bab i pendahuluanppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-lkj-ip dinas cipta... · lkjip...

60
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/ kabupaten/ kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi menempatkan akuntabilitas kinerja sebagai salah satu area perubahan dan menempatkan instansi pemerintah yang akuntabel menjadi salah satu sasaran utama reformasi birokrasi. Salah satu bentuk konkrit dalam mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah adalah dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP didefinisikan sebagai rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhitisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah. Penyelenggaran SAKIP meliputi rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, dan pelaporan kinerja, serta reviu dan evaluasi kinerja yang dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran. Akuntabilitas kementerian/ lembaga/ pemerintah daerah dituangkan dalam bentuk laporan kinerja tahunan atau lebih dikenal Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan

kewenangan kepada daerah provinsi/ kabupaten/ kota untuk mengurus

dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, dalam rangka

melaksanakan reformasi birokrasi menempatkan akuntabilitas kinerja

sebagai salah satu area perubahan dan menempatkan instansi pemerintah

yang akuntabel menjadi salah satu sasaran utama reformasi birokrasi.

Salah satu bentuk konkrit dalam mewujudkan akuntabilitas instansi

pemerintah adalah dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP).

SAKIP didefinisikan sebagai rangkaian sistematik dari berbagai

aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan

pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhitisaran, dan

pelaporan kinerja pada instansi pemerintah. Penyelenggaran SAKIP meliputi

rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data

kinerja, dan pelaporan kinerja, serta reviu dan evaluasi kinerja yang

dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran.

Akuntabilitas kementerian/ lembaga/ pemerintah daerah dituangkan

dalam bentuk laporan kinerja tahunan atau lebih dikenal Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas

dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

Page 2: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

2

pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

Berdasar Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

maka semua instansi pemerintah wajib menyusun PK, RKT dan LKjIP

setiap tahunnya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang Tahun 2016 disusun guna memberikan gambaran

tentang pencapaian kinerja dinas dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 73 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 1 (satu)

Tahun Anggaran dalam hal ini Tahun Anggaran 2015. Selain itu juga dalam

penyusunnya juga harus memperhatikan pengukuran Indikator Kinerja Utama

(IKU) dinas.

Adapun IKU dinas yang diukur dalam LKj IP Dincipkataru Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2016 mengacu pada ketentuan Permen PAN Nomor

Per/20/M.Pan/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Gubernur

Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sekretariat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi

Jateng Tahun 2013-2018. Selain itu juga, substansi IKU Dincipkataru Provinsi

Jawa Tengah yang di ukur dan dianalisa kinerjanya mengacu pada Indikator

Sasaran yang termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) Dincipkataru

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 - 2018 yang telah disempurnakan serta

dengan memperhatikan Visi Misi Gubernur Jawa Tengah periode

Page 3: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

3

Tahun 2013–2018 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5

Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa TengahTahun 2013-2018. Secara keseluruhan LKjIP

Tahun 2016 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah berisi

ikhtisar pencapaian sasaran strategis dinas sebagaimana yang ditetapkan

dalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan selama

Tahun 2016.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Laporan- Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang Tahun 2016 dilandasi dengan dasar hukum sebagai

berikut :

a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126);

d. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);

f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Page 4: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

4

Tahun 2014 Nomor 5 Noreg Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah:

(1/2014). Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Nomor 65);

g. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2014 tentang

Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah dan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jateng Tahun 2013-2018.

h. Keputusan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah Nomor : 33/ V/ 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2018.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun 2015

adalah:

a. Untuk mengetahui, menganalisa dan mengevaluasi pencapaian

kinerja sasaran strategis Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam IKU dan Renstra Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2014 dengan target di

Tahun 2016;

b. Mengetahui akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016;

c. Sebagai acuan untuk perencanaan kinerja dan kegiatan di tahun

mendatang.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

adalah:

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang pada Tahun 2016;

Page 5: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

5

b. Menilai efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan

output selama Tahun 2016;

c. Menilai efektivitas pencapaian hasil (outcome) terhadap rencana

selama Tahun 2016;

d. Menilai apakah pencapaian output dan outcome sesuai dengan waktu

yang ditetapkan selama Tahun 2016;

e. Mengetahui kekuatan dan kelemahan serta kendala dalam

pencapaian kinerja pada Tahun 2016;

f. Memberikan umpan balik yang berkesinambungan dalam rangka

penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan dan peningkatan

kinerja internal dinas di tahun mendatang.

1.4 Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Perda Daerah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata kerja SKPD Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2008

Tentang penjabaran Tupoksi SKPD Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2011

tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inti Pelaksana

Teknis pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah,

tugas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah adalah

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman,

perumahan, penataan ruang dan pertanahan berdasarkan asas otonomi

daerah dan Tugas Pembantuan.

Sedangkan Fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah adalah sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang permukiman, perumahan;

penataan ruang dan pertanahan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

permukiman, perumahan; penataan ruang dan pertanahan;

Page 6: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

6

c. Pembinaan dan fasilitasi bidang permukiman, perumahan; penataan

ruang dan pertanahan lingkup provinsi dan kabupaten/kota;

d. Pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan dan lingkungan;

perumahan prasarana dan sarana permukiman; penataan ruang dan

pertanahan;

e. Pemantauan; evaluasi dan pelaporan bidang permukiman,

perumahan; penataan ruang dan pertanahan;

f. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsi.

1.5 Susunan Kepegawaian Dan Sarana Prasarana

1.5.1 Susunan Kepegawaian Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah

Susunan Kepegawaian berdasarkan Struktur Organisasi Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Jawa

Tengah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Tengah, adalah sebagai berikut (Gambar 1.1) :

1) Kepala Dinas.

2) Sekretaris, membawahkan :

Sub Bagian Program;

Sub Bagian Keuangan;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3) Bidang Penataan Ruang dan Lahan, membawahkan :

Seksi Perencanaan Tata Ruang;

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang;

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Lahan.

Page 7: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

7

4) Bidang Perumahan membawahkan :

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan;

Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman;

Seksi Pengembangan Perumahan Swadaya.

5) Bidang Prasarana dan Sarana Permukiman, membawahkan :

Seksi Pengembangan Prasarana dan Sarana Air Minum;

Seksi Pengembangan Prasarana dan Sarana PLP;

Seksi Pengawasan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana

Permukiman

6) Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan, membawahkan :

Seksi Pembinaan dan Pengendalian Bangunan dan Lingkungan;

Seksi Pengawasan Pemanfaatan Bangunan dan Lingkungan;

7) Unit Pelaksana Teknis Dinas, Balai Pengujian dan Informasi

Konstruksi terdiri dari (Gambar 1.2) :

Kepala Balai, membawahkan :

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pelayanan Uji

Seksi Pelayananan Informasi

8) Unit Pelaksana Teknis Dinas, Balai Pemberdayaan dan Pengawasan

Jasa Konstruksi, terdiri dari (Gambar 1.3) :

Kepala Balai, membawahkan :

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi,

Seksi Pengawasan Jasa Konstruksi.

9) Kelompok Jabatan Fungsional.

Dilihat Dari Jumlah pegawai di Lingkungan Dinas Cipta Karya dan

Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah status bulan Desember 2016 adalah

sebanyak 190 (Seratus Sembilan Puluh) orang PNS dengan rincian

sebagai berikut :

Page 8: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

8

Menurut Jabatan terdiri dari :

a. Pejabat Struktural sebanyak 27 Orang

b. Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 3 orang

c. Calon Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak 3 orang

d. Pejabat Fungsional Umum sebanyak 175 orang

Menurut Pangkat/Golongan Ruang terdiri dari :

Pembina Utama Muda (IV/d) : 1 orang

Pembina Tk.I (IV/b) : 7 orang

Pembina (IV/a) : 14 orang

Penata Tk.I (III/d) : 26 orang

Penata (III/c) : 38 orang

Penata Muda Tk. I (III/b) : 62 orang

Penata Muda (III/a) : 7 orang

Pengatur Tk.I (II/d) : 2 orang

Pengatur (II/c) : 18 orang

Pengatur Muda Tk.I (II/b) : 7 orang

Pengatur Muda (II/a) : 3 orang

Juru Tk.I (I/d) : - orang

Juru (I/c) : 4 orang

Juru Muda Tk. I (I/b) : 1 orang

Juru Muda (I/a) : - orang

Menurut Pendidikan terdiri dari :

a. Sarjana Strata 2 : 39 orang

b. Sarjana Strata 1 : 69 orang

c. Diploma III/IV : 15 orang

d. SMU/sederajat : 53 orang

e. SMP : 9 orang

f. SD : 5 orang

*data per Akhir Desember 2016

Page 9: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

9

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah

Sumber : Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Perubahan

atas Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah

BIDANG TATA BANGUNAN DAN

LINGKUNGAN

Ir. ARIEF DJATMIKO, MA. NIP. 19660801 199603 1 004

SEKSI PENGAWASAN PEMANFAATAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

SRI WIHARNANTO, ST. MT. NIP. 19670207 199003 1 005

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN BANG. GEDUNG DAN LINGKUNGAN

INDRARTO WIDYATMOKO, ST. MT. NIP. 19691024 199603 1 004

BIDANG PERUMAHAN

Ir. RONTO DUMADI

NIP. 19601205 199402 1 001

SEKSI PENINGKATAN KUALITAS

LINGKUNGAN PERUMAHAN SUPRAPTA, SH. MT.

NIP. 19660611 198809 1 001

SEKSI PENGEMBANGAN PERUMAHAN

SWADAYA

Ir. MUSTOFA KAMAL, MT.

NIP. 19601103 199203 1 006

SEKSI

PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Ir. HARTATI NIP. 19581111 198708 2 001

BIDANG PENATAAN RUANG DAN LAHAN

Ir. PRIHASTOTO, MT

NIP. 19621025 199003 1 005

SEKSI PEMBINAAN DAN

PENGENDALIAN LAHAN Ir. DIAH PURBANDARI M.U. MT

NIP. 19640516 199603 2 003

SEKSI PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN RUANG SUSILOWATI RETNANINGSIH, ST

NIP. 19620430 199401 2 001

SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG

Ir. SUTRISNO

NIP. 19620317 199311 1 001

BIDANG PRASARANA DAN SARANA

PERMUKIMAN

Ir. TEKAD WINARIYANTO, MT NIP. 19610201 198812 1 001

SEKSI PENGAWASAN PEMANFAATAN

PRASARANA DAN SARANA PERKIM SUSANTI PUJI LESTARI, ST

NIP. 19640205 199703 2 001

SEKSI PENGEMBANGAN PRASARANA

DAN SARANA PLP HOTMA ULITUA YULIANTI, ST NIP. 19710718 199803 2 002

SEKSI PENGEMBANGAN PRASARANA

DAN SARANA AIR MINUM Ir. R. AGUS PRIAMBODO UTOMO, MT

NIP. 19630406 199102 1 001

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

1. Ir. SUDIYARTO, M.Eng.

2. BANDOT AGUSTAMAN,

ST. MT.

