bab i - digital library - perpustakaan pusat unikom...
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Kondisi perekonomian suatu negara tak lepas oleh sumber daya alam sebagai
penyedia kebutuhan manusia.Indonesia merupakan Negara kesatuan dengan keadaan
alam memiliki banyak pulau dalam wilayahnya. Dalam hubungan antar pulau yang
dibatasi lautan memerlukan kemampuan maritime dalam upaya menjalin komunikasi
antar pulau dan demi mempertahankan kesatuan.
Oleh karena itu diperlukan industri maritime yang mampu memberikan
partisipasi dalam kegiatan antar pulau. Salah satu dari upaya industri maritime yakni
dalam pengadaan kapal fery, kapal perang, kapal nelayan, pengeboran lepas pantai,
dll. Hal ini menunjukkan pentingnya industi maritime dalam memenuhi kebutuhan
akan kelautan di Indonesia seperti mempermudah mobilitas antar pulau, menjaga
kekayaan laut dari pihak asing, serta menunjang perekonomian negara dengan adanya
pengeboran lepas pantai dalam upaya pemanfaatan atas kekayaan laut untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) merupakan BUMN
di bawah Departemen Pendayagunaan BUMN yang didirikan dengan tujuan untuk
membangun suatu industri galangan kapal lengkap dengan fasilitas penunjang yang
mampu membangun kapal baru dan mereparasi kapal sampai dengan ukuran 150.000
1
ton. Pembangunan industri galangan kapal yang cukup besar itu adalah untuk
memenuhi kebutuhan negara akan kapal sebagai suatu negara maritime.
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) memiliki galangan
dan cabang di beberapa kota besar di Indonesia. Melihat kondisi ini maka diperlukan
suatu hubungan yang baik dalam pelaporan keuangan. Hal ini tentu menjadi amat
penting bagi manajemen agar dapat melakukan pemantauan dan menentukan
kebijakan perusahaan yang berpusat di Kantor Pusat Jl. Sindang Laut No. 101,
Cilincing Jakarta Utara.
Dalam melakukan kegiatannya, perusahaan mendapat pekerjaan seperti
pembangunan kapal baru, pekerjaan reparasi kapal dsb. Pembangunan kapal baru
yakni produksi kapal pada galangan kapal, diperlukan divisi akuntansi yang mampu
menunjukkan kinerja produksi kapal dalam bahasa bisnis seperti nilai kontrak,
pendapatan, penggunaan material, dll. Divisi Akuntansi PT. DOK & PERKAPALAN
KODJA BAHARI (Persero) menggunakan kartu proyek dalam proses pembangunan
kapal baru. Kartu Proyek berisi tentang informasi keterangan kapal yang sedang di
produksi, jumlah pendapatan, jumlah material, nilai subkontraktor, biaya upah,
overhead, dll yang berasal dari laporan keuangan. Kartu proyek ini nantinya
digunakan sebagai bagian dari laporan keuangan bulanan perusahaan.
Dengan demikian mengingat pentingnya Kartu Proyek yang digunakan oleh
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) maka penulis tertarik
untuk membahas menyusun tugas laporan Kerja Praktek dengan mengambil judul
2
“Tinjauan Atas Prosedur Penyusunan Kartu Proyek Pada PT. DOK
& PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) Kantor Pusat”.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dari kerja praktek yang dilaksanakan dalam rangka penyusunan
laporan adalah :
Agar dapat mengetahui gambaran yang jelas dan secara langsung mengenai
prosedur pencatatan laporan keuangan khususnya pencatatan di PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat. Sedangkan tujuan yang hendak
dicapai dengan mengadakan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui prosedur pembuatan kartu proyek PT. Dok & Perkapalan
Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur terkait pada prosedur kartu proyek PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat..
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Penelitian ini penulis lakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kerja Praktek pada program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
3
a) Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terutama yang
berkaitan dengan prosedur pembuatan kartu proyek PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat.
b) Bagi Perusahaan
Diharapkan laporan kerja praktek ini dapat memberikan masukan dan
bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menganalisa masalah
yang timbul terhadap prosedur pembuatan kartu proyek PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat Bagi Peneliti Lain.
Dapat memberikan pengetahuan dan dapat menjadi referensi
khususnya bagi pihak yang mengkaji materi prosedur pembuatan kartu
proyek.
1.4 Metode Kerja Praktek
Metode Kerja praktek yang digunakan penulis adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek dari penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Menurut Sugiyono dalam
bukunya “Statistik Untuk Penelitian” menyatakan bahwa :
4
“Metode deskriftif adalah Metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.”
(2005:21)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan ciri-ciri pokok metode deskriptif adalah:
1. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian
dilakukan (sekarang) atau masalah-masalah yang bersifat aktual.
2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana
adanya.
Agar metode ini dapat memecahkan masalah yang ada, diperlukan beberapa
teknik. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan (Field Research)
a. Pengamatan (Observasi)
Dimana penulis mendatangi objek langsung yang akan teliti untuk melakukan
pengamatan guna menghimpun data yang sebenarnya dari system sedang
berjalan.
b. Wawancara (Interview)
Dimana penulis melakukan tanya jawab dengan staf dan karyawan pada bagian
Akuntansi/Keuangan perusahaan PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Kantor Pusat serta bagian lainnya yang terkait.
2. Study Perpustakaan ( Library Research )
5
Diperoleh dari buku – buku literatur dan kepustakaan untuk mendapatkan
informasi yang jelas untuk mendukung laporan kerja praktek.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Penulis telah melaksanakan kerja praktek ini pada bagian Akuntansi PT. Dok
& Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Kantor Pusat yang beralamat di Jl. Sindang
Laut No. 101, Cilincing Jakarta Utara 14110. Penelitian ini dilakukan selama satu
bulan dimulai dari tanggal 01 Juli 2009 sampai dengan tanggal 31 Juli 2009.
6
BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. DOK &PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) merupakan BUMN
di bawah Departemen Pendayagunaan BUMN yang tebentuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 59 tahun 1990 tanggal 13 Desember 1990 dilaksanakan
penggabungan 3 Galangan Kapal Nasional (BUMN) yaitu :
1. PT. Dok & Perkapalan Tanjung Priok (Persero)
2. PT. Pelita Bahari (Persero)
3. PT. Kodja (Persero)
Ketiga perusahaan tersebut bergerak dalam bidang usaha yang sama yaitu
Pembangunan Kapal Baru, Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal, Engineering sehingga
memudahkan dalam proses penggabungan dan berjalan sebagaimana yang diharapkan
oleh Pemerintah RI untuk menjadi galangan yang besar dan mampu bersaing dalam
pasar global.
Sesuai peraturan Pemerintah No. 13 tahun 1992 PT. Dok & Galangan Kapal
Nusantara (Persero) bergabung ke PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero),
dengan akte notaris Ny. Sulami Mustafa SH. Lokasi perusahaan di Jl. Sindang Laut
No. 101, Cilincing Jakarta Utara 14110.Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk
membangun suatu industri galangan kapal lengkap dengan fasilitas penunjang yang
mampu membangun kapal baru dan mereparasi kapal sampai dengan ukuran 150.000
7
ton. Pembangunan industri kapal yang besar itu adalah untuk memenuhi kebutuhan
negara akan kapal-kapal sebagai suatu negara maritime.
