bab i - digital library - perpustakaan pusat unikom...

60
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini merokok adalah hal yang biasa di lingkungan masyarakat, bahkan merokok memperlihatkan citra kejantanan diri bagi seorang laki-laki, sebab santer terdengar laki-laki tanpa merokok bukanlah lelaki sejati. Meskipun bahaya yang ditimbulkan dari merokok itu sendiri dapat menyebabkan penyakit yang dapat membunuh seseorang baik yang menghisap rokok itu sendiri maupun yang hanya menghirup asapnya saja tapi tetap saja budaya merokok malah semakin menjadi trend sampai saat ini. Jika dulu merokok lekat dengan seorang pria namun seiring dengan berkembangnya jaman merokok pun sudah membudaya dikalangan wanita, hal ini membuat semakin kompleksnya permasalahan yang ditimbulkan oleh rokok. Dulu wanita di Asia khususnya Indonesia masih malu-malu untuk merokok didepan umum dengan alasan-alasan tertentu seperti takut dibilang wanita tidak baik, takut imagenya menjadi turun dan berbagai alasan yang tidak enak untuk didengar tentunya, tapi sekarang itu semua sudah menjadi hal biasa bahkan perokok dikalangan wanita mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Banyaknya wanita yang merokok terjadi akibat 1

Upload: buidien

Post on 15-May-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahSaat ini merokok adalah hal yang biasa di lingkungan

masyarakat, bahkan merokok memperlihatkan citra kejantanan diri

bagi seorang laki-laki, sebab santer terdengar laki-laki tanpa

merokok bukanlah lelaki sejati. Meskipun bahaya yang ditimbulkan

dari merokok itu sendiri dapat menyebabkan penyakit yang dapat

membunuh seseorang baik yang menghisap rokok itu sendiri

maupun yang hanya menghirup asapnya saja tapi tetap saja budaya

merokok malah semakin menjadi trend sampai saat ini. Jika dulu

merokok lekat dengan seorang pria namun seiring dengan

berkembangnya jaman merokok pun sudah membudaya dikalangan

wanita, hal ini membuat semakin kompleksnya permasalahan yang

ditimbulkan oleh rokok. Dulu wanita di Asia khususnya Indonesia

masih malu-malu untuk merokok didepan umum dengan alasan-

alasan tertentu seperti takut dibilang wanita tidak baik, takut

imagenya menjadi turun dan berbagai alasan yang tidak enak untuk

didengar tentunya, tapi sekarang itu semua sudah menjadi hal biasa

bahkan perokok dikalangan wanita mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Banyaknya wanita yang merokok terjadi akibat

gaya hidup yang mereka jalani. Seperti sekarang ini dikalangan

anak muda sedang ramai dibicarakan tentang trend yang telah

menjadi kebiasaan yaitu Clubing.

Clubing merupakan suatu kegiatan hura-hura para anak

muda yang dilakukan di Diskotik, ( Yulia,2002 ), Dan Clubing ini

biasa dilakukan pada malam hari sampai pagi hari. Clubing bukan

hanya sebagai hiburan saja akan tetapi merupakan ajang mencari

teman. Maka tidak heran, wanitapun banyak dan senang

mengikutinya. Namun Clubing yang identik dengan pergaulan

malam dan tidak jauh dari dunia hura-hura tanpa batas dapat

1

Page 2: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

membuat orang menjadi terpengaruh untuk ikut dalam kebiasaan-

kebiasaan yang terjadi didalamnya, salah satu kebiasaan itu adalah

merokok. Bagi mereka yang sering Clubing dengan sendirinya akan

sulit untuk menghindari merokok bahkan mereka akan menjadi

terbiasa dan akhirnya mereka justru menjadi sulit untuk

meninggalkannya bahkan bisa saja menjadi ketagihan yang dapat

menjadikan mereka perokok aktif.

Selain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

bertambahnya jumlah perokok baik pria maupun wanita adalah

pergaulan yang menuntut memiliki gaya hidup yang sama dengan

orang lain. Dan salah satu gaya hidup yang mereka ikuti adalah

merokok. Bagi sebagian orang merokok dapat dijadikan sebagai

obat penenang dikala perokok mendapatkan permasalahan yang

sulit untuk dipecahkan bagi dirinya, pengalaman ini secara terus

menerus disampaikan sehingga menjadi berkembang dilingkungan

masyarakat bahwa setiap orang yang memiliki masalah rumit

dengan merokok dapat membuat seseorang merasa lebih tenang

walaupun ketenangan itu hanya datang beberapa saat saja.

Sehingga selanjutnya percobaan itu berlanjut menjadi kebiasaan.

Kebiasaan tersebut juga terjadi pada wanita karier. Apalagi seorang

wanita karier yang kesehariannya disibukkan dengan pekerjaan

yang berat akan mudah terserang rasa bosan, jenuh, dan lelah

ditambah lagi beberapa permasalahan yang sering timbul dalam

dunia kerja yang mereka jalani. Maka untuk mengatasi hal seperti itu

sebagian dari mereka banyak yang merokok.

Penyakit yang ditimbulkan bagi para pria akibat dari

menghisap rokok selain bisa menyerang paru-paru, juga bisa

menyebabkan impoten. Sangat merugikan bagi diri sendiri, namun

penyakit yang ditimbulkan pada wanita lebih kompleks lagi. Dan

salah satunya yaitu berakibat pada alat reproduksi wanita. Selain itu

jika pada kondisi sedang hamil akan berakibat buruk baik bagi si ibu

maupun anak yang sedang dalam kandungan. Sedangkan wanita

2

Page 3: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

sangat candu dan sudah lama mengkonsumsi rokok jika sudah

menikah akan sangat sulit untuk mendapat keturunan.

Kurangnya kepedulian masyarakat akan bahaya rokok

dikarenakan pengetahuan mereka yang sangat minim akan penyakit

yang ditimbulkan oleh rokok itu sendiri, perlunya keikutsertaan

lembaga-lembaga khusus yang menangani masalah bahaya

merokok ini serta masyarakat yang peduli kesehatan dalam

menyampaikan/memberikan pengetahuan akan bahaya rokok akan

sangat berperan penting dalam meminimalisasi pengguna rokok

khususnya wanita. Pada kesempatan ini saya mencoba untuk

mengajak masyarakat khususnya wanita agar mau membuka mata

serta kepedulian dan kesadaran mereka bahwa begitu banyak

kerugian yang ditimbulkan dari menghisap rokok.

1.2 Identifikasi MasalahPerkembangan jumlah perokok wanita yang semakin

meningkat sekarang ini merupakan suatu hal yang perlu

dikhawatirkan karena seperti telah diketahui bahwa dalam asap

rokok terdapat zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan

tubuh. Sedang daya tahan tubuh wanita terhadap suatu penyakit

sangat lemah berbeda dengan kaum pria. Penyakit-penyakit yang

ditimbulkan oleh rokok pada perokok wanita lebih kompleks

dibandingkan dengan pria, seperti misalnya penyakit kanker pada

wanita memiliki jenis lebih banyak, seperti kanker payudara dan

kanker mulut rahim. Selain itu jika perokok wanita itu adalah seorang

ibu hamil maka bahayanyapun akan menyerang pada janin yang

dikandungnya yang tentu saja berakibat perkembangan janin jadi

terhambat bahkan dapat menimbulkan keguguran pada kehamilan.

Resiko lain yang terjadi salah satunya ialah kehamilan ectopic.

Kehamilan Ectopic yaitu ketika embrio tertanam disaluran telur atau

tempat yang tidak normal dan bukannya di rahim. ( Jecken, 2002 ).

Sekalipun kehamilan seperti ini jarang terjadi, tetapi wanita perlu

tahu bahwa akibatnya dapat menyebabkan kematian embrio

3

Page 4: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

sehingga tidak didapatkan bayi dan embrio mati itu pun harus

diambil dengan operasi yang beresiko kematian bagi si calon ibu.

Seorang perokok wanita yang sedang hamil memiliki “dosa”

besar karena bahaya dari rokok yang dia hisap dapat

mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan pada anak yang

dikandungnya, baik saat masih dirahim, maupun setelah anak itu

dilahirkan dan beranjak dewasa. Seorang perokok wanita hamil yang

berprofesi sebagai wanita karier juga memiliki resiko yang cukup

besar, karena selain kesibukan yang dijalankan yang dapat

membuat kondisi badan menjadi lemah ditambah lagi dengan

kebiasaan merokok akan membuat resiko itu bertambah besar.