3. SUTOYO, SST.

UPTD

SUB BAG PROGRAM

Ir. ARIEF FRIYOGA, CES NIP. 19630615 199203 1 009

SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUKISWATI, SH, MM. NIP. 19590709 198003 2 004

SUB BAG KEUANGAN

SRI WINDAYANI, SH, MM. NIP. 19660708 198810 2 001

KEPALA DINAS Ir. MALADIYANTO, MT

NIP. 19580520 198603 1 011

SEKRETARIAT Ir. SIGIT KRIDA HARIONO, M.Si.

NIP. 19620223 198901 1 002

9

Page 10: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

10

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Balai Pengujian Dan Informasi Konstruksi (BPIK)

Sumber : Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor

47 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Tengah

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Balai Pemberdayaan Dan Pengawasan Jasa Konstruksi (BPPJK)

Sumber : Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor

47 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Tengah

SEKSI PELAYANAN INFORMASI

Ir. MOCHAMMAD SALIM NIP. 19610212 199003 1 009

KEPALA BALAI

Ir. ANIEK CHANIFAH, MM

NIP. 19601105 198703 2 003

SUBBAG TATA USAHA

APIDIANA PRASETYAJI, ST

NIP. 19751106 200604 1 002

SEKSI PELAYANAN UJI

Ir. YUSMINAR, MT

NIP. 19621207 199803 2 001

KEPALA BALAI

------------------------------

SUBBAG TATA USAHA

HERMAWAN BUDI L, S.Sos. NIP. 19661012 198811 1 001

SEKSI PEMBERDAYAAN JASA

KONSTRUKSI

Ir. L. AGUS TINARYO NIP. 19610810 199002 1 009

SEKSI PENGAWASAN JASA

KONSTRUKSI

SUGITO, ST. MT. NIP. 19620709 199103 1 006

Page 11: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

11

1.5.2 Sarana dan Prasarana Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jateng sebagai sarana pendukung dalam pelaksanaan

tugas adalah berikut :

1 (satu) unit Gedung Kantor Induk Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah;

2 (dua) unit Gedung Balai Pengujian dan Informasi Konstruksi (BPIK);

1 (satu) unit Balai Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi

(BPPJK);

92 (sembilan puluh dua) unit personal computer;

7 (tujuh) unit portable computer;

Koneksi internet;

67 (enam puluh tujuh) unit mesin cetak;

6 (enam) unit mesin telepon/fax;

Sistem pendingin (AC) pada setiap ruangan;

20 (dua puluh) unit roll pack;

Sistem pengamanan kantor dengan kamera CCTV;

18 (delapan belas) Kendaraan Operasional Roda 4 (empat);

12 (dua belas) Kendaraan Operasional Roda 2 (dua);

1 (satu) buah pemecah beton;

2079 (dua ribu tujuh puluh sembilan) buah buku perpustakaan;

5 (lima) buah GPS;

5 (lima) buah Tabung Kebakaran;

5 (lima) buah Projector.

Page 12: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

12

1.6 Permasalahan Utama (Strategic Issued) yang Dihadapi Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

Adapun permasalahan utama Dincipkataru yang harus segera

ditangani diantaranya sebagai berikut :

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan

fasilitas sanitasi yang sudah terbangun;

Belum optimalnya pelayanan sanitasi yang layak bagi masyarakat;

Pertumbuhan cakupan pelayanan air minum yang layak belum dapat

mengimbangi pesatnya pertumbuhan kebutuhan air minum karena

adanya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini

dikarenakan masih adanya kebocoran pada jaringan pipa air minum

dan tingginya Iddle Capacity yang belum termanfaatkan;

Masih perlunya peningkatan dan penguatan kelembagaan PDAM

sebagai badan usaha yang menangani pendistribusian dan

pemenuhan air minum bagi masyarakat;

Adanya duplikasi tupoksi antar instansi yang menangani pelayanan

pengujian dan informasi dan belum adanya kebijakan yang

mengutamakan Laboratorium bersertifikasi seperti yang ada pada

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah sebagai

rujukan tempat pengujian;

Belum optimalnya pengelolaan dan pengawasan bangunan

sebagaimana pedoman teknis yang berlaku;

Rendahnya animo masyarakat dalam mengikuti kegiatan pembinaan

jasa konstruksi

Masih perlu peningkatan sumber daya manusia yang bersertifikat

kompetensi dalam kegiatan jasa konstruksi;

Masih rendahnya kegiatan konstruksi yang melalui pengujian mutu

bahan;

Masih tingginya Backlog perumahan di Jawa Tengah;

Page 13: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

13

Terbatasnya akses Rumah Tangga Miskin untuk menempati Rumah

Layak Huni;

Banyaknya kawasan strategis di Jawa Tengah yang belum memiliki

aturan tata ruang, dan produk RTRWP belum efektif sebagai alat

operasional pengendalian pemanfaatan ruang;

Belum optimalnya upaya pemanfaatan dan pengendalian terhadap

pemanfaatan ruang dalam rangka mewujudkan Provinsi Jawa Tengah

yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

Banyaknya Kabupaten/ Kota yang belum memiliki Rencana Detail Tata

Ruang;

Page 14: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

14

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Rencana strategis adalah merupakan suatu proses yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima

tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan

yang timbul. Rencana Strategis Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun

2013-2018 merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah

Jawa Tengah dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat

dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

selama kurun waktu 5 (lima) Tahun yaitu sejak Tahun 2013 sampai dengan

Tahun 2018.

Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan

Misi yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang yaitu :

a. Visi

Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang

ingin dicapai di masa depan yang dapat diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun

yaitu pada akhir tahun 2013-2018. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan

tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui

berbagai usaha pembangunan.

Visi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk pembangunan daerah jangka

menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yaitu:

MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI

“Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”

Page 15: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

15

Mengacu kepada Visi Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah dan isu

strategis berdasarkan tugas fungsi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Tengah, maka SKPD Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang memiliki Visi

sebagai berikut :

”Mewujudkan Permukiman Yang Layak Melalui Pembangunan

Keciptakaryaan Dalam Tata Ruang yang Berkelanjutan”

Makna dari mewujudkan permukiman yang layak melalui pembangunan

keciptakaryaan dalam tata ruang yang berkelanjutan yaitu:

1. Permukiman yang layak, yaitu terciptanya lingkungan permukiman

yang memenuhi persyaratan kebutuhan dasar bagi masyarakat secara

merata di seluruh wilayah di Jawa Tengah, serta meningkatkan kualitas

permukiman yang layak.

2. Pembangunan Keciptakaryaan merupakan pembangunan prasarana

pendukung perumahan melalui perluasan akses dan penyediaan

prasarana dan sarana serta pemenuhan standar pelayanan minimal.

Prasarana pendukung perumahan tersebut meliputi:

Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan

kontinuitas bagi masyarakat;

Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan sesuai

dengan standar teknis, sehingga tidak menimbulkan pengaruh yang

merugikan terhadap kualitas lingkungan;

Pelayanan prasarana dan sarana persampahan, meliputi semua

kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian timbulan sampah,

pengumpulan, transfer dan transportasi, pengolahan dan proses

akhir sampah dengan mempertimbangkan faktor kesehatan

lingkungan, ekonomi, teknologi, konservasi, estetika dan faktor

lingkungan lainnya;

Pelayanan prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman.

Page 16: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

16

3. Tata Ruang yang Berkelanjutan, yaitu kondisi tata ruang yang sesuai

dengan daya dukung dan daya tampung ruang wilayah Provinsi Jawa

Tengah guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

b. Misi

Misi merupakan pernyataan tentang hal-hal yang harus dikerjakan untuk

mewujudkan visi. Misi akan memberikan arah sekaligus batasan dalam proses

pencapaian tujuan. Misi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018 yaitu:

1. Meningkatkan kinerja kelembagaan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Provinsi Jawa Tengah;

2. Mewujudkan permukiman yang layak untuk memenuhi kebutuhan

dasar masyarakat;

3. Mewujudkan perumahan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dasar

masyarakat; dan

4. Mewujudkan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan.

c. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Tujuan dan sasaran merupakan tahap perumusan sasaran strategis

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan

pembangunan jangka menengah. Hasil dari tujuan dan sasaran ini akan

menjadi dasar penyusunan kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan yaitu

pernyataan yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,

memecahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang

dihadapi.

Sasaran yaitu hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk

dapat dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Strategi dan

Kebijakan merupakan rumusan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

dan sasaran pada setiap misi.

