bab 4

33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan belajar mengajar pada materi pokok Tekanan, hasil observasi dijadikan sebagai data pendukung hasil test tertulis yang dikerjakan siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan mencakup observasi terhadap guru dan siswa. Berikut merupakan hasil kegiatan observasi baik observasi terhadap guru maupun siswa (Pedoman Observasi ada pada Lampiran 2). a. Observasi terhadap Guru Observasi terhadap guru dilakukan pada saat guru menyampaikan materi di kelas, dari kegiatan observasi yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Guru menyampaikan materi ajar pada siswa dengan jelas, lancar, serta sistematis, sesuai dengan runtutan materi yang terdapat pada modul siswa (setiap siswa memiliki modul pegangan) 2) Dalam menyampaikan materi, guru sering mengaitkan konsep yang diajarkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari 3) Guru mengajar dengan cara menjelaskan materi (ceramah) kemudian memberikan contoh soal latihan (soal yang diberikan kurang bervariasi) 4) Interaksi guru dengan murid serta penguasaan kelas oleh guru cukup baik, meskipun masih terdapat sebagian murid yang ribut sendiri 5) Dalam mengajar di kelas, guru jarang menggunakan media seperti ppt, atau animasi-animasi pembelajaran karena keterbatasan fasilitas di kelas 6) Ketika akhir pembelajaran guru tidak membuat rangkuman ataupun kesimpulan yang melibatkan siswa

Upload: diardw

Post on 18-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis data dan pembahasan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Observasi

Kegiatan Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi

mengenai kegiatan belajar mengajar pada materi pokok Tekanan, hasil

observasi dijadikan sebagai data pendukung hasil test tertulis yang

dikerjakan siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan mencakup observasi

terhadap guru dan siswa. Berikut merupakan hasil kegiatan observasi baik

observasi terhadap guru maupun siswa (Pedoman Observasi ada pada

Lampiran 2).

a. Observasi terhadap Guru

Observasi terhadap guru dilakukan pada saat guru menyampaikan

materi di kelas, dari kegiatan observasi yang telah dilakukan didapatkan

hasil sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan materi ajar pada siswa dengan jelas, lancar, serta

sistematis, sesuai dengan runtutan materi yang terdapat pada modul

siswa (setiap siswa memiliki modul pegangan)

2) Dalam menyampaikan materi, guru sering mengaitkan konsep yang

diajarkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

3) Guru mengajar dengan cara menjelaskan materi (ceramah) kemudian

memberikan contoh soal latihan (soal yang diberikan kurang

bervariasi)

4) Interaksi guru dengan murid serta penguasaan kelas oleh guru cukup

baik, meskipun masih terdapat sebagian murid yang ribut sendiri

5) Dalam mengajar di kelas, guru jarang menggunakan media seperti ppt,

atau animasi-animasi pembelajaran karena keterbatasan fasilitas di

kelas

6) Ketika akhir pembelajaran guru tidak membuat rangkuman ataupun

kesimpulan yang melibatkan siswa

Page 2: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7) Kegiatan evaluasi dilakukan jika materi pokok atau materi dalam satu

standar kompetensi selesai disampaikan, untuk setiap pertemuan tidak

diadakan evaluasi tersendiri.

8) Dalam memberikan tugas lanjut, guru terkadang memberikan tugas

berupa pekerjaan rumah, yang nanti dibahas pada pertemuan

selanjutnya

b. Observasi terhadap Siswa

Observasi terhadap siswa dilakukan pada saat siswa menerima

pembelajaran di kelas. Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan

didapatkan hasil sebagai berikut ( hasil observasi lebih lengkap ada pada

lampiran 3 dan 4):

1) Pada saat pembelajaran berlangsung, sebagian siswa memperhatikan

penjelasan guru dan sebagian siswa ribut dan kurang memperhatikan

penjelasan guru (siswa yang duduk di deretan belakang)

2) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru terkadang memberikan

pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sedang diajarkan, akan

tetapi hanya sebagian siswa yang antusias menanggapi pertanyaan guru

3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang dirasa sulit, akan tetapi siswa hanya diam saja, sehingga

guru langsung melanjutkan materi.

4) Interaksi antar siswa cukup baik, bisa terlihat jelas ketika ada tugas

kelompok dari guru.

2. Deskripsi Hasil Test Tertulis Siswa

Data mengenai jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa diperoleh

dari hasil test tertulis yang dikerjakan siswa. Dari hasil test tertulis dapat

diketahui jenis kesalahan tiap soal. Jumlah soal test tertulis yang dikerjakan

siswa adalah 40 soal, 20 soal berupa soal pernyataan alasan dan 20 soal

berupa soal pernyataan benar salah. Kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan

lembar jawaban siswa terdapat pada Lampiran 5, 6 dan 7.

Page 3: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

3. Deskripsi Hasil Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan untuk melengkapi informasi data

yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil jawaban tes tertulis yang

dikerjakan siswa, dari hasil kegiatan wawancara diperoleh informasi

mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan. Wawancara dilakukan

terhadap 10 siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing 5 siswa dari tiap

kelas, dengan kriteria tingkat kesalahan rendah, sedang, dan tinggi (Adapun

daftar subjek penelitian dan hasil wawancara ada pada Lampiran 16 dan 17).

B. Analisis Data Hasil Penelitian

1. Analisis Kualitatif

Berdasarkan hasil analisis pada lembar jawab siswa, dapat diketahui

mengenai jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal

Fisika pada materi pokok Tekanan. Dalam menyelesaikan soal Fisika pada

materi pokok Tekanan, siswa melakukan empat jenis kesalahan yaitu kesalahan

terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan kesalahan hitung. Jenis

kesalahan yang dilakukan siswa ini berbeda dengan jenis kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok

keseimbangan benda tegar, berdasarkan penelitian yang dilakukan Dewi

(2011), dapat diketahui bahwa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi

pokok Keseimbangan Benda Tegar, siswa melakukan lima jenis kesalahan

yaitu kesalahan terjemahan, konsep, strategi, hitung dan tanda, hal ini

dikarenakan karateristik materi soal yang berbeda.

