bab 2 - digital library - perpustakaan pusat unikom -...

105
5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Unsur Biaya Produksi Perusahaan industri maupun dagang ada yang bekerja untuk memenuhi pesanan-pesanan ( job order manufakturing ataupun job order trading) maupun bekerja untuk melayani publik melalui penyediaan barang digudang, toko, atau di tempat-tempat lainnya yang siap untuk dijual atau dikirim setiap waktu kepada pembeli (manufacturing for srock ataupun retail sales). Pengertian manufakturing dapat dipahami sebagai produksi di pabrik maupun produksi di lapangan seperti: pembangunan perumahan, jembatan, jalan, dan lain-lain. Sistem manufakturing yang mempunyai cara kerja di pabrik serup dengan produksi di lapangan itu adalah pada produksi kapal laut atau kapal terbang besar yang produknya tetap tinggal di tempat.

Upload: voxuyen

Post on 09-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

5

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1. Unsur Biaya Produksi

Perusahaan industri maupun dagang ada yang bekerja untuk

memenuhi pesanan-pesanan ( job order manufakturing ataupun job

order trading) maupun bekerja untuk melayani publik melalui

penyediaan barang digudang, toko, atau di tempat-tempat lainnya

yang siap untuk dijual atau dikirim setiap waktu kepada pembeli

(manufacturing for srock ataupun retail sales).

Pengertian manufakturing dapat dipahami sebagai produksi di pabrik

maupun produksi di lapangan seperti: pembangunan perumahan,

jembatan, jalan, dan lain-lain. Sistem manufakturing yang

mempunyai cara kerja di pabrik serup dengan produksi di lapangan

itu adalah pada produksi kapal laut atau kapal terbang besar yang

produknya tetap tinggal di tempat.

Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan menurut

cara pembuatan produk tersebut atau berdasarkan jenis data yang

dipakai untuk menghitung biaya produksinya. Biaya-biaya yang

terjadi dalam kegiataan perusahaan, merupakan informasi yang

sangat penting sebagai ukuran performansi perusahaan. Biaya atau

ongkos dapat didefinisikan sebagai nilai tukar, pengeluaran,

pengorbanan atau pembebanan sumberdaya yang diperlukan untuk

Page 2: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

6

mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam akuntansi, besarnya biaya

diukur dengan nilai uang.

Jadi performansi perusahaan disebut baik jika perusahaan dapat

mengatur pengeluaran uang secara efisien. Untuk bisa melakukan

pengaturan uang secara efisien, langkah pertama adalah perlu

mengenal sistem akuntansi biaya dan klasifikasi biaya dengan aliran

perilakunya dalam perusahaan. Baik hal yang biasa dilakukan

dengan mengenal unsur-unsur biaya ini, diantaranya analisa

penentuan nilai persediaan, penetapan upah serta penetapan tarif.

2.1.1. Klasifikasi Biaya

Akuntansi biaya sangat penting untuk mengakumulasi biaya dalam

rangk penyiapan Neraca dan Laporan Laba Rugi. Untuk tujuan ini

perlu diketahui perbedaan antara biaya belum kadaluwarsa

(unexpired cost) dan biaya kadaluwarsa (expired cost). Biaya belum

kadaluwarsa adalah aktiva yang akan mempengaruhi pendapatan di

masa yang akan datang, sehingga akan tampil dalam neraca;

diantaranya biaya persediaan, asuransi dan biaya sewa yang akan

dibayarkan.

Sedangkan biaya kadaluwarsa adalah biaya yang dikeluarkan dari

pendapatan untuk menghitung pendapatan bersih; mencakup cost of

good sold dan biaya pemasaran serta administrasi. Untuk

menentukan biaya belum kadaluwarsa dan kadaluwarsa ini perlu

diketahui klasifikasi biaya menurut periode dan produk. Biaya

Page 3: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

7

periode berkaitan dengan periode akuntansi, sedangkan biaya produk

berkaitan dengan bentuk fisik barang (bahan mentah, barang

setengah jadi, dan produk jadi). Biaya periode mencakup biaya

pemasaran dan administrasi yang besarnya tidak dipengaruhi oleh

jumlah penjualan.

Misal biaya sewa gedung sebesar Rp.1.000.000/bulan, harus

dikeluarkan setiap bulan, tidak tergantung kepada aktivitas

penjualan. Pada periode mulai awal bulam sampai akhir bulan, biaya

sewa ini disebut biaya belum kadaluwarsa, dinyatakan dalam neraca

sebagai persiapan biaya sewa. Tetapi pada akhir bulan, biaya sewa

ini menjadi biaya kadaluwarsa, dan akan mengurangi pendapatan.

Biaya produk berkaitan dengan biaya persediaan, sebagai aktiva

dalam neraca sampai produk dijual. Pada saat produk dijual, biaya

produk digunakan sebagai cost of good sold dan dikurangkan dengan

pendaapatan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka biaya tersebut diklasifikasikan

sebagai berikut:

1. Klsifikasi biaya menurut hubungannya dengan produk.

Pada perusahaan manufaktur, material dan sumber lainnya

dibeli, untuk kemudian di proses menjadi produk akhir. Biaya

produk dalam hal ini, mencakup semua biaya yang diperlukan

untuk memproses produk tersebut. Biaya-biayaa ini di catat

sebagai aktiva sampai produk itu dijual dan pendapatan dari

hasil penjualan di laporkan dalam laporaan Laba Rugi.

Page 4: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

8

Berdasarkan dengan produk, biaya total dalam perusahaan

menufaktur dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Biaya produksi.

i. Biaya bahan langsung.

ii. Biaya pekerja langsung.

iii. Biaya pabrik tak langsung (overhead).

- Biaya bahan tak langsung.

- Biaya pekerja tak langsung.

- Biaya tak langsung lainnya.

b. Biaya periode / komesrial.

i. Biaya pemasaran.

ii. Biaya administrasi.

2. Klsifikasi biaya menurut hubungannya dengan jumlah

produk:

a. Biaya tetap.

b. Biaya berubah.

c. Biaya setengah berubah.

3. Klsifikasi biaya menurut hubungannya dengan unit

organisasi:

a. Biaya unit produksi dan biaya unit playanan.

b. Biaya langsung dan biaya tak langsung dari unit

organisasi.

c. Biaya bersama dan biaya gabungan.

4. Klsifikasi biaya menurut hubungannya dengan periode

akutansi:

a. Biaya investasi.

Page 5: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

9

b. Biaya operasi.

Manajemen keuangan dalam suatu organisasi adalah pengaturan

kegiatan keuangan. Untuk melaksanakan perlu di pahami teori

keuangan yang berguna, bukan hanya bagi mereka yang

bertanggungjawab tetapi juga berguna bagi individunya, mereka

yang melaksanakan kegiatan perencanaaan, analisis, dan

pengendalian kegiatan keuangan disebut manajer keuangan.

Tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai

perusahaan, yang dimaksud dengan nilai perusahaan adalah harga

yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan

tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar

kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Bagi

perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham

yang diperjual belikan dibursa merupakan indikator nilai perusahaan.

Secara ringkas disiplin keuangan mengalami perkembangan dari

disiplin yang deskriptif menjadi makin analitis dan teoritis. Dari

yang lebih menitik beratkan dari sudut pandang pihak luar menjadi

berorientasi pengambilan keputusan bagi manajemen berbagai

konsep, modal dan teori telah dikembangkan dalam bidang

keuangan, yang kemudian mandapat tempat yang sangat penting

dalam keuangan perusahaan (corporate finance).

Page 6: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

10

Bagi perusahaan, laporan keuangan tersebut akan disusun menurut

prinsip-prinsip akuntansi, dan karenanya para pemakai laporan

keuangan perlu memahami cara penyajian informasi keuangan

tersebut. Ada dua laporan keuangan perusahaan yang pokok yaitu

Neraca dan Laporan Laba Rugi.

2.2. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu kumpulan data yang teratur menurut

prosedur akuntansi secara logis dan konsisten yang berguna untuk

mengetahui beberapa aspek keuangan perusahaan. Laporan

keuangan juga merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban kepada

pimpinan perusahaan, laporan keuangan merupakan dokumen yang

dapat menunjukan keadaan keuangan yang dicapai oleh suatu

perusahaan, pada periode tertentu, laporan keuangan digunakan oleh

perusahaan untuk mempersentasikan situasi keuangannya kepada

pemegang saham, kreditor, masyarakat dan pemerintah.

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber

informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi

industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas

manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan yang

pokok yang dihasilkan yaitu: (1) Neraca, (2) Laporan Rugi-Laba,

dan (3) Laporan Aliran kas. Disamping ketiga laporan pokok

tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba

yang ditahan, perubahan modal sendiri, dan diskusi-diskusi oleh

pihak manajemen.

Page 7: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

11

Hubungan antara ketiga macam laporan keuangan pokok tersebut

bisa dilihat berikut ini:

Gambar.2.1. Hubungan Antar Laporan Keuangan

Sumber : Bab 3 Laporan Keuangan Buku Analisis Laporan

Keuangan karangan Mamduh M. Hanafi Dan Abdul

Halim

Neraca awal dihasilkan pada awal periode. Kemudian transaksi dan

kejadianmuncul selama periode tertentu, dan mempengaruhi laporan

rugi-laba dan laporan aliran kas. Kemudian kedua laporan tersebut

akan berpengaruh terhadap neraca akhir suatu perusahaan. Suatu

transaksi melibatkan transfer yang mempunyai nilai antara

perusahaan dengan pihak luar. Event atau kejadian mempunyai

konsekuensi terhadap perusahaan.

Laporan keuangan yang berbeda disiapkan untuk tujuan yang

berbeda dan mengetahui karakteristik setiap jenis laporan keuangan,

maka dapat diperoleh informasi mengenai situasi dari perusahaan.

Page 8: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

12

Yang termasuk laporan keuangan adalah harga pokok penjualan,

laporan laba rugi dan laporan neraca.

2.2.1. Laporan Harga Pokok Penjualan

Laporan harga pokok penjualan adalah laporan keuangan yang

disusun secara sistematis berisi data mengenai harga pokak produk

yang telah dijual. Hal yang dapat mempengaruhi harga pokok

penjualan antara lain persediaan awal bahan baku, pembelian bahan,

persediaan barang akhir yang dimiliki dan biaya pabrikasi.

2.2.2. Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama

jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan

snapshot, maka laporan laba-rugi mencakup suatu periode tertentu.

Laporan laba-rugi biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut:

Laporan Laba-Rugi untuk tahun yang berakhir dengan 31 Desember

jangka waktu tertentu, total asset perusahaan berubah disebabkan

oleh kegiatan investasi, pendanaan, dan kegiatan operasional. Asset

bertambah kalau perusahaan menjamin dana dari bank untuk

membeli pabrik. Hutang juga bertambah apabila perusahaan

mengeluarkan obligasi untuk membiayai pendirian bangunan.

