bab 5 fix

6
BAB V ANALISIS DAN EVALUASI 5.1. Analisis 5.1.1. Analisis Aspek Hukum dan Legalitas Perusahaan Bentuk badan usaha pembuatan produk asbak rokokyang didirikan adalah berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap). Dalam membangun sebuah perusahaan, terdapat prosedur pendirian dan perizinan yang harus dilakukan pada badan usaha ini, antara lain : 1. Retribusi izin usaha industri, dimana perusahaan merupakan perusahaan usaha industri menengah dengan nilai investasi Rp 443.561.400 termasuk tanah dan bangunan tempat usaha yaitu sebesar Rp 600.000 berlaku selama perusahaan yang bersangkutan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan. 2. Biaya pengurusan pendaftaran perusahaan adalah Rp. 150.000 untuk setiap jenis perusahaan yang berlaku selama 5 tahun. Dari uraian aspek legalitas yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa industri asbak rokok kelompok IX ini layak didirikan karena telah memenuhi segala persyaratan untuk aspek legalitas berdirinya perusahaan. 5.1.2. Analisis Aspek Dampak Lingkungan

Upload: masta-wijaya

Post on 17-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB V

TRANSCRIPT

BAB VANALISIS DAN EVALUASI

5.1. Analisis5.1.1.Analisis Aspek Hukum dan Legalitas PerusahaanBentuk badan usaha pembuatan produk asbak rokokyang didirikan adalah berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap). Dalam membangun sebuah perusahaan, terdapat prosedur pendirian dan perizinan yang harus dilakukan pada badan usaha ini, antara lain :1. Retribusi izin usaha industri, dimana perusahaan merupakan perusahaan usaha industri menengah dengan nilai investasi Rp 443.561.400 termasuk tanah dan bangunan tempat usaha yaitu sebesar Rp 600.000 berlaku selama perusahaan yang bersangkutan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan.2. Biaya pengurusan pendaftaran perusahaan adalah Rp. 150.000 untuk setiap jenis perusahaan yang berlaku selama 5 tahun.Dari uraian aspek legalitas yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa industri asbak rokok kelompok IX ini layak didirikan karena telah memenuhi segala persyaratan untuk aspek legalitas berdirinya perusahaan.

5.1.2.Analisis Aspek Dampak LingkunganAnalisis yang dilakukan terhadap perusahaan dari segi lingkungan. Limbah perusahaan CV Indo Fajar berupa sisa peleburan aluminium, asap hasil peleburan, sisa aluminium dan sisa-sisa botol cat pylox sebagai sumber polutan lingkungan dari proses produksi.

5.1.3.Analisis Aspek Sosial, Ekonomi, dan BudayaAspek sosial, ekonomi dan budaya pendirian usaha ini menimbulkan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya, dengan adanya usaha tersebut masyarakat mulai mendapatkan pekerjaan dan usaha-usaha baru sehingga secara tidak langsung pembangunan CV Indo Fajar berdampak positif terhadap pembangunan di lingkungan sekitar.

5.1.4. Analisis Aspek TeknologiAspek teknologi, perusahaan CV Indo Fajar belum terlalu modern karena masih ada teknologi konvensional yang digunakan cetakan pasir. Teknologi modern yang sudah digunakan adalah mesin pengaduk pasir/mixer dan mesin gerinda.

5.1.5. Analisis Aspek FinansialFinansial akan ditinjau melalui nilai break even point dan internal rate of return yang dimiliki perusahaan. CV Indo Fajar menunjukkan nilai BEP dan harga jual per unit yang meningkat setiap tahun yaitu :TahunHarga Jual/UnitBEP

1Rp273.0004306

2Rp273.0004306

3Rp273.0004306

4Rp273.0004306

5Rp273.0004306

6Rp273.0004306

7Rp273.0004306

8Rp273.0004306

9Rp273.0004306

10Rp273.0004306

Sumber: Pengolahan Data Apabila penjualan perusahaan kurang dari BEP maka perusahaan dapat dikatakan rugi karena berada di bawah nilai BEP. Apabila pendapatan perusahaan lebih dari BEP unit maka perusahaan dapat dikatakan memperoleh laba karena berada di atas nilai BEP.IRR dapat digunakan untuk melihat apakah suatu usaha layak atau tidak. IRR menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata uang yang diinvestasikan. IRR dihitung dari pertumbuhan aliran tunai bersih. Aliran tunai bersih ini dihitung tingkat pertumbuhannya dan didapatkan IRR sebesar 18,595%. Usaha produksi asbak rokok ini dikatakan layak karena nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga BI (7,50%).

