bab 8 perencanaan audit & prosedur analitis

13
1 PERENCANAAN AUDIT dan PROSEDUR ANALITIS • Kasus : Kejatuhan Enron : Apakah ada yang memahami bisnis mereka ? Perencanaan SPAP Standar Kedua Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika menggunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya Alasan auditor mempersiapkan rencana kontrak kerja : Memperoleh bukti yang cukup kompeten Menjaga agar biaya audit yang dikeluarkan tetap wajar Menghindari kesalahpahaman dengan klien

Upload: riki-musi

Post on 23-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Audit

TRANSCRIPT

  • PERENCANAAN AUDIT dan PROSEDUR ANALITISKasus : Kejatuhan Enron : Apakah ada yang memahami bisnis mereka ?PerencanaanSPAP Standar Kedua Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika menggunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya Alasan auditor mempersiapkan rencana kontrak kerja :Memperoleh bukti yang cukup kompetenMenjaga agar biaya audit yang dikeluarkan tetap wajarMenghindari kesalahpahaman dengan klien

  • Pra-perencanaan audit perolehan informasi untuk menilai resiko akseptibilitas audit dan inherenResiko Akseptibilitas AuditUkuran untuk menilai seberapa besar kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan keuangan mungkin saja disajikan dengan kesalahan penyajian yang material setelah proses audit diselesaikan dan pendapat wajar tanpa syarat telah dinyatakan (Resiko nol persen yakin sekali, Resiko 100 persen benar-benar tidak yakin)Resiko InherenUkuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya kesalahan penyajian yang material atas akun sebelum mempertimbangkan efektifitas pengendalian intern

  • Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit AwalGambar 8-1Perencanaan audit awalAuditor harus memutuskan apakah akan menerima seorang klien baru atau melanjutkan pelayanan klien yang adaAuditor harus mengidentifikasikan mengapa klien menginginkan atau membutuhkan auditAuditor memperoleh pemahaman klien tentang cara penugasan untuk menghindari kesalahpahamanStaf untuk penugasan dipilih, termasuk bila dibutuhkan spesialis auditPenerimaan dan Kelangsungan Kerja Sama dengan KlienHarus mempertimbangkan tanggungjawab hukum dan profesi KAP dalam menentukan klien yang layakInvestigasi Klien BaruSebelum menerima klien baru, KAP menginvestigasi perusahaan untuk menentukan akseptibilitas, prospek klien dalam komunitas bisnisnya, stabilitas keuangan dan hubungannya dengan KAP sebelumnyaMempertahankan Klien yang AdaKAP setiap tahun mengevaluasi kliennya untuk menentukan apakah ada alasan untuk menghentikan proses audit mereka

  • Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit AwalMengidentifikasikan berbagai alasan klien meminta penugasan auditSesuai dengan dua faktor yang mempengaruhi resiko akseptibilitas audit : siapakah yang akan menjadi pengguna laporan keuangan dan apa maksud menggunakan laporan keuanganMemperoleh kesepahaman dengan klienSAS 83 (AU 310)Surat penugasan (engagement letter) kesepakatan antara KAP dan pihak klien untuk melaksanakan jasa audit serta jasa lainnya yang terkait dengan auditMemilih staf bagi penugasan auditSPAP Standar Umum pertamaMengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luarSAS 73 (AU 336)Audit klien membutuhkan pengetahuan khusus harus berkonsultasi dengan spesialis

  • Memahami Bisnis dan Industri KlienSifat bisnis dan industri klien mempengaruhi resiko bisnis klien dan resiko salah saji material dalam laporan keuanganFaktor yang meningkatkan pentingnya pemahaman akan bisnis dan industri klien :Teknologi informasi menghubungkan perusahaan klien dengan pelanggan dan pemasok besarKlien telah meluaskan operasional ke seluruh duniaTeknologi informasi mempengaruhi proses internal, memperbaiki mutu san ketapatan waktu dari informaso akuntansiPentingnya modal manusia (human capital) dan aktiva tidak berwujud telah meningkatkan kerumitan akuntansiAuditor membutuhkan pemahaman yang lebih baik dari bisnis dan industri klien untuk memberikan pelayanan bernilai tambah untuk klienMemahami bisnis dan industri klien pendekatan sistem strategis (Lihat Gambar 8-3)Industri dan Lingkungan EksternalTerdapat resiko inheren yang umumnya dimiliki oleh semua klien dalam sejumlah industri tertentuBanyak industri yang memiliki persyaratan akuntansi yang unik yang harus dipahami auditor untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan klien sudah sesuai dengan PABU

  • Memahami Bisnis dan Industri KlienOperasi dan proses bisnis Auditor harus memahami sumber utama pendapatan, pelanggan dan pemasok kunci, sumber keuangan dan informasi tentang pihak terkait yang bisa menunjukkan area resiko bisnis klienMengunjungi pabrik dan kantorMengamati kegiatan perusahaan secara langsungMembantu auditor untuk mengidentifikasi resiko inherenMengidentifikasi pihak terkaitSAS 45 (AU 334) definisi pihak terkait perusahaan afiliasi, pemegang saham utama dari perusahaan klien atau pihak lainnya yang berhubungan dengan klien dimana salah satu dari kedua belah pihak itu dapat mempengaruhi manajemen atau kebiajakan operasional pihak lainnyaManajemen dan kepemerintahanManajemen membuat strategi dan proses bisnis yang diikuti oleh bisnis klienKepemerintahan struktur organisasi klien, efektivitas dewan direksi dan komite auditAnggaran Dasar (corporate charter)Anggaran Rumah Tangga (by laws)Notulen rapat

  • Memahami Bisnis dan Industri KlienTujuan dan strategi klienStrategi Pendekatan yang diikuti oleh entitas untuk mencapai tujuan organisasiTujuan Klien :Pelaporan keuangan yang bisa diandalkanEfektivitas dan efesiensi operasiPemenuhan hukum dan peraturanUkuran dan prestasiMeliputi indikator prestasi kunci yang digunakan manajemen untuk mengukur kemajuan terhadap tujuanPengukuran kinerja meliputi analisis rasio dan benchmarking terhadap pesaing kunci

  • Melaksanakan Prosedur Analitis PendahuluanBagian penting untuk memahami bisnis klien dan penilaian resikoDilakukan dengan membandingkan antara rasio klien dengan benchmark industri atau pesaing sebagai indikasi kinerjaBagian penting dari pengujian disepanjang audit Tabel 8-1

    Ikhtisar atas Tujuan Perencanaan AuditTujuan utama mendapatkan sebuah pemahaman tentang bisnis dan industri klien yang akan digunakan untuk menilai resiko bisnis klien dan resiko salah saji material dalam laporan keuanganGambar 8-5

  • Prosedur AnalitisDefinisi menurut SAS 56 (AU 329) Evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan sebuah studi hubungan masuk akal diantara data keuangan dan non keuangan yang melibatkan perbandingan dari jumlah tercatat dengan pengharapan yang dikembangkan oleh auditor (penekanan pada pengharapan yang dikembangkan oleh auditor)Menggunakan perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldo akun data lain terlihat wajarDiwajibkan dalam fase perencanaan untuk membantu dalam menentukan sifat, luasan dan penetapan waktu pekerjaan yang akan dilakukanSeringkali dilakukan selama fase pengujian dari audit yang berhubungan dengan prosedur audit lainnyaJuga diwajibkan selama fase penyelesaian dari auditTujuan prosedur analitis untuk ketiga fase lihat Gambar 8-6

  • Lima Jenis Prosedur Analitis1. Membandingkan data klien dan industriSebuah bantuan untuk memahami bisnis klien dan indikasi dari kemungkinan kegagalan keuangan Kelemahan rasio industri adanya perbedaan diantara sifat informasi keuangan klien dan perusahaan membentuk total industri2. Membandingkan data klien dengan data periode sama yang sebelumnyaMembandingkan saldo tahun ini dengan tahun sebelumnyaMenyertakan hasil neraca saldo tahun lalu yang telah disesuaikan dalam kolom terpisah dari lembar kerja neraca saldo tahun iniMembandingkan rincian total saldo dengan rincian yang sama untuk tahun sebelumnyaDigunakan bila tidak ada perubahan yang signifikan dalam operasional klien di tahun iniMenghitung hubungan rasio dan persentase untuk dibandingkan dengan tahun sebelumnyaLihat Tabel 8-2

  • Lima Jenis Prosedur Analitis3. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang telah ditentukan klienData klien dibandingkan dengan anggaranAuditor harus mengevaluasi apakah anggaran itu adalah rencana yang realistisKemungkinan bahwa informasi keuangan saat ini telah diubah oleh karyawan klien untuk menyesuaikan dengan anggaran4. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang telah ditentukan auditorAuditor menghitung saldo dugaan untuk dibandingkan dengan saldo sebenarnyaAuditor membuat sebuah perhitungan tentang apakah saldo akun itu seharusnya dengan menghubungkannya dengan neraca lajur lainnya atau akun laporan pemasukan atau rekening dengan membuat sebuah proyeksi berdasarkan pada suatu tren historis (lihat Gambar 8-8)5. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang menggunakan data non keuanganPenekanan akurasi data

  • Rasio Keuangan UmumKemampuan membayar utang jangka pendekMenggunakan tingkat likuiditas yang wajar supaya dapat membayar utang saat jatuh tempo, ukurannya :Rasio Kas untuk mengevaluasi kemampuan membayar utang dengan segeraRasio Lancar (current ratio) membutuhkan pengubahan aktiva seperti persediaan dan piutang dagang menjadi kas sebelum utang dibayarRasio Paling Lancar (quick ratio) perbedaan dengan rasio lancar adalah masuknya persediaan ke dalam aktiva lancar untuk rasio lancarRasio Aktivitas LikuiditasDigunakan jika perusahaan tidak memiliki uang tunai, maka untuk membayar utangnya adalah waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk merubah aktiva lancar yang kurang cair menajdi uang tunaiRasio Aktivitas untuk Piutang Dagang dan PersediaanRasio perputaran piutang dagang untuk menilai kewajaran dari cadangan untuk akun yang tidak tertagihRasio perputaran persediaan untuk mengidentifikasikan keusangan persediaan potensial

  • Rasio Keuangan UmumKemampuan memenuhi kewajiban utang jangka panjangKemampuan untuk menghimpun modal untuk perluasan Rasio Utang terhadap Modal Sendiri Kemampuan untuk melakukan pembayaran pokok dan bunga kemampuan perusahaan membuat aliran kas yang positif dari operasiRasio ProfitabilitasKemampuan perusahaan menghasilkan uang tunai untuk pembayaran kewajiban, perluasan dan devidenRasio Pendapatan per SahamPersentase Keuntungan Kotor (Gross Profit Percent) bagian dari penjualan yang tersedia untuk menutupi semua pengeluaran dan keuntungan setelah dikurangi biaya produkMargin Keuntungan (Profit Margin) mirip dengan margin keuntungan kotor tetapi telah dikurangi baik biaya barang terjual maupun pengeluaran operasi Tingkat Pengembalian atas Aktiva memperlihatkan kemampuan perusahaan untukTIngkat Pengembalian atas Modal menghasilkan keuntungan atas setiap aktiva&modal

    Bab_8 Perenc. Audit & Prosedur AnalitisPemeriksaanAkuntansi_1_S1-AK/rn