bab 4

29
19 4.3 Rencana Asuhan Keperawatan No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional 1. Nyeri berhubungan dengan lesi (kerusakan membran mukosa), malaise Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, nyeri pada klien dapat berkurang atau hilang dengan kriteria hasil: 1. Hilangnya rasa sakit dan perih di mukosa mulu 1. Kaji tingkat nyeri 1. Mengetahui skala tingkat nyeri yang dialami klien 2. Berikan makanan yang tidak merangsang, seperti makanan yang mengandung zat kimia 2. Makanan yang merangsang dapat menimbulkan nyeri 3. Hindari 3. Makanan yang terlalu panas

Upload: riskidafianto

Post on 19-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep stomatitis

TRANSCRIPT

38

4.3 Rencana Asuhan KeperawatanNo.Diagnosa KeperawatanTujuan dan Kriteria HasilIntervensiRasional

1.Nyeri berhubungan dengan lesi (kerusakan membran mukosa), malaiseSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, nyeri pada klien dapat berkurang atau hilang dengan kriteria hasil:1. Hilangnya rasa sakit dan perih di mukosa mulu2. Lesi berkurang dan berangsur sembuh3. Membran mukosa oral lembab4. Tidak bengkak dan hiperemi5. Suhu badan normal

1. Kaji tingkat nyeri

1. Mengetahui skala tingkat nyeri yang dialami klien

2. Berikan makanan yang tidak merangsang, seperti makanan yang mengandung zat kimia2. Makanan yang merangsang dapat menimbulkan nyeri

3. Hindari makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin3. Makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin, dapat menyebabkan nyeri atau ngilu

4. Hindari pasta gigi yang merangsang timbulnya nyeri

4. Pasta gigi yang merangsang dapat menimbulkan nyeri di bagian yang sariawan

5. Hindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau saat menggigit makana5. Luka tidak tergesek oleh benda atau makanan yang dapat memperparah luka

6. Anjurkan klien untuk memperbanyak mengkonsumsi buah buah dan sayuran terutama vitamin B12, Vitamin C dan zat Besi

6. Keluarga pasien mengetahui akan pentingnya kebersihan oral sehingga tidak terjadi stomatitis terjadi kembali

7. Lakukan elaborasi pemberian analgesik dan kortikosteroid

7. Analgesik dan kotikosteroid dapat mengurangi rasa nyeri untuk mengurangi peradangan1.

2.Resiko infeksi yang berhubungan dengan pejamu yang rentan dan agen infeksius

1. Tujuan:klien tidak terinfeksi penyakit2. Kriteria hasil: setelah dilakukan perawatan 2x 24 jam didapatkan kriteria hasil:Anak yang rentan tidak mengalami penyakit

1. Curigai adanya penyakit infeksi, terutama pada anak yang rentan.1. Semakin dini diketahui adanya penyakit pada anak maka perawatan dapat segera dilakukan

3. 2. Identifikasi anak beresiko tinggi (misalnya anak yang menderita imunodefisiensi atau penyakit hemolitik) jika penyakit menular dapat membuat fatal bagi mereka, pada kasus ledakan penyakit anjurkan orang tua untuk menjaga anaknya tetap di dalam rumah

2. Menghindari pajanan

4. 3. Berpartisipasi dalam program edukasi dan layanan masyarakat mengenai imunisasi profilaksis, cara penyebaran penyakit menular, penyiapan dan penanganan pasokan makanan dan air yang benar, pengendalian vektor binatang sebagai reservoir penyakit (bukan faktor dalam penyakit menular masa kanak-kanak tetapi 3. Salah satu upaya mencegah infeksi

5. pada penyakit infeksi lain seperti malaria), atau program pendeteksian untuk mengidentifikasi infeksi streptokokus

3.Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nyeri pada mukosa mulutSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam status nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil:1. Status nutrisi terpenuhi2. Nafsu makan klien timbul kembali

1. Kaji status nutrisi pasien1. mengetahui status nutrisi pasien

2. Beri nutrisi dalam keadaan lunak, porsi sedikit tapi sering2. Makanan yang lunak meminimalkan kerja mulut dalam mengunyah makanan

3. Pantau berat badan tiap hari

3. Mengevaluasi berat badan yang menurun ataupun meningkat, nutrisi meningkat akan meningkatkan berat badan

4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi4. Adanya kalori (sumber energi) akan mempercepat proses penyembuhan

5. Berikan informasi tentang zat-zat makanan yang sangat penting bagi keseimbangan metabolisme tubuh

5. Dengan memberikan informasi maka klien akan mengetahui bagaimana cara untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya setiap hari agar proses penyembuhan berjalan dengan cepat

4.Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan anak yang menderita penyakit akutTujuan: setelah dilakukan 2x 24 jam tindakan keperawatan klien (keluarga) mendapatkan dukungan emosi yang adekuat1. Informasikan kepada orang tua mengenai pilihan penatalaksanaan.1. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan stomatitis.

