhinya standar pelaporan akuntabilitas Dinas

Pendidikan;

c. belum optimalnya penerapan Teknologi Informasi dan

Komunikasi yang mendukung realisasi manajemen pendidikan

yang transparan dan akuntabel;

d. belum optimalnya pengendalian internal dalam pelaksanaan

pembangunan pendidikan.

8. Belum optimalnya peranan perguruan tinggi dalam mendukung

pembangunan daerah melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

disebabkan oleh :

a. belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan

pengebdian masyarakat karya perguruan tinggi dalam

pembangunan ddaerah;

b. kurangnya fasilitasi pengembangtan sumber daya di

perguruan tinggi;

c. belum optimalnya kemitraan antara perguruan tinggi denga

Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah;

9. Belum optimalnya pendidikan berkelanjutan yang disebabkan

oleh:

a. belum optimalnya pembinaan kesiswaan terkait dengan

pemantapan nilai-nilai nasionalisme pada semua jenis dan

jenjang satuan pendidikan;

b. belum optimalnya pendidikan budi pekerti yang berorientasi

pada pengembangan nilai-nilai kejujuran dan pembentukan

karakter mulia pada semua jenis dan jenjang satuan

pendidikan;

c. belum optimalnya pengembangan pengarusutamaan gender

bidang pendidikan;

Page 63: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 63

10. Belum diterapkannya standar mutu manajemen (SMM-ISO) dalam

pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran.

11. Belum terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

perkantoran sesuai standar mutu manajemen (SMM-ISO).

12. Belum optimalnya penegakkan disiplin aparatur.

13. Rendahnya kemandirian Sumber Daya Manusia dalam

meningkatkan kompetensi dalam kapasitasnya sebagai aparatur.

14. Belum optimalnya implementasi pelaporan capaian kinerja

berbasis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP).

B. Kendala

Dalam mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai kondisi yang

diharapkan tahun 2013, terdapat kendala yang berpotensi

menghambat pencapaian tersebut sebagai berikut :

1. Pemulihan ekonomi nasional yang lambat dan dampak krisis

ekonomi global, berpengaruh terhadap kemampuan Pemerintah

dan sebagian orang tua dalam membiayai pendidikan.

2. Keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah/Pemerintah

Daerah untuk membiayai pendidikan apabila tidak didukung peran

serta masyarakat.

3. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menyekolahkan

anak sampai jenjang pendidikan menengah terkait masih

tingginya angka kemiskinan.

4. Popularisasi dan politisasi isu-isu pendidikan sebagai komoditas

politik berdampak pada menurunnya partisipasi masyarakat dalam

pendidikan.

5. Tata kelola dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan yang

Page 64: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 64

masih lemah karena keterbatasan kapasitas sumber daya

manusia.

C. Peluang

Sekalipun dalam upaya pencapaian Tugas dan Fungsi Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dihadapkan pada kendala di atas,

namun dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan

peluang bagi upaya pencapaian tugas. Peluang tersebut diantaranya

adalah :

1. Diterbitkannya berbagai regulasi bidang pendidikan yang

memberikan daya dukung bagi pelaksanaan kebijakan pendidikan

di daerah termasuk di dalamnya adalah Standar Nasional

Pendidikan.

2. Menguatnya komitmen Pemerintah dan DPRD terhadap dukungan

alokasi pembiayaan pendidikan sebesar 20 % dari APBN dan

APBD.

3. Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi

dan komunikasi bagi pembangunan pendidikan.

4. Semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan

oleh negara asing atau berafiliasi dengan negara asing yang

dapat mendorong kompetisi.

5. Meningkatnya permintaan dunia usaha/industri terhadap tenaga

kerja terampil utamanya lulusan SMK.

6. Munculnya organisasi-organisasi baru yang bergerak di bidang

pendidikan yang dapat sebagai mitra dalam membangun kualitas

pendidikan.