Struktur modal dengan demikian akan berubah.

Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan memproduksi, kemudian

menjual barang dagangan. Penjualan akan menghasilkan kas,

menghasilkan keuntungan yang bisa ditahan atau bisa juga dibagi

sebagai deviden. Kegiatan operasional juga akan merubah struktur

Page 9: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

13

asset. Laba bersih merupakan selisih antar total pendapatan

dikurangi dengan total biaya. Pendapatan mengukur aliran masuk

asset bersih setelah dikurangi hutang dari penjualan barang atau jasa.

Biaya mengukur aliraan keluar aset bersih karena digunakan atau

dikonsumsikan untuk memperoleh pendapatan.

Pendapatan bisa dibedakan menjadi pendapatan operasional yaitu

pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan pokok perusahaan, dan

pendapatan non-operasional atau pendapatan lain-lain yang

dihasilkan oleh kegiatan sampingan perusahaan. Apabila penjualan

berada pada bisnis makanan, sebagai contoh, maka pendapatan yang

dihasilkan dari penjualan makanan merupakan pendapatan

operasional. Dalam kegiatan bisnis yang normal, kadang-kadang

perusahaan menjual sebagian asetnya. Penjualan asset ini bukan

merupakan kegiatan pokok perusahaan meskipun ada kaitannya

dengan opersi bisnis yang normal. Apabila menghasilkan untung

penjualan asset ini dikelompokkan ke dalam pendapatan lain-lain.

Laporan laba-rugi meringkaskan hasil dari kegiaatan perusahaan

selama periode akuntansi tertentu. Laporan ini sering dipandang

sebagai laporan akuntansi yang paling penting dalam laporan

tahunan. Kegiatan perusahaan selama periode tertentu mencakup

aktivitas rutin atau operasional, disamping aktivitas-aktivitas yang

sifatnya tidak rutin dan jarang muncul. Disamping itu perusahaan

mungkin memutuskan untuk menghentikan lini bisnis tertentu,

melakukan perubahan metode akuntansi, melaporkan item-item luar

Page 10: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

14

biasa. Aktivitas-aktivitas ini perlu dilaporkan dengan semestinya

agar pembaca laporan keuangan memperoleh informasi yang

relevan. Laporan keuangan diharapkan bisa memberikan informasi

yang berkaitan dengan tingkat keuntungan (Return on Investment),

risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional

perusahaan.

ROI merupakan ukuran keseluruhan prestasi perusahaan. Investor

menanamkan uang dengan harapan akan memperoleh return atas

investasi tersebut disamping menjaga investasinya agar tidak

berkurang nilainya. Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil

yang akan diperoleh perusahaan pada masa mendatang. Fleksibilitas

keuangan mencerminkan kemampuan perusahaan menyesuaikan

opersi terhadap kenaikan aliran kas operasional, dan kemampuan

menjual asset tanpa mengganggu jalannya operasi perusahaan.

Kemampuan opersional mengacu pada kemampuan perusahaan

menjaga aktivitas perusahaan berdasarkan tingkat kegiatan tertentu,

missal menjaga jumlah penjualan yang dihasilkan, atau menjaga

kapasitas yang digunakan.

2.2.3. Neraca

Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan

perusahaan. Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi

keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (snapshot

keuangan perusahaan), yang meliputi aset (sumberdaya atau

resources) perusahaan dan klaim atas asset tersebut (meliputi hutang

Page 11: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

15

dan saham sendiri). Asset perusahaan menunjukkan keputusan

penggunaan dana atau keputusan investasi pada masa lalu,

sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut

atau keputusan pendanaan pada masa lalu. Dana diperoleh dari

pinjaman (hutang) dan dari penyertaan pemilik perusahaan (modal).

Aset didefinisikan sebagai sumberdaya yang mempunyai potensi

memberikan manfaat ekonomis pada perusahaan pada masa-masa

mendatang. Sumberdaya yang mampu menghasilkan aliran kas

masuk (cash inflow) atau kemampuan mengurangi kas keluar (cash

outflow) bisa disebut sebagai aset. Sumberdaya tersebut akan diakui

(recognized) sebagai aset apabila (1) perusahaan memperoleh hak

penggunaan aset tersebut sebagai hasil transaksi atau pertukaran

pada masa lalu, dan (2) manfaat ekonomis masa mendatang bisa

diukur, dikuantifikasikan dengan tingkat ketetapan yang memadai

(reasonable). Apabila ada sumberdaya yang tidak bisa memenuhi

kedua persyaratan diatas, maka sumberdaya tersebut tidak bisa

digolongkan sebagai asset, meskipun semberdaya tersebut mampu

menghasilkan manfaat ekonomis pada masa-masa mendatang.

Salah satu tujuan pelaporan keuangan biasanya dikatakan untuk

membantu investor, kreditur, dan pihak-pihak lain menaksir besar,

waktu (timing), serta tingkat ketidakpastian aliran kas suatu

perusahaan atau entitas. Tujuan yang lebih spesifik adalah untuk

memberikan informasi mengenai sumberdaya ekonomi, kewajiban,

dan modal sendiri dari suatu entitas atau perusahaan. Informasi

Page 12: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

16

tersebut diringkas dalam neraca. Neraca dengan demikian

meringkaskan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal

tetentu.

2.2.3.1. Aktiva

Aktiva terdiri dari aktiva lancer dan aktiva tetap. Aktiva lancar

merupakan aset yang dapat dicairkan oleh perusahaan dalam jangka

waktu yang relatif singkat.

Komponen yang termasuk dalam proses aktiva lancar adalah:

1. Cash, aset yang dalam keadaan normal

dapat secara langsung dipakai oleh perusahaan.

2. Piutang, merupakan aset perusahaan

yang berada pada pihak luar sebagai penjaman.

3. Persediaan, merupakan persediaan

bahan yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat digunakan

dalam menghasilkan suatu produk.

4. Pendapatan yang akan diterima.

5. Biaya dibayar dimuka.

6. Nota bayar atau notes receivable.

Sedangkan aktiva tetap merupakan aset yang dimiliki oleh

perusahaan yang dalam waktu lama baru dapat dicairkan, yang

termasuk aktiva tetap adalah tanah, bangunan, mesin, aset dari

perusahaan juga dapat berupa hak paten dan hak cipta selain itu

terdapat akumulasi penyusutan yang menjadi pengurangan nilai dari

Page 13: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

17

aset tetap kerena nilai aset tetap mengalami penyusutan tiap

tahunnya.

2.2.3.2. Pasiva

Merupakan kewajiban yang harus dipenuhi olerh perusahaan. Pasiva

terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal.

1. Hutang jangka pendek

Hutang jangka pendek terdiri dari hutang-hutang yang harus

dipenuhi oleh perusahaan. Hutang jangka pendek meliputi

kewajiban dari perusahaan yang cara memenuhinya melalui

pembayaran dengan uang yang ditangguhkan. Yang termasuk

hutang jangka pendek antara lain:

a. Hutang niaga / account payable, yaitu hutang yang

terjadi karena ada transaksi pembelian dengan kredit tanpa

ada pernyataan tertulis.

b. Wessel bayar / notes payable, yaitu hutang yang

timbul sebagai akibat adanya transaksi pembelian secara

kredit dengan adanya bukti tertulis.

c. Hutang pada bank.

2. Hutang jangka panjang

Hutang jangka panjang meliputi semua hutang yang tidak bisa

dibayarkan pada waktu yang singkat, yang termasuk hutang

jangka panjang antara lain pinjaman hipotek, hutang obligasi,

dan lain-lain.

3. modal

Page 14: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

18

Modal adalah nilai yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang

ditanamkan pada perusahaan, modal sendiri yang berasal dari

keuntungan disebut laba yang ditahan, sedangkan modal yang

berasal dari penyertaan untuk perusahaan yang berbentuk PT

disebut modal saham.

2.3. Analisis Keuangan

untuk mempermudah gambaran tentang perkembangan keuangan

suatu perusahaan kita dapat mengadakan analisis terhadap suatu data

keuangan perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan tersebut

mempunyai manfaat yang besar terutama untuk menunjukkan situasi

keuangan terutama pemegang saham, kreditur ataupun masyarakat,

melalui analisis data financial dari tahun ke tahun dapat diketahui

kelemahan-kelemahan perusahaan, serta hasil yang dicapai dan

dianggap baik.

Analisis keuangan merupakan suatu alat untuk melihat

perkembangan perusahaan pada periode tertentu. Yang termasuk

analisis keuangan adalah:

2.3.1. Analisis Common size

Apabila laporan keuangan disajikan dalam bentuk prosentase dari

masing-masing pos aktiva terhadap total aktivanya, masing-masing

pos pasiva terhadap total pasivanya, serta masing-masing pos rugi

laba terhadap penjualan nettonya maka hal ini dapat juga dijadikan

pedoman atau ukuran umum yang dapat digunakan sebagai

Page 15: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

19

pembanding. Laporan yang disajikan dalam prosentase ini disebut

dengan Common Size Statement.

2.3.2. Analisis Indeks

Analisis indeks merupakan analisis keuangan yang dianggap paling

mudah. Perhitungan dari analisis indeks memerlukan tahun basis

yang pada setiap pos memiliki nilai 100, pemilihan tahun dasar

bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap

normal, untuk periode lain, perhitungan melalui perbandingan

terhadap tahun dasar.

Dalam merencanakan suatu perbandingan indeks, tidaklah penting

untuk memasukkan semua komponen yang ada dilaporan keuangan.

Suatu nilai penting dari analisis indeks adalah dapat memberi

pemahaman yang lebih tentang filosofi manajemen, kebijakan dan

motivasinya, semakin besar lingkup yang di bandingkan, semakin

besar gambaran yang diperoleh.

2.3.3. Analisis Rasio

Anlisis rasio digunakan untuk membandingkan performansi dan

status perusahaan terhadap perusahaan pesaing. Angka rasio dapat

menggambarkan keadaan posisi keuangan atau kemampuan

perusahaan apabila ada angka lain sebagai pembanding.

Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun dengan menggabung-

gabungkan angka-angka di dalam atau antar laporan laba-rugi dan

Page 16: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

20

neraca. Misalnya dua perusahaan mempunyai aktiva lancer yang

berbeda, Rp 10 juta untuk perusahaan A dan Rp 5 juta untuk

perusahaan B. secara sepintas nampak bahwa perusahaan A lebih

likuid karena mempunyai kas yang lebih tinggi. Tetapi kalau

perusahaan tersebut mempunyai hutang semacam ini, perusahaan A

10 juta, sedangkan perusahaan B 2,5 juta, likuiditas kedua

perusahaan tersebut akan berlinan. Perusahaan A mempunyai aktiva

lancer Rp 10 juta, tetapi harus menanggung hutang lancer Rp 10 juta,

sedangkan perusahaan B mempunyai aktiva lancer Rp 5 juta, tetapi

hanya menanggung hutang setengahnya yaitu Rp 2,5 juta rasio-rasio

keuangan menghilangkan pengaruh ukuran dan membantu ukuran

bukan dalam angka absolute, tetapi dalam angka relatif seperti

contoh di atas tersebut.

