bab 4

Upload: ditha-harmulita

Post on 05-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bpom

TRANSCRIPT

26

BAB IVPELAKSANAAN PKPA

Pelaksanaan Prakterk Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan Pengawas Obata dan Makanan (Badan POM) dimulai sejak tanggal 8 September hingga 30 September 2015. Kegiatan PKPA di Badan POM diikuti oleh 63 mahasiswa profesi apoteker dari tujuh Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pancasila (UP), Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan Institut Sains Teknologi Nasional (ISTN). Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok keci yang terdiri atas tiga atau empat orang dari universitas yang berbeda dan ditempatkan pada direktorat yang ditunjuk sebagai tempat orientasi PKPA. Kelompok 17 terdiri atas tiga mahasiswa yang akan melaksanakan orientasi PKPA di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Mahasiswa diberikan tugas membuat esai tentang Badan POM dan tugas Badan POM yang dikumpulkan pada saat mulai PKPA.Pada hari pertama PKPA dimulai (8 Agustus 2015), seluruh mahasiswa PKPA berkumpul di Aula Gedung PPOMN (Pusat Penelitian Obat dan Makanan Nasional). Selama tiga hari pertama peserta akan diberikan kuliah umum berupa presentasi dari masing-masing direktorat pada tiap deputi. Acara dimulai dengan pembukaan dan pemaparan tentang Badan POM secara umum oleh Biro Umum. Setelah itu diberikan presentasi materi dari Deputi I Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropik & Zat Adiktif yang terdiri atas Direktorat Standardisasi Produk Terapetik & PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga), Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi, Direktorat Pengawasan Produksi Produk Terapetik & PKRT, Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik & PKRT, Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif (NAPZA). Pada hari kedua, dilanjutkan presentasi oleh Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik & Produk Komplemen yang terdiri atas Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik & Produk Komplemen, Direktorat Penilaian Keamanan Obat Tradisional, Kosmetik & Produk Komplemen, Direktorat Inspeksi Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik & Produk Komplemen, serta Direktorat Obat Asli Indonesia. Selain presentasi dari direktorat pada Deputi II, presentasi juga dilakukan oleh Pusat Penyidikan Obat dan Makanan, Pusat Riset Obat dan Makanan, Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional, dan Pusat Informasi Obat dan Makanan.Pada hari ketiga diisi dengan presentasi dari Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan & Bahan Berbahaya yang terdiri atas Direktorat Standardisasi Produk Pangan, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Direktorat Inspeksi & Sertifikasi Pangan, Direktorat Surveilan & Penyuluhan Keamanan Pangan, dan Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya. Presentasi yang diberikan oleh masing-masing direktorat mencakup penjelasan tentang tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, serta program-program yang sedang dijalankan. Pada akhir presentasi terdapat diskusi atau sesi tanya jawab tentang materi yang telah diberikan. Hari ketiga diakhiri dengan pre-test untuk mengetahui pemahaman awal mahasiswa PKPA tentang apa yang sudah dijelaskan, lalu dilanjutkan dengan perkenalan ke ruang penempatan masing-masing kelompok PKPA.Selama di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, peserta PKPA diberikan tugas untuk mengkaji tentang aturan pendaftaran pangan olahan, persyaratan pelabelan yang tertuang pada Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan dan Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.5.12.11.09956 Tahun 2011 Tentang Tatalaksana Pendaftaran Pangan Olahan, serta aturan lain yang terkait dalam penilaian keamanan pangan olahan dan bahan tambahan pangan. Setelah mengkaji aturan yang ada, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi dengan kepala seksi di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan tentang materi yang belum dimengerti. Penjelasan dan diskusi tentang Direktorat Penilaian Keamanan Pangan secara umum dan penjelasan tentang penilaian makanan diberikan oleh Ibu Dra. Wiryani, Apt. selaku Kepala Seksi Penilaian Makanan. Selain penjelasan tentang penilaian makanan, peserta juga diberikan penjelasan serta ditunjukkan bagaimana cara melakukan verifikasi dan evaluasi dokumen pendaftaran melalui elektronik.