Salah satu kebiasaan wanita karier adalah pergi ke suatu tempat

(misalnya kafe) hanya untuk berefresing menghilangkan kejenuhan

setelah bekerja. Dan kebiasaan merokok mereka lakukan di kafe

tersebut. Hal seperti itulah yang mebuat mereka tidak

memeperdulikan akan resiko/bahaya yang akan mereka derita.

Begitu banyaknya masalah yang ditimbulkan akibat merokok ,

terlebih lagi berakibat pada generasi penerus yang akan dilahirkan

oleh seorang wanita, namun masih saja perokok wanita tidak

memperdulikan itu semua. Hal ini disebabkan karena minimnya

pengetahuan mereka akan bahaya yang ditimbulkan oleh rokok dan

kurangnya kepedulian mereka akan pentingnya kesehatan. Betapa

mahalnya sebuah kesehatan seseorang jika sudah terserang

penyakit. Dan biasanya seseorang akan menyadari betapa

mahalnya sebuah kesehatan jika mereka sudah terserang sebuah

penyakit.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi luasnya permasalahan, maka perancang

memberikan batasan hanya pada :

1. Ruang lingkup perokok yang diteliti yaitu perokok wanita, khususnya wanita yang berprofesi sebagai wanita karier,

4

Page 5: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh penulis melalui

kuesioner sebagian besar wanita yang merokok adalah mereka

yang berprofesi sebagai wanita karier.

2. Pengaruh rokok terhadap kesehatan wanita.

1.4 Maksud dan Tujuan Perancangan

Perancangan dimaksudkan untuk mengajak para perokok

wanita untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan tidak merokok.

Sedangkan tujuan perancangan yaitu menumbuhkan

kepedulian serta kesadaran perokok wanita akan bahaya merokok,

dan memberitahukan informasi mengenai kerugian meokok bagi

wanita.

1.5 Landasan Teori

1.5.1 Landasan Sosial/Sosiologi

Manusia adalah makhluk sosial atau menurut

Aristoteles sering disebut Zoon Politicon yang artinya

manusia itu adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat.

( Husen, 1997 ). Manusia selalu memerlukan pergaulan

dengan manusia yang lain untuk dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya, baik itu kebutuhan rohani maupun kebutuhan

jasmani.

Wanita adalah seorang manusia yang juga memerlukan

pergaulan dengan wanita lainnya untuk dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya. Seorang wanita karier tidak akan sukses

jika ia menjalankan kariernya itu sendirian. Untuk mencapai

kesuksesan yang diinginkan maka seorang wanita karier perlu

bersosialisasi dengan orang-orang disekitar lingkungan

kerjanya. Dalam melakukan sosialisasi diperlukan sebuah

pendekatan, dan salah satu contoh pendekatan yang sering

dilakukan adalah dengan melakukan hal-hal yang sama yang

5

Page 6: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

sering dilakukan oleh orang-orang yang akan kita dekati.

Setelah pendekatan itu terjadi maka selanjutnya akan terjadi

suatu perubahan sosial.

Perubahan sosial merupakan perubahan yang

berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat, termasuk di

dalamnya perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem

pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola

sikap dan tindakan warga masyarakat. Perubahan sosial yang

terjadi ada yang memiliki pengaruh kecil dan pengaruh yang

besar. Perubahan-perubahan yang membawa pengaruh kecil

adalah perubahan-perubahan pada unsur-unsur struktur sosial

yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh

kurang berarti bagi masyarakat secara keseluruhan.

Perubahan yang membawa pengaruh besar, yaitu perubahan

yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat

sehingga terjadi perubahan pada sistem struktur

kemasyarakatan.

Perubahan sosial yang dialami oleh wanita karier ketika

ia mulai bersosialisasi akan berdampak pada kehidupannya,

baik itu berdampak baik maupun berdampak buruk.

Perubahan sosial juga dapat merubah kebiasaan, karena kita

harus tau apakah kebiasaan kita itu cocok dengan lingkungan

yang sedang kita hadapi atau tidak. Dari situ kita dituntut untuk

memiliki jiwa kepedulian pada orang lain dan harus

mengenyampingkan keegoisan kita.

Dalam hidup pergaulan di suatu lingkungan

bermasyarakat untuk dapat disebut sebagai sustu sistem

sosial maka harus memilki unsur-unsur sebagai berikut :

a) Kepercayaan yang merupakan pemahaman terhadap

segala aspek lalam semesta yang dianggap sebagai suatu

kebenaran.

6

Page 7: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

b) Perasaan, yakni kedaaan kejiwaan manusia yang

menyangkut alam sekelilingnya, maupun rekan-rekannya

sesama manusia.

c) Kaidah, yakni pedoman-pedoman tentang perikelakuan

yang diharapkan atau pantas.

d) Sanksi, yakni persetujuan atau penolakan terhadap

perikelakuan tertentu yang imbalannya adalah hukuman

atau hadiah.

e) Jenjang dalam masyarakat yang menyangkut posisi social

seseorang, yang menentukan alokasi hak-hak dan

kewajiban-kewajibannya.

f) Kelestarian dan kelangsungan hidup.

1.5.2 Landasan Psikologi

Menurut Dr. Femmy Triani ( 2002 ), dulu wanita adalah

satu sosok manusia yang sangat peka terhadap perasaan,

lemah, lembut, selalu harus mengalah dan kedudukannyapun

selalu berada dibawah pria. Namun seiring dengan

perkembangan zaman dan maraknya emansipasi wanita,

sekarang wanita bukan lagi sosok yang lemah, sosok yang

selalu berada dibawah pria, dan sosok yang selalu menurut,

melainkan sosok yang berani untuk mengemukakan hak dan

keinginan sendiri. Dapat mengerjakan pekerjaan yang sama

dengan pria. Sehingga sekarang ini banyak sekali wanita yang

bekerja dan memiliki profesi yang sama dengan pria.

Dalam perkembangan psikologisnya wanita tetaplah

sosok yang lembut dan peka terhadap perasaan, hanya saja

sekarang ini timbul kepercayaan diri yang tinggi, sehingga

wanita mampu melakukan hal-hal yang lebih maju

dibandingkan dulu.

7

Page 8: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Kemampuan wanita untuk melakukan hal-hal yang lebih

maju, seperti misalnya menjadi seorang wanta karier,

ditunjang oleh kecerdasan otak dan daya tangkap yang dimilki

oleh setiap individu wanita itu sendiri. Mental yang kuat juga

tetap dibutuhkan karena dalam dunia kerja tidak terlepas dari

adanya suatu persaingan yang cukup berat. Dan jika sudah

dihadapkan dengan hal-hal yang sangat sulit wanita sering

kali lebih cepat menyerah dan akhirnya tetap berada pada

posisi sosok yang lemah.

Sekarang ini sudah banyak wanita yang bekerja, baik

itu bekerja untuk kebutuhan hidup ataupun hanya sekedar

untuk mengisi waktu, karena jenuh tinggal dirumah.

8

Page 9: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

BAB IITINJAUAN MEROKOK DAN KESEHATAN WANITA

2.1 Karakteristik Objek PenelitianMerokok dijaman sekarang ini sudah merupakan suatu

kegiatan yang sering kita jumpai dimana saja dan oleh siapa saja.

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan media,

rokok ditampilkan makin sering dan luas ke hadapan masyarakat.

Dan akibatnya jelas, merokok menjadi gaya hidup tersendiri bagi

banyak orang, tidak terkecuali bagi kaum wanita. Dalam artikelnya

yang berjudul Merokok dan Gaya Hidup, Titi Kusrini (2001)

menyebutkan banyak kaum wanita jaman sekarang ini yang

kehidupannya tidak jauh dari rokok, bahkan ada sebagian dari

mereka mengatakan bahwa rokok adalah hidup mereka. Wanita-

wanita tersebut mengatakan seperti itu karena mereka adalah orang-

orang yang memang sudah terbiasa merokok, ketagihan oleh rokok

dan berada dalam lingkungan yang memaksa mereka menjadi

perokok. Tetapi ada juga kaum wanita yang merokok bukan karena

faktor lingkungan yang memaksa mereka untuk merokok, melainkan

karena keingintahuan mereka tentang rokok, bagaimana rasanya

dan mengapa banyak orang menyukai merokok. Akhirnya

merekapun mencoba dan dari mencoba itulah mereka menjadi

ketagihan sehingga merokok menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Lain halnya dengan perokok wanita yang merokok pada saat-saat

tertentu saja. Misalnya disaat mereka sedang mendapatkan

masalah, sedang lelah atau sedang bosan melakukan rutinitas

sehari-hari ( biasanya terjadi pada wanita karier). Bagi mereka disaat

dalam keadaan seperti itu merokok adalah hal yang paling mudah

untuk mengatasinya, karena dengan merokok mereka dapat

melupakan sejenak masalah yang sedang mereka hadapi dan dapat

merasakan ketenangan walaupun hanya sesaat.