Berikut akan dibahas mengenai deskripsi jenis kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok

Tekanan (Deskripsi jenis kesalahan yang lengkap ada pada Lampiran 11).

a. Kesalahan Terjemahan

Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu berupa kesalahan

dalam memahami maksud soal, kesalahan dalam menafsirkan keterangan

dalam soal, sehingga bisa mempengaruhi hasil pengerjaan siswa Penyebab

kesalahan terjemahan adalah siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari

Page 4: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

data-data yang disebutkan pada soal, dan kurang teliti dalam membaca serta

memahami maksud soal.

Indikator siswa melakukan kesalahan terjemahan adalah siswa

tidak mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal, siswa salah memahami

apa yang ditanyakan dalam soal, siswa tidak memahami istilah atau

keterangan yang ada dalam soal.

Contoh kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu pada soal

no 22, kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu siswa tidak

memahami apa yang dimaksud dengan tekanan maksimum dan tekanan

minimum, siswa tidak mengetahui maksud dari tekanan yang dapat merusak

lantai jika tekanan lantai maksimum diketahui.

Berdasarkan hasil wawancara, penyebab kesalahan terjemahan

dikarenakan siswa tidak memahami maksud soal, siswa tidak memahami

mengenai karateristik tekanan yang dapat merusak lantai, siswa tidak paham

bahwa besarnya tekanan yang diberikan pada lantai jika melebihi batas

maksimum maka mengakibatkan lantai menjadi rusak, selain itu siswa

kurang teliti, dan tergesa-gesa dalam membaca dan memahami maksud soal.

b. Kesalahan Konsep

Kesalahan konsep yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam

memahami konsep Tekanan, baik pada konsep Tekanan benda padat, cair,

maupun gas, yang disebabkan siswa kurang belajar, kurang memperhatikan

penjelasan guru, sehingga konsep yang dimiliki siswa tidak sesuai dengan

konsep yang sebenarnya.

Indikator siswa melakukan kesalahan konsep adalah siswa tidak

mengetahui konsep yang benar mengenai tekanan, siswa memahami suatu

konsep, di mana konsep tersebut bertolak belakang dengan konsep

sebenarnya.

Contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa yaitu pada soal no

30, dari soal yang dikerjakan, siswa salah mengartikan konsep gaya apung,

siswa mengartikan bahwa gaya apung dipengaruhi oleh ketinggian zat cair.

Page 5: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Berdasarkan hasil wawancara, penyebab terjadinya kesalahan

konsep dikarenakan siswa tidak mengetahui konsep yang benar mengenai

gaya apung, siswa mengartikan bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat

cair (dengan asumsi bahwa volume sama dengan luas permukaan kali

kedalaman zat cair) yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, kurang memperhatikan saat

pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya pada guru untuk

materi yang belum dipahami

c. Kesalahan Strategi

Kesalahan strategi yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam

dalam menentukan langkah penyelesaian soal. Kesalahan strategit erjadi

karena konsep siswa yang salah, siswa lupa, kurang teliti, kurang latihan

soal, kurang variasi dalam latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan

kekurangan waktu.

Indikator siswa melakukan kesalahan strategi adalah siswa

memilih jawaban soal pernyataan dan alasan yang saling bertolak belakang,

siswa salah menentukan jawaban soal a, akan tetapi siswa bisa langsung

menentukan jawaban soal b (jawaban soal a digunakan untuk mencari

jawaban soal b).

Contoh kesalahan strategi yang dilakukan siswa dari soal yang

dikerjakan yaitu pada soal no 4, kesalahan strategi yang dilakukan siswa

yaitu siswa salah dalam menentukan langkah penyelesaian soal, pada soal

pernyataan, subjek mengartikan bahwa tekanan dalam zat cair semakin kecil

jika kedalaman zat cair bertambah (tekanan berbanding terbalik dengan

kedalaman), akan tetapi pada soal alasan, siswa mengartikan bahwa tekanan

zat cair sebanding dengan kedalaman zat cair (jawaban soal pernyataan dan

alasan saling bertolak belakang).

Berdasarkan hasil wawancara, penyebab terjadinya kesalahan

strategi dikarenakan siswa hanya asal dalam menjawab soal (siswa lupa

konsep tekanan hidrostatis), siswa terburu buru dalam menjawab soal,

sehingga menjadi kurang teliti

Page 6: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

d. Kesalahan Hitung

Kesalahan hitung yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam

melakukan operasi hitung yang disebabkan siswa kurang teliti dalam

menghitung dan terburu-buru dalam mengerjakan.

Indikator siswa melakukan kesalahan hitung adalah siswa salah

menghitung mengenai apa yang ditanyakan dalam soal.

Contoh kesalahan hitung yang dilakukan siswa dari soal yang

dikerjakan yaitu pada soal no 37, kesalahan hitung yang dilakukan yaitu

salah menghitung besarnya tekanan udara pada suatu ketinggian.

Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa penyebab

terjadinya kesalahan hitung dikarenakan siswa kurang teliti dan terburu-

buru sehingga siswa salah dalam proses perhitungan, selain itu siswa salah

dalam memasukkan angka sehingga hasil yang diperoleh juga salah.

2. Analisis Kuantitatif

Berdasarkan hasil analisis pada lembar jawab siswa, menunjukkan

beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Tekanan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

ditabulasikan ke dalam daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal

Fisika pada materi pokok Tekanan. Kemudian dijaring, untuk jenis-jenis

kesalahan yang benar-benar dilakukan, untuk jenis kesalahan yang tidak

dilakukan dapat dihilangkan, kemudian dihitung persentase kesalahan siswa.