Page 17: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

17

Keterkaitan antara misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, strategi dan

kebijakan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel II.1 berikut:

Tabel II.1

Keterkaitan Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Strategi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

NO MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1 Meningkatkan

Kinerja

Kelembagaan

Dinas Cipta

Karya Dan

Tata Ruang

Provinsi Jawa

Tengah

1. Penyelenggaraan

Pemerintah

daerah yang

kompeten,

profesional,

berdedikasi tinggi

dan berorientasi

pada pelayanan

prima;

2. Menciptakan

sistem birokrasi

yang transparan

dan akuntabel

1. Penyelenggaraan

pemerintahan

yang bebas

korupsi;

2. Tercapainya

laporan

keuangan daerah

dengan opini

wajar tanpa

pengecualian

1. Meningkatkan

sistem tata kerja

birokrasi yang

transparan dan

meningkatkan

kapasitas dan

integritas SDM

aparatur;

2. Keterbukaan

sistem pola karir

manajemen

kepegawaian

Kebijakan 1:

Menerapkan sistem tata

kerja birokrasi berbasis

teknologi informasi

Kebijakan 2:

Pengembangan sumber

daya aparatur yang

terintegritas, netral,

kompeten, kapabel,

berkinerja, sejahtera

dan sistem pembinaan

karir yang terbuka

2 Mewujudkan

Permukiman

Yang Layak

Untuk

Memenuhi

Kebutuhan

Dasar

Masyarakat

Tujuan 1:

Meningkatkan

kualitas bangunan

Sasaran 1:

Meningkatnya

kualitas bangunan

gedung dan non

gedung

Strategi 1:

Peningkatan kualitas

bangunan didukung

jasa konstruksi,

informasi dan

teknologi yang handal

Kebijakan 1:

Meningkatkan kualitas

pelaku jasa konstruksi,

pelayanan pengujian

dan informasi

Kebijakan 2:

Meningkatkan kualitas

prasarana dan sarana

perkotaan dan

perdesaan

Tujuan 2:

Meningkatkan

kualitas lingkungan

permukiman

Sasaran 2:

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan air minum

dan sanitasi

Strategi 2:

Peningkatan cakupan

pelayanan air bersih

dan sanitasi di

perkotaan dan

perdesaan

Meningkatkan kualitas

dan kapasitas prasarana

sarana serta sistem

penyediaan air bersih

dan sanitasi berbasis

masyarakat dan institusi

(SPAM Regional)

3 Mewujudkan

Perumahan

Berkualitas

Untuk

Memenuhi

Kebutuhan

Dasar

Masyarakat

Meningkatkan

pemenuhan

kebutuhan

perumahan layak

huni

Meningkatnya

pemenuhan

perumahan layak

huni

Peningkatan kualitas

rumah tidak layak huni

dan lingkungan

permukiman

Meningkatkan kualitas

rumah tidak layak huni

dan lingkungan

permukiman kumuh

khususnya pada

kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah

Page 18: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

18

NO MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

4 Mewujudkan

Pemanfaatan

Ruang Yang

Berkelanjutan

Meningkatkan daya

dukung infrastruktur

dengan menerapkan

konsep ramah

lingkungan sesuai

rencana tata ruang

Terwujudnya

pembangunan

berwawasan

lingkungan

Strategi 1:

Peningkatan penataan

ruang

Strategi 2:

Peningkatan

perencanaan,

pemanfaatan dan

pengendalian

pemanfaatan ruang

Meningkatkan

pemahaman dan

kesadaran para pihak

terhadap arti pentingnya

fungsi dan manfaat

penataan ruang sebagai

langkah awal sebelum

penerapan sanksi atas

penegakan perda

Sumber: Renstra Dincipkataru Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

2.2 Perjanjian Kinerja (PK)

Perjanjian Kinerja (PK) yang semula Penetapan Kinerja (PK) dalam

penyusunnya mengacu kepada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian

kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah

atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang

serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi

termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan

tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang

diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-

tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap

tahunnya.

Page 19: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

19

Adapun tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja diantaranya sebagai

berikut :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur;

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan

dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja

penerima amanah;

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai;

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2016 telah

melakukan Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah guna

mewujudkan target kinerja sebagaimana pada tabel II.2 di bawah ini. Guna

mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas Cipta Karya dan

Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2016 telah melaksanakan

14 (Empat Belas) program 47 (Empat Puluh Tujuh) kegiatan yang didukung

oleh APBD Provinsi sebesar Rp. 49.677.887.000,- dan APBN sebesar

Rp. 5.408.465.000,- berupa dana dekonsentrasi dari Kementerian

Pekerjaan Umum untuk Program Penyelenggaraan Penataan Ruang.

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara sasaran

strategis, Indikator, Target Kinerja, Program dan Anggaran yang telah

disepakati antara Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah dengan Gubernur pada Tahun 2016, secara lengkap tercantum

pada Tabel II.2 di bawah ini.

Page 20: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

20

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya kualitas

bangunan gedung dan

non gedung

Jumlah Prasarana dan Sarana Pendukung

Kegiatan Perekonomian, Kawasan

Perbatasan Kabupaten/ Kota dan Kawasan

Strategis yang tertangani

1 Kawasan

Meningkatnya Pengelolaan Jasa Konstruksi

1. Jumlah Uji dan Penyebaran Informasi

Jasa Konstruksi :

Sertifikasi Hasil Uji

Informasi Konstruksi

2. Jumlah Pelaku Jasa Kontruksi

500 SHU

3

940 orang

2 Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan air minum

dan sanitasi

Cakupan Pelayanan Air Minum dan Sanitasi :

1. Cakupan Air Minum Perkotaan

2. Cakupan Air Minum Perdesaan

3. Cakupan Sanitasi

1. 76,50 %

2. 67,00 %

3. 76,97 %

3 Meningkatnya

pemenuhan

perumahan layak huni

1. Rasio rumah layak huni

2. Prosentase kawasan permukiman kumuh

yang tertangani

1. 76,75 %

2. 16,92%

4 Terwujudnya

pembangunan

berwawasan

lingkungan

1. Persentase Kawasan Strategis Provinsi

(KSP) yang memiliki Rencana Tata Ruang

2. Persentase Kabupaten/ Kota yang

memiliki Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR)

3. Persentase kesesuaian pemanfaatan

ruang dengan Rencana Tata Ruang

1. 9,90 %

2. 60 %

3. 66%

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN (1) (2) (3)

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan

Rp. 3.600.000.000 APBD

2. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Bangunan Gedung Serta Pengembangan Jasa Kontruksi

Rp. 6.810.000.000 APBD

3. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Sanitasi

Rp. 19.010.290.000 APBD

4. Program Pengembangan Perumahan (Program Pembangunan Perumahan)

Rp. 4.050.000.000 APBD

5. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Rp. 7.060.000.000 APBD

6. Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 2.025.000.000

Page 21: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

21

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN (1) (2) (3)

7. Program Pemanfaatan Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Rp. 1.425.000.000 Sumber Anggaran dari APBD 45,47%

dan Dana Dekonsentrasi

54,53%

8. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang Rp. 2.865.421.000 9. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp. 1.271.522.000

10. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Rp. 300.000.000 APBD

11. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 3.227.843.000 APBD

12. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 1.916.910.000 APBD

13. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 102.544.000 APBD 14. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur Rp. 150.300.000 APBD

Sumber: Penetapan Kinerja (PK) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2016

Page 22: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016

3.1 Capaian Kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Tengah

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata

cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi

pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres

kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada

perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran

sebagai berikut :

Tabel III.1

Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

No Skala Capaian Kinerja Kategori

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah pada

Tahun 2016 telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, Rencana

Strategis Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, dan

Page 23: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

23

Indukator Kinerja Utama (IKU) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Tengah terdapat 4 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada

Tahun 2016, sebagaimana tertuang dalam Tabel III.2 :

Tabel III.2

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran,

Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

1. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi

Cakupan Pelayanan Air Minum & Sanitasi : a). Cakupan Air Minum

Perkotaan b). Cakupan Air Minum

Perdesaan c). Cakupan Sanitasi

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng-evaluasi seberapa besar pelaksanaan pembangunan pada pemenuhan cakupan layanan air minum dan sanitasi di Prov.Jawa Tengah.

Formulasi Pengukuran : Jml Penduduk Perkotaan yg terlayani AM x 100% Jml Penduduk Perkotaan

Jml Penduduk Perdesaan yg terlayani AM x 100% Jml Penduduk Perdesaan

Jml Penduduk yg Terlayanin Sanitasi x 100% Jml Penduduk

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

2. Meningkatkan kualitas bangunan

Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman

Jumlah kawasan kumuh tertangani, prasa rana dan sarana pen dukung kegiatan pere konomian, kawasan per batasan Kabupaten/ Kota dan Kawasan Strategis

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar jumlah pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana pendukung kumuh pada : 1. Kawasan dengan fungsi Pusat Kegiatan Nasional

(PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) 2. Kawasan wisata dan revitalisasi kawasan

tradisional/ cagar budaya 3. Kawasan Agropolitan dan Minapolitan 4. Kawasan perbatasan dan Kawasan Strategis yang

tertangani.

Formulasi Pengukuran : Jumlah penanganan kawasan dengan fungsi PKN dan PKW, Kawasan wisata dan revitalisasi kawasan tradisional/cagar budaya, Kawasan Agropolitan dan Minapolitan, Kawasan perbatasan dan Kawasan Strategis pada tahun berjalan

Tipe Penghitungan : Non Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

Page 24: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

24

TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran,

Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Meningkatnya Pengelola an Jasa Konstruksi : a) Jumlah uji dan

penyebaran informasi jasa konstruksi (Sertifkat Hasil Uji; Informasi Konstruksi).

b) Jumlah pelaku Jasa Konstruksi

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng evaluasi seberapa besar

pelaksana an pengelolaan jasa konstruksi dengan mengukur jumlah : 1. Uji konstruksi dan Penyebaran informasi jasa

konstruksi. 2. Pelaku Jasa Konstruksi.

Formulasi Pengukuran : Jumlah Sertifikat Hasil Uji (SHU) dan Jumlah

penyebaran informasi jasa konstruksi (sebagai peserta pameran konstruksi).

Jumlah pelaku jasa konstruksi (tenaga konstruksi bersertifikat, peserta forum jasa konstruksi daerah).

Tipe Penghitungan : Non Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

3. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan perumahan layak huni

Meningkatnya pemenuhan perumahan layak huni

1). Jumlah prasarana dan sarana dasar perumahan yang tertangani

Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng evaluasi seberapa besar pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana dasar perumahan di Provinsi Jawa Tengah.

Formulasi Pengukuran : Jumlah kawasan perumahan yang terbangun prasarana dan sarana dasarnya

Tipe Penghitungan : Non Kumulatif

Sumber Data :

Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah

2). Rasio rumah layak huni

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar rasio rumah layak huni di Provinsi Jawa Tengah.

Formulasi Pengukuran :

Jml Rumah Layak Huni x 100%

Jml total rumah

Tipe Penghitungan : Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

3). Prosentase Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) yang tertangani.

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng evaluasi seberapa banyak desa KTP2D yang telah dikembangkan di Provinsi Jawa Tengah.

Formulasi Pengukuran : Jml desa KTP2D yg telah dikembangkan x 100%

Jml desa KTP2D

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Hasil monitoring dan evaluasi Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

4). Prosentase kawasan per mukiman kumuh yang tertangani

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa banyak kawasan permukiman kumuh yang tertangani di Prov.Jawa Tengah.

Page 25: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

25

TUJUAN DAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran,

Tipe Penghitungan dan Sumber Data)

(1) (2) (3)

Formulasi Pengukuran :

Jml Permukiman kumuh yg tertangani x 100%

Jml permukiman kumuh

Tipe Penghitungan : Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

4. Meningkatkan daya dukung infrastruktur dengan menerap kan konsep ramah lingkungan sesuai rencana tata ruang

Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan.