Adapun pengelompokan analisis rasio adalah sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas

Merupakan rasio melihat sejauh mana perusahaan mempu

memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo

dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Dan mengukur

kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat

aktiva lancer perusahaan relative terhadap hutang lancarnya

(hutang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan).

Meskipun rasio ini tidak bicara masalah solvabilitas (kewajiban

jangka panjang), dan biasanya relative tidak penting dibandingkan

rasio solvabilitas, tetapi rasio likuiditas yang jelek dalam jangka

panjang juga akan mempengaruhi solvabilitas perusahaan.

Page 17: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

21

Jenis dari rasio likuiditas:

a. Current Ratio

b. Cash Ratio

c. Quick Ratio

d. Net Working Capital

2. Rasio aktivitas

Rasio ini melihat pada beberapa aset kemudian menentukan

berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat

kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan

tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan

yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan

tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang

lebih produktif.

Digunakan untuk mengukur kecepatan berbagai account untuk

dirubah menjadi penjualan atau kas dengan mengukur likuiditas

suatu perusahaan tidak mencukupi karena perbedaan komposisi

pada aktiva lancar dan passiva lancar.

Suatu perusahaan dapat lebih likuid dari perusahaan lainnya

karena:

- Perusahaan tersebut mempunyai current assets yang lebih

likuid dalam bentuk cash dan marketable securities.

- Current liabilities perusahaan lebih fleksibel.

Oleh karena itu diperlukan rasio untuk mengukur aktivitas dan

current account.

Adapun pengelompokkan rasio aktivitas:

a. Fixed Asset Turnover.

Page 18: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

22

b. Account Receivable Turnover.

c. Total Asset Turnover.

3. Rasio solvabilitas

Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kegiatan

operasional perusahaan dibiayai oleh modal pinjaman. Jumlah

hutang didalam neraca akan menunjukan besarnya pinjaman yang

digunakan dalam operasi perusahaan. Perusahaan yang tidak

solvable adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar

dibandingkan total asetnya. Rasio ini mengukur likuiditas jangka

panjang perusahaan dan dengan demikian memfokuskan pada sisi

kanan neraca.

Adapun jenis dari rasio ini adalah:

a. Debt Ratio.

b. Debt Equity Ratio.

c. Timeinteret Earned Ratio.

4. Rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh

ke efektifitasan perusahaan dalam mengelola perusahaannya.

Efektifitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen.

Pengukuran rasio profitabilitas meliputi:

a. Gross Profit Margin.

b. Net Profit Margin.

c. Return of Assets.

5. Rasio pasar

Page 19: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

23

Rasio yang terakhir adalah rasio pasar yang mengukur harga pasar

relative terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak

berdasar pada sudut investor (atau calon investor), meskipun pihak

manajemen juga berkepentingan terhadap rasio-rasio ini.

Adapun jenis dari rasio ini adalah:

a. Price Earnin Ratio

b. Deviden yield

c. Deviden payout

2.3.4. Analisis Dupont

Analisis Dupont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis

rasio keuangan. Analisis ini menggabungkan rasio aktivitas dengan

profit margin dan menunjukan bagaimana rasio-rasio tersebut

berinteraksi untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki

perusahaan.

Jika rasio perputaran aktiva dikalikan dengan margin laba penjualan

hasilnya adalah tingkat pengembalian aktiva (ROA) atau sering

disebut juga tingkat pengembalian investasi (ROI).

Sistem Dupont sering digunakan untuk pengendalian devisi

prosesnya disebut dengan pengendalian terhadap tingkat

pengembalian investasi (ROI).

Page 20: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

24

Jika ROI untuk devisi tertentu berada dibawah angka yang

ditargetkan, melalui sistem Dupont dapat ditelusuri sebab-sebab

terjadinya penurunan ROI.

2.4. Konsep Economic Value Added (EVA)

2.4.1. Pengertian Konsep Economic Value Added (EVA)

Konsep Economic Value Added (EVA) merupakan indikator internal

atau salah satu ukuran kinerja operasional yang mengukur kekayaan

pemegang saham atau pemilik modal, dengan EVA kita dapat

mengetahui atau mengukur seberapa efisien operasi atau kegiatan

perusahaan menggunakan modal untuk menciptakan nilai tambah.

EVA merupakan lebih dari sekedar sistem pengukuran. Ia jua

merupakan instrument untuk mengubah perilaku manajerial. Ia

mengubah cara berpikir, membuat manajer untuk berpikir berbeda

mengenai pekerjaannya, melaksanakan prinsip-prinsip berdasarkan

nilai membutuhkan penerimaan dan pemahaman di antara seluruh

manajer, yang tidak hanya harus mengerti mengapa penciptakan nilai

begitu penting tetapi juga harus memegang konsep fundamental yang

melandasi penciptaan nilai, seperti nilai sekarang bersih (NPV).

Pendeknya, salah satu dasar dari manajemen berdasarkan nilai

adalah membutuhkan keuangan dapat diakses oleh seluruh manajer,

tidak hanya oleh ahlinya. Jika manajer diharapkan untuk

menciptakan nilai, pertama-tama mereka harus memahami apa yang

dimaksudkan dengan nilai dan bagaimana pasar modal

menentukannya, salah satu kebaikan terbesar dari EVA adalah ia

membuat teori keuangan yang dapat dipercaya mudah diterima,

Page 21: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

25

sehingga manajer operasi, dan mereka yang tidak memiliki latar

belakang atau pengalaman di bidang akuntansi atau keuangan, dapat

menggabungkan pandangan dari bidang ilmu ini ke dalam cara

mereka menjalankan bisnisnya.

Profesional keuangan pun harus mengubah cara berpikirnya. Secara

tradisional, departemen keuangan dipandang sebagai penjaga modal

perusahaan yang terbatas, dan pelaksanaan yang mengendalikan

operasi dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pelaporan

perusahaan. Manajemen berdasarkan nilai membutuhkan perubahan

yang mendasar dalam pemikiran profesional keuangan. Mereka tidak

semata-mata sebagai pengalokasian atau pelaksana, meskipun

mereka terus menanggung tanggungjawab kendali yang penting.

Bahkan, mereka harus menjadi rekan dari kolega operasinya,

membantu mereka menggunakan cara pandang dan teknoligi yang

harus ditawarkan keuangan dalam mengenali dimana dalam

perusahaaan nilai dibuat dan dimusnahkan, proyek mana untuk

diinvestasikan dan mana yang harus dihindarkan.

Ribuan perusahaan di seluruh dunia memiliki sedikitnya beberapa

pengalaman dengan EVA dan manajemen berdasarkan nilai.

Pengalaman mereka banyak mengajarkan kita mengenai apa yang

dapat dikerjakan dan apa yang tidak, dan bagaimana proses yang

harus dijalankan perusahaan agar mendapatkan penerimaan EVA

diantara para karyawannya. Pelajaran pertama dari pelaksanaan EVA

adalah walaupun banyak yang diajarkan kepada kita, proses itu

Page 22: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

26

sangat spesifik bagi tiap perusahaan. Setiap sistem harus dibuat

khusus bagi perusahaan yang akan menggunakannya.

Untuk mendapatkan Economic Value Added (EVA), langkah pertama

adalah menghitung dahulu biaya atas semua modal yang digunakan

kemudian mengurangi biaya modal ini dari laba operasi setelah

pajak. Jika EVA > 0, berarti operasi perusahaan menciptakan nilai.

Sebaliknya apabila EVA < 0, berarti perusahaan memusnahkan nilai,

perumusan matematika EVA adalah sebagai berikut:

EVA =( r – c* ) x Capital ……………………………………… (2-1)

Dimana: r = tingkat pengembalian (rate of return)

c* = tingkat biaya modal / Cost of Capital

= tingkat biaya hutang + tingkat biaya equity

Capital = hutang + ekuitas

Persamaan diatas juga dapat dinyatakan dengan cara dibawah ini:

EVA = ( r x capital ) – ( c* x Capitl )

EVA = NOPAT – (c* x Capital )

EVA = ( r x c* ) x (Capitl )

Dimana: EVA = Economic Value Added

r = rate of return

c* = Weighted Average Cost of Capital

NOPAT = Net Operating Profit After Tax (laba operasi setelah

pajak)

Dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) sebagai dasar

pengukuran kinerja perusahaan, dikenai biaya oleh para investor

Page 23: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

27

karena menggunakan modal melalui suatu pinjaman yang dikenakan

tingkat bunga sebesar C* x EVA merupakan perbedaan antara laba

yang diperoleh perusahaan dari operasi dengan biaya yang dikenakan

pada modal.

Dimana: C* = Biaya modal tertimbang (WACC) yaitu gabungan dari biaya hutang dan biaya modal saham

Adapun bentuk standar atau acuan perusahaan dan para pemegang

saham dalam menentukan RoR dan WACC adalah sebagai berikut:

1. RoR dan WACC > 3 % dari biaya ekuitas sebenarnya, maka

perusahaan dan para pemegang saham akan mendapatkan profit

yang maksimum.

2. RoR dan WACC < 3 % dari biaya ekuitas sebenarnya, maka

perusahaan dan para pemegang saham akan mendapatkan profit

yang minimum.

Nilai EVA yang dihasilkan dapat dikategorikan pada 3 kriteria, yaitu

jika nilai:

EVA > 0, maka perusahaan telah menghasilkan nilai tambah.

EVA = 0, maka perusahaan berada pada posisi impas.

EVA < 0, maka perusahaan tidak menghasilkan nilai tambah.

Economic Value Added (EVA) merupakan suatu sistem manajemen

keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan,

yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika

perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating costs)

dan biaya modal (cost of capital). Dan merupakan suatu kinerja

Page 24: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

28

operasional yang bisa berdiri sendiri tanpa ukuran atau angka yang

lain.EVA tidak memerlukan analisis kecenderungan dan atau

perbandingan dengan perusahaan yang memiliki tingkat resiko yang

hampir sama.

EVA tidak hanya satu-satunya cara bagi perusahaan untuk

menciptakan leverage kekayaan, kewirausahaan, seperti MBO, bagi

manajer. Pembagian saham dalam korporasi baru diantara pemegang

saham darikorporasi induk (spin-offs) merupakan pendekatan yang

popular untuk memberikan insentif ekuitas langsung bagi manajer

dari unit yang dipisahkan tersebut. Motif lain dari pemisahan ini

adalah untuk menghilangkan kelompok divisi dari korporasi yang

tidak memiliki manfaat sinergis ( dengan divisi lain atau dengan

pusat korporasi). Akan tetapi, bagaimana juga terdapat sinergi

potensial yang membuat kelompok korporasi lebih bernilai

dibandingkan gabungan nilai dari induk dan suatu divisi,

diasumsikan divisi itu dipisahkan.