9

Page 10: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Sebagian besar dari perokok wanita mengetahui akibat yang

akan ditimbulkan dari merokok, tetapi informasi yang mereka ketahui

hanyalah sedikit dan karena akibat yang ditimbulkan oleh merokok

itu tidak datang secara langsung, mereka menjadi tidak

memperdulikannya bahkan ada yang menganggap remeh akibat dari

merokok tersebut. Padahal jika kita telaah betul-betul ternyata

bahaya yang diakibat merokok pada wanita sangatlah banyak,

apalagi bagi seorang wanita yang sudah dikodratkan menjadi

seorang ibu yang akan mengandung seorang anak, akibat dari

merokok tersebut akan berdampak pula pada si calon anak yang

akan dilahirkan. Seorang anak yang lahir tanpa dosa harus

menaggung akibat dari perbuatan ibunya yang tidak peduli pada

kesehatan dirinya sendiri bahkan pada anak yang akan dilahirkan,

demi memperoleh kesenangan dan kenikmatan sesaat yang

diberikan oleh rokok.

Kurangnya pengetahuan dan ketidakpedulian tentang bahaya

rokok inilah yang merupakan salah satu penyebab mengapa jumlah

perokok wanita semakin berkembang pesat saat ini selain karena

perkembangan jaman dan karena banyaknya budaya asing yang

masuk keindonesia.

Berikut adalah keterangan mengenai bahan kimia yang

terkandung dalam rokok ( Sitepoe, 1997).

1. NikotinKomponen ini paling banyak dijumpai di dalam rokok. Dan nikotin

memegang peranan penting dalam ketagihan terhadap rokok.

Beberapa penelitian mengatakan dengan lima batang rokok putih

luar negeri sudah dapat membuat ketagihan terhadap rokok, hal

ini diakibatkan oleh besarnya kadar nikotin yang terkandung

dalam setiap satu batang rokok putih tersebut.

10

Page 11: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

2. Gas Karbon Monoksida (CO)Dalam rokok terdapat gas CO sejumlah 2-6% pada saat merokok,

sedangkan gas CO yang diisap oleh perokok paling rendah

sejumlah 400 ppm (parts per million) sudah dapat meningkatkan

kadar karbonsi-hemoglobin dalam darah sejumlah 2-16 %.

Apabila keadaan terus berjalan akan terjadi polycythemia

(pertambahan kadar butir darah merah) yang mempengaruhi

fungsi syaraf pusat.

3. TarTar merupakan bagian partikel rokok sesudah kandungan nikotin

dan uap air diasingkan,beberapa komponen zat kimianya bersifat

karsinogen (pembentuk kanker). Kadar tar pada sebatang rokok

yang diisap adalah 24-45 mg, sedangkan bagi rokok yang

menggunakan filter dapat mengalami penurunan 5-15 mg.

Walaupun diberi filter,efek sebagai kanserogenik (membentuk

kanker) pada paru-paru tidak berguna kalau ketika merokok

hirupannya dalam-dalam, menghisapnya berkali-kali dan jumlah

rokok yang dikonsumsi bertambah banyak.

4. Timah Hitam (Pb)Timah hitam (Pb) merupakan partikel yang terdapat dalam asap

rokok. Setiap satu batang rokok yang diisap diperhitungkan

sejumlah 0,5 µgr. Bila seseorang menghisap satu bungkus rokok

per hari, berarti menghasilkan 10 µgr, sedangkan batas bahaya

adalah 20 µgr per hari.

Zat-zat yang terkandung dalam rokok yang telah diuraikan

diatas, merupakan zat-zat yang memiliki sifat toksis atau berakibat

racun dalam tubuh. Oleh karena itu jika zat-zat tersebut masuk

kedalam tubuh maka akan membahayakan kesehatan. Berikut

adalah bahaya-bahaya rokok yang akan berakibat pada kesehatan

wanita.

11

Page 12: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Penyakit Jantung KoronerResiko penyakit jantung koroner (PJK) bagi perokok dapat

bersifat independent. Pada perokok wanita dan menggunakan

oralkontraseptik memiliki resiko 10 kali lebih besar dibandingkan

dengan wanita yang tidak merokok. Sebagai pendorong faktor

resiko PJK yang lain tentu perokok akan meningkatkan kadar

kolesterol di dalam darah yang akan memberikan resiko tinggi

terhadap PJK. Pada wanita hamil yang merokok resiko ini akan

sangat berakibat fatal baik pada sang ibu maupun pada bayi yang

dikandung.

Pembentukan KankerKanker paru-paru pada perokok wanita lebih cepat

mengakibatkan kematian dibandingkan dengan wanita non-

perokok. Perokok wanita juga memberikan dorongan terhadap

terjadinya kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker pankreas,

kanker lambung, kanker mulut dan tenggorokan, kanker mulut

rahim, kanker perut, kanker liver atau hati, kanker darah atau

leukemia. Kanker mulut rahim merupakan kanker yang paling

banyak dijumpai pada wanita terutama perokok wanita. Dan

beberapa survei menunjukkan adanya hubungan antara merokok

dengan kanker payudara pada perokok wanita baik pasif maupun

aktif.

Penyakit Saluran PernapasanMerokok menjadi penyebab utama penyakit paru-paru yang

bersifat kronis dan obstruktif, misalnya berdasarkan hasil dari

survei bronchitis dan empisema (85 % dari penderita penyakit ini

disebabkan oleh rokok). Bagi perokok wanita memberikan efek

jauh lebih tinggi terhadap jenis penyakit ini dibandingkan dengan

perokok pria. Asma atau bengek adalah jenis penyakit saluran

pernapasan yang juga dapat diakibatkan oleh rokok. Anak-anak

12

Page 13: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

yang ibunya merokok saat hamil juga memiliki resiko lebih tinggi

menderita asma dan penyakit pernapasan lainnya.

Merokok dan Alat PerkembangbiakanMerokok akan mengurangi terjadinya konsepsi (memiliki anak),

fertilitas baik pria maupun wanita akan mengalami penurunan

bagi perokok dibandingkan dengan non-perokok, dan akan

sangat sulit untuk memperoleh keturunan. Sebuah penelitian

pada tahun 2000 menyebutkan bahwa wanita perokok memiliki

50% lebih kecil untuk hamil dibandingkan dengan wanita yang

tidak merokok. Rokok juga merupakan salah satu penyebab

akan mengalami masa menopause lebih cepat pada perokok

wanita dibandingkan dengan wanita non-perokok.

Merokok dan Tulang RapuhSeiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

osteoporosis saat ini, sejumlah faktor penyebabnya telah banyak

diberitahukan. Dan salah satunya yaitu rokok. Sejumlah penelitian

menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis

pada pria dan wanita. Sebuah penelitian di tahun 2000

mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan

menyimpulkan bahwa satu dari kasus patah tulang itu disebabkan

oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.

Hal ini mungkin disebabkan karena merokok mempengaruhi

estrogen dan hormon lain yang diperlukan untuk pembentukan

tulang yang sehat.

Merokok Menambah Kejelekan WajahRokok dapat mengakibatkan kulit menjadi mengerut, kering pucat,

dan mengeriput, terutama di daerah wajah. Hal ini terjadi akibat

bahan kimia yang dijumpai di dalam rokok mengakibatkan

vasokonstriksi pembuluh darah tepi dan di daerah terbuka

misalnya pada wajah. Bagi perokok berkulit putih, kulit menjadi

13

Page 14: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

pucat, kecokelatan, mengeriput, terutama didaerah pipi dengan

adanya penebalan diantara bagian yang mengeriput, disebut kulit

perokok. Hal ini merupakan sesuatu yang paling ditakuti oleh

wanita karena selama ini wanita adalah suatu makhluk yang

sangat sensitif terhadap penampilan apalagi menyangkut kulit

wajah.

Dan dibawah ini adalah bahaya rokok yang akan terjadi pada

wanita hamil yang tetap merokok pada masa kehamilannya.

