bab i pendahuluanppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/renja-antapani-2016-final.pdf · 2007...

68
1 Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional merupakan perwujudan tujuan nasional bangsa Indonesia pada intinya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pembangunan nasional yang dilaksanakan pada hakekatnya mencakup semua aspek kehidupan manusia yang dilakukan secara terarah, terpadu dan berkesinambungan serta menyeluruh keseluruh pelosok tanah air. Agar pembangunan nasional sesuai dengan sasaran, maka pelaksanaannya dapat diarahkan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kegiatan pembangunannya sendiri. Pembangunan daerah yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional mencakup seluruh segi kehidupan masyarakat, sudah barang tentu memerlukan pengorganisasian pemerintah yang mampu mengikuti perkembangan jaman. Pelaksanaan pembangunan yang ditujukan demi kemakmuran rakyat tersebut, penyelenggaraannya dilakukan menyeluruh sampai ke pelosok daerah sesuai dengan kondisi daerah masing- masing, dengan kata lain bahwa negara memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi. Dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, maka penyelenggaraan otonomi daerah yang sesuai dengan Undang-Undang tersebut dalam substansinya juga mengalami perubahan, namun pada esensinya tetap menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua unsur pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah Pusat. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab. Implementasi kebijakan otonomi daerah tersebut mendorong terjadinya perubahan secara struktural, fungsional dan kultural dalam keseluruhan tatanan

Upload: hoangduong

Post on 28-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

1

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional merupakan perwujudan tujuan nasional bangsa

Indonesia pada intinya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan

makmur yang merata baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar 1945. Pembangunan nasional yang dilaksanakan pada

hakekatnya mencakup semua aspek kehidupan manusia yang dilakukan secara

terarah, terpadu dan berkesinambungan serta menyeluruh keseluruh pelosok

tanah air. Agar pembangunan nasional sesuai dengan sasaran, maka

pelaksanaannya dapat diarahkan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus

kegiatan pembangunannya sendiri. Pembangunan daerah yang merupakan bagian

integral dari pembangunan nasional mencakup seluruh segi kehidupan

masyarakat, sudah barang tentu memerlukan pengorganisasian pemerintah yang

mampu mengikuti perkembangan jaman. Pelaksanaan pembangunan yang

ditujukan demi kemakmuran rakyat tersebut, penyelenggaraannya dilakukan

menyeluruh sampai ke pelosok daerah sesuai dengan kondisi daerah masing-

masing, dengan kata lain bahwa negara memberikan kesempatan dan keleluasaan

kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi.

Dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008, maka penyelenggaraan otonomi daerah yang sesuai

dengan Undang-Undang tersebut dalam substansinya juga mengalami perubahan,

namun pada esensinya tetap menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam

arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua unsur

pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah Pusat. Daerah memiliki

kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan

peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada

peningkatan kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan

pula prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab.

Implementasi kebijakan otonomi daerah tersebut mendorong terjadinya

perubahan secara struktural, fungsional dan kultural dalam keseluruhan tatanan

Page 2: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

2

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu perubahan yang sangat

esensial adalah yang berkenaan dengan kedudukan, kewenangan, tugas dan

fungsi Camat. Perubahan paradigmatik penyelenggaraan pemerintahan daerah

tersebut, mengakibatkan pola distribusi kewenangan Camat menjadi sangat

tergantung pada pendelegasian sebagian kewenangan pemerintahan dari

Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

penyelenggaraan pemerintahan umum, yang mempunyai implikasi langsung

terhadap optimalisasi peran dan kinerja Camat dalam upaya pemenuhan

pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai gambaran umum kecamatan Antapani dapat dilihat pada data di

bawah ini:

Kecamatan Antapani merupakan salah satu kecamatan dari 30

kecamatan yang ada di Kota Bandung yang diresmikan pada tanggal 12 April

2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006

tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan

di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dengan batas-batasnya sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Jl. Jend. A.H.

Nasution (Kec. Mandalajati);

Sebelah Timur : Kali Cikeley

(Kec. Arcamanik);

Sebelah Selatan : Rel Kereta Api

(Kec. Buah Batu);

Sebelah Barat : Kali Cidurian

(Kec. Kiaracondong)

Page 3: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

3

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

51%49%

JUMLAH PENDUDUK

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

LAKI LAKI PEREMPUAN

Secara geografis Kecamatan Antapani terletak disebelah Timur Kota

Bandung dengan luas wilayah 400,543 ha. dengan kepadatan penduduk

rata-rata 147 jiwa per ha. Wilayah Kecamatan terbagi dalam 4 kelurahan,

58 rukun warga dan 297 rukun tetangga.

Adapun kelurahan-kelurahan

yang ada di wilayah Kecamatan

Antapani adalah sebagai berikut :

1) Kelurahan Antapani Wetan

2) Kelurahan Antapani Kulon

3) Kelurahan Antapani Tengah

4) Kelurahan Antapani Kidul

1. Keadaan Penduduk

Jumlah Kepala Keluarga : 16.688 umpi

Jumlah Penduduk :

Laki-laki : 35.988 jiwa (51,33%)

Perempuan : 34.122 jiwa (48,67%)

Jumlah : 70.110 jiwa

Page 4: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

4

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

70090

20

0 20000 40000 60000 80000

WNI PRIBUMI

WNI ASING

095%

003%002%

000% 000%

Jumlah Penduduk menurut Golongan Agama

ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA

Jumlah Penduduk menurut kewarganegaraan :

WNI Pribumi : 70.090 orang

WNA : 20 orang

Jumlah Penduduk menurut Golongan Agama :

Islam : 66.127 orang

Kristen : 2.316 orang

Katholik : 1.097 orang

Hindu : 61 orang

Budha : 40 orang

Page 5: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

5

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan :

Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan Golongan,

Jabatan/Esselonering dan Pendidikan terdiri dari :

a. Berdasarkan Golongan :

1) Golongan IV : 3 orang

2) Golongan III : 32 orang

3) Golongan II : 14 orang

4) Golongan I : 2 orang

5) Kontrak Kerja : - orang

Jumlah : 50 orang

b. Berdasarkan Jabatan/Eselonering :

1) Eselon III/A : 1 orang

2) Eselon III/B : 1 orang

3) Eselon IV/A : 9 orang

4) Eselon IV/B : 18 orang

c. Berdasarkan Pendidikan :

1) S.2 : 5 orang

2) S.1 : 18 orang

3) D.3/Sarmud : 5 orang

4) SLTA : 23 orang

5) SLTP : 3 orang

6) SD : 3 orang

Instansi yang ada di wilayah Kecamatan Antapani :

a. Instansi Pemerintah :

1) Kantor Kecamatan Antapani

2) Kantor Kelurahan se-Kec. Antapani (4 kelurahan)

3) Puskesmas se-Kec. Antapani (3 puskesmas)

4) Kantor Urusan Agama Cicadas

5) Polsekta Kec. Antapani

6) Koramil Antapani-Arcamanik-Mandalajati

7) Kantor Pengadilan Agama

b. Instansi BUMN/D

1) Bank BTN

2) PT Pos dan Giro

3) BRI.

Page 6: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

6

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Sarana Perekonomian

a. Sarana Perdagangan

1) B ank : 3 buah

2) Koperasi : 11 buah

3) Pasar Umum : 1 buah

4) Pasar Swalayan : 1 buah

5) Toko : 80 buah

6) Warung : 196 buah

7) Kios : 47 buah

8) PKL : 183 buah

b. Perusahaan :

1) Perusahaan Sedang : 3 buah

2) Home Industri : 1 buah

3) Industri Kerajinan : 63 buah

4) Hotel : - buah

5) Rumah Makan : 5 buah

Sarana Sosial Budaya :

a. Pendidikan :

1) TK/TPA : 25 buah

2) SD : 24 buah

3) SLTP Negeri : 2 buah

4) SLTP Swasta : 2 buah

5) SMU/SMK Negeri : 1 buah

6) SMU Swasta : 1 buah

b. Tempat Ibadah :

1) Masjid : 72 buah

2) Madrasah : 26 buah

3) Langgar : - buah

4) Gereja : 1 buah

c. Sara Kesehatan :

1) Puskesmas : 3 buah

2) Poliklinik : 4 buah

3) Praktek Dokter : 19 buah

4) Rumah Sakit : - buah

Page 7: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

7

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

5) Apotek : 11 buah

6) Panti Pijat : - buah

7) Bidan : 9 buah

8) Posyandu : 66 buah

Sarana Lingkungan

a. Sarana perhubungan

- Jalan

1) Jalan Negara : - km

2) Jalan Provinsi : 1,5 km

3) Jalan Kota : 6 km

4) Jalan Kelurahan : 4,5 km

5) Jalan Kolektor : 6,3 km

- Jembatan :

1) Kali Cidurian : 1 buah

2) Kali Cikeley : 2 buah

3) Kali Cipamokolan : 3 buah

4) Kali Ciparungpung : 1 buah

b. Sarana irigasi/sungai

1) Kali Cidurian : 2,5 km

2) Kali Cikeley : 1,5 km

3) Kali Cipamokolan : 3,5 km

4) Kali Ciparungpung : 1,5 km

c. Sarana RTH/Taman

1) Taman RW.06 Kel. Antapani Wetan

2) Taman Halaman Kantor Kec. Antapani

3) Taman Halaman Kantor Kel. Antapani Tengah

4) Taman RW.07 Kel. Antapani Tengah

5) Taman RW. O8 dan Taman Toga RW.07 Kel. Antapani Kidul

6) Taman Toga RW.15 Kel. Antapani Kidul

d. Sarana bermain/lapang

1) Lapang Gasibu Mini (Gasmin) Jl. Kuningan Raya.

e. Sarana Olah raga

1) Lapang Putsal : 3 buah

2) Lapang Bulu Tangkis : 28 buah

3) Lapang Bola Volly : 44 buah

Page 8: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

8

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

4) Lapang Tenis : 2 buah

f. Sarana sanitasi

1) MCK/Jamban Umum : 18 buah

2) Corsen : - buah

3) Sumur gali : 117 buah

4) Sumur Pompa : 760 buah

5) Hidrand Umum : 1 buah

6) Air PDAM : 11.548 buah

Sarana Ketentraman dan Ketertiban

a. Jumlah Anggota Linmas : 296 orang

b. Jumlah Angg Linmas Terlatih : 40 orang

c. Jumlah Satpam : 78 orang

d. Jumlah Poiskamling : 116 buah

e. Jumlah Satwankar : 4 kelompok

f Jumlah Anggota Satwankar : 58 orang

g. Jumlah APAR : 800 buah

h. Jumlah APAB : 11 buah

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang menjadi pedoman pelaksanaan Pemerintah

Kecamatan Antapani adalah sebagai berikut :

Landasan operasional yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas

sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-

daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Barat,

Jawa tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Page 9: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

9

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN);

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008;

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara pemerintah pusat dan daerah;

9. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

11. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana

pembangunan Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun

1989 tentang batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung;

20. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2000 tentang pengembangan dan

Penataan Kawasan Inti Pusat Kota;

Page 10: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

10

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

21. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kota Bandung;

22. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

23. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

24. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-

2025;

25. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030.

26. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun

2014-2018;

27. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas

Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan dan Kelurahan Di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

28. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 tahun 2008 tentang Rencana

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;

29. Keputusan Gubernur Nomor : 465.85/Kep.367-BPMPD/2010 Tentang Tim

Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Barat;

30. Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor : 050/Kep.220-Bapp/2011 tentang

Kelompok Kerja Penyusunan Rencana Aksi Daerah Millennium Development

Goals (RAD MDGS) Provinsi Jawa Barat;

31. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 tentang

Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung;

32. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah

Kota Bandung;

33. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

Page 11: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

11

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

34. Peraturan Daerah Kota bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kota bandung Nomor 05 tahun 2009;

35. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 tahun 2008 tentang Rincian Tugas

Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

36. Peraturan Walikota Bandung Nomor 001 tahun 2010 Tentang Prosedur Dan

Tata Cara Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

37. Peraturan Walikota Bandung nomor 870 tahun 2011 Tentang Pelimpahan

Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada Camat Dan Lurah;

38. Peraturan Walikota Bandung Nomor 891 tahun 2011 Tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;

39. Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. Tentang Tugas Pokok

dan Fungsi Organisasi Kecamatan;

40. Keputusan Walikota Kota Bandung Nomor 188.342/Kep.152 Bappeda/2011

tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung;

41. Surat Edaran Walikota Bandung 593.311/1400-Bag.Huk.HAM tanggal 28

Maret 2011 perihal Surat Keterangan Ahli Waris;

42. Surat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung Nomor

470/671-Disduk Capil tanggal 16 April 2010 perihal Surat Keterangan

Kependudukan;

43. Surat Edaran Walikota Bandung Nomor 440/SE.110-DINKES tanggal 27

Agustus 2010 tentang Pembuatan SKM dan SKTM

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Kerja ini untuk dijadikan

gambaran bagi penyelengaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan pada tahun 2014, serta untuk menjadi bahan pengendalian,

evaluasi kegiatan, dan pengukuran tingkat kinerja Pemerintah Kecamatan

Antapani.

Page 12: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

12

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun

2014 adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan

1.4. Sistematika Penulisan

Bab II Evaluasi Pelaksanaan RENJA Kecamatan Antapani Tahun 2014

2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Kecamatan Antapani Tahun 2014 dan Capaian

RENSTRA Kecamatan Antapani

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Antapani

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan

Bab IV Penutup

Page 13: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

13

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN ANTAPANI TAHUN 2014

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN ANTAPANI TAHUN 2014 dan CAPAIAN RENSTRA KECAMATAN ANTAPANI

Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung tersebut ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-

2018. Disamping itu pula, Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung diharapkan

dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Dalam Negeri ,

Bappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan

pembangunan nasional.

Selanjutnya, Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung tersebut akan

dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Antapani Bandung yang

merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam

Renja Kecamatan Antapani Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas

yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

Rencana Strategis Kecamatan Antapani Kota Bandung yang ditetapkan

untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun

2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Antapani Kota Bandung Nomor

800/026 – Kec. Atp Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan

Antapani Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun

tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan

penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Antapani Kota

Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas

penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung tersebut ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-

2018.

Page 14: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

14

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Penyusunan Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung telah melalui

tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota

Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat

dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD,

Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung merupakan

hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Antapani Kota Bandung dan

stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Kecamatan Antapani Kota Bandung tersebut akan

dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Antapani Kota Bandung

yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Didalam Renja Kecamatan Antapani Kota Bandung dimuat program dan kegiatan

prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang

oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Antapani Kota Bandung. Visi tersebut

mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan

kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung

sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera,

“Bandung Juara”.

Visi Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah :

“Mewujudkan Kecamatan Antapani Sebagai Wilayah Pemukiman Yang

Berwawasan Lingkungan, Menciptakan Pemerintah Yang Kredibel ,

Professional Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat”

1. Misi

Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut, Kecamatan Antapani mempunyai

Misi sebagai Berikut :

1. Mewujudkan Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah,

Ramah dan Adil)

2. Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan yang efektif,

transparan, dan akuntabel

Page 15: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

15

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu

kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa

strategis.

Tabel 2.1

TUJUAN

Misi Tujuan

1. Mewujudkan Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah, Ramah dan Adil)

1 Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayan Publik di Kecamatan dengan Membangun Sistem dan Budaya Pelyanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah, Ramah dan Adil)

2 Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan

2. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi

Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam

kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan

Misi Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 sebanyak 2 (dua) sasaran strategis.

Sasaran dari tujuan 1

a. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

b. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan.

Sasaran dari tujuan 2

a. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga

melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah

maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan

Page 16: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

16

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat

mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

2. Capaian Kinerja Keuangan

Selama tahun 2013 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang

ingin dicapai Kecamatan Antapani Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kecamatan Antapani

Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 10,813,205,733 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp 8,712,904,654 atau dengan serapan

dana APBD mencapai 81%. kondisi anggaran adalah Silpa Rp 2,100,301,079 Hal

ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien.

Disamping itu dikarenakan pula adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu

pembangunan gedung kantor Kelurahan Antapani Wetan. Tidak dilaksanakannya

pembangunan gedung kantor tersebut adalah karena belum adanya putusan

mengenai penetapan lokasi tanah untuk kantor Kelurahan Antapani Wetan,

sehingga diupayakan untuk dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2014 yang

akan datang. Adapun untuk realisasi belanja langsung dan tidak langsung dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Realisasi Anggaran BTL, BL dan Belanja Pemeliharaan

Kantor Kecamatan Antapani Tahun Anggaran 2014

No. Urusan

Wajib

Belanja

Tidak

Langsung

Belanja Lansung

Total

Belanja

Relisasi

Belanja

Belanja

Pemelihar

aan

% Belanja

Pegawa

i

Belanja

Barang

dan

Jasa

Belanja

Modal

20 KECAMATAN

ANTAPANI 4.578.026.900

1.424.290.

000

3.046.725.7

90

2.930.184.

210

11.979.226.

900

10.026.023.

137 334.517.838 83,70 %

Page 17: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

17

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan

pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan

Antapani Kota Bandung pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3

Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Antapani Kota Bandung

Tahun 2014

NO Program dan Kegiatan Anggaran Realisasi

Anggaran (Rp.) %

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

858.826.110

818.805.301

95,34%

1 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

67.373.670

60.369.240

89,60%

2 Penyediaan Jasa Jaminan Barang

Milik Daerah

-

-

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

7.899.050

6.073.100

76,88%

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

15.000.000

15.000.000

100,00%

5 Penyediaan alat tulis kantor

51.700.000

51.699.600

100,00%

6 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

77.128.140

77.049.300

99,90%

7 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

14.600.000

14.600.000

100,00%

8 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

412.834.250

412.724.250

99,97%

9 Penyediaan peralatan rumah tangga

15.095.000

15.083.000

99,92%

10 Penyediaan makanan dan minuman

71.215.000

71.210.011

99,99%

Page 18: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

18

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

125.981.000

94.996.800

75,41%

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

2.981.008.680

1.467.674.965

49,23%

1 Pembangunan gedung kantor

1.500.000.000

-

0,00%

2 Pengadaan Kendaraan

dinas/operasional

132.800.000

132.800.000

100,00%

3 Pengadaan Mebeulair

135.613.400

126.165.260

93,03%

4 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

dinas

175.345.000

174.849.500

99,72%

5 Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor

610.159.560

608.219.028

99,68%

6 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

427.090.720

425.641.177

99,66%

7 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

2.981.008.680

1.467.674.965

49,23%

Program peningkatan disiplin

aparatur

110.765.150

110.671.900

99,92%

1 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

47.782.700

47.693.450

99,81%

2 Pengadaan pakaian khusus hari-

hari tertentu

62.982.450

62.978.450

99,99%

Program Peningkatan Sumber

Daya Aparatur

66.095.000

62.095.000

93,95%

1 Pembinaan Kinerja Aparatur

66.095.000

62.095.000

93,95%

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan

capaian kinerja dan keuangan

25.200.000

25.086.550

99,55%

1 Penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

7.800.000

7.800.000

100,00%

Page 19: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

19

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Dan untuk melihat Realisasi Pencapaian Misi pada Kantor Kecamatan

Antapani dapat dilihat dari table dibawah ini

2 Penyusunan pelaporan keuangan

semesteran

4.725.000

4.611.550

97,60%

3 Penyusunan pelaporan keuangan

akhir tahun

12.675.000

12.675.000

100,00%

Program Peningkatan Peran

Kecamatan dan Kelurahan

3.359.305.060

3.329.767.023

99,12%

1 Fasilitasi Peningkatan

Perekonomian Masyarakat

Kecamatan dan Kelurahan

104.461.000

104.394.800

99,94%

2 Fasilitasi Peningkatan Kualitas

Kehidupan Kemasyarakatan

Kecamatan dan Kelurahan

783.943.850

774.563.360

98,80%

3 Peningkatan Infrastruktur dan

Lingkungan Hidup Tingkat

Kecamatan dan Kelurahan

1.147.121.710

1.135.374.313

98,98%

4 Peningkatan Kualitas Penanganan

Ketentraman dan Ketertiban Tingkat

Kecamatan dan Kelurahan

46.000.000

38.267.050

83,19%

5 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan

Umum Kecamatan dan Kelurahan

1.110.782.500

1.110.621.400

99,99%

6 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan

Kepada Masyarakat

166.996.000

166.546.100

99,73%

JUMLAH

7.401.200.000

5.814.100.739

78,56%

Page 20: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

20

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Tabel 2.4

Pagu dan Realisasi Misi Kecamatan Antapani Kota Bandung

Tahun 2014

No. Misi Pagu Anggaran Realisasi

Anggaran %

1 Mewujudkan

Pelayanan Publik

yang JUARA (Jujur,

Unggul, Amanah,

Ramah dan Adil)

3.359.305.060 3.329.767.023 99,12 %

2 Mewujudkan

Akuntabilitas

Kinerja

Pemerintahan

Kecamatan

25.200.000 25.086.550 99,55 %

Jumlah 3.384.505.060 3.354.853.573 99,12 %

Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan

dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah

dilakukan oleh Kecamatan Antapani Kota Bandung pada tahun 2014.

Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Kecamatan

Antapani Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran

yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.5

Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Kecamatan Antapani Kota

Bandung Tahun 2014

No. Kategori Jumlah

Indikator

Presentase

Capaian

Kinerja

Anggaran

Realisasi (Rp.) %

A. Misi 1, 1

3.329.767.023 99,12 %

1 Melebihi/Melampaui Target

5 55

2 Sesuai Target

4 45

3 Tidak Mencapai Target

- -

Page 21: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

21

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

B. Misi 2, 3

25.086.550 99,55 %

1 Melebihi/Melampaui

Target

1 50

2 Sesuai Target

1 50

3 Tidak Mencapai

Target

- -

Pencapaian Misi pada Tahun 2014 merupakan akumulasi pencapaian

kinerja tahun terakhir Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula

capaian misi berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun

sebagai berikut :

Tabel 2.6

Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Kecamatan Antapani

Kota Bandung 2013-2018

1 2 3 4 5

A. MISI 13.359.305.060 3.329.767.023

3.329.767.023 99,12%

B. MISI 225.200.000 25.086.550

25.086.550 99,55%

% (dari

Pagu

Indikatif)No Misi

Pagu Indikatif

Renstra (Rp.)

Realisasi Anggaran tahun ke-

Jumlah

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Antapani Kota

Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 2.7

Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Antapani

Kota Bandung

Tahun 2014

No. Indikator Kinerja

Utama Satuan Target Realisasi

Capaian

%

1 Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) Indeks 75 80,02 106,69

2 Prosentase

Keluhan/pengaduan

% 100 100,00 100,00

Page 22: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

22

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

pelayanan administratif

yang ditindaklanjuti

3

Prosentase pelayanan

administrasi

kependudukan tepat

waktu

% 85 91,78 107,98

4

Prosentase waktu

pelayanan administrasi

Umum lainnya tepat

waktu

% 100 100 100,00

5 Prosentase Kelurahan

yang memenuhi standar

kriteria baik

% 50 50,00 100,00

6 Prosentase RW Juara % 32,26 40,33 125,02

7 Prosentase Lembaga

kemasyarakatan Aktif % 56,25 62,50 111,11

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) sebagai berikut :

Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator

Indeks Kepuasan Masyarakat, dengan capaian kinerja 106,69%, pada indikator

Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, dengan

capaian kinerja 107,98%, pada indikator Prosentase RW Juara, dengan capaian

kinerja 125,02%, dan pada indikator Lembaga Kemasyarakatan aktif dengan

capaian kinerja 111,11%.

Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada

indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang

ditindaklanjuti , dengan capaian kinerja 100%, pada indikator Prosentase

Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100%,

dan pada indikator Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya,

dengan capaian kinerja 100%.

Sedangkan untuk capaian kinerja yang tidak mencapai target 100% pada

tahun 2014 di Kecamatan Antapani tidak ada.

Page 23: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

23

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Kecamatan Antapani Kota Bandung telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk

mencapai visi dan misi Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2013-2018

sebanyak 3 ( tiga ) sasaran.

Tahun 2014 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis

Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja

yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Antapani Kota

Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 2.8

Capaian Indikator Kinerja

Kecamatan Antapani Kota Bandung

Tahun 2014

No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

%

1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Indeks 75 80,02 106,69

2

Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% 100 100,00 100,00

3 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI

Angka 820 900 109,76

4 Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu

% 85 91,78 107,98

5 Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu

% 100 100 100

6 Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

% 50 50 100

7 Prosentase RW Juara % 32,26 40,33 100

Page 24: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

24

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

8 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif

% 56,25 62,50 111,11

9 Rasio Anggota Linmas Rasio 0.5:1 0,94:1 188,00

10 Nilai AKIP Kecamatan Angka 52 53,33 102,56

11

Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

%

100 100,00 100,00

Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan

informasi kinerja Kecamatan pada beberapa table berikut :

Tabel 2.9

Pencapaian Kinerja Sasaran

Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target

6 indikator

2 Sesuai Target

5 indikator

3 Tidak Mencapai Target

-

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN KECAMATAN ANTAPANI

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Antapani memiliki susunan organisasi

sebagai berikut :

Page 25: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

25

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Gambar 2.1

Gambar Struktur Organisasi Kecamatan di Kota Bandung

Jumlah Pegawai Kecamatan dan Kelurahan berdasarkan

Golongan, Jabatan/Esselonering dan Pendidikan dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 2.10

