bab 4 hasil dan pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2007-3-00325-mn bab...
TRANSCRIPT
46
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil P.T Asuransi Raya
PT. Asuransi Raya adalah suatu perusahaan asuransi kerugian yang telah lama
berdiri sejak 1958, dengan Akte Anggaran Dasar Notaris : Ny Anisah Abubakar, SH. No. 8
Tanggal 05-12-1997. Putusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-25843
HT.01.04.Th.2000. Tanggal: 28-12-2000. Tambahan Berita Negara R.I. No. 28 Tanggal: 6
April 2004. Pada tahun 1980 sesuai dengan perkembangan usaha kepemilikan perusahaan
mengalami perubahan dengan bergabungnya Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO)
sebagai pemegang saham mayoritas, sehingga pada tahun tersebut perusahaan ini telah
menjadi anak perusahaan BAPINDO, yang pada tahun 1998 berubah menjadi Bank Mandiri.
Untuk menunjang perkembangan usaha dalam rangka memperkuat permodalan
perusahaan, maka pada pertengahan 2004 telah dilakukan Divestasi dan telah terjadi
pengalihan kepemilikan sesuai Akta Notaris No. 8 tanggal 17 Juni 2004, Akta Notaris Achmad
Kiki Said, SH. Notaris di Tangerang SK.MENKEH RI. Tanggal 5 Desember 2002 No. C-
1724.HT. 03-01-Th. 2002 dengan susunan pemegang saham baru dengan modal disetor
sebesar Rp. 16.825.000.000,- adalah sebagai berikut :
47
Pengalaman P.T Asuransi Raya sebagai afiliasi dari Bank Pembangunan Indonesia
selama lebih dari 24 tahun dan telah menjadi rekanan Bank Mandiri sejak tahun 2000 telah
memungkinkan perusahaan untuk selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan
situasi ekonomi di Indonesia.
Pada tahun 2004 perusahaan telah melakukan langkah pengembangan yang
menghasilkan kemajuan bagi perusahaan. Perusahaan terus mengadakan penyempurnaan
organisasi dan mengevaluasi pelaksanaannya agar perusahaan dapat menghadapi segala
tantangan di tahun-tahun mendatang dan memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah.
Kini P.T Asuransi Raya memiliki 4 kantor cabang di Bandung, Semarang, Surabaya dan
Medan, dan 2 kantor perwakilan di Palembang dan Pekanbaru, di kota besar.
P.T Asuransi Raya didukung oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dan
ahli di bidangnya. Pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan usaha,
maka perusahaan terus berusaha mengembangkan sumber daya manusia yang ada, dengan
mengikut sertakan para staf dan karyawan perusahaan dalam berbagai pendidikan,
pelatihan, lokakarya dan seminar untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang asuransi.
4.1.1 VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi perusahaan asuransi umum yang solid, solvable dan profitable dengan orientasi
pasar pada segmen retail dalam rangka mendukung program pembangunan nasional.
PT. Asuransi Raya sampai dengan triwulan III tahun 2004 telah berhasil
meningkatkan struktur keuangannya, sehingga dapat menunjukkan kondisi yang lebih baik
bila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian
RBC (Risk Base Capital) serta Ratio Investasi yang telah mencapai diatas batas ketentuan
Direktorat Asuransi Departemen Keuangan Republik Indonesia.
48
Misi :
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa, misi utama perusahaan
P.T Asuransi Raya adalah memberikan perlindungan yang menyeluruh kepada para
pelanggan agar mendapatkan rasa aman atas harta benda dan investasi mereka.
Untuk dapat memberikan balas jasa yang layak kepada stakeholder, meliputi
pemegang saham, karyawan, masyarakat, pemerintah dan mitra usaha lainnya.
Dengan pengalaman selama 45 tahun sebagai salah satu perusahaan asuransi
kerugian di Indonesia, PT. Asuransi Raya telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai
pihak, baik masyarakat badan usaha nasional maupun internasional. PT. Asuransi Raya
menyadari sepenuhnya bahwa nasabah merupakan salah satu aset terbesar perusahaan
yang paling berharga dan harus selalu dijaga. Oleh karena itu dalam menjalankan kegiatan
usahanya, perusahaan sangat memperhatikan kebutuhan dan keinginan para nasabah serta
memberikan pelayanan profesional kepada seluruh nasabah.
4.1.2 Citra Asuransi Raya
Slogan “Make the right decision” yang artinya melakukan keputusan yang benar, hal
ini menunjukkan bahwa Asuransi Raya secara objektif untuk membantu dan menyadari para
nasabah atau pelanggan bahwa mereka mengambil keputusan yang benar untuk mendapat
perlindungan yang menyeluruh agar mendapatkan rasa aman atas harta benda dan investasi
mereka dengan bantuan dari Asuransi Raya.
Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak bencana alam dan bencana lain-lainnya serta
kejadian seperti kebakaran terjadi di lingkungan dan sekitar kita. Maka kesadaran penting
akan untuk menjaga dan mendapat perlindungan dari bencana harus dilakukan. Hingga
sekarang, masyarakat dan perusahaan-perusahaan melakukan kontrak atau kerjasama sama
dengan asuransi dan salah satunya adalah Asuransi Raya.
49
Asuransi raya memberi perlindungan kepada nasabahnya dengan bertujuan
• memberi jaminan perlindungan dari resiko-resiko kerugian yang diderita satu pihak.
• Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan
dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga,
waktu dan biaya.
• Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
• Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan
perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
• Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha pada saat ia tidak
dapat berfungsi (bekerja).
4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Kerja
Menurut Steiner dan Miner (1988,221) menyatakan :
“Pada umumnya struktur organisasi mengacu pada hubungan-hubungan yang sedikit
banyak tetap dan formal dari peran dan tugas yang akan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi, pengelompokan kegiatan, pendelegasian wewenang dan arus informasi
secara vertikal dan horizontal dalam organisasi”.
Struktur organisasi yang jelas akan dapat menghindari adanya ketimpangan-
ketimpangan dalam melaksanakan pekerjaan. Dan struktur organisasi akan dapat dilihat
besar kecilnya perusahaan, pembagian fungsi dan wewenang serta tanggungjawab
masing-masing bagian. Adanya tugas, wewenang dan tanggungjawab dimaksudkan
untuk menghindari pelepasan tanggungjawab unsur pimpinan. Untuk memperlihatkan
struktur organisasi suatu perusahaan, manajemen perusahaan mewujudkan dalam suatu
50
bagan organisasi, yang menggambarkan suatu diagram departemen, fungsi-fungsi atau
jabatan dalam organisasi dan menunjukkan hubungan satu dengan lainnya.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Raya
P.T Asuransi Raya merupakan perusahaan yang struktur organisasinya bebentuk lini
dan staf, dimana bagian-bagian perusahaan disusun berdasarkan arus otoritas garis dan
terdapat beberapa staf ahli yang ditempatkan pada bagian produksi. Adapun sktuktur
organisasi P.T Asuransi Raya dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Adapun ikhtisar tugas, wewenang dan tanggungjawab setiap jabatan struktur
organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan wakil-wakil dari pemegang saham yang mempunyai
tugas, wewenang dan tanggungjawab :
51
1. Bertugas mengawasi kegiatan-kegiatan dewan direksi agar segala
aktivitas yang dilakukan dapat terarah kepada tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan direksi
dengan alasan-alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabakan.
2. Direktur Utama
Tugas, wewenang dan tanggungjawab :
1. Bertugas memantau kegiatan-kegiatan para direktur yakni direktur
teknik,direktur marketing,direktur eksekutif dan direktur keuangan
dengan pelaksaan aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2. Mempunyai wewenang untuk mengarahkan tugas para direktur.
3. Bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan perusahaan secara
menyeluruh.
3. Wakil Direktur
Tugas, tanggungjawab dan wewenang :
1. Membantu direktur utama untuk melakukan supervise serta
mengkoordinir
seluruh kegiatan termasuk pemasaran baik di pusat maupun cabang
cabang serta perwakilan .
2. Bersama direktur utama dan direktur keuangan untuk menyetujui dan
menandatangani cek sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
3. Menyepakati keputusan bersama atas suatu kebijakan yang dikeluarkan
oleh perusahaan baik yang bersifat umum maupun khusus.
52
4. Direktur marketing
Direktur pemasaran mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan dan mengkoodinir serta memberikan pengarahan cara
pelaksanaan pemasaran yang baik.
2. Mengawasi pengelolaan pemasaran sesuai dengan kebijakan yang telah
digariskan oleh perusahaan.
5. Direktur Teknik
Direktur pemasaran mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
1. Melakukan supervise serta mengkooprdinir seluruh kegiatan dibagian
tehnik, pengolahan data, unit operasional baik di Pusat maupun cabang
cabang serta perwakilan.
2. Membantu dalam mendapatkan back up untuk penutupan penutupan
dan mengawasi aktivitas operasi pemasaran penutupan asuransi
langsung / tidak langsung dan koasuransi untuk semua jenis
pertanggungan sesuai kebijaksanaan perusahaan.
6. Direktur Keuangan
Direktur keuangan mempunyai tugas dan tanggungjawab :
1. Melakukan perencanaan,koordinasi dan pengawasan keuangan termasuk
sistem informasi, sumber dan penggunaan dana.
2. Meneliti dan menyetujui penerimaan dan pengeluaran dana perusahaan
dan pemberian informasi keuangan kepada pihak luar berdasarkan
rahasia jabatan.