Berat Badan Bayi RendahSeorang wanita hamil yang merokok memiliki resiko melahirkan

bayi yang memiliki berat badan yang rendah. Hal ini di akibatkan

karena dengan merokok seorang ibu telah mengambil tenaga

yang dimiliki oleh bayi yang berada dalam kandungan, dan

sebagian disebabkan oleh racun nikotin yang terdapat dalam

tembakau.

Kematian Bayi Setelah DilahirkanKematian bayi sejak dini sudah merupakan salah satu masalah

yang terjadi di Indonesia, dan pemerintahpun telah membuat

berbagai macam cara agar tingkat kematian bayi di Indonesia

bisa berkurang. Pada tahun 2001 berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tingkat kematian di Jawa

Barat sudah sedikit berkurang, yaitu 0,53 % akan tetapi jika salah

satu penyebab terjadinya kematian bayi di Indonesia yaitu

banyaknya wanita hamil yang merokok maka jumlah kematian

bayi pun akan meningkat kembali. Kematian bayi yang terjadi

setelah dilahirkan diakibatkan oleh para wanita hamil yang tetap

merokok selama menjalani kehamilan. Karena dengan merokok,

selama menjalani kehamilan kondisi bayi/janin dalam kandungan

akan mengalami keracunan yang berasal dari zat-zat kimia yang

berasal dari rokok yang hisap oleh si ibu.

14

Page 15: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Kehamilan EctopicKehamilan ectopic, yaitu ketika embrio tertanam di saluran telur

atau tempat yang tidak normal lainnya dan bukan pada uterus

(rahim). Kehamilan macam ini menyebabkan kematian embrio

sehingga tidak didapatkan bayi dan embrio yang mati tersebut

harus diambil melalui jalan operasi yang beresiko kematian bagi

si calon ibu.

Komplikasi PlasentaResiko lain yang terjadi pada wanita hamil yang merokok yaitu

komplikasi plasenta. Yang terjadi ialah letak plasenta yang

mendekati cervix atau liang rahim, atau plasenta terpisah dari

dinding rahim sebelum kehamilan.

Anak yang Dilahirkan Memiliki Masalah Dalam Masa PertumbuhanAnak yang dikandung oleh ibu yang merokok memiliki

kemungkinan mengalami masalah jangka panjang, yaitu asma

dan autisme. Ibu yang merokok akan memberikan resiko pada

anaknya yaitu anaknya akan menderita kelainan prilaku dan

kemampuan belajar menjadi berkurang, serta kelainan tingkah

laku (nakal, sulit diatur).

2.1.1 Tujuan Objek PenelitianTujuan dari penelitian yang dilakukan oleh perancang

adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rokok

terhadap kehidupan perokok wanita, alasan mengapa mereka

mengkonsumsi rokok, seberapa besar pengetahuan mereka

tentang bahaya rokok, dan apa yang menyebabkan mereka

menjadi seorang perokok aktif. Data dari hasil penelitian

tersebut dibutuhkann oleh perancang sebagai jawaban untuk

mengetahui seberapa besar masalah yang terjadi dilapangan

dan untuk patokan agar perancang dapat memecahkan

15

Page 16: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

masalah tersebut dengan sebuah ide yang nantinya ide

pemecahan masalah tersebut benar-benar dapat bermanfaat

dan benar-benar dapat menjadi solusi pemecahan masalah

serta memenuhi target yang diinginkan oleh perangcang.

2.1.2 Fakta KunciFakta yang sudah ada mengatakan bahwa

perkembangan jumlah perokok wanita di Indonesia pada saat

ini semakin pesat. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh beberapa LSM di Jakarta menyebutkan bahwa

pada tahun 2002 penyebaran rokok dikalangan wanita

meningkat sekitar 6,4% wanita usia 20 tahun atau lebih adalah

perokok (Muhtar, 2003). Salah satu penyebab utama

berkembangnya jumlah perokok wanita yaitu semakin

berkembangnya gaya hidup yang dijalani oleh para wanita

masa kini. Selain semakin berkembangnya jumlah perokok

wanita fakta mengenai akibat bahaya rokok yang terjadi pada

wanitapun sudah banyak terbukti. Bahaya rokok pada wanita

yang paling mengkhawatirkan adalah bahaya rokok yang

berakibat pada alat reproduksi dan perkembangan sel telur

yang berada pada tubuh wanita yang nantinya akan

berkembang menjadi jabang bayi. Uraian tersebut

diungkapkan oleh dr. Tjandra seorang dokter kandungan dari

RS. Persahabatan Jakarta. ( Hilman, 2000 ). Hal tersebut

dapat dikatakan sangat membahayakan karena ini

menyangkut kehidupan calon generasi penerus kita. Pastinya

seorang ibu tidak ingin melahirkan anak yang tidak sehat atau

menyaksikan perkembangan anak yang tidak normal. Dan

kajadian tersebut akan terjadi hanya dikarenakan oleh sebuah

benda yang bernama rokok.

Selain berbahaya pada alat reproduksi, bagi perokok

wanita rokok dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit

16

Page 17: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

yang cukup kompleks lebih dari perokok pria, seperti misalnya

berbagai macam penyakit kanker.

2.2 Analisa SWOT

1. Strength/kekuatanKekuatan dari isu mengenai bahaya rokok di lingkungan

masyarakat khususnya bagi perokok wanita yaitu banyaknya

kerugian yang akan dirasakan oleh perokok wanita terlebih lagi

kerugian yang berakibat pada kesehatan, dan yang paling

mencemaskan adalah kerugian yang akan dirasakan oleh pihak

yang tidak bersalah sama sekali yaitu calon bayi yang berada

dalam perut ibu.

2. Weakness/kekuranganKelemahan dari isu bahaya rokok pada wanita ini adalah masih

banyaknya wanita yang mengikuti gaya hidup yang menyebabkan

wanita tersebut terjerumus menjadi perokok. Dan ada sebagian

informasi mengenai bahaya rokok yang tidak diketahui oleh

perokok wanita.

3. Opportunity/kesempatanKesempatan yang ada pada isu bahaya rokok pada wanita ini

adalah terletak pada target sasaran, yaitu para wanita karier yang

merokok. Bisa dikatakan bahwa wanita karier pastilah seorang

yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi (minimal D1),

sehingga mereka akan berpikir atau memikirkan kembali bahwa

rokok itu sangat merugikan kesehatan baik bagi dirinya sendiri

maupun bagi lingkungan disekitarnya. Dan juga kebijakan

pemerintah mengenai ancaman merokok merupakan peluang

untuk mengurangi jumlah perokok.

17

Page 18: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

4. Threat/ancamanAncaman atau tantangan dari isu bahaya rokok ini adalah

besarnya pengaruh lingkungan yang mengakibatkan target

sasaran sulit untuk berhenti merokok dan semakin gencarnya

iklan-iklan rokok di berbagai media serta semakin

berkembangnya jenis rokok yang beredar dipasaran yang

mengakibatkan perokok ingin mencoba rokok tersebut.

2.3 Pengolahan DataData yang akan dipakai untuk penunjang perancangan belum

tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi. Hal ini patut

dimengerti mengingat adanya beberapa kendala seperti misalnya

populasi yang tidak terdefinisikan, adanya kendala biaya, waktu dan

tenaga serta masalah-masalah lain yang dimiliki oleh perancang.

Dalam pencarian data, perancang melakukannya melalui

berbagai macam cara diantaranya yaitu melaui kuesioner. Format

pertanyaan yang diberikan pada responden adalah dalam bentuk

kalimat tanya berupa pertanyaan langsung dan tidak langsung

dengan jawaban berbentuk checklist dan pengisian.

Dari hasil kuesioner, kesimpulan yang diambil bersifat induktif

atau dengan kata lain kesimpulan penelitian sebagian populasi

dianggap berlaku untuk seluruh populasi. Dalam hal ini perancang

mencari responden 100 orang dengan hasil yang didapat yaitu :

1. 75% responden merokok sejak SMA

2. 90% responden mengetahui bahaya rokok

3. Sumber Informasi

Televisi : 25%

Radio : 5%

Media cetak : 25%

Dokter/rumah sakit : 45%

Kesimpulan : yang menjadi sumber informasi utama adalah dari

dokter atau dirumahsakit ( petugas rumah sakit ).

18

Page 19: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

4. Penyebab responden merokok

Pengaruh lingkungan : 45%

Pengaruh teman/pergaulan : 45%

Awalnya mencoba ketagihan : 28%

Stres/pelarian dari masalah : 13%

5. Alasan tetap mengkonsumsi rokok

Ketagihan : 75%

Enak : 15%

Berikut adalah data hasil wawancara perancang kepada

beberapa perokok wanita yang dilakukan pada awal bulan Januari

2004.