2.4.2. Langkah-langkah Konsep Economic Value Added (EVA)

2.4.2.1. Menghitung Biaya Modal Hutang (Cost of debt)

Perhitungan biaya modal hutang (cD) dilakukan dengan formula

sebagai berikut:

cD = (1-t) x b …………………...……………………………....(2-2)

Dimana: cD = biaya modal hutang

t = tingkat pajak

b = tingkat suku bunga pinjaman

Page 25: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

29

Tingkat pajak (t) dihitung dengan menggunakan formula sebagai

berikut:

…………………... (2-3)

dan tingkat suku bunga pinjaman (b) dihitung dengan menggunakan

formula sebagai berikut:

…................................

………... (2-4)

2.4.2.2. Menaksir Biaya Modal Saham (Cost of equity)

Perhitungan biaya modal saham (cE) dilakukan dengan

menggunakan formula sebagai berikut:

…...............................................................………... (2-

5)

Dimana: cE = biaya modal saham biasa

PER = Price per Earning Ratio

Price per Earning Ratio(PER) dihitung dengan menggunakan

formula sebagai berikut:

…....................................…... (2-6)

Sedangkan untuk Earning Per Share (EPS) dihitung dengan formula

sebagai berikut:

Page 26: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

30

…......................................................…...

(2-7)

Namun dalam hal ini, pada PT. Pupuk Kujang Cikampek nilai EPS

merupakan nilai dividen yang diperoleh, dikarenakan saham PT.

Pupuk Kujang Cikampek tidak diperjual belikan di bursa saham

tetapi tercatat di kantor notaries.

2.4.2.3. Menghitung Struktur Permodalan (Capital Structure)

Modal terdiri dari hutang jangka panjang, hutang sewa guna, dan

modal ekuitas, Stern dan Stewart, sebagai pencetus konsep EVA

melakukan beberapa penyesuaian untuk menghilangkan

kemungkinan adanya distorsi (penyimpangan) yang ditimbulkan oleh

standar akuntansi keuangan. Penyesuaian dilakukan dengan

menambahkan cadangan-cadangan ekuitas ekivalen antara lain

penangguhan laba transaksi dan keuntungan atau kerugian yang luar

biasa. Struktur modal dapat dilihat dari laporan keuangan.

Perhitungan struktur modal dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

Ekuitas (a)

Hutang lancar (Hutang Jangka pendek)

+ Hutang jangka panjang

+ Hutang lainnya

Page 27: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

31

= Total hutang ( b )

Capital = (a) + (b) ………………………………………..…… (2-8)

2.4.2.4. Menghitung Biaya Modal Tertimbang (WACC)

Biaya modal tertimbang (WACC) merupakan gabungan dari biaya

hutang dan biaya modal saham. Biaya modal perusahaan ditentukan

secara rata-rata tertimbang karena perusahaan memiliki beberapa

sumber modal atau paket surat hutang dengan beban bunga yang

beragam. Biaya ini menggambarkan tingkat pengembalian investasi

minimum untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang diinginkan

investor.

Biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

……………………………..……

(2-9)

Dimana: WACC = Weighted Average Cost of Capital (Biaya rata-rata

tertimbang)

cD = Debt (hutang)

V= Capital (Jumlah modal) yaitu modal hutang dan

saham

cE = cost of Equity (Biaya modal saham biasa)

E = Equity (ekuitas)

2.4.2.5. Menghitung Laba Operasi Sesudah Pajak (NOPAT)

Page 28: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

32

NOPAT merupakan laba operasi setelah pajak yang diperoleh

dengan cara mengurangkan biaya operasi, beban bunga dan pajak

dari hasil penjualan NOPAT adalah jumlah yang tersedia untuk

memberikan pengembalian (return) tunai kepada semua penyedia

dana modal perusahaan.

Stern dana Stewart sebagai pencetus konsep EVA melakukan

beberapa penyesuaian terhadap NOPAT, untuk menghilangkan

adanya penyeimbangan yang terjadi akibat adanya standar akuntansi

keuangan penyesuaian ini di dahulukan dengan menambah

cadangan-cadangan ekuitas ekivalen (Equity Equivalent). Cadangan-

cadangan ekuitas antara lain keuntungan dan kerugian yang luar

biasa dan aktiva tak berwujud seperti pengeluaran untuk penelitian

dan pengembangan.

Langkah-langkah untuk menentukan NOPAT adalah sebagai berikut:

Laba bersih untuk pemegang saham (a)

Beban bunga

- Keuntungan pajak atas beben bunga

= Beban bunga setelah pajak (b)

NOPAT = (a) + (b) ………………………………………….... (2-10)

Keuntungan pajak atas beban bunga didapat dari:

= t x beban bunga ………………………………………..…… (2-11)

Dimana: t = tingkat bunga.

Page 29: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

33

2.4.2.6. MenghitungTingkat Pengembalian (Rate of Return)

Rate of Return adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh

perusahaan. Rate of Return menilai kinerja perusahaan yang diukur

melalui produktivitas modal.

Tingkat ini di dapat dengan membagi Net Operating Profit After Tax

dengan Capital yaitu sebagai berikut:

…………………………………………........… (2-

12)

2.4.2.7. Menghitung Economic Value Added (EVA)

Sebagaimana telah disebutkan, EVA sama dengan NOPAT,

dikurangi biaya modal. ( anda akan mengingat kembali NOPAT

merupakan laba operasi perusahaan, setelah pajak, dan mengukur

laba yang diperoleh perusahaan dari operasi berjalan). Biaya modal

sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan (juga disebut

modal atau modal yang dipakai) dikalikan rata-rata tertimbang

(weighted average) dari biaya modal (WACC). WACC sama dengan

jumlah biaya dari setiap komponen modal utang jangka pendek,

utang jangka panjang, dan ekuitas pemegang saham ditimbang

berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur modal perumusan

pada nilai pasar. Untuk lebih jelasnya kita lihat formula dibawah ini:

EVA = NOPAT – (C* x modal (Capital)) ……………………. (2-13)

EVA = ( r- C* ) x modal (Capital) ……………………………. (2-14)

Dimana: Eva = Economic Value Added

Page 30: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

34

r = rate of return

C* = Weighted Average Cost of Capital

Modal yang diinvestasikan adalah jumlah seluruh keuangan

perusahaan, terlepas dari kewajiban jangka pendek, pasiva yang

tidak menanggung bunga (non-interest-bearing liabilities),seperti

utang, upah yang akan jatuh tempo (accrued wages), dan pajak yang

akan jatuh tempo (accrued taxes). Modal yang diinvestasikan sama

dengan jumlah ekuitas pemegang saham, seluruh utang jangka

pendek dan jangka panjang yang menanggung bunga, utang, dan

kewajiban jangka panjang lainnya.

2.4.3. Net Profit After Tax (NOPAT)

NOPAT merupakan laba yang didapat dari operasi-operasi

perusahaan setelah dikenai pajak, tetapi sebelum membiayai biaya-

biaya (cost) dan masukan-masukan pembukuan yang bukan tunai.

Dengan demikian NOPAT adalah jumlah laba yang tersedia untuk

memberikan pengembalian (return) tunai kepada semua penyediaan

dana untuk modal perusahaan satu-satu nya biaya bukan tunai yang

dikurangi dari NOPAT adalah depresiasi.

Cara lain untuk menjelaskan hal tersebut adalah memandang bahwa

perusahaan yang menyewa aset harus membayar sewa yang dapat

menutupi depresiasi atas nama penyewa yang ditanggung oleh

pembagi sewa. Sehingga biaya ekonomis depresiasi merupakan

biaya yang ekivalen dengan tunai. Agar konsisten dengan NOPAT,

modal dibebani biaya akumulasi depresiasi yang dialami aset.

Page 31: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

35

Format perhitungan NOPAT sesuai dengan modal EVA dapat di

jelaskan sebagai berikut:

Laba bersih untuk pemegang saham (a)

Beban bunga

- Keuntungan pajak atas beben bunga

= Beban bunga setelah pajak (b)

NOPAT = (a) + (b)

Keuntungan pajak atas beban bunga didapat dari:

= t x beban bunga

Dimana: t = tingkat bunga.

2.4.4. Modal (Capital)

Modal merupakan jumlah semua uang tunai yang di masukan atau

yang tersedia bagi perusahaan untuk membiayai usahaa dan tanpa

memperhatikan seumber keuangan (financing form) dan nama

akuntansi. Dalam konsep EVA, modal terdiri atas ekuitas (nilai buku

ekuitas dan cadangan) ditambah hutang jangka panjang yang diambil

dari pasiva pada neraca diawal tahun, dimana tidak termasuk hutang

dagang dan biaya terhutang.

Penjelasan dari perhitungan modal adalah sebagai berikut:

Ekuitas (a)

Hutang lancar (Hutang Jangka pendek)

+ Hutang jangka panjang

+ Hutang lainnya

Page 32: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

36

= Total hutang (b)

Capital = (a) + (b)

2.4.5. Tingkat Pengembalian (Rate of Return)

Tingkat pengembalian merupakan pengembalian terhadap modal

yang digunakan dalam perhitungan tingkat pengembalian dilakukan

beberapa penyesuaian yang dilakukan terhadap unsur laba operasi

dan modal yang bertujuan untuk memperoleh nilai sebenarnya dari

aktivitas perusahaan. Penyesuaian yang dilakukan dalam perhitungan

r bertujuan untuk menghilangkan distorsi financial dan distorsi dari

efek pengungkitan yakni dengan menambah modal Perferrd Stock.

Investor mikoritas dan semua hutang serta mengembalikan

pendapatan yang didistribusikan kepada sumber tersebut ke NOPAT

(berguna untuk menghilangkan efek komposisi modal pada

NOPAT). Serta menghilangkan distorsi akuntansi yakni dengan

penambahan ekuitas ekuivalen, hal ini akan menjadikan nilai buku

akuntansi mendekati nilai buku ekonomis. Selain sebagai koreksi

terhadap neraca, ekuitas ekuivalen juga dapat menghilangkan cara-

cara akuntan yang menyebabkan distorsi terhadap pengukuran laba

ekonomis perusahaan yang sebenarnya. Tingkat pengembalian (rate

of return) dapat dihitung dengan rumus berikut:

2.4.6. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (Weighted Average

Page 33: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

37

Cost of Capital)

Karena bentuk pembiayaan yang berbeda membawakan resiko yang

berbeda bagi investor, mereka harus membawa biaya berbeda untuk

perusahaan yang menjadi pokok. Sehingga investor membutuhkan

pengembalian lebih tinggi untuk pembelian saham dalam suatu

perusahaan tertentu dari pada ketika mereka memberikan pinjaman

kerena yang terdahulu terlalu beresiko, oleh karenanya biaya modal

suatu perusahaan tergantung tidak hanya pada biaya hutang dan

pembiayaan ekuitas tetapi juga seberapa banyak dari masing-masing

itu dimiliki dalam struktur modal, hubungan ini digabungkan dalam

biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dari perusahaan tersebut.