Analisis data lebih lengkap ditampilkan pada Lampiran 10,11,12,13,14 dan 15.

Jenis dan persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi

Tekanan ditunjukkan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Persentase Kesalahan Siswa dalam MenyelesaikanSoal Fisika Materi

Tekanan

No. Jenis Kesalahan Persentase (%)

1. Kesalahan Terjemahan 75,81%

2. Kesalahan Konsep 79,03%

3. Kesalahan Strategi 80,65%

4. Kesalahan Hitung 72,58%

Page 7: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Agar lebih mudah dalam memahami data tentang kesalahan siswa,

disajikan pula dalam bentuk grafik pada Gambar 4.1

Gambar 4.1. Diagram Persentase Kesalahan Siswa

dalamMenyelesaikan Soal Fisika Materi

Tekanan

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.1 maupun grafik pada

Gambar 4.1, didapatkan informasi bahwa dalam menyelesaikan soal pada

materi pokok Tekanan, siswa melakukan empat kesalahan yaitu kesalahan

terjemahan, konsep, strategi, dan hitung. Jenis kesalahan yang yang paling

banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan strategi dengan persentase

kesalahan sebesar 80,65%. Kemudian diikuti dengan kesalahan konsep

79,03%, kesalahan terjemahan 75,81% dan kesalahan hitung dengan persentase

sebesar 72,58%, hasil penelitian ini bebeda dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Rufaida (2012) , dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi

pokok Momentum Impuls, kesalahan terbesar yang dilakukan siswa adalah

kesalahan terjemahan, kemudian diikuti kesalahan konsep, hitung dan strategi.

Jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi

Tekanan yang telah disajikan pada Tabel 4.1 dapat dirinci lagi untuk

mengetahui persentase kesalahan pada pada tiap item soal. Persentase

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi Tekanan pada tiap

item soal ditunjukkan pada Tabel 4.2.

75,81%

79,03%

80,65%

72,58%

68.00%

70.00%

72.00%

74.00%

76.00%

78.00%

80.00%

82.00%

Kesalahan

Terjemahan

Kesalahan

Konsep

Kesalahan

Strategi

Kesalahan

Hitung

Perse

nta

se

Jenis Kesalahan

Page 8: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.2 Persentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika

Materi Tekanan pada Tiap Item Soal

No.

Soal Indikator

Persentase Kesalahan yang

Dominan (%)

1 2 3 4

1. Menjelaskan hubungan antara

gaya yang bekerja pada suatu

benda dengan besarnya

tekanan yang dialami benda

(luas sentuh benda dibuat

tetap)

0,00 51,613 25,806

0,00

2. Menerapkan hubungan antara

luas permukaan sentuh benda

dengan besarnya tekanan

melalui suatu contoh)

4,839 8,0645 41,935 0,00

3. Menerapkan hubungan antara

luas permukaan sentuh benda

dengan besarnya tekanan

melalui suatu contoh

1,613 8,0645 1,613 0,00

4. Menjelaskan hubungan antara

kedalaman zat cair dengan

besarnya tekanan hidrostatis

0,00 24,194 20,968 0,00

5. Menerapkan konsep tekanan

hidrostatis dalam kehidupan

sehari-hari (kasus pada desain

bendungan sungai)

0,00 4,839 17,742 0,00

6. Mendiskripsikan konsep

hukum Pascal pada mesin

hidrolik

0,00 9,677 0,00 0,00

7. Menjelaskan hubungan antara

bentuk wadah dalam bejana

berhubungan dengan tinggi dan

bentuk permukaan zat cair

sejenis dalam bejana

berhubungan

0,00 19,355 41,935 0,00

8. Menjelaskan hubungan massa

jenis dengan ketinggian zat cair

dalam bejana berhubungan

(pipa U yang diisi dua jenis zat

cair)

0,00 14,516 22,581 0,00

9. Mendiskripsikan berat benda

karena pengaruh adanya gaya

apung

11,29

0

33,871 0,00 0,00

10. Mendiskripsikan hubungan 0,00 4,839 0,00 0,00

Page 9: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

massa jenis dengan keadaan

terapung, melayang dan

tenggelam

11 Menerapkan prinsip gaya

apung pada kapal laut

(mengapa kapal laut yang

terbuat dari besi bisa

mengapung dilautan)

16,12

9

30,645 0,00 0,00

12 Menjelaskan hubungan antara

kedalaman zat cair dengan

besarnya gaya apung

0,00 24,194 37,097 0,00

13 Menganalisis hubungan massa

jenis dengan konsep keadaan

benda dalam zat cair

(melayang, terapung dan

tenggelam)

0,00 74,194 0,00 0,00

14 Menjelaskan hubungan

antaravolume benda yang

masuk dalam zat cair dengan

besarnya gaya apung

0,00 32,258 58,065 0,00

15 Menjelaskan hubungan antara

ketinggian suatu tempat

dengan besarnya tekanan udara

0,00 12,903 19,355 0,00

16 Menganalisis akibat terjadinya

perbedaaan tekanan udara pada

suatu tempat (pada contoh

telinga yang mendengung pada

saat pesawat tinggal landas)

0,00 35,484 0,00 0,00

17 Menganalisis pengaruh adanya

perbedaan tekanan udara pada

suatu ruang (kasus kaleng

terbuka yang dipanaskan)

0,00 56,452 0,00 0,00

18 Menganalisis mengenai konsep

hubungan antara ketinggian

suatu tempat dengan besarya

tekanan udara (dalam kasus

pengaruh tekanan udara

dengan ketersediaan oksigen)

0,00 14,516 17,742 0,00

19 Mendiskripsikan mengenai

percobaan Torricelli dalam

menentukan besarnya tekanan

udara

0,00 14,516 29,032 0,00

20 Menjelaskan hukum Boyle

untuk gas pada ruang tertutup.