D. Program

Program prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka

menangani kendala dan memanfaatkan peluang serta sebagai upaya

melaksanakan tugas dan fungsinya adalah :

Page 65: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 65

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Pendidikan Dasar

3. Program Pendidikan Menengah

4. Program Pendidikan Non Formal

5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6. Program Pendidikan Khusus

7. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi

8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

9. Program Pendidikan Berkelanjutan

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

13. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan

Capaian Kinerja Keuangan

Page 66: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 66

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. VISI

Pendidikan Jawa Tengah Bermoral, Kompetitif dan Cinta Tanah Air

Makna Visi.

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka

meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia.

2. Bermoral adalah pola pikir, sikap dan perilaku seluruh insan

pendidikan dilandasi nilai moral keagamaan dan etika normatif

kearifan budaya lokal.

3. Kompetitif adalah kompetensi daya saing pengelola pendidikan di

semua tingkatan dan keluaran pendidikan sesuai kebutuhan masa

depan.

4. Cinta tanah air adalah semangat nasionalisme kebangsaan yang

mempribadi pada seluruh insan pendidikan.

B. MISI

Untuk mencapai visi di atas, dilakukan melalui misi :

1. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh

aparatur penyelenggara pendidikan.

2. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan,

merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas

pembantuan.

3. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotis.

4. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang

transparan, efektif dan efisien.

5. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap

pembangunan pendidikan.

Page 67: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 67

C. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Pencapaian visi dan misi ini selanjutnya perlu ditetapkan

tujuan pembangunan pendidikan sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka

daya saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global

melalui penguasaan iptek.

b. Mewujudkan pemerataan dan memperluas akses layanan

pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.

c. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan

pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata

pemerintahan yang baik.

d. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan

pendidikan.

e. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan

pendidikan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota serta stakeholders pendidikan.

f. Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan

2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan merupakan penjabaran

kongkret dari tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran pembangunan Dinas Pendidikan tersebut, adalah

sebagai berikut :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan sasaran

meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta

Page 68: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 68

pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD).

b. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya

pemerataan akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan publik

pada jenjang pendidikan Dasar.

c. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya

pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta

pencitraan publik pada jenjang pendidikan menengah.

d. Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya

pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta

pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non formal.

e. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya

pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta

pencitraan publik pada jenjang pendidikan khusus.

f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga

kependidikan.

g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran

meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada

penyelenggaraan pendidikan.

h. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran

terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal.

i. Program Pendidikan Berkelanjutan dengan sasaran terwujudnya

keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan

meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan.

Page 69: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 69

D. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. Strategi

Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi adalah

sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas aparatur pendidikan untuk mewujudkan

tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good

governance) di bidang pendidikan

b. Memantapkan komitmen dan sinergitas melalui koordinasi,

integrasi, dan sinkronisasi pembangunan pendidikan antara

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota.

c. Membangun kemitraan dan kerjasama dengan stakeholder guna

menjamin relevansi dan daya saing pendidikan.

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan

2. Kebijakan

Kebijakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah untuk

mewujudkan visi dan misi adalah :

a. Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses

penyelenggaraan PAUD.

b. Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar.

c. Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah.

d. Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal dan

informal.

Page 70: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 70

e. Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta

perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus.

f. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada

pendidikan formal dan non formal

g. Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam

penyelenggaraan pendidikan.

h. Meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi

i. Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan

gender dalam penyelenggaraan pendidikan.

j. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

k. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur

l. Meningkatkan disiplin aparatur

m. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur

n. Meningkatkan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Page 71: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 71

BAB VI

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,

PENDANAAN INDIKATIF DAN INDIKATOR KINERJA

A. RENCANA PROGRAM

Program pendidikan yang dikembangkan untuk mencapai visi

dan misi adalah sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Program Pendidikan Dasar.

3. Program Pendidikan Menengah.

4. Program Pendidikan Non Formal.

5. Program Pendidikan Khusus.

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

8. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi.

9. Program Pendidikan Berkelanjutan.

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

13. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan

Capaian Kinerja Keuangan

B. KEGIATAN

Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas

Pendidikan, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, ditindaklanjuti dengan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Page 72: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 72

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia

Dini

b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak

Usia Dini

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Pendidikan Dasar, ditindaklanjuti dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Dasar

b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar.

d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Dasar

e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar

Pendidikan Dasar

3. Program Pendidikan Menengah, ditindaklanjuti dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Menengah

b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menengah

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Menengah

d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Menengah

e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar

Pendidikan Menengah.