Untuk menghitung WACC suatu perusahaan perlu diketahui:

- Jumlah hutang dalam struktur modal

- Jumlah ekuitas dalam struktur modal

- Biaya hutang

- Tingkat pajak

- Biaya ekuitas

Berikut ini merupakan rumus dalam menghitung WACC:

Dimana: WACC = Weighted Average Cost of Capital (Biaya rata-rata

tertimbang)

cD = Debt (hutang)

V= Capital (Jumlah modal) yaitu modal hutang dan

Page 34: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

38

saham

cE = cost of Equity (Biaya modal saham biasa)

E = Equity (ekuitas)

2.5. Pengertian Strategi dan Manajemen Strategi

Untuk memahami pengertian manajemen strategi, terlebih dahulu

harus dapat dimengerti apakah strategi itu. Kata stretegi berasal dari

Yunani, yaitu stratogos atau strategis yang berarti jendral. Strategi

berarti seni para jendral. Maka strategi kalau diartikan dari sudut

militer adalah cara menempatkan pasukan atau menyusun kekuatan

tentara di medan perang agar musuh dapat dikalahkan. Kalau kita

lihat dalam suatu kesebelasan sepak bola, untuk memenangkan suatu

pertandingan, maka pelatih terlebih dahulu menyusun strategi. Untuk

memilih suatu strategi yang handal, pelatih tersebut terlebih dahulu

menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan dan selanjutnya

mengukur dimana kekuatan dan kelemahan kesebelasannya sendiri.

Dari hasil analisis ini dirumuskan dengan mengikutsertakan manajer

atau pemain. Strategi tersebut bukanlah berarti hanya untuk

menghadapi suatu kesebelasan, akan tetapi mungkin saja terdapat

perubahan-perubahan dalam menghadapi kesebelasan lainnya. Jadi

strategi tersebut fleksibel.

Menurut William F. Glueck dan Lawarence Jauch, yang diartikan

dengan strategi adalah:

“ Sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi, yang

menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan

Page 35: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

39

lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan

utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat

oleh organisasi”.

Dari pengertian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa strategi

perusahaan adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh,

konprehensif, dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Adapun beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan dari

pengertian strategi di atas, yaitu:

a. Adanya suatu rencana tindakan yang dirancang untuk

mencapai tujuan bukan hanya tujuan jangka pendek, akan tetapi

juga jangka menengah dan jangka panjang.

b. Untuk menyusun suatu startegi, diperlukan analisis terhadap

lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun internal, yaitu

peluang dan ancaman / tantangan maupun kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Hal ini penting untuk mengantisipasi

perubahan-perubahan yang terjadi.

c. Perlunya suatu keputusan pilihan dan pelaksanaan yang

tepat dan terarah guna mencapai tujuan perusahaan.

d. Strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran

dapat dicapai melalui langkah-langkah yang tepat.

2.5.1. Pengertian Manajemen Strategi

Menurut William F. Glueck-Lawarence R. Jauch

“ Strategic management is a steram of the decisions and actions

which leads to the development of an offective strategy or strategies

Page 36: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

40

to help achieve objectives, the strategy management process is the

way in which strategic determine objectives and make strategic

decisions”.

Manajemen strategi merupakan arus keputusan dan tindakan yang

mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi

yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan. Proses

manajemen strategi ialah suatu cara dengan jalan bagaimana para

perencana strategi menentukan sasaran untuk membuat kesimpulan

strategi.

Menurut Thomas L. Wheelen – J. David Hunger

“ Strategic management is that set of managerial decisions and

actions that determine the long-run performance of corporation, it

includes strategy formulation, strategy implementation and

evaluation”.

Manajemen strategi adalah serangkaian daripada keputusan majerial

dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan

dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan /

perencanaan strategi, pelaksanaan / impelementasi, dan evaluasi.

Menurut Gregory G. Dees dan Alex Miller

“ Strategic management is a process that combines tree major

interrelated activities : strategic analisis, strategy formulation, and

strategy implemention”.

Page 37: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

41

Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga

aktivitas, yautu analisis strategi, perumusan strategi, dan

implementasi strategi.

Menurut Chareles W. L Hill / Gareth R. Jones

“Strategic managers are individuals who bear responsibility for the

overal performance of the organization or for one of its major

selfcontained divisions”.

Manajemen strategi adalah individu-individu yang bertanggung

jawab secara keseluruhan dari pada organisasi atau bertanggung

jawab merumuskan satu tugas utama dari divisi-divisi.

Apabila kita perhatikan definisi dari keempat sarjana di atas maka

manajemen strategi adalah seorang / mereka yang bertanggung

jawab dalam merumuskan strategi perusahaan, baik secara

keseluruhan ataupun salah satu divisi, dalam upaya mencapai tujuan

yang diharapkan.

2.5.2. Tingkatan atau Jenjang Strategi

Menurut Thomas L. Wheelen dan David J. Hunger, perusahaan /

bisnis yang bertipe multidivisional tingkatan ( hirarki) strategi terdiri

dari tiga tingkatan, yaitu strategi tingkat perusahaan, tingkat bisnis,

dan tingkat fungsional.

Page 38: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

42

Sedangkan menurut Gregory G. Dess dan Alex Miller, analisis

strategi itu memberikan rumusan strategi yang sendiri dari empat

tingkat, yaitu tingkat bisnis, tingkat fungsional, tingkat perusahaan,

dan tingkat internasional.

a. Strategi Tingkat Bisnis

Strategi tingkat bisnis merupakan bisnis yang terjadi pada

tingkat devisional, yang menekankan pada posisi kompetitif

untuk produk atau segmen tertentu yang dilakukan disuatu

divisi. Strategi tingkat bisnis mengidentifikasikan bisnis sebagai

bagian dari perusahaan, dengan demikian setiap divisi

merupakan unit strategi bisnis (SBU) yang merumuskan dan

melaksanakan strateginya sendiri dalam mencapai tujuan. Dalam

operasinya, bisa saja setiap unit bisnis mengkombinasikan

dalam satu SBU dengan strategi tunggal, akan tetapi apabila

mereka tidak mampu, maka setiap unit bisnis dalam SBU itu

dapat dibagi dua atau lebih. Jadi, menyatu atau terpisah-pisah

tergantung pada kebutuhan strategi perusahaan.

Misalnya sebuah perusahaan yang mengspesialisasikan bidang

elektronika mempunyai bisnis pelengkapan bola lampu dan

televisi. Ketiga unit bisnis ini (elektronika, bola lampu dan TV)

berada dalam segmen pasar rumah tangga. Ketiga bisnis ini

dapat disatukan dalam satu SBU dan dapat juga terpisah-pisah

dengan SBU sendiri-sendiri.

b. Strategi Tingkat Fungsional

Page 39: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

43

Prinsip pokok dari strategi tingkat fungsional adalah upaya

memaksimalkan sumber-sumber produktivitas dalam membantu

hambatan pada strategi bisnis, strategi perusahaan dan strategi

internasional. Setiap fungsi dalam perusahaan membaangun

strategi-strategi secara bersama-sama yang dikenal dengan nilai

berantai. Beberapa fungsi seperti produksi, pemasaran,

pelayanan, dan lain-lain secara bersama-sama memutuskan

perhatian kepada pelanggan dengan menggunakan sistem

informasi manajemen (SIM) dan sumber daya manusia secara

akurat dan maksimal.

Misalnya bagian pemasaran ingin meningkatkan penjualan masa

kini yang melampaui penjualan masa sebelumnya, maka

manajer pemasaran dapat melakukan strategi pengembangan

pasar (market development strategy). Upaya ini tentu harus

dilakukan secara terintegrasi (integrated marketing).

c. Strategi Tingkat Perusahaan

Pada tingkat perusahaan perumusan strategi terlebih dahulu

manajemen puncak menganalisis dan diagnosis lingkungan

eksternal, yaitu bagaimana peluang dan ancaman (ETOP) serta

lingkungan internasional (SAP), yaitu bagaimana kekuatan dan

kelemahan perusahaan. Eksekutif puncak dapat saja melakukan

kerja sama memperluas usahanya termasuk penambahan

perusahaan, melalui diversifikasi, yaitu suatu proses dengan

penekanan dipusatkan pada kepentingan pelanggan dan

keuntungan kompetitif ke dalam unit bisnis baru. Agar supaya

strategi diversifikasi mencapai hasil yang maksimal, maka

Page 40: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

44

hendaklah dirancang melalui proses perencanan strategi formal

yang memperhatikan setiap pelanggan yang dapat diraih dan

memaksimalkan sumber-sumber daya yang ada dalam

perusahaan. Evaluasi strategi perusahaan seperti itu, paling tepat

dengan menggunakan analisis TOWS atau SWOT.

d. Strategi Tingkat Internasional

1.1. Dalam era globalisasi, maka perusahaan yang bersifat

global harus mengintegrasikan rumusan strategi diluar

lingkup nasional, yaitu berusaha memanfaatkan dan

memperkuat unit-unit bisnis keseluruhan dunia. Hal ini

dilakukan melalui sentralisasi operasi dengan

menggunakan strategi global. Ada beberapa perbedaan

dalam bersaing secara internasional dibandingkan

bersaing secara nasional dan ini biasanya ditekankan dalam

mengembangkan strategi bersaing internasional. Pertama,

adanya faktor peluang berada disetiap Negara. Kadeua,

adanya situasi yang berlainan di pasar luar negeri. Ketiga,

peran yang berbeda dari pemerintah Negara lain. Keempat,

perbedaan dalam tujuan, sumber daya kemampuan untuk

mengamati perubahan-perubahan pesaing asing.

Oleh karena itu, tingkat strategi tingkat internasional harus

memperhatikan keempat faktor diatas. Untuk meraih pasar dunia

ini perusahaan dapat memanfaatkan beberapa keunggulan,

misalnya strategi keunggulan komperatif, strategi diferensiasi

dan lain-lain.

Page 41: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

45

2.5.3. Analisis TOWS atau SOWT

Analisis TOWS atau SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman

(Threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan

dengan pengembangan misis, tujuan, strategi, dan kebijakan

perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi (strategic

olanner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan

(kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman) dalam kondisi yang

ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang

paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis TOWS atau

SWOT.

2.5.3.1. Cara Membuat Analisis TOWS atau SWOT

Penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan

oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut

harus dipertimbangkan dalam analisis TOWS atau SWOT. TOWS

adalah singkatan dari lingkungan eksternal Threats dan

Opportunities serta lingkungan Internal Weaknesses dan Strength

atau sebaliknya SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal

Strength dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities

dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis ini membandingkan

antara faktor-faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman

Page 42: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

46

(Threats) dengan faktor internal Kekuatan (Strength) dan Kelemahan

(Weaknesses).