Tabel Pegawai Kecamatan Antapani

NO NAMA NIP GOL JABATAN LATIHAN

JABATAN

PENDIDIKAN TERAKHIR

TINGKAT

PENDIDIKA

N

NAMA

SEKOLAH

FAKULTA

S

1 2 5 6 8 12 13 14 15

1 Drs. ACA

HERWANSYAH 19580216 198101 1 003 IV/b CAMAT DIKLAT PIM IV S1 UNLA FISIP

2 DRS.H.SUDITA, MH 19581112 198603 1 015 IV/a SEKCAM SPAMA S2 UNISBA ILMU

HUKUM

3 AHMAD SUJANI,

196111171981011002 IV/a LURAH ANTAPANI

ADUM S2 STIE MANj.SD

Page 26: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

26

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

S.Sos, M.M. KIDUL PASUNDAN M

4 TATANG PERMANA,

S.Sos, M.Si 19601001 198101 1 002 IV/a KASI TRANTIB KEC - S2 STIA GARUT

5 Dra. Hj. WIWIN

SOEGIARTI 195809221985092001 IV/a KASI.PEM ANKID - S2 UNPAS -

6 ENDAH KOMALA

SARI, S Sos, MAP 19690215 199703 2 004 IV/a

KASI PELAYANAN

KEC DIKLAT PIM III S2 LAN RI -

7 Dra. YANE MARYANA 19631227 198403 2 007 III/ d KASI EKBANG LH

KEC ADUMLA S1 UNLA FISIP

8 Dra. RINA

RISNAWATI 19670112 199103 2 009 III/ d KASI DIKMASY KEC DIKLAT PIM IV S1 STKS -

9 Dra. HENI HOLIAH,

MP 19680831 199403 2 007 III/ d

KASI

PEMERINTAHAN KEC S2 IPB -

10 Dra. LILIS GANTINI 196301271982032001 III/ d KASI EKBANG LH

ANKID DIKLAT PIM IV S1 STIA LAN RI -

11 HAKIM SATYA BUDHI 196808281989031010 III/ d LURAH ANTAPANI

TENGAH ADUM D III

APDN

BANDUNG

12 ENUNG KARTINI 196108061985012002 III/ d KASI.PEM ANKUL - S1 ARS EKONOM

I

13 BAMBANG

PURWANTO, SE 197009171998031007 III/d

KASI PELAYANAN

ANKID S1

EKONOM

I

14 CECEP RUSTIANA,

S.Hut 197601282000031001 III/d PELAKSANA DI KEC - S1 UNWIM

KEHUTA

NAN

15 AGUS SYAEFUDIN 19600708 198301 1 001 III/c KASI KEMAS ANKUL D-1 SGSMTP

16 MOCHAMAD RIDWAN 195804141981011004 III/c SEKLUR ANTAPANI

KIDUL ADUM SMA

TAMAN

SISWA -

17 ELVA MAHYUDIN 195812021982032006 III/c KASI EKBANG LH

ANTENG DIKLAT PIM IV SMEA

SMEA N

SOLOK -

18 Hj. ROSDIANA

MEGAWATI 195907271981032014 III/c

KASI DIKMASY

ANTENG DIKLAT PIM IV STM

STM NEGERI

II -

19 SHINTA PARMAWATI,

SSTP, Msi 198105052000122001 III/c

LURAH ANTAPANI

KULON S2

20 WIWIN WIATIN 196409051989022004 III/c KASI EKBANG LH

ANWET ADUM D III

UNIV.TERBU

KA KOM

21 Drs. H. DADANG

AHDIAT, Msi 196611281990031004 III/c

LURAH ANTAPANI

WETAN - S2 UNLA FISIP

22 AI WAHYUNINGSIH 19650805 199010 2 002 III/c KASI EKBANG LH

ANKUL - SMA SMA N 11 -

23 WAHYU ACHMAD

AFFANDI, Sip, MSi 198205262005011002 III/c

KASUBAG PROGRAM

& KEU - S2 UNPAD FISIP

24 RITA TRESNAWATI,

Spd 196609211992032005 III/c

KASI PELAYANAN

ANWET - S1

STKIP

SILIWANGI FKIP

25 FITRI NANDA

YULISTIA, SSTP 198307312001122001 III/c SEKLUR ANTENG D 4 STPDN -

Page 27: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

27

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

26 BUDHI NURWIBOWO 196809011996031003 III/b KASI KEMASY ANKID - D III ATPU/UNWIM SIPIL

27 DEDI JUARDI, S.IP 19680719 200701 1 009 III/b SEKLUR ANTAPANI

WETAN S1 UNLA FISIP

28 KARNA SUHERMAN,

ST. 19640724 200701 1 009 III/b KASI PEM ANWET S1 - -

29 ASEP SUPRIADI, SAP 19660812 199901 1 001 III/b KASUBAG UMUM

KEPEGAWAIAN DIKLAT PIM IV S1 STIA LAN RI -

30 YUNINGSIH 196512131994032009 III/a KASI KEMAS ANWET - SMA TAMAN

SISWA -

31 YENI ARIESTIANI

SARIPAH, SE 198404052010012002 III/a

KASI PELAYANAN

ANTENG S1

SANGGA

BUANA

EKONOM

I

32 TRESNA SETIAWAN 196504171990111002 III/a KASIPEM ANTENG - SMA - -

33 DJUDJU DJUBAEDAH 19670802 199601 2 001 III/a PETUGAS

PELAYANAN KEC - SMEA

SMEA

KENCANA -

34 MOCH RIZA

MAHENDRA, SE 19780112 201001 1 002 III/a

KASI PELAYANAN

ANKUL S1 UNPAS

EKONOM

I

35 RACHMAT

FIRMANSYAH, SAP 19770527 200501 1 010 III/a

BENDAHARA

PENGELUARAN - S1 UNPAD FISIP

36 ATANG SOBANDI 19580819 198603 1 009 II/b PULAHTA

PEMERINTAH - SMP PERSAMAAN -

37 FIA NOVIANA 198011042005012007 II/b PETUGAS

PELAYANAN ANTENG - SMA BPI 2 -

38 IWAN IRAWAN 19651020 200701 1 005 II/b PETUGAS TRAMTIB

KEC - SMA SMIP YPPPT -

39 SANDI ARIANDI 19770411 200701 1 011 II/b PETUGAS

PELAYANAN - STM

PRA.INTERNA

SIONAL -

40 RIKI MAULANI 197603172008011004 II/b PETUGAS

PELAYANAN ANKID - SLTA MUSLIMIN 1 -

41 WAWAN SETIAWAN 196508142008011001 II/b PENGADMINISTRASI

UMUM ANTENG - SMA

SMA TAMAN

SISWA -

42 ALVIN HERMAWAN 19760505 200701 1 005 II/b ( TUGAS BELAJAR ) - s1 stba STBA

YAPARI

43 SARIPUDIN 19590520 199103 1 002 II/a PETUGAS

PELAYANAN KEC - SD

SDN.CILAKI

KAB

44 TARNO 196207181984101001 II/a PENGADMINISTRASI

UMUM ANKUL - SD - -

45 SAPTRI LIANI 19750201 200901 2 001 II/b PENGADMINISTRASI

UMUM KEC - SMA SMA YAS -

46 MAMAN NURYAMAN 19821201 200901 1 007 II/a PENGADMINISTRASI

UMUM ( CARAKA) - SMK N 2 SUBANG -

47 AJAT SUDRAJAT 19820706 200901 1 006 II/a PENGADMINISTRASI

SURAT & PEGAWAI SMA

KARTIKA

CHANDRA

48 YANI DARYANI 196708262007011006 II/a PULAHTA EKBANG &

LH KEC - SLTA PAKET C -

Page 28: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

28

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

49 SARIFUDIN 196802102008011002 I/d

PENYIMPAN &

PENGURUS BARANG - SLTP.PKT C

PKBM BINA

UMAT -

50 HIDAYAT 196108282006041001 I/b

PETUGAS BINA

ADMINISTRASI

PEMERINTAHAN

- SD PASIRKALIKI

96 -

Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 maka

Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan sebagai berikut :

1. Camat

- Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan

Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani

sebagian urusan Otonomi Daerah.

- Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Camat mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat

b. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum

c. Mengkoordinasikan Penerapan Penegakan Peraturan Perundang-

undangan

d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas Pelayanan

Umum

e. Membina Pemerintahan Kelurahan di wilayah kerjanya

2. Sekretaris Kecamatan

- Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan dibidang Kesekretariatan.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana Program kegiatan Kecamatan

b. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan Kecamatan dan

Kelurahan

c. Pelaksanaan Pengkoordinasian penyusunan rencana, program,

evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan

d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi

e. Fasilitasi dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan instansi

terkait dalam pelaksanaan tugas poko dan fungsi Kecamatan

Page 29: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

29

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian

administratif kegiatan kesekretariatan dan Kecamatan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang umum

dan kepegawaian

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup

administrasi umum dan kepegawaian

b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi

pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan,

penyelenggaraan kerumahtanggaan Kecamatan, pengelolaan

perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas serta pelaksanaan

administrasi kepegawaian

c. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian

4. Sub Bagian Program dan Keuangan Kecamatan

- Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas sekretariat Kecamatan dibidang Program

dan Keuangan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian

Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi program

dan keuangan Kecamatan

b. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan

bahan penyusunan rencana kegiatan Kecamatan, koordinasi

penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan

akuntabilitas kinerja Kecamatan

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyiapan bahan penyususnan rencana anggaran, koordinasi

Page 30: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

30

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

penyusunan anggaran, koordinasi pengeloaan dan pengendalian

keuangan dan menyusun laporan keuangan Kecamatan

d. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan

administrasi program dan Keuangan Kecamatan

5. Seksi Pemerintahan Kecamatan

- Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Kecamatan dibidang Pemerintahan

- Untuk meaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup Pemerintahan

b. Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga

c. Pelayanan administrasi pertanahan

d. Pembinaan administrasi Pemerintahan Kelurahan

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Pemerintahan dengan

Instansi terkait

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup Pemerintahan

6. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Kecamatan

- Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang Ketentraman dan

Ketertiban

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan

ketertiban

b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban

c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat

d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan

bencana

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Ketentraman dan Ketertiban

dengan Instansi terkait

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban

7. Seksi Pendidikan Dan Kemasyarakatan Kecamatan

Page 31: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

31

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

- Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang Pendidikan dan

Kemasyarakatan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup Pendidikan dan

Kemasyarakatan

b. Inventarisasi dan fasilitasi masalah social Kemasyarakatan

c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal

d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat Kecamatan

dan Kelurahan

e. Fasilitasi pembinaan bidang Keagamaan, Ketahanan Keluarga,

Partisipasi dan Pemberdayaan Perempuan serta generasi muda

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan

kemasyarakatan dengan Instansi terkait

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan

kemasyarakatan

8. Seksi Ekonomi, Pembangunan Dan Lingkungan Hidup Kecamatan

- Seksi ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang ekonomi,

pembangunan dan lingkungan hidup

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi

Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan

dan lingkungan hidup

b. Fasilitasi pembinaan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah

c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan

d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik, fasilitas umum

dan fasisilitas sosial

e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian

lingkungan hidup

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan

pangan, pembangunan serta lingkugan hidup dengan Instansi terkait

Page 32: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

32

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup

9. Seksi Pelayanan Kecamatan

- Seksi Pelayanan mempunyai tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan dibidang Pelayanan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi

Pelayanan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan

b. Pelayanan data dan informasi Kecamatan

c. Pelayanan administrasi kependudukan

d. Pelayanan administrasi umum lainnya

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi

terkait Pelaporan pelaksanaan lingkup Pelayanan

10. Lurah

- Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilimpahkan

Walikota kepada Lurah.

- Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Lurah

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan;

b. Pemberdayaan masyarakat, perekonomian dan kesejahteraan rakyat;

c. Pelayanan masyarakat;

d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

e. Pemeliharaan prasarana, fasilitas pelayanan umum dan lingkungan

hidup; dan

f. Pembinaan lembaga kemasyarakatan.

11. Sekretaris Lurah

- Sekretaris Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Lurah di bidang kesekretariatan.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sekretaris

Lurah mempunyai fungsi:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup kesekretariatan

Kelurahan;

Page 33: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

33

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

b. Penyusunan rencana program dan kegiatan Kelurahan;

c. Pengelolaan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian;

d. Pengkoordinasian kegiatan seksi di Kelurahan;

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kelurahan dengan Instansi

Terkait; dan

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup kesekretariatan dan Kelurahan.

12. Seksi Pemerintahan Kelurahan

- Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Lurah di bidang pemerintahan.

- Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Seksi Pemerintahan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pemerintahan;

b. Fasilitasi penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT)

dan Rukun Warga (RW);

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan ketentraman dan ketertiban;

d. Pembinaan ketentraman dan ketertiban;

e. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat;

f. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan pemerintahan dengan

Instansi Terkait; dan

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan.

13. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan

- Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai

tugas pokok

- melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang ekonomi, pembangunan

dan lingkungan hidup.

- Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Seksi Ekonomi,

Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup ekonomi, pembangunan

dan lingkungan hidup;

b. Fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah;

c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan;

d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum

dan fasilitas sosial;

Page 34: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

34

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian

lingkungan

hidup;

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi, pembangunan

dan lingkungan hidup dengan Instansi terkait; dan

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup.

14. Seksi Kemasyarakatan Kelurahan

- Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Lurah di bidang kemasyarakatan;

- Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Seksi Kemasyarakatan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup kemasyarakatan;

b. Inventarisasi potensi bidang kemasyarakatan;

c. Inventarisasi dan Fasilitasi bidang pendidikan;

d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kelurahan;

e. Fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga,

partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda;

f. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan

bencana;

g. Inventarisasi dan fasilitasi ketahanan pangan;

h. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang kemasyarakatan

dengan Instansi terkait; dan

i. Pelaporan pelaksanaan lingkup kemasyarakatan.

15. Seksi Pelayanan Kelurahan

- Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Lurah di bidang pelayanan.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana Seksi Pelayanan

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan;

b. Pelayanan data dan informasi Kelurahan;

c. Pelayanan administrasi kependudukan;

d. Pelayanan administrasi umum lainnya;

Page 35: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

35

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi

Terkait; dan

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGARAAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN ANTAPANI

Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan

Kecamatan Antapani dengan kebutuhan dan kondisi faktual yang ada

dalam organisasi, maka pengenalan lingkungan strategis sangat penting

untuk diperhatikan dalam konteks analisis lingkungan strategis ini. Untuk

itu Kecamatan Antapani berupaya mengenali lebih dalam faktor-faktor

internal dan eksternal yang diprediksi dapat mempengaruhi terhadap

kinerja pencapaian visi dan misi Kecamatan Antapani Kota Bandung.

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kecamatan Antapani Kota Bandung yang berkaitan dengan

Tugas Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi

permasalahan pelayanan Kecamatan Antapani, yaitu permasalahan pada

tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasional.

Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Antapani dapat

didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan

Antapani sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Public pada Kecamatan, nilai IKM

Kecamatan Tahun 2013 belum dilakukan perhitungan

2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dintandai dengan

nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012 sebesar = 49,91

3. Opini BPK WDP (Wajar Dengan Pengecualian) atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Bandung dimana Kecamatan Antapani merupakan

salah satu SKPD di dalamnya

Page 36: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

36

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian / Unit

Kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Antapani dapat diidentifikasi

permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Antapani, sebagai berikut:

1. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan

sebesar 90 %

2. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat

Kecamatan

3. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD

4. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008

5. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah

6. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan

7. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam

penanganan kebencanaan masih rendah

8. Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap PBJ (metode

swakelola)

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari

pelayanan Kecamatan Antapani, sebagai berikut

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program

dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam

membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Antapani

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok untuk

menangani sebagian urusan otonomi daerah yang kewenangannya

dilimpahkan sebagian oleh Walikota adalah factor internal dan eksternal

Kecamatan Antapani, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah

Kecamatan Antapani Kota Bandung antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan

tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.