7. EDP
EDP mempunyai tugas dan tanggungjawab :
53
1. Mengkoordinir dan mengawasi aktivitas pengolahan data dan informasi (
yang meliputi system programming dan operasi sistem ) sesuai
kebijakan perusahaan.
2. Mengkordinir dan mengawasi aktivitas pengembangan dan penerapan
sistim ( yang meliputi analisa dan desain, aplikasi programming dan
pemeliharaan program ) sesuai kebijakan perusahaan.
3. Mengawasi penerapan otomatisasi perkantoran dan sistim aplikasi
computer dalam rangka pengolahan data elektronis pada instalasi
komputer yang ada .
8. Reinsurance
1. Melaksanakan aktivitas penempatan reasuransi ( secara treaty maupun
facultative ) dan aktivitas underwriting untuk akseptasi inward facultative
dan inward treaty serta aktivitas penyelesaian klaim dari reasuradur
untuk semua jenis pertanggungan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Melaksanakan aktivitas analisa resiko untuk akseptasi inward facultative
dan inward treaty baik pertanggungan baru ( new business ) maupun
perpanjangan dalam rangka presentasi dan pembuatan proposal
akseptasi kepada ceding company atau broker untuk semua jenis
pertanggungan.
3. Memeriksa seluruh aplikasi pertanggungan yang diajukan bagian
underwriting dan pemberitahuan klaim dari bagian klaim.
9. Underwriting
1. Merencanakan, mengkordinasi, melaksanakan dan mengawasi seluruh
aktivitas underwriting yang sehat yang meliputi penilaian resiko,
penetapan terms and concitions, penetapan tariff premi dan bekerjasama
54
dengan Bagian Reasuransi mencari proteksi reasuransi atas semua jenis
pertanggungan.
2. Melaksanakan aktivitas underwriting Asuransi langsung / tidak langsung
dan koasuransi untuk semua jenis pertanggungan sesuai dengan
kebijaksanaan perusahaan.
3. Melaksanakan aktivitas analisa resiko terhadap penutupan pertanggungan
baru ( new business ) dalam rangka presentasi dan pembuatan proposal
penawaran ( Quotation ) kepada tertanggung untuk semua jenis
pertanggungan.
10. Claim
Tugas dan wewenang :
1. Meneliti dan menganalisa seluruh laporan kerugian seluruh penutupan
beserta kelengkapan dokumen pendukung yang diajukan oleh
tertanggung.
2. Mengusulkan dan melaksanakan survey klaim sesuai kebijakan
perusahaan.
3. Memeriksa hasil survey klaim yang diterima dari loss adjuster untuk
disampaikan kepada Direktur Tehnik.
4. Menerbitkan debit / kredit note, loss advice, claim recovery dan dokumen
lain yang berhubungan dengan penyelesaian klaim.
11. Marketing
Tugas dan wewenang :
a. Melakukan supervise serta mengkordinir seluruh kegiatan pemasaran baik di
Pusat maupun cabang cabang serta perwakilan.
55
b. Membantu dalam mendapatkan back up untuk penutupan penutupan dan
mengawasi aktivitas operasi pemasaran penutupan asuransi langsung / tidak
langsung dan koasuransi untuk semua jenis pertanggungan sesuai
kebijaksanaan perusahaan.
12. Finance & Account
mempunyai tugas dan tanggungjawab :
1. Mendayagunakan sumber daya dalam bentuk peralatan dan parabot
kantor, ruangan dan sarana lain yang berada dalam penguasaannya.
2. Memerintahkan karyawan bagiannya untuk melaksanakan pekerjaan
lembur maupun pekerjaan lain yang berhubungan dengan aktivitas
bagiannya.
3. Mengatur, menyetujui jadwal cuti dan ijin karyawan seksinya.
4. Menyetujui dan menandatangani seluruh dokumen yang diterima dan
diterbitkan oleh bagiannya sesuai dengan kebijakan perusahaan.
13. Collection
1. Mengawasi aktivitas pengelolaan dana meliputi kas, bank, dan investasi
yang optimal serta mengawasi sistem adminstrasi register voucher
sesuai kebijakan perusahaan.
2. Menyusun perencanaan kas dan prioritas pembayaran secara periodic
untuk disampaikan kepada Direktur Keuangan.
3. Melaksanakan aktivitas administrasi atas seluruh hutang piutang
Asuransi dan non Asuransi.
4. Menyiapkan permintaan pembayaran atas seluruh hutang Asuransi dan
non Asuransi.
56
4.1.4 Produk dan Jasa
Produk asuransi yang ditawarkan oleh P.T Asuransi Raya meliputi hampir seluruh jenis
produk asuransi kerugian, bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan
ketentraman yang menyeluruh atas aset atau usaha dari kemungkinan kerugian atau
kerusakan material sebagai akibat dari terjadinya suatu resiko.
Antara produknya adalah seperti berikut ini :
1. Asuransi Kebakaran
Menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan, yang secara langsung disebabkan oleh kebakaran, sambaran
petir, ledakan, tertimpa pesawat terbang, asap dan dapat diperluas dengan resiko
gempa bumi dan banjir.
2. Asuransi Pengangkutan
Menjamin kerugian serta kerusakan, kehilangan barang-barang selama
pengangkutan baik melalui laut, sungai, darat maupun udara, dan luas jaminannya
sesuai dengan klausul ICC?A?, ICC?B? dan ICC?C?
1. Asuransi Rangka Kapal / Marine Hull Insurance
Asuransi Rangka Kapal Menjamin kerusakan atau kerugian rangka dan mesin kapal
sebagai akibat bahaya-bahaya laut selama kapal dalam pelayaran dan berlabuh di
pelabuhan.
2. Asuransi Kendaraan Bermotor
Menjamin kerugian atau kerusakan atas kendaraan bermotor yang disebabkan oleh
kecelakaan, ledakan, pencurian, dan menjamin tanggung jawab hukum terhadap
pihak ketiga, serta dapat diperluas dengan jaminan atas kerusakan kendaraan
karena huru-hara.
57
3. Asuransi Kecelakaan Diri
Memberikan jaminan terhadap resiko : Kematian, cacat tetap atau cacat sementara,
biaya pengobatan di Rumah Sakit, sebagai akibat dari kecelakaan yang terjadi
selama masa pertanggungan.
4. Asuransi Uang
Memberikan jaminan terhadap resiko kehilangan uang / surat berharga yang sedang
dalam pengiriman dan atau penyimpanan sebagai akibat perampokan / penodongan
/ pembongkaran.
5. Asuransi Engineering
I.Contractor All Risk
Memberikan jaminan terhadap resiko kerugian finansial dan kerugian dari pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil selama masa pembangunan dan pemeliharaan, antara lain
sebagai berikut:
- Gempa bumi, banjir dan lain-lainnya
- Kebakaran, peledakan, tertimpa pesawat terbang, arus pendek dan disambar petir.
- Pencurian / Pembongkaran
- Kelalaian human error dan kekurang-ahlian.
II. Erection All Risk
Memberikan jaminan terhadap resiko keru gian finansial dan kerusakan mesin-mesin
serta peralatan yang sedang dipasang, selama masa pemasangan dan masa testing
(khusus untuk mesin baru), sebagai akibat bahaya- bahaya seperti asuransi C.A.R
III. Machinery Breakdown Asuransi
Machinery Breakdown adalah salah satu jenis asuransi engineering yang menjamin
kerugian karena kerusakan fisik pada mesin- mesin atau peralatan mekanis, motor-
motor dan peralatan lainnya yang memerlukan tenaga listrik yang cukup tinggi.
58
Peristiwa yang dialami haruslah bersifat tak terduga dan tiba-tiba datangnya tanpa
diketahui sebelumnya.
6. Asuransi Alat Berat
Menjamin kerugian atau kerusakan pada alat-alat berat yang dipertanggungkan yang
disebabkan oleh tabrakan, terjatuh ke jurang, tertimpa pohon, tertabrak dan
sebagainya, sebagai konsekuensi dari penggunaan alat-alat berat tersebut, dan
terjadinya dalam lokasi yang disebutkan dalam Polis.
4.2 Kondisi Bisnis Perusahaan
1. Masuknya Pendatang Baru
Para pendatang baru yang ingin masuk ke dalam bisnis asuransi tidaklah mudah.
Karena perusahaan pendatang baru haruslah memiliki modal yang sangat tinggi yakni
modal minimumnya sebanyak Rp100 milliar dan reasuransi sebesar Rp 200 milliar. Salah
satu pendatang baru dalam industri ini adalah Asuransi Sequislife yang awalnya
merupakan perusahaan asing ( Sewu New York Life) yang berpatungan dengan asuransi
asing, yakni New York Life dan sekarang berubah jadi perusahaan asuransi lokal dan
berganti nama menjadi Sequislife.
2. Persaingan sesama industri
Persaingan di antara industri asuransi sangatlah ketat karena perusahaan yang
bergerak dibidang perusahaan asuransi sangatlah banyak. Hal ini merupakan tantangan
bagi asuransi Raya karena saingan perusahaan local dan asing di Indonesia semakin
banyak. Perusahaan perlu meningkatkan pemasarannya dalam bidang ini.
59
3. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
PT. Asuransi Raya mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen. Disertai
lagi harga premi yang cukup terjangkau. Perusahaan juga mempunyati strategi distribusi
sendiri dimana mempunyai agen-agen untuk menjangkau konsumen.
