7/24/2019 BAB 7 FOSIL

1/5

7FOSIL

7.1 FosilFosil merupakan sisa, tanda atau bagian berbagai jasad makhluk hidup yang tertinggal dan

terkumpul didalam lapisan tanah. Fosil berasal dari bahasa Yunani fodere yang berarti menggaliatau to dig Out. Fosil yang banyak ditemukan dalam keadaan utuh biasanya yang berukuran kecil,sedangkan yang ukurannya besar keterdapatannya dapat terpencar sehingga hanya bagian-bagiantertentu saja yang dapat ditemukan kembali. Banyaknya spesies flora dan fauna dimuka bumi ininamun tidak semuanya dapat menjadi fosil dan hanya sedikit yang masih tersimpan dan dapatdiselidiki kembali, karena untuk menjadi fosil diperlukan syarat-syarat tertentu, yaitu :. Organisme yang telah mati harus segera tertutup oleh material sedimen. !ehingga dapat

mencegah oksigen yang dapat merusak organisme tersebut.". Organisme tersebut berada dalam keadaan yang terhindar dari bakteri pembusuk.#. Organisme tersebut harus mempunyai rangka yang kuat.$. Organisme yang telah mati terhindar dari he%an pemakan daging atau pemangsa.

&. 'erhindar dari air dalam (olume yang banyak, karena air dapat melarutkan dan menghancurkanorganisme tersebut sehingga tidak dapat menjadi fosil.). 'erhindar dari proses *eologi +erosi, metamorfosa dan lain-lain yang dapat merusak fosil.

7.2 Proses Pemfosilan'erdapat beberapa proses pemfosilan diantaranya yaitu :

. ertrifaksi yaitu proses berubah menjadi batu, perubahan ini memerlukan berbagai bahan sepertisilika +!iO", alsiumkarbonat +/a/O#, besioksida +FeO atau Fe"O#, besi sulfida +Fe!,Oksidamangan +0nO atau larutan lain maupun butiran lembut seperti lempung, pasir halus dansebagainya

". 1estilasi yaitu proses tertutupnya bahan organik oleh lapisan tanah, maka karena adanya panasdalam bumi, gas dalam tumbuhan dan bahan organik menguap dan meninggalkan 2at organiknya

menghasilkan sutu gambaran atau tapak dari bagian fosil itu yang dapat terlihat jelas di dalambatuan.

#. ompresi yaitu proses pemfosilan yang dipengaruhi oleh tekanan lapisan tanah, dimanaorganisme yang terkubur dalam tanah akan ditekan oleh lapisan-lapisan tanah di atasnya danmenyebabkan keluarnya 2at organik dari dalam tubuhnya. /ontohnya adalah Batubara+merupakan tumbuhan yang terendapkan dan terkubur dalam tanah akibat pengaruh tekanan.

$. 3mpresi yaitu fosil yang terdapat didalam lapisan tanah, sedangkan fosil itu sendiri telah hilanglenyap, contohnya tapak +e4ternal mold, tuangan +internal mold, cetakan +cast

&. embekuan, organisme yang telah mati di lingkungan es dapat terlindung dan terkungkungbagian tubuhnya oleh es. !ehingga dapat terhindar dari bakteri pembusuk. Organisme yangterfosilkan seperti ini dapat tera%etkan bersama dagingnya.

). *astrolit yaitu batu yang halus permukaannya ditemukan didalam badan he%an yangtelah

menjadi fosil

82

7/24/2019 BAB 7 FOSIL

2/5

*ambar.5.. Fosil Mammuthus+sejenis gajah purbayang mengalami pemfosilandi dalam es sehingga selain tulangnya, dagingnya pun dapat tera%etkan

5. embentukan kerak, proses ini terjadi bila he%an 2tau tumbuhan terbungkus olehkalsiumkarbonat yang berasal dari tra(ertin ataupun stalaktit, misalnya didesa uripan, sebelahbaratlaut Bogor.

7.3 Keterdapatan Fosil Dalam BatuanBatuan yang seringkali mengandung fosil adalah batuan sedimen, karena dalam

pembentukannya batuan sedimen tidak dipengaruhi oleh peristi%a perubahan temperatur +batuanbeku dan batuan metamorf dan tekanan +batuan metamorf. 6amun pada batuan metamorf, sepertibatusabak +slates, filit, kuarsit dan marmer, dapat juga dijumpai fosil, tetapi seringkali telah hancuratau rusak.

7.4 Hubungan Jenis Batuan Sedimen dengan fosilBatuan sedimen memiliki kualitas yang berbeda dalam proses pembentukan fosil, diantaranya

yaitu :. Batugampingbatugamping organik maupun klastik umumnya banyak mengandung koral, alga,

foraminifera, dll.". Serpi!"berasal dari batulempung yang terkena proses diagenesa, termasuk batuan yang sangat

baik untuk menyimpan fosil

#. Batulempung gampingan dan napal, umumnya sangat baik untuk proses pemfosilan.$. Batupasir"sifatnya lebih keras dan diendapkan lebih dekat dari asalnya memiliki banyak poriumumnya tidak begitu baik untuk proses pemfosilan. 6amun untuk beberapa fosil yang memilikicangkang sangat kuat, batupasir adalah media yang lebih baik jika dibandingkan dengan serpih+yang mudah hancur dan tererosi.

&. Konglomeratmemiliki ukuran butir relatif besar, banyak memiliki rongga +pori-pori sehinggaproses pemfosilan tidak berlangsung dengan baik.

). Bre#si" sejenis konglomerat yang memiliki fragmen menyudut, proses pemfosilanpun tidak bisaberlangsung dengan baik.1 7 89

7.$ Fosil dan ling#ungann%aBerbagai macam lingkungan yang memungkinkan terjadinya fosilisasi yaitu :

1. &ing#ungan Darat" terdapat beberapa bagian di lingkungan darat yang cocok untuk menjaditempat pemfosilan, antara lain : fosil 0ammuth di dalam lapisan es di !iberia beberapa fosil

83

7/24/2019 BAB 7 FOSIL

3/5

he%an dan tumbuhan yang utuh ditemukan di *urun *obi yang tertutup oleh pasir fosil he%andan tumbuhan yang tertutup abu (olkanik di banyak tempat di ulau ;a%a.

2. &ing#ungan 'ir Pa%au (bra)#is!*" tidak begitu baik untuk proses pemfosilan, karena dilingkungan ini masih terdapat material kasar dan besar sehingga fosil tidak bisa tera%etkandengan baik

3. &ing#ungan Sungai (Flu+ial*" pemfosilan terjadi akibat dari adanya perkelahian dan ketika

musim hujan, terjadi banjir yang akan menghanyutkan he%an tersebut dan diendapkan disepanjang sungai

4. &ing#ungan Danau (&imnis*" pada lingkungan ini pemfosilan dapat terjadi, karena materialendapan sudah relatif halus dan fluktuasi muka air tidak besar

5. &ing#ungan ,a-a (Parallis*" pada lingkungan ini banyak sekali ditemukan fosil tumbuhan,karena sifatnya yang an-aerobik +sedikit mengandung 2at asam.

6. &ing#ungan &aut (arine*"dengan berbagai jenis litologi yang ada di dalamnya, jenis napal,lumpur dan kapur organik adalah yang terbaik dalam proses pemfosilan. "=== meter. /ahayamatahari kurang, sehingga sedikit sekali he%an yang dapat hidup serta menjadi fosil

e. /ona 'bisal, merupakan 2ona dengan kedalaman lebih dari "=== meter. ada 2ona ini suhusangat dingin, tekanan air sangat tinggi, sedimentasi berlangsung sangat lemah dan terjadigelombang dasar laut yang sangat kuat, sehingga fosil sulit ditemukan.

7. Jenisenis Fosil

Berdasarkan ukurannya, fosil terbagi menjadi :. Macrofosil+fosil besar, tanpa menggunakan mikroskop.

*ambar.5.#. Beberapa contoh Macrofosil+fosil besar". Microfosil+fosil kecil, mengunakan mikroskop.

84

7/24/2019 BAB 7 FOSIL

4/5

*ambar.5.$. Beberapa contoh Foraminifera(microfossil

#. Nanofosil, fosil yang sangat halus dan dipelajari dengan menggunakan mikroskop denganpembesaran yang sangat teliti.

*ambar.5.&. Beberapa contoh hasil !?0 beberapa kenampakan 6annofosil

7.7 Klasifi#asi Fosillasifikasi fosil dikenal dengan nama taksonomi. 8dapun urut-urutan dari taksonomi adalah

sebagai berikut :

85

K56D

PH8&9

K&'S

,D

F'5&5

609S

SP0S50S

7/24/2019 BAB 7 FOSIL

5/5

1ua macam klasifikasi organisme yang kita kenal yaitu :. 6atural classification yaitu penggolongan organisme berdasarkan macam lingkungan yang

ditempatinya, seperti daratan, air ta%ar, transisi, dan laut.". 8rtificial classification yaitu penggolongan organisme berdasarkan sifat-sifatnya seperti habitat,

ukuran, penyebaran kedalaman atau geografinya.

7.: Kegunaan FosilFosil dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

. 0enentukan perkiraan umur relatif batuan lapisan yang memiliki kesamaan kandungan fosildiperkirakan diendapkan pada %aktu yang bersamaan.

". 0engetahui kisaran lingkungan pengendapan penemuan fosil pada suatu tempat dapat menjadipetunjuk untuk menentukan lingkungan pengendapan, misalnya dengan ditemukannya fosil ikanpada suatu lapisan menunjukan bah%a %ilayah sekitar lapisan tersebut kemungkinan adalahsuatu lingkungan air.

#. 0enentukan korelasi batuan lapisan batuan pada suatu daerah dapat dikatakan sama denganlapisan batuan di daerah lain jika keduanya mengandung jenis fosil yang sama.

86