bab 6

5
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Sebagian besar siswa adalah perokok. b. Sebagian besar siswa berpengetahuan baik tentang rokok. c. Sebagian besar siswa bersikap positif tentang rokok. d. Lebih dari separuh tidak ada peran orang tua, tidak ada peran saudara kandung, tidak ada peran teman, dan tidak ada peran iklan tentang tindakan merokok siswa. e. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan merokok siswa. f. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan merokok siswa. g. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua, peran saudara kandung, peran teman, dan peran iklan dengan tindakan merokok siswa. h. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan tindakan merokok pada siswa SMA N 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat tahun 2010 yaitu peran teman. 6.2. Saran

Upload: shachirina

Post on 04-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB 6KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulana. Sebagian besar siswa adalah perokok.b. Sebagian besar siswa berpengetahuan baik tentang rokok.c. Sebagian besar siswa bersikap positif tentang rokok.d. Lebih dari separuh tidak ada peran orang tua, tidak ada peran saudara kandung, tidak ada peran teman, dan tidak ada peran iklan tentang tindakan merokok siswa.e. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan merokok siswa.f. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan merokok siswa.g. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran orang tua, peran saudara kandung, peran teman, dan peran iklan dengan tindakan merokok siswa.h. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan tindakan merokok pada siswa SMA N 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat tahun 2010 yaitu peran teman.

6.2. Sarana. Perlu dilakukan upaya pencegahan tindakan merokok di kalangan pelajar oleh pihak sekolah dengan :1) Meningkatkan ketegasan peraturan sekolah dengan memberikan sanksi yang tegas pada siswa yang kedapatan merokok dengan tidak boleh mengikuti proses belajar mengajar yang kedapatan merokok.2) Mengadakan penyuluhan tentang bahaya merokok untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang zat utama yang terkandung dalam rokok, bahaya merokok baik bagi perokok maupun bagi orang lain yang berada disekitar perokok, akibat merokok terhadap fungsi otak dan kulit perokok, penyakit saluran pernafasan dan peredaran darah yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok.3) Memajang poster dan leafleat yang menampilkan kata-kata dilarang merokok di setiap ruangan, gambar-gambar anti rokok, dan akibat kebiasaan merokok seperti gambar paru-paru dan jantung orang yang merokok, gambar otak orang yang merokok, gambar pembuluh darah orang yang merokok.4) Mengadakan kounseling untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang rokok dan bahaya merokok.5) Menerapkan peraturan sekolah yang melarang menjual rokok di kantin sekolah.b. Bagi orang tua yang menginginkan anaknya tidak merokok maka setiap keluarga membuat peraturan dengan memberikan contoh positif bagi anak dengan cara:1) Orang tua laki-laki dan saudara laki-laki tidak merokok di depan remaja karena remaja cenderung meniru tindakan merokok orang tua dan saudara yang lebih tua.2) Melarang anak merokok karena ditemukan adanya orang tua yang tidak melarang anak merokok dan ada anak yang mulai merokok pada usia tujuh tahun. Larangan orang tua yang tegas akan dapat mencegah anak merokok.3) Menasihati dan memberi sanksi yang tegas jika anak kedapatan merokok seperti tidak memberikan uang jajan. Sanksi yang tegas diberikan dapat memberikan efek jera terhadap remaja yang merokok.4) Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak di luar rumah dengan cara orang tua harus mengetahui teman-teman anaknya di luar rumah karena pengaruh lingkungan luar merupakan ancaman yang paling besar dalam mempengaruhi tindakan merokok remaja terutama pengaruh teman.c. Bagi siswa diharapkan :1) Siswa yang tidak merokok diharapkan untuk jangan pernah sekali-kali mencoba dan memulai merokok serta lebih selektif dalam memilih teman bergaul dan perilaku yang diadopsi baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, budaya, dan teman. Hal ini disebabkan karena orang-orang yang berada di lingkungan tersebut banyak yang merokok, terutama teman yang merokok. Teman yang merokok merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tindakan merokok remaja. Memilih teman bergaul dengan cara tidak berteman dengan orang yang merokok, tidak mengikuti organisasi yang anggotanya adalah perokok.2) Siswa yang merokok diharapkan mencoba berhenti merokok karena merokok merupakan pembunuh paling berbahaya dan tidak mengajak teman-temannya untuk merokok. Langkah-langkah untuk berhenti merokok dengan cara bulatkan tekad untuk berhenti merokok, menunda waktu mengisap rokok pertama dua jam setiap hari dari hari sebelumnya, menghindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan keinginan meerokok, dan mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap hari secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang rokok.d. Untuk penelitian selanjutnya agar meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan perilaku merokok pada remaja seperti faktor biologi, psikologi, dan regulasi.