4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Konsumen yang menggunakan jasa asuransi Raya adalah perkantoran, industri
tempat liburan dan olahraga, fasilitas umum dan bank. Banyaknya pembeli asuransi Raya
Pendatang baru PT Sequislife
Persaingan sesama industri: PT Asuransi Bintang, PT Astra Buana
Persaingan diantara
perusahaan yang ada
Pembeli • Harga Premi • Produk dan
jasa yang tersedia cukup bervariasi
Pemasok • Harga Premi • Supplier yang
beragam
Produk pengganti • Menanggung Sendiri • Tindakan Preventif
Ancaman produk pengganti perusahaan cenderung lemah, karena konsumen memilih produk yang praktis, dan juga banyak konsumen yang memilih pembersih gigi dalam bentuk pasta
Gambar 4.2 Analisis Porter PT Asuransi Raya
Pendatang baru menjadi ancaman yang cukup kuat bagi perusahaan
Perusahaan mendapatkan ancaman yang kuat dari berbagai perusahaan sejenis.
Kekuatan penawaran pembeli cukup tinggi, karena perusahaan menyediakan produk bervariasi dan harag yang ekonomis
Kekuatan penawaran pemasok cukup rendah, karena dalam memproduksi satu jenis produk, perusahaan memiliki dua atau tiga pemasok
60
mengakibatkan kekuatan tawar-menawar pembeli Raya kuat. Oleh itu, perusahaan
asuransi Raya selalu memberikan diskon kepada konsumen yang setia pada jasa mereka.
5. Ancaman Produk Pengganti
Dalam kondisi perekonomian di Indonesia dan ketidakyakinan terhadap asuransi
menjadi ancaman bagi Asuransi Raya. Dan sebagai penggantinya adalah menanggung
kerugian sendiri dan tindakan preventif. Ketidakmampuan untuk membayar premi
asuransi menyebabkan konsumen menanggung kerugian sendiri apabila terjadi
kecelakaan ataupun kerugian. Selain itu, tindakan preventif dilakukan konsumen seperti
menjaga-jaga, berhati-hati dan sebagainya dimana mereka tidak merasa yakin bahwa
asuransi punya manfaatnya.
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.3.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas Asosiasi Merek pada PT. Asuransi Raya
Berdasarkan hasil uji validitas asosiasi merek PT. Asuransi Raya yang dapat dilihat
pada table hasil uji validitas I asosiasi merek di lampiran L-2, terlihat bahwa nilai corrected
item-total correlation ( r hitung ) pada setiap asosiasi merek lebih besar dari nilai r tabel atau
> nilai r tabel. Dan dapat dilihat bahwa nilai alpha (0.7992) > nilai r tabel (0.306) / 0.6
(standar statistik), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
untuk mengungkap asosiasi-asosiasi yang terkait dengan merek Asuransi Raya ini dapat
diandalkan (reliable) sehingga penelitian dapat dilanjutkan dengan menggunakan asosiasi-
asosiasi yang telah teruji.
61
4.3.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Kualitas yang Dirasakan pada PT. Asuransi
Raya
Dari hasil uji validitas I kualitas yang dirasakan dapat dilihat pada tabel di lampiran L-3,
dapat dilihat bahwa semua atribut kualitas yang dirasakan tersebut dinyatakan valid. Hal ini
dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation ( r hitung ) setiap atribut > nilai r
tabel. Dapat dilihat bahwa nilai alpha (0.9536) > nilai r tabel (0.306) / 0.6 (standar statistik)
, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atribut pertanyaan pada kuesioner dapat
digunakan untuk mengukur kualitas yang dirasakan, dengan kata lain peneliti dapat
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti dan data yang diperoleh akan mampu
untuk mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan.
4.3.3 Analisis Validitas dan Reliabilitas Loyalitas Merek pada PT. Asuransi Raya
Dari tabel hasil uji validitas loyalitas merek yang dapat dilihat di lampiran L-4, nilai
corrected item-total correlation ( r hitung ) setiap butir pertanyaan > nilai r tabel, maka
dapat dikatakan valid. Dan dapat dilihat bahwa atribut pertanyaan pada kuesioner dapat
digunakan untuk mengukur loyalitas merek, dengan kata lain peneliti dapat memperoleh
data yang tepat dari variabel yang diteliti dan data yang memperoleh akan mampu untuk
mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Dan dari hasil uji validitas loyalitas
merek menyatakan bahwa nilai alpha (0.8175) > nilai r tabel (0.306) / 0.6 (standar statistik)
dinyatakan valid.
4.3.4 Analisis Validitas dan Reliabilitas Perilaku Pasar pada PT. Asuransi Raya
Dari tabel hasil uji validitas loyalitas merek yang dapat dilihat di lampiran L-5, nilai
corrected item-total correlation ( r hitung ) setiap butir pertanyaan > nilai r tabel, maka
62
dapat dikatakan valid. Dan dari hasil uji validitas loyalitas merek menyatakan bahwa nilai
alpha (0.8332) > nilai r tabel (0.306) / 0.6 (standar statistik) dinyatakan valid.
4.4 Profil Responden
4.4.1 Berdasarkan Jenis Perusahaan
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh data responden yang
berhubungan dengan jenis perusahaan (jasa dan produk) dan lamanya membeli asuransi
(kurang dari setahun dan lebih dari setahun). Perlu diketahui bahwa perusahaan jasa adalah
perusahaan yang memberi layanan jasa seperti xl center dan perusahaan produk merupakan
perusahaan yang menjual produknya seperti perusahaan PT. Unilever menjual produk
Pantene. Dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner dengan benar dan lengkap, 44
diantaranya adalah responden perusahaan JASA dan 6 diantaranya adalah perusahaan
PRODUK. Berdasarkan lamanya membeli jasa asuransi, 2 dari perusahaan membeli jasa
asuransi kurang dari setahun dan 48 perusahaan membeli jasa asuransi lebih dari 1 tahun.
Tabel 4.1
Jenis Perusahaan
Jenis Perusahaan N Persentase
Jasa 44 88 %
Produk 6 12%
Total 50 100%
Sumber :data diolah
Dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner dengan benar dan lengkap,
perbandingan antara jumlah responden yang membeli asuransi kurang dari setahun dan
lebih dari setahun adalah cukup jauh, dimana responden yang membeli asuransi lebih dari
setahun lebih banyak 46 responden. Responden yang asuransinya lebih dari setahun sebesar
96% atau sebanyak 48 perusahaan dan responden yang asuransinya kurang dari setahun
63
sebesar 4% atau sebanyak 2 perusahaan. Statistik deskriptif dari lamanya beli asuransi dapat
dilihat pada diagram pie di bawah ini :
Jenis Perusahaan
88%
12%
Jasa
Produk
Gambar 4.1 diagram pie jenis perusahaan
4.5 Analisis Brand Awareness pada PT. Asuransi Raya
Dari variabel-variabel brand awareness yang diukur yaitu top of mind, brand recall,
brand recognition dan unaware of brand dapat dihasilkan beberapa informasi seperti berikut
ini:
4.5.1 Top of Mind pada PT. Asuransi Raya
Pada tingkatan brand awareness ini responden diminta untuk menyebutkan satu
merek perusahaan asuransi yang paling mereka ingat (top of mind). Berikut ini adalah hasil
riset top of mind secara keseluruhan :
Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner, dari seluruh responden kuesioner, 5
responden menyebutkan asuransi Allianz dan Jasindo sebagai merek perusahaan asuransi
yang paling merek ingat. Asuransi Bumiputera dipilih oleh 4 orang, asuransi Raya, ACA dan
Prudential masing-masing dipillih oleh 3 orang. Selain itu, asuransi Staco, Mega, Manulife dan
Garda Oto masing-masing dipilih oleh 2 orang sedangkan Asuransi Harta, Bumida, Bosowa,
64
Raksa, Wahana Tata, Reido, Grasia, Zurich, AXA, SequiseLife,Sinarmas dan Asira masing-
masing dipilih oleh 1 orang.
Secara keseluruhan, pada hasil riset brand awareness (top of mind) pada setiap
perusahaan diatas, secara keseluruhan dari jumlah 50 responden, Asuransi Allianz dan
Jasindo merupakan merek perusahaan asuransi yang paling diingat oleh responden dengan
jumlah masing-masing 5 responden (12%). Asuransi Bumiputera di urutan kedua dengan 4
responden (9%), Asuransi Raya, ACA dan Prudential di urutan ketiga dengan masing-masing
3 responden (7%), Asuransi Staco, Mega, Manulife dan Garda Oto di urutan keempat dengan
masing-masing 2 responden (5%), Asuransi Harta, Bumida, Bosowa, Raksa, Wahana Tata,
Reido, Grasia, Zurich, AXA, SequiseLife, Sinarmas dan Asira masing-masing dengan
responden 1 orang (2%).