0,00 19,355 58,065 0,00

21 Mendiskripsikan mengenai

konsep tekanan pada zat padat.

32,25

8

35,484 32,258 0,00

Page 10: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

22 Menganalisis mengenai

tekanan maksimum dan

minimum

51,61

3

0,00 0,00 0,00

23 Menghitung besarnya tekanan

maksimum dan minimum

0,00 35,484 33,871

33,87

1

24 Menerapkan konsep hubungan

antara tekanan dengan luas

permukaan sentuh benda

41,93

5

35,484 35,484 0,00

25 Menjelaskan hubungan antara

kedalaman benda dengan

besarnya tekanan hidrostatis

benda

Menghitung besarnya tekanan

hidrostatis yang dialami benda

0,00 29,032 29,032 0,00

26 Menjelaskan hubungan antara

kedalaman benda dengan

besarnya tekanan hidrostatis

benda

Menghitung besarnya tekanan

hidrostatis yang dialami benda

0,00 17,742 17,742 0,00

27 Menerapkan hukum Pascal

dalam kehidupan sehari-hari

0,00 56,452 0,00 0,00

28 Menjelaskanbunyi hukum

Pascal

Menghitung besarnya tekanan

dan gaya yang bekerja

berdasarkan prinsip hukum

Pascal (pada mesin hidrolik )

0,00 33,871 20,968 67,74

2

29 Mendiskripsikan hubungan

ketinggian zat cair dan massa

jenis dalam bejana

berhubungan

Menghitung besarnya

ketinggan zat cair berdasarkan

hukum bejana berhubungan

0,00 24,194 24,194 0,00

30 Menjelaskan konsep gaya

apung yang dialami benda

yang masuk dalam zat cair

0,00 61,290 20,967 0,00

31 Mendiskripsikan mengenai

hubungan massa jenis dengan

kondisi terapung, melayang

dan tenggelam

0,00 12,903 0,00 0,00

32 Menganalisis hubungan massa

jenis dengan kondiasi terapung,

0,00 14,516 14,516 0,00

Page 11: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

melayang dan tenggelam.

33 Menghitung besarnya gaya

apung yang dialami benda

0,00 24,194 9,677 12,90

3

34 Menghitung besarnya gaya

apung yang dialami benda

16,12

9

20,968 3,2264,

839

17,74

2

35 Menghitung besarnya gaya

apung yang dialami benda

22,58

1

20,968 20,968 22,58

1

36 Menganalisis pengaruh adanya

tekanan atmosfer bumi

56,54

2

41,935 0,00 0,00

37 Menghitung besarnya tekanan

udara pada suatu ketinggian

0,00 37,098 0,00 20,96

8

38 Menjelaskan konsep hubungan

antara ketinggian suatu benda

dengan besarnya tekanan udara

Menghitung besarnya tekanan

udara pada suatu ketinggian

0,00 17,742 17,742 0,00

39 Menghitung besarnya tekanan

udara dengan ketinggian suatu

tempat dengan menggunakan

prinsip alat ukur barometer

0,00 14,516 6,452 0,00

40 Menjelaskan hubungan antara

volume suatu benda dengan

besarnya tekanan pada ruang

tertutup

0,00 27,419 24,194 33,87

1

Keterangan:

1 = Kesalahan Terjemahan

2 = Kesalahan Konsep

3 = Kesalahan Strategi

4 = Kesalahan Hitung

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui jenis kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok

Tekanan, yaitu kesalahan terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan

kesalahan hitung. Untuk menghindari subjektivitas peneliti dalam pembahasan,

maka dilakukan triangulasi data. Pembahasan merupakan hasil pertimbangan dari

Page 12: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

data hasil tes, observasi, dan wawancara (triangulasi data, sesuai dengan teknik

validasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Ikhbar (2012).

Pembahasan hasil penelitian tentang analisis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal Fisika materi Tekanan dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Soal Nomor 1

Indikator untuk soal no 1 adalah menjelaskan hubungan antara gaya

yang bekerja pada suatu benda dengan besarnya tekanan yang dialami benda

(luas sentuh benda dibuat tetap).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 1 adalah kesalahan konsep dan strategi, dengan persentase

kesalahan konsep 51,613% dan kesalahan strategi 25,806%. Pada soal no 1

jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep yang dilakukan siswa

dikarenakan siswa kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat,

kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengetahui persamaan matematis,

tanpa memahami hubungan besaran-besaran dalam persamaan tersebut,

disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani

bertanya saat mengalami kesulitan. Sedangkan kesalahan strategi terjadi

karena siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal.

2. Soal Nomor 2

Indikator untuk soal no 2 adalah menerapkan hubungan antara luas

permukaan sentuh benda dengan besarnya tekanan melalui suatu contoh.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 2 adalah kesalahan konsep, strategi, dan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 8,0645 %, strategi 41,935 % dan terjemahan

4,839 %. Pada soal no 2, jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan

strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa

kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka

Page 13: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan

besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang

memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami

kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang

teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep

siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,

sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan

cermat dalam memahami maksud soal.

3. Soal Nomor 3

Indikator untuk soal no 3 adalah menerapkan hubungan antara luas

permukaan sentuh benda dengan besarnya tekanan melalui suatu contoh.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 3 adalah kesalahan konsep, strategi, dan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 8,0645 %, kesalahan strategi 1,613 % dan

terjemahan 1,613 %. Pada soal no 3 jenis kesalahan yang mendominasi

adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa

kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka

hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan

besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang

memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami

kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang

teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep

siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,

sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan

cermat dalam memahami maksud soal.

4. Soal Nomor 4

Indikator untuk soal no 4 adalah menjelaskan hubungan antara

kedalaman zat cair dengan besarnya tekanan hidrostatis.