Page 37: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

37

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah

mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan

kinerja.

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam

suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja

Pemerintah Kecamatan Antapani Kota Bandung adalah :

1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada

Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

2. Belum adanya koordinasi yang baik dengan satuan kerja perangkat

daerah lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-

isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Antapani Kota

Bandung dalam kurun waktu 2013 - 2018, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) dan

Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat

menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak

dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara

terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan

di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan

perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan

daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa

mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Page 38: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

38

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di

tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah

peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur

yang bersih dari KKN.

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good

governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata

kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas

dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik.

Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh

unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan

penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem

peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai

dengan tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada

pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan

Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder,

LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan

tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu

melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih

menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya,

melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali

pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system,

perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah dalam Pengelolaan

Keuangan dan Barang

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima

(services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang

Page 39: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

39

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme

aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman

terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and

public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam

kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan

sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih

menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali

paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat’. Selain hal itu sumber

daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen

pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan

efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-

sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Antapani dalam

makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan,

penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana,

bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh

aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna

mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public

service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama

dalam penyelenggaraan pemerintah Kecammatan, oleh karena itu

manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang

strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.

Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan

kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada

pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja

(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Page 40: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

40

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management

system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung

terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang

sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran dan

Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal

pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem

keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan

mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas

publik (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu :

perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian

(termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan.

Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan

aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai

daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah :

(1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah,

menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan

barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan

efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah;

(4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang

daerah.

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Selaras dengan penggunaan paradigma penganggaran berbasis

kinerja maka perencanaan pembangunan daerah pun menggunakan

prinsip yang sama. Pengembangan rencana pembangunan daerah lebih

ditekankan pada target kinerja, baik pada dampak, hasil, maupun

keluaran dari suatu kegiatan, program, dan sasaran.

Perumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi walikota dan

wakil walikota menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan dan

Page 41: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

41

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

sasaran Renstra SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Kuatnya

hubungan kedua lembaga antara kepala daerah dan SKPD dalam

perumusan tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi,

dapat di jelaskan dalam bagan berikut ini:

Gambar 2.2

Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah

Kepala Daerah

Tujuan/Sasaran

Visi/Misi

Program Pembangunan Daerah

Program Prioritas

Tujuan/Sasaran

Visi/Misi

Kepala SKPD

Program/Kegiatan Prioritas

Visi/misi SKPD dibuat untuk secara langsung maupun tidak

langsung untuk mendukung atau mewujudkan visi misi

Kepala Daerah

Program Pembangunan Daerah berisi program-program

prioritas terpilih yang menjadi “top priority” untuk

mewujudkan visi/misi Kepala Daerah (RPJMD)

RPJMD RENSTRA SKPD

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab

isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Adapun

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,

untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke

depan.

Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun

pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi

pilihan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka Tujuan dan Sasaran

dalam RPJMD Kota Bandung, sebagai berikut:

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam RPJMD Kota

Page 42: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

42

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Bandung 2013-2018 yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan

arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan.

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-

isu analisis strategis.

Sejalan dengan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 maka

Kecamatan Antapani merumuskan dan merencanakan program,

kegiatan dan kondisi yang sejalan dengan pelaksanaan RPJMD Kota

Bandung Tahun 2013-2018 sebagai berikut :

Kondisi Yang akan dicapai sesuai dengan telaahan terhadap

RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018

Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan Kecamatan

Antapani saat ini, maka langkah selanjutnya adalah menentukan

kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan Kecamatan Antapani

yang tentunya sejalan dengan Visi dan Misi RPJMD Kota Bandung

Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut

1. Kondisi Yang akan dicapai

a) Peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung kinerja

aparatur dan pelayanan kepada masyarakat;

b) Adanya penambahan pegawai baik pejabat struktural di kelurahan

maupun jabatan fungsional umum di kecamatan dan kelurahan;

c) Dilaksanakannya diklat teknis, diklat fungsional maupun Diklat

PIM bagi aparatur kecamatan sesuai dengan peraturan yang

berlaku dan kebutuhan yang ada;

d) Terlaksananya koordinasi antar Kepala Seksi, dan antar UPT/UPTD

dengan optimal yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja

sebagai berikut :

1. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan berjalan

tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Page 43: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

43

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

2. Data pembangunan tersusun secara sistematis dan akurat yang

digunakan dalam perencanaan pembangunan secara

komprehensif dan berkelanjutan (sustainable).

3. Meningkatnya semangat dan kepercayaan masyarakat terhadap

mekanisme musrenbang sehingga dapat mewujudkan

perencanaan pembangunan partisipatif kepada seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders).

4. Peningkatan komitmen multi pihak dan kapasitas kelembagaan

perencanaan di tingkat Kecamatan dalam perencanaan

pembangunan

e) Komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk

melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif/melibatkan

publik.

f) Munculnya komitmen dan konsistensi untuk melaksanakan

dokumen perencanaan yang telah disepakati.

2. factor pendukung

- Komitmen dan sinergi yang kuat dari aparatur Pemerintah

Kecamatan dan warga Kecamatan Antapani.

- Ketertiban dan keamanan di Kecamatan Antapani yang kondusif.

- Kepemimpinan Kecamatan Antapani yang ditunjang kemampuan

manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan

dinamisator lingkungan kecamatan.

- Sumber Daya Manusia (pegawai) Kecamatan Antapani yang

menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan

organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

- Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota,

mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada

kebutuhan lokal.

Page 44: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

44

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

- Keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan

fungsi masing-masing unsur organisasi dengan menghilangkan ego

sektoral.

- Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu

peningkatan kinerja setiap pegawai.

- Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat dimanfaatkan

secara optimal dan terpelihara.

- Konsisten dan fokus terhadap evaluasi perkembangnya dan

kemajuan untuk perbaikan dan penyempurnaan pelayanan prima.

Page 45: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

45

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

2.5 PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Tujuan umum pembangunan adalah untuk mewujudkan suatu keadaan

dengan mantapnya sikap dan perilaku mandiri masyarakat sesuai prinsip

demokrasi, meningkatnya kualitas sumber daya manusia, terwujudnya

kesejahteraan warga masyarakat yang selaras, adil dan merata dalam pelaksanaan

pembangunan, serta terciptanya landasan yang mantap untuk pembangunan

berikutnya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun mekanisme

kerja perencanaan pembangunan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan

(MUSRENBANG) dari mulai tingkat Kelurahan hingga Nasional yang melibatkan

seluruh stakeholders. Dalam MUSRENBANG diharapkan peran aktif masyarakat

untuk mendata permasalahan-permasalahan, kebutuhannya dan mencari jalan

terbaik pemecahan masalah tersebut.

Sesuai dengan Undang-undang nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem

Perencananan Pembangunan Nasional dan Peraturan Walikota Bandung Nomor

121 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah Serta Pedoman dan Tata Cara Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah, Pemerintah Kecamatan Antapani bersama

pemangku kepentingan se-Kecamatan Antapani mengidentifikasi permasalahan-

permasalahan yang ada di tengah masyarakat Kecamatan Antapani dan mencari

alternatif pemecahan permasalahan secara bersama-sama dengan memanfaatkan

peluang yang ada. Kehadiran masyarakat pada acara MUSRENBANG Kecamatan

Antapani tahun 2013 dan tahun 2014 sangat antusias. Berikut tingkat kehadiran

MUSRENBANG tingkat kecamatan Antapani pada Tahun 2013 dan tahun 2014.

Tabel 2.11 Kehadiran Pada Acara MUSRENBANG Tingkat kecamatan Antapani Tahun

2014 dan 2015

MUSRENBANG Yang Diundang Yang Hadir Persentase Kehadiran

Tahun 2014 75 87 107%

Tahun 2015 75 85 106%

Sumber Tim Penyelenggara MUSRENBANG Kecamatan Antapani Tahun 2014 dan

2015

Page 46: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

46

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Gambar 2.3

Skema Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan melalui MUSRENBANG

Page 47: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

47

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008, Kecamatan tidak lagi merupakan satuan wilayah

kekuasaan pemerintahan, melainkan sebagai satuan wilayah kerja atau

pelayanan. Status kecamatan kini merupakan perangkat daerah

kabupaten/kota yang setara dengan dinas dan lembaga teknis daerah bahkan

Kelurahan, hal ini dinyatakan dengan jelas dalam Pasal 120 Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 yakni, “Perangkat Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah,

Kecamatan dan Kelurahan”.

Sejalan dengan itu, Camat tidak lagi ditempatkan sebagai Kepala Wilayah

dan Wakil Pemerintah Pusat seperti yang terdapat dalam Undang-undang Nomor

5 tahun 1974, melainkan sebagai perangkat daerah. Camat tidak lagi

berkedudukan sebagai kepala wilayah kecamatan dan sebagai alat pemerintah

pusat dalam menjalankan tugas-tugas dekonsentrasi, namun telah beralih

menjadi perangkat daerah yang hanya memiliki sebagian kewenangan otonomi

daerah dan penyelengaraan tugas-tugas umum pemerintahan dalam wilayah

kecamatan. Pemerintah kecamatan merupakan tingkat pemerintahan yang

mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pelayanan terhadap

masyarakat, hal ini yang kemudian menjadikan Camat sebagai ujung tombak

dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan serta sebagian urusan

otonomi yang dilimpahkan oleh Bupati/ Walikota untuk dilaksanakan dalam

wilayah kecamatan. Namun, tugas tersebut tidak dengan serta merta

memposisikan Camat sebagai kepala wilayah seperti pada waktu lalu.

Selain melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan, Camat juga

melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh pemerintahan

di atasnya untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi

Page 48: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

48

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

aspek Perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi,

penetapan, penyelenggaraan, kewenangan lain yang dilimpahkan. Pelimpahan

sebagian wewenang ini dilakukan berdasarkan kriteria ekternalitas dan efisiensi.