Tabel 4.2
Hasil Riset Top of Mind
Merek Responden % %
Allianz 5 0.11627907 12%
Jasindo 5 0.11627907 12%
Bumiputera 4 0.093023256 9%
Staco 2 0.046511628 5%
Harta 1 0.023255814 2%
Bumida 1 0.023255814 2%
Bosowa 1 0.023255814 2%
Asuransi Mega 2 0.046511628 5%
Raksa 1 0.023255814 2%
Raya 3 0.069767442 7%
Wahana Tata 1 0.023255814 2%
ACA 3 0.069767442 7%
Reido 1 0.023255814 2%
Grasia 1 0.023255814 2%
Prudential 3 0.069767442 7%
Manulife 2 0.046511628 5%
Zurich 1 0.023255814 2%
AXA 1 0.023255814 2%
Sequise Life 1 0.023255814 2%
65
Garda Oto 2 0.046511628 5%
Sinarmas 1 0.023255814 2%
Asira 1 0.023255814 2%
43 1 100%
Sumber : data diolah
Hasil riset brand awareness (top of mind) dapat dilihat pada tabel 4.2. Hasil tersebut
menyimpulkan bahwa Allianz dan Jasindo merupakan perusahaan asuransi yang paling
diingat oleh perusahan yang menggunakan jasa asuransi perusahan tersebut. Ini
dikarenakan Allianz mempunyai jaringan distribusi yang luas yang memiliki 6 cabang yakni
Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung dan Denpasar serta memiliki lebih dari 38000
pengguna asuransi di seluruh Indonesia. Sementara Asuransi Jasindo merupakan perusahaan
yang telah lama berdiri yakni bermula pada transisi kedaulatan dari pemerintahan colonial
Belanda ke pemerintahan Republik Indonesia hingga sekarang dan Jasindo mempunyai
pengalaman professional ratusan tahun.
Setelah Allianz dan Jasindo di posisi pertama top of mind, Asuransi Bumiputera
berada pada urutan kedua. Hal ini menandakan bahwa Bumiputera merupakan saingan
utama untuk Asuransi Allianz dan Jasindo dimana Bumiputera merupakan merek perusahaan
asuransi yang paling diingat setelah Allianz dan Jasindo. Diperkuatkan lagi bahwa
Bumiputera mendapat sejumlah sertifikat seperti sertifikat Top Brand Award, Investor
Syariah Award 2006 dan lain lain lagi.
Asuransi Raya merupakan posisi ketiga setelah Allianz, Jasindo dan Bumiputera. Ini
dikarenakan asuransi Raya lebih fokus pada asuransi pengangkutan, alat berat, dan
kendaraan. Sedangkan yang lain merupakan asuransi jiwa. Untuk itu, Perusahaan asuransi
Raya harus memasuki pasar asuransi jiwa seperti perusahaan asuransi diatas.
66
4.5.2 Brand Recall pada PT. Asuransi Raya
Setelah responden menyebutkan merek perusahaan asuransi yang paling mereka
ingat (top of mind), responden menyebutkan merek-merek perusahaan asuransi lainnya (
Brand Recall). Berikut adalah hasil riset brand recall secara keseluruhan :
Dari jumlah 50 responden, merek asuransi Raya menempati urutan pertama dalam
kategori brand recall, yaitu merek lain yang disebut responden setelah mereka menyebutkan
merek yang paling diingat pada kategori top of mind. Hal ini mungkin didukung oleh dengan
adanya 4 cabang yang dipunyai perusahaan asuransi raya dan perusahaan tersebut
merupakan mantan anak perusahaan Bapindo dan setelah itu bank Mandiri pada tahun 1998.
Begitu juga dengan fokusnya ke asuransi pengangkutan, alat berat dan kendaraan maka
asuransi Raya dapat dikenal pada perusahaan-perusahaan pengangkutan dan kendaraan.
Hasil riset menunjukkan bahwa Asuransi Raya telah disebut oleh 11 responden (8,02%),
Prudential sebanyak 10 responden (7,2%), Garda Oto (6,5%), Allianz sebanyak 8 responden
(5,8%), Jasindo sebanyak 7 responden (5,1%), JiwaSraya sebanyak 6 responden (4,3%),
Bumiputera sebanyak 5 responden (3,6%), Wahana Tata, Manulife, Bumida masing-masing
sebanyak 4 responden (2,9%), AIG, Tugu Pramata, Sunlife, Pusi Asi, Mega, Adira masing-
masing sebanyak 3 responden (2,1%), Lippo, Staco, Warna Mekar, Tri prakata, Bintang,
CMG Life, Astrida, Jasa Raharja masing-masing sebanyak 2 responden (1,4%) dan
Ramayana, MAA, Harta, Dharma BangsaAndika, Auto Cillin,Tri praharta, Astra, Mitra,
Himalaya, Panin, Rama, MAI, Marien, Parolamas, Beringin Life, Danamon Life, CAR, Aice,
Sequislife serta Eka Life masing-masing sebanyak 1 responden (0,7%).
Untuk Asuransi Raya sendiri, pada tingkatan ini sebanyak 11 responden yang
menyebutkan merek Asuransi Raya pada Brand Recall, ini menunjukkan bahwa merek
tersebut masih mempunyai peluang untuk menuju top of mind jika berfokus juga pada
asuransi jiwa.
67
Tabel 4.3
Hasil Riset Brand Recall
Perusahaan Asuransi Bobot Jumlah bobot Persentase %
AIG 3 0.02189781 2%
Garda Oto 9 0.065693431 7%
Wahana Tata 4 0.02919708 3%
Ramayana 1 0.00729927 1%
Lippo 2 0.01459854 1%
Manulife 4 0.02919708 3%
MAA 1 0.00729927 1%
Jasindo 7 0.051094891 5%
Tugu Pratama 3 0.02189781 2%
Sunlife 3 0.02189781 2%
Allianz 8 0.058394161 6%
Bumiputera 5 0.03649635 4%
Sinarmas 4 0.02919708 3%
ACA 5 0.03649635 4%
Bosowa 3 0.02189781 2%
Harta 1 0.00729927 1%
Raya 11 0.080291971 8%
Bumida 4 0.02919708 3%
Staco 2 0.01459854 1%
Dharma Bangsa 1 0.00729927 1%
Puri Asi 3 0.02189781 2%
Mega 3 0.02189781 2%
Andika 1 0.00729927 1%
Auto Cillin 1 0.00729927 1%
Tri Praharta 1 0.00729927 1%
Astra 1 0.00729927 1%
Mitra 1 0.00729927 1%
Himalaya 1 0.00729927 1%
Raksa 2 0.01459854 1%
Panin 1 0.00729927 1%
Adira 3 0.02189781 2%
Warna Mekar 2 0.01459854 1%
Tri Prakarta 2 0.01459854 1%
Rama 1 0.00729927 1%
Bintang 2 0.01459854 1%
Prudential 10 0.072992701 7%
JiwaSraya 6 0.04379562 4%
MAI 1 0.00729927 1%
Marien 1 0.00729927 1%
Parolamas 1 0.00729927 1%
Beringin Life 1 0.00729927 1%
Danamon Life 1 0.00729927 1%
68
CAR 1 0.00729927 1%
CMG Life 2 0.01459854 1%
Astrida 2 0.01459854 1%
Aice 1 0.00729927 1%
SequisLife 1 0.00729927 1%
Jasa Raharja 2 0.01459854 1%
Eka Life 1 0.00729927 1%
Total 137 100% Sumber : data diolah
4.5.3 Brand Recognition & Unaware of Brand pada PT. Asuransi Raya
Pada kategori brand recognition (peringatan kembali merek asuransi Raya) dan
unaware of brand (tidak mengenal merek asuransi Raya sama sekali), dari 50 responden, 21
responden (42%) yang perlu diingatkan kembali akan merek asuransi Raya dan sebanyak 11
responden (22%) yang tidak mengenal merek asuransi Raya. Berikut hasil tabulasi brand
recognition dan unaware of brand pada tabel 4.4
Tabel 4.4
Hasil Riset Brand Recognition & Unaware of Brand
Butir Pertanyaan Jumlah Responden Persentase
(b) Ya, saya mengenal setelah mengisi pertanyaan ini 21 42%
(c) Tidak mengenal sama sekali 11 22%
Sumber : data diolah
4.6 Analisis Brand Association pada PT. Asuransi Raya
Setelah melalui tahap uji validitas dan reliabilitas, terbentuklah asosiasi-asosiasi yang
dapat diandalkan. Selanjutnya untuk menganalisis asosiasi-asosiasi yang membentuk brand
image asuransi Raya akan dilakukan uji Cochran. Pengukuran digunakan untuk mengetahui
asosiasi-asosiasi merek apa saja yang berkaitan dengan asuransi raya itu sendiri.
Berdasarkan semua jawaban yang masuk pada kuesioner, dilakukan tabulasi dan membuat
tabel penghitungan asosiasi yang dapat dilihat pada lampiran. Adanya rumusnya sebagai
berikut : ( Durianto, Sugiharto, dan Sitinjak, 2004)
69
{ ( ) }∑∑
∑ ∑−
−−= 2
22)1(
ii
j
RRkcjCkk
Q
Dimana : k= Jumlah variabel jC = total respon pada j variabel (kolom)
jR = Total respon pada i pengamatan N = Jumlah responden (pengamatan)
4.6.1 Pengujian Brand Association Asuransi Raya
A. Pengujian I : Semua asosiasi
Berdasarkan data pada lampiran L-6, maka dapat diketahui bahwa
K =10 =∑ 2iR 2500 ∑ =2
jc 12181 ∑cj = 328
{ ( ) }∑∑
∑ ∑−
−−= 2
22)1(
ii
j
RRkcjCkk
Q
= ( ){ }
2500)328(10)328() 12181(10110 2
−−−
= ( )
250032891075841218109
−−
= 789
14226 = 18.03
Pengujian statistik dapat dilakukan dengan cara menggunakan tabel 2x (df= K-1
dan alpha = 0.05). Derajat bebas (df) k-1 = 10-1 = 9. 2x tabel diperoleh sebesar 16.919.
Karena nilai Q lebih besar dari 2x tabel, maka 0H ditolak. Artinya kemungkinan jawaban
tidak adalah sama untuk semua asosiasi.
