bab 6
DESCRIPTION
teknik kimiaTRANSCRIPT
BAB 6
UTILITAS DAN JARINGAN PENUKAR PANAS
6.1 Utilitas
Utilitas adalah kebutuhan akan bahan yang diperlukan untuk menujang terlaksananya suatu proses industri. Yang termasuk dalam utilitas adalah air, uap air dan listrik.
6.1.1 Air
Dalam proses produksi metanol, air merupakan kebutuhan terpenting karena air digunakan sebagai umpan dalam boiler (boiler feed water), sebagai pendingin (cooling water) dan sebagai kebutuhan sanitasi (service water). Kebutuhan air yang dipergunakan dapat mencapai 7.000 m3/hari. Adapun sumber yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tersebut diusahakan tidak memakan banyak biaya yaitu dari air laut disekitar pabrik, sumur bor buatan dan tambahan pasokan air dari PDAM.
6.1.2 Steam (Uap Air)
Uap air dalam proses produksi metanol berfungsi sebagai sumber panas. Alat- alat proses industri yang memerlukan uap air sebagai pemanas yaitu heater dan reboiler. Kebutuhan steam dapat mencapai 35.000 kg/hari dihitung berdasarkan kebutuhan steam per alat. Adapun sumber yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uap air tersebut yaitu dari boiler, jenis boiler yang digunakan yaitu water tube.
6.1.3 Listrik
Dalam produksi metanol, listrik digunakan untuk keperluan penerangan, pemompaan dan alat- alat angkut lainnya seperti conveyor dan elevator. Prediksi kebutuhan listrik dihitung berdasarkan perancangan terhadap alat- alat yang memerlukan listrik. Adapun sumber listrik yang digunakan yaitu dari PLN dan generator (sebagai cadangan).
6.2 Jaringan Alat Penukar Panas6.2.1 Perhitungan Kapasitas Panas Aliran (Cp)
Aliran 4
CH4= 55% x 1,7 = 0,935C2H6= 15% x 1,1 = 0,165C3H8= 10% x 1,2 = 0,12C4H10= 5% x 1,7 = 0,085H2O= 15% x 3,5 = 0,525 Aliran 5
CO= 33% x 3,4 = 1,122CO2= 33% x 5,5 = 1,815H2= 34% x 3,2 = 1,088 Aliran 6
CH3OH = 93,812% x 2,2 = 2,064C2H5OH= 0,094% x 3,5 = 3,29 x 10-3H2O= 0,094% x 3,5 = 3,29 x 10-3CO= 1,5% x 3,4 = 0,051CO2= 2,1% x 5,5 = 0,1155H2= 2,4% x 3,2 = 0,0768
Aliran 7
CO= 25% x 3,4 = 0,85CO2= 35% x 5,5 = 1,925H2= 40% x 3,2 = 1,28 Aliran 8
CH3OH = 99,8% x 2,2 = 2,1956C2H5OH= 0,1% x 3,5 = 3,5 x 10-3H2O= 0,1% x 3,5 = 3,5 x 10-3 Aliran 9
C2H5OH= 50% x 3,5 = 1,75H2O= 50% x 3,5 = 1,75
Aliran 10CH3OH = 100% x 2,2 = 2,26.2.1 Perhitungan Jaringan Alat Penukar Panas
AliranSifatSuhu pasokanTS (oC)Suhu targetTT (oC)Laju alir x Kap. panas(kW/ oC)(H(kW)
4. c45. h56. h67. c78. c8
9. c9
10. h10Dingin
PanasPanasDinginDingin
Dingin
Panas260
900
255
30
30
150
150472
255
30
42
150
218
301,83
4,025
2,1314
4,055
2,203
3,5
2,2388
2596
521
49
264
238
264
Beda suhu minimum (T = 10 oCDengan demikian maka suhu aliran masuk menjadi 265, 895, 250, 35, 35, 155 dan 145 oC, sedangkan suhu target menjadi 477, 250, 25, 47, 155, 223 dan 25 oC. Jumlah minimum alat penukar panas yang dapat dipasang untuk mencapai suhu target :nmin = nh + nc + ns 1nmin = 3 + 4 + 1 1
nmin = 7
Batas suhu,oC(T antar bataslaju alir dan kap. panas aliran(hcfr) kW / oChcfr totalkW / oCdaerah surplus(Hz ( kW )
Batas suhu,oCAliran panas dari utilitas panas melewati batas suhu
Aliran panas dari utilitas panas melewati batas suhu
BAB 7PENANGANAN LIMBAH
7.1 Sumber Limbah
Limbah yang terdapat pada proses produksi metanol yaitu limbah S dan Hg. Limbah ini berasal dari proses pertama produksi metanol yaitu penghilangan unsur S dan Hg yang terdapat didalam gas alam yang dimasukan ke dalam alat mercury and sulphur removal. Unsur S dan Hg keluar dari mercury and sulphur removal dalam bentuk gas.