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari dalam usahanya mempunyai unit
Galangan, Cabang, dan Anak Perusahaan yaitu sebagai berikut:
A. Unit Galangan
Tabel 2.1
Unit Galangan
NO GALANGAN ALAMAT
1 GALANGAN I Jl. Penambangan, Pelabuhan I,
Tanjung Priok
2 GALANGAN II Jl. Sindang Laut No. 119, Cilincing,
Jakarta Utara
3 GALANGAN III Jl. Sindang Laut No. 104, Cilincing
Jakarta Utara
4 GALANGAN IV Jl. RE. Martadinata ½ (Volker),
Tanjung Priok Jakarta Utara
5 GALANGAN PALIAT Jl. Paliat Ujung Pelabuhan Jakarta
Utara
8
Sumber : Manajemen PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
B. Unit Cabang
Tabel 2.2
Unit Cabang
NO CABANG ALAMAT
1 Cabang Cirebon Jl. Bali No.5, Cirebon, Jawa Barat
2 Cabang Semarang Jl. Asahan No. 3, Semarang, Jawa
Tengah
3 Cabang Banjarmasin Jl. Ir. H. Pangeran M. Noor, Kuin
Cerucuk, Banjarmasin
4 Cabang Palembang Jl. Ali Gatmir No. 7/13 Ilir
Palembang, Sumatera Selatan
5 Cabang Padang Jl. Tanjung Priok No. 37, Teluk
Bayur Sumatera Barat
6 Cabang Sabang Jl. Perdagangan No. 136, Sabang,
Sumatera Utara
9
C. Anak Perusahaan
1.) PT. AIRIN
Beralamat di Jl. Cilincing Raya No. 104 Cilincing, Jakarta Utara.
2.) PT. KODJA TERRAMARIN
Beralamat di Jl. Agung Timur XII/10 Blok N-3 Sunter Agung Podomoro, Jakarta
Utara.
2.2 Ruang Lingkup Bisnis Perusahaan
Ruang lingkup perusahaan PT. DKB antara lain :
Pembangunan kapal baru sampai dengan 50,000 DWT
Reparasi kapal di atas dok sampai dengan 30,000 DWT
Reparasi berjalan/berlayar
Fasilitas produksi/fabrikasi minyak dan gas lepas pantai
Peralatan dan perawatan alat-alat manufaktur
Kontrak dengan anak perusahaan dan kargo
10
2.3 Struktur Organisasi Divisi Akuntansi Kantor Pusat Perusahaan
Tabel 2.3Struktur Organisasi
11
KEPALA DIVISIAKUNTANSI
Ka. Sub DivisiAkuntansi Perusahaan
Ka. Sub DivisiAkuntansi Manajemen
Ka. SeksiAk. Kantor Pusat,
Galangan & Cabang
Ka. SeksiBiaya
Ka. SeksiAk. Pelaporan
Keuangan
Ka. SeksiAk. Persediaan
Ka. SeksiAnalisa Sistem &
Peng. Data
Ka. SeksiAk. Pajak
2.4 Tata Kerja Divisi Akuntansi
1.) Kepala Divisi Akuntansi
a. Tugas Pokok
Memimpin Divisi Akuntansi dan menyelenggarakan kegiatan akuntansi
secara terpadu untuk dapat menghasilkan berbagai laporan keuangan yang
tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian merencanakan dan mengembangkan
system akuntansi perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dengan mempertimbangkan standar akuntansi keuangan dan peraturan
serta ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan, dalam pengertian menjalankan sistem akuntansi meliputi
kegiatan-kegiatan verifikasi, indentifikasi, klasifikasi, transaksi,
perpajakan, pengelolaan data dan menyusun berbagai laporan
keuangan.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja
terkait.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
12
c. Uraian Kerja :
Menyelenggarakan dan memelihara serta mengembangkan sistem dan
prosedur akuntansi sesuai dengan kebijakan dan standar akuntansi
keuangan dan peraturan-peraturan lain
Meneliti laporan dan mengevaluasi laporan-laporan keuangan di
Kantor Pusat, Galangan, dan Cabang.
Melakukan koordinasi dengan Galangan, Cabang, dan Anak
Perusahaan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Membuat laporan keuangan perusahaan secara periodic dan
menyelenggarakan administrasi perpajakan.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada di bawahnya.
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Direktur Keuangan
13
2.) Kepala Sub Divisi Akuntansi Perusahaan
a. Tugas Pokok
Memimpin Sub Divisi Akuntansi Perusahaan, mengelola dan
melaksanakan kegiatan administrasi, memverifikasi transaksi Kantor Pusat
dan membuat laporan keuangan Kantor Pusat dan Konsolidasi
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan data-data akuntansi untuk
keperluan pelaksanaan tugas Sub Divisi Akuntansi Perusahaan.
Pelaksanaan, dalam pengertian menyelenggarakan kegiatan akuntansi
meliputi verifikasi menyimpang dan kebijakan dan standar akuntansi
yang berlaku, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
akuntansi Galangan dan Cabang serta membuat laporan secara terpadu.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Menyelenggarakan kegiatan akuntansi keuangan Kantor Pusat
Menyiapkan berbagai laporan keuangan perusahaan
Mengkoordinasi kegiatan Akuntansi Galangan/Cabang
Melakukan rekonsiliasi utang piutang, RK antar Kantor Pusat,
Galangan dan Cabang serta utang piutang sejenisnya.
Melakukan review atas laporan keuangan Galangan/Cabang
14
Mengawasi check list atas kelengkapan, kelayakan dan keabsahan
dokumen-dokumen administrasi dan keuangan agar tidak menyimpang
dari kebijakan dan standar akuntansi yang berlaku.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada dibawahnya
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi.
3.) Kepala Seksi Akuntansi Kantor Pusat dan Galangan
a. Tugas Pokok
Memimpin dan mengelola Seksi Akuntansi Kantor Pusat & Galangan dan
menyusun berbagai laporan kegiatan akuntansi Kantor Pusat & Galangan.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian membuat rencana kerja untuk
pelaksanaan tugas Seksi Akuntansi Kantor Pusat & Galangan.
Pelaksanaan, dalam pengertian melaksanakan kegiatan akunansi Kantor
Pusat, Galangan dan Cabang
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerjasama dengan unit terkait.
15
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Melakukan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas/bank Kantor
Pusat.
Melaksanakan kegiatan akuntansi transaksi RK Kantor Pusat,
Galangan & Cabang.
Melaksanakan kegiatan akuntansi transaksi hutang dan piutang afiliasi
Kantor Pusat, Galangan, dan Cabang serta Anak Perusahaan.
Memonitor pelaporan akuntansi Galangan dan Cabang secara periodik.
Kompilasi laporan Galangan & Cabang
Review atas laporan-laporan keuangan dari Galangan dan Cabang
Memproses pelaporan hutang dan piutang Kantor Pusat
Menyiapkan memorial transaksi terkait
Melakukan rekonsiliasi bank
Membuat berbagai rincian laporan Kantor Pusat yang diperlukan.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap kinerja bawahannya.
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
16
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi.
4.) Kepala Seksi Akuntansi Pelaporan Keuangan
a. Tugas Pokok
Memimpin dan mengelola Seksi Akuntansi Pelaporan dan
melaksanakannya/menyusun laporan-laporan keuangan.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan data-data, dokumen,-
dokumen dan sarana untuk pelaksanaan tugas Seksi Akuntansi
Pelaporan.
Pelaksanaan, dalam pengertian menyiapkan berbagai laporan keuangan
yang diperlukan perusahaan dan melakukan analisa laporan keuangan
serta membuat laporan kompilasi secara rinci tentang laporan keuangan
Galangan dan Cabang.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerjasama dengan unit terkait.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Melaksanakan proses verifikasi dan akuntansi data hutang piutang
Kantor Pusat
Menyiapkan laporan keuangan konsolidasi perusahaan bulanan,
triwulan dan tahunan.
17
Membuat berbagai rincian laporan keuangan secara periodik yang
diperlukan dan rincian laporan keuangan kompilasi Galangan dan
Cabang.