Page 14: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 4 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsepsebesar 24,194 %, dan kesalahan strategisebesar

20,968 %. Pada soal no 4 persentase kesalahan yang dilakukan siswa hampir

sama untuk kesalahan konsep dan kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang memahami

konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih bingung

membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis. disebabkan

mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat

mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa

kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan

konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab

soal.

5. Soal Nomor 5

Indikator untuk soal no 5 adalah menerapkan konsep tekanan

hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari (kasus pada desain bendungan

sungai).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 5 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 4,839%, dan kesalahan strategi 17,742 %. Pada

soal no 5 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi,

dengan selisih persentase kesalahan yang cukup besar.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang memahami

konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih bingung

membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis. disebabkan

mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat

mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa

kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan

Page 15: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab

soal.

6. Soal Nomor 6

Indikator untuk soal no 6 adalah mendiskripsikan konsep hukum

Pascal pada mesin hidrolik.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 6 adalah kesalahan konsep, dengan persentase sebesar 9,677%.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui

konsep yang benar mengenai hukum Pascal, siswa lupa dikarenakan jarang

belajar dan jarang membuka kembali materi yang pernah diajarkan dan ketika

mengalami kesulitan dalam memahami hukum Pascal, siswa tidak berani

bertanya pada guru (saat pembelajaran berlangsung).

7. Soal Nomor 7

Indikator untuk soal no 7 adalah menjelaskan hubungan antara

bentuk wadah dalam bejana berhubungan dengan tinggi dan bentuk

permukaan zat cair sejenis dalam bejana berhubungan.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 7 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase persentase kesalahan konsep 19,355 %, dan kesalahan strategi

41,935 %. Pada soal no 7 jenis kesalahan yang mendominasi adalah

kesalahan strategi, dengan selisih persentase kesalahan yang cukup besar.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan strategi karena siswa kurang

teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal, siswa tidak memahami prinsip

bejana berhubungan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

sebagian siswa hanya asal-asalan dalam menjawab soal. Sedangkan kesalahan

konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan benar konsep bejana

berhubungan disebabkan kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan

guru dan tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan.

Page 16: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

8. Soal Nomor 8

Indikator untuk soal no 8 adalah menjelaskan hubungan massa jenis

dengan ketinggian zat cair dalam bejana berhubungan (pipa U yang diisi dua

jenis zat cair

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 8 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 22,581 %.

Pada soal no 8 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan

benar konsep hubungan ketinggian zat cair dan massa jenis dalam bejana

berhubungan yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai

materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk

materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi dikarenakan

siswa kurang teliti dalam menjawab soal disebabkan siswa terburu-buru

dalam menjawab soal dan dikarenakan konsep siswa yang masih salah.

9. Soal Nomor 9

Indikator untuk soal no 9 adalah mendiskripsikan berat benda karena

pengaruh adanya gaya apung.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 9 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 33,871%, dan kesalahan terjemahan 11,290%.

Pada soal no 9 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang menguasai

konsep gaya apung dengan benar, sebagian siswa hanya menghafal

persamaannya saja tanpa memahami hubungan antara besaran-besaran yang

mempengaruhi gaya apung yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada

guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan untuk kesalahan

Page 17: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan cermat dalam memahami

maksud soal

10. Soal Nomor 10

Indikator untuk soal no 10 adalah mendiskripsikan hubungan massa

jenis dengan keadaan terapung, melayang dan tenggelam.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 10 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan 4,839

%.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui

konsep yang benar mengenai gaya apung yang disebabkan siswa jarang

membaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak

berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami.

11. Soal Nomor 11

Indikator untuk soal no 11 adalah menerapkan prinsip gaya apung

pada kapal laut (mengapa kapal laut yang terbuat dari besi bisa mengapung

dilautan).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 11 adalah kesalahan konsepdan kesalahan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 30,645% dan kesalahan terjemahan 16,129%.

Pada soal no 11 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep,

dengan persentase kesalahan hampir dua kali lipat dari persentase kesalahan

terjemahan.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami konsep gaya apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang

memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak

berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami, sehingga untuk

menjawab soal aplikasi siswa masih mengalami kesulitan. Sedangkan untuk

kesalahan terjemahan, siswa kurang berhati-hati dan cermat dalam memahami

maksud soal.

Page 18: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

12. Soal Nomor 12

Indikator untuk soal no 12 adalah menjelaskan hubungan antara

kedalaman zat cair dengan besarnya gaya apung.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 12 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 24,194 %, dan kesalahan strategi 37,097 % Pada

soal no 12 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa tidak

mengetahui konsep yang benar mengenai gaya apung, siswa mengartikan

bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat cair (dengan asumsi bahwa

volume sama dengan luas permukaan kali kedalaman zat cair) yang

disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah

disampaikan, kurang memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa

tidak berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami,

sedangkan kesalahan strategi terjadi karena beberapa siswa hanya asal-asalan

dalam menjawab soal, selain itu siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam

mengerjakan soal.

13. Soal Nomor 13

Indikator untuk soal no 13 adalah menganalisis hubungan massa

jenis dengan konsep keadaan benda dalam zat cair (melayang, terapung dan

tenggelam)

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 13 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan

konsep 74,194 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami dengan benar konsep hubungan massa jenis dengan keadaan

benda di dalam zat cair, dari pengamatan siswa dalam kehidupan sehari-hari

benda berat akan tenggelam dan benda ringan akan mengapung (batu

tenggelam, kertas akan terapung), konsep siswa yang salah dikarenakan

Page 19: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

siswa yang kurang belajar dan tidak berani bertanya pada guru untuk materi

yang belum dipahami.

14. Soal Nomor 14

Indikator untuk soal no 14 adalah menjelaskan hubungan antara

volume benda yang masuk dalam zat cair dengan besarnya gaya apung.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 14 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 32,258 %, dan kesalahan strategi 58,065 %.