1). Prosentase Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang memiliki Rencana Tata Ruang

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng- evaluasi seberapa

banyak kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang memiliki Rencana Tata Ruang.

Formulasi Pengukuran :

Jml KSP yg memiliki RTR x 100%

Jml KSP

Tipe Penghitungan : Kumulatif

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

2). Prosentase Kabupaten/ Kota yang memiliki Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk meng evaluasi seberapa banyak Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah yang memiliki RDTR.

Formulasi Pengukuran :

Jml Kab/Kota yg memiliki RDTR x 100%

Jml Kab/Kota

Tipe Penghitungan : Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

3). Prosentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan Rencana Tata Ruang

Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi kesesuaian

antara RTR dengan pemanfaatanya

Formulasi Pengukuran : Jml pemanfaatan Ruang yg sesuai x 100%

Jml pemanfaatn ruang

Tipe Penghitungan : Kumulatif.

Sumber Data : Dinas Cipkataru Provinsi Jawa Tengah.

Sumber : Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2014

Adapun untuk hasil pengukuran kinerja pada masing-masing

sasaran strategis berdasarkan pada target perubahan dalam Perjanjian

Kinerja sebagaimana di sajikan pada uraian di bawah ini:

Page 26: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

26

A. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Bangunan Gedung dan Non Gedung

Pada sasaran strategis 1 yakni Meningkatnya Kualitas Bangunan Gedung dan Non Gedung hasil pengukuran kinerja

sasarannya adalah sebagaimana disajikan dalam Tabel III.3 di bawah ini.

Tabel III.3

Capaian Kinerja Tahun 2013-2016 untuk Sasaran Strategis 1 (Meningkatnya Kualitas Bangunan Gedung dan Non Gedung)

Indikator Kinerja

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Akhir

Renstra Th. 2018

% Capaian Kumulatif Thdp

Target Akhir Renstra

Realisasi %

Capaian Realisasi

% Capaian

Realisasi %

Capaian Target Realisasi

% Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ={ (4+6+8)/11

x100%}

1. Jumlah Prasarana dan Sarana Pendukung Kegiatan Perekonomian, Kawasan Perbatasan Kabupaten/ Kota dan Kawasan Strategis yang tertangani

18 Kawasan

100% 23 Kawasan

100% 2 Kawasan 100 % 1 Kawasan

1 Kawasan

100% 79 kawasan

32,91 %

Meningkatnya Pengelolaan Jasa Konstruksi

a. Jumlah Uji &Penyebaran Informasi Jakon 1. Sertifikasi Hasil Uji

(SHU)

573

163,71%

899

224,75%

1.426

316,89 %

500

1.671

334%

2000

199,80 %

2. Informasi Konstruksi

3 100% 2 66,67% 4 133,33 % 3 3 100% 17 52,94 %

b. Jumlah Pelaku Jasa Kontruksi

585 100% 630 100% 1230 100 % 940 1.020 108,51 % 3950 72,91 %

Rata-Rata % Capaian 115,93 % 122,86% 162,56% 160,68% 81,41% Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2017

26

Page 27: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

27

Terdapat 2 (dua) capaian indikator kinerja Sasaran Strategis 1

(Meningkatnya Kualitas Bangunan Gedung dan Non Gedung), yang

telah melebihi target dan 2 (dua) indikator capaiannya sesuai target yang

telah ditetapkan pada Tahun 2016. Kedua indikator yang capaiannya

melebihi target penjelasannya adalah sebagai berikut :

Sertifikasi Hasil Uji dengan presentase capaian pada Tahun 2016

sebesar 334% atau terealisasi sebanyak 1.671 SHU yang melebihi dari

target 500 SHU dan meningkat dari 1.426 SHU pada tahun 2015. Hal

ini karena keberhasilan dari promosi, bintek dan sosialisasi yang

dilakukan untuk menarik minat masyarakat jasa konstruksi dalam

memanfaatkan layanan uji konstruksi;

Jumlah Pelaku Jasa Kontruksi dengan presentase capaian pada Tahun

2016 sebesar 108,51% atau terealisasi sebanyak 1020 orang pelaku

jasa konstruksi yang melebihi dari target 940 orang pelaku jasa

konstruksi akan tetapi lebih rendah dari realisasi di Tahun 2015

sebesar 1230 orang pelaku jasa konstruksi. Pada indikator kinerja ini

terdapat percepatan pencapaian target sebagai upaya percepatan

pada sertifikasi tukang untuk mendukung Program Pusat yaitu Gerakan

Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) yang dilaksanakan hingga

tahun 2018.

Kedua indikator yang capaiannya sesuai target penjelasannya

adalah sebagai berikut :

Informasi konstruksi dengan presentase capaian pada Tahun 2016

sebesar 100% atau terealisasi sebanyak 3 kali pameran sesuai dengan

target dan menurun dari 4 kali pameran di Tahun 2015;

Jumlah Prasarana Dan Sarana Pendukung Kegiatan Kawasan

Permukiman Yang Tertangani dengan presentase capaian sebesar

100 % atau terealisasi sebanyak 1 kawasan dan menurun dari 2

kawasan di Tahun 2015.

Secara rata-rata capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 1

pada Tahun 2016 dibandingkan dengan Tahun 2014 dan Tahun 2013

Page 28: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

28

mengalami peningkatan, akan tetapi mengalami penurunan dibanding

Tahun 2015. Pada Tahun 2016 rata-rata capaian kinerja sebesar 160,68%

atau dengan kategori capaian Sangat Baik, Tahun 2015 rata-rata capaian

kinerja sebesar 162,56% atau dengan kategori capaian Sangat Baik,

Tahun 2014 rata-rata capaian kinerja sebesar 122,86% atau dengan

kategori capaian Sangat Baik sedangkan Tahun 2013 rata-rata capaian

kinerja sebesar 115,93% atau dengan kategori capaian Sangat Baik.

Sumber: Penyusun, 2017

Gambar 3.1 Capain Kinerja Masing-Masing Indikator Pada Sasaran Strategis 1 Tahun 2013-2016

Untuk capaian kinerja secara kumulatif dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra

Dincipkataru (Tahun 2018), terdapat satu indikator yang sudah melebihi

target yakni Sertifikasi Hasil Uji sebesar 199,80 %%. Hal ini dikarenakan

adanya upaya percepatan pada sertifikasi tukang untuk mendukung

Page 29: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

29

Program Pusat yaitu Gerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) yang

dilaksanakan hingga tahun 2018.

Sedangkan tiga indikator lainnya capaian kinerja secara kumulatif

adalah sebagai berikut :

Jumlah Prasarana dan Sarana Pendukung Kegiatan Perekonomian,

Kawasan Perbatasan Kabupaten/ Kota dan Kawasan Strategis yang

tertangani capaian kinerja secara kumulatif dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 sebesar 32,91 %. Diperkirakan sampai dengan

akhir Renstra kemungkinan besar target indikator kinerja ini tidak dapat

tercapai. Hal ini dikarenakan dalam pengukuran kinerja indikator ini

dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan hibah.

Dimana dengan mulai diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 dan terbitnya Surat Edaran Plh. Sekretaris Daerah Nomor

180/008654 tanggal 24 Juni 2015 dimana pemberian Hibah tidak

direalisasikan bagi badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan

yang tidak berbadan hukum.

Informasi Konstruksi capaian kinerja secara kumulatif dari

Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 sebesar 52,94%.

Diperkirakan sampai dengan akhir Renstra target dapat tercapai

karena realisasi setiap tahunnya sesuai dengan target dan untuk .

Jumlah Pelaku Jasa Kontruksi capaian kinerja secara kumulatif dari

Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016 sebesar 72,91%.

Diperkirakan sampai dengan akhir Renstra target dapat tercapai

karena realisasi setiap tahunnya sesuai dengan target.

Dalam realisasi pada Sasaran Strategis 1 (Meningkatnya Kualitas

Bangunan Gedung dan Non Gedung) terdapat beberapa hambatan dan

kendala diantaranya adalah sebagai berikut :

1). Terkait dengan indikator Jumlah Prasarana dan Sarana Pendukung

Kegiatan Perekonomian, Kawasan Perbatasan Kabupaten/ Kota dan

Kawasan Strategis yang tertangani, dimana salah satu kegiatannya

berupa pembangunan Kawasan Tugu Batas terdapat hambatan :

Page 30: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

30

a). Kawasan tugu batas yang akan dibangun terdapat tanaman

pohon mangga milik warga setempat, sehingga memerlukan

pendekatan dan sosialisasi untuk penebangan pohon tersebut

demi meminimalisasi konflik dengan warga;

b). Kawasan tugu batas yang akan dibangun dilewati oleh jaringan

kabel telepon milik PT. Telkom sehingga memerlukan koordinasi

dengan pihak terkait untuk memindahkannya.

2). Kuantitas Sumber Daya Manusia yang relatif kurang mencukupi;

3). Sering terjadinya tidak sinkronnya jadwal pelatihan tukang antara

pihak provinsi sebagai penyedia jasa/ materi pelatihan dengan

kabupaten/ kota sebagai penerima atau pihak yang dilatih;

4). Peralatan uji dan sarana informasi laboratorium yang masih belum

memenuhi tuntutan perkembangan teknologi;

5). Adanya institusi lain yang mempunyai fungsi yang sama menangani

pelayanan pengujian dan informasi;

6). Belum adanya kebijakan yang mensyaratkan laboratorium

bersertifikasi seperti yang dimiliki oleh Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Tengah sebagai rujukan tempat pengujian;

7). Kurangnya tenaga pustakawan dan adanya sistem pelabelan yang

sering berubah.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1). Pendekatan dan sosialisasi baik kepada masyarakat maupun PT.

