bab 6 - kegiatan belajar 6 - operator
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB VI
OPERATOR
PENDAHULUAN
Operator merupakan simbol yang biasa digunakan untuk melakukan suatu
operasi. Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai dengan
fungsinya. Contoh operasi antara lain adalah penjumlahan, pengurangan,
pembagian, perkalian dan lainnya. Perhatikan operasi berikut ini :
Operand
2 + 3 - 7
Operator
2, 3, dan 7 merupakan operand dari suatu operasi. Sedangkan tanda + dan –
merupakan operator dari suatu operasi.
Pada bab ini akan dibahas operator penugasan (assignment), operator
matematika, operator increment dan decrement, operator manipulasi bit (bitwise),
operator relasional, operator logika, operator majemuk, dan prioritas dari suatu
operator terhadap operator lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 6
PENGENALAN JAVA
Hasil Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bahasan ini dan mengerjakan soal-soal latihan yang ada,
Anda dapat :
1. Menjelaskan macam-macam operator dalam Java
2. Menjelaskan bentuk umum penggunaan operator dalam program Java
3. Menjelaskan prioritas operator dalam Java
41
![Page 2: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/2.jpg)
42 BAB IV OPERATOR
Kriteria Penilaian
Keberhasilan Anda dalam menguasai bab ini diukur berdasarkan kriteria
kemampuan sebagai berikut :
1. Dapat menjelaskan perbedaan dari masing-masing operator dalam Java
2. Dapat membuat program Java dengan berbagai macam operator yang ada
3. Dapat menggunakan operator dengan tepat sesuai dengan prioritasnya
Sumber Pustaka
1. Abdul Kadir, 2005, Dasar Pemrograman Java™ 2, Andi, Yogyakarta.
2. Herbert Schildt, 2005, Java™ : A Beginner’s Guide, Third Edition, McGraw-
Hill/Osborne, United States of America.
3. Herbert Schildt, Patrick Naughton , 1999, Java™ 2 : The Complete Reference,
Fourth Edition, McGraw-Hill/Osborne, United States of America.
4. Indrajani, S.Kom., MM., Martin, S.Kom., 2007, Pemrograman Berorientasi
Objek dengan Bahasa Java, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
4.1. Operator Penugasan (Assignment)
Operator penugasan digunakan untuk melakukan penugasan suatu nilai ke
dalam suatu variabel. Operator ini dilambangkan dengan karakter ‘=’. Contoh : int nilai = 10;
atau int nilai;
nilai = 10;
Berdasarkan contoh di atas, variabel nilai diberikan nilai 10. Di dalam Java, kita
diijinkan memberi nilai terhadap suatu beberapa variabel secara berantai seperti
contoh berikut ini : int nilai, harga;
nilai = harga = 100;
Berdasarkan contoh di atas, variabel nilai dan harga sama-sama diberi nilai 100.
Berikut ini contoh program untuk menampilkan nilai yang ada pada suatu variabel
dengan menggunakan text editor notepad.
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 3: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/3.jpg)
43 BAB IV OPERATOR
Langkah 1 : Jalankan Text Editor Notepad
Ketiklah kode program di bawah ini pada text editor notepad : public class Penugasan { int nilai = 10; String nama; public Penugasan() { nama = “anton”; System.out.println(nilai); System.out.println(nama); public static void main(String args[]) { new Penugasan(); } }
Langkah 2 : Simpan Program Java
Simpan program Java di atas dengan nama Penugasan.java pada direktori
C:\PBO\.
Langkah 3 : Lakukan Kompilasi dan Jalankan Program
Lakukan kompilasi dan jalankan program seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 4.1 Kompilasi dan Menjalankan Program Penugasan.java
4.2. Operator Matematika Sesuai dengan namanya, operator ini digunakan untuk menangani operasi
matematika. Berikut ini daftar operator matematika yang dikenal oleh Java :
Tabel 4.1 Daftar Operator Matematika dalam Java
Operator Keterangan + Penjumlahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian
% Modulus (sisa bagi)
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 4: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/4.jpg)
44 BAB IV OPERATOR
Operator matematika hanya dapat digunakan untuk operand yang bertipe
bilangan (bilangan bulat maupun pecahan) dan tipe data char. Tipe data char
dapat menjadi operand dalam operasi matematika karena tipe data char
menyimpan informasi bilangan yang merepresentasikan karakter tersebut. Berikut
ini contoh program operasi matematika :
Langkah 1 : Jalankan Text Editor Notepad
Ketikalah kode program di bawah ini pada text editor notepad : public class Matematika { int x = 5; int y = 10; int z = x + y; char karakter = 'a'; int hasil = x * karakter; public Matematika() { System.out.println("nilai variabel x = "+x); System.out.println("nilai variabel y = "+y); System.out.println("nilai variabel z = x + y = "+z); System.out.println("nilai variabel karakter = "+karakter); System.out.println("nilai hasil = x * karakter = "+hasil); } public static void main(String args[]) { new Matematika(); } }
Langkah 2 : Simpan Program Java
Simpanlah program Java di atas dengan nama Matematika.java pada
direktori C:\PBO\.
Langkah 3 : Lakukan Kompilasi dan Jalankan Program
Lakukan kompilasi dan jalankan program seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 4.2 Kompilasi dan Menjalankan Program Matematika.java
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 5: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/5.jpg)
45 BAB IV OPERATOR
Berdasarkan gambar 4.2 di atas, variabel hasil menghasilkan nilai 485.
Hal ini dikarenakan nilai untuk merepresentasikan karakter ‘a’ adalah 97,
sehingga 97 dikalikan dengan 7 adalah 485.
4.3. Operator Increment dan Decrement Operator jenis ini digunakan untuk menaikkan (increment) atau
menurunkan (decrement) suatu nilai bilangan bulat (integer) sebanyak satu satuan
dan hanya dapat digunakan pada variabel. Perhatikan tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Daftar Operator Increment dan Decrement
Operator Keterangan Contoh ++ Penambahan dengan nilai satu x = x + 1;
y = y + 1; dapat ditulis : x++; atau ++x; y++; atau ++y;
-- Pengurangan dengan nilai satu x = x - 1; y = y - 1; dapat ditulis : x--; atau --x; y--; atau --y;
Penulisan operator increment atau decrement yang diposisikan di depan
atau dibelakang variabel tidak memiliki perbedaan arti, namun akan memberikan
efek yang berbeda jika dilakukan operasi penugasan ke variabel lain seperti
contoh berikut ini :
Contoh 1 : int a = 3;
int b;
b = ++x;
Contoh 2 : int a = 3;
int b;
b = x++;
Pada contoh 1, nilai variabel a terlebih dahulu akan ditambahkan dengan 1
sebelum diberikan ke variabel b, sehingga variabel a dan b sama-sama bernilai 4.
Sedangkan pada contoh 2, nilai variabel a terlebih dahulu akan diberikan ke
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 6: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/6.jpg)
46 BAB IV OPERATOR
variabel b baru kemudian variabel a ditambah dengan 1, sehingga b bernilai 3 dan
a bernilai 4. Berikut ini contoh program operasi increment dan decrement :
Langkah 1 : Jalankan Text Editor Notepad
Ketiklah kode program di bawah ini pada text editor notepad : public class IncDec { int a = 3; int b; public IncDec() { System.out.println(“Contoh 1”); System.out.println(“Nilai a sebelum dinaikkan = “+a); b = ++a; System.out.println(“Setelah dilakukan operasi Increment”); System.out.println(“Nilai a = “+a); System.out.println(“Nilai b = “+b); System.out.println(“Contoh 2”); System.out.println(“Nilai a sebelum dinaikkan = “+a); b = a++; System.out.println(“Setelah dilakukan operasi Increment”); System.out.println(“Nilai a = “+a); System.out.println(“Nilai b = “+b); } public static void main(String args[]) { new IncDec(); } }
Langkah 2 : Simpan Program Java
Simpanlah program di atas dengan nama IncDec.java pada direktori
C:\PBO\.
Langkah 3 : Lakukan Kompilasi dan Jalankan Program
Lakukan kompilasi dan jalankan program seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 4.3 Kompilasi dan Menjalankan Program IncDec.java
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 7: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/7.jpg)
47 BAB IV OPERATOR
4.4. Operator Relasional Operator ini digunakan untuk melakukan operasi perbandingan antara 2
(dua) buah operand dan akan menghasilkan nilai boolean, yaitu : true atau false.
Operator jenis ini biasa digunakan dalam kontrol alur eksekusi program. Berikut
ini adalah daftar operator relasional yang dikenal oleh Java :
Tabel 4.3 Daftar Operator Relasional
Operator Arti == Sama dengan (digunakan untuk membandingkan, bukan
untuk penugasan) != Tidak sama dengan > Lebih besar dari < Lebih kecil dari
>= Lebih besar dari atau sama dengan <= Lebih kecil dari atau sama dengan
4.5. Operator Majemuk
Operator majemuk merupakan gabungan dari beberapa operator yang telah
dibahas sebelumnya. Berikut ini adalah daftar operator majemuk yang dapat
digunakan :
Tabel 4.4 Daftar Operator Majemuk
Operator Arti += Penambahan diikuti dengan penugasan -= Pengurangan diikuti dengan penugasan *= Perkalian diikuti dengan penugasan /= Pembagian diikuti dengan penugasan
%= Operasi Modulus dikuti dengan penugasan
Berikut ini adalah contoh program untuk operator majemuk :
Langkah 1 : Jalankan Text Editor Notepad
Ketiklah kode program di bawah ini pada text editor notepad : public class Majemuk { int x = 10; public Majemuk() { System.out.println(“Nilai awal x = “+x); x += 1; System.out.println(“Nilai x += 1 = “+x); x -= 1; System.out.println(“Nilai x -= 1 = “+x); x *= 2;
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 8: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/8.jpg)
48 BAB IV OPERATOR
System.out.println(“Nilai x *= 2 = “+x); x /= 2; System.out.println(“Nilai x /= 2 = “+x); x %= 2; System.out.println(“Nilai x %= 2 = “+x); } public static void main(String args[]) { new Majemuk(); } }
Langkah 2 : Simpan Program Java
Simpanlah program di atas dengan nama Majemuk.java pada direktori
C:\PBO\.
Langkah 3 : Lakukan Kompilasi dan Jalankan Program
Lakukan kompilasi dan jalankan program seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 4.4 Kompilasi dan Menjalankan Program Majemuk.java
4.6. Prioritas Operator Dalam suatu operasi, bisa saja terdiri dari beberapa operasi lagi yang
melibatkan beberapa operator. Sehingga kita harus mengetahui prioritas
pengerjaan dari suatu operator, agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
ekspresi. Prioritas ini akan menentukan operator mana yang dahulu dioperasikan.
Berikut ini adalah urutan prioritas dari suatu operator, yang mana semakin ke
bawah, prioritas operator semakin rendah :
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 9: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/9.jpg)
49 BAB IV OPERATOR
Tabel 4.5 Prioritas Operator
Prioritas Operator-Operator Tertinggi
Terendah
() [] . ++ -- ~ ! * / % + - >> >>> << > >= < <= == != & ^ | || ?: = operator_majemuk
Rangkuman 1. Java mengenal berbagai macam operator yang dapat digunakan dalam
membuat program, yaitu : operator penugasan (assignment), matematika,
increment dan decrement, relasional, majemuk, dan prioritas operator.
2. Operator penugasan (assignment) adalah operator yang digunakan untuk
melakukan penugasan suatu nilai ke dalam suatu variabel.
3. Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk menangani
operasi matematika.
4. Operator increment digunakan untuk menaikkan suatu nilai bilangan bulat
(integer) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel,
sedangkan operator decrement digunakan untuk menurunkan suatu nilai
bilangan bulat (integer) sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada
variabel.
5. Operator relasional digunakan untuk melakukan operasi perbandingan antara 2
(dua) buah operand dan akan menghasilkan nilai boolean, yaitu : true atau
false.
6. Operator majemuk merupakan gabungan dari beberapa operator yang telah
dibahas sebelumnya.
7. Dalam suatu operasi, bisa saja terdiri dari beberapa operasi lagi yang
melibatkan beberapa operator. Sehingga kita harus mengetahui prioritas
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
![Page 10: BAB 6 - Kegiatan Belajar 6 - Operator](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100420/557212ab497959fc0b90b2b2/html5/thumbnails/10.jpg)
50 BAB IV OPERATOR
Suheri, ST – Pemrograman 3 (Pemrograman Berorientasi Objek)
pengerjaan dari suatu operator, agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
ekspresi.
Soal-soal Latihan 1. Bisakah operator seperti >= digunakan untuk operand bertipe String?
Jelaskan!
2. Sebutkan tipe data apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan suatu
operasi dengan operator : penugasan (assignment), matematika, relasional, dan
majemuk.
3. Apa perbedaan x++ dengan ++x, jelaskan!
4. Bagaimana menghitung perkalian dan pembagian dengan bilangan dua tanpa
menggunakan operator matematika?
5. Buatlah program untuk menukar nilai dari dua variabel integer dengan tanpa
menggunakan variabel perantara! Contoh : variabel A=22 dan B=34, tanpa
menggunakan variabel perantara, tukarlah kedua nilai dari variabel tersebut
sehingga variabel A=34 dan B=22!
6. Buatlah program untuk menghitung luas :
a. Segitiga
b. Lingkaran
c. Bujursangkar
d. Empat persegi panjang