Pada soal no 14 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami konsep gaya apung dengan benar, siswa tidak memahami besaran-

besaran yang mempengaruhi besarnya gaya apung dikarenakan siswa kurang

bisa menurunkan persamaan gaya apung dari persamaan tekanan, siswa

jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, kurang

memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya

pada guru untuk materi yang belum dipahami.

15. Soal Nomor 15

Indikator untuk soal no 15 adalah menjelaskan hubungan antara

ketinggian suatu tempat dengan besarnya tekanan udara.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 15 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 12,903 %, dan kesalahan strategi 19,355 %.

Pada soal no 15 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami dengan benar mengenai hubungan antara ketinggian suatu tempat

dengan besarnya tekanan udara, disebabkan siswa tidak memperhatikan saat

guru mengajarkan mengenai konsep tersebut, siswa jarang memabaca

kembali mengenai materi yang telah disampaikan dan karena siswa tidak

berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan

Page 20: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

kesalahan strategi karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan

karena konsep siswa yang masih salah mengenai konsep hubungan ketinggian

suatu tempat dengan besarnya tekanan udara.

16. Soal Nomor 16

Indikator untuk soal no 16 adalah menganalisis akibat terjadinya

perbedaaan tekanan udara pada suatu tempat (pada contoh telinga yang

mendengung pada saat pesawat tinggal landas).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 16 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan

35,484 %,

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep dikarenakan siswa belum menguasai konsep tekanan udara untuk

kasus seperti pada soal, siswa hanya menganggap bahwa tekanan udara jika

ditempat tinggi akan lebih rendah, dan tekanan telinga akan menyesuaikan

dengan tekanan udara di luar, sehingga tekanan udara di dalam telinga dan di

luar akan tetap sama.

17. Soal Nomor 17

Indikator untuk soal no 17 adalah menganalisis pengaruh adanya

perbedaan tekanan udara pada suatu ruang (kasus kaleng terbuka yang

dipanaskan).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 17 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan

sebesar 56,452 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep dikarenakan siswa tidak memahami dengan benar konsep perbedaan

tekanan udara dan pengaruhnya (aplikasinya), siswa kurang latihan untuk soal

dalam bentuk soal aplikasi dan analisis, selain itu karena siswa jarang

memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, kurang

Page 21: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya

pada guru untuk materi yang belum dipahami.

18. Soal Nomor 18

Indikator untuk soal no 18 adalah menganalisis mengenai konsep

hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan besarya tekanan udara

(dalam kasus pengaruh tekanan udara dengan ketersediaan oksigen).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 18 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep14,516%, dan kesalahan strategi 17,742%.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami dengan benar konsep hubungan ketinggian suatu tempat dengan

besarnya tekanan udara (contoh dalam kehidupan sehari-hari), kesalahan

konsep terjadi karena siswa kurang belajar dan beberapa siswa tidak

memperhatikan saat guru mengajar di depan kelas. Sedangkan kesalahan

strategi terjadi karena siswa kurang teliti dalam menjawab soal, siswa tergesa-

gesa, dan karena konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal-

asalan dalam menjawab soal.

19. Soal Nomor 19

Indikator untuk soal no 19 adalah mendiskripsikan mengenai

percobaan Torricelli dalam menentukan besarnya tekanan udara.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 19 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 29,032 %.

Pada soal no 19, jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami dengan benar konsep tekanan berdasarkan percobaan Torricelli,

sedangkan kesalahan strategi terjadi dikarenakan subjek tidak mengetahui

mengenai percobaan Torricelli, dikarenakan subjek jarang membaca

mengenai materi yang diajarakan, selain itu sebagian siswa ragu-ragu dalam

Page 22: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

menjawab soal, siswa kurang yakin dengan konsep percobaan Torricelli

(konsep subjek yang masih salah).

20. Soal Nomor 20

Indikator untuk soal no 20 adalah menjelaskan hukum Boyle untuk

gas pada ruang tertutup.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 20 adalah kesalahan konsep dan strategi, dengan persentase

kesalahan konsep19,355%, dan kesalahan strategi 58,065%. Pada soal no 20,

jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsepdikarenakan siswatidak memahamidengan benar konsep hukum Boyle

untuk gas yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai materi

yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk materi

yang belum dipahami. Sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena

siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan karena konsep siswa yang

masih salah menyebabkan siswa hanya asal dalam menjawab soal.

21. Soal Nomor 21

Indikator untuk soal no 21 adalah mendiskripsikan Mendiskripsikan

mengenai konsep tekanan pada zat padat..

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 21 adalah kesalahan konsep, strategi dan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 35,484 %, kesalahan strategi 32,258 % dan

kesalahan terjemahan 32,258 %. Pada soal no 21 jenis kesalahan yang

mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa

kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka

hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan

besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang

memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami

Page 23: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang

teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep

siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,

sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan

cermat dalam memahami maksud soal.

22. Soal Nomor 22

Indikator untuk soal no 22 adalah menganalisis mengenai tekanan

maksimum dan minimum.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 22 adalah kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan

terjemahan 51,613%.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran,penyebab terjadinya kesalahan terjemahan dikarenakansiswa,

tidak memahami maksud soal,siswa tidak memahami mengenai karateristik

tekanan yang dapat merusak lantai, siswa, tidak paham bahwa besarnya

tekanan yang diberikan pada lantai jika melebihi batas maksimum maka

mengakibatkan lantai menjadi rusak, siswa kurang teliti dan kurang cermat

dalam memahami maksud soal.