Telkom terkait dengan adanya pelaksanaan kegiatan pembangunan

kawasan Tugu Batas;

2). Menigkatkan pemberdayaan jasa konstruksi melalui peningkatan

kualitas SDM, pelaksanaan bintek ketrampilan tukang dan mandor

jasa kontruksi;

Page 31: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

31

3). Meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/ kota ataupun pihak

terkait dalam penetapan jadwal pelatihan sehingga tidak meleset

ataupun terjadi kemunduran jadwal pelatihan;

4). Penggantian peralatan uji laboratorium yang manual dengan

digitalisasi agar kedepan hasil lebih cepat dan akurat;

5). Mempertahankan kualitas sumber daya yang dimiliki;

6). Pemeliharaan peralatan dan kalibrasi;

7). Penambahan alat-alat laboratorium elektrik/ digital;

8). Promosi kemampuan layanan uji BPIK dan pentingnya Laboratorium

yang kompeten/ terakreditasi dalam pengendalian mutu pekerjaan

konstruksi ke institusi-institusi;

9). Peningkatan Sosialisasi eksistensi perpustakaan di bidang kontruksi

Ke Cipta Karya-an sehingga jumlah pengunjung dapat meningkat;

Oleh karena itu, ke depan dalam rangka meningkatkan capaian

kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :

Meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur permukiman;

Meningkatkan fasilitasi stimulan pembangunan sarana prasarana, agar

daerah dapat mengembangkan keberlanjutannya.

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian sasaran 1

(Meningkatnya Kualitas Bangunan Gedung dan Non Gedung), adalah

sebesar Rp. 6.064.366.316,- atau 95,75% dari total pagu sebesar

Rp. 6.333.648.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber

daya sebesar 4,25% dari pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian sasaran 1 (Meningkatnya Kualitas

Bangunan Gedung dan Non Gedung), sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakan Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkotaan

Dan Pedesaan, serta Program Pembangunan Dan Pengelolaan Bangunan

Gedung Serta Pengembangan Jasa Kontruksi dengan kegiatan-kegiatan

diantaranya sebagai berikut :

Page 32: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

32

1. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkotaan Dan

Pedesaan :

a). Kegiatan Revitalisasi Kawasan Perkotaan Kumuh Fungsi PKN dan

PKW;

b). Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana pada Kawasan

Agropolitan dan Minapolitan;

c). Kegiatan Penataan Kawasan Perbatasan dan Kawasan Strategis;

2. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Bangunan Gedung

Serta Pengembangan Jasa Kontruksi :

a). Peningkatan Kinerja dan Monitoring dan Evaluasi Bidang Cipta

Karya dan Tata Ruang;

b). Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi;

c). Peningkatan Pelayanan Laboratorium, Sertifikasi dan Advis Teknik;

d). Peningkatan Pelayanan Informasi Konstruksi;

e). Pengawasan Teknis Pengelola dan Penyelenggaraan Gedung

Milik Daerah;

f). Identifikasi Bangunan dan Kawasan Bersejarah.

Sumber: Survei Lapangan, 2016

Gambar 3.2 Kawasan Tugu Batas Yang Merupakan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Penataan Kawasan Perbatasan dan Kawasan Strategis

Page 33: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

33

B. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Dan Sanitasi

Hasil pengukuran kinerja pada Sasaran Strategis 2 (Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi)

adalah sebagai berikut :

Tabel III.4

Capaian Kinerja Tahun 2013-2016 untuk Sasaran Strategis 2 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Minum dan Sanitasi)

Indikator kinerja

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Akhir Renstra Th. 2018

% Capaian Kumulatif ThdpTarget Akhir

Renstra Realisasi

% Capaian

Realisasi %

Capaian Realisasi

% Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Cakupan Pelayanan Air Minum dan Sanitasi

1. Air Minum Perkotaan (%) 63,99 % 63,99% 72,48 % 108,18% 75,76% 101,01% 76,50% 80,45% 105,16% 78,00 % 103,14%

2. Air Minum Perdesaan (%) 49,13 % 49,13% 65,57 % 129,84% 68,00% 128,79% 67,00% 72,80% 108,66% 59,00 % 123,39%

3. Sanitasi (%) 64,50 % 64,50% 76,94 % 111,51% 77,00% 106,94% 76,97% 77 % 100,04% 76,00 % 101,32%

Rata-Rata % Capaian 59,21% 116,51% 112,25% 104,62% 109,28 %

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2016

Secara keseluruhan capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 2 (Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan

Air Minum dan Sanitasi) dapat tercapai bahkan melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Akan tetapi bila

dibandingkan dengan capaian pada Tahun 2015, capaian masing-masing indikator kinerja tersebut mengalami penurunan.

Penjelasannya adalah sebagai berikut yakni :

Cakupan Pelayanan Air minum Perkotaan presentase capaian pada Tahun 2016 sebesar 105,16% dengan realisasi

sebesar 80,45% yang melebihi target 76,50% dan meningkat dari 75,76% pada Tahun 2015.

33

Page 34: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

34

Cakupan Pelayanan Air Minum Perdesaan presentase capaian pada

Tahun 2016 sebesar 108,66%, dengan realisasi sebesar 72,80%

melebihi target 67,00% dan meningkat dari 68,00%pada Tahun 2015.

Cakupan Pelayanan Sanitasi presentase capaian pada Tahun 2016

sebesar 100,04% dengan realisasi sebesar 77,00% melebihi target

76,97% dan sama dengan realisasi Tahun 2015 yakni sebesar 77 %.

Secara rata-rata capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 2

pada Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2015 dan 2014

mengalami penurunan, sedangkan apa bila dibandingkan Tahun 2013

mengalami peningkatan. Tahun 2016 rata-rata capaian kinerja sebesar

104,62% atau dengan kategori capaian Sangat Baik, Tahun 2015 rata-

rata capaian kinerja sebesar 112,25 % atau dengan kategori capaian

Sangat Baik, Tahun 2014 rata-rata capaian kinerja sebesar 116,51 % atau

dengan kategori capaian Sangat Baik, sedangkan Tahun 2013 rata-rata

capaian kinerja sebesar 59,21% atau dengan kategori capaian Cukup.

Perbandingan rata-rata capaian pada sasaran stratgis 2 dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

Sumber: Penyusun, 2017

Gambar 3.3 Capaian Kinerja Masing-Masing Indikator Pada Sasaran Strategis 2 Tahun 2013-2016

Page 35: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

35

Untuk capaian kinerja secara kumulatif dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra

Dincipkataru, semua indikator kinerja telah melebihi target yakni Cakupan

Pelayanan Air Minum Perkotaan sebesar 103,14%, Cakupan Pelayanan

Air Minum Perdesaan sebesar 123,39% dan Cakupan pelayanan sanitasi

sebesar 101,32%.

Dibanding capaian nasional capaian kinerja bidang pemenuhan

kebutuhan layanan air minum di Provinsi Jawa Tengah pada dasarnya

masih di bawah capaian MDGs Indonesia. Sedangkan untuk cakupan

pelayanan sanitasi, capaian Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2015

sudah melebihi capaian MDGs Indonesia pada Tahun 2014. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.6 berikut ini :

Tabel III.5 Perbandingan Capaian Kinerja Pemenuhan Kebutuhan Layanan Air Minum, Santasi di

Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No Indikator Kinerja Jawa Tengah (Th 2016) Nasional *)

1. Persentase cakupan layanan air minum - 71,05%

a. Persentase cakupan layanan air minum perkotaan 80,45% 83,2%

b. Persentase cakupan layanan air minum perdesaan 72,80% 58,83%

2. Persentase cakupan layanan sanitasi

(Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan

terhadap fasilitas sanitasi dasar layak, perkotaan dan

Perdesaan Indikator dalam MDGs)

77,00% 63,94%

a. Perkotaan -

b. Perdesaan -

Keterangan : *) Capaian Kinerja Nasional Tahun 2015 (Data 2016 Belum di Publish) Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2016 dan Direktorat Pengembangan

Sistem Penyediaan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Tahun 2016

Walaupun ada beberapa indikator yang capaiannya sudah melebihi

target, akan tetapi masih terdapat beberapa hambatan dan kendala,

mengingat target yang ditetapkan dalam RPJMN bahwa sampai dengan

Tahun 2019 Cakupan pelayanan Air minum dan sanitasi adalah sebesar

100%. Hambatan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan cakupan pelayanan air minum yang layak belum dapat

mengimbangi pesatnya pertumbuhan kebutuhan air minum karena

adanya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini

Page 36: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

36

dikarenakan masih adanya kebocoran pada jaringan pipa air minum

dan tingginya Iddle Capacity yang belum termanfaatkan;

2. Terbatasnya sumber air baku dalam pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum;

3. Perlunya penguatan kelembagaan PDAM sebagai badan usaha yang

menangani pendistribusian dan pemenuhan air minum bagi

masyarakat;

4. Belum optimalnya pelayanan sanitasi yang layak bagi masyarakat;

5. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas

sanitasi yang sudah terbangun;

6. Adanya kendala ketepatan dan kelengkapan pengumpulan data

capaian air minum dan sanitasi dari Kab/Kota.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara Regional

yang dapat melayani penduduk dalam cakupan yang lebih luas;

2. Peningkatan dan penguatan kelembagaan PDAM di kabupaten/ kota

sebagai badan usaha yang menangani pendistribusian dan

pemenuhan air minum bagi masyarakat;

3. Memberikan pendampingan, pembinaan kepada kabupaten/kota guna

peningkatan pembangunan;

4. Mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya mewujudkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memanfaatkan fasilitas

sanitasi yang telah di bangun;

5. Peningkatan koordinasi dengan pelaksanaan workshop dan sosialisasi

kepada kabupaten/ kota untuk dapat mengumpulkan data capaian air

minum dan sanitasi.

Oleh karena itu ke depannya dalam rangka untuk lebih

meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang, maka akan ditempuh

strategi sebagai berikut :

Page 37: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

37

Mengoptimalkan pembangunan SPAM Regional dan pemanfaatannya

oleh masyarakat;

Minimalisasi penggunaan air tanah sebagai air baku (diversifikasi

sumber air baku);

Penggunaan teknologi pengolahan sampah yang tepat guna dan ramah

lingkungan serta menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran

Strategis 2 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Minum dan

Sanitasi), adalah sebesar Rp. 14.096.298.660,- atau 97,92% dari total

pagu sebesar Rp. 14.396.283.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar 2,08% dari pagu yang ditentukan.

