bab 4 cd.pdf

Upload: rosyidan-putranto

Post on 01-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB 4 CD.pdf

    1/2

    BAB IV

    PENUTUP

    Dalam banyak literature mengenai hubungan China dan Afrika , China sering di kritik

    sebagai Negara pengeksploitasi sumber daya alam khususnya minyak dan Afrika merupakan

    Negara kaya sumber daya alam yang menjadi korban, namun saat ini hubungan China dan

    Afrika saat ini lebih dinamis. China tidak sendirian di Afrika karena terdapat AS yang juga

    meberi bantuan pada Afrika. Bagi Afrika hubungannya dengan China membawa kesempatan.

    Investasi dan perdagangan merupakan hal yang dibutuhkan Afrika , dalam jangka pendek GDP

    dari beberapa Negara di Afrika mengalami peningkatan, dan terdapat perbaikan inftrastruktur di

    beberapa Negara Afrika sedangkan dalam jangka panjang keberadaan China di Afrika akan

    membuat sumber daya yang ada di Afrika peralahan punah .

    Interaksi yang dilakukan China di Afrika dimotivasi oleh beberapa pertimbangan

    strategis. Secara ekonomis Afrika merupakan sumber minyak dan merupakan pasar yang

    potensial bagi barang barang produksi China. Secara politis mengarah pada penguatan

    bargaining positionsChina di dunia internasional. Pada awal hubungan antara keduanya yaitu

    sekitar tahun 1949, pendekatan yang dilakukan China di Afrika adalah yang pertama, dengan

    memberi bantuan- bantuan yang substantive dan dukungan yang berupa ucapan- ucapan dari

    pemimpin China pada Afrika seperti yang pernah dilakukan Mao, yang kedua adalah China

    memberi pesan pada Negara- Negara yang baru merdeka agar mandiri (self reliance) dan

    menjaga jarak dengan AS dan Uni Soviet. Selain itu China juga ingin menumbuhkan image

    sebagai responsible rise power . Keseluruhan hal ini dibuktikan dengan kunjungan perdana

  • 7/26/2019 BAB 4 CD.pdf

    2/2

    menteri Zhou Enlai pada tahun 1963 yang membawa pesanFive Principlepeacefull coexsistance

    sebagai dasar hubungan China dan Negara- Negara berkembang.

    Pada era pasca perang dingin ,China menjalin banyak hubungan bilateral dengan

    beberapa Negara Afrika yang kaya minyak ditandai dengan banyaknya kunjungan- kunjungan

    resmi pemerintah China di beberapa Negara Afrika, mengadakan banyak dialog kolektif

    (FOCAC) dan China juga memberi banyak bantuan seperti penghapusan hutang beberapa

    Negara Afrika ,pinjaman pinjaman dan proyek pembnagunan infrasturktur . Pada tahun 2006

    China menerbitkan Whitepaper of Chinas African policy yang berisi prinsip-prinsip dasar

    hubungan antara China dan Afrika. Dapat disimpulkan bahwa China pada era pasca perang

    dingin lebih pragmatis dan berusaha memenuhi kebutuhan ekonominya sedangkan pada era

    perang dingin China lebih politis.

    Terdapat konsistensi pelaksanaan kebijakan luar negeri China di Afrika yaitu prinsip

    peacefull coexsistanceyang diperkenalkan oleh Zhou Enlai tahun 1963. Dalam hubungan antara

    China dan Afrika terdapat pasang surut meskipun sebenarnya China tidak pernah benar benar

    meninggalkan Afrika, meskipun di China terdapat pergantian pemimpin (di rezim yang tetap

    yaitu PKC) namun prinsip nya tetap yaitu peacefull coexsistance. Seperti salah satu prinsip

    dalam peaceful coexsistance yaitu sama derajat dan saling menguntungkan, dalam semua

    kepemimpinan di China, China selalu memposisikan dirinya sebagai negara dunia ketiga dan

    kerja sama yang dijalin antara keduanya menguntungkan bagi kedua pihak.