bab i kompre - rev 1

Download BAB I kompre - rev 1

If you can't read please download the document

Upload: nabel-nabilah

Post on 25-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

31BAB IPENDAHULUANLatar BelakangMinyak atsiri herbal nilam (MAHN) yang telah banyak dimanfaatkan dalam bidang farmasi (sebagai antiinflamasi, antifungi, antivirus, antidepresi, antiflogistik, dekongestan antiemetik, aktivitas tripanosidal, antibakterial, aktivitas antagonis kalsium, dan aroma terapi). Dilaporkan juga bahwa tanaman nilam mengandung seskuiterpen, cytotoxic chalcones, dan antimutagenik. Kandungan utamanya yaitu Patchouli alkohol (C15H25) sebagai bahan pengendali penerbang (eteris) untuk wewangian (parfum) agar aroma keharumannya bertahan lama. Selain itu, minyak nilam juga digunakan sebagai salah satu bahan campuran produk kosmetik (sabun, pasta gigi, lotion, sampo dan deodorant), kebutuhan industri makanan (penambah rasa) 1,2,3,4. Berdasarkan penelitian Rahma (2013) MAHN dosis 12% memberikan efek samping berupa diare, penurunan nafsu makan, perubahan perilaku dan kematian pada seluruh hewan coba4. Minyak atsiri herbal nilam yang mengandung senyawa Patchouli alcohol telah terbukti secara per oral diserap oleh sistem gastrointestinal dan terdistribusi ke aliran darah hingga ke berbagai organ tikus wistar jantan pada penelitian Zaky(2013)5.Uji toksisitas akut yang dilakukan oleh Yu-Cui Li et al (2011), Patchouli Alcohol memiliki nilai LD50 sebesar 4693 mg/kgBB dan mampu menyebabkan penurunan mobilitas, gangguan pernapasan (gasping) yang berakhir pada kematian hewan coba yaitu mencit dan tikus3. Menurut Hodgson dan Levi (2000) untuk menilai efek bahaya suatu zat/senyawa/bahan maka satu hal yang perlu diperhatikan adalah dosis, karena bahan uji tersebut pada dosis tertentu tidak berbahaya tetapi pada dosis yang tinggi mungkin berbahaya4. Herbal nilam merupakan jenis minyak atsiri yang sulit larut dalam air, sehingga diperlukan pengemulsi yang tepat. Pada penelitian Rahma (2013) diduga memiliki kelemahan, yaitu kesalahan dalam penentuan dosis MAHN terhadap hewan coba oleh karena itu Wijaya 2014 melakukan eksplorasi dan penelitian pendahuluan. Pada dosis 0,001 % (10 ppm) tidak menyebabkan kematian pada seluruh populasi. Bedasarkan hal tersebut peneliti menggunakan Carboxy Methyl Cellulosum (CMC) sebagai pengemulsi MAHN (proses publikasi).Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Chochalow (2002) MAHN bermanfaat sebagai aromaterapi. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa secara fisiologis aromaterapi inhalasi dapat mempengaruhi aktifitas termasuk peningkatan aktifitas saraf parasimpatis yaitu relaksasi (penurunan denyut jantung, tekanan darah, frekuensi nadi) dan efek terhadap peningkatan aktifitas saraf simpatis. Dengan demikian peneliti ingin mengatahui efek MAHN tehadap denyut jantung, karena aktifitasnya sebagai antagonis kalsium yang mempengaruhi tingkahlaku. Denyut jantung merupakan parameter untuk mengetahui fungsi dari jantung dan hubungannya dengan cardiotoxicity pada manusia7. Terdapat banyak kesamaan antara jantung manusia dengan jantung ikan yaitu berfungsi memompa darah dengan arah dan ritme yang sama serta dibentuk oleh sel myosit yang terkonservasi8. Berdasarkan hal tersebut diperlukan hewan coba yang sesuai yaitu ikan zebra.Ikan zebra (Danio rerio) merupakan model hewan coba yang sesuai untuk melihat efek suatu senyawa tertentu yang dapat diaplikasikan pada manusia9. Pada penelitian ini menggunakan embrio ikan zebra. Embrio ikan zebra memiliki tubuh yang transparan sehingga dapat dilakukan pengamatan dan penghitungan denyutan embrio secara langsung dibawah mikroskop stereo saat embrio berusia 48 jam setelah fertilisasi (hpf)10,11. Hal tersebut dilakukan karena pada saat usia embrio berusia 48 hpf denyut jantung dapat terlihat dengan jelas dan iramanya reguler11,13. Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk pengamatan cukup singkat. Selain itu pembiakan dan perawatannya sangan mudah12. Ikan zebra yang tergolong vertebra ini memiliki berbagai macam organ dan tipe sel yang serupa dengan mamalia14. Proses organogenesis terjadi relatif cepat yaitu organ-organ utama telah terbentuk setelah 5-6 hari setelah fertilisasi. Tingkat konservasi yang tinggi antara genom ikan zebra dengan manusia (persamaannya sekitar 75%)15.Rumusan MasalahBagaimanakah pengaruh minyak atsiri herbal nilam (Pogostemon cablin Benth) terhadap denyut jantung embrio ikan zebra?Tujuan PenelitianMengetahui efek minyak atsiri herbal nilam (Progestemon cablin Benth) terhadap denyut jantung embrio ikan zebra menggunakan pada dosis 10 ppm, 20 ppm, dan 40 ppm ?Manfaat Penelitian1.4.1.Manfaat Ilmiah Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dosis dan efek minyak atsiri herbal nilam yang berpengaruh pada denyut jantung dan sebagai landasan teori untuk penelitian berikutnya. 1.4.2.Manfaat PraktisMemberikan informasi kepada masyarakat dan menambah pengetahuan tentang dosis yang aman minyak atsiri herbal nilam (Progestemon cablin Benth) dalam kehidupan sehari-hari.