B. Pengujian II : Semua asosiasi, kecuali asosiasi ke2 (kemudahan mendapat jasa dan
produk)
70
Berdasarkan data pada lampiran L-7, maka dapat diketahui bahwa
K = 9 =∑ 2iR 2346 ∑ =2
jc 12012 ∑cj = 322
{ ( ) }∑∑
∑ ∑−
−−= 2
22)1(
ii
j
RRkcjCkk
Q
= ( ){ }
2346)322(10)322() 12012(919 2
−−−
= ( )
234632201036841081088
−−
= 874
35392 = 40.49
Pengujian statistik dapat dilakukan dengan cara menggunakan tabel 2x (df= K-1
dan alpha = 0.05). Derajat bebas (df) k-1 = 9-1 = 8. 2x tabel diperoleh sebesar 15.507.
Karena nilai Q lebih besar dari 2x tabel, maka 0H ditolak. Artinya kemungkinan jawaban
tidak adalah sama untuk semua asosiasi.
C. Pengujian III : Semua asosiasi, kecuali asosiasi ke 7 (kemudahan mendapat jasa dan
produk)
Berdasarkan data pada lampiran L-8, maka dapat diketahui bahwa
K = 8 =∑ 2iR 2029 ∑ =2
jc 11571 ∑cj = 301
{ ( ) }∑∑
∑ ∑−
−−= 2
22)1(
ii
j
RRkcjCkk
Q
= ( ){ }
2029)301(10)301() 11571(818 2
−−−
= ( )
2029301090601925687
−−
71
= 981
13769 = 14.03
Pengujian statistik dapat dilakukan dengan cara menggunakan tabel 2x (df= K-1
dan alpha = 0.05). Derajat bebas (df) k-1 = 8-1 = 7. 2x tabel diperoleh sebesar 14.067.
Karena nilai Q lebih kecil dari 2x tabel, maka 0H diterima. Artinya tidak terdapat hubungan
yang cukup signifikan antar asosiasi. Atau dengan kata lain kemungkinan jawaban ya adalah
sama untuk semua asosiasi.
Pada kesimpulannya, berdasarkan pengujian terhadap 10 asosiasi merek asuransi
Raya, pada saat pengujian ke-3 dilakukan, yaitu dengan dengan menggunakan 8 asosiasi
yaitu Protecting since 1958, logonya menarik, perusahaan yang telah lama berdiri di
Indonesia, produk yang bervariasi, informasi up-to-date, proses klaim yang cepat, security
yang baik, terjamin dan rasa aman. Maka Ho diterima. Artinya kemungkinan jawaban ya
adalah sama untuk semua asosiasi.
Jadi terdapat 8 asosiasi yang membentuk brand image yang sangat kuat seperti
yang terlihat pada gambar 4.3, yaitu :
1. Protecting since 1958
2. logonya menarik
3. perusahaan yang telah lama berdiri di Indonesia,
4. produk yang bervariasi,
5. informasi up-to-date,
6. security yang baik,
7. terjamin dan
8. rasa aman.
72
RAYA INSURANCE
Protecting Since 1958(28)
Mereknya terkenal(13)
Proses klaim yangcepat(21)
Logonya menarik(32)
Produk dan jasayang bervariasi
(42)Informasi up-to-date(33)
Perusahaanjasa yang telahlama berdiri di
Indonesia(38)
Securityyang baik
(41)
Terjamin(43)
Rasa aman(44)
Keterangan : Brand Image Raya Insuranse
Gambar 4.3 Brand Image dan Brand Association Raya Insurance
4.7 Analisis Perceived Quality pada PT. Asuransi Raya
Untuk menganalisis perceived quality (kualitas yang dirasakan) merek asuransi Raya,
responden diminta untuk memberi pilihan performance dan importance terhadap atribut-
atribut kualitas dibawah ini :
1. Layanan yang baik 2. Kemudahan mendapat produk dan jasa
3. Produk dan jasa bervariasi 4. Informasi up-to-date
5. Proses klaim yang cepat 6. Security yang baik
7. Asuransi yang menjaminkan 8. Hubungan baik dengan konsumen
73
Setelah itu hasil yang diperoleh dari jawaban responden pada perhitungan kuesioner
ditampilkan dan dianalisis dengan statistika deskriptif sebelum diterakan dalam diagram
cartesius (performance-importance). Kemudian dihitung nilai TKInya dan diurutkan mulai dari
nilai TKI terkecil sampai yang terbesar. Dan hasil nilai TKI, atribut kualitas dengan nilai TKI
yang terkecil menjadi prioritas utama perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya.
1. Layanan yang baik
Tabel 4.5
Performance-Importance Layanan yang baik
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 3 2 6 6 Tidak penting 0 2 0 0
Biasa saja 20 3 60 40 Ragu-ragu 9 3 27 18
Setuju 18 4 72 36 Penting 16 4 64 32
Sangat Setuju 9 5 45 18 Sangat Penting 25 5 125 50
Total 50 183 100 Total 50 216 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 183 / 50
= 3.66
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 216 / 50
= 4.32
2. Kemudahan mendapat jasa dan produk
Tabel 4.6
74
Performance-Importance Kemudahan mendapat jasa dan produk
Performance F x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 2 2 4 4 Tidak penting 0 2 0 0
Biasa saja 23 3 69 46 Ragu-ragu 6 3 18 12
Setuju 16 4 64 32 Penting 27 4 108 54
Sangat Setuju 9 5 45 18 Sangat Penting 17 5 85 34
Total 50 222 100 Total 50 211 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 222 / 50
= 4.44
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 211 / 50
= 4.22
3. Produk dan jasa bervariasi
Tabel 4.7
Performance-Importance produk dan jasa bervariasi
Performance F x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 2 2 4 4 Tidak penting 0 2 0 0
Biasa saja 18 3 54 36 Ragu-ragu 9 3 27 18
Setuju 20 4 80 40 Penting 25 4 100 50
Sangat Setuju 10 5 50 20 Sangat Penting 16 5 80 32
Total 50 188 100 Total 50 207 100
Sumber :data diolah
75
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 188 / 50
= 3.76
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 207 / 50
= 4.14
4. Informasi up-to date
Tabel 4.8
Performance-Importance Informasi up-to date
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 7 2 14 14 Tidak penting 2 2 4 4
Biasa saja 21 3 63 42 Ragu-ragu 7 3 21 14
Setuju 13 4 52 26 Penting 14 4 56 28
Sangat Setuju 9 5 45 18 Sangat Penting 27 5 135 54
Total 50 174 100 Total 50 216 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 174 / 50
= 3.48
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 216 / 50
76
= 4.32
5. Proses klaim yang cepat
Tabel 4.9
Performance-Importance Proses klaim yang cepat
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 7 2 14 14 Tidak penting 3 2 6 6
Biasa saja 21 3 63 42 Ragu-ragu 7 3 21 14
Setuju 14 4 56 28 Penting 11 4 44 22
Sangat Setuju 8 5 40 16 Sangat Penting 29 5 145 58
Total 50 173 100 Total 50 216 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 173 / 50
= 3.46
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 216 / 50
= 4.32
6. Security yang baik
Tabel 4.10
Performance-Importance Security yang baik
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 2 2 4 4 Tidak penting 0 2 0 0
77
Biasa saja 22 3 66 44 Ragu-ragu 9 3 27 18
Setuju 21 4 84 42 Penting 17 4 68 34
Sangat Setuju 5 5 25 10 Sangat Penting 24 5 120 48
Total 50 179 100 Total 50 215 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 179 / 50
= 3.58
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 215 / 50
= 4.3
7. Asuransi yang menjaminkan
Tabel 4.11
Performance-Importance Asuransi yang menjaminkan
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 2 2 4 4 Tidak penting 0 2 0 0
Biasa saja 19 3 57 38 Ragu-ragu 7 3 21 14
Setuju 20 4 80 40 Penting 17 4 68 34
Sangat Setuju 9 5 45 18 Sangat Penting 26 5 130 52
Total 50 186 100 Total 50 219 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 186 / 50
78
= 3.72
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 219 / 50
= 4.38
8. Hubungan yang baik dengan konsumen
Tabel 4.12
Performance-Importance Hubungan yang baik dengan konsumen
Performance f x f * X % Importance F x f * X %
Sangat tidak setuju 0 1 0 0 Sangat tidak penting 0 1 0 0
Tidak setuju 1 2 2 2 Tidak penting 0 2 0 0
Biasa saja 11 3 33 22 Ragu-ragu 4 3 12 8
Setuju 25 4 100 50 Penting 22 4 88 44
Sangat Setuju 13 5 65 26 Sangat Penting 24 5 120 48
Total 50 200 100 Total 50 220 100
Sumber :data diolah
Rata-rata performance = N
xf∑ *
= 200 / 50
= 4.00
Rata-rata importance = N
xf∑ *
= 216 / 50
= 4.32
Rangkuman hasil observasi performance-importance adalah sebagai berikut :
79
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Observasi performance-importance
Jawaban Performance Importance TKI (%) Urutan
Kesesuaian
Layanan yang baik 3.66 4.32 84.72 4
Kemudahan mendapat produk dan jasa
4.44 4.22 105 8
Produk dan jasa bervariasi
3.76 4.14 90.82 6
Informasi up-to-date
3.48 4.32 80.55 2
Proses klaim yang cepat
3.46 4.32 80.09 1
Security yang baik
3.58 4.3 83.25 3
Asuransi yang menjaminkan
3.72 4.38 84.93 5
Hubungan baik dengan konsumen
4.00 4.32 92.59 7
Rata- Rata 3.76 4.29
Sumber : Data Diolah
Hasil analisis kualitas yang dirasakan dengan merek asuransi Raya secara
keseluruhan menunjukkan bahwa merek asuransi Raya mempunyai importance (4.29) yang
lebih tinggi dibanding performance (3.76). Maka itu terdapat atribut-atribut kualitas yang
perlu dibenahi karena kinerjanya belum sesuai dengan kepentingannya.