Keberhasilan pencapaian Sasaran 2 (Meningkatnya Pemenuhan

Kebutuhan Air Minum dan Sanitasi) sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakan Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan

Sanitasi dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Sanitasi;

2. Pendampingan Pelaksanaan Program Pusat PAMSIMAS;

3. Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih;

4. Evaluasi Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Permukiman;

5. Pendampingan Pelaksanaan Program USRI.

Sumber: Survei Lapangan, 2016

Gambar 3.4 Proses Penanaman Pipa Air Minum pada Kegiatan Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana

Air Bersih

Page 38: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

38

C. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak Huni

Hasil pengukuran kinerja pada Sasaran Strategis 3 yakni Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak

Huni adalah sebagai berikut :

Tabel III.6 Capaian Kinerja Tahun 2013-2016 untuk Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak Huni)

Indikator Kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Target Akhir

Renstra Th. 2018

% Capaian Kumulatif Terhadap Target Akhir

Renstra Realisasi

% Capaian

Realisasi %

Capaian Realisasi

% Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 ={ (4+7+9)/12 x100%}

1. Jumlah Prasarana dan Sarana Dasar Perumahan Yang Tertangani

13 Lokasi 100 % 13 Lokasi 100% 3 Lokasi 100% 0 0 0 37 Lokasi 43,24%

2. Rasio Rumah Layak Huni 76,67% 76,67% 78,67% 102,53% 78,67% 102,51% 76,75% 79,63% 103,75% 76,77% 103,73%

3. Prosentase Kawasan Permukiman Kumuh yang Tertangani

7,80% 7,80% 12,83% 100 % 14,03% 94,29% 16,92% 15,57% 92,02% 21,02% 74,34%

4. Prosentase KTP2D Yang Tertangani 9,58% 9,58% 10,96% 100% 12,33% 97,86% 0,00% 0,00% 0,00% 17,53% 70,34% Rata-Rata % Capaian 48,51% 100,63% 98,66% 97,89% 70,70 %

Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2016

Capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak

Huni) satu indikator kinerja belum mencapai target yang telah ditetapkan pada Tahun 2016 dan satu indikator kinerja yang

capaiannya melebihi target adalah Rasio Rumah Layak Huni dengan capaian pada Tahun 2016 sebesar 103,75%.

Sedangkan 2 (dua) indikator kinerja lainnya tidak dilaksanakan dikarenakan terkendala dalam pelaksanaan Hibah oleh UU

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan hasil evaluasi RPJMD Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018. Capaian masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

38

Page 39: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

39

Rasio Rumah Layak Huni presentase capaiannya pada Tahun 2016

sebesar 79,63% melebihi target sebesar 76,75% dan meningkat dari

78,67% di Tahun 2015 ;

Presentase Kawasan Permukiman Kumuh yang Tertangani

capaiannya pada Tahun 2016 sebesar 92,02% dengan realisasi

sebesar 15,57% yang belum mencapai target 16,92%, akan tetapi naik

dari tahun sebelumnya 14,03%. Realisasi indikator kinerja tidak sesuai

target dikarenakan kegiatan fisik penangan kawasan kumuh yang

bersumber APBD Provinsi tidak dapat dilaksanakan, karena terkendala

oleh UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Secara rata-rata capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 3

pada Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2014 dan 2015

mengalami penurunan, sedangkan apa bila dibandingkan Tahun 2013

mengalami peningkatan. Tahun 2016 rata-rata capaian kinerja sebesar

97,89% atau dengan kategori capaian Baik, Tahun 2015 rata-rata capaian

kinerja sebesar 98,66 % atau dengan kategori capaian Baik, Tahun 2014

rata-rata capaian kinerja sebesar 100,63% dengan kategori capaian

Sangat Baik, sedangkan Tahun 2013 rata-rata capaian kinerja sebesar

48,51% atau dengan kategori capaian Kurang. Perbandingan rata-rata

capaian pada sasaran strategis 3 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Sumber: Penyusun, 2016

Gambar 3.5 Capain Kinerja Indikator Pada Sasaran Strategis 3 Tahun 2013-2016

Page 40: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

40

Untuk capaian kinerja secara kumulatif dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra

Dincipkataru (Tahun 2018), terdapat satu indikator yang sudah melebihi

target yakni Rasio Rumah Layak Huni sebesar 103,73%. Sedangkan

indikator kinerja Prosentase kawasan permukiman kumuh yang tertangani

capaian seara kumulatif dibanding target akhir renstra sebesar 74,34%.

Diperkirakan sampai dengan akhir Renstra kemungkinan besar target

indikator kinerja Prosentase kawasan permukiman kumuh yang tertangani

tersebut tidak dapat tercapai. Hal ini dikarenakan dalam pengukuran

kinerja indikator ini dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang terkait

dengan hibah. Dimana dengan mulai diberlakukannya Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 dan terbitnya Surat Edaran Plh. Sekretaris Daerah

Nomor 180/008654 tanggal 24 Juni 2015 dimana pemberian Hibah tidak

direalisasikan bagi badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang

tidak berbadan hukum.

Dalam realisasi pada Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya

Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak Huni) terdapat beberapa

hambatan dan kendala diantaranya sebagai berikut :

1). Jumlah Backlog Perumahan di Jawa Tengah cukup tinggi yakni

sebesar 1.256.551 unit rumah (Backlog Keberpenghunian 503.703

unit dan Backlog Kepemilikan 752.848 unit);

2). Diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah maka Kegiatan yang ada dalam Kelompok

Rekening Hibah pada Dinas Cipkataru tidak dapat dilaksanakan

dikarenakan Penerima Bantuan Hibah harus Berbadan Hukum dan

hal tersebut kurang seseuai dengan filosofi bantuan bagi masyarakat

miskin/membebani;

3). Masih relatif banyaknya jumlah rumah masyarakat miskin dengan

kondisi atap, lantai, dan dinding yang tidak memenuhi syarat sebagai

rumah tinggal yang layak;

Page 41: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

41

4). Tidak adanya kemampuan masyarakat miskin untuk memperbaiki

rumah tinggalnya yang tidak layak huni.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1). Penanganan RTLH dilaksanakan dengan metode belanja Bantuan

Sosial (Bansos);

2). Perlu adanya Program dan Rencana Aksi kegiatan, tetapi tidak bisa

dilaksankan karena kendala Skema Pola Penganggaran. Untuk

Bantuan Sosial hanya bisa dilaksanakan untuk kegiatan bantuan

material RTLH dan kegiatan yang lain dilaksanakan dalam bentuk

Studi Identifikasi;

3). Perlu adanya kebijakan penanganan bagi RTLH dalam rangka

mendukung Program pengurangan kemiskinan;

4). Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah

kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan kesadaran masyarakat

untuk memperbaiki lingkungan permukiman.

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran

Strategis 3 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak

Huni), adalah sebesar Rp. 7.352.128.850,- atau 78,68% dari total pagu

sebesar Rp. 9.344.683.000,-. Hal ini berarti terdapat efissiensi

penggunaan sumber daya sebesar 21,32% dari pagu yang dianggarkan.

Keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis 3 (Meningkatnya

Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak Huni), sesungguhnya tidak

terlepas dari dilaksanakan Pembangunan Perumahan dan Program

Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Program Pembangunan Perumahan

Pembangunan Stimulan Prasarana dan Sarana Rumah Sederhana

Sehat;

Pembangunan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi RTM;

Stimulan Pembangunan dan Perbaikan Rumah Pasca Bencana;

Page 42: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

42

b) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Penataan Lingkungan Permukiman Perbatasan Kabupaten/ Kota;

Prasarana dan Sarana di Kawasan Perdesaan;

Pembinaan & Pengendalian Pembangunan Perumahan di Daerah.

Selain program di atas, keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis

3 (Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan Layak Huni) juga

tidak terlepas dari pelaksanaan program pusat (Dekonsentrasi dari

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yakni Program

Pengembangan Perumahan dengan Kegiatan Penyusunan Perencanaan

Penyediaan Perumahan.

Sumber: Survei Lapangan, 2016

Gambar 3.6 Hasil Pembinaan Lomba Hari Habitat dari Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan

Pengendalian Pembangunan Perumahan di Daerah

Page 43: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

43

D. Sasaran Strategis 4 : Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Hasil pengukuran kinerja pada Sasaran Strategis 4 (Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan), adalah

sebagai berikut :

Tabel III.7 Capaian Kinerja Tahun 2013-2016 untuk Sasaran Strategis 4 (Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan)

Indikator kinerja Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

Target Akhir Renstra Th. 2018

% Capaian Kumulatif Terhadap Target

Akhir Renstra Realisasi

% Capaian

Realisasi %

Capaian Realisasi

% Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Persentase Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Yang Memiliki Rencana Tata Ruang

0 % 0 % 6,54% 198,18 % 13,64% 206,67% 9,90% 14,90% 150,51% 16,50% 90,30%

2. Persentase Kabupaten/ Kota Yang Memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

0 % 0 % 20,00%

100, 00% 40% 100, 00% 60% 62% 103,33% 100% 62%

3. Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Dengan Rencana Tata Ruang

62% 62% 63,00% 100, 00% 64,11% 100,17% 66% 66,40% 100,61% 70,00% 94,86%

Rata-rata % Capaian 20,67 % 132,73% 135,61% 118,15% 82,39%

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2017

Realisasi seluruh indikator kinerja pada Sasaran Strategis 4 (Terwujudnya Pembangunan Berwawasan

Lingkungan) dapat melebihi target, sehingga capaiannya melebihi dari target yang telah ditetapkan pada Tahun 2016.

Adapun capaian masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

a. Persentase Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang memiliki rencana tata ruang capaiannya pada Tahun 2016

sebesar 150,51 % dengan realisasi 14,90% melebihi dari target 9,90% dan meningkat dari 13,64% di Tahun 2015.

b. Persentase kabupaten/kota yang memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) capaiannya pada Tahun 2016 sebesar

103,33% dengan realisasi 62% melebihi dari target 60% dan meningkat dari 40% di Tahun 2015.

43

Page 44: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

44

c. Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan Rencana Tata

Ruang capaiannya pada Tahun 2016 sebesar 100,61% dengan

realisasi 66,40% melebihi dari target 66% dan meningkat dari tahun

sebelumnya yang hanya sebesar 64,11 % di Tahun 2015.