Nama Umur Lamanya Merokok

Keterangan

Nona A,Wanita karier

Nona B, Wanita karier

Ibu C,Wanita karier

Ibu D, Ibu Rumah Tangga

24 tahun

25 tahun

27 tahun

30 tahun, sedang hamil 5 bulan

Dari usia 18 tahun

Dari usia 16 tahun

Dari usia 18 tahun

Dari usia 20 tahun

-Perokok aktif, 1 hari menghabiskan 4-6 batang-Pertama merokok karena pengaruh dari teman dan pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tapi tidak dipedulikan

-Perokok aktif, 1 hari menghabiskan 4-6 batang-Pertama merokok karena memiliki masalah keluarga-Pengetahuan bahaya rokok sangat minim

-Merokok jika ingin, dan jika memiliki masalah. 1 minggu 5-7 batang-Pertama merokok karena pengaruh pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tetapi tidak begitu mempedulikan.

-Perokok aktif, 1hari menghabiskan 2-3 batang-Pertama merokok karena pengaruh lingkungan.

19

Page 20: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Ibu E,Wanita Karier

Ibu F,Wanita Karier

Ibu G,Ibu Rumah Tangga

Ibu H,Wanita Karier

Ibu I, Wanita Karier

Ibu J, Wanita karier

Ibu K, Wanita karier

27 tahun, sedang hamil 6 bulan

27 tahun, sedang hamil 3 bulan

40 tahun,

37 tahun,

25 tahun, sedang hamil 3,5 bulan

28 tahun,sedang hamil 5 bulan

35 tahun,

Dari usia 20 tahun

Dari usia 25 tahun

Dari usia 20 tahun

Dari usia 25 tahun

Dari Usia 20 tahun

Dari usia 19 tahun

Dari usia 23 tahun

-Mengetahui bahaya rokok tetapi tidak begitu mempedulikan.

-Perokok aktif, 1 hari menghabiskan 2-4 batang-Pertama merokok pengaruh pergaulan- Mengetahui bahaya rokok tetapi kurang dipedulikan.

-Merokok jika ingin, 1 minggu 4-6 batang.-Pertama merokok karena pengaruh lingkungan.-Mengetahui bahaya rokok tetapi kurang dipedulikan.

-Perokok aktif, 1 hari 4-5 batang.-Pertama merokok karena pengaruh teman dan pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tetapi kurang begitu mempedulikan

-Sejak kuliah perokok aktif, sekarang merokok kalau mau, 1 minggu 3-4 batang.-Pertama merokok karena pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok, tetapi kurang peduli.

-Perokok aktif, 1 hari 3-4 batang.-Pertama merokok karena pengaruh lingkungan dan teman.-Pengetahuan bahaya rokok minim.

-Perokok aktif, 1 hari 3-4 batang.-Petama merokok pengaruh teman dan pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tetapi kurang mempedulikan.

-Perokok aktif, 1 minggu 3-5 batang.-Pertama merokok karena memiliki masalah keluarga

20

Page 21: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Ibu L, Wanita Karier

Ibu M, Wanita karier

Ibu N, Wanita Karier

Ibu O, Wanita karier

35 tahun

29 tahun, sedang hamil 2 bulan

27 tahun

35 tahun

Dari usia 24 tahun

Dari usia 19 tahun

Dari usia 19 tahun

Dari usia 17 tahun

-Mengetahui bahaya rokok tapi kurang peduli.

-Merokok jika ingin, 1 minggu 3-5 batang.-Pertama merokok karena mencoba-coba, jadi ketagihan.-Pangetahuan bahaya rokok minim.

-Perokok aktif, 1 hari 2-4 batang.-Pertama merokok karena pengaruh lingkung.-Mengetahui bahaya rokok, tapi tidak peduli.

-Perokok aktif, 1 minggu 3-5 batang.-Pertama merokok, karena pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tapi tidak peduli.

-Merokok jika ingin, 1 minggu 4-5 batang.-Pertama merokok karena pengaruh teman dan pergaulan.-Mengetahui bahaya rokok tetapi kuang mempedulikan.

Tabel 1. Hasil wawancara dengan perokok wanita

Selain data diperoleh dari hasil kuesioner, perancang juga

memperoleh data dari hasil wawancara dengan dokter Sri, seorang

dokter kandungan dari RS. Bersalin Astana Anyar. Hasil dari

wawancara tersebut perancang memperoleh informasi mengenai

bahaya apa saja yang akan terjadi pada perokok wanita.

Dokter Sri mengatakan bahwa merokok bagi wanita dapat

menyebabkan gangguan pada kehamilan, baik kesehatan ibu

maupun kondisi perkembangan janin. Merokok, dapat

meningkatkan resiko terjadinya abortus, lahir prematur, berat

badan bayi rendah, gangguan pernapasan janin, cacat bawaan

(congenital), ukuran plasenta yang membesar, dan janin yang

21

Page 22: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

kecil akibat hipoksia atau kekurangan oksigen dalam

kandungan. Pada ibu hamil, dokter mengatakan, merokok dapat

menimbulkan masalah pembuluh darah pada janin yang

dikandungnya. Janin akan kekurangan oksigen, terkena racun

karbonmonoksida dan berbagai zat racun lainnya. Akibat

kekurangan oksigen itu, perkembanagn organ-organ janin

terganggu baik fisik maupun mental, sehingga dapat terjadi

cacat bawaan, perkembangan organ yang tidak sempurna,

seperti saluran napas. Untuk kesehatan si ibu dokter Sri

mengatakan, merokok dapat menggangu kesehatan secara

umum. Mulai hipertensi, keracunan kehamilan (eklampsia) yang

dapat menyebabkan kejang-kejang dan kematian. Selain itu

merokok juga dapat meyebabkan pendarahan saat kehamilan

dan melahirkan. Bagi perokok wanita yang sudah lama

mengkonsumsi rokok beberapa akibat yang akan diderita yaitu

akan sulit memperoleh keturunan, akan mudah terkena penyakit

berbagai jenis penyakit kanker, serangan jantung, asma/paru-

paru, kulit wajah menjadi cepat kusam, mengeriput, kering dan

pucat, mempercepat terjadinya manapouse, juga memiliki

kemungkinan akan mengalami osteoporosis.

2.4 Hasil Tinjauan Objek PenelitianDari hasil penelitian yang dilakukan oleh perancang, dapat

diketahui bahwa gaya hidup adalah merupakan penyebab yang

paling besar yang mengakibatkan seorang wanita menjadi perokok.

Dan gaya hidup yang mereka jalani ini memang sangat sulit untuk

dihindari. Sebagian besar dari mereka mulai merokok karena

diakibatkan oleh pengaruh pergaulan dan lingkungan, padahal tidak

sedikit dari mereka mengetahui pengaruh buruk yang disebabkan

oleh rokok. Tapi mereka tidak memperdulikan hal tersebut karena

akibat yang akan mereka hadapi tidak datang secara langsung.

Mereka baru akan berhenti merokok jika mereka sudah merasakan

bahaya rokok itu datang menyerang mereka.

22

Page 23: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Bahaya yang ditimbulkan oleh rokok bagi kesehatan wanita

sangatlah berbahaya karena secara tidak langsung akan berakibat

pada dua jiwa sekaligus khususnya bagi ibu hamil. Bahaya dari

merokok tersebut akan dirasakan oleh si ibu dan si janin dalam

kandungan terlebih lagi perkembangan pada organ janin karena hal

tersebut akan berdampak pada saat bayi telah lahir dan pada saat

pertumbuhannya. Tentunya seorang ibu tidak ingin melihat

perkembangan kesehatan anaknya tidak baik. Karena anak sebagai

generasi penerus keluarga dan bangsa haruslah seorang anak yang

sehat dan cerdas. Akan tetapi hal tersebut akan sulit tercapai jika si

ibu tidak memikirkan hal tersebut sejak dini.

Memang sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok,

apalagi jika sudah ketagihan. Akan tetapi jika memang sudah

memiliki niat dan mau berusaha pasti lambat laun kita akan bisa

mngurangi kebiasaan merokok tersebut, dan jika kita berpikir bahwa

harga sebuah kesehatan sangatlah mahal jika dibandingkan dengan

kenikmatan sesaat yang diberikan oleh rokok. Terlebih lagi bagi

kaum wanita yang sepatutnya menjadi contoh untuk anak-anaknya

dirumah, atau untuk kelangsungan hidup masa depan anak yang

sehat dan cerdas.