Gambar.2.2. Diagram Analisis TOWS atau SOWT

Sumber : Bab 2 Kerangka Analisis Strategi Buku Analisis

SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Oleh

Freddy Rangkuti, 2002

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungakan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan

sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini

adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.

Page 43: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

47

Strategi yang harus ditetapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka

panjang dengan cara strategi diversifikasi

(produk/pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada

kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada

BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah

meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih

baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi

peninjauan kembali teknologi yang dipergunakan

dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam

industri microcomputer.

Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi

berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.5.3.2. Matrik TOWS atau SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan

adalah Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan

dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Page 44: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

48

Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif

strategi.

Gambar.2.3. Diagram Matrik TOWS atau SOWT

Sumber : Bab 3 Tahapan Perencanaaan Strategi Buku Analisis

SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Oleh

Freddy Rangkuti, 2002.

1. Dalam sel Opportunities (O), buatlah 5 sampai 10

peluang eksternal yang dihadapi perusahaan. Sel ini harus

mempertimbangkan deregulasi industri sebagai salah satu faktor

strategis.

2. Dalam sel Threats (T), buatlah 5 sampai 10

ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan.

3. Dalam sel Strengths (S), buatlah 5 sampai 10

kekuatan yang dimiliki perusahaan (baik yang ada sekarang

maupun yang akan datang).

Page 45: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

49

4. Dalam sel Weaknesses (W), buatlah 5 sampai 10

kelemahan yang dimiliki perusahaan.

5. Buatlah kemungkinan strategis dari perusahaan

berdasarkan pertimbangan kombinasi empat set faktor strategis

tersebut.

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

2.5.4. Analisis Aspek Marketing

Analisis aspek marketing merupakan salah satu langkah penting

dalam analisis kelayakan usaha, kerena pemasaran adalah salah satu

dari tiga fungsi pokok dalam suatu unit usaha selain keuangan dan

produksi. Penelitian aspek marketing ini bertujuan untuk

Page 46: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

50

mengidentifikasi produk yang dibutuhkan konsumen dan mengukur

besarnya kebutuhan tersebut.

2.5.4.1. Konsep Dasar Pemasaran

Untuk dapat memantapkan posisi bersaingannya, perusahaan perlu

mengkaji karakteristik produk yang dihasilkannya, serta

memproyeksikan kemungkinan-kemungkinan pengaruh terhadap

daur hidup produk (product life cycle). Sebagaimana diketahui daur

hidup produk menggambarkan tingkat permintaan (demand)

terhadap produk sebagai fungsi dari waktu, seperti terlihat pada

gambar 2.4. dibawah ini.

Penjualan

I II III IV V

Waktu

Gambar.2.4. Daur Hidup Produk (product life cycle).

Sumber : Bab 3 Analisis Aspek Marketing Modul Analisis

Kelayakan Pabrik Oleh Nasfiendry, ST, MM.

Daur hidup produk pada dasarnya dapat diuraikan atas lima tahap,

meliputi:

Page 47: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

51

1. Tahap pengenalan produk dipasar (emergence stage)

Dalam tahap ini laju pertumbuhan permintaan masih berjalan

lambat.

3. Tahap pertumbuhan permintaan dengan percepatan

(accelerating growth stage)

Dalam tahap ini permintaan terhadap produk meningkat dengan

laju pertumbuhan yang semakin meningkat.

4. Tahap pertumbuhan stabil

Dalam tahap ini permintaan terhadap produk masih terus

meningkat dengan laju pertumbuhan yang semakin meningkat.

5. Tahap puncak (maturity stage)

Pada tahap ini permintaan mencapai maksimum.

6. Tahap kemunduran (decline stage)

Disini tingkat permintaan produk semakin menurun.

Dengan mempertimbangkan daur hidup produk serta karakteristik

pasar produk, strategi pemasaran dapat dilakukan dengan:

1. Melakukan produk dengan usaha pemasaran yang agresif.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberi rangsangan kepada

konsumen sehingga akan meningkatkan pemakaian produk.

2. Pengembangan pasar, yaitu usaha meningkatkan penjualan

dengan menjual produk yang sudah ada kepasar yang baru. Ini

dilakukan dengan membuka daerah pemasaran baru.

3. Pengembangan produk, yaitu usaha meningkatkan

penjualan dengan pengembangan produk baru dalam pasar

tradisional (lama).

Page 48: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

52

4. Diversifikasi, yaitu usaha meningkatkan penjualan melalui

pengembangan produk baru yang dipasarkan pada pasar baru.

Tujuan utama analisis strategi pemasaran adalah untuk mengetahui

dukungan apa saja yang diperlukan agar pelanggan potensial mau

membeli produk yang ditawarkan. Terutama dalam kondisi

persaingan yang sangat ketat, pelanggan banyak disuguhi dengan

berbagai macam produk dengan berbagai macam kelebihannya.

2.5.4.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pada dasarnya terdapat faktor-faktor pemasaran yang dapat

dikendalikan perusahaan untuk mempengaruhi pasar, yaitu:

1. Product

Termasuk kedalam faktor ini seperti merencanakan dan

mengembangkan produk/jasa yang tepat untuk dipasarkan,

keputusan-keputusan mengenai kualitas, merk, warna dan lain-

lain.

2. Place

Yang dimaksud adalah sistem distribusi. Perusahaan dapat

menentukan saluran distribusi untuk produk yang dihasilkannya

agar sampai ke pasar yang tepat pada waktu yang tepatjuga.

3. Price

Perusahaan dapat menentukan harga/tariff dari produk/jasa yang

dihasilkannya dengan menetapkan potongan harga, pembebasan

biaya angkut, dan lain-lain.

4. Promotion

Page 49: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

53

Faktor ini dipergunakan untuk memberi informasi mengenai

produk dan melakukan persuasi terhadap konsumen.

2.5.5. Proses Pengambilan Keputusan Strategi

Dalam proses pengambilan keputusan strategi, ada dua cara

pendekatan pengambilan keputusan, yaitu pendekatan presfektif atau

normatif dan deskriptif. Pendekatan presfektif (normatif)

mengemukakan bagaimana harus mengerjakan sesuatu, sedangkan

pendekatan deskriptif bagaimana suatu dikerjakan.

Akan tetapi, pada dasarnya, ada tiga cara pendekatan yang

dipergunakan dalam pengambilan keputusan guna menentukan

strategi, yaitu:

1. Pengambilan keputusan yang rasional analisis, yaitu

pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan semua

alternatif maupun segala akibat dari pilihan yang dapat

dilihatnya dan menyusun segala akibatnya tersebut dengan

memperhatikan skala pilihan yang pasti dan memilih alternatif

yang memberikan hasil maksimum. Pendekatan seperti ini sulit

untuk dilaksanakan. Tidak mungkin dapat mempertimbangkan

semua alternatif dan mengetahui semua akibatnya, kalaupun

mungkin biayanya sangat besar.

2. Pengambilan keputusan secara intuitif emosional, yaitu

pengambilan keputusan dengan menggunakan perasaan,

pengalaman, pemikiran, reflektif, dan naluri dengan

menggunakan proses jiwa di bawah sadar. Pengambilan

Page 50: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

54

keputusan seperti ini lebih deskriptif tentang kenyataannya, akan

tetapi tidak secara efektif menggunakan semua sarana yang ada.

3. Pengambilan keputusan secara prilaku politis, yaitu

pengambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah tekanan

dari orang lain dan terpengaruh oleh keputusan mereka.

2.5.6. Analisis Keunggulan Strategi

Setiap perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan strategi

sendiri-sendiri, misalnya perusahaan besar pada umumnya

mempunyai keunggulan keuangan dan sumber daya manusia

dibandingkan dengan perusahaan kecil akan tetapi perusahaan kecil

bisa juga mempunyai keunggulan dari pada perusahaan besar,

misalnya dalam menerobos segmen pasar yang kecil-kecil.

Perusahaan bisa lebih efektif ketimbang perusahaan besar. Bahkan

kepada bisnis-bisnis tertentu perusahaan kecil kadang-kadang lebih

lincah ketimbang perusahaan besar.

2.5.6.1. Faktor-faktor Keunggulan Strategi

William F. Glueck membagi faktor-faktor keunggulan strategis

menjadi lima faktor, yaitu:

1. Pemasaran dan distribusi

Kekuatan dan kelemahan perusahaan, dapat dilihat dari

berbagaai faktor, yaitu:

a. Masalah pemasaran operasional dalam bidang: segmentasi,

penempatan dan bauran (produk, harga, promosi dan

distribusi) untuk dapat bersaing secara efektif. Ada

Page 51: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

55

perusahaan yang berorientasi pada harga yang rendah,

kualitas yang rendah, lebih gencar promosi, distribusi yang

luas, ada pula yang berorientasi pada harga yang tinggi,

kualitas yang tinggi, dan produk sesuai dengan keinginan

konsumen.

b. Kelemahan dalam hubungan dan kemampuan pasar dan

daerah mana kemaungkinan dilakukan perbaikan. Misalnya

kalau ada kesenjangan mengenai:

Dalam hal line produk dan pengembangan produk baru, maka

kemungkinan yang ada ialah menutup line yang ada atau

menciptakan line baru.

Kesenjangan dalam distribusi dapat

menyebabkan timbulnya usaha untuk membangun

integritas, penggelaran ataupun peliputan.

Kesenjangan pada segi pemakaian, maka

harga atau promosi dapat diarahkan ke frekuensi

penjualan yang lebih tinggi, menumbuhkan kebiasaan

baru atau menemukan pemakaian baru.

c. Bagaimana organisasi pemasaran berfungsi.

Mungkin perusahaan mempunyai kemampuan untuk

menghimpun pengetahuan yang lebih baik tentang

pemasaran dibandingkan dengan pesaingnya. Apabila

organisasi pemasaran menjaga hubungan dengan rekayasa

produksi atau produk baru, maka penafsiran terhadap

kebutuhan pasar pada waktunya dapat merupakan suatu

keunggulan.

Page 52: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

56

Masalah penting fungsi pemasaran antara lain tergantung

kepada produk yang dihasilkan misalnya:

Fungsi pemasaran tidak perlu terlalu

tangguh bagi perusahaan yang menyediakan bagi

sedikit pelanggan yang mengkhususkan kebutuhan

mereka secara tepat (misalnya kontraktor pertahanan).

Fungsi pemasaran membutuhkan porsi

terbesar dari lokasi sumber daya bagi unit pemasaran

produsen yang membuat produk konsumen (misalnya

produk konsumen seperti produsen rokok atau

tembakau).