23. Soal Nomor 23

Indikator untuk soal no 23 adalah menghitung besarnya tekanan

maksimum dan minimum

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 23 adalah kesalahan konsep, kesalahan hitung dan kesalahan

strategi, dengan persentase kesalahan konsep 35,484 %, kesalahan hitung

33,871 % dan kesalahan strategi 33,871 %. Pada soal no 23 jenis kesalahan

yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa masih

merasa bingung mengenai konsep tekanan maksimum maupun minimum

serta hubungannya dengan luas permukaan sentuh benda (subjek jarang

membaca materi yang telah diajarkan). Kesalahan strategidan hitung pada

Page 24: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

soal nomor 23 disebabkan subjek kurang menguasai konsep massa jenis,

subjek tidak mengetahui hubungan antara massa, volume dan massa jenis,

selain itu subjek kurang teliti dan cermat dalam menghitung jawaban soal.

24. Soal Nomor 24

Indikator untuk soal no 24 adalah menerapkan konsep hubungan

antara tekanan dengan luas permukaan sentuh benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan pada soal

20 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi dan kesalahan terjemahan,

dengan persentase kesalahan konsep35,484%, kesalahan strategi 35,484%

dan kesalahan terjemahan 41,935%. Pada soal no 24 jenis kesalahan yang

mendominasi adalah kesalahan terjemahan.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan terjemahan karena siswa kurang

teliti dalam memahami maksud soal, sedangkan penyebab terjadinya

kesalahan konsep dikarenakan siswa kurang menguasai konsep tekanan pada

zat padat, kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengetahui persamaan

matematis, tanpa memahami hubungan besaran-besaran dalam persamaan

tersebut, disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan

tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan, kesalahan strategi terjadi

karena siswa kurang teliti dalam menentukan jawaban soal dan karena siswa

kurang latihan dengan bentuk soal analisis.

25. Soal Nomor 25

Indikator untuk soal no 25 adalah menjelaskan hubungan antara

kedalaman benda dengan besarnya tekanan hidrostatis benda dan menghitung

besarnya tekanan hidrostatis yang dialami benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 25 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 29,032 %,dan kesalahan srategi 29,032 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa kurang

memahami konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih

Page 25: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

bingung membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis.

disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani

bertanya saat mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi

karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga

dikarenakan konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam

menjawab soal.

26. Soal Nomor 26

Indikator untuk soal no 26 adalah menjelaskan hubungan antara

kedalaman benda dengan besarnya tekanan hidrostatis benda menghitung

besarnya tekanan hidrostatis yang dialami benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 26 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 17,742 %, dan kesalahan strategi 17,742 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa kurang

memahami konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih

bingung membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis.

disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani

bertanya saat mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi

karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga

dikarenakan konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam

menjawab soal.

27. Soal Nomor 27

Indikator untuk soal no 27 adalah menerapkan hukum Pascal dalam

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 27 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan

konsep 56,452 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsepkarenasiswatidak

memahami dengan benar konsep hukum pascal serta aplikasi dari hukum

Page 26: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pascal, meskipun aplikasinya mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-

hari,siswa kurang membaca kembali mengenai materi yang telah diajarkan

sehingga siswa lupa akan aplikasi hukum Pascal.

28. Soal Nomor 28

Indikator untuk soal no 28 adalah menjelaskan bunyi hukum Pascal

dan menghitung besarnya tekanan dan gaya yang bekerja berdasarkan prinsip

hukum Pascal (pada mesin hidrolik ).

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 28 adalah kesalahan konsep kesalahan strategi dan kesalahan

hitung, dengan persentase kesalahan konsep33,871%, kesalahan strategi

20,968% dan kesalahan hitung 67,742%. Pada soal no 28 jenis kesalahan

yang mendominasi adalah kesalahan hitung.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep dikarenakan siswatidak memahami dengan benar konsep hukum

Pascal, sebagian siswa hanya mengetahui persamaan matematisnya tetapi

kurang memahami maksud dari Hukum Pascal. Untuk kesalahan strategi

terjadi karena siswa kurang teliti dan cermat dalam menjawab soal, konsep

siswa yang keliru menyebabkan siswa mengalami kesalahan strategi.

Sedangkan untuk kesalahan hitung terjadi karena kurang teliti dalam

melakukan perhitungan untuk menentukan jawaban soal.

29. Soal Nomor 29

Indikator untuk soal no 29 adalah mendiskripsikan hubungan

ketinggian zat cair dan massa jenis dalam bejana berhubungan dan

menghitung besarnya ketinggan zat cair berdasarkan hukum bejana

berhubungan

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 29 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep24,194%, dan kesalahan strategi 24,194%.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan strategi karena siswa kurang

Page 27: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal, siswa tidak memahami prinsip

bejana berhubungan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

sebagian siswa hanya asal-asalan dalam menjawab soal. Sedangkan kesalahan

konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan benar konsep bejana

berhubungan disebabkan kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan

guru dan tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan.

30. Soal Nomor 30

Indikator untuk soal no 30 adalah menjelaskan konsep gaya apung

yang dialami benda yang masuk dalam zat cair.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 30 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep 61,290 %, dan kesalahan terjemahan 20,967 %.

Pada soal no 30 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa tidak

mengetahui konsep yang benar mengenai gaya apung, siswa mengartikan

bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat cair (dengan asumsi bahwa

volume sama dengan luas permukaan kali kedalaman zat cair) yang

disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah

disampaikan, kurang memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa

tidak berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami,

sedangkan kesalahan strategi terjadi karena beberapa siswa hanya asal-asalan

dalam menjawab soal, selain itu siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam

mengerjakan soal.

31. Soal Nomor 31

Indikator untuk soal no 31 adalah mendiskripsikan mengenai

hubungan massa jenis dengan kondisi terapung, melayang dan tenggelam

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 31 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan

konsep 12,903 % .

Page 28: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Berdasarkan wawancara, penyebab terjadinya kesalahan konsep

yang dilakukan siswa adalah siswa tidak memahami dengan hubungan massa

jenis dengan keadaan benda dalam zat cair yang disebabkan siswa jarang

membaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak

berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami.