Menyiapkan laporan keuangan untuk Dewan Komisaris, Pemegang
Saham dan Stake Holder lainnya.
Melakukan analisa laporan keuangan perusahaan.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap kinerja dibawahnya.
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi.
5.) Kepala Seksi Akuntansi Pelaporan Keuangan
a. Tugas Pokok
Memimpin dan mengelola Seksi Analisa Sistem dan Pengolahan Data,
melaksanakan kegiatan pengolahan data akuntansi dan keuangan.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan data-data, dokumen,-
dokumen dan sarana untuk pelaksanaan tugas Seksi Akuntansi Sistem
dan Pengolahan Data..
18
Pelaksanaan, dalam pengertian menganalisa sistem dan pengolahan
data akuntansi.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerjasama dengan unit terkait.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Menyelenggarakan kegiatan pengolahan data akuntansi dan keuangan
perusahaan.
Melakukan monitoring dan pengawasan berbagai laporan (output)
program akuntansi dan keuangan.
Menyelenggarakan filling dokumen keuangan & akuntansi.
Proses gaji ( membuat daftar gaji, potongan gaji dan struk gaji) setiap
bulannya secara tepat waktu, yaitu daftar gaji Kantor Pusat, Galangan
I, II, III, IV serta Galangan Paliat.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap kinerja dibawahnya.
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi.
19
6.) Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen
a. Tugas Pokok
Memimpin Sub Divisi Akuntansi Manajemen Operasi, merencanakan,
mengelola administrasi, pelaporan biaya dan persediaan untuk manajemen.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan rencana kerja untuk
melaksanakan tugas Sub Divisi Akuntansi Manajemen dan
mengkoordinasikan penyusunan berbagai laporan biaya dan persediaan
untuk manajemen.
Pelaksanaan, dalam pengertian mengawasi akuntansi manajemen dan
SIM serta melakukan berbagai analisa biaya sebagai dasar pengambilan
keputusan.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Menyelenggarakan dan mengawasi proses akuntansi manajemen di
Pusat dan Galangan serta Cabang.
Membuat berbagai analisa biaya yang diperlukan dan menyiapkan
berbagau laporan kepada pihak manajemen.
Monitoring perkembangan peraturan dan menyelesaikan masalah
perpajakan.
20
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada dibawahnya
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi.
7.) Kepala Seksi Akuntansi Biaya
a. Tugas Pokok
Memimpin dan mengelola Seksi Akuntansi Biaya, melaksanakan kegiatan
akuntansi biaya sesuai kebutuhan perusahaan.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan rencana kerja untuk
pelaksanaan tugas seksi Akuntansi Biaya.
Pelaksanaan, dalam pengertian menyelenggarakan, mengawasi dan
monitoring aktiva tetap dan penyusutan aktiva Kantor Pusat, Galangan
dan Cabang, biaya proyek dan biaya usaha.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
21
c. Uraian Kerja :
Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.
Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun
Cabang.
Monitoring, menyiapkan dan melaporakan penutupan harga pokok
proyek di Galangan dan Cabang.
Menyiapkan L/R proyek pembangunan kapal baru dan harkan di
Galangan dan Cabang.
Melakukan analisa biaya yang diperlukan.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada dibawahnya
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen.
8.) Kepala Seksi Akuntansi Persediaan
a. Tugas Pokok
Memimpin dan mengelola Seksi Akntansi Persediaan, mengelola
administrasi material dan membuat laporan persediaan Kantor Pusat,
Galangan dan Cabang.
22
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan rencana kerja untuk
melaksanakan tugas Seksi Akuntansi Persediaan.
Pelaksanaan, dalam pengertian menyelenggarakan, mengawasi dan
monitoring persediaan material Kantor Pusat, Galangan dan Cabang.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi persediaan
material Pusat.
Monitoring pelaporan Persediaan Galangan dan Cabang.
Menghitung dan menetapkan harga pokok barang Pusat yang dikirim
ke Galangan dan Cabang.
Menghitung dan menetapkan harga pokok material yang dibeli pusat.
Membuat berbagai laporan persediaan.
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada dibawahnya
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
23
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Divisi Akuntansi Manajemen.
9.) Kepala Seksi Pajak
a. Tugas Pokok
Memimpin Seksi Pajak, menyelenggarakan kegiatan dan perhitungan
pajak-pajak.
b. Fungsi
Perencanaan, dalam pengertian menyiapkan rencana kerja untuk
kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Pajak.
Pelaksanaan, dalam pengertian melaksanakan kerjasama dengan unit
terkait dan membina hubungan kerja dengan aparat perpajakan demi
kelancaran penyelesaian kewajiban dan permasalahan perpajakan.
Koordinasi, dalam pengertian melakukan kerja sama dengan unit kerja
terkait.
Pengendalian, dalam pengertian melakukan monitoring dan
pengendalian seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Uraian Kerja :
Membuat dan melaporkan Surat Pemberitahuan masa PPh 21, PPh
Badan dan PPN.
Membuat dan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh
21 dan PPh Badan ke Kantor Pajak.
24
Memungut PPN masukan atas tagihan supplier dari pembelian
material, membuat bukti pungut/potongan dan membuat daftar hutang
PPN.
Memungut PPh 21/23 dari tagihan konsultan atau pihak ketiga atas
bukti pemotongan dan membuat daftar hutang PPh 21/23.
Membuat surat permohonan pembayaran atas PPN, PPh 23 yang telah
dipungut dan membayarkan ke bank persepsi.Membuat dan
melaporkan PPh 23 yang telah dibayar (surat pemberitahuan masa PPh
23 wapu).
Memimpin, mengelola, mengkoordinasikan dan mengarahkan serta
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang ada dibawahnya
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dan
mempertanggungjawabkannya dengan memelihara bukti objektif
pelaksanaan sistem serta membuat sasaran/target yang akan dicapai
sesuai dengan bidang tugasnya.
Membuat laporan secara periodik dan melaksanakan tugas-tugas yang
lain yang ditetapkan oleh Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen.
25
BAB IIIPELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK
3.1. Bidang Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
Bidang Pelaksanaan kuliah kerja praktek ini penulis ditempatkan di bagian
pembuatan kartu proyek membawahi tugas kerja dari Kepala Sub Divisi Akuntansi
Manajemen dan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang aktivitas
keuangan atas pelaksanaan pekerjaan/proyek yang telah diterapkan PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero).
Berikut beberapa kajian teori yang berhubungan dengan proses pelaksanaan
Kuliah kerja Praktek.
3.1.1 Pendapatan
3.1.1.1 Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan.
Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan atau earnings. Pendapatan
26
adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau
disebut penjualan, penghasilan jasa (fees), produksi, dll.
Dalam literatur akuntansi terdapat beberapa pengertian atau definisi
pendapatan, antara lain Menurut Niswonger, “ Pendapatan adalah jumlah yang
ditagih kepada pelanggan atas barang ataupun jasa yang diberikan kepada
mereka.” (1992:22)
Sedangkan menurut PSAK nomor 23 paragraf 6, “Pendapatan adalah arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.”
Dari definisi yang terdapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
pendapatan adalah kenaikan gross/kotor dari keuntungan ekonomi selama
suatu periode dari aktivitas utama perusahaan yang menyebabkan kenaikan
ekuitas tetapi bukan disebabkan dari kontribusi penanaman modal.
3.1.1.2 Metode Pengakuan Pendapatan
Menurut Skousen (1995: bab 18), ada beberapa variasi metode pengakuan
pendapatan berdasarkan saat terjadi transaksi penjualan, yaitu:
- Metode kontrak selesai (completed-contract).