4. Program Pendidikan Non Formal, ditindaklanjuti dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Non Formal

b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non

Formal

Page 73: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 73

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Non Formal

d. Fasilitasi Pengembangan Warga Belajar Pendidikan Non Formal

e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar

Pendidikan Non Formal

5. Program Pendidikan Khusus, ditindaklanjuti dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Khusus

b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Khusus

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Khusus

d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Khusus

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Sekolah Bertaraf Internasional

b. Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal

c. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal

d. Fasilitasi Kesejahteraan dan Penghargaan dan Perlindungan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal.

e. Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit

Pelaksana Teknis

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, ditindak lanjuti dengan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengembangan sistem Pendataan Bidang Pendidikan.

b. Penguatan Perencanaan Pendidikan

c. Penguatan tata kelola dan citra publik

d. Fasilitasi Kerjasama Bidang Pendidikan.

Page 74: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 74

e. Fasilitasi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, Ujian

Nasional dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan

8. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, ditindaklanjuti dengan

kegiatan Fasilitasi Perguruan Tinggi.

9. Program Pendidikan Berkelanjutan, ditindaklanjuti dengan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

a. Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua

b. Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan

c. Fasilitasi Pengembangan Nilai Kejujuran

d. Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dilaksanakan melalui

kegiatan administratif rutin yang mendukung operasional.

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,

ditindaklanjuti dengan kegiatan pemeliharaan dan/atau

rehabilitasi sarana-prasarana.

12. Program Peningkatan Disiplin Pegawai ditindaklanjuti melalui

kegiatan penegakkan disiplin aparatur institusi.

13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

ditindaklanjuti dengan kegiatan pembinaan kepegawaian rutin

dan insidental.

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan ditindaklanjuti dengan kegiatan

administratif rutin pendukung SAKIP.

C. KELOMPOK SASARAN

Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Renstra

Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013

ini adalah sebagai berikut :

Page 75: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 75

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan kelompok sasaran

a. Lembaga penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini.

c. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.

d. Peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini.

e. Sumber Belajar pada Pendidikan Anak Usia Dini

2. Program Pendidikan Dasar, dengan kelompok sasaran

a. Lembaga penyelenggara Pendidikan Dasar.

b. Sarana prasarana Pendidikan Dasar.

c. Kurikulum Pendidikan Dasar

d. Peserta didik pada Pendidikan Dasar.

e. Sumber Belajar pada Pendidikan Dasar

3. Program Pendidikan Menengah, dengan kelompok sasaran

a. Lembaga penyelenggara Pendidikan Menengah.

b. Sarana prasarana Pendidikan Menengah.

c. Kurikulum Pendidikan Menengah

d. Peserta didik pada Pendidikan Menengah.

e. Sumber Belajar pada Pendidikan Menengah.

4. Program Pendidikan Non Formal, dengan kelompok sasaran

a. Lembaga penyelenggara Pendidikan Non Formal.

b. Sarana prasarana Pendidikan Non Formal.

c. Kurikulum Pendidikan Non Formal

d. Peserta didik pada Pendidikan Non Formal.

e. Sumber Belajar pada Pendidikan Non Formal.

5. Program Pendidikan Khusus, dengan kelompok sasaran

a. Lembaga penyelenggara Pendidikan Khusus.

b. Sarana prasarana Pendidikan Khusus.

Page 76: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 76

c. Kurikulum Pendidikan Khusus

d. Peserta didik pada Pendidikan Khusus.

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

dengan kelompok sasaran

a. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD,

DIKDAS, DIKMEN dan PNF

b. Sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD,

DIKDAS, DIKMEN dan PNF

c. Kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD,

DIKDAS, DIKMEN dan PNF

d. Penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga

kependidikan pada PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan kelompok

sasaran

a. Data profil dan pemetaan sumber daya pendidikan.

b. Rencana program pembangunan Pendidikan.

c. Kerjasama antar lembaga di bidang pendidikan.

d. Evaluasi dan pelaporan pembangunan pendidikan.

e. Rintisan dan program penanganan prioritas.

8. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan kelompok sasaran

a. Sumber daya Perguruan Tinggi

b. Organisasi Mahasiswa

9. Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kelompok sasaran

a. Pendidikan Untuk Semua (PUS)

b. Penumbuhan jiwa nasionalisme kebangsaan

c. Penguatan nilai sikap Kejujuran

10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kelompok

sasaran layanan rutin administrasi.

Page 77: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 77

11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

kelompok sasaran sarana-prasarana kantor.

12. Program Peningkatan Disiplin Pegawai, dengan kelompok sasaran

sumber daya manusia di lingkungan Dinas Pendidikan provinsi

Jawa Tengah.

13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, dengan

kelompok sasaran sumber daya manusia di lingkungan Dinas

Pendidikan provinsi Jawa Tengah.

14. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan dengan kelompok sasaran implementasi

SAKIP.

D. STRATEGI PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

1. Strategi Pembiayaan

Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, menegaskan

bahwa sumber keuangan APBD adalah Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Strategi pembiayaan dalam rencana strategis pembangunan

pendidikan Jawa Tengah tahun 2008-2013 memperhitungkan

sumber-sumber pembiayaan yang ditelaah sesuai program

pembangunan pendidikan. Sumber pembiayaan yang diperoleh

adalah alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),

Dana Dekonsentrasi dari pemerintah pusat, hibah dari lembaga

donor serta partisipasi masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan fungsi pembiayaan pendidikan

yang berpihak kepada masyarakat miskin, penguatan otonomi

pendidikan, serta insentif dan disinsentif peningkatan akses, mutu

Page 78: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 78

dan tata kelola pendidikan di Jawa Tengah, APBD Provinsi Jawa

Tengah telah mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20% yang

dikelola secara langsung oleh SKPD Dinas Pendidikan maupun

SKPD lain, diantaranya Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Biro Kesejahteraan

Rakyat, Biro Bina Mental, dan Biro Keuangan.

Alokasi anggaran pendidikan dalam bentuk Bantuan

Keuangan, Bantuan Sosial dan hibah pada dasarnya bermuara pada

penumbuhan prakarsa, kreativitas dan aktivitas Pemerintah

Kabupaten/Kota dan satuan pendidikan maupun stakeholders

dalam meningkatkan kapasitasnya untuk meningkatkan

peningkatan akses, mutu dan tata kelola.

Strategi pembiayaan rencana strategis pembangunan

pendidikan 2008-2013 komponen pendidikan, diantaranya sarana

prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum dan

sistem evaluasi serta tata kelola dan akuntabilitas. Adapun strategi

yang diterapkan adalah :

a. Strategi perimbangan pembiayaan (counterpart budget) antara

Pemerintah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota yang diarahkan pada upaya pemerataan,

peningkatan mutu dan relevansi pendidikan yang dilaksanakan

melalui bentuk bantuan keuangan, bantuan sosial dan hibah.

b. Strategi pembiayaan kemitraan dengan pihak eksternal, yakni

dengan melibatkan stakeholder pendidikan terkait dan

masyarakat.

c. Strategi pembiayaan penuh yang dibiayai melalui alokasi

anggaran yang tersedia pada APBD Pemerintah Provinsi Jawa

Page 79: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 79

Tengah, sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

sebagaimana diatur dalam PP Nomor 38/2007.

2. Pembiayaan Indikatif

Pembiayaan indikatif rencana strategis pembangunan

pendidikan Tahun 2008-2013 berpedoman pada pagu indikatif

pembiayaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013

dengan memperhitungkan komponen pendapatan asli daerah, nilai

tukar rupiah, laju inflasi, harga minyak dunia, pajak, dana bagi hasil

dan pendapatan lain.

Berdasarkan penghitungan pagu indikatif yang ditetapkan

pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013, alokasi

anggaran pendidikan sesuai dengan amanat konstitusi memperoleh

porsi sebesar 20% dari total APBD Provinsi per tahun.

APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 sebesar

Rp. 5,660 triliyun dan pembiayaan pendidikan memperoleh 20%

dari total APBD atau sebesar 1,002 trilyun. Dengan merujuk trend

peningkatan pagu indikatif pembiayaan APBD Provinsi Jawa Tengah

sebesar 12,5%, maka pembiayaan indikatif rencana strategis

pembangunan pendidikan diperkirakan mengalami kenaikan

sebesar 12,5%.

