bab i kempo
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Seni bela diri merupakan salah satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang itu
mempertahankan diri. Seni bela diri pada mulanya berkembang di medan pertempuran sebelum
adanya penggunaan senjata modern secara leluasa. Seni bela diri awalnya berkembang di
kalangan orang awam, bukannya di kalangan anggota tentara.
Boleh dikatakan seni bela diri terdapat di berbagai belahan dunia secara merata dan
hampir setiap negara mempunyai seni bela diri asli maupun seni bela diri dari luar negeri yang
pada akhirnya berkembang di Negara tersebut. Di Indonesia sendiri telah berkembang berbagai
macam jenis seni bela diri salah satunya adalah Kempo yang telah berkembang di seluruh
penjuru tanah air
Kempo adalah nama umum untuk beberapa aliran seni bela diri yang berasal
dariJepang dan banyak menggunakan permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja
melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan
permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin disebut Quanfa).
Adapun beberapa aliran Kempo yang terkenal di Jepang dan negara-negara Barat adalah:
1. Tenshin Koryu Kempo, seni beladiri yang sudah berusia ratusan tahun sejak sebelum
zaman Tokugawa (Era Meiji). Guru besar terakhir dari aliran ini adalahUeno Takashi.
Beladiri Tenshin Koryu Kempo ini berasal dari kombinasi antaraJujutsu aliran Shinto
Tenshin-ryu, teknik persenjataan dan tangan kosong Asayama Ichiden-ryu dan Shinto
Muso-ryu dengan jurus Daken Taijutsu aliran Hontai Kijin Chosui-ryu Kukishinden
Daken Taijutsu. Salah satu pewaris dari aliran ini adalah grandmaster Shoto Tanemura
dari Genbukan Dojo
2. Nihon Kempo, seni beladiri modern hasil ciptaan Master Masaru Sawayama. Beladiri
yang unik dan merupakan kombinasi teknik pukul-tendang dari Karatedengan teknik
bantingan dan pergumulan dari Judo dan Jujutsu. Sekarang sudah menjadi sebuah
olahraga yang diminati di berbagai negara.
3. Kosho-ryu Kempo, seni beladiri turun temurun dari keluarga Mitose. Grandmaster
terakhir dari aliran ini adalah Masayoshi Mitose yang kemudian menurunkan ilmunya
kepada murid-muridnya yang berkebangsaan Amerika. Sehingga aliran Kempo ini
dikenal dengan nama American Kenpo Karate.
4. Shorinji Kempo , seni beladiri berasal dari Tiongkok kuno yang diciptakan
olehBodhidharma (Dharma Taishi atau Tatmo Cowsu) seorang biksu Buddha untuk
diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada
tahun 550 M, disebarkan sesudah perang dunia ke 2 oleh So Doshin.
TEORI DASAR KEMPO
Dalam daftar pelajaran kita sebut ciri-ciri beladiri Kempo adalah sebanyak 6 dasar
pelaksanaan ajaran teknik Kempo, yaitu:
a) Ken Zen Ichi Nio
b) Shu shu Ko Ju
c) Go Ju ittai
d) Fusatsu Fugai
e) Kumite Shutai
f) Riki Ai Funi
1.Ken Zen Ichi Nio:
(Ken=berkelahi; Zen= bersemadi; Ichi=satu; Nio: badan).
Dalam hal ini diertikan bahawa beladiri ini seharusnya bersemadi dan mempertahankan diri
dilakukan dalam satu badan. Artinya bahawa jika kita mendalami beladiri kempo tidak boleh
hanya tahu beladiri/teknik(KEN) saja, tetapi haruslah sejalan mengerti dan mendalami latihan
mental kejiwaannya semua,agar tercapai keseimbangan jiwa dan raga.
2.Shu Syu Ko Ju:
(Shu=Diutamakan; Syu=bertahan;Ko=menyerang; Ju=disesuaikan).
Dalam beladiri kempo diutamakan bertahan daripada menyerang; serangannya pun disesuaikan
dengan keadaan lawan. Atau jika kita membela diri haruslah dimulai bertahan dan diakhiri
dengan bertahan pula. Sedangkan serangan balas diberikan sesuai dengan kebutuhan, ertinya jika
cukup Me Uchi saja untuk menakluk-kan lawan, maka tidak usah kita Shuto Uchi yang
berbahaya itu.
3.Go Ju Ittai:
(Go=Kasar; Ju=Lemah; Itaai = Bersama-sama)
Dalam latihan beladiri kempo, bahwa mengerjakan pelajaran yang diberikan gerakan kasar atau
lemah,selalu bersama-sama. Tidak dibenarkan pelatih yang hanya tahu atau senang Goho(kasar)
saja ataupun Juho (lembut)sahaja.
4.Fusatsu Fugai :
(Fu= tidak/tanpa; Satsu= membunuh; Gai= menyakitkan/merugikan)
Dalam beladiri kempo, harus diusahakan untuk mengalahkan lawan tanpa membunuh serta
menyakit/merugi lawan, melainkan terutama mendidik disiplin dan cukup menakluk lawan.
5.Kumite Shutai
(Kumite=berpasangan; Shutai=diutamakan)
Dalam beladiri kempo, berlatih diharuskan secara berpasangan. Dengan latihan berpasangan, kita
dapat mempratikkan waza lebih baik, turut merasakan sakitnya, saling menghargai dan juga
merupakan pencerminan pratik beladiri.
6. Riki Ai Funi
(Penyatuan kekuatan dan rasa kasih sayang)
BAB III
KESIMPULAN
Program dan aplikasi pembinaan fisik kempo harus dirancang melalui tahapan-tahapan:
1. Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ tubuh, sehingga
memudahkan upaya pembinaan dan peningkatan semua aspek pelatihan pada tahap
berikutnya.
2. Persiapan fisik khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan gerak yang lebih baik
menuju pertandingan.
3. Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain. Pada tahap ini pelatihan bertujuan
untuk memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang dibutuhkan setiap pemain untuk
menghadapi pertandingan