bab 4

5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil tugas pengenalan profesi mengenai kunjungan ke Puskesmas Kampus untuk melihat berbagai jenis pelayanan komplementer akan disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Hasil kunjungan ke Puskesmas Kampus Jenis pelayanan Griya sehat a. konsultasi dokter spesialis kulit b. fisioterapi : 1. ultrasonic c. Bekam d. Pemberian pengobatan herbal: 1. simplisia kering 2. jus 3. ramuan atau simplisia basah 4. ekstraks 5. bibit tanaman obat e. terapi: 1. akupresur 2.Massage badan 3. sauna 4. Massage-lulur badan 5. rendam-refleksi kaki 6. Facial(perawatan wajah) 7. Massage Bayi 8. senam bayi(Senam Otak)- renang Fasilitas kesehatan Klinik Laktasi dan imunisasi: - tempat untuk melakukan konsultasi 39

Upload: anisa-penidaria

Post on 05-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oti

TRANSCRIPT

Page 1: bab 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil tugas pengenalan profesi mengenai kunjungan ke Puskesmas Kampus

untuk melihat berbagai jenis pelayanan komplementer akan disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil kunjungan ke Puskesmas Kampus

Jenis pelayanan Griya sehat a. konsultasi dokter spesialis kulitb. fisioterapi :

1. ultrasonicc. Bekamd. Pemberian pengobatan herbal:

1. simplisia kering2. jus3. ramuan atau simplisia basah4. ekstraks5. bibit tanaman obat

e. terapi:1. akupresur2.Massage badan3. sauna4. Massage-lulur badan5. rendam-refleksi kaki6. Facial(perawatan wajah)7. Massage Bayi8. senam bayi(Senam Otak)-renang

Fasilitas kesehatan Klinik Laktasi dan imunisasi:- tempat untuk melakukan konsultasi- tempat untuk melakukan massage

(misalnya dislokasi), tempat refleksi, dan tempat bekam kering.

Ruang terapi wanita:- Ruang steam- Ruang spa : Facial, totok wajah dan

sauna- Akupuntur

Gudang Obat herbal:- tersedia obat herbal campuran sediaan

kapsul dan syrup yang bekerjasam dengan kader dari dinas kesehatan

39

Page 2: bab 4

seperti obat batuk, DM, Asam urat,Menopause dan lain-lain.

Ruang KIA:- Digunakan untuk jadwal imunisasi- Untuk Spa Bayi

Ruang Terapi Pria : - Urut - Bekam- Massage

Pelayanan kesehatan Terdiri dari 3 perawat (akupuntur,facial, massage bayi,fisioterapi,baby spa,senam Bayi (senam otak+renang))2 terapis/ Batra (akupreser, bekam, sauna, massage+lulur badan,Massage badan,facial, rendam+ refleksi kaki)Kader 34 orang

Jenis pengobatan Pengobatan konvensional, pengobatan tradisonal

Biaya pengobatan Tarif peraturan walikota, tidak masuk dalam system pembayaran BPJS

Jumlah kunjungan 50-70 orangPerkembangan pengobatan koplementer di puskesmas kampus

Melakukan kegiatan diluar gedung:- sosialisasi dengan kader posyandu - tahun 2013 melakukan pelatihan

akupreser- tahun 2014 melakukan sosialisasi

pengobatan di posyandu mengenai fasilitas yang ada di puskesmas kampus

- membuat kelas ibu : ibu hamil, dan balita : pijat bayi

4.2. Pembahasan

Pengobatan komplementer-alternatif Puskesmas Kampus resmi dijalankan

pada akhir Januari 2014. Pengobatan komplementer-alternatif ini diberi nama

Griya Sehat Puskesmas Kampus. Pelayanan dberikan setiap hari senin-jumat,

pukul 08.00-14.00WIB. Puskesmas Kampus dikepalai oleh seorang dokter dan

terdiri dari 3 orang perawat dan 2 orang batra. Pelayanan kesehatan yang tersedia

pada Griya Sehat terdiri dari akupuntur, akupreser, bekam, massage, spa, dll

.Untuk konsultasi atau berobat pada Griya sehat harus melakukan pendaftaran

40

Page 3: bab 4

terlebih dahulu pada bagian administrasi dan dilakukan anamnesis dan

pemeriksaan konvensional. Lalu baru dilakukan rujukan ke Griya sehat.

Pengobatan yang dilakukan juga berdasarkan hasil diagnosa dokter jika pasien

hanya memerlukan obat konvensional maka hanya diberikan obat konvensional

atau jika tidak, hanya diberikan ramuan herbal ataupun gabungan dari keduanya

(komplementer).

Untuk melakukan akupuntur hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

terlatih yaitu perawat, sedangkan untuk pengobatan yang lain bisa dilakukan oleh

tenaga yang terlatih seperti batra. Untuk bekam, pada Griya sehat melakukan

bekam kering karena bekam darah belum boleh dilakukan oleh puskesmas.

Untuk sosialisasi ke masyarakat mengenai pengobatan tradisional ini

maka Griya sehat juga berdampingan dengan ruang KIA. Hal ini dimaksudkan

apabila ada pasien yang berobat, maka diharapkan masyarakat tertarik untuk

bertanya dan mencoba pengobatan tradisional. Dalam setiap ruangan juga

tertempel poster-poster tentang obat-obat tradisional yang biasa banyak ditemui,

manfaat, dan cara pembuatannya. Selain itu juga dilakukan pembinaan terhadap

kader-kader melalui sosialisasi mengenai tanaman obat, dan sekarang kader dari

puskemsas kampus telah berhasil membuat sabun herbal yag terbuat dari serai.

41