bab 7. review diskusi

5
Nama : DEVIE OCTARIANI Semester : 1 (satu) Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan REVIEW DISKUSI KELOMPOK 3. KAS DAN PIUTANG Kas dan piutang diklasifikasikan pada aktiva lancar. Suatu perusahaan produk atau jasa harus mengantisipasi adanya putang tak tertagih untuk keberlangsungan usahanya, salah satu caranya adalah dengan membuat akun cadangan putang tak tertagih. Langkah-langkah mengantisipasi piutang tak tertagih, yaitu : 1. Survey calon debitur mengenai kemampuan membayar hutangnya 2. Kreditur meminta jaminan yang sesuai dengan besar hutang yang diberikan 3. Memberi termin pembayaran untuk memudahkan debitur dalam membayar hutangnya 4. Penawaran diskon tunai (potongan penjualan) oleh perusahaan untuk mempercepat pembayaran, contoh 2/10, n/30 (diskon 2 persen bila dibayar dalam

Upload: fatwa-kasipahu

Post on 02-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Review mata kuliah bab 7

TRANSCRIPT

Nama : DEVIE OCTARIANISemester : 1 (satu)Mata Kuliah: Akuntansi Keuangan

REVIEWDISKUSI KELOMPOK 3. KAS DAN PIUTANG

Kas dan piutang diklasifikasikan pada aktiva lancar. Suatu perusahaan produk atau jasa harus mengantisipasi adanya putang tak tertagih untuk keberlangsungan usahanya, salah satu caranya adalah dengan membuat akun cadangan putang tak tertagih. Langkah-langkah mengantisipasi piutang tak tertagih, yaitu :1. Survey calon debitur mengenai kemampuan membayar hutangnya2. Kreditur meminta jaminan yang sesuai dengan besar hutang yang diberikan3. Memberi termin pembayaran untuk memudahkan debitur dalam membayar hutangnya4. Penawaran diskon tunai (potongan penjualan) oleh perusahaan untuk mempercepat pembayaran, contoh 2/10, n/30 (diskon 2 persen bila dibayar dalam waktu 10 hari, jumlah bruto bila jatuh tempo dalam 30 hari)5. Perusahaan dapat melelang produk yang ditarik dari debitur yang tidak mampu melunasi tagihannya dengan harga yang lebih rendah6. Penggunaan Debt Collector, merupakan cara terakhir yang digunakan untuk menagih piutang tak tertagih suatu perusahaan.

Ada 2 metode yang digunakan dalam pencatatan piutang usaha, yaitu :1. Metode bersih, untuk pembayaran yang diterima pada periode diskon langsung mencatat jumlah piutang yang diterima setelah dipotong diskon. Sedangkan pembayaran yang diterima setelah perode diskon berakhir, muncul pengakuan Diskon Penjualan yang Hilang dan diperlakukan sebagai pos pendapatan lain-lain. 2. Metode kotor, diskon penjualan dilaporkan sebagai pengurang atas penjualan dalam laporan laba rugi.

Overdraft bank adalah penarikan cek yang melebihi uang di bank. Overdraft bank dapat terjadi pada nasabah yang memiliki potensi financial yang dapat dipercaya oleh kreditur. Pada situasi ini, perusahaan harus melaporkan penarikan cek yang melebihi uang di bank pada bagian utang lancar dan menambahkan ke laporan sejumlah akun yang dapat dibayarkan. Jika material, perusahaan harus mengungkapkan item ini secara terpisah, di dalam neraca atau dalam catatan.

Piutang dagang disubklasifikasikan menjadi piutang usaha dan wesel tagih. Piutang usaha adalah janji lisan dari pembeli untuk membayar barang/jasa yang dijual sedangkan wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa depan.

Janji lisan pada piutang usaha maksudnya adalah perjanjian yang terjadi antara penjual dan pembeli yang nilai transaksinya tidak material serta surat/nota perjanjian tersebut tidak memiliki kekuatan hukum. Material maksudnya adalah nilai tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap posisi Laporan Laba Rugi/nilainya tidak besar.

Rekonsiliasi bank merupakan alat untuk menyesuaikan laporan saldo perusahaan di bank dengan laporan saldo perusahaan di buku perusahaan. Rekonsiliasi bank terjadi bila jumlah saldo buku perusahaan dengan jumlah saldo buku bank berbeda. Setiap perusahaan diwajibkan untuk melakukan rekonsiliasi bank pada akhir setiap bulan kalender. Rekonsiliasi bank dapat menambah ataupun mengurangi jumlah saldo perusahaan pada bank.

Hal-hal yang mengakibatkan rekonsiliasi bank dan pencatatannya, yaitu :1. Outstanding checks (cek yang beredar), dicatat pada buku bank, merupakan cek yang ditulis oleh depositor yang dicatat tetapi mungkin belum dicatat atau dikliring atau diproses oleh bank sampai bulan berikutnya2. Deposits in transit (Deposito Dalam Perjalanan), dicatat pada buku bank, merupakan kas deposito akhir bulan yang telah dicatat oleh depositor tetapi baru diterima dan dicatat oleh bank pada bulan berikutnya3. Service charges (biaya pelayanan), dicatat pada buku perusahaan, merupakan biaya yang timbul atas jasa yang diberikan oleh bank4. Collections, dicatat pada buku perusahaan5. Not-sufficient-funds (NSF) checks (dapat berupa cek kosong), dicatat pada buku perusahaan, merupakan6. Errors (kesalahan-kesalahan), dicatat pada buku perusahaan ataupun bank.