32. Soal Nomor 32

Indikator untuk soal no 32 adalah menganalisis hubungan massa

jenis dengan kondiasi terapung, melayang dan tenggelam.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 32 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 14,516 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep dikarenakan siswa tidak memahami dengan benar hubungan keadaan

benda dalam zat cair dengan konsep massa jenis, siswa tidak memahami apa

itu massa jenis yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai

materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk

materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi terjadi karena

siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal,serta konsep siswa yang salah,

mengakibatkan langkah dalam menyelesaikan soalpun juga salah.

33. Soal Nomor 33

Indikator untuk soal no 33 adalah menghitung besarnya gaya apung

yang dialami benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 33 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi dan kesalahan

hitung, dengan persentase kesalahan konsep24,194%, kesalahan strategi

9,677%, dan kesalahan hitung 12,903 %. Pada soal no 33 jenis kesalahan

yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya

Page 29: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada

guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung

disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,

maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu

siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya

gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan

terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai

konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami

maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal.

34. Soal Nomor 34

Indikator untuk soal no 34 adalah menghitung besarnya gaya apung

yang dialami benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 34 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi, kesalahan

hitung dan kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan konsep

20,968%, strategi 3,226%, hitung 17,742% dan terjemahan 16,129%. Pada

soal no 34 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya

apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada

guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung

disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,

maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu

siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya

gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan

terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai

konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami

maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal..

Page 30: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

35. Soal Nomor 35

Indikator untuk soal no 35 adalah menghitung besarnya gaya apung

yang dialami benda.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 35 adalah kesalahan konsep,kesalahan strategi, kesalahan hitung

dan kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan konsep20,968%,

strategi 20,968%, hitung 22,581% dan terjemahan 22,581%. Pada soal no 35

jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan hitung dan terjemahan.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya

apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada

guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung

disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,

maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu

siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya

gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan

terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai

konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami

maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal.

36. Soal Nomor 36

Indikator untuk soal no 36 adalah menganalisis pengaruh adanya

tekanan atmosfer bumi.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 36 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan

persentase kesalahan konsep41,935%, dan kesalahan terjemahan 56,542%.

Pada soal no 36 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan

terjemahan

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep yang dilakukan siswa

Page 31: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

adalah siswa tidak memahami mengenai konsep tekanan atmosfer Bumi dan

akibat adanya tekanan pada atmosfer Bumi dan bukti adanya tekanan

atmosfer yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi

yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk materi

yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan terjemahan terjadi karena siswa

kurang teliti dalam memahami maksud soal

37. Soal Nomor 37

Indikator untuk soal no 37 adalah menghitung besarnya tekanan

udara pada suatu ketinggian.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 37 adalah kesalahan hitung dan kesalahan konsep, dengan

persentase kesalahan hitung 20,968 %. dan kesalahan konsep37,098 %

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan

hitung dikarenakan siswa kurang teliti dalam melakukan proses perhitungan,

siswaterburu-burusehingga siswa salah dalam proses perhitungan. Sedangkan

kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui hubungan antara

ketinggian suatu tempat dengan besarnya tekanan udara, dikarenakan siswa

jarang membaca kembali materi yang telah diajarkan, selain itu karena siswa

kurang memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran.

38. Soal Nomor 38

Indikator untuk soal no 38 adalah menjelaskan konsep hubungan

antara ketinggian suatu benda dengan besarnya tekanan udara dan

menghitung besarnya tekanan udara pada suatu ketinggian.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 38 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 17,742 %, dan strategi 17,742 %.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak

memahami dengan benar mengenai hubungan antara ketinggian suatu tempat

dengan besarnya tekanan udara, disebabkan siswa tidak memperhatikan saat

Page 32: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

guru mengajarkan mengenai konsep tersebut, siswa jarang memabaca

kembali mengenai materi yang telah disampaikan dan karena siswa tidak

berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan

kesalahan strategi karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan

karena konsep siswa yang masih salah mengenai konsep hubungan ketinggian

suatu tempat dengan besarnya tekanan udara

39. Soal Nomor 39

Indikator untuk soal no 39 adalah menjelaskan hubungan tekanan

udara dengan ketinggian suatu tempat dengan menggunakan alat ukur

barometer.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 39 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan

persentase kesalahan konsep 14,516 %, kesalahan strategi 6,452 %. Pada soal

no 39, kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep adalah siswa tidak

memahami dengan benar konsep hubungan antara ketinggian suatu tempat

dengan besarnya tekanan udara pada suatu tempat dengan menggunakan alat

ukur barometer atmosfer yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali

mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada

guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi terjadi

karena siswa kurang teliti dan terburu-buru serta karena konsep siswa yang

masih salah.

40. Soal Nomor 40

Indikator untuk soal no 40 adalah menjelaskan hubungan antara

volume suatu benda dengan besarnya tekanan pada ruang tertutup

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa

pada soal no 40 adalah kesalahan hitung, kesalahan strategi dan kesalahan

terjemahan dengan persentase kesalahan hitung 33,871 %, kesalahan strategi

24,194 % dan kesalahan konsep27,419%. Pada soal no 40 jenis kesalahan

yang mendominasi adalah kesalahan konsep dan kesalahan hitung.

Page 33: BAB 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan

pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan hitung terjadi karena siswa

salah dalam proses perhitungan karena siswa kurang teliti, dan terburu-buru.

Sedangkan penyebab kesalahan konsep dikarenakansiswa tidaktahu

bagaimana mengkonversi satuan atm menjadi pascal,siswatidak tahu

kesetaraan antara atm dan pascal, siswa kurang teliti dan kurang terstruktur

dalam menyelesaikan soal. Sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena

siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan karena konsep siswa yang

masih salah menyebabkan siswa hanya asal dalam menjawab soal.