Metode ini hanya akan digunakan apabila suatu perusahaan
mempunyai kontrak jangka pendek, apabila kondisi-kondisi untuk
27
menggunakan akuntansi persentase penyelesaian tidak dipenuhi, atau apabila
ada ketidakpastian yang melekat dalam kontrak di luar resiko bisnis yang
normal.
- Metode persentase penyelesaian (percentage- of-completion)
Menurut metode ini, perusahaan akan mengakui pendapatan dan biaya sesuai
dengan kemajuan perusahaan dalam menyelesaikan kontrak dan tidak
menangguhkan pengakuan unsur- unsur ini sampai kontrak diselesaikan.
3.1.2. Harga Pokok
3.1.2.1 Pengertian Harga Pokok Produksi
Suatu perusahaan perlu menentukan harga pokok bagi produksi yang
dihasilkan karena harga pokok itu merupakan salah satu faktor yang ikut
mempengaruhi harga jual dasar penentuan kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan pengolahan perusahaan.
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) juga menggunakan
harga pokok untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari biaya produksi yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk tertentu seperti kapal TUG Boat
25M, LCT 200 DWT, dll.
Harga pokok produksi merupakan penjumlahan penggunaan berbagai sumber
ekonomi yang ada dan dapat digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi
produk.
28
Menurut Sunarto menyatakan bahwa harga pokok yaitu:
“Harga pokok adalah nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau
jasa yang diukur dengan nilai mata uang. Besarnya biaya biasanya diukur
dengan berkurangnya kekayaan atau timbulnya utang” (2003:4)
Berdasarkan pengertian di atas, maka harga pokok produksi adalah
penjumlahan penggunaan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk.
3.1.2.2 Unsur-unsur Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari biaya produksi yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk tertentu. Besarnya
biaya produksi ditentukan oleh perhitungan unsur-unsur harga pokok produksi.
Menurut Sunarto (2003:4) menyatakan bahwa :
Biaya Bahan Baku
Biaya ini timbul karena pemakaian bahan atau material. Material yang
dimaksud adalah bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi kapal
seperti besi baja, gas, las karbon, pasir sambas, cat, dll.
Biaya Tenaga Kerja Langsung/Upah
Biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung
merupakan gaji dan upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam pengolahan barang.
29
Biaya Overhead Pabrik
Biaya ini timbul terutama karena pemakaian fasilitas dalam mengolah barang
seperti mesin, alat-alat, tempat kerja, dll.
Suatu perusahaan manufaktur dapat dengan metode produksi berdasarkan
pesanan akan melakukan produksi apabila adanya pesanan yang diterima, yang
kemudian dikerjakan oleh kontraktor sebagai pihak pelaksana pekerjaan atau proyek.
Perusahaan dapat menerima proyek dari kontrak dengan pemesan maupun melalui
pemenangan tender ataupun lelang. Dalam upaya mendapatkan proyek, diperlukan
biaya untuk keperluan administrasi dalam penciptaan pekerjaan seperti biaya
administrasi, biaya strategi proyek, dll. Biaya-biaya ini dikumpulkan dan kemudian
menjadi satu pokok biaya produksi yaitu biaya sub kontraktor. Selain itu terdapat
biaya-biaya variable yang jumlahnya tidak menentu/berubah-ubah yang kemudian
dimasukkan ke dalam biaya lain-lain.
3.1.2.3 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Pengumpulan harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara produksi.
Secara garis besar cara memproduksi produk dapat dibagi dua macam; produksi atas
dasar pesanan dan produksi proses.
Dalam metode harga pokok pesanan (Job Order Cost Method), biaya-biaya
produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan
produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara
30
membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk
dalam pesanan yang bersangkutan.
Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok
produksinya dengan menggunakan harga pokok proses (Process Cost Method).
Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan
harga pokok produksi per satuan produksi yang dihasilkan pada periode tersebut
diperhitungkan dengan membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan
jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
3.1.2.4 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Metode penentuan harga pokok produksi adalah memperhitungkan unsur-
unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur
biaya ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua pendekatan yakni Full Costing
dan Variable Costing.
Full Costing
Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik,
biaya sub konttraktor, dan biaya lain-lain baik yang berperilaku variable maupun
tetap. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode full costingyang
digunakan oleh PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) terdiri dari
unsur-unsur biaya sebagai berikut.
31
Perhitungan Harga Pokok Produksi
PT. DKB (Persero)
Metode Full Costing
Biaya Material XXX
Upah XXX
Biaya Sub Kontraktor XXX
Biaya Overhead XXX
Biaya Lain-lain XXX
Harga Pokok Produksi XXX
3.2. Teknik Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
32
Dalam melaksanakan kuliah kerja praktek ini penulis ditempatkan di seksi
pembuatan kartu proyek membawahi tugas kerja dari Kepala Sub Divisi Akuntansi
Manajemen dan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang aktivitas
keuangan atas pelaksanaan pekerjaan/proyek yang telah diterapkan PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero). Seksi pembuatan kartu proyek ini
merupakan seksi baru di bawah pimpinan Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen
yang saat ini menjadi pembahasan oleh perusahaan dan belum mendapatkan
pengesahan sehingga pengerjaan kartu proyek masih dilaksanakan oleh Kepala Sub
Divisi Akuntansi Manajemen.
Kegiatan penulis mengumpulkan informasi aktivitas keuangan atas
pelaksanaan tiap-tiap proyek yang bersumber dari laporan keuangan masing-masing
galangan dan cabang yang kemudian dijadikan sebagai dasar pembuatan kartu proyek
yang dapat menunjukkan aktivitas proyek dari waktu ke waktu, kemudian menjadi
acuan manajemen keuangan Kantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA
BAHARI (Persero) dalam mengambil kebijakan-kebijakan melalui rapat. Dengan
bantuan dari Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen penulis memperoleh data
laporan keuangan berupa pendapatan dan harga pokok masing-masing galangan dan
cabang. Berikut materi bimbingan yang diberikan,
1. Perkenalan Divisi Akuntansi pada minggu pertama
2. Sejarah Singkat dan Struktur Organisasi dan Aspek Kegiatan Divisi
Akuntansi pada minggu kedua
3. Pengerjaan Kartu Proyek pada minggu ketiga
33
4. Pembahasan Laporan pada minggu keempat.
3.3. Hasil Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek
3.3.1. Prosedur Pembuatan Kartu Proyek
Berdasarkan hasil kuliah kerja praktek yang dilakukan di Divisi Akuntansi
Kantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) maka penulis
akan membahas Pembuatan Kartu Proyek.
Kartu proyek pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero)
sampai terakhir pelaksanaan kegiatan kuliah kerja praktek dibuat hanya untuk setiap
pembangunan kapal baru. Ditujukan untuk memperoleh gambaran kalkulasi
pendapatan dan harga pokok yang telah dikeluarkan untuk setiap periode. Kartu
proyek juga bermanfaat untuk ;
1. Mendapatkan gambaran laba tiap periode.
2. Mendapatkan gambaran progress fisik atas pembangunan kapal baru
berdasarkan jumlah harga pokok yang telah dikeluarkan.
34
3. Sebagai alat perbandingan antara harga pokok yang tercatat dengan
pelaksanaan pembangunan.
4. Sebagai alat pengawasan terhadap pendapatan yang menjadi laba.
5. Sebagai informasi bagi manajemen keuangan untuk menentukan
kebijakan-kebijakan.