2. Dorong upaya keluarga untuk melaksanakan asuhan. Berikan bantuan jika perlu, seperti mendatangkan perawat.2. membantu perawatan di rumah.

3. Jaga agar keluarga tetap mewaspadai kemajuan.3. mendorong perilaku optimis keluarga

4. Tekankan cepatnya pemulihan.4. mengurangi ansietas keluarga.

5.Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit stomatitisTujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam pengetahuan klien adekuatkriteria Hasil:klien memahami informasi terkait penyakit stomatitisadanya perubahan perilaku dan berpartisipasi pada program perawatanidentifikasi dangunakan sumber informasi yang tepat terkait penyakit 1. Memvalidasi tingkat saat ini pemahaman, mengidentifikasi pembelajaran kebutuhan, dan menyediakan basis pengetahuan dari mana klien dapat membuat keputusan1. Mengidentifikasi pengetahuan pasein, sehingga dapat meberikan pendidikan kesehatan yang tepat.

.2. Membantu identifikasi ide, sikap, rasa takut, kesalahpahaman, dan kesenjangan dalam pengetahuan tentang stomatitis2. Memudahkan pendidikan yang diberikan oleh perawat.

3. Tentukan persepsi klien tentang perawatan stomatitis .3. Persepsi klien mempengaruhi proses perawatan anak.

4. Tanyakan tentang sendiri atau sebelumnya pengalaman klien atau pengalaman dengan orang lain yang memiliki riwayat stomatitis .4. Pengalaman membantu proses adaptasi klien

5. Memberikan informasi yang jelas dan akurat secara faktual.

6. Menyediakan bahan-bahan tertulis tentang stomatitis, pengobatan, dan tersedia sistem pendukung.5. Meningkatkan pengetahuan klien

6. Media membantu meningkatkan pengetahuan klien.

6.Hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan isolasi dari teman sebaya

Tujuan, setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam:1. Pasien memahami alas an isolasi2. pasien memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai3. Kriteria hasil: anak bergabung dengan aktivitas dan interaksi yang sesuai dan teman sebaya dapat menerima keadaan sakit anak1. Terangkan alasan pengekangan dan penerapan tindakan kewaspadaan khusus.1. Untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap pembatasan

2. Perbolehkan anak bermain dengan masker dan gaun (jika digunakan)

2. memfasilitasi koping yang positif

3. Selalu perkenalkan diri kepada anak biarkan melihat wajah sebelum memberi pakaian pelindung bila perlu berikan aktivitas pengalihan perhatian

3. mengurangi perpisahan dan menemani anak

4. Dorong orang tua untuk selalu bersama anak selama hospitalisasi

4. memberikan kesempatan kepada anak untuk tetap melakukan sosialisasi

5. Dorong kontak dengan teman via telepon (di rumah sakit bisa menggunakan internet)

5. mendorong peneriamaan teman sebaya

6. Persiapkan teman sebaya anak mengenai perubahan penampilan fisik seperti keadaan fisik akibat terkena stomatitis6. menghindari adanya ketakutan pada perubahan penampilan anak.

4.3 ImplementasiNo. DiagnosaImplementasiParaf

1. Nyeri berhubungan dengan lesi (kerusakan membran mukosa), malaise1. Telah dilakukan pengkajian tingkat nyeri2. Telah diberikan makanan yang tidak merangsang, seperti makanan yang mengandung zat kimia3. Pasien telah menghindari makanan yang terlalu panas dan terlalu dingin4. Pasien telah menghindari pasta gigi yang merangsang timbulnya nyeri5. Pasien sudah melakukan menggosok gigi atau saat menggigit makanan secara perlahan untuk menghindari luka.6. Telah dianjurkan klien untuk memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran terutama vitamin B12, Vitamin C dan zat Besi7. telah dilakukan elaborasi pemberian analgesik dan kortikosteroid