Eksternalitas yang dimaksud adalah adalah kriteria pelimpahan urusan

pemerintahan dengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari

penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Apabila dampak yang

ditimbulkan bersifat internal kecamatan, maka urusan pemerintahan tersebut

menjadi kewenangan camat. Sedangkan yang dimaksud dengan efisiensi adalah

kriteria pelimpahan urusan pemerintahan dengan memperhatikan daya guna

tertinggi yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan

dilingkup kecamatan. Apabila urusan pemerintahan lebih berdayaguna

ditangani oleh kecamatan, maka urusan tersebut menjadi kewenangan Camat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 pasal 126 ayat 2 bahwa Kecamatan

dipimpin oleh seorang Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh

pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani

sebagian urusan otonomi daerah. Berikut kutipan pelimpahan wewenang

Walikota Bandung kepada Camat di Kota Bandung untuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah berdasarkan Peraturan Walikota Bandung nomor 870

tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Walikota Bandung Kepada

Camat Dan Lurah.

Tabel 3.1 Pelimpahan Wewenang Walikota Bandung Kepada Camat BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

1. BIDANG PENDIDIKAN 1. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal.

2. Pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar, satuan pendidikan menengah dan

satuan/penyelenggara pendidikan non formal.

1. Koordinasi penyelenggaraan Pendidikan Dasar;

2. Monitoring pelaksanaan pendataan program wajib belajar

3. Koordinasi peningkatan peran serta masyarakat di bidang pendidikan.

4. Fasilitasi pembentukan komite sekolah tingkat sekolah dasar yg ada di wilayahnya

5. Koordinasi pelaksanaan Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM); 6. Penerbitan rekomendasi sebagai salah

satu persyaratan izin operasional

pendidikan non formal dan informal (kursus dan pendidikan masyarakat).

7. Surat Keterangan domisili

penyelenggaraan pendidikan non

Page 49: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

49

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

3. Penyediaan Bantuan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Nonformal sesuai kewenangan.

formal dan informal (kursus, dikmas dan PAUD);

2. BIDANG KESEHATAN 1. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.

2. Penyelenggaraan penanggulangan

gizi buruk 3. Perbaikan gizi keluarga dan

masyarakat.

4. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktik

berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran

komplementer, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara.

5. Pengelolaan/penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal.

6. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan

1. Mengkoordinasikan pencegahan penyakit menular, penyalahgunaan

obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya;

2. Mengkoordinasikan Pencegahan Gizi

Buruk. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan

peran serta masyarakat dalam perbaikan gizi keluarga;

4. Penerbitan rekomendasi domisili dalam rangka pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah

sakit swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga,

kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional;

5. Koordinasi pembinaan Upaya

Kesehatan yang Bersumber daya Masyarakat (UKBM).

6. Koordinasi Pengawasan penyelenggaraan upaya pelayanan Kesehatan Masyarakat;

3. BIDANG PEKERJAAN UMUM

1. Pemberian izin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan

pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan.

2. Pengoperasian dan pemeliharaan jalan Kota. (serta bangunan pelengkap Jalan Kota )

3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang milik jalan oleh pihak tertentu.

1. Pengawasan dan Penertiban reklame insidentil, antara lain baligo, spanduk,

poster, selebaran, pamflet dan umbul-umbul yang liar;

2. Pengusulan titik lampu penerangan

jalan dan taman; 3. Fasilitasi penataan taman di

lingkungan pemukiman; 4. Fasilitasi kegiatan dalam upaya

membangkitkan partisipasi masyarakat dalam gerakan pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup

(GB4LH). 5. Koordinasi pengawasan penggalian

jalan, trotoar pada jalan umum dan

jalan lingkungan yang dilaksanakan

Page 50: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

50

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

4. Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase di wilayah.

oleh instansi Pengelola Utilitas (PDAM, PLN, TELKOM, dll);

6. Rekapitulasi dan pendataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari kelurahan;

7. Koordinasi penataan dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL);

8. Koordinasi pembersihan saluran

drainase jalan, trotoar, berm dan median di jalan Lingkungan;

9. Koordinasi pengecatan kerb trotoar dan kerb median di jalan Lingkungan;

4. BIDANG PERUMAHAN

1. Penyelenggaraan Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan.

2. Penyelenggaraan Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) Gedung.

1. Koordinasi dan pengawasan rumah kumuh;

2. Koordinasi pengawasan Izin mendirikan Bangunan (IMB)

5. BIDANG PENATAAN RUANG

1. Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota.

1. Koordinasi pengawasan pemanfaatan fungsi bangunan yang tidak sesuai

dengan peruntukannya;

6. BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. Pelaksanaan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota.

1. Penyampaian prioritas usulan hasil

musrenbang tingkat kecamatan; 2. Penyampaian perencanaan kegiatan

UPTD/instansi pemerintah di wilayah

kerjanya;

7. PERHUBUNGAN 1. Penentuan lokasi, pengadaan,

pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali

dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kota.

1. Pengusulan pemasangan rambu-

rambu lalu lintas, portal dan polisi tidur di lingkungan jalan pemukiman dan jalan umum;

2. Penetapan pangkalan operasional kendaraan bermotor (ojek) sebagai kendaraan penumpang / umum perintis dan kendaraan tidak bermotor

di wilayah kerjanya

8. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

1. Penyelenggaraan pelayanan di bidang pengendalian lingkungan

hidup skala kota.

1. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;

2. Pengelolaan sampah yang dihasilkan masyarakat, penghijauan, pembuatan sumur resapan dan biopori.

9. BIDANG PERTANAHAN 1. Monitoring dan pembinaan perolehan tanah (Pengadaan tanah untuk kepentingan umum)

1. Koordinasi Pembantuan terhadap pelaksanaan pembebasan tanah milik dan pelepasan hak yang akan

dipergunakan untuk kepentingan pembangunan, serta peralihan status tanah dari tanah negara menjadi hak milik sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. 2. Koordinasi pelaksanaan Inventarisasi

Aset Daerah atau Kekayaan Daerah

lainnya yang ada di wilayah kerjanya.

Page 51: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

51

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

10. BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

1. Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk

2. Penyelenggaraan pelayanan

pencatatan sipil dalam sistem

administrasi kependudukan skala kota meliputi:

a. Pencatatan kelahiran;

b. Pencatatan lahir mati; c. Pencatatan perkawinan; d. Pencatatan perceraian;

e. Pencatatan kematian; 3. Koordinasi Pengelolaan informasi

administrasi kependudukan skala kota;

4. Penyelenggaraan kerjasama dengan

organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi kependudukan.

1. Penandatangan formulir biodata penduduk WNI di Kecamatan;

2. Penandatangan formulir perubahan

biodata penduduk WNI di Kecamatan;

3. Penandatangan formulir permohonan Kartu Keluarga di Kecamatan;

4. Penandatanganan formulir

permohonan KTP; 5. Pemarafan setiap penerbitan KTP oleh

instansi pelaksana

6. Pengelolaan dan perekaman data pelayanan administrasi kependudukan;

7. Koordinasi Pembinaan RT/RW dalam tertib administrasi kependuduk

11. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

3 Koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan,

perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana skala kota.

4 Koordinasi pelaksanaan

kesejahteraan dan perlindungan

anak skala kota

1. Koordinasi dan fasilitasi penanganan pemberdayaan perempuan tingkat kecamatan;

2. Penetapan Satgas Pengarusutamaan gender tingkat kecamatan;

3. Koordinasi dan fasilitasi penanganan

perlindungan anak tingkat kecamatan;

4. Penetapan Kelurahan Layak Anak;

12. BIDANG KELUARGA

BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

1. Kebijakan dan Pelaksanaan

Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi, serta

Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak

2. Penetapan kebijakan KRR,

pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya

(NAPZA) skala kota. 3. Penyelenggaraan dukungan

1. Koordinasi penyelenggaraan Keluarga

Berencana lingkup kecamatan; 2. Penetapan Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) Forum Pos KB tingkat

kecamatan 3. Penyelenggaraan pencegahan

HIV/AIDS, IMS dan NAPZA lingkup

kecamatan;

4. Penetapan Pusat Informasi dan

Konsultasi Remaja (PIKR) tingkat

Page 52: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

52

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, Infeksi Menular Seks

(IMS) dan NAPZA skala kota.

kecamatan;

13. BIDANG SOSIAL 1. Pemberian bimbingan, monitoring,

supervisi, konsultasi, dan fasilitasi bidang sosial skala kota.

2. Identifikasi sasaran

penanggulangan masalah sosial

skala kota. 3. Penangulangan korban bencana

skala kota.

4. Pemberian izin pengumpulan uang

atau barang skala kota

5. Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, lanjut usia

tidak potensi terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kota.

1. Pemberian surat keterangan

pendaftaran Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Sosial dan Yayasan yang bergerak dalam bidang Sosial;

2. Pemberian rekomendasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK);

3. Rekapitulasi pendataan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lingkup kecamatan;

4. Pencegahan dan penanggulangan pertama bencana dan pengungsi ingkup kecamatan;

5. Pelaksanaan pemantauan daerah

rawan bencana ingkup kecamatan; 6. Pemberian rekomendasi Taruna Siaga

Bencana (TAGANA)

7. Penerbitan surat keterangan dan pengawasan pengumpulan uang atau barang;

8. Penerbitan surat keterangan tidak mampu bagi PMKS;

14. BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KETRANSMIGRASIAN

1. Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri.

2. Pembinaan Ketenagakerjaan

3. Pembinaan Ketransmigrasian.

1. Rekapitulasi pendataan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) lingkup kecamatan;

2. Rekapitulasi pendataan peserta dan

lokasi padat karya; 3. Rekapitulasi Pendataan Pengangguran.

4. Rekapitulasi dan pendaftaran calon

transmigran

15. BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

1. Fasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta pendirian koperasi dalam wilayah kota (tugas

pembantuan). 2. Penetapan kebijakan pemberdayaan

Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam

penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil di tingkat kota meliputi:

a. Pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat

pemenuhan kebutuhan dana.

3. Pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan

Koperasi dan UKM dalam wilayah kota.

1. Penerbitan Surat Keterangan domisili koperasi dalam pendirian Koperasi;

2. Rekapitulasi pendataan Koperasi,

usaha Kecil dan Menengah; 3. Pembinaan pra Koperasi dan Lembaga

Keuangan Mikro;

4. Fasilitasi pengajuan bantuan modal; 5. Penerbitan Surat Keterangan domisili

usaha bagi yang mengajukan bantuan modal;

6. Penerbitan Surat Keterangan Domisili usaha industri maupun perdagangan;

7. Pembinaan terhadap dana bergulir

KUKM yang ada di masyarakat;

Page 53: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

53

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

16. BIDANG PENANAMAN MODAL

1. Pemberian izin usaha kegiatan penanaman modal dan non

perizinan yang menjadi kewenangan kota.