35
Prosedur Pembuatan Kartu Proyek
Ak. Galangan & CabangKepala Divisi
Ak.ManajemenAk. Biaya Ak. Pelaporan Keuangan Ak. Kartu Proyek
Tabel 3.2
1 2
1 2
3
4
3 4
5
5
VerifikasiDokumen
MulaiPengumpulan
Data
ProsesData
ProsesData
ProsesData
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
HPP
PendapatanPendapatanPendapatanMaterial
LaporanKeuangan
KartuProyek
3.3.1.1.Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan yakni dokumen-dokumen yang menjadi unsur-
unsur kartu proyek yakni pendapatan, material, upah, sub kontraktor, overhead, dan
biaya lain-lain. Dokumen-dokumen tersebut di dapat dari laporan keuangan masing-
masing galangan dan cabang tiap periode bulanan. Laporan keuangan dibuat oleh
akuntansi pelaporan keuangan cabang & galangan yang kemudian diserahkan kepada
akuntansi pelaporan keuangan cabang & galangan Kantor Pusat PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero).
3.3.1.2.Verifikasi Dokumen
Dalam laporan keuangan dapat diperoleh data-data keuangan seperti
pendapatan, material, upah, sub kontraktor, overhead, dan biaya lain-lain. Data-data
keuangan tersebut kemudian diverifikasi kelengkapan dokumennya seperti rangkap,
nomor pengarsipan, tanggal, dsb. Kemudian Laporan keuangan dilakukan
penggolongan dengan melakukan salin dokumen untuk pendapatan, material, upah,
sub kontraktor, overhead, dan biaya lain-lain tanpa merubah laporan keuangan yang
ada. Kemudian data-data keuangan yang sudah dipisahkan dilakukan konfirmasi ke
bagian-bagian terkait.
37
3.3.1.3 Konfirmasi Kartu Proyek
Data-data keuangan pendapatan dan harga pokok produksi tersebut
diverifikasi kebenarannya dengan melakukan pengecekan dan konfirmasi pada
akuntansi Galangan & Cabang dan Akuntansi Biaya.
- Pendapatan
Data-data yang memuat pendapatan yang berasal dari laporan keuangan
dilakukan konfirmasi kepada bagian Akuntansi Galangan & Cabang Kantor
Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) serta
Galangan & Cabang. Data-data ini kemudian dilakukan pengecekan atas
kebenarannya. Bila terjadi perbedaan/penyimpangan/kesalahan atas data
tersebut merupakan tanggung jawab pihak Akuntansi Galangan & Cabang
untuk memperbaikinya atau menemukan kebenarannya. Setelah data
ditetapkan kebenarannya kemudian diberikan kembali ke pihak seksi
pembuatan laporan keuangan.
- Harga Pokok Produksi
Data-data keuangan yang berasal dari laporan keuangan dilakukan konfirmasi
kepada bagian Akuntansi Biaya Kantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN
KODJA BAHARI (Persero) serta Galangan & Cabang. Data-data ini
kemudian dilakukan pengecekan atas kebenarannya. Bila terjadi
perbedaan/penyimpangan/kesalahan atas data tersebut merupakan tanggung
jawab pihak Akuntansi Galangan & Cabang untuk memperbaikinya atau
38
menemukan kebenarannya. Setelah data ditetapkan kebenarannya kemudian
diberikan kembali ke pihak seksi pembuatan laporan keuangan.
Bila terjadi perbedaan data akan menjadi kajian oleh akuntansi pelaporan
keuangan yang berkoordinasi dengan akuntansi Galangan & Cabang dan Akuntansi
Biaya. Setelah melakukan verifikasi pada seksi akuntansi terkait, kemudian dilakukan
pengecekan kembali atas nilai dari unsur-unsur laporan keuangan untuk tiap periode
ke periode sebelumnya pada laporan keuangan guna mendapatkan nilai yang valid
dan mencegah terjadinya kesalahan berlanjut.
3.3.1.4. Pembuatan Spreadsheet
Kartu proyek dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 yang
dioperasikan oleh komputer pentium 4 dari intel serta didukung oleh operating system
Windows XP Proffesional SP2. Spreadsheet pada Excel memudahkan dalam
pembuatan kartu proyek yang berbentuk tabel-tabel. Berikut langkah-langkah
pembuatan spreadsheet:
1. Buka program Excel dengan beberapa cara sebagai berikut;
Klik Star Menu, pilih All Programs. Kemudian pilih Microsoft Office
dan klik Microsoft Office Excel.
Langsung klik double pada ikon shortcut Microsoft Office Excel.
Jalankan dari menu run dengan perintah kata Excel.
39
Gambar 3.1
2. Pastikan setelah membuka program excel muncul spreadsheet berupa kolom-
kolom dan baris. Bila tidak muncul, pilih menu tab file kemudian klik new.
3. Set lebar dan tinggi masing-masing kolom;
Gambar 3.2
4. Buat format spreadsheet yang memuat Nama Kapal, Lokasi, Nomor kontrak,
Nomor order, Pemesan, Nilai kontrak awal, Nilai kontrak akhir;
40
Gambar 3.3
5. Buat format Uraian yakni berisi periode bulanan maupun tahunan;
Gambar 3.4
6. Buat Persentasi Progress dengan rumus perhitungan untuk setiap periode
yakni jumlah pendapatan periode bersangkutan berbanding dengan nilai
kontrak akhir;
41
Gambar 3.5
7. Buat format Pendapatan dengan berisikan nilai angka-angka yang bersumber
dari laporan keuangan;
8. Buat format Material dengan berisikan nilai angka-angka yang bersumber dari
laporan keuangan;
9. Buat format Upah dengan berisikan nilai angka-angka dalam satuan mata
uang yang bersumber dari laporan keuangan;
10. Buat format Sub Kontraktor dengan berisikan nilai angka-angka dalam satuan
mata uang yang bersumber dari laporan keuangan;
11. Buat format Biaya Lain-lain dengan berisikan nilai angka-angka dalam satuan
mata uang yang bersumber dari laporan keuangan;
Gambar 3.6
42
12. Buat format Jumlah sebagai kalkulasi penjumlahan dari Material, Upah, Sub
Kontraktor, Biaya Lain-lain.
Gambar 3.7
13. Buat Persentasi HPP (Harga Pokok Produksi) dengan rumus perhitungan
untuk setiap periode yakni Jumlah sebagai kalkulasi penjumlahan dari
Material, Upah, Sub Kontraktor, Biaya Lain-lain periode bersangkutan
berbanding dengan pendapatan tiap periode yang bersangkutan.;
Gambar 3.8
14. Buat format Laba sebagai kalkulasi pengurangan dari pendapatan tiap periode
yang bersangkutan dengan Jumlah sebagai kalkulasi penjumlahan dari
Material, Upah, Sub Kontraktor, Biaya Lain-lain;
43
15. Buat Persentasi L/R (Laba Rugi) dengan rumus perhitungan untuk setiap
periode yakni laba periode bersangkutan berbanding dengan pendapatan tiap
periode yang bersangkutan;
Gambar 3.9
3.3.1.5. Pengisian Spreadsheet
Dalam laporan keuangan dapat diperoleh data-data keuangan
sepertipendapatan, material, upah, sub kontraktor, overhead, dan biaya lain-lain.
Setelah diverifikasi kebenarannya dapat dilakukan pemasukkan data-data tersebut
dalam kartu proyek sesuai dengan format-formatnya.
Gambar 3.10
44
Gambar 3.11
Dari data-data keuangan diatas dapat diperoleh HPP Bangunan Baru untuk
tiap periode. Data-data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kartu proyek
bangunan baru yang bersangkutan.