Dari hasil kualitas yang dirasakan responden terhadap kinerja asuransi Raya dan
tingkat kepentingannya, dapat dilihat bahwa atribut kualitas proses klaim yang cepat pada
urutan tingkat kesesuaian 1, dimana atribut ini menjadi prioritas utama bagi perusahaan
untuk meningkatkan kinerjanya. Mungkin ini disebabkan kendala-kendala yang terjadi pada
saat proses klaim berjalan, tertanggung tidak membawa dokumen-dokumen tidak lengkap
sehingga lambatnya proses klaim. Pada gambar 4.4 diagram cartesius, atribut kualitas proses
klaim yang cepat berada pada kuadran I (underact) dimana tingkat kinerjanya rendah tetapi
80
tingkat kepentingannya tinggi. Ini menjadi masukan bagi perusahaan untuk memperbaiki
atribut ini karena dinilai penting oleh responden (perusahaan).
Pada urutan ke 2 terdapat informasi up-to-date harus diprioritaskan juga dalam
meningkatkan kinerjanya karena dinilai penting oleh responden (perusahaan). Hal ini dapat
dilihat pada gambar 4.4 diagram cartesius dimana atribut kualitas ini berada pada kuadran I.
Penilaian responden (perusahaan) terhadap atribut ini mungkin disebabkan konsumen lebih
ingin mengetahui tentang produk dan jasa yang diberikan serta berita-berita seputar
asuransi Raya seperti perkembangan premi dan lain-lain.
Sama halnya dengan atribut kualitas security dan layanan yang baik, serta asuransi
yang menjaminkan juga berada pada kuadran I dan menjadi urutan ketiga sampai kelima
dalam prioritas peningkatan kinerjanya. Penilaian dari pemirsa menyatakan bahwa security
layanan yang baik adalah penting dikarenakan konsumen yang mengasuransikan barang
atau hartanya ingin mendapat layanan yang memuaskan dan security yang ketat sehingga
tidak terjadi sesuatu pada barang atau harta mereka. Selain itu, jika asuransi yang
menjaminkan akan membuat konsumen tidak perlu lagi khawatir dengan terjadinya sesuatu
dengan barang dan harta mereka yang telah diasuransikan.
Pada gambar 4.4 Kuadran II (maintain) diagram cartesius terdapat 2 atribut kualitas
yang dirasakan yaitu kualitas produk dan jasa bervariasi serta hubungan yang baik dengan
konsumen, dimana pada kuadran ini artinya performance (kinerja) tinggi diikuti oleh
importance (kepentingan) yang tinggi pula sehingga perusahaan harus terus
mempertahankan / memelihara keadaan ini. Dari penliaian konsumen untuk atribut produk
dan jasa bervariasi dan hubungan yang baik dengan konsumen membuktikan selama ini
asuransi Raya telah berhasil dalam memberikan produk dan jasa yang bervariasi sehingga
konsumen tidak mendapat kesulitan untuk membeli asuransi yang mereka inginkan. Untuk
hubungan baik dengan konsumen, perusahaan asuransi Raya mempunyai banyak agen-agen
81
sehingga pada saat konsumen mengalami kesulitan mereka mendapat layanan langsung dari
agen perusahaan dan perusahaan selalu menlakukan pertemuan dengan konsumen sehingga
mereka merasa bukan saja hubungan antar bisnis tatapi juga hubungan antar persaudaraan.
Pada gambar 4.4 kuadran III (low priority) diagram cartesius dimana dalam kuadran
ini tingkat performance (kinerja) rendah dan tingkat importance (kepentingan) juga rendah
terdapat satu atribut kualitas yang dirasakan yaitu kemudahan mendapat produk dan jasa.
Dalam kuadran ini menandakan bahwa perusahaan tidak perlu terlalu memperhatikan
kinerja atributnya karena konsumen menganggapnya tidak penting. Seperti halnya
kemudahan mendapat produk dan jasa, mungkin konsumen bahwa mendapat produk dan
jasanya asuransi Raya tidak mendapat kendala, hanya dengan telepon ke perusahaan, agen
asuransi Raya akan melakukan pertemuan di rumah konsumen ataupun tempat lain sehingga
konsumen mendapat produk dan jasa asuransi Raya yang diinginkan.
Gambar 4.4 Diagram Cartesius kualitas yang dirasakan pada merek asuransi Raya
82
Kuadran I (underact) : Kuadran II (maintain ) :
1. Layanan yang baik 1. Produk dan jasa yang
2. security yang baik bervariasi
3. Informasi up-to-date 2. Hubungan yang baik
4. proses claim yang cepat dengan konsumen
5. Asuransi yang menjaminkan
Kuadran III (low priorty) :
1. Kemudahan mendapat produk dan jasa
Kuadran IV (overact) :
4.8 Analisis Brand Loyalty pada PT. Asuransi Raya
4.8.1 Analisis Switcher pada PT. Asuransi Raya
Dalam penelitian ini switcher adalah pengguna yang mengguna jasa asuransi raya
karen faktor harga. Pertanyaan untuk mengukur switcher dapat dilihat pada kuesioner di
lampiran L-1. Switcher pada tingaktan loyalitas ditempatkan pada urutan paling bawah. Yang
termasuk switcher adalah responden yang menjawab “setuju” dan “ sangat setuju”.
Berikut ini adalah penghitungan switcher viewer :
Tabel 4.14
Analisis Switcher viewer
F x f.x %
Sangat Tidak Setuju 0 1 0 0
Tidak Setuju 4 2 8 8
Ragu-ragu 17 3 51 34
Setuju 22 4 88 44
Sangat Setuju 7 5 35 14
83
Total 50 183 100
Sumber : data diolah
Rata-rata = 183/50 =3.66 Switcher = 29/50 = 0.58 x 100% = 58%
Dari nilai rata-rata sebesar 3.66 yang termasuk kategori baik (rentang 3,40-4,20),
dapat disimpulkan bahwa faktor harga cukup mempengaruhi responden atau perusahaan
dalam menggunakan jasa asuransi raya. Dan jumlah responden yang bear-benar
menggunakan jasa asuransi Raya karena faktor harga adalah sebanyak 29 orang (58%).
4.8.2 Analisis Habitual Viewer pada PT. Asuransi Raya
Dalam penelitian ini habitual viewer adalah pengguna jasa asuransi Raya karena
faktor kebiasaaan. Pertanyaan untuk mengukur habitual viewer dapat dilihat pada kuesioner
di lampiran L-1. Yang termasuk habitual viewer adalah responden yang menjawab “setuju”
dan “sangat setuju”.
Berikut ini adalah penghitungan habitual viewer :
Tabel 4.15
Analisis Habitual viewer
F x f.x %
Sangat Tidak Setuju 2 1 2 4
Tidak Setuju 20 2 40 40
Ragu-ragu 7 3 21 14
Setuju 19 4 76 38
Sangat Setuju 2 5 10 4
Total 50 149 100
Sumber : data diolah
Rata-rata = 149/50 =2.98 Habitual = 21/50 = 0.42 x 100% = 42%
84
Dari nilai rata-rata sebesar 2.98 yang termasuk dalam kategori cukup (rentang 2,60-
3,40) dapat disimpulkan bahwa pengguna mengguna jasa asuransi Raya karena kebiasaan.
Hal ini mungkin responden menggunakan jasa asuransi Raya merasa sudah lama
menggunakan jasa asuransi raya dan tidak mau repot untuk mengantikan jasa asuransi yang
lain.Dan jumlah responden yang menggunakan jasa asuransi Raya karena kebiasaan adalah
sebanyak 21 orang (42%) dari 50 responden.
4.8.3 Analisis Satisfied Viewer pada PT. Asuransi Raya
Dalam analisis ini satisfied viewer adalah pengguna jasa asuransi Raya yang merasa
puas dengan layanan dan produk asuransi Raya. Pertanyaan untuk mengukur satisfied
viewer dapat dilihat pada kuesioner di lampiran L-1. Yang termasuk satisfied viewer adalah
responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju”.
Berikut ini adalah penghitungan satisfied viewer :
Tabel 4.16
Analisis Satisfied viewer
F x f.x %
Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2
Tidak Setuju 9 2 18 18
Ragu-ragu 13 3 39 26
Setuju 24 4 96 48
Sangat Setuju 3 5 15 6
Total 50 169 100
Sumber : data diolah
Rata-rata = 169/50 =3.38 Satisfied = 27/50 = 0.54 x 100% = 54%
Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa rata-rata responden merasa ragu-ragu dalam
menemukan kepuasan dalam mengguna jasa asuransi Raya. Sedangkan responden yang
85
benar-benar menemukan kepuasan dalam mengguna jasa asuransi Raya berjumlah 27 orang
(54%). Dengan demikian nilai rata-rata responden tergolong satisfied viewer adalah 3.38
dimana nilai ini termasuk dalam kategori cukup pada rentang skala 2,60-3,40 yang dapat
dilihat di bab 3. Maka dapat disimpulkan bahwa responden cukup puas dengan layanan dan
produk asuransi Raya. Hal ini dapat mendorong perusahaan asuransi Raya akan memberi
layanan jasa dan produk yang lebih baik lagi. Dan tingkat loyalitas perusahaan (responden)
terhadap asuransi Raya berada pada tingkatan ini (Satisfied Viewer).