23

Page 24: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

BAB IIISTRATEGI PERANCANGAN

3.1 Strategi Komunikasi3.1.1 Tujuan Komunikasi

Perancangan kampanye bahaya rokok pada wanita

melalui iklan layanan masyarakat ini merupakan penyampaian

pesan dan informasi mengenai bahaya-bahaya yang

ditimbulkan oleh rokok pada perokok wanita. Dengan

digunakannya media iklan layanan masyarakat tersebut

diharapkan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1. Menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya para

perokok wanita akan bahaya merokok.

2. Memberikan informasi mengenai bahaya yang akan timbul

pada perokok wanita jika mereka tetap menghisap rokok.

3.1.2 Tema/Pesan UtamaTema dasar kampanye bahaya rokok pada wanita ini

diperlukan sebagai teknik pendekatan kreatif, dan tema

diperlukan untuk mempertajam isi pesan, agar lebih mudah

ditangkap oleh target sasaran. Yang menjadi tema dari

kampanye bahaya rokok pada wanita ini adalah

menumbuhkan kepedulian pada perokok wanita akan bahaya

merokok. Pengambilan tema ini diambil atas dasar

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

Aspek masyarakat

Seperti telah diketahui bahwa masyarakat adalah sasaran

dari para produsen rokok, dan mereka memang telah lama

mengenal rokok. Akan tetapi mereka kurang peduli akan

besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh merokok.

Aspek kesehatan

Aspek kesehatan adalah hal yang paling utama karena

dampak yang timbulkan oleh rokok berakibat pada

24

Page 25: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

kesehatan. Dan jka hal ini terjadi pada wanita hamil maka

akan berpengaruh juga pada perkembangan penerus

bangsa yang akan dilahirkan.

3.1.3 Materi PesanMateri pesan yang digunakan pada perancangan

kampanye bahaya rokok pada wanita ini mengacu pada tujuan

perancangan kampanye bahaya rokok pada wanita itu sendiri.

Maka penulis merumuskan materi pesan yang digunakan

bersifat informatif yang dapat menumbuhkan kepedulian dan

kesadaran pada si perokok agar mau berhenti atau

mengurangi kebiasaan merokok. Materi pesan tersebut berisi

tentang bahaya yang ditimbulkan oleh rokok yang akan

diderita oleh perokok wanita, yang meliputi :

1. Bahaya yang berakibat pada kesehatan perokok wanita.

2. Bahaya yang berakibat pada kesehatan ibu hamil dan

janin, juga perkembangan anak pada masa pertumbuhan

(jika si ibu tetpe merokok selama kehamilan).

3. Dampak buruk yang datang dari lingkungan masyarakat.

3.1.4 SegmentasiTarget sasaran yang dipilih pada kampanye bahaya

rokok pada wanita ini adalah :

Demografi : Wanita, usia 25–35 tahun yang berprofesi

sebagai wanita karier

Psycografi : Wanita yang kesehariannya dipenuhi

dengan rutinitas pekerjaan, mudah merasa

stress, bosan, mudah merasa lelah baik

psikis maupun fisik, dan memiliki sifat sensitif

serta emosional.

Geografi : Kawasan perkotaan, wilayah kota Bandung

SES : Kalangan menengah keatas

25

Page 26: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

3.1.5 Tahapan KampanyeTahapan yang digunakan dalam kampanye bahaya

rokok pada wanita ini mengacu pada teori Rotzoll ( Ruslan,

1995 ) mengenai fungsi dasar periklanan , dimana pada teori

tersebut terdapat empat fungsi yang digunakan dalam

tahapan berkampanye, yaitu :

1. Percepatan ( Precipitation )

2. Persuasif ( Persuasion )

3. Peneguhan ( Reinforcement )

4. Mengingatkan kembali ( Reminder )

Tahapan penyampaian pesan dalam kampanye bahaya rokok

pada wanita akan disusun sebagai berikut :

Tahap Pertama, Percepatan (Precipitation) :

Menciptakan kepedulian dan kesadaran serta

memberikan pengetahuan mengenai bahaya rokok

pada wanita. Pesan yang akan disampaikan yaitu

berupa pengertian umum mengenai bahaya merokok.

Tahap Kedua, Persuasif (Persuasion), Peneguhan

(Reinforcement) :

Menyebarkan informasi mengenai berbagai macam

penyakit yang diakibatkan oleh merokok. Tujuannya

antara lain adalah mengajak target sasaran untuk

melakukan tujuan-tujuan kampanye dengan cara

menyebarkan informasi dan mengajak target sasaran

untuk lebih peduli pada bahaya yang ditimbulkan oleh

rokok.

Tahap Ketiga, Mengingatkan kembali (Reminder) :

Mengingatkan kembali pada target sasaran akan

pentingnya hidup sehat dengan menjauhi rokok.

26

Page 27: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

3.2 Strategi Kreatif3.2.1 Pendekatan Kreatif

Pendekatan kreatif yang digunakan pada perancangan

kampanye bahaya rokok pada wanita ini adalah dengan

penyampaian informasi mengenai bahaya rokok pada wanita

khususnya wanita yang berprofesi sebagai wanita karier

melalui iklan di berbagai media baik cetak maupun elektronik.

Penyampaian informasi disampaikan melalui visual-visual

dalam bentuk simbol atau benda-benda yang berhubungan

erat dengan kehidupan wanita karier yang diolah menjadi

sebuah visual yang menggambarkan isi pesan yang ingin

disampaikan. Pemilihan visual di bagi menjadi tiga bagian

yaitu visual yang berkaitan dengan wanita karier perokok yang

belum berkeluarga, wanita karier perokok yang sedang hamil,

dan wanita karier perokok yang sudah berkeluarga ( sudah

memiliki anak ). Hal ini dilakukan agar pesan dapat efektif

sampai pada target sasaran.

3.2.2 Pendekatan VisualFaktor yang paling penting dalam mencapai daya tarik

target sasaran adalah daya tarik visual. Daya tarik visual

terletak pada bawah sadar dan terdiri dari selera dan perasaan

yang dimodifikasi oleh perubahan rasa dan pandangan.

Pendekatan visual yang akan ditampilkan dalam setiap

media kampanye ini adalah dengan penggunaan teknik

fotografi, teknik ini digunakan untuk mengesankan hal yang

lebih nyata yang juga begitu erat hubungannya dengan

dengan kehidupan sehari-hari.

3.2.3 Tone and MannerSuasana yang ingin dibangun dalam kampanye bahaya

rokok pada yaitu suasana yang berkesan serius tetapi tidak

menjenuhkan tetap mengeluarkan sisi kewanitaannya yaitu

27

Page 28: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

dinamis dan feminim. Karena informasi yang ingin

disampaikan dalam kampanye ini adalah berhubungan dengan

kesehatan yang tentu saja bukanlah hal yang sepele, maka

keseirusan yang dikeluarkan dalam setiap medianya

menunjukkan bahwa informasi-informasi yang disampaikan

adalah benar-benar hal yang sangat penting untuk

diperhatikan.

3.3 Strategi Media3.3.1 Pemilihan Media

Untuk menyampaikan pesan kepada target sasaran dan

agar tujuan dapat tercapai seperti yang telah ditentukan, serta

dipertimbangkan dalam strategi komunikasi yang telah dibuat,

maka perancang memilih media-media komunikasi alternatif

yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat khususnya

target sasaran dengan maksud menumbuhkan kepedulian dan

kesadaran serta memberikan informasi mengenai bahaya

rokok pada wanita, yaitu :

Iklan Majalah/Tabloid

Efektifitas dari iklan majalah/tabloid adalah segmen

pembaca majalah lebih spesifik sehingga perancang tinggal

memilih mana pembaca yang sesuai dengan target

kampanye. Dan majalah yang dipilih untuk kampanye ini

adalah majalah Cosmopolitan dan Femina, sedangkan

tabloid yang dipilih adalah tabloid Aura dan Cek & Ricek.

Iklan Televisi

Efektifitas dari iklan televisi adalah pesan dapat sampai

kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga menjangkau

seluruh nusantara, serta target sasaran akan lebih cepat

ingat karena disiarkan berulang-ulang. Penyampaian pesan

melalui iklan televisi ini disiarkan pada saat week end,

karena pada saat itu target sasaran yaitu wanita karier libur

28

Page 29: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

dari pekerjaan kantor sehingga memiliki waktu luang untuk

menonton televisi dirumah. Iklan televisi ditayangkan pada

saat penayangan acara-acara infotainment dan sinetron.

