bab 6

Upload: niken-kriswandari

Post on 15-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4

BAB 6

Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) sebagai bioinsektisida terhadap nyamuk Culex sp. dengan menggunakan metode insektisida elektrik (electric insecticide). Melalui uji pada penelitian pendahuluan, konsentrasi yang didapat untuk penelitian ini adalah sebesar 20%, 30%, 40%. Hasilnya diamati pada jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, jam ke-4, jam ke-5, jam ke-6, jam ke-12, dan jam ke-24.

Pengujian potensi insektisida yang terdapat dalam ekstrak daun zodia (Evodia Suaveolens) dalam penelitian ini menggunakan metode elektrik yang disesuaikan dengan kebiasaan dalam masyarakat yaitu untuk mengatasi gangguan nyamuk adalah dengan insektisida elektrik. D-aletrin 0.01 lg/l dipilih sebagai kontrol positif karena telah terbukti secara nyata mempunyai potensi yang besar dalam membunuh nyamuk (BSN, 2008), sedangkan air suling steril dipilih sebagai kontrol negatif karena tidak berpengaruh terhadap nyamuk.

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa konsentrasi minimal ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) yang dapat menimbulkan kematian pada 50% nyamuk Culex sp. dewasa adalah pada konsentrasi dibawah 40%. Juga dapat diketahui konsentrasi minimal yang dapat menimbulkan kematian 100% nyamuk Culex, sp, dewasa pada penelitian ini adalah ekstrak daun zodia 40%. Jika dilihat dalam 24 jam, didapatkan bahwa ekstrak daun zodia 40% mempunyai potensi paling besar jika dibandingkan dengan ekstrak 20% dan 30% dilihat dari rata-rata jumlah nyamuk yang mati. Hal ini bisa dilihat pada gambar 5.1. Jadi semakin besar konsentrasi ekstrak, maka semakin tinggi potensi kematian nyamuk.Selain itu juga didapatkan hasil dengan perbedaan yang signifikan pada semua konsentrasi pada jam ke-2. Sebaliknya didapatkan perbedaan yang tidak signifikan pada beberapa konsentrasi pada jam ke-1, 3, 4, 5, 6, 12, dan 24 terutama antara konsentrasi 30% dengan 40%, konsentrasi 30% dengan kontrol positif dan konsentrasi 40% dengan kontrol positif setelah jam ke-3. Hal ini disebabkan karena pada jam ke-2 nyamuk belum lama terpapar zat tersebut, sedangkan pada jam ke-4, 5, 6, 12, dan 24, nyamuk lama terpapar zat tersebut hal ini sesuai dengan hasil korelasi antara lama paparan dan potensi insektisida. Hasil ini juga menunjukkan bahwa konsentrasi 30% dan konsentrasi 40% mempunyai potensi yang sama dengan kontrol positif setelah jam ke-3.Zodia (Evodia suaveolens) yang termasuk ke dalam keluarga Rutaceae dikatakan mengandung evodiamine dan rutaecarpine. Dari beberapa literatur, tanaman ini bermanfaat sebagai anti-kanker. Menurut hasil analisis yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dengan gas kromatografi, minyak yang disuling dari daun tanaman ini mengandung linalool (46%) dan a-pinene (13,26%) dimana linalool sudah sangat dikenal sebagai pengusir (repellent) nyamuk (Kardinan, 2007)

Ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) diketahui mengandung linalool. Linalool (3,7-Dimethyl-1,6-octadien-3-ol) merupakan racun kontak yang meningkatkan aktivitas saraf sensorik pada serangga, lebih besar menyebabkan stimulasi saraf motor yang menyebabkan kejang dan kelumpuhan beberapa jenis serangga (Nurdjannah, 2004).Linalool adalah terpenoid alkohol yang dapat ditemukan secara alami pada tanaman, bunga, dan rempah-rempah. Sebagai pestisida, linalool diperuntukkan untuk penggunaan kontrol hama (kutu) binatang peliharaan dalam ruangan yang dalam jangka waktu tertentu linalool mampu mempengaruhi sistem saraf serangga. Linalool juga digunakan dalam penggunaan outdoor untuk pengusir nyamuk. Sekarang ini di Amerika terdapat 16 produk yang komposisi bahan aktifnya merupakan linalool. Berdasarkan informasi EPA (Environmental Protection Agency), diketahui bahwa tidak ada efek samping untuk manusia maupun lingkungan (EPA, 2008).Dari pengujian terdahulu terhadap nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), yaitu dengan cara menggosokkan daun zodia ke lengan, lalu lengannya dimasukkan ke kotak yang berisi nyamuk demam berdarah dan dibandingkan dengan lengan yang tanpa digosok dengan daun zodia, menunjukkan bahwa daun zodia mampu menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 70%. Selain itu, lengan yang digigit oleh nyamuk demam berdaarah akan cepat sembuh dari bentol dan gatal apabila digosok dengan daun zodia (Kardinan, 2007).Dalam penelitian lain mengenai uji aktivitas antinyamuk dengan pemanfaatan bahan alam dari ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) yang dilakukan terhadap nyamuk Culex fatigans dalam sediaan krim (emulsi minyak dalam air), menunjukan hasil bahwa krim ekstrak daun zodia efektif sebagai antinyamuk, tetapi efektivitas antinyamuk tersebut masih lebih rendah daripada produk inovator yang mengandung DEET (N,N-dietil-m-toluamid). Krim dengan ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) memiliki kestabilan yang cukup tinggi selama penyimpanan, kecuali pH dan viskositas. Namun perubahan tersebut masih dapat ditolerir karena masih dalam rentang pH yang dipersyaratkan dan sediaan masih dapat dioleskan ke permukaan kulit dengan baik dan aman digunakan (Gozali dkk, 2009).Untuk mendukung hasil penelitian ini, dilakukan uji spektrofotometri. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perekam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda (Saputra, 2009). Dari uji spektrofotometri yang dilakukan di LPTT-UGM tersebut, dalam sampel ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) dapat diketahui nilai flavonoid sebesar 15,497 ppm, sedangkan untuk total flavonoid equivalent quercetin didapatkan nilai 0.31%.Dari hasil literatur dan penelitian, bisa disimpulkan bahwa ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens) yang mengandung zat aktif linalool, tidak hanya mampu digunakan sebagai repellent, namun dalam jangka waktu tertentu juga dapat digunakan untuk membunuh nyamuk.

47