1. Penerbitan surat keterangan mempunyai kegiatan usaha untuk

pinjaman modal.

17. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

1. Pelaksanaan Bidang Kepariwisataan;

2. Pelaksanaan Bidang Kebudayaan;

1. Pendataan potensi pariwisata tingkat Kecamatan;

2. Pembinaan sadar wisata tingkat Kecamatan;

3. Pembinaan Kelompok Penggerak Pariwisata (KOMPEPAR) tingkat Kecamatan;

4. Promosi pariwisata tingkat Kecamatan;

5. Monitoring obyek wisata/usaha

pariwisata tingkat Kecamatan; 6. Inventarisasi kebutuhan

pembangunan kepariwisataan tingkat Kecamatan;

7. Pendataan potensi seni dan budaya

tingkat Kecamatan; 8. Monitoring kegiatan seni budaya

tingkat Kecamatan; 9. Pergelaran seni budaya tingkat

Kecamatan; 10. Rekomendasi legalisasi sanggar seni

tingkat Kecamatan; 11. Inventarisasi kebutuhan

pembangunan bidang seni budaya tingkat Kecamatan;

18. BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

1. Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan;

2. Pembinaan terhadap kegiatan

kepemudaan; 3. Pembinaan dan pengembangan

keolahragaan.

1. Pembinaan organisasi kepemudaan tingkat kecamatan.

2. Pembinaan kegiatan kepemudaan

tingkat kecamatan; 3. Pembinaan dan pengembangan

keolahragaan tingkat kecamatan

19. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

DALAM NEGERI

1. Koordinasi Penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada

kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat,

perbatasan dan tenaga kerja, pernangan konflik pemerintah, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing skala kota. 2. Pembinaan dan penyelenggaraan

pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (koordinasi, bimbingan supervisi dan konsultansi, perencanaan,

penelitian,pemantauan, pengembangan dan evaluasi) di bidangketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan,pembauran

dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan,penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kota.

1. Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat

Kecamatan;

2. Pembinaan kerukunan hidup

masyarakat dalam memfasilitasi persoalan SARA;

3. Mengkoordinasikan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah

Kecamatan dalam rangka kerukunan antar pemeluk agama;

Page 54: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

54

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

3. Pengawasan penyelengaraan

pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat di bidang Sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitas pemilu, pilpres dan pilkada skala kota.

4. Koordinasi, dan monitoring terhadap

suksesnya kegiatan Pemilu dan pemilihan kepala Daerah;

5. Koordinasi ORMAS dan ORPOL dalam rangka pendidikan Politik kepada

Masyarakat; 6. Rekapitulasi Pendataan Keberadaan

Parpol, ORMAS, LSM, dan LSM Nirlaba lainnya di tingkat Kecamatan;

7. Menerbitkan surat keterangan domisili Parpol, ORMAS, LSM, dan LSM Nirlaba lainnya pada wilayah Kecamatan;

20. BIDANG OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI

KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

1. Penyusunan LPPD Kota; 2. Pelaksanaan kerjasama kota

dengan pihak ketiga; 3. Koordinasi dan fasilitasi

harmonisasi hubungan antar

kecamatan/kelurahan di wilayahnya;

4. Koordinasi dan fasilitasi

penyelesaian konflik antar kecamatan/kelurahan di wilayahnya;

5. Pelaksanaan pelayanan umum skala kota

6. Penegakan Perda/ Peraturan Kepala

Daerah;

7. Ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat; 8. Perlindungan Masyarakat.

9. Koordinasi dengan instansi terkait skala kota;

10. Penetapan kebijakan dan

pelaksanaan perbatasan kecamatan dan kelurahan di wilayah kota;

11. Pengelolaan toponimi dan pemetaan

skala kota;

12. Penetapan kebijakan, koordinasi,

dan fasilitasi kelembagaan penanganan bencana skala kota;

13. Pelaksanaan penataan organisasi,

1. Penyampaian Database untuk penyusunan LPPD Kota;

2. Fasilitasi kerjasama kecamatan dengan pihak ketiga;

3. Fasilitasi hubungan kerjasama antar

kelurahan dalam wilayah kerja; 4. Fasilitasi penyelesaian konflik antar

kelurahan dalam wilayah kerja;

5. Koordinasi pelaksanaan pengawasan dan penegakan peraturan daerah, peraturan walikota dan peraturan

perundang-undangan lainnya; 6. Koordinasi penyelenggaraan operasi

penegakan ketentraman dan ketertiban umum;

7. Rekapitulasi pendataan Pedagang Kaki

Lima (PKL) dari kelurahan;

8. Pembinaan anggota LINMAS; 9. Penerbitan Kartu Anggota LINMAS; 10. Fasilitasi penyelenggaraan Lomba Pos

Kamling;

11. Koordinasi Forum Musyawarah

Pimpinan Kecamatan;

12. Pengusulan penegasan batas wilayah Kecamatan dan batas wilayah antar Kelurahan;

13. Penetapan batas wilayah RT dan RW;

14. Penetapan pemekaran dan Penggabungan RT dan RW;

15. Pengusulan penetapan nama-nama

geografi dan rupa bumi; 16. Pembentukan satuan relawan

kebakaran (SATWANKAR) Kecamatan;

17. Fasilitasi pengusulan pejabat

pengelola anggaran;

Page 55: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

55

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

pengelola keuangan daerah kota; 14. Perencanaan anggaran penanganan

urusan pemerintah kota;

15. Pelaksanaan pengelolaan pajak dan

retribusi daerah kota;

16. Pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah kota;

17. Pelaksanaan pengelolaan investasi dan aset daerah kota;

18. Perpindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) antar instansi;

18. Fasilitasi Pengusulan Rencana kebutuhan anggaran;

19. Pengawasan operasi terpadu dan

upaya-upaya lain dalam hal

intensifikasi dan ekstensifikasi potensi PBB;

20. Pengusulan penghapusan barang milik

daerah yang dikelola oleh Kecamatan; 21. Pengusulan pejabat pengelola barang

dan pengelolaan administrasi barang Kecamatan dan Kelurahan;

22. Pengadaan barang inventaris Kecamatan dan Kelurahan;

23. Pengusulan mutasi, rotasi dan formasi

perangkat Kecamatan dan kelurahan; 24. Penetapan rotasi Pelaksana di wilayah

Kecamatan;

21. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

1. Koordinasi dan fasilitasi pengolahan data profil kelurahan skala kota;

2. Koordinasi dan fasilitasi penguatan

kelembagaan masyarakat skala kota.

3. Koordinasi dan fasilitasi

pelaksanaan gerakan PKK; 4. Pembinaan dan supervisi

pelaksanaan gerakan PKK.;

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan gerakan PKK.

1. Pengolahan dan inventarisasi data profil kelurahan se-kecamatan;

2. Fasilitasi penguatan Kelembagaan

masyarakat skala kecamatan. 3. Koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan

gerakan PKK;

4. Pembinaan dan supervisi pelaksanaan

gerakan PKK.;

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan gerakan PKK di tingkat KECAMATAN;

22. BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. Kelembagaan Komunikasi Sosial: Koordinasi dan fasilitasi Pemberdayaan komunikasi sosial

kota.

1. Koordinasi kelompok informasi masyarakat (KIM);

2. Koordinasi penyebaran informasi

kepada masyarakat; 3. Koordinasi pelayanan pengaduan

masyarakat; 4. Koordinasi pengelolaan data

fungsional pranata komunikasi/ kehumasan;

5. Pengusulan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

tingkat kecamatan;

23. BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

1. Penanganan dan penyaluran

pangan untuk kelompok rawan pangan tingkat kota;

2. Pencegahan dan penanggulangan

masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan

3. Identifikasi kelompok rawan pangan;

1. Pengawasan pendistribusian Beras

Miskin di wilayah kecamatan; 2. Koordinasi Produsen Industri Rumah

Tangga (IRT) pangan olahan.

3. Rekapitulasi pendataan kelompok rawan pangan;

Page 56: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

56

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BIDANG URUSAN

URUSAN DAERAH

RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN

KEPADA KECAMATAN

4. Pembinaan dan Pengawasan mutu

dan keamanan produk pangan masyarakat;

5. Pembinaan Pengembangan

penganekaragaman Konsumsi Pangan masyarakat;

6. Identifikasi Potensi Sumberdaya dan Produksi Pangan Serta Keragaman Konsumsi Pangan Masyarakat.

4. Koordinasi peningkatan kesadaran keamanan dan mutu pangan;

5. Koordinasi pengawasan peningkatan

kesadaran masyarakat dalam merubah pola makan sesuai dengan kebijakan

3B (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman);

6. Rekapitulasi bahan/informasi Potensi

Sumberdaya dan Produksi Pangan serta Keragaman Konsumsi Pangan masyarakat

24. BIDANG PERPUSTAKAAN

1. Pengembangan minat baca 1. Koordinasi partisipasi/sumbangan buku dari masyarakat;

2. Menyelenggarakan Perpustakaan

Kecamatan;

Masih dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 pasal 126 ayat 3, selain tugas yang

diperoleh dari pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Wailkota untuk

menangani sebagian urusan otonomi daerah, Camat juga menyelenggarakan

tugas-tugas umum pemerintahan yang meliputi :

a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-

undangan; d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum; e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan; f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, dan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010

Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan telah dibentuk Tim Nasional

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang menetapkan Program

Penanggulangan Kemiskinan yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan

Page 57: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

57

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain

dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi. Program Penanggulangan

Kemiskinan merupakan arah bersama bagi pemerintah, swasta, masyarakat,

dan berbagai pihak dalam mendorong gerakan nasional penanggulangan

kemiskinan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menegaskan komitmen

dalam mengatasi kemiskinan, membangun konsensus bersama untuk

melaksanakan penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan hak-hak dasar,

menegaskan komitmen dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan

milenium (Millenium Development Goals) terutama tujuan penanggulangan

kemiskinan, dan mendorong pengarusutamaan kebijakan negara dalam

penanggulangan kemiskinan.