Poster

Poster adalah media cetak yang memiliki jangkauan

sasaran lebih banyak dan frekuensi yang tinggi. Informasi

dalam poster dapat merangsang kepercayaan, sikap dan

perilaku.

Billboard

Billboard merupakan media luar ruang yang jangkauan

sasaran lebih banyak.

Standing Poster

Standing poster pada prinsipnya sama dengan poster,

hanya saja memiliki ukuran yang lebih besar dan

penempatannya tidak ditempel.

Leaflet

Sesuai untuk penyajian informasi yang lebih kompleks,

dapat dipakai sebagai panduan dirumah. leaflet terbuat dari

bahan berkualitas, sehingga dapat dijadikan koleksi.

Penyebarannya melalui Rumah sakit, klinik dan apotik.

Flayers

Flayers dapat memberikan informasi lebih detail. Target

sasaran dapat melihat isinya pada saat santai, bahkan

informasinya dapat dibagikan kepada keluarga atau teman,

sehingga pesan dapat tersebar luas. Penyebarannya sama

dengan leaftlet yaitu melalui rumah sakit, klinik dan apotik.

Gimmick

Gimmick atau marchendise yang dipilih dalam kampanye ini

adalah kalender, postcard, note book, dan pembatas buku.

3.3.2 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media

29

Page 30: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Pertimbangan dasar penyebaran media ini

dikategorikan pada beberapa bagian, yaitu:

a. Secara geografis/wilayah

Wilayah penyebaran media-media dalam kampanye

bahaya rokok pada wanita ini adalah daerah umum

dengan strategi yang berada di wilayah Bandung

khususnya. Karena Bandung merupakan daerah sasaran

utama dari target sasaran kampanye.

b. Lokasi penyebaran media

Lokasi penyebaran media (poster) diarahkan di rumah

sakit, klinik, perkantoran dan tempat-tempat umum yang

banyak dikunjungi oleh wanita.

3.3.3 Jadwal Penyebaran MediaBerikut adalah jadwal penyebaran media selama

kampanye berlangsung :

Tahap pertama

Pada bulan April mencapai 25% dari keseluruhan media,

iklan majalah/tabloid, iklan televisi, dan poster. Iklan televisi

disiarkan 1 minggu dua kali selama satu bulan.

Tahap kedua

Pada bulan Mei, penyebaran media mencapai 65% dari

keseluruhan media, seperti iklan televisi ditayangkan pada

saat ditanyangkannya sinetron, kuis, dan acara infoteinment.

Acara-acara tersebut adalah acara televisi yang banyak

diminati oleh kaum wanita. Dan stasiun televisi yang dipilih

adalah RCTI, SCTV, Indosiar, dan TransTV. Iklan

majalah/tabloid dimuat pada setiap penerbitan majalah yang

dipilih. Poster disebarkan ditempat umum, rumah sakit, dan

klinik. Sedangkan gimmick disebarkan pada target sasaran

sebagai hadiah jika target sasaran membeli majalah atau

tabloid yang dipilih dalam kampanye ini. Dan penyebaran

30

Page 31: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

media sampai pada puncaknya yaitu tanggal 31 Mei dimana

pada hari itu di peringati Hari Tanpa Tembakau sedunia.

Tahap ketiga

Penyebaran media pada bulan Juni hanya dilakukan sekitar

10% yaitu bersifat mengingatkan kembali. Dengan frekuensi

penayangan rendah.

Kampanye Tahap 1

April1.Tabloid

Pada Tabloid Aura dan Cek & Ricek

2.MajalahPada Majalah Cosmopolitan dan

Femina3.Televisi

Ditayangkan pada acara infoteinment dan sinetron

4. PosterDisebarkan/ditempel dirumah sakit,

apotik dan tempat umum

Kampanye Tahap 2

Mei1.Tabloid

Pada Tabloid Aura dan Cek & Ricek

2.MajalahPada Majalah Cosmopolitan dan

Femina3.Televisi

Ditayangkan pada acara infoteinment, sinetron

4.PosterDi pusat keramaian,rumah sakit,

klinik, dan apotik5.Billboard

Di pasang di tempat-tempat strategis

8.Standing poster Dipasang di rumah sakit, apotik9.Flayers

Disebarkan ke tempat-tempat yang banayak dikunjungi wanita seperti

Mall10.Leaflet

31

Page 32: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Tersebar di rumah sakit dan klinik,dan apotik

11.GimmickDidapatkan sebagai bonus atau

hadiah pada majalah

Kampanye Tahap 3

Juni1.Tabloid

Pada Tabloid Aura dan Cek & Ricek

2.MajalahPada Majalah Cosmopolitan dan

Femina

Tabel 2. Jadwal Penyebaran Media

3.4 Strategi Distribusi3.4.1 Pertimbangan Dasar Distribusi

Distribusi adalah bagaimana suatu produk itu dapat

menjangkau target sasaran dan apa saja saluran distribusinya.

Yang menjadi pertimbangan dasar distribusi kampanye ini

adalah bagaimana informasi atau pesan yang disampaikan

akan efektif dan mampu diterima oleh target sasaran serta

sampai kepada sebanyak-bayaknya target sasaran. Yaitu

seperti adanya kerjasama dengan pihak lain dengan

memanfaatkan SDM setempat.

3.4.2 Jalur DistribusiJalur distribusi yang dipilih dalam pendistribusian

kampanye bahaya rokok pada wanita ini adalah bisa melalui

sponsor dari sebuah LSM dengan bentuk kerjasama. Dalam

kampanye bahaya rokok pada wanita ini yang akan

disampaikan pada target sasaran adalah

informasi/pengetahuan mengenai bahaya rokok yang akan

diderita oleh para wanita perokok. Dan distribusi yang dipakai

melalui iklan pada media yang sudah dipilih dan disesuaikan

dengan target sasaran yang ingin dituju. Juga melakukan

32

Page 33: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

kerjasama dengan klinik yang khusus merawat pasien perokok

dengan mengadakan kegiatan kampanye yang tentunya saling

menguntungkan.

33

Page 34: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

BAB IVKONSEP VISUAL & TEKNIS MEDIA

4.1 Konsep Visual4.1.1 Format Desain

Format desain yang digunakan dalam setiap media

yang digunakan adalah bentuk memanjang, karena mengacu

pada salah satu teori Frank F. Jefkins (1982) yaitu The Law of

Proportion dimana format disain memiliki ukuran yang lebih

panjang pada satu sisinya, baik vertical maupun horizontal

akan tampak lebih menarik dari pada sebuah bujur sangkar

yang keempat sisinya sama panjang.

Pembuatan lay-out yang digunakan dalam format

desain kampanye ini adalah dengan memfokuskan visual

terletak ditengah dengan diikuti peletakan headline yang

berbeda-beda. Dan pada bagian bawah terdapat bentuk

persegi panjang yang pada bagian atasnya melengkung, yang

digunakan untuk penempatan logo dan sub headline. Bagian

atas persegi panjang dibuat lengkung memiliki arti dinamis

dan kewanitaan. Karena jika wanita dilukiskan dengan suatu

garis maka garis yang mewakilinya adalah garis yang

lengkung.

4.1.2 TipografiPemilihan huruf yang baik harus mengarah kepada

tingkat keeterbacaan dan kemenarikan yang baik, selain itu

bentuk tipografi juga harus menggambarkan karakter dari

pesan yang ingin disampaikan. Desain huruf tertentu dapat

menciptakan kesan atau karakter sebuah subjek dalam suatu

iklan.

Pemilihan huruf yang digunakan dalam kampanye ini

adalah Trebuchet MS, Arial Narrow, dan CommercialScriptBT.

Jenis huruf-huruf ini dipilih karena memiliki tingkat

34

Page 35: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

keterbacaan yang baik dan bila dicetak dalam ukuran kecil

tetap dapat terbaca. Jenis-jenis huruf ini adalah jenis huruf

yang tidak memiliki kait ( san serif ) disesuaikan dengan

karakter pesan yaitu dinamis, kuat, ringan dan besar.

Berikut ini adalah tipe huruf yang dipilih, yaitu

Trebuchet MS, Arial Narrow, Arial Black dan

CommercialScriptBT :

Trebuchet MS

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYabcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

Trebuchet MS Italic

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYabcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

Arial Narrow

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXY

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

Arial Narrow Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYabcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

Arial BlackABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXY

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

35

Page 36: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

CommercialScriptBT

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYabcdefghijklmnopqrstuvwxyz1234567890.,:;”’( )-_+=!?/

4.1.3 IlustrasiPenggunaan ilustrasi dalam sebuah iklan berfungsi

untuk memperjelas dan mempertegas juga sekaligus sebagai

daya tarik visual. Ilustrasi yang dipakai dalam kampanye ini

adalah dengan menggunakan teknik fotografi. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan kesan nyata dan lebih dapat

dicerna oleh target sasaran, karena berhubungan dengan

keseharian target sasaran yang kemudian diolah atau

digabung-gabungkan untuk menampilkan kesan dinamis dan

juga melebih lebihkan. Sehingga menarik perhatian dan

akhirnya dapat mempengaruhi khalayak secara persuasif.

Untuk model dalam ilustrasi ini dipilih seorang wanita

yang menarik yang diceritakan bahwa dia adalah seorang

wanita karier yang memiliki kebiasaan merokok. Si model

memerankan beberapa peran diantaranya yaitu wanita karier

yang sedang hamil dan wanita karier yang

tertangkap/ditahan. Dalam iklan televisi yang pertama

diilustrasikan dengan suatu keadaan dimana seorang wanita

karier yang hamil merokok disaat dia meninggalkan kantornya.

Dalam iklan ini diperlihatkan keadaan janin yang merasa

sesak dengan banyaknya asap yang mengitarinya.

Sedangkan dalam iklan televisi yang kedua menceritakan dua

waktu. Diceritakan bahwa pada masa dulu Si ibu adalah

seorang wanita karier perokok yang masih tetap merokok

walaupun ia dalam keadaan asedang hamil, yang kemudian

diperlihatkan masa sekarang setelah si ibu melahirkan

36

Page 37: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

anaknya dengan ilustrasi seorang anak yang memiliki

keterbelakangan mental.

4.1.1 Lay OutLay out yang digunakan dalam setiap media Kampanye

ini adalah berbentuk Potrait, dengan meletakkan visual

ditengah sebagai fokus dan sebuah system benang merah

tetletah pada bagian bawah. Dalam pembuatan lay out ini

tidak terlalu banyak menggunakan unsur grafis. Pada bagian

background dibiarkan kosong, ada yang putih polos dan ada

juga yang berwarna tetapi hanya dengan satu warna. Hal ini

dimaksudkan agar ketika target melihat media tersebut, dia

dapat langsung fokus pada visual dan headline.

Berikut adalah beberapa susunan Lay out yang

digunakan :

1. Side by side lay ou 2. Side by side lay out 3. Centerline lay out 4. Centerline lay out

4.1.5 WarnaWarna merupakan salah satu unsur desain yang

mempengaruhi pesan. Pemilihan warna dalam konsep visual

ini berdasarkan kepada kesan yang ingin ditonjolkan dan

kepada siapa pesan ini ingin disampaikan.

Menurut Sulasmi Darmaprawira (2002), dalam bukunya

Warna, teori dan kreativitas penggunaannya, disebutkan

bahwa wanita menyukai warna hangat, warna pastel dan

warna lembut. Karena kampanye ini ditujukan pada wanita

37

Page 38: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

maka warna-warna yang digunakan adalah warna-warna yang

identik dengan wanita yang memiliki kesan dinamis dan

lembut. Dan warna yang digunakan yaitu warna ungu yang

kemudian tingkat ketajaman warnanya diolah sehingga tidak

terlalu mencolok. Warna ungu juga menggambarkan racun,

yang dalam hal ini dapat dikaitkan dengan kandungan rokok

yang sebagian besar mengandung racun. Selain itu juga

digunakan warna putih yang dapat mengubah suhu warna

sehingga skala temperatur warna menjadi lebih lembut. Putih

berkarakter positif, merangsang, cemerlang ringan dan

sederhana. Putih juga melambangkan kesucian, kepolosan,

kemurnian, dan kejujuran.

4.1.6 Gaya dan KesanGaya dan kesan yang ingin ditampilkan dalam upaya

menguatkan pesan dalam pendekatan visual ini adalah

dengan menggunakan penggayaan yang sifatnya sedikit

emosional tetapi tetap memperlihatkan kesan citra terhadap

visual dengan mengutanakan desain yang teratur, feminim,

dan dinamis. Cara demikian dibuat agar target sasaran yang

melihat tidak mengalami kesulitan dalam memahami pesan

dalam sebuah desain yang dibuat.

4.2 Teknis Media4.2.1 Ukuran, Material dan Teknis Produksi

Konsep teknis merupakan konsep media berdasarkan

hal-hal yang berkaitan dengan teknis pembuatan.

1. Penggunaan material, yang berarti bahan apa yang akan

digunakan untuk membuat sebuah media. Dalam

kampanye ini, setiap item menggunakan material kertas,

kecuali billboard.dengan menggunakan bahan cetak yang

disesuaikan.

38

Page 39: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

2. Ukuran, hal ini berkaitan dengan dengan ukuran fisik

sebuah media. Misalnya seberapa panjang, lebar, besar,

atau tinggi sebuah media.

3. Teknis pembuatan, adalah cara pembuatan sebuah media,

misalnya apakah media tersebut dibuat dengan teknik

cetak, sablon atau yang lainnya.

4. Lokasi pemasangan, yaitu berkaitan dengan tempat media

akan dipasang.

Konsep teknis setiap media adalah sebagai berikut :

Iklan majalah

Material : Kertas

Ukuran : 27,5 x 20,5 cm

27,5 x 10 cm

Teknik : cetak separasi

Iklan tabloid

Material : Kertas

Ukuran : 20 x 15,7 cm

Teknik : cetak separasi

Iklan televisi

Durasi : 35 detik

Poster

Material : Kertas

Ukuran : A2 ( 42 x 59,4 cm )

Teknik : cetak separasi

Flayers : Kertas

Ukuran : 18,5 x 13 cm

Teknik : cetak separasi

Leaflet

Material : Art paper

39

Page 40: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Ukuran : 28,5 x 15,5 cm

Teknik : cetak separasi

Billboard

Material : Colibright

Ukuran : 2 x 4 m

Teknik : Print

` Standing Poster

Material : Art paper

Ukuran : 100 x 50 cm

Teknik : cetak separasi

Kalender

Material : kertas

Ukuran : 17 x 10 cm

Teknik : cetak separasi

Post card

Material : kertas

Ukuran : 10 x 15 cm

Teknik : cetak separasi

Note book

Material : kertas

Ukuran : 8 x 13 cm

Teknik : cetak separasi

Pembatas buku

Material : kertas

Ukuran : 4,5 x 16 cm

Teknik : cetak separasi

40

Page 41: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

4.2.2 Gambar Kerja

Isi dari Sub Bab GAMBAR KERJA berada pada Folder terpisah

41

Page 42: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Buku :Sitepoe, Mangku, Usaha Mencegah Bahaya Rokok, Grasindo, Jakarta,

1997

Aditama, Tjandrayoga, Rokok dan Kesehatan, UIP

Jecken, Bye-bye Smoke, A-Nexxemadoa Book, Jakarta, 2002

Shryock, Harold, Penuntun Perawatan dan Kesehatan Modern,

Indonesia Publishing House, Bandung, 1981

Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan, PT. Pustaka Utama Grafiti,

Jakarta, 1992

Jefkin, Frank, Introduction to Marketing, Advertising, and Public Relation, Macmilan Perss Ltd, London, 1982

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1996

Husen. Iwa, Sosiologi Budaya, PT. Grafindo Media Pratama, Bandung,

1997

Atkinson, Rita L, Pengantar Psikologi, Interaksara, Jakarta, 2002

Darmaprawira, Sulasmi, Warna, Teori, dan Kreatifitas Penggunaanya,

Edisi ke-2, penerbit ITB, Bandung, 2002

Ruslan, Rosady, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Edisi

Revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995.

42

Page 43: BAB I - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom ...elib.unikom.ac.id/files/disk1/7/jbptunikompp-gdl-s1-2004... · Web viewSelain Clubing, gaya hidup yang memiliki pengaruh terhadap

Artikel :Kusrini, Titi, Merokok dan Gaya Hidup, Media Indoneia, Mei 2001

Hilman, Resiko Rokok Bagi Kehamilan, Majalah Ibu dan Anak, Agustus

2000

Yulia, Netha, Hiburan Malam, Cosmogirl, Februari, 2002

Media Internet:Muhtar, Merokok, Sangat Bermanfaatkah?, www.infokes.com, 2003

Sari, Rina, Budaya Anti Merokok pada Perempuan harus Dipertahankan, www.witt-online.org, 2002

43