4.8.4 Analisis Liking The Brand pada PT. Asuransi Raya
Dalam penelitian liking the brand ini adalah pengguna (perusahaan) mengguna jasa
asuransi Raya karena faktor benar-benar menyukai merek asuransi Raya atau merasa lebih
gengsi mengguna jasa asuransi Raya daripada jasa asuransi yang lain. Pertanyaan untuk
mengukur Liking the brand dapat dilihat pada kuesioner di lampiran L-1. Yang termasuk
liking the brand adalah responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju”.
Berikut ini adalah penghitungan liking the brand :
Tabel 4.17
Analisis Liking the brand
F x f.x %
Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2
Tidak Setuju 10 2 20 20
Ragu-ragu 17 3 51 34
Setuju 18 4 72 36
Sangat Setuju 4 5 20 8
Total 50 164 100
Sumber : data diolah
Rata-rata = 164/50 =3.28 Liking the brand = 22/50 = 0.44 x 100% = 44%
86
Dari tabel 4.17 dapat dilihat rata-rata responden merasa ragu-ragu dan tidak setuju
bahwa mereka mengguna jasa asuransi Raya karena faktor benar-benar suka kepada
mereknya atau merasa lebih gengsi mengguna jasa asuransi Raya dibanding merek lainnya.
Hal ini karena mungkin pengguna jasa asuransi bukan karena mereknya, akan tetapi lebih
kepada kualitas layanan jasa dan produk asuransi Raya. Sedangkan responden yang benar-
benar menyukai merek asuransi Raya atau merasa lebih gengsi mengguna asuransi Raya
berjumlah 22 orang (44%). Dengan demikian nilai rata-rata responden yang tergolong liking
the brand adalah 3.28 dimana nilai ini termasuk dalam kategori cukup pada rentang skala
2,60-3,40 yang dapat dilihat pada bab 3. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden
cukup merasa bahwa mengguna asuransi Raya lebih bergengsi daripada mengguna jasa
asuransi lainnya.
4.8.5 Analisis Committed Viewer pada PT. Asuransi Raya
Dalam penelitian ini committed viewer adalah pemirsa yang menyarankan atau
mempromosikan jasa asuransi Raya kepada orang. Pada tingkat committed viewer inilah
keadaan yang paling diinginkan oleh setiap pemasar, karena bila konsumen sudah mencapai
tingkat ini maka tingkat perpindahannya ke merek lain akan sangat kecil. Pertanyaan untuk
mengukur committed viewer dapat dilihat pada kuesioner di lampiran L-1. Yang termasuk
committed viewer adalah responden yang menjawab “setuju” dan “sangat setuju”.
Berikut ini adalah penghitungan committed viewer :
Tabel 4.18
Analisis Committed Viewer
F x f.x %
Sangat Tidak Setuju 1 1 1 2
Tidak Setuju 1 2 2 2
87
Ragu-ragu 12 3 36 24
Setuju 34 4 136 68
Sangat Setuju 2 5 10 4
Total 50 185 100
Sumber : data diolah
Rata-rata = 185/50 =3.7 Committed = 36/50 = 0.72x 100% = 72%
Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa rata-rata responden setuju untuk menyarankan
atau mempromosikan jasa dan produk asuransi Raya kepada orang lain dengan jumlah
responden 36 orang (72%) dari total 50 responden. Hasil ini menunjukkan bahwa layanan
jasa dan produk asuransi Raya adalah baik sehingga responden mau menyarankannya
kepada orang lain. Dengan demikian nilai rata-rata responden yang tergolong committed
viewer adalah 3.7 dimana nilai ini termasuk kategori baik (rentang 3,40-4,20) yang dapat
dilihat di bab 3. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden baik mau untuk menyarankan
atau mempromosikan kepada orang lain untuk mengguna jasa dan produk asuransi Raya.
Ringkasan hasil perhitungan tingkat brand loyalty dapat dilihat pada tabel 4.19
Tabel 4.19
Hasil Perhitungan Brand Loyalty asuransi Raya secara keseluruhan
Rata-Rata % dari 50 responden
Switcher Viewer 3.66 58
Habitual Viewer 2.98 42
Satisfied Viewer 3.38 54
Liking the brand 3.28 44
Committed Viewer 3.7 72
Sumber : Data Diolah
88
Rata-Rata
Sw itcher View er21%
Habitual View er18%Satisf ied View er
20%
Liking the brand19%
Committed View er22%
Sw itcher View er
Habitual View er
Satisf ied View er
Liking the brand
Committed View er
Sumber : Hasil perhitungan Brand Loyalty asuransi Raya
Gambar 4.5 Brand Loyalty Asuransi Raya
Dari hasil ringkasan tingkat brand loyalty tersebut dapat dibentuk suatu piramida,
dimana piramida yang ideal adalah yang berbentuk terbalik seperti di gambar 4.6
Gambar 4.6 Piramida Loyalitas Merek Asuransi Raya
Dari gambar 4.6 terlihat bahwa loyalitas merek asuransi Raya sudah cukup baik
karena bentuk piramida yang ideal yaitu semakin ke atas semakin melebar, tetapi pada level
89
habitual viewer, dan liking the brand terlihat mulai mengecil, namun membesar lagi pada
commited viewer. Pengguna asuransi Raya paling banyak berada pada tingkat committed
viewer atau 36 orang dari 50 responden, dimana paling banyak pengguna jasa asuransi Raya
akan menyarankan atau mempromosikan jasa dan produk asuransi Raya kepada orang lain.
Hal ini mungkin karena pengguna asuransi Raya merasa mempunyai hubungan yang baik
antara penawar dan konsumen. Misalnya dengan banyaknya pembangunan di daerah dan
penggunaan kendaraan semakin meningkat, maka konsumen akan menggunakan jasa
asuransi Raya.
Untuk tingkatan switcher (pengguna yang menggunakan jasa asuransi Raya karena
faktor harga), yaitu tingkat loyalitas merek paling bawah, sebesar 58% atau 29 dari 50
responden. Hal ini dimungkinkan bahwa harga merupakan faktor utama untuk konsumen
pada saat membeli suatu jasa dan produk.
4.9 Analisis Market Behaviour pada PT. Asuransi Raya
4.9.1 Market Share
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengetahui pangsa pasar PT. Asuransi Raya
dengan pendekatan perhitungan pangsa pasar berdasarkan data hasil kuesioner yang
dibagikan kepada responden. Pada hakikatnya, pangsa pasar suatu produk atau jasa dapat
dibangun dari faktor-faktor yang mendeskripsikan sebagai berikut :
Market share (pangsa pasar) = Awareness x Product attractiveness x
Willingness to pay x Availability
Dimana :
1. Awareness = dari hasil nilai survey yang telah diperoleh, awareness dapat dilihat
dari unaided brand awareness, yaitu penjumlahan Top of Mind dan Brand Recall.
2. Product Attrativeness = Penilaian responden atas Asuransi Raya terhadap merek-
90
merek lainnya. Yang ditanyakan adalah ketertarikan responden terhadap merek
Asuransi Raya.
3. Willingness to pay = Pendekatan dari tingkat kepuasan responden terhadap
performance pada atribut harga yang sesuai dengan kualitas.
4. Availability = Berdasarkan pendekatan kemudahan responden dalam mendapat
produk atau jasa Asuransi Raya.
Tabel 4.20
Ketertarikan terhadap asuransi Raya
Ketertarikan terhadap asuransi Raya
Jumlah %
Ya 33 66
Tidak 17 34
Total 50 100
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.21
Keinginan membeli jasa asuransi Raya
Keinginan membeli jasa asuransi Raya
Jumlah %
Ya 37 74
Tidak 13 26
Total 50 100
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.22
Kemudahan mendapatkan jasa asuransi Raya
Keinginan membeli jasa asuransi Raya
Jumlah %
Ya 27 54
91
Tidak 23 46
Total 50 100
Sumber : Data Diolah
Dari hasil yang diperoleh, maka pangsa pasar PT. Asuransi Raya dapat dihitung
dengan rumus di atas :
Market share (pangsa pasar) = 32.56% x 66 % x 74% x 54%
= 8.59%
Data pangsa pasar PT. Asuransi Raya hasil estimasi sebesar 8.59%. Hal ini mungkin
disebabkan karena unaided brand awareness Asuransi Raya kurang tinggi, yaitu 32.56%,
dengan kontribusi terbesar dari Top of mind yang mencapai hanya 7%. Top of mind yang
kurang tinggi mungkin disebabkan PT. Asuransi Raya merupakan asuransi yang berfokus
pada asuransi pengangkutan, alat berat dan kendaraan sedangkan asuransi yang mempunyai
top of mind yang lebih tinggi dari asuransi Raya adalah asuransi jiwa.
4.9.2 Analisis Market Price pada PT. Asuransi Raya
Dalam analisis market price, bisa diketahui bahwa asuransi Raya mempunyai
berbagai jenis produk asuransi seperti berikut :
1. Asuransi Kebakaran
2. Asuransi Pengangkutan
3. Asuransi Uang
4. Asuransi Kenderaan Bermotor
5. Asuransi Kecelakaan Diri Pribadi
92
Dapat diketahui harga premi tiap produk asuransi adalah berbeda. Ini bisa dilihat pada
lampiran ke 9. Dengan adanya harga premi, penulis dapat membandingkan harga premi
asuransi Raya kendaraan bermotor dengan asuransi Jasindo Oto kenderaan bermotor, dan
hasilnya seperti berikut.