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA KECAMATAN ANTAPANI

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan

dan menentukan cakupan perencanaannya. Merencanakan berarti

mengupayakan penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan

sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan. Tujuan yang akan dicapai pada

Tahun 2014 ini adalah merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kecamatan

Antapani

Untuk memberikan arah yang jelas bagi program kerja kecamatan

maka disusun Visi Organisasi. Visi merupakan suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita-cita jangka

panjang yang ingin diwujudkan oleh organisasi. Dengan adanya visi

diharapkan langkah operasional selanjutnya dapat dibuat dengan

mengacu pada Visi Organisasi yang telah disusun, dalam upaya

mendukung terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kota Bandung yang

akan datang, adapun Visi Kecamatan Antapani adalah :

“Mewujudkan Kecamatan Antapani Sebagai Wilayah Pemukiman

Yang Berwawasan Lingkungan, Menciptakan Pemerintah Yang

Kredibel , Professional Dalam Memberikan Pelayanan Prima

Kepada Masyarakat”

Page 58: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

58

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Penjabaran dari visi di atas adalah :

A. Kredibel, mengandung makna :

Daya tanggap atas permasalahan dan tuntutan masyarakat

Cepat bertindak dan cepat menyesuaikan (dengan lingkungan

dan tuntutan)

Keinginan untuk memberi pelayanan terbaik (pelayanan prima)

B. Profesional, mengandung makna :

Good governance (supremasi hukum, akuntabiltas, partisipatif,

transparansi, kesetaraan)

Kemampuan SDM aparat Kecamatan dan Kelurahan

Pemahaman aturan dan prosedur

C. Pelayanan Prima, mengandung makna :

Pelayanan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran

Sikap dan perilaku sebagai birokrat dan pelayan

Aspiratif/Akomodatif

Wilayah Pemukiman Yang Berwawasan Lingkungan memiliki

dimensi: Pemenuhan kondisi lingkungan yang bersih, aman, tertib,

stabil, dinamis, sehat, indah, hijau dan berbunga, tertata secara

serasi.

Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan tujuan

stratejik ini, maka Pemerintah Kecamatan Antapani dapat secara tepat

mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam

memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini

memungkinkan Pemerintah Kecamatan Antapani mengukur sejauhmana

Page 59: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

59

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu agar dapat tujuan

stratejik yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja (performance

indikator) yang terukur.

Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut, Kecamatan Antapani mempunyai

Misi sebagai Berikut :

1. Mewujudkan Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul,

Amanah, Ramah dan Adil)

2. Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Kecamatan

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

MISI :

1. Mewujudkan Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul,

Amanah, Ramah dan Adil)

2. Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Kecamatan

TUJUAN :

1. Membangun Sistem dan Budaya Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah, Ramah dan Adil)

2. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Sasaran dari tujuan tersebut di atas dijabarkan sebagai berikut:

1. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan

3. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

4. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi;

Page 60: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

60

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Tabel 3.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan

Antapani

Misi Tujuan

Mewujudkan Pelayanan

Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah, Ramah

dan Adil)

Membangun Sistem dan Budaya

Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah,

Ramah dan Adil)

Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Kecamatan

Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan

Tabel 3.3

SASARAN

Tujuan Sasaran

1. Membangun Sistem dan Budaya

Pelayanan Publik yang JUARA (Jujur, Unggul, Amanah, Ramah

dan Adil)

1. Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik

2. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

6.

2. Meningkatkan Akuntabilitas

Kinerja Kecamatan

3. Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kinerja Birokrasi;

Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap

sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana /

instrumen pengukuran, jumlah indikator kinerja untuk mencerminkan

pencakan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan

pencapaian sasaran dalam Rencana Strategis Kecamatan Antapani Kota

Bandung adalah sebanyak 5 (Lima) indikator. Indikator pada masing-

masing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

Page 61: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

61

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Tabel 3.4

Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah

Kecamatan Antapani Kota Bandung

Sasaran Indikator Kinerja

1. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

2. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat

2. Rata-rata tingkat inovasi lembaga kemasyarakatan kelurahan (LKK)

3. Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

3. Nilai Evaluasi AKIP

4. Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti

5. Tertib administrasi barang / aset daerah

Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan

Antapani Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,

diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin

dicapai oleh Kecamatan Antapani Kota Bandung secara memadai, serta

menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan

terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan

pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan,

dengan demikian Kecamatan Antapani Kota Bandung sedang

merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian

tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Antapani

Kota Bandung pada periode Tahun 2013-2018, secara rinci diuraikan

pada tabel berikut :

Page 62: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

62

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Tabel 3.5

Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja sebelum reviu dan setelah reviu

Kecamatan Antapani Kota Bandung

NO TUJUAN SASARAN

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU

INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

INDIKATOR KINERJA SATUA

N

TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4)

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

1.

Meningka

tkan

Kepuasan

Masyarak

at

Terhadap

Pelayanan

Publik

Prima di

Kecamata

n dan

Kelurahan

1. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat

Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan

1. Indeks Pelayanan

/ Indeks Kepuasan Masyarakat

B

-

-

B

-

-

B

-

-

A

-

-

A

-

-

1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat

Nilai 71,25 82,2 82,7 83,5 84

2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

3. Nilai Standar kepatuhan

pelayanan publik versi ombudsman RI

Nilai 850 875 900 925 950

Page 63: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

63

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

NO TUJUAN SASARAN

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU

INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

INDIKATOR KINERJA SATUA

N

TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4)

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan

2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan

- - - - -

1. Persentase pelayanan administrasi

kependudukan tepat waktu

% 60 75 80 85 90

2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

% 60 75 80 85 90

3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik

% 25 50 75 100 100

4. Persentase RW Juara

% 30,77 51,92

65,3

8 78,85 92,31

5. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif

% 53,33 66,66 80 93,33 100

6. Rasio Anggota Linmas

Rasio 1,2:1 1,3:1 1,5:

1 1,6:1 1,8:1

2 Meningkatkan Akuntabilita

3. Meningkatnya akuntabilitas

kinerja

3. Nilai AKIP Kecamatan

CC

CC

B

B

A 1. Nilai AKIP

Kecamatan

Nilai 50 60 70 75,1 78

Page 64: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

64

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

NO TUJUAN SASARAN

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU

INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

INDIKATOR KINERJA SATUA

N

TARGET KINERJA PADA TAHUN

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4)

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

s Kinerja Kecamatan 4. Prosentase

temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100%

2. Persentase temuan BPK/Inspektorat

yang ditindaklanjuti

% 100 100 100 100 100

5. Tertib administrasi barang/asset daerah

100% 100% 100% 100% 100%

Page 65: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

65

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Suatu perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha

memaksimalkan efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem,

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Penyusunan rencana kerja Kecamatan Antapani 2014 bertujuan untuk

merumuskan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan sasaran yang

hendak dicapai dalam Renstra Kecamatan Antapani, menjabarkan program dan

kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran Renstra setiap tahunnya dan

sebagai bahan evaluasi dari capaian program dan kegiatan yang sudah

dilaksanakan di tahun yang lalu, sebagai panduan kinerja bagi pelaksanaan

program dan kegiatan tahun berjalan dan perencanaan bagi program dan kegiatan

yang akan datang.

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Adapun Program dan kegiatan yang telah dirumuskan untuk tahun 2014

dapat dilihat dalam tabel 3.6 di bawah ini Program dan Kegiatan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2016

NO Program dan Kegiatan Anggaran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.013.654.129

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

74.058.300

2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

10.325.829

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor

66.400.000

4 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah

5 Penyediaan alat tulis kantor

61.600.000

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

63.600.000

7 Penyediaan komponen instalasi instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

22.000.000

Page 66: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

66

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

450.000.000

9 Penyediaan perlatan rumah tangga

41.670.000

10 Penyediaan makanan dan minuman

77.000.000

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultansi ke luar daerah

95.000.000

12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Perkantoran 52.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 483.500.000

1 Pembangunan gedung kantor -

2 Pengadaan kendaraan dinas/operasional -

3 Pengadaan mebeulair -

4 Pemeliharaan rutin berkala rumah dinas 18.000.000

5 Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor 36.500.000

6 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

429.000.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 170.000.000

1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

52.100.000

2 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

90.900.000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 72.600.000

1 Pembinaan kinerja aparatur

72.600.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 30.900.000

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

5.725.000

2 Penyusunan laporan Keuangan Semesteran

5.725.000

3 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun' 5.725.000

4 Penyusunan Profil Dinas 8.000.000

5 Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja SKPD 5.725.000

Page 67: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

67

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 2.315.106.380

1 Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan

Kelurahan

114.000.000

2 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan

Kecamatan dan Kelurahan

193.685.000

3 Peningkatan Infratsruktur dan lingkungan hidup tingkat kecamatan

dan kelurahan

1.597.000.000

4 Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban

tingkat kecamatan dan kelurahan

181.501.890

5 Fasilitasi peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan

Kelurahan 105.000.000

6 Fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat

123.919.490

Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan 7.864.178.904

1 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup RW 6.664.178.904

2 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup PKK 400.000.000

3 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup Karang Taruna 400.000.000

4 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup LPM 400.000.000

JUMLAH 11.949.939.413

Page 68: BAB I PENDAHULUANppid.bandung.go.id/.../uploads/2016/05/RENJA-ANTAPANI-2016-FINAL.pdf · 2007 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan

68

Rencana Kerja Kecamatan Antapani Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANTAPANI Jl. AH Nasution No 14 Bandung

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Kecamatan Antapani merupakan pedoman taktis strategis

dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan

pelaksanaan pelayanan publik di wilayah Kecamatan Antapani yang akan

dilaksanakan pada tahun 2016.

Program-program dan indikasi kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam

Renja ini tidak hanya menjabarkan rencana kegiatan yang diakomodasi secara

swakelola baik yang di danai dari DPA Kecamatan maupun Dinas Instansi terkait

tingkat Kota, juga menjabarkan Prioritas Proram dan Kegiatan pada tahun 2016

yang tidak dapat di akomodasikan dengan DPA Kecamatan.

Semoga Rencana Kerja yang kami susun ini dapat terlaksana dan

diwujudkan sesuai dengan harapan seluruh warga masyarakat dan dapat kiranya

memberkan gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016

di wilayah Kecamatan Antapani.

Bandung, Mei 2015 CAMAT ANTAPANI

Drs. ACA HERWANSYAH Pembina Tk. I

NIP. 19580216 198101 1 003