45
KARTU PROYEK PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) Kantor Pusat
NAMA KAPAL : LCU 1500 DWTLOKASI : CIREBONNOMOR KONTRAK :NOMOR ORDER : 1323/DKB/CRB/08PEMESAN : PT ANTARNUSANILAI KONTRAK : AWAL 3,672,500,000.00Rp
: AKHIR -Rp
UPAH MATERIAL SUB. KONTRAKTOR BLL OVERHEAD JUMLAH
TAHUN 2008NOVEMBER 4.65 170,771,250.00 8,436,024.06 52,255.82 - 60,740,829.64 10,843,194.44 80,072,303.96 46.89 90,698,946.04 53.11 DESEMBER 15.51 569,604,750.00 23,321,369.58 105,117,790.24 316,470,275.08 15,321,800.00 40,244,015.73 500,475,250.63 87.86 69,129,499.37 12.14 KOREKSI AUDIT
SUBTOTAL 20.16 740,376,000.00 31,757,393.64 105,170,046.06 316,470,275.08 76,062,629.64 51,087,210.17 580,547,554.59 78.41 159,828,445.41 21.59
TAHUN 2009JANUARI 13.47 494,689,000.00 36,243,236.37 16,528,922.29 371,406,169.21 5,363,900.00 28,966,267.85 458,508,495.72 92.69 36,180,504.28 7.31 PEBRUARI 13.63 500,435,000.00 26,925,082.15 11,088,599.28 394,415,657.08 16,801,950.00 30,679,449.65 479,910,738.16 95.90 20,524,261.84 4.10 MARET 8.85 325,000,000.00 10,697,524.65 3,500,930.81 280,645,429.43 8,902,506.00 16,198,399.30 319,944,790.19 98.44 5,055,209.81 1.56 APRIL 8.18 300,272,000.00 12,478,406.75 5,824,863.14 175,801,328.18 2,500,000.00 15,577,545.49 212,182,143.56 70.66 88,089,856.44 29.34 MEI 4.08 150,000,000.00 (14,572,669.98) 7,416,035.95 - 17,166,607.70 7,293,816.25 17,303,789.92 11.54 132,696,210.08 88.46 JUNI 6.64 243,880,000.00 4,032,084.26 16,551,878.44 405,457,384.50 9,987,550.00 11,203,851.03 447,232,748.23 183.38 (203,352,748.23) (83.38)
SUBTOTAL 54.85 2,014,276,000.00 75,803,664.20 60,911,229.91 1,627,725,968.40 60,722,513.70 109,919,329.57 1,935,082,705.78 96.07 79,193,294.22 3.93 TOTAL 75.01 2754652000.00 107561057.84 166081275.97 1944196243.48 136785143.34 161006539.74 2515630260.37 91.32 239021739.63 8.68
% L/RURAIAN % PROGRESS PENDAPATANHARGA POKOK
% HPP LABA (RUGI)
Gambar 3.12
46
3.3.1.6. Pengarsipan Kartu Proyek
Kartu proyek yang sudah jadi seperti gambar 3.12 kemudian dikonfirmasikan
kepada Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen yang kemudian akan
mengarsipkannya sehingga kartu proyek siap pakai pada saat diperlukan.
Kartu proyek dijabarkan pada bagian proyek pengerjaan bangunan baru dan
pemeliharaan kapal. Penerima informasi kartu proyek akan memperoleh gambaran
kalkulasi pendapatan dan harga pokok yang telah dikeluarkan pada pembangunan
kapal baru untuk setiap periode.
Untuk kondisi-kondisi tertentu, kartu proyek amat dibutuhkan sehingga
keberadaan berkas dalam bentuk dokumen menjadi keharusan. Setiap saat proyek
pembangunan kapal baru yang dikerjakan harus di dukung oleh validitas kartu
proyek.
Sebagai contoh penemuan bpk yang mengkonfirmasikan opini tidak wajar
pada periode-periode tertentu laporan keuangan pembangunan kapal baru kepada
Kepala Divisi Akuntansi Kantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA
BAHARI (Persero). Dengan adanya pedoman kartu proyek sebagai fungsi historis
yang menggambarkan kalkulasi pendapatan dan harga pokok yang telah dikeluarkan
pada pembangunan kapal baru untuk setiap periode.
Kartu proyek yang sudah jadi dilakukan konfirmasi kepada seksi akuntansi
pelaporan keuangan Kantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI
(Persero) serta Galangan & Cabang untuk diverifikasi kebenarannya. Konfirmasi
pada Galangan & Cabang dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya :
47
1. Melalui pengiriman fax. kepada Galangan dan Cabang, biasanya dilakukan
disertakan dengan media telepon dengan pihak yang menerima di divisi
akuntansi galangan dan cabang. Penggunaan telepon dikarenakan perlunya
komunikasi agar diperoleh opini atau pernyataan atas kartu proyek;
2. Melalui pengiriman email kepada Galangan dan Cabang;
3. Pengiriman langsung oleh pembuat kartu proyek, biasanya dilakukan karena
terjadinya penyimpangan atau kesalahan. Dengan kunjungan langsung ke
tempat diharapkan dapat diperoleh penyebab-penyebab kesalahan pada kartu
proyek. Dengan cara ini juga dapat meyakinkan pengerjaan bangunan kapal
baru di lapangan.
Konfirmasi ini dilakukan agar akuntansi galangan dan cabang mengetahui
kartu proyek atas pembangunan kapal baru yang dikerjakan oleh galangan dan cabang
yang bersangkutan. Diharapkan pihak galangan melakukan verifikasi atas validitas
data yang dikirim untuk mencegah adanya kesalahan atau ketidaksamaan data yang
dikirim yang merupakan data kantor pusat dengan data yang ada di galangan atau
cabang yang bersangkutan. Bila terjadi perbedaan maka pihak galangan dan cabang
yang bersangkutan segera melakukan konfirmasi kembali mengenai perbedaan yang
ada. Penyelesaian masalah yang dilakukan diantaranya :
1. Untuk perbedaan angka nominal yang besar, mendatangkan karyawan dari
galangan dan cabang divisi akuntansi ke kantor pusat untuk menyelesaikan
masalah perbedaan secara langsung.
48
2. Untuk perbedaan angka nominal yang kecil, biasanya mengikuti data yang ada
di cabang dan galangan dengan melakukan perubahan setelah adanya
pembahasan dengan pihak galangan dan cabang terkait baik secara langsung
maupun menggunakan media seperti telepon, internet, dsb.
Contoh dari bentuk kartu proyek yang terjadi perbedaan dan dilakukan
konfirmasi melalui fax. dapat dilihat di lampiran
49
3.3.2. Unsur-unsur Kartu Proyek
Kartu proyek pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero)
merupakan kumpulan informasi tentang pembangunan kapal baru dimana terdapat
informasi mengenai pendapatan dan harga pokok produksi. Berikut merupakan unsur-
unsur yang terdapat pada kartu proyek :
Identitas Pembangunan Kapal
Berisi keterangan atas pekerjaan pembangunan kapal yang menunjukkan
informasi nama, tempat pengerjaan, nilai kontrak, dll. dijelaskan sbb:
- Nama kapal, berisi informasi nama kapal yang dikerjakan.
- Lokasi, berisi informasi mengenai keberadaan pembangunan kapal. Lokasi
pengerjaan kapal dapat dilakukan di cabang & galangan.
- Nomor kontrak, berisi data penomoran pada surat kontrak oleh PT. DOK
& PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero).
- Nomor order, yakni nomor pemesanan yang terdiri dari nomor urut dan
tahun penerimaan pesanan. Contoh : 1238/08, 1238 merupakan nomor
urut pekerjaan yang diterima dan 08 merupakan tahun penerimaan
pesanan yakni tahun 2008.
- Pemesan, berisi informasi atas nama pihak pemesan kapal kepada PT.
DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) selaku pihak yang
melakukan pekerjaan.