2. Faktor R & D dan faktor rekayasa

Litbang dan fungsi rekayasa dapat merupakan keunggulan

karena dua alasan yaitu:

a. Faktor R & D menciptakan produk baru atau

produksi yang ditingkatkan untuk pemasaran.

b. Hal tersebut diatas dapat pula mengarahkan kepada

peningkatan proses bahan untuk mendapatkan keunggulan

dan biaya melalui efisiensi (memperbaiki harga atau margin

laba).

Faktor keunggulan strategi R & D dan rekayasa:

Kemampuan penelitian dasar di dalam perusahaan.

Kemampuan pengembangan.

Keistimewaan (excellence) dalam desain produk.

Page 53: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

57

Keistimewaan (excellence) dalam desain proses dan

perbaikan.

Pengembangan pengepakan superior telah tercipta.

Peningkatan dalam penggunaan material lama maupun

baru.

Kemampuan memenuhi tujuan desain (rangsangan) dan

keinginan konsumen.

Labolatorium yang cukup lengkap dan fasilitas pengujian.

Teknisi dan para ahli yang terlatih dan berpengalaman.

Lingkungan kerja (suited) yang cocok untuk kreatifitas dan

penemuan baru (innovation).

Manajer-manajer yang dapat menerangkan mengenai

sasaran kepada para peneliti dan mengenai hasil-hasil

kepada para manajer yang lebih tinggi.

Kemampuan untuk melaksanakan peramalan teknoligi yang

efektif.

Dilihat dari jumlah, maka anggaran R & D tergantung jenis

produk yang dihubungkan pemasarannya, misalnya perusahaan

computer atau obat-obatan biasanya mempunyai anggaran R &

D yang lebih tinggi (5% atau 6% dari penjualan) dari

kebanyakan industri lainnya (1%).

3. Faktor-faktor keunggulan strategis manajemen produksi dan

operasi

Total biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan

dengan total biaya dari pesaing.

Page 54: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

58

Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar.

Mempunyai fasilitas yang efisien dan efektif.

Biaya bahan baku dan biaya sub perakitan.

Tersedianya secara memadai bahan baku dan sub

perakitan.

Peralatan dan permesinan yang efisien dan efektif.

Kantor yang efisien dan efektif.

Fasilitas dan kantor yang mempunyai lokasi strategis.

Sistem pengendalian persediaan yang efektif dan

efisien.

Prosedur yang efisien dan efektif: desain, waktu,

pengendalian mutu.

Kebijaksanaan perawatan (maintenance) yang efisien

dan efektif.

Integrasi vertical yang efektif.

Luwes dalam operasi.

4. Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan

Faktor keunggulan strategis sumber daya dan karyawan

perusahaan adalah:

Citra (image) dan prestise perusahaan.

Struktur organisasi dan suasana yang efektif.

Besarnya perusahaan dalam hubungan dengan industri

(hambatan untuk memasuki).

Sistem manajemen yang strategis.

Page 55: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

59

Sejarah perusahaan dalam mencapai tujuan: bagaimana

kemantapannya sampai dimana kemampuannya

dibandingkan dengan perusahaan yang serupa.

Pengaruh terhadap badan pemerintah.

Sistem dukungan staf perusahaan yang efektif .

Informasi manajemen dan sistem komputer yang

efektif.

Karyawan yang berkualitas tinggi.

Pengalaman karyawan yang seimbang dari manajemen

puncak dan prestasinya. Apakah penggantian telah dilihat

dan siap untuk menggantikannya ? Apakah manajemen

puncak dapat bekerja sama dengan baik sebagai suatu tim ?.

Hubungan yang efektif dengan serikat sekerja.

Kebijaksanaan hubungan kerja yang efisien dan

efektif : pengangkatan staf, penilaian dan promosi, latihan

dan pengembangan dan ganjaran serta tunjangannya.

Biaya buruh yang rendah (kompensasi dibandingkan

prestasinya, penggantian dan kemangkiran).

5. Faktor-faktor keunggulan strategi keuangan dan akuntansi

Total sumber dan keuangan dan kekuatannya.

Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan

industri dan pesaing karena harga saham dan kebijakan

dividen.

Struktur modal yang efektif, memungkinkan adanya

fleksibilitas dalam pengumpulan modal tambahan kalau

diperlukan: (mempunyai financial leverage).

Page 56: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

60

Hubungan yang bersahabat dengan pemilik / pemegang

saham.

Kondisi pajak yang menguntungkan.

Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur

anggaran modal yang efisien dan efektif.

Sistem akuntansi untuk perencanaan, anggaran dan laba

serta prosedur audit yang efisien dan efektif.

Kebijaksanaan penilaian persediaan (LIFO).

Tujuan analisis keuangan ialah:

a. untuk menentuakan apakah keuangan perusahaan

lebih kuat dari pada pesaing (lebih lama bertahan, dapat

bersaing lebih efektif).

b. Untuk membantu menunjukan dengan tepat

kekuatan atau kelemahan prespektif operasi dan strategi

dalam lapangan fungsional.

Point 2, 5 dan 6 adalah faktor yang menambah efisiensi.

Point 3 dan 4 adalah faktor nilai strategis.

Point 7 adalah faktor kebijaksanaan akuntansi untuk menilai

persediaan yang tepat mempunyai nilai strategis (sebagai

tanggapan terhadap inflansi dan perubahan ekstern lainnya).

Kebijaksanaan akuntansi untuk penilaian akhir yang dirubah

sebagai tanggapan terhadap inflasi atau perubahan ekstern

lainnya akan menyatakan gagasan penting lainnya yang perlu

Page 57: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

61

mendapat perhatian kalau keadaan keuangan akan dianalisis

yaitu:

a. Nilai keuangan perusahaan harus dipertimbangkan

dengan teliti, yaitu atas dasar apa penilaian itu dilakukan,

missal untuk memperbaiki harga pasaran saham (biasanya

jangka pendek), maka tindakan dalam akuntansi yang

diubah sehingga dapat menampakkan laba yang lebih baik

dari pada keadaan sebenarnya. Untuk keperluaan

pengambil-alihan biasanya diadakan penelitian kembali

mengenai aktiva. Penilaian kekuatan / kelemahan

tergantung pada pendekatan analisis dan penafsiran

terhadap angka-angka yang “nyata”.

b. Kebutuhan modal kerja untuk operasi strategis

berhadapan dengaan kelanjutan operasi selama masa inflasi.

Misalnya pilihan masa depan menjadi terbatas, karena pada

pilihan strategis masa lalu telah mengikat banyak dana.

Oleh karena itu pada perusahaan yang banyak memiliki

dana kontan harus:

6. Menentukan sampai kapan kekuatan sekarang ini

dapat menyediakan arus dana yang berkesinambungan.

7. Menentukan bagaimana menanamkan modal itu

secara bijaksana.

c. Mengenai pentingnya peranan proses manajemen

keuangan untuk membentuk dukungan perencanaan dapat

menimbulkan keunggulan strategis bagi perusahaan. Untuk

Page 58: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

62

hal tersebut maka perlu ditugaskan kepada kepala keuangan

untuk:

1. Menormalkan struktur modal.

2. Menentukan alokasi sumber daya dan arus dana.

3. Mencari dana dari luar.

Resiko keuangan dan analisis akuntansi akan membantu untuk

mengatur keunggulan strategi dan analisis, proses manajemen

keuangan dapat memberikan keunggulan perusahaan.

2.5.7. Analisis Kasus

2.5.7.1. Arti dan Pentingnya Analisis Kasus

Analisis kasus adaalah metode yang sudah umum digunakan untuk

membantu kita (khususnya manajemen puncak) memahami

kerumitan pemanduan berbagai keputusan strategi.

Analisis kasus merupakan metode instruksional vital dalam kuliah-

kuliah mengenai manajemen strategi. Kasus-kasus membentuk

landasan bagi analisis rinci, diskusi terbuka, dan rekomendasi-

rekomendasi mengenai jenis tindakan yng harus ditempuh oleh suatu

organisasi.

Metode kasus mengharuskan anda lebih aktif terlebih dalam proses

belajar. Dengan metode kasus diharapkan anda lebih melangkah

masuk ke dalam organisasi dan merasakan kegairahan, tanggung

jawab, dan tekanan suatu situasi manajemen yang sesungguhnya.

Page 59: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

63

Suatu kasus manajemen strategi pada hakekatnya merupakan catatan

rinci tantangan-tantangan manajerial yang dihadapi oleh seorang

eksekutif puncak suatu organisasi. Catatan rinci tersebut memuat

suatu kronologi peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah organisasi,

penjualan, biaya, dan data-data finansial penting, maupun pendapat-

pendapat dan prospektif yang dikemukakan para eksekutif utama.

Bagi mahasiswa, kasus-kasus tersebut akan membantu proses belajar

dan mereka dapat memainkan peranan pokok, antara lain sebagai

direktur, sebagai manajer pemasaran, sebagai manajer keuangan dan

lainnya. Dengan kasus, mahasiswa lebih mendekati diri pada realitas.

Salah satu aspek terpenting dari kasus manajemen strategi adalah

keragaaman informasi mengenai faktor-faktor eksternal seperti

pesaing-pesaing utama, sifat pesaing industri, dan peristiwa-

peristiwa serta kejadian-kejadian (kecenderungan-kecenderungan)

penting dalam lingkungan.

Ketika anda mulai mempelajari dan menganalisis kasus-kasus, anda

akan menemukan bahwa masalah-masalah kritis viaasanya tidak

diidentifikasi secara eksplisit. Informasinya mempunyai arti yang

agak bias dan kelihatan tidak relevan. Yang terpenting, tidak ada

jawaban yang “benar” mengenai persoalan-persoalan atau tantangan-

tantangan yang dihadapi organisasi. Karakteristik-karakteristik inilah

sebenarnya yang membuat pernan anda sebagai manajer strategi

manjadi lebih realities.

Page 60: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

64

2.5.7.2. Kerangka Kerja Analisis Strategi

Suatu analisis rinci menyangkut 9 (sembilan) point, akan tetapi tidak

seluruh point sama pentingnya dalam setiap kasus. Tujuan

perusahaan adalah untuk menerangkan gagasan-gagasan dan

meneunjukkan bagaimana kesesuaiannya dalam menentukan

landasan bagai perusahaan tentang situasi strategis yang dihadapi

oleh perusahaan. Kesembilan point analisis strategi rinci adalah

sebagai berikut:

1. Misi dan Tujuan

Analisis yang sukses bergantung pada pemahaman tentang hal

yang hendak dicapai oleh suatu organisasi / perusahaan. Tidak

hanya menyangkut motif keuntungan (profit motive), akan tetapi

perusahaan juga harus memperhatikan cara pencapaian tingkat

keuntungan tertentu agar tetap langgeng usahanya.