2. Resiko infeksi yang berhubungan dengan pejamu yang rentan dan agen infeksius

1. Telah dilakukan pengkajian ketat akan adanya penyakit infeksi, terutama pada anak yang rentan.2. Telah dilakukan identifikasi terhadap anak yang beresiko tinggi (misalnya anak yang menderita imunodefisiensi atau penyakit hemolitik) jika penyakit menular dapat membuat fatal bagi mereka, pada kasus ledakan penyakit anjurkan orang tua untuk menjaga anaknya tetap di dalam rumah3. Keluarga telah berpartisipasi dalam program edukasi dan layanan masyarakat mengenai imunisasi profilaksis, cara penyebaran penyakit menular, penyiapan dan penanganan pasokan makanan dan air yang benar, pengendalian vektor binatang sebagai reservoir penyakit (bukan faktor dalam penyakit menular masa kanak-kanak tetapi pada penyakit infeksi lain seperti malaria), atau program pendeteksian untuk mengidentifikasi infeksi streptokokus

3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nyeri pada mukosa mulut1. Telah dilakukan pengkaajian status nutrisi pasien2. Telah dilaukan pemberian nutrisi dalam keadaan lunak, porsi sedikit tapi sering3. Telah dilakukan pemantauan berat badan tiap hari4. Telah dilakukan tindakan kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi5. Telah diberikan informasi tentang zat-zat makanan yang sangat penting bagi keseimbangan metabolisme tubuh

4. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan anak yang menderita penyakit akut

1. Telah diInformasikan kepada orang tua mengenai pilihan penatalaksanaan.2. Keluarga telah melaksanakan asuhan kepada klien. Berikan bantuan jika perlu, seperti mendatangkan perawat.3. keluargatelah mewaspadai kemajuan klien.4. Telah ditekankan untuk cepatnya pemulihan.

5. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit stomatitis1. Telah dilakukan proses peemvalidasian tingkat saat ini pemahaman, mengidentifikasi pembelajaran kebutuhan, dan menyediakan basis pengetahuan dari mana klien dapat membuat keputusan .2. Perawat telah membantu untukmengidentifikasi ide, sikap, rasa takut, kesalahpahaman, dan kesenjangan dalam pengetahuan tentang stomatitis3. Telah ditentukan persepsi klien tentang perawatan stomatitis .4. Telah ditanyakan pengalaman kliensebelumnya atau pengalaman dengan orang lain yang memiliki riwayat stomatitis .5. telah diberikan informasi yang jelas dan akurat secara faktual.6. Perawat telah menyediakan bahan-bahan tertulis tentang stomatitis, pengobatan, dan tersedia sistem pendukung.

6. Hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan isolasi dari teman sebaya

1. Perawat telah menerangkan alasan pengekangan dan penerapan tindakan kewaspadaan khusus.2. Perawat telah mengijinkan anak bermain dengan masker dan gaun (jika digunakan)

3. telah diperkenalkan diri kepada anak biarkan melihat wajah sebelum memberi pakaian pelindung bila perlu berikan aktivitas pengalihan perhatian4. orang tua selalu bersama anak selama hospitalisasi5. Klien telah melakukan komunikasi dengan teman sebayanya.6. Teman klien telahmenerima perubahan penampilan fisik seperti keadaan fisik akibat terkena stomatitis

4.4 Evaluasi No.DiagnosaEvaluasi

1.Nyeri berhubungan dengan lesi (kerusakan membran mukosa), malaiseS: klien mengatakan bahwa, nyeri yang di rasakan sudah agag mendingan.O: terlihat pada bibir klien sudah tidak terdapat lesi.A: Masalah nyeri teratasiP: tindakan di hentikan

2.Resiko infeksi yang berhubungan dengan pejamu yang rentan dan agen infeksiusS: Klien mengatakan tidak merasa nyerinya sudah hilang.O: terlihat uji tes labnya tidak adanya bakteri dan virusA: Masalah Resiko infeksi teratasiP: tindakan dihentikan

3.Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan nyeri pada mukosa mulutS: Klien mengatakan nafsu makannya sudah kembali seperti sedia kala.O: pasien sudah menghabiskan makanan yang telah di berikan perawatA: Masalah resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasiP: tindakan dihentikan

4.Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan anak yang menderita penyakit akut

S: Klien mengatakan sejak saya sakit ibu semakin perhatianO: Selama di rumah sakit terlihat keluarga selalu menemani klienA: Masalah perubahan proses keluarga teratasiP: tindakan dihentikan

5.Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit stomatitisS: Klien mengatakan setelah perawat memberikan penyuluhan saya jadi tahu penyakit yang saya alami dan cara pencegahannyaO: Terlihat klien sudah mulai mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin CA: Masalah kurang pengetahuan teratasiP: tindakan dihentikan

6.Hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan isolasi dari teman sebaya

S: Klien mengatakan teman sebayanya telah menjenguk saya hari iniO: terlihat klien mulai percaya diri untuk berbicara dan bercanda dengan teman sebayanyaA: Masalah Hambatan interaksi sosial teratasiP: tindakan dihentikan