- Nilai kontrak awal, yakni sejumlah nilai uang dalam bentuk mata uang
rupiah maupun valas yang disepakati oleh pihak pemesan dan PT. DOK &
50
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) yang kemudian diikat oleh
perjanjian surat kontrak untuk pengerjaan pembangunan kapal baru sesuai
pesanan.
- Nilai kontrak akhir, yakni sejumlah nilai uang dalam bentuk mata uang
rupiah maupun valas disepakati oleh pihak pemesan dan PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) setelah melakukan negosiasi
atas nilai kontrak awal yang kemudian diikat oleh perjanjian surat kontrak
untuk pengerjaan pembangunan kapal baru sesuai pesanan. Negosiasi ini
dimungkinkan terjadi karena adanya toleransi atas kebijakan harga,
strategi harga agar dapat bersaing, tinjauan atas risiko pekerjaan, dll.
Uraian
Berisi informasi tentang periode bulanan seperti januari, februari, maret, april,
dsb.
Pendapatan
Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan.
Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan atau earnings.
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang
biasa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen,
royalti dan sewa.PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero)
memperoleh pendapatan dari lingkup bisnisnya. Kartu proyek dibuat khusus
untuk setiap pembangunan kapal baru
Biaya Material
51
Biaya ini timbul karena pemakaian bahan atau material. Material yang
dimaksud adalah bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi kapal
seperti besi baja, gas, las karbon, pasir sambas, cat, dll. Setiap galangan dan
cabang memiliki otoritas untuk pengadaan material yang kemudian
melaporkannya untuk setiap periode kepada kantor pusat dalam lingkup
akuntansi biaya.
Biaya Upah
Biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung
merupakan gaji dan upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam pengolahan barang seperti kepala proyek, mekanik mesin
bubut, mekanik kapal, teknisi, pekerja kapal, pekerja honorer, dll.
Biaya Overhead
Biaya ini timbul terutama karena pemakaian fasilitas dalam mengolah barang
seperti mesin, alat-alat, tempat kerja, dll. Biaya overhead biasanya merupakan
dana-dana perbaikan mesin seperti mesin bubut yang memerlukan tindakan
cepat sebagai alat produksi agar pekerjaan selesai tepat waktu.
Suatu proyek dapat dikerjakan apabila adanya pesanan yang diterima, yang
kemudian dikerjakan oleh kontraktor sebagai pihak pelaksana pekerjaan atau
proyek. Dalam kenyataanya untuk mendapatkan suatu pekerjaan/proyek PT.
DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) dapat menerima proyek
dari kontrak dengan pemesan maupun melalui pemenangan tender ataupun
52
lelang. Dalam upaya mendapatkan proyek, diperlukan biaya untuk keperluan
administrasi dalam penciptaan pekerjaan seperti biaya administrasi, biaya
strategi proyek, dll. Biaya-biaya ini dikumpulkan dan kemudian menjadi satu
pokok biaya produksi yaitu biaya sub kontraktor.
Selain itu terdapat biaya-biaya variable yang jumlahnya tidak
menentu/berubah-ubah yang kemudian dimasukkan ke dalam biaya lain-lain.
Seperti biaya pengobatan bila terjadi kecelakaan kerja pada pekerja honorer
yang tidak terbebankan pada biaya kesehatan pegawai.
Laba merupakan pendapatan bersih tiap periode yakni dengan cara
mengurangi pendapatan dengan harga pokok produksi.
Persentasi progress yakni informasi dalam bentuk persentasi yang merupakan
kalkulasi data antara pendapatan tiap periode berbanding dengan nilai kontrak
akhir.
Persentasi HPP (Harga Pokok Produksi) yakni informasi dalam bentuk
persentasi yang merupakan kalkulasi data antara harga pokok produksi tiap
periode berbanding dengan pendapatan tiap periode yang bersangkutan.
Persentasi L/R yakni informasi dalam bentuk persentasi yang merupakan
kalkulasi data antara laba tiap periode berbanding dengan pendapatan tiap
periode yang bersangkutan.
3.3.3. Perbandingan Teori dengan Praktek Dalam Hal Pendapatan dan Harga
Pokok
53
3.3.3.1 Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan gross/kotor dari keuntungan ekonomi
selama suatu periode dari aktivitas utama perusahaan yang menyebabkan
kenaikan ekuitas tetapi bukan disebabkan dari kontribusi penanaman modal.
Pendapatan pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) yang
tercatat dalam kartu proyek merupakan pendapatan kotor untuk pembayaran atas
pembangunan kapal baru berdasarkan surat perjanjian kontrak yang telah disepakati.
Pengakuan pendapatan pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI
(Persero) menggunakan:
- Metode kontrak selesai (completed-contract).
Metode ini hanya akan digunakan apabila PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) mempunyai kontrak jangka
pendek, apabila kondisi-kondisi untuk menggunakan akuntansi persentase
penyelesaian tidak dipenuhi, atau apabila ada ketidakpastian yang melekat
dalam kontrak di luar resiko bisnis yang normal. Biasanya metode kontrak
selesai hanya digunakan untuk bagian pemeliharaan kapal. Pada
pembangunan kapal baru terkadang dapat menggunakan metode ini apabila
pihak PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) mendapatkan
bank garansi sebagai jaminan apabila pihak pemesan kapal tidak dapat
melakukan pembayaran sesuai dengan surat kontrak juga disaat PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) tidak dapat menyelesaikan
pembangunan kapal baru tersebut.
54
- Metode persentase penyelesaian (percentage- of-completion)
Menurut metode ini, perusahaan akan mengakui pendapatan dan biaya sesuai
dengan kemajuan perusahaan dalam menyelesaikan kontrak dan tidak
menangguhkan pengakuan unsur- unsur ini sampai kontrak diselesaikan.
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) menggunakan
metode ini pada pekerjaan pembangunan kapal baru dimana kartu proyek akan
menjabarkan pendapatan atas pembayaran pekerjaan pembangunan baru
secara periodik dan menggunakan persentasi perbandingan dari jumlah
keseluruhan nilai kontrak untuk setiap periode pembayaran.
3.3.3.2 Harga Pokok Produksi
Suatu harga pokok dapat diketahui jumlahnya dari biaya produksi yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu produk tertentu. Besarnya
biaya produksi ditentukan oleh perhitungan unsur-unsur harga pokok produksi.
Menurut Sunarto (2003:4) menyatakan bahwa :
• Biaya Bahan Baku
Biaya ini timbul karena pemakaian bahan atau material. Material yang
dimaksud adalah bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi kapal seperti
besi baja, gas, las karbon, pasir sambas, cat, dll.
• Biaya Tenaga Kerja Langsung/Upah
55
Biaya ini timbul karena pemakaian tenaga kerja yang dipergunakan untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerja langsung merupakan
gaji dan upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat langsung dalam
pengolahan barang.
• Biaya Overhead Pabrik
Biaya ini timbul terutama karena pemakaian fasilitas dalam mengolah
barang seperti mesin, alat-alat, tempat kerja, dll.
Suatu proyek dapat dikerjakan apabila adanya pesanan yang diterima, yang
kemudian dikerjakan oleh kontraktor sebagai pihak pelaksana pekerjaan atau proyek.
Dalam kenyataanya untuk mendapatkan suatu pekerjaan/proyek PT. DOK &
PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) dapat menerima proyek dari kontrak
dengan pemesan maupun melalui pemenangan tender ataupun lelang. Dalam upaya
mendapatkan proyek, diperlukan biaya untuk keperluan administrasi dalam
penciptaan pekerjaan seperti biaya administrasi, biaya strategi proyek, dll. Biaya-
biaya ini dikumpulkan dan kemudian menjadi satu pokok biaya produksi yaitu biaya
sub kontraktor yang seharusnya dipisahkan dalam biaya operasional perusahaan.