Tabel 4.25
Simulasi perhitungan premi asuransi kenderaan bermotor antara asuransi Raya dan asuransi Jasindo Oto
PT. Asuransi Raya Jenis Kendaraan DOUBLE CABIN Penggunaan Kendaraan DINAS / PRIBADI Tahun Pembuatan 2005
RP. 125,000,000.- Nilai Pertanggungan (termasuk perlengkapan tambahan / aksesoris)
Jangka waktu asuransi 12 bulan Kondisi Pertanggungan COMPREHENSIVE Rate/suku premi 3%
RP.125,000,000 X 3% Jumlah Premi Asuransi RP. 3,750,000.- (belum termasuk biaya administrasi)
PT. Jasindo Oto
Jenis Kendaraan Mercy C240 tahun 2002 Penggunaan Kendaraan DINAS / PRIBADI Tahun Pembuatan 2002
RP. 605,000,000.- Nilai Pertanggungan (termasuk perlengkapan tambahan / aksesoris)
Jangka waktu asuransi 12 bulan Kondisi Pertanggungan COMPREHENSIVE Rate/suku premi 2.2%
RP.605.000.000,- X 2.2% Jumlah Premi Asuransi RP. 13.310.000.- (belum termasuk biaya
administrasi) Sumber : Data PT. Asuransi Raya dan Jasindo Oto
Simulasi perhitungan premi antara asuransi Raya dan Jasindo Oto menunjukkan bahwa
rate/suku premi asuransi Raya adalah 3% dan Jasindo Oto adalah 2.2%. Dimana keduanya
merupakan asuransi kenderaan bermotor (all risk). Premi asuransi Raya adalah lebih tinggi
0.8% dibanding dengan Jasindo Oto. Setiap perusahaan memberikan harga premi yang
berbeda, begitu juga beda manfaatnya asuransi yang dibeli. Dalam asuransi kendaraan
93
bermotor ini, asuransi Raya bekerjasama dengan dealer-dealer seperti Auto 2000, Honda,
Astra International, Artha Mobil dan sebagainya. Sedangkan asuransi Jasindo Oto
bekerjasama dengan dealer-dealer seperti Beringin Motor, Nusantara Mobil, Pitstop Point dan
sebagainya. Ini dapat dilihat bahwa manfaat dari asuransi Raya lebih terjamin dibanding
dengan asuransi Jasindo Oto.
4.9.3 Distribution Coverage pada PT. Asuransi Raya
PT. Asuransi Raya memiliki 4 cabang yakni Medan, Bandung, Semarang dan
Surabaya. Masing-masing mempunyai prioritas bisnis asuransi yang berbeda. Seperti yang di
ibukota Jakarta, target pasarnya adalah asuransi kenderaan bermotor sedangkan di Medan
mempunyai target pasar yang berbeda yaitu Surety Bond seperti halnya perkebunan dan
pembangunan Pemkab (gedung-gedung perkantoran, rumah dinas, aset-aset dan proyek-
proyek seperti membangun jalan raya). Disisi lain, Semarang mempunyai target pasar yang
berbeda yakni mengasuransikan aset pemerintahan, pembangunan daerah, Pemkot dan
Pemkab yang wajib diasuransikan. Target pasar di Bandung adalah asuransi kecelakaan diri,
ini dikarenakan Bandung adalah salah satu tempat wisata yang disukai oleh oleh masyarakat
Indonesia. Surabaya mempunyai target pasar yang hampir sama dengan di Jakarta yaitu
asuransi kenderaan bermotor, ini dikarenakan Surabaya merupakan kota terbesar kedua di
Indonesia dan penduduk yang padat seperti di Jakarta.
Selain itu, PT. Asuransi Raya menggunakan strategi distribusi sendiri. Yang berarti
perusahaan mendistribusikan sendiri produknya yang dimilikinya. Perusahaan asuransi Raya
bisa memasarkan langsung ke konsumen atau mendirikan satu perusahan distribusi untuk
mendistribusikan produknya sendiri.
94
4.10 Implikasi Hasil Penelitian 1. Brand awareness (kesadaran merek) :
a. Top of mind, dari hasil analisis top of mind asuransi Raya berada pada urutan ketiga.
Yakni sebesar 7 % atau 3 dari 50 responden.
b. Brand Recall, pada tingkat ini asuransi Raya berada pada urutan pertama dimana
sebesar 11% dari semua brand recall yang ditulis oleh responden.
c. Brand Recognition, hasil penelitian pada tingkat brand recognition menunjukkan
sebanyak 21 responden yang perlu diingatkan kembali akan merek asuransi Raya.
d. Unaware of brand, pada tingkat ini sebanyak 11 orang (22%) dari 50 responden
yang tidak mengenal merek asuransi Raya.
Dengan hasil di atas, perusahaan hanya di ketiga pada top of mind dan posisi
pertama pada brand recall, sedangkan pada brand recognition dan unware of brand,
perusahaan perlu mengingatkan konsumen pada mereknya. Implikasi dari hasil
penelitian ini, perusahaan perlu melakukan tindakan seperti mensponsor kegiatan-
kegiatan seperti kegiatan sosial, memberi awards ataupun bonus kepada
konsumennya agar dapat dikenal masyarakat.
2. Brand Association (asosiasi merek) :
Dari sepuluh asosiasi yang diperoleh, terdapat sembilan asosiasi yang membentuk
brand image asuransi Raya yaitu : Protecting since 1958, logonya menarik, perusahaan
yang telah lama berdiri di Indonesia, produk yang bervariasi, informasi up-to-date,
proses klaim yang cepat, security yang baik, terjamin dan rasa aman. Kesembilan
95
asosiasi inilah yang terlintas di pikiran konsumen tentang asuransi Raya sehingga
membentuk brand image asuransi Raya.
3. Perceived Quality (kualitas yang dirasakan)
Dari hasil analisis perceived quality, pada diagram cartesius terdapat beberapa
atribut yang terletak pada kuadran I (kinerja rendah, kepentingan tinggi), yaitu proses
klaim yang cepat, informasi up-to-date, security yang baik, layanan yang baik, serta
asuransi yang menjaminkan.
Pada kuadran II ( kinerja tinggi, tingkat kepentingan tinggi) diagram cartesius,
terdapat beberapa atribut yaitu kualitas produk dan jasa bervariasi serta hubungan yang
baik dengan konsumen.
Untuk kuadran III (kinerja rendah, kepentingan rendah) pada diagram cartesius,
terdapat satu atribut yaitu kemudahan mendapat produk dan jasa.Namun tidak terdapat
atribut kualitas pada kuadran IV (kinerja tinggi, kepentingan rendah) diagram cartesius.
Pada perceived quality, hasil penelitian memberikan implikasi kepada perusahaan
bahwa harus meningkatkan kinerja dengan memberikan pelatihan dan seminar kepada
karyawannya agar mereka dapat meningkatkan layanan dalam perusahaannya supaya
konsumen merasa puas dengan asuransi Raya.
4. Brand Loyalty (loyalitas merek)
a. Switcher viewer, pada tingkatan ini jumlah responden sebesar 29 responden.
b. Habitual viewer, jumlah responden pada tingkat ini adalah sebesar 21 responden.
c. Satisfied viewer , pada tingkat ini terdapat sebanyak 27 responden.
d. Liking the brand , dalam tingkat ini sebesar 22 responden dari 50 responden.
e. Committed Viewer, pada tingkatan inilah merupakan tingkatan tertinggi dalam
loyalitas merek yaitu 36 responden dari 50 responden.
96
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa loyalitas merek asuransi Raya cukup baik
karena tidak berada pada tingkatan paling bawah yaitu switcher viewer, akan tetapi pada
tingkatan paling atas yakni committed viewer. Ini terjadi karena perusahaan mempunyai
hubungan yang kuat dengan konsumennya. Perusahaan harus mempertahankan ini
supaya tidak lepas kontak dengan konsumennya, ini adalah implikasi dari hasil analisis
loyalitas merek.
5. Market Behaviour
a. Market share
Dalam analisis market share, pangsa pasar PT. Asuransi Raya hasil estimasi sebesar
8.59%. Hal ini mungkin disebabkan karena unaided brand awareness Asuransi Raya
kurang tinggi, yaitu 32.56%, dengan kontribusi terbesar dari Top of mind yang mencapai
hanya 7%.
b. Market Price
Dalam market price, dapat diketahui bahwa asuransi Raya (asuransi kenderaan
bermotor) mempunyai premi sebesar 3%. Dan jika dibanding dengan asuransi Jasindo
Oto, asuransi Raya lebih tinggi dibanding dengan Jasindo Oto. Bisa dilihat preminya lebih
tinggi dikarenakan asuransi Raya bekerjasama dengan bengkel yang bergengsi seperti
Auto 2000. Implikasi dari market price ini, maka perusahaan harus menambah nilai value
dalam produk dan jasanya agar harga premi yang lebih tinggi bersedia dibayar oleh
pelanggan karena ada customer value yang tinggi.
c. Coverage Distributioning
PT. Asuransi Raya memiliki 4 cabang yakni Medan, Bandung, Semarang dan
Surabaya. Masing-masing mempunyai prioritas bisnis asuransi yang berbeda. Selain itu,
PT. Asuransi Raya menggunakan strategi distribusi sendiri. Yang berarti perusahaan
mendistribusikan sendiri produknya yang dimilikinya dengan mempunyai agen-agen