Secara rata-rata capaian indikator kinerja pada Sasaran Strategis 4

pada Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan Tahun 2014 dan Tahun

2015 mengalami penurunan, akan tetapi bila dibandingkan dengan Tahun

2013 mengalami peningkatan. Tahun 2016 rata-rata capaian kinerja

sebesar 118,15% atau dengan kategori capaian Sangat Baik, Tahun 2015

rata-rata capaian kinerja sebesar 135,61% atau dengan kategori capaian

Sangat Baik, Tahun 2014 rata-rata capaian kinerja sebesar 132,73%

dengan kategori capaian Sangat Baik. Sedangkan Tahun 2013 rata-rata

capaian kinerja sebesar 21% atau dengan kategori capaian Kurang, hal

ini dikarenakan dua indikator yang belum ada capaiannya merupakan

indikator baru yang pelaksanaannya dimulai Tahun 2014. Perbandingan

rata-rata capaian pada sasaran strategis 4 dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Gambar 3.7 Capaian Kinerja Indikator Pada Sasaran Strategis 4 Tahun 2013-2016

Sumber: Penyusun, 2017

Page 45: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

45

Untuk capaian kinerja secara kumulatif dari Tahun 2014 sampai

dengan Tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra

Dincipkataru (Tahun 2018), adalah sebagai berikut Persentase Kawasan

Strategis Provinsi (KSP) Yang Memiliki Rencana Tata Ruang sebesar

90,30%, Persentase Kabupaten/ Kota Yang Memiliki Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) sebesar 62% dan Persentase Kesesuaian Pemanfaatan

Ruang Dengan Rencana Tata Ruang sebesar 94,86%.

Dalam pencapaian Sasaran Strategis 4 (Terwujudnya

Pembangunan Berwawasan Lingkungan), terdapat beberapa hambatan

dan kendala sebagai berikut:

1). Belum tersedianya peraturan/pedoman yang berlaku tentang Pedoman

Penyusunan RTR Kawasan Strategis Provinsi;

2). Belum semua Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah melaksanakan

Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dikarenakan menunggu

hasil Evaluasi dan Revisi RTRW Provinsi Jawa Tengah;

3). Adanya ketidak sesuaian antara dokumen RDTR dengan Dokumen

RTRW terutama pada kawasan pertanian;

4). Adanya dinamika kebijakan infrastruktur nasional terkait dengan

program Reaktivasi Rel KA, Trase Rencana Jalan Tol, Trase Jaringan

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan sebagainya,

sehingga harus menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat;

5). Masih banyaknya RDTR kabupaten/ kota yang belum memperoleh

Rekomendasi Badan Informasi Geospasial (BIG);

6). Keterbatasan kapasitas dan kuantitas SDM Kabupaten/Kota dalam

penyusunan RTR sehingga masih terdapat ketidaksesuaian substansi

dengan Peraturan Menteri mengenai Pedoman Penyusunan;

7). Adanya ketidaksesuaian Materi Teknis RDTR terhadap Permen PU

Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR;

8). Kurangnya respon dari Kabupaten/ Kota terhadap pengawasan teknis

yang dilakukan Provinsi;

Page 46: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

46

9). Berkurangnya personil PPNS karena adanya mutasi pegawai di

Kabupaten/ Kota sehingga SKP tidak berlaku lagi.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

1). Pedoman RTR KSP dapat segera disahkan sehingga ada arahan yang

jelas dala penyusunan RTR KSP;

2). Mengadakan pertemuan dengan Kabupaten/Kota mengenai kendala

penyusunan maupun proses legislasi RDTR dan dituangkan kedalam

Berita Acara;

3). Pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dan fasilitasi kepada

BKPRD Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dalam

penyusunan substansi penataan ruang;

4). Menggunakan sistem informasi untuk pelaksanaan pengawasan teknis

penyelenggaraan penataan ruang ke Kabupaten/ Kota;

5). Pelaksanaan pulbaket oleh PPNS di Kabupaten/ Kota.

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran

Strategis 4 (Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan)

yang bersumber dari APBD adalah sebesar Rp. 2.972.902.568,- atau

98,89% dari total pagu sebesar Rp. 3.006.153.000,-. Hal ini berarti

terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1,11% dari pagu

yang ditentukan. Sedangkan pengunaan sumber daya keuangan yang

bersumber dari APBN realisasinya sebesar Rp. 2.447.846,- atau 67,70%

dari total pagu sebesar Rp. 3.615.903.000,-.

Keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis 4 (Terwujudnya

Pembangunan Berwawasan Lingkungan), sesungguhnya tidak terlepas

dari dilaksanakan Program Perencanaan Tata Ruang, Program

Pemanfaatan Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang serta Program

Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 47: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

47

a) Program Perencanaan Tata Ruang

Pembinaan dan Penyusunan/ Review RTR Kabupaten/ Kota;

Penyusunan RTR Kawasan Strategis Jawa Tengah;

Penyusunan Sistem Informasi Penataan Ruang.

b) Program Pemanfaatan Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pengawasan Penyelenggaraan Penataan Ruang;

Pembinaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

c) Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan

Pemanfaatan Tanah

Pemantauan Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan

Selain program di atas, keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis

4 (Terwujudnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan) juga tidak

terlepas dari pelaksanaan program dan kegiatan dari pusat (Dekonsentrasi

dari Kementrian Agraria dan Penataan Ruang) yakni sebagai berikut :

a) Program Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan kegiatan :

Pemanfaatan Ruang;

Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang

Daerah

b) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang dengan kegiatan :

Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Wilayah I

dan II.

Akan tetapi berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-056.08.3.419458/2016

Nomenklatur Kegiatannya berubah menjadi :

a). Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang;

b). Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

Page 48: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

48

Sumber: Penyusun, 2016

Gambar 3.8

Pelaksanaan Lokakarya Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP)

3.2 Realisasi Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, pada Tahun

Anggaran 2016, di dukung dengan Anggaran sebesar

Rp. 42.161.658.000,-. Angaran tersebut bersumber dari APBD sebesar

Rp. 37.253.159.000,- dan APBN sebesar Rp. 4.908.499.000. Secara

ringkas komposisi penggunaan anggaran untuk APBD sebagai berikut :

Tabel III.8 Anggaran APBD Perubahan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

NO JENIS BELANJA ANGGARAN 1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 27.786.219.000,-

Belanja Pegawai 27.786.219.000,- 2. BELANJA LANGSUNG 37.253.159.000,-

Belanja Pegawai 1.292.750.000,- Belanja Barang dan Jasa 33.776.034.000,-

Belanja Modal 2.184.375.000,-

Sumber: DPPA SKPD Dincipkataru TA. 2016

Penggunaan anggaran tersebut diluar Belanja Administrasi Umum,

apabila diperinci adalah sebagai berikut :

Tabel III.9 Realisasi Anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

No Sasaran Strategis Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi % Efisiensi

1 Meningkatnya kualitas bangunan gedung dan non gedung

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkotaan Dan Pedesaan

1.603.242.000 1.586.507.000 98,96 1,04

Pembangunan Dan Pengelolaan Bangunan Gedung Serta Pengembangan Jasa Kontruksi

4.730.406.000 4.477.859.306 94,66 5,34

Page 49: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

49

No Sasaran Strategis Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi % Efisiensi

2 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi

Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Sanitasi

14.396.283.000 14.096.28.660 97,92 2,08

3 Meningkatnya Pemenuhan Perumahan Layak Huni

Pembangunan Perumahan 2.941.753.000 2.657.299.500 90,33 9,67

Pemberdayaan Komunitas Perumahan

5.110.334.0000 4.694.829.350 91,87 8,13

4 Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan

Perencanaan Tata Ruang 1.636.907.000 1.624.164.910 99,22 0,78

Pemanfaatan & Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1.100.432.000 1.085.791.658 98,67 1,33

Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah

268.814.000 262.946.000 97,82 2,18

JUMLAH SASARAN STRATEGIS 1 S/D 4 31.788.171.000 30.111.959.394 94,73 13,54

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2016

Sedangkan secara keseluruhan penggunaan anggaran baik yang

berasal dari APBD maupun APBN TA 2016 untuk mendukung pencapaian

sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Tabel III.10 Realisasi Anggaran Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Tahun 2016

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi % Efisiensi

1 Meningkatnya kualitas bangunan gedung dan non gedung 6.333.648.000 6.064.366.316 95,75 2,08

2 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi 14.396.283.000 14.096.298.660 97,92 2,08

3 Meningkatnya Pemenuhan Perumahan Layak Huni 9.344.683.000 8.477.850.706 90,72 9,28

4 Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan 3.006.153.000 2.972.902.568 98,89 1,11

Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, 2016

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran APBD Tahun 2016, apabila

dibandingkan Tahun 2015 maka terjadi peningkatan sebesar 8,42%.

Secara keseluruhan penyerapan anggaran Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 sebesar 95,24% atau terdapat

efisiensi anggaran sebesar 4,76%. Sedangkan penyerapan anggaran

pada Tahun 2015 sebesar 86,82%. (Hasil perhitungan penyerapan

anggaran Tahun 2016 di dasarkan pada pagu di DPPA Tahun Anggaran

2016 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah).

Secara lengkap rincian penyerapan anggaran Dinas Cipta Karya

dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Page 50: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

50

BAB IV

PENUTUP

4.1 Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang Provinsi Jawa Tengah

Tugas pokok Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah diantaranya melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang

permukiman, perumahan, penataan ruang, dan pertanahan berdasar asas

otonomi daerah dan tugas pembantuan yang mempunyai fungsi

perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum, pembinaan dan fasilitasi

serta pelaksanaan tugas di bidang tata bangunan dan lingkungan,

perumahan, prasarana dan sarana permukiman, penataan ruang serta

pertanahan. Diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana

secara efektif dan seefisien mungkin agar pelaksanaan tugas dan fungsi

tersebut berjalan secara optimal maka.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas,

maka dapat dikatakan bahwa Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi

Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokoknya dapat dikatakan

berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai

dengan kategori Baik dan Sangat Baik. Hal tersebut didukung dengan

data sebagai berikut :

a. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2016 dicapai

sebesar 120,18% atau dengan kategori Sangat Baik, dengan rincian:

Sasaran Strategis -1 (160,68%), Sasaran Strategis -2 (104,62%),

Sasaran Strategis -3 (97,29%), dan Sasaran Strategis -4 (118,15%);

b. Realisasi Pendapatan sebanyak Rp. 489.721.000,- atau 130,59%

melebihi dari target yang ditetapkan pada APBD Tahun 2016 sebesar

Rp. 375.000.000,-

Page 51: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

51

4.2 Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang antara

lain sebagai berikut :

a. Menigkatkan pemberdayaan jasa konstruksi melalui peningkatan

kualitas SDM, pelaksanaan bintek ketrampilan pelaku jasa kontruksi;

b. Penggantian peralatan uji laboratorium yang manual dengan

digitalisasi agar kedepan hasil lebih cepat dan akurat;

c. Penambahan alat-alat laboratorium elektrik/ digital;

d. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara Regional

yang dapat melayani penduduk dalam cakupan yang lebih luas;

e. Peningkatan dan penguatan kelembagaan PDAM di kabupaten/ kota

sebagai badan usaha yang menangani pendistribusian dan

pemenuhan air minum bagi masyarakat;

f. Memberikan pendampingan, pembinaan kepada kabupaten/kota guna

peningkatan pembangunan;

g. Mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya mewujudkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memanfaatkan fasilitas

sanitasi yang telah di bangun;

h. Peningkatan koordinasi dengan pelaksanaan workshop dan sosialisasi

kepada kabupaten/ kota untuk dapat mengumpulkan data capaian air

minum dan sanitasi.

i. Penanganan RTLH dilaksanakan dengan metode belanja Bantuan

Sosial (Bansos);

j. Perlu adanya Program dan Rencana Aksi kegiatan dengan Skema

Pola Penganggaran yang lebih jelas;

k. Perlu adanya kebijakan penanganan bagi RTLH dalam rangka

mendukung program pengurangan kemiskinan;

Page 52: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

52

l. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah

kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan kesadaran masyarakat

untuk memperbaiki lingkungan permukiman

m. Pedoman RTR KSP dapat segera disahkan sehingga ada arahan yang

jelas dala penyusunan RTR KSP;

n. Mengadakan pertemuan dengan Kabupaten/Kota mengenai kendala

penyusunan maupun proses legislasi RDTR dan dituangkan kedalam

Berita Acara;

o. Pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM dan fasilitasi kepada

BKPRD Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dalam

penyusunan substansi penataan ruang;

p. Menggunakan sistem informasi untuk pelaksanaan pengawasan teknis

penyelenggaraan penataan ruang ke Kabupaten/ Kota;

q. Pelaksanaan pulbaket oleh PPNS di Kabupaten/ Kota.

Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah

Tahun 2016 untuk Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

Tengah, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk

kegiatan/ kinerja yang akan datang.

Sekian dan terima kasih

Semarang, Desember 2016

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah

Ir. MALADIYANTO, MT Pembina Utama Madya

NIP. 19580520 198603 1 011

Page 53: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

53

Lampiran 1

ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TAHUN 2016

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

APBD PROVINSI A. BELANJA

OPERASIONAL (BOP)

I. URUSAN PU (PROGRAM PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA PERKOTAAN DAN PERDESAAN)

1.603.242.000 1.586.507.000 16.735.000 98,96 1,04

1 Kegiatan Revitalisasi Kawasan Perkotaan Kumuh Fungsi PKN dan PKW

7.500.000 7.500.000 - 100,00 -

2 Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana pada Kawasan Agropolitan dan Minapolitan

11.995.000 11.995.000 - 100,00 -

3 Kegiatan Penataan Kawasan Perbatasan dan Kawaan Strategis

1.583.747.000 1.567.012.000 16.735.000 98,94 1,06

II. URUSAN PU (PROGRAM PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN SANITASI)

14.396.283.000 14.096.298.660 299.984.340 97,92 2,08

6 Kegiatan Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Sanitasi

1.173.244.000 1.065.716.750 107.527.250 90,84 9,16

7 Kegiatan Pendampingan pelaksanaan program pusat PAMSIMAS

250.000.000 230.254.390 19.745.610 92,10 7,90

8 Kegiatan Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

12.476.560.000 12.306.747.600 169.812.400 98,64 1,36

9 Kegiatan Evaluasi Pemanfaatan

168.080.000 167.409.500 670.500 99,60 0,40

57

Page 54: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

54

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

Prasarana dan sarana pemukiman

10 Kegiatan Pendampingan pelaksanaan program USRI

328.399.000 326.170.420 2.228.580 99,32 0,68

III. URUSAN PU (PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN BANGUNAN GEDUNG SERTA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI)

4.730.406.000 4.477.859.316 252.546.684 94,66 5,34

11

Kegiatan Peningkatan Kinerja dan Monev bidang Cipta Karya dan Tata Ruang

375.268.000 320.475.285 54.792.715 85,40 14,60

12

Kegiatan Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa konstruksi

1.249.090.000 1.249.090.000 - 100,00 -

13

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Laboratorium Sertifikasi dan Advis Teknis

1.457.000.000 1.410.318.575 46.681.425 96,80 3,20

14 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Informasi Konstruksi

550.000.000 457.925.041 92.074.959 83,26 16,74

15

Kegiatan Pengawasan teknis pengelola dan penyelenggaraan gedung negara

965.040.000 907.617.415 57.422.585 94,05 5,95

16

Kegiatan Identifikasi Bangunan dan Kawasan Bersejarah

134.008.000 132.433.000 1.575.000 98,82 1,18

54

Page 55: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

55

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

IV. URUSAN PERUMAHAN (PROGRAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN)

2.941.753.000 2.657.299.500 284.453.500 90,33 9,67 17 Kegiatan Pembangunan

stimulan Prasarana dan Sarana Rumah Sederhana Sehat

513.370.000 496.290.000 17.080.000 96,67 3,33

18 Kegiatan Pembangunan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi RTM

2.378.333.000 2.143.979.500 234.353.500 90,15 9,85

19 Kegiatan Stimulan Pembangunan dan Perbaikan Rumah Pasca Bencana

50.050.000 17.030.000 33.020.000 34,03 65,97

V. URUSAN PERUMAHAN (PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS)

5.110.334.000 4.694.829.350 415.504.650 91,87 8,13

20 Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Perbatasan Kab./Kota

9.671.000 9.670.900 100 99,999 0,001

21 Kegiatan Prasarana dan Sarana di Kawasan Perdesaan

861.715.000 857.542.800 4.172.200 99,52 0,48

22 Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan di Daerah

4.238.948.000 3.827.615.650 411.332.350 90,30 9,70

VI. URUSAN PENATAAN RUANG (PROGRAM PERENCANAAN TATA RUANG)

1.636.907.000 1.624.164.910 12.742.090 99,22 0,78

23 Kegiatan Pembinaaan dan penyusunan /review RTR Kab./Kota

179.880.000 169.997.500 6.882.500 94,51 5,49

24 Kegiatan Penyusunan RTR Kawasan Strategis Jawa Tengah

762.494.000 759.996.000 2.498.000 99,67 0,33

55

Page 56: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

56

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

25 Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Penataan Ruang

694.533.000 694.171.410 361.590 99,95 0,05

VII. URUSAN PENATAAN RUANG (PROGRAM PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG)

1.085.791.658 14.640.342 98,67 1,33

26 Kegiatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang

457.094.000 449.108.658 7.985.342 98,25 1,75

27 Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 643.338.000 636.683.000 6.655.000 98,97 1,03

VIII. PROGRAM PENATAAN PENGUASAAN PEMILIKAN PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH

268.814.000 262.946.000 5.868.000 97,82 2,18

28 Kegiatan Pemantauan Perubahan Pengunaan dan Pemanfaatan Lahan 268.814.000 262.946.000 5.868.000 97,82 2,18

JUMLAH A DAN RATA-RATA % A 31.788.171.000 2.972.902.568 33.250.432 98,89 1,11

B BELANJA ADMINISTRASI UMUM (BAU)

I.

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

3.469.297.000 3.060.910.149 408.386.851 88,23 11,77 1 Kegiatan Penyediaan

Jasa Surat Menyurat 15.000.000 15.000.000 - 100,00 0,00

2 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi. Sumber Daya Air dan Listrik

864.744.000 571.261.964 293.482.036 66,06 33,94

56

Page 57: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

57

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

3 Kegiatan Jaminan Barang Milik Daerah

110.500.000 109.642.000 858.000 99,22 0,78

4 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/ Rumah Dinas

375.000.000 373.875.400 1.124.600 99,70 0,30

5 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

125.000.000 124.997.000 3.000 99,998 0,002

6 Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

170.000.000 163.676.000 6.324.000 96,28 3,72

7 Kegiatan Penyediaan komponen instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

55.000.000 54.988.800 11.200 99,98 0,02

8 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

40.000.000 40.000.000 - 100,00 0,00

9 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

25.000.000 24.994.000 6.000 99,98 0,02

10 Kegiatan Penyediaan Makanana dan Minuman

100.000.000 99.915.000 85.000 99,92 0,09

11 Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi didalam dan diluar daerah

700.000.000 624.707.985 75.292.015 89,24 10,76

12 Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran

889.053.000 857.852.000 31.201.000 96,49 3,51

57

Page 58: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

58

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1.782.401.000 1.718.158.325 64.242.675 96,40 3,60

13 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

983.401.000 983.241.000 160.000 99,98 0,02

14 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operaional

466.000.000 407.223.325 58.776.675 87,39 12,61

15 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

45.000.000 45.000.000 - 100,00 0,00

16 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlatan Kantor dan Rumah Tangga

45.000.000 44.952.000 48.000 99,89 0,11

17 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

243.000.000 237.742.000 5.258.000 97,84 2,16

III. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

101.870.000 101.870.000 - 100,00 -

19 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapanya

101.870.000 101.870.000 - 100,00 0,00

IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

111.420.000 111.420.000 - 100,00 -

20 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

18.000.000 18.000.000 - 100,00 0,00

21 Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang undangan

28.000.000 28.000.000 - 100,00 0,00

22 Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi

65.420.000 65.420.000 - 100,00 0,00

58

Page 59: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

59

No Jenis belanja Program Kegiatan Jumlah

Anggaran Realisasi Selisih %

Efisiensi (%)

Peraturan Perundang undangan

JUMLAH B DAN RATA-RATA % B 5.464.988.000 4.992.358.474 472.629.526 91,35 8,65

JUMLAH (A+B) DAN RATA-RATA % (A+B) 37.253.159.000 35.478.054.868 1.775.104.132 95,24 4,76 APBN (DEKONSENTRASI)

A. I PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN 1.292.596.000 1.125.721.856 166.874.144 87,09 0,13

1. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Penyediaan Perumahan

1.292.596.000 1.125.721.856 166.874.144 87,09 0,13

II. PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

2.344.381.000 1.476.022.278 868.358.722 62,96% 0,37

1. Kegiatan Pemanfaatan Ruang 735.000.000

2. Kegiatan Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah

1.609.381.000

III. PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 1.271.522.000 971.824.265 299.697.735 76,43% 0,24

Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah Wilayah I dan II

1.271.522.00

Terdapat perubahan nomenklatur Kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Penertiban Pemanfaatan Ruang 516.373.000

b. Kegeiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 755.149.000

59

Page 60: BAB I PENDAHULUANppid.disperakim.jatengprov.go.id/foto/1505344554306-LKj-IP Dinas Cipta... · LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 1 BAB I PENDAHULUAN

LKjIP Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

60

LAMPIRAN