Selain itu terdapat biaya-biaya variable yang jumlahnya tidak menentu/berubah-ubah
yang kemudian dimasukkan ke dalam biaya lain-lain.
PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) sebagai perusahaan
yang memproduksi kapal atas dasar pesanan. Dalam kenyataannya dalam
pelaksanaan kegiatan produksi memerlukan waktu yang lama dalam menghasilkan
56
barang jadi berupa kapal pesanan, dengan begitu diperlukan pengumpulan biaya-
biaya produksi berdasarkan periode-periode tertentu berdasarkan pesanan. Oleh
karena itu PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) menggabungkan
metode harga pokok pesanan dan harga pokok proses serta perhitungan pendapatan
menjadi satu di dalam satu kartu proyek untuk tiap pesanan.
3.3.4. Hambatan dan Upaya Proses Pembuatan Kartu Proyek
Seksi pembuatan kartu proyek membawahi tugas kerja dari Kepala Sub Divisi
Akuntansi Manajemen dan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
aktivitas keuangan atas pelaksanaan pekerjaan/proyek yang telah diterapkan PT.
DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero). Seksi pembuatan kartu proyek
ini merupakan seksi baru di bawah pimpinan Kepala Sub Divisi Akuntansi
Manajemen yang saat ini menjadi pembahasan oleh perusahaan dan belum
mendapatkan pengesahan sehingga pengerjaan kartu proyek masih dilaksanakan oleh
Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen.
Selama melaksanakan kerja praktek sebagai seksi pembuat kartu proyek,
penulis bekerja dengan bantuan komputer. Kartu proyek dibuat dengan menggunakan
Microsoft Office Excel 2007 yang dioperasikan oleh komputer pentium 4 dari intel
serta didukung oleh operating system Windows XP Proffesional SP2. Spreadsheet
pada Excel memudahkan dalam pembuatan kartu proyek yang berbentuk tabel-tabel.
Akan tetapi penggunaam Microsoft Excel dalam pembuatan kartu proyek pada PT.
57
DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) juga memiliki kekurangan
diantaranya :
- Dalam proses pengolahan data dengan menggunakan fasilitas rumus-rumus
logika secara banyak dalam satu file akan membuat proses pengolahan data
memakan banyak waktu dan terkadang membuat komputer menjadi hang
(tidak bekerja akibat overload data proses).
- Banyaknya link/hubungan antar file dapat memperlama proses pengolahan
data. Selain itu bila terjadi miss/hilang satu file atau nilai pada file lain yang
berhubungan tidak valid akan menyebabkan rangkaian hubungan rumus
logika akan menjadi error.
Hal ini dapat diantisipasi oleh penulis dengan berbagai cara yang didapatkan
dari perkuliahan komputer akuntansi di UNIKOM, pelatihan-pelatihan komputer, dan
bantuan-bantuan dari senior pegawai PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI
(Persero). Cara-cara tersebut diantaranya :
- Pembiasaan pelakuan penyimpanan data/back up data keuangan untuk
mengantisipasi terjadinya error dengan media back up email recovery dan
disk eksternal.
- Melakukan modifikasi atas file excel dengan melakukan penguncian data agar
tidak dapat dimanipulasi tanpa sepengetahuan pembuat kartu proyek. Hal ini
dikarenakan komputer terhubung oleh jaringan dan setiap komputer dalam
jaringan dapat mengakses file kartu proyek. Hal ini memungkinkan pihak luar
58
dapat memanipulasi data atau dengan tidak sengaja membuka dan isinya
terubah.
- Melakukan perawatan/maintenance terhadap komputer untuk memperkecil
kemungkinan terjadi error atau hang saat proses data.
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari Hasil Kuliah Kerja Praktek pada pembuatan kartu proyek membawahi
tugas kerja dari Kepala Sub Divisi Akuntansi Manajemen dan ini bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang aktivitas keuangan atas pelaksanaan pekerjaan/proyek
yang telah diterapkan PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) dan
59
berdasarkan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab yang terdahulu
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero) melakukan
kegiatan Pembangunan kapal baru sampai dengan 50,000 DWT. Nilai
Nominal Kontrak yang besar membutuhkan kartu proyek sebagai gambaran
kalkulasi pendapatan dan harga pokok yang telah dikeluarkan pada
pembangunan kapal baru untuk setiap periode. Prosedur dimulai dari
pengumpulan data pada laporan keuangan masing-masing galangan dan
cabang yang kemudian melewati serangkaian verifikasi data. Kemudian
didapatlah jumlah pendapatan dan harga pokok produksi untuk pembangunan
kapal baru sebagai unsur-unsur utama dalam pembuatan kartu proyek.
Sehingga di dalam kartu proyek akan memuat gambaran kalkulasi pendapatan
dan harga pokok yang telah dikeluarkan pada pembangunan kapal baru untuk
setiap periode. Kartu proyek pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA
BAHARI (Persero) dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007
yang dioperasikan oleh komputer pentium 4 dari intel serta didukung oleh
operating system Windows XP Proffesional SP2.
2. Kartu proyek pada PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero)
merupakan kumpulan informasi tentang pembangunan kapal baru dimana
terdapat informasi mengenai pendapatan dan harga pokok produksi. Unsur-
unsur yang berada pada kartu proyek meliputi keterangan proyek
pembangunan kapal baru, pendapartan, harga pokok produksi dan berbagai
60
persentasi yang tertuang dalam spreadsheet. Unsur-unsur kartu proyek
digolongkan menjadi data keterangan yang merupakan data deskriptif dan
jumlah pendapatan, hpp, persentasi, dll yang merupakan data nominal.
4.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari Hasil Kuliah Kerja
PraktekKantor Pusat PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (Persero)
adalah sebagai berikut :
1. Penggunaan komputer dengan Microsoft Office Excel 2007 memang cukup
baik, akan tetapi memudahkan untuk melakukan kesalahan. Microsoft Office
Excel 2007 dokumen mudah dirubah dengan mudah isi data-datanya tanpa
meninggalkan jejak sebelumnya. Sehingga dikhawatirkan bila terjadi
kesalahan pengetikan atau rekayasa data tidak meninggalkan jejak audit untuk
pemeriksaan Satuan Pengawas Intern (SPI) dan BPK. Ada baiknya
menggunakan jasa programer untuk membuat sistem software akuntansi kartu
proyek untuk mencegah terjadinya kesalahan.
2. Unsur-unsur kartu proyek pada data nominal berupa angka-angka. Nilai
nominal ini dinyatakan dalam mata uang. Terkadang perusahaan menerima
pekerjaan dimana pencatatan keuangan menggunakan rupiah maupun valas.
Maka dari itu diperlukan sistem yang memiliki kemampuan dalam pembuatan
kartu proyek dengan berbagai nilai mata uang yang terintegerasi dengan data-
data keuangan lainnya seperti laporan keuangan. Sistem ini dapat dibuat
61
bersamaan dengan pembuatan software akuntansi kartu proyek maupun
dimasukkan dalam ruang lingkup akuntansi pelaporan keuangan dalam
pengurusan perbedaan mata uang.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Setiawan, Orientasi Pada Divisi Akuntansi Kantor Pusat.PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) KANTOR PUSAT.2008.
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) Financial Accounting Standards Board (FASB)
Theodorus Tuanakotta, Accounting Principle Board:1984
C. Rollin Niswonger& Philip E. Fess, DASAR-DASAR AKUNTANSI Penerbit/Publisher: Rineka Cipta Edisi/Edition: 1992.
62
PSAK nomor 23 paragraf 6
File-file kartu proyek PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) KANTOR PUSAT: 2009.
63