5.2.Evaluasi5.2.1. Evaluasi Aspek Hukum dan Legalitas PerusahaanPerusahaan asbak rokok ini telah mengikuti semua prosedur dalam pendirian sebuah perusahaan dengan adanya tanda daftar perusahaan yang telah dimiliki. Hal tersebut menjadikan perusahaan produksi asbak rokok dapat didirikan dan memenuhi dari segi aspek legalitasnya. Selain itu, pengaplikasian berbagai peraturan perpajakan juga sudah diterapkan dalam perusahaan ini.

5.2.2. Evaluasi Aspek Dampak LingkunganPerusahaan telah mempunyai izin AMDAL dalam membuka perusahaan dikarenakan pemakaian tanur yang berkualitas tinggi maka asap yang dihasilkan tidak terlalu banyak Selain itu untuk limbah proses produksi yang berbentuk padat (sisa aluminium) dapat didaur ulang kembali sehingga dapat digunakan untuk jenis kebutuhan lainnya dan sisa botol cat pylox yang digunakan akan dikumpulkan dan di jual kepada penampung barang bekas.

5.2.3. Evaluasi Aspek Sosial, Budaya, dan EkonomiAspek sosial, ekonomi dan budaya, perusahaan pembuat asbak rokok ini telah mampu berpartisipasi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat setempat dalam bidang sosial dan ekonomi yaitu masyarakat dapat membuka berbagai macam usaha baru seperti didirikanya usaha kantin, warung, dan membuka usaha yang berorientasi pada produk asbak rokok dan perusahaan mengambil tenaga kerja dari lingkungan sekitar.

5.2.4.Evaluasi Aspek TeknologiTeknologi yang digunakan dalam pembuatan asbak rokok ini dapat ditingkatkan lagi untuk ke depannya dan perlu dipertimbangkan masalah biaya yang harus disiapkan oleh perusahaan agar produksi dapat meningkat dengan teknologi yang lebih modern. Karena peningkatan pada aspek teknologi dapat meningkatkan produktivitas.

5.2.4. Evaluasi Aspek FinansialPerusahaan asbak rokok ini menunjukkan nilai BEP dan harga jual per unit yang baik yaitu meningkat setiap tahun. Hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan,untuk meningkatkan keuntungan yaitu menekan Total Fixed Cost (TFC) dan Total Variable Unit (TVC) yaitu menghemat pemakaian listrik kantor, serta menghemat biaya pemakaian perlengkapan kantor yang penyusutannya berdasarkan umur ekonomis. Harga yang ditetapkan untuk suatu produk dapat ditetapkan lebih mahal agar titik BEP akan lebih tinggi. Selain itu perlu ditingkatkan kualitas produk yang akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Jika pelanggan merasa puas terhadap pelayanan dan fungsi yang ditawarkan produk, maka pelanggan akan tetap konsisten dalam memakai produk yang ditawarkan. Hal ini akan memberikan keuntungan kepada pihak produsen. Berdasarkan perhitungan IRR perusahaan adalah layak karena IRR (18,595%) lebih besar dari tingkat suku bunga (7,5%). IRR dapat ditingkatkan dengan cara menekan biaya investasi karena biaya ini berpengaruh terhadap tingkat pengembalian uang dan lama pengembalian dana yang telah diinvestasikan. Selain itu mengatur penggunaan mesin dan tenaga kerja secara tepat dan efisien agar kegiatan produksi lebih efisien sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar serta memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik. Meningkatkan strategi pemasaran sehingga volume penjualan produk pun akan meningkat dan meningkatkan kualitas produk sehingga harga jual per unit produk juga meningkat.