Berdasar penetapan indikatif dimaksud pembiayaan

indikatif rencana strategis pembangunan pendidikan Jawa Tengah

Tahun 2008-2013 membutuhkan biaya sejumlah Rp. 6.628 trilyun

yang terperinci pada tabel berikut :

Page 80: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 80

Tabel 6.1Estimasi Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah 2008 – 2013

Estimasi Anggaran (dalam milyar)No Tahun

APBD Provinsi Pendidikan DinasPendidikan SKPD lain

1 2009 Rp. 5,126,- Rp. 1,025,- Rp. 715,- Rp. 309,-2 2010 Rp. 5,767,- Rp. 1,153,- Rp. 807,- Rp. 346,-3 2011 Rp. 6,488,- Rp. 1,298,- Rp. 908,- Rp. 389,-4 2012 Rp. 7,299,- Rp. 1,460,- Rp. 1.022,- Rp. 438,-5 2013 Rp. 8,211,- Rp. 1,642,- Rp 1.150,- Rp. 493,-

JUMLAH Rp. 32,890,- Rp. 6,628,- Rp. 4,602,- Rp. 1,975,-

E. INDIKATOR KINERJA

Indikator Kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2013

meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator :

a) Angka Partisipasi Kasar PAUD mencapai 65%.

b) Prasarana PAUD yang Memenuhi Standar Nasional Pendidikan

mencapai 70 %

c) Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD mencapai

1 : 20.

d) Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang memiliki tatakelola dan

citra yang baik mencapai 40 %.

2. Program Pendidikan Dasar, dengan indikator :

a) Angka Partisipasi Murni SD/MI mencapai 98%

b) Angka Partisipasi Kasar SD/MI mencapai 105 %

c) Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs mencapai 98%.

d) Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional

(UASBN) SD/MI mencapai 7,0.

Page 81: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 81

e) Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 6,78.

f) Angka Naik Kelas SD/MI mencapai 98%.

g) Angka Putus Sekolah SD/MI mencapai 0,12%.

h) Angka Putus Sekolah SMP/MTs mencapai 0,22%.

i) Angka lulus SD/MI mencapai 98%.

j) Angka lulus SMP/MTs mencapai 95%.

k) Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan mencapai

90 %.

l) Ruang Kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan

mencapai 90 %.

m) Satuan Pendidikan SD yang memiliki laboratorium IPA dan

komputer sesuai standar nasional pendidikan mencapai 2,4 %

sekolah.

n) Satuan Pendidikan SMP yang memiliki laboratorium IPA,

Bahasa, komputer (ICT) sesuai standar nasional pendidikan

mencapai 30 %.

o) Satuan Pendidikan SD yang memiliki perpustakaan sesuai

standar nasional pendidikan mencapai 35 %.

p) Satuan Pendidikan SMP yang memiliki perpustakaan sesuai

standar nasional pendidikan mencapai 80 %.

q) Satuan pendidikan SD/MI terakreditasi, dengan perincian

peringkat A: 20 %; B : 60 % ; C : 20 %

r) Satuan pendidikan SMP terakreditasi, dengan perincian

peringkat A: 25 %; B : 50 % ; C: 25 %

s) Satuan Pendidikan SD yang Melaksanakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100 %.

t) Satuan Pendidikan SMP yang Melaksanakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100 %.

Page 82: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 82

u) Satuan Pendidikan SD yang Melaksanakan aktif

mengikutsertakan siswa pada kompetisi tingkat

kabupaten/provinsi/nasional/internasional mencapai 100 %.

v) Satuan Pendidikan SMP yang aktif mengikutsertakan siswa

pada kompetisi tingkat kabupaten / provinsi /

nasional/internasional mencapai 100 %.

w) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu)

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SD.

x) Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SMP.

y) Satuan Pendidikan SD mencapai Standar Nasional Pendidikan

mencapai 6, 4 %.

z) Satuan Pendidikan SMP mencapai Standar Nasional

Pendidikan mencapai 20 %.

3. Program Pendidikan Menengah, dengan indikator :

a) Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA 70%.

b) Rasio siswa SMK : SMA mencapai 70 : 30.

c) Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar nasional pendidikan

mencapai 40 %.

d) Angka Putus Sekolah SMA/SMK mencapai 0,07 %.

e) Satuan Pendidikan SMA memiliki Perpustakaan sesuai Standar

Nasional Pendidikan mencapai 90 %.

f) Satuan Pendidikan SMK memiliki Perpustakaan sesuai Standar

Nasional Pendidikan mencapai 90 %.

g) Satuan Pendidikan SMA memiliki Laboratorium Sesuai Standar

Nasional Pendidikan mencapai 75 %.

h) Satuan Pendidikan SMK memiliki Laboratorium Sesuai Standar

Nasional Pendidikan mencapai 75 %.

Page 83: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 83

i) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA.

j) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan

Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK.

k) Satuan Pendidikan SMA menerapkan pembelajaran berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencapai 50 %.

l) Satuan Pendidikan SMK menerapkan pembelajaran berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencapai 50 %.

m) Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK sebesar 7,1.

n) Satuan Pendidikan SMK yang memiliki Bengkel mencapai

50 %.

o) Mata Pelajaran SMK yang memiliki Buku sesuai Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) sebanyak 30 mapel.

p) Satuan Pendidikan SMA menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP).

q) Satuan Pendidikan SMA yang menerapkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100 %.

r) Satuan Pendidikan SMK yang menerapkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100 %.

s) Satuan pendidikan SMA yang terakreditasi mencapai 97 %.

dengan peringkat A : 60 %, B : 30 % C : 10 %

t) Program keahlian SMK yang terakreditasi mencapai 56, 9 %

dengan peringkat A : 40 % B : 40 dan C : 20 %

u) Satuan Pendidikan SMK melaksanakan Manajemen Berbasis

Sekolah mencapai 50 %

v) Satuan Pendidikan SMA menerapkan International Standar

Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000 mencapai

6, 82 %

Page 84: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 84

w) Satuan Pendidikan SMA menerapkan International Standar

Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000 mencapai

11,93 %.

x) Satuan Pendidikan SMA yang aktif mengirimkan siswa pada

kompetisi tingkat kabupaten/provinsi/nasional/internasional

mencapai 100 %.

y) Satuan Pendidikan SMA yang aktif mengirimkan siswa pada

kompetisi tingkat kabupaten/provinsi/nasional/internasional

mencapai 100 %.

4. Program Pendidikan Non Formal, dengan indikator :

a) Pendidikan Kesetaraan

1) Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian Angka

Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar mencapai 7 %.

2) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket A mencapai 97%

3) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B mencapai 95%

4) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C mencapai 90 %

5) Penduduk usia dewasa yang belum bersekolah terlayani

pendidikan kesetaraan mencapai 60 %.

b) Pendidikan Masyarakat

1) Angka Buta Aksara usia 15 tahun ke atas tuntas :

- Tahap Pemberantasan mencapai 99, 2 %

- Tahap Pembinaan mencapai 70 %

- Tahap Pelestarian mencapai 50 %

2) Desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat

(TBM) mencapai 15 %.

c) Kursus dan Kelembagaan

1) Pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan

pendidikan Kecakapan Hidup mencapai 5 %.

Page 85: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 85

2) Lembaga Pendidikan Non Formal yang terakreditasi

mencapai 10 %

3) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki 1 (satu) model

layanan Pendidikan Non Formal Unggulan.

5. Program Pendidikan Khusus, dengan indikator :

a) Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus mencapai 40%.

b) Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus mencapai 98%.

c) Angka lulus pendidikan khusus mencapai 98%.

d) Ruang Kelas Pendidikan Khusus yang sesuai Standar Nasional

Pendidikan mencapai 70 %.

e) Sarana dan prasarana pendidikan khusus sesuai standar

nasional mencapai 40 %

f) Satuan Pendidikan Khusus yang terakreditasi mencapai 100 %.

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

dengan indikator :

a) Pendidik Jawa Tengah berkualifikasi S1/D4 :

1) Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencapai 30 %

2) Pada Satuan Pendidikan SD/SDLB mencapai 45 %

3) Pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB mencapai 85 %

4) Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK mencapai

93 %

5) Pada Pendidikan Kesetaraan A, B dan C mencapai 35 %.

b) Pendidik Jawa Tengah bersertifikat pendidik :

1) Pada ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencapai

16 %

2) Pada Satuan Pendidikan SD/SDLB mencapai 45 %

3) Pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB mencapai 94 %

Page 86: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 86

4) Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK mencapai

95 %

c) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jawa Tengah bersertifikat

sesuai bidang keahlian :

1) Pengawas TK/SD/SDLB bersertifikat pengawas mencapai

35 %.

2) Pengawas SMP bersertifikat pengawas mencapai 40 %.

3) Pengawas SMA/SMK bersertifikat pengawas mencapai 50 %.

4) Laboran pada Satuan Pendidikan SMP bersertifikat laboran.

Mencapai 45 %.

5) Laboran pada Satuan Pendidikan SMA/SMK bersertifikat

laboran mencapai 30 %.

6) Instruktur Kejuruan bersertifikat kompetensi keahlian

mencapai 10 %.

7) Pustakawan pada SMP bersertifikat pustakawan mencapai

40 %.

8) Pustakawan pada SMA/SMK bersertifikat pustakawan

mencapai 35 %.

9) Pendidik/Instruktur kursus kejuruan bersertifikat bidang

keahlian mencapai 40 %.

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan indikator :

a) Satuan Pendidikan SD yang menerapkan Manajemen Berbasis

Sekolah mencapai 15 %.

b) SMP yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah mencapai

30 %.

c) Satuan Pendidikan SMA yang menerapkan Manajemen

Berbasios Sekolah mencapai 50 %.

d) Satuan Pendidikan SMK yang menerapkan Manajemen Berbasis

Sekolah mencapai 50 %.

Page 87: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 87

e) Penerapan Sistem Manajemen Mutu Versi 9001-2000 pada unit

eselon III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mencapai

100 %.

8. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan indikator Perguruan

Tinggi di Jawa Tengah yang bermitra dengan Pemerintah Daerah

dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan mencapai 25 %.

9. Program Pendidikan Berkelanjutan

a) Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah yang

mengembangkan pembinaan wawasan kebangsaan mencapai

75 %.

b) Satuan Pendidikan SD/SMP/SMA/SMK di Jawa Tengah yang

mengembangkan kurikulum Bahasa Jawa mencapai 100 %.

c). Kabupaten/kota di Jawa Tengah yang melaksanakan

pengarusutamaan gender bidang pendidikan mencapai 100 %.

Page 88: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 88

BAB VII

PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN

Dalam rangka menjamin pencapaian indikator kinerja

program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis

pembangunan pendidikan Tahun 2008-2013 dibutuhkan desain

pengendalian dan pemantauan yang sistematis, terukur serta

berkelanjutan.

Pengendalian dan pemantauan terhadap implementasi

program dan kegiatan rencana strategis pembangunan pendidikan

Tahun 2008-2013 dilaksanakan dalam bentuk pengawasan internal dan

eksternal. Tujuannya, menjaga dan membina pelaksanaan program

pembangunan pendidikan sesuai dengan peruntukan dan memenuhi

prinsip tepat guna, tepat waktu serta tepat sasaran.

Merujuk strategi maupun model pembiayaan pembangunan

pendidikan Tahun 2008-2013 yang desain model pengendalian dan

pemantauan dirumuskan sesuai dengan fungsi dan sifat pembiayaan.

a. Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan

Bantuan keuangan bidang pendidikan dimaksudkan sebagaii

stimulan untuk melaksanakan untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan kewenangan kabupaten/kota untuk menunjang

program-program strategis pembangunan provinsi dan nasional.

Tujuannya antara lain untuk mendukung peningkatan

penyediaan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat

utamanya masyarakat kurang mampu di kawasan kumuh,

kawasan pada pada perkotaan dan kawasan nelayan. Di samping

itu bantuan keuangan bertujuan untuk mempererat hubungan

kinerja antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Page 89: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 89

Kabupaten/Kota dalam pencapaian pembangunan daerah serta

untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan

tanggungjawab dan atau kesepakatan yang dibangun antara

Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan

Kabupaten/Kota yang menjadi kewenangan Kabupaten/Kota.

Skema pengendalian dan pemantauan bantuan keuangan

sebagaimana diagram alur di bawah ini :

Gambar 7.1

Diagram Alur Pengendalian dan Pemantauan

Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan

= Garis Struktural Pengendalian dan Pemantauan

= Garis Fungsional Pengawasan

= Garis Pengendalian dan Pemantauan

b. Pengendalian dan Pemantauan Bantuan Sosial

PEMERINTAHPROVINSI

DINASPENDIDIKAN

SKPDTERKAIT

PEMERINTAHKAB/KOTA

DINASPENDIDIKAN

SKPDTERKAIT

SATUANPENDIDIKAN

SATUANPENDIDIKAN

SATUANPENDIDIKAN

APF

APFPusat

APF

&

&

Page 90: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 90

Bantuan sosial adalah salah satu bentuk instrumen bantuan

dalam bentuk uang dan atau barang yang diberikan kepada

kelompok, anggota masyarakat (lembaga pendidikan, komite

sekolah swasta, yayasan/Lembaga Swadaya Masyarakat,

perseorangan). Bantuan sosial ini diperuntukkan bagi upaya

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan kualitas

kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat secara langsung,

bersifat stimulan dan dilakukan secara selektif, tidak mengikat,

tidak terus menerus dalam arti tidak harus diberikan setiap tahun

anggaran dan diberikan setelah ada pengkajian atau merupakan

kebijakan daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Skema pengendalian dan pemantauan bantuan sosial

sebagaimana diagram alur di bawah ini :

Page 91: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 91

Gambar 7.2

Diagram alur

Pengendalian dan Pemantauan Bantuan Sosial Bidang Pendidikan

= Garis Struktural Pengendalian dan Pemantauan

= Garis Fungsional Pengawasan

= Garis Fungsional Pengendalian dan Pemantauan

c. Pembinaan dan Pemantauan Pembiayaan Penuh

Pembiayaan penuh merupakan pembiayaan pembangunan

pendidikan 2008-2013 diarahkan pada program kegiatan rencana

strategis 2008-2013 yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah sesuai dengan kewenangan serta tugas pokok dan

fungsinya yang ditetapkan sesuai peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

PEMERINTAHPROVINSI

DINASPENDIDIKAN

SKPDTERKAIT

PEMERINTAHKAB/KOTA

DINASPENDIDIKAN

SKPDTERKAIT

SATUANPENDIDIKAN

SATUANPENDIDIKAN

SATUANPENDIDIKAN

APF

APFPusat

APF

&

&

Page 92: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 92

Gambar 7.3

Diagram alur

Pengendalian dan Pemantauan

Pembiayaan Penuh Bidang Pendidikan

= Garis Struktural Pengendalian dan Pemantauan

= Garis Fungsional Pengawasan

= Garis Fungsional Pengendalian dan Pemantauan

PEMERINTAHPROVINSI

DINASPENDIDIKAN

APF

APFPusat

PROGRAMKEGIATAN

PROGRAMKEGIATAN

PROGRAMKEGIATAN

PROGRAMKEGIATAN

SEKRETARIAT/BIDANG/UPT/PELAKSANAKEGIATAN

Page 93: BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG · PDF filePeraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah ... Menengah Daerah

Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 93

BAB VIII

P E N U T U P

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008-2013 merupakan dokumen perencanaan jangka

menengah yang disusun dengan berpedoman pada RJPMD Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2008-2013 serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan merupakan pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Dengan ditetapkannya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis

Pembangunan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ini,

diharapkan menjadi acuan pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam lima

tahun kedepan sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian

visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan di

Jawa Tengah kurun waktu 2008 – 2013 bergantung pada kemitraan

antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta peran

serta masyarakat dan stakeholder pendidikan utamanya dalam

pelaksanaan rencana kerja SKPD. Renstra yang tersusun ini sekaligus

sebagai dasar evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan lima tahunan

dalam pembangunan pendidikan.

Harapan kami semoga Renstra ini bermanfaat bagi upaya

peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah pada otonomi daerah dan

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.