Peserta PKPA diberikan tugas untuk membantu merapikan dan memeriksa kelengkapan dokumen eksternal dan internal yang digunakan sebagai pedoman untuk evaluasi penilaian. Selain itu, peserta juga diberikan tugas untuk mengumpulkan kelengkapan data pendukung keperluan audit. Peserta mendapatkan pengarahan tentang tugas pokok serta kegiatan yang dilakukan di Seksi Tata Operasional dari Kepala Seksi Tata Operasional yaitu Bapak Junius Yosafati Zega, S.Kom. Peserta juga melakukan diskusi mengenai kepegawaian dan pencapaian target kinerja Direktorat Penilaian Keamanan Pangan pada periode 2010-2014.Penjelasan dan diskusi lebih lanjut tentang penilaian makanan bayi dan balita diberikan oleh Ibu Sintia Ramadhani, S.Si., Apt. selaku Kepala Seksi Penilaian Makanan Bayi dan Balita. Peserta PKPA mendapatkan pengarahan tentang jenis produk pangan olahan yang termasuk dalam penilaian makanan bayi dan balita yaitu formula bayi, formula lanjutan, formula pertumbuhan, makanan pendamping ASI, serta susu untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, peserta PKPA diberikan kesempatan untuk mengevaluasi data nilai gizi yang tercantum pada produk dengan acuan persen Angka Kecukupan Gizi (%AKG) yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.

Peserta juga mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai penilaian pangan hasil rekayasa genetika dan iradiasi, serta pangan fungsional oleh Ibu Yeni Oktaviany, STP. selaku Kepala Seksi Penilaian Pangan Iradiasi dan Hasil Rekayasa Genetika. Penjelasan selanjutnya tentang Penilaian Pangan Diet Khusus oleh Kepala Seksi Penilaian Pangan Diet Khusus Ibu Kinarsashanti Puspitaninganindita S.Si., Apt., M.Si. Selain penjelasan mengenai pangan diet khusus, peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai Quality Management System (QMS) dan POM 02 SOP 5 tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Peserta PKPA juga berdiskusi mengenai penilaian minuman dan bahan tambahan pangan (BTP) dengan Bapak Raden Bagus Irwan Ruswandi, STP selaku Kepala Seksi Penilaian Minuman dan BTP. Diskusi dilanjutkan dengan topik bahasan mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dihadapi oleh Indonesia, kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut dan strategi apa yang perlu dilakukan agar mampu bersaing dengan negara ASEAN lainnya.Peserta PKPA diberikan tugas untuk membantu merekap data dokumen hasil e-regristation baik itu dokumen Perubahan Data (P5) atau dokumen Pendaftaran Baru yang akan diarsipkan di gudang disesuaikan dengan no gudang dan no pengajuan e-regristationHasil kinerja selama PKPA di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dari tanggal 8 s.d 30 September 2015 mendukung tugas dan fungsi pokok Pengawasan Farmasi dan Makanan di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan berupa perekapan data dokumen internal dan eksternal yang akan digunakan untuk audit, serta perekapan data dokumen hasil e-regristation baik itu dokumen perubahan data dan pendaftaran baru untuk diarsipkan di gudang disesuaikan dengan nomor gudang dan nomor pengajuan e-regristation. Sehingga peserta PKPA lebih memahami mengenai proses dan alur kerja PKP, mengetahui serta memahami bidang-bidang yang termasuk dalam direktorat PKP, dan peserta PKPA mendapatkan pengalaman serta ilmu baru yang akan sangat mendukung untuk kepentingan kompetensi dan pengalaman karir peserta pada nantinya.

Pada tanggal 29 dan 30 September 2015, peserta PKPA dikumpulkan kembali di Aula Gedung C Badan POM untuk melakukan presentasi akhir dan diskusi tentang direktorat sesuai penempatan masing-masing. Kemudian peserta PKPA diberikan post-test oleh Biro Umum untuk mengukur pengetahuan peserta PKPA mengenai Badan POM setelah mengikuti PKPA. Dan pelaksanaan PKPA di Badan POM diakhiri dengan penutupan oleh Biro Umum