Disamping tujuan mencapai laba, sebenarnya semua perusahaan

mempunyai misi lain yang hendak dicapai. Kalau kita

perhatikan pada perusahaan nirlaba, tujuan-tujuan non-finansial

amat menonjol. Biasanya, para manajer mengejar laba hanya

sebagai salah satu tujuan, disamping tujuan lainnya. Salah satu

cara mengenali tujuan total suatu perusahaan, adalah dengan

mempelajari sejarahnya.

2. Analisis Eksternal

Dalam rangka pemahaman kekuatan dan kelemahan perusahaan,

maka diperlukan mengumpulkan informasi mengenai peluang

Page 61: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

65

dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal suatu

perusahaan.

Lingkungan eksternal itu dapat diklasifikasikan ke dalam dua

kategori, yaitu:

a. Lingkungan kompetitif, yaitu lingkungan yang

sangat mempengaruhi kekuatan dan hambatan yang

menentukan sifat persaingan dalam industri, dimana

menurut Porter ada lima lingkungan eksternal yang sangat

mempengaruhi, yakni kekuatan tawar-menawar pemasok,

adanya barang pengganti, munculnya industri baru, dan

para pesaing perusahaan itu sendiri.

b. Lingkungan umum, yaitu lingkungan eksternal

yang berupa perubahan-perubahan dari faktor-faktor seperti

peraturan pemerintah, perubahan teknologi, faktor social

budaya, faktor ekonomi, dan kependudukan.

3. Analisis Internal

Menyelidiki faktor-faktor internal yang menciptakan otot

persaingan bagi perusahaan dan juga menjadi kendala atau

hambatan bagi kekuatan perusahaan. Konsep menganalisis

kekuatan dan kelemahaan perusahaan, merupakan alat yang

amat jitu untuk menilai kemampuan perusahaan. Salah satu

analisis internal yang amat penting adalah situasi finansial

perusahan, karena situasi finansial menjadi kekuatan dan

kelemahan utama, disamping faktor baruan pemasaran

perusahaan.

4. Strategi Tingkat Bisnis

Page 62: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

66

Strategi suatu perusahaan dapat dianalisisi pada empat tingkat

komplementer. Tingkat paling mendasar adalah perumusan

strategi, menyangkut pengembangan strategi bagi suatu

perusahaan atau kegiatan bisnis / usaha. Perusahaan bisa berupa

suatu stand yang berdiri sendiri dan bisa juga sebagai suatu

bisnis / usaha strategis dalam suatu perusahaan yang lebih besar.

Karena perusahaan juga terdiri atas beberapa bisnis / usaha yang

berbeda, berarti perusahaan juga bisa mencakup beberapa

strategi tingkat bisnis yang berbeda-beda pula. Strategi tingkat

bisnis disusun untuk membantu perusahaan agar mampu

bersaing secara lebih efektif satu sama lain di pasar.

5. Strategi Tingkat Fungsional

Analisis strategi yang paling halus berada pada tingkat

fungsional. Perusahaan biasanya terdiri atas beberapa fungsi,

setiap fungsi mempunyai strategi sendiri. Ada beberapa fungsi

pokok dalam perusahaan yaitu fungsi pemasaran, riset dan

pengembangan, personalia, produksi, keuangan dan akuntansi,

pembelian, penjualan dan rekayasa. Masing-masing fungsi ini

mempunyai peranan yang unik dalam penambahan nilai bagi

perusahaan secara menyeluruh dan masing-masing fungsi itu

mempunyai konsumen tersendiri.

6. Strategi Tingkat Perusahaan

Analisis strategi tingkat perusahaan meliputi bidang usaha yang

digeluti perusaahaan. Sebagai perusahaan merupakan kesatuan

usaha tunggal, sementara yang lain terdiri dari atas usaha-usaha

yang tidak saling berhubungan. Akan tetapi kebanyakan

Page 63: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

67

perusahaan terletak diantara kedua kondisi ekstrim ini, yang

sering kali menggeluti beberapaa bidang usaha yang mirip satu

sama lain, sehingga dapat mempertukarkan sumber daya satu

sama lain atau dengan induk perushaan.

7. Strategi Tingkat Internasional

Jika perusahaan tidak hanya bergerak di dalam negeri saja, akan

tetapi melus keluar negeri, maka diperlukan strategi

internasional. Perumusan strategi tingkat internasional, harus

mampu mengatasi beberapa kekuatan yang potensial dan

bertentangan satu sama lain. Serangkaian kekuatan mendorong

para manajer mengembangkan strategi-strategi tersendiri untuk

masing-masing Negara yang dimasuki perusahaan. Strategi

demikian dinamakan strategi Multidomestik. Suatu rangkaian

kekuatan yang mendorong perusahaan untuk mengembangkan

suatu strategi terpadu yang akan diterapkan di semua Negara

yang dimasuki perusahaan tersebut, maka diperlukan Strategi

Global.

8. Implementasi Strategi

Setelah ketujuh point di atas diketahui dan dipahami, dan sejauh

mana efektivitas perusahaan dalam merumuskan strateginya,

maka sekarang menyusun bagaimana perusahaan

mengimplementasikan strateginya melalui struktur, proses-

proses, serta sistem-sistemnya. Tanpa perhatian yang cermat

terhadap masalah-masalah demikian, strategi yang paling rapi

atau yang paling tepat pun bisa berantakan dan gagal mencapai

hasil sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

Page 64: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

68

Manajer harus terus menerus berusaha memastikan bahwa

strategi yang dipilih adalah konsisten dengan berbagai unsur

organisasional yang penting. Misalnya, untuk mencapai suatu

pemasukan (pendapatan) yang ambisius, suatu perusahaan harus

menjalankan sistem gaji yang merangsang tenaga-tenaga

penjualnya, dan suatu sistem pengendalian yang efektif yang

mendeteksi perubahan-perubahan penting dalam selera dan

kesukaan konsumen, serta menyediakan informasi mutakhir

mengenai penjualan produk oleh segmen-segmen pasar yang

utama.

9. Penyusunan Saran-saran

Point terakhir yang anda lakukan adalah perumusan saran-saran

sebagai aspek yang paling menantang. Dalam satu hal, saran-

saran yang anda rumuskan merupakan solusi terhadap masalah-

masalah dan persoalan-persoalan yang anda identifikasi dan

analisis. Mutu saran anda amat tergantung kepada keahlian dan

kecermatan anda menganalisis organisasi.

Dalam mengevaluasi saran-saran, criteria harus

dipertimbangkan dengan seksama:

a. konsisten sasaran ; Apakah saran-saran tersebut konsisten

dengan misi, sasaran, dan tujuan organisasi ? Apakah saran-

saran itu konsisten terhadap satu sama lain ?

b. Relevansi strategi ; Apakah saran-saran itu secara tepat

mengenai persoalan-persoalan dasar yang diidentifikasi ?

Page 65: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

69

c. Kapabilitas organisasi ; Apakah organisasi mempunyai

kapabilitas financial, personaila, dan teknis yang

dibutuhkan untuk melaksanakan saran-saran tersebut ?

d. Kelayakan politis ; Apakah saran-saran itu menemui

hambatan yang berlebihan dari pejabat utama perusahaan

(CEO) atau kelompok-kelompok kepentingan lain dalam

organisasi atau perusahaan tersebut ?

2.5.8. EVA Sebagai Dasar dalam Penentuan Strategi

EVA merupakan suatu aliran, sebab ia mengukur laba. Semua

pengukuran laba, menurut definisi, merupakan aliran. Seperti akan

kita lihat, EVA adalah cara mengubah pengukuran saham dari

kelebihan pengembalian menjadi aliran. Perbedaan pokok antara

EVA dan pengukuran laba konvensional adalah EVA merupakan

laba “ekonomis” kebalikan dari laba “akunting”. Hal ini berdasarkan

gagasan bahwa suatu bisnis mendapatkan laba yang dinamakan para

ekonom “sewa” (contohnya, pengembalian abnormal atas investasi),

penghasilan harus mencukupi tidak hanya biaya operasi tetapi juga

biaya modal (termasuk biaya ekuitas keuangan). Tanpa prospek laba

ekonomis, tidak akan ada penciptaan kekayaan bagi investor.

Gagasan dari laba ekonomis menegaskan hubungan EVA terhadap

kekayaan pemegang saham, kondisi akhir yang dibutuhkan dari tolak

ukur berdasarkan nilai. Tetapi kita bahkan dapat menarik hubungan

yang lebih eksplisit antara keduanya. Ingatlah tujuan perusahaan

yang berorientasi pada nilai adalah untuk memaksimalkan kelebihan

Page 66: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

70

pengembaliaan terhadap investasi yang ditanamkan. Oleh karenanya,

biaya modal suatu perusahaan bergantung tidak hanya pada biaya

utang dan pembiayaan ekuitas tetapi juga seberapa banyak dari

masing-masing itu dimiliki dalam struktur modal.

Mengacu pada permasalahan diatas kita harus lebih jeli dalam

memilih metoda ataupun penentuan strategi yang tepat untuk

memecahkan permasalahannya. Dimana EVA dengan perkiraan

WACC terbaik adalah suatu pengukuran kinerja yang jauh lebih baik

dalam memecahkan permasalahan perusahaan, terutama dalam

menganalisis laporan keuangan perusahaan sehingga performansi

perusahaan dapat diketahui. WACC merupakan gabungan dari

biaya hutang dan biaya modal saham. Biaya modal perusahaan

ditentukan secara rata-rata tertimbang karena perusahaan memiliki

beberapa sumber modal atau paket surat hutang dengan beban bunga

yang beragam. Biaya ini menggambarkan tingkat pengembalian

investasi minimum untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang

diinginkan investor.

Penerapan strategi pada konsep EVA dengan menaikan tingkat

pengembalian dengan WACC konstan ataupun menurunkan WACC

dengan tingkat pengembalian konstan, merupakan langkah yang

harus diambil oleh suatu perusahaan untuk menaikan performansi

perusahaannya. perlu kita ketahui dalam menaikan tingkat

pengembalian dengan WACC konstan, yaitu dengan cara

meningkatkan laba operasi setelah pajak (NOPAT). Tetapi tidak

Page 67: Bab 2 - Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - …elib.unikom.ac.id/files/disk1/29/jbptuniko…  · Web view · 2012-07-09Sistem akuntansi biaya untuk produk dapat diklasifikasikan

71

merubah modal (Capital) supaya WACC konstan. Dimana NOPAT

itu sendiri sangat dipengaruhi oleh besarnya laba bersih yang

diperoleh perusahaan. Sedangkan dalam menurunkan WACC dengan

tingkat pengembalian konstan, yaitu dengan cara menurunkan biaya

modal saham (cE) dengan modal hutang (cD) tetap, menurunkan

dividen yang ada dengan memperhitungkan persentase laba bersih

yang diperoleh perusahaan, pengurangan biaya dalam modal dengan

cara memilih struktur modal yang meminimasi biaya modal

perusahaan misalnya struktur modal hanya menggunakan hutang

jangka panjang saja.