bab i lapkas
DESCRIPTION
lapkasTRANSCRIPT
![Page 1: BAB I Lapkas](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082715/5695d3cb1a28ab9b029f3799/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Disproporsi sefalopelvik merupakan keadaan yang menggambarkan
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu.1,2 memperkirakan ukuran janin
dan lebar panggul ibu penting untuk mendeteksi kemungkinan persalinan pervaginam
maupun sectio caesarea primer.
Uterus didelfis terjadi saat penyatuan garis tengah duktus mullerian tidak
dapat menyatu, baik lengkap maupun tidak lengkap. Wanita dengan uterus didelfis
bisa asimtomatik dan tidak mengetahui memiliki uterus ganda, yang tidak ada
hubungan di antara keduanya. Mereka mungkin mengeluhkan dismenorea dan
dispreunia.1,2
Uterus didelfis merupakan anomali kongenital yang jarang, terdiri dari uterus
normal yang terpisah dengan ukuran normal uterus dan kanalis endoservikal yang
normal, sedangkan serviknya menyatu pada segmen bawah uterus. Masalah yang
paling sering pada uterus didelfis adalah inkompeten serviks yang akibat masalah
akomodasi seperti kelemahan anatomi kongenital bagian dalam.14,15,16
Uterus didelfis merupakan kelainan anomali yang jarang terjadi pada dan
kelainan anomali ini dapat menyebabkan keguguran berulang yang diakibatkan
volume uterus yang berkurang dan berhubungan dengan inkompten serviks. Aborsi
spontan terjadi berkisar 32-52% kasus dan kelahiran prematur dari 20-45%. Uterus
didelfis, pada beberapa penelitian, ditemukan berhubungan dengan infertilitas yang
tinggi, abortus spontan, intrauterine growth retardation, dan perdarahan post
partum.13
Pengetahuan mengenai cara mendiagnosis dan tatalaksana uterus didelfis
penting, agar mengurangi tingkat morbiditas maupun mortalitas pada ibu dan anak.