7.2 Ambang Batas Limbah di Alam
Tabel 3. penanggulanganpencemaran udara berbentuk gasNOBAHAN PENCEMARPENANGGULANGANKETERANGAN
1.Sulfur Dioksida (SO2)Hidrogen Suldfida (H2S)Nitrogen Oksida (N2O)Nitrogen Monoksida (NO)Nitrogen Dioksida (NO2)Amoniak (NH3)Karbondioksidak (CO2)Karbon Monoksida (CO)Hidrokarbon
AbsorbsiDalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.
PembakaranMempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o1400oF
Reaksi KimiaBanyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya cara kerja ini merupakan kombinasi dengan cara - cara lain, hanya dalam pembersihan polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia dengan Noxdan membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan belerang dipergunakan Copper Oksid atau kapur dicampur arang.
Laju Alir x Cp
Cp campuran = 1,83 kW/oC
Cp campuran = 4,025 kW/oC
Cp campuran = 2,314 kW/oC
Cp campuran = 4,055 kW/oC
Cp campuran = 2,203 kW/oC
Cp campuran = 3,5 kW/oC
Cp = 2,2 kW/oC
1.83
4,025
2,314
250
223
155
145
47
35
25
212
418
15
27
68
10
98
Zona 2
Zona 1
Zona 6
Zona 4
Zona 5
Zona 7
Zona 8
Zona 9
Zona 3
12
10
1,83
C4
4,025
4,025
4,025
h5
h6
2,314
2,314
2,314
2,314
2,314
2,314
c7
4,055
c8
2,203
2,203
2,203
c9
3,5
h10
2,2
2,2
2,2
4,025
2,195
4,514
-1,744
2,311
0,111
-1,186
2,314
4,025
1682,45
465,34
-20,928
226,478
60,375
1,11
-80,648
62,478
45,14
47
35
25
145
155
223
250
265
477
895
(Hz = 45,14
(Hz = -20,928
(Hz = 226,478
(Hz = 1,11
(Hz = -80,648
(Hz = 62,478
(Hz = 60,375
(Hz = 465,34
(Hz = 1682,45
0
Qh = 0
Qc = 2441,795
1682,45
2147,79
2208,165
588,193
2189,995
2191,105
2417,583
2396,055
2208,165
2147,79
1682,45
(Hz = 1682,45
0
Qh = 0
525,715
465,34
0
(Hz = 1682,45
0
Qh = -1682,45
(Hz = -80,648
(Hz = 62,478
(Hz = 60,375
(Hz = 465,34
Qc = 759,345
714,205
735,133
508,655
507,545
(Hz = 45,14
(Hz = -20,928
(Hz = 226,478
(Hz = 1,11
Pinch Point
h5, 895oC
477oC
223oC
h6, 250oC
477oC
h10, 145oC
477oC
477oC
477oC
477oC
C4, 265oC
47oC
477oC
C9, 155oC
C7, 35oC
C8, 35oC
155oC